4. Free Powerpoint Templates Page 4
Reaksinya : aA + rR AaRr
a = molekul analit A
r = molekul reagen R
aARr = produk
5. Free Powerpoint Templates Page 5
Lewat Jenuhan Relatif
Rumus:
R=Q-S/ S
Dengan
Q = konsentrasi zat terlarut
S = kelarutan setimbang zat terlarut
6. Free Powerpoint Templates Page 6
Pemisahan unsur dapat dilakukan dengan:
Pengendapan
Tahap Pembentukan Endapan
ion
10-8cm
ion
10-8cm
kluster
nukleasi
10-8-10-7cm
partikel
Koloid
10-7-10-4cm
partikel
endapan
> 10-4 cm
17. Free Powerpoint Templates Page 17
APLIKASI ANALISIS GRAVIMETRI
Zat yang dianalisis Endapan Zat yang ditimbang Contoh pengganggu
Fe Fe(OH)3 Fe2O3 Al,Ti,Cr
Al Al(OH)3 Al2O3 Fe,Ti,Cr
Cl- AgCl AgCl Br-,I-,SCN-,CN-
Ag AgCl AgCl Hg(I)
PO43- MgNH4PO4 Mg2P2O7 C2O4=,K+
Ni Ni(dmg)2
Dmg=dimetilglioksin Ni(dmg)2 Pd
18. Free Powerpoint Templates Page 18
Alat dan Bahan
Beaker Glass 400 ml
Sinter Cruss
Eksikator.
Oven dan Penanggas air.
Pipet Ukur0 ml.
NiSO4 7 H2O
HCl encer ( 1 : 1 )
Larutan DMG 1 % dalam alkohol.
Larutan Amonia 1 N
Larutan AgNO3
19. Free Powerpoint Templates Page 19
Langkah Percobaan
Mulai
Larutan
Tugas
Memasukkan larutan
tugas dalam erlenmeyer
400 ml
Menambahkan 5 ml HCl
pekat dan mengencerkan
sampai 200 ml
Memanaskan pada suhu 70
– 80 C dan menambahkan
DMG berlebih
Menambahkan larutan
ammonia
Endapan
merah
Menambahkan larutan amonia
sampai larutan berbau NH3
Meletakkan di penangas air
selama 20-30 menit dan
mencoba dengan larutan
reagent
Membiarkan endapan selama 1
jam
Menyaring
endapan
Mencuci endapan dengan air
dingin dan mengeringkan
suhu 110-120 selama 45-60
menit
Mendinginkan di
eksikator
menimbang
selesai
Analisa gravimetri merupakan analisis kimia seara kuantitatif berdasarkan proses penimbangan dan pemisahan suatu unsur atau senyawa tertentu dalam bentuk yang semurni mungkin.
Bentuk ini kemudian harus dapat dipisahkan secara sempurna, dicuci, dikeringkan dan ditimbang. AaRr biasanya merupakan substansi yang yang sedikit larut yang bisa ditimbang setelah pengeringan, atau yang bisa dibakar mnjadi senyawa lain yang komposisinya diketahui untuk kemudian ditimbang
Lewat jenuh relatif dapat digunakan untuk memperkirakan atau mengontrol jenis endapan yang terbentuk.
Terjadi pengelompokkan ion, Pembentukan partikel yang sangat kecil, yang disebut nukleus. Karena ada ion-ion yang bergerak, maka pada permukaan nukleus akan menempel ion-ion yang berlawanan muatannya. Tumbuh koloid kemudian terjadi endapan yang besar.
Jika proses pertumbuhan kristal lambat, zat pengotor akan larut lagi dan partikel akan tumbuh menjadi partikel besar dan murni. Sebaliknyajika pertumbuhan cepat maka zat pengotor masuk ke dalam kisi-kisi kristal.
Ini disebabkan karena ada garam yang sukar larut.
yang digunakan adalah kertas saring yang sangat rendah kadar abunya (Kertas Saring Bebas Abu).
Cara menggunakan kertas saring
Dimethyl Glioxyde adalah zat pengendap organik yang sangat khas.
Senyawa koordinasinya dengan paladium merupakan satu2nya senyawa yang sukar larut dalam larutan asam. Senyawa koordinasinya dengan nikel merupakan satu2nya senyawa yg mengendap dalam larutan yang bersifat basa lemah.