SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 60
Analisis Biaya-Manfaat dan Value for
Money
17 Juni 2014
2
Daftar isi
Analisis Biaya-Manfaat (Benefit-Cost Analysis)
1. Pendahuluan
2. Identifikasi masalah
3. Metodologi untuk Makassar
4. Hasil untuk Makassar
Analisis Nilai Uang (Value for Money Analysis)
3
Benefit-Cost Analysis (BCA)
• BCA adalah suatu proses yang sistematis untuk
menghitung dan membandingkan manfaat dan
biaya suatu proyek untuk dua tujuan berikut:
o untuk menentukan apakah itu merupakan investasi
yang sehat/tepat (pembenaran / kelayakan)
o untuk melihat perbandingannya dengan proyek-
proyek alternatif yang ada (peringkat / prioritas)
• BCA dilakukan dengan mendefinisikan proyek
dan setiap alternatif yang ada; kemudian
mengidentifikasi, mengukur/menghitung, dan
menilai manfaat dan biaya dari masing-masing
proyek.
4
Kapan BCA digunakan?
• BCA dapat digunakan untuk mengevaluasi usulan proyek-proyek
yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
o Potensi pengeluaran proyek cukup signifikan untuk menjustifikasi
pengeluaran yang dilakukan untuk memperkirakan,
mengukur/menghitung, dan mengevaluasi manfaat dan dampak
yang akan terjadi
o Tujuan proyek adalah untuk meningkatkan efisiensi dan bukan
untuk sekedar memenuhi persyaratan hukum atau untuk tujuan
sosial.
o Dampak lingkungan atau sosial di luar pengukuran efisiensi sistem
transportasi:
• Besarnya diabaikan
• Dapat diukur dengan cara-cara yang dapat digunakan dalam
kerangka biaya-manfaat;atau
• Dapat dipertimbangkan dengan bentuk lain dari penilaian
proyek di luar analisis biaya-manfaat.
5
Kapan BCA digunakan?
• Analisis biaya-manfaat tidak selalu dapat digunakan untuk
menjustifikasi proyek-proyek transportasi seperti dalam kasus
berikut:
o Proyek termotivasi oleh kebutuhan untuk memenuhi persyaratan
hukum - seperti standar keselamatan atau standar dampak
lingkungan.
o Proyek termotivasi terutama oleh kebutuhan untuk mengatasi
permasalahan pemerataan – seperti aspek hukum, politik atau
moral dengan tujuan untuk mewujudkan fairness.
o Proyek yang hanya bertujuan untuk memelihara, merenovasi atau
merehabilitasi sarana transportasi yang sudah dibangun, yang
diperlukan untuk menghindari kehilangan manfaat dari sarana
yang sudah ada (kecuali ada alternatif lain)
6
BCA vs Economic Impact Assessment (EIA)
• Dampak ekonomi (economic impact) adalah dampak dari
suatu proyek atau kebijakan terhadap perekonomian daerah
dimana proyek tersebut berada
• Dampak ekonomi dapat terjadi akibat berbagai hal, termasuk
penghematan waktu untuk bisnis, penghematan biaya
operasi, penguatan konektivitas pasar lokal dan regional, dll
• Dampak ekonomi muncul karena investasi transportasi
menyebabkan perubahan harga, atau perubahan perilaku
bisnis yang meningkatkan investasi bisnis, daya tarik,
ekspansi, retensi, atau daya saing
7
BCA vs Economic Impact Assessment (EIA)
BCA EIA
Evaluasi yang sistematis dari
keuntungan (manfaat) dan kerugian
(biaya) ekonomi dari suatu alternatif
investasi.
Evaluasi untuk menentukan
bagaimana sebuah proyek atau
kebijakan mempengaruhi jumlah dan
jenis kegiatan ekonomi di suatu
wilayah. Analisis ini berfokus pada
indikator makroekonomi dan
prakiraan pengaruh proyek pada
indikator-indikator tersebut.
Mencari tahu apakah masyarakat
akan lebih baik dengan melakukan
tindakan tertentu (seperti
membangun jalan / pelabuhan)
dibandingkan dengan tidak
melakukan tindakan tersebut
Mencari tahu bagaimana
kemungkinan dalam hal ekonomi
akan berubah sebagai akibat dari
suatu tindakan.
8
BCA vs Economic Impact Assessment (EIA)
BCA EIA
Membandingkan manfaat dan
biaya proyek untuk menghitung
perubahan dalam hal
kesejahteraan.
Menghitung perubahan output,
pendapatan, nilai tambah dan
lapangan kerja untuk
menunjukkan bagaimana
perubahan ekonomi yang terjadi.
9
Perbedaan antara analisis finansial dan
analisis ekonomi
Analisis Finansial Analisis Ekonomi
Analisis dilakukan dari sudut
pandang operator proyek untuk:
• memverifikasi dan menjamin
saldo kas (keberlanjutan
keuangan);
• menghitung indeks
pengembalian keuangan pada
investasi proyek berdasarkan net
time-discounted cash flows.
Analisis yang dilakukan dengan
menggunakan nilai-nilai ekonomi,
yang mencerminkan nilai-nilai yang
bersedia dibayar oleh masyarakat
untuk suatu barang atau jasa.
Tujuan utama dari analisis finansial
adalah untuk menggunakan
perkiraan arus kas proyek untuk
menghitung indikator pengembalian
bersih yang sesuai, terutama dari
sudut pandang investor terhadap
pasar.
Analisis ekonomi menilai kontribusi
proyek untuk kesejahteraan ekonomi
wilayah atau negara. Hal ini
dilakukan dari sudut pandang
seluruh masyarakat, bukan hanya
pemilik infrastruktur, seperti dalam
analisis finansial.
10
Surplus Konsumen dan Produsen
(Consumer and Producer Surplus)
• Consumer Surplus
adalah selisih antara
harga yang dibayar
konsumen dan harga
yang bersedia mereka
bayarkan. Ini adalah
area di antara harga
keseimbangan
(equilibrium) dan kurva
permintaan
• Producer surplus
adalah perbedaan
antara harga yang
diterima produsen dan
jumlah minimum yang
bersedia diterima oleh
produsen untuk suatu
barang / jasa.
11
Consumer and Producer Surplus
• Dalam hal perluasan Pelabuhan Makassar, ada tiga jenis
manfaat pengguna (consumer surplus) sebagai akibat dari
ekspansi pelabuhan:
o Manfaat untuk lalu lintas eksisting akibat dari peningkatan
efisiensi
o Manfaat untuk lalu lintas yang dialihkan (diasumsikan
bahwa tidak ada lalu lintas yang dialihkan karena biaya
yang tinggi untuk menggunakan pelabuhan alternatif)
o Manfaat akibat terhindarnya lalu lintas yang terhalang
• Dalam hal perluasan Pelabuhan Makassar, producer surplus
adalah pendapatan yang dihasilkan melalui operasi dikurangi
semua biaya operasi dan pemeliharaan, juga dikurangi
pendapatan yang seharusnya akan didapatkan oleh pelabuhan
eksisting untuk lalu lintas yang beralih ke pelabuhan baru .
• Diasumsikan bahwa tidak ada pendapatan yang akan beralih ke
pelabuhan peti kemas alternatif karena faktor jarak dari
Makassar.
12
Analisis biaya-manfaat dalam transportasi
• Tujuan utama dari evaluasi penilaian ekonomi dari
suatu proyek transportasi adalah untuk mengukur
besarnya dampak ekonomi yang dihasilkan dari
investasi.
• Dalam hal transportasi, harga saja merupakan indikator yang
kurang tepat untuk mengukur kemauan membayar
konsumen, oleh karena itu lebih tepat apabila menggunakan
biaya gabungan (generalized cost).
Dampak
ekonomi
keseluruhan
Perubahan
manfaat
untuk
pengguna
transportasi
(Consumer
Surplus)
Perubahan
dalam biaya
dan
pendapatan
operasi sistem
(Producer
Surplus dan
Government
impacts)
Perubahan
biaya
external
(biaya
lingkungan,
kecelakaan,
dll)
Biaya investasi
(termasuk
usaha
mitigasi)
= + + -
13
Deskripsi proyek
• Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan terbesar di
Sulawesi dan terminal kontainer terbesar keempat di
Indonesia. Rencana Induk Pelabuhan Makassar memprediksi
bahwa Pelabuhan Makassar akan melayani hingga 33M ton
pada 2022 dan 64M ton pada 2032, jauh melebihi kapasitas
pelabuhan saat ini (lebih dari 7M ton untuk kontainer dan
7M ton untuk kargo umum dan bulk).
• Mengingat keterbatasan kapasitas jangka panjang dengan
konfigurasi terminal eksisting di Pelabuhan Makassar,
Rencana Induk Pelabuhan Makassar 2013 menganjurkan
pembangunan fasilitas terminal peti kemas yang dilakukan
dalam tiga fase di sebelah utara pelabuhan eksisting.
• Rencana Induk menunjukkan bahwa kapasitas pelabuhan
akan meningkat menjadi sekitar 3M TEU pada 2032.
14
Tujuan dan dampak proyek
• Pengembangan pelabuhan baru Makassar akan
meningkatkan kapasitas menjadi sekitar 1,000,000 TEU per
tahun dengan terminal pertama diharapkan memiliki sekitar
satu per tiga dari kapasitas ini.
• Hal ini juga akan meningkatkan efisiensi lalu lintas yang ada
di pelabuhan Makassar saat ini.
• Pelabuhan baru Makassar akan menjadi model untuk
persiapan proyek PPP yang potensial oleh administrasi
pelabuhan di masa depan, terutama karena sampai sekarang
investasi swasta di pelabuhan umum masih terbatas.
• Pelabuhan baru Makassar diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di Sulawesi Selatan. Tren kenaikan pertumbuhan
ekonomi akan menarik bagi investor pelabuhan
internasional.
15
Perspektif
• Perspektif analisis biaya-manfaat untuk pelabuhan baru
Makassar diambil dari sudut pandang Sulawesi Selatan
yang meliputi para pemangku kepentingan yang terkena
biaya dan juga yang menerima manfaat:
o Para konsumen jasa kepelabuhanan (eksportir dan
importir di Sulawesi Selatan).
o Produsen jasa kepelabuhanan (operator pelabuhan).
16
Periode waktu
• Periode waktu untuk analisis biaya-manfaat pelabuhan
baru Makassar adalah 30 tahun, dimulai dengan
pengeluaran pertama, dan melalui umur manfaat
proyek yang memaksimalkan perkiraaan efisiensi
ekonomi proyek.
17
Level of effort
• Mengingat bahwa pengembangan Pelabuhan Makassar
memiliki biaya yang sangat tinggi dan dampak yang
signifikan, sangat layak untuk berupaya menentukan
apakah manfaat melebihi biaya dan untuk
mengidentifikasi alternatif yang paling memberikan
manfaat secara ekonomi.
• Penting untuk membandingkan manfaat dan biaya yang
akan ada bila proyek dilaksanakan, dengan manfaat dan
biaya yang ada tanpa melaksanakan proyek, dengan
memperhatikan aspek-aspek kunci dari pembangunan
pelabuhan seperti aspek teknik, keuangan, dan
ekonomi .
18
Mendefinisikan Base Case dan alternatif
proyek
• Kapasitas Pelabuhan Makassar
saat ini dibatasi pada kapasitas
'efisien' sebesar 550,000 TEU
per tahun.
• Diasumsikan bahwa pelabuhan
dapat terus menerima lalu
lintas kontainer di luar
kapasitas ini, namun hal ini
akan menyebabkan delay.
• Delay ini akan menyebabkan
meningkatnya waktu tunggu
seiring dengan meningkatnya
lalu lintas barang.
• Pelabuhan akan terus
menerima barang hingga
mencapai kapasitas 'keras'
1,000,000 TEU per tahun.
BASE CASE
• Mengembangkan
pelabuhan baru Makassar
dengan fasilitas terminal
kontainer di sebelah utara
pelabuhan yang ada saat
ini.
• Pelabuhan baru Makassar
akan memiliki kapasitas
sekitar 1,000,000 TEU per
tahun dengan terminal
pertama diharapkan
memiliki sekitar sepertiga
kapasitas ini.
ALTERNATIF
19
Waktu biaya dan manfaat
• Dengan Tahap 1 dari proyek perluasan Pelabuhan
Makassar, total kapasitas kontainer akan meningkat
sehingga permintaan tidak akan melebihi pasokan
sampai tahun 2030.
20
Discounting
Satu dolar saat ini bernilai lebih dari satu dolar lima tahun dari
sekarang walaupun tidak ada inflasi karena dolar saat ini dapat
digunakan secara produktif dalam lima tahun berikutnya,
menghasilkan nilai lebih besar dari dolar pada saat awal.
Manfaat dan biaya masa depan didiskontokan untuk
mencerminkan fakta ini.
Tujuan discounting adalah untuk meletakkan semua biaya dan
manfaat sekarang dan masa depan dalam metrik umum, yaitu
nilai masa kini. Discounting terdapat dalam semua biaya-
manfaat.
Tarif discount biasanya didasarkan pada tingkat suku bunga
untuk pinjaman pemerintah yang memiliki resiko kecil, dengan
komponen inflasi dihapus, menghasilkan tingkat bunga "nyata".
Meskipun beberapa badan seperti Bank Dunia dan ADB
merekomendasikan menggunakan standar 12% untuk semua
proyek.
21
Aliran manfaat (benefit stream)
Item Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5 Thn 6 Thn 7
Manfaat 30 80 100 130 150 180
Biaya 200 80 15 15 15 15 15
Net
Benefit
Stream -200 -50 65 85 115 135 165
Discount
Factor 1.000 0.893 0.797 0.712 0.636 0.567 0.507
PV
Benefit
Stream -200.0 -44.7 51.8 60.5 73.1 76.5 83.7
Net
Present
Value 101
22
Nilai saat ini (Net Present Value)
Jumlah biaya discounted (terdiskontokan) dikurangi dari
jumlah manfaat discounted. Proyek dengan net present
value positif layak dipertimbangkan; semakin besar net
present value, proyek semakin dapat terjustifikasi.
Namun demikian, proyek besar bisa saja memiliki net
present value lebih tinggi dari proyek yang lebih kecil,
bahkan jika proyek tersebut memiliki rasio biaya-manfaat
yang kecil.
23
Rasio biaya-manfaat (Benefit Cost Ratio)
Untuk menghitung rasio biaya manfaat, total manfaat
discounted dibagi dengan total biaya discounted. Proyek
dengan rasio biaya-manfaat lebih besar dari 1 memiliki
manfaat yang lebih besar daripada biaya; artinya proyek
memiliki keuntungan bersih yang positif. Semakin tinggi
rasio, semakin besar manfaat terhadap biaya.
Penting untuk diingat bahwa rasio biaya-manfaat
sederhana tidak sensitif terhadap besarnya keuntungan
bersih. Oleh karena itu ketika membandingkan dua pilihan
proyek, rasio tersebut dapat lebih cenderung mendukung
pilihan dengan biaya dan manfaat kecil daripada pilihan
dengan keuntungan bersih yang lebih tinggi.
24
Rasio biaya-manfaat (Benefit Cost Ratio)
Opsi A: Manfaat $150m
Biaya $100m
NPV $50m
BCR 1.5
Opsi B: Manfaat $100m
Biaya $60m
NPV $40m
BCR 1.66
Opsi apa yang sebaiknya dipilih?
25
Economic Internal Rate of Return (EIRR)
EIRR menunjukkan discount rate (tingkat diskonto) di mana nilai
saat ini manfaat sama dengan nilai saat ini dari biaya.
EIRR seringkali dibandingkan dengan discount rate untuk
menilai kelayakan ekonomi. Seringkali EIRR harus berada di atas
nilai tertentu agar suatu proyek dapat diterima. Terkadang nilai
tersebut adalah discount rate, meskipun mungkin juga
digunakan nilai yg lebih tinggi.
NPV BCR EIRR
Jika > 0 maka >1 > Discount rate
Jika < 0 maka < 1 < Discount rate
Jika = 0 maka 1 = Discount Rate
26
Metodologi untuk pelabuhan
• Dalam melakukan BCA, perlu untuk membandingkan manfaat dan biaya
yang akan ada jika proyek itu dilakukan, dengan manfaat dan biaya tanpa
melaksanakan proyek dengan mempertimbangkan tiga jenis manfaat
untuk pengguna sebagai hasil dari perluasan pelabuhan:
o Manfaat dari peningkatan efisiensi bagi lalu lintas eksisting -
Peningkatan efisiensi pelabuhan eksisting akibat lalu lintas barang di
atas kemampuan 'efisien' dialihkan ke pelabuhan baru.
o Manfaat untuk lalu lintas yang dialihkan - Jika lalu lintas dialihkan ke
pelabuhan alternatif karena keterbatasan kapasitas, ini akan
membebankan biaya tambahan pada pemilik kargo. Pelabuhan baru
akan menghapus kemungkinan munculnya biaya-biaya tambahan
tersebut.
o Manfaat akibat terhindarnya lalu lintas yang terhalang - Ini adalah
manfaat untuk lalu lintas yang tidak dapat diangkut melalui pelabuhan
pada kapasitas saat ini tetapi akan dapat diangkut jika kapasitas
meningkat.
• Dalam hal ini, manfaat diwakili oleh surplus konsumen dan produsen dan
biaya diwakili oleh modal dan biaya operasi dan pemelihaan (O&M).
27
Metodologi untuk pelabuhan
Gambar A) Untuk kasus dengan
pelabuhan alternatif yang kompetitif
Gambar B) Untuk kasus dengan pelabuhan
alternatif yang non-kompetitif
Pasokan dan permintaan layanan kepelabuhanan sebelum dan setelah
perluasan pelabuhan
28
Metodologi untuk pelabuhan
Kasus dengan pelabuhan alternatif
yang kompetitif
• Pasokan tetap pada titik S0 yaitu ‘hard’
capacity pelabuhan saat ini
• Terdapat kelebihan permintaan
dibandingkan pasokan yang terjadi karena
lalu lintas yang teralihkan (QS-Q0) dan
terhalang (Q1 – QS).
• Jika kapasitas ditingkatkan ke S1 untuk
memenuhi permintaan, maka lalu lintas
yang teralihkan dan terhalang akan
menggunakan pelabuhan eksisting.
• Surplus konsumen adalah selisih antara
kurva permintaan dan generalised cost di
pelabuhan eksisting GC0.
• Surplus produsen adalah harga yang
diterima untuk pelayanan kepelabuhanan
dikali dengan jumlah lalu lintas yang
terhalang (Q1-QS).
Pasokan dan permintaan layanan kepelabuhanan sebelum dan setelah
perluasan pelabuhan
29
Metodologi untuk pelabuhan
Kasus dengan pelabuhan alternatif
yang non-kompetitif
• Kasus Pelabuhan Makassar sedikit
berbeda karena satu-satunya pelabuhan
lain di pulau yang sama dengan volume
peti kemas yang signifikan tidak dapat
dianggap sebagai alternatif yang realistis
karena jaraknya lebih dari 1000 km dari
Makassar dan biaya untuk mengangkut
barang melalui jalan darat akan mahal.
• Dalam hal ini generalised cost untuk
mengangkut dari pelabuhan alternatif
(GCS) berada di atas kesediaan untuk
membayar, semua permintaan di atas
kapasitas yang ada menjadi lalu lintas
terhalang. Ekspansi kapasitas pelabuhan
akan menghasilkan surplus konsumen dan
produsen yang lebih besar.
Pasokan dan permintaan layanan kepelabuhanan sebelum dan setelah
perluasan pelabuhan
30
BREAK
31
Metodologi untuk Makassar
Estimasi manfaat
o Manfaat dari peningkatan efisiensi bagi lalu lintas eksisting -
Peningkatan efisiensi pelabuhan eksisting karena lalu lintas
barang di atas kapasitas 'efisien' dialihkan ke pelabuhan baru.
o Manfaat untuk lalu lintas yang teralihkan – Karena tingginya
biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan pelabuhan
alternatif, maka diasumsikan bahwa tidak ada lalu lintas yang
teralihkan dari Makassar.
o Manfaat akibat terhindarnya lalu lintas yang terhalang – Ini
adalah manfaat untuk lalu lintas yang tidak dapat diangkut di
pelabuhan untuk kapasitas saat ini, tetapi dapat diangkut jika
kapasitas meningkat. Aktivitas impor dan ekspor ditinjau
secara terpisah karena masing-masing memiliki dampak yang
berbeda.
32
Metodologi untuk Makassar
• Perkiraan permintaan digunakan sebagai permintaan untuk
perdagangan kontainer.
• Tanpa data rinci mengenai bentuk kurva permintaan sulit
untuk memperkirakan surplus konsumen keseluruhan.
• Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan
rata-rata nilai tambah dari volume ekspor sebagai perkiraan
margin keuntungan yang pada dasarnya adalah perbedaan
antara generalised cost transportasi dan kesediaan untuk
membayar dari konsumen.
• Karena perbedaan jenis komoditas dan dampak ekonomi dari
impor dan ekspor, hal ini diperlakukan secara terpisah dalam
analisis.
33
Metodologi untuk Makassar
Manfaat dari peningkatan efisiensi bagi lalu lintas eksisting
Queueing as a % of the time in port for a 660 m berth terminal
with random ship arrivals
(This assumes an average of 3 berth points with this ship profile)
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
55%
60%
65%
70%
75%
80%
85%
90%
95%
100%
Berth occupancy
Queuing%
34
Metodologi untuk Makassar
Manfaat dari peningkatan efisiensi bagi lalu lintas eksisting
35
Metodologi untuk Makassar
Manfaat dari peningkatan efisiensi bagi lalu lintas eksisting
Delay tambahan ini dihitung dengan menggunakan :
- Nilai barang dalam peti kemas dikonversi ke nilai harian
berdasarkan tingkat suku bunga pinjaman.
- Nilai peti kemas dikonversi ke nilai harian berdasarkan tingkat suku
bunga pinjaman.
- Tarif sewa harian kapal ukuran rata-rata dihitung berdasarkan per
TEU.
Item Biaya Harian
Tarif sewa harian per TEU IDR 77,050
Biaya harian peti kemas IDR 15,753
Biaya kargo harian per TEU IDR 40,485
IDR 133,288
36
Metodologi untuk Makassar
Manfaat untuk lalu lintas ekspor yang terhalang
Ini adalah manfaat untuk lalu lintas yang tidak dapat diangkut di
pelabuhan untuk kapasitas saat ini, tetapi dapat diangkut jika
kapasitas meningkat.
Perkiraan consumer surplus untuk setiap peti kemas yang diekspor
dibuat dengan menggunakan rata-rata nilai tambah produk ekspor. Hal
ini telah dihitung dengan menggunakan rincian dari produk
perdagangan, jumlah produksi, estimasi persentase ekspor dan nilai
produk.
37
Metodologi untuk Makassar
Manfaat untuk lalu lintas ekspor yang terhalang
Grafik berikut menunjukkan jumlah perkiraan TEU ekspor melalui
tahap 1 terminal baru, yang sebelumnya tidak akan terkirim karena
keterbatasan kapasitas.
38
Metodologi untuk Makassar
Manfaat untuk lalu lintas impor yang terhalang
Manufaktur di Sulawesi bergantung pada tingkat yang cukup tinggi
dari produk impor untuk industri mesin dan bahan kimia daripada
industri pertanian. Industri manufaktur telah berkembang pada
tingkat tahunan rata-rata 7,2% per tahun (real) selama dekade
terakhir. Untuk tujuan analisis ini, industri tersebut diasumsikan akan
terus tumbuh sebesar 6% per tahun, sejalan dengan perkiraan
pertumbuhan PDB untuk Sulawesi Selatan. Tingkat pertumbuhan ini
mengasumsikan perusahaan memiliki kemampuan untuk mengimpor
dan mengekspor pada tingkat yang tidak dibatasi. Diasumsikan bahwa
ketika kapasitas sudah tercapai, kelebihan permintaan peti kemas
impor menjadi tidak terpenuhi (karena kondisi pelabuhan peti kemas
alternatif seperti yang sudah dibahas sebelumnya).
39
Metodologi untuk Makassar
Manfaat untuk lalu lintas impor yang terhalang
40
Metodologi untuk Makassar
Surplus Produsen (Producer surplus) – Manfaat untuk operator
pelabuhan baru
Surplus produsen adalah pendapatan yang dihasilkan
melalui operasi dikurangi semua biaya operasi dan
pemeliharaan, juga dikurangi pendapatan yang
sebelumnya akan menjadi milik pelabuhan eksisting
namun akhirnya beralih ke pelabuhan baru. Pendapatan
dari semua lalu lintas barang di pelabuhan baru termasuk
dalam surplus produsen karena diasumsikan bahwa tidak
ada pendapatan ini yang akan menjadi milik pelabuhan
peti kemas alternatif lain karena alasan jarak pelabuhan
lain dari Makassar.
41
Metodologi untuk Makassar
Total manfaat
42
Metodologi untuk Makassar
Manfaat discounted
43
Hasil untuk Makassar
Item
Nilai
(Juta rupiah)
Manfaat
Consumer Surplus – peningkatan efisiensi 2,530,096
Consumer Surplus – impor 3,623,668
Consumer Surplus – ekspor 12,725,680
Producer Surplus 319,033
Nilai sekarang dari manfaat 19,198,478
Biaya
Nilai sekarang dari biaya 3,874,501
Net Present Value (NPV) 15,323,977
Benefit Cost Ratio (BCR) 5.0
Economic Internal Rate of Return (EIRR) 27%
Hasil
analisis
biaya-
manfaat
ekonomi
• Nilai rasio biaya manfaat 5.0 dan internal rate of return
ekonomi 27% menunjukkan proyek ini akan memberikan
manfaat kesejahteraan yang besar ke wilayah tersebut
44
Hasil untuk Makassar
• Ada dua elemen dalam proyek ini yang menyebabkan munculnya
manfaat yang cukup besar pada masa penilaian proyek:
o Pertumbuhan yang kuat untuk lalu lintas permintaan
diperkirakan akan terus berlanjut, dengan cepat melebihi
kapasitas pelabuhan saat ini dan menciptakan sejumlah besar
permintaan yang belum terpenuhi.
o Karena kurangnya alternatif pelabuhan peti kemas di Sulawesi
Selatan, ditambah dengan jarak dan koneksi infrastruktur yang
buruk untuk pelabuhan peti kemas lain di Sulawesi Utara,
setelah pelabuhan eksisting mencapai kapasitasnya, kelebihan
permintaan yang ada tidak memungkinkan untuk dapat beralih
ke pelabuhan alternatif. Oleh karena itu manfaat bagi pengirim
barang tidak hanya berkurangnya biaya transportasi, tetapi
dalam hal ada atau tidaknya kemampuan untuk mengimpor
atau mengekspor secara ekonomis.
45
Hasil untuk Makassar
Skenario
NPV
(juta rupiah) BCR EIRR
Base Case 15,323,977 5.0 27%
High Trade Forecasts 21,820,534 6.6 35%
Low Trade Forecasts 8,674,181 3.2 20%
High Discount Rate (14%) 10,401,958 3.8 27%
Low Discount Rate (10%) 22,638,490 6.6 27%
Hasil
analisis
sensitivitas
• Hasil analisis sensitivitas menunjukkan temuan yang cukup
kuat, bahkan pada prakiraan perdagangan yang lebih
rendah atau discount rate (tingkat diskonto) tinggi.
• Hasil positif dari analisis biaya manfaat ekonomi
menyoroti peran penting Pelabuhan Makassar untuk
perkembangan ekonomi Sulawesi Selatan.
46
Hasil untuk Makassar
• Tanpa ekspansi kapasitas yang signifikan, tundaan (delay)
akan meningkat secara eksponensial di pelabuhan eksisting,
menambah biaya untuk biaya angkutan barang.
• Analisis finansial menunjukkan ada kesempatan bagi
operator swasta untuk mendapatkan pengembalian
komersial dari fasilitas tersebut.
• Manfaat ekonomi yang ditunjukkan dalam proyek ini muncul
tanpa memerlukan dukungan pemerintah yang signifikan.
• Karena alasan tersebut, dukungan pemerintah yang
diperlukan untuk memfasilitasi keberhasilan proyek seperti
menyediakan koneksi transportasi pendukung, akan
memberikan nilai uang yang sangat baik.
47
Break
48
Analisis Value for Money
Value for Money (VfM) adalah kombinasi optimum dari biaya
keseluruhan-hidup dan kualitas (atau kesesuaian untuk tujuan)
dari barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Secara garis besar, PPP dapat memberikan value for money
dibandingkan dengan model pengadaan tradisional jika
keuntungan dari transfer risiko dikombinasikan dengan insentif
sektor swasta, pengalaman dan inovasi lebih besar daripada
biaya peningkatan kontrak dan pembiayaan. Hal ini
menimbulkan tantangan bagi para pembuat kebijakan:
bagaimana menilai value for money untuk berbagai jenis
pengadaan yang berbeda yaitu, dengan melakukan “analisis
value for money (VfM)“ dan bagaimana menggunakan hasil
analisis ini untuk pengambilan keputusan terkait PPP.
49
Analisis Value for Money
Analisis VfM memainkan peran penting dalam banyak
program PPP: studi OECD baru-baru ini menemukan
bahwa 19 dari 20 negara yang disurvei menerapkan
beberapa jenis evaluasi value for money untuk
mengusulkan PPP. Namun, bahkan di negara-negara
dengan program-program PPP yang sudah mapan,
pendekatan dan penggunaan analisis ini masih
berkembang, dan sering menjadi subyek kontroversi dan
perdebatan.
50
Analisis Value for Money
VfM dalam proyek PPP sebagian besar berasal dari
kemampuan untuk mentransfer risiko dari badan publik
kepada mitra swasta (Aldrete et al., 2010).
Ide dasarnya adalah bahwa sektor swasta lebih memiliki
kemampuan dalam mengelola beberapa jenis risiko
daripada sektor publik (Mzikayise Binza, 2008).
Risiko dalam PPP dapat didefinisikan sebagai kemungkinan
bahwa hasil yang diharapkan untuk sebuah proyek tidak
terjadi. Secara teknis, hal ini dapat dinyatakan sebagai
kemungkinan bahwa manfaat dan biaya proyek tidak
teralokasikan kepada entitas publik dan swasta seperti
yang diharapkan pada awal proyek (Aldrete et al., 2010).
51
Analisis Value for Money
Sebuah kesalahan persepsi umum tentang penggunaan
PPP adalah bahwa risiko harus ditransfer ke entitas swasta
sebanyak-banyaknya. Padahal, jika sebagian dari risiko
dapat lebih efisien dikelola oleh sektor publik, risiko
tersebut harus ditanggung oleh sektor publik.
Dengan mentransfer risiko yang bisa lebih efisien dikelola
oleh entitas publik ke sektor swasta, uang akan terbuang
sia-sia karena pada akhirnya sektor publik harus
membayar entitas swasta untuk menanggung risikonya.
52
Analisis Value for Money
Analisis VfM biasanya melibatkan kombinasi dari analisis kualitatif dan
kuantitatif.
Analisis kualitatif VfM biasanya melibatkan sense-checking alasan
untuk menggunakan PPP-yaitu, mepertanyakan apakah proyek yang
diusulkan cocok untuk pembiayaan swasta.
Kriteria “kesesuaian” meliputi kebutuhan jangka panjang dan dapat
diprediksi; kemampuan untuk mengalokasikan risiko secara efektif;
kemampuan pihak swasta untuk mengelola risiko dan bertanggung
jawab untuk pelaksanaan; adanya kebijakan dan institusi yang stabil
dan memadai; dan pasar penawaran yang kompetitif.
Kriteria “ketidaksesuaian” meliputi proyek-proyek yang terlalu kecil
atau terlalu rumit; sektor di mana kebutuhan cenderung berubah atau
ada risiko keusangan (misalnya, proyek PFI tidak lagi digunakan di
sektor ICT di Inggris); atau di mana contracting agency tidak memiliki
kemampuan yang cukup untuk mengelola PPP.
53
Analisis Value for Money
Analisis kuantitatif VfM termasuk dilakukan dengan
membandingkan nilai uang dari usulan PPP dengan “Public
Sector Comparator" (PSC); yaitu, model proyek jika
dilaksanakan melalui pengadaan publik tradisional.
Hal ini dilakukan dengan melihat arus kas yang
didiskontokan (discounted cash flow) baik dari perspektif
PPP dan sektor publik. Secara umum, pendekatan yang
dilakukan adalah dengan menambahkan biaya dari risiko
yang signifikan yang akan ditransfer dengan model PPP,
kembali ke dalam analisis.
54
Analisis Value for Money
55
Pelabuhan Makassar - Value for Money
• Analisis Value for Money dirancang untuk menilai apakah
suatu proyek PPP dapat memberikan nilai yang lebih baik
daripada model pengadaan pemerintah tradisional. Dalam
kasus sektor pelabuhan, Dirjen Perhubungan Laut belum dan
tidak mengoperasikan pelabuhan, oleh karena itu tidak
memungkinkan untuk menggunakan Public Sector Case (PSC)
yang realistis dengan kasus kepemilikan dan operasi penuh
oleh pemerintah.
• Untuk infrastruktur lainnya seperti pengolahan air, sekolah dan
jalan di mana pemerintah memang pada umumnya
mengoperasikan fasilitas ini, memungkinkan untuk menguji
kasus PPP terhadap PSC karena kepemilikan penuh dan
operasi oleh pemerintah merupakan alternatif yang dapat
dilakukan.
56
Pelabuhan Makassar - Value for Money
• Pertanyaan Value for Money kemudian berlanjut mengenai
struktur proyek PPP. Ada beberapa pilihan yang tersedia untuk
Dirjen Perhubungan Laut terkait struktur proyek.
• Jika menggunakan BOT tanpa memerlukan dukungan
pemerintah, maka isu Value for Money tidak relevan karena
tidak ada biaya untuk pemerintah.
• Dalam kasus Makassar, kemungkinan VGF akan diperlukan jika
tarif akan tetap dipertahankan pada tingkat yang dapat
diterima.
• Kasus LOH menjadi PSC semu karena kepemilikan dan
keterlibatan publik sama seperti yang mungkin dilakukan di
bawah struktur sistem pelabuhan di Indonesia saat ini.
57
Pelabuhan Makassar - Value for Money
Pengeluaran
sektor publik
(juta USD)
Total biaya sektor
publik (VGF +
kontribusi
Pemerintah lokal)
Total biaya sektor
publik (VGF +
kontribusi
Pemerintah lokal)
58
Pelabuhan Makassar - Value for Money
• Walaupun model landlord (pemilik) memberikan value
for money yang lebih baik dari dua model yang ada,
keputusan tidak dapat didasarkan pada value for money
saja.
• Faktor-faktor lain seperti kemampuan Otoritas Pelabuhan
Makassar untuk meminjam dana yang dibutuhkan dan
mengelola proses konstruksi sangat penting.
• Jika model BOT dipilih karena hal-hal tersebut, proposisi
value for money dilakukan dengan memungkinkan biaya
tertinggi yang dapat diterima untuk meminimalkan VGF.
59
Analisis Value for Money
Permasalahan analisis kuantitatif
- Mengikutsertakan nilai uang pada transfer risiko dapat
bersifat subyektif. Hal ini dapat membuat komparator
sektor publik termanipulasi untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan.
- Risiko besar dari analisis kuantitatif VfM adalah hasilnya
dianggap terlalu “scientific” dan digunakan sebagai bukti
dari outcome tertentu. Pada kenyataannya, hal itu adalah
estimasi yang didasarkan pada berbagai asumsi dengan
informasi yang kurang lengkap.
- Jika penilaian kuantitatif dilakukan, hal itu harus
dinilai/dievaluasi bersama dengan faktor-faktor lain.
60
Analisis Value for Money
Analisis VfM di banyak negara terbatas pada PPP sektor
sosial yang akan dibayar sepenuhnya oleh ketersediaan
pembayaran Pemerintah.
Dalam sektor ekonomi seperti transportasi, pembayaran
oleh pengguna dipandang sebagai cara yang lebih
ekonomis dan efisien untuk membayar infrastruktur, dan
lebih layak secara politis dan sosial sebagai PPP. Keputusan
untuk melaksanakan proyek sebagai PPP di sektor ini
karena didorong oleh kelayakan finansial proyek yang
diusulkan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Diana Marlyna
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasiUsman Fadholy
 
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerjaPertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerjaMuhammmad Alfan
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangDaniel SLSA CLA
 
Psak 68-nilai-wajar-01112017
Psak 68-nilai-wajar-01112017Psak 68-nilai-wajar-01112017
Psak 68-nilai-wajar-01112017Tendy Wato
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasInal Ypyn
 
Modul Pancasila Belmawa Dikti
Modul Pancasila Belmawa DiktiModul Pancasila Belmawa Dikti
Modul Pancasila Belmawa Diktiretno indaah
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaInal Ypyn
 
Materi akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biayaMateri akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biayaTax Office Inc
 
PRESENTASI ASURANSI
PRESENTASI ASURANSIPRESENTASI ASURANSI
PRESENTASI ASURANSIheckaathaya
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)Contoh soal analisis biaya (2)
Contoh soal analisis biaya (2)
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
 
metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasi
 
Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrikBiaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerjaPertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
Pertanyaan mengenai gaji atau upah kerja
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uang
 
Psak 68-nilai-wajar-01112017
Psak 68-nilai-wajar-01112017Psak 68-nilai-wajar-01112017
Psak 68-nilai-wajar-01112017
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kas
 
kompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdmkompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdm
 
4.teknik penganggaran modal
4.teknik penganggaran modal4.teknik penganggaran modal
4.teknik penganggaran modal
 
Modul Pancasila Belmawa Dikti
Modul Pancasila Belmawa DiktiModul Pancasila Belmawa Dikti
Modul Pancasila Belmawa Dikti
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerja
 
struktur modal
struktur modalstruktur modal
struktur modal
 
Materi akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biayaMateri akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biaya
 
PRESENTASI ASURANSI
PRESENTASI ASURANSIPRESENTASI ASURANSI
PRESENTASI ASURANSI
 

Ähnlich wie Cba makassar port 20140523 translated

PRESENTASI STUDI KELAYAKAN INVESTASI JALAN TOL GEMPOL - PASURUAN SADAM 182300...
PRESENTASI STUDI KELAYAKAN INVESTASI JALAN TOL GEMPOL - PASURUAN SADAM 182300...PRESENTASI STUDI KELAYAKAN INVESTASI JALAN TOL GEMPOL - PASURUAN SADAM 182300...
PRESENTASI STUDI KELAYAKAN INVESTASI JALAN TOL GEMPOL - PASURUAN SADAM 182300...SadamPangestu1
 
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-penTito Mizteriuz
 
ISAK-16-konsesi jasa.pptx
ISAK-16-konsesi jasa.pptxISAK-16-konsesi jasa.pptx
ISAK-16-konsesi jasa.pptxssuser72fa701
 
Estimasi dan studi kelayakan
Estimasi dan studi kelayakanEstimasi dan studi kelayakan
Estimasi dan studi kelayakanEduktif Center
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasimuhammad hasan
 
Tahap pra pelaksanaan jalan
Tahap pra pelaksanaan jalanTahap pra pelaksanaan jalan
Tahap pra pelaksanaan jalandekyrismanto1
 
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...Ahmad Sobirin
 
Ppt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalPpt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalotto bakapana
 
Pemilihan Usaha.ppt
Pemilihan Usaha.pptPemilihan Usaha.ppt
Pemilihan Usaha.pptYusranSukri
 
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global Dadang Solihin
 

Ähnlich wie Cba makassar port 20140523 translated (20)

PRESENTASI STUDI KELAYAKAN INVESTASI JALAN TOL GEMPOL - PASURUAN SADAM 182300...
PRESENTASI STUDI KELAYAKAN INVESTASI JALAN TOL GEMPOL - PASURUAN SADAM 182300...PRESENTASI STUDI KELAYAKAN INVESTASI JALAN TOL GEMPOL - PASURUAN SADAM 182300...
PRESENTASI STUDI KELAYAKAN INVESTASI JALAN TOL GEMPOL - PASURUAN SADAM 182300...
 
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r13 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
3 industry reform rtm final id.pptx 1 r1
 
9 pilot projects rs final id 2 r1
9 pilot projects rs final id 2 r19 pilot projects rs final id 2 r1
9 pilot projects rs final id 2 r1
 
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
192042 id-studi-kelayakan-pengembangan-dermaga-pen
 
ISAK-16-konsesi jasa.pptx
ISAK-16-konsesi jasa.pptxISAK-16-konsesi jasa.pptx
ISAK-16-konsesi jasa.pptx
 
131355531 laporan-evaluasi-proyek-perikanan
131355531 laporan-evaluasi-proyek-perikanan131355531 laporan-evaluasi-proyek-perikanan
131355531 laporan-evaluasi-proyek-perikanan
 
Toll road
Toll roadToll road
Toll road
 
Estimasi dan studi kelayakan
Estimasi dan studi kelayakanEstimasi dan studi kelayakan
Estimasi dan studi kelayakan
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
Tahap pra pelaksanaan jalan
Tahap pra pelaksanaan jalanTahap pra pelaksanaan jalan
Tahap pra pelaksanaan jalan
 
Prim program design document 26 feb 2013
Prim program design document 26 feb 2013Prim program design document 26 feb 2013
Prim program design document 26 feb 2013
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...
 
EkoTek
EkoTekEkoTek
EkoTek
 
Ppt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_finalPpt bsc op_priok_final
Ppt bsc op_priok_final
 
Pemilihan Usaha.ppt
Pemilihan Usaha.pptPemilihan Usaha.ppt
Pemilihan Usaha.ppt
 
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
 
Sistem Transportasi Kota.ppt
Sistem Transportasi Kota.pptSistem Transportasi Kota.ppt
Sistem Transportasi Kota.ppt
 
Ws3 me
Ws3 meWs3 me
Ws3 me
 

Mehr von Indonesia Infrastructure Initiative

Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaIndonesia Infrastructure Initiative
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyIndonesia Infrastructure Initiative
 

Mehr von Indonesia Infrastructure Initiative (20)

Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015Balikpapan  Public Diplomacy 25 May 2015
Balikpapan Public Diplomacy 25 May 2015
 
World experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuringWorld experience-in-railway-restructuring
World experience-in-railway-restructuring
 
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...Indonesian railways revitalisation   bambang susantono, vice minister for tra...
Indonesian railways revitalisation bambang susantono, vice minister for tra...
 
WS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure IssuesWS2 Infrastructure Issues
WS2 Infrastructure Issues
 
Development of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridorDevelopment of multimodal transport in north java corridor
Development of multimodal transport in north java corridor
 
Railway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in javaRailway function in developing multimodal transportation in java
Railway function in developing multimodal transportation in java
 
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in javaThe role of ipc in developing multimodal transportation in java
The role of ipc in developing multimodal transportation in java
 
Government strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportationGovernment strategy in developing multimodal transportation
Government strategy in developing multimodal transportation
 
The role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportationThe role of ferry in developing multimodal transportation
The role of ferry in developing multimodal transportation
 
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiyDevelopment of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
Development of multimodal transportation and inter regional connectivitiy
 
Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)Ws3 safe system approach (bahasa version)
Ws3 safe system approach (bahasa version)
 
Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)Ws3 safe system supporting vru (english version)
Ws3 safe system supporting vru (english version)
 
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
Ws3 safe system supporting vru (bahasa version)
 
Ws3 presentation
Ws3 presentationWs3 presentation
Ws3 presentation
 
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safetyWs3 infrastructure related to pedestrian safety
Ws3 infrastructure related to pedestrian safety
 
Ws3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentationWs3 gender and disability presentation
Ws3 gender and disability presentation
 
Ws2 introduction
Ws2 introductionWs2 introduction
Ws2 introduction
 
Workshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approachWorkshop #2 safe system approach
Workshop #2 safe system approach
 
Workshop #2 safe system approach english
Workshop #2 safe system approach englishWorkshop #2 safe system approach english
Workshop #2 safe system approach english
 

Cba makassar port 20140523 translated

  • 1. Analisis Biaya-Manfaat dan Value for Money 17 Juni 2014
  • 2. 2 Daftar isi Analisis Biaya-Manfaat (Benefit-Cost Analysis) 1. Pendahuluan 2. Identifikasi masalah 3. Metodologi untuk Makassar 4. Hasil untuk Makassar Analisis Nilai Uang (Value for Money Analysis)
  • 3. 3 Benefit-Cost Analysis (BCA) • BCA adalah suatu proses yang sistematis untuk menghitung dan membandingkan manfaat dan biaya suatu proyek untuk dua tujuan berikut: o untuk menentukan apakah itu merupakan investasi yang sehat/tepat (pembenaran / kelayakan) o untuk melihat perbandingannya dengan proyek- proyek alternatif yang ada (peringkat / prioritas) • BCA dilakukan dengan mendefinisikan proyek dan setiap alternatif yang ada; kemudian mengidentifikasi, mengukur/menghitung, dan menilai manfaat dan biaya dari masing-masing proyek.
  • 4. 4 Kapan BCA digunakan? • BCA dapat digunakan untuk mengevaluasi usulan proyek-proyek yang memenuhi kriteria sebagai berikut: o Potensi pengeluaran proyek cukup signifikan untuk menjustifikasi pengeluaran yang dilakukan untuk memperkirakan, mengukur/menghitung, dan mengevaluasi manfaat dan dampak yang akan terjadi o Tujuan proyek adalah untuk meningkatkan efisiensi dan bukan untuk sekedar memenuhi persyaratan hukum atau untuk tujuan sosial. o Dampak lingkungan atau sosial di luar pengukuran efisiensi sistem transportasi: • Besarnya diabaikan • Dapat diukur dengan cara-cara yang dapat digunakan dalam kerangka biaya-manfaat;atau • Dapat dipertimbangkan dengan bentuk lain dari penilaian proyek di luar analisis biaya-manfaat.
  • 5. 5 Kapan BCA digunakan? • Analisis biaya-manfaat tidak selalu dapat digunakan untuk menjustifikasi proyek-proyek transportasi seperti dalam kasus berikut: o Proyek termotivasi oleh kebutuhan untuk memenuhi persyaratan hukum - seperti standar keselamatan atau standar dampak lingkungan. o Proyek termotivasi terutama oleh kebutuhan untuk mengatasi permasalahan pemerataan – seperti aspek hukum, politik atau moral dengan tujuan untuk mewujudkan fairness. o Proyek yang hanya bertujuan untuk memelihara, merenovasi atau merehabilitasi sarana transportasi yang sudah dibangun, yang diperlukan untuk menghindari kehilangan manfaat dari sarana yang sudah ada (kecuali ada alternatif lain)
  • 6. 6 BCA vs Economic Impact Assessment (EIA) • Dampak ekonomi (economic impact) adalah dampak dari suatu proyek atau kebijakan terhadap perekonomian daerah dimana proyek tersebut berada • Dampak ekonomi dapat terjadi akibat berbagai hal, termasuk penghematan waktu untuk bisnis, penghematan biaya operasi, penguatan konektivitas pasar lokal dan regional, dll • Dampak ekonomi muncul karena investasi transportasi menyebabkan perubahan harga, atau perubahan perilaku bisnis yang meningkatkan investasi bisnis, daya tarik, ekspansi, retensi, atau daya saing
  • 7. 7 BCA vs Economic Impact Assessment (EIA) BCA EIA Evaluasi yang sistematis dari keuntungan (manfaat) dan kerugian (biaya) ekonomi dari suatu alternatif investasi. Evaluasi untuk menentukan bagaimana sebuah proyek atau kebijakan mempengaruhi jumlah dan jenis kegiatan ekonomi di suatu wilayah. Analisis ini berfokus pada indikator makroekonomi dan prakiraan pengaruh proyek pada indikator-indikator tersebut. Mencari tahu apakah masyarakat akan lebih baik dengan melakukan tindakan tertentu (seperti membangun jalan / pelabuhan) dibandingkan dengan tidak melakukan tindakan tersebut Mencari tahu bagaimana kemungkinan dalam hal ekonomi akan berubah sebagai akibat dari suatu tindakan.
  • 8. 8 BCA vs Economic Impact Assessment (EIA) BCA EIA Membandingkan manfaat dan biaya proyek untuk menghitung perubahan dalam hal kesejahteraan. Menghitung perubahan output, pendapatan, nilai tambah dan lapangan kerja untuk menunjukkan bagaimana perubahan ekonomi yang terjadi.
  • 9. 9 Perbedaan antara analisis finansial dan analisis ekonomi Analisis Finansial Analisis Ekonomi Analisis dilakukan dari sudut pandang operator proyek untuk: • memverifikasi dan menjamin saldo kas (keberlanjutan keuangan); • menghitung indeks pengembalian keuangan pada investasi proyek berdasarkan net time-discounted cash flows. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan nilai-nilai ekonomi, yang mencerminkan nilai-nilai yang bersedia dibayar oleh masyarakat untuk suatu barang atau jasa. Tujuan utama dari analisis finansial adalah untuk menggunakan perkiraan arus kas proyek untuk menghitung indikator pengembalian bersih yang sesuai, terutama dari sudut pandang investor terhadap pasar. Analisis ekonomi menilai kontribusi proyek untuk kesejahteraan ekonomi wilayah atau negara. Hal ini dilakukan dari sudut pandang seluruh masyarakat, bukan hanya pemilik infrastruktur, seperti dalam analisis finansial.
  • 10. 10 Surplus Konsumen dan Produsen (Consumer and Producer Surplus) • Consumer Surplus adalah selisih antara harga yang dibayar konsumen dan harga yang bersedia mereka bayarkan. Ini adalah area di antara harga keseimbangan (equilibrium) dan kurva permintaan • Producer surplus adalah perbedaan antara harga yang diterima produsen dan jumlah minimum yang bersedia diterima oleh produsen untuk suatu barang / jasa.
  • 11. 11 Consumer and Producer Surplus • Dalam hal perluasan Pelabuhan Makassar, ada tiga jenis manfaat pengguna (consumer surplus) sebagai akibat dari ekspansi pelabuhan: o Manfaat untuk lalu lintas eksisting akibat dari peningkatan efisiensi o Manfaat untuk lalu lintas yang dialihkan (diasumsikan bahwa tidak ada lalu lintas yang dialihkan karena biaya yang tinggi untuk menggunakan pelabuhan alternatif) o Manfaat akibat terhindarnya lalu lintas yang terhalang • Dalam hal perluasan Pelabuhan Makassar, producer surplus adalah pendapatan yang dihasilkan melalui operasi dikurangi semua biaya operasi dan pemeliharaan, juga dikurangi pendapatan yang seharusnya akan didapatkan oleh pelabuhan eksisting untuk lalu lintas yang beralih ke pelabuhan baru . • Diasumsikan bahwa tidak ada pendapatan yang akan beralih ke pelabuhan peti kemas alternatif karena faktor jarak dari Makassar.
  • 12. 12 Analisis biaya-manfaat dalam transportasi • Tujuan utama dari evaluasi penilaian ekonomi dari suatu proyek transportasi adalah untuk mengukur besarnya dampak ekonomi yang dihasilkan dari investasi. • Dalam hal transportasi, harga saja merupakan indikator yang kurang tepat untuk mengukur kemauan membayar konsumen, oleh karena itu lebih tepat apabila menggunakan biaya gabungan (generalized cost). Dampak ekonomi keseluruhan Perubahan manfaat untuk pengguna transportasi (Consumer Surplus) Perubahan dalam biaya dan pendapatan operasi sistem (Producer Surplus dan Government impacts) Perubahan biaya external (biaya lingkungan, kecelakaan, dll) Biaya investasi (termasuk usaha mitigasi) = + + -
  • 13. 13 Deskripsi proyek • Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan terbesar di Sulawesi dan terminal kontainer terbesar keempat di Indonesia. Rencana Induk Pelabuhan Makassar memprediksi bahwa Pelabuhan Makassar akan melayani hingga 33M ton pada 2022 dan 64M ton pada 2032, jauh melebihi kapasitas pelabuhan saat ini (lebih dari 7M ton untuk kontainer dan 7M ton untuk kargo umum dan bulk). • Mengingat keterbatasan kapasitas jangka panjang dengan konfigurasi terminal eksisting di Pelabuhan Makassar, Rencana Induk Pelabuhan Makassar 2013 menganjurkan pembangunan fasilitas terminal peti kemas yang dilakukan dalam tiga fase di sebelah utara pelabuhan eksisting. • Rencana Induk menunjukkan bahwa kapasitas pelabuhan akan meningkat menjadi sekitar 3M TEU pada 2032.
  • 14. 14 Tujuan dan dampak proyek • Pengembangan pelabuhan baru Makassar akan meningkatkan kapasitas menjadi sekitar 1,000,000 TEU per tahun dengan terminal pertama diharapkan memiliki sekitar satu per tiga dari kapasitas ini. • Hal ini juga akan meningkatkan efisiensi lalu lintas yang ada di pelabuhan Makassar saat ini. • Pelabuhan baru Makassar akan menjadi model untuk persiapan proyek PPP yang potensial oleh administrasi pelabuhan di masa depan, terutama karena sampai sekarang investasi swasta di pelabuhan umum masih terbatas. • Pelabuhan baru Makassar diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Tren kenaikan pertumbuhan ekonomi akan menarik bagi investor pelabuhan internasional.
  • 15. 15 Perspektif • Perspektif analisis biaya-manfaat untuk pelabuhan baru Makassar diambil dari sudut pandang Sulawesi Selatan yang meliputi para pemangku kepentingan yang terkena biaya dan juga yang menerima manfaat: o Para konsumen jasa kepelabuhanan (eksportir dan importir di Sulawesi Selatan). o Produsen jasa kepelabuhanan (operator pelabuhan).
  • 16. 16 Periode waktu • Periode waktu untuk analisis biaya-manfaat pelabuhan baru Makassar adalah 30 tahun, dimulai dengan pengeluaran pertama, dan melalui umur manfaat proyek yang memaksimalkan perkiraaan efisiensi ekonomi proyek.
  • 17. 17 Level of effort • Mengingat bahwa pengembangan Pelabuhan Makassar memiliki biaya yang sangat tinggi dan dampak yang signifikan, sangat layak untuk berupaya menentukan apakah manfaat melebihi biaya dan untuk mengidentifikasi alternatif yang paling memberikan manfaat secara ekonomi. • Penting untuk membandingkan manfaat dan biaya yang akan ada bila proyek dilaksanakan, dengan manfaat dan biaya yang ada tanpa melaksanakan proyek, dengan memperhatikan aspek-aspek kunci dari pembangunan pelabuhan seperti aspek teknik, keuangan, dan ekonomi .
  • 18. 18 Mendefinisikan Base Case dan alternatif proyek • Kapasitas Pelabuhan Makassar saat ini dibatasi pada kapasitas 'efisien' sebesar 550,000 TEU per tahun. • Diasumsikan bahwa pelabuhan dapat terus menerima lalu lintas kontainer di luar kapasitas ini, namun hal ini akan menyebabkan delay. • Delay ini akan menyebabkan meningkatnya waktu tunggu seiring dengan meningkatnya lalu lintas barang. • Pelabuhan akan terus menerima barang hingga mencapai kapasitas 'keras' 1,000,000 TEU per tahun. BASE CASE • Mengembangkan pelabuhan baru Makassar dengan fasilitas terminal kontainer di sebelah utara pelabuhan yang ada saat ini. • Pelabuhan baru Makassar akan memiliki kapasitas sekitar 1,000,000 TEU per tahun dengan terminal pertama diharapkan memiliki sekitar sepertiga kapasitas ini. ALTERNATIF
  • 19. 19 Waktu biaya dan manfaat • Dengan Tahap 1 dari proyek perluasan Pelabuhan Makassar, total kapasitas kontainer akan meningkat sehingga permintaan tidak akan melebihi pasokan sampai tahun 2030.
  • 20. 20 Discounting Satu dolar saat ini bernilai lebih dari satu dolar lima tahun dari sekarang walaupun tidak ada inflasi karena dolar saat ini dapat digunakan secara produktif dalam lima tahun berikutnya, menghasilkan nilai lebih besar dari dolar pada saat awal. Manfaat dan biaya masa depan didiskontokan untuk mencerminkan fakta ini. Tujuan discounting adalah untuk meletakkan semua biaya dan manfaat sekarang dan masa depan dalam metrik umum, yaitu nilai masa kini. Discounting terdapat dalam semua biaya- manfaat. Tarif discount biasanya didasarkan pada tingkat suku bunga untuk pinjaman pemerintah yang memiliki resiko kecil, dengan komponen inflasi dihapus, menghasilkan tingkat bunga "nyata". Meskipun beberapa badan seperti Bank Dunia dan ADB merekomendasikan menggunakan standar 12% untuk semua proyek.
  • 21. 21 Aliran manfaat (benefit stream) Item Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5 Thn 6 Thn 7 Manfaat 30 80 100 130 150 180 Biaya 200 80 15 15 15 15 15 Net Benefit Stream -200 -50 65 85 115 135 165 Discount Factor 1.000 0.893 0.797 0.712 0.636 0.567 0.507 PV Benefit Stream -200.0 -44.7 51.8 60.5 73.1 76.5 83.7 Net Present Value 101
  • 22. 22 Nilai saat ini (Net Present Value) Jumlah biaya discounted (terdiskontokan) dikurangi dari jumlah manfaat discounted. Proyek dengan net present value positif layak dipertimbangkan; semakin besar net present value, proyek semakin dapat terjustifikasi. Namun demikian, proyek besar bisa saja memiliki net present value lebih tinggi dari proyek yang lebih kecil, bahkan jika proyek tersebut memiliki rasio biaya-manfaat yang kecil.
  • 23. 23 Rasio biaya-manfaat (Benefit Cost Ratio) Untuk menghitung rasio biaya manfaat, total manfaat discounted dibagi dengan total biaya discounted. Proyek dengan rasio biaya-manfaat lebih besar dari 1 memiliki manfaat yang lebih besar daripada biaya; artinya proyek memiliki keuntungan bersih yang positif. Semakin tinggi rasio, semakin besar manfaat terhadap biaya. Penting untuk diingat bahwa rasio biaya-manfaat sederhana tidak sensitif terhadap besarnya keuntungan bersih. Oleh karena itu ketika membandingkan dua pilihan proyek, rasio tersebut dapat lebih cenderung mendukung pilihan dengan biaya dan manfaat kecil daripada pilihan dengan keuntungan bersih yang lebih tinggi.
  • 24. 24 Rasio biaya-manfaat (Benefit Cost Ratio) Opsi A: Manfaat $150m Biaya $100m NPV $50m BCR 1.5 Opsi B: Manfaat $100m Biaya $60m NPV $40m BCR 1.66 Opsi apa yang sebaiknya dipilih?
  • 25. 25 Economic Internal Rate of Return (EIRR) EIRR menunjukkan discount rate (tingkat diskonto) di mana nilai saat ini manfaat sama dengan nilai saat ini dari biaya. EIRR seringkali dibandingkan dengan discount rate untuk menilai kelayakan ekonomi. Seringkali EIRR harus berada di atas nilai tertentu agar suatu proyek dapat diterima. Terkadang nilai tersebut adalah discount rate, meskipun mungkin juga digunakan nilai yg lebih tinggi. NPV BCR EIRR Jika > 0 maka >1 > Discount rate Jika < 0 maka < 1 < Discount rate Jika = 0 maka 1 = Discount Rate
  • 26. 26 Metodologi untuk pelabuhan • Dalam melakukan BCA, perlu untuk membandingkan manfaat dan biaya yang akan ada jika proyek itu dilakukan, dengan manfaat dan biaya tanpa melaksanakan proyek dengan mempertimbangkan tiga jenis manfaat untuk pengguna sebagai hasil dari perluasan pelabuhan: o Manfaat dari peningkatan efisiensi bagi lalu lintas eksisting - Peningkatan efisiensi pelabuhan eksisting akibat lalu lintas barang di atas kemampuan 'efisien' dialihkan ke pelabuhan baru. o Manfaat untuk lalu lintas yang dialihkan - Jika lalu lintas dialihkan ke pelabuhan alternatif karena keterbatasan kapasitas, ini akan membebankan biaya tambahan pada pemilik kargo. Pelabuhan baru akan menghapus kemungkinan munculnya biaya-biaya tambahan tersebut. o Manfaat akibat terhindarnya lalu lintas yang terhalang - Ini adalah manfaat untuk lalu lintas yang tidak dapat diangkut melalui pelabuhan pada kapasitas saat ini tetapi akan dapat diangkut jika kapasitas meningkat. • Dalam hal ini, manfaat diwakili oleh surplus konsumen dan produsen dan biaya diwakili oleh modal dan biaya operasi dan pemelihaan (O&M).
  • 27. 27 Metodologi untuk pelabuhan Gambar A) Untuk kasus dengan pelabuhan alternatif yang kompetitif Gambar B) Untuk kasus dengan pelabuhan alternatif yang non-kompetitif Pasokan dan permintaan layanan kepelabuhanan sebelum dan setelah perluasan pelabuhan
  • 28. 28 Metodologi untuk pelabuhan Kasus dengan pelabuhan alternatif yang kompetitif • Pasokan tetap pada titik S0 yaitu ‘hard’ capacity pelabuhan saat ini • Terdapat kelebihan permintaan dibandingkan pasokan yang terjadi karena lalu lintas yang teralihkan (QS-Q0) dan terhalang (Q1 – QS). • Jika kapasitas ditingkatkan ke S1 untuk memenuhi permintaan, maka lalu lintas yang teralihkan dan terhalang akan menggunakan pelabuhan eksisting. • Surplus konsumen adalah selisih antara kurva permintaan dan generalised cost di pelabuhan eksisting GC0. • Surplus produsen adalah harga yang diterima untuk pelayanan kepelabuhanan dikali dengan jumlah lalu lintas yang terhalang (Q1-QS). Pasokan dan permintaan layanan kepelabuhanan sebelum dan setelah perluasan pelabuhan
  • 29. 29 Metodologi untuk pelabuhan Kasus dengan pelabuhan alternatif yang non-kompetitif • Kasus Pelabuhan Makassar sedikit berbeda karena satu-satunya pelabuhan lain di pulau yang sama dengan volume peti kemas yang signifikan tidak dapat dianggap sebagai alternatif yang realistis karena jaraknya lebih dari 1000 km dari Makassar dan biaya untuk mengangkut barang melalui jalan darat akan mahal. • Dalam hal ini generalised cost untuk mengangkut dari pelabuhan alternatif (GCS) berada di atas kesediaan untuk membayar, semua permintaan di atas kapasitas yang ada menjadi lalu lintas terhalang. Ekspansi kapasitas pelabuhan akan menghasilkan surplus konsumen dan produsen yang lebih besar. Pasokan dan permintaan layanan kepelabuhanan sebelum dan setelah perluasan pelabuhan
  • 31. 31 Metodologi untuk Makassar Estimasi manfaat o Manfaat dari peningkatan efisiensi bagi lalu lintas eksisting - Peningkatan efisiensi pelabuhan eksisting karena lalu lintas barang di atas kapasitas 'efisien' dialihkan ke pelabuhan baru. o Manfaat untuk lalu lintas yang teralihkan – Karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan pelabuhan alternatif, maka diasumsikan bahwa tidak ada lalu lintas yang teralihkan dari Makassar. o Manfaat akibat terhindarnya lalu lintas yang terhalang – Ini adalah manfaat untuk lalu lintas yang tidak dapat diangkut di pelabuhan untuk kapasitas saat ini, tetapi dapat diangkut jika kapasitas meningkat. Aktivitas impor dan ekspor ditinjau secara terpisah karena masing-masing memiliki dampak yang berbeda.
  • 32. 32 Metodologi untuk Makassar • Perkiraan permintaan digunakan sebagai permintaan untuk perdagangan kontainer. • Tanpa data rinci mengenai bentuk kurva permintaan sulit untuk memperkirakan surplus konsumen keseluruhan. • Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan rata-rata nilai tambah dari volume ekspor sebagai perkiraan margin keuntungan yang pada dasarnya adalah perbedaan antara generalised cost transportasi dan kesediaan untuk membayar dari konsumen. • Karena perbedaan jenis komoditas dan dampak ekonomi dari impor dan ekspor, hal ini diperlakukan secara terpisah dalam analisis.
  • 33. 33 Metodologi untuk Makassar Manfaat dari peningkatan efisiensi bagi lalu lintas eksisting Queueing as a % of the time in port for a 660 m berth terminal with random ship arrivals (This assumes an average of 3 berth points with this ship profile) 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% % 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80% 85% 90% 95% 100% Berth occupancy Queuing%
  • 34. 34 Metodologi untuk Makassar Manfaat dari peningkatan efisiensi bagi lalu lintas eksisting
  • 35. 35 Metodologi untuk Makassar Manfaat dari peningkatan efisiensi bagi lalu lintas eksisting Delay tambahan ini dihitung dengan menggunakan : - Nilai barang dalam peti kemas dikonversi ke nilai harian berdasarkan tingkat suku bunga pinjaman. - Nilai peti kemas dikonversi ke nilai harian berdasarkan tingkat suku bunga pinjaman. - Tarif sewa harian kapal ukuran rata-rata dihitung berdasarkan per TEU. Item Biaya Harian Tarif sewa harian per TEU IDR 77,050 Biaya harian peti kemas IDR 15,753 Biaya kargo harian per TEU IDR 40,485 IDR 133,288
  • 36. 36 Metodologi untuk Makassar Manfaat untuk lalu lintas ekspor yang terhalang Ini adalah manfaat untuk lalu lintas yang tidak dapat diangkut di pelabuhan untuk kapasitas saat ini, tetapi dapat diangkut jika kapasitas meningkat. Perkiraan consumer surplus untuk setiap peti kemas yang diekspor dibuat dengan menggunakan rata-rata nilai tambah produk ekspor. Hal ini telah dihitung dengan menggunakan rincian dari produk perdagangan, jumlah produksi, estimasi persentase ekspor dan nilai produk.
  • 37. 37 Metodologi untuk Makassar Manfaat untuk lalu lintas ekspor yang terhalang Grafik berikut menunjukkan jumlah perkiraan TEU ekspor melalui tahap 1 terminal baru, yang sebelumnya tidak akan terkirim karena keterbatasan kapasitas.
  • 38. 38 Metodologi untuk Makassar Manfaat untuk lalu lintas impor yang terhalang Manufaktur di Sulawesi bergantung pada tingkat yang cukup tinggi dari produk impor untuk industri mesin dan bahan kimia daripada industri pertanian. Industri manufaktur telah berkembang pada tingkat tahunan rata-rata 7,2% per tahun (real) selama dekade terakhir. Untuk tujuan analisis ini, industri tersebut diasumsikan akan terus tumbuh sebesar 6% per tahun, sejalan dengan perkiraan pertumbuhan PDB untuk Sulawesi Selatan. Tingkat pertumbuhan ini mengasumsikan perusahaan memiliki kemampuan untuk mengimpor dan mengekspor pada tingkat yang tidak dibatasi. Diasumsikan bahwa ketika kapasitas sudah tercapai, kelebihan permintaan peti kemas impor menjadi tidak terpenuhi (karena kondisi pelabuhan peti kemas alternatif seperti yang sudah dibahas sebelumnya).
  • 39. 39 Metodologi untuk Makassar Manfaat untuk lalu lintas impor yang terhalang
  • 40. 40 Metodologi untuk Makassar Surplus Produsen (Producer surplus) – Manfaat untuk operator pelabuhan baru Surplus produsen adalah pendapatan yang dihasilkan melalui operasi dikurangi semua biaya operasi dan pemeliharaan, juga dikurangi pendapatan yang sebelumnya akan menjadi milik pelabuhan eksisting namun akhirnya beralih ke pelabuhan baru. Pendapatan dari semua lalu lintas barang di pelabuhan baru termasuk dalam surplus produsen karena diasumsikan bahwa tidak ada pendapatan ini yang akan menjadi milik pelabuhan peti kemas alternatif lain karena alasan jarak pelabuhan lain dari Makassar.
  • 43. 43 Hasil untuk Makassar Item Nilai (Juta rupiah) Manfaat Consumer Surplus – peningkatan efisiensi 2,530,096 Consumer Surplus – impor 3,623,668 Consumer Surplus – ekspor 12,725,680 Producer Surplus 319,033 Nilai sekarang dari manfaat 19,198,478 Biaya Nilai sekarang dari biaya 3,874,501 Net Present Value (NPV) 15,323,977 Benefit Cost Ratio (BCR) 5.0 Economic Internal Rate of Return (EIRR) 27% Hasil analisis biaya- manfaat ekonomi • Nilai rasio biaya manfaat 5.0 dan internal rate of return ekonomi 27% menunjukkan proyek ini akan memberikan manfaat kesejahteraan yang besar ke wilayah tersebut
  • 44. 44 Hasil untuk Makassar • Ada dua elemen dalam proyek ini yang menyebabkan munculnya manfaat yang cukup besar pada masa penilaian proyek: o Pertumbuhan yang kuat untuk lalu lintas permintaan diperkirakan akan terus berlanjut, dengan cepat melebihi kapasitas pelabuhan saat ini dan menciptakan sejumlah besar permintaan yang belum terpenuhi. o Karena kurangnya alternatif pelabuhan peti kemas di Sulawesi Selatan, ditambah dengan jarak dan koneksi infrastruktur yang buruk untuk pelabuhan peti kemas lain di Sulawesi Utara, setelah pelabuhan eksisting mencapai kapasitasnya, kelebihan permintaan yang ada tidak memungkinkan untuk dapat beralih ke pelabuhan alternatif. Oleh karena itu manfaat bagi pengirim barang tidak hanya berkurangnya biaya transportasi, tetapi dalam hal ada atau tidaknya kemampuan untuk mengimpor atau mengekspor secara ekonomis.
  • 45. 45 Hasil untuk Makassar Skenario NPV (juta rupiah) BCR EIRR Base Case 15,323,977 5.0 27% High Trade Forecasts 21,820,534 6.6 35% Low Trade Forecasts 8,674,181 3.2 20% High Discount Rate (14%) 10,401,958 3.8 27% Low Discount Rate (10%) 22,638,490 6.6 27% Hasil analisis sensitivitas • Hasil analisis sensitivitas menunjukkan temuan yang cukup kuat, bahkan pada prakiraan perdagangan yang lebih rendah atau discount rate (tingkat diskonto) tinggi. • Hasil positif dari analisis biaya manfaat ekonomi menyoroti peran penting Pelabuhan Makassar untuk perkembangan ekonomi Sulawesi Selatan.
  • 46. 46 Hasil untuk Makassar • Tanpa ekspansi kapasitas yang signifikan, tundaan (delay) akan meningkat secara eksponensial di pelabuhan eksisting, menambah biaya untuk biaya angkutan barang. • Analisis finansial menunjukkan ada kesempatan bagi operator swasta untuk mendapatkan pengembalian komersial dari fasilitas tersebut. • Manfaat ekonomi yang ditunjukkan dalam proyek ini muncul tanpa memerlukan dukungan pemerintah yang signifikan. • Karena alasan tersebut, dukungan pemerintah yang diperlukan untuk memfasilitasi keberhasilan proyek seperti menyediakan koneksi transportasi pendukung, akan memberikan nilai uang yang sangat baik.
  • 48. 48 Analisis Value for Money Value for Money (VfM) adalah kombinasi optimum dari biaya keseluruhan-hidup dan kualitas (atau kesesuaian untuk tujuan) dari barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Secara garis besar, PPP dapat memberikan value for money dibandingkan dengan model pengadaan tradisional jika keuntungan dari transfer risiko dikombinasikan dengan insentif sektor swasta, pengalaman dan inovasi lebih besar daripada biaya peningkatan kontrak dan pembiayaan. Hal ini menimbulkan tantangan bagi para pembuat kebijakan: bagaimana menilai value for money untuk berbagai jenis pengadaan yang berbeda yaitu, dengan melakukan “analisis value for money (VfM)“ dan bagaimana menggunakan hasil analisis ini untuk pengambilan keputusan terkait PPP.
  • 49. 49 Analisis Value for Money Analisis VfM memainkan peran penting dalam banyak program PPP: studi OECD baru-baru ini menemukan bahwa 19 dari 20 negara yang disurvei menerapkan beberapa jenis evaluasi value for money untuk mengusulkan PPP. Namun, bahkan di negara-negara dengan program-program PPP yang sudah mapan, pendekatan dan penggunaan analisis ini masih berkembang, dan sering menjadi subyek kontroversi dan perdebatan.
  • 50. 50 Analisis Value for Money VfM dalam proyek PPP sebagian besar berasal dari kemampuan untuk mentransfer risiko dari badan publik kepada mitra swasta (Aldrete et al., 2010). Ide dasarnya adalah bahwa sektor swasta lebih memiliki kemampuan dalam mengelola beberapa jenis risiko daripada sektor publik (Mzikayise Binza, 2008). Risiko dalam PPP dapat didefinisikan sebagai kemungkinan bahwa hasil yang diharapkan untuk sebuah proyek tidak terjadi. Secara teknis, hal ini dapat dinyatakan sebagai kemungkinan bahwa manfaat dan biaya proyek tidak teralokasikan kepada entitas publik dan swasta seperti yang diharapkan pada awal proyek (Aldrete et al., 2010).
  • 51. 51 Analisis Value for Money Sebuah kesalahan persepsi umum tentang penggunaan PPP adalah bahwa risiko harus ditransfer ke entitas swasta sebanyak-banyaknya. Padahal, jika sebagian dari risiko dapat lebih efisien dikelola oleh sektor publik, risiko tersebut harus ditanggung oleh sektor publik. Dengan mentransfer risiko yang bisa lebih efisien dikelola oleh entitas publik ke sektor swasta, uang akan terbuang sia-sia karena pada akhirnya sektor publik harus membayar entitas swasta untuk menanggung risikonya.
  • 52. 52 Analisis Value for Money Analisis VfM biasanya melibatkan kombinasi dari analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif VfM biasanya melibatkan sense-checking alasan untuk menggunakan PPP-yaitu, mepertanyakan apakah proyek yang diusulkan cocok untuk pembiayaan swasta. Kriteria “kesesuaian” meliputi kebutuhan jangka panjang dan dapat diprediksi; kemampuan untuk mengalokasikan risiko secara efektif; kemampuan pihak swasta untuk mengelola risiko dan bertanggung jawab untuk pelaksanaan; adanya kebijakan dan institusi yang stabil dan memadai; dan pasar penawaran yang kompetitif. Kriteria “ketidaksesuaian” meliputi proyek-proyek yang terlalu kecil atau terlalu rumit; sektor di mana kebutuhan cenderung berubah atau ada risiko keusangan (misalnya, proyek PFI tidak lagi digunakan di sektor ICT di Inggris); atau di mana contracting agency tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk mengelola PPP.
  • 53. 53 Analisis Value for Money Analisis kuantitatif VfM termasuk dilakukan dengan membandingkan nilai uang dari usulan PPP dengan “Public Sector Comparator" (PSC); yaitu, model proyek jika dilaksanakan melalui pengadaan publik tradisional. Hal ini dilakukan dengan melihat arus kas yang didiskontokan (discounted cash flow) baik dari perspektif PPP dan sektor publik. Secara umum, pendekatan yang dilakukan adalah dengan menambahkan biaya dari risiko yang signifikan yang akan ditransfer dengan model PPP, kembali ke dalam analisis.
  • 55. 55 Pelabuhan Makassar - Value for Money • Analisis Value for Money dirancang untuk menilai apakah suatu proyek PPP dapat memberikan nilai yang lebih baik daripada model pengadaan pemerintah tradisional. Dalam kasus sektor pelabuhan, Dirjen Perhubungan Laut belum dan tidak mengoperasikan pelabuhan, oleh karena itu tidak memungkinkan untuk menggunakan Public Sector Case (PSC) yang realistis dengan kasus kepemilikan dan operasi penuh oleh pemerintah. • Untuk infrastruktur lainnya seperti pengolahan air, sekolah dan jalan di mana pemerintah memang pada umumnya mengoperasikan fasilitas ini, memungkinkan untuk menguji kasus PPP terhadap PSC karena kepemilikan penuh dan operasi oleh pemerintah merupakan alternatif yang dapat dilakukan.
  • 56. 56 Pelabuhan Makassar - Value for Money • Pertanyaan Value for Money kemudian berlanjut mengenai struktur proyek PPP. Ada beberapa pilihan yang tersedia untuk Dirjen Perhubungan Laut terkait struktur proyek. • Jika menggunakan BOT tanpa memerlukan dukungan pemerintah, maka isu Value for Money tidak relevan karena tidak ada biaya untuk pemerintah. • Dalam kasus Makassar, kemungkinan VGF akan diperlukan jika tarif akan tetap dipertahankan pada tingkat yang dapat diterima. • Kasus LOH menjadi PSC semu karena kepemilikan dan keterlibatan publik sama seperti yang mungkin dilakukan di bawah struktur sistem pelabuhan di Indonesia saat ini.
  • 57. 57 Pelabuhan Makassar - Value for Money Pengeluaran sektor publik (juta USD) Total biaya sektor publik (VGF + kontribusi Pemerintah lokal) Total biaya sektor publik (VGF + kontribusi Pemerintah lokal)
  • 58. 58 Pelabuhan Makassar - Value for Money • Walaupun model landlord (pemilik) memberikan value for money yang lebih baik dari dua model yang ada, keputusan tidak dapat didasarkan pada value for money saja. • Faktor-faktor lain seperti kemampuan Otoritas Pelabuhan Makassar untuk meminjam dana yang dibutuhkan dan mengelola proses konstruksi sangat penting. • Jika model BOT dipilih karena hal-hal tersebut, proposisi value for money dilakukan dengan memungkinkan biaya tertinggi yang dapat diterima untuk meminimalkan VGF.
  • 59. 59 Analisis Value for Money Permasalahan analisis kuantitatif - Mengikutsertakan nilai uang pada transfer risiko dapat bersifat subyektif. Hal ini dapat membuat komparator sektor publik termanipulasi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. - Risiko besar dari analisis kuantitatif VfM adalah hasilnya dianggap terlalu “scientific” dan digunakan sebagai bukti dari outcome tertentu. Pada kenyataannya, hal itu adalah estimasi yang didasarkan pada berbagai asumsi dengan informasi yang kurang lengkap. - Jika penilaian kuantitatif dilakukan, hal itu harus dinilai/dievaluasi bersama dengan faktor-faktor lain.
  • 60. 60 Analisis Value for Money Analisis VfM di banyak negara terbatas pada PPP sektor sosial yang akan dibayar sepenuhnya oleh ketersediaan pembayaran Pemerintah. Dalam sektor ekonomi seperti transportasi, pembayaran oleh pengguna dipandang sebagai cara yang lebih ekonomis dan efisien untuk membayar infrastruktur, dan lebih layak secara politis dan sosial sebagai PPP. Keputusan untuk melaksanakan proyek sebagai PPP di sektor ini karena didorong oleh kelayakan finansial proyek yang diusulkan.