MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
Presentation msdm1.1
1. TUGAS KELOMPOK
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Bab 10
PEMBAYARAN BERDASARKAN KINERJA
Nama Anggota Kelompok
1. I Putu Mahendra Wijaya
2. Raka Sumantri
3. Koirin
4. Tri Nugraha
Npm Anggota Kelompok
2009.21.0062
2009.21.0039
2009.21.0024
2008.21.0376
2. Pembayaran berdasarkan kinerja terpusat pada nilai kontribusi kinerja
individu,tim,atau unit organisasi. Pembayaran memiliki banyak bentuk.
Bentuk yang paling luas pemakaiannya dan paling dikenal adalah penilaian
berkala yang digunakan untuk menentukan peningkatan gaji, yaitu
pembayaran diberikan untuk kejadian kinerja ( kejadian mungkin berlangsung
sehari,seminggu,tiga bulan, atau selama sebuah proyek yang sedang
dikerjakan ). Dan tidak berpengaruh terhadap tingkat gaji pokok yang akan
datang.
Dalam sistem ini,peluang mendapatkan bayaran tambahan pada
setiap kinerja selanjutnya, mendorong karyawan untuk upaya dimasa yang
akan datang.
Pembayaran berdasarkan kinerja bertujuan untuk mencapai sasaran
strategis,guna menegakkan norma-norma organisasi, untuk motivasi
kinerja.
Pembayaran berdasarkan kinerja
3. PENTINGNYA PEMBAYARAN BERDASARKAN KINERJA.
1. Mencapai Sasaran Strategis
2. Menegakkan Norma-Norma organisasi
3. Memotivasi kinerja
4. Mengakui kontribusi yang berbeda
4. KEPUTUSAN STRATEGIS DALAM MENDESAIN SISTEM PEMBAYARAN
BERDASARKAN KINERJA
Beberapa keputusan strategis tentu terkait dengan desain sistem pembayaran yang
berdasarkan kinerja karyawan akan mendukung perilaku yang diperlukan perusahaan.
Metode untuk menghubungkan pembayaran dengan kinerja
Ada 3 metode untuk menghubungkan pembayaran dengan kinerja yaitu :
1. pembayaran tradisional
2. Pembayaran Insentif
3. Program EAR
5. Sebagian besar pekerjaan mempunyai program kompensasi berdasarkan kinerja yang
bermanfaat dalam mengarahkan aktivitas kegiatan kinerja dalam perusahaan. Lebih dari
separuh program menggunakan kombinasi gaji dan insentif individu atau kelompok.
Namun, tidak semua tenaga pekerja dibayar dengan insentif langsung.
Komisi
Komisi Langsung
Istilah komisi mengacu pada pembayaran yang didasarkan pada persentase
harga jual.persentase yang diterima tenaga penjualan tergantung pada berapa
jumlah produk yang dijual oleh pekerja.
6. Program gabungan
Seluruh program kompensasi penjualan menghubungkan gaji pokok dan komisi. Dalam
menyusun program gabungan pertanyaan terpenting adalah berapa “ persentase dari
total kompensasi yang seharusnya merupakan gaji dan berapa persentase yang
seharusnya merupakan komisi?” jawabannya tergantung pada kriteria penjualan
misalnya volume penjualan,unit yang terjual,penolakan pelanggan,jumlah pelanggan
baru dan jumlah tugas-tugas non penjualan tersebut.
Pembayaran saham
Meskipun bonus merupakan sarana kompensasi non gaji paling umum yang digunakan
perusahaan untuk memberi imbalan gaji eksekutif mereka, namun sesuai dengan survei
dewan konferensi terhadap 580 perusahaan besar, stock option merupakan cara
terpopuler kedua
7. Terdapat enam pendekatan pembayaran berdasarkan kinerja yang lebih dominan,
diterapkan baik sebagai program pembayaran insentif maupun program EAR.
1. Lump Sum Bonus
2. Insentif Langsung
3. Insentif Individu
4. Insentif Tim
5. Pembagian Keuntungan (Profit Sharing)
6. Bagi hasil (Gain Sharing )
8. Terdapat 3 (tiga) tingkat program bagi hasil :
•Program Generasi Pertama (First-Generation Plans)
•Program Generasi Kedua (Second-Generation Plans)
•Program Generasi Ketiga (Third Generation Plans)