Kehamilan dan Manfaat Olahraga untuk Ibu dan Janin
1. 1. Kehamilan dan Olahraga
Trimester pertama dapat saja dijalani sebelum sang ibu sadar akan kehamilannya. Karena fetus
menjalani begitu banyak perubahan yang penting pada bulan-bulan ini, wanita yang mencoba untuk
hamil sebaiknya menjalani gaya hidup yang sehat bahkan sebelum mereka hamil.
Setelah hamil, mayoritas wanita dapat melanjutkan aktivitas biasa mereka. Tidak ada bukti
bahwa aktivitas yang teratur, seperti jogging, bermain tennis, berenang, atau melakukan hubungan
seks, dapat menimbulkan masalah seperti keguguran atau fetal malformation (janin yang cacat) pada
kebanyakan wanita normal dan sehat. Kebanyakan dokter melarang program olahraga baru yang
dimulai pada saat hamil, kecuali latihan-latihan prenatal yang dirancang khusus untuk wanita hamil.
Latihan-latihan yang paling menguntungkan bagi wanita hamil adalah latihan dengan gerakan
yang menguatkan dinding perut untuk membantu menopang uterus dan otot pinggul yang akan anda
butuhkan untuk mendorong. Latihan kaki juga penting untuk meningkatkan sirkulasi dan menghindari
kram otot yang merupakan sesuatu yang biasa dalam kehamilan.
Wanita yang kehamilannya tidak direncanakan biasanya tidak terlalu memperhatikan aktivias
mereka pada beberapa bulan pertama sebelum mereka menyadari ini dapat membahayakan si bayi.
Yang anehnya adalah tidak ada bahaya yang timbul.
Bahkan secara tidak langsung dengan adanya kegiatan olahraga ini dapat membantu kondisi
psikologis dari si ibu, karena dengan olah raga ibu akan mendapatkan kepuasan batin. Olah raga
merupakan serangkaian kegiatan antara lain rekreasi, latihan pernafasan dan peregangan otot-otot
dimana ibu dapat mengikuti dan menseiramakan gerak tubuhnya dengan alunan musik, dan ibu akan
mempunyai teman / kelompok olah raga yang selain dapat dijadikan teman sepermainan juga dapat
digunakan untuk berbagi pengalaman, sehingga dari olah raga banyak manfaat yang diambil seorang
ibu, selain kebugaran, pengalaman dan pengetahuan dan kepuasan psikologis.