Dokumen tersebut membahas tentang diet penyakit jantung, yang bertujuan untuk memberikan makanan yang cukup tanpa membebani jantung serta menurunkan berat badan. Terdapat beberapa jenis diet seperti diet rendah garam, rendah kolesterol dan lemak terbatas untuk menangani penyakit jantung serta mencegah penimbunan garam atau air.
3. DAFTAR ISI
BAB I
Latar Belakang........................................................................................................4
Tujuan.....................................................................................................................5
Rumusan Masalah..................................................................................................6
BAB 2
Tujuan Diet.............................................................................................................7
Syarat Diet..............................................................................................................8
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian.........................................................................9
Aterosklerosis...................................................................................................... 14
Penurunan Berat Badan...................................................................................... 15
Pembatasan Natrium......................................... .................................................16
Diet Rendah Garam............................................................................................. 17
Diet Rendah Kolesterol Lemak Terbatas............................................................. 18
Diet RKLT..............................................................................................................19
Makanan yanag Harus di Hindari.......................................................................20
Pencegahan.........................................................................................................21
Kesimpulan..........................................................................................................22
4. BAB I
PENDAHULUAN
(LATAR BELAKANG)
Penyakit jantung terjadi akibat proses
berkelanjutan, dimana jantung secara berangsur
kehilangan fungsi secara normal.
Pada awal penyakit jantung mampu
mengkompensasi ketidakefisiensian fungsinya dan
mempertahankan sirkulasi darah normal melalui
pembesaran dan peningkatan denyut nadi
(Compensated Heart Disease)
Diet memegang peranan penting dalam pencegahan
dan pengobatan terhadap penyakit kardiovaskuler.
5. TUJUAN
Mengetahui dan memahami tujuan diet jantung
(kardiovaskuler)
Mengetahui syarat-syarat diet jantung
Mengetahui jenis diet dan indikasi
pemberiaannya
Mengetahui dan memahami alasan mengapa
harus dilakukan diet
Mengetahui dan memahami cara pencegahan
penyakit kardiovaskuler
6. RUMUSAN MASALAH
Apa saja tujuan dilakukannya diet penyakit
jantung?
Apa saja syarat-syarat diet penyakit jantung?
Apa saja jenis diet yang harus dilakukan untuk
penyakit jantung dan bagaimana indikasi
pemberiannya?
Apa penyebab penyakit jantung?
Bagaimana cara pencegahan penyakit jantung?
7. BAB II
DIET PENYAKIT JANTUNG
Tujuan diet penyakit jantung adalah :
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa
memberatkan kerja jantung.
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan
garam atau air.
8. SYARAT DIET
1. Energi cukup,
2. Protein cukup,
3. Lemak sedang,
4. Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan
disiplidemia,
5. Vitamin dan mineral cukup,
6. Garam rendah, 2-3g/hari, jika disertai hipertensi dan
edema,
7. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas,
8. Serat cukup untuk menghindari konstipasi, dan
9. cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan
kebutuhan.
9. JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN
Diet Jantung IV
Diet Jantung I
Diet Jantung II
Diet Jantung III
10. 1. DIET JANTUNG I
Diberikan kepada pasien penyakit jantung akut
seperti Myocard Infarct (MCI).
Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama
1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya.
Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi,
sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3
hari.
11. 2. DIET JANTUNG II
Diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak.
Jika disertai hipertendi dan/ atau edema, diberikan
sebagai Diet Jantung II Garam rendah. Diet ini
rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.
12. 3. DIET JANTUNG III
Diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa.
Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan
sebagai Diet Jantung III Garam Rendah. Diet ini
rendah energi dan kalsium, terapi cukup zat gizi
lain.
13. 4. DIET JANTUNG IV
Diberikan dalam bentuk makanan biasa.
Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan
sebagai Diet Jantung IV Garam Rendah. Diet ini
cukup energi dan zat gizi lain, kecuali kalsium.
14. ATEROSKLEROSIS
Merupakan penyebab di balik penyakit
kardiovaskuler.
Pada keadaan ini terjadi endapan lemak dalam
lapisan dinding dalam pembuluh nadi.
Endapan aterosklerosis dapat menyumbat serta
menurunkan kelenturan pembuluh darah.
15. PENURUNAN BERAT BADAN
Berat badan yang berlebihan akan menambah beban
kerja jantung, dan timbunan lemak dalam otot
jantung sendiri dapat mengganggu efisiensi gerakan
jantung.
Penimbunan lemak dalam jumlah besar pada
abdomen juga akan menghalangi pergerakan
diafragma sehingga menyebabkan sesak napas pada
penderita penyakit jantung.
16. PEMBATASAN NATRIUM
Sumber-sumber Natrium dalam makanan :
1. Daging, ikan, susu, dan telur mengandung
lebih banyak natrium daripada buah-buahan,
sereal, dan sayur-mayur.
2. Terdapat pada bumbu masak (monosodium
glutamat), soda kue (natrium bikarbonat) serta
pada pengawet makanan seperti natrium
benzoat dan natrium suffit (sendawa).
17. DIET RENDAH GARAM
Modifikasi berikut ini dilakukan pada diet yang
normal :
1. Garam digunakan dalam jumlah minimal
2. Di meja makan tidak boleh ditambahkan lagi garam
dapur.
3. Konsumsi susu sapi harus dibatasi dan tidak lebih
dari 500 ml perhari.
4. Hindari makanan yang di asinkan, bahan penyedap
dan camilan.
5. Rasa hambar dapat dikurangi dengan bumbu yang
tidak mengandung natrium.
18. DIET RENDAH KOLESTEROL LEMAK TERBATAS
Konsumsi kolesterol setiap hari dapat dikendalikan dengan
cara :
1. Membatasi makan merah telur hanya sampai dua butir
selama seminggu.
2. Mengganti kebiasaan minum susu fullcream dengan susu
skim atau susu kedelai.
3. Menggantikan penggunaan lemak hewani untuk
menggoreng, dengan lemak nabati seperti minyak
jagung dan minyak kedelai.
4. Makanan sebaiknya direbus atau ditumis dengan sedikit
minyak. Pemakaian santan yang kental juga harus
dihindari.
5. Menghindari jenis-jenis makanan yang kaya akan
kolesterol seperti otak, jerohan, hati, produk susu seperti
keju, mentega, krim dan lain-lain, udang, kepiting, cumi
dan susu fullcream.
19. DIET RKLT (RENDAH LEMAK DAN LEMAK TERBATAS)
1. Penggunaan susu skim atau susu kedelai untuk
menggantikan susu fullcream atau susu penuh (whole
milk).
2. Mentega, margarin dan minyak goreng yang lazim
dipakai harus dihindari.
3. Sedapat mungkin memilih daging yang kurus.
4. Ikan dapat dimakan sebagai pengganti daging
terutama yang berdaging putih.
5. Sebaiknya memilih telur ayam kampung.
6. Hindari konsumsi keju.
20. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI
Selain makanan yang telah disebutkan harus dihindari
untuk dimakan, beberapa yang juga harus dihindari
lainnya adalah :
1. Otak dan jerohan seperti hati, ginjal, usus, babat.
2. Lapis legit, tarcis, kue-kue kering, gorengan
(lumpia goreng, ayam goreng, keripik kentang,
dll) yang mengandung telur dan/atau lemak
jenuh. Demikian pula makana manis seperti selai,
sirup, jam, permen, cokelat, toffe, es krim, dll)
3. Makanan yang dimasak dengan santan kental,
seperti gudeg, gulai, kare.
21. PENCEGAHAN
Hubungan antara diet dan penyakit kardiovaskuler
akhir-akhir ini menjadi subjek sebagian besar
penelitian. Rekomendasi diet untuk mencegah
penyakit kardioaskuler adalah :
1. Mempertahankan berat badan yang ideal.
2. Mengurangi konsumsi total lemak.
3. Mengurangi konsumsi garam
22. KESIMPULAN
Diet memegang peranan penting dalam pencegahan dan
pengobatan terhadap penyakit kardiovaskuler.
Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana
jantung secara berangsur kehilangan fungsi secara normal.
Penyakit jantung dapat dicegah maupun diobati dengan cara
pelaksanaan diet yang harus dilakukan oleh penderita yang
mana diet dapat berupa pemilihan makanan-makanan yang
tepat untuk di konsumsi dengan kadar-kadar tertentu serta
dengan pengurangan konsumsi makanan yang dapat memicu
penyakit jantung seperti garam dan lemak jenuh.
23. DAFTAR PUSTAKA
E.Bek Mary, 2011. Ilmu Gizi dan Diet. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Almatsier Sunita, 2010. Penuntun Diet. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.