SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 63
Edisi 2011
SEJARAH PEMASARAN
Apalagi
Hidup dari
                                                                               yang akan
lingkungan                                                                     datang ?




                                                                 Perdagangan
                                                                 regional baru
     Berburu dan
       bertani                                                           Tata dunia baru

                                                          Export/
                                                          import
                                                                 globalisasi


                Berdagang /             Berdagang /
                   barter             transaksi benda
                                      berharga (uang)


             Jaman imperialisme………….... Imperialisme gaya baru
RIVIEW DEFINISI MARKETING (Brainstorming) :


1. Marketing yaitu “Cara kerja untuk
   menjual / memasarkan suatu barang /
   produk.
2. Marketing = Cara seseorang / organisasi
   perusahaan dalam meningkatkan volume
   penjualan suatu produk.
3. Pemasaran ialah suatu transaksi yang
   dilakukan oleh dua pihak yang saling
   membutuhkan barang / jasa dengan acuan
   kedua belah pihak mendapatkan
   keuntungan.
4. Marketing : suatu pemasaran yang dilaksanakan untuk
   mengenalkan suatu produk kepada konsumen.
5. Marketing / Pemasaran adalah segala kegiatan yang
   berhubungan dengan pekerjaan menawarkan
   barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada
   konsumen supaya barang atau jasa dapat dikonsumsi oleh
   konsumen.
6. Marketing – suatu alat atau usaha untuk menawarkan /
   menjual barang yang telah diproduksinya.
7. Pemasaran / marketing : usaha yang dilakukan agar
   produk dikenal oleh pasar / konsumen. Usaha yang
   dilakukan termasuk promosi, melihat peluang pasar.
   Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara, missal iklan
   atau promosi langsung kepada konsumen.
8. Marketing adalah suatu perbuatan memasarkan suatu
   barang atau jasa yang dilakukan secara langsung maupun
   tidak langsung sehingga dengan perbuatan ini seseorang
   atau kelompok orang tertarik untuk menggunakannya /
   membelinya.
9. Marketing berasal dari kata market yang artinya pasar. Jadi
   marketing adalah usaha pemasaran .
10. Marketing ialah suatu upaya untuk memasarkan sesuatu
    baik itu barang atau jasa yang ditujukan pada konsumen.
11. Marketing : proses pemasaran barang yang di jual
    belikan.
Definisi Pemasaran
 Pemasaran adalah suatu proses sosial dimana
      kumpulan individu atau kelompok
 memperoleh apa yang mereka inginkan atau
butuhkan melalui tindakan kreatif, penawaran,
   dan pertukaran produk/jasa yang bernilai
      secara terbuka dengan pihak lain.
            - Philip Kotler (p. 7)
TUJUAN PEMASARAN

• Memahami karakteristik konsumen/
  pelanggan: siapa, apa yang diinginkan
  (needs) dan apa yang dibutuhkan (wants)

• Merancang dan menyampaikan produk
  dan/atau jasa untuk memenuhi keinginan
  dan kebutuhan tersebut
Needs, Wants, and Demands
• Needs menggambarkan permintaan dasar manusia,
  seperti makanan, air, udara, baju, tempat tinggal,
  pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan hiburan. describe
  basic human
• Needs dapat menjadi wants jika mereka diarahkan
  pada satu kebutuhan yang lebih spesifik yang dapat
  mewujudkan kepuasan mereka.
• Demands (permintaan) adalah satu bentuk kebutuhan
  produk/jasa yang spesifik dan dapat diperoleh karena
  adanya kemampuan membayar.(ability to pay).
Suatu era yang menggambarkan percepatan
  interaksi yang luas dan tidak lagi terikat oleh
 batas yurisdiksi negara. Negara telah menjadi
  “Desa Dunia”. Dunia yg terglobalisasi berarti
saling terhubungkannya peristiwa-2 poleksosbud
      dilihat dari keluasan, kedalaman, dan
   kecepatannya. (Samuel M.Makinda, dlm Dochak
          Latief, Kebijakan Ek. Global, ‘02).
   Globalisasi ekon. Adl proses terintegrasinya
perekon. negara-negara kearah masy ekon dunia
yg saling terkait, tergantung dan mempengaruhi.
(James A.F. Stoner)

              merupakan suatu fungsi dari “menyusutnya
 1. Kedekatan
              dunia” (Stoner; 127), artinya bahwa “jarak dan
              waktu” tidak lagi menjadii penghalang untuk
              melakukan interaksi…….
Para manajer sekarang bekerja dlm kedekatan yg jauh lebih besar dari
pada sebelumnya, berhadapan dgn pelanggan, pesaing, pemasok, dan
pemerintah yang jauh lebih banyak dan beragam. Karena kemajuan
teknologi telekomunikasi memungkinkan orang di seluruh dunia
mengirimkan suara, video & facsimile informasi dlm waktu beberapa menit.
Jadi para manajer sekarang “bersaing” atau bahkan
“bekerjasama” dgn pemain global.
 Honda misalnya, memindahkan hampir 60 spesialis Amerika ke Jepang
 bebera pa thn lalu utk bkerjasama dg rekan mereka di Jepang dlm mendesain
 Honda Accord thn 1994 (“A Car is Born”, Business Week, 13 Sept. 1993, dlm
 Stoner).
Kenichi Ohmae, Konsultan bisnis global, menganjurkan agar para manajer
memperlakukan semua pelanggan sebagai “berjarak sama” (= equidistant)
dari organisasi mereka.
bahwa lokasi dan integrasi dari organisasi (bisnis)
    2. l o k a s
                     yang beroperasi, melampaui batas–2 nasional
i                    merupakan bagian dari globalisasi….

Misalnya, perush. telepon, American Telephone & Telegraph (AT&T),
didesain di Amerika Serikat, dibuat di Singapura dan di AS, kemudian
dijual di seluruh dunia. Pelanggan yg menggunakan peralatan itu,
dihubungkan dgn jasa AT&T jarak jauh sehingga mampu menjangkau
semua penjuru dunia.
Toyota, Nissan dan Honda mengoperasikan pabrik perakitan mobil di
Amerika serikat. Pada Sept. 1993, manajer Honda mengumumkan
rencana utk membuat semua Honda Accord dan Civic yang dijual di
AS , di pabrik Honda di Ohio. Sementara Toyota danGeneral Motors
telah mengoperasikan bersama pabrik NUMMI (New United Motor
Manufacturing Inc.) di Freemont, Kalifornia sejak 1984.

                    Dalam kasus seperti ini, Christopher Barlett dan
    Transnational
                    Sumantra Ghoshal menggunakan istilah “manajemen
    Management.     transnasional” (Transnational Management) untuk
                    menggambarkan praktik bisnis yang semakin banyak
                    dilakukan orang (pe-bisnis), yaitu yang memperluas
                    operasi organisasinya melampaui batas banyak negara.
3. S i k a   bahwa globalisasi mengacu pada “sikap
p            baru”, yang terbuka dalam
             mempraktikkan manajemen secara
             internasional. Menurut Stoner, sikap ini
             menggabungkan “keingintahuan” tentang
             dunia di luar batas nasional dengan
             “kemauan” untuk mengembangkan
             kemampuan (bisnis) guna berpartisipasi
             dlm ekonomi global.


 Keichi      menjelaskan masalah ini dgn
 Ohmae       pernyataan sederhana “tidak ada
             luar negeri lagi”.
(Warren J.
                          Keegan)
             Pada dasarnya konsep Pemasaran merupakan suatu
             disiplin universal, artinya, disiplin pemasaran dapat
             diterapkan dimanapun juga. Di Zansibar maupun
             USA dan disiplin yang sama juga dpt diterapkan di
             Indonesia maupun Jepang.

Pemasaran merupk. kumpulan dari konsep, sarana, teori, kebiasa-
an & prosedur serta pengalaman. Semua unsur ini tersusun dlm
sebuah kerangka pengetahuan yang dpt diajarkan dan dipelajari.

Namun, walaupun pemasaran bersifat universal, kebiasaan
pemasaran tentu bervariasi dari satu negara ke negara yang lain.
Setiap orang dan setiap negara bersifat unik. Kenyataan perbedaan
ini (kendatipun tidak bersifat substansial), berarti kita tdk dapat
selalu menerapkan pengalaman dari suatu negara utk dipakai di
negara lain. Bila pelanggan, pesaing, saluran distribusi dan media
yang tersedia berbeda, maka rencana pemasaran kita harus di ubah.
Pada dekade terakhir, konsep pemasaran telah
           berubah scr dramatis.
           Konsep semula memfokuskan pemasaran pada
           “produk” dgn membuat produk “lebih baik” yang
           didasarkan pada standar dan nilai internal (lokal).
           Tujuannya profit, dan cara mencapainya dengan
           “menjual”, atau membujuk pelanggan potensial
           utk mempertukarkan uangnya dgn produk perush.



KONSEP I



PRODUK               MENJUAL
                                               PROFIT
           MEMBUJUK PELANGGAN POTENSIAL
Pada 1960-an muncul konsep baru pemasaran, dgn
KONSEP II     mengalihkan fokus pemasaran dari produk ke
              “Pelanggan”.
 Tujuannya tetap, profit, tetapi cara mencapainya menjadi lebih
 luas, mencakup seluruh “bauran pemasaran” (marketing mix),
 yang dikenal dengan “empat P” :

 Product, Price, Promotion & Place (saluran distribusi).




  PELANGGAN
                        MARKETING MIX
                                                      PROFIT
                  Product, Price, Promotion & Place
Memasuki tahun 1990-an, konsep baru dari pemasaran,
KONSEP III
                dianggap telah ketinggalan zaman, Pemasaran
                menuntut adanya “konsep strategis ”.

Konsep strategis merupakan suatu perkembangan besar dlm
sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari
“pelanggan” atau “produk”, ke ”pelanggan dlm konteks
lingkungan eksternal yang lebih luas”. Memahami
segala sesuatu tentang pelanggan saja tidak memadai. Agar
pemasaran berhasil, pemasar harus memahami ihwal pelanggan
dalam konteks yang lebih luas, termasuk “persaingan, kebijakan,
peraturan-2 pemerintah (dari negeri dimana pelangan berada),
serta kekuatan-2 makro ekonomi, sosial & politik yang lebih luas
yang membentuk perkembangan pasar.
Dalam pemasaran global, ini berarti suatu upaya bekerjasama dengan
perunding perdagangan pemerintah negara sendiri dan pajabat lain, serta
pesaing industri agar dapat mengakses pasar negara sasaran.
Catatan …..




• Untuk mencapai strategi yang dilakukan, perlu
  “jaringan kerjasama” (net working).
  Pertanyaannya : dengan siapa kerjasama atau
  jaringan itu dibentuk ? (dengan pimpinan, staf ybs,
  pengguna produk, atau siapa ?).
• Jika jaringan sudah ketemu (ditentukan) dan bisa
  di hubungi, maka kita perlu “seni komunikasi dan
  negosiasi” agar dapat berhasil.
• Minggu depan uraikan Komunikasi & Negosiasi
Pergeseran ke konsep strategis pemasaran adl dlm hal
“tujuan pemasaran”, yaitu dari laba menjadi
“keuntungan bagi pihak-2 yang berkepentingan”,
yang meliputi individu atau kelompok yang mempunyai
kepentingan dalam kegiatan sebuah perusahaan, yakni
yang meliputi : karyawan, manajemen, pelanggan,
masyarakat dan pemerintah

                     MENGAKSES
                      PASAR LN

                 Memahami & Menyesuaikan
                                             PROFIT
                 persaingan, kebijakan,
                 peraturan-peraturan,        •Karyawan
                   kekuatan-2 makro          •Manajemen
                ekonomi, sosial & politik    •Pelanggan

                    Di Negara tujuan         •Masyarakat
                                             •Pemerintah
Dlm konsep ini “laba ” sebenarnya merupakan “imbalan (reward / hadiah) dari
kinerja ” (= memuas kan pelanggan dgn cara yg bertanggung jawab atau yang dapat
diterima oleh masy).
Karena itu utk bersaing dlm pasar diperlukan tim karyawan yang memberikan
kommitmen utk inovasi terus menerus & menghasilkan produk bermutu tinggi
Dgn kata lain fokus pemasaran adl pelanggan dlm konteksnya dan menyampaikan
“nilai ” dgn menciptakan keuntungan bagi para pihak yang berkepentingan.
Dlm konsep pemasaran strategis kemampuan menghasilkan laba tetap tidak
dlupakan, bahkan merupakan cara kritis utk akhirnya dpt menciptakan
“manfaat” bagi pihak yang berkepentingan. Cara yang dipakai adalah
“manajemen strategis”, yang memadukan pemasaran dgn fungsi-2
manajemen lainnya. Tugas manajemen strategis adalah menghasilkan laba,
yang dpt menjadi sumber dana utk investasi dlm bisnis, dan utk memberi
penghargaan kpd pihak-2 yang berkepentingan serta manajemen.
Tujuan pemasaran adl mrnciptakan nilai bagi pihak-2 yg berkepentingan.
Diantara pihak-2 itu, yang paling utama adl pelanggan. Bila pelangan anda
memperoleh nilai yang lebih besar dari pesaing, karena mereka bekerja
lebih efisien dan bersedia menerima balas jasa (laba) yang lebih rendah atas
investasi & manajemen, maka pelanggan akan memilih pesaing anda. Dan
anda akan tersingkir dari bisnis.
Kasus, serangan “clone” terhadap pasar komputer pribadi (personal computer) IBM,
menggambarkan bahwa perush terbesar dan paling berpengaruhpun dapat ditantang oleh pesaing
yang lebih efisien atau yang bersedia menerima laba lebih rendah.
Akhirnya konsep strategis pemasaran telah menggeser fokus pemasaran,
dari paradigma memaksimalkan mikroekonomi menjadi fokus pada
“mengatur kemitraan strategis dan memposisikan perush diantara para
penjual dan pelanggan”. Konsep pemasaran yang diperluas ini oleh Jack
Welch, Ketua dan CEO General Electric, disebut sebagai “pemasaran tanpa
pembatas” (Frederick E. Webster Jr, dalam Gregorius Chandra – lihat Gambar 1).
Gambar 1 : RANTAI NILAI PEMASARAN TANPA PEMBATAS.




            Keinginan &     LIT       REKA        Proses            Nilai
            Kebutuhan      BANG       YASA       Manufaktur      Pelanggan
            Pelanggan




Maka konsep dan filosofi pemasaran adalah “kumpulan kegiatan dan proses bisnis”.
Aktivitas pemasaran yang biasa disebut 4P, kemudian diperluas menjadi 5P dengan
menambah “probe” (riset). Proses manajemen pemasaran adalah tugas
“memfokuskan sumberdaya dan tujuan organisasi pada kesempatan dlm satu
lingkungan. Ada 3 prinsip dasar yang mendasari pemasaran.
QUIS I
• Fenomena globalisasi dapat dilihat dari 3
  faktor. Deskripsikan ketiga faktor tersebut!
• Berikan penjelasan tentang konsep
  pemasaran!
Inti dari pemasaran dpt diringkas dlm 3 prinsip
    dasar :
  Mengidentifikasi tujuan dan tugas pemasaran
  Kenyataan persaingan dari pemasaran
  Berbagai cara utk mencapai dua prinsip diatas
Intisari pemasaran adl menciptakan nilai bagi pelanggan yang lebih
besar daripada nilai yang diciptakan pesaing (Gambar 2).
Nilai pelanggan ini dpt dinaikkan dgn memperluas atau memperbaiki
produk dan atau manfaat jasa, dgn menurunkan harga, atau gabungan
dari unsur ini.

Jika harga sebagai alat utk bersaing, perush. harus mempunyai strategi
keunggulan biaya (yang lebih efisien) agar dpt menciptakan keunggulan
kompetitif yang dpt dipertahankan. Efisiensi biaya dpt berasal dari upah
tenaga kerja yang murah atau pembelian bahan baku yang murah,
biaya operasional manufaktur (pabrik), atau biaya manajemen yang
lebih efisien.
Cara lain dpt melalui pengetahuan / pemahaman tentang pelanggan
digabungkan dgn daya inovasi dan kreativitas yang dpt mengarah pada
perbaikan produk & jasa (continuous measurement) yang bermakna
bagi pelanggan. Apabila nilai manfaat itu cukup kuat dan bernilai bagi
pelanggan, maka perush tdk perlu lagi menghadapi pesaing dengan cara
menawarkan harga murah atas produknya.
INTISARI PEMASARAN ADL MENCIPTAKAN NILAI
                  BAGI PELANGGAN

             manfaat produk/jasa
NILAI    =
                  harga

 Kebijakan untuk meningkatkan
 NILAI
                                             •Biaya Tenaga Kerja
                          Dg strategi :      •Biaya Bahan Baku
1.   Kebijakan                               •Biaya Operasional
     HARGA                keunggulan
                             biaya           •Biaya Manajemen
                                               yang lebih murah

2.       Perbaikan     • Memahami Keinginan Pelanggan
        PRODUK /       • Daya Inovasi / Kreativitas Perush.
          JASA
Prinsip dasar pemasaran kedua adl “keunggulan
kompetitif”.
Artinya bhw penawaran total, dihadapkan
persaingan yang relevan, yang lebih menarik
pelanggan.
Keunggulan dpt muncul dlm bentuk apapun yang
ditawarkan perush : produk, harga, iklan dan
promosi ditempat penjualan, serta system
distribusi produk itu sendiri.
Agar kompetitif, penawaran total harus lebih
menarik dari yang ditawarkan oleh pesaing,
sehingga lebih unggul. Keunggulan dpt krn mutunya
lebih baik atau harganya yang lebih rendah.
• Produk
• Harga
• Promotion
• Sistem
Distribusi
Prinsip ketiga adl “ focus ” atau konsentrasi perhatian. Fokus
diperlukan utk memusatkan perhatian sehungga tugas utk
menciptakan nilai bagi pelanggan dan keunggulan dapat
tercapai.

Perush. (besar atau kecil) yang ingin sukses harus dpt
memahami dan menerapkan prinsip ini. Contoh, IBM sukses krn
memfokuskan pada kebutuhan & keinginan pelanggan dlm
industri pemrosesan data. Namun pada thn 1990-an mengalami
krisis, karena ternyata pesaingnya telah lebih jelas memfokuskan
perhatian pada kebutuhan & ekinginan pelanggan. Perush Dell
dan Compaq mampu memberikan mutu pengolahan data serta
menawarkan harga rendah kpd para pelanggan; sementara IBM
dgn penawaran mutu produk yang sama, tetapi harganya lebih
mahal. Dahulu IBM memiliki pangsa yang luas bahkan menguasai
pasar, sekarang, di pasar komputer, nilai nama IBM tdk lagi lebih
berharga dibandingkan dgn nama lain seperti Compaq atau Dell
Persaingan global dan keunggulan
        kompetitif nasional
• Konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan dari
  perluasan kegiatan pemasaran global adalah
  tumbuhnya persaingan global. Dalam semua
  industri, persaingan global merupakan faktor
  kritisyang mempengaruhi sukses.
• Contoh: persaingan dalam industri mobil AS dan
  jepang. Semakin besar mobil semakin tinggi
  harganya
• Pertanyaannya sekarang adalah? Mengapa
  negara tertentu adalah cocok sebagai pusat
  kegiatan untuk industri tertentu?
• Misalnya AS sebagai pusat komputer
  pribadi?, Jerman pusat mesin cetak, bahan
  kimia?
Menurut Porter suatu negara dapat memeliki
   keunggulan kompetitif karena beberapa hal

• Kondisi faktor, mengacu pada anugrah
  sumber daya yang ada di suatu negara.
  Faktor-faktor ini diwariskan.Lima kategori
  tersebut adalah: sumbe daya manusia,
  sumber daya fisik, sumber daya
  pengetahuan, sumber daya modal, dan
  infrastruktur
•Kondisi permintaan
Sifat kondisi permintaan di negara asal bagi
produk dan jasa perusahaan atau industri
penting, karena hal ini menentukan tingkat
dan sifat perbaikan serta inovasi oleh
perusahaan dalam negara itu
Contoh: perusahaan jepang melakukan
investasi besar-besaran dalam otomasi
modern
Industri terkait dan pendukung
• Kehadiran industri yang bersaing secara
  internasional dalam suatu negara dalam
  bidang yang berkaitan dengan, atau
  langsung mendukung industri lain dapat
  memberikan keunggulan bersaing pada
  industri tadi
• Contoh: Penjualan komputer A.S
  menciptakan permintaan terhadap microsoft
Strategi, Struktur, dan Persaingan
              Perusahaan
• Perbedaan gaya manajemen, keterampilan
  mengorganisasikan dan perspektif strategis
  menciptakan keunggulan dan kerugian
  untuk perusahaan yang bersaing di berbagai
  tipe industri, seperti juga perbedaan dalam
  intensitas persaingan domestik
• Di jerman cenderung bersifat hierarkis
• Italia tampak seperti bisnis kecil
1.
1.   PEMASARAN DOMESTIK
     PEMASARAN DOMESTIK
2.
2.   PEMASARAN EKSPOR
     PEMASARAN EKSPOR
3.
3.   PEMASARAN INTERNASIONAL
     PEMASARAN INTERNASIONAL
4.
4.   PEMASARAN MULTINASIONAL
     PEMASARAN MULTINASIONAL
5.
5.   PEMASARAN GLOBAL //
     PEMASARAN GLOBAL
     TRANSNASIONAL
     TRANSNASIONAL
Yaitu pemasaran yang secara nyata ditujukan pada
pasar dalam negeri.




Yaitu pemasaran yang ditujukan pada pasar luar negeri
selain dalam negeri sendiri.

Pemasaran ekspor merupakan tahap awal utk merespon
peluang pasar di luar negeri. Pasar luar negeri dijadikan
sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri
utk memasok pasar ini. Fokus pada tahapan ekspor
memanfaatkan pengalaman dalam negeri, namun bagi perush
yang canggih akan mempelajari pasar sasaran dan mengubah
produknya agar sesuai dgn kebutuhan spesifik dari pelanggan
di negara sasaran.
Pemasar internasional selangkah lebih jauh dari ekspor.
Perush pemasar internasional banyak melibatkan diri dalam
lingkungan pemasaran di negara tujuan.



Misalnya dlm hal kebutuhan bahan baku (resources / sumber
produksi), perush mulai memenuhinya di negara tujuan agar
lebih kompetitif dibandingkan dari negara asal. Dalam hal
distribusi produk, pemasar internasional tidak terlalu
menggantungkan diri pada “pedagang perantara” (broker) dari
negara tujuan, tetapi lebih berminat mendirikan “perwakilan”
langsung utk mengkoordinasikan pemasaran di negeri
sasaran. Perwakilan perush ini memfokuskan pada
pemanfaatan produk dan kompetensi perush tsb di negara
tujuan, dan merupakan jaringan internasional yang akan
memperkuat posisi tawarnya di pasaran internasional.
Berdasarkan pengalaman internasionalnya, perush mulai
memfokuskan pada pengalaman (kondisi empiris) dan produk
di negara tujuan, dgn menyadari perbedaan dan keunikan
lingkungan dlm negara tadi.


Melalui inovasi dan upaya adaptasi pada kebutuhan dan keinginan yang
unik (beragam) dari para pelanggan di negara tujuan itu, perush
mengembangkan jaringan pemasaran baru ke berbagai manca negara
melaui program investasi. Perush yang beroperasi seperti ini disebut
sebagai “Multinational Corporation ” (MNC).
Pemasaran Glbobal /T  ransnasional memfokuskan pada
proses adaptasi pemanfaatan asset, pengalam n dan produk
                                            a
secara global dgn kondisi unik (beragam) di setiap negara
sasaran. Konsep ini mengakui budaya universal
(multibudaya /multicultural) serta perbedaan pasar yg
beragam.
  Jika perush internasional menerapkan kampanye komunikasi yg sesuai
  di negara asalnya,
  dan pendekatan perush multinasional dgn cara menciptakan kampanye
  unik disetiap negara sasaran,
  maka perush global / transnasional akan membedakan apa yang
  bersifat global dan universal serta apa yang spesifik dan unik menurut
  negara sasaran.
  Jadi perush global/transnasional akan menerapkan kampanye
  komunikasi yang beersifat global dan universal, tetapi dengan tidak
  mengabaikan hal-hal yang spesifik dan unik di negara sasaran
PRODUKSI    PASAR
DL NE RI
  M GE      DL NE RI
              M GE




             PASAR
             DL NE RI
               M GE
 PRODUKSI
DL NE RI
  M GE
             PASAR
            LUAR NE RI
                    GE
               melalui
              perantara
PASAR
                                 DL NE RI
                                   M GE
    PRODUKSI
   DL NE RI
     M GE
                             PASAR L  UAR NE RI
                                            GE
                             mendirikan perwakilan



KARAKTERISTIK :
• Kebutuhan resources (SDM & Bahan Baku) tdk harus
  dari negara asal.
• (Memanfaatkan produk bahan & tenaga kerja lokal
  yang kompeten).
• Pemasaran produk melalui “perwakilan langsung” tdk
  melalui “broker”.
• Perwakilan merupakan perluasan “jaringan usaha” utk
  memperkuat posisi tawar di pasaran internasional.
PASAR
                                   DL NE RI
                                     M GE
       PRODUKSI
      DL NE RI
        M GE
                                PASAR LUAR NE RI
                                             GE
                               program investasi
                                di negara tujuan


KARAKTERISTIK :
• Jaringan usaha dibeberapa melalui program investasi
     = “Multinational Corporation” (MNC).
• Mempertimbangkan pengalaman pemasaran internasional.
• Memperhatikan perbedaan & keragaman lingkungan negara
  tujuan.
• Inovatif & menyesuaikan dgn kebutuhan (selera) pelanggan
  negara tujuan.
PASAR
                                     DL NE RI
                                       M GE
        PRODUKSI
       DL NE RI
         M GE
                                  PASAR LUAR NE RI
                                               GE
                                  program investasi
                                 dari banyak negara
                                   di negara tujuan

KARAKTERISTIK :
  Adaptasi pemanfaatan asset , pengalaman dan produk secara
  global yang beragam (unik).
  Mengakui budaya universal (multibudaya/multicultural) serta
  perbedaan pasar yg beragam.
  Membedakan apa yang bersifat global dan universal serta
  apa yang spesifik dan unik menurut negara sasaran.
  Mengutamakan komunikasi global dan universal, dengan
  tidak mengabaikan hal-hal yang spesifik dan unik di negara
Terletak pada :      •   lingkungan nasional tempat
                         pemasaran global
• konsep dasar,          dilaksanakan,
• kegiatan, dan      •   system pengorganisasian,
                         serta
• proses pemasaran   •   program pemasarannya
                         kadang berbeda antara yang
                         diterapkan di negara asal
                         dengan yang di negara
                         sasaran
(Gregorius Chandra, dkk)




Giddens,          “interkoneksi sedunia pada level kultural,
(1999)            politik, da ekonom y
                             n        i ang dihasilkan dari
merumuskan        elim inasi ham batan-ham tan
                                          aba
globalisasi sbg   kom  unikasi d perdagangan”.
                                an

                  proses konvergensi aspek-2 budaya,
                  politik & ekonomi dlm kehidupan


                  globalisasi sbg “produksi dan distribusi
                  produk dan jasa y m iliki keseragam
                                     g em               an
                  tipe dan kualitas diseluruh dunia “
                  (R ugman, 2001).
bhw integrasi yg melampaui batas-batas
negara berpotensi menghasilkan skala
ekonomis pada level perusahaan dan /
produk-2 bermerek global.


   – Keseragaman produk di semua pasar.
   – Intensitas & lingkup kompetisi
     menjadi global (tdk lagi
     lokal/nasional)
M RUP AN F T
                         E   AK   AK OR YANG P ING DOM
                                              AL      INAN

• Kesamaan kebutuhan konsumen.
  Karena perkembangan teknologi, komunikasi, perdagangan global, pariwisata dll.
• Munculnya pelanggan global.
  Yaitu konsumen yg membutuhkan produk / jasa yg sama di berbagai negara.
• Saluran distribuasi global.
  Banyak perush terpacu utk ekspansi ke berbagai negara karena adanya dukungan
  fasilitas jaringan distribusi (jasa pengiriman barang) internasional spt DHL, Federal
  Express.
• Transferable marketing.
  Faktor ini berkaitan dgn penggunaan ide pemasaran yang sama di berbagai negara,
  missal : model iklan, kemasan, merek, dan marketing mix lainnya.
  Contoh, model iklan Marlboro di AS sama dgn di Ind. dan cukup efektif.
• Leading markets.
  Ciri-2 leading market :
         produk & jasa memiliki kandungan teknologi terkini,
         tingkat persaingan cenderung efektif,
         konsumen relatif canggih & banyak menuntut (= demanding ).
  Perkembangan pasar dmk mendorong perush yg ingin tetap eksis utk menerapkan
  strategi global dlm rangka mengeksploitasi peluang di leading markets.
BIAYA OP RASIONAL YANG PAL
                      E                 ING M NGUNT
                                             E     UNGKAN.


• Skala Ekonomis (Economics of Scale)
 Pengurangan unit cost karena pemasokan lebih dari satu pasar luar negeri.

• Lingkup Ekonomis (Economics of Scope)
 Penyebaran aktivitas berbagai lini produk (unit usaha) di berbagai negara.

• Keunggulan Sumberdaya (Sourcing
  Advantage)
 Pemanfaatan pasokan sumberdaya produksi dari berbagai negara.



          Memanfaatkan pasokan tenaga kerja murah dari negara
          lain, system logistik & distribusi, teknologi & manajemen.
PERKEMBANGAN
BERIKUTNYA
GLOBAL MARKETING
PEMASARAN GLOBAL
Pemasaran :
1. Cara memperkenalkan produk agar dibeli
konsumen
2. Strategi menjual produk.
Tujuan marketing adl terjualnya produk, atau
Memindahkan produk
GLOBAL =
dunia, keseluruhan, worldwide =
maksudnya tanpa batas.
Globalisasi,dunia tanpa batas. = DESA DUNIA
Globalisasi merupakan sebuah “proses”…..
Maka global marketing = me-masarkan produk
lintas negara.
usaha memperkenalkan produk agar dibeli
konsumen dalam lingkup batas-batas yurisdiksi
negara dunia tanpa memperhaqtikan
Kuliah STIE EKST, 2 Des 2007

• Interaksi      hubungan timbal balik (= dlm bentuk kegiatan expor/impor)
  antara satu negara dengan negara lain. Walaupun “timbal balik” itu tidak dapat
  diartikan semuanya negara yang di-mitra senantiasa melakukan ekspo dan
  impor. Ada kalanya hanya ekspor ke banyak negara, tetapi dia tidak impor dari
  semua negara tsb. Contoh : lihat praktek dagang para MNC (Multinational
  Corporation/company) atau MNEconomy, dia menjual dagangannya ke
  seantero dunia, tetapi tidak membeli barang-2 dari semua negara tadi.
• Integrasi ekonomi = antar negara sudah saling ada keterkaitan, bahkan satu
  dengan yang lain akan saling tergantung (=dependensi). Artinya bahwa barang
  yang diperdagangkan oleh MNC bukan mustahil mulai dari bahan, proses
  produksi, produk/ hasil produksinya dilakukan diberbabagai negara yang
  berbeda. Misal kasus Toyota, bahan diambil dari Jepang, produksi dilakukan di
  New York, pemasarannya di Ohio. Contoh lain, Dell didesain di Jepang,
  diproduksi di Malaysia, Taiwan dan Korea, pasarnya untuk yang dari Malaysia
  pasar di Indonesia.
STIE 2005 – 17 Mei 2008

Pemasaran merupakan sebuah :
1.   Kebiasaan : proses / upaya memindahkan brg siap pakai sampai ke tangan
     konsumen. Yang terjadi di suatu wilayah, dan berbeda dengan wilayah lain.
2.   Konsep : dari kebiasaan, kemudian di justifikasi secara ilmiah dan diakui
     kebenarannya oleh kebanyakan orang (masyarakat), sehingga menjadi
     sebuah kebenaran umum (universal).
3.   Teori : artinya konsep pemasaran dapat digunakan sebagai rujukan secara
     ilmiah. Maka pemasaran dapat dinyatakan sebagai sebuah “ilmu”.
4.   Prosedur : yaitu proses atau urut-2an kegiatan / tahapan yang harus
     dilakukan, ketika melakukan pemasaran.
5.   Saranan/instrumen/tools : dalam rangka untuk memindahkan barang yang
     siap pakai itu ke tangan konsumen.
Angkt 2004/2005 UNIPDU
GLOBAL
-lintas negara, menyeluruh, tanpa ada batas-2 yang menghambat.
MARKETING
-menjual, memasarkan produk kepada konsumen.
-Memperkenalkan produk kpd konsumen dgn tujuan utk dibeli atau agar dimiliki oleh
komsumen.
-Mendistribusikan produk sampai ke konsumen. (memindahkan produk dari tangan
produsen ke konsumen).
-Tugas marketer adl memperkenalkan, menjual dan mendistribusikan produk.
Menyeluruh
GLOBAL MARKETING ADL :
-usaha memperkenalkan menjual dan mendistribusikan produk dalam lingkup dunia.
-sda- untuk memperluas area distribusi untuk meningkatkan profit.
-Memperkenalkan , menjual, mendistribusikan produk dlm lingkup dunia untuk
meningkatkan profit.
-Usaha memperluas area distribusi produk dlm lingkup dunia guna meningkatkan profit.
STRATEGI PEMASARAN      PENINGKATAN VOLUME
                             PENJUALAN



      VARIABLE X               VARIABLE Y



      X1 : ADVERTISING
                              PENINGKATAN VOLUME   3
3     X2 : PAMERAN                 PENJUALAN       th
th

      X3 : SALES PROMOTION

          • X3.1. DISKON

         • X3.2.HADIAH

         • X3.3 TANPA UM
Apakah peningkatan vol penjualan itu PASTI dipengaruhi oleh strategi pemassarannya ?
Padahal orang membeli produk belum tentu karena dia mendapatkan informasi efektif
tentang produk tsb. Bisa saja karena peningkatan pendapatan konsumen, lingkungan (harga
produk cenderung turun, trend masyarakat, tuntutan kebutuhan, dsb)
Karena itu dalam skrripsi harus dijelaskan bhw ada atau tidak adanya peningkatan vol
penjualan diASUMSIkan dipengaruhi oleh efektif tidaknya strategi. Utk membangun asumsi
itu sdr hrs dapat mengungkapkan secara teoretis bhw yang namanya strategi pemasaran
sangat berpengaruh thd vol penjualan, menganggap pendapatan konsumen / calon konsumen
TETAP,


 ANALISIS :
 1.   ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIP, YAITU MEMBANDINGKAN DATA
      KEGIATAN STRATEGI PEMASARAN SELAMA 3 TH : VOL PENJ 3 TH.
 2.   ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL, GUNAKAN RUMUS2 STATISTIK.
      - Kuis utk nasabah/pembeli, utk mengetahui apkh pembeli spd motor suzuki membeli
      motor krn …….. (pilihannya : adv, pameran, diskon, hadiah, tanpa UM. Jika misalnya
      dari 50 responden (sampel) 30 menyatakan beli suzuki karena diskon: berarti 30/50
      peningkatan penjualan dipengaruhi oleh diskon). Ini sebetulnya = stgatistik deskriptip
 Utk analisis inferensialnya diskon (=x3) skornya 30, pameran = …. Advertising = ….. Dst.
1. ANALISIS PARSIAL

X1 = 10
X2 = 25
                     PENINGKATAN VOLUME
X3 = 15                   PENJUALAN

X4 = 30

X5 = 20

                   2. ANALISIS SIMULTAN



      X1, X1, X3, X4, X5
                                   PENINGKATAN VOLUME
       secara bersama-
                                        PENJUALAN
            sama
Kuliah ke 3 UNIPDU (29/4/’07)

1.     KONSEP PEMASARAN (global).
•      Pengertian Pemasaran berlaku secara universal.
•      Yg berbeda adl “kebiasaan” = Cara/prakteknya yang berbeda,
       dipengaruhi oleh budaya / kulur masing-2 negara.
2.     PARADIGMA LAMA PEMASARAN
•      Utk berbisnis orang pasti butuh modal, utk membeli produk dagangan
       (kulak), utk dijual kembali, agar dapat laba.
•      Prinsipnya utk berbisnis hrs dpt “menguasai produk” dan menguasai
       “pasar”. Tujuannya agar dpt “laba”.
•      Karena itu (secara tradisional) setiap orang melakukan bisnis, maka
       orientasinya adl membuat “produk”. Dlm pikirannya, asal bisa membuat
       produk, maka dia akan mampu menjual dan memperoleh laba.
3.     PASAR :
•      Dpt dinyatakan ada pasar jika ada “konsumen” dan ada “produk”.
       Diamasa datang bukan mustahil ada konsumen saja sudah dpt
       dikatakan “pasar”. Ataiu hanya ada produk saja sudah dpt dinyatakan
       ada pasar. Bahkan yang penting sesungguhnya adl “akses” thd pasar,
       yakni kemampuan pe-bisnis utk mendapatkan konsumen.
•      Agar produknya laku, pedagang hrs “membujuk” konsumen. Karena
       pedagang hanya berorientasi “pokoknya laku”, dan dengan laku =
       dapat laba. Persoalan konsumen tadi puas atau tidak itu tdk penting.
       Konsumen mau jadi pelanggan atau tdk, itu tdk penting.
•      Konsekuensinya. Strtegi dagang spt ini, akan berdampak tdk
MARKETING
        MIX
1.   Produk = menguasai produk
2.   Price = penetapan harga, kebijakan harga.
3.   Promotion = mengenalkan produk.
4.   Place = mendistribusikan produk.
     MARKETING MIX = bhw seorang pedagang senantiasa
     berusaha memasarkan produk dengan jalan, memastikan bhw
     produk dagangan itu dibawah kekuasaannya;
    price, bhw harga yang ditetapkan adl harga yang
     dipertimbangkan berdasarkan aspek-2 internal dan eksternal
     (yaitu konsumen, artinya memperhatikan juga dayabeli yang
     dimiliki konsumen);
    Promotion, bhw sebelum produk itu dibeli konsumen (calon
     konsm.) terlebih dahulu diperkenalkan agar konsm (calon
     konsm) mengenal produk dengan baik;dan
    place, bhw produk yang diperdagangkan dapat dipastikan
     tersalur atau terdistribusi ke (sampai ketangan) konsumen.
KONSEP STRATEGIS
1.   Adl sebuah konsep bagaimana atau strategi apa
     yang harus dilakukan utk menguasai pelanggan.
2.   Pelanggan diartikan memiliki 2 kekuatan, internal
     dan eksternal.
3.   Kekuatan internal pelanggan, adl kekuatan yang
     berada pada diri pelanggan itu sendiri, misalnya
     selera, dayabeli, keinginan, dsb.
4.   Kekuatan eksternal dimaksudkan adl kekuatan yang
     berada diluar kemampuan/kondisi pelanggan itu
     sendiri, yaitu kekuatan yang dpt mempengaruhi
     pelanggan, misalnya kebiasaan/tradisi, penguasa /
     pemerintah, kebijakan, aturan, dsb.
5.   Tugas marketer adl “bagaimana dpt mempengaruhi”
     2 kekuatan tsb agar konsumen (calon konsm) mau
     membeli.
Kuliah FIA-STIE, 27 Mei 2007



Profit hrs dibagi-2 ke pihak-2 lain termasuk masy. Padahal yang terjadi
adalah sebaliknya, artinya justru perush lah yang pada kenyataannya
sering mengambil untung dari masy.
Dalam hal ini perush menyisihkan sebagian dari labanya untuk membantu
masyarakat, misalnya dalam bentuk bantuan pembangunan, sponsor, dll.
Memang perush akan selalu berusaha agar masy siap atau mau menjadi
pelanggan atau calon pelanggan. Berarti masy akan “dikeruk”, mengambil
untung dari masy.
Perush yang mampu memberikan (bagi-2) keuntungan dengan masy,
Pemerintah, dll. Dengan demikian perush akan memperoleh “image” atau
”citra”, atau “gengsi”. Harapan perush adl masy mau menjadi ……….. =
Brands image.
Brands image = nilai yang diperoleh perush. Misalnya Mhs STIE DWT
akan mengatakan bhw PR Jarum itu baikan, setelah mhs diberi bantuan
oleh Jarum Black
Kuliah FIA-UNIPDU, 27 Mei 2007



Kasus perdagangan di USA (FIA-UNIPDU)
Amerika adalah negara yang mendengung-dengungkan globalisasi dan
perdagangan bebas. Tetapi pada kenyataannya sering Pemerintah USA harus
melakukan kebijakan “proteksi”, “dumping” (permainan harga), “pemungutan
bea masuk yang tinggi, dst. padahal dengan cara-2 seperti itu Pemerintah USA
harus menanggung beban biaya dan sekaligus mengorbankan “citra” sebagai
negara yang berorientasi global. ITULAH AROGANSI
Unipdu, 16 Juni
  ’07 jam 14.00
                            SAT ACT
                               ISF ION




PEMASAR/PEBISNI                             PELANGGAN
S                                           INTERENAL
                                            PELANGGAN
                                            EKSTERENAL


                                            IMAGE
                                            POSITIF
                    IMBALAN KINERJA         Brand Image
                    = HASIL JERIHPAYAH
                                            NILAI / MANFAAT


                Jadi sekarang yang       NAMA BAIK /
    Melalui     harus dilakukan          GOODWILL
    :           perusahaan untuk
    inovasi     dapat menciptakan
    kreatif     NILAI sebaik mungkin

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranIndra Diputra
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)Ruhilatul Ilma
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03Studi Kelayakan Bisnis Materi 03
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03Zombie Black
 
Manajemen SDM Samsung Internasional
Manajemen SDM Samsung InternasionalManajemen SDM Samsung Internasional
Manajemen SDM Samsung InternasionalLulukSekarAriyati1
 
(Presentasi) Strategi Bisnis
(Presentasi) Strategi Bisnis(Presentasi) Strategi Bisnis
(Presentasi) Strategi BisnisNoor Adn
 
Segmenting Targeting Positioning
Segmenting Targeting PositioningSegmenting Targeting Positioning
Segmenting Targeting PositioningHafid Maulana
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenDessy Arifina
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnisDwi Anita
 
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalManajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalNofia Zaenmi
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasionalWudele Phong
 
3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemenYosie Andre Victora
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumen
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumenBab 7. pengambilan keputusan o leh konsumen
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumenJudianto Nugroho
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 

Was ist angesagt? (20)

Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03Studi Kelayakan Bisnis Materi 03
Studi Kelayakan Bisnis Materi 03
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Manajemen SDM Samsung Internasional
Manajemen SDM Samsung InternasionalManajemen SDM Samsung Internasional
Manajemen SDM Samsung Internasional
 
(Presentasi) Strategi Bisnis
(Presentasi) Strategi Bisnis(Presentasi) Strategi Bisnis
(Presentasi) Strategi Bisnis
 
Segmenting Targeting Positioning
Segmenting Targeting PositioningSegmenting Targeting Positioning
Segmenting Targeting Positioning
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnis
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalManajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen
 
2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
 
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumen
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumenBab 7. pengambilan keputusan o leh konsumen
Bab 7. pengambilan keputusan o leh konsumen
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 

Ähnlich wie Global marketing

Pemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptxPemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptxWayanLanangNala
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketingulfameilia
 
Marketing 3.0 (bag 1 tren)
Marketing 3.0 (bag 1 tren)Marketing 3.0 (bag 1 tren)
Marketing 3.0 (bag 1 tren)sonnyarlis
 
1. MJ. PEMASARAN.ppt
1. MJ. PEMASARAN.ppt1. MJ. PEMASARAN.ppt
1. MJ. PEMASARAN.pptYogis96
 
ruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaranruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaranayulitaramadhani1
 
Low in cost human image the Theory
Low in cost  human image the TheoryLow in cost  human image the Theory
Low in cost human image the TheoryIsmail Ahmad
 
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdf
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdfBAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdf
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdfDedy Chandra
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxPengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxziaulfatwa2
 
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.pptPertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.pptDickyYusufmulyadi
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANriskarahma
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing managementreyhan15
 
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARURISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARUBukan Untuk Sembarang Hati
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Yoyo Sudaryo
 
Periklanan Digital.docx
 Periklanan Digital.docx Periklanan Digital.docx
Periklanan Digital.docxDaffaOfficial2
 
KEWIRAUSAHAAN - Product Live Cycle
KEWIRAUSAHAAN - Product Live CycleKEWIRAUSAHAAN - Product Live Cycle
KEWIRAUSAHAAN - Product Live CycleDiana Amelia Bagti
 

Ähnlich wie Global marketing (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptxPemasaran Produk Ekraf.pptx
Pemasaran Produk Ekraf.pptx
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 
Makalah_20 Laporan makalah kel 4
Makalah_20 Laporan makalah kel 4Makalah_20 Laporan makalah kel 4
Makalah_20 Laporan makalah kel 4
 
Marketing 3.0 (bag 1 tren)
Marketing 3.0 (bag 1 tren)Marketing 3.0 (bag 1 tren)
Marketing 3.0 (bag 1 tren)
 
Datw 241
Datw 241Datw 241
Datw 241
 
1. MJ. PEMASARAN.ppt
1. MJ. PEMASARAN.ppt1. MJ. PEMASARAN.ppt
1. MJ. PEMASARAN.ppt
 
ruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaranruang lingkup manajemen pemasaran
ruang lingkup manajemen pemasaran
 
Low in cost human image the Theory
Low in cost  human image the TheoryLow in cost  human image the Theory
Low in cost human image the Theory
 
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdf
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdfBAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdf
BAB-1-Pengantar-Mendefinisikan-Pemasaran-Abad-21 NEW.pdf
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxPengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
 
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.pptPertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
Pertemuan 8 Pemasaran dalam Bisnis.ppt
 
marketing-promotion
marketing-promotionmarketing-promotion
marketing-promotion
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Riska 6
Riska 6Riska 6
Riska 6
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARURISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
Mnd001 manajemen keuangan internasional-modul-sesi 1
 
Periklanan Digital.docx
 Periklanan Digital.docx Periklanan Digital.docx
Periklanan Digital.docx
 
KEWIRAUSAHAAN - Product Live Cycle
KEWIRAUSAHAAN - Product Live CycleKEWIRAUSAHAAN - Product Live Cycle
KEWIRAUSAHAAN - Product Live Cycle
 

Kürzlich hochgeladen

ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 

Kürzlich hochgeladen (20)

ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 

Global marketing

  • 3. Apalagi Hidup dari yang akan lingkungan datang ? Perdagangan regional baru Berburu dan bertani Tata dunia baru Export/ import globalisasi Berdagang / Berdagang / barter transaksi benda berharga (uang) Jaman imperialisme………….... Imperialisme gaya baru
  • 4. RIVIEW DEFINISI MARKETING (Brainstorming) : 1. Marketing yaitu “Cara kerja untuk menjual / memasarkan suatu barang / produk. 2. Marketing = Cara seseorang / organisasi perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan suatu produk. 3. Pemasaran ialah suatu transaksi yang dilakukan oleh dua pihak yang saling membutuhkan barang / jasa dengan acuan kedua belah pihak mendapatkan keuntungan.
  • 5. 4. Marketing : suatu pemasaran yang dilaksanakan untuk mengenalkan suatu produk kepada konsumen. 5. Marketing / Pemasaran adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan menawarkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada konsumen supaya barang atau jasa dapat dikonsumsi oleh konsumen. 6. Marketing – suatu alat atau usaha untuk menawarkan / menjual barang yang telah diproduksinya. 7. Pemasaran / marketing : usaha yang dilakukan agar produk dikenal oleh pasar / konsumen. Usaha yang dilakukan termasuk promosi, melihat peluang pasar. Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara, missal iklan atau promosi langsung kepada konsumen.
  • 6. 8. Marketing adalah suatu perbuatan memasarkan suatu barang atau jasa yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung sehingga dengan perbuatan ini seseorang atau kelompok orang tertarik untuk menggunakannya / membelinya. 9. Marketing berasal dari kata market yang artinya pasar. Jadi marketing adalah usaha pemasaran . 10. Marketing ialah suatu upaya untuk memasarkan sesuatu baik itu barang atau jasa yang ditujukan pada konsumen. 11. Marketing : proses pemasaran barang yang di jual belikan.
  • 7. Definisi Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dimana kumpulan individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan atau butuhkan melalui tindakan kreatif, penawaran, dan pertukaran produk/jasa yang bernilai secara terbuka dengan pihak lain. - Philip Kotler (p. 7)
  • 8. TUJUAN PEMASARAN • Memahami karakteristik konsumen/ pelanggan: siapa, apa yang diinginkan (needs) dan apa yang dibutuhkan (wants) • Merancang dan menyampaikan produk dan/atau jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut
  • 9. Needs, Wants, and Demands • Needs menggambarkan permintaan dasar manusia, seperti makanan, air, udara, baju, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan hiburan. describe basic human • Needs dapat menjadi wants jika mereka diarahkan pada satu kebutuhan yang lebih spesifik yang dapat mewujudkan kepuasan mereka. • Demands (permintaan) adalah satu bentuk kebutuhan produk/jasa yang spesifik dan dapat diperoleh karena adanya kemampuan membayar.(ability to pay).
  • 10. Suatu era yang menggambarkan percepatan interaksi yang luas dan tidak lagi terikat oleh batas yurisdiksi negara. Negara telah menjadi “Desa Dunia”. Dunia yg terglobalisasi berarti saling terhubungkannya peristiwa-2 poleksosbud dilihat dari keluasan, kedalaman, dan kecepatannya. (Samuel M.Makinda, dlm Dochak Latief, Kebijakan Ek. Global, ‘02). Globalisasi ekon. Adl proses terintegrasinya perekon. negara-negara kearah masy ekon dunia yg saling terkait, tergantung dan mempengaruhi.
  • 11. (James A.F. Stoner) merupakan suatu fungsi dari “menyusutnya 1. Kedekatan dunia” (Stoner; 127), artinya bahwa “jarak dan waktu” tidak lagi menjadii penghalang untuk melakukan interaksi……. Para manajer sekarang bekerja dlm kedekatan yg jauh lebih besar dari pada sebelumnya, berhadapan dgn pelanggan, pesaing, pemasok, dan pemerintah yang jauh lebih banyak dan beragam. Karena kemajuan teknologi telekomunikasi memungkinkan orang di seluruh dunia mengirimkan suara, video & facsimile informasi dlm waktu beberapa menit. Jadi para manajer sekarang “bersaing” atau bahkan “bekerjasama” dgn pemain global. Honda misalnya, memindahkan hampir 60 spesialis Amerika ke Jepang bebera pa thn lalu utk bkerjasama dg rekan mereka di Jepang dlm mendesain Honda Accord thn 1994 (“A Car is Born”, Business Week, 13 Sept. 1993, dlm Stoner). Kenichi Ohmae, Konsultan bisnis global, menganjurkan agar para manajer memperlakukan semua pelanggan sebagai “berjarak sama” (= equidistant) dari organisasi mereka.
  • 12. bahwa lokasi dan integrasi dari organisasi (bisnis) 2. l o k a s yang beroperasi, melampaui batas–2 nasional i merupakan bagian dari globalisasi…. Misalnya, perush. telepon, American Telephone & Telegraph (AT&T), didesain di Amerika Serikat, dibuat di Singapura dan di AS, kemudian dijual di seluruh dunia. Pelanggan yg menggunakan peralatan itu, dihubungkan dgn jasa AT&T jarak jauh sehingga mampu menjangkau semua penjuru dunia. Toyota, Nissan dan Honda mengoperasikan pabrik perakitan mobil di Amerika serikat. Pada Sept. 1993, manajer Honda mengumumkan rencana utk membuat semua Honda Accord dan Civic yang dijual di AS , di pabrik Honda di Ohio. Sementara Toyota danGeneral Motors telah mengoperasikan bersama pabrik NUMMI (New United Motor Manufacturing Inc.) di Freemont, Kalifornia sejak 1984. Dalam kasus seperti ini, Christopher Barlett dan Transnational Sumantra Ghoshal menggunakan istilah “manajemen Management. transnasional” (Transnational Management) untuk menggambarkan praktik bisnis yang semakin banyak dilakukan orang (pe-bisnis), yaitu yang memperluas operasi organisasinya melampaui batas banyak negara.
  • 13. 3. S i k a bahwa globalisasi mengacu pada “sikap p baru”, yang terbuka dalam mempraktikkan manajemen secara internasional. Menurut Stoner, sikap ini menggabungkan “keingintahuan” tentang dunia di luar batas nasional dengan “kemauan” untuk mengembangkan kemampuan (bisnis) guna berpartisipasi dlm ekonomi global. Keichi menjelaskan masalah ini dgn Ohmae pernyataan sederhana “tidak ada luar negeri lagi”.
  • 14. (Warren J. Keegan) Pada dasarnya konsep Pemasaran merupakan suatu disiplin universal, artinya, disiplin pemasaran dapat diterapkan dimanapun juga. Di Zansibar maupun USA dan disiplin yang sama juga dpt diterapkan di Indonesia maupun Jepang. Pemasaran merupk. kumpulan dari konsep, sarana, teori, kebiasa- an & prosedur serta pengalaman. Semua unsur ini tersusun dlm sebuah kerangka pengetahuan yang dpt diajarkan dan dipelajari. Namun, walaupun pemasaran bersifat universal, kebiasaan pemasaran tentu bervariasi dari satu negara ke negara yang lain. Setiap orang dan setiap negara bersifat unik. Kenyataan perbedaan ini (kendatipun tidak bersifat substansial), berarti kita tdk dapat selalu menerapkan pengalaman dari suatu negara utk dipakai di negara lain. Bila pelanggan, pesaing, saluran distribusi dan media yang tersedia berbeda, maka rencana pemasaran kita harus di ubah.
  • 15. Pada dekade terakhir, konsep pemasaran telah berubah scr dramatis. Konsep semula memfokuskan pemasaran pada “produk” dgn membuat produk “lebih baik” yang didasarkan pada standar dan nilai internal (lokal). Tujuannya profit, dan cara mencapainya dengan “menjual”, atau membujuk pelanggan potensial utk mempertukarkan uangnya dgn produk perush. KONSEP I PRODUK MENJUAL PROFIT MEMBUJUK PELANGGAN POTENSIAL
  • 16. Pada 1960-an muncul konsep baru pemasaran, dgn KONSEP II mengalihkan fokus pemasaran dari produk ke “Pelanggan”. Tujuannya tetap, profit, tetapi cara mencapainya menjadi lebih luas, mencakup seluruh “bauran pemasaran” (marketing mix), yang dikenal dengan “empat P” : Product, Price, Promotion & Place (saluran distribusi). PELANGGAN MARKETING MIX PROFIT Product, Price, Promotion & Place
  • 17. Memasuki tahun 1990-an, konsep baru dari pemasaran, KONSEP III dianggap telah ketinggalan zaman, Pemasaran menuntut adanya “konsep strategis ”. Konsep strategis merupakan suatu perkembangan besar dlm sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari “pelanggan” atau “produk”, ke ”pelanggan dlm konteks lingkungan eksternal yang lebih luas”. Memahami segala sesuatu tentang pelanggan saja tidak memadai. Agar pemasaran berhasil, pemasar harus memahami ihwal pelanggan dalam konteks yang lebih luas, termasuk “persaingan, kebijakan, peraturan-2 pemerintah (dari negeri dimana pelangan berada), serta kekuatan-2 makro ekonomi, sosial & politik yang lebih luas yang membentuk perkembangan pasar. Dalam pemasaran global, ini berarti suatu upaya bekerjasama dengan perunding perdagangan pemerintah negara sendiri dan pajabat lain, serta pesaing industri agar dapat mengakses pasar negara sasaran.
  • 18. Catatan ….. • Untuk mencapai strategi yang dilakukan, perlu “jaringan kerjasama” (net working). Pertanyaannya : dengan siapa kerjasama atau jaringan itu dibentuk ? (dengan pimpinan, staf ybs, pengguna produk, atau siapa ?). • Jika jaringan sudah ketemu (ditentukan) dan bisa di hubungi, maka kita perlu “seni komunikasi dan negosiasi” agar dapat berhasil. • Minggu depan uraikan Komunikasi & Negosiasi
  • 19. Pergeseran ke konsep strategis pemasaran adl dlm hal “tujuan pemasaran”, yaitu dari laba menjadi “keuntungan bagi pihak-2 yang berkepentingan”, yang meliputi individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam kegiatan sebuah perusahaan, yakni yang meliputi : karyawan, manajemen, pelanggan, masyarakat dan pemerintah MENGAKSES PASAR LN Memahami & Menyesuaikan PROFIT persaingan, kebijakan, peraturan-peraturan, •Karyawan kekuatan-2 makro •Manajemen ekonomi, sosial & politik •Pelanggan Di Negara tujuan •Masyarakat •Pemerintah
  • 20. Dlm konsep ini “laba ” sebenarnya merupakan “imbalan (reward / hadiah) dari kinerja ” (= memuas kan pelanggan dgn cara yg bertanggung jawab atau yang dapat diterima oleh masy). Karena itu utk bersaing dlm pasar diperlukan tim karyawan yang memberikan kommitmen utk inovasi terus menerus & menghasilkan produk bermutu tinggi Dgn kata lain fokus pemasaran adl pelanggan dlm konteksnya dan menyampaikan “nilai ” dgn menciptakan keuntungan bagi para pihak yang berkepentingan. Dlm konsep pemasaran strategis kemampuan menghasilkan laba tetap tidak dlupakan, bahkan merupakan cara kritis utk akhirnya dpt menciptakan “manfaat” bagi pihak yang berkepentingan. Cara yang dipakai adalah “manajemen strategis”, yang memadukan pemasaran dgn fungsi-2 manajemen lainnya. Tugas manajemen strategis adalah menghasilkan laba, yang dpt menjadi sumber dana utk investasi dlm bisnis, dan utk memberi penghargaan kpd pihak-2 yang berkepentingan serta manajemen. Tujuan pemasaran adl mrnciptakan nilai bagi pihak-2 yg berkepentingan. Diantara pihak-2 itu, yang paling utama adl pelanggan. Bila pelangan anda memperoleh nilai yang lebih besar dari pesaing, karena mereka bekerja lebih efisien dan bersedia menerima balas jasa (laba) yang lebih rendah atas investasi & manajemen, maka pelanggan akan memilih pesaing anda. Dan anda akan tersingkir dari bisnis. Kasus, serangan “clone” terhadap pasar komputer pribadi (personal computer) IBM, menggambarkan bahwa perush terbesar dan paling berpengaruhpun dapat ditantang oleh pesaing yang lebih efisien atau yang bersedia menerima laba lebih rendah.
  • 21. Akhirnya konsep strategis pemasaran telah menggeser fokus pemasaran, dari paradigma memaksimalkan mikroekonomi menjadi fokus pada “mengatur kemitraan strategis dan memposisikan perush diantara para penjual dan pelanggan”. Konsep pemasaran yang diperluas ini oleh Jack Welch, Ketua dan CEO General Electric, disebut sebagai “pemasaran tanpa pembatas” (Frederick E. Webster Jr, dalam Gregorius Chandra – lihat Gambar 1). Gambar 1 : RANTAI NILAI PEMASARAN TANPA PEMBATAS. Keinginan & LIT REKA Proses Nilai Kebutuhan BANG YASA Manufaktur Pelanggan Pelanggan Maka konsep dan filosofi pemasaran adalah “kumpulan kegiatan dan proses bisnis”. Aktivitas pemasaran yang biasa disebut 4P, kemudian diperluas menjadi 5P dengan menambah “probe” (riset). Proses manajemen pemasaran adalah tugas “memfokuskan sumberdaya dan tujuan organisasi pada kesempatan dlm satu lingkungan. Ada 3 prinsip dasar yang mendasari pemasaran.
  • 22. QUIS I • Fenomena globalisasi dapat dilihat dari 3 faktor. Deskripsikan ketiga faktor tersebut! • Berikan penjelasan tentang konsep pemasaran!
  • 23. Inti dari pemasaran dpt diringkas dlm 3 prinsip dasar : Mengidentifikasi tujuan dan tugas pemasaran Kenyataan persaingan dari pemasaran Berbagai cara utk mencapai dua prinsip diatas
  • 24. Intisari pemasaran adl menciptakan nilai bagi pelanggan yang lebih besar daripada nilai yang diciptakan pesaing (Gambar 2). Nilai pelanggan ini dpt dinaikkan dgn memperluas atau memperbaiki produk dan atau manfaat jasa, dgn menurunkan harga, atau gabungan dari unsur ini. Jika harga sebagai alat utk bersaing, perush. harus mempunyai strategi keunggulan biaya (yang lebih efisien) agar dpt menciptakan keunggulan kompetitif yang dpt dipertahankan. Efisiensi biaya dpt berasal dari upah tenaga kerja yang murah atau pembelian bahan baku yang murah, biaya operasional manufaktur (pabrik), atau biaya manajemen yang lebih efisien. Cara lain dpt melalui pengetahuan / pemahaman tentang pelanggan digabungkan dgn daya inovasi dan kreativitas yang dpt mengarah pada perbaikan produk & jasa (continuous measurement) yang bermakna bagi pelanggan. Apabila nilai manfaat itu cukup kuat dan bernilai bagi pelanggan, maka perush tdk perlu lagi menghadapi pesaing dengan cara menawarkan harga murah atas produknya.
  • 25. INTISARI PEMASARAN ADL MENCIPTAKAN NILAI BAGI PELANGGAN manfaat produk/jasa NILAI = harga Kebijakan untuk meningkatkan NILAI •Biaya Tenaga Kerja Dg strategi : •Biaya Bahan Baku 1. Kebijakan •Biaya Operasional HARGA keunggulan biaya •Biaya Manajemen yang lebih murah 2. Perbaikan • Memahami Keinginan Pelanggan PRODUK / • Daya Inovasi / Kreativitas Perush. JASA
  • 26. Prinsip dasar pemasaran kedua adl “keunggulan kompetitif”. Artinya bhw penawaran total, dihadapkan persaingan yang relevan, yang lebih menarik pelanggan. Keunggulan dpt muncul dlm bentuk apapun yang ditawarkan perush : produk, harga, iklan dan promosi ditempat penjualan, serta system distribusi produk itu sendiri. Agar kompetitif, penawaran total harus lebih menarik dari yang ditawarkan oleh pesaing, sehingga lebih unggul. Keunggulan dpt krn mutunya lebih baik atau harganya yang lebih rendah.
  • 27. • Produk • Harga • Promotion • Sistem Distribusi
  • 28. Prinsip ketiga adl “ focus ” atau konsentrasi perhatian. Fokus diperlukan utk memusatkan perhatian sehungga tugas utk menciptakan nilai bagi pelanggan dan keunggulan dapat tercapai. Perush. (besar atau kecil) yang ingin sukses harus dpt memahami dan menerapkan prinsip ini. Contoh, IBM sukses krn memfokuskan pada kebutuhan & keinginan pelanggan dlm industri pemrosesan data. Namun pada thn 1990-an mengalami krisis, karena ternyata pesaingnya telah lebih jelas memfokuskan perhatian pada kebutuhan & ekinginan pelanggan. Perush Dell dan Compaq mampu memberikan mutu pengolahan data serta menawarkan harga rendah kpd para pelanggan; sementara IBM dgn penawaran mutu produk yang sama, tetapi harganya lebih mahal. Dahulu IBM memiliki pangsa yang luas bahkan menguasai pasar, sekarang, di pasar komputer, nilai nama IBM tdk lagi lebih berharga dibandingkan dgn nama lain seperti Compaq atau Dell
  • 29. Persaingan global dan keunggulan kompetitif nasional • Konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan dari perluasan kegiatan pemasaran global adalah tumbuhnya persaingan global. Dalam semua industri, persaingan global merupakan faktor kritisyang mempengaruhi sukses. • Contoh: persaingan dalam industri mobil AS dan jepang. Semakin besar mobil semakin tinggi harganya
  • 30. • Pertanyaannya sekarang adalah? Mengapa negara tertentu adalah cocok sebagai pusat kegiatan untuk industri tertentu? • Misalnya AS sebagai pusat komputer pribadi?, Jerman pusat mesin cetak, bahan kimia?
  • 31. Menurut Porter suatu negara dapat memeliki keunggulan kompetitif karena beberapa hal • Kondisi faktor, mengacu pada anugrah sumber daya yang ada di suatu negara. Faktor-faktor ini diwariskan.Lima kategori tersebut adalah: sumbe daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya pengetahuan, sumber daya modal, dan infrastruktur
  • 32. •Kondisi permintaan Sifat kondisi permintaan di negara asal bagi produk dan jasa perusahaan atau industri penting, karena hal ini menentukan tingkat dan sifat perbaikan serta inovasi oleh perusahaan dalam negara itu Contoh: perusahaan jepang melakukan investasi besar-besaran dalam otomasi modern
  • 33. Industri terkait dan pendukung • Kehadiran industri yang bersaing secara internasional dalam suatu negara dalam bidang yang berkaitan dengan, atau langsung mendukung industri lain dapat memberikan keunggulan bersaing pada industri tadi • Contoh: Penjualan komputer A.S menciptakan permintaan terhadap microsoft
  • 34. Strategi, Struktur, dan Persaingan Perusahaan • Perbedaan gaya manajemen, keterampilan mengorganisasikan dan perspektif strategis menciptakan keunggulan dan kerugian untuk perusahaan yang bersaing di berbagai tipe industri, seperti juga perbedaan dalam intensitas persaingan domestik • Di jerman cenderung bersifat hierarkis • Italia tampak seperti bisnis kecil
  • 35. 1. 1. PEMASARAN DOMESTIK PEMASARAN DOMESTIK 2. 2. PEMASARAN EKSPOR PEMASARAN EKSPOR 3. 3. PEMASARAN INTERNASIONAL PEMASARAN INTERNASIONAL 4. 4. PEMASARAN MULTINASIONAL PEMASARAN MULTINASIONAL 5. 5. PEMASARAN GLOBAL // PEMASARAN GLOBAL TRANSNASIONAL TRANSNASIONAL
  • 36. Yaitu pemasaran yang secara nyata ditujukan pada pasar dalam negeri. Yaitu pemasaran yang ditujukan pada pasar luar negeri selain dalam negeri sendiri. Pemasaran ekspor merupakan tahap awal utk merespon peluang pasar di luar negeri. Pasar luar negeri dijadikan sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalam negeri utk memasok pasar ini. Fokus pada tahapan ekspor memanfaatkan pengalaman dalam negeri, namun bagi perush yang canggih akan mempelajari pasar sasaran dan mengubah produknya agar sesuai dgn kebutuhan spesifik dari pelanggan di negara sasaran.
  • 37. Pemasar internasional selangkah lebih jauh dari ekspor. Perush pemasar internasional banyak melibatkan diri dalam lingkungan pemasaran di negara tujuan. Misalnya dlm hal kebutuhan bahan baku (resources / sumber produksi), perush mulai memenuhinya di negara tujuan agar lebih kompetitif dibandingkan dari negara asal. Dalam hal distribusi produk, pemasar internasional tidak terlalu menggantungkan diri pada “pedagang perantara” (broker) dari negara tujuan, tetapi lebih berminat mendirikan “perwakilan” langsung utk mengkoordinasikan pemasaran di negeri sasaran. Perwakilan perush ini memfokuskan pada pemanfaatan produk dan kompetensi perush tsb di negara tujuan, dan merupakan jaringan internasional yang akan memperkuat posisi tawarnya di pasaran internasional.
  • 38. Berdasarkan pengalaman internasionalnya, perush mulai memfokuskan pada pengalaman (kondisi empiris) dan produk di negara tujuan, dgn menyadari perbedaan dan keunikan lingkungan dlm negara tadi. Melalui inovasi dan upaya adaptasi pada kebutuhan dan keinginan yang unik (beragam) dari para pelanggan di negara tujuan itu, perush mengembangkan jaringan pemasaran baru ke berbagai manca negara melaui program investasi. Perush yang beroperasi seperti ini disebut sebagai “Multinational Corporation ” (MNC).
  • 39. Pemasaran Glbobal /T ransnasional memfokuskan pada proses adaptasi pemanfaatan asset, pengalam n dan produk a secara global dgn kondisi unik (beragam) di setiap negara sasaran. Konsep ini mengakui budaya universal (multibudaya /multicultural) serta perbedaan pasar yg beragam. Jika perush internasional menerapkan kampanye komunikasi yg sesuai di negara asalnya, dan pendekatan perush multinasional dgn cara menciptakan kampanye unik disetiap negara sasaran, maka perush global / transnasional akan membedakan apa yang bersifat global dan universal serta apa yang spesifik dan unik menurut negara sasaran. Jadi perush global/transnasional akan menerapkan kampanye komunikasi yang beersifat global dan universal, tetapi dengan tidak mengabaikan hal-hal yang spesifik dan unik di negara sasaran
  • 40. PRODUKSI PASAR DL NE RI M GE DL NE RI M GE PASAR DL NE RI M GE PRODUKSI DL NE RI M GE PASAR LUAR NE RI GE melalui perantara
  • 41. PASAR DL NE RI M GE PRODUKSI DL NE RI M GE PASAR L UAR NE RI GE mendirikan perwakilan KARAKTERISTIK : • Kebutuhan resources (SDM & Bahan Baku) tdk harus dari negara asal. • (Memanfaatkan produk bahan & tenaga kerja lokal yang kompeten). • Pemasaran produk melalui “perwakilan langsung” tdk melalui “broker”. • Perwakilan merupakan perluasan “jaringan usaha” utk memperkuat posisi tawar di pasaran internasional.
  • 42. PASAR DL NE RI M GE PRODUKSI DL NE RI M GE PASAR LUAR NE RI GE program investasi di negara tujuan KARAKTERISTIK : • Jaringan usaha dibeberapa melalui program investasi = “Multinational Corporation” (MNC). • Mempertimbangkan pengalaman pemasaran internasional. • Memperhatikan perbedaan & keragaman lingkungan negara tujuan. • Inovatif & menyesuaikan dgn kebutuhan (selera) pelanggan negara tujuan.
  • 43. PASAR DL NE RI M GE PRODUKSI DL NE RI M GE PASAR LUAR NE RI GE program investasi dari banyak negara di negara tujuan KARAKTERISTIK : Adaptasi pemanfaatan asset , pengalaman dan produk secara global yang beragam (unik). Mengakui budaya universal (multibudaya/multicultural) serta perbedaan pasar yg beragam. Membedakan apa yang bersifat global dan universal serta apa yang spesifik dan unik menurut negara sasaran. Mengutamakan komunikasi global dan universal, dengan tidak mengabaikan hal-hal yang spesifik dan unik di negara
  • 44. Terletak pada : • lingkungan nasional tempat pemasaran global • konsep dasar, dilaksanakan, • kegiatan, dan • system pengorganisasian, serta • proses pemasaran • program pemasarannya kadang berbeda antara yang diterapkan di negara asal dengan yang di negara sasaran
  • 45. (Gregorius Chandra, dkk) Giddens, “interkoneksi sedunia pada level kultural, (1999) politik, da ekonom y n i ang dihasilkan dari merumuskan elim inasi ham batan-ham tan aba globalisasi sbg kom unikasi d perdagangan”. an proses konvergensi aspek-2 budaya, politik & ekonomi dlm kehidupan globalisasi sbg “produksi dan distribusi produk dan jasa y m iliki keseragam g em an tipe dan kualitas diseluruh dunia “ (R ugman, 2001).
  • 46. bhw integrasi yg melampaui batas-batas negara berpotensi menghasilkan skala ekonomis pada level perusahaan dan / produk-2 bermerek global. – Keseragaman produk di semua pasar. – Intensitas & lingkup kompetisi menjadi global (tdk lagi lokal/nasional)
  • 47. M RUP AN F T E AK AK OR YANG P ING DOM AL INAN • Kesamaan kebutuhan konsumen. Karena perkembangan teknologi, komunikasi, perdagangan global, pariwisata dll. • Munculnya pelanggan global. Yaitu konsumen yg membutuhkan produk / jasa yg sama di berbagai negara. • Saluran distribuasi global. Banyak perush terpacu utk ekspansi ke berbagai negara karena adanya dukungan fasilitas jaringan distribusi (jasa pengiriman barang) internasional spt DHL, Federal Express. • Transferable marketing. Faktor ini berkaitan dgn penggunaan ide pemasaran yang sama di berbagai negara, missal : model iklan, kemasan, merek, dan marketing mix lainnya. Contoh, model iklan Marlboro di AS sama dgn di Ind. dan cukup efektif. • Leading markets. Ciri-2 leading market :  produk & jasa memiliki kandungan teknologi terkini,  tingkat persaingan cenderung efektif,  konsumen relatif canggih & banyak menuntut (= demanding ). Perkembangan pasar dmk mendorong perush yg ingin tetap eksis utk menerapkan strategi global dlm rangka mengeksploitasi peluang di leading markets.
  • 48. BIAYA OP RASIONAL YANG PAL E ING M NGUNT E UNGKAN. • Skala Ekonomis (Economics of Scale) Pengurangan unit cost karena pemasokan lebih dari satu pasar luar negeri. • Lingkup Ekonomis (Economics of Scope) Penyebaran aktivitas berbagai lini produk (unit usaha) di berbagai negara. • Keunggulan Sumberdaya (Sourcing Advantage) Pemanfaatan pasokan sumberdaya produksi dari berbagai negara. Memanfaatkan pasokan tenaga kerja murah dari negara lain, system logistik & distribusi, teknologi & manajemen.
  • 50. GLOBAL MARKETING PEMASARAN GLOBAL Pemasaran : 1. Cara memperkenalkan produk agar dibeli konsumen 2. Strategi menjual produk. Tujuan marketing adl terjualnya produk, atau Memindahkan produk
  • 51. GLOBAL = dunia, keseluruhan, worldwide = maksudnya tanpa batas. Globalisasi,dunia tanpa batas. = DESA DUNIA Globalisasi merupakan sebuah “proses”….. Maka global marketing = me-masarkan produk lintas negara. usaha memperkenalkan produk agar dibeli konsumen dalam lingkup batas-batas yurisdiksi negara dunia tanpa memperhaqtikan
  • 52. Kuliah STIE EKST, 2 Des 2007 • Interaksi hubungan timbal balik (= dlm bentuk kegiatan expor/impor) antara satu negara dengan negara lain. Walaupun “timbal balik” itu tidak dapat diartikan semuanya negara yang di-mitra senantiasa melakukan ekspo dan impor. Ada kalanya hanya ekspor ke banyak negara, tetapi dia tidak impor dari semua negara tsb. Contoh : lihat praktek dagang para MNC (Multinational Corporation/company) atau MNEconomy, dia menjual dagangannya ke seantero dunia, tetapi tidak membeli barang-2 dari semua negara tadi. • Integrasi ekonomi = antar negara sudah saling ada keterkaitan, bahkan satu dengan yang lain akan saling tergantung (=dependensi). Artinya bahwa barang yang diperdagangkan oleh MNC bukan mustahil mulai dari bahan, proses produksi, produk/ hasil produksinya dilakukan diberbabagai negara yang berbeda. Misal kasus Toyota, bahan diambil dari Jepang, produksi dilakukan di New York, pemasarannya di Ohio. Contoh lain, Dell didesain di Jepang, diproduksi di Malaysia, Taiwan dan Korea, pasarnya untuk yang dari Malaysia pasar di Indonesia.
  • 53. STIE 2005 – 17 Mei 2008 Pemasaran merupakan sebuah : 1. Kebiasaan : proses / upaya memindahkan brg siap pakai sampai ke tangan konsumen. Yang terjadi di suatu wilayah, dan berbeda dengan wilayah lain. 2. Konsep : dari kebiasaan, kemudian di justifikasi secara ilmiah dan diakui kebenarannya oleh kebanyakan orang (masyarakat), sehingga menjadi sebuah kebenaran umum (universal). 3. Teori : artinya konsep pemasaran dapat digunakan sebagai rujukan secara ilmiah. Maka pemasaran dapat dinyatakan sebagai sebuah “ilmu”. 4. Prosedur : yaitu proses atau urut-2an kegiatan / tahapan yang harus dilakukan, ketika melakukan pemasaran. 5. Saranan/instrumen/tools : dalam rangka untuk memindahkan barang yang siap pakai itu ke tangan konsumen.
  • 54. Angkt 2004/2005 UNIPDU GLOBAL -lintas negara, menyeluruh, tanpa ada batas-2 yang menghambat. MARKETING -menjual, memasarkan produk kepada konsumen. -Memperkenalkan produk kpd konsumen dgn tujuan utk dibeli atau agar dimiliki oleh komsumen. -Mendistribusikan produk sampai ke konsumen. (memindahkan produk dari tangan produsen ke konsumen). -Tugas marketer adl memperkenalkan, menjual dan mendistribusikan produk. Menyeluruh GLOBAL MARKETING ADL : -usaha memperkenalkan menjual dan mendistribusikan produk dalam lingkup dunia. -sda- untuk memperluas area distribusi untuk meningkatkan profit. -Memperkenalkan , menjual, mendistribusikan produk dlm lingkup dunia untuk meningkatkan profit. -Usaha memperluas area distribusi produk dlm lingkup dunia guna meningkatkan profit.
  • 55. STRATEGI PEMASARAN PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN VARIABLE X VARIABLE Y X1 : ADVERTISING PENINGKATAN VOLUME 3 3 X2 : PAMERAN PENJUALAN th th X3 : SALES PROMOTION • X3.1. DISKON • X3.2.HADIAH • X3.3 TANPA UM
  • 56. Apakah peningkatan vol penjualan itu PASTI dipengaruhi oleh strategi pemassarannya ? Padahal orang membeli produk belum tentu karena dia mendapatkan informasi efektif tentang produk tsb. Bisa saja karena peningkatan pendapatan konsumen, lingkungan (harga produk cenderung turun, trend masyarakat, tuntutan kebutuhan, dsb) Karena itu dalam skrripsi harus dijelaskan bhw ada atau tidak adanya peningkatan vol penjualan diASUMSIkan dipengaruhi oleh efektif tidaknya strategi. Utk membangun asumsi itu sdr hrs dapat mengungkapkan secara teoretis bhw yang namanya strategi pemasaran sangat berpengaruh thd vol penjualan, menganggap pendapatan konsumen / calon konsumen TETAP, ANALISIS : 1. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIP, YAITU MEMBANDINGKAN DATA KEGIATAN STRATEGI PEMASARAN SELAMA 3 TH : VOL PENJ 3 TH. 2. ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL, GUNAKAN RUMUS2 STATISTIK. - Kuis utk nasabah/pembeli, utk mengetahui apkh pembeli spd motor suzuki membeli motor krn …….. (pilihannya : adv, pameran, diskon, hadiah, tanpa UM. Jika misalnya dari 50 responden (sampel) 30 menyatakan beli suzuki karena diskon: berarti 30/50 peningkatan penjualan dipengaruhi oleh diskon). Ini sebetulnya = stgatistik deskriptip Utk analisis inferensialnya diskon (=x3) skornya 30, pameran = …. Advertising = ….. Dst.
  • 57. 1. ANALISIS PARSIAL X1 = 10 X2 = 25 PENINGKATAN VOLUME X3 = 15 PENJUALAN X4 = 30 X5 = 20 2. ANALISIS SIMULTAN X1, X1, X3, X4, X5 PENINGKATAN VOLUME secara bersama- PENJUALAN sama
  • 58. Kuliah ke 3 UNIPDU (29/4/’07) 1. KONSEP PEMASARAN (global). • Pengertian Pemasaran berlaku secara universal. • Yg berbeda adl “kebiasaan” = Cara/prakteknya yang berbeda, dipengaruhi oleh budaya / kulur masing-2 negara. 2. PARADIGMA LAMA PEMASARAN • Utk berbisnis orang pasti butuh modal, utk membeli produk dagangan (kulak), utk dijual kembali, agar dapat laba. • Prinsipnya utk berbisnis hrs dpt “menguasai produk” dan menguasai “pasar”. Tujuannya agar dpt “laba”. • Karena itu (secara tradisional) setiap orang melakukan bisnis, maka orientasinya adl membuat “produk”. Dlm pikirannya, asal bisa membuat produk, maka dia akan mampu menjual dan memperoleh laba. 3. PASAR : • Dpt dinyatakan ada pasar jika ada “konsumen” dan ada “produk”. Diamasa datang bukan mustahil ada konsumen saja sudah dpt dikatakan “pasar”. Ataiu hanya ada produk saja sudah dpt dinyatakan ada pasar. Bahkan yang penting sesungguhnya adl “akses” thd pasar, yakni kemampuan pe-bisnis utk mendapatkan konsumen. • Agar produknya laku, pedagang hrs “membujuk” konsumen. Karena pedagang hanya berorientasi “pokoknya laku”, dan dengan laku = dapat laba. Persoalan konsumen tadi puas atau tidak itu tdk penting. Konsumen mau jadi pelanggan atau tdk, itu tdk penting. • Konsekuensinya. Strtegi dagang spt ini, akan berdampak tdk
  • 59. MARKETING MIX 1. Produk = menguasai produk 2. Price = penetapan harga, kebijakan harga. 3. Promotion = mengenalkan produk. 4. Place = mendistribusikan produk. MARKETING MIX = bhw seorang pedagang senantiasa berusaha memasarkan produk dengan jalan, memastikan bhw produk dagangan itu dibawah kekuasaannya;  price, bhw harga yang ditetapkan adl harga yang dipertimbangkan berdasarkan aspek-2 internal dan eksternal (yaitu konsumen, artinya memperhatikan juga dayabeli yang dimiliki konsumen);  Promotion, bhw sebelum produk itu dibeli konsumen (calon konsm.) terlebih dahulu diperkenalkan agar konsm (calon konsm) mengenal produk dengan baik;dan  place, bhw produk yang diperdagangkan dapat dipastikan tersalur atau terdistribusi ke (sampai ketangan) konsumen.
  • 60. KONSEP STRATEGIS 1. Adl sebuah konsep bagaimana atau strategi apa yang harus dilakukan utk menguasai pelanggan. 2. Pelanggan diartikan memiliki 2 kekuatan, internal dan eksternal. 3. Kekuatan internal pelanggan, adl kekuatan yang berada pada diri pelanggan itu sendiri, misalnya selera, dayabeli, keinginan, dsb. 4. Kekuatan eksternal dimaksudkan adl kekuatan yang berada diluar kemampuan/kondisi pelanggan itu sendiri, yaitu kekuatan yang dpt mempengaruhi pelanggan, misalnya kebiasaan/tradisi, penguasa / pemerintah, kebijakan, aturan, dsb. 5. Tugas marketer adl “bagaimana dpt mempengaruhi” 2 kekuatan tsb agar konsumen (calon konsm) mau membeli.
  • 61. Kuliah FIA-STIE, 27 Mei 2007 Profit hrs dibagi-2 ke pihak-2 lain termasuk masy. Padahal yang terjadi adalah sebaliknya, artinya justru perush lah yang pada kenyataannya sering mengambil untung dari masy. Dalam hal ini perush menyisihkan sebagian dari labanya untuk membantu masyarakat, misalnya dalam bentuk bantuan pembangunan, sponsor, dll. Memang perush akan selalu berusaha agar masy siap atau mau menjadi pelanggan atau calon pelanggan. Berarti masy akan “dikeruk”, mengambil untung dari masy. Perush yang mampu memberikan (bagi-2) keuntungan dengan masy, Pemerintah, dll. Dengan demikian perush akan memperoleh “image” atau ”citra”, atau “gengsi”. Harapan perush adl masy mau menjadi ……….. = Brands image. Brands image = nilai yang diperoleh perush. Misalnya Mhs STIE DWT akan mengatakan bhw PR Jarum itu baikan, setelah mhs diberi bantuan oleh Jarum Black
  • 62. Kuliah FIA-UNIPDU, 27 Mei 2007 Kasus perdagangan di USA (FIA-UNIPDU) Amerika adalah negara yang mendengung-dengungkan globalisasi dan perdagangan bebas. Tetapi pada kenyataannya sering Pemerintah USA harus melakukan kebijakan “proteksi”, “dumping” (permainan harga), “pemungutan bea masuk yang tinggi, dst. padahal dengan cara-2 seperti itu Pemerintah USA harus menanggung beban biaya dan sekaligus mengorbankan “citra” sebagai negara yang berorientasi global. ITULAH AROGANSI
  • 63. Unipdu, 16 Juni ’07 jam 14.00 SAT ACT ISF ION PEMASAR/PEBISNI PELANGGAN S INTERENAL PELANGGAN EKSTERENAL IMAGE POSITIF IMBALAN KINERJA Brand Image = HASIL JERIHPAYAH NILAI / MANFAAT Jadi sekarang yang NAMA BAIK / Melalui harus dilakukan GOODWILL : perusahaan untuk inovasi dapat menciptakan kreatif NILAI sebaik mungkin