SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 94
Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI




Pengembangan Kurikulum 2013



     KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
             Bandung, 16 Maret 2013
Sistematika

I    Pengantar

II   Kurikulum 2013




                      2
I

Pengantar




            3
....Indonesia’s economy has enormous promise...
        .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....




                                                          Perlu dipersiapkan
                                                          social engineering




                                                         Perlu peningkatan
                                                         akses, kualitas dan
                                                         relevansi pendidikan




Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)   4
Peningkatan Education Equity & Performance


                                       Pendidikan di Indonesia: Equity naik 7%, Performance naik 30%




                                                                                + : change in equity
OECD. Pisa In Focus No. 25, Feb 2013                                            * : change in performace   5
Map School Life Expetancy menurut GNP per kapita 2012




Sumber: UNESCO 2012: World Atlas of Gender Equity                6
in Education
                                                                     6
Perbandingan Internasional School Life Expectancy




Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalam World Atlas of Gender Equity in Education


                                                                                      7
Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju
             .... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....

             Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000




Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
                                                                                                  8
Global Creativity Index dan Global Competitiveness Index, 2011




Sumber: Martin Prosperity Institute 2011 dan Richard Florida (2012)

Global Creativity Index (GCI) terdiri dari 3 komponen utama: (1) talent, (2) technology , dan (3) tolerance .   9
Perkembangan HDI (IPM) Indonesia
                               2005-2012

0.800             15 Provinsi di atas rerata Nasional (2011)
                                                                                                                  Rank 121
                                                                                                              Jumlah Negara 186
            1. DKI Jakarta             9. Sumatera Barat
0.750       2. Sulawesi Utara          20. Sumatera Selatan
                                                                          Rank 108
            3. Riau                    11. Bengkulu                                                   Rank 124
            4. Yogyakarta              12. Bangka Belitung            Jumlah Negara 169           Jumlah Negara 187
0.700       5. Kalimantan Timur        13. Jambi
            6. Kepulauan Riau          14. Jawa Tengah
            7. Kalimantan Tengah       15. Bali
0.650       8. Sumatera Utara                                                                             0.62        0,629
                                                                        0.61              0.61
                                           0.59               0.60
0.600      0.57           0.58
                                                                           18 Provinsi di bawah rerata Nasional (2011)
0.550                                                                     1.   Aceh                 10. Sulawesi Tenggara
                                                                          2.   Jawa Barat           11. Kalimantan Selatan
                                                                          3.   Jawa Timur           12. Sulawesi Barat
0.500                                                                     4.   Sulawesi Selatan     13. Kalimantan Barat
                                                                          5.   Lampung              14. Papua Barat
                                                                          6.   Maluku               15. Maluku Utara
0.450                                                                     7.   Sulawesi Tengah      16. Nusa Tenggara Timur
                                                                          8.   Banten               17. Nusa Tenggara Barat
                                                                          9.   Gorontalo            18. Papua
0.400
            2005            2006             2007              2008       2009              2010            2011 2012
 Sumber: HDR 2013, UNDP dan BPS 2012
                                                                                                                                  10
KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK PENDUDUK USIA 19-24 TAHUN 19-23
                KOHOR PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH TAHUN 2007 USIA
                                   MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2007


 100
                                                    98,4
                                                    94,1                                 89,4
  90                                                        90,8
                                           87,8
  80
                                                            72,4                                    77,0
                                                                                                                                     72,5
  70
                                                                                     71,2

  60

                                                                                                       49,0
  50                                                                                                                            46,0
                                                         49,7
                                                                                     48,2
  40
                                                                                                                                              36,6

  30


  20                                                                                            21,0
                                                                                                                             19,1
                                                                                                                                             14,2
  10


   0                                                                                                                                         1,4
       1           3           5           Lulus SD/MI                  8           Lulus SMP/MTs             11          Lulus SMA/MA/SMK



                          Quintile 1   Quintile 2          Quintile 3       Quintile 4       Quintile 5       Rata-Rata




Sumber : Susenas 2007
                                                                                                                                                     11
KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2011 USIA 19-23
           JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-23 TAHUN
                           MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2011
100
                                                                92,0
                                                                 98,3    91,7        91,0     90,6
 90                                                         93,7

                                                   87,0         76,9                                      78,7    78,3
 80                                                                     76,2                                                 76,8   75,5
                                                                                     74,5     73,7

 70

 60
                                                                                                          53,9    53,3       51,5
                                                                56,7                                                                49,6
 50                                                                     55,8
                                                                                     53,4     52,2                                         43,6

 40            Kebijakan :
               • Perlunya integrasi BSM
 30
               • Kenaikan Unit Cost
                                                                                                                                           18,8
 20            • Keberlanjutan Bidik Misi                                                                 26,5    25,9       24,3   22,8

 10                                                                                                                                         4,4

  0
      1    2      3           4    5           6   Lulus         7        8           9      Lulus  10             11        12   Lulus  PT
                                                   SD/MI                                    SMP/MTs                            SMA/SMK/MA

                 Quintile 1       Quintile 2       Quintile 3           Quintile 4           Quintile 5          Rata-rata


Sumber : Susenas 2011
                                                                                                                                                  12
Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:
                                                            Penduduk Usia 7-18 Tahun
                                Usia 7-12                                                       Usia 13-15                                                            Usia 16-18
            Sulawesi Barat                                     2.37       Papua Barat                                              5.23     Sulawesi Tengah                                              6.58
Kepulauan Bangka Belitung                                1.88          Sulawesi Utara                                        4.41             Sulawesi Utara                                          6.11
               Papua Barat                           1.56                    Gorontalo                                   3.81             Sulawesi Tenggara                                        5.57
                      Papua                       1.36               Sulawesi Tengah                                  3.48             Nusa Tenggara Timur                                     4.96
        Sulawesi Tenggara                         1.32                Sumatera Utara                                  3.41              Nusa Tenggara Barat                                    4.92
                  Gorontalo                      1.26      Kepulauan Bangka Belitung                                3.24                            Gorontalo                                 4.84
          Sulawesi Tengah                       1.21              Kalimantan Selatan                               3.04                     Sulawesi Selatan                                 4.66
         Kalimantan Barat                       1.19               Sulawesi Tenggara                              2.94                     Kalimantan Barat                                  4.62
          Sulawesi Selatan                     1.12             Nusa Tenggara Timur                              2.83                        Sumatera Utara                                 4.55
            Sulawesi Utara                    1.10                            Lampung                           2.68                       Kalimantan Timur                              4.09
         Sumatera Selatan                     1.06                      Maluku Utara                            2.67                       Sumatera Selatan                             3.83
     Nusa Tenggara Timur                     1.00                     Sumatera Barat                           2.64
           Sumatera Barat                                                                                                         Kepulauan Bangka Belitung                            3.81
                                            0.91                            Jawa Barat                         2.58
      Nusa Tenggara Barat                                                                                                                         Jawa Timur                         3.44
                                           0.80                                  Papua                        2.50
       Kalimantan Selatan                                                                                                                      Maluku Utara                          3.41
                                           0.80                      Sulawesi Selatan                         2.43
                        Riau                                                                                                                            Jambi                        3.39
                                         0.72                       Kalimantan Barat                         2.28
       Kalimantan Tengah                                                                                                                 Kalimantan Selatan                         3.28
                                         0.70                     Kalimantan Tengah                         2.25
           Kepulauan Riau                0.70                                                                                                 Sulawesi Barat                        3.26
                                                                              Bengkulu                      2.19
                   Lampung               0.68                                                                                                Sumatera Barat                        3.20
                                                                    Sumatera Selatan                        2.19
             Maluku Utara                0.67                                                                                                          Maluku                      3.14
                                                                           Jawa Timur                       2.18
                      Jambi             0.65                                                                                                            Papua                     3.07
                                                                       Sulawesi Barat                      2.10
                 Jawa Barat             0.63                                                                                                         Lampung                      3.03
                                                                                 Jambi                     2.03
                   Bengkulu             0.62                                                                                                         Bengkulu                     3.02
                                                                 Nusa Tenggara Barat                      1.97
                     Maluku            0.56                                                                                                               Riau                    3.02
                                                                                Banten                    1.95
                DKI Jakarta            0.56                                                                                              Kalimantan Tengati                      2.90
                                                                    Kalimantan Timur                      1.94
           Sumatera Utara              0.55                                                                                                      Papua Barat                   2.54
                                                                           DKI Jakarta                    1.92
              Jawa Tengah             0.50                                                                                                      Jawa Tengah                   2.41
                                                                                Maluku                   1.82
                     Banten           0.45                                                                                                         Jawa Barat                 2.37
                                                                                   Riau                1.53
                         Bali        0.39                                                                                                         DKI Jakarta                2.30
                                                                                  Aceh               1.27
                Jawa Timur           0.39                                                                                                                  Bali              2.20
                                                Rata-rata                Jawa Tengah                1.22
                       Aceh          0.38                                                                         Rata-rata                              Aceh             1.76
                                                                                    Bali        0.62                                                                                    Rata-rata
         Kalimantan Timur           0.34        Nasional:                                                                                      D1 Yogyakarta             1.62
                                                                        D1 Yogyakarta         0.34                 Nasional:
             Dl Yogyakarta      0.00               0,67%                                                                                               Banten          1.31             Nasional:
                                                                      Kepulauan Riau          0.32                   2,21%
                                                                                                                                               Kepulauan Riau       0.69                  3,14%
                            0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50                              0.00   1.00    2.00    3.00    4.00    5.00   6.00
                                                                                                                                                              0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00
                                   (Persen)                                                     (Persen)
    Sumber: Diolah dari data BPS 2013                                                                                                                                  (Persen)
                                                                                                                                                                                                         13
Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:
                                                              Penduduk Usia 7-12 Tahun
                           % Putus Sekolah                                 Jumlah Putus Sekolah                 Penduduk Usia 7-12                   % Penduduk Miskin
            Sulawesi Barat                                        2.37                 3,939                             179.521           Sulawesi Barat                    13.89
Kepulauan Bangka Belitung                                        1.88                 2,683                              132.867         Bangka Belitung              5.75
               Papua Barat                                   1.56                   1,632                                132.447               Papua Barat                                31.92
                      Papua                               1.36                          4,534                            377.517                      Papua                               31.98
        Sulawesi Tenggara                                1.32                          4,168                             314.950       Sulawesi Tenggara                     14.56
                  Gorontalo                             1.26                         1,718                               138.423                  Gorontalo                     18.75
          Sulawesi Tengah                              1.21                             4,290                            357.573         Sulawesi Tengah                      15.83
         Kalimantan Barat                              1.19                                6,913                         614.580        Kalimantan Barat                 8.6
          Sulawesi Selatan                            1.12                                    11,062                     984.535         Sulawesi Selatan                 10.29
            Sulawesi Utara                            1.1                             2,756                              255.120           Sulawesi Utara                8.51
         Sumatera Selatan                            1.06                                    9,340                       892.549         Sumatra Selatan                     14.24
     Nusa Tenggara Timur                            1                                      7,168                         743.636     Nusa Tenggara Timur                         21.23
           Sumatera Barat                          0.91                                  5,688                           591.569            Sumatra Barat                9.04
       Kalimantan Selatan                        0.8                                    4,469                            572.121      Kalimantan Selatan              5.29
      Nusa Tenggara Barat                        0.8                                   3,472                             411.403     Nusa Tenggara Barat                        19.73
                        Riau                    0.72          Rata-rata                  5,153                           717.032                        Riau             8.47
                                                                                                                                                                                    Nasional:
       Kalimantan Tengah                       0.7            Nasional:             1,258                                160.311      Kalimantan Tengah                6.56
                                                                                                                                                                                     12,49%
           Kepulauan Riau                      0.7                                                                                        Kepulauan Riau                7.4
                                                                0,67%                2,001                               284.431
                   Lampung                     0.68                                       6,022                          903.677                   Lampung                     16.93
             Maluku Utara                      0.67                                 942                                  158.428             Maluku Utara                9.18
                      Jambi                   0.65                                   2,447                               374.009                      Jambi              8.65
                 Jawa Barat                   0.63                                                         32,423      4.551.968                 Jawa Barat               10.65
                   Bengkulu                   0.62                                  1,333                                205.726                   Bengkulu                    17.5
                     Maluku                  0.56                                   1,237                                814.267                     Maluku                        23
                DKI Jakarta                  0.56                                      4,680                             244.155                DKI Jakarta          3.75
           Sumatera Utara                    0.55                                         9,127                        1.719.724           Sumatra Utara                   11.33
              Jawa Tengah                   0.5                                                   16,668               3.267.723              Jawa Tengah                     15.76
                     Banten
                                                                Jumlah Putus                                                                         Banten            6.32
                                           0.45                                         5,869                          1.237.189
                         Bali             0.39                     Sekolah:                     14,552                 3.533.218                         Bali        4.2
                Jawa Timur                0.39                  182.773 Siswa         1,596                              365.146                Jawa Timur                   14.23
                       Aceh              0.38                                         2,172                              596.271                       Aceh                     19.57
         Kalimantan Timur                0.34                                        1,460                               408.758        Kalimantan Timur               6.77
             Dl Yogyakarta          0                                               0                                    267.656             DI Yogyakarta                    16.08
                                                                                                                      26.508.500
                                0       0.5    1    1.5     2    2.5            0               20000       40000                                               0     10     20      30     40
                                        (Persen)                                    (Jumlah Siswa)                                                                  (Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013
                                                                                                                                                                                             14
Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:
                                                         Penduduk Usia 13-15 Tahun
                           % Putus Sekolah                             Jumlah Putus Sekolah                     Penduduk Usia 13-15                   % Penduduk Miskin
               Papua Barat                                    5.23              1,364                                      60.923               Papua Barat                               31.92
            Sulawesi Utara                                    4.41               3,504                                    120.833           Sulawesi Utara               8.51
                  Gorontalo                               3.81                  1,507                                      62.577                  Gorontalo                    18.75
          Sulawesi Tengah                               3.48                     3,460                                    168.141         Sulawesi Tengah                     15.83
           Sumatera Utara                               3.41                                20,263                        772.385           Sumatra Utara                  11.33
Kepulauan Bangka Belitung                              3.24                     1,335                                      57.273         Bangka Belitung              5.75
       Kalimantan Selatan                            3.04                        3,936                                    201.678      Kalimantan Selatan              5.29
        Sulawesi Tenggara                            2.94                        2,816                                    142.857       Sulawesi Tenggara                    14.56
     Nusa Tenggara Timur                            2.83                          5,186                                   330.520     Nusa Tenggara Timur                        21.23
                   Lampung                         2.68                             8,558                                 450.199                   Lampung                    16.93
             Maluku Utara                          2.67                         1,254                                      78.488             Maluku Utara                9.18
           Sumatera Barat                          2.64                           5,509                                   254.986            Sumatra Barat               9.04
                 Jawa Barat                       2.58                                                     47,198       2.338.516                 Jawa Barat               10.65
                      Papua                       2.50                          2,341                                     139.220                      Papua                             31.98
          Sulawesi Selatan                       2.43                               8,242                                 471.205         Sulawesi Selatan                 10.29
         Kalimantan Barat                       2.28            Rata-rata        3,745                                    271.827        Kalimantan Barat                 8.6
                                                                                                                                                                                     Nasional:
       Kalimantan Tengah                        2.25            Nasional:       1,878                                     139.098      Kalimantan Tengah                6.56
                                                                                                                                                                                      12,49%
         Sumatera Selatan                       2.19                                                                                      Sumatra Selatan                     14.24
                                                                  2,21%            6,272                                  101.811
                   Bengkulu                     2.19                            1,554                                     419.244                   Bengkulu                    17.5
                Jawa Timur                      2.18                                              30,431                1.730.882                Jawa Timur                   14.23
            Sulawesi Barat                     2.10                             1,003                                      77.710           Sulawesi Barat                    13.89
                      Jambi                    2.03                              2,542                                    166.016                      Jambi              8.65
      Nusa Tenggara Barat                     1.97                                4,247                                   254.061     Nusa Tenggara Barat                         19.73
                     Banten                   1.95                                   8,792                                576.333                     Banten            6.32
         Kalimantan Timur                     1.94                               2,779                                    186.842        Kalimantan Timur               6.77
                DKI Jakarta                   1.92                                 5,814                                  347.100                DKI Jakarta          3.75
                     Maluku                  1.82                               1,151                                     105.656                     Maluku                        23
                        Riau
                                                             Jumlah Putus                                                                                Riau             8.47
                                           1.53                                  3,349                                    286.403
                       Aceh               1.27                  Sekolah:         2,654                                    271.466                       Aceh                     19.57
              Jawa Tengah                1.22               209.976 Siswa                15,913                         1.723.343              Jawa Tengah                     15.76
                         Bali         0.62                                      831                                       171.191                         Bali        4.2
             D1 Yogyakarta          0.34                                        379                                       131.839             DI Yogyakarta                    16.08
           Kepulauan Riau           0.32                                        171                                        62.116          Kepulauan Riau                7.4
                                                                                                                    12.672.739                                   0     10       20   30     40
                                0    1    2     3    4    5     6           0        20000        40000     60000
                                    (Persen)                                    (Jumlah Siswa)                                                                       (Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013
                                                                                                                                                                                             15
Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011:
                                                      Penduduk Usia 16-18 Tahun
                         % Putus Sekolah                           Jumlah Putus Sekolah                      Penduduk Usia 16-18                   % Penduduk Miskin
        Sulawesi Tengah                                       6.58             5,319                                                   Sulawesi Tengah                      15.83
                                                                                                                        154.100
          Sulawesi Utara                                   6.11                4,631                                                     Sulawesi Utara                8.51
                                                                                                                        119.700
      Sulawesi Tenggara                                  5.57                 4,462                                                  Sulawesi Tenggara                     14.56
                                                                                                                        133.000
    Nusa Tenggara Timur                               4.96                      5,569                                              Nusa Tenggara Timur                          21.23
                                                                                                                        310.500
    Nusa Tenggara Barat                               4.92                        7,923                                            Nusa Tenggara Barat                         19.73
                                                                                                                        272.500
                Gorontalo                             4.84                  1,576                                                               Gorontalo                     18.75
                                                                                                                         61.700
        Sulawesi Selatan                             4.66                            11,907                                            Sulawesi Selatan                 10.29
                                                                                                                        465.900
       Kalimantan Barat                             4.62                       4,688                                                  Kalimantan Barat                 8.6
                                                                                                                        271.000
         Sumatera Utara                             4.55                                         24,494                                  Sumatra Utara                   11.33
                                                                                                                        833.500
       Kalimantan Timur                           4.09                         4,649                                                  Kalimantan Timur               6.77
                                                                                                                        187.400
       Sumatera Selatan                          3.83                             9,044                                                Sumatra Selatan                     14.24
                                                                                                                        414.300
         Bangka Belitung                         3.81                       1,164                                                      Bangka Belitung              5.75
                                                                                                                         58.800
              Jawa Timur                       3.44                                                        35,546                             Jawa Timur                   14.23
                                                                                                                      1.771.700
           Maluku Utara                        3.41                         1,265                                                          Maluku Utara                9.18
                                                                                                                         69.500
                    Jambi                     3.39                            3,230                                                                 Jambi              8.65
                                                                                                                        171.700
     Kalimantan Selatan                       3.28        Rata-rata           3,159                                     206.400     Kalimantan Selatan              5.29
                                                                                                                                                                                  Nasional:
          Sulawesi Barat                      3.26        Nasional:         1,192                                                        Sulawesi Barat                    13.89
                                                                                                                         61.400                                                    12,49%
         Sumatera Barat                      3.20                                                                                         Sumatra Barat                9.04
                                                            3,14%               5,491                                   297.400
                   Maluku                    3.14                            1,673                                                                 Maluku                        23
                                                                                                                         94.700
                    Papua                    3.07                            1,951                                                                  Papua                             31.98
                                                                                                                        133.600
                 Lampung                    3.03                                 6,752                                                           Lampung                     16.93
                                                                                                                        450.300
                      Riau                  3.02                                5,528                                                                 Riau             8.47
                                                                                                                         92.100
                 Bengkulu                   3.02                             1,740                                                               Bengkulu                    17.5
                                                                                                                        276.900
     Kalimantan Tengati                     2.90                             1,774                                                  Kalimantan Tengah                6.56
                                                                                                                        116.100
             Papua Barat                  2.54                              613                                                              Papua Barat                              31.92
                                                                                                                         67.900
            Jawa Tengah                  2.41                                                 20,678                                        Jawa Tengah                     15.76
                                                                                                                      1.675.200
               Jawa Barat                2.37                                                      27,901                                      Jawa Barat               10.65
                                                         Jumlah Putus                                                 2.155.200
              DKI Jakarta                2.30                                    7,067                                                        DKI Jakarta          3.75
                                                                                                                        481.500
                       Bali             2.20                Sekolah:         2,566                                      156.800                        Bali        4.2
                     Aceh             1.76              223.676 Siswa         3,513                                     268.500                      Aceh                     19.57
           D1 Yogyakarta             1.62                                    1,954                                                         DI Yogyakarta                    16.08
                                                                                                                        146.700
                   Banten           1.31                                       4,569                                                               Banten            6.32
                                                                                                                        573.100
         Kepulauan Riau          0.69                                       287                                                         Kepulauan Riau                7.4
                                                                                                                         79.500
                          0.00      2.00   4.00   6.00    8.00                                                      12.628.600                                0     10    20    30     40
                                                                        0                20000            40000
                                 (Persen)                                   (Jumlah Siswa)                                                                        (Persen)
Sumber: Diolah dari data BPS 2013
                                                                                                                                                                                         16
II

Kurikulum 2013




                 17
Daftar Isi
               Kurikulum 2013

A   Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

B   Pengembangan Kurikulum 2013

C   Struktur Kurikulum

D   Rencana Impelementasi Kurikulum 2013



                                           18
Tujuan Pendidikan Nasional
               (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

    Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
    yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
    Esa, berakhlak
    mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
    warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


Sikap Spiritual    beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
                   berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta
Sikap Sosial
                   bertanggung jawab
Pengetahuan        berilmu
Keterampilan       cakap dan kreatif
                                                                           19
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan


       Proses Perumusan




                                                                                                       Tujuan
                                                                KI
                                                                 KI                                  Pendidikan
                                                  KI              KL
                                                              Kelas VI
                                                               Kelas VI                               Nasional
                                                   KI
                                                    KL
                                     KI         Kelas V
                                                 Kelas V
                                                                PT/PTA
                                      KI
                                       KL
                          KI       Kelas IV
                                    Kelas IV
                                               SMA/K/MA
                           KI
                            KL
              Kelas IIII
               Kelas IIII
                                    SMP/MTs
                          SD/MI




                                                                          Proses Pembentukan
                                     Mata Pelajaran
                                      Mata Pelajaran
                                      Mata Pelajaran
                                   Himpunan Pelajaran Inti
                                       Mata Kompetensi
                                   Mata Pelajaran
                                    Mata Pelajaran
                                     Mata Pelajaran
                                      Mata Pelajaran
                                       Mata Pelajaran
                                       Mata Pelajaran
                                  Himpunan Kompetensi Dasar
                                    Mata Pelajaran
                                     Mata Pelajaran
                                      Mata Pelajaran
                                      Mata Pelajaran
                                       Mata Pelajaran
                                        Mata Pelajaran
                                         Mata Pelajaran                                        KL : Kompetensi Lulusan
                                                                                                                         20
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
                   Matapelajaran untuk SD
      Proses Perumusan




                                                                                                 KIKI                               Kompetensi
                                                                                               Kelas KI
                                                                                                                                     Kompetensi
                                                                                   KIKI
                                                                                                     VI
                                                                                                      KI
                                                                                                Kelas VI                              Lulusan
                                                                                 KelasKIV
                                                                                      V          Kelas VI                               Lulusan
                                                                                                                                       Kompetensi
                                                                    KIKI          Kelas KI         Kelas VI
                                                      KI          Kelas KI
                                                                        IV         Kelas V
                                                                                     Kelas V
                                                                                                                                         Lulusan
                                                       KI                 KI
                                                                   Kelas IV
                                                                    Kelas IV
                                      KI           Kelas KI
                                                         IIII
                                                            KI
                                                    Kelas IIII        Kelas IV
                                        KI           Kelas IIII
          KI                        KelasKIII
                                         II
                                     Kelas KI           Kelas IIII
           KI




                                                                                                              Proses Pembentukan
             KI
        Kelas I KI                    Kelas II
         Kelas I                        Kelas II
          Kelas I
                          Kelas I            Mata Pelajaran
                                              Mata Pelajaran
                                               Mata Pelajaran
                                               Mata Pelajaran
                                                Mata Pelajaran
                                                 Mata Pelajaran
                                            Himpunan Kompetensi Dasar
                                              Mata Pelajaran
                                              Mata Pelajaran
                                               Mata Pelajaran
                                                Mata Pelajaran
                                                 Mata Pelajaran
                                                 Mata Pelajaran
                                                   Mata Pelajaran
                         .. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan                                                         KI : Kompetensi Inti
                              kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ...
                                       .... memanusiakan manusia ....                                                                                     21
Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan




Efektivitas
Pembelajaran
(Kurikulum, G
uru,..)




                  Dikdas-Wajar 9 th   Lama Sekolah   Dikmen-PMU
                              Periode 1994-2012       Mulai 2013
                                                                   22
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
               TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL


                4. Penyesuaian Beban
                    3. Penguatan Proses

KBK 2004                 2. Pendalaman dan           KURIKULUM
                          Perluasan Materi
KTSP 2006                                               2013
                            1. Penataan Pola Pikir
                                dan Tata Kelola




            TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
                                                             23
A

Rasional Pengembangan Kurikulum




                                  24
1a

Tantangan Internal




                     25
Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar (PP 19/2005)
       [Setiap standar memiliki: Tantangan, Persoalan, dan Solusi masing-masing]

  Kurikulum 2013


  Sedang Dikerjakan

  Telah dan terus
  Dikerjakan

                                              STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
-Peningkatan Kualifikasi &                           KEPENDIDIKAN
         Sertifikasi
 -Pembayaran Tunjangan
         Sertifikasi
   -Uji Kompetensi dan                           STANDAR PEMBIAYAAN
   Pengukuran Kinerja



   -Rehab Gedung Sekolah
                                         -BOS
     -Penyediaan Lab dan
                                 -Bantuan Siswa Miskin      Manajemen Berbasis Sekolah
         Perpustakaan
                               -BOPTN/Bidik Misi (di PT)
       -Penyediaan Buku                                                                  26
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045
                                       "Bonus Demografi"   100 tahun kemerdekaan




                                         Modal
                   Kompeten                                   -Kurikulum
     SDM                              Pembangunan                 - PTK
Usia Produktif      Transformasi Melalui Pendidikan             -Sarpras
 Melimpah                                                    -Pendanaan
                 Tidak Kompeten
                                         Beban              -Pengelolaan
                                      Pembangunan                                  27
1b

Tantangan Eksternal




                      28
Tantangan Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan                               Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA   • Kemampuan berkomunikasi
• Masalah lingkungan hidup                         • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemajuan teknologi informasi                     • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
• Konvergensi ilmu dan teknologi                     permasalahan
• Ekonomi berbasis pengetahuan                     • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya          • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia                  pandangan yang berbeda
• Pengaruh dan imbas teknosains                    • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor     • Memiliki minat luas dalam kehidupan
  pendidikan                                       • Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Materi TIMSS dan PISA                            • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
                                                   • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Persepsi Masyarakat
                                                   Fenomena Negatif yang Mengemuka
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat                           Perkelahian pelajar
• Kurang bermuatan karakter                           Narkoba
                                                      Korupsi
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
                                                      Plagiarisme
• Neurologi                                           Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
• Psikologi                                           Gejolak masyarakat (social unrest)
• Observation based [discovery] learning dan
  Collaborative learning
                                                                                                         29
2

Pengembangan Pola Pikir




                          30
Dinamika Kurikulum

                                Pedagogi, Psikologi


Perkembangan     Perubahan                             SDM yang
                 Kebutuhan                             Kompeten




                                      Pengembangan
                                        Kurikulum
  Akademik       Pengetahuan                          Pengetahuan


  Industri       Keterampilan                         Keterampilan


Sosial-Budaya        Sikap                                Sikap




                                                                     31
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No    KBK 2004                 KTSP 2006             Kurikulum 2013
1     Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari     Standar Kompetensi Lulusan
      Standar Isi                                    diturunkan dari kebutuhan
2     Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan      Standar Isi diturunkan dari
      Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan     Standar Kompetensi Lulusan
      Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar   melalui Kompetensi Inti yang
      Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata           bebas mata pelajaran
      Pelajaran
3     Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk      Semua mata pelajaran harus
      sikap, pembentuk keterampilan, dan             berkontribusi terhadap
      pembentuk pengetahuan                          pembentukan sikap, keterampilan,
                                                     dan pengetahuan,
4     Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran      Mata pelajaran diturunkan dari
                                                     kompetensi yang ingin dicapai
5     Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain,    Semua mata pelajaran diikat oleh
      seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah     kompetensi inti (tiap kelas)

                                                                                        32
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
       1947                                   1975                                  2004
       Rencana Pelajaran →                    Kurikulum                             Rintisan
       Dirinci dalam Rencana                  Sekolah Dasar                         Kurikulum
       Pelajaran Terurai                                                            Berbasis
                                                                                    Kompetensi (KBK)
                          1968                                    1994
                          Kurikulum Sekolah                       Kurikulum 1994                      2013
                          Dasar                                                     ‘Kurikulum 2013’



1945    1955    1965                      1975           1985      1995              2005                    2015

                                                        1984
                                                        Kurikulum 1984                            2006
                                     1973                                                         Kurikulum
                                     Kurikulum Proyek                                             Tingkat Satuan
                                     Perintis Sekolah                                             Pendidikan
                                     Pembangunan                                                  (KTSP)
               1964                  (PPSP)                               1997
               Rencana Pendidikan                                         Revisi Kurikulum 1994
               Sekolah Dasar

                                                                                                                    33
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006


    Mapel 1             Mapel 2            Mapel 3          ....     Mapel n


  SKL Mapel 1         SKL Mapel 2        SKL Mapel 3        ....    SKL Mapel n


 SK-KD Mapel 1      SK-KD Mapel 2       SK-KD Mapel 3
                                                            ....   SK-KD Mapel n

                                    Standar Isi


 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar                     34
Pola Pikir KBK 2004                       KerangkaPola Pikir KTSP 2006
                                                   Kerja Penyusunan KTSP 2006
                                                               TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

                                                             KERANGKA DASAR KURIKULUM
                                                              (Filosofis, Yuridis, Konseptual)

                                                                 STRUKTUR KURIKULUM

                                                        STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)


                                         STANDAR                    STANDAR KOMPETENSI                 STANDAR
                                          PROSES                         LULUSAN                      PENILAIAN

                                                                      PEDOMAN

                                                                        SILABUS

                                     RENCANA PELAKSANAAN                                              BUKU TEKS
                                        PEMBELAJARAN                                                    SISWA
                                                                      PEMBELAJARAN &
                               Oleh Satuan Pendidikan                    PENILAIAN


                      Pola Pikir Kurikulum 2013
Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006

Kerah                               Saku




Lengan Kiri                        Lengan Kanan




Muka Kiri                          Muka Kanan
                  Belakang
Pola Pikir Kurikulum 2013
                       Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
  Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58
                                      cm)


                                      38 cm
saku                                                             58 cm
                                      92 cm
                                                     83 cm
                                      86 cm
kerah                               Belakang
        Lengan Kiri    Muka Kiri                 Muka Kanan       Lengan Kanan




                                                                                 37
Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan
                     Efektivitas Waktu Pembelajaran
                                                                                                            Efektivitas waktu pembelajaran

                                                                                                            Alokasi waktu guru untuk persiapan




                                                                     Efektivitas waktu pembelajaran
                                                                                                            silabus dan review buku ajar




       KTSP 2006


                             Alokasi waktu persiapan silabus
         Peran Guru/Satdik




                                     dan review buku


                                                                                                      KBK 2004



                                                                                                         Kurikulum
                                                                                                           2013


                                                  Peran Pemerintah
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk
                      meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....                                                                          38
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
  Elemen         Ukuran Tata kelola               KTSP 2006                Kurikulum 2013
             Kewenangan                  Hampir mutlak           Terbatas
             Kompetensi                  Harus tinggi            Sebaiknya tinggi. Bagi yang
                                                                 rendah masih terbantu
Guru                                                             dengan adanya buku
             Beban                       Berat                   Ringan
             Efektivitas waktu untuk     Rendah [banyak waktu    Tinggi
             kegiatan pembelajaran       untuk persiapan]
             Peran penerbit              Besar                   Kecil
Buku         Variasi materi dan proses   Tinggi                  Rendah
             Variasi harga/beban siswa   Tinggi                  Rendah
             Hasil pembelajaran          Tergantung sepenuhnya   Tidak sepenuhnya tergantung
Siswa                                    pada guru               guru, tetapi juga buku yang
                                                                 disediakan pemerintah
             Titik Penyimpangan          Banyak                  Sedikit
             Besar Penyimpangan          Tinggi                  Rendah
Pemantauan
             Pengawasan                  Sulit, hampir tidak     Mudah
                                         mungkin
                                                                                               39
Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
   Proses             Peran                   KTSP 2006                    Kurikulum 2013
               Guru                Hampir mutlak [dibatasi         Pengembangan dari yang
Penyusunan                         hanya oleh SK-KD]               sudah disiapkan
Silabus        Pemerintah          Hanya sampai SK-KD              Mutlak
               Pemerintah Daerah   Supervisi penyusunan            Supervisi pelaksanaan
               Penerbit            Kuat                            Lemah
Penyediaan     Guru                Hampir mutlak                   Kecil, untuk buku pengayaan
Buku           Pemerintah          Kecil, untuk kelayakan          Mutlak untuk buku teks, kecil
                                   penggunaan di sekolah           untuk buku pengayaan
Penyusunan     Guru                Hampir mutlak                   Kecil, untuk pengembangan
Rencana                                                            dari yang ada pada buku teks
Pelaksanaan    Pemerintah Daerah   Supervisi penyusunan dan        Supervisi pelaksanaan dan
Pembelajaran                       pemantauan                      pemantauan
               Guru                Mutlak                          Hampir mutlak
Pelaksanaan
               Pemerintah Daerah   Pemantauan kesesuaian           Pemantauan kesesuaian
Pembelajaran
                                   dengan rencana [variatif]       dengan buku teks [terkendali]

Penjaminan     Pemerintah          Sulit, karena variasi terlalu   Mudah, karena mengarah
Mutu                               besar                           pada pedoman yang sama
                                                                                               40
Langkah Penguatan Tata Kelola
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang
  terdiri dari:
  – Buku pegangan siswa
  – Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan
  sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain
  yang dapat mereka manfaatkan.
• Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan
  oleh pusat dan daerah dalam pelaksanaan
  pembelajaran.
                                                        41
3

Pendalaman dan Perluasan Materi




                                  42
3a
                 Analisis Hasil PISA
(PISA: Programme for International Student Assessment)




                                                         43
Model Soal PISA, TIMSS, dan PIRLS


PISA, TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi
empat katagori:
–   Low mengukur kemampuan sampai level knowing
–   Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
–   High mengukur kemampuan sampai level reasoning
–   Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with
    incomplete information




                                                             44
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100%                      100%
 90%                       90%
 80%                       80%
 70%                       70%
 60%                       60%                                               Level 6
 50%                       50%                                               Level 5
 40%                       40%
 30%                       30%                                               Level 4
 20%                       20%                                               Level 3
 10%   Matematika                            IPA
                           10%
  0%                        0%                                               Level 2
                                                                             Level 1
                                                                             Below Level 1



100%                      Level 6
 90%
 80%
 70%                      Level 5          Hampir semua siswa Indonesia hanya
 60%
 50%                                        menguasai pelajaran sampai level 3
 40%                      Level 4
 30%                                 saja, sementara negara lain banyak yang sampai
 20%
 10%       Bahasa         Level 3     level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa
  0%
                                       semua manusia diciptakan sama, interpretasi
                          Level 2
                                     dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan
                          Level 1b          berbeda dengan tuntutan zaman 
                          Level 1a                 penyesuaian kurikulum
                                                                                       45
3b
           Analisis Hasil TIMSS dan PIRLS
(TIMSS:Trends in International Mathematics and Science Study;
    PIRLS: Progress in International Reading Literacy Study)




                                                                46
Results of Mathematics (8th Grade)
                                                         2007                                                                                                                                                2011
       Very Low                             Low             Intermediate                       High               Advance                           Very Low                        Low                  Intermediate                       High                  Advance
100%                                                                                                                                         100%
 90%                                                                                                                                          90%
 80%                                                                                                                                          80%
 70%                                                                                                                                          70%
 60%                                                                                                                                          60%
 50%                                                                                                                                          50%
 40%                                                                                                                                          40%
 30%                                                                                                                                          30%
 20%                                                                                                                                          20%
 10%                                                                                                                                          10%
  0%                                                                                                                                           0%
                                            Singapore




                                                                                                                                                                        Singapore
                                                                         Thailand




                                                                                                                                                                                                                                 Thailand
                                                                                    Malaysia




                                                                                                                                                                                                                      Malaysia
                                                                                                                    Morocco




                                                                                                                                                                                                                                                                    Morocco
                                                                                               Iran




                                                                                                                                                                                                                                            Iran
                                                        Japan




                                                                                                                                                                                                     Japan
                                                                                                      Indonesia



                                                                                                                              Saudi Arabia




                                                                                                                                                                                                                                                   Saudi Arabia



                                                                                                                                                                                                                                                                              Indonesia
                                                                Turkey




                                                                                                                                                                                                             Turkey
                           Korea, Rep. of




                                                                                                                                                                                    Korea, Rep. of
          Chinese Taipei




                                                                                                                                                       Chinese Taipei
   Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
   siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
   anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
   dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

                                                                                                                                                                                                                                                                                   47
Results of Science(8th Grade)
                                                   2007                                                                                                                                                      2011
       Very Low                        Low                  Intermediate                       High               Advance                           Very Low                        Low                  Intermediate                   High                      Advance
100%                                                                                                                                         100%
 90%                                                                                                                                          90%
 80%                                                                                                                                          80%
 70%                                                                                                                                          70%
 60%                                                                                                                                          60%
 50%                                                                                                                                          50%
 40%                                                                                                                                          40%
 30%                                                                                                                                          30%
 20%                                                                                                                                          20%
 10%                                                                                                                                          10%
  0%                                                                                           Iran                                            0%




                                                                                                                                                                                                                      Iran
                                                                                                                    Morocco




                                                                                                                                                                                                                                                                                Morocco
                      Chinese Taipei




                                                                                                                                                                   Chinese Taipei
          Singapore




                                                                                                                                                       Singapore
                                       Japan




                                                                                                                                                                                                     Japan
                                                                                      Turkey




                                                                                                                                                                                                             Turkey
                                               Korea, Rep. of




                                                                                                                                                                                    Korea, Rep. of
                                                                           Thailand




                                                                                                                                                                                                                                        Thailand
                                                                Malaysia




                                                                                                                                                                                                                             Malaysia
                                                                                                                              Saudi Arabia




                                                                                                                                                                                                                                                   Saudi Arabia
                                                                                                      Indonesia




                                                                                                                                                                                                                                                                    Indonesia
   Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
   siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
   anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
   dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

                                                                                                                                                                                                                                                                                    48
Results of Reading (4th Grade)
                                            2006                                                                                2011
   Very Low          Low                    Intermediate   High         Advance             Very Low         Low               Intermediate              High               Advance
100%                                                                                 100%
 90%                                                                                  90%
 80%                                                                                  80%
 70%                                                                                  70%
 60%                                                                                  60%
 50%                                                                                  50%
 40%                                                                                  40%
 30%                                                                                  30%
 20%                                                                                  20%
 10%                                                                                  10%
  0%                                                                                   0%
                                                   Iran




                                                                                                                                 Iran
                           Chinese Taipei




                                                                                                              Chinese Taipei
         Singapore




                                                                                                 Singapore




                                                                                                                                          Saudi Arabia
                                                            Indonesia




                                                                                                                                                                Indonesia
                                                                           Morocco




                                                                                                                                                                                Morocco
   Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari
   50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa
   semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia
   berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

                                                                                                                                                                                          49
3c
       Kesesuaian Soal TIMSS dengan
Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini




                                               50
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain      Topics
Biology     1.   Major organs and organ systems in humans and other organisms
            2.   Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
            3.   Reproduction and heredity
            4.   Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
            5.   Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
            6.   Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
            7.   Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry   1.   Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
            2.   Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
            3.   Properties and uses of common acids and bases
            4.   Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics     1.   Physical states and changes in matter
            2.   Energy forms, transformations, heat, and temperature
            3.   Basic properties/behaviors of light and sound
            4.   Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
            5.   Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth       1.   Earth’s structure and physical features
                                                                Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
            2.   Earth’s processes, cycles, and history
Science
            3.   Earth’s resources, their use, and conservation
            4.   Earth in the solar system and the universe


                                                                                                            51
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain        Topics
Number        1.   Computing, estimating, or approximating with whole numbers
              2.   Concepts of fractions and computing with fractions
              3.   Concepts of decimals and computing with decimals
              4.   Representing, comparing, ordering, and computing with integers
              5.   Problem solving involving percents and proportions
Algebra       1.   Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
              2.   Simplifying and evaluating algebraic expressions
              3.   Simple linear equations and inequalities
              4.   Simultaneous (two variables equations)          Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
              5.   Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry      1. Geometric properties of angles and geometric shapes
              2. Congruent figures and similar triangles
              3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
              4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface
                 areas, and volumes
              5. Points on the Cartesian plane
              6. Translation, reflection, and rotation
Data &        1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
              2. Interpreting data sets
Chances
              3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS                                                                 52
Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS

Domain      Topics
Life        1.   Major body structures and their functions in humans and other organisms
            2.   Life cycles and reproduction in plants and animals
Science
            3.   Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments
            4.   Relationships in a given community (simple food chains, predator-prey relationships)
            5.   Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention)
            6.   Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise)
Physical    1.   States of matter, differences in their physical properties, including changes in state
            2.   Classification of objects/materials based on physical properties
Science
            3.   Forming and separating mixtures
            4.   Familiar changes in materials (e.g., decaying, burning, rusting, cooking)
            5.   Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind)
            6.   Light (e.g., sources, behavior)
            7.   Electrical circuits and properties of magnets
            8.   Forces that cause objects to move (e.g., gravity, push/pull forces)
Earth       1.   Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses)
            2.   Common features of Earth’s landscape and relationship to human use
Science
            3.   Weather conditions from day to day or over the seasons
            4.   Fossils of animals and plants (age, location, formation)
            5.   Earth’s solar system (planets, Sun, moon)
            6.   Day, night, and shadows due to Earth’s rotation and its relationship to the Sun

                                                                                                            53
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Domain        Topics
Number        1.   Concepts of whole numbers, including place value and ordering
              2.   Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers
              3.   Concepts of fractions
              4.   Adding and subtracting with fractions
              5.   Concepts of decimals, including place value and ordering
              6.   Adding and subtracting with decimals
              7.   Number sentences                                  Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
              8.   Number patterns
Geometry      1.   Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines
              2.   Comparing and drawing angles
Shapes and
              3.   Using informal coordinate systems to locate points in a plane
Measu-        4.   Elementary properties of common geometric shapes
rement        5.   Reflections and rotations
              6.   Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes
              7.   Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data          1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts
              2. Drawing conclusions from data displays
Display
              3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS
                                                                                                          54
Langkah Pendalaman dan Perluasan Materi
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
  – Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan
    bagi siswa
  – Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan
    siswa
  – Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
    perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan
  tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan
  materi yang dibutuhkan

                                                               55
4

Penguatan Proses




                   56
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kehidupan dan Karir                    Pembelajaran dan Inovasi                  Informasi, Media and
• Fleksibel dan adaptif                • Kreatif dan inovasi                     Teknologi
• Berinisiatif dan mandiri             • Berfikir kritis menyelesaikan masalah   • Melek informasi
• Keterampilan sosial dan budaya       • Komunikasi dan kolaborasi               • Melek Media
• Produktif dan akuntabel                                                        • Melek TIK
• Kepemimpinan&tanggung jawab




 Kerangka ini menunjukkan bahwa
 proses pembelajaran tidak cukup
      hanya untuk meningkatkan
      pengetahuan [melalui core
  subjects] saja, harus dilengkapi:
   -Berkemampuan kreatif - kritis
  -Berkarakter kuat [bertanggung
  jawab, sosial, toleran, produktif,
             adaptif,...]
  Disamping itu didukung dengan
     kemampuan memanfaatkan
    informasi dan berkomunikasi        Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...        57
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
 •Mendukung Keseimbangan
                                           Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
  penilaian: tes standar serta
  penilaian normatif dan sumatif           hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
 •Menekankan pada pemanfaatan               termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
  umpan balik berdasarkan kinerja            dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
  peserta didik
 •Membolehkan pengembangan
  portofolio siswa


 •Menciptakan latihan
  pembelajaran, dukungan SDM dan
  infrastruktur
 •Memungkinkan pendidik untuk
  berkolaborasi, berbagi pengalaman
  dan integrasinya di kelas
 •Memungkinkan peserta didik untuk
  belajar yang relevan dengan
  konteks dunia
 •Mendukung perluasan keterlibatan
  komunitas dalam
  pembelajaran, baik langsung
  maupun online
                                                                                                     58
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
   pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
   pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
                                                 Pembelajaran berbasis intelejensia
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: tidak akan memberikan hasil
    -    Observing [mengamati]                                siginifikan (hanya peningkatan 50%)
    -    Questioning [menanya]                                dibandingkan yang berbasis
    -    Associating [menalar]         Personal               kreativitas (sampai 200%)
    -    Experimenting [mencoba]
    -    Networking [Membentuk jejaring]                  Inter-personal



 Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman
personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning]
  untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk
                      bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
                                                                                             59
                                                                                                    59
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013
MENPENGKUR2013

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie MENPENGKUR2013

Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Erna1994
 
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...Nita Wakan
 
Peran pendamping pkh
Peran pendamping pkhPeran pendamping pkh
Peran pendamping pkhHabibullah
 
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptxFGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptxssuser8905b3
 
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptxteamtender
 
Himkajaya pusaka
Himkajaya pusakaHimkajaya pusaka
Himkajaya pusakaandhika4545
 
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011Indra Muis
 
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-DiktiArah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-DiktiSamuel Hadjo
 
Pemb berkelanjutan pengarusutamaan bappenas
Pemb berkelanjutan pengarusutamaan bappenasPemb berkelanjutan pengarusutamaan bappenas
Pemb berkelanjutan pengarusutamaan bappenasRio Prastia
 

Ähnlich wie MENPENGKUR2013 (10)

Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...
Nur'aini ugm-link and match perguruan tinggi, dunia kerja dan asosiasi profes...
 
Peran pendamping pkh
Peran pendamping pkhPeran pendamping pkh
Peran pendamping pkh
 
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptxFGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
 
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
 
Himkajaya pusaka
Himkajaya pusakaHimkajaya pusaka
Himkajaya pusaka
 
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
 
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-DiktiArah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
Arah-Kebijakan-Pendidikan-Tinggi - Sosialisasi Dirjen-Dikti
 
Pemb berkelanjutan pengarusutamaan bappenas
Pemb berkelanjutan pengarusutamaan bappenasPemb berkelanjutan pengarusutamaan bappenas
Pemb berkelanjutan pengarusutamaan bappenas
 
Visit batam 2011
Visit batam 2011Visit batam 2011
Visit batam 2011
 

MENPENGKUR2013

  • 1. Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Pengembangan Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Bandung, 16 Maret 2013
  • 2. Sistematika I Pengantar II Kurikulum 2013 2
  • 4. ....Indonesia’s economy has enormous promise... .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood .... Perlu dipersiapkan social engineering Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 4
  • 5. Peningkatan Education Equity & Performance Pendidikan di Indonesia: Equity naik 7%, Performance naik 30% + : change in equity OECD. Pisa In Focus No. 25, Feb 2013 * : change in performace 5
  • 6. Map School Life Expetancy menurut GNP per kapita 2012 Sumber: UNESCO 2012: World Atlas of Gender Equity 6 in Education 6
  • 7. Perbandingan Internasional School Life Expectancy Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalam World Atlas of Gender Equity in Education 7
  • 8. Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju .... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat .... Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000 Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability 8
  • 9. Global Creativity Index dan Global Competitiveness Index, 2011 Sumber: Martin Prosperity Institute 2011 dan Richard Florida (2012) Global Creativity Index (GCI) terdiri dari 3 komponen utama: (1) talent, (2) technology , dan (3) tolerance . 9
  • 10. Perkembangan HDI (IPM) Indonesia 2005-2012 0.800 15 Provinsi di atas rerata Nasional (2011) Rank 121 Jumlah Negara 186 1. DKI Jakarta 9. Sumatera Barat 0.750 2. Sulawesi Utara 20. Sumatera Selatan Rank 108 3. Riau 11. Bengkulu Rank 124 4. Yogyakarta 12. Bangka Belitung Jumlah Negara 169 Jumlah Negara 187 0.700 5. Kalimantan Timur 13. Jambi 6. Kepulauan Riau 14. Jawa Tengah 7. Kalimantan Tengah 15. Bali 0.650 8. Sumatera Utara 0.62 0,629 0.61 0.61 0.59 0.60 0.600 0.57 0.58 18 Provinsi di bawah rerata Nasional (2011) 0.550 1. Aceh 10. Sulawesi Tenggara 2. Jawa Barat 11. Kalimantan Selatan 3. Jawa Timur 12. Sulawesi Barat 0.500 4. Sulawesi Selatan 13. Kalimantan Barat 5. Lampung 14. Papua Barat 6. Maluku 15. Maluku Utara 0.450 7. Sulawesi Tengah 16. Nusa Tenggara Timur 8. Banten 17. Nusa Tenggara Barat 9. Gorontalo 18. Papua 0.400 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Sumber: HDR 2013, UNDP dan BPS 2012 10
  • 11. KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK PENDUDUK USIA 19-24 TAHUN 19-23 KOHOR PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH TAHUN 2007 USIA MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2007 100 98,4 94,1 89,4 90 90,8 87,8 80 72,4 77,0 72,5 70 71,2 60 49,0 50 46,0 49,7 48,2 40 36,6 30 20 21,0 19,1 14,2 10 0 1,4 1 3 5 Lulus SD/MI 8 Lulus SMP/MTs 11 Lulus SMA/MA/SMK Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-Rata Sumber : Susenas 2007 11
  • 12. KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2011 USIA 19-23 JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 19-23 TAHUN MENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2011 100 92,0 98,3 91,7 91,0 90,6 90 93,7 87,0 76,9 78,7 78,3 80 76,2 76,8 75,5 74,5 73,7 70 60 53,9 53,3 51,5 56,7 49,6 50 55,8 53,4 52,2 43,6 40 Kebijakan : • Perlunya integrasi BSM 30 • Kenaikan Unit Cost 18,8 20 • Keberlanjutan Bidik Misi 26,5 25,9 24,3 22,8 10 4,4 0 1 2 3 4 5 6 Lulus 7 8 9 Lulus 10 11 12 Lulus PT SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-rata Sumber : Susenas 2011 12
  • 13. Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 7-18 Tahun Usia 7-12 Usia 13-15 Usia 16-18 Sulawesi Barat 2.37 Papua Barat 5.23 Sulawesi Tengah 6.58 Kepulauan Bangka Belitung 1.88 Sulawesi Utara 4.41 Sulawesi Utara 6.11 Papua Barat 1.56 Gorontalo 3.81 Sulawesi Tenggara 5.57 Papua 1.36 Sulawesi Tengah 3.48 Nusa Tenggara Timur 4.96 Sulawesi Tenggara 1.32 Sumatera Utara 3.41 Nusa Tenggara Barat 4.92 Gorontalo 1.26 Kepulauan Bangka Belitung 3.24 Gorontalo 4.84 Sulawesi Tengah 1.21 Kalimantan Selatan 3.04 Sulawesi Selatan 4.66 Kalimantan Barat 1.19 Sulawesi Tenggara 2.94 Kalimantan Barat 4.62 Sulawesi Selatan 1.12 Nusa Tenggara Timur 2.83 Sumatera Utara 4.55 Sulawesi Utara 1.10 Lampung 2.68 Kalimantan Timur 4.09 Sumatera Selatan 1.06 Maluku Utara 2.67 Sumatera Selatan 3.83 Nusa Tenggara Timur 1.00 Sumatera Barat 2.64 Sumatera Barat Kepulauan Bangka Belitung 3.81 0.91 Jawa Barat 2.58 Nusa Tenggara Barat Jawa Timur 3.44 0.80 Papua 2.50 Kalimantan Selatan Maluku Utara 3.41 0.80 Sulawesi Selatan 2.43 Riau Jambi 3.39 0.72 Kalimantan Barat 2.28 Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan 3.28 0.70 Kalimantan Tengah 2.25 Kepulauan Riau 0.70 Sulawesi Barat 3.26 Bengkulu 2.19 Lampung 0.68 Sumatera Barat 3.20 Sumatera Selatan 2.19 Maluku Utara 0.67 Maluku 3.14 Jawa Timur 2.18 Jambi 0.65 Papua 3.07 Sulawesi Barat 2.10 Jawa Barat 0.63 Lampung 3.03 Jambi 2.03 Bengkulu 0.62 Bengkulu 3.02 Nusa Tenggara Barat 1.97 Maluku 0.56 Riau 3.02 Banten 1.95 DKI Jakarta 0.56 Kalimantan Tengati 2.90 Kalimantan Timur 1.94 Sumatera Utara 0.55 Papua Barat 2.54 DKI Jakarta 1.92 Jawa Tengah 0.50 Jawa Tengah 2.41 Maluku 1.82 Banten 0.45 Jawa Barat 2.37 Riau 1.53 Bali 0.39 DKI Jakarta 2.30 Aceh 1.27 Jawa Timur 0.39 Bali 2.20 Rata-rata Jawa Tengah 1.22 Aceh 0.38 Rata-rata Aceh 1.76 Bali 0.62 Rata-rata Kalimantan Timur 0.34 Nasional: D1 Yogyakarta 1.62 D1 Yogyakarta 0.34 Nasional: Dl Yogyakarta 0.00 0,67% Banten 1.31 Nasional: Kepulauan Riau 0.32 2,21% Kepulauan Riau 0.69 3,14% 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 (Persen) (Persen) Sumber: Diolah dari data BPS 2013 (Persen) 13
  • 14. Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 7-12 Tahun % Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah Penduduk Usia 7-12 % Penduduk Miskin Sulawesi Barat 2.37 3,939 179.521 Sulawesi Barat 13.89 Kepulauan Bangka Belitung 1.88 2,683 132.867 Bangka Belitung 5.75 Papua Barat 1.56 1,632 132.447 Papua Barat 31.92 Papua 1.36 4,534 377.517 Papua 31.98 Sulawesi Tenggara 1.32 4,168 314.950 Sulawesi Tenggara 14.56 Gorontalo 1.26 1,718 138.423 Gorontalo 18.75 Sulawesi Tengah 1.21 4,290 357.573 Sulawesi Tengah 15.83 Kalimantan Barat 1.19 6,913 614.580 Kalimantan Barat 8.6 Sulawesi Selatan 1.12 11,062 984.535 Sulawesi Selatan 10.29 Sulawesi Utara 1.1 2,756 255.120 Sulawesi Utara 8.51 Sumatera Selatan 1.06 9,340 892.549 Sumatra Selatan 14.24 Nusa Tenggara Timur 1 7,168 743.636 Nusa Tenggara Timur 21.23 Sumatera Barat 0.91 5,688 591.569 Sumatra Barat 9.04 Kalimantan Selatan 0.8 4,469 572.121 Kalimantan Selatan 5.29 Nusa Tenggara Barat 0.8 3,472 411.403 Nusa Tenggara Barat 19.73 Riau 0.72 Rata-rata 5,153 717.032 Riau 8.47 Nasional: Kalimantan Tengah 0.7 Nasional: 1,258 160.311 Kalimantan Tengah 6.56 12,49% Kepulauan Riau 0.7 Kepulauan Riau 7.4 0,67% 2,001 284.431 Lampung 0.68 6,022 903.677 Lampung 16.93 Maluku Utara 0.67 942 158.428 Maluku Utara 9.18 Jambi 0.65 2,447 374.009 Jambi 8.65 Jawa Barat 0.63 32,423 4.551.968 Jawa Barat 10.65 Bengkulu 0.62 1,333 205.726 Bengkulu 17.5 Maluku 0.56 1,237 814.267 Maluku 23 DKI Jakarta 0.56 4,680 244.155 DKI Jakarta 3.75 Sumatera Utara 0.55 9,127 1.719.724 Sumatra Utara 11.33 Jawa Tengah 0.5 16,668 3.267.723 Jawa Tengah 15.76 Banten Jumlah Putus Banten 6.32 0.45 5,869 1.237.189 Bali 0.39 Sekolah: 14,552 3.533.218 Bali 4.2 Jawa Timur 0.39 182.773 Siswa 1,596 365.146 Jawa Timur 14.23 Aceh 0.38 2,172 596.271 Aceh 19.57 Kalimantan Timur 0.34 1,460 408.758 Kalimantan Timur 6.77 Dl Yogyakarta 0 0 267.656 DI Yogyakarta 16.08 26.508.500 0 0.5 1 1.5 2 2.5 0 20000 40000 0 10 20 30 40 (Persen) (Jumlah Siswa) (Persen) Sumber: Diolah dari data BPS 2013 14
  • 15. Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 13-15 Tahun % Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah Penduduk Usia 13-15 % Penduduk Miskin Papua Barat 5.23 1,364 60.923 Papua Barat 31.92 Sulawesi Utara 4.41 3,504 120.833 Sulawesi Utara 8.51 Gorontalo 3.81 1,507 62.577 Gorontalo 18.75 Sulawesi Tengah 3.48 3,460 168.141 Sulawesi Tengah 15.83 Sumatera Utara 3.41 20,263 772.385 Sumatra Utara 11.33 Kepulauan Bangka Belitung 3.24 1,335 57.273 Bangka Belitung 5.75 Kalimantan Selatan 3.04 3,936 201.678 Kalimantan Selatan 5.29 Sulawesi Tenggara 2.94 2,816 142.857 Sulawesi Tenggara 14.56 Nusa Tenggara Timur 2.83 5,186 330.520 Nusa Tenggara Timur 21.23 Lampung 2.68 8,558 450.199 Lampung 16.93 Maluku Utara 2.67 1,254 78.488 Maluku Utara 9.18 Sumatera Barat 2.64 5,509 254.986 Sumatra Barat 9.04 Jawa Barat 2.58 47,198 2.338.516 Jawa Barat 10.65 Papua 2.50 2,341 139.220 Papua 31.98 Sulawesi Selatan 2.43 8,242 471.205 Sulawesi Selatan 10.29 Kalimantan Barat 2.28 Rata-rata 3,745 271.827 Kalimantan Barat 8.6 Nasional: Kalimantan Tengah 2.25 Nasional: 1,878 139.098 Kalimantan Tengah 6.56 12,49% Sumatera Selatan 2.19 Sumatra Selatan 14.24 2,21% 6,272 101.811 Bengkulu 2.19 1,554 419.244 Bengkulu 17.5 Jawa Timur 2.18 30,431 1.730.882 Jawa Timur 14.23 Sulawesi Barat 2.10 1,003 77.710 Sulawesi Barat 13.89 Jambi 2.03 2,542 166.016 Jambi 8.65 Nusa Tenggara Barat 1.97 4,247 254.061 Nusa Tenggara Barat 19.73 Banten 1.95 8,792 576.333 Banten 6.32 Kalimantan Timur 1.94 2,779 186.842 Kalimantan Timur 6.77 DKI Jakarta 1.92 5,814 347.100 DKI Jakarta 3.75 Maluku 1.82 1,151 105.656 Maluku 23 Riau Jumlah Putus Riau 8.47 1.53 3,349 286.403 Aceh 1.27 Sekolah: 2,654 271.466 Aceh 19.57 Jawa Tengah 1.22 209.976 Siswa 15,913 1.723.343 Jawa Tengah 15.76 Bali 0.62 831 171.191 Bali 4.2 D1 Yogyakarta 0.34 379 131.839 DI Yogyakarta 16.08 Kepulauan Riau 0.32 171 62.116 Kepulauan Riau 7.4 12.672.739 0 10 20 30 40 0 1 2 3 4 5 6 0 20000 40000 60000 (Persen) (Jumlah Siswa) (Persen) Sumber: Diolah dari data BPS 2013 15
  • 16. Distribusi Angka Putus Sekolah Tahun 2011: Penduduk Usia 16-18 Tahun % Putus Sekolah Jumlah Putus Sekolah Penduduk Usia 16-18 % Penduduk Miskin Sulawesi Tengah 6.58 5,319 Sulawesi Tengah 15.83 154.100 Sulawesi Utara 6.11 4,631 Sulawesi Utara 8.51 119.700 Sulawesi Tenggara 5.57 4,462 Sulawesi Tenggara 14.56 133.000 Nusa Tenggara Timur 4.96 5,569 Nusa Tenggara Timur 21.23 310.500 Nusa Tenggara Barat 4.92 7,923 Nusa Tenggara Barat 19.73 272.500 Gorontalo 4.84 1,576 Gorontalo 18.75 61.700 Sulawesi Selatan 4.66 11,907 Sulawesi Selatan 10.29 465.900 Kalimantan Barat 4.62 4,688 Kalimantan Barat 8.6 271.000 Sumatera Utara 4.55 24,494 Sumatra Utara 11.33 833.500 Kalimantan Timur 4.09 4,649 Kalimantan Timur 6.77 187.400 Sumatera Selatan 3.83 9,044 Sumatra Selatan 14.24 414.300 Bangka Belitung 3.81 1,164 Bangka Belitung 5.75 58.800 Jawa Timur 3.44 35,546 Jawa Timur 14.23 1.771.700 Maluku Utara 3.41 1,265 Maluku Utara 9.18 69.500 Jambi 3.39 3,230 Jambi 8.65 171.700 Kalimantan Selatan 3.28 Rata-rata 3,159 206.400 Kalimantan Selatan 5.29 Nasional: Sulawesi Barat 3.26 Nasional: 1,192 Sulawesi Barat 13.89 61.400 12,49% Sumatera Barat 3.20 Sumatra Barat 9.04 3,14% 5,491 297.400 Maluku 3.14 1,673 Maluku 23 94.700 Papua 3.07 1,951 Papua 31.98 133.600 Lampung 3.03 6,752 Lampung 16.93 450.300 Riau 3.02 5,528 Riau 8.47 92.100 Bengkulu 3.02 1,740 Bengkulu 17.5 276.900 Kalimantan Tengati 2.90 1,774 Kalimantan Tengah 6.56 116.100 Papua Barat 2.54 613 Papua Barat 31.92 67.900 Jawa Tengah 2.41 20,678 Jawa Tengah 15.76 1.675.200 Jawa Barat 2.37 27,901 Jawa Barat 10.65 Jumlah Putus 2.155.200 DKI Jakarta 2.30 7,067 DKI Jakarta 3.75 481.500 Bali 2.20 Sekolah: 2,566 156.800 Bali 4.2 Aceh 1.76 223.676 Siswa 3,513 268.500 Aceh 19.57 D1 Yogyakarta 1.62 1,954 DI Yogyakarta 16.08 146.700 Banten 1.31 4,569 Banten 6.32 573.100 Kepulauan Riau 0.69 287 Kepulauan Riau 7.4 79.500 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 12.628.600 0 10 20 30 40 0 20000 40000 (Persen) (Jumlah Siswa) (Persen) Sumber: Diolah dari data BPS 2013 16
  • 18. Daftar Isi Kurikulum 2013 A Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 B Pengembangan Kurikulum 2013 C Struktur Kurikulum D Rencana Impelementasi Kurikulum 2013 18
  • 19. Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta Sikap Sosial bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif 19
  • 20. Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan Proses Perumusan Tujuan KI KI Pendidikan KI KL Kelas VI Kelas VI Nasional KI KL KI Kelas V Kelas V PT/PTA KI KL KI Kelas IV Kelas IV SMA/K/MA KI KL Kelas IIII Kelas IIII SMP/MTs SD/MI Proses Pembentukan Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Pelajaran Inti Mata Kompetensi Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran KL : Kompetensi Lulusan 20
  • 21. Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD Proses Perumusan KIKI Kompetensi Kelas KI Kompetensi KIKI VI KI Kelas VI Lulusan KelasKIV V Kelas VI Lulusan Kompetensi KIKI Kelas KI Kelas VI KI Kelas KI IV Kelas V Kelas V Lulusan KI KI Kelas IV Kelas IV KI Kelas KI IIII KI Kelas IIII Kelas IV KI Kelas IIII KI KelasKIII II Kelas KI Kelas IIII KI Proses Pembentukan KI Kelas I KI Kelas II Kelas I Kelas II Kelas I Kelas I Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran .. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan KI : Kompetensi Inti kompetensi sikap (spiritual dan sosial) lulusan ... .... memanusiakan manusia .... 21
  • 22. Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan Efektivitas Pembelajaran (Kurikulum, G uru,..) Dikdas-Wajar 9 th Lama Sekolah Dikmen-PMU Periode 1994-2012 Mulai 2013 22
  • 23. PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 4. Penyesuaian Beban 3. Penguatan Proses KBK 2004 2. Pendalaman dan KURIKULUM Perluasan Materi KTSP 2006 2013 1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 23
  • 26. Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar (PP 19/2005) [Setiap standar memiliki: Tantangan, Persoalan, dan Solusi masing-masing] Kurikulum 2013 Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA -Peningkatan Kualifikasi & KEPENDIDIKAN Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan STANDAR PEMBIAYAAN Pengukuran Kinerja -Rehab Gedung Sekolah -BOS -Penyediaan Lab dan -Bantuan Siswa Miskin Manajemen Berbasis Sekolah Perpustakaan -BOPTN/Bidik Misi (di PT) -Penyediaan Buku 26
  • 27. Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 "Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan Modal Kompeten -Kurikulum SDM Pembangunan - PTK Usia Produktif Transformasi Melalui Pendidikan -Sarpras Melimpah -Pendanaan Tidak Kompeten Beban -Pengelolaan Pembangunan 27
  • 29. Tantangan Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Kemampuan berkomunikasi • Masalah lingkungan hidup • Kemampuan berpikir jernih dan kritis • Kemajuan teknologi informasi • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu • Konvergensi ilmu dan teknologi permasalahan • Ekonomi berbasis pengetahuan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia pandangan yang berbeda • Pengaruh dan imbas teknosains • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor • Memiliki minat luas dalam kehidupan pendidikan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Materi TIMSS dan PISA • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan Persepsi Masyarakat Fenomena Negatif yang Mengemuka • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat  Perkelahian pelajar • Kurang bermuatan karakter  Narkoba  Korupsi Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi  Plagiarisme • Neurologi  Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) • Psikologi  Gejolak masyarakat (social unrest) • Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning 29
  • 31. Dinamika Kurikulum Pedagogi, Psikologi Perkembangan Perubahan SDM yang Kebutuhan Kompeten Pengembangan Kurikulum Akademik Pengetahuan Pengetahuan Industri Keterampilan Keterampilan Sosial-Budaya Sikap Sikap 31
  • 32. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi diturunkan dari kebutuhan 2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Standar Isi diturunkan dari Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar melalui Kompetensi Inti yang Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata bebas mata pelajaran Pelajaran 3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk Semua mata pelajaran harus sikap, pembentuk keterampilan, dan berkontribusi terhadap pembentuk pengetahuan pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, Semua mata pelajaran diikat oleh seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah kompetensi inti (tiap kelas) 32
  • 33. Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 1975 2004 Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum Pelajaran Terurai Berbasis Kompetensi (KBK) 1968 1994 Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013 Dasar ‘Kurikulum 2013’ 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 1984 2006 1973 Kurikulum Kurikulum Proyek Tingkat Satuan Perintis Sekolah Pendidikan Pembangunan (KTSP) 1964 (PPSP) 1997 Rencana Pendidikan Revisi Kurikulum 1994 Sekolah Dasar 33
  • 34. Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 .... Mapel n SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 .... SKL Mapel n SK-KD Mapel 1 SK-KD Mapel 2 SK-KD Mapel 3 .... SK-KD Mapel n Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 34
  • 35. Pola Pikir KBK 2004 KerangkaPola Pikir KTSP 2006 Kerja Penyusunan KTSP 2006 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL) STANDAR STANDAR KOMPETENSI STANDAR PROSES LULUSAN PENILAIAN PEDOMAN SILABUS RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS PEMBELAJARAN SISWA PEMBELAJARAN & Oleh Satuan Pendidikan PENILAIAN Pola Pikir Kurikulum 2013
  • 36. Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006 Kerah Saku Lengan Kiri Lengan Kanan Muka Kiri Muka Kanan Belakang
  • 37. Pola Pikir Kurikulum 2013 Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) 38 cm saku 58 cm 92 cm 83 cm 86 cm kerah Belakang Lengan Kiri Muka Kiri Muka Kanan Lengan Kanan 37
  • 38. Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran Efektivitas waktu pembelajaran Alokasi waktu guru untuk persiapan Efektivitas waktu pembelajaran silabus dan review buku ajar KTSP 2006 Alokasi waktu persiapan silabus Peran Guru/Satdik dan review buku KBK 2004 Kurikulum 2013 Peran Pemerintah ... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 38
  • 39. Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013 Kewenangan Hampir mutlak Terbatas Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu Guru dengan adanya buku Beban Berat Ringan Efektivitas waktu untuk Rendah [banyak waktu Tinggi kegiatan pembelajaran untuk persiapan] Peran penerbit Besar Kecil Buku Variasi materi dan proses Tinggi Rendah Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya Tidak sepenuhnya tergantung Siswa pada guru guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah Titik Penyimpangan Banyak Sedikit Besar Penyimpangan Tinggi Rendah Pemantauan Pengawasan Sulit, hampir tidak Mudah mungkin 39
  • 40. Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013 Guru Hampir mutlak [dibatasi Pengembangan dari yang Penyusunan hanya oleh SK-KD] sudah disiapkan Silabus Pemerintah Hanya sampai SK-KD Mutlak Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan Penerbit Kuat Lemah Penyediaan Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku pengayaan Buku Pemerintah Kecil, untuk kelayakan Mutlak untuk buku teks, kecil penggunaan di sekolah untuk buku pengayaan Penyusunan Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan Rencana dari yang ada pada buku teks Pelaksanaan Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan Supervisi pelaksanaan dan Pembelajaran pemantauan pemantauan Guru Mutlak Hampir mutlak Pelaksanaan Pemerintah Daerah Pemantauan kesesuaian Pemantauan kesesuaian Pembelajaran dengan rencana [variatif] dengan buku teks [terkendali] Penjaminan Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu Mudah, karena mengarah Mutu besar pada pedoman yang sama 40
  • 41. Langkah Penguatan Tata Kelola • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: – Buku pegangan siswa – Buku pegangan guru • Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan. • Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah dalam pelaksanaan pembelajaran. 41
  • 43. 3a Analisis Hasil PISA (PISA: Programme for International Student Assessment) 43
  • 44. Model Soal PISA, TIMSS, dan PIRLS PISA, TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan sampai level knowing – Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying – High mengukur kemampuan sampai level reasoning – Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information 44
  • 45. Refleksi dari Hasil PISA 2009 100% 100% 90% 90% 80% 80% 70% 70% 60% 60% Level 6 50% 50% Level 5 40% 40% 30% 30% Level 4 20% 20% Level 3 10% Matematika IPA 10% 0% 0% Level 2 Level 1 Below Level 1 100% Level 6 90% 80% 70% Level 5 Hampir semua siswa Indonesia hanya 60% 50% menguasai pelajaran sampai level 3 40% Level 4 30% saja, sementara negara lain banyak yang sampai 20% 10% Bahasa Level 3 level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa 0% semua manusia diciptakan sama, interpretasi Level 2 dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan Level 1b berbeda dengan tuntutan zaman  Level 1a penyesuaian kurikulum 45
  • 46. 3b Analisis Hasil TIMSS dan PIRLS (TIMSS:Trends in International Mathematics and Science Study; PIRLS: Progress in International Reading Literacy Study) 46
  • 47. Results of Mathematics (8th Grade) 2007 2011 Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance 100% 100% 90% 90% 80% 80% 70% 70% 60% 60% 50% 50% 40% 40% 30% 30% 20% 20% 10% 10% 0% 0% Singapore Singapore Thailand Thailand Malaysia Malaysia Morocco Morocco Iran Iran Japan Japan Indonesia Saudi Arabia Saudi Arabia Indonesia Turkey Turkey Korea, Rep. of Korea, Rep. of Chinese Taipei Chinese Taipei Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 47
  • 48. Results of Science(8th Grade) 2007 2011 Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance 100% 100% 90% 90% 80% 80% 70% 70% 60% 60% 50% 50% 40% 40% 30% 30% 20% 20% 10% 10% 0% Iran 0% Iran Morocco Morocco Chinese Taipei Chinese Taipei Singapore Singapore Japan Japan Turkey Turkey Korea, Rep. of Korea, Rep. of Thailand Thailand Malaysia Malaysia Saudi Arabia Saudi Arabia Indonesia Indonesia Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 48
  • 49. Results of Reading (4th Grade) 2006 2011 Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance 100% 100% 90% 90% 80% 80% 70% 70% 60% 60% 50% 50% 40% 40% 30% 30% 20% 20% 10% 10% 0% 0% Iran Iran Chinese Taipei Chinese Taipei Singapore Singapore Saudi Arabia Indonesia Indonesia Morocco Morocco Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 49
  • 50. 3c Kesesuaian Soal TIMSS dengan Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini 50
  • 51. Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms 2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process 3. Reproduction and heredity 4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. 5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem 6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment 7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) 2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) 3. Properties and uses of common acids and bases 4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physics 1. Physical states and changes in matter 2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound 4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets 5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earth 1. Earth’s structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII 2. Earth’s processes, cycles, and history Science 3. Earth’s resources, their use, and conservation 4. Earth in the solar system and the universe 51
  • 52. Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers 2. Concepts of fractions and computing with fractions 3. Concepts of decimals and computing with decimals 4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers 5. Problem solving involving percents and proportions Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences 2. Simplifying and evaluating algebraic expressions 3. Simple linear equations and inequalities 4. Simultaneous (two variables equations) Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII 5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes 2. Congruent figures and similar triangles 3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. 4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation Data & 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets Chances 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 52
  • 53. Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics Life 1. Major body structures and their functions in humans and other organisms 2. Life cycles and reproduction in plants and animals Science 3. Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments 4. Relationships in a given community (simple food chains, predator-prey relationships) 5. Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention) 6. Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise) Physical 1. States of matter, differences in their physical properties, including changes in state 2. Classification of objects/materials based on physical properties Science 3. Forming and separating mixtures 4. Familiar changes in materials (e.g., decaying, burning, rusting, cooking) 5. Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind) 6. Light (e.g., sources, behavior) 7. Electrical circuits and properties of magnets 8. Forces that cause objects to move (e.g., gravity, push/pull forces) Earth 1. Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses) 2. Common features of Earth’s landscape and relationship to human use Science 3. Weather conditions from day to day or over the seasons 4. Fossils of animals and plants (age, location, formation) 5. Earth’s solar system (planets, Sun, moon) 6. Day, night, and shadows due to Earth’s rotation and its relationship to the Sun 53
  • 54. Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering 2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers 3. Concepts of fractions 4. Adding and subtracting with fractions 5. Concepts of decimals, including place value and ordering 6. Adding and subtracting with decimals 7. Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV 8. Number patterns Geometry 1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines 2. Comparing and drawing angles Shapes and 3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane Measu- 4. Elementary properties of common geometric shapes rement 5. Reflections and rotations 6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes 7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes Data 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays Display 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 54
  • 55. Langkah Pendalaman dan Perluasan Materi • Evaluasi ulang ruang lingkup materi: – Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa – Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa – Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional • Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] • Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan 55
  • 57. Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir Pembelajaran dan Inovasi Informasi, Media and • Fleksibel dan adaptif • Kreatif dan inovasi Teknologi • Berinisiatif dan mandiri • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Melek informasi • Keterampilan sosial dan budaya • Komunikasi dan kolaborasi • Melek Media • Produktif dan akuntabel • Melek TIK • Kepemimpinan&tanggung jawab Kerangka ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan pengetahuan [melalui core subjects] saja, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 57
  • 58. Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 •Mendukung Keseimbangan Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain •Menekankan pada pemanfaatan termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan umpan balik berdasarkan kinerja dukungan lingkungan pendidikan yang memadai peserta didik •Membolehkan pengembangan portofolio siswa •Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur •Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas •Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia •Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online 58
  • 59. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis intelejensia • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: tidak akan memberikan hasil - Observing [mengamati] siginifikan (hanya peningkatan 50%) - Questioning [menanya] dibandingkan yang berbasis - Associating [menalar] Personal kreativitas (sampai 200%) - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 59 59

Hinweis der Redaktion

  1. PP 19Tambahkan sasaran RPJMN?
  2. Masukkan milestone kurikulum