SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
I. TEORI KLASIK

       Absolute Advantage dari Adam Smith

Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga
sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam
arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu
barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang.
Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor
Theory of value )

Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja,
Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja
itu sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam kenyataannya
tenaga kerja itu tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak
bebas. dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: Misalnya hanya ada 2 negara, Amerika
dan Inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen menghasilkan dua barang yakni
gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian Amerika membutuhkan 8
unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga kerja. Di Inggris setiap unit gandum dan pakaian masing-
masing membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2 unit.

Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan untuk Menghasilkan per Unit

Produksi                   Amerika                     Inggris
Gandum                     8                           10
Pakaian                    4                           2

Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam memproduksi gandum sedang
Inggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit tenaga kerja di Inggris sedang
di Amerika hanya 8 unit. (10 > 8 ). 1 unit pakaian di Amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja
sedang di Inggris hanya 2 unit. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa Amerika memiliki
absolute advantage pada produksi gandum dan Inggris memiliki absolute advantage pada
produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing-masing negara dapat
menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih rendah dari negara
lain.

Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara
yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan
impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara
yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena
tidak ada keuntungan.

       Comparative Advantage : JS Mill

Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu
barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki
comparative diadvantage(suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan
mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar )

Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang
dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut. Contoh :

Produksi 10 orang dalam 1 minggu

Produksi                    Amerika                      Inggris
Gandum                      6 bakul                      2 bakul
Pakaian                     10 yard                      6 yard

Menurut teori ini perdagangan antara Amerika dengan Inggris tidak akan timbul karena absolute
advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada Amerika semua. Tetapi yang penting
bukan absolute advantagenya tetapi comparative Advantagenya.

Besarnya comparative advantage untuk Amerika , dalam produksi gandum 6 bakul disbanding 2
bakul dari Inggris atau =3 : 1. Dalam produksi pakaian 10 yard dibanding 6 yard dari Inggris atau
5/3 : 1. Disini Amerika memiliki comparative advantage pada produksi gandum yakni 3 : 1 lebih
besar dari 5/3 : 1.

Untuk Inggris, dalam produksi gandum 2 bakul disbanding 6 bakul dari Amerika atau 1/3 : 1.
Dalam produksi pakaian 6 yard dari Amerika Serikat atau = 3/5: 1. Comparative advantage ada
pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1 lebih besar dari 1/3 : 1. Oleh karena itu perdagangan akan
timbul antara Amerika dengan Inggris, dengan spesialisasi gandum untuk Amerika dan
menukarkan sebagian gandumnya dengan pakaian dari Inggris. Dasar nilai pertukaran (term of
Trade ) ditentukan dengan batas - batas nilai tujar masing - masing barang didalam negeri.

Kelebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat menerangkan berapa nilai tukar
dan berapa keuntungan karena pertukaran dimana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh
teori absolute advantage.

II. COMPARATIVE COST DARI DAVID RICARDO

1.   Cost Comparative Advantage ( Labor efficiency )

Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu Negara akan memperoleh
manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor
barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien serta mengimpor barang
di mana negara tersebut berproduksi relative kurang/tidak efisien. Berdasarkan contoh hipotesis
dibawah ini maka dapat dikatakan bahwa teori comparative advantage dari David Ricardo adalah
cost comparative advantage.

Data Hipotesis Cost Comparative

Negara Produksi            1 Kg gula                    1 m Kain
Indonesia                  3 hari kerja                 4 hari kerja
China                      6 hari kerja                 5 hari kerja

Indonesia memiliki keunggulan absolute dibanding Cina untuk kedua produk diatas, maka tetap
dapat terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan kedua Negara melalui spesialisasi
jika Negara-negara tersebut memiliki cost comparative advantage atau labor efficiency.

Berdasarkan perbandingan Cost Comparative advantage efficiency, dapat dilihat bahwa tenaga
kerja Indonesia lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Cina dalam produksi 1 Kg gula ( atau
hari kerja ) daripada produksi 1 meter kain ( hari bkerja) hal ini akan mendorong Indonesia
melakukan spesialisasi produksi dan ekspor gula.

Sebaliknya tenaga kerja Cina ternyata lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Indonesia dalam
produksi 1 m kain ( hari kerja ) daripada produksi 1 Kg gula ( hari kerja) hal ini mendorong cina
melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain.

2. Production Comperative Advantage ( Labor produktifiti)

Suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif
lebih produktif serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relatif kurang / tidak
produktif

Walaupun Indonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan cina untuk kedua produk,
sebetulnya perdagangan internasional akan tetap dapat terjadi dan menguntungkan keduanya
melalui spesialisasi di masing-masing negara yang memiliki labor productivity. kelemahan teori
klasik Comparative Advantage tidak dapat menjelaskan mengapa terdapat perbedaan fungsi
produksi antara 2 negara. Sedangkan kelebihannya adalah perdagangan internasional antara dua
negara tetap dapat terjadi walaupun hanya 1 negara yang memiliki keunggulan absolut asalkan
masing-masing dari negara tersebut memiliki perbedaan dalam cost Comparative Advantage atau
production Comparative Advantage.

Teori ini mencoba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan relatif. Teori ini
berlandaskan pada asumsi:

   1. Labor Theory of Value, yaitu bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga
      kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang tersebut, dimana nilai barang yang
      ditukar seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk
      memproduksinya.
   2. Perdagangna internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan barang.
   3. Tidak diperhitungkannya biaya dari pengangkutan dan lain-lain dalam hal pemasaran
   4. Produksi dijalankan dengan biaya tetap, hal ini berarti skala produksi tidak berpengaruh.
      Faktor produksi sama sekali tidak mobile antar negara. Oleh karena itu , suatu negara
      akan melakukan spesialisasi dalam produksi barang-barang dan mengekspornya bilamana
      negara tersebut mempunyai keuntungan dan akan mengimpor barang-barang yang
      dibutuhkan jika mempunyai kerugian dalam memproduksi.
Paham klasik dapat menerangkan comparative advantage yang diperoleh dari perdagangan luar
negeri timbul sebagai akibat dari perbedaan harga relatif ataupun tenaga kerja dari barang-barang
tersebut yang diperdagangkan.

gi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity. III.
TEORI MODERN

Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-
negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang
relatif melimpah secara intensif

Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain
disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi
dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah:
1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara.
2. Faktor intensity, yaitu teksnolo

A. The Proportional Factors Theory

Teori modern Heckescher-ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama adalah kurva
isocost yaitu kurva yang menggabarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant
yaitu kurva yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro
kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan
biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh
sejumlah produk tertentu.

Analisis teori H-O :

a.   Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor
produksi yang dimiliki masing-masing Negara

b.    Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan
ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya.

c.    Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor
barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif banyak dan murah
untuk memproduksinya

d.    Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara
tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya
Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-
masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga
perdagangan internasional tidak akan terjadi.

B. Paradoks Leontief
Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks, melalui study
empiris yang dilakukannya pada tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai struktur
perdagangan luar negri (ekspor dan impor). Amerika serikat tahun 1947 yang bertentangan
dengan teori H-O sehingga disebut sebagai paradoks leontief

Berdasarkan penelitian lebiih lanjut yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan ternyata paradox
liontief tersebut dapat terjadi karena empat sebab utama yaitu :

a.   Intensitas faktor produksi yang berkebalikan

b.   Tariff and Non tariff barrier

c.   Pebedaan dalam skill dan human capital

d.   Perbedaan dalam faktor sumberdaya alam

Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki banyak tenaga kerja terdidik maka
ekspornya akan lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja terdidik
maka ekspornya akan lebih sedikit.

C. Teori Opportunity Cost

Opportunity Cost digambarkan sebagai production possibility curve ( PPC ) yang menunjukkan
kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu Negara dengan sejumlah faktor produksi
secara full employment. Dalam hal ini bentuk PPC akan tergantung pada asusmsi tentang
Opportunity Cost yang digunakan yaitu PPC Constant cost dan PPC increasing cost

D. Offer Curve/Reciprocal Demand (OC/RD)

Teori Offer Curve ini diperkenalkan oleh dua ekonom inggris yaitu Marshall dan Edgeworth
yang menggambarkan sebagai kurva yang menunjukkan kesediaan suatu Negara untuk
menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya pada berbagai kemungkinan
harga.

Kelebihan dari offer curve yaitu masing-masing Negara akan memperoleh manfaat dari
perdagangan internasional yaitu mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Permintaan dan penawaran pada faktor produksi akan menentukan harga factor produksi tersebut
dan dengan pengaruh teknologi akan menentukan harga suatu produk. Pada akhirnya semua itu
akan bermuara kepada penentuan comparative advantage dan pola perdagangan (trade pattern)
suatu negara. Kualitas sumber daya manusia dan teknologi adalah dua faktor yang senantiasa
diperlukan untuk dapat bersaing di pasar internasional. Teori perdagangan yang baik untuk
diterapkan adalah teori modern yaitu teori Offer Curve.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)19091997sovi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroTeori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroM Abdul Aziz
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilismeJuni Effendi
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopolifauzie zie
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanEkinanda Anggita
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalvinarmv
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatAriee Moeslim
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMmas karebet
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuYesica Adicondro
 

Was ist angesagt? (20)

Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroTeori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Teori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modernTeori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modern
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasional
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 

Andere mochten auch

Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasionalNevily Lahagu
 
Kebijakan perdagangan internasional (b)
Kebijakan perdagangan internasional (b)Kebijakan perdagangan internasional (b)
Kebijakan perdagangan internasional (b)Uci Wulansari
 
Kebijakan di Bidang Ekspor dan Impor
Kebijakan di Bidang Ekspor dan ImporKebijakan di Bidang Ekspor dan Impor
Kebijakan di Bidang Ekspor dan ImporGitaamilinda
 
5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberlerJuni Effendi
 
1 teori perdagangan internasional
1   teori perdagangan internasional1   teori perdagangan internasional
1 teori perdagangan internasionalBadrotuz Zahro
 
pengantar linguistik
pengantar linguistikpengantar linguistik
pengantar linguistikfitri norlida
 
Teori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasionalTeori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasionallaila sekar
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiYousuf Kurniawan
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasionalabdul kodir
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalprayudawibowo
 
H.o. perdagangan internasional
H.o. perdagangan internasionalH.o. perdagangan internasional
H.o. perdagangan internasionalMaria Virginingsih
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10eli priyatna laidan
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasionalYudha Kirito
 
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank SyariahPerbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank SyariahCitra Puspawardhani
 
International Trade Theories
International Trade TheoriesInternational Trade Theories
International Trade Theoriesshanmugapriya
 

Andere mochten auch (20)

Offer curves
Offer curvesOffer curves
Offer curves
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Kebijakan perdagangan internasional (b)
Kebijakan perdagangan internasional (b)Kebijakan perdagangan internasional (b)
Kebijakan perdagangan internasional (b)
 
Kebijakan di Bidang Ekspor dan Impor
Kebijakan di Bidang Ekspor dan ImporKebijakan di Bidang Ekspor dan Impor
Kebijakan di Bidang Ekspor dan Impor
 
Tugas e.i
Tugas e.iTugas e.i
Tugas e.i
 
5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler5 paradox leontief dan harberler
5 paradox leontief dan harberler
 
1 teori perdagangan internasional
1   teori perdagangan internasional1   teori perdagangan internasional
1 teori perdagangan internasional
 
pengantar linguistik
pengantar linguistikpengantar linguistik
pengantar linguistik
 
Teori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasionalTeori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasional
 
Keunggulan komperatif ppt
Keunggulan komperatif pptKeunggulan komperatif ppt
Keunggulan komperatif ppt
 
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomiPerdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
Perdagangan internasional dan pertumbuhan ekonomi
 
Koperasi syariah dan pembiayaan
Koperasi syariah dan pembiayaanKoperasi syariah dan pembiayaan
Koperasi syariah dan pembiayaan
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
 
Makalah perdagangan internasional
Makalah    perdagangan internasionalMakalah    perdagangan internasional
Makalah perdagangan internasional
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
H.o. perdagangan internasional
H.o. perdagangan internasionalH.o. perdagangan internasional
H.o. perdagangan internasional
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 10
 
Materi bab 8 perdagangan internasional
Materi  bab 8 perdagangan internasionalMateri  bab 8 perdagangan internasional
Materi bab 8 perdagangan internasional
 
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank SyariahPerbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
 
International Trade Theories
International Trade TheoriesInternational Trade Theories
International Trade Theories
 

Ähnlich wie Teori perdagangan

PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptxPERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptxNurrahmiRahim
 
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1Nani_Suhartini
 
Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Paarief Udin
 
Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Paarief Udin
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifWahono Diphayana
 
Teori Perdagangan Internasional Klasik.pptx
Teori Perdagangan Internasional Klasik.pptxTeori Perdagangan Internasional Klasik.pptx
Teori Perdagangan Internasional Klasik.pptxMuhammadHariadi11
 
Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Paarief Udin
 
Eko internasional
Eko internasionalEko internasional
Eko internasionalNur Azizah
 
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptx
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptxTugas 3 Ekonomi Internasional.pptx
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptxnadyafitri6
 
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...shindydiana1
 
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...yuliayupr
 
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...AnissaNurSafitri
 
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...sitiholipah2
 
Makalah perdagangan internasional pengertian, teori, 7 manfaat dan contoh
Makalah perdagangan internasional pengertian, teori, 7 manfaat dan contohMakalah perdagangan internasional pengertian, teori, 7 manfaat dan contoh
Makalah perdagangan internasional pengertian, teori, 7 manfaat dan contohAhmad Fauzi
 

Ähnlich wie Teori perdagangan (20)

PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptxPERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
 
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
 
Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2
 
Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2
 
Teori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasionalTeori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasional
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
 
Perekomian terbuka
Perekomian terbukaPerekomian terbuka
Perekomian terbuka
 
Teori Perdagangan Internasional Klasik.pptx
Teori Perdagangan Internasional Klasik.pptxTeori Perdagangan Internasional Klasik.pptx
Teori Perdagangan Internasional Klasik.pptx
 
Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2
 
Eko internasional
Eko internasionalEko internasional
Eko internasional
 
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptx
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptxTugas 3 Ekonomi Internasional.pptx
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptx
 
170763954 perekonomian-terbuk aff
170763954 perekonomian-terbuk aff170763954 perekonomian-terbuk aff
170763954 perekonomian-terbuk aff
 
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
 
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
 
Ekonomi internasional-i
Ekonomi internasional-iEkonomi internasional-i
Ekonomi internasional-i
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
Bisnis internasional, 1, anissa nur safitri, hapzi ali, teori perdagangan int...
 
ekonomi
ekonomiekonomi
ekonomi
 
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
Bisnis internasional, 2, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm,...
 
Makalah perdagangan internasional pengertian, teori, 7 manfaat dan contoh
Makalah perdagangan internasional pengertian, teori, 7 manfaat dan contohMakalah perdagangan internasional pengertian, teori, 7 manfaat dan contoh
Makalah perdagangan internasional pengertian, teori, 7 manfaat dan contoh
 

Mehr von Jakarta, Indonesia (14)

Anjuran Bershodaqoh
Anjuran BershodaqohAnjuran Bershodaqoh
Anjuran Bershodaqoh
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Sumber daya pertanian dan perkebunan
Sumber daya pertanian dan perkebunanSumber daya pertanian dan perkebunan
Sumber daya pertanian dan perkebunan
 

Teori perdagangan

  • 1. I. TEORI KLASIK Absolute Advantage dari Adam Smith Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor Theory of value ) Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja, Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas. dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: Misalnya hanya ada 2 negara, Amerika dan Inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga kerja. Di Inggris setiap unit gandum dan pakaian masing- masing membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2 unit. Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan untuk Menghasilkan per Unit Produksi Amerika Inggris Gandum 8 10 Pakaian 4 2 Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam memproduksi gandum sedang Inggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit tenaga kerja di Inggris sedang di Amerika hanya 8 unit. (10 > 8 ). 1 unit pakaian di Amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja sedang di Inggris hanya 2 unit. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa Amerika memiliki absolute advantage pada produksi gandum dan Inggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih rendah dari negara lain. Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan. Comparative Advantage : JS Mill Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki
  • 2. comparative diadvantage(suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar ) Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut. Contoh : Produksi 10 orang dalam 1 minggu Produksi Amerika Inggris Gandum 6 bakul 2 bakul Pakaian 10 yard 6 yard Menurut teori ini perdagangan antara Amerika dengan Inggris tidak akan timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada Amerika semua. Tetapi yang penting bukan absolute advantagenya tetapi comparative Advantagenya. Besarnya comparative advantage untuk Amerika , dalam produksi gandum 6 bakul disbanding 2 bakul dari Inggris atau =3 : 1. Dalam produksi pakaian 10 yard dibanding 6 yard dari Inggris atau 5/3 : 1. Disini Amerika memiliki comparative advantage pada produksi gandum yakni 3 : 1 lebih besar dari 5/3 : 1. Untuk Inggris, dalam produksi gandum 2 bakul disbanding 6 bakul dari Amerika atau 1/3 : 1. Dalam produksi pakaian 6 yard dari Amerika Serikat atau = 3/5: 1. Comparative advantage ada pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1 lebih besar dari 1/3 : 1. Oleh karena itu perdagangan akan timbul antara Amerika dengan Inggris, dengan spesialisasi gandum untuk Amerika dan menukarkan sebagian gandumnya dengan pakaian dari Inggris. Dasar nilai pertukaran (term of Trade ) ditentukan dengan batas - batas nilai tujar masing - masing barang didalam negeri. Kelebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran dimana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage. II. COMPARATIVE COST DARI DAVID RICARDO 1. Cost Comparative Advantage ( Labor efficiency ) Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative kurang/tidak efisien. Berdasarkan contoh hipotesis dibawah ini maka dapat dikatakan bahwa teori comparative advantage dari David Ricardo adalah cost comparative advantage. Data Hipotesis Cost Comparative Negara Produksi 1 Kg gula 1 m Kain
  • 3. Indonesia 3 hari kerja 4 hari kerja China 6 hari kerja 5 hari kerja Indonesia memiliki keunggulan absolute dibanding Cina untuk kedua produk diatas, maka tetap dapat terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan kedua Negara melalui spesialisasi jika Negara-negara tersebut memiliki cost comparative advantage atau labor efficiency. Berdasarkan perbandingan Cost Comparative advantage efficiency, dapat dilihat bahwa tenaga kerja Indonesia lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Cina dalam produksi 1 Kg gula ( atau hari kerja ) daripada produksi 1 meter kain ( hari bkerja) hal ini akan mendorong Indonesia melakukan spesialisasi produksi dan ekspor gula. Sebaliknya tenaga kerja Cina ternyata lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Indonesia dalam produksi 1 m kain ( hari kerja ) daripada produksi 1 Kg gula ( hari kerja) hal ini mendorong cina melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain. 2. Production Comperative Advantage ( Labor produktifiti) Suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih produktif serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relatif kurang / tidak produktif Walaupun Indonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan cina untuk kedua produk, sebetulnya perdagangan internasional akan tetap dapat terjadi dan menguntungkan keduanya melalui spesialisasi di masing-masing negara yang memiliki labor productivity. kelemahan teori klasik Comparative Advantage tidak dapat menjelaskan mengapa terdapat perbedaan fungsi produksi antara 2 negara. Sedangkan kelebihannya adalah perdagangan internasional antara dua negara tetap dapat terjadi walaupun hanya 1 negara yang memiliki keunggulan absolut asalkan masing-masing dari negara tersebut memiliki perbedaan dalam cost Comparative Advantage atau production Comparative Advantage. Teori ini mencoba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan relatif. Teori ini berlandaskan pada asumsi: 1. Labor Theory of Value, yaitu bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang tersebut, dimana nilai barang yang ditukar seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk memproduksinya. 2. Perdagangna internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan barang. 3. Tidak diperhitungkannya biaya dari pengangkutan dan lain-lain dalam hal pemasaran 4. Produksi dijalankan dengan biaya tetap, hal ini berarti skala produksi tidak berpengaruh. Faktor produksi sama sekali tidak mobile antar negara. Oleh karena itu , suatu negara akan melakukan spesialisasi dalam produksi barang-barang dan mengekspornya bilamana negara tersebut mempunyai keuntungan dan akan mengimpor barang-barang yang dibutuhkan jika mempunyai kerugian dalam memproduksi.
  • 4. Paham klasik dapat menerangkan comparative advantage yang diperoleh dari perdagangan luar negeri timbul sebagai akibat dari perbedaan harga relatif ataupun tenaga kerja dari barang-barang tersebut yang diperdagangkan. gi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity. III. TEORI MODERN Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara- negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah: 1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara. 2. Faktor intensity, yaitu teksnolo A. The Proportional Factors Theory Teori modern Heckescher-ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggabarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant yaitu kurva yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu. Analisis teori H-O : a. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing Negara b. Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya. c. Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya d. Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing- masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi. B. Paradoks Leontief
  • 5. Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks, melalui study empiris yang dilakukannya pada tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai struktur perdagangan luar negri (ekspor dan impor). Amerika serikat tahun 1947 yang bertentangan dengan teori H-O sehingga disebut sebagai paradoks leontief Berdasarkan penelitian lebiih lanjut yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan ternyata paradox liontief tersebut dapat terjadi karena empat sebab utama yaitu : a. Intensitas faktor produksi yang berkebalikan b. Tariff and Non tariff barrier c. Pebedaan dalam skill dan human capital d. Perbedaan dalam faktor sumberdaya alam Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki banyak tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih sedikit. C. Teori Opportunity Cost Opportunity Cost digambarkan sebagai production possibility curve ( PPC ) yang menunjukkan kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu Negara dengan sejumlah faktor produksi secara full employment. Dalam hal ini bentuk PPC akan tergantung pada asusmsi tentang Opportunity Cost yang digunakan yaitu PPC Constant cost dan PPC increasing cost D. Offer Curve/Reciprocal Demand (OC/RD) Teori Offer Curve ini diperkenalkan oleh dua ekonom inggris yaitu Marshall dan Edgeworth yang menggambarkan sebagai kurva yang menunjukkan kesediaan suatu Negara untuk menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya pada berbagai kemungkinan harga. Kelebihan dari offer curve yaitu masing-masing Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional yaitu mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Permintaan dan penawaran pada faktor produksi akan menentukan harga factor produksi tersebut dan dengan pengaruh teknologi akan menentukan harga suatu produk. Pada akhirnya semua itu akan bermuara kepada penentuan comparative advantage dan pola perdagangan (trade pattern) suatu negara. Kualitas sumber daya manusia dan teknologi adalah dua faktor yang senantiasa diperlukan untuk dapat bersaing di pasar internasional. Teori perdagangan yang baik untuk diterapkan adalah teori modern yaitu teori Offer Curve.