SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
DRAFT AWAL

     PETUNJUK PELAKSANAAN




       PERATURAN MENTERI KESEHATAN
       NOMOR : HK.02.02/MENKES/148/I/2010
                  TENTANG
IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT




KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
               TAHUN 2011


                                            1
PETUNJUK PELAKSANAAN
     PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO.: HK.02.02/MENKES/148/I/2010
           IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT

                                          BAB I
                                      PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Perawat sebagai tenaga professional bertanggung jawab dan berwenang memberikan pelayanan
keperawatan secara mandiri dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan
kewenangannya, terutama terkait dengan lingkup praktik dan kewenangan perawat.

Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional melalui kerjasama bersifat
kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan
sesuai lingkup kewenangan dan tanggung jawabnya. Lingkup kewenangan perawat dalam
praktik keperawatan professional meliputi sistem klien (individu, keluarga, kelompok khusus
dan masyarakat) dalam rentang sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan.


Dalam memberikan pelayanan keperawatan, tenaga perawat bertanggung jawab dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan klien terutama dalam pemenuhan
kebutuhan dasar dan kemampuan melaksanakan penanganan masalah kesehatannya. Pelayanan
keperawatan yang diberikan oleh perawat dapat dilaksanakan di Institusi sarana pelayanan
kesehatan maupun dalam bentuk praktik mandiri Perawat. Semakin meningkatnya pendidikan
dan kesadaran masyarakat sebagai penerima jasa pelayanan keperawatan, maka diperlukan
adanya ketentuan hukum yang mengatur perizinan dan penyelenggaraan praktik Perawat.

Untuk penerapan praktik keperawatan tersebut perlu ketetapan (legislasi) yang mengatur hak
dan kewajiban perawat yang terkait,dengan pekerjaan profesi. Legislasi dimaksudkan untuk
memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat dan perawat. Dalam rangka perlindungan
hukum tersebut memperoleh ijin penyelenggaraan praktik (lisensi).

Berdasarkan hal tersebut perawat harus dapat mengantisipasi keadaan yang diinginkan oleh
klien dengan meningkatkan profesionalisme sebagai seorang perawat serta memahami
kewenangan, hak dan kewajiban.

Untuk melindungi tenaga perawat akan adanya tuntutan dari klien/pasien perlu ditetapkan
dengan jelas apa hak, kewajiban serta kewenangan perawat, agar tidak terjadi kesalahan dalam
melakukan tugasnya, serta memberikan suatu kepastian hokum dan perlindungan hukum bagi
tenaga perawat

Kementerian     Kesehatan      RI     telah   mengeluarkan     Permenkes    Nomor     :
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang "Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat".
Peraturan ini perlu dijabarkan lebih lanjut, maka Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan


                                                                                           2
bekerjasama dengan Bagian HUKORMAS Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyusun petunjuk pelaksanaan Permenkes
Nomor : HK.02.02/MENKES/148/I/2010 yang meliputi hak, kewajiban dan kewenangan
Perawat, Penyelenggaraan praktik Perawat, Perizinan dan persyaratan Penyelenggaraan praktik
Perawat, Pembinaan dan Pengawasan Praktik Perawat.



B. DASAR HUKUM

1.    Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2.    Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3.    Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
4.    Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
5.    Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
6.    Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
      Pusat & Daerah
7.    Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
8.    KUHAP pasal 170 tentang Wajib Simpan Rahasia Jabatan.
9.    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1787 Tahun 2010 Tentang Iklan dan Publikasi
      Pelayanan Kesehatan.
10.   Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin dan
      Penyelenggaraan Praktik Perawat
11.   Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi
      Tenaga Kesehatan
12.   Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 908/MENKES/SK/VII/2010 Tentang Pedoman
      Penyelenggaraan Pelayanan Keperawtan Keluarga.
13.   Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374 Tahun 2009 Tentang SKN-2009
14.   Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1109/MENKES/PER/IX/2007 Tentang
      Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
15.   Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 279/MENKES/SK/IV/2006 tentang Pedoman
      Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
16.   Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 836/MENKES/SK/VI/2005 tentang Pengembangan
      Manajemen Kinerja Perawat dan Bidan
17.   Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1280/Menkes/SK/X/2002 tentang Petunjuk Tehnis
      Penentuan Angka Kredit dan Jabatan Fungsional Perawat
18.   Surat Keputusan Dirjen Yanmed Nomor HK 00.06.5.1.311 Tentang Penerapan Pedoman
      Perawatan Kesehatan Di Rumah
19.   Surat Keputusan Dirjen Dirjen Yanmed Nomor YM.00.03.2.6.956 tentang Hak dan
      Kewajiban Perawat dan Bidan di Rumah Sakit
20.   Surat Keputusan Dirjen Dirjen Yanmed Nomor YM.00.03.2.6.7637 tahun 1993 tentang
      Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit
21.   Surat Keputusan Menpan Nomor 94/KEP/M.PAN/11/2001 tentang Jabatan Fungsional
      Perawat




                                                                                          3
22. Surat Keputusan MUNAS PPNI Nomor 09/MUNAS VI/PPNI/2000 tentang Kode Etik
    Keperawatan Indonesia
23. Surat Keputusan DPP. PPNI. Nomor 020/DPP/II/1991 tentang Lafal Sumpah Perawat
24. Surat Edaran Nomor 1107/Menkes/E/VII/2000 tentang kewenangan provinsi dibidang
    kesehatan



C. TUJUAN

a.   Tujuan Umum
     Adapun tujuan dari penyusunan Petunjuk Pelaksanaan ini adalah sebagai panduan bagi
     pemerintah Kabupaten/kota, organisasi profesi (PPNI) dan pihak-pihak terkait untuk
     mengatur Penyelenggaraan praktik Perawat dan sebagai pedoman bagi perawat dalam
     memperoleh perizinan dan menyelenggarakan praktik keperawatan.


b.   Tujuan Khusus
     1. Memahami hak, kewajiban, dan kewenangan perawat dalam penyelenggaraan praktik.
     2. Mampu melaksanakan intervensi/pelayanan sesuai kewenangan perawat dalam
         penyelenggaraan praktik.
     3. Mampu mendayagunakan tenaga perawat sesuai kewenangan dan kompetensi.
     4. Tersedianya acuan dalam penyusunan peraturan pelimpahan kewenangan perawat.



D. PENGERTIAN


1.   Hak adalah kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu Badan Hukum guna
     mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu
2.   Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan oleh seseorang atau
     suatu Badan Hukum
3.   Kewenangan adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan
     berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan dan posisi di sarana kesehatan.
4.   Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan baik didalam maupun
     diluar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.   Perawat vokasional adalah seseorang yang mempunyai kewenangan untuk melakukan
     praktik dengan batasan tertentu dibawah supervisi langsung maupun tidak langsung oleh
     Perawat Profesioal dengan sebutan Lisenced Vocasional Nurse (LVN)
6.   Perawat professional adalah tenaga professional yang mandiri, bekerja secara otonom
     dan berkolaborasi dengan yang lain dan telah menyelesaikan program pendidikan profesi
     keperawatan, telah lulus uji kompetensi perawat profesional yang dilakukan oleh konsil
     dengan sebutan Registered Nurse (RN)




                                                                                          4
7.   Perawat Profesional Spesialis adalah seseorang perawat yang disiapkan diatas level
     perawat profesional dan mempunyai kewenangan sebagai spesialis atau kewenangan
     yang diperluas dan telah lulus uji kompetensi perawat profesional spesialis.
8.   Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
     yaitu RS, Puskesmas, Poliklinik dan atau unit kesehatan lainnya
9.   Praktik keperawatan adalah tindakan perawat melalui kolaborasi dengan klien dan atau
     tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada
     berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang dilandasi dengan substansi keilmuan khusus,
     pengambilan keputusan dan keterampilan perawat berdasarkan aplikasi prinsip-prinsip
     ilmu biologis, psikolologi, sosial, kultural dan spiritual
10. Praktik mandiri adalah praktik perawat swasta yang dapat dilakukan secara perorangan
    atau berkelompok.
11. Standar adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan
    profesi yang meliputi standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur
    operasional.
12. Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR adalah bukti tertulis yang
    diberikan oleh Pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat
    kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
13. Surat Izin Kerja Perawat, selanjutnya disingkat SIKP adalah bukti tertulis yang diberikan
    kepada Perawat yang sudah memenuhi persyaratan untuk bekerja di fasilitas pelayanan
    kesehatan
14. Surat Izin Praktik Perawat yang selanjutnya disingkat SIPP adalah bukti tertulis yang
    diberikan kepada perawat untuk melakukan praktik keperawatan secara perorangan
    dan/atau berkelompok.
15. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
    upaya pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif, yang
    dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat
16. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan yang
    diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dasar
17. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat kedua adalah pelayanan kesehatan yang diberikan
    oleh fasilitas pelayanan kesehatan spesialistik
18. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat ketiga adalah pelayanan kesehatan yang diberikan
    oleh fasilitas pelayanan kesehatan subspesialistik
19. Obat Bebas adalah obat yang berlogo bulatan berwarna hijau yang dapat diperoleh tanpa
    resep dokter.
20. Obat Bebas Terbatas adalah obat yang berlogo bulatan berwarna biru yang dapat
    diperoleh tanpa resep dokter.
21. Organisasi Profesi adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).




                                                                                            5
BAB II
                    KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN

A. KEWENANGAN

 1. Pengertian

    Kewenangan perawat adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan
    keperawatan berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan dan posisi di sarana
    kesehatan

 2. Lingkup Kewenangan praktek perawat

   Lingkup kewenangan praktek perawat adalah melakukan asuhan keperawatan bagi
   klien pada kondisi sehat dan sakit melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan
   rehabilitatif. Dalam menjalankan kewenangan praktik keperawatan dalam area:
   a. Asuhan keperawatan anak dari baru lahir sampai 18 tahun.
   b. Asuhan keperawatan maternitas pada perempuan, pasangan usia subur yang
       berkaitan dengan reproduksi tanpa kehamilan, perempuan hamil, perempuan
       melahirkan, perempuan nifas, perempuan di antara dua persalinan baik kondisi
       normal maupun beresiko.
   c. Asuhan keperawatan medikal bedah pada klien usia di atas 18 tahun sampai 60
       tahun dengan gangguan fungsi tubuh baik karena trauma atau karena kelainan
       fungsi tubuh.
   d. Asuhan keperawatan jiwa pada klien semua usia yang mengalami berbagai
       masalah kesehatan jiwa.
   e. Asuhan keperawatan keluarga pada keluarga dengan berbagai masalah kesehatan
       keluarga sesuai dengan tugas perkembangan keluarga.
   f. Asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus di wilayah binaan
       tertentu yang mengalamai berbagai masalah kesehatan masyarakat.
   g. Asuhan keperawatan gerontik pada klien usia 60 tahun ke atas yang mengalami
       proses penuaan dan permasalahannya.
   h. Asuhan keperawatan gawat darurat, critical care, dan bencana

 3. Sasaran
    a. Individu
    b. Keluarga
    c. Kelompok
    d. Masyarakat




                                                                                   6
4. Kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan

  4.1.    Melaksanakan pengkajian dasar kepada individu, keluarga, kelompok dan
          masyarakat di sarana kesehatan
  4.2.    Pengkajian lanjutan pada individu, keluarga, kelompok, masyarakat di
          sarana kesehatan
  4.3.    Melaksanakan analisis data: adalah untuk merumuskan diagnosis
          keperawatan lanjutan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat di
          sarana kesehatan
  4.4.    Merencanakan tindakan keperawatan sederhana dan kompleks pada
          individu, keluarga, masyarakat disarana kesehatan
  4.5.    Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai jenjang kompetensi perawat
          yang akan dijabarkan pada bab III
  4.6.    Melakukan penyuluhan kesehatan meliputi :
          a. menyusun program penyuluhan dengan metode sederhana kepada
              individu, keluarga, kelompok, masyarakat
          b. melakukan penyuluhan kepada individu, keluarga, kelompok,
              masyarakat
  4.7.    Melakukan kegiatan konseling kesehatan kepada individu kelompok,
          keluarga dan masyarakat.
  4.8.    Melaksanakan keperawatan komplementer.
  4.9.    Melaksanakan pemantauan masalah kesehatan serta pemberdayaan
          individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
  4.10.   Melaksanakan tindakan medis sebagai pendelegasian wewenang/tugas
          limpah berdasarkan kemampuannya.
  4.11.   Melakukan tindakan diluar kewenangan dalam kondisi darurat yang
          mengancam nyawa dan /atau dalam rangka mendukung program
          pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku/ standing order di sarana
          kesehatan.
  4.12.   Dalam kondisi dimana tidak ada dokter atau tenaga kesehatan lain pada
          suatu daerah maka perawat berwenang dalam melaksanakan tindakan
          kesehatan yang menjadi        kewenangan tenaga tersebut. Dalam hal
          menentukan tidak ada tenaga lain ditetapkan oleh kepala dinas kesehatan
          setempat.
  4.13.   Melakukan evaluasi keperawatan
          a. melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana pada masyarakat
          b. melaksanakan evaluasi keperawatan kompleks pada individu, keluarga,
              kelompok dan masyarakat di sarana kesehatan

  4.14. Melakukan dokumentasi keperawatan




                                                                                 7
B. HAK

 Hak perawat dalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut :

 1. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan praktik keperawatan sesuai
    dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 2. Mempunyai hak untuk dilibatkan dalam pengambilan keputusan terhadap penanganan
    pasien sesuai dengan kode etik dan standar profesi:

 3. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan/atau keluarganya serta
    dari tenaga kesehatan lain yang terkait dengan penyelenggaraan praktik keperawatan

 4. Menjaga hak privasi personal sebagai seorang perawat


 5. Menerima imbalan jasa profesi; dan reward sesuai ketentuan yang berlaku
    a. Mendapat hak kepegawaian sesuai peraturan yang berlaku.
    b. Mendapatkan tunjangan profesi sesuai ketentuan yang berlaku
    c. Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan secara rutin

 6. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai bidang profesinya.
    a. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan formal
       maupun pendidikan nonformal
    b. Mengembangkan kualitas penyelenggaraan pelayanan keperawatan professional

 7. Memperoleh jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan dengan
    tugasnya.

C. KEWAJIBAN

 1. Melaksanakan praktik keperawatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
    berlaku.
 2. Terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan terhadap penanganan pasien sesuai
    dengan kode etik dan standar profesi.
 3. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur kepada klien dan/atau keluarganya
    serta dari tenaga kesehatan lain yang terkait dengan penyelenggaraan praktik
    keperawatan.
 4. Menjaga kerahasiaan klien      sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
    berlaku.
 5. Memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai dengan kompetensi dan
    standar prosedur operasional.



                                                                                      8
6. Mengembangkan diri sesuai bidang profesinya dan perkembangan IPTEK.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan praktik keperawatan.




                                                                             9
BAB III
                            TINDAKAN KEPERAWATAN


Permenkes Nomor : HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Pasal 8, 9, 10, 11 dan 12 mengatur
tentang kewenangan perawat dalam menyelenggarakan praktik keperawatan dan hal lain
yang relevan. Ketetapan ini perlu dijabarkan lebih lanjut oleh Organisasi Profesi (PPNI)
terutama terkait dengan lingkup praktik dan kewenangan perawat yang bekerja pada
berbagai tatanan pelayanan kesehatan dan praktik keperawatan yaitu praktik di sarana
kesehatan (Rumah Sakit dan Puskesmas), praktik mandiri perorangan atau praktik
berkelompok.

Praktik keperawatan adalah tindakan perawat professional melalui kerjasama bersifat
kolaboratif dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawab. Lingkup kewenangan perawat
dalam praktik keperawatan professional terhadap sistem klien individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat) dalam rentang sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan.

Asuhan keperawatan diberikan menggunakan proses keperawatan yang terdiri dari
pengkajian (wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang), penetapan
diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan tindakan keperawatan, dan evaluasi
keperawatan. Proses keperawatan diterapkan dalam:
1. Asuhan keperawatan anak dari baru lahir sampai 18 tahun.
2. Asuhan keperawatan maternitas pada perempuan, pasangan usia subur yang berkaitan
    dengan reproduksi tanpa kehamilan, perempuan hamil, perempuan melahirkan,
    perempuan nifas, perempuan di antara dua persalinan baik kondisi normal maupun
    beresiko.
3. Asuhan keperawatan medikal bedah pada klien usia di atas 18 tahun sampai 60 tahun
    dengan gangguan fungsi tubuh baik karena trauma atau karena kelainan fungsi tubuh.
4. Asuhan keperawatan jiwa pada klien semua usia yang mengalami berbagai masalah
    kesehatan jiwa.
5. Asuhan keperawatan keluarga pada keluarga dengan berbagai masalah kesehatan
    keluarga sesuai dengan tugas perkembangan keluarga.
6. Asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus di wilayah binaan tertentu yang
    mengalamai berbagai masalah kesehatan masyarakat.
7. Asuhan keperawatan gerontik pada klien usia 60 tahun ke atas yang mengalami proses
    penuaan dan permasalahannya.
8. Asuhan keperawatan gawat darurat, critical care, dan bencana


Berikut ini adalah definisi dari berbagai tindakan keperawatan, observasi, pendidikan dan
konseling kesehatan dalam keperawatan :
1. Intervensi keperawatan adalah tindakan yang dilakukan berdasarkan penilaian dan
    pengetahuan klinis yang dilakukan oleh perawat untuk meningkatkan status kesehatan
    klien /pasien (NIC, 3rd Ed.)
2. Observasi adalah tindakan pemantauan dan pencatatan perkembangan kondisi pasien
    (Fundamental of Nursing, Ruth F ,2 nd Ed, Lippincot).
3. Konseling adalah proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah
    pasien atau orang dekat (keluarga) pasien untuk meningkaktan atau mendukung
    koping, penyelesaian masalah dan hubungan interpersonal (NIC, 3 rd Ed)



                                                                                       10
4.  Pendidikan kesehatan adalah pengembangan dan pemberian intruksi dan pengalaman
    pembelajaran untuk memfasilitasi perkembangan adaptasi tingkah laku yang
    mendukung kesehatan individu, keluarga, kelompok dan komunitas (NIC,3 rd Ed)
5. Promosi Kesehatan merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan untuk
    mengoptimalkan kesehatan klien sehingga kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi dan
    meningkatkan perilaku hidup sehat.
6. Pencegahan Penyakit merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan untuk
    menghindari atau mengurangi risiko masalah, Melakukan penanganan masalah secara
    dini dan mengurangi dampak tidak terpenuhinya kebutuhan dasar klien atau
    kemampuan klien dalam penanganan masalah. Perawat melakukan tindakan
    pencegahan spesifik pada anggota keluarga agar bebas dari penyakit/ cedera melalui
    kegiatan: imunisasi; pencegahan merokok; program kebugaran fisik; skreening dan
    follow up berbagai kasus seperti hipertensi; pencegahan komplikasi Diabetes melitus
    (DM); dan skreening osteoporosis.
7. Intervensi Keperawatan untuk Proses Penyembuhan (Nursing Treatment) merupakan
    segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah atau
    hambatan yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Jenis terapi keperawatan
    antara lain: pembimbingan terhadap keluarga (coaching) untuk mengatasi masalah
    kesehatan akibat perilaku yang tidak sehat, batuk efektif, inhalasi sederhana, tehnik
    relaksasi, stimulasi kognitif, latihan rentang gerak (ROM), perawatan luka, pemasangan
    Nasogastric Tube (NGT), Pemasangan dower kateter, Kompres. Pengelolaan gejala
    (management symptom), dll.
8. Pemulihan kesehatan merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan untuk
    pemulihan kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Perawat membantu
    keluarga dalam fase pemulihan kesehatan bagi anggota keluarga setelah mengalami
    cidera maupun akibat penyakit kronis yang diderita. Pemulihan kesehatan ini bertujuan
    untuk meningkatkan kemampuan anggota keluarga untuk berfungsi secara optimal
    melalui berbagai terapi modalitas, dan terapi komplementer keperawatan
9. Terapi komplementer merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan lebih
    mengutamakan pada pemberdayaan potensi klien untuk penanganan masalah
    keperawatannya antara lain melalui : massage, aromaterapi, hipnocaring, acupressure,
    pijat bayi, herbal terapi, meditasi, bioresonansi, syropraktik, naturopati, dan lain-lain.
10. Pemberian Obat bebas/ bebas terbata merupakan Penggunaan obat-obat yang berlogo
    bulatan berwarna hijau atau berlogo bulatan berwarna biru guna mengendalikan
    symptom/ gejala pada klien yang menghambat pemenuhan kebutuhan dasar klien.

Organisasi profesi PPNI menetapkan Tindakan Keperawatan yang dimaksud dalam
Permenkes Nomor : HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Pasal 8 berdasarkan kebutuhan dasar
manusia yang merupakan bidang garapan keilmuan keperawatan, sebagai berikut:

I. KEBUTUHAN DASAR INDIVIDU

Tindakan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar individu yang
dilakukan perawat dibedakan dalam tindakan keperawatan generalis
(dilakukan oleh Perawat dengan kualifikasi lulusan D3 dan atau Ners) dan
tindakan keperawatan spesialis (dilakukan oleh Perawat dengan kualifikasi
lulusan Ners spesialis dan atau tersertifikasi) Lingkup tindakan
keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar individu mencakup :
     1. Memenuhi kebutuhan fisiologis.
     2. Meningkatkan kemandirian klien


                                                                                           11
3. Mendukung atau mengadaptasikan terhadap lingkungan
4. Membantu menjaga keseimbangan sistem
5. Memberikan pelayanan keperawatan perinatal dan kesehatan
   reproduksi (di luar perinatal)


NO   PERAWAT GENERALIS                     PERAWAT SPESIALIS


1    Memenuhi Kebutuhan Oksigen            Memenuhi Kebutuhan Oksigen
      Mengatur posisi tidur                Kompetensi Perawat Generalis
      Melaksanakan postural drainage,      Perawatan tracheostomi
       vibrasi dan perkusi thorax           Menilai kapiler refill
      Pemberian     O2   dengan    tube    Melaksanakan manajemen klien
       kanule, masker dan inhalasi           tersedak
      Melakukan      perawatan     WSD     Melaksanakan teknik hemlick
       (Water Sealed Drainage)               manuver
      Menyiapkan.spesimen      (sputum,    Memonitor Intermitten Pressure
       analisa gas darah)                    Pulmonal Breathing (IPPB)
      Melakukan pengukuran saturasi        Melaksanakan berbagai teknik
       oksigen                               pertolongan pasien tenggelam
      Melaksanakan          manajemen      Bronchial washing pada klien
       ventilator                            yang terpasang Endo Tracheal
      Membantu pernafasan dalam dan         Tube (ETT)
       batuk efektif                        Melakukan       perawatan       pre
      Melaksanakan pengisapan lendir        operatif       pada          kasus
       (suction oropharingeal, rongga        pembedahan       (misal:   latihan
       nasopaharingeal)                      nafas dalam)
      Melaksanakan resusitasi jantung      Melakukan      perawatan      intra
       paru                                  operatif       pada          kasus
      Melakukan            dokumentasi      pembedahan                  (misal:
       kepcrawatan klien                     membebaskan         jalan     nafas
                                             dengan kepala extensi)
                                            Melakukan      perawatan       post
                                             operatif pasca bedah (misal:
                                             membebaskan         jalan    nafas
                                             dengan kepala extensi)
                                            Melakukan              pemeriksaan
                                             terhadap tingkat kesadaran
                                            Melakukan pemeriksaan kes.
                                             pada kebutuhan O 2
                                               Melakukan triage GADA
                                               Melakukan managemen kepatenan
                                               jalan napas dengan atau tanpa alat
                                               Melakukan pengkajian kebutuhan
                                               oksigen dengan dan atau tanpa alat
                                               Melakukan intubasi
                                               Melakukan torakossintesis
                                               Melakukan pemasangan balutan
                                               luka dada
                                               Melakukan pengamanan fraktur
                                               thoraks




                                                                            12
2   Memenuhi Kebutuhan Nutrisi           Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
     Memasang Naso Gastric Tube  Kompetensi Perawat Generalis
      (NGT)
     Memberi makan / minum melalui
      mulut
     Memberi makan melalui NGT
     Melepaskan NGT
     Memberi makan / minum pada
      bayi
     Memberi makan melalui flowcare
     Memberi makan melalui gastro
      dan yeyenum
     Memberikan penyuluhan tentang
      diet
     Menimbang Berat Badan dan
      mengukur Tinggi Badan
     Melakukan antropometri
     Memonitor status nutrisi
     Menghitung             pemasukan
      makanan dan minum
     Mempertimbangkan pemenuhan
      kebutuhan kalori harian
     Melakukan       perawatan      pre
      operatif system pencernaan (
      misal: menyiapkan pasien puasa)
     Melakukan        perawatan
      intraoperatif    sistem
      pencernaan       (misal:
      monitor/menolong
      muntah/buang air besar )
     Melakukan        perawatan post
      operatif sistem pencernaan
      (misal:       memonitor/menolong
      muntah, memonitor peristaltik
      usus )
     Memberikan nutrisi parenteral /
      melalui sentral
     Melakukan      pemeriksaan    gula
      darah di Instalasi Gawat Darurat
     Melakukan pemberian makanan
      tinggi gula pada hipoglikemia

3   Memenuhi Kebutuhan Integritas
                                        Memenuhi Kebutuhan Integritas
    Jaringan
                                        Jaringan
     Melakukan pengkajian integritas
                                         Kompetensi Perawat Generalis
       jaringan
     Mengobservasi keadaan jaringan     Melakukan    perawatan    intra
       kulit                               operatif
     Melakukan perawatan luka akut
       dan kronis
     Menentukan    dan   melakukan
       debridement   /    membuang



                                                                    13
jaringan mati
       Irigasi luka/ drainage
       Membalut luka
       Melakukan perawatan drainage
        luka
       Melakukan perawatan gips
       Memasang bidai
       Melaksanakan        fiksasi dan
        relaksasi
       Melakukan pertolongan pertama
        luka
       Menjahit luka ( pada keadaan
        kedaruratan )
       Mengangkat jahitan
       Melakukan       perawatan    pre
        operatif
       Melakukan       perawatan   post
        operatif
       Melakukan penarikan dislokasi
        sederhana


    Memenuhi Kebutuhan Cairan dan
4                                             Memenuhi Kebutuhan Cairan dan
    Elektrolit
                                              Elektrolit
     Melaksanakan pemasangan infus
                                               Kompetensi Perawat Generalis
       sesuai program medik
     Memonitor infus yang terpasang           Melaksanakan transfusi darah
                                                 sesuai program medik
     Mengganti balutan infus
                                               Irigasi lambung
     Melepas infus
                                                 Memberikan cairan intravena pada
     Menentukan status hidrasi                   klien shock
     Mengobservasi status asam-basa             Melakukan pengkajian kebutuhan
     Memberi       penyuluhan    atau            cairan dan elektrolit advanced:
       Pendidikan kesehatan tentang               Jugularis Venous Pressure (JVP),
       keseimbangan        cairan  dan            Central Venous Pressure (CVP), Gas
       elektrolit                                 Darah, keseimbangan cairan,
     Mengukur intake dan output                  Elektro Kardio Gram (EKG)
       cairan & elektrolit
     Melakukan balance cairan
       Melakukan pengkajian kebutuhan
        cairan dan elektrolit: turgor kulit


5   Memenuhi Kebutuhan Eliminasi              Memenuhi Kebutuhan Eliminasi
    Buang Air Besar                           Buang Air Besar
     Membantu Buang Air Besar                 Kompetensi Perawat Generalis
      di    tempat    tidur/kamar
      mandi
     Perawatan stoma
     Memberikan            enema
      (Glycerin semprit)
     Memberikan           huknah
      tinggi/rendah
     Mengeluarkan fecal secara


                                                                               14
manual
       Melakukan      pemeriksaan
        rectal
       Bowel training
       Pendidikan       kesehatan
        tentang masalah eliminasi
        BAB
       Menyiapkan spesimen faeces
        untuk          pemeriksaan
        laboratorium

6   Memenuhi Kebutuhan Eliminasi             Memenuhi Kebutuhan Eliminasi
    Urin                                     Urin
     Membantu buang air kecil di             Kompetensi Perawat Generalis
       tempat tidur/kamar mandi               Melakukan perawatan urostomi
     Memasang          kateter       urin    Melakukan      supra     pubic
       (midwelling/folley catheter)             punction
     Merawat kateter urin
     Melepas kateter urin
     Bladder training
     Mengumpulkan/meyiapkan
       spesimen         urin        untuk
       pemeriksaan laboratorium
     Memasang kondom kateter
     Irigasi kandung kemih
     Test berat jenis urin
     Kegel's exercises
     Perawatan      pre     dan      post
       sistostomi
     Melakukan         penkes       pada
       kebutuhan eliminasi urin
     Melakukan spulling kateter
     Mengosongkan kandung kencing
     Memonitor urine
     Mengukur urine

7   Memenuhi Kebutuhan Kebersihan Memenuhi Kebutuhan
    Diri dan Lingkungan                Kebersihan Diri dan Lingkungan
     Memandikan klien                  Kompetensi Perawat Generalis
     Menyisir rambut
     Memasang kap kutu
     Mencuci rambut
     Membersihkan mulut
     Menggosok gigi
     Melaksanakan vulva hygiene
     Memotong kuku
     Menyiapkan tempat tidur
     Membersihkan tempat tidur
     Melaksanakan          penyuluhan
       tentang kebersihan diri
     Melakukan "back rub"
     Perawatan kaki diabetik



                                                                        15
8    Memenuhi Kebutuhan Istirahat Memenuhi Kebutuhan Istirahat
     Dan Tidur                          Dan Tidur
      Melaksanakan       penyuluhan  Kompetensi Perawat Generalis
       tentang  kebutuhan     istirahat
       tidur
      Melaksanakan teknik relaksasi
      Memodifikasi lingkungan yang
       mendukung kenyamanan klien


9    Memenuhi        Kebutuhan      Obat-    Memenuhi     Kebutuhan     Obat-
     Obatan dan Alkes                        Obatan dan Alkes
      Menghitung       kebutuhan     obat    Kompetensi Perawat Generalis
       sesuai program medik                   Melakukan     persiapan    dan
      Menyimpan         dan    mengatur       memberikan obat-obatan dalam
       penggunaan obat                         kondisi                 khusus
      Menyiapkan dan memberi obat             kemoterapi/obat-obatan steroid
       untuk klien sesuai program              sesuai program medik
       medik dan prinsip 6 benar
       dengan cara pemberian obat :
       melalui mulut, intra cutan, sub
       cutan,      intra    vena,    intra
       muskuler, suppositoria, inhalasi,
       instilasi/tetes,     buccal/langit-
       langit atas, sublinguale, kulit.
      Memberi penyuluhan tentang
       obat-obatan
      Mengkaji efek samping obat-
       obatan
      Kolaborasi penanggulangan efek
       samping obat-obatan
      Memberi obat bebas dan bebas
       terbatas
        Melakukan penyuntikan TT/ATS
        Menentukan penggunaan alat
         kesehatan    yang   menunjang
         pelayanan keperawatan

     Memenuhi kebutuhan Sirkulasi            Memenuhi kebutuhan Sirkulasi
10
      Observasi tanda-tanda vital            Kompetensi Perawat Generalis
      Observasi adanya tanda -tanda          Mengukur VP (Venus Pressure)
       pendarahan       internal    atau      Mengukur CVP (Central Vena
       eksternal                               Pressure)
      Monitor               tanda-tanda      Memelihara CVP tetap berfungsi
       asites/udema                           Melakukan DC Shock sesuai
      Melakukan rekam jantung                 program medis
      Menginterpretasikan hasil rekam
       jantung
      Menyiapkan       pasien     untuk
       pemeriksaan diagnostik (misal:
       foto rontgen jantung paru)
      Menyiapkan      dan    melakukan



                                                                        16
stress exercises klien
        Menyiapkan       dan   melakukan
         perawatan klien pre, intra dan
         post dialisa (haemo/peritoneal)
        Melakukan perawatan klien yang
         terpasang SB tube
        Memeriksa      status  neurologik
         (Glascow Coma Scale)
        Melakukan pengambilan darah
         untuk pemeriksaan laboratorium
        Melakukan        ankle    brachial
         pressure index
        Melakukan        mean      arterial
         pressure
        Resusitasi Jantung Paru

     Memenuhi Kebutuhan Keamanan, Memenuhi Kebutuhan Keamanan,
11   kenyamanan dan Keselamatan              kenyamanan dan Keselamatan
      Melakukan teknik isolasi:              Kompetensi Perawat Generalis
      Penggunaan         sarung     tangan
        steril/tidak steril
      Penggunaan Gaun pelindung, jas
        operasi, apron/celemek
      Penggunaan tutup kepala dan
        masker
      Cuci tangan
      Merawat Luka (Cuci Luka, pasang
        dan ganti balutan, gunakan
        desinfektan, berikan obat dll)
      Mempertahankan suhu tubuh
        normal     (kompres,      pemberian
        selimut, pengaturan suhu dan
        sirkulasi udara, pemberian obat
        antipiretik dll)
      Melakukan pengikatan bagi klien
        gelisah
      Penggunaan bantal pasir
      Memasang          pengaman      pada
        tempat tidur
      Menyiapkan dan menggunakan
        tempat pembuangan alat-alat dan
        bahan      bekas/sisa      (disposal
        infeksius)
      Stabilisasi, Collar Neck
      Rescue (Pencarian Korban)
      Evakuasi/                transportasi
        (pemindahan         dari     tempat
        kejadian     trauma/bencana       ke
        tempat yang fasilitas lebih baik)




                                                                       17
12   Memenuhi Kebutuhan Manajemen             Memenuhi Kebutuhan Manajemen
     Nyeri                                    Nyeri
      Melakukan teknik stimulasi:             Kompetensi Perawat Generalis
       kantanous,      kontralatoral,          Pemberian     obat-obatan
       dan transkutanous.                       parentral jenis narkotik
      Antisipatori guidance                    sesuai program masuk ke
      Teknik relaksasi bio feed                kebutuhan obat
       back
      Teknik distraksi
      Teknik imaginasi terbimbing
      Teknik hipnotis
      Teknik gate control
      Pemberian        obat-obatan
       analgetik sesuai program
      Melakukan
       massage/stimulasi kutan
      Kompres hangat dan dingin

     Memenuhi Kebutuhan Aktivitas Memenuhi Kebutuhan Aktivitas
13                                     Dan Exercise
     Dan Exercise
      Membantu                         Kompetensi Perawat Generalis
       mobilisasi
      Melatih Range of Motion (ROM)
       exercise
      Membantu dan melatih ambulasi
      Memberikan          pendidikan
       kesehatan tentang aktifitas dan
       latihan
      Mengajarkan body mekanik yang
       tepat
      Mengajarkan   body   alignment
       yang tepat


     Memenuhi Kebutuhan Psikososial/          Memenuhi Kebutuhan
14
     Spiritual                                Psikososial/ Spiritual
      Melaksanakan latihan asertif            Kompetensi Perawat Generalis
      Mengajarkan teknik
        penguatan/koping
      Melakukan teknik komunikasi
        terapeutik interpersonal
      Memodifikasi lingkungan
      Melaksanakan cara menghargai
        sistem nilai dan keyakinan klien
      Melakukan teknik-teknik
        peningkatan konsep diri yang
        meliputi harga diri, ideal diri dan
        gambaran diri
      Memfasilitasi klien terhadap
        pemenuhan kebutuhan spiritual
      Melaksanakan manajemen stres




                                                                          18
15   Memenuhi Kebutuhan Interaksi        Memenuhi Kebutuhan Interaksi
     Sosial                              Sosial
      Melaksanakan interaksi sosial      Kompetensi Perawat Generalis
      Melaksanakan terapi aktifitas      Melakukan latihan orientasi
        kelompok, terapi kerja, terapi      realitas
        millie                            Melakukan komunikasi
      Melaksanakan manajemen               terapeutik pada prilaku bunuh
        konflik                             diri
      Melaksanakan komunikasi            Melakukan komunikasi
        terapeutik pada klien menarik       terapeutik pada prilaku
        diri                                halusinasi
      Melakukan komunikasi               Melakukan komunikasi
        terapeutik pada klien perilaku      terapeutik pada klien demensia
        kekerasan                         Melakukan komunikasi
      Melakukan teknik komunikasi          terapeutik pada klien waham
        terapeutik pada klien marah       Melakukan komunikasi
                                            terapeutik pada klien depresi
                                          Melakukan observasi perilaku

16   Memenuhi Kebutuhan Tentang          Memenuhi Kebutuhan Tentang
     Perasaan Kehilangan, Menjelang      Perasaan Kehilangan, Menjelang
     Ajal dan Menghadapi Kematian        Ajal dan Menghadapi Kematian
      Melaksanakan teknik                Kompetensi Perawat Generalis
        komunikasi terapeutik
        sesuai fase kehilangan
      Melaksanakan
        perawatan menjelang
        ajal
      Melaksanakan
        perawatan pasien
        meninggal
      Membantu pasien
        melewati fase-fase
        berduka.

     Memenuhi Kebutuhan                  Memenuhi Kebutuhan
17
     Seksualitas                         Seksualitas
      Melakukan cara-                    Kompetensi Perawat Generalis
        cara/teknik untuk
        menciptakan
        lingkungan privacy
      Mengajarkan pola
        seksualitas yang sehat
      Mengajarkan
        pendidikan seks pada
        usia remaja, dewasa
        dan usia lanjut
      Melaksanakan rujukan
        masalah seksual
      Konseling masalah
        seksual




                                                                      19
18   Memenuhi Kebutuhan Lingkungan       Memenuhi Kebutuhan
     Sehat                               Lingkungan Sehat
      Memodifikasi                       Kompetensi Perawat Generalis
        lingkungan yang sehat
      Melakukan kolaborasi
        dan memfasilitasi
        lingkungan yang sehat
      Memberikan pendidikan
        kesehatan tentang parameter /
        indicator kesehatan lingkungan
      Melakukan pengendalian
        infeksi/pencegahan infeksi
        nosokomial
      Melaksanakan teknik isolasi
        penyakit infeksi
      Melaksanakan teknik isolasi
        pada klien dengan pemberian
        kemoterapi dan penurunan
        sistem imun/kekebalan tubuh


19   Kebutuhan lbu Hamil                 Kebutuhan lbu Hamil
      Melakukan pemeriksaan fisik ibu    Kompetensi Perawat Generalis
       hamil                              Mendengar denyut jantung janin
      Melaksanakan penyuluhan            Memonitor kesejahteraan janin
       tentang kebutuhan ibu hamil
                                          Melakukan stimulasi dini pada
       - Perubahan fisiologi ibu hamil
       - Nutrisi ibu hamil                 janin
       - Senam hamil                      Menyiapkan pemeriksaan USG
       - Imunisasi                         system reproduksi
       - Kebersihan diri                  Melakukan          pemeriksaan
       - Persiapan persalinan              laboratorium advanced :
       - Perawatan bayi
                                           - Protein urine
      Melakukan pemeriksaan               - Reduksi urine
       laboratorium :
                                          Memenuhi kebutuhan ibu hamil
       - HCG test (test kehamilan)
       - Haemoglobin                       dengan komplikasi
                                          Melakukan            konsultasi
                                           kehamilan

                                         Memenuhi Kebutuhan Ibu
     Memenuhi Kebutuhan Ibu              Melahirkan
20
     Melahirkan                           Melakukan pemeriksaan fisik
       -                                   ibu melahirkan
                                          Melakukan persalinan kala - I
                                           keadaan normal
                                          Mengisi partograf
                                          Menolong persalinan kala – II
                                           keadaan normal
                                          Melakukan induksi
                                          Melakukan episiotomi
                                          Melaksanakan inisiasi menyusu



                                                                     20
dini
                                         Menolong persalinan kala – III
                                          keadaan normal
                                         Menolong persalinan kala – IV
                                          keadaan normal
                                         Melaksanakan manajemen nyeri
                                          persalinan
                                         Merawat bayi segera setelah
                                          lahir
                                         Memotong & mengikat tali
                                          pusat
                                         Menjahit episiotomi
                                         Melaksanakan rujukan
                                          persalinan
                                         Melakukan konsultasi
                                          persalinan


21   Kebutuhan Bayi Baru Lahir        Kebutuhan Bayi Baru Lahir
                                       Kompetensi Perawat Generalis
      Menilai APGAR score
      Melakukan pemeriksaan fisik     Melakukan resusitasi jantung
       bayi : umum, refleks             paru pada bayi
      Memandikan bayi                 Melaksanakan rujukan bayi
      Memakaikan pakaian bayi          baru lahir
      Mengatur suhu kamar dan         Melakukan konsultasi bayi baru
       tempat tidur bayi                lahir
      Merawat tali pusat bayi
      Mengajarkan ibu cara merawat
       tali pusat
      Mengajarkan ibu tentang ASI
       ekslusif
      Mengajarkan ibu melakukan
       masase payudara
      Melakukan pijat bayi
      Melakukan stimulasi tumbuh
       kembang bayi
                                      Memenuhi Kebutuhan Post
22   Memenuhi Kebutuhan Post          Partum
     Partum                            Kompetensi Perawat Generalis
      Melaksanakan
        pemeriksaan fisik              Memasang Intra Uterine Device
        ibu post partum                  (IUD) dan Alat Kontrasepsi
      Melaksanakan                      Bawah Kulit (AKBK)
        tindakan dan                   Melepas IUD dan AKBK
        pendidikan                     Melaksanakan konsultan ibu
        kesehatan ibu post               post partum yang bermasalah
        partum
        A. Nutrisi
        B. Perawatan
           payudara
           dengan refleks
           oxitosin
        C. Senam nifas



                                                                   21
D. Perawatan
            vulva &
            perineum
         E. Perawatan
            kebersihan diri
         F. Kegel’s exercise

        Melaksanakan
         keperawatan
         "postpartum blue"
        Memberikan
         penkes tentang
         Keluarga
         Berencana (KB)

23   Memenuhi Kebutuhan Pasagan             Memenuhi Kebutuhan Pasagan
     usia subur (PUS)                       usia subur (PUS)
     -                                       Melakukan pemeriksaan
                                               Inspeculo Vagina Asam (IVA)
                                             Melaksanakan pendidikan
                                               kesehatan tentang kesehatan
                                               reproduksi
                                             Melakukan konsultasi tentang
                                               kesehatan reproduksi


24   Memenuhi Kebutuhan Remaja
                                            Memenuhi Kebutuhan Remaja
      Melaksanakan pendidikan
                                             Kompetensi Perawat Generalis
       kesehatan tentang :
       - Menstruasi
       - Kesehatan
          reproduksi
          remaja putri
          dan putra
      Melaksanakan rujukan remaja
       putri dan putra yang bermasalah
       reproduksi
      Menerima konsultasi remaja
       putri dan putra yang bermasalah
       reproduksi

25                                          Memenuhi Kebutuhan Pra Nikah
     Memenuhi Kebutuhan Pra Nikah
                                             Kompetensi Perawat Generalis
      Melaksanakan pendidikan
       kesehatan pra nikah tentang           Menerima konsultasi masalah
       kesehatan reproduksi                   menopouse

26   Memenuhi Kebutuhan Menopouse
      Melaksanakan pendidikan
       kesehatan tentang perubahan
       fisiologi system reproduksi dan
       penanganan berbagai masalah
       menopouse : cara penggunaan
       lubricasi vagina, teknik distraksi



                                                                        22
dispeurenia
            Melaksanakan rujukan masalah
             menopouse




II. KEBUTUHAN KEPERAWATAN KELUARGA, KELOMPOK DAN
MASYARAKAT

A. Kebutuhan Keperawatan Keluarga (Terutama untuk Perawat Generalis)
   1. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga
   2. Melaksanakan analisis data dan merumuskan diagnosa keperawatan keluarga
   3. Merencanakan keperawatan keluarga
   4. Melaksanakan tindakan keperawatan keluarga
       Melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga
       Memberikan konsultasi keperawatan keluarga
       Melakukan pemberdayaan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya
       Melakukan pelatihan dan supervisi bagi care giver di keluarga
       Melakukan penemuan kasus dalam melakukan perawatan keluarga
       Melakukan pemantauan penanganan masalah kesehatan anggota keluarga
       Melaksanakan keperawatan kesehatan anggota keluarga yang sakit di rumah
       Melaksanakan kontrol infeksi dan modifikasi lingkungan pemukiman
       Melaksanakan pembinaan perilaku hidup sehat
       Melakukan Pendampingan penanganan masalah di keluarga, Dukungan
         keluarga (Family Support, Role Enhancement, Family Therapy)
   5. Melakukan evaluasi keperawatan keluarga
   6. Melakukan dokumentasi keperawatan keluarga


B. Kebutuhan Keperawatan Kelompok dan Masyarakat (Terutama untuk perawat
Spesialis)
   1. Melakukan pengkajian keperawatan kelompok dan masyarakat
   2. Melaksanakan analisis data dan merumuskan diagnosa keperawatan kelompok
       dan, kesehatan lansiamasyarakat
   3. Merencanakan keperawatan kelompok dan masyarakat
   4. Melaksanakan tindakan keperawatan kelompok dan masyarakat
        Melaksanakan pembinaan keperawatan masyarakat pada wilayah rural/ urban
        Melaksanakan pembinaan keperawatan kelompok khusus di masyarakat :
           karang werdha, dasa wisma, bina kesehatan balita, bina keluarga lansia, self
           help group, support group
        Melaksanakan pemberdayaan dan pengorganisasian kelompok/ masyarakat
           dalam penanganan masalah kesehatannya
        Melaksanakan keperawatan kesehatan pada masyarakat panti dan lapas.
        Melaksanakan keperawatan kesehatan kerja
        Melaksanakan keperawatan kesehatan sekolah
        Skreening dan Penemuan kasus kelompok dan masyarakat
        Berkontribusi dalam Program Pemberantasan penyakit menular
        Melaksanakan imunisasi di masyarakat



                                                                                     23
 Melaksanakan advokasi penanganan masalah kesehatan/ keperawatan
          kelompok/ masyarakat
        Melaksanakan upaya promosi kesehatan
        Melaksanakan pemantauan penanganan masalah kesehatan secara tepat
        Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tentang perilaku hidup sehat bagi
          kelompok dan masyarakat
        Melakukan Terapi kelompok; Bercerita, bermain, humor, Communication
          Enhancement.
    5. Melaksanakan evaluasi keperawatan di kelompok dan masyarakat
    6. Melakukan pendokumentasian pelayanan keperawatan kelompok dan masyarakat


III. Pelaksanaan keperawatan untuk penatalaksanaan bencana, meliputi:

    1. melakukan tindakan pencegahan bencana meliputi :
        a. tindakan early detection
        b. tindakan mitigasi
        c. tindakan early detection
        d. tindakan evakuasi

    2. melaksanakan tindakan saat benana :
        a. triage bencana
        b. Penatalaksanaan Trauma Fisik, Mental
        c. Penatalaksanaan Pengungsi
        d. Penatalaksanaan Kelompok Beresiko

    3. melaksanakan rehabilitasi :
        a. melaksanakan edukasi kesehatan
        b. melakukan pencegahan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

IV. Pelaksanaan Pelayanan Keperawatan Dalam Mendukung Program Pemerintah,
    Antara Lain:

    1. Program P2M : Imunisasi, Distribusi Paket Obat Anti Tuberkulosis (OAT),
       Deteksi dini dan Pencegahan Penyakit Menular (penemuan kasus dini), Rapid test
       malaria, HIV AIDS, Preventing Mother to Child Transmission (PMTCT)
    2. Program Kesehatan Anak : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), Penanganan
       balita sakit, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), Penanganan masalah kesehatan
       remaja, masalah kesehatan anak khusus
    3. Program Kesehatan Ibu : Kontrasepsi/KB, Pertolongan Perslinan, Making
       Pregnacy Sever, Inisiasi Menyusu Dini, P4K, Pelayanan Perinatal Regional,
       Pelayanan Obstetri Neonatal Essensial Dasar, Pelayanan obstetric neonatal
       essensial komprehensif, Asi eksklusive, Screening bayi baru lahir, Program
       Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA)
    4. Program Peningkatan Gizi : Suplementasi Gizi (Vitamin A, Fe, Zinc, Iodiu m),
       Kadarsi, Penanganan Anak dengan gizi buruk


                                                                                   24
5. Program Promosi Kesehatan : Mengajarkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
      (PHBS)
   6. Program Pelayanan Medik dasar : Algoritma Klinik (Medis Dasar),
   7. Program Penunjang medik : Pemeriksaan Lab. Sederhana, Pembinaan dan
      penanganan masalah kesehatan

V. PELAKSANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

   1. Mind- body intervention: yoga, thai ci, imagery, musik, meditas, hypnotherapy
   2. Biologically based therapy : herbal, terapi diet, food suplement, Aromatherapi,
      homeopathy
   3. Manipulative & body based method : Chiropractic, acupressure and acupuncture,
      reflexology, massage,
   4. Energy therapy : healing touch, reiki, holistic medicine, bioresonansi


VI. PENGGUNAAN OBAT BEBAS DAN ATAU BEBAS TERBATAS.

   1. Golongan Obat bebas dan Obat bebas terbatas yang dapat diberikan :
        1.   Analgetik
        2.   Anti piretik
        3.   Anti histamin
        4.   Anti emetin
        5.   Oralit
        6.   Norit
        7.   Obat batuk
        8.   Raborantia

   2. Metode Pemberian dapat melalui Resep, anjuran atau pemberian langsung.


                                  BAB IV
                  IZIN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT


Setiap perawat yang melaksanakan praktik perawat perorangan dan berkelompok
berkewajiban mempunyai registrasi, sertifikasi, dan lisensi dan selalu meningkatkan
kemampuan profesionalisme di bidang keperawatan sesuai spesialisasinya melalui
pendidikan dan/atau pelatihan. Selama menjalankan praktik harus membantu program
pemerintah di bidang pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

A. Persyaratan Administratif
   Setiap perawat yang melakukan praktik keperawatan perorangan dan atau berkelompok
   harus mempunyai Surat Ijin Praktek Perawat (SIPP), dan Perawat yang melakukan
   kerja di fasilitas pelayanan kesehatan harus mempunyai surat ijin kerja perawat (SIKP)
   sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk mendapatkan SIPP atau SIKP salah satu
   persyaratannya adalah perawat harus memiliki STR.




                                                                                       25
1.   Persyaratan administratif untuk mengajukan permohonan STR kepada
     Majelis Tenaga Kesehatan MTKP dan MTKI.

     a. Prosedur Registrasi :
        1) Setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan pekerjaan profesinya wajib
            memiliki STR, untuk memperoleh STR tenaga kesehatan harus memiliki
            ijazah dan sertifikat kompetensi.
        2) Ijazah dikeluarkaan oleh perguruan tinggi bidang kesehatan sedangkan
            sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh MTKI
        3) Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan oleh perguruan tinggi bidang
            kesehatan yang telah terakreditasi dari badan yang berwenang bersamaan
            dengan pelaksanaan ujian akhir.
        4) Perguruan tinggi bidang kesehatan melaporkan akan dilakukannya uji
            kompetensi kepada MTKI melalui MTKP sekurang-kurangnya 2 (dua)
            bulan sebelum dilakukan uji kompetensi
        5) MTKI setelah menerima laporan dari perguruan tinggi bidang kesehatan
            akan menyiapkan soal uji kompetensi dan pengawas
        6) Setelah uji kompetensi dilakukan, perguruan tinggi bidang kesehatan
            melaporkan kepada MTKI melalui MTKP tentang peserta didik yang
            dinyatakan lulus, selanjutnya MTKI akan mempersiapkan sertifikat
            kompetensi dan STR.
        7) MTKI menyerahkan sertifikat kompetensi dan STR kepada peserta didik
            pada waktu pengambilan sumpah.
        8) Sertifikat kompetensi yang habis masa berlakunya dapat diperpanjang
            melalui partisipasi tenaga kesehatan dalam kegiatan pendidikan dan / atau
            pelatihan, serta kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan bidang tugas atau
            profesinya minimal sebesar 25 (duapuluh lima) satuan kredit profesi (SKP)
            dalam jangka waktu 5 tahun.
        9) Masa berlaku STR sepanjang masa berlakunya sertifikat kompetensi
        10) STR berlaku secara Nasional di wilayah Indonesia
        11) MTKI menyampaikan pembukuan registrasi kepada Menkes melalui Ka.
            Badan PPSDM

     b. Persyaratan Uji Competensi :
        Salah satu persyaratan untuk mendapatkan STR adalah perawat harus memiliki
        sertifikat kompetensi. Untuk mendapatkan sertifikat kompetensi diperoleh
        dengan mengajukan Permohonan kepada MTKP dengan melampirkan
        persyaratan :
        1) Fotocopi ijasah pendidikan keperawatan yang dilegalisir
        2) Surat keterangan sehat dari dokter yg punyai SIP
        3) Persyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan dan etika profesi
        4) Pas foto berwarna terbaru 4x6 tiga lbr.

     c. Persyaratan mengajukan permohonan STR :
        Permohonan STR ditujukan ke MTKI dengan melampirkan persyaratan :
        1) Fotocopi ijasah pendidikan yang dilegalisir Fotocopi transkrip nilai
           akademik yg dilegalisir
        2) Fotocopi sertifikat kompetensi yg dilegalisir
        3) Surat keterangan sehat dari dokter yg punya SIP
        4) Pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan dan etika profesi



                                                                                   26
5) Pas foto berwarna terbaru 4x6 dua lbr.

  2.   Persyaratan administratif untuk mengajukan permohonan SIPP atau SIKP kepada
       Pemerintah daerah adalah :

       a.    Persyaratan untuk memperoleh SIPP atau SIKP Awal :
             Perawat harus mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah
             kabupaten/kota dengan melampirkan:
             1) fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi;
             2) surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik;
             3) surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan
                atau tempat praktik;
             4) pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar;
             5) rekomendasi dari kepala dinas kesehatan kabupaten/kota atau pejabat yang
                ditunjuk (Jika perizinan tidak dikeluarkan oleh kepala dinas kesehatan)
             6) rekomendasi dari organisasi profesi PPNI Kabupaten/Kota
             7) Sertifikat Emergency Nursing/PPGD/BTCLS

       b.   Persyaratan untuk memperoleh SIPP atau SIKP Ulang :
            Perawat men gajukan permohonan pembaharuan SIKP atau SIPP kepada
            pemerintah daerah kabupaten/ kota setempat dengan melampirkan :
            1) fotokopi SIKP/SIPP yang lama;
            2) fotokopi STR;
            3) surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik;
            4) pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lbr
            5) rekomendasi dari kepala dinas kesehatan kabupaten/kota atau pejabat yang
               ditunjuk (Jika perizinan tidak dikeluarkan oleh kepala dinas kesehatan)
            6) rekomendasi dari organisasi profesi PPNI Kabupaten/Kota
            7) Sertifikat Emergency Nursing/PPGD/BTCLS

B. Persyaratan Tempat Penyelenggaraan Praktik Perawat Untuk Mendapatkan SIPP

Dalam melaksanakan praktik perawat swasta diperlukan tempat dan peralatan sesuai
standar yang harus dipenuhi dan dalam keadaan siap pakai yang meliputi fisik dan
peralatan.

Fisik / Gedung
Untuk melaksanakan praktik perawat swasta diperlukan ruangan yang memenuhi
persyaratan yang terdiri dari :
  1. Ruang Periksa
  2. Ruang Tunggu
  3. Ruang Tindakan/ perawatan
  4. Kamar mandi/Kecil/ Toilet

Spesifikasi gedung:
 1. Dinding permanen
 2. Lantai bukan dari tanah/ berubin
 3. Ventilasi cukup
 4. Penerangan cukup
 5. Ada Persedian air bersih



                                                                                        27
Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik keperawatan adalah :
 a. Alat Tenun
 b. Alat Kesehatan
 c. Bahan habis pakai
 d. Obat-obatan emergency
 e. Alat Rumah Tangga
 f. Alat Pencatatan dan Pelaporan

a.       Alat Tenun
         Penetapan alat tenun berdasarkan jumlah, jenis dan spesifikasi menjamin
         tersedianya alat tenun yang memadai untuk mencapai peningkatan mutu praktik
         keperawatan dan memberikan kepuasan pada pasien
         Adapun alat tenun sebagai berikut:
                    Alat Tenun Minimal Ruang Praktik Keperawatan
 NO          NAMA ALAT            JUMLAH, DATA TEKTIK            KET
   1         Sprei                  3                          250 x 80
   2         Sarung bantal          3
   3         Selimut                2
   4         Handuk cuci tangan     6
   5         Gordyn /Schem          1
   6         Taplak meja            3
   7         Mitella                3
   8         Perlak                 2                           80 x 40
   9         Sprei kecil            1                          100 x 60
  10         Masker                 3
  11         Waslap                 3

b. Alat Kesehatan

Penetapan kebutuhan alat keperawatan/medik baik dari segi jumlah, jenis dan spesifikasi
yang memadai untuk mencapai tujuan praktik keperawatan dan kepuasan pasien. Adapun
alat keperawatan/medis minimal adalah sebagai berikut :

                     Alat Kesehatan Minimal di Ruang Praktik Keperawatan
 NO          NAMA ALAT                       JUMLAH, DATA TEKTIK               KET
             Peralatan Keperawatan
             Atau Peralatan Medik
     1       Stetoskop                         1
     2       Tensi Meter                       1                 -
     3       Thermometer
     4       Spatel lidah                      1
     5       Lampu Senter                      1
     6       Timbangan berat                   1
         '   badan ,
     8       Bengkok                           1



                                                                                     28
9      Gunting Verban                          1 set
  10      Set Balutan                             1 set
  11      Hecting set                             1
  12      Tromol                                  1
  13      Korentang + tempat                      1
  14      Bak Spuit                               1
  15      Sterilisator                            1
  16      Tempat alcohol                          1
  17      Standar Infus                           1
  18      Pispot                                  1
  19      Urinal                                  1
  20      Meja periksa                            1
  21      Lemari                                  1
  22      Meja instrument                         1
  23      Oksigen                                 1



c. Bahan habis pakai

   1. Kasa/ kapas steril
   2. Kertas tisue
   3. Cairan pelicin/ minyak/ jelly
   4. Plester/ pembalut
   5. Tempat sampah tertutup.
   6. Alkohol 70 %/ cairan desinfektan
   7. Obat merchurochrom 70 %
   8. Bahan lab. DL, UL.
   9. Masker
   10. Kasa pembalut
   11. Jarum Abocath
   12. Wing Needle
   13. Semprit dan jarum suntik
   14. Set Infus


d. Obat-obatan emergency

   1.   Obat syok anafilatik
   2.   Obat P3K
   3.   Obat bebas ( lingkaran hijau dan biro )
   4.   Obat bebas terbatas

e. Alat Rumah Tangga

   Penetapan kebutuhan alat rumah tangga baik dari segi jumlah, jenis clan spesifikasi
   menjamin tersedianya alat rumah tangga yang memadai untuk mencapai tujuan
   pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien. Adapun alat rumah tangga minimal
   untuk praktik keperawatan adalah sebagai berikut:




                                                                                     29
Alat Rumah Tangga Minimal di Ruang Praktik Keperawatan
     NO        NAMA ALAT            JUMLAH                DATA TEKNIK          KET

             Alat Rumah Tangga

      1      Meja Tulis 1/2 biro          1
      2      Kursi                        2
      3      Lemari                       1
      4      Jam diding                   1
      5      Bantal                       1
      6      Kursi tunggu                 2
      7      Tempat sampah                1     Bertutup
      8      Alat minum                   1     (gelas + sendok )
      9      Pembatas/gorden              1
     10      Alat kebersihan              1     sapu,lap,kesetan, kain pel     '
     11     Tempat cuci tangan            1     Air mengalir

f.        Alat Pencatatan dan Pelaporan

          Penetapan kebutuhan alat pencatatan dan pelaporan baik dari segi jumlah dan
          jenisnya yang dapat menjamin pelaksanaan pencatatan dan pelaporan dalam
          menunjang tercapainya tujuan praktek keperawatan dan kepuasan pasien. Adapun
          alat pencatatan dan pelaporan untuk praktik keperawatan adalah sebagai berikut :

            Alat Pencatatan dan Pelaporan Minimal Ruang Praktik Keperawatan
     NO                NAMA ALAT               JUMLAH DATA TEHNIK                  KET
            Alat Pencatatan dan Pelaporan
     1      Buku expedisi                           1
     2      Buku Registrasi                         1
     3      Alat tulis kantor
     4.     Formulir-formulir :
              a. Form Informed concent
              b. Form observasi
              b.
              d. Form Rujukan pasien
              e. Form asuhan keperawatan
              f. Form     Pelaporan  sesuai
                 ketentuan
              c. Form observasi
            Form Rujukan pasien




                                                                                             30
BAB V
                                      PENUTUP

Juklak ini digunakan oleh perawat maupun stakeholder terkait dalam menerapkan Permenkes
nomor 148 tahun 2010 tentang izin penyelenggaraan praktik perawat.

Juklak ini berisi hak, kewajiban, dan wewenang perawat, prosedur registrasi, tindakan
keperawatan, pembinaan serta pengawasan praktik keperawatan.

Dengan dikeluarkannya petunjuk pelaksanaan ini diharapkan perawat Indonesia lebih
memahami praktik pelayanan keperawatan yang dapat dilakukan sehingga dapat
terselenggara praktik keperawatan yang aman sesuai dengan tanggung jawab, kode etik dan
kewenangan perawat.




                                                                                     31
Lampiran Formulir 1



Perihal : Permohonan Surat Izin Kerja Perawat /Surat Izin Praktik Perawat
          (SIKP/SIPP)

Kepada Yth,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ........

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama Lengkap             : ...
Alamat                   : ...
Tempat, tanggal lahir    : ...
Jenis kelamin            : ...
Tahun Lulusan            : ...

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor .............................. tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat, dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan
Surat Izin Kerja Perawat /Surat Izin Praktik Perawat (SIKP/SIPP).

Sebagai bahan pertimbangan terlampir:
a.   fotokopi SIP/STR yang masih berlaku dan dilegalisasi;
b.   surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik;
c.   surat pernyataan memiliki tempat praktik;
d.   pas foto berwarna terbaru ukuran 4 X 6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar;
e.   rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau pejabat yang ditunjuk;
     dan
f.   rekomendasi dari organisasi profesi.

Demikian atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

                                                                     …,…

                                                                   Pemohon,

                                                                       …




                                                                                          32
Lampiran Formulir 2



                  KOP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA ...



                        SURAT IZIN KERJA PERAWAT (SIKP)
                          Nomor:


Yang bertanda tangan dibawah ini, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ... memberikan izin
kerja kepada:

Nama                         : …
Tempat/tanggal lahir      : ...
Alamat                       : …
Nomor SIP/STR             : ...

Untuk bekerja sebagai perawat di … (tempat dan alamat lengkap fasilitas pelayanan
kesehatan)

Surat Izin Kerja Perawat (SIKP) ini berlaku sampai dengan tanggal ...
(sesuai pemberlakuan SIP/STR)

                                     Dikeluarkan di …
                                     Pada tanggal …
       Pas Foto                      Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ...
         4X6




                                                   (.............................)



Tembusan :

1.   Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ...;
2.   Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ....;
3.   Ketua PPNI Kabupaten/Kota.; dan
4.   Pertinggal.




                                                                                                  33
Lampiran Formulir 3



                  KOP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA ...



                       SURAT IZIN PRAKTIK PERAWAT (SIPP)
                          Nomor:


Yang bertanda tangan dibawah ini, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ... memberikan izin
praktik kepada:

Nama                      : …
Tempat/tanggal lahir    : ...
Alamat                    : …
Nomor SIP/STR           : ...

Untuk berpraktik sebagai perawat di … (tempat dan alamat lengkap tempat praktik)

Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) ini berlaku sampai dengan tanggal ...
(sesuai pemberlakuan SIP/STR)

                                     Dikeluarkan di …
                                     Pada tanggal …
       Pas Foto                      Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ...
         4X6




                                                   (.............................)



Tembusan :

1.   Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ...;
2.   Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ....;
3.   Ketua PPNI Kabupaten/Kota ...; dan
4.   Pertinggal.




                                                                                                  34
Lampiran formulir 4


                         IZIN PRAKTIK PERORANGAN PERAWAT


I. PERSYARATAN

  A. Permohonan Surat Tanda Regestrasi ( STR )

  1.        Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan )
  2.        Surat keterangan sehat dari dokter
  3.        Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar

  B. Permohonan Surat Ijin Kerja ( SIK )

       1.      Foto copy STR yang masih berlaku
       2.      Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan )
       3.      Surat keterangan sehat dari Dokter
       4.      Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar
       5.      Surat keterngan dari pimpinan sarana pelayanan
       6.      Rekomendasi dari organisasi profesi

  C. Permohonan Surat Ijin Praktik Perawat( SIPP )

       1.      Foto copy KTP yang masih berlaku
       2.      Foto copy STR yang masih berlaku
       3.      Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan )
       4.      Surat keterangan sehat dari dokter
       5.      Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar
       6.      Surat keterangan pengalaman kerja dari pimpinan sarana tempat kerja
       7.      Rekomendasi dari organisasi profesi




                                                                                       35
II. CONTOH PERMOHONAN

  A. Permohonan Surat Tanda Regestrasi ( STR )

  Lampiran          : Satu gabung.
  Perihal           : Permohonan Surat Tanda Regestrasi ( STR )

  Kepada Yth.
  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi __________________
  Di ___________________________________________

  Dengan Hormat

  Yang bertanda tangan di bawah ini :

  Nama                     :
  Alamat                   :
  Tempat tanggal Lahir     :
  Jenis Kelamin            :

  Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Tanda Regestrasi ( STR ).
  Sebagai bahan pertimbangan terlampir .

  1. Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan )
  2. Surat keterangan sehat dari dokter
  3. Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar

  Demikian atas bantuan dan perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih.

                                                   __________, _________________

                                                   Yang memohon,



                                                   Pemohon




                                                                                   36
Lampiran Formulir 5


               IZIN PRAKTIK BERKELOMPOK PERAWAT


I. PERSYARATAN

  1.   Foto copy akta pendirian yayasan ( bila pemohon yayasan )
  2.   Rekomendasi pengalaman di bidang kesehatan ( bagi pemohon perorangan )
  3.   Foto copy SITU/HO
  4.   IMB
  5.   Dilaksanakan minimal 3 orang perawat
  6.   Denah bangunan
  7.   Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten
  8.   Foto copy ijazah
  9.   Foto copy KTP
  10. Foto copy SK pensiun ( bagi pensiunan )
  11. Surat Izin Praktik Perawat
  12. Rekomendasi dari atasan langsung ( bila PNS )
  13. Daftar ketenagaan dengan kelengkapan administrasi/ Struktur Organisasi
  14. Daftar peralatan medis/ inventaris




                                                                                37
II.   CONTOH PERMOHONAN IZIN PRAKTIK BERKELOMPOK
      PERAWAT


      Kepada yth :
      Bupati ______________
      c/q Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten ________________
      di
      ________________________________________________________________

      Yang bertanda tangan dibawah ini :

      Nama                          :
      Tempat/Tgl Lahir              :
      Pekerjaan                     :
      Alamat pekerjaan              :
      Alamat Rumah                  :
      Nama Praktik                  : Praktik Berkelompok Perawat
      Alamat Praktik                :

      Dengan ini mengajukan permohonan izin Praktek Berkelompok Perawat, sebagai bahan
      pertimbangan bersama ini kami lampirkan :

         1.    Foto copy akta pendirian yayasan ( bila pemohon yayasan )
         2.    Rekomendasi pengalaman di bidang kesehatan ( bagi pemohon perorangan )
         3.    Foto copy SITU/HO
         4.    IMB
         5.    Dilaksanakan minimal 3 orang perawat
         6.    Denah bangunan
         7.    Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten
         8.    Foto copy ijazah
         9.    Foto copy KTP
         10.   Foto copy SK pensiun ( bagi pensiunan )
         11.   Surat Izin Praktik Perawat
         12.   Rekomendasi dari atasan langsung ( bila PNS )
         13.   Daftar ketenagaan dengan kelengkapan administrasi/ Struktur Organisasi
         14.   Daftar peralatan medis/ inventaris
         15.   Berkas permohonan rangkap 2 ( dua ) dalam map

      Demikian disampaikan, atas perhatian bapak kami ucapkan terimakasih

                                           ____________, ____________________

                                           Hormat kami
                                           Pemohon,



                                           ( Nama pemohon )




                                                                                        38
III. CONTOH PERMOHONAN REKOMENDASI

   Lampiran               : 1 ( satu ) gabung
   Perihal                : Permohonan Rekomendasi Praktik Berkelompok Perawat

   Kepada yth :
   Bupati _______________
   c/q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten _______________
   Di
   _______________________________________________

   Dengan Hormat,
   Yang bertanda tangan dibawah ini :

   Nama                          :
   Pendidikan                    :
   Jenis kelamin                 :
   Tempat/Tgl Lahir              :
   Alamat                        :
   Telp                          :

   Dengan ini mengajukan permohonan rekomendasi untuk melengkapi persyaratan
   permohonan SITU/HO Praktik Mandiri Perawat Berkelompok dengan nama : Praktik
   Berkelompok             Perawat           yang        beralamat           di
   _________________________________________________________, Sebagai bahan
   pertimbangan bersama ini kami lampirkan :

   1.   Foto copy akta pendirian yayasan ( bila pemohon yayasan )
   2.   Rekomendasi pengalaman di bidang kesehatan ( bagi pemohon perorangan )
   3.   Foto copy ijazah perawat penanggung jawab yang telah dilegalisir
   4.   Surat tanda regestrasi dari konsil keperawatan ( kalau ada )
   5.   Foto copy KTP/ surat keterangan domisili
   6.   Rekomendasi dari atasan langsung ( bila PNS )
   7.   Denah
        a. Denah situasi lokasi
        b. Denah bangunan
        c. Denah tempat parkir
   8.   Analisa kebutuhan tenaga dan rencana untuk mendapatkannya
   9.   Analisa kebutuhan peralatan medis dan non medis

   Demikian surat permphonan ini dibuat, atas perhatian bapak kami ucapkan terimakasih

                                        ____________, ________________

                                        Hormat kami
                                        Pemohon,

                                        Materai 6000

                                        ( Nama pemohon)



                                                                                     39
B. Permohonan Surat Ijin Kerja ( SIK )

Lampiran           : Satu gabung.
Perihal            : Permohonan Surat Ijin Kerja ( SIK )

Kepada Yth.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten _______________
Di __________________________________________

Dengan Hormat

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                      :
Tempat tanggal Lahir      :
Jenis Kelamin             :
Lulusan                   :
Tahun Lulusan             :
Nomor STR                 :
Tempat bekerja            :
Alamat     rumah          :

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Ijin Kerja( SIK ).
Sebagai bahan pertimbangan terlampir .

1.   Foto copy STR yang masih berlaku
2.   Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan )
3.   Surat keterangan sehat dari Dokter
4.   Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar
5.   Surat keterngan dari pimpinan sarana pelayanan
6.   Rekomendasi dari organisasi profesi

Demikian atas bantuan dan perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih.

                                                    __________, _________________

                                                    Yang memohon,



                                                    Pemohon




                                                                                    40
C. Permohonan Surat Ijin Praktik Perawat( SIPP )

Lampiran           : Satu gabung.
Perihal            : Permohonan Surat Ijin Praktik Perawat( SIPP )

Kepada Yth.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten ___________________
Di ______________________________________________

Dengan Hormat

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                      :
Tempat tanggal Lahir      :
Jenis Kelamin             :
Lulusan                   :
Tahun lulusan             :
Nomor SIP                 :
Alamat     rumah          :

Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Ijin Praktik Perawat
(SIPP) ulang, Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 148/ Menkes/ SK/ XI/2010
tentang Penyelenggaraan Praktik Mandiri Perawat. Dan sebagai bahan pertimbangan
terlampir .

1.   Foto copy KTP yang masih berlaku
2.   Foto copy STR yang masih berlaku
3.   Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan )
4.   Surat keterangan sehat dari dokter
5.   Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar
6.   Surat keterangan pengalaman kerja dari pimpinan sarana tempat kerja
7.   Rekomendasi dari organisasi profesi

Demikian atas bantuan dan perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih.

                                                   __________, _________________

                                                   Yang memohon,



                                                   Pemohon




                                                                                   41

More Related Content

What's hot

Makalah implementasi sistem informasi
Makalah implementasi sistem informasiMakalah implementasi sistem informasi
Makalah implementasi sistem informasiAsenah20
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatanputri_indah
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanyounkOyounk
 
Aplikasi penyelesaian masalah manajemen keperawatan
Aplikasi penyelesaian masalah manajemen keperawatanAplikasi penyelesaian masalah manajemen keperawatan
Aplikasi penyelesaian masalah manajemen keperawatanRahayoe Ningtyas
 
Aspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatAspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatJoni Iswanto
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Pengantar manajemen keperawatan
Pengantar manajemen keperawatanPengantar manajemen keperawatan
Pengantar manajemen keperawatanRahayoe Ningtyas
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)Aguz Setiawan
 
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanAjaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanWarung Bidan
 
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang SistemBAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistemaudi15Ar
 
Kb 5 pemberdayaan masyarakat
Kb 5 pemberdayaan masyarakatKb 5 pemberdayaan masyarakat
Kb 5 pemberdayaan masyarakatpjj_kemenkes
 
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaanProses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaanAnnisa Setia Candra
 
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)dhaniginting
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 Muhamad SýLvêstër
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanAmee Hidayat
 

What's hot (20)

Makalah implementasi sistem informasi
Makalah implementasi sistem informasiMakalah implementasi sistem informasi
Makalah implementasi sistem informasi
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
model konseptual keperawatan
model konseptual keperawatanmodel konseptual keperawatan
model konseptual keperawatan
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Aplikasi penyelesaian masalah manajemen keperawatan
Aplikasi penyelesaian masalah manajemen keperawatanAplikasi penyelesaian masalah manajemen keperawatan
Aplikasi penyelesaian masalah manajemen keperawatan
 
Pp hipertensi kmb1
Pp hipertensi kmb1Pp hipertensi kmb1
Pp hipertensi kmb1
 
Aspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatAspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawat
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Pengantar manajemen keperawatan
Pengantar manajemen keperawatanPengantar manajemen keperawatan
Pengantar manajemen keperawatan
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
 
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanAjaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
 
Makalah home care
Makalah home careMakalah home care
Makalah home care
 
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang SistemBAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke  2Pertemuan ke  2
Pertemuan ke 2
 
Kb 5 pemberdayaan masyarakat
Kb 5 pemberdayaan masyarakatKb 5 pemberdayaan masyarakat
Kb 5 pemberdayaan masyarakat
 
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaanProses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
 
03 biomekanika
03 biomekanika03 biomekanika
03 biomekanika
 
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
 
Makalah Etik Keperawatan
Makalah Etik KeperawatanMakalah Etik Keperawatan
Makalah Etik Keperawatan
 

Viewers also liked

Administrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaianAdministrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaiankppnpelaihari
 
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatalPedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatalpjj_kemenkes
 
Surat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalangSurat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalangfransisko pareira
 
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Sainal Edi Kamal
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Idil Akbar
 
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...andidwir
 
Surat pernyataan izin orang tua/wali/suami
Surat pernyataan izin orang tua/wali/suamiSurat pernyataan izin orang tua/wali/suami
Surat pernyataan izin orang tua/wali/suamigiringGA
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...Warnet Raha
 
Kmk no. 04 ttg laboratorium kesehatan swasta
Kmk no. 04 ttg laboratorium kesehatan swastaKmk no. 04 ttg laboratorium kesehatan swasta
Kmk no. 04 ttg laboratorium kesehatan swastafahrur1922
 
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisPmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisppidkemenkes
 
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasiKb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasipjj_kemenkes
 
Permenkes bidan
Permenkes bidanPermenkes bidan
Permenkes bidanpikirplus
 
ASUHAN BAYI USIA 2-6 HARI
ASUHAN BAYI USIA 2-6 HARIASUHAN BAYI USIA 2-6 HARI
ASUHAN BAYI USIA 2-6 HARIFebrian Dini
 
Perkbpom nomor hk. 03.1.5.12.11.09955 tahun 2011 tentang pendaftaran pangan o...
Perkbpom nomor hk. 03.1.5.12.11.09955 tahun 2011 tentang pendaftaran pangan o...Perkbpom nomor hk. 03.1.5.12.11.09955 tahun 2011 tentang pendaftaran pangan o...
Perkbpom nomor hk. 03.1.5.12.11.09955 tahun 2011 tentang pendaftaran pangan o...Dee-ana Agustina
 
Bencana Dan Triage
Bencana Dan TriageBencana Dan Triage
Bencana Dan Triageanto gesek
 

Viewers also liked (20)

Administrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaianAdministrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaian
 
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatalPedoman praktikum rujukan kasus gadar  maternatal neonatal
Pedoman praktikum rujukan kasus gadar maternatal neonatal
 
Contoh surat rujukan kebidanan
Contoh surat rujukan kebidananContoh surat rujukan kebidanan
Contoh surat rujukan kebidanan
 
Surat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalangSurat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalang
 
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
 
Home care
Home careHome care
Home care
 
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
Instrumen penilaian puskesmas berprestasi 2014
 
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
Lowongan perawat, teknisi elektromedik, nutrisionis, tenaga keamanan rsud mar...
 
Surat pernyataan izin orang tua/wali/suami
Surat pernyataan izin orang tua/wali/suamiSurat pernyataan izin orang tua/wali/suami
Surat pernyataan izin orang tua/wali/suami
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY”Y” DENGAN ...
 
Kmk no. 04 ttg laboratorium kesehatan swasta
Kmk no. 04 ttg laboratorium kesehatan swastaKmk no. 04 ttg laboratorium kesehatan swasta
Kmk no. 04 ttg laboratorium kesehatan swasta
 
Team Emergency
Team EmergencyTeam Emergency
Team Emergency
 
Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014
 
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetisPmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
Pmk no. 22 ttg pekerjaan dan praktik ortotis prostetis
 
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasiKb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
 
Permenkes bidan
Permenkes bidanPermenkes bidan
Permenkes bidan
 
ASUHAN BAYI USIA 2-6 HARI
ASUHAN BAYI USIA 2-6 HARIASUHAN BAYI USIA 2-6 HARI
ASUHAN BAYI USIA 2-6 HARI
 
Perkbpom nomor hk. 03.1.5.12.11.09955 tahun 2011 tentang pendaftaran pangan o...
Perkbpom nomor hk. 03.1.5.12.11.09955 tahun 2011 tentang pendaftaran pangan o...Perkbpom nomor hk. 03.1.5.12.11.09955 tahun 2011 tentang pendaftaran pangan o...
Perkbpom nomor hk. 03.1.5.12.11.09955 tahun 2011 tentang pendaftaran pangan o...
 
Jobs ppt
Jobs pptJobs ppt
Jobs ppt
 
Bencana Dan Triage
Bencana Dan TriageBencana Dan Triage
Bencana Dan Triage
 

Similar to Draft juklak 148 11 jan 2012 rev

Bahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatBahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatOkta-Shi Sama
 
PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015IndiSusanti
 
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdf
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdfPanduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdf
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdfNajwa852066
 
PPT Praktik Kep.pptx
PPT Praktik Kep.pptxPPT Praktik Kep.pptx
PPT Praktik Kep.pptxVitusVinando
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)hardione
 
legal etik yang ada di keperawatan
legal etik yang ada di keperawatan legal etik yang ada di keperawatan
legal etik yang ada di keperawatan endahtri2110
 
Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.Viliansyah Viliansyah
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBPJS Kesehatan RI
 
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga KesehatanMateri 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatanppghybrid4
 
Pandangan Tentang RUU Kesehatan.pptx
Pandangan Tentang RUU Kesehatan.pptxPandangan Tentang RUU Kesehatan.pptx
Pandangan Tentang RUU Kesehatan.pptxssuser242fbf1
 
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptx
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptxPerlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptx
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptxARDS5
 
Konsep kebidanan ibu derita AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Konsep  kebidanan ibu derita AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Konsep  kebidanan ibu derita AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Konsep kebidanan ibu derita AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Draf ruu keperawatan_rev_13januari2011_
Draf ruu keperawatan_rev_13januari2011_Draf ruu keperawatan_rev_13januari2011_
Draf ruu keperawatan_rev_13januari2011_Ida Nur Wahyuni
 
Permenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidanPermenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidanasriniandi
 

Similar to Draft juklak 148 11 jan 2012 rev (20)

Bahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawatBahasa indonesia uu perawat
Bahasa indonesia uu perawat
 
Permenkes 1464 bab 1,2
Permenkes 1464 bab 1,2Permenkes 1464 bab 1,2
Permenkes 1464 bab 1,2
 
uu perawat
uu perawatuu perawat
uu perawat
 
PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015PERMENKES 46/2015
PERMENKES 46/2015
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdf
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdfPanduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdf
Panduan Praktik Klinik di Faskes Primer.pdf
 
PPT Praktik Kep.pptx
PPT Praktik Kep.pptxPPT Praktik Kep.pptx
PPT Praktik Kep.pptx
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
 
legal etik yang ada di keperawatan
legal etik yang ada di keperawatan legal etik yang ada di keperawatan
legal etik yang ada di keperawatan
 
Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.
 
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper conceptSeri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
 
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga KesehatanMateri 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
 
Pandangan Tentang RUU Kesehatan.pptx
Pandangan Tentang RUU Kesehatan.pptxPandangan Tentang RUU Kesehatan.pptx
Pandangan Tentang RUU Kesehatan.pptx
 
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptx
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptxPerlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptx
Perlindungan Hukum dalam Praktik Keperawatan.pptx
 
Konsep kebidanan ibu derita AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Konsep  kebidanan ibu derita AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Konsep  kebidanan ibu derita AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Konsep kebidanan ibu derita AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Konsep kebidanan ibu derita
Konsep  kebidanan ibu deritaKonsep  kebidanan ibu derita
Konsep kebidanan ibu derita
 
aspek legal
aspek legalaspek legal
aspek legal
 
Draf ruu keperawatan_rev_13januari2011_
Draf ruu keperawatan_rev_13januari2011_Draf ruu keperawatan_rev_13januari2011_
Draf ruu keperawatan_rev_13januari2011_
 
Permenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidanPermenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidan
 

More from Ns.Heri Saputro

Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatanPermenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatanNs.Heri Saputro
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Final ruu kep 7 des 2012
Final ruu kep 7 des 2012Final ruu kep 7 des 2012
Final ruu kep 7 des 2012Ns.Heri Saputro
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasNs.Heri Saputro
 

More from Ns.Heri Saputro (6)

Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatanPermenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
Permenkes no 17 ttg perubahan 148 ijin praktek keperawatan
 
Laporan Mini Riset
Laporan Mini RisetLaporan Mini Riset
Laporan Mini Riset
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
kumpulan sop litbang
kumpulan sop litbangkumpulan sop litbang
kumpulan sop litbang
 
Final ruu kep 7 des 2012
Final ruu kep 7 des 2012Final ruu kep 7 des 2012
Final ruu kep 7 des 2012
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
 

Recently uploaded

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

Draft juklak 148 11 jan 2012 rev

  • 1. DRAFT AWAL PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : HK.02.02/MENKES/148/I/2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 1
  • 2. PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO.: HK.02.02/MENKES/148/I/2010 IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perawat sebagai tenaga professional bertanggung jawab dan berwenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya, terutama terkait dengan lingkup praktik dan kewenangan perawat. Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional melalui kerjasama bersifat kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup kewenangan dan tanggung jawabnya. Lingkup kewenangan perawat dalam praktik keperawatan professional meliputi sistem klien (individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat) dalam rentang sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan. Dalam memberikan pelayanan keperawatan, tenaga perawat bertanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai kebutuhan klien terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan kemampuan melaksanakan penanganan masalah kesehatannya. Pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat dapat dilaksanakan di Institusi sarana pelayanan kesehatan maupun dalam bentuk praktik mandiri Perawat. Semakin meningkatnya pendidikan dan kesadaran masyarakat sebagai penerima jasa pelayanan keperawatan, maka diperlukan adanya ketentuan hukum yang mengatur perizinan dan penyelenggaraan praktik Perawat. Untuk penerapan praktik keperawatan tersebut perlu ketetapan (legislasi) yang mengatur hak dan kewajiban perawat yang terkait,dengan pekerjaan profesi. Legislasi dimaksudkan untuk memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat dan perawat. Dalam rangka perlindungan hukum tersebut memperoleh ijin penyelenggaraan praktik (lisensi). Berdasarkan hal tersebut perawat harus dapat mengantisipasi keadaan yang diinginkan oleh klien dengan meningkatkan profesionalisme sebagai seorang perawat serta memahami kewenangan, hak dan kewajiban. Untuk melindungi tenaga perawat akan adanya tuntutan dari klien/pasien perlu ditetapkan dengan jelas apa hak, kewajiban serta kewenangan perawat, agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan tugasnya, serta memberikan suatu kepastian hokum dan perlindungan hukum bagi tenaga perawat Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan Permenkes Nomor : HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang "Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat". Peraturan ini perlu dijabarkan lebih lanjut, maka Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan 2
  • 3. bekerjasama dengan Bagian HUKORMAS Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyusun petunjuk pelaksanaan Permenkes Nomor : HK.02.02/MENKES/148/I/2010 yang meliputi hak, kewajiban dan kewenangan Perawat, Penyelenggaraan praktik Perawat, Perizinan dan persyaratan Penyelenggaraan praktik Perawat, Pembinaan dan Pengawasan Praktik Perawat. B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional 4. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 5. Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 6. Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat & Daerah 7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 8. KUHAP pasal 170 tentang Wajib Simpan Rahasia Jabatan. 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1787 Tahun 2010 Tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan. 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat 11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 908/MENKES/SK/VII/2010 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keperawtan Keluarga. 13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374 Tahun 2009 Tentang SKN-2009 14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1109/MENKES/PER/IX/2007 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 279/MENKES/SK/IV/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas 16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 836/MENKES/SK/VI/2005 tentang Pengembangan Manajemen Kinerja Perawat dan Bidan 17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1280/Menkes/SK/X/2002 tentang Petunjuk Tehnis Penentuan Angka Kredit dan Jabatan Fungsional Perawat 18. Surat Keputusan Dirjen Yanmed Nomor HK 00.06.5.1.311 Tentang Penerapan Pedoman Perawatan Kesehatan Di Rumah 19. Surat Keputusan Dirjen Dirjen Yanmed Nomor YM.00.03.2.6.956 tentang Hak dan Kewajiban Perawat dan Bidan di Rumah Sakit 20. Surat Keputusan Dirjen Dirjen Yanmed Nomor YM.00.03.2.6.7637 tahun 1993 tentang Berlakunya Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit 21. Surat Keputusan Menpan Nomor 94/KEP/M.PAN/11/2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat 3
  • 4. 22. Surat Keputusan MUNAS PPNI Nomor 09/MUNAS VI/PPNI/2000 tentang Kode Etik Keperawatan Indonesia 23. Surat Keputusan DPP. PPNI. Nomor 020/DPP/II/1991 tentang Lafal Sumpah Perawat 24. Surat Edaran Nomor 1107/Menkes/E/VII/2000 tentang kewenangan provinsi dibidang kesehatan C. TUJUAN a. Tujuan Umum Adapun tujuan dari penyusunan Petunjuk Pelaksanaan ini adalah sebagai panduan bagi pemerintah Kabupaten/kota, organisasi profesi (PPNI) dan pihak-pihak terkait untuk mengatur Penyelenggaraan praktik Perawat dan sebagai pedoman bagi perawat dalam memperoleh perizinan dan menyelenggarakan praktik keperawatan. b. Tujuan Khusus 1. Memahami hak, kewajiban, dan kewenangan perawat dalam penyelenggaraan praktik. 2. Mampu melaksanakan intervensi/pelayanan sesuai kewenangan perawat dalam penyelenggaraan praktik. 3. Mampu mendayagunakan tenaga perawat sesuai kewenangan dan kompetensi. 4. Tersedianya acuan dalam penyusunan peraturan pelimpahan kewenangan perawat. D. PENGERTIAN 1. Hak adalah kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu Badan Hukum guna mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu 2. Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan oleh seseorang atau suatu Badan Hukum 3. Kewenangan adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan dan posisi di sarana kesehatan. 4. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan baik didalam maupun diluar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Perawat vokasional adalah seseorang yang mempunyai kewenangan untuk melakukan praktik dengan batasan tertentu dibawah supervisi langsung maupun tidak langsung oleh Perawat Profesioal dengan sebutan Lisenced Vocasional Nurse (LVN) 6. Perawat professional adalah tenaga professional yang mandiri, bekerja secara otonom dan berkolaborasi dengan yang lain dan telah menyelesaikan program pendidikan profesi keperawatan, telah lulus uji kompetensi perawat profesional yang dilakukan oleh konsil dengan sebutan Registered Nurse (RN) 4
  • 5. 7. Perawat Profesional Spesialis adalah seseorang perawat yang disiapkan diatas level perawat profesional dan mempunyai kewenangan sebagai spesialis atau kewenangan yang diperluas dan telah lulus uji kompetensi perawat profesional spesialis. 8. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yaitu RS, Puskesmas, Poliklinik dan atau unit kesehatan lainnya 9. Praktik keperawatan adalah tindakan perawat melalui kolaborasi dengan klien dan atau tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang dilandasi dengan substansi keilmuan khusus, pengambilan keputusan dan keterampilan perawat berdasarkan aplikasi prinsip-prinsip ilmu biologis, psikolologi, sosial, kultural dan spiritual 10. Praktik mandiri adalah praktik perawat swasta yang dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok. 11. Standar adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi yang meliputi standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional. 12. Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 13. Surat Izin Kerja Perawat, selanjutnya disingkat SIKP adalah bukti tertulis yang diberikan kepada Perawat yang sudah memenuhi persyaratan untuk bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan 14. Surat Izin Praktik Perawat yang selanjutnya disingkat SIPP adalah bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk melakukan praktik keperawatan secara perorangan dan/atau berkelompok. 15. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif, yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat 16. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dasar 17. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat kedua adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan spesialistik 18. Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat ketiga adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan subspesialistik 19. Obat Bebas adalah obat yang berlogo bulatan berwarna hijau yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. 20. Obat Bebas Terbatas adalah obat yang berlogo bulatan berwarna biru yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. 21. Organisasi Profesi adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 5
  • 6. BAB II KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN A. KEWENANGAN 1. Pengertian Kewenangan perawat adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan dan posisi di sarana kesehatan 2. Lingkup Kewenangan praktek perawat Lingkup kewenangan praktek perawat adalah melakukan asuhan keperawatan bagi klien pada kondisi sehat dan sakit melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam menjalankan kewenangan praktik keperawatan dalam area: a. Asuhan keperawatan anak dari baru lahir sampai 18 tahun. b. Asuhan keperawatan maternitas pada perempuan, pasangan usia subur yang berkaitan dengan reproduksi tanpa kehamilan, perempuan hamil, perempuan melahirkan, perempuan nifas, perempuan di antara dua persalinan baik kondisi normal maupun beresiko. c. Asuhan keperawatan medikal bedah pada klien usia di atas 18 tahun sampai 60 tahun dengan gangguan fungsi tubuh baik karena trauma atau karena kelainan fungsi tubuh. d. Asuhan keperawatan jiwa pada klien semua usia yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa. e. Asuhan keperawatan keluarga pada keluarga dengan berbagai masalah kesehatan keluarga sesuai dengan tugas perkembangan keluarga. f. Asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus di wilayah binaan tertentu yang mengalamai berbagai masalah kesehatan masyarakat. g. Asuhan keperawatan gerontik pada klien usia 60 tahun ke atas yang mengalami proses penuaan dan permasalahannya. h. Asuhan keperawatan gawat darurat, critical care, dan bencana 3. Sasaran a. Individu b. Keluarga c. Kelompok d. Masyarakat 6
  • 7. 4. Kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan 4.1. Melaksanakan pengkajian dasar kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat di sarana kesehatan 4.2. Pengkajian lanjutan pada individu, keluarga, kelompok, masyarakat di sarana kesehatan 4.3. Melaksanakan analisis data: adalah untuk merumuskan diagnosis keperawatan lanjutan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat di sarana kesehatan 4.4. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana dan kompleks pada individu, keluarga, masyarakat disarana kesehatan 4.5. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai jenjang kompetensi perawat yang akan dijabarkan pada bab III 4.6. Melakukan penyuluhan kesehatan meliputi : a. menyusun program penyuluhan dengan metode sederhana kepada individu, keluarga, kelompok, masyarakat b. melakukan penyuluhan kepada individu, keluarga, kelompok, masyarakat 4.7. Melakukan kegiatan konseling kesehatan kepada individu kelompok, keluarga dan masyarakat. 4.8. Melaksanakan keperawatan komplementer. 4.9. Melaksanakan pemantauan masalah kesehatan serta pemberdayaan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat 4.10. Melaksanakan tindakan medis sebagai pendelegasian wewenang/tugas limpah berdasarkan kemampuannya. 4.11. Melakukan tindakan diluar kewenangan dalam kondisi darurat yang mengancam nyawa dan /atau dalam rangka mendukung program pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku/ standing order di sarana kesehatan. 4.12. Dalam kondisi dimana tidak ada dokter atau tenaga kesehatan lain pada suatu daerah maka perawat berwenang dalam melaksanakan tindakan kesehatan yang menjadi kewenangan tenaga tersebut. Dalam hal menentukan tidak ada tenaga lain ditetapkan oleh kepala dinas kesehatan setempat. 4.13. Melakukan evaluasi keperawatan a. melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana pada masyarakat b. melaksanakan evaluasi keperawatan kompleks pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat di sarana kesehatan 4.14. Melakukan dokumentasi keperawatan 7
  • 8. B. HAK Hak perawat dalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan praktik keperawatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Mempunyai hak untuk dilibatkan dalam pengambilan keputusan terhadap penanganan pasien sesuai dengan kode etik dan standar profesi: 3. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan/atau keluarganya serta dari tenaga kesehatan lain yang terkait dengan penyelenggaraan praktik keperawatan 4. Menjaga hak privasi personal sebagai seorang perawat 5. Menerima imbalan jasa profesi; dan reward sesuai ketentuan yang berlaku a. Mendapat hak kepegawaian sesuai peraturan yang berlaku. b. Mendapatkan tunjangan profesi sesuai ketentuan yang berlaku c. Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan secara rutin 6. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai bidang profesinya. a. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan formal maupun pendidikan nonformal b. Mengembangkan kualitas penyelenggaraan pelayanan keperawatan professional 7. Memperoleh jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya. C. KEWAJIBAN 1. Melaksanakan praktik keperawatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan terhadap penanganan pasien sesuai dengan kode etik dan standar profesi. 3. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur kepada klien dan/atau keluarganya serta dari tenaga kesehatan lain yang terkait dengan penyelenggaraan praktik keperawatan. 4. Menjaga kerahasiaan klien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai dengan kompetensi dan standar prosedur operasional. 8
  • 9. 6. Mengembangkan diri sesuai bidang profesinya dan perkembangan IPTEK. 7. Melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan praktik keperawatan. 9
  • 10. BAB III TINDAKAN KEPERAWATAN Permenkes Nomor : HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Pasal 8, 9, 10, 11 dan 12 mengatur tentang kewenangan perawat dalam menyelenggarakan praktik keperawatan dan hal lain yang relevan. Ketetapan ini perlu dijabarkan lebih lanjut oleh Organisasi Profesi (PPNI) terutama terkait dengan lingkup praktik dan kewenangan perawat yang bekerja pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dan praktik keperawatan yaitu praktik di sarana kesehatan (Rumah Sakit dan Puskesmas), praktik mandiri perorangan atau praktik berkelompok. Praktik keperawatan adalah tindakan perawat professional melalui kerjasama bersifat kolaboratif dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawab. Lingkup kewenangan perawat dalam praktik keperawatan professional terhadap sistem klien individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat) dalam rentang sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan. Asuhan keperawatan diberikan menggunakan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian (wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang), penetapan diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan tindakan keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Proses keperawatan diterapkan dalam: 1. Asuhan keperawatan anak dari baru lahir sampai 18 tahun. 2. Asuhan keperawatan maternitas pada perempuan, pasangan usia subur yang berkaitan dengan reproduksi tanpa kehamilan, perempuan hamil, perempuan melahirkan, perempuan nifas, perempuan di antara dua persalinan baik kondisi normal maupun beresiko. 3. Asuhan keperawatan medikal bedah pada klien usia di atas 18 tahun sampai 60 tahun dengan gangguan fungsi tubuh baik karena trauma atau karena kelainan fungsi tubuh. 4. Asuhan keperawatan jiwa pada klien semua usia yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa. 5. Asuhan keperawatan keluarga pada keluarga dengan berbagai masalah kesehatan keluarga sesuai dengan tugas perkembangan keluarga. 6. Asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus di wilayah binaan tertentu yang mengalamai berbagai masalah kesehatan masyarakat. 7. Asuhan keperawatan gerontik pada klien usia 60 tahun ke atas yang mengalami proses penuaan dan permasalahannya. 8. Asuhan keperawatan gawat darurat, critical care, dan bencana Berikut ini adalah definisi dari berbagai tindakan keperawatan, observasi, pendidikan dan konseling kesehatan dalam keperawatan : 1. Intervensi keperawatan adalah tindakan yang dilakukan berdasarkan penilaian dan pengetahuan klinis yang dilakukan oleh perawat untuk meningkatkan status kesehatan klien /pasien (NIC, 3rd Ed.) 2. Observasi adalah tindakan pemantauan dan pencatatan perkembangan kondisi pasien (Fundamental of Nursing, Ruth F ,2 nd Ed, Lippincot). 3. Konseling adalah proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah pasien atau orang dekat (keluarga) pasien untuk meningkaktan atau mendukung koping, penyelesaian masalah dan hubungan interpersonal (NIC, 3 rd Ed) 10
  • 11. 4. Pendidikan kesehatan adalah pengembangan dan pemberian intruksi dan pengalaman pembelajaran untuk memfasilitasi perkembangan adaptasi tingkah laku yang mendukung kesehatan individu, keluarga, kelompok dan komunitas (NIC,3 rd Ed) 5. Promosi Kesehatan merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan kesehatan klien sehingga kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi dan meningkatkan perilaku hidup sehat. 6. Pencegahan Penyakit merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan untuk menghindari atau mengurangi risiko masalah, Melakukan penanganan masalah secara dini dan mengurangi dampak tidak terpenuhinya kebutuhan dasar klien atau kemampuan klien dalam penanganan masalah. Perawat melakukan tindakan pencegahan spesifik pada anggota keluarga agar bebas dari penyakit/ cedera melalui kegiatan: imunisasi; pencegahan merokok; program kebugaran fisik; skreening dan follow up berbagai kasus seperti hipertensi; pencegahan komplikasi Diabetes melitus (DM); dan skreening osteoporosis. 7. Intervensi Keperawatan untuk Proses Penyembuhan (Nursing Treatment) merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah atau hambatan yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Jenis terapi keperawatan antara lain: pembimbingan terhadap keluarga (coaching) untuk mengatasi masalah kesehatan akibat perilaku yang tidak sehat, batuk efektif, inhalasi sederhana, tehnik relaksasi, stimulasi kognitif, latihan rentang gerak (ROM), perawatan luka, pemasangan Nasogastric Tube (NGT), Pemasangan dower kateter, Kompres. Pengelolaan gejala (management symptom), dll. 8. Pemulihan kesehatan merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan untuk pemulihan kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Perawat membantu keluarga dalam fase pemulihan kesehatan bagi anggota keluarga setelah mengalami cidera maupun akibat penyakit kronis yang diderita. Pemulihan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota keluarga untuk berfungsi secara optimal melalui berbagai terapi modalitas, dan terapi komplementer keperawatan 9. Terapi komplementer merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan lebih mengutamakan pada pemberdayaan potensi klien untuk penanganan masalah keperawatannya antara lain melalui : massage, aromaterapi, hipnocaring, acupressure, pijat bayi, herbal terapi, meditasi, bioresonansi, syropraktik, naturopati, dan lain-lain. 10. Pemberian Obat bebas/ bebas terbata merupakan Penggunaan obat-obat yang berlogo bulatan berwarna hijau atau berlogo bulatan berwarna biru guna mengendalikan symptom/ gejala pada klien yang menghambat pemenuhan kebutuhan dasar klien. Organisasi profesi PPNI menetapkan Tindakan Keperawatan yang dimaksud dalam Permenkes Nomor : HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Pasal 8 berdasarkan kebutuhan dasar manusia yang merupakan bidang garapan keilmuan keperawatan, sebagai berikut: I. KEBUTUHAN DASAR INDIVIDU Tindakan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar individu yang dilakukan perawat dibedakan dalam tindakan keperawatan generalis (dilakukan oleh Perawat dengan kualifikasi lulusan D3 dan atau Ners) dan tindakan keperawatan spesialis (dilakukan oleh Perawat dengan kualifikasi lulusan Ners spesialis dan atau tersertifikasi) Lingkup tindakan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar individu mencakup : 1. Memenuhi kebutuhan fisiologis. 2. Meningkatkan kemandirian klien 11
  • 12. 3. Mendukung atau mengadaptasikan terhadap lingkungan 4. Membantu menjaga keseimbangan sistem 5. Memberikan pelayanan keperawatan perinatal dan kesehatan reproduksi (di luar perinatal) NO PERAWAT GENERALIS PERAWAT SPESIALIS 1 Memenuhi Kebutuhan Oksigen Memenuhi Kebutuhan Oksigen  Mengatur posisi tidur  Kompetensi Perawat Generalis  Melaksanakan postural drainage,  Perawatan tracheostomi vibrasi dan perkusi thorax  Menilai kapiler refill  Pemberian O2 dengan tube  Melaksanakan manajemen klien kanule, masker dan inhalasi tersedak  Melakukan perawatan WSD  Melaksanakan teknik hemlick (Water Sealed Drainage) manuver  Menyiapkan.spesimen (sputum,  Memonitor Intermitten Pressure analisa gas darah) Pulmonal Breathing (IPPB)  Melakukan pengukuran saturasi  Melaksanakan berbagai teknik oksigen pertolongan pasien tenggelam  Melaksanakan manajemen  Bronchial washing pada klien ventilator yang terpasang Endo Tracheal  Membantu pernafasan dalam dan Tube (ETT) batuk efektif  Melakukan perawatan pre  Melaksanakan pengisapan lendir operatif pada kasus (suction oropharingeal, rongga pembedahan (misal: latihan nasopaharingeal) nafas dalam)  Melaksanakan resusitasi jantung  Melakukan perawatan intra paru operatif pada kasus  Melakukan dokumentasi pembedahan (misal: kepcrawatan klien membebaskan jalan nafas dengan kepala extensi)  Melakukan perawatan post operatif pasca bedah (misal: membebaskan jalan nafas dengan kepala extensi)  Melakukan pemeriksaan terhadap tingkat kesadaran  Melakukan pemeriksaan kes. pada kebutuhan O 2  Melakukan triage GADA  Melakukan managemen kepatenan jalan napas dengan atau tanpa alat  Melakukan pengkajian kebutuhan oksigen dengan dan atau tanpa alat  Melakukan intubasi  Melakukan torakossintesis  Melakukan pemasangan balutan luka dada  Melakukan pengamanan fraktur thoraks 12
  • 13. 2 Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Memenuhi Kebutuhan Nutrisi  Memasang Naso Gastric Tube  Kompetensi Perawat Generalis (NGT)  Memberi makan / minum melalui mulut  Memberi makan melalui NGT  Melepaskan NGT  Memberi makan / minum pada bayi  Memberi makan melalui flowcare  Memberi makan melalui gastro dan yeyenum  Memberikan penyuluhan tentang diet  Menimbang Berat Badan dan mengukur Tinggi Badan  Melakukan antropometri  Memonitor status nutrisi  Menghitung pemasukan makanan dan minum  Mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan kalori harian  Melakukan perawatan pre operatif system pencernaan ( misal: menyiapkan pasien puasa)  Melakukan perawatan intraoperatif sistem pencernaan (misal: monitor/menolong muntah/buang air besar )  Melakukan perawatan post operatif sistem pencernaan (misal: memonitor/menolong muntah, memonitor peristaltik usus )  Memberikan nutrisi parenteral / melalui sentral  Melakukan pemeriksaan gula darah di Instalasi Gawat Darurat  Melakukan pemberian makanan tinggi gula pada hipoglikemia 3 Memenuhi Kebutuhan Integritas Memenuhi Kebutuhan Integritas Jaringan Jaringan  Melakukan pengkajian integritas  Kompetensi Perawat Generalis jaringan  Mengobservasi keadaan jaringan  Melakukan perawatan intra kulit operatif  Melakukan perawatan luka akut dan kronis  Menentukan dan melakukan debridement / membuang 13
  • 14. jaringan mati  Irigasi luka/ drainage  Membalut luka  Melakukan perawatan drainage luka  Melakukan perawatan gips  Memasang bidai  Melaksanakan fiksasi dan relaksasi  Melakukan pertolongan pertama luka  Menjahit luka ( pada keadaan kedaruratan )  Mengangkat jahitan  Melakukan perawatan pre operatif  Melakukan perawatan post operatif  Melakukan penarikan dislokasi sederhana Memenuhi Kebutuhan Cairan dan 4 Memenuhi Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Elektrolit  Melaksanakan pemasangan infus  Kompetensi Perawat Generalis sesuai program medik  Memonitor infus yang terpasang  Melaksanakan transfusi darah sesuai program medik  Mengganti balutan infus  Irigasi lambung  Melepas infus  Memberikan cairan intravena pada  Menentukan status hidrasi klien shock  Mengobservasi status asam-basa  Melakukan pengkajian kebutuhan  Memberi penyuluhan atau cairan dan elektrolit advanced: Pendidikan kesehatan tentang Jugularis Venous Pressure (JVP), keseimbangan cairan dan Central Venous Pressure (CVP), Gas elektrolit Darah, keseimbangan cairan,  Mengukur intake dan output Elektro Kardio Gram (EKG) cairan & elektrolit  Melakukan balance cairan  Melakukan pengkajian kebutuhan cairan dan elektrolit: turgor kulit 5 Memenuhi Kebutuhan Eliminasi Memenuhi Kebutuhan Eliminasi Buang Air Besar Buang Air Besar  Membantu Buang Air Besar  Kompetensi Perawat Generalis di tempat tidur/kamar mandi  Perawatan stoma  Memberikan enema (Glycerin semprit)  Memberikan huknah tinggi/rendah  Mengeluarkan fecal secara 14
  • 15. manual  Melakukan pemeriksaan rectal  Bowel training  Pendidikan kesehatan tentang masalah eliminasi BAB  Menyiapkan spesimen faeces untuk pemeriksaan laboratorium 6 Memenuhi Kebutuhan Eliminasi Memenuhi Kebutuhan Eliminasi Urin Urin  Membantu buang air kecil di  Kompetensi Perawat Generalis tempat tidur/kamar mandi  Melakukan perawatan urostomi  Memasang kateter urin  Melakukan supra pubic (midwelling/folley catheter) punction  Merawat kateter urin  Melepas kateter urin  Bladder training  Mengumpulkan/meyiapkan spesimen urin untuk pemeriksaan laboratorium  Memasang kondom kateter  Irigasi kandung kemih  Test berat jenis urin  Kegel's exercises  Perawatan pre dan post sistostomi  Melakukan penkes pada kebutuhan eliminasi urin  Melakukan spulling kateter  Mengosongkan kandung kencing  Memonitor urine  Mengukur urine 7 Memenuhi Kebutuhan Kebersihan Memenuhi Kebutuhan Diri dan Lingkungan Kebersihan Diri dan Lingkungan  Memandikan klien  Kompetensi Perawat Generalis  Menyisir rambut  Memasang kap kutu  Mencuci rambut  Membersihkan mulut  Menggosok gigi  Melaksanakan vulva hygiene  Memotong kuku  Menyiapkan tempat tidur  Membersihkan tempat tidur  Melaksanakan penyuluhan tentang kebersihan diri  Melakukan "back rub"  Perawatan kaki diabetik 15
  • 16. 8 Memenuhi Kebutuhan Istirahat Memenuhi Kebutuhan Istirahat Dan Tidur Dan Tidur  Melaksanakan penyuluhan  Kompetensi Perawat Generalis tentang kebutuhan istirahat tidur  Melaksanakan teknik relaksasi  Memodifikasi lingkungan yang mendukung kenyamanan klien 9 Memenuhi Kebutuhan Obat- Memenuhi Kebutuhan Obat- Obatan dan Alkes Obatan dan Alkes  Menghitung kebutuhan obat  Kompetensi Perawat Generalis sesuai program medik  Melakukan persiapan dan  Menyimpan dan mengatur memberikan obat-obatan dalam penggunaan obat kondisi khusus  Menyiapkan dan memberi obat kemoterapi/obat-obatan steroid untuk klien sesuai program sesuai program medik medik dan prinsip 6 benar dengan cara pemberian obat : melalui mulut, intra cutan, sub cutan, intra vena, intra muskuler, suppositoria, inhalasi, instilasi/tetes, buccal/langit- langit atas, sublinguale, kulit.  Memberi penyuluhan tentang obat-obatan  Mengkaji efek samping obat- obatan  Kolaborasi penanggulangan efek samping obat-obatan  Memberi obat bebas dan bebas terbatas  Melakukan penyuntikan TT/ATS  Menentukan penggunaan alat kesehatan yang menunjang pelayanan keperawatan Memenuhi kebutuhan Sirkulasi Memenuhi kebutuhan Sirkulasi 10  Observasi tanda-tanda vital  Kompetensi Perawat Generalis  Observasi adanya tanda -tanda  Mengukur VP (Venus Pressure) pendarahan internal atau  Mengukur CVP (Central Vena eksternal Pressure)  Monitor tanda-tanda  Memelihara CVP tetap berfungsi asites/udema  Melakukan DC Shock sesuai  Melakukan rekam jantung program medis  Menginterpretasikan hasil rekam jantung  Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik (misal: foto rontgen jantung paru)  Menyiapkan dan melakukan 16
  • 17. stress exercises klien  Menyiapkan dan melakukan perawatan klien pre, intra dan post dialisa (haemo/peritoneal)  Melakukan perawatan klien yang terpasang SB tube  Memeriksa status neurologik (Glascow Coma Scale)  Melakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium  Melakukan ankle brachial pressure index  Melakukan mean arterial pressure  Resusitasi Jantung Paru Memenuhi Kebutuhan Keamanan, Memenuhi Kebutuhan Keamanan, 11 kenyamanan dan Keselamatan kenyamanan dan Keselamatan  Melakukan teknik isolasi:  Kompetensi Perawat Generalis  Penggunaan sarung tangan steril/tidak steril  Penggunaan Gaun pelindung, jas operasi, apron/celemek  Penggunaan tutup kepala dan masker  Cuci tangan  Merawat Luka (Cuci Luka, pasang dan ganti balutan, gunakan desinfektan, berikan obat dll)  Mempertahankan suhu tubuh normal (kompres, pemberian selimut, pengaturan suhu dan sirkulasi udara, pemberian obat antipiretik dll)  Melakukan pengikatan bagi klien gelisah  Penggunaan bantal pasir  Memasang pengaman pada tempat tidur  Menyiapkan dan menggunakan tempat pembuangan alat-alat dan bahan bekas/sisa (disposal infeksius)  Stabilisasi, Collar Neck  Rescue (Pencarian Korban)  Evakuasi/ transportasi (pemindahan dari tempat kejadian trauma/bencana ke tempat yang fasilitas lebih baik) 17
  • 18. 12 Memenuhi Kebutuhan Manajemen Memenuhi Kebutuhan Manajemen Nyeri Nyeri  Melakukan teknik stimulasi:  Kompetensi Perawat Generalis kantanous, kontralatoral,  Pemberian obat-obatan dan transkutanous. parentral jenis narkotik  Antisipatori guidance sesuai program masuk ke  Teknik relaksasi bio feed kebutuhan obat back  Teknik distraksi  Teknik imaginasi terbimbing  Teknik hipnotis  Teknik gate control  Pemberian obat-obatan analgetik sesuai program  Melakukan massage/stimulasi kutan  Kompres hangat dan dingin Memenuhi Kebutuhan Aktivitas Memenuhi Kebutuhan Aktivitas 13 Dan Exercise Dan Exercise  Membantu  Kompetensi Perawat Generalis mobilisasi  Melatih Range of Motion (ROM) exercise  Membantu dan melatih ambulasi  Memberikan pendidikan kesehatan tentang aktifitas dan latihan  Mengajarkan body mekanik yang tepat  Mengajarkan body alignment yang tepat Memenuhi Kebutuhan Psikososial/ Memenuhi Kebutuhan 14 Spiritual Psikososial/ Spiritual  Melaksanakan latihan asertif  Kompetensi Perawat Generalis  Mengajarkan teknik penguatan/koping  Melakukan teknik komunikasi terapeutik interpersonal  Memodifikasi lingkungan  Melaksanakan cara menghargai sistem nilai dan keyakinan klien  Melakukan teknik-teknik peningkatan konsep diri yang meliputi harga diri, ideal diri dan gambaran diri  Memfasilitasi klien terhadap pemenuhan kebutuhan spiritual  Melaksanakan manajemen stres 18
  • 19. 15 Memenuhi Kebutuhan Interaksi Memenuhi Kebutuhan Interaksi Sosial Sosial  Melaksanakan interaksi sosial  Kompetensi Perawat Generalis  Melaksanakan terapi aktifitas  Melakukan latihan orientasi kelompok, terapi kerja, terapi realitas millie  Melakukan komunikasi  Melaksanakan manajemen terapeutik pada prilaku bunuh konflik diri  Melaksanakan komunikasi  Melakukan komunikasi terapeutik pada klien menarik terapeutik pada prilaku diri halusinasi  Melakukan komunikasi  Melakukan komunikasi terapeutik pada klien perilaku terapeutik pada klien demensia kekerasan  Melakukan komunikasi  Melakukan teknik komunikasi terapeutik pada klien waham terapeutik pada klien marah  Melakukan komunikasi terapeutik pada klien depresi  Melakukan observasi perilaku 16 Memenuhi Kebutuhan Tentang Memenuhi Kebutuhan Tentang Perasaan Kehilangan, Menjelang Perasaan Kehilangan, Menjelang Ajal dan Menghadapi Kematian Ajal dan Menghadapi Kematian  Melaksanakan teknik  Kompetensi Perawat Generalis komunikasi terapeutik sesuai fase kehilangan  Melaksanakan perawatan menjelang ajal  Melaksanakan perawatan pasien meninggal  Membantu pasien melewati fase-fase berduka. Memenuhi Kebutuhan Memenuhi Kebutuhan 17 Seksualitas Seksualitas  Melakukan cara-  Kompetensi Perawat Generalis cara/teknik untuk menciptakan lingkungan privacy  Mengajarkan pola seksualitas yang sehat  Mengajarkan pendidikan seks pada usia remaja, dewasa dan usia lanjut  Melaksanakan rujukan masalah seksual  Konseling masalah seksual 19
  • 20. 18 Memenuhi Kebutuhan Lingkungan Memenuhi Kebutuhan Sehat Lingkungan Sehat  Memodifikasi  Kompetensi Perawat Generalis lingkungan yang sehat  Melakukan kolaborasi dan memfasilitasi lingkungan yang sehat  Memberikan pendidikan kesehatan tentang parameter / indicator kesehatan lingkungan  Melakukan pengendalian infeksi/pencegahan infeksi nosokomial  Melaksanakan teknik isolasi penyakit infeksi  Melaksanakan teknik isolasi pada klien dengan pemberian kemoterapi dan penurunan sistem imun/kekebalan tubuh 19 Kebutuhan lbu Hamil Kebutuhan lbu Hamil  Melakukan pemeriksaan fisik ibu  Kompetensi Perawat Generalis hamil  Mendengar denyut jantung janin  Melaksanakan penyuluhan  Memonitor kesejahteraan janin tentang kebutuhan ibu hamil  Melakukan stimulasi dini pada - Perubahan fisiologi ibu hamil - Nutrisi ibu hamil janin - Senam hamil  Menyiapkan pemeriksaan USG - Imunisasi system reproduksi - Kebersihan diri  Melakukan pemeriksaan - Persiapan persalinan laboratorium advanced : - Perawatan bayi - Protein urine  Melakukan pemeriksaan - Reduksi urine laboratorium :  Memenuhi kebutuhan ibu hamil - HCG test (test kehamilan) - Haemoglobin dengan komplikasi  Melakukan konsultasi kehamilan Memenuhi Kebutuhan Ibu Memenuhi Kebutuhan Ibu Melahirkan 20 Melahirkan  Melakukan pemeriksaan fisik - ibu melahirkan  Melakukan persalinan kala - I keadaan normal  Mengisi partograf  Menolong persalinan kala – II keadaan normal  Melakukan induksi  Melakukan episiotomi  Melaksanakan inisiasi menyusu 20
  • 21. dini  Menolong persalinan kala – III keadaan normal  Menolong persalinan kala – IV keadaan normal  Melaksanakan manajemen nyeri persalinan  Merawat bayi segera setelah lahir  Memotong & mengikat tali pusat  Menjahit episiotomi  Melaksanakan rujukan persalinan  Melakukan konsultasi persalinan 21 Kebutuhan Bayi Baru Lahir Kebutuhan Bayi Baru Lahir  Kompetensi Perawat Generalis  Menilai APGAR score  Melakukan pemeriksaan fisik  Melakukan resusitasi jantung bayi : umum, refleks paru pada bayi  Memandikan bayi  Melaksanakan rujukan bayi  Memakaikan pakaian bayi baru lahir  Mengatur suhu kamar dan  Melakukan konsultasi bayi baru tempat tidur bayi lahir  Merawat tali pusat bayi  Mengajarkan ibu cara merawat tali pusat  Mengajarkan ibu tentang ASI ekslusif  Mengajarkan ibu melakukan masase payudara  Melakukan pijat bayi  Melakukan stimulasi tumbuh kembang bayi Memenuhi Kebutuhan Post 22 Memenuhi Kebutuhan Post Partum Partum  Kompetensi Perawat Generalis  Melaksanakan pemeriksaan fisik  Memasang Intra Uterine Device ibu post partum (IUD) dan Alat Kontrasepsi  Melaksanakan Bawah Kulit (AKBK) tindakan dan  Melepas IUD dan AKBK pendidikan  Melaksanakan konsultan ibu kesehatan ibu post post partum yang bermasalah partum A. Nutrisi B. Perawatan payudara dengan refleks oxitosin C. Senam nifas 21
  • 22. D. Perawatan vulva & perineum E. Perawatan kebersihan diri F. Kegel’s exercise  Melaksanakan keperawatan "postpartum blue"  Memberikan penkes tentang Keluarga Berencana (KB) 23 Memenuhi Kebutuhan Pasagan Memenuhi Kebutuhan Pasagan usia subur (PUS) usia subur (PUS) -  Melakukan pemeriksaan Inspeculo Vagina Asam (IVA)  Melaksanakan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi  Melakukan konsultasi tentang kesehatan reproduksi 24 Memenuhi Kebutuhan Remaja Memenuhi Kebutuhan Remaja  Melaksanakan pendidikan  Kompetensi Perawat Generalis kesehatan tentang : - Menstruasi - Kesehatan reproduksi remaja putri dan putra  Melaksanakan rujukan remaja putri dan putra yang bermasalah reproduksi  Menerima konsultasi remaja putri dan putra yang bermasalah reproduksi 25 Memenuhi Kebutuhan Pra Nikah Memenuhi Kebutuhan Pra Nikah  Kompetensi Perawat Generalis  Melaksanakan pendidikan kesehatan pra nikah tentang  Menerima konsultasi masalah kesehatan reproduksi menopouse 26 Memenuhi Kebutuhan Menopouse  Melaksanakan pendidikan kesehatan tentang perubahan fisiologi system reproduksi dan penanganan berbagai masalah menopouse : cara penggunaan lubricasi vagina, teknik distraksi 22
  • 23. dispeurenia  Melaksanakan rujukan masalah menopouse II. KEBUTUHAN KEPERAWATAN KELUARGA, KELOMPOK DAN MASYARAKAT A. Kebutuhan Keperawatan Keluarga (Terutama untuk Perawat Generalis) 1. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga 2. Melaksanakan analisis data dan merumuskan diagnosa keperawatan keluarga 3. Merencanakan keperawatan keluarga 4. Melaksanakan tindakan keperawatan keluarga  Melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga  Memberikan konsultasi keperawatan keluarga  Melakukan pemberdayaan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya  Melakukan pelatihan dan supervisi bagi care giver di keluarga  Melakukan penemuan kasus dalam melakukan perawatan keluarga  Melakukan pemantauan penanganan masalah kesehatan anggota keluarga  Melaksanakan keperawatan kesehatan anggota keluarga yang sakit di rumah  Melaksanakan kontrol infeksi dan modifikasi lingkungan pemukiman  Melaksanakan pembinaan perilaku hidup sehat  Melakukan Pendampingan penanganan masalah di keluarga, Dukungan keluarga (Family Support, Role Enhancement, Family Therapy) 5. Melakukan evaluasi keperawatan keluarga 6. Melakukan dokumentasi keperawatan keluarga B. Kebutuhan Keperawatan Kelompok dan Masyarakat (Terutama untuk perawat Spesialis) 1. Melakukan pengkajian keperawatan kelompok dan masyarakat 2. Melaksanakan analisis data dan merumuskan diagnosa keperawatan kelompok dan, kesehatan lansiamasyarakat 3. Merencanakan keperawatan kelompok dan masyarakat 4. Melaksanakan tindakan keperawatan kelompok dan masyarakat  Melaksanakan pembinaan keperawatan masyarakat pada wilayah rural/ urban  Melaksanakan pembinaan keperawatan kelompok khusus di masyarakat : karang werdha, dasa wisma, bina kesehatan balita, bina keluarga lansia, self help group, support group  Melaksanakan pemberdayaan dan pengorganisasian kelompok/ masyarakat dalam penanganan masalah kesehatannya  Melaksanakan keperawatan kesehatan pada masyarakat panti dan lapas.  Melaksanakan keperawatan kesehatan kerja  Melaksanakan keperawatan kesehatan sekolah  Skreening dan Penemuan kasus kelompok dan masyarakat  Berkontribusi dalam Program Pemberantasan penyakit menular  Melaksanakan imunisasi di masyarakat 23
  • 24.  Melaksanakan advokasi penanganan masalah kesehatan/ keperawatan kelompok/ masyarakat  Melaksanakan upaya promosi kesehatan  Melaksanakan pemantauan penanganan masalah kesehatan secara tepat  Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tentang perilaku hidup sehat bagi kelompok dan masyarakat  Melakukan Terapi kelompok; Bercerita, bermain, humor, Communication Enhancement. 5. Melaksanakan evaluasi keperawatan di kelompok dan masyarakat 6. Melakukan pendokumentasian pelayanan keperawatan kelompok dan masyarakat III. Pelaksanaan keperawatan untuk penatalaksanaan bencana, meliputi: 1. melakukan tindakan pencegahan bencana meliputi : a. tindakan early detection b. tindakan mitigasi c. tindakan early detection d. tindakan evakuasi 2. melaksanakan tindakan saat benana : a. triage bencana b. Penatalaksanaan Trauma Fisik, Mental c. Penatalaksanaan Pengungsi d. Penatalaksanaan Kelompok Beresiko 3. melaksanakan rehabilitasi : a. melaksanakan edukasi kesehatan b. melakukan pencegahan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) IV. Pelaksanaan Pelayanan Keperawatan Dalam Mendukung Program Pemerintah, Antara Lain: 1. Program P2M : Imunisasi, Distribusi Paket Obat Anti Tuberkulosis (OAT), Deteksi dini dan Pencegahan Penyakit Menular (penemuan kasus dini), Rapid test malaria, HIV AIDS, Preventing Mother to Child Transmission (PMTCT) 2. Program Kesehatan Anak : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), Penanganan balita sakit, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), Penanganan masalah kesehatan remaja, masalah kesehatan anak khusus 3. Program Kesehatan Ibu : Kontrasepsi/KB, Pertolongan Perslinan, Making Pregnacy Sever, Inisiasi Menyusu Dini, P4K, Pelayanan Perinatal Regional, Pelayanan Obstetri Neonatal Essensial Dasar, Pelayanan obstetric neonatal essensial komprehensif, Asi eksklusive, Screening bayi baru lahir, Program Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA) 4. Program Peningkatan Gizi : Suplementasi Gizi (Vitamin A, Fe, Zinc, Iodiu m), Kadarsi, Penanganan Anak dengan gizi buruk 24
  • 25. 5. Program Promosi Kesehatan : Mengajarkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 6. Program Pelayanan Medik dasar : Algoritma Klinik (Medis Dasar), 7. Program Penunjang medik : Pemeriksaan Lab. Sederhana, Pembinaan dan penanganan masalah kesehatan V. PELAKSANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN KOMPLEMENTER 1. Mind- body intervention: yoga, thai ci, imagery, musik, meditas, hypnotherapy 2. Biologically based therapy : herbal, terapi diet, food suplement, Aromatherapi, homeopathy 3. Manipulative & body based method : Chiropractic, acupressure and acupuncture, reflexology, massage, 4. Energy therapy : healing touch, reiki, holistic medicine, bioresonansi VI. PENGGUNAAN OBAT BEBAS DAN ATAU BEBAS TERBATAS. 1. Golongan Obat bebas dan Obat bebas terbatas yang dapat diberikan : 1. Analgetik 2. Anti piretik 3. Anti histamin 4. Anti emetin 5. Oralit 6. Norit 7. Obat batuk 8. Raborantia 2. Metode Pemberian dapat melalui Resep, anjuran atau pemberian langsung. BAB IV IZIN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT Setiap perawat yang melaksanakan praktik perawat perorangan dan berkelompok berkewajiban mempunyai registrasi, sertifikasi, dan lisensi dan selalu meningkatkan kemampuan profesionalisme di bidang keperawatan sesuai spesialisasinya melalui pendidikan dan/atau pelatihan. Selama menjalankan praktik harus membantu program pemerintah di bidang pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. A. Persyaratan Administratif Setiap perawat yang melakukan praktik keperawatan perorangan dan atau berkelompok harus mempunyai Surat Ijin Praktek Perawat (SIPP), dan Perawat yang melakukan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan harus mempunyai surat ijin kerja perawat (SIKP) sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk mendapatkan SIPP atau SIKP salah satu persyaratannya adalah perawat harus memiliki STR. 25
  • 26. 1. Persyaratan administratif untuk mengajukan permohonan STR kepada Majelis Tenaga Kesehatan MTKP dan MTKI. a. Prosedur Registrasi : 1) Setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan pekerjaan profesinya wajib memiliki STR, untuk memperoleh STR tenaga kesehatan harus memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi. 2) Ijazah dikeluarkaan oleh perguruan tinggi bidang kesehatan sedangkan sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh MTKI 3) Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan oleh perguruan tinggi bidang kesehatan yang telah terakreditasi dari badan yang berwenang bersamaan dengan pelaksanaan ujian akhir. 4) Perguruan tinggi bidang kesehatan melaporkan akan dilakukannya uji kompetensi kepada MTKI melalui MTKP sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sebelum dilakukan uji kompetensi 5) MTKI setelah menerima laporan dari perguruan tinggi bidang kesehatan akan menyiapkan soal uji kompetensi dan pengawas 6) Setelah uji kompetensi dilakukan, perguruan tinggi bidang kesehatan melaporkan kepada MTKI melalui MTKP tentang peserta didik yang dinyatakan lulus, selanjutnya MTKI akan mempersiapkan sertifikat kompetensi dan STR. 7) MTKI menyerahkan sertifikat kompetensi dan STR kepada peserta didik pada waktu pengambilan sumpah. 8) Sertifikat kompetensi yang habis masa berlakunya dapat diperpanjang melalui partisipasi tenaga kesehatan dalam kegiatan pendidikan dan / atau pelatihan, serta kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan bidang tugas atau profesinya minimal sebesar 25 (duapuluh lima) satuan kredit profesi (SKP) dalam jangka waktu 5 tahun. 9) Masa berlaku STR sepanjang masa berlakunya sertifikat kompetensi 10) STR berlaku secara Nasional di wilayah Indonesia 11) MTKI menyampaikan pembukuan registrasi kepada Menkes melalui Ka. Badan PPSDM b. Persyaratan Uji Competensi : Salah satu persyaratan untuk mendapatkan STR adalah perawat harus memiliki sertifikat kompetensi. Untuk mendapatkan sertifikat kompetensi diperoleh dengan mengajukan Permohonan kepada MTKP dengan melampirkan persyaratan : 1) Fotocopi ijasah pendidikan keperawatan yang dilegalisir 2) Surat keterangan sehat dari dokter yg punyai SIP 3) Persyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan dan etika profesi 4) Pas foto berwarna terbaru 4x6 tiga lbr. c. Persyaratan mengajukan permohonan STR : Permohonan STR ditujukan ke MTKI dengan melampirkan persyaratan : 1) Fotocopi ijasah pendidikan yang dilegalisir Fotocopi transkrip nilai akademik yg dilegalisir 2) Fotocopi sertifikat kompetensi yg dilegalisir 3) Surat keterangan sehat dari dokter yg punya SIP 4) Pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan dan etika profesi 26
  • 27. 5) Pas foto berwarna terbaru 4x6 dua lbr. 2. Persyaratan administratif untuk mengajukan permohonan SIPP atau SIKP kepada Pemerintah daerah adalah : a. Persyaratan untuk memperoleh SIPP atau SIKP Awal : Perawat harus mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota dengan melampirkan: 1) fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi; 2) surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik; 3) surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat praktik; 4) pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar; 5) rekomendasi dari kepala dinas kesehatan kabupaten/kota atau pejabat yang ditunjuk (Jika perizinan tidak dikeluarkan oleh kepala dinas kesehatan) 6) rekomendasi dari organisasi profesi PPNI Kabupaten/Kota 7) Sertifikat Emergency Nursing/PPGD/BTCLS b. Persyaratan untuk memperoleh SIPP atau SIKP Ulang : Perawat men gajukan permohonan pembaharuan SIKP atau SIPP kepada pemerintah daerah kabupaten/ kota setempat dengan melampirkan : 1) fotokopi SIKP/SIPP yang lama; 2) fotokopi STR; 3) surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik; 4) pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lbr 5) rekomendasi dari kepala dinas kesehatan kabupaten/kota atau pejabat yang ditunjuk (Jika perizinan tidak dikeluarkan oleh kepala dinas kesehatan) 6) rekomendasi dari organisasi profesi PPNI Kabupaten/Kota 7) Sertifikat Emergency Nursing/PPGD/BTCLS B. Persyaratan Tempat Penyelenggaraan Praktik Perawat Untuk Mendapatkan SIPP Dalam melaksanakan praktik perawat swasta diperlukan tempat dan peralatan sesuai standar yang harus dipenuhi dan dalam keadaan siap pakai yang meliputi fisik dan peralatan. Fisik / Gedung Untuk melaksanakan praktik perawat swasta diperlukan ruangan yang memenuhi persyaratan yang terdiri dari : 1. Ruang Periksa 2. Ruang Tunggu 3. Ruang Tindakan/ perawatan 4. Kamar mandi/Kecil/ Toilet Spesifikasi gedung: 1. Dinding permanen 2. Lantai bukan dari tanah/ berubin 3. Ventilasi cukup 4. Penerangan cukup 5. Ada Persedian air bersih 27
  • 28. Peralatan Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik keperawatan adalah : a. Alat Tenun b. Alat Kesehatan c. Bahan habis pakai d. Obat-obatan emergency e. Alat Rumah Tangga f. Alat Pencatatan dan Pelaporan a. Alat Tenun Penetapan alat tenun berdasarkan jumlah, jenis dan spesifikasi menjamin tersedianya alat tenun yang memadai untuk mencapai peningkatan mutu praktik keperawatan dan memberikan kepuasan pada pasien Adapun alat tenun sebagai berikut: Alat Tenun Minimal Ruang Praktik Keperawatan NO NAMA ALAT JUMLAH, DATA TEKTIK KET 1 Sprei 3 250 x 80 2 Sarung bantal 3 3 Selimut 2 4 Handuk cuci tangan 6 5 Gordyn /Schem 1 6 Taplak meja 3 7 Mitella 3 8 Perlak 2 80 x 40 9 Sprei kecil 1 100 x 60 10 Masker 3 11 Waslap 3 b. Alat Kesehatan Penetapan kebutuhan alat keperawatan/medik baik dari segi jumlah, jenis dan spesifikasi yang memadai untuk mencapai tujuan praktik keperawatan dan kepuasan pasien. Adapun alat keperawatan/medis minimal adalah sebagai berikut : Alat Kesehatan Minimal di Ruang Praktik Keperawatan NO NAMA ALAT JUMLAH, DATA TEKTIK KET Peralatan Keperawatan Atau Peralatan Medik 1 Stetoskop 1 2 Tensi Meter 1 - 3 Thermometer 4 Spatel lidah 1 5 Lampu Senter 1 6 Timbangan berat 1 ' badan , 8 Bengkok 1 28
  • 29. 9 Gunting Verban 1 set 10 Set Balutan 1 set 11 Hecting set 1 12 Tromol 1 13 Korentang + tempat 1 14 Bak Spuit 1 15 Sterilisator 1 16 Tempat alcohol 1 17 Standar Infus 1 18 Pispot 1 19 Urinal 1 20 Meja periksa 1 21 Lemari 1 22 Meja instrument 1 23 Oksigen 1 c. Bahan habis pakai 1. Kasa/ kapas steril 2. Kertas tisue 3. Cairan pelicin/ minyak/ jelly 4. Plester/ pembalut 5. Tempat sampah tertutup. 6. Alkohol 70 %/ cairan desinfektan 7. Obat merchurochrom 70 % 8. Bahan lab. DL, UL. 9. Masker 10. Kasa pembalut 11. Jarum Abocath 12. Wing Needle 13. Semprit dan jarum suntik 14. Set Infus d. Obat-obatan emergency 1. Obat syok anafilatik 2. Obat P3K 3. Obat bebas ( lingkaran hijau dan biro ) 4. Obat bebas terbatas e. Alat Rumah Tangga Penetapan kebutuhan alat rumah tangga baik dari segi jumlah, jenis clan spesifikasi menjamin tersedianya alat rumah tangga yang memadai untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien. Adapun alat rumah tangga minimal untuk praktik keperawatan adalah sebagai berikut: 29
  • 30. Alat Rumah Tangga Minimal di Ruang Praktik Keperawatan NO NAMA ALAT JUMLAH DATA TEKNIK KET Alat Rumah Tangga 1 Meja Tulis 1/2 biro 1 2 Kursi 2 3 Lemari 1 4 Jam diding 1 5 Bantal 1 6 Kursi tunggu 2 7 Tempat sampah 1 Bertutup 8 Alat minum 1 (gelas + sendok ) 9 Pembatas/gorden 1 10 Alat kebersihan 1 sapu,lap,kesetan, kain pel ' 11 Tempat cuci tangan 1 Air mengalir f. Alat Pencatatan dan Pelaporan Penetapan kebutuhan alat pencatatan dan pelaporan baik dari segi jumlah dan jenisnya yang dapat menjamin pelaksanaan pencatatan dan pelaporan dalam menunjang tercapainya tujuan praktek keperawatan dan kepuasan pasien. Adapun alat pencatatan dan pelaporan untuk praktik keperawatan adalah sebagai berikut : Alat Pencatatan dan Pelaporan Minimal Ruang Praktik Keperawatan NO NAMA ALAT JUMLAH DATA TEHNIK KET Alat Pencatatan dan Pelaporan 1 Buku expedisi 1 2 Buku Registrasi 1 3 Alat tulis kantor 4. Formulir-formulir : a. Form Informed concent b. Form observasi b. d. Form Rujukan pasien e. Form asuhan keperawatan f. Form Pelaporan sesuai ketentuan c. Form observasi Form Rujukan pasien 30
  • 31. BAB V PENUTUP Juklak ini digunakan oleh perawat maupun stakeholder terkait dalam menerapkan Permenkes nomor 148 tahun 2010 tentang izin penyelenggaraan praktik perawat. Juklak ini berisi hak, kewajiban, dan wewenang perawat, prosedur registrasi, tindakan keperawatan, pembinaan serta pengawasan praktik keperawatan. Dengan dikeluarkannya petunjuk pelaksanaan ini diharapkan perawat Indonesia lebih memahami praktik pelayanan keperawatan yang dapat dilakukan sehingga dapat terselenggara praktik keperawatan yang aman sesuai dengan tanggung jawab, kode etik dan kewenangan perawat. 31
  • 32. Lampiran Formulir 1 Perihal : Permohonan Surat Izin Kerja Perawat /Surat Izin Praktik Perawat (SIKP/SIPP) Kepada Yth, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ........ Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama Lengkap : ... Alamat : ... Tempat, tanggal lahir : ... Jenis kelamin : ... Tahun Lulusan : ... Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor .............................. tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat, dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Kerja Perawat /Surat Izin Praktik Perawat (SIKP/SIPP). Sebagai bahan pertimbangan terlampir: a. fotokopi SIP/STR yang masih berlaku dan dilegalisasi; b. surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik; c. surat pernyataan memiliki tempat praktik; d. pas foto berwarna terbaru ukuran 4 X 6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar; e. rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau pejabat yang ditunjuk; dan f. rekomendasi dari organisasi profesi. Demikian atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih. …,… Pemohon, … 32
  • 33. Lampiran Formulir 2 KOP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA ... SURAT IZIN KERJA PERAWAT (SIKP) Nomor: Yang bertanda tangan dibawah ini, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ... memberikan izin kerja kepada: Nama : … Tempat/tanggal lahir : ... Alamat : … Nomor SIP/STR : ... Untuk bekerja sebagai perawat di … (tempat dan alamat lengkap fasilitas pelayanan kesehatan) Surat Izin Kerja Perawat (SIKP) ini berlaku sampai dengan tanggal ... (sesuai pemberlakuan SIP/STR) Dikeluarkan di … Pada tanggal … Pas Foto Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ... 4X6 (.............................) Tembusan : 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ...; 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ....; 3. Ketua PPNI Kabupaten/Kota.; dan 4. Pertinggal. 33
  • 34. Lampiran Formulir 3 KOP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA ... SURAT IZIN PRAKTIK PERAWAT (SIPP) Nomor: Yang bertanda tangan dibawah ini, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ... memberikan izin praktik kepada: Nama : … Tempat/tanggal lahir : ... Alamat : … Nomor SIP/STR : ... Untuk berpraktik sebagai perawat di … (tempat dan alamat lengkap tempat praktik) Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) ini berlaku sampai dengan tanggal ... (sesuai pemberlakuan SIP/STR) Dikeluarkan di … Pada tanggal … Pas Foto Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ... 4X6 (.............................) Tembusan : 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ...; 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ....; 3. Ketua PPNI Kabupaten/Kota ...; dan 4. Pertinggal. 34
  • 35. Lampiran formulir 4 IZIN PRAKTIK PERORANGAN PERAWAT I. PERSYARATAN A. Permohonan Surat Tanda Regestrasi ( STR ) 1. Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan ) 2. Surat keterangan sehat dari dokter 3. Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar B. Permohonan Surat Ijin Kerja ( SIK ) 1. Foto copy STR yang masih berlaku 2. Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan ) 3. Surat keterangan sehat dari Dokter 4. Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar 5. Surat keterngan dari pimpinan sarana pelayanan 6. Rekomendasi dari organisasi profesi C. Permohonan Surat Ijin Praktik Perawat( SIPP ) 1. Foto copy KTP yang masih berlaku 2. Foto copy STR yang masih berlaku 3. Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan ) 4. Surat keterangan sehat dari dokter 5. Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar 6. Surat keterangan pengalaman kerja dari pimpinan sarana tempat kerja 7. Rekomendasi dari organisasi profesi 35
  • 36. II. CONTOH PERMOHONAN A. Permohonan Surat Tanda Regestrasi ( STR ) Lampiran : Satu gabung. Perihal : Permohonan Surat Tanda Regestrasi ( STR ) Kepada Yth. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi __________________ Di ___________________________________________ Dengan Hormat Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Alamat : Tempat tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Tanda Regestrasi ( STR ). Sebagai bahan pertimbangan terlampir . 1. Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan ) 2. Surat keterangan sehat dari dokter 3. Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar Demikian atas bantuan dan perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih. __________, _________________ Yang memohon, Pemohon 36
  • 37. Lampiran Formulir 5 IZIN PRAKTIK BERKELOMPOK PERAWAT I. PERSYARATAN 1. Foto copy akta pendirian yayasan ( bila pemohon yayasan ) 2. Rekomendasi pengalaman di bidang kesehatan ( bagi pemohon perorangan ) 3. Foto copy SITU/HO 4. IMB 5. Dilaksanakan minimal 3 orang perawat 6. Denah bangunan 7. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten 8. Foto copy ijazah 9. Foto copy KTP 10. Foto copy SK pensiun ( bagi pensiunan ) 11. Surat Izin Praktik Perawat 12. Rekomendasi dari atasan langsung ( bila PNS ) 13. Daftar ketenagaan dengan kelengkapan administrasi/ Struktur Organisasi 14. Daftar peralatan medis/ inventaris 37
  • 38. II. CONTOH PERMOHONAN IZIN PRAKTIK BERKELOMPOK PERAWAT Kepada yth : Bupati ______________ c/q Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten ________________ di ________________________________________________________________ Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Tempat/Tgl Lahir : Pekerjaan : Alamat pekerjaan : Alamat Rumah : Nama Praktik : Praktik Berkelompok Perawat Alamat Praktik : Dengan ini mengajukan permohonan izin Praktek Berkelompok Perawat, sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan : 1. Foto copy akta pendirian yayasan ( bila pemohon yayasan ) 2. Rekomendasi pengalaman di bidang kesehatan ( bagi pemohon perorangan ) 3. Foto copy SITU/HO 4. IMB 5. Dilaksanakan minimal 3 orang perawat 6. Denah bangunan 7. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten 8. Foto copy ijazah 9. Foto copy KTP 10. Foto copy SK pensiun ( bagi pensiunan ) 11. Surat Izin Praktik Perawat 12. Rekomendasi dari atasan langsung ( bila PNS ) 13. Daftar ketenagaan dengan kelengkapan administrasi/ Struktur Organisasi 14. Daftar peralatan medis/ inventaris 15. Berkas permohonan rangkap 2 ( dua ) dalam map Demikian disampaikan, atas perhatian bapak kami ucapkan terimakasih ____________, ____________________ Hormat kami Pemohon, ( Nama pemohon ) 38
  • 39. III. CONTOH PERMOHONAN REKOMENDASI Lampiran : 1 ( satu ) gabung Perihal : Permohonan Rekomendasi Praktik Berkelompok Perawat Kepada yth : Bupati _______________ c/q Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten _______________ Di _______________________________________________ Dengan Hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Pendidikan : Jenis kelamin : Tempat/Tgl Lahir : Alamat : Telp : Dengan ini mengajukan permohonan rekomendasi untuk melengkapi persyaratan permohonan SITU/HO Praktik Mandiri Perawat Berkelompok dengan nama : Praktik Berkelompok Perawat yang beralamat di _________________________________________________________, Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan : 1. Foto copy akta pendirian yayasan ( bila pemohon yayasan ) 2. Rekomendasi pengalaman di bidang kesehatan ( bagi pemohon perorangan ) 3. Foto copy ijazah perawat penanggung jawab yang telah dilegalisir 4. Surat tanda regestrasi dari konsil keperawatan ( kalau ada ) 5. Foto copy KTP/ surat keterangan domisili 6. Rekomendasi dari atasan langsung ( bila PNS ) 7. Denah a. Denah situasi lokasi b. Denah bangunan c. Denah tempat parkir 8. Analisa kebutuhan tenaga dan rencana untuk mendapatkannya 9. Analisa kebutuhan peralatan medis dan non medis Demikian surat permphonan ini dibuat, atas perhatian bapak kami ucapkan terimakasih ____________, ________________ Hormat kami Pemohon, Materai 6000 ( Nama pemohon) 39
  • 40. B. Permohonan Surat Ijin Kerja ( SIK ) Lampiran : Satu gabung. Perihal : Permohonan Surat Ijin Kerja ( SIK ) Kepada Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten _______________ Di __________________________________________ Dengan Hormat Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Tempat tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Lulusan : Tahun Lulusan : Nomor STR : Tempat bekerja : Alamat rumah : Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Ijin Kerja( SIK ). Sebagai bahan pertimbangan terlampir . 1. Foto copy STR yang masih berlaku 2. Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan ) 3. Surat keterangan sehat dari Dokter 4. Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar 5. Surat keterngan dari pimpinan sarana pelayanan 6. Rekomendasi dari organisasi profesi Demikian atas bantuan dan perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih. __________, _________________ Yang memohon, Pemohon 40
  • 41. C. Permohonan Surat Ijin Praktik Perawat( SIPP ) Lampiran : Satu gabung. Perihal : Permohonan Surat Ijin Praktik Perawat( SIPP ) Kepada Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten ___________________ Di ______________________________________________ Dengan Hormat Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Tempat tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Lulusan : Tahun lulusan : Nomor SIP : Alamat rumah : Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Ijin Praktik Perawat (SIPP) ulang, Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 148/ Menkes/ SK/ XI/2010 tentang Penyelenggaraan Praktik Mandiri Perawat. Dan sebagai bahan pertimbangan terlampir . 1. Foto copy KTP yang masih berlaku 2. Foto copy STR yang masih berlaku 3. Foto copy Ijazah Pendidikan Keperawatan ( Diploma III Keperawatan ) 4. Surat keterangan sehat dari dokter 5. Pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 ( dua ) lembar 6. Surat keterangan pengalaman kerja dari pimpinan sarana tempat kerja 7. Rekomendasi dari organisasi profesi Demikian atas bantuan dan perhatiannya, kami ucapkan banyak terima kasih. __________, _________________ Yang memohon, Pemohon 41