SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Mekanisme
Pelaksanaan Program sAIIG




       KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
       DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Kriteria Daerah Penerima Program
1.   Adanya pernyataan minat dari Pemda untuk mengikuti
     Program Hibah Sanitasi;
2.   Memiliki dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK)
     dan RPIJM Bidang PU Cipta Karya hingga TA 2014;
3.   Memiliki rencana komprehensif untuk kegiatan fisik
     pembangunan air limbah dan/atau persampahan TA 2012 -
     2014;
4.   Mempunyai dokumen anggaran (DPA) dan dokumen
     perencanaan pada Tahun Anggaran berjalan sampai
     berakhirnya program hibah;
5.   Bersedia mengalokasikan anggaran untuk kegiatan air
     limbah dan persampahan untuk TA 2012 - 2014;
6.   Pemda bersedia memperluas cakupan pelayanan dan
     meningkatan kinerja sektor air limbah dan persampahan;
Kriteria Daerah Penerima Program (lanjutan…)

7.  Pemda menyediakan lahan untuk pembangunan prasarana
    air limbah dan/atau persampahan yang akan dibangun;
8. Pemda menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang
    baik;
9. Pemda bersedia membiayai kegiatan operasi dan
    pemeliharaan sistem yang terbangun;
10. Pemda bersedia menyusun dan/atau memperbaiki peraturan
    perundangan terkait sektor air limbah dan persampahan;
11. Pemda bersedia meningkatkan peran serta masyarakat
    termasuk dengan melakukan sosialisasi, dan penyadaaran
    kepada masyarakat termasuk kelompok perempuan terkait
    kesetaraan gender untuk sektor air limbah dan persampahan;
12. Sudah dan akan mempunyai institusi yang bertanggung
    jawab dalam pengelolaan air limbah dan persampahan yang
    sesuai dengan ketentuan perangkat peraturan yang ada.
Kriteria Kegiatan
a. Sektor Air Limbah
   (i) Pembangunan Sistem Pengolahan Air
   Limbah (SPAL) terpusat skala lingkungan untuk
   200 – 400 KK;
   (ii) Pembangunan jaringan air limbah terpusat
   skala lingkungan untuk minimal 50 KK.
b. Sektor Persampahan
   (i) Pembangunan Transfer Station (SPA)
   dengan luas minimal 20.000 m2.
Besaran Dana Hibah

               sAIIG                                             Pembangunan SPA

                                                                 50% yang disetujui
                                                             Appraisal Consultant secara
                                                               tahunan dari total biaya
                                                                   pembangunan

 Sistem Pengolahan Air Limbah
   Terpusat Skala Lingkungan
                                            Jaringan Air Limbah
                                         Terpusat Skala Lingkungan
   Rp. 4 Juta / SR
                                         Rp. 3 Juta / SR

Jumlah Dana Hibah yang diberikan kepada Pemda maksimal sebesar dana APBD yang
telah dikeluarkan untuk kegiatan ini dan sesuai dengan nilai yang tertera pada PPH
Peruntukan Dana Hibah

Dana hibah merupakan penggantian atas
pelaksanaan pembangunan fisik prasarana air
limbah dan/atau persampahan yang telah
selesai dibangun. Dana hibah tersebut harus
digunakan kembali untuk pengembangan sektor
air limbah dan/atau persampahan tahun
selanjutnya.
Persyaratan Mengikuti Program sAIIG
1. Proyek/kegiatan yang diusulkan tercantum dalam RPIJM Bidang PU
   Cipta Karya dan Memorandum Program yang mengacu ke SSK.
2. Program usulan sudah memiliki DED dan dokumen lingkungan;
3. Pemda sudah menyiapkan lembaga yang akan mengelola
   fasilitas/prasarana yang dibangun;
4. Surat pernyataan ketersediaan lahan dari kepala daerah untuk seluruh
   kegiatan yang diusulkan;
5. Pemda bersedia mengalokasikan dana APBD untuk membiayai
   pelaksanaan proyek/kegiatan hingga selesai yang akan diajukan untuk
   diganti dengan dana hibah pada TA berikutnya.;
6. Menyediakan dana operasional yang diperlukan untuk kegiatan di
   masing-masing Pemerintah Daerah penerima hibah, termasuk untuk
   operasional Pejabat Fungsional (PIU).
Mekanisme Pelaksanaan
        Pemda                             DJCK                      Kementerian
                                                                     Keuangan

                        Sosialisasi


                                          Memenuhi       Baseline
Minat               Penilaian dokumen
                                                                    Surat Penetapan
Pemda               usulan & Persiapan                    Survey
                              Tidak Memenuhi
Penolakan


                        Fisik terbangun
                                                                    Pencairan Dana
    Pelaksanaan                                      Verifikasi
                                                                        Hibah
                           Berfungsi



    Pengelola
Lingkup Kegiatan di Kab./Kota

 Penyusunan usulan program sanitasi yang terintegrasi dalam
  SSK/RPIJM;
 Penetapan DPA program pembangunan prasarana sanitasi;
 Penyusunan dokumen DED program sanitasi (Pembangunan
  IPAL skala lingkungan dan atau SPA sampah);
 Pembebasan lahan untuk IPAL/SPA;
 Penyiapan lembaga pengelola IPAL skala lingkungan (UPTD,
  BLU, PD atau kelompok masyarakat);
 Pelaksanaan fisik pembangunan IPAL dan jaringannya
  termasuk sambungan rumah, pembangunan SPA sampah;
 Pengajuan pencairan dana hibah sanitasi.
SEKTOR AIR LIMBAH
                YANG DAPAT DIDANAI sAIIG (1)
I.   Pembangunan sistem pengolahan air limbah terpusat skala
     lingkungan untuk 200 – 400 KK
     Pekerjaan meliputi sistem yang lengkap: Sambungan Rumah (SR),
     Pipa Air Limbah, Bak Kontrol, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah

                 Rp. 4.000.000,00 / SR yang telah berfungsi
SEKTOR AIR LIMBAH
                     YANG DAPAT DIDANAI sAIIG (2)
II.    Pembangunan jaringan air limbah terpusat skala lingkungan untuk
       minimal 50 KK yang akan dihubungkan dengan sistem air limbah
       terpusat skala kota yang sudah ada


        Rp. 3.000.000,00 /                        JARINGAN DAN IPAL TERPUSAT
                                                  EKSISTING
      SR yang telah berfungsi

                                                IPAL TERPUSAT
                                                  SKALA KOTA
      > 50 KK



                                                          Eksisting
                                                          Dibayarkan
                                                          hibah sAIIG
SEKTOR PERSAMPAHAN YANG DAPAT DIDANAI sAIIG:
     STASIUN PERALIHAN ANTARA (SPA)

“SPA adalah sarana pemindahan dan pengolahan
sampah dari alat angkut kecil (truk) ke alat angkut
lebih besar dan diperlukan untuk kabupaten/kota
yang memiliki lokasi TPA jaraknya lebih dari 25
km.”

Tujuan :
Efisiensi transportasi dan mengurangi biaya angkut
sampah
STASIUN PERALIHAN ANTARA (SPA)
KONSEP PENGANGKUTAN SAMPAH (DENGAN SPA)




                     TPS/
                    TPS 3R                SPA           TPA


 Sumber              TPS                  SPA           TPA




            5 Dump Truck                    1 Trailer
SPA MODEL 1
SAMPAH MASUK :
Residu olahan dari TPS
3R
                             ORGANIK


DIBAWA dengan
                             RESIDU
menggunakan kendaraan
pengumpul menuju SPA.        ANORGANIK
                            RECYCLEABLE
Di SPA, dilakukan reduksi
volume sampah
                                          SPA   TPA
                               TPS-3R
DIANGKUT menuju TPA
dan atau TPST, dan atau
PENGGUNA AKHIR
OLAHAN SAMPAH.
SPA MODEL 2
SAMPAH MASUK :
Sampah domestik
tercampur

DIBAWA dengan
menggunakan kendaraan
pengumpul menuju SPA.
Di SPA, dilakukan reduksi   MIX WASTE

volume sampah
                            SUMBER
                            SAMPAH
                                               TPS           SPA              TPA
DIANGKUT menuju TPA
dan atau TPST, dan atau
PENGGUNA AKHIR                       SPA dilengkapi dengan Sarana Pemilahan
                                     Sampah,
OLAHAN SAMPAH.
                                     Untuk memberikan waktu kepada para pemulung
                                     untuk mengambil sampah bernilai ekonomis
KRITERIA DAERAH YANG DAPAT DIUSULKAN UNTUK DIDANAI
              sAIIG (SEKTOR AIR LIMBAH)

              • Perkampungan dengan kepadatan tinggi;
              • Sebagian besar penduduk sudah memiliki
                sambungan air bersih dari PDAM atau
                sumur pompa yang terjamin
                kontinuitasnya;
              • Lokasi tidak di lewati oleh kendaraan
                berat; dan
              • Memiliki kemiringan tanah sebesar <1% .
PERSYARATAN UMUM PEMBANGUNAN SPA
1.   Keterbatasan lahan TPA, Keberadaan TPA Regional
2.   Jarak TPA dari pusat pelayanan > 25 km
3.   Ritasi kendaraan angkut ke TPA, rata-rata hanya 1 rit per hari(disebabkan
     waktu operasi pengangkutan yang lama)
4.   Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki TPS-3R di seluruh wilayah pelayanan,
      5 lokasi atau volume total residu 20 ton/hari.
5.   Beban pelayanan SPA SKALA KAWASAN, minimal 20 TON/HARI.
6.   Beban pelayanan SPA SKALA KOTA minimal 170 TON/HARI
7.   Reancana pembangunan SPA harus diawali dengan ANALISIS KELAYAKAN
     yang dapat membuktikan bahwa KEBERADAAN SPA akan menyebabkan
     PENURUNAN BIAYA PENGANGKUTAN KE TPA. Hasil analisis kelayakan ini
     akan menjadi dasar pertimbangan dalam pengembangan rencana detail SPA
8.   BIAYA OP SPA disyaratkan LEBIH KECIL DARI PENYISIHAN BIAYA
     TRANSPORTASI yang terjadi dikarenakan adanya SPA
PERSYARATAN TEKNIS SPA
• Luas lahan ≥ 20.000 m2 (2 Ha);
• Timbulan sampah ≥ 500 ton/hari;
• Penempatan lokasi SPA di dalam kota;
• Fasilitas SPA dilengkapi dengan ramp, sarana
  pemadatan, dan penampungan/pengolahan lindi;
• Pengolahan lindi dapat dilakukan setempat di SPA
  maupun diangkut ke TPA;
• Lokasi SPA ke permukiman terdekat ≥ 500 m.
STASIUN PERALIHAN ANTARA (SPA) SKALA KECIL (1)
STASIUN PERALIHAN ANTARA (SPA) SKALA KECIL (2)
Socialisation s aiig joko mursito cipta karya

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah PermukimanKebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
 
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah PermukimanPola Penanganan Air Limbah Permukiman
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman
 
Lampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logisLampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logis
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
SANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
SANIMAS. Sanitasi oleh MasyarakatSANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
SANIMAS. Sanitasi oleh Masyarakat
 
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
Buku Pintar SANIMAS. Suplemen Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PE...
 
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahSistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
 
NSD Kota Kendari
NSD Kota KendariNSD Kota Kendari
NSD Kota Kendari
 
Pemrograman Sanitasi Jangka Menengah
Pemrograman Sanitasi Jangka MenengahPemrograman Sanitasi Jangka Menengah
Pemrograman Sanitasi Jangka Menengah
 
NSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten KapuasNSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten Kapuas
 
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Penyehatan Lingkungan Permukiman
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Penyehatan Lingkungan PermukimanPetunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Penyehatan Lingkungan Permukiman
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Penyehatan Lingkungan Permukiman
 
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
Pembangunan Sanitasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (STBM) dan Peluang Pend...
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestik
 
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Australian indonesian infrastructure grants for sanitation
Australian indonesian infrastructure grants for sanitationAustralian indonesian infrastructure grants for sanitation
Australian indonesian infrastructure grants for sanitation
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 

Viewers also liked (8)

Sesi i mewujudkan kecepatan perjalanan penumpang yang cepat david overington
Sesi i mewujudkan kecepatan perjalanan penumpang yang cepat    david overingtonSesi i mewujudkan kecepatan perjalanan penumpang yang cepat    david overington
Sesi i mewujudkan kecepatan perjalanan penumpang yang cepat david overington
 
Lynton ulrich bank financing for pda ms 14 june 2011
Lynton ulrich bank financing for pda ms 14 june 2011Lynton ulrich bank financing for pda ms 14 june 2011
Lynton ulrich bank financing for pda ms 14 june 2011
 
Perkembangan sistim PPBP Prov dan Kab
Perkembangan sistim PPBP Prov dan KabPerkembangan sistim PPBP Prov dan Kab
Perkembangan sistim PPBP Prov dan Kab
 
4 roadside hazard management
4 roadside hazard management4 roadside hazard management
4 roadside hazard management
 
William paterson governance in dgh june 14 2011
William paterson governance in dgh june 14 2011William paterson governance in dgh june 14 2011
William paterson governance in dgh june 14 2011
 
Socialisation s aiig jim coucouvinis indii
Socialisation s aiig jim coucouvinis indiiSocialisation s aiig jim coucouvinis indii
Socialisation s aiig jim coucouvinis indii
 
Workshop1, indii template v3
Workshop1, indii template v3Workshop1, indii template v3
Workshop1, indii template v3
 
Blackspot 7 tourist road
Blackspot 7   tourist roadBlackspot 7   tourist road
Blackspot 7 tourist road
 

Similar to Socialisation s aiig joko mursito cipta karya

1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
lingga16
 
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.pptTayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
ahmadrifai881128
 
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.pptTayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
AlpianSaputra1
 
Diseminasi Pergub 122thn2005 Jan
Diseminasi  Pergub 122thn2005  JanDiseminasi  Pergub 122thn2005  Jan
Diseminasi Pergub 122thn2005 Jan
Yose Rizal
 

Similar to Socialisation s aiig joko mursito cipta karya (20)

Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
Esensi Strategi Sanitasi (SSK) dan Memorandum Program (MPS) dalam Pendanaan S...
 
Program Hibah Luar Negeri untuk Pembiayaan Air Limbah dan Percepatan Pembangu...
Program Hibah Luar Negeri untuk Pembiayaan Air Limbah dan Percepatan Pembangu...Program Hibah Luar Negeri untuk Pembiayaan Air Limbah dan Percepatan Pembangu...
Program Hibah Luar Negeri untuk Pembiayaan Air Limbah dan Percepatan Pembangu...
 
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta Karya
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta KaryaPedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta Karya
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, Cipta Karya
 
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
 
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
1. kak operasi dan pemeliharaan spam di kawasan perdesaan
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
 
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.pptTayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
 
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.pptTayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
 
Diseminasi Pergub 122thn2005 Jan
Diseminasi  Pergub 122thn2005  JanDiseminasi  Pergub 122thn2005  Jan
Diseminasi Pergub 122thn2005 Jan
 
11858799.ppt
11858799.ppt11858799.ppt
11858799.ppt
 
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxbahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
 
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdfSosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
Sosialisasi DAK - Kabid Perkim PFID.pdf
 
Rapat Pokja Sanitasi Gresik
Rapat Pokja Sanitasi GresikRapat Pokja Sanitasi Gresik
Rapat Pokja Sanitasi Gresik
 
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahanKriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur persampahan
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Cilacap
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten CilacapMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Cilacap
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Cilacap
 
Rencana Strategik Penyehatan Lingkungan Permukiman
Rencana Strategik Penyehatan Lingkungan PermukimanRencana Strategik Penyehatan Lingkungan Permukiman
Rencana Strategik Penyehatan Lingkungan Permukiman
 
Tor ri spam
Tor  ri spamTor  ri spam
Tor ri spam
 
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
Kebijakan Umum Pelaksanaan Program sAIIG, Hibah Sanitasi dari Australia-Indon...
 
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air LimbahKelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
 
Rencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLP
Rencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLPRencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLP
Rencana Strategik Pembangunan Bidang Pengembangan PLP
 

More from Indonesia Infrastructure Initiative

More from Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 

Socialisation s aiig joko mursito cipta karya

  • 1. Mekanisme Pelaksanaan Program sAIIG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
  • 2. Kriteria Daerah Penerima Program 1. Adanya pernyataan minat dari Pemda untuk mengikuti Program Hibah Sanitasi; 2. Memiliki dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) dan RPIJM Bidang PU Cipta Karya hingga TA 2014; 3. Memiliki rencana komprehensif untuk kegiatan fisik pembangunan air limbah dan/atau persampahan TA 2012 - 2014; 4. Mempunyai dokumen anggaran (DPA) dan dokumen perencanaan pada Tahun Anggaran berjalan sampai berakhirnya program hibah; 5. Bersedia mengalokasikan anggaran untuk kegiatan air limbah dan persampahan untuk TA 2012 - 2014; 6. Pemda bersedia memperluas cakupan pelayanan dan meningkatan kinerja sektor air limbah dan persampahan;
  • 3. Kriteria Daerah Penerima Program (lanjutan…) 7. Pemda menyediakan lahan untuk pembangunan prasarana air limbah dan/atau persampahan yang akan dibangun; 8. Pemda menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik; 9. Pemda bersedia membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan sistem yang terbangun; 10. Pemda bersedia menyusun dan/atau memperbaiki peraturan perundangan terkait sektor air limbah dan persampahan; 11. Pemda bersedia meningkatkan peran serta masyarakat termasuk dengan melakukan sosialisasi, dan penyadaaran kepada masyarakat termasuk kelompok perempuan terkait kesetaraan gender untuk sektor air limbah dan persampahan; 12. Sudah dan akan mempunyai institusi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan air limbah dan persampahan yang sesuai dengan ketentuan perangkat peraturan yang ada.
  • 4. Kriteria Kegiatan a. Sektor Air Limbah (i) Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL) terpusat skala lingkungan untuk 200 – 400 KK; (ii) Pembangunan jaringan air limbah terpusat skala lingkungan untuk minimal 50 KK. b. Sektor Persampahan (i) Pembangunan Transfer Station (SPA) dengan luas minimal 20.000 m2.
  • 5. Besaran Dana Hibah sAIIG Pembangunan SPA 50% yang disetujui Appraisal Consultant secara tahunan dari total biaya pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat Skala Lingkungan Jaringan Air Limbah Terpusat Skala Lingkungan Rp. 4 Juta / SR Rp. 3 Juta / SR Jumlah Dana Hibah yang diberikan kepada Pemda maksimal sebesar dana APBD yang telah dikeluarkan untuk kegiatan ini dan sesuai dengan nilai yang tertera pada PPH
  • 6. Peruntukan Dana Hibah Dana hibah merupakan penggantian atas pelaksanaan pembangunan fisik prasarana air limbah dan/atau persampahan yang telah selesai dibangun. Dana hibah tersebut harus digunakan kembali untuk pengembangan sektor air limbah dan/atau persampahan tahun selanjutnya.
  • 7. Persyaratan Mengikuti Program sAIIG 1. Proyek/kegiatan yang diusulkan tercantum dalam RPIJM Bidang PU Cipta Karya dan Memorandum Program yang mengacu ke SSK. 2. Program usulan sudah memiliki DED dan dokumen lingkungan; 3. Pemda sudah menyiapkan lembaga yang akan mengelola fasilitas/prasarana yang dibangun; 4. Surat pernyataan ketersediaan lahan dari kepala daerah untuk seluruh kegiatan yang diusulkan; 5. Pemda bersedia mengalokasikan dana APBD untuk membiayai pelaksanaan proyek/kegiatan hingga selesai yang akan diajukan untuk diganti dengan dana hibah pada TA berikutnya.; 6. Menyediakan dana operasional yang diperlukan untuk kegiatan di masing-masing Pemerintah Daerah penerima hibah, termasuk untuk operasional Pejabat Fungsional (PIU).
  • 8. Mekanisme Pelaksanaan Pemda DJCK Kementerian Keuangan Sosialisasi Memenuhi Baseline Minat Penilaian dokumen Surat Penetapan Pemda usulan & Persiapan Survey Tidak Memenuhi Penolakan Fisik terbangun Pencairan Dana Pelaksanaan Verifikasi Hibah Berfungsi Pengelola
  • 9. Lingkup Kegiatan di Kab./Kota  Penyusunan usulan program sanitasi yang terintegrasi dalam SSK/RPIJM;  Penetapan DPA program pembangunan prasarana sanitasi;  Penyusunan dokumen DED program sanitasi (Pembangunan IPAL skala lingkungan dan atau SPA sampah);  Pembebasan lahan untuk IPAL/SPA;  Penyiapan lembaga pengelola IPAL skala lingkungan (UPTD, BLU, PD atau kelompok masyarakat);  Pelaksanaan fisik pembangunan IPAL dan jaringannya termasuk sambungan rumah, pembangunan SPA sampah;  Pengajuan pencairan dana hibah sanitasi.
  • 10. SEKTOR AIR LIMBAH YANG DAPAT DIDANAI sAIIG (1) I. Pembangunan sistem pengolahan air limbah terpusat skala lingkungan untuk 200 – 400 KK Pekerjaan meliputi sistem yang lengkap: Sambungan Rumah (SR), Pipa Air Limbah, Bak Kontrol, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rp. 4.000.000,00 / SR yang telah berfungsi
  • 11. SEKTOR AIR LIMBAH YANG DAPAT DIDANAI sAIIG (2) II. Pembangunan jaringan air limbah terpusat skala lingkungan untuk minimal 50 KK yang akan dihubungkan dengan sistem air limbah terpusat skala kota yang sudah ada Rp. 3.000.000,00 / JARINGAN DAN IPAL TERPUSAT EKSISTING SR yang telah berfungsi IPAL TERPUSAT SKALA KOTA > 50 KK Eksisting Dibayarkan hibah sAIIG
  • 12. SEKTOR PERSAMPAHAN YANG DAPAT DIDANAI sAIIG: STASIUN PERALIHAN ANTARA (SPA) “SPA adalah sarana pemindahan dan pengolahan sampah dari alat angkut kecil (truk) ke alat angkut lebih besar dan diperlukan untuk kabupaten/kota yang memiliki lokasi TPA jaraknya lebih dari 25 km.” Tujuan : Efisiensi transportasi dan mengurangi biaya angkut sampah
  • 13. STASIUN PERALIHAN ANTARA (SPA) KONSEP PENGANGKUTAN SAMPAH (DENGAN SPA) TPS/ TPS 3R SPA TPA Sumber TPS SPA TPA 5 Dump Truck 1 Trailer
  • 14. SPA MODEL 1 SAMPAH MASUK : Residu olahan dari TPS 3R ORGANIK DIBAWA dengan RESIDU menggunakan kendaraan pengumpul menuju SPA. ANORGANIK RECYCLEABLE Di SPA, dilakukan reduksi volume sampah SPA TPA TPS-3R DIANGKUT menuju TPA dan atau TPST, dan atau PENGGUNA AKHIR OLAHAN SAMPAH.
  • 15. SPA MODEL 2 SAMPAH MASUK : Sampah domestik tercampur DIBAWA dengan menggunakan kendaraan pengumpul menuju SPA. Di SPA, dilakukan reduksi MIX WASTE volume sampah SUMBER SAMPAH TPS SPA TPA DIANGKUT menuju TPA dan atau TPST, dan atau PENGGUNA AKHIR SPA dilengkapi dengan Sarana Pemilahan Sampah, OLAHAN SAMPAH. Untuk memberikan waktu kepada para pemulung untuk mengambil sampah bernilai ekonomis
  • 16. KRITERIA DAERAH YANG DAPAT DIUSULKAN UNTUK DIDANAI sAIIG (SEKTOR AIR LIMBAH) • Perkampungan dengan kepadatan tinggi; • Sebagian besar penduduk sudah memiliki sambungan air bersih dari PDAM atau sumur pompa yang terjamin kontinuitasnya; • Lokasi tidak di lewati oleh kendaraan berat; dan • Memiliki kemiringan tanah sebesar <1% .
  • 17. PERSYARATAN UMUM PEMBANGUNAN SPA 1. Keterbatasan lahan TPA, Keberadaan TPA Regional 2. Jarak TPA dari pusat pelayanan > 25 km 3. Ritasi kendaraan angkut ke TPA, rata-rata hanya 1 rit per hari(disebabkan waktu operasi pengangkutan yang lama) 4. Pemerintah Kota/Kabupaten memiliki TPS-3R di seluruh wilayah pelayanan,  5 lokasi atau volume total residu 20 ton/hari. 5. Beban pelayanan SPA SKALA KAWASAN, minimal 20 TON/HARI. 6. Beban pelayanan SPA SKALA KOTA minimal 170 TON/HARI 7. Reancana pembangunan SPA harus diawali dengan ANALISIS KELAYAKAN yang dapat membuktikan bahwa KEBERADAAN SPA akan menyebabkan PENURUNAN BIAYA PENGANGKUTAN KE TPA. Hasil analisis kelayakan ini akan menjadi dasar pertimbangan dalam pengembangan rencana detail SPA 8. BIAYA OP SPA disyaratkan LEBIH KECIL DARI PENYISIHAN BIAYA TRANSPORTASI yang terjadi dikarenakan adanya SPA
  • 18. PERSYARATAN TEKNIS SPA • Luas lahan ≥ 20.000 m2 (2 Ha); • Timbulan sampah ≥ 500 ton/hari; • Penempatan lokasi SPA di dalam kota; • Fasilitas SPA dilengkapi dengan ramp, sarana pemadatan, dan penampungan/pengolahan lindi; • Pengolahan lindi dapat dilakukan setempat di SPA maupun diangkut ke TPA; • Lokasi SPA ke permukiman terdekat ≥ 500 m.
  • 19. STASIUN PERALIHAN ANTARA (SPA) SKALA KECIL (1)
  • 20. STASIUN PERALIHAN ANTARA (SPA) SKALA KECIL (2)