2. SEJARAH TEORI IKATAN VALENSI
IKATAN KIMIA
Gaya interaksi pada atom-atom yang
terikat satu sama lain dalam suatu
kombinasi untuk membentuk zat yang
lebih kompleks
IKATAN
KOVALEN
IKATAN ION
10. [Fe(CN)6]3-; memiliki bentuk geometris oktahedral
Fe26 : [Ar] 3d6 4s2
Fe3+ : [Ar] 3d5 4s0
[Ar]
3d5 4s1 4p0
Fe3+ : [Ar]
hibridisasi d2sp3
Karena orbital d yang digunakan dalam hibridisasi ini berasal dari orbital d yang berada
disebelah dalam orbital s dan p, maka kompleks dengan orbital hibrida semacam ini
disebut sebagai kompleks orbital dalam (inner orbital complex)
[Fe(CN)6]3- : [Ar]
Orbital hibrida d2sp3 yang terbentuk diisi oleh pasangan elektron bebas dari ligan CN-
Hibridisasi Pada senyawa Kompleks
11. Contoh :
Ion [FeF6]3-, memiliki bentuk geometris oktahedral. Jika
diasumsikan kompleks ini merupakan kompleks orbital dalam dengan
hanya satu elektron yang tidak berpasangan, maka seharusnya
momen magnet senyawa adalah sebesar 1,73 BM. Menurut hasil
pengukuran, momen magnet ion [FeF6]3- adalah sebesar 6,0
BM, yang akan sesuai jika terdapat lima elektron tidak berpasangan.
Berarti ion Fe3+ dalam kompleks mengalami hibridisasi sp3d2 dengan
melibatkan orbital d sebelah luar, dan disebut sebagai kompleks
orbital luar (outer orbital complex).
Fe26: [Ar] 3d6 4s2
Fe3+: [Ar] 3d5 4s0
3d5 4s0 4p0 4d0
membentuk orbital hibrida sp3d2