SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERCEPATAN
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 18 Maret 2013
Disampaikan oleh :
Ir. Simon L. Himawan, M.A
Kabiro Perencanaan dan KLN
Disampaikan dalam RAKORPUS
Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Tahun 2013
PERENCANAAN PPDT TERPADU
PEMBAHASAN RKP 2014 DI DPR
TINDAK LANJUT
Rakorbangpus &
Triwulanan II
(Kamis,28 Maret)
Forum
Konsultasi
Triwulanan I
(Rabu, 30
Januari)
Sidang
Kabinet
(M1-2 Maret )
SB Pagu
Indikatif
(20 Maret )
Trilateral Meeting
Pagu Indikatif 2014
(1-12 April )
Persiapan Pra
Musrenbangnas
(Senin, 15 April)
•Pra Musrenbangnas,
(Kamis-Rabu,18-24 April),
•Penutupan (Rabu, 24 April)
•Musrenbangnas,
(Selasa, 30 April )
•Pasca Musrenbangnas
(Jumat, 3 Mei )
PERPRES
RKP 2014
(8 MEI )
Sidang Kabinet
Rancangan Akhir
RKP 2014
(7 Mei )
Musrenbangprov
(21 Maret – 12
April 2013)
Forum
Konsultasi
Publik
(2-4 Maret) •Persandingan Renja K/L dengan
UKPPD (16-17 April)
RAKORNAS PPDT
(11-13 April)
RAKORPUS I PPDT
(18 Maret )
2 3
RAKER KPDT
(7-8 Maret)
RAKONREG
WIL I & II
(3-5 Feb Medan)
(11-14 Feb Manado)1
RAKORPUS II
PPDT (Okt)
4
KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI
2001-2011
3.6 4.5 4.8 5 5.7 5.5 6.3 6
4.6
6.2 6.5
8.1 9.1 9.6 9.9 10.26 10.45 9.75
8.46 8.14 7.41 6.8
18.4 18.2 17.4 16.7 16.0
17.8
16.6
15.4
14.2 13.3 12.5
33 32 32 33 33
36 35
37 38
41
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Gini
Indeks (%)
Tingkat
Kemiskinan (%)
Pertumbuhan
Ekonomi (% p.a)
Tingkat
Pengangguran (%)
 Indeks Gini Rasio meningkat, berarti makin tingginya tingkat
kesenjangan
 Tingginya tingkat kesenjangan di bidang ekonomi dan kesenjangan
wilayah pada umumnya berada di daerah tertinggal
 Untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan harus dilakukan
melalui keberpihakan nyata (afirmatif action) terhadapa daerah
tertinggal dan dilaksanakan dengan kerja keras.
Meningkatnya indeks pembangunan manusia
daerah tertinggal sehingga setara dengan atau
mendekati rata-rata IPM nasional, yaitu menjadi
72,2 pada tahun 2014
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi
daerah tertinggal sehingga mendekati atau
sama dengan rata-rata nasional, yaitu 7,1%
selama 2010-2014
Berkurangnya persentase penduduk miskin
di daerah tertinggal sehingga sama dengan
rata-rata nasional, yaitu 14,2 % pada tahun
2014
TARGET PRIORITAS NASIONAL 10 RPJMN 2010-2014
SUBSTANSI INTI :
Pengentasan daerah tertinggal di sedikitnya 50 kabupaten paling lambat 2014.
SASARAN
1. Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur daerah tertinggal serta
peningkatan aksesibilitas daerah tertinggal dengan pusat-pusat
pertumbuhan.
2. Pengembangan ekonomi lokal di daerah tertinggal;
3. Peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau di
daerah tertinggal;
4. Peningkatan pelayanan pendidikan yang berkualitas di daerah
tertinggal;
5. Penguatan kelembagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam
pengelolaan sumberdaya lokal di daerah tertinggal;
6. Peningkatan alokasi DAK SPDT serta penetapan menu yang lebih
spesifik.
7. Mendorong mainstreaming DAK seluruh bidang ke daerah
tertinggal, terluar dan pasca konflik
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
FOKUS PRIORITAS KEGIATAN KPDT
1) Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Komoditas
Unggulan (PRUKAB)
2) Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi
Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu
(Bedah Desa)
3) Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi
Infrastruktur Daerah Tertinggal
(Sosial, Ekonomi, Energi, Transportasi, dan Infotel)
yang Didukung Penguatan Kelembagaan
Masyarakat dan Peningkatan Kualitas SDM dan
Hayati
Pengarusutamaam Kebijakan Pencapaian
Target RPJMN 2010-2014
1. Afirmasi kebijakan dan anggaran DAK ke daerah tertinggal;
2. Afirmasi anggaran K/L kepada Daerah Tertinggal
3. Focusing Program/Kegiatan K/L yang sesuai dengan
Masalah Ketertinggalan
Dalam rangka pencapaian target RPJMN 2010-2014
terdapat pengarusutamaam kebijakan, yaitu :
SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014
•PENGENTASAN
DAERAH
TERTINGGAL
SEDIKITNYA 50
KABUPATEN PADA
TAHUN 2014
•Persentase Rata-
rata pertumbuhan
ekonomi di daerah
tertinggal (%)
•Meningkatkan koordinasi lintas
sektor dalam percepatan
pembangunan daerah tertinggal
pada tingkat hulu;
Meningkatkan koordinasi dengan K/L sektor
terkait guna menangani Prukab untuk Sektor
Perikanan dan Kelautan, Pertanian dan
Peternakan, dan juga Kehutanan dan
Perkebunan.
•Mengembangkan
perekonomian lokal yang fokus
pada sektor unggulan;
Lanjutan Pengembangan Prukab di Daerah
Tertinggal
•Meningkatkan konektivitas,
sarana dan prasarana
pendukung ekonomi di daerah
tertinggal khususnya di wilayah
timur melalui pelayanan
keperintisan laut.
Lanjutan pengembangan Prukab melalui
dukungan sarana armada kapal untuk
mendukung pengembangan ekonomi di
wilayah timur
•Meningkatkan intervensi infrastruktur
transportasi laut pada kabupaten yang
mempunyai PTT juga mengintervensi pulau
disekitarnya untuk mengurangi kesenjangan,
dan meningkatkan pemenuhan sarpras
elektrifikasi, telekomunikasi dan air bersih di
pulau terluar berpenghuni
•Lanjutan pengembangan kawasan perdesaan
terpadu (bedah desa) dengan fokus pada
sarpras jalan jembatan, dan air bersih
Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN
SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014
PENGENTASA
N DAERAH
TERTINGGAL
SEDIKITNYA
50
KABUPATEN
PADA TAHUN
2014
Persentase
Rata-rata
pertumbuhan
ekonomi di
daerah
tertinggal (%)
•Meningkatkan koordinasi
lintas sektor dalam
percepatan pembangunan
daerah
tertinggal/perbatasan
pada tingkat hulu;
Meningkatkan koordinasi dengan K/L sektor
terkait guna menangani kecamatan lokasi
prioritas yang belum tertangani, dengan fokus
pada pemenuhan elektrifikasi, telekomunikasi
dan air bersih
•Meningkatkan kerjasama
antar daerah.
Akan dilanjutkan optimalisasi RM dan
revitalisasi KAPET yang telah dibangun, dengan
tambahan lokasi di Papua dan Maluku, melalui
dekonsentrasi dalam penguatan peran provinsi
•Memberikan insentif bagi
investor
Lanjutan Pengembangan Kemitraan PCPP
(Public Community Private Partnership)
Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN
SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014
PENGENTASAN
DAERAH
TERTINGGAL
SEDIKITNYA 50
KABUPATEN PADA
TAHUN 2014
Persentase
penduduk
miskin di
daerah
tertinggal (%)
•Mengembangkan program
pengentasan kemiskinan yang
terfokus dan terintegrasi yang
sesuai dengan permasalahan
utama dan karakteristik
ketertinggalan masing-masing
daerah.
Lanjutan Pengembangan Prukab dan Intervensi
Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha
•Mengembangkan inisiatif
proaktif pemerintah daerah.
Lanjutan pembentukan Pokja UMKM Kemitraan
dan Pokja Prukab
Pada daerah perbatasan dan pulau terluar, akan
dilanjutkan penyediaan sarpras ekonomi untuk
peningkatan produktivitas ekonomi daerah
perbatasan dan pulau terpencil, untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat di
perbatasan dan PTT
Bedah desa akan dilanjutkan untuk pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat perdesaan dalam
bentuk bansos jalan produksi dan penyediaan air
bersih
Bedah desa akan terus meningkatkan kapasitas
kelembagaan forum dan balai bedah desa di
tingkat masyarakat perdesaan dalam menjamin
keberlanjutan dari pengembangan nilai tambah
kawasan perdesaan terpadu di daerah tertinggal
Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN
SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014
PENGENTAS
AN DAERAH
TERTINGGAL
SEDIKITNYA
50
KABUPATEN
PADA TAHUN
2014
Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM)
di daerah
tertinggal
Meningkatkan jumlah tenaga pendidikan dan
kesehatan
Meningkatkan sarana pendidikan dan kesehatan,
contohnya membangun sekolah berasrama
(boarding school) di daerah dengan kondisi
geografisnya sulit dan permukiman tersebar, serta
membangun rumah dinas bagi tenaga pendidikan
dan kesehatan
Membuka dan meningkatkan akses terhadap
pusat pelayanan dasar khususnya di daerah
terpencil dan terisolir
Melalui bedah desa akan dilanjutkan
peningkatan penyediaan sarpras
untuk peningkatan aksesibilitas
pelayanan dasar dan perekonomian
lokal di masyarakat perdesaan
•Meningkatkan insentif untuk menarik tenaga
pendidikan dan kesehatan ke daerah tertinggal&
perbatasan
Pelaksanaan koordinasi perumusan dan
Penetapan kebijakan Percepatan Pembangunan
Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan
-Penetapan Peraturan Menteri PDT
tentang tata kelola perdesaan sehat
sebagi acuan percepatan
pembangunan kualitas kesehatan
berbasis perdesaan
-Koordinasi Aksi Keberpihakan
bersama Kemenetrian Kesehatan,
PU, BKKBN dan Kementan Bagi Fokus
dan Lokus Perdesaan Sehat
Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN
.
SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014
PENGENTASAN
DAERAH
TERTINGGAL
SEDIKITNYA 50
KABUPATEN PADA
TAHUN 2014
Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM) di
daerah tertinggal
Pelaksanaan koordinasi perumusan
dan Penetapan kebijakan Percepatan
Pembangunan Kualitas Kesehatan
Berbasis Perdesaan
-Pembentukan Pokja, Manajemen
Kewilayahan dan Pendampingan
Perdesaan Sehat Bersama Seluruh Pihak
Terkait.
-Koordinasi Aksi Keberpihakan bersama
Kemenetrian Kesehatan, PU, BKKBN dan
Kementan Bagi Fokus dan Lokus
Perdesaan Sehat
Pelaksanaan Stimulasi Sesuai Sasaran
Daya Ungkit Percepatan
Pembangunan Kualitas Kesehatan
Berbasis Perdesaan Yang Telah
Terpetakan
Upaya Peningkatan Anggaran Sesuai
Kebutuhan Sasaran Stimulan Perdesaan
Sehat
Pelaksanaan Stimulasi Sesuai Sasaran
Percepatan Pembangunan Kualitas
Kesehatan Berbasis Perdesaan Di
Daerah Kepulauan Yang Telah
Terpetakan
Upaya Peningkatan Anggaran Sesuai
Kebutuhan Sasaran Stimulan Perdesaan
Sehat
Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN
SEKTOR-SEKTOR
KAWASAN PERDESAAN
SEKTOR-SEKTOR
PERCEPATAN
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
KAWASAN PERDESAAN
“TIDAK SINERGIS ANTAR SEKTOR,
DI SUATU KAWASAN”
“SINERGIS ANTARSEKTOR,
DI SUATU KAWASAN”
SINERGI PENDEKATAN KEWILAYAHAN
KEBUTUHAN ALOKASI PPDT
2014 - 2015
Melalui
Angg aran K/L
Belanja
Pemerintah
Pusat
Transfer
Ke Daerah
DAERAH
TERTINGGAL
PPDT
PENDAPATAN
BELANJA
PEMBIAYAAN
Dana Vertikal
di Daerah
Hibah
Pinjaman
• DAU
• DBH
• DAK
• Dana Otsus dan
Penyesuaian
Dana Dekonsentrasi
Dana Tgs Pembantuan
Subsidi dan Bantuan
Masuk APBD
KEBUTUHAN DAERAH TERTINGGAL
BERDASARKAN INDIKATOR RPJMN (TAHUN 2014-2015)
16.22
2.84
14.07
10.81
1.89
9.38
-
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
16.00
18.00
PertumbuhanEkonomi PenanggulanganMiskin PeningkatanIPM
2014 2015
dalam triliyun rupiah
Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT
KEBUTUHAN DAERAH TERTINGGAL BERDASARKAN
BIDANG TUGAS KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2014-2015
dalam miliar rupiah
Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT
3.41
0.13
1.13 0.16
21.30
27.91
0.59
0.02
12.15
4.54
5.48
0.44
19.82
1.78
1.14
3.41
0.13
1.13
0.16
21.30
27.91
0.59
0.02
12.15
4.54
5.48
0.44
19.82
1.78
1.14
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
2014 2015
KEBUTUHAN ANGGARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DAERAH
TERTINGGAL BERDASARKAN BIDANG TUGAS KPDT
dalam miliar rupiah
Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT
11,546
24,154
2,663
1,911 2,290
7,698
16,102
1,775 1,274 1,527
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
KEBUTUHAN ANGGARAN
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA
KEBUTUHAN ANGGARAN
PENINGKATAN
INFRASTRUKTUR
KEBUTUHAN ANGGARAN
PENGEMBANGAN
PEREKONOMIAN
KEBUTUHAN ANGGARAN
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
KEBUTUHAN ANGGARAN
PENGEMBANGAN DAERAH
KHUSUS
2014 2015
KEBUTUHAN ANGGARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DAERAH
TERTINGGAL BERDASARKAN BIDANG TUGAS KPDT
dalam miliar rupiah
Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT
No BIDANG TUGAS KPDT
TAHUN
2014 2015
1 KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA 11,546.33 7,697.55
2 KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR 24,153.67 16,102.45
3
KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN
PEREKONOMIAN
2,663.07 1,775.38
4
KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
1,911.08 1,274.05
5
KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN DAERAH
KHUSUS
2,290.02 1,526.68
TOTAL 42,564.16 28,376.10
KEBUTUHAN ANGGARAN
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR
dalam miliar rupiah
Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT
3,793
1,478
10,447
1,090
7,345
2,529
985
6,965
727
4,897
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
Kebutuhan Anggaran
Peningkatan Infrastruktur
Transportasi
Kebutuhan Anggaran
Peningkatan Infrastruktur
Infotel
Kebutuhan Anggaran
Peningkatan Infrastruktur
Sosial
Kebutuhan Anggaran
Peningkatan Infrastruktur
Ekonomi
Kebutuhan Anggaran
Peningkatan Infrastruktur
Energi
2014 2015
CONTOH
KEBUTUHAN ANGGARAN
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2014
Kebutuhan Anggaran Pengembangan
Infrastruktur Transportasi
Kebutuhan Anggaran
Pengembangan Infrastruktur
Infotel
Kebutuhan Anggaran
Pengembangan
Infrastruktur Sosial
Kebutuhan Anggaran Pengembangan
Infrastruktur Ekonomi
Kebutuhan Anggaran
Pengembangan Infrastruktur
Energi
BNPB 288,345,600 288,345,600
KEMENAKERTRANS 3,594,750,000 3,594,750,000
KEMENDAG 211,686,603,000 211,686,603,000
KEMENDAGRI -
KEMENDIKBUD 4,638,060,000 5,861,691,722,850 6,719,040,000 5,873,048,822,850
KEMENESDM 219,780,900,000 7,223,996,332,873 7,443,777,232,873
KEMENHUB 143,165,565,750 44,287,650,000 187,453,215,750
KEMENHUT -
KEMENKES 2,966,174,559,283 2,966,174,559,283
KEMENKOMINFO 1,477,537,258,080 1,477,537,258,080
KEMENKUKM 207,259,200 26,731,111,200 1,822,320,000 28,760,690,400
KEMENPERA 107,013,585,600 107,013,585,600
KEMENPU 3,645,390,730,250 1,485,309,777,975 453,985,968,974 19,807,024,200 5,604,493,501,399
KEMENTAN 503,743,500 110,532,557,520 48,854,568,000 159,890,869,020
KKP 26,001,309,600 63,947,922,000 89,949,231,600
Total Kebutuhan
Anggaran Per Aspek
3,793,194,356,000 1,477,537,258,080 10,447,190,303,608 1,090,259,812,694 7,345,486,935,073 24,153,668,665,455
Kementerian /Lembaga
Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur
Total Kebutuhan Anggaran Per
Kementerian/ Lembaga
Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT
KEBUTUHAN ANGGARAN
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2015
KebutuhanAnggaranPengembangan
InfrastrukturTransportasi
KebutuhanAnggaran
PengembanganInfrastruktur
Infotel
KebutuhanAnggaran
Pengembangan
InfrastrukturSosial
KebutuhanAnggaranPengembangan
InfrastrukturEkonomi
KebutuhanAnggaran
PengembanganInfrastruktur
Energi
BNPB 192,230,400 192,230,400
KEMENAKERTRANS 2,396,500,000 2,396,500,000
KEMENDAG 141,124,402,000 141,124,402,000
KEMENDAGRI -
KEMENDIKBUD 3,092,040,000 3,907,794,481,900 4,479,360,000 3,915,365,881,900
KEMENESDM 146,520,600,000 4,815,997,555,249 4,962,518,155,249
KEMENHUB 95,443,710,500 29,525,100,000 124,968,810,500
KEMENHUT -
KEMENKES 1,977,449,706,189 1,977,449,706,189
KEMENKOMINFO 985,024,838,720 985,024,838,720
KEMENKUKM 138,172,800 17,820,740,800 1,214,880,000 19,173,793,600
KEMENPERA 71,342,390,400 71,342,390,400
KEMENPU 2,430,260,486,833 990,206,518,650 302,657,312,649 13,204,682,800 3,736,329,000,933
KEMENTAN 335,829,000 73,688,371,680 32,569,712,000 106,593,912,680
KKP 17,334,206,400 42,631,948,000 59,966,154,400
Total Kebutuhan
Anggaran Per Aspek
2,528,796,237,333 985,024,838,720 6,964,793,535,739 726,839,875,129 4,896,991,290,049 16,102,445,776,970
Kementerian/Lembaga
KebutuhanAnggaran PengembanganInfrastruktur
TotalKebutuhanAnggaranPer
Kementerian/Lembaga
Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT
RAKORPUS PPDT 2013
TUJUAN RAKORPUS PPDT 2013
1. Menyampaikan data usulan kebutuhan daerah
tertinggal hasil Konsultasi Regional PPDT tahun
2012 dan 2013 ;
2. Membangun komitmen afirmasi bersama
seluruh K/L bagi daerah tertinggal melalui
rencana program dan kegiatan pembangunan
K/L masing-masing ;
3. Merumuskan langkah dan strategi pengawalan
kebutuhan daerah dalam mengatasi
ketertinggalan dalam forum Pra Musrenbangnas
2014.
MEKANISME PENYELENGGARAAN
1. Sidang Pleno :
• Kebijakan dan Strategi Percepatan Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan kebutuhan daerah tertinggal
hasil Konsultasi Regional;
• Strategi Pencapaian Target RPJMN Prioritas Nasional 10
• Kebijakan Afirmasi Pendanaan Percepatan
Pembangunan Daerah Tertinggal
2. Sidang kelompok
• Pemenuhan kebutuhan daerah berdasarkan substansi 3
target RPJMN
• Strategi pengawalan pada forum Pra Musrenbangnas.
KELOMPOK I :
“PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN dan
INFRASTRUKTUR NON PENDIDIKAN/NON KESEHATAN”
Direktorat Bappenas Kementerian/Lembaga Terkait Keasdepan KPDT
Direktur Pangan dan Pertanian, Bappenas Kabiro Perencanaan Kementerian Pertanian Asdep Sumberdaya Hayati
Direktur Kelautan dan Perikanan, Bappenas Kabiro, Kementerian Kehutanan Asdep Infrastruktur Ekonomi
Direktur Perdagangan, Investasi, dan
Kerjasama Ekonomi Internasional,
Bappenas
Kabiro, Kementerian Kelautan dan Perikanan
Asdep Sumberdaya
Tekhnologi dan Inovasi
Direktur Transportasi, Bappenas Kabiro, Kementerian Lingkungan Hidup Asdep Investasi
Direktur Permukiman dan Perumahan,
Bappenas
Kabiro Perencanaan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Asdep Kemitraan Usaha
Direktur Pengairan dan Irigasi, Bappenas Kabiro, Kementerian Perindustrian
Asdep Pengembangan
Komoditas Unggulan
Direktur Energi, Telekomunikasi dan
Informatika, Bappenas
Kabiro, Kementerian Perdagangan
Asdep Sumberdaya Minergi
dan LH
Kabiro Perencanaan dan Hukum, Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif
Asdep Infrastruktur Energi
Kabiro Perencanaan dan Kerjasama, Kementerian ESDM
Asdep Infrastruktur
Transportasi
Kabiro Perencanaan dan KLN, Kementerian Pekerjaan
Umum
Asdep Infrastruktur Infotel
Kabiro, Kementerian Perhubungan Asdep Kelembagaan Ekonomi
Kabiro Perencanaan dan SDM, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
Kabiro, Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kabiro, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Asdep Tata Ruang dan Pembangunan DT Kemenko
Perekonomian
KELOMPOK II :
“PENGURANGAN KEMISKINAN”
Direktorat Bappenas Kementerian/Lembaga Terkait Keasdepan KPDT
Direktur Penanggulangan
Kemiskinan, Bappenas
Kabiro, Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
Asdep UMKM
Direktur Tenaga Kerja dan
Pengembangan Kesempatan Kerja,
Bappenas
Kabiro, Kementerian Sosial Asdep Pemberdayaan Masyarakat
Direktur Pemberdayaan Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah,
Bappenas
Kabiro, Perumahan Rakyat
Asdep Penguatan Kapasitas
Lembaga Lokal
Direktur Perlindungan dan
Kesejahteraan Masyarakat,
Bappenas
Kabiro, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB)
Asdep Kerjasama Antar Lembaga
Sosial dan Budaya
Direktur Pengembangan Ekonomi
Masyarakat, Dirjen PMD Depdagri
Asdep Pengembangan Perdesaan
Kepala Biro Perencanaan Badan
Nasional Perbatasan
Asdep Rawan Konflik dan Bencana
Asdep Ketenagakerjaan
Asdep Penguatan Organisasi
Masyarakat
Asdep Daerah Perbatasan
Asdep Daerah dan Pulau Terpencil
dan Terluar
Asdep Wilayah Strategis
KELOMPOK III :
“PENINGKATAN IPM “(PENDIDIKAN DAN KESEHATAN)
Direktorat Bappenas
Kementerian/Lembaga
Terkait
Keasdepan KPDT
Direktur Pendidikan,
Bappenas
Kabiro Perencanaan dan
KLN, Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Asdep Sumberdaya
Pendidikan dan
Ketrampilan
Direktur Kesehatan dan
Gizi Masyarakat,
Bappenas
Kabiro Perencanaan dan
Anggaran, Kementerian
Kesehatan
Asdep Sumberdaya
Kesehatan
Kabiro perencanaan,
Kementerian Agama
Asdep Infrastruktur
Sosial
PENUTUP
• Dengan terselenggaranya RAKORPUS PPDT
2013, diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan
sinergi kebijakan pemerintah serta mempertajam fokus
kegiatan dan anggaran K/L untuk memenuhi kebutuhan
kabupaten daerah tertinggal;
• Dalam rangka mengatasi keterbatasan alokasi anggaran
KPDT dalam rangka percepatan pembangunan di daerah
tertinggal, maka dibutuhkan kerja
keras, efikasi, motivasi, dan komitmen yang kuat untuk
melakukan kegiatan sinergi dan koordinasi dari seluruh
pemangku kepentingan baik di pusat
(Kementerian/Lembaga) maupun di daerah
(Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten) dan sektor
swasta agar ikut membangun daerah tertinggal sesuai
dengan peran dan kapasitas masing-masing.
SEKIAN & TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenasMateri paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenasDeki Zulkarnain
 
Ampl papua barat ksan 29-31 oktober 2013
Ampl papua barat   ksan 29-31 oktober 2013Ampl papua barat   ksan 29-31 oktober 2013
Ampl papua barat ksan 29-31 oktober 2013Febriansyah Soebagio
 
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014 Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014 Anton Setiadi
 
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota DepokBahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depokifa09
 
Profil PNPM-MP Kab.Taput
Profil PNPM-MP Kab.TaputProfil PNPM-MP Kab.Taput
Profil PNPM-MP Kab.TaputTaput17
 
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...BappedaLampungUtara
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Mukhrizal Effendi
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015infosanitasi
 
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Sutardjo ( Mang Ojo )
 
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)S. Pandu Hartadita
 
Paparan Musrenbang Prov 09 Final
Paparan Musrenbang Prov 09 FinalPaparan Musrenbang Prov 09 Final
Paparan Musrenbang Prov 09 FinalHENDRA YATMIKA
 
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASPAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASAnas Kusut
 
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di DaerahPedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerahinfosanitasi
 
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraAnalisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraOswar Mungkasa
 
Uji akses informasi publik terhadap 37 badan publik pius - inisiatif
Uji akses informasi publik terhadap 37 badan publik   pius - inisiatifUji akses informasi publik terhadap 37 badan publik   pius - inisiatif
Uji akses informasi publik terhadap 37 badan publik pius - inisiatifPius Widiyatmoko
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...TPRP Strategic Partner
 
RAKOR PERSIAPAN MUSRENBANG TAHUN 2015 - BAPPEDA GRESIK
RAKOR PERSIAPAN MUSRENBANG TAHUN 2015 - BAPPEDA GRESIKRAKOR PERSIAPAN MUSRENBANG TAHUN 2015 - BAPPEDA GRESIK
RAKOR PERSIAPAN MUSRENBANG TAHUN 2015 - BAPPEDA GRESIKM Handoko
 
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-utara-2015
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-utara-2015Statistik daerah-kecamatan-sebatik-utara-2015
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-utara-2015Arifuddin Ali
 

Was ist angesagt? (20)

Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenasMateri paparan musrenbang dari narasumber bappenas
Materi paparan musrenbang dari narasumber bappenas
 
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
 
Ampl papua barat ksan 29-31 oktober 2013
Ampl papua barat   ksan 29-31 oktober 2013Ampl papua barat   ksan 29-31 oktober 2013
Ampl papua barat ksan 29-31 oktober 2013
 
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014 Presentasi musrenbang kota solok   25 maret 2014
Presentasi musrenbang kota solok 25 maret 2014
 
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota DepokBahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
Bahan Musrenbang Kecamatan Di Kota Depok
 
Teks samgub. musrenbang rkpd 2017-1
Teks samgub.  musrenbang rkpd 2017-1Teks samgub.  musrenbang rkpd 2017-1
Teks samgub. musrenbang rkpd 2017-1
 
Profil PNPM-MP Kab.Taput
Profil PNPM-MP Kab.TaputProfil PNPM-MP Kab.Taput
Profil PNPM-MP Kab.Taput
 
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMAS...
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
 
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
 
Paparan Musrenbang Prov 09 Final
Paparan Musrenbang Prov 09 FinalPaparan Musrenbang Prov 09 Final
Paparan Musrenbang Prov 09 Final
 
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MASPAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
PAPARAN KP2S KAB.GUNUG MAS
 
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di DaerahPedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
 
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraAnalisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
 
Uji akses informasi publik terhadap 37 badan publik pius - inisiatif
Uji akses informasi publik terhadap 37 badan publik   pius - inisiatifUji akses informasi publik terhadap 37 badan publik   pius - inisiatif
Uji akses informasi publik terhadap 37 badan publik pius - inisiatif
 
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Pen...
 
RAKOR PERSIAPAN MUSRENBANG TAHUN 2015 - BAPPEDA GRESIK
RAKOR PERSIAPAN MUSRENBANG TAHUN 2015 - BAPPEDA GRESIKRAKOR PERSIAPAN MUSRENBANG TAHUN 2015 - BAPPEDA GRESIK
RAKOR PERSIAPAN MUSRENBANG TAHUN 2015 - BAPPEDA GRESIK
 
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-utara-2015
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-utara-2015Statistik daerah-kecamatan-sebatik-utara-2015
Statistik daerah-kecamatan-sebatik-utara-2015
 

Andere mochten auch

Науково-методичний супровід інноваційної діяльності ЗНЗ
Науково-методичний супровід інноваційної діяльності ЗНЗНауково-методичний супровід інноваційної діяльності ЗНЗ
Науково-методичний супровід інноваційної діяльності ЗНЗnovoseliza
 
Diari del 10 de maig de 2013
Diari del 10 de maig de 2013Diari del 10 de maig de 2013
Diari del 10 de maig de 2013diarimes
 
Més esports 30 de Maig 2016
Més esports 30 de Maig 2016Més esports 30 de Maig 2016
Més esports 30 de Maig 2016diarimes
 
Més esports 6 de Juny 2016
Més esports 6 de Juny 2016Més esports 6 de Juny 2016
Més esports 6 de Juny 2016diarimes
 

Andere mochten auch (6)

Науково-методичний супровід інноваційної діяльності ЗНЗ
Науково-методичний супровід інноваційної діяльності ЗНЗНауково-методичний супровід інноваційної діяльності ЗНЗ
Науково-методичний супровід інноваційної діяльності ЗНЗ
 
Diari del 10 de maig de 2013
Diari del 10 de maig de 2013Diari del 10 de maig de 2013
Diari del 10 de maig de 2013
 
Fracking
FrackingFracking
Fracking
 
Més esports 30 de Maig 2016
Més esports 30 de Maig 2016Més esports 30 de Maig 2016
Més esports 30 de Maig 2016
 
Change management
Change managementChange management
Change management
 
Més esports 6 de Juny 2016
Més esports 6 de Juny 2016Més esports 6 de Juny 2016
Més esports 6 de Juny 2016
 

Ähnlich wie 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Formasi Org
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalKPDT
 
Profil PNPM-MP Kabupaten Taput
Profil PNPM-MP Kabupaten TaputProfil PNPM-MP Kabupaten Taput
Profil PNPM-MP Kabupaten TaputTaput17
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoBagus ardian
 
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratArah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Inpres nomor 9_tahun_2017
Inpres nomor 9_tahun_2017Inpres nomor 9_tahun_2017
Inpres nomor 9_tahun_2017uda ismet
 
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020datasubditPuskesmas
 
Kebijakan Yankes Primer di Remote Area
Kebijakan Yankes Primer di Remote AreaKebijakan Yankes Primer di Remote Area
Kebijakan Yankes Primer di Remote AreaSubdit Puskesmas PKP
 
Surat edaran musrenbang 2015
Surat edaran musrenbang  2015Surat edaran musrenbang  2015
Surat edaran musrenbang 2015M Handoko
 
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaanjuknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaanadee49
 
Isi Laporan SM3T
Isi Laporan SM3TIsi Laporan SM3T
Isi Laporan SM3TOck Djawh
 
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...keuangandesa
 
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaAspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaGedhe Foundation
 
Arah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan KemiskinanArah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan KemiskinanSutardjo ( Mang Ojo )
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxEkaFitriyawati1
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah DatarMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datarinfosanitasi
 
Paparan OB Ka Dinperkim.pptx
Paparan OB Ka Dinperkim.pptxPaparan OB Ka Dinperkim.pptx
Paparan OB Ka Dinperkim.pptxAhmadHusni23
 
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURPAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURAnas Kusut
 

Ähnlich wie 20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013 (20)

Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
 
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptxRPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
 
Profil PNPM-MP Kabupaten Taput
Profil PNPM-MP Kabupaten TaputProfil PNPM-MP Kabupaten Taput
Profil PNPM-MP Kabupaten Taput
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
 
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratArah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
 
Inpres nomor 9_tahun_2017
Inpres nomor 9_tahun_2017Inpres nomor 9_tahun_2017
Inpres nomor 9_tahun_2017
 
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020
#6 kebijakan yankes di remote area pembekalan ns 2020
 
Kebijakan Yankes Primer di Remote Area
Kebijakan Yankes Primer di Remote AreaKebijakan Yankes Primer di Remote Area
Kebijakan Yankes Primer di Remote Area
 
Surat edaran musrenbang 2015
Surat edaran musrenbang  2015Surat edaran musrenbang  2015
Surat edaran musrenbang 2015
 
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaanjuknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
 
Isi Laporan SM3T
Isi Laporan SM3TIsi Laporan SM3T
Isi Laporan SM3T
 
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
 
Bappeda
BappedaBappeda
Bappeda
 
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desaAspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
Aspek – aspek pelayanan dasar dalam ipp dan spm desa
 
Arah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan KemiskinanArah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
 
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah DatarMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
 
Paparan OB Ka Dinperkim.pptx
Paparan OB Ka Dinperkim.pptxPaparan OB Ka Dinperkim.pptx
Paparan OB Ka Dinperkim.pptx
 
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMURPAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
PAPARAN KP2S KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
 

Mehr von KPDT

Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKPDT
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...KPDT
 
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...KPDT
 
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"KPDT
 
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevPelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevKPDT
 
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDTPERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDTKPDT
 
Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014KPDT
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun StandarKPDT
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014KPDT
 
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...KPDT
 
Sirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasaSirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasaKPDT
 
Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)KPDT
 
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...KPDT
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteriKPDT
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013KPDT
 
John west indonesia presentation - may 2013-english
John west   indonesia presentation - may 2013-englishJohn west   indonesia presentation - may 2013-english
John west indonesia presentation - may 2013-englishKPDT
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-englishIndonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-englishKPDT
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaIndonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaKPDT
 
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 englishGreenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 englishKPDT
 
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasa
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasaGreenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasa
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasaKPDT
 

Mehr von KPDT (20)

Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
 
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
Aspek Legal Regional Management dalam Sistem Pemerintahan Daerah Menurut UU N...
 
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
 
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-MonevPelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
Pelatihan Pengisian Aplikasi E-Monev
 
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDTPERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN PP NO. 39 TAHUN 2006 TRIWULAN 1 TAHUN 2014 KPDT
 
Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014Sosialisasi Standar Biaya 2014
Sosialisasi Standar Biaya 2014
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
 
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
 
Sirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasaSirene tuna bahasa
Sirene tuna bahasa
 
Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)Presentation tuna coastal (3)
Presentation tuna coastal (3)
 
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
OVERVIEW OF INDONESIA’S TUNA INDUSTRY AND THE ROLE OF THE GOVERNMENT WITH ENG...
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteri
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
 
John west indonesia presentation - may 2013-english
John west   indonesia presentation - may 2013-englishJohn west   indonesia presentation - may 2013-english
John west indonesia presentation - may 2013-english
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-englishIndonesia international b usiness forum iotc_payet-english
Indonesia international b usiness forum iotc_payet-english
 
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasaIndonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
Indonesia international b usiness forum iotc_payet_bahasa
 
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 englishGreenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 english
 
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasa
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasaGreenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasa
Greenpeace presentation coastal tuna forum jakarta2013.v2 bahasa
 

Kürzlich hochgeladen

Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptxSahlimaHutagalung
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxEvita50
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwdfurinews
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 

Kürzlich hochgeladen (10)

Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 

20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013

  • 1. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 18 Maret 2013 Disampaikan oleh : Ir. Simon L. Himawan, M.A Kabiro Perencanaan dan KLN Disampaikan dalam RAKORPUS Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun 2013
  • 2. PERENCANAAN PPDT TERPADU PEMBAHASAN RKP 2014 DI DPR TINDAK LANJUT Rakorbangpus & Triwulanan II (Kamis,28 Maret) Forum Konsultasi Triwulanan I (Rabu, 30 Januari) Sidang Kabinet (M1-2 Maret ) SB Pagu Indikatif (20 Maret ) Trilateral Meeting Pagu Indikatif 2014 (1-12 April ) Persiapan Pra Musrenbangnas (Senin, 15 April) •Pra Musrenbangnas, (Kamis-Rabu,18-24 April), •Penutupan (Rabu, 24 April) •Musrenbangnas, (Selasa, 30 April ) •Pasca Musrenbangnas (Jumat, 3 Mei ) PERPRES RKP 2014 (8 MEI ) Sidang Kabinet Rancangan Akhir RKP 2014 (7 Mei ) Musrenbangprov (21 Maret – 12 April 2013) Forum Konsultasi Publik (2-4 Maret) •Persandingan Renja K/L dengan UKPPD (16-17 April) RAKORNAS PPDT (11-13 April) RAKORPUS I PPDT (18 Maret ) 2 3 RAKER KPDT (7-8 Maret) RAKONREG WIL I & II (3-5 Feb Medan) (11-14 Feb Manado)1 RAKORPUS II PPDT (Okt) 4
  • 3. KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI 2001-2011 3.6 4.5 4.8 5 5.7 5.5 6.3 6 4.6 6.2 6.5 8.1 9.1 9.6 9.9 10.26 10.45 9.75 8.46 8.14 7.41 6.8 18.4 18.2 17.4 16.7 16.0 17.8 16.6 15.4 14.2 13.3 12.5 33 32 32 33 33 36 35 37 38 41 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Gini Indeks (%) Tingkat Kemiskinan (%) Pertumbuhan Ekonomi (% p.a) Tingkat Pengangguran (%)  Indeks Gini Rasio meningkat, berarti makin tingginya tingkat kesenjangan  Tingginya tingkat kesenjangan di bidang ekonomi dan kesenjangan wilayah pada umumnya berada di daerah tertinggal  Untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan harus dilakukan melalui keberpihakan nyata (afirmatif action) terhadapa daerah tertinggal dan dilaksanakan dengan kerja keras.
  • 4. Meningkatnya indeks pembangunan manusia daerah tertinggal sehingga setara dengan atau mendekati rata-rata IPM nasional, yaitu menjadi 72,2 pada tahun 2014 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah tertinggal sehingga mendekati atau sama dengan rata-rata nasional, yaitu 7,1% selama 2010-2014 Berkurangnya persentase penduduk miskin di daerah tertinggal sehingga sama dengan rata-rata nasional, yaitu 14,2 % pada tahun 2014 TARGET PRIORITAS NASIONAL 10 RPJMN 2010-2014 SUBSTANSI INTI : Pengentasan daerah tertinggal di sedikitnya 50 kabupaten paling lambat 2014. SASARAN
  • 5. 1. Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur daerah tertinggal serta peningkatan aksesibilitas daerah tertinggal dengan pusat-pusat pertumbuhan. 2. Pengembangan ekonomi lokal di daerah tertinggal; 3. Peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau di daerah tertinggal; 4. Peningkatan pelayanan pendidikan yang berkualitas di daerah tertinggal; 5. Penguatan kelembagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumberdaya lokal di daerah tertinggal; 6. Peningkatan alokasi DAK SPDT serta penetapan menu yang lebih spesifik. 7. Mendorong mainstreaming DAK seluruh bidang ke daerah tertinggal, terluar dan pasca konflik ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
  • 6. FOKUS PRIORITAS KEGIATAN KPDT 1) Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Komoditas Unggulan (PRUKAB) 2) Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu (Bedah Desa) 3) Pengembangan Kebijakan, Koordinasi dan Fasilitasi Infrastruktur Daerah Tertinggal (Sosial, Ekonomi, Energi, Transportasi, dan Infotel) yang Didukung Penguatan Kelembagaan Masyarakat dan Peningkatan Kualitas SDM dan Hayati
  • 7. Pengarusutamaam Kebijakan Pencapaian Target RPJMN 2010-2014 1. Afirmasi kebijakan dan anggaran DAK ke daerah tertinggal; 2. Afirmasi anggaran K/L kepada Daerah Tertinggal 3. Focusing Program/Kegiatan K/L yang sesuai dengan Masalah Ketertinggalan Dalam rangka pencapaian target RPJMN 2010-2014 terdapat pengarusutamaam kebijakan, yaitu :
  • 8. SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014 •PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEDIKITNYA 50 KABUPATEN PADA TAHUN 2014 •Persentase Rata- rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal (%) •Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal pada tingkat hulu; Meningkatkan koordinasi dengan K/L sektor terkait guna menangani Prukab untuk Sektor Perikanan dan Kelautan, Pertanian dan Peternakan, dan juga Kehutanan dan Perkebunan. •Mengembangkan perekonomian lokal yang fokus pada sektor unggulan; Lanjutan Pengembangan Prukab di Daerah Tertinggal •Meningkatkan konektivitas, sarana dan prasarana pendukung ekonomi di daerah tertinggal khususnya di wilayah timur melalui pelayanan keperintisan laut. Lanjutan pengembangan Prukab melalui dukungan sarana armada kapal untuk mendukung pengembangan ekonomi di wilayah timur •Meningkatkan intervensi infrastruktur transportasi laut pada kabupaten yang mempunyai PTT juga mengintervensi pulau disekitarnya untuk mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan pemenuhan sarpras elektrifikasi, telekomunikasi dan air bersih di pulau terluar berpenghuni •Lanjutan pengembangan kawasan perdesaan terpadu (bedah desa) dengan fokus pada sarpras jalan jembatan, dan air bersih Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN
  • 9. SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014 PENGENTASA N DAERAH TERTINGGAL SEDIKITNYA 50 KABUPATEN PADA TAHUN 2014 Persentase Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal (%) •Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal/perbatasan pada tingkat hulu; Meningkatkan koordinasi dengan K/L sektor terkait guna menangani kecamatan lokasi prioritas yang belum tertangani, dengan fokus pada pemenuhan elektrifikasi, telekomunikasi dan air bersih •Meningkatkan kerjasama antar daerah. Akan dilanjutkan optimalisasi RM dan revitalisasi KAPET yang telah dibangun, dengan tambahan lokasi di Papua dan Maluku, melalui dekonsentrasi dalam penguatan peran provinsi •Memberikan insentif bagi investor Lanjutan Pengembangan Kemitraan PCPP (Public Community Private Partnership) Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN
  • 10. SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014 PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEDIKITNYA 50 KABUPATEN PADA TAHUN 2014 Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal (%) •Mengembangkan program pengentasan kemiskinan yang terfokus dan terintegrasi yang sesuai dengan permasalahan utama dan karakteristik ketertinggalan masing-masing daerah. Lanjutan Pengembangan Prukab dan Intervensi Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha •Mengembangkan inisiatif proaktif pemerintah daerah. Lanjutan pembentukan Pokja UMKM Kemitraan dan Pokja Prukab Pada daerah perbatasan dan pulau terluar, akan dilanjutkan penyediaan sarpras ekonomi untuk peningkatan produktivitas ekonomi daerah perbatasan dan pulau terpencil, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di perbatasan dan PTT Bedah desa akan dilanjutkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat perdesaan dalam bentuk bansos jalan produksi dan penyediaan air bersih Bedah desa akan terus meningkatkan kapasitas kelembagaan forum dan balai bedah desa di tingkat masyarakat perdesaan dalam menjamin keberlanjutan dari pengembangan nilai tambah kawasan perdesaan terpadu di daerah tertinggal Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN
  • 11. SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014 PENGENTAS AN DAERAH TERTINGGAL SEDIKITNYA 50 KABUPATEN PADA TAHUN 2014 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal Meningkatkan jumlah tenaga pendidikan dan kesehatan Meningkatkan sarana pendidikan dan kesehatan, contohnya membangun sekolah berasrama (boarding school) di daerah dengan kondisi geografisnya sulit dan permukiman tersebar, serta membangun rumah dinas bagi tenaga pendidikan dan kesehatan Membuka dan meningkatkan akses terhadap pusat pelayanan dasar khususnya di daerah terpencil dan terisolir Melalui bedah desa akan dilanjutkan peningkatan penyediaan sarpras untuk peningkatan aksesibilitas pelayanan dasar dan perekonomian lokal di masyarakat perdesaan •Meningkatkan insentif untuk menarik tenaga pendidikan dan kesehatan ke daerah tertinggal& perbatasan Pelaksanaan koordinasi perumusan dan Penetapan kebijakan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan -Penetapan Peraturan Menteri PDT tentang tata kelola perdesaan sehat sebagi acuan percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan -Koordinasi Aksi Keberpihakan bersama Kemenetrian Kesehatan, PU, BKKBN dan Kementan Bagi Fokus dan Lokus Perdesaan Sehat Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN
  • 12. . SASARAN INDIKATOR LANGKAH STRATEGIS RENCANA TINDAK LANJUT 2014 PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEDIKITNYA 50 KABUPATEN PADA TAHUN 2014 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal Pelaksanaan koordinasi perumusan dan Penetapan kebijakan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan -Pembentukan Pokja, Manajemen Kewilayahan dan Pendampingan Perdesaan Sehat Bersama Seluruh Pihak Terkait. -Koordinasi Aksi Keberpihakan bersama Kemenetrian Kesehatan, PU, BKKBN dan Kementan Bagi Fokus dan Lokus Perdesaan Sehat Pelaksanaan Stimulasi Sesuai Sasaran Daya Ungkit Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan Yang Telah Terpetakan Upaya Peningkatan Anggaran Sesuai Kebutuhan Sasaran Stimulan Perdesaan Sehat Pelaksanaan Stimulasi Sesuai Sasaran Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan Di Daerah Kepulauan Yang Telah Terpetakan Upaya Peningkatan Anggaran Sesuai Kebutuhan Sasaran Stimulan Perdesaan Sehat Langkah Strategis Pencapaian Target Prioritas 10 RPJMN
  • 13. SEKTOR-SEKTOR KAWASAN PERDESAAN SEKTOR-SEKTOR PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL KAWASAN PERDESAAN “TIDAK SINERGIS ANTAR SEKTOR, DI SUATU KAWASAN” “SINERGIS ANTARSEKTOR, DI SUATU KAWASAN” SINERGI PENDEKATAN KEWILAYAHAN
  • 15. Melalui Angg aran K/L Belanja Pemerintah Pusat Transfer Ke Daerah DAERAH TERTINGGAL PPDT PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN Dana Vertikal di Daerah Hibah Pinjaman • DAU • DBH • DAK • Dana Otsus dan Penyesuaian Dana Dekonsentrasi Dana Tgs Pembantuan Subsidi dan Bantuan Masuk APBD
  • 16. KEBUTUHAN DAERAH TERTINGGAL BERDASARKAN INDIKATOR RPJMN (TAHUN 2014-2015) 16.22 2.84 14.07 10.81 1.89 9.38 - 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 PertumbuhanEkonomi PenanggulanganMiskin PeningkatanIPM 2014 2015 dalam triliyun rupiah Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT
  • 17. KEBUTUHAN DAERAH TERTINGGAL BERDASARKAN BIDANG TUGAS KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2014-2015 dalam miliar rupiah Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT 3.41 0.13 1.13 0.16 21.30 27.91 0.59 0.02 12.15 4.54 5.48 0.44 19.82 1.78 1.14 3.41 0.13 1.13 0.16 21.30 27.91 0.59 0.02 12.15 4.54 5.48 0.44 19.82 1.78 1.14 - 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 2014 2015
  • 18. KEBUTUHAN ANGGARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DAERAH TERTINGGAL BERDASARKAN BIDANG TUGAS KPDT dalam miliar rupiah Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT 11,546 24,154 2,663 1,911 2,290 7,698 16,102 1,775 1,274 1,527 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN DAERAH KHUSUS 2014 2015
  • 19. KEBUTUHAN ANGGARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DAERAH TERTINGGAL BERDASARKAN BIDANG TUGAS KPDT dalam miliar rupiah Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT No BIDANG TUGAS KPDT TAHUN 2014 2015 1 KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA 11,546.33 7,697.55 2 KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR 24,153.67 16,102.45 3 KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN 2,663.07 1,775.38 4 KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN 1,911.08 1,274.05 5 KEBUTUHAN ANGGARAN PENGEMBANGAN DAERAH KHUSUS 2,290.02 1,526.68 TOTAL 42,564.16 28,376.10
  • 20. KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR dalam miliar rupiah Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT 3,793 1,478 10,447 1,090 7,345 2,529 985 6,965 727 4,897 - 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 Kebutuhan Anggaran Peningkatan Infrastruktur Transportasi Kebutuhan Anggaran Peningkatan Infrastruktur Infotel Kebutuhan Anggaran Peningkatan Infrastruktur Sosial Kebutuhan Anggaran Peningkatan Infrastruktur Ekonomi Kebutuhan Anggaran Peningkatan Infrastruktur Energi 2014 2015 CONTOH
  • 21. KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2014 Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur Transportasi Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur Infotel Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur Sosial Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur Ekonomi Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur Energi BNPB 288,345,600 288,345,600 KEMENAKERTRANS 3,594,750,000 3,594,750,000 KEMENDAG 211,686,603,000 211,686,603,000 KEMENDAGRI - KEMENDIKBUD 4,638,060,000 5,861,691,722,850 6,719,040,000 5,873,048,822,850 KEMENESDM 219,780,900,000 7,223,996,332,873 7,443,777,232,873 KEMENHUB 143,165,565,750 44,287,650,000 187,453,215,750 KEMENHUT - KEMENKES 2,966,174,559,283 2,966,174,559,283 KEMENKOMINFO 1,477,537,258,080 1,477,537,258,080 KEMENKUKM 207,259,200 26,731,111,200 1,822,320,000 28,760,690,400 KEMENPERA 107,013,585,600 107,013,585,600 KEMENPU 3,645,390,730,250 1,485,309,777,975 453,985,968,974 19,807,024,200 5,604,493,501,399 KEMENTAN 503,743,500 110,532,557,520 48,854,568,000 159,890,869,020 KKP 26,001,309,600 63,947,922,000 89,949,231,600 Total Kebutuhan Anggaran Per Aspek 3,793,194,356,000 1,477,537,258,080 10,447,190,303,608 1,090,259,812,694 7,345,486,935,073 24,153,668,665,455 Kementerian /Lembaga Kebutuhan Anggaran Pengembangan Infrastruktur Total Kebutuhan Anggaran Per Kementerian/ Lembaga Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT
  • 22. KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR TAHUN 2015 KebutuhanAnggaranPengembangan InfrastrukturTransportasi KebutuhanAnggaran PengembanganInfrastruktur Infotel KebutuhanAnggaran Pengembangan InfrastrukturSosial KebutuhanAnggaranPengembangan InfrastrukturEkonomi KebutuhanAnggaran PengembanganInfrastruktur Energi BNPB 192,230,400 192,230,400 KEMENAKERTRANS 2,396,500,000 2,396,500,000 KEMENDAG 141,124,402,000 141,124,402,000 KEMENDAGRI - KEMENDIKBUD 3,092,040,000 3,907,794,481,900 4,479,360,000 3,915,365,881,900 KEMENESDM 146,520,600,000 4,815,997,555,249 4,962,518,155,249 KEMENHUB 95,443,710,500 29,525,100,000 124,968,810,500 KEMENHUT - KEMENKES 1,977,449,706,189 1,977,449,706,189 KEMENKOMINFO 985,024,838,720 985,024,838,720 KEMENKUKM 138,172,800 17,820,740,800 1,214,880,000 19,173,793,600 KEMENPERA 71,342,390,400 71,342,390,400 KEMENPU 2,430,260,486,833 990,206,518,650 302,657,312,649 13,204,682,800 3,736,329,000,933 KEMENTAN 335,829,000 73,688,371,680 32,569,712,000 106,593,912,680 KKP 17,334,206,400 42,631,948,000 59,966,154,400 Total Kebutuhan Anggaran Per Aspek 2,528,796,237,333 985,024,838,720 6,964,793,535,739 726,839,875,129 4,896,991,290,049 16,102,445,776,970 Kementerian/Lembaga KebutuhanAnggaran PengembanganInfrastruktur TotalKebutuhanAnggaranPer Kementerian/Lembaga Sumber: data kebutuhan daerah diolah dari TKPPDT
  • 24. TUJUAN RAKORPUS PPDT 2013 1. Menyampaikan data usulan kebutuhan daerah tertinggal hasil Konsultasi Regional PPDT tahun 2012 dan 2013 ; 2. Membangun komitmen afirmasi bersama seluruh K/L bagi daerah tertinggal melalui rencana program dan kegiatan pembangunan K/L masing-masing ; 3. Merumuskan langkah dan strategi pengawalan kebutuhan daerah dalam mengatasi ketertinggalan dalam forum Pra Musrenbangnas 2014.
  • 25. MEKANISME PENYELENGGARAAN 1. Sidang Pleno : • Kebijakan dan Strategi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan kebutuhan daerah tertinggal hasil Konsultasi Regional; • Strategi Pencapaian Target RPJMN Prioritas Nasional 10 • Kebijakan Afirmasi Pendanaan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal 2. Sidang kelompok • Pemenuhan kebutuhan daerah berdasarkan substansi 3 target RPJMN • Strategi pengawalan pada forum Pra Musrenbangnas.
  • 26. KELOMPOK I : “PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN dan INFRASTRUKTUR NON PENDIDIKAN/NON KESEHATAN” Direktorat Bappenas Kementerian/Lembaga Terkait Keasdepan KPDT Direktur Pangan dan Pertanian, Bappenas Kabiro Perencanaan Kementerian Pertanian Asdep Sumberdaya Hayati Direktur Kelautan dan Perikanan, Bappenas Kabiro, Kementerian Kehutanan Asdep Infrastruktur Ekonomi Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Bappenas Kabiro, Kementerian Kelautan dan Perikanan Asdep Sumberdaya Tekhnologi dan Inovasi Direktur Transportasi, Bappenas Kabiro, Kementerian Lingkungan Hidup Asdep Investasi Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas Kabiro Perencanaan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Asdep Kemitraan Usaha Direktur Pengairan dan Irigasi, Bappenas Kabiro, Kementerian Perindustrian Asdep Pengembangan Komoditas Unggulan Direktur Energi, Telekomunikasi dan Informatika, Bappenas Kabiro, Kementerian Perdagangan Asdep Sumberdaya Minergi dan LH Kabiro Perencanaan dan Hukum, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Asdep Infrastruktur Energi Kabiro Perencanaan dan Kerjasama, Kementerian ESDM Asdep Infrastruktur Transportasi Kabiro Perencanaan dan KLN, Kementerian Pekerjaan Umum Asdep Infrastruktur Infotel Kabiro, Kementerian Perhubungan Asdep Kelembagaan Ekonomi Kabiro Perencanaan dan SDM, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kabiro, Kementerian Komunikasi dan Informatika Kabiro, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Asdep Tata Ruang dan Pembangunan DT Kemenko Perekonomian
  • 27. KELOMPOK II : “PENGURANGAN KEMISKINAN” Direktorat Bappenas Kementerian/Lembaga Terkait Keasdepan KPDT Direktur Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas Kabiro, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Asdep UMKM Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja, Bappenas Kabiro, Kementerian Sosial Asdep Pemberdayaan Masyarakat Direktur Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Bappenas Kabiro, Perumahan Rakyat Asdep Penguatan Kapasitas Lembaga Lokal Direktur Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat, Bappenas Kabiro, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Asdep Kerjasama Antar Lembaga Sosial dan Budaya Direktur Pengembangan Ekonomi Masyarakat, Dirjen PMD Depdagri Asdep Pengembangan Perdesaan Kepala Biro Perencanaan Badan Nasional Perbatasan Asdep Rawan Konflik dan Bencana Asdep Ketenagakerjaan Asdep Penguatan Organisasi Masyarakat Asdep Daerah Perbatasan Asdep Daerah dan Pulau Terpencil dan Terluar Asdep Wilayah Strategis
  • 28. KELOMPOK III : “PENINGKATAN IPM “(PENDIDIKAN DAN KESEHATAN) Direktorat Bappenas Kementerian/Lembaga Terkait Keasdepan KPDT Direktur Pendidikan, Bappenas Kabiro Perencanaan dan KLN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Asdep Sumberdaya Pendidikan dan Ketrampilan Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas Kabiro Perencanaan dan Anggaran, Kementerian Kesehatan Asdep Sumberdaya Kesehatan Kabiro perencanaan, Kementerian Agama Asdep Infrastruktur Sosial
  • 29. PENUTUP • Dengan terselenggaranya RAKORPUS PPDT 2013, diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi kebijakan pemerintah serta mempertajam fokus kegiatan dan anggaran K/L untuk memenuhi kebutuhan kabupaten daerah tertinggal; • Dalam rangka mengatasi keterbatasan alokasi anggaran KPDT dalam rangka percepatan pembangunan di daerah tertinggal, maka dibutuhkan kerja keras, efikasi, motivasi, dan komitmen yang kuat untuk melakukan kegiatan sinergi dan koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan baik di pusat (Kementerian/Lembaga) maupun di daerah (Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten) dan sektor swasta agar ikut membangun daerah tertinggal sesuai dengan peran dan kapasitas masing-masing.