SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
Downloaden Sie, um offline zu lesen
`
     INKOP TKBM PELABUHAN


  TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM)
                DAN
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI PELABUHAN

                   PADA

   ROUNDTABLE DISCUSION DI HOTEL ARYADUTA   JAKARTA, 2 MARET 2012
                                              INKOP IN TO TKBM
KRONOLOGIS BERDIRINYA WADAH PENGELOLA TKBM


                                           BADAN SEMENTARA PENGELOLA
                                             PEKERJA BONGKAR MUAT




  BADAN USAHA KARYA      YAYASAN USAHA KARYA                 KOPERASI TKBM

  JUNI 1969 S/D DES 1977 JANUARI 1978 S/D SEPT 1988        JUNI 1989 S/D
                                                           SEKARANG



                                             OKTOBER 1988 S/D MEI 1989
BADAN USAHA KARYA
                  (JUNI 1969 s.d DESEMBER 1977)
                                                TUGAS DAN KEWAJIBAN

                                 1.   MENYELENGGARAKAN REGRISTRASI BURUH/
                                      TENAGA KERJA SEBAGAI BURUH TERDAFTAR DAN
DASAR HUKUM PENDIRIAN                 MENGATUR ADMINISTRASI.
                                 2.   MENYEDIAKAN TENAGA KERJA ATAS PERMINTAAN
1. SKB. MENHUB DAN                    PENGGUNA JASA.
                                 3.   MENGATUR PEMERATAAN KERJA.
   MENAKER
                                 4.   MENGADAKAN KESEPAKATAN DENGAN PENGGUNA
   NO.P.26/3/13/Phb                   JASA MELIPUTI KETENTUAN-KETENTUAN TARIF
      71/MTK/69                       KERJA SERTA SYARAT-SYARAT LAINNYA.
   TANGGAL 06-06-1969            5.   - MEMBAYAR UPAH, TUNJANGAN LAIN ATAS
                                        PENGGUNAAN JASA.
                                      - MENENTUKAN BIAYA PEMBINAAN UKA SESUAI
2. SKB. DIRJEN HUBLA-                   KESEPAKATAN DENGAN PENGGUNA JASA.
   DEPHUB                        6.   MENGASURANSIKAN TENAGA KERJA TERDAFTAR
   DIRJEN PPTK-                       KEPADA DANA JAMINAN SOSIAL (DJS) DEPARTEMEN
   DEPNAKER                           TENAGA KERJA RI.
                                 7.   MENYELENGGARAKAN LATIHAN KERJA DAN MEMUPUK
   NO.DLR. 87/1/13                    DISIPLIN KERJA.
      KEPTS-11/DP/1975           8.   MENGUMPULKAN DATA SECARA INTENSIF DAN
   TANGGAL 10-03-1975                 MEMBUAT LAPORAN SECARA PERIODIK.
                                 9.   MENGAWASI PELAKSANAAN PEKERJAAN YANG
                                      DILAKUKAN OLEH BURUH.
YAYASAN USAHA KARYA
                                  ( Januari 1978 s.d September 1988 )

 DASAR HUKUM PENDIRIAN                          TUGAS DAN KEWAJIBAN
                                                                                     DASAR HUKUM PEMBUBARAN
                                                                                       YAYASAN USAHA KARYA
1. SKB. MENHUB DAN                       1. Menyelenggarakan administrasi,
   MENAKER                                  operasional, kesejahteraan dan latihan
   PM.1/OT/Phb-78                           tenaga kerja
   No.-------------------------                                                      1.INPRES NO.IV THN 1985
   KEP.08/MEN/1978                                                                   TANGGAL 04 APRIL 1985
                                         2. Mengatur, melayani dan menyediakan
   TGL. 10-01-1978                          tenaga kerja dalam gang-gang sesuai
                                                                                     2. SKB. MENHUB DAN
                                            permintaan pengguna jasa
2. Akte Pendirian Notaris                                                            MENAKER KM. 130/Kp.
    Gustaf Hoemala                                                                   803/PHB-85
                                         3. Memupuk kerja sama dengan instansi-
    Soangkoepan                                                                      NO. -------------------------
                                            instansi lain untuk menjamin
    LoembanTobing, SH No. 43                                                         Kep. 837/Men/85
                                            kelancaran arus barang di pelabuhan
    TGL. 17 Maret 1978                                                               TANGGAL 3 SEPTEMBER 1985
                                            dan meningkatkan kesejahteraan
                                            tenaga kerja.

                                         4. Menagih dan menerima uang jasa
                                            bongkar muat sesuai tarif yang
                                            diterapkan dan membayar kepada
                                            buruh bagian-bagian yang menjadi
                                            hak-haknya
PEMBUBARAN YAYASAN USAHA KARYA
                                                                               REALISASI PEMBUBARAN
                                                          PROSEDUR              YUKA PER 31-07-1986
                             PEMBENTUKAN               PEMBUBARAN YUKA
                             TIM LIKUIDASI
     DASAR                                           1. HARUS BUBAR          1. YUKA BERADA DI 84
     HUKUM              1.    SK.MENHUB                 DIHADAPAN NOTARIS       PELABUHAN
1.   INPRES     NO.IV         NO.                    2. PERSYARATAN :
     THN 1985 TGL 4           SK.59/OT.001/PHB-85    A. LAP.KEU. HARUS       2. YANG TELAH
     APRIL 1985               TGL. 18-10-1986           DISUSUN OLEH             MENGHIBAKAN ASSET
2.   SKB    MENHUB      2.    SK          MENHUB        AKUNTAN PUBLIK.          YUKA KPD KOP.TKBM 71
     DAN NAKER                NO.KM.60/OT.001/PH     B. PENGHIBAHAN              PELABUHAN
     NO.                      B-87 TGL. 16-02-1994      DILAKSANAKAN OLEH    3. YANG BELUM
     KM.130/KP.803/P                                    ADPEL/KAKANPEL           MENGHIBAKAN ASSET
     HB-86                                              SETEMPAT DGN
     KEP.837/MEN/86     3.    SKB. MENHUB                                        YUKA KPD KOP.TKBM 13
                              NO.KP..27/HK-
                                                        ACARA                    PELABUHAN DGN RINCI:
                              601/PHB-94             C. BERITA ACARA HARUS   A. BERITA ACARA YANG
     TGL.
     3 SEPTEMBER              TGL. 26-03-1994           SAMA DGN                 SALAH
     1986                                               LAP.KEU.YANG         B. YANG BELUM DIHIBAHKAN
                                                        DISUSUN AKUNTAN          5 PELABUHAN
BADAN SEMENTARA PENGELOLA PEKERJA BONGKAR MUAT
                 ( Oktober 1988 s.d Mei 1989 )

                                 TUGAS DAN KEWAJIBAN BADAN SEMENTARA
                            1. Tugas administratif/operasional meliputi
                            a) Mengadakan pendaftaran bongkar muat secara
      DASAR HUKUM               periodik;
                            b) Mengelompokan pekerja bongkar muat dalam regu-
                                regu kerja;
                            c) Menyediakan tenaga kerja sesuai permintaan
                                pemakai jasa;
1. INSPRES NO.IV THN 1985   d) Mengatur gilir kerja
   TANGGAL 04 APRIL 1985    e) Mengadakan pengawasan terhadap;
                            - Pelaksanaan kerja bongkar muat;
2. INSTRUKSI MENHUB         - Kelengkapan anggota
    NO.IM.6/HK.601-67       - Besaran upah yang diterima tenaga kerja;
    TANGGAL 21 OKTOBER      - Kelengkapan perlengkapan tenaga kerja.
    1987                    2. Tugas menyelenggarakan kesejahteraan meliputi:
                            a) Penyedian makan bagi tenaga kerja;
                            b) Penyediaan transportasi;
                            c) Pemberiaan pakaian kerja dan sepatu kerja;
                            d) Perawatan kesehatan
                            e) Pemberian tunjangan hari raya (THR);
                            f) Asuransi kecelakaan;
                            g) Jaminan hari tua;
                            h) Pendidikan dan latihan
KOPERASI TENAGA KERJA BONGKAR MUAT
                                            ------------------------------------------------------------------
                                                           ( Mei 1989 s.d Sekarang)
                                                                   KEPUTUSAN
                      SKB.DIRJEN
                                                               BERSAMA DIREKTUR                                                          SEBAGAI
                          HUBLA,
                                                                    JENDERAL                                                              PELAKU
                          DIRJEN                                                                          SKB DIRJEN
                                                                  PERHUBUNGAN                                                            EKONOMI
                        BINAWAS,                                                                        HUBLA, DIRJEN
                                                                 LAUT, DIREKTUR
                      DIRJEN BLK:                                                                        PEMBINAAN
                                                                    JENDERAL               TENTANG
SKB. MENHUB           UM.52/1/9-89                                                                      PENGAWASAN
                                                                   PEMBINAAN             PEMBINAAN &                      PEMBINAAN
      DAN             -------------------                                                                 KETENAGA
                                                                    HUBUNGAN           PENGEMBANGAN                       & PENATAAN
   MENAKER            NO.KEP.103/              PEMBENTUKAN &                                              KERJAAN &
                                                                 INDUSTRIAL DAN            KOPERASI                        KOPERASI
 IM.2/HK.601/P             BW/89               PENGEMBANGAN                                               DEPUTI BID
                                               KOPERASI TKBM
                                                                  PENGAWASAN            TENAGA KERJA                         TKBM
     HB-89            -------------------                                                              KELEMBAGAAN
                                                               KETENAGAKERJAAN         BONGKAR MUAT                                     SEBAGAI
NO. ---------------            -                                                                        KOPERASI DAN
                                                               DAN DEPUTI BIDANG           (TKBM) DI                                   PENGELOLA
INS.03/MEN/89          17/SKB/BLK/                                                                       USAHA KECIL
                                                                  KELEMBAGAAN             PELABUHAN                                      TKBM
  TGL. 14-07-               VI/89                                                                             NO.
                                                                  KOPERASI DAN
      1989              TGL.01-06-                                                                     UM.008/41/2/DJP
                                                                USAHA KECIL DAN
                            1989                                                                              L-II
                                                                    MENENGAH
                                                                 NO. AL.59/1/12-02                     93/DJPPK/XII/201
                                                                   300/BW/2002                                 1
                                                               113/SKB/DEP.1/VIII/20                   96/SKB/DEP.1/XII
                                                                        02                                   /2011




                                                                                                                                  KELANCARAN
    INPRES 4/85
                                                                                                                                 ARUS BARANG DI
 TANGGAL 04-04-1985
                                                                                                                                   PELABUHAN




                                    SK. MENHUB NO.KM.13                          PERUSAHAAN
                                         TAHUN 1989                            BONGKAR MUAT            KEGIATAN B/M
                                        TGL. 22-02-1989                        TIAP PELABUHAN
KEBERADAAN KOPERASI TENAGA KERJA BONGKAR MUAT
             (TKBM) DI PELABUHAN
Pengelolaan TKBM di Pelabuhan selama 23 (dua puluh tiga ) tahun tetap dilaksanakan
oleh Koperasi TKBM Pelabuhan karena :
1.Koperasi TKBM merupakan pelaku ekonomi yang dibentuk oleh pemerintah.
2.Selama dibentuk dari tahun 1989 hingga saat ini telah membantu pemerintah dalam
melancarkan kegiatan bongkar muat barang dari/ ke pelabuhan dengan baik.
3.Tidak pernah melakukan kegiatan unjuk rasa/ mogok kerja dan melakukan kegiatan
anarkis sebagaimana tenaga kerja disektor lain.
4.Rasa saling memiliki dan bertanggung jawab kepada organisasi, asset dan profesinya
sangat tinggi karena berpegang pada motto dari kita, untuk kita dan oleh kita dimana
juga Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan kekuasaan tertinggi
5.Hak dan kewajiban anggota semua sama (demokrasi ekonomi), berbeda jika
dibandingkan dengan bentuk badan usaha lainnya. Pelaksanaan pengelolaan koperasi
TKBM Pelabuhan telah dikeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM.35 tahun
2007 tanggal 31 Juli 2007 tentang Pedoman Perhitungan tariff pelayanan jasa bongkar
muat barang dari dan ke kapal di Pelabuhan.
6.Meningkatkan profesionalisme dengan cara melakukan pendidikan dan pelatihan
(diklat) bagi anggota dan pengurus TKBM untuk mengikuti perkembangan teknologi/
globalisasi dipelabuhan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor. 20 tahun 2010
  tentang Angkutan di Perairan Bab VI Bagian kedua pada
  pasal 81 yang menyatakan :

1. Pelaksanaan kegiatan usaha bongkar muat barang sebagaimana
   dimaksud dalam pasal 80 ayat (2) dilaksanakan dengan menggunakan
   peralatan bongkar muat oleh Tenaga Kerja Bongkar Muat
2. Peralatan bongkar muat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
   memenuhi persyaratan laik operasi dan menjamin keselamatan kerja.
3. Tenaga Kerja Bongkar Muat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
   harus memenuhi kompetensi dibidang bongkar muat.
4. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan,
   Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau Badan Hukum Indonesia dapat
   menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang bongkar muat
   barang sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Pendidikan dan Latihan Anggota Koperasi TKBM
          Yang Telah Dilaksanakan Oleh Induk Koperasi TKBM Pelabuhan
NO               Jenis Diklat              Jumlah Peserta               Keterangan
 1    Crane Operator                             2500             Kerjasama dgn Nakertrans
 2    Manajemen Koperasi                         114           Kerjasama dgn Kemkop & UKM
 3    Manajemen Pengawasan                        34           Kerjasama dgn Kemkop & UKM
 4    Manajemen KRK                              172          Kerjasama dgn Perhubungan Laut
 5    Shipping Manajemen Basic                    19          Kerjasama dgn Perhubungan Laut
 6    Port Manajemen                              34          Kerjasama dgn Perhubungan Laut
 7    Ahli Keselamatan & Kesehatan Kerja          13              Kerjasama dgn Nakertrans
 8    K3 Handling Material                        20              Kerjasama dgn Nakertrans
 9    Leadership and Motivation                   21              Kerjasama dgn Nakertrans
10    Manajemen Keselamatan Pelayaran             34          Kerjasama dgn Perhubungan Laut
11    Tally                                       97            Kerjasama dgn Pusdiklat Perla
                       Total                     3058

Di samping itu pula dari Primer Koperasi TKBM Pelabuhan telah mengadakan pendidikan tersendiri
dengan koordinasi instansi setempat misalnya Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan
Banjarmasin, Pelabuhan Batam dan lain sebagainya.
Potensi Anggota Induk Koperasi TKBM Pelabuhan

No     Jumlah Primer                          P o t e n s i
       Koperasi TKBM
                            Pengurus     Pengawas      Karyawan      Anggota
      82 Koperasi TKBM         330          241           924         42.602



Induk Koperasi TKBM Pelabuhan yang mempunyai tugas juga sebagai fasilitator dan
advokasi telah menyelesaikan permasalahan sebanyak 19 Kasus yang ada.
Kendala – Kendala Yang Ada Pada Koperasi TKBM

1.   Pada setiap Primer Koperasi TKBM Pelabuhan masih banyak / terdapat usia
     lanjut/ tidak produktif yang sampai saat ini belum menemukan solusi nya, apabila
     mereka dikeluarkan harus diberikan pesangon yang besar, dimana dalam hal ini
     Koperasi TKBM Pelabuhan tidak mempunyai dana yang cukup untuk keperluan
     pesangon tersebut.
2.   Dalam kegiatan hari kerja setiap bulannya jumlah hari yang tersedia pada
     Koperasi – Koperasi Primer TKBM Pelabuhan seluruh Indonesia tidak sama ada
     yang 10 hari dan 12 hari kerja maka take home pay TKBM juga sedikit, sehingga
     dapat mempengaruhi kesejahteraan anggotanya.
3.   Pendidikan dan latihan yang dilaksanakan oleh Inkop TKBM Pelabuhan masih
     sangat terbatas apabila dibandingkan dengan jumlah anggota yang ada karena
     setiap Primer Koperasi TKBM Pelabuhan yang mengirimkan untuk diklat masih
     memperhitungkan biaya karena biaya pendidikan mahal dan pendapatannya
     sesuai KM. 35 tahun 2007 tanggal 31 Juli 2007 tentang Pedoman perhitungan
     tarif pelayanan jasa bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan
     dianggap belum mencukupi.
4.   Pada saat ini hampir seluruh Koperasi TKBM Pelabuhan di Indonesia ada
     kelebihan jumlah anggota TKBM yang tidak seimbang dengan volume kegiatan
     bongkar muat.
5.   Sehubungan adanya SKB Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Pembinaan dan Pengawasan
     Ketenagakerjaan dan Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. UM.
     008/41/2/DJPL-11, No.93/DJPPK/XII/2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Pembinaan dan
     Penataan Koperasi TKBM di Pelabuhan pada Pasal 9 ayat (3) yang menyatakan kegiatan bongkar
     muat di terminal Khusus dilakukan oleh PBM yang didirikan oleh pengelola terminal khusus atau
     Perusahaan Bongkar Muat lainnya yang ditunjuk oleh pengelola terminal khusus dengan
     menggunakan TKBM yang ditunjuk oleh pengelola terminal khusus untuk keperluannya sendiri.
     Bahwa sampai saat ini sudah ada Koperasi TKBM yang bekerja di terminal khusus, dan pasal tersebut
     juga bertentangan dengan Bab I Ketentuan Umum pasal 1 ayat (2) yang menyatakan Tenaga Kerja
     Bongkar Muat yang selanjutnya disebut TKBM adalah pekerja yang memenuhi persyaratan
     teknis tertentu bekerja dibidang kegiatan bongkar muat yang dikelola dalam wadah Koperasi
     Tenaga Kerja Bongkar Muat (Koperasi TKBM).
6.   Ada beberapa masalah dengan Perusahaan Bongkar Muat yang menyangkut operasional antara lain :
     a. Adanya Perusahaan Bongkar Muat yang mempunyai piutang kepada Koperasi
       TKBM yang cukup besar sehingga dapat mengganggu kelancaran keuangan
        Koperasi
     b. Adanya Perusahaan Bongkar Muat yang melaksanakan kegiatan dengan
       menggunakan alat bantu bongkar muat yang tidak memenuhi syarat/ tidak
        sesuai dengan barang yang di bongkar
     c. Adanya Perusahaan Bongkar Muat memotong upah TKBM sebesar 13% dari tarif yang ada
        sehingga sangat merugikan anggota TKBM dengan alasan untuk dana Asosiasi APBMI
7.   Pada umumnya saat ini anggota TKBM Pelabuhan tempat tinggalnya masih menyewa/ mengontrak
     rumah karena kondisi pendapatan yang masih rendah, sedangkan KM. 35/2007 belum dapat
     memenuhinya.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh perjanjian kontrak kerja
Contoh perjanjian kontrak kerjaContoh perjanjian kontrak kerja
Contoh perjanjian kontrak kerjaAmelia Fitri
 
Contoh surat peminjaman ruang
Contoh surat peminjaman ruangContoh surat peminjaman ruang
Contoh surat peminjaman ruangAfan Anwar
 
Pencairan dana honor insentif guru kontrak
Pencairan dana honor insentif guru kontrak Pencairan dana honor insentif guru kontrak
Pencairan dana honor insentif guru kontrak Wasio Kadir
 
Berita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barangBerita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barangSuparman Man
 
Contoh Berita Acara Serah Terima Tanah
Contoh Berita Acara Serah Terima TanahContoh Berita Acara Serah Terima Tanah
Contoh Berita Acara Serah Terima Tanahgatothp
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanMatakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanBagoes Prasetya
 
Tips dalam proses Take Over atau JO
Tips dalam proses Take Over atau JOTips dalam proses Take Over atau JO
Tips dalam proses Take Over atau JOobhi3
 
Surat pernyataan kehilangan girik
Surat pernyataan kehilangan girikSurat pernyataan kehilangan girik
Surat pernyataan kehilangan girikmuhyiddin chandra
 
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama UsahaKarinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama UsahaWordpress Instant
 
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANCONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANRestu Wahono
 
Surat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasamaSurat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasamaMembangun city
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanArif Gunawan
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh perjanjian kontrak kerja
Contoh perjanjian kontrak kerjaContoh perjanjian kontrak kerja
Contoh perjanjian kontrak kerja
 
Contoh surat peminjaman ruang
Contoh surat peminjaman ruangContoh surat peminjaman ruang
Contoh surat peminjaman ruang
 
Contoh notulen rapat
Contoh notulen rapatContoh notulen rapat
Contoh notulen rapat
 
Pencairan dana honor insentif guru kontrak
Pencairan dana honor insentif guru kontrak Pencairan dana honor insentif guru kontrak
Pencairan dana honor insentif guru kontrak
 
Berita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barangBerita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barang
 
Contoh Berita Acara Serah Terima Tanah
Contoh Berita Acara Serah Terima TanahContoh Berita Acara Serah Terima Tanah
Contoh Berita Acara Serah Terima Tanah
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanMatakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
Tips dalam proses Take Over atau JO
Tips dalam proses Take Over atau JOTips dalam proses Take Over atau JO
Tips dalam proses Take Over atau JO
 
Surat pernyataan kehilangan girik
Surat pernyataan kehilangan girikSurat pernyataan kehilangan girik
Surat pernyataan kehilangan girik
 
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama UsahaKarinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
Karinovcoid - Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Usaha
 
Kontrak jual beli
Kontrak jual beliKontrak jual beli
Kontrak jual beli
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWTCONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
 
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANCONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
 
Surat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasamaSurat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasama
 
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
AKTA JUAL BELI  ( CONTOH )AKTA JUAL BELI  ( CONTOH )
AKTA JUAL BELI ( CONTOH )
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
 
Surat pengalaman kerja
Surat pengalaman kerjaSurat pengalaman kerja
Surat pengalaman kerja
 

Andere mochten auch

Daftar Nama Koperasi
Daftar Nama KoperasiDaftar Nama Koperasi
Daftar Nama Koperasidylanolov
 
Peraturan Menteri Perhubungan Pm.6 tahun 2013 tentang Jenis, Struktur, dan Go...
Peraturan Menteri Perhubungan Pm.6 tahun 2013 tentang Jenis, Struktur, dan Go...Peraturan Menteri Perhubungan Pm.6 tahun 2013 tentang Jenis, Struktur, dan Go...
Peraturan Menteri Perhubungan Pm.6 tahun 2013 tentang Jenis, Struktur, dan Go...Bayu Ardiansyah
 
TARIF JASA ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN
TARIF JASA ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANANTARIF JASA ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN
TARIF JASA ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANANYannis Poerdianto
 
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasi
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasiContoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasi
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasiTien Agustini mistiawati
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaLarasati Sunarto
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhanArya Dewantara
 
Contoh Draft A D A R T
Contoh Draft  A D  A R TContoh Draft  A D  A R T
Contoh Draft A D A R Tgazzah
 
Draft AD/ART Koperasi Pelangi Ciderum
Draft AD/ART Koperasi Pelangi CiderumDraft AD/ART Koperasi Pelangi Ciderum
Draft AD/ART Koperasi Pelangi CiderumNegeri Pelangi
 
CARA MENULIS DISKUSI KELOMPOK DR YANI
CARA MENULIS DISKUSI KELOMPOK DR YANICARA MENULIS DISKUSI KELOMPOK DR YANI
CARA MENULIS DISKUSI KELOMPOK DR YANIYani Antariksa
 
Anggaran dasar kelompok usaha nelayan pesisir samudra
Anggaran dasar kelompok usaha nelayan pesisir samudraAnggaran dasar kelompok usaha nelayan pesisir samudra
Anggaran dasar kelompok usaha nelayan pesisir samudraMustain Doang
 
Peraturan kepala bp_batam_tentang_petunjuk_pelaksanaan_dan_tarif_pelayanan_ja...
Peraturan kepala bp_batam_tentang_petunjuk_pelaksanaan_dan_tarif_pelayanan_ja...Peraturan kepala bp_batam_tentang_petunjuk_pelaksanaan_dan_tarif_pelayanan_ja...
Peraturan kepala bp_batam_tentang_petunjuk_pelaksanaan_dan_tarif_pelayanan_ja..._R_ _K_
 
4 benny analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelabuhan
4 benny   analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelabuhan4 benny   analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelabuhan
4 benny analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelabuhanDidik Purwiyanto Vay
 
Vol2 no1 pengoptimalisasian kegiatan bongkar muat untuk meningkatkan produkti...
Vol2 no1 pengoptimalisasian kegiatan bongkar muat untuk meningkatkan produkti...Vol2 no1 pengoptimalisasian kegiatan bongkar muat untuk meningkatkan produkti...
Vol2 no1 pengoptimalisasian kegiatan bongkar muat untuk meningkatkan produkti...Didik Purwiyanto Vay
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...bennyagussetiono
 
1977 029 Jukran Gladian Pimpinan Regu
1977 029 Jukran Gladian Pimpinan Regu1977 029 Jukran Gladian Pimpinan Regu
1977 029 Jukran Gladian Pimpinan Reguastozone
 
Peraturan sekolah
Peraturan sekolahPeraturan sekolah
Peraturan sekolahMiesa Niena
 

Andere mochten auch (20)

Daftar Nama Koperasi
Daftar Nama KoperasiDaftar Nama Koperasi
Daftar Nama Koperasi
 
Peraturan Menteri Perhubungan Pm.6 tahun 2013 tentang Jenis, Struktur, dan Go...
Peraturan Menteri Perhubungan Pm.6 tahun 2013 tentang Jenis, Struktur, dan Go...Peraturan Menteri Perhubungan Pm.6 tahun 2013 tentang Jenis, Struktur, dan Go...
Peraturan Menteri Perhubungan Pm.6 tahun 2013 tentang Jenis, Struktur, dan Go...
 
TARIF JASA ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN
TARIF JASA ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANANTARIF JASA ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN
TARIF JASA ANGKUTAN PERAIRAN DAN KEPELABUHANAN
 
ANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASIANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASI
 
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasi
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasiContoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasi
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasi
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
 
Contoh Draft A D A R T
Contoh Draft  A D  A R TContoh Draft  A D  A R T
Contoh Draft A D A R T
 
Draft AD/ART Koperasi Pelangi Ciderum
Draft AD/ART Koperasi Pelangi CiderumDraft AD/ART Koperasi Pelangi Ciderum
Draft AD/ART Koperasi Pelangi Ciderum
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
Lap. skripsi anang
Lap. skripsi anangLap. skripsi anang
Lap. skripsi anang
 
CARA MENULIS DISKUSI KELOMPOK DR YANI
CARA MENULIS DISKUSI KELOMPOK DR YANICARA MENULIS DISKUSI KELOMPOK DR YANI
CARA MENULIS DISKUSI KELOMPOK DR YANI
 
Anggaran dasar kelompok usaha nelayan pesisir samudra
Anggaran dasar kelompok usaha nelayan pesisir samudraAnggaran dasar kelompok usaha nelayan pesisir samudra
Anggaran dasar kelompok usaha nelayan pesisir samudra
 
Peraturan kepala bp_batam_tentang_petunjuk_pelaksanaan_dan_tarif_pelayanan_ja...
Peraturan kepala bp_batam_tentang_petunjuk_pelaksanaan_dan_tarif_pelayanan_ja...Peraturan kepala bp_batam_tentang_petunjuk_pelaksanaan_dan_tarif_pelayanan_ja...
Peraturan kepala bp_batam_tentang_petunjuk_pelaksanaan_dan_tarif_pelayanan_ja...
 
4 benny analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelabuhan
4 benny   analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelabuhan4 benny   analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelabuhan
4 benny analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelabuhan
 
Vol2 no1 pengoptimalisasian kegiatan bongkar muat untuk meningkatkan produkti...
Vol2 no1 pengoptimalisasian kegiatan bongkar muat untuk meningkatkan produkti...Vol2 no1 pengoptimalisasian kegiatan bongkar muat untuk meningkatkan produkti...
Vol2 no1 pengoptimalisasian kegiatan bongkar muat untuk meningkatkan produkti...
 
SISTEM PENGAWAKAN
SISTEM PENGAWAKANSISTEM PENGAWAKAN
SISTEM PENGAWAKAN
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
 
1977 029 Jukran Gladian Pimpinan Regu
1977 029 Jukran Gladian Pimpinan Regu1977 029 Jukran Gladian Pimpinan Regu
1977 029 Jukran Gladian Pimpinan Regu
 
Peraturan sekolah
Peraturan sekolahPeraturan sekolah
Peraturan sekolah
 

Mehr von Indonesia Infrastructure Initiative

Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaIndonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyIndonesia Infrastructure Initiative
 

Mehr von Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 
Workshop #2 safe system approach english
Workshop #2 safe system approach englishWorkshop #2 safe system approach english
Workshop #2 safe system approach english
 

Koperasi tkbm pelabuhan (inkop)

  • 1. ` INKOP TKBM PELABUHAN TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) DAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI PELABUHAN PADA ROUNDTABLE DISCUSION DI HOTEL ARYADUTA JAKARTA, 2 MARET 2012 INKOP IN TO TKBM
  • 2. KRONOLOGIS BERDIRINYA WADAH PENGELOLA TKBM BADAN SEMENTARA PENGELOLA PEKERJA BONGKAR MUAT BADAN USAHA KARYA YAYASAN USAHA KARYA KOPERASI TKBM JUNI 1969 S/D DES 1977 JANUARI 1978 S/D SEPT 1988 JUNI 1989 S/D SEKARANG OKTOBER 1988 S/D MEI 1989
  • 3. BADAN USAHA KARYA (JUNI 1969 s.d DESEMBER 1977) TUGAS DAN KEWAJIBAN 1. MENYELENGGARAKAN REGRISTRASI BURUH/ TENAGA KERJA SEBAGAI BURUH TERDAFTAR DAN DASAR HUKUM PENDIRIAN MENGATUR ADMINISTRASI. 2. MENYEDIAKAN TENAGA KERJA ATAS PERMINTAAN 1. SKB. MENHUB DAN PENGGUNA JASA. 3. MENGATUR PEMERATAAN KERJA. MENAKER 4. MENGADAKAN KESEPAKATAN DENGAN PENGGUNA NO.P.26/3/13/Phb JASA MELIPUTI KETENTUAN-KETENTUAN TARIF 71/MTK/69 KERJA SERTA SYARAT-SYARAT LAINNYA. TANGGAL 06-06-1969 5. - MEMBAYAR UPAH, TUNJANGAN LAIN ATAS PENGGUNAAN JASA. - MENENTUKAN BIAYA PEMBINAAN UKA SESUAI 2. SKB. DIRJEN HUBLA- KESEPAKATAN DENGAN PENGGUNA JASA. DEPHUB 6. MENGASURANSIKAN TENAGA KERJA TERDAFTAR DIRJEN PPTK- KEPADA DANA JAMINAN SOSIAL (DJS) DEPARTEMEN DEPNAKER TENAGA KERJA RI. 7. MENYELENGGARAKAN LATIHAN KERJA DAN MEMUPUK NO.DLR. 87/1/13 DISIPLIN KERJA. KEPTS-11/DP/1975 8. MENGUMPULKAN DATA SECARA INTENSIF DAN TANGGAL 10-03-1975 MEMBUAT LAPORAN SECARA PERIODIK. 9. MENGAWASI PELAKSANAAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN OLEH BURUH.
  • 4. YAYASAN USAHA KARYA ( Januari 1978 s.d September 1988 ) DASAR HUKUM PENDIRIAN TUGAS DAN KEWAJIBAN DASAR HUKUM PEMBUBARAN YAYASAN USAHA KARYA 1. SKB. MENHUB DAN 1. Menyelenggarakan administrasi, MENAKER operasional, kesejahteraan dan latihan PM.1/OT/Phb-78 tenaga kerja No.------------------------- 1.INPRES NO.IV THN 1985 KEP.08/MEN/1978 TANGGAL 04 APRIL 1985 2. Mengatur, melayani dan menyediakan TGL. 10-01-1978 tenaga kerja dalam gang-gang sesuai 2. SKB. MENHUB DAN permintaan pengguna jasa 2. Akte Pendirian Notaris MENAKER KM. 130/Kp. Gustaf Hoemala 803/PHB-85 3. Memupuk kerja sama dengan instansi- Soangkoepan NO. ------------------------- instansi lain untuk menjamin LoembanTobing, SH No. 43 Kep. 837/Men/85 kelancaran arus barang di pelabuhan TGL. 17 Maret 1978 TANGGAL 3 SEPTEMBER 1985 dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. 4. Menagih dan menerima uang jasa bongkar muat sesuai tarif yang diterapkan dan membayar kepada buruh bagian-bagian yang menjadi hak-haknya
  • 5. PEMBUBARAN YAYASAN USAHA KARYA REALISASI PEMBUBARAN PROSEDUR YUKA PER 31-07-1986 PEMBENTUKAN PEMBUBARAN YUKA TIM LIKUIDASI DASAR 1. HARUS BUBAR 1. YUKA BERADA DI 84 HUKUM 1. SK.MENHUB DIHADAPAN NOTARIS PELABUHAN 1. INPRES NO.IV NO. 2. PERSYARATAN : THN 1985 TGL 4 SK.59/OT.001/PHB-85 A. LAP.KEU. HARUS 2. YANG TELAH APRIL 1985 TGL. 18-10-1986 DISUSUN OLEH MENGHIBAKAN ASSET 2. SKB MENHUB 2. SK MENHUB AKUNTAN PUBLIK. YUKA KPD KOP.TKBM 71 DAN NAKER NO.KM.60/OT.001/PH B. PENGHIBAHAN PELABUHAN NO. B-87 TGL. 16-02-1994 DILAKSANAKAN OLEH 3. YANG BELUM KM.130/KP.803/P ADPEL/KAKANPEL MENGHIBAKAN ASSET HB-86 SETEMPAT DGN KEP.837/MEN/86 3. SKB. MENHUB YUKA KPD KOP.TKBM 13 NO.KP..27/HK- ACARA PELABUHAN DGN RINCI: 601/PHB-94 C. BERITA ACARA HARUS A. BERITA ACARA YANG TGL. 3 SEPTEMBER TGL. 26-03-1994 SAMA DGN SALAH 1986 LAP.KEU.YANG B. YANG BELUM DIHIBAHKAN DISUSUN AKUNTAN 5 PELABUHAN
  • 6. BADAN SEMENTARA PENGELOLA PEKERJA BONGKAR MUAT ( Oktober 1988 s.d Mei 1989 ) TUGAS DAN KEWAJIBAN BADAN SEMENTARA 1. Tugas administratif/operasional meliputi a) Mengadakan pendaftaran bongkar muat secara DASAR HUKUM periodik; b) Mengelompokan pekerja bongkar muat dalam regu- regu kerja; c) Menyediakan tenaga kerja sesuai permintaan pemakai jasa; 1. INSPRES NO.IV THN 1985 d) Mengatur gilir kerja TANGGAL 04 APRIL 1985 e) Mengadakan pengawasan terhadap; - Pelaksanaan kerja bongkar muat; 2. INSTRUKSI MENHUB - Kelengkapan anggota NO.IM.6/HK.601-67 - Besaran upah yang diterima tenaga kerja; TANGGAL 21 OKTOBER - Kelengkapan perlengkapan tenaga kerja. 1987 2. Tugas menyelenggarakan kesejahteraan meliputi: a) Penyedian makan bagi tenaga kerja; b) Penyediaan transportasi; c) Pemberiaan pakaian kerja dan sepatu kerja; d) Perawatan kesehatan e) Pemberian tunjangan hari raya (THR); f) Asuransi kecelakaan; g) Jaminan hari tua; h) Pendidikan dan latihan
  • 7. KOPERASI TENAGA KERJA BONGKAR MUAT ------------------------------------------------------------------ ( Mei 1989 s.d Sekarang) KEPUTUSAN SKB.DIRJEN BERSAMA DIREKTUR SEBAGAI HUBLA, JENDERAL PELAKU DIRJEN SKB DIRJEN PERHUBUNGAN EKONOMI BINAWAS, HUBLA, DIRJEN LAUT, DIREKTUR DIRJEN BLK: PEMBINAAN JENDERAL TENTANG SKB. MENHUB UM.52/1/9-89 PENGAWASAN PEMBINAAN PEMBINAAN & PEMBINAAN DAN ------------------- KETENAGA HUBUNGAN PENGEMBANGAN & PENATAAN MENAKER NO.KEP.103/ PEMBENTUKAN & KERJAAN & INDUSTRIAL DAN KOPERASI KOPERASI IM.2/HK.601/P BW/89 PENGEMBANGAN DEPUTI BID KOPERASI TKBM PENGAWASAN TENAGA KERJA TKBM HB-89 ------------------- KELEMBAGAAN KETENAGAKERJAAN BONGKAR MUAT SEBAGAI NO. --------------- - KOPERASI DAN DAN DEPUTI BIDANG (TKBM) DI PENGELOLA INS.03/MEN/89 17/SKB/BLK/ USAHA KECIL KELEMBAGAAN PELABUHAN TKBM TGL. 14-07- VI/89 NO. KOPERASI DAN 1989 TGL.01-06- UM.008/41/2/DJP USAHA KECIL DAN 1989 L-II MENENGAH NO. AL.59/1/12-02 93/DJPPK/XII/201 300/BW/2002 1 113/SKB/DEP.1/VIII/20 96/SKB/DEP.1/XII 02 /2011 KELANCARAN INPRES 4/85 ARUS BARANG DI TANGGAL 04-04-1985 PELABUHAN SK. MENHUB NO.KM.13 PERUSAHAAN TAHUN 1989 BONGKAR MUAT KEGIATAN B/M TGL. 22-02-1989 TIAP PELABUHAN
  • 8. KEBERADAAN KOPERASI TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) DI PELABUHAN Pengelolaan TKBM di Pelabuhan selama 23 (dua puluh tiga ) tahun tetap dilaksanakan oleh Koperasi TKBM Pelabuhan karena : 1.Koperasi TKBM merupakan pelaku ekonomi yang dibentuk oleh pemerintah. 2.Selama dibentuk dari tahun 1989 hingga saat ini telah membantu pemerintah dalam melancarkan kegiatan bongkar muat barang dari/ ke pelabuhan dengan baik. 3.Tidak pernah melakukan kegiatan unjuk rasa/ mogok kerja dan melakukan kegiatan anarkis sebagaimana tenaga kerja disektor lain. 4.Rasa saling memiliki dan bertanggung jawab kepada organisasi, asset dan profesinya sangat tinggi karena berpegang pada motto dari kita, untuk kita dan oleh kita dimana juga Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan kekuasaan tertinggi 5.Hak dan kewajiban anggota semua sama (demokrasi ekonomi), berbeda jika dibandingkan dengan bentuk badan usaha lainnya. Pelaksanaan pengelolaan koperasi TKBM Pelabuhan telah dikeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM.35 tahun 2007 tanggal 31 Juli 2007 tentang Pedoman Perhitungan tariff pelayanan jasa bongkar muat barang dari dan ke kapal di Pelabuhan. 6.Meningkatkan profesionalisme dengan cara melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi anggota dan pengurus TKBM untuk mengikuti perkembangan teknologi/ globalisasi dipelabuhan.
  • 9. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor. 20 tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan Bab VI Bagian kedua pada pasal 81 yang menyatakan : 1. Pelaksanaan kegiatan usaha bongkar muat barang sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 ayat (2) dilaksanakan dengan menggunakan peralatan bongkar muat oleh Tenaga Kerja Bongkar Muat 2. Peralatan bongkar muat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan laik operasi dan menjamin keselamatan kerja. 3. Tenaga Kerja Bongkar Muat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi kompetensi dibidang bongkar muat. 4. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau Badan Hukum Indonesia dapat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang bongkar muat barang sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
  • 10. Pendidikan dan Latihan Anggota Koperasi TKBM Yang Telah Dilaksanakan Oleh Induk Koperasi TKBM Pelabuhan NO Jenis Diklat Jumlah Peserta Keterangan 1 Crane Operator 2500 Kerjasama dgn Nakertrans 2 Manajemen Koperasi 114 Kerjasama dgn Kemkop & UKM 3 Manajemen Pengawasan 34 Kerjasama dgn Kemkop & UKM 4 Manajemen KRK 172 Kerjasama dgn Perhubungan Laut 5 Shipping Manajemen Basic 19 Kerjasama dgn Perhubungan Laut 6 Port Manajemen 34 Kerjasama dgn Perhubungan Laut 7 Ahli Keselamatan & Kesehatan Kerja 13 Kerjasama dgn Nakertrans 8 K3 Handling Material 20 Kerjasama dgn Nakertrans 9 Leadership and Motivation 21 Kerjasama dgn Nakertrans 10 Manajemen Keselamatan Pelayaran 34 Kerjasama dgn Perhubungan Laut 11 Tally 97 Kerjasama dgn Pusdiklat Perla Total 3058 Di samping itu pula dari Primer Koperasi TKBM Pelabuhan telah mengadakan pendidikan tersendiri dengan koordinasi instansi setempat misalnya Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Batam dan lain sebagainya.
  • 11. Potensi Anggota Induk Koperasi TKBM Pelabuhan No Jumlah Primer P o t e n s i Koperasi TKBM Pengurus Pengawas Karyawan Anggota 82 Koperasi TKBM 330 241 924 42.602 Induk Koperasi TKBM Pelabuhan yang mempunyai tugas juga sebagai fasilitator dan advokasi telah menyelesaikan permasalahan sebanyak 19 Kasus yang ada.
  • 12. Kendala – Kendala Yang Ada Pada Koperasi TKBM 1. Pada setiap Primer Koperasi TKBM Pelabuhan masih banyak / terdapat usia lanjut/ tidak produktif yang sampai saat ini belum menemukan solusi nya, apabila mereka dikeluarkan harus diberikan pesangon yang besar, dimana dalam hal ini Koperasi TKBM Pelabuhan tidak mempunyai dana yang cukup untuk keperluan pesangon tersebut. 2. Dalam kegiatan hari kerja setiap bulannya jumlah hari yang tersedia pada Koperasi – Koperasi Primer TKBM Pelabuhan seluruh Indonesia tidak sama ada yang 10 hari dan 12 hari kerja maka take home pay TKBM juga sedikit, sehingga dapat mempengaruhi kesejahteraan anggotanya. 3. Pendidikan dan latihan yang dilaksanakan oleh Inkop TKBM Pelabuhan masih sangat terbatas apabila dibandingkan dengan jumlah anggota yang ada karena setiap Primer Koperasi TKBM Pelabuhan yang mengirimkan untuk diklat masih memperhitungkan biaya karena biaya pendidikan mahal dan pendapatannya sesuai KM. 35 tahun 2007 tanggal 31 Juli 2007 tentang Pedoman perhitungan tarif pelayanan jasa bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan dianggap belum mencukupi. 4. Pada saat ini hampir seluruh Koperasi TKBM Pelabuhan di Indonesia ada kelebihan jumlah anggota TKBM yang tidak seimbang dengan volume kegiatan bongkar muat.
  • 13. 5. Sehubungan adanya SKB Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. UM. 008/41/2/DJPL-11, No.93/DJPPK/XII/2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Pembinaan dan Penataan Koperasi TKBM di Pelabuhan pada Pasal 9 ayat (3) yang menyatakan kegiatan bongkar muat di terminal Khusus dilakukan oleh PBM yang didirikan oleh pengelola terminal khusus atau Perusahaan Bongkar Muat lainnya yang ditunjuk oleh pengelola terminal khusus dengan menggunakan TKBM yang ditunjuk oleh pengelola terminal khusus untuk keperluannya sendiri. Bahwa sampai saat ini sudah ada Koperasi TKBM yang bekerja di terminal khusus, dan pasal tersebut juga bertentangan dengan Bab I Ketentuan Umum pasal 1 ayat (2) yang menyatakan Tenaga Kerja Bongkar Muat yang selanjutnya disebut TKBM adalah pekerja yang memenuhi persyaratan teknis tertentu bekerja dibidang kegiatan bongkar muat yang dikelola dalam wadah Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Koperasi TKBM). 6. Ada beberapa masalah dengan Perusahaan Bongkar Muat yang menyangkut operasional antara lain : a. Adanya Perusahaan Bongkar Muat yang mempunyai piutang kepada Koperasi TKBM yang cukup besar sehingga dapat mengganggu kelancaran keuangan Koperasi b. Adanya Perusahaan Bongkar Muat yang melaksanakan kegiatan dengan menggunakan alat bantu bongkar muat yang tidak memenuhi syarat/ tidak sesuai dengan barang yang di bongkar c. Adanya Perusahaan Bongkar Muat memotong upah TKBM sebesar 13% dari tarif yang ada sehingga sangat merugikan anggota TKBM dengan alasan untuk dana Asosiasi APBMI 7. Pada umumnya saat ini anggota TKBM Pelabuhan tempat tinggalnya masih menyewa/ mengontrak rumah karena kondisi pendapatan yang masih rendah, sedangkan KM. 35/2007 belum dapat memenuhinya.