SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
1
Topik – Topik Lanjutan
“E-Payment”
Kelompok 2
Nama Anggota:
Hendrik – 1501149213
Andreas – 1501143840
Dennis Chandra - 1501149831
Widianto – 1501156963
Jason– 1501167134
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah perusahaan baik perusahaan kecil maupun menengah yang sedang dalam
perkembangan pada umumnya membutuhkan sistem pembayaran elektronik sehingga dapat
meningkatkan performa, efisiensi dan ketepatan organisasi dalam menyelesaikan proses
pembayaran saat proses bisnis sedang berjalan.
Tetapi dalam proses perubahan dari sistem pembayaran yang sudah ada ke dalam sistem
pembayaran elektronik sebuah perusahaan harus memperhatikan factor apa saja yang
mendukung sistem pembayaran elektronik tersebut agar berjalan lebih, terkadang hal ini sangat
merepotkan terutama bagi perusahaan kecil dan menengah karena dibutuhkannya pengetahuan
yang lebih untuk membuat sistem pembayaran elektronik tersebut.
1.2 Ruang Lingkup
Dalam penulisan paper ini, pembahasan akan di batasi pada analisis tentang penggunaan
e-payment yang meliputi:
- Dasar dan konsep dari sistem pembayaran elektronik
- Pengunaan dari sistem pembayaran elektronik
- Tipe dari sistem pembayaran elektronik
- Faktor pendukung sistem pembayaran elektronik
-
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah dimaksudkan untuk :
- Menjelaskan kegunaan dari sistem pembayaran elektronik agar perusahaan
dapat mengetahui betapa penting nya peran teknologi dalam meningkatkan
performa perusahaan.
- Menjelaskan tentang faktor apa saja yang mendukung sistem pembayaran
elektronik agar sistem pembayaran elektronik tersebut dapat berjalan dengan
sukses.
1.3.2 Manfaat
- Memberikan pengetahuan baru tentang sistem pembayaran elektronik agar
dapat memahami penggunaan nya dalam mengembangkan sebuah bisnis.
- Memberikan penjelasan tentang pengaruh dari ada nya e-payment terhadap
peningkatan performa sebuah perusahaan di dalam dunia bisnis.
- Memberikan penjelasan seberapa penting nya sebuah sistem pembayaran
elektronik dalam kesuskesan dari sebuah bisnis e-commerce .
3
1.4 Metodologi Penelitian
Untuk dapat mendapatkan informasi dilakukan beberapa metode penelitian sebagai
berikut :
a) Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan
atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah,
laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi,
peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan
sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
4
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengakusisi
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) pengakusisi merupakan perusahaan
yang bertindak sebagai mediator antara perusahaan penyedia layanan kartu dan pedagang. Selain
otorisasi pembayaran, pengakusisi juga menjelaskan proses dan penyelesaian dalam setiap
transaksi yang menggunakan kartu sebagai alat pembayaran.
2.2 Otorisasi
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) otorisasi merupakan proses verifikasi
kartu dimana otorisasi itu sendiri menerapkan bahwa keabsahan suatu kartu dikatakan sah
apabila rekening yang bersangkutan masih didanai dengan cukup.
2.3 Kartu Kredit
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) kartu kredit merupakan kartu
pembayaran yang dikeluarkan oleh perusahaan kartu kredit yang bersangkutan dengan rekening
bank yang nantinya akan didebit sampai batas waktu tertentu yang telah ditentukan.
2.4 Prosesor Kartu Kredit
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) prosesor kartu kredit merupakan
perusahaan yang melakukan otorisasi dalam penyelesaian pembayaran dengan menggunakan
kartu kredit.
2.5 Debit Card
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) debit card merupakan kartu
pembayaran yang dapat digunakan untuk menarik dana dari rekening bank yang bersangkutan
pada saat melakukan transaksi pembelian.
2.6 Enkripsi
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) enkripsi merupakan proses pembuatan
sandi dalam pengamanan data dengan menggunakan rumus matematika yang disembunyikan
substansinya.
2.7 E-Cash
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) e-cash merupakan sebutan lain dari
uang elektronik dimana merupakan uang yang berbentuk digital yang tersimpan dalam perangkat
elektronik yang dapat digunakan dalam melakukan transaksi .
5
2.8 Pedagang
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) pedagang merupakan suatu entitas
yang memiliki kontrak dengan bank dalam kegiatan transaksi.
2.9 Kesepakatan Dagang
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) kesepakatan dagang merupakan suatu
perjanjian tertulis antara pedangang dengan bank yang mendefinisikan masing masing hak, tugas,
dan kewajiban yang berhubungan dengan kegiatan penggunaan dan penerimaan kartu bank.
2.10 Gerbang Pembayaran
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) gerbang pembayaran merupakan
sebuah layanan berbasis web yang mentransimisikan dan mengotorisasi transaksi kartu melalui
pihak ketiga dengan menggunakan enkripsi dalam mengamankan informasi yang bersifat
sensitif, seperti nomor kartu kredit.
2.11 Lembaga Pembayaran
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) lembaga pembayaran merupakan
lembaga keuangan non-banking yang menawarkan jasa perbankan tanpa perlu memegang sebuah
lisensi
2.12 Penyedia Layanan Pembayaran
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) penyedia layanan pembayaran
merupakan perusahaan yang menawarkan jasa untuk penerimaan pembayaran elektronik.
2.13 Kartu Prabayar
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) kartu prabayar merupakan kartu yang
tidak berafiliasi ke rekening bank dan nilai disimpan di dalam kartu itu sendiri.
2.14 Shopping Cart Software
Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) Shopping cart software merupakan
perangkat lunak yang digunakan dalam E-Commerce untuk membantu orang-orang dalam
melakukan pembelian secara online. Perangkaat lunak tersebut biasanya memungkinkan
pelanggan online untuk meletakan barang yang ingin dibeli ke dalam sebuah keranjang virtual.
Software ini juga dapat menghitung total pesanan termasuk biaya pengiriman, dan biaya pajak
apabila tersedia.
2.15 E Payment
Menurut Trihasta dan Fajaryanti (2008) E Payment adalah Pembayaran yang
dilaksanakan secara elektronik dan menurut Al-Fayoumi (2010) E Payment mensiratkan bahwa
vendor melakukan pemeriksaan terhadap pembayaran yang telah dilakukan oleh pembeli melalui
bank sebelum vendor melayani pembelian sang pembeli.
6
2.16 Smart Card
Menurut Trihasta dan Fajaryanti (2008) Smart card didefinisikan sebagai kartu sejenis
ATM ang disatukan dengan integrated circuit (IC) yang dapat memproses informasi. Smart Card
juga digunakan untuk menyimpan data pribadi, kesehatan, dan informasi asuransi.
2.17 Sistem
Menurut Satzinger, Robert, & Stephen (2005) sistem merupakan sekumpulan komponen
komponen yang saling terikat yang mempunyai fungsi yang sama untuk mencapai suatu
tujuan, Sedangkan menurut Binder (2000) sistem adalah kumpulan dari komponen-
komponen yang bisa ditentukan dalam cakupan fisik apapun. Komponen itu sendiri adalah
sistem dari komponen yang lebih kecil.
2.18 ANALISA JURNAL
IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal : "Online Payment Gateways Used to Facilitate E-Commerce Transactions and
Improve Risk Management"
Penulis : Paul Benjamin Lowry, Taylor Michael Wells, Greg Moody, dan Sean Humpherys
Penerbit : CAIS (Communications of the Association for Information Systems)
Tahun Penerbitan : January 2006
Volume / Nomor : 17 / 06
Halaman : 1 s.d. 46
I. PENDAHULUAN
Pada saat ini, transaksi online di internet mengalami kemajuan yang pesat dan
sangat signifikan. Oleh karena itu akan sangat dibutuhkan adanya transaksi yang aman,
dan lebih mementingkan sistem pembayaran online yang kompleks. Pembayaran online
merupakan sebuah subproses dari transaksi komersial yang terkait dengan transfer uang
secara online antara penjual, pembeli, institusi finansial, dan pihak perantara. E-credit
merupakan bentuk pembayaran online yang paling sering digunakan dan diterima, dan
sekarang ini telah mencapai 90% dari seluruh pilihan transaksi pembayaran online yang
ada. Secara umum jurnal ini lebih membahas mengenai pilihan e-credit dan keuntungan
yang bisa didapatkan oleh para pebisnis dari metode pembayaran online sekarang ini dan
sistem pembayaran online yang akan datang.
II.LATAR BELAKANG PEMBAYARAN ONLINE E-CREDIT
Sistem pembayaran online dapat didefinisikan secara luas sebagai cara dan proses
dalam melakukan pembayaran secara online. Berbagai pilihan jenis pembayaran online
yang tersedia sebenarnya mencerminkan metode pembayaran yang disediakan dalam
perdagangan non online. Diantaranya adalah e-credit (electronic credit cards), e-cash
(electronic cash), dan e-check (electronic checks). Perbedaan diantara ketiga jenis
pembayaran tadi adalah sebagai berikut :
7
Beberapa peneliti menganalisis tren masa depan e-commerce dimana terdapat bidang-
bidang yang potensial dalam meningkatkan penggunaan pembayaran online, yaitu
sebagai berikut:
 Micropayment, adalah pembayaran elektronik dalam kuantitas kecil, seperti
beberapa sen saja.
 Mobile commerce, adalah bagian dari e-commerce yang diprediksi bisa
memfasilitasi proses pembayaran melalui mobile device.
 Distributed payment system, adalah pemrosesan pembayaran online yang
menggunakan protokol P2P.
Beberapa motivasi bagi pebisnis untuk memfasilitasi pembayaran online bagi
pelanggannya melalui suatu penyedia layanan pembayaran online adalah sebagai berikut:
 Meningkatkan efisiensi cash flow.
 Transaksi yang terjamin.
 Biaya operasional yang lebih hemat.
 Meningkatkan proteksi informasi yang sensitif.
III.TIGA KATEGORI E-CREDIT
Penulis membagi tiga kategori besar dalam E-Credit, diantaranya adalah:
A. Conventional E-Credit Processing
 Pembeli memesan barang dan mengirimkan informasi kartu kredit ke aplikasi
shopping cart.
 Aplikasi shopping cart mengirim informasi kartu kredit ke payment gateway
(processor).
 Processor memeriksa informasi dan menentukan untuk meneruskan transaksi
atau tidak.
 Processor meminta bank pembeli untuk mengotorisasi pembayaran.
 Bank tempat rekening pembeli melihat informasi kartu kredit dan memeriksa
credit limit milik pembeli.
 Processor menotifikasi shopping cart untuk memberikan verifikasi kepada
penjual dan pembeli untuk mengotorisasi pembelian.
 Processor mengirimkan permintaan transfer dari bank pembeli ke bank
penjual.
 Bank pembeli melakukan transfer dana ke rekening penjual.
8
B. Third Party E-Credit Providers
 Pembeli melakukan pemesanan.
 Website milik penjual membawa pembeli ke halaman milik third-party
provider.
 Pembeli memberikan informasi kartu kredit kepada third-party provider.
 Third-party provider akan melanjutkan transaksi dengan melakukan transfer
ke rekening penjual secara periodik.
C. Person-to-Person E-Credit
 Pembeli melakukan pemesanan.
 Penjual memberikan informasi pembayaran ke sistem PtP.
 PtP memberikan notifikasi kepada pembeli mengenai pembayaran.
 Pembeli memasuki jaringan PtP untuk mengakses dana pada akun PtP
mereka.
 Dana di transfer dari akun pembeli ke akun penjual oleh sistem PtP.
IV. PENTINGNYA KEPUTUSAN DALAM MEMILIH METODE E-PAYMENT
Penulis memberikan beberapa panduan untuk pengguna dalam memilih metode e-
payment sebagai berikut :
 Bagaimana institusi menentukan kredit?
 Apakah anggaran untuk instalasi realistik?
 Bagaimana profil perusahaan penjualan online?
 Bagaimana sifat dasar aliran uang tunai perusahaan?
 Bagaimana kemampuan untuk mengatur resiko secara internal?
 Seberapa penting kemampuan menerima pembayaran dalam bahasa atau mata
uang yang berbeda?
 Seberapa penting disain website atau shopping cart?
V. KESIMPULAN
Seiring dengan digunakannya teknologi pembayaran online dalam dunia bisnis, kita
harus mengetahui keuntungan dan permasalahan yang dapat ditimbulkan oleh
pembayaran online ini. Dimana permasalahan terbesar dalam pembayaran online ini
adalah mengenai penipuan dan keamanan. Oleh karena itu, dari mekanisme pembayaran
online yang ada sekarang, perlu dilakukan penelitian lebih mendalam untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut
Referensi Penulisan:
 http://www.slideshare.net/ElaineRochmatin/review-jurnal-ilmiah-pendekatan-
trait-factor
 https://asnugroho.wordpress.com/2008/09/24/mereview-paper-2/
9
BAB 3
PEMBAHASAN
I. INTRODUCTION
Sistem pembayaran elektronik tetap menjadi factor utama dalam sector e-commerce pada
saat ini dikarenakan bisnis memperluas diri secara global dan menawarkan perdagangan secara
online maka dari itu kebutuhan kebutuhan untuk alternatif bentuk pembayaran cukup signifikan.
Penggunaan sistem pembayaran online dimulai pada tahun 1960 dan digunakan terutama di
antara lembaga keuangan dan perbankan. Pada saat itu ATM dan kartu kredit diperkenalkan
pertama kali kepada pelanggan. Sejak saat itu penggunaan pembayaran secara elektronik
meningkat jauh dan mengubah cara pelanggan melakukan sebuah bisnis. Sistem pembayaran
elektronik juga menjadi sebuah katalis dalam pengolahan formasi bisnis yang baru.
Sistem pembayaran eletorik dimulai dengan Electronic Fund Transfer (ETF). Sebuah
metode transfer dana elektronik di jelaskan sebagai aplikasi keuangan Electronic Data
Interchange (EDI), yang mengirimkan nomor kartu kredit atau cek elektronik melalui jaringan
pribadi terjaga diantara bank dan korporasi utama. Sejak saat itu, beberapa bentuk sistem
pembayaran elektronik menjadi ada dan dibagi menjadi empat tipe umum: sistem pembayaran
elektronik kartu kredit, sistem cek elektronik, sistem tunai elektronik dan kartu pintar berbasis
sistem pembayaran elektronik.
Sistem pembayaran elektronik kartu kredit merupakan yang paling popular dan di terima
secara global. Bentuk sistem pembayaran ini memungkinkan kartu kredit untuk digunakan dalam
belanja secara online. Keuntungan terbesar dari sistem ini adalah kenyamanan dan kemudahan
dalam penggunaan nya kepada pelanggan. Kerugian nya adalah melepaskan informasi dalam
internet dan memungkinkan untuk membeberkan informasi kartu kredit dalam berbagai website.
Sistem pembayaran elektronik memungkinkan banyak bentuk transaksi keuangan.
Contoh dari kategori transaksi tersebut meliputi Business-to-Business (B2B), Business-to-
Consumer (B2C), Consumer-to-Business (C2C), and Consumer-to-Consumer (C2C). Transaksi
moneter itu dibuat antara kategori ini yang diklasifikasikan sebenarnya oleh jumlah nominal
dolar yang ditukarkan. Pembayaran kurang dari $10 dipertimbangkan untuk menjadi pembayaran
mikro dan terjadi antara C2C dan B2B. Pembayaran pelanggan memiliki nilai antara $10 dan
$500 dan paling umum ada dalam transaksi B2C. Terakhir, pembayaran lebih dari $500
dijelaskan sebagai pembayaran bisnis dan terdapat pada transaksi B2B.
Istilah, uang elektronik, adalah terbentuk dari sistem pembayaran online. Ini dijelaskan
sebagai uang dimana pertukaran nya dilakukan secara elektronik. Sistem pembayaran elektronik
memungkinkan individu untuk menukarkan uang melalui jaringan computer langsung menuju ke
pengguna terakhir. Contoh nya: paypal, webmoney, dan cashU. Ini adalah bentuk yang paling
umum dan memungkinkan transaksi yang mulus kepada semua pihak
10
.A. Concept and Size of Electronic Payment
Sistem pembayaran yang menggunakan jaringan distribusi elektronik merupakan praktek
yang sering terjadi dalam perbankan dan sektor bisnis sejak 1960, terutama untuk transfer uang
dalam jumlah besar . Perubahan ini tentu saja telah mempengaruhi definisi E-Payment , yang
berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi. Dalam bentuk yang paling umum, E-
Payment termasuk pembayaran untuk bisnis, bank atau pelayanan publik dari warga atau bisnis ,
yang dijalankan melalui telekomunikasi atau jaringan elektronik dengan menggunakan teknologi
modern. Hal ini jelas bahwa berdasarkan definisi ini, yang akan menjadi objek dari hasil ini
adalah pembayaran yang dilakukan oleh pembayar sendiri, konsumen atau bisnis, dan tanpa
campur tangan orang lain. Selain itu, pembayaran dilakukan dari jarak jauh tanpa kehadiran fisik
pembayar dan alami itu tidak termasuk uang tunai . Dengan memberikan definisi tersebut untuk
sistem pembayaran elektronik , peneliti meliputi transfer informasi mengenai rekening pihak
yang terlibat dalam transaksi e -commerce, serta sarana teknologi saluran distribusi melalui
transaksi yang dijalankan .
Ukuran E-Payment : Sistem pembayaran elektronik dilakukan di kategori e-commerce yang
berbeda seperti Business-to-Business (B2B), Business-to-Consumer (B2C), Consumer-to-
Business (C2B) dan Consumer-to-Consumer (C2C). Masing-masing memiliki karakteristik
khusus yang bergantung pada value of order.
Danial, (2002) mengklasifikasikan sistem E-Payment sebagai berikut:
- Micro Payment (kurang dari $ 10) yang digunakan terutama dalam C2C dan B2C e-commerce.
- Consumer Payment yang memiliki nilai antara $ 10 dan $ 500. Hal ini digunakan terutama
dalam di B2C.
- Business Payment yang memiliki nilai lebih dari $ 500. Hal ini digunakan terutama dalam B2B
e-commerce.
Transaksi B2B mencapai sekitar 95% dari transaksi e-commerce, sementara yang lain
mencapai sekitar 5% (Turban et al, 2004). P2P, yang berkaitan dengan transaksi kategori C2C,
relatif kecil karena kegunaan yang ketat. Selanjutnya, Cavarretta dan de Silva (1995),
mengidentifikasi tiga kelas transaksi elektronik yang khas:
1. Tiny value transactions : di bawah $ 1.
2. Medium value transactions: antara $ 1 dan $ 1.000
3. Large value transactions : atas $ 1.000.
Sistem yang dapat mendukung transaksi nilai kecil harus trade-off antara kemudahan
transaksi (bagian utama dari biaya dalam transaksi yang sangat murah) vs keamanan atau
ketahanan transaksi. Di sisi lain dari kisaran jumlah, nilai transaksi besar akan membutuhkan
protokol yang sangat aman yang implementasi yang mahal: on-line dan / atau membawa
informasi traceability. Akhirnya, hampir semua sistem dapat melakukan transaksi nilai
menengah.
11
B. Conventional vs. Electronic Payment System
Untuk masuk ke kedalaman proses E-Payment, lebih baik untuk memahami pengolahan
sistem pembayaran konvensional atau tradisional. Sebuah proses pembayaran konvensional dan
penyelesaian pembayaran melibatkan transfer dari pembeli ke penjual (yaitu, cek dan kartu
kredit), penyelesaian pembayaran yang sebenarnya terjadi dalam jaringan pengolahan keuangan.
Sebuah pembayaran tunai membutuhkan penarikan pembeli membentuk / rekening bank nya,
transfer tunai kepada penjual, dan deposito penjual pembayaran ke / akunnya. Mekanisme
pembayaran non tunai diselesaikan dengan menyesuaikan yaitu kredit dan mendebet rekening
yang sesuai antara bank berdasarkan informasi pembayaran disampaikan melalui cek atau kartu
kredit.
Gambar : Conventional versus Traditional Payment System
C. Process of Electronic Payment System
Sistem pembayaran elektronik telah beroperasi sejak tahun 1960 dan telah berkembang
pesat serta berkembang dalam kompleksitas . Setelah pengembangan sistem pembayaran
konvensional , EFT (Electronic Fund Transfer) muncul sebagai sistem pembayaran yang baru.
EFT adalah sistem pembayaran elektronik pertama yang tidak tergantung pada perantara
pengolah pusat . Sebuah transfer dana secara elektronik adalah aplikasi keuangan EDI
(Electronic Data Interchange), yang mengirimkan nomor kartu kredit atau cek elektronik
melalui jaringan pribadi yang dijamin antara bank dan perusahaan besar. Untuk menggunakan
EFT dalam membersihkan pembayaran dan menyelesaikan rekening , layanan pembayaran
online akan perlu menambahkan kemampuan untuk memproses pesanan , rekening dan
penerimaan. Sifat mata uang digital atau E-Cash mencerminkan bahwa uang kertas sebagai alat
pembayaran . Dengan demikian , sistem pembayaran mata uang digital memiliki keuntungan
yang sama dengan pembayaran mata uang kertas , yaitu anonimitas dan kenyamanan . Seperti
dalam sistem pembayaran elektronik lainnya (yaitu EFT) di sini juga keamanan selama transaksi
dan penyimpanan merupakan kekhawatiran , meskipun dari perspektif yang berbeda , untuk
12
sistem mata uang digital pengeluaran yang bersifat ganda , pemalsuan , dan penyimpanan
menjadi isu kritis. Gambar 2 menunjukkan sistem pembayaran berbasis mata uang digital .
Gambar : E-Payment System
13
II. TYPES OF ELECTRONIC PAYMENT SYSTEMS
Dengan kompleksitas yang tumbuh dalam transaksi e-commerce, sistem pembayaran
elektronik yang berbeda telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Setidaknya puluhan sistem
pembayaran elektronik yang diusulkan atau sudah dalam praktek ditemukan (Murthy, 2002).
Menjelaskan enam jenis sistem pembayaran elektronik:
1. PC-Banking.
2. Credit Cards.
3. Electronic Cheques (i-cheques).
4. Micro payment.
5. Smart Cards.
6. E-Cash.
Kalakota dan Whinston (1996) mengidentifikasi tiga jenis sistem pembayaran elektronik:
1. Digital Token based electronic payment systems.
2. Smart Card based electronic payment systems.
3. Credit based electronic payment systems.
Dennis (2001) mengklasifikasikan sistem pembayaran elektronik menjadi dua kategori:
1. E-Cash.
2. Electronic Debit-Credit Card System.
Dengan demikian, sistem pembayaran elektronik secara garis besar dapat dibagi menjadi empat
jenis umum (Anderson, 1998) :
1. Online Credit Card Payment System.
2. Electronic Cheque System.
3. Electronic Cash System.
4. Smart Card based Electronic Payment System.
Online Credit Card Payment System.
Sistem pembayaran ini telah diterima secara luas oleh konsumen dan pedagang di seluruh
dunia , dan sejauh ini, metode ini paling populer dalam pembayaran khususnya di pasar ritel (
Laudon dan Traver , 2002) . Bentuk sistem pembayaran memiliki beberapa keunggulan , yang
tidak pernah tersedia melalui pembayaran secara tradisional. Beberapa yang paling penting
adalah : privasi, integritas, kompatibilitas , efisiensi transaksi yang baik, penerimaa ,
kenyamanan, mobilitas, risiko keuangan yang rendah dan anonimitas . Ditambahkan ke semua
14
ini , untuk menghindari kompleksitas yang terkait dengan uang digital atau cek elektronik ,
konsumen dan vendor juga melihat pembayaran kartu kredit di internet sebagai salah satu
alternatif yang mungkin telah teruji . Namun , sistem pembayaran ini telah menimbulkan
beberapa masalah. Pembayaran kartu kredit online berusaha untuk mengatasi beberapa
keterbatasan dari pembayaran kartu kredit online untuk pedagang termasuk kurangnya otentikasi,
penolakan biaya dan penipuan kartu kredit. Hal ini juga bertujuan untuk menjawab kekhawatiran
konsumen tentang cara menggunakan kartu kredit.
Proses Dasar Online Credit Card Payment System sangat sederhana. Jika konsumen ingin
membeli produk atau layanan , mereka hanya mengirimkan rincian kartu kredit mereka ke
penyedia layanan yang terlibat dan organisasi kartu kredit akan menangani hal ini.
Electronic Cheque System Payment
Sistem pembayaran chequing digital berusaha untuk memperluas fungsionalitas dari
rekening chequing yang ada untuk digunakan sebagai alat pembayaran belanja online.
Electronic Cheque System memiliki banyak keuntungan :
1. Tidak membutuhkan konsumen untuk mengungkapkan informasi akunnya kepada orang lain
pada saat melakukan lelang.
2. Tidak membutuhkan konsumen untuk terus mengirim informasi keuangannya melalui web.
3. Lebih murah dari kartu kredit.
4. Lebih cepat daripada cek tradisional berbasis kertas.
Kerugian :
1. Biaya relatif tinggi.
2. Penggunaanya terbatas, hanya didunia maya
Proses sistem chequing elektronik dapat digambarkan dengan menggunakan (gambar 4) langkah-
langkah berikut :
• Seorang pembeli mengisi formulir pemesanan pembelian, melampirkan electronic
cheque, menandatanganinya dengan private key, melampirkan sertifikat public key,
mengenkripsinya menggunakan private key dan mengirimkannya ke vendor.
• Vendor mendeskripsi informasi menggunakan private keynya, mengecek sertifikat
pembeli, tandatangan dan cheque, melampirkan slip setoran, dan mendukung deposit
melampirkan sertifikat public key.
• Vendor Bank memeriksa tanda tangan dan sertifikat dan mengirimkan cek untuk
clearance.
• Ketika cheque dilunasi, jumlah yang dikreditkan keakun vendor dan kredit advice
dikirimkan kepadanya.
15
• Pembeli mendapatkan advice utang konsolidasi secara berkala.
E-cheque memberikan pilihan pembayaran internet yang aman untuk bisnis dan menawarkan
akses mudah untuk perdagangan elektronik tanpa investasi yang signifikan dalam teknologi baru.
Electronic Cash System
Electronic cash (e-cash) adalah sebuah konsep baru dalam sistem pembayaran online
karena menggabungkan kenyamanan komputerisasi dengan keamanan dan privasi yang
memperbaiki sistem pembayaran cek dengan kertas. E-cash adalah bentuk elektronik atau digital
tempat penyimpanan nilai dan pertukaran nilai yang memiliki konvertibilitas terbatas ke dalam
bentuk-bentuk nilai dan memerlukan perantara untuk mengkonversikannya. E-cash menyajikan
beberapa karakteristik seperti nilai moneter , daya simpan dan keamanan. Semua karakteristik ini
membuat sistem pembayaran lebih menarik melalui Internet . Ditambahkan lagi, sistem
pembayaran ini menawarkan banyak keuntungan seperti otoritas , privasi, penerimaan yang baik
, biaya transaksi yang rendah , kenyamanan dan anonimitas baik . Namun , sistem pembayaran
ini juga memiliki banyak keterbatasan seperti mobilitas, efisiensi transaksi yang buruk dan risiko
keuangan yang tinggi, karena orang-orang itu sendiri yang bertanggung jawab untuk kehilangan
atau dicuri. Gary dan Perry ( 2002) uang tunai elektronik rentan terhadap pemalsuan . Hal ini
dimungkinkan , meskipun semakin sulit untuk membuat dan menghabiskan e-cash.
16
Struktur e-cash dapat diidentifikasi sebagai string bit yang mewakili nilai-nilai tertentu
seperti nomor referensi dan tanda tangan digital, yang dapat digunakan untuk tujuan keamanan
untuk mencegah pemalsuan dan penggunaan pidana ( Wright , 2002) . Namun , struktur yang
diusulkan oleh Wright ( 2002 ) membutuhkan beberapa ekstensi untuk membuat e-cash yang
lebih aman .
Smart Card based Electronic Payment System
"Kartu Pintar (Smarts Cards)" dikenal sebagai suatu pembayaran online. Ini merupakan
kartu kredit berukuran kartu plastik dengan chip memori dan disuatu kasus, dengan prosesor
berukuran mikro tertanam didalamnya yang berfungsi sebagai alat penampung untuk informasi
yang lebih besar dari kartu kredit dengan kemampuan proses transaksi.
Gambar : Smart Cards
Kartu ini juga mengandung kunci yang telah dienkripsi yang dicocokan dengan kunci
rahasi yang terdapat pada prosesor pengguna. Beberapa kartu pintar memiliki ketentuan untuk
mengizinkan pengguna untuk memasukan kode Personal Identification Number (PIN). Kartu
pintar telah digunakan untuk fungsi jarak jauh seperti pembayaran tol, sebagai kartu telepon
prabayar dan sebagai kartu nilai debit.
Dibandingkan dengan sistem kartu elektronik tradisional, kartu pintar berbasiskan sistem
pembayaran elektronik tidak memerlukan untuk mempertahankan basis data yang berukuran
besar secara real time. Ini juga memiliki keuntungan, seperti keadaan tanpa nama, pembayaran
transfer antara masing-masing pihak, dan biaya file penanganan transaksi yang rendah. Kartu
pintar juga terjaga lebih baik daripada kartu kredit, karena informasi kartu pintar dienkripsi. Pada
saat sekarang, 2 kartu pintar berbasiskan sistem pembayaran elektronik (Mondex and Visa Cash)
tidak cocok pada kartu pintar dan spesifikasi pembaca kartu. Tanpa mengetahui sistem kartu
pintar mana yang nantinya akan menjadi pemimpin pasar, bank diseluruh dunia enggan
mengadopsikan sistem, membiarkan sendiri sistem kartu pintar. Oleh karena itu, membangun
standar sistem kartu pintar, atau membuat sistem yang dapat dioperasikan dengan satu sama lain
merupakan faktor penentu keberhasilan untuk kartu pintar berbasiskan sistem pembayaran.
Kartu Pintar diklasifikasikan berbasiskan sistem pembayaran elektronik sebagai hubungan
berbasiskan kartu pintar dan dompet elektronik. Dompet Elektronik, yang dapat menggantikan
uang, juga dikenal sebagai kartu debit. Kartu pintar diklasifikasikan sebagai 4 kategori, yaitu :
• Memory Cards : kartu ini dapat digunakan untuk menyimpan password atau nomor pin.
• Shared Key Cards : ini dapat menyimpan kunci privasi seperti kunci umum
cryptosystems.
17
• Signature Carrying Card : kartu ini mengandung angka random.
• Signature Carrying Cards : kartu ini membawa prosesor yang dapat digunakan untuk
angka random yang lebih besar. Angka random ini kemudian dapat digunakan untuk
tugas sebagai angka seri untuk electronic cash.
III. USAGE OF ELECTRONIC PAYMENT SYSTEMS
Telah diamati bahwa negara-negara yang berbeda memilih beberapa bentuk sistem
pembayaran elektronik . Pasar telah didominasi dari awal oleh perantara keuangan tradisional
yang menawarkan layanan pembayaran elektronik yang konvensional dengan inovasi kecil
untuk beradaptasi ke dalam internet. Pada tahun 2003 , 94.1% dari seluruh transaksi e-
commerce diseluruh dunia dilakukan dengan menggunakan kartu kredit (Pago , 2003). Bahkan
untuk sekarang ini , kartu kredit adalah bentuk pembayaran online yang paling dominan
diseluruh dunia . Hal ini sangat berlaku pada negara-negara maju dan berkembang. Fakta ini
dapat didukung oleh riset yang dilakukan oleh Jupiter Media Matrix (2000). Penelitian yang
dilakukan mengungkapkan bahwa pembayaran melalui kartu kredit merupakan metode yang
paling dominan dalam pembayaran online di Amerika Serikat. Pada tahun 2000, 95%
pembayaran dilakukan melalui kartu kredit dan memiliki total sejumlah 47 miliar dollar. Angka
ini meningkat ke $25 triliun pada tahun 2004(Federal Reserve Payment Study , 2004) . Namun ,
menurut survey riset dari Jupiter Media Matrix , beberapa konsumen lebih memilih cara
pembayaran yang lain seperti e-cash , kartu debit , dan e-chequing. Hanya 50% dari konsumen
diluar Amerika Serikat menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran secara online.
(Landon and Traver , 2002). Menurut “Banking on the Internet Report” , Australia memiliki
landasan yang kuat untuk perkembangan e-payment , dengan bersedianya 37.7% dari populasi
penduduk bersedia untuk terlibat dalam pembayaran secara online. Di Eropa , terutama di UK
dan negara-negara maju seperti Canada , New Zealand , dan di beberapa negara berkembang di
Asia seperti China , Thailand , Jepang dan Singapura , sistem pembayaran online yang
berdasarkan smart card sangat terkenal. Sebagian besar dari negara-negara berkembang seperti
India mengandalkan transfer dana secara elektronik dan sistem pembayaran elektronik berbasis
smartcard. Sebagian kecil dari penduduk memiliki kartu kredit dan juga penggunaan e-cheque
dalam adat istiadat. Tapi menurut Sumanjeet (2008) pembayaran melalui kartu kredit
merupakan bentuk pembayaran yang paling terkenal di India .
E-Commerce Payment in India
18
Menariknya , fakta diatas didukung oleh studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Nielsen.
Menurut survey online secara global yang dilakukan oleh riset dari pemimpin firma Nielsen ,
survey menemukan bahwa pembayaran dengan kartu kredit adalah tipe pembayaran paling
umum secara online dengan 60% konsumen global menggunakannya untuk pembelian secara
online. Negara miskin masih bergantung pada pembayaran uang secara tradisional dan sistem
cek . Mereka tidak begitu mengenal sistem pembayaran elektronik karena infrastruktur yang
miskin , kondisi ekonomi yang miskin , rendahnya edukasi dll. Data dari survey pembayaran
nasional dan report dari CBK (2007) mengungkapkan bahwa di Kenya hanya ada kurang lebih
1000 ATM di sana. Namun , tren mengenai itu meningkat sangat cepat.
Diluar Amerika Serikat , sistem pembayaran elektronik sangat dipengaruhi oleh struktuk
finansial negaranya. (Lawrence,2000). Namun , pembayaran dengan kartu kredit masi menjadi
metode pembayaran yang paling terkenal di Internet . Pembeli lebih memilih kartu kredit
dibandingkan pembayaran dengan metode lain yang tersedia. Satu alasan mungkin karena kartu
kredit sudah sangat umum karena mereka merupakan bentuk pembayaran online paling pertama .
E-Commerce masih baru dan menakutkan bagi banyak orang. Ini lebih mudah untuk pembeli
membeli sesuatu secara online dengan menggunakan metode yang mereka kenal seperti kartu
kredit , namun banyak limitasi dari kartu kredit seperti keamanan , resiko penjual , biaya tinggi ,
dan kemampuan membeli . Untuk pihak penjual , kartu kredit memiliki kerugian strategis seperti
: 1. Kartu kredit dikenakan biaya tambahan yang mengurangi keuntungan terutama pada barang
murah dan jasa ; 2. Kartu kredit memiliki kemungkinan penipuan terbesar. Oleh karena itu ,
pembeli dan penjual mengganti metode pembayaran mereka ke smartcard atau uang elektronik.
Namun masih diperkirakan bahwa pembeli masih akan menggunakan kartu kredit dalam
pembayaran untuk pembelian yang mahal.
IV. CRITICAL SUCCESS FACTORS OF E-COMMERCE PAYMENT SYSTEM
Kesuksesan dari sebuah bisnis e-commerce , perusahaan besar atau pengecer kecil ,
sangat bergantung pada sistem pembayaran elektronik . Maka dari pada itu , pengertian penuh
daripada faktor sukses kritis dari sistem pembayaran elektronik sangatlah penting. Ada beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang akan menerapkan sistem pembayaran
e-commerce. Dari perspektif bisnis , sistem pembayaran yang baru susah sekali diperkenalkan
karena ada penghalang untuk masuk (Lee , 1989; Yin,1994)
Tabel diatas menunjukkan beberapa penghalang dalam sistem pembayaran online.
19
Sistem pembayaran yang baik harus mempertimbangkan faktor-faktor diatas . Pembayaran yang
baru harus bermargin rendah untuk bersaing , volume tinggi untuk membangun masa kritis dan
membawa keuntungan , menerima perlakuan pers yang menguntungkan , mendapat brand yang
baik untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan , mendapatkan penyerapan yang cepat , dan
harus bisa dibedakan dari cek dan kartu kredit jadi konsumen dan penjual memiliki alasan untuk
menggunakan mereka. Studi juga mengungkapkan bahwa kesederhanaan , kepercayaan ,
keamanan dan kesamaan dari keuntungan stakeholder sangatlah penting untuk mengadopsi
sistem pembayaran elektronik. Faktor-faktor yang kritis dalam kesuksesan sistem pembayaran
elektronik memiliki banyak aspek yang didalamnya termasuk Integrity , Non-Repudiating,
Authentication , Autorization ,Confidentiality dan Reliability .
1. Integrity : data transaksi yang dikirim dan diterima tidak berubah-ubah.
2. Non-Repudiation : transaksi memiliki kualitas bukti yang tidak dapat disangkal
3. Authentication : Identitas dan atribut dari sebuah partai yang terlibat dalam
perdagangan ditetapkan dalam beberapa level resiko yang dapat ditoleransi
4. Authorization : Individu ditetapkan dan diakui berhak untuk menerima , mengirim ,
dan melihat transaksi.
5. Confidentiality : Transaksi dapat dilindungi dari pandangan kecuali oleh mereka yang
memiliki wewenang
6. Reliability : kemungkinan gagal dalam mengirimkan transaksi diakui rendah.
Secara fungsional , teknologi uang juga diperlukan dalam rangka untuk mencapai
karakteristik operasi seperti ini ; privasi , scalability,kemudahan dalam penggunaan,dapat
dipersonalisasi , seamlessness, interoperability, dapat menulis dimana saja dan cost effective
V. COMPARISON OF ELECTRONIC PAYMENT SYSTEMS
20
21
Setelah menganalisa dan membandingkan beberapa model dari sistem pembayaran
elektronik , sangat sulit , atau tidak memungkinkan untuk menentukan model mana yang paling
baik. Beberapa sistem memiliki persamaan , dan hanya berbeda sedikit . Semua sistem
memiliki kemampuan atau potensi untuk menggantikan uang dan juga teknik spesifikasi yang
berbeda-beda menyebabkan sulit untuk menentukan sistem mana yang akan dipilih sebagai alat
pembayaran. Dari analisa tabel diatas , kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa
pembayaran elektronik berbasis smartcard adalah yang terbaik karena memiliki sejumlah
keunggulan dibanding sistem pembayaran yang lain. Oleh karena itu , agar seluruh sistem smart
card terintegrasi satu dengan yang lainnya , perusahaan smartcard seluruh dunia harus membuat
tampilan standar smartcard dan organisasi testing atau produk yang berhubungan dengan
smartcard tidak akan berkembang sepenuhnya.
22
BAB 4
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Berikut merupakan beberapa simpulan yang didapat dari penulisan, antara lain:
 Uang elektronik adalah bentuk dari sistem pembayaran online dimana pertukaran nya
dilakukan secara elektronik, sehinga memungkinkan individu untuk menukarkan uang
melalui jaringan computer langsung menuju ke pengguna terakhir
 Sistem pembayaran elektronik memungkinkan banyak bentuk transaksi keuangan ,
contoh kategori transaksi nya adalah Business-to-Business (B2B), Business-to-Consumer
(B2C), Consumer-to-Business (C2C), and Consumer-to-Consumer (C2C).
 Faktor-faktor yang kritis dalam kesuksesan sistem pembayaran elektronik memiliki
banyak aspek yang didalamnya termasuk Integrity , Non-Repudiating, Authentication ,
Autorization ,Confidentiality dan Reliability .
 Kebanyakan dari Negara miskin di dunia masih bergantung apda pembayaran uang
secara tradisional , karena mereka tidak begitu mengenal pembayaran elektronik akibat
infastruktur , kondisi ekonomi dan edukasi yang miskin
4.2 saran
 Kesuksesan dari sebuah bisnis e-commerce , perusahaan besar atau pengecer kecil ,
sangat bergantung pada sistem pembayaran elektronik sehinga Ada beberapa faktor yang
harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang akan menerapkan sistem pembayaran e-
commerce.
 Berdasarkan perbandingan dari berbagai electronic payment system , smartcard
merupakan salah satu pilihan yang terbaik , sehinga agar seluruh sistem smartcard dapat
terintegrasi dengan baik maka para perusahaan smartcard harus membuat suatu tampilan
yang standard dan melakukan berbagai test and implementasi
23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Jason
Tempat, tanggal lahir : Medan, 01 Oktober 1993
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Metro Permata 1 Blk H6 no 8
No. telepon : 08158104066
Riwayat pendidikan dan kursus :
 1999-2001 TK Santo Yoseph,Medan
 2001-2006 SD Santo Yoseph,Medan
 2006-2007 SMP Sutomo 1,Medan
 2007-2009 SMP Ipeka Tomang, Jakarta
 2009-2011 SMA Ipeka Tomang, Jakarta
 2011- Sekarang Universitas Bina Nusantara, Jakarta
Pengalaman kerja :
24
Nama : Dennis Chandra
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 18 November 1993
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Perumahan Kalideres Permai Blok E 5 No. 30 Jakarta
No. telepon : 0817895911
Riwayat pendidikan dan kursus :
 1999-2001 TK Bina Kusuma, Jakarta
 2001-2006 SD Bina Kusuma, Jakarta
 2006-2009 SMP Bina Kusuma, Jakarta
 2009-2011 SMA Kemurnian II, Jakarta
 2011- Sekarang Universitas Bina Nusantara, Jakarta
Pengalaman kerja
25
Nama : Andreas Hadi
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 6 November 1992
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Tanjung Duren Barat V no 52. Jakarta
No. telepon : 085691687715
Riwayat pendidikan dan kursus :
 1999-2001 TK Kemurnian 2, Jakarta
 2001-2006 SD Kemurnian 2, Jakarta
 2006-2009 SMPK Abdi Siswa, Jakarta
 2009-2011 SMAK Abdi Siswa, Jakarta
 2011- Sekarang Universitas Bina Nusantara, Jakarta
Pengalaman kerja :
 SPB Indocomtech & SPB Mega Bazaar (2011)
 Team Promotion Bina Nusantara (2012 – Sekarang)
 Private Tutor (2012 – Sekarang)
 Agen Asuransi Sinarmas (2014-Sekarang)
26
Nama : Hendrik
Tempat, tanggal lahir : Pekanbaru, 31 Agustus 1993
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jl. H.Agus Salim no 35A
No. telepon : 08974249888
Riwayat pendidikan dan kursus :
 1999-2001 TK Santa Maria, Pekanbaru
 2001-2006 SD Santa Maria, Pekanbaru
 2006-2009 SMP Santa Maria, Pekanbaru
 2009-2011 SMA Santa Maria, Pekanbaru
 2011- Sekarang Universitas Bina Nusantara, Jakarta
27
Nama : Widianto
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 13 Desember 1993
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Bandengan utara 81 b38
No. telepon : 08999 020428
Riwayat pendidikan dan kursus :
 1999-2001 TK Dharma suci, Jakarta
 2001-2006 SD Dharma suci, Jakarta
 2006-2009 SMPK Dharma suci, Jakarta
 2009-2011 SMAK Dharma suci, Jakarta
 2011- Sekarang Universitas Bina Nusantara, Jakarta
Pengalaman kerja :
 Education counselor Bina Nusantara (2012 – 2013)
 Supervisor education counselor Bina Nusantara(2013-
sekarang)
28
DAFTAR PUSTAKA
1. Binder, R. 2000. Testing Oject-Oriented System : model , pattern, and tools. Addison
Welsey.
2. Gandawati, Tri Suci. 2008. ANALISIS PROSES ADOPSI ELECTRONIC PAYMENT
SYSTEM DENGAN MENGGUNAKAN UTAUT MODEL.
3. Satzinger, J., Robert, B. J., & Stephen, D. 2005. Object-Oriented Analysis and Design
with the unified process. Course Tecnology.
4. Vacheron, Pierre dan Arne Trapp. 2012. ELECTRONIC PAYMENT AND TRENDS IN
EUROPE.
5. Sing Sumanjeet. 2009. Asia Pacific Journal of Finance and Banking Research Vol. 3. No.
3
6. Paul Benjamin Lowry, T. M. (2006). Online Payment Gateways Used to Facilitate E-
Commerce Transactions and Improve Risk Management. (6): 1-46

More Related Content

What's hot

Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bcaSumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bcaAzhyqaRereanticaMart
 
Komunikasi data dan high speed data komuniucasion
Komunikasi data dan high speed data komuniucasionKomunikasi data dan high speed data komuniucasion
Komunikasi data dan high speed data komuniucasionMuhammad Syarif
 
Makalah e-currency KSI
Makalah e-currency KSIMakalah e-currency KSI
Makalah e-currency KSIBagus Haruman
 
Usulan ide pemanfaatan nfc untuk smart payment
Usulan ide pemanfaatan nfc untuk smart paymentUsulan ide pemanfaatan nfc untuk smart payment
Usulan ide pemanfaatan nfc untuk smart paymentDode Anom
 
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...ahmad khotib
 
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]Malwin jmc
 
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”Yudi Herdiana
 
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.KomTUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.KomWindaAmalia9
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah Sistem Informasi ManajemenMakalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah Sistem Informasi ManajemenMyamfz
 
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Keputusan ( DSS ), Universitas ...
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Keputusan ( DSS ), Universitas ...SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Keputusan ( DSS ), Universitas ...
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Keputusan ( DSS ), Universitas ...Puji Astuti
 
makalah analisis supply chain perusahaan lazada
makalah analisis supply chain perusahaan lazadamakalah analisis supply chain perusahaan lazada
makalah analisis supply chain perusahaan lazadaHaryanti Najah
 
UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. BCA, ...
UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. BCA, ...UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. BCA, ...
UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. BCA, ...Google
 
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...Bagaskoro Sabastian
 
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...RaihanAbid1
 
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Tugas UTS Implementasi Sistem Informasi Pada Tok...
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Tugas UTS Implementasi Sistem Informasi Pada Tok...SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Tugas UTS Implementasi Sistem Informasi Pada Tok...
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Tugas UTS Implementasi Sistem Informasi Pada Tok...feni oktavia
 
E-money di Indonesia
E-money di IndonesiaE-money di Indonesia
E-money di Indonesiateguholica
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...kairunnisa
 
Kajian Awal QRIS dari Bank Indonesia
Kajian Awal QRIS dari Bank IndonesiaKajian Awal QRIS dari Bank Indonesia
Kajian Awal QRIS dari Bank IndonesiaDony Riyanto
 

What's hot (19)

Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bcaSumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
 
Komunikasi data dan high speed data komuniucasion
Komunikasi data dan high speed data komuniucasionKomunikasi data dan high speed data komuniucasion
Komunikasi data dan high speed data komuniucasion
 
E bussiness dan e commerce
E bussiness dan e commerceE bussiness dan e commerce
E bussiness dan e commerce
 
Makalah e-currency KSI
Makalah e-currency KSIMakalah e-currency KSI
Makalah e-currency KSI
 
Usulan ide pemanfaatan nfc untuk smart payment
Usulan ide pemanfaatan nfc untuk smart paymentUsulan ide pemanfaatan nfc untuk smart payment
Usulan ide pemanfaatan nfc untuk smart payment
 
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...
 
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
ELECTRONIC PAYMENT [Bahasa]
 
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
 
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.KomTUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah Sistem Informasi ManajemenMakalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah Sistem Informasi Manajemen
 
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Keputusan ( DSS ), Universitas ...
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Keputusan ( DSS ), Universitas ...SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Keputusan ( DSS ), Universitas ...
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Keputusan ( DSS ), Universitas ...
 
makalah analisis supply chain perusahaan lazada
makalah analisis supply chain perusahaan lazadamakalah analisis supply chain perusahaan lazada
makalah analisis supply chain perusahaan lazada
 
UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. BCA, ...
UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. BCA, ...UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. BCA, ...
UAS SIM, Angga Ali Praja, Hapzi Ali, Analisis Sistem Informasi pada PT. BCA, ...
 
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
 
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
Artikel Ilmiah Analisis Konsep Sistem Informasi Akuntansi pada PT Bank Centra...
 
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Tugas UTS Implementasi Sistem Informasi Pada Tok...
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Tugas UTS Implementasi Sistem Informasi Pada Tok...SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Tugas UTS Implementasi Sistem Informasi Pada Tok...
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Tugas UTS Implementasi Sistem Informasi Pada Tok...
 
E-money di Indonesia
E-money di IndonesiaE-money di Indonesia
E-money di Indonesia
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, ppt uas analisis dan perancang...
 
Kajian Awal QRIS dari Bank Indonesia
Kajian Awal QRIS dari Bank IndonesiaKajian Awal QRIS dari Bank Indonesia
Kajian Awal QRIS dari Bank Indonesia
 

Viewers also liked

Totolan E-Learning
Totolan E-LearningTotolan E-Learning
Totolan E-LearningHendrik Ang
 
Totolan E-Marketing
Totolan E-MarketingTotolan E-Marketing
Totolan E-MarketingHendrik Ang
 
Totolan Cloud Computing
Totolan Cloud ComputingTotolan Cloud Computing
Totolan Cloud ComputingHendrik Ang
 
Totolan E-Commerce
Totolan E-CommerceTotolan E-Commerce
Totolan E-CommerceHendrik Ang
 
Totolan E-Commerce
Totolan E-CommerceTotolan E-Commerce
Totolan E-CommerceHendrik Ang
 
E-Commerce
E-CommerceE-Commerce
E-Commercenokia86
 
e-commerce dan m-commerce
e-commerce dan m-commercee-commerce dan m-commerce
e-commerce dan m-commercemaulidaazhari
 

Viewers also liked (7)

Totolan E-Learning
Totolan E-LearningTotolan E-Learning
Totolan E-Learning
 
Totolan E-Marketing
Totolan E-MarketingTotolan E-Marketing
Totolan E-Marketing
 
Totolan Cloud Computing
Totolan Cloud ComputingTotolan Cloud Computing
Totolan Cloud Computing
 
Totolan E-Commerce
Totolan E-CommerceTotolan E-Commerce
Totolan E-Commerce
 
Totolan E-Commerce
Totolan E-CommerceTotolan E-Commerce
Totolan E-Commerce
 
E-Commerce
E-CommerceE-Commerce
E-Commerce
 
e-commerce dan m-commerce
e-commerce dan m-commercee-commerce dan m-commerce
e-commerce dan m-commerce
 

Similar to Totolan E-Payment

TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY  TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY adityaagung94
 
Presentation e comerce
Presentation e comerce Presentation e comerce
Presentation e comerce Taufik00
 
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptx
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptxecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptx
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptxMaulinaNurAinie
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab...Nadya Silva Calestin
 
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKPENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKAyuEndahLestari
 
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 smaSistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 smaYosafat Louis
 
Tugas e currency terkait pontensi,hukum dan aspek implementasi
Tugas e currency terkait pontensi,hukum dan aspek implementasiTugas e currency terkait pontensi,hukum dan aspek implementasi
Tugas e currency terkait pontensi,hukum dan aspek implementasiBastiar Pramana
 
Ekosistem Keuangan Digital.pptx
Ekosistem Keuangan Digital.pptxEkosistem Keuangan Digital.pptx
Ekosistem Keuangan Digital.pptxErrinaRachmawati
 
Tugas e commerce
Tugas e commerceTugas e commerce
Tugas e commercetumiar
 
FINANCIAL TECHNOLOGY (PINJAMAN ONLINE).pptx
FINANCIAL TECHNOLOGY (PINJAMAN ONLINE).pptxFINANCIAL TECHNOLOGY (PINJAMAN ONLINE).pptx
FINANCIAL TECHNOLOGY (PINJAMAN ONLINE).pptxZAMZAMHAMZAHGARUT
 
E-currency dalam aspek implementasi
E-currency dalam aspek implementasiE-currency dalam aspek implementasi
E-currency dalam aspek implementasiGunawan Ramadhan
 
E-Commerce Chap 5: E-COMMERCE SECURITY AND PAYMENT SYSTEMS (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 5: E-COMMERCE SECURITY AND PAYMENT SYSTEMS (D3 A 2018)E-Commerce Chap 5: E-COMMERCE SECURITY AND PAYMENT SYSTEMS (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 5: E-COMMERCE SECURITY AND PAYMENT SYSTEMS (D3 A 2018)Shandy Aditya
 
PPT SIM Aditya Alifian 201911562 Kelompok 8
PPT SIM Aditya Alifian 201911562 Kelompok 8PPT SIM Aditya Alifian 201911562 Kelompok 8
PPT SIM Aditya Alifian 201911562 Kelompok 8AditOkey
 

Similar to Totolan E-Payment (20)

TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY  TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY
 
Sim
SimSim
Sim
 
Presentation e comerce
Presentation e comerce Presentation e comerce
Presentation e comerce
 
Kelompok 4 Litdig.docx
Kelompok 4 Litdig.docxKelompok 4 Litdig.docx
Kelompok 4 Litdig.docx
 
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptx
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptxecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptx
ecpayment11la11-150824024603-lva1-app6891 (2).pptx
 
Model transaksi
Model transaksi Model transaksi
Model transaksi
 
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab...Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, nadya silva calestin, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab...
 
F066255899
F066255899F066255899
F066255899
 
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKPENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
 
Sistem pembayaran
Sistem pembayaranSistem pembayaran
Sistem pembayaran
 
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 smaSistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
 
E-Payment
E-PaymentE-Payment
E-Payment
 
Tugas e currency terkait pontensi,hukum dan aspek implementasi
Tugas e currency terkait pontensi,hukum dan aspek implementasiTugas e currency terkait pontensi,hukum dan aspek implementasi
Tugas e currency terkait pontensi,hukum dan aspek implementasi
 
Ekosistem Keuangan Digital.pptx
Ekosistem Keuangan Digital.pptxEkosistem Keuangan Digital.pptx
Ekosistem Keuangan Digital.pptx
 
Tugas e commerce
Tugas e commerceTugas e commerce
Tugas e commerce
 
FINANCIAL TECHNOLOGY (PINJAMAN ONLINE).pptx
FINANCIAL TECHNOLOGY (PINJAMAN ONLINE).pptxFINANCIAL TECHNOLOGY (PINJAMAN ONLINE).pptx
FINANCIAL TECHNOLOGY (PINJAMAN ONLINE).pptx
 
E-currency dalam aspek implementasi
E-currency dalam aspek implementasiE-currency dalam aspek implementasi
E-currency dalam aspek implementasi
 
E-Commerce Chap 5: E-COMMERCE SECURITY AND PAYMENT SYSTEMS (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 5: E-COMMERCE SECURITY AND PAYMENT SYSTEMS (D3 A 2018)E-Commerce Chap 5: E-COMMERCE SECURITY AND PAYMENT SYSTEMS (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 5: E-COMMERCE SECURITY AND PAYMENT SYSTEMS (D3 A 2018)
 
SMART CONTRACT.pptx
SMART CONTRACT.pptxSMART CONTRACT.pptx
SMART CONTRACT.pptx
 
PPT SIM Aditya Alifian 201911562 Kelompok 8
PPT SIM Aditya Alifian 201911562 Kelompok 8PPT SIM Aditya Alifian 201911562 Kelompok 8
PPT SIM Aditya Alifian 201911562 Kelompok 8
 

Recently uploaded

RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 

Recently uploaded (20)

RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 

Totolan E-Payment

  • 1. 1 Topik – Topik Lanjutan “E-Payment” Kelompok 2 Nama Anggota: Hendrik – 1501149213 Andreas – 1501143840 Dennis Chandra - 1501149831 Widianto – 1501156963 Jason– 1501167134
  • 2. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan baik perusahaan kecil maupun menengah yang sedang dalam perkembangan pada umumnya membutuhkan sistem pembayaran elektronik sehingga dapat meningkatkan performa, efisiensi dan ketepatan organisasi dalam menyelesaikan proses pembayaran saat proses bisnis sedang berjalan. Tetapi dalam proses perubahan dari sistem pembayaran yang sudah ada ke dalam sistem pembayaran elektronik sebuah perusahaan harus memperhatikan factor apa saja yang mendukung sistem pembayaran elektronik tersebut agar berjalan lebih, terkadang hal ini sangat merepotkan terutama bagi perusahaan kecil dan menengah karena dibutuhkannya pengetahuan yang lebih untuk membuat sistem pembayaran elektronik tersebut. 1.2 Ruang Lingkup Dalam penulisan paper ini, pembahasan akan di batasi pada analisis tentang penggunaan e-payment yang meliputi: - Dasar dan konsep dari sistem pembayaran elektronik - Pengunaan dari sistem pembayaran elektronik - Tipe dari sistem pembayaran elektronik - Faktor pendukung sistem pembayaran elektronik - 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah dimaksudkan untuk : - Menjelaskan kegunaan dari sistem pembayaran elektronik agar perusahaan dapat mengetahui betapa penting nya peran teknologi dalam meningkatkan performa perusahaan. - Menjelaskan tentang faktor apa saja yang mendukung sistem pembayaran elektronik agar sistem pembayaran elektronik tersebut dapat berjalan dengan sukses. 1.3.2 Manfaat - Memberikan pengetahuan baru tentang sistem pembayaran elektronik agar dapat memahami penggunaan nya dalam mengembangkan sebuah bisnis. - Memberikan penjelasan tentang pengaruh dari ada nya e-payment terhadap peningkatan performa sebuah perusahaan di dalam dunia bisnis. - Memberikan penjelasan seberapa penting nya sebuah sistem pembayaran elektronik dalam kesuskesan dari sebuah bisnis e-commerce .
  • 3. 3 1.4 Metodologi Penelitian Untuk dapat mendapatkan informasi dilakukan beberapa metode penelitian sebagai berikut : a) Studi Kepustakaan Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
  • 4. 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengakusisi Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) pengakusisi merupakan perusahaan yang bertindak sebagai mediator antara perusahaan penyedia layanan kartu dan pedagang. Selain otorisasi pembayaran, pengakusisi juga menjelaskan proses dan penyelesaian dalam setiap transaksi yang menggunakan kartu sebagai alat pembayaran. 2.2 Otorisasi Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) otorisasi merupakan proses verifikasi kartu dimana otorisasi itu sendiri menerapkan bahwa keabsahan suatu kartu dikatakan sah apabila rekening yang bersangkutan masih didanai dengan cukup. 2.3 Kartu Kredit Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) kartu kredit merupakan kartu pembayaran yang dikeluarkan oleh perusahaan kartu kredit yang bersangkutan dengan rekening bank yang nantinya akan didebit sampai batas waktu tertentu yang telah ditentukan. 2.4 Prosesor Kartu Kredit Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) prosesor kartu kredit merupakan perusahaan yang melakukan otorisasi dalam penyelesaian pembayaran dengan menggunakan kartu kredit. 2.5 Debit Card Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) debit card merupakan kartu pembayaran yang dapat digunakan untuk menarik dana dari rekening bank yang bersangkutan pada saat melakukan transaksi pembelian. 2.6 Enkripsi Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) enkripsi merupakan proses pembuatan sandi dalam pengamanan data dengan menggunakan rumus matematika yang disembunyikan substansinya. 2.7 E-Cash Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) e-cash merupakan sebutan lain dari uang elektronik dimana merupakan uang yang berbentuk digital yang tersimpan dalam perangkat elektronik yang dapat digunakan dalam melakukan transaksi .
  • 5. 5 2.8 Pedagang Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) pedagang merupakan suatu entitas yang memiliki kontrak dengan bank dalam kegiatan transaksi. 2.9 Kesepakatan Dagang Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) kesepakatan dagang merupakan suatu perjanjian tertulis antara pedangang dengan bank yang mendefinisikan masing masing hak, tugas, dan kewajiban yang berhubungan dengan kegiatan penggunaan dan penerimaan kartu bank. 2.10 Gerbang Pembayaran Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) gerbang pembayaran merupakan sebuah layanan berbasis web yang mentransimisikan dan mengotorisasi transaksi kartu melalui pihak ketiga dengan menggunakan enkripsi dalam mengamankan informasi yang bersifat sensitif, seperti nomor kartu kredit. 2.11 Lembaga Pembayaran Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) lembaga pembayaran merupakan lembaga keuangan non-banking yang menawarkan jasa perbankan tanpa perlu memegang sebuah lisensi 2.12 Penyedia Layanan Pembayaran Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) penyedia layanan pembayaran merupakan perusahaan yang menawarkan jasa untuk penerimaan pembayaran elektronik. 2.13 Kartu Prabayar Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) kartu prabayar merupakan kartu yang tidak berafiliasi ke rekening bank dan nilai disimpan di dalam kartu itu sendiri. 2.14 Shopping Cart Software Menurut Vacheron, Pierre dan Arne Trapp (2012) Shopping cart software merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam E-Commerce untuk membantu orang-orang dalam melakukan pembelian secara online. Perangkaat lunak tersebut biasanya memungkinkan pelanggan online untuk meletakan barang yang ingin dibeli ke dalam sebuah keranjang virtual. Software ini juga dapat menghitung total pesanan termasuk biaya pengiriman, dan biaya pajak apabila tersedia. 2.15 E Payment Menurut Trihasta dan Fajaryanti (2008) E Payment adalah Pembayaran yang dilaksanakan secara elektronik dan menurut Al-Fayoumi (2010) E Payment mensiratkan bahwa vendor melakukan pemeriksaan terhadap pembayaran yang telah dilakukan oleh pembeli melalui bank sebelum vendor melayani pembelian sang pembeli.
  • 6. 6 2.16 Smart Card Menurut Trihasta dan Fajaryanti (2008) Smart card didefinisikan sebagai kartu sejenis ATM ang disatukan dengan integrated circuit (IC) yang dapat memproses informasi. Smart Card juga digunakan untuk menyimpan data pribadi, kesehatan, dan informasi asuransi. 2.17 Sistem Menurut Satzinger, Robert, & Stephen (2005) sistem merupakan sekumpulan komponen komponen yang saling terikat yang mempunyai fungsi yang sama untuk mencapai suatu tujuan, Sedangkan menurut Binder (2000) sistem adalah kumpulan dari komponen- komponen yang bisa ditentukan dalam cakupan fisik apapun. Komponen itu sendiri adalah sistem dari komponen yang lebih kecil. 2.18 ANALISA JURNAL IDENTITAS JURNAL Judul Jurnal : "Online Payment Gateways Used to Facilitate E-Commerce Transactions and Improve Risk Management" Penulis : Paul Benjamin Lowry, Taylor Michael Wells, Greg Moody, dan Sean Humpherys Penerbit : CAIS (Communications of the Association for Information Systems) Tahun Penerbitan : January 2006 Volume / Nomor : 17 / 06 Halaman : 1 s.d. 46 I. PENDAHULUAN Pada saat ini, transaksi online di internet mengalami kemajuan yang pesat dan sangat signifikan. Oleh karena itu akan sangat dibutuhkan adanya transaksi yang aman, dan lebih mementingkan sistem pembayaran online yang kompleks. Pembayaran online merupakan sebuah subproses dari transaksi komersial yang terkait dengan transfer uang secara online antara penjual, pembeli, institusi finansial, dan pihak perantara. E-credit merupakan bentuk pembayaran online yang paling sering digunakan dan diterima, dan sekarang ini telah mencapai 90% dari seluruh pilihan transaksi pembayaran online yang ada. Secara umum jurnal ini lebih membahas mengenai pilihan e-credit dan keuntungan yang bisa didapatkan oleh para pebisnis dari metode pembayaran online sekarang ini dan sistem pembayaran online yang akan datang. II.LATAR BELAKANG PEMBAYARAN ONLINE E-CREDIT Sistem pembayaran online dapat didefinisikan secara luas sebagai cara dan proses dalam melakukan pembayaran secara online. Berbagai pilihan jenis pembayaran online yang tersedia sebenarnya mencerminkan metode pembayaran yang disediakan dalam perdagangan non online. Diantaranya adalah e-credit (electronic credit cards), e-cash (electronic cash), dan e-check (electronic checks). Perbedaan diantara ketiga jenis pembayaran tadi adalah sebagai berikut :
  • 7. 7 Beberapa peneliti menganalisis tren masa depan e-commerce dimana terdapat bidang- bidang yang potensial dalam meningkatkan penggunaan pembayaran online, yaitu sebagai berikut:  Micropayment, adalah pembayaran elektronik dalam kuantitas kecil, seperti beberapa sen saja.  Mobile commerce, adalah bagian dari e-commerce yang diprediksi bisa memfasilitasi proses pembayaran melalui mobile device.  Distributed payment system, adalah pemrosesan pembayaran online yang menggunakan protokol P2P. Beberapa motivasi bagi pebisnis untuk memfasilitasi pembayaran online bagi pelanggannya melalui suatu penyedia layanan pembayaran online adalah sebagai berikut:  Meningkatkan efisiensi cash flow.  Transaksi yang terjamin.  Biaya operasional yang lebih hemat.  Meningkatkan proteksi informasi yang sensitif. III.TIGA KATEGORI E-CREDIT Penulis membagi tiga kategori besar dalam E-Credit, diantaranya adalah: A. Conventional E-Credit Processing  Pembeli memesan barang dan mengirimkan informasi kartu kredit ke aplikasi shopping cart.  Aplikasi shopping cart mengirim informasi kartu kredit ke payment gateway (processor).  Processor memeriksa informasi dan menentukan untuk meneruskan transaksi atau tidak.  Processor meminta bank pembeli untuk mengotorisasi pembayaran.  Bank tempat rekening pembeli melihat informasi kartu kredit dan memeriksa credit limit milik pembeli.  Processor menotifikasi shopping cart untuk memberikan verifikasi kepada penjual dan pembeli untuk mengotorisasi pembelian.  Processor mengirimkan permintaan transfer dari bank pembeli ke bank penjual.  Bank pembeli melakukan transfer dana ke rekening penjual.
  • 8. 8 B. Third Party E-Credit Providers  Pembeli melakukan pemesanan.  Website milik penjual membawa pembeli ke halaman milik third-party provider.  Pembeli memberikan informasi kartu kredit kepada third-party provider.  Third-party provider akan melanjutkan transaksi dengan melakukan transfer ke rekening penjual secara periodik. C. Person-to-Person E-Credit  Pembeli melakukan pemesanan.  Penjual memberikan informasi pembayaran ke sistem PtP.  PtP memberikan notifikasi kepada pembeli mengenai pembayaran.  Pembeli memasuki jaringan PtP untuk mengakses dana pada akun PtP mereka.  Dana di transfer dari akun pembeli ke akun penjual oleh sistem PtP. IV. PENTINGNYA KEPUTUSAN DALAM MEMILIH METODE E-PAYMENT Penulis memberikan beberapa panduan untuk pengguna dalam memilih metode e- payment sebagai berikut :  Bagaimana institusi menentukan kredit?  Apakah anggaran untuk instalasi realistik?  Bagaimana profil perusahaan penjualan online?  Bagaimana sifat dasar aliran uang tunai perusahaan?  Bagaimana kemampuan untuk mengatur resiko secara internal?  Seberapa penting kemampuan menerima pembayaran dalam bahasa atau mata uang yang berbeda?  Seberapa penting disain website atau shopping cart? V. KESIMPULAN Seiring dengan digunakannya teknologi pembayaran online dalam dunia bisnis, kita harus mengetahui keuntungan dan permasalahan yang dapat ditimbulkan oleh pembayaran online ini. Dimana permasalahan terbesar dalam pembayaran online ini adalah mengenai penipuan dan keamanan. Oleh karena itu, dari mekanisme pembayaran online yang ada sekarang, perlu dilakukan penelitian lebih mendalam untuk mengatasi masalah-masalah tersebut Referensi Penulisan:  http://www.slideshare.net/ElaineRochmatin/review-jurnal-ilmiah-pendekatan- trait-factor  https://asnugroho.wordpress.com/2008/09/24/mereview-paper-2/
  • 9. 9 BAB 3 PEMBAHASAN I. INTRODUCTION Sistem pembayaran elektronik tetap menjadi factor utama dalam sector e-commerce pada saat ini dikarenakan bisnis memperluas diri secara global dan menawarkan perdagangan secara online maka dari itu kebutuhan kebutuhan untuk alternatif bentuk pembayaran cukup signifikan. Penggunaan sistem pembayaran online dimulai pada tahun 1960 dan digunakan terutama di antara lembaga keuangan dan perbankan. Pada saat itu ATM dan kartu kredit diperkenalkan pertama kali kepada pelanggan. Sejak saat itu penggunaan pembayaran secara elektronik meningkat jauh dan mengubah cara pelanggan melakukan sebuah bisnis. Sistem pembayaran elektronik juga menjadi sebuah katalis dalam pengolahan formasi bisnis yang baru. Sistem pembayaran eletorik dimulai dengan Electronic Fund Transfer (ETF). Sebuah metode transfer dana elektronik di jelaskan sebagai aplikasi keuangan Electronic Data Interchange (EDI), yang mengirimkan nomor kartu kredit atau cek elektronik melalui jaringan pribadi terjaga diantara bank dan korporasi utama. Sejak saat itu, beberapa bentuk sistem pembayaran elektronik menjadi ada dan dibagi menjadi empat tipe umum: sistem pembayaran elektronik kartu kredit, sistem cek elektronik, sistem tunai elektronik dan kartu pintar berbasis sistem pembayaran elektronik. Sistem pembayaran elektronik kartu kredit merupakan yang paling popular dan di terima secara global. Bentuk sistem pembayaran ini memungkinkan kartu kredit untuk digunakan dalam belanja secara online. Keuntungan terbesar dari sistem ini adalah kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaan nya kepada pelanggan. Kerugian nya adalah melepaskan informasi dalam internet dan memungkinkan untuk membeberkan informasi kartu kredit dalam berbagai website. Sistem pembayaran elektronik memungkinkan banyak bentuk transaksi keuangan. Contoh dari kategori transaksi tersebut meliputi Business-to-Business (B2B), Business-to- Consumer (B2C), Consumer-to-Business (C2C), and Consumer-to-Consumer (C2C). Transaksi moneter itu dibuat antara kategori ini yang diklasifikasikan sebenarnya oleh jumlah nominal dolar yang ditukarkan. Pembayaran kurang dari $10 dipertimbangkan untuk menjadi pembayaran mikro dan terjadi antara C2C dan B2B. Pembayaran pelanggan memiliki nilai antara $10 dan $500 dan paling umum ada dalam transaksi B2C. Terakhir, pembayaran lebih dari $500 dijelaskan sebagai pembayaran bisnis dan terdapat pada transaksi B2B. Istilah, uang elektronik, adalah terbentuk dari sistem pembayaran online. Ini dijelaskan sebagai uang dimana pertukaran nya dilakukan secara elektronik. Sistem pembayaran elektronik memungkinkan individu untuk menukarkan uang melalui jaringan computer langsung menuju ke pengguna terakhir. Contoh nya: paypal, webmoney, dan cashU. Ini adalah bentuk yang paling umum dan memungkinkan transaksi yang mulus kepada semua pihak
  • 10. 10 .A. Concept and Size of Electronic Payment Sistem pembayaran yang menggunakan jaringan distribusi elektronik merupakan praktek yang sering terjadi dalam perbankan dan sektor bisnis sejak 1960, terutama untuk transfer uang dalam jumlah besar . Perubahan ini tentu saja telah mempengaruhi definisi E-Payment , yang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi. Dalam bentuk yang paling umum, E- Payment termasuk pembayaran untuk bisnis, bank atau pelayanan publik dari warga atau bisnis , yang dijalankan melalui telekomunikasi atau jaringan elektronik dengan menggunakan teknologi modern. Hal ini jelas bahwa berdasarkan definisi ini, yang akan menjadi objek dari hasil ini adalah pembayaran yang dilakukan oleh pembayar sendiri, konsumen atau bisnis, dan tanpa campur tangan orang lain. Selain itu, pembayaran dilakukan dari jarak jauh tanpa kehadiran fisik pembayar dan alami itu tidak termasuk uang tunai . Dengan memberikan definisi tersebut untuk sistem pembayaran elektronik , peneliti meliputi transfer informasi mengenai rekening pihak yang terlibat dalam transaksi e -commerce, serta sarana teknologi saluran distribusi melalui transaksi yang dijalankan . Ukuran E-Payment : Sistem pembayaran elektronik dilakukan di kategori e-commerce yang berbeda seperti Business-to-Business (B2B), Business-to-Consumer (B2C), Consumer-to- Business (C2B) dan Consumer-to-Consumer (C2C). Masing-masing memiliki karakteristik khusus yang bergantung pada value of order. Danial, (2002) mengklasifikasikan sistem E-Payment sebagai berikut: - Micro Payment (kurang dari $ 10) yang digunakan terutama dalam C2C dan B2C e-commerce. - Consumer Payment yang memiliki nilai antara $ 10 dan $ 500. Hal ini digunakan terutama dalam di B2C. - Business Payment yang memiliki nilai lebih dari $ 500. Hal ini digunakan terutama dalam B2B e-commerce. Transaksi B2B mencapai sekitar 95% dari transaksi e-commerce, sementara yang lain mencapai sekitar 5% (Turban et al, 2004). P2P, yang berkaitan dengan transaksi kategori C2C, relatif kecil karena kegunaan yang ketat. Selanjutnya, Cavarretta dan de Silva (1995), mengidentifikasi tiga kelas transaksi elektronik yang khas: 1. Tiny value transactions : di bawah $ 1. 2. Medium value transactions: antara $ 1 dan $ 1.000 3. Large value transactions : atas $ 1.000. Sistem yang dapat mendukung transaksi nilai kecil harus trade-off antara kemudahan transaksi (bagian utama dari biaya dalam transaksi yang sangat murah) vs keamanan atau ketahanan transaksi. Di sisi lain dari kisaran jumlah, nilai transaksi besar akan membutuhkan protokol yang sangat aman yang implementasi yang mahal: on-line dan / atau membawa informasi traceability. Akhirnya, hampir semua sistem dapat melakukan transaksi nilai menengah.
  • 11. 11 B. Conventional vs. Electronic Payment System Untuk masuk ke kedalaman proses E-Payment, lebih baik untuk memahami pengolahan sistem pembayaran konvensional atau tradisional. Sebuah proses pembayaran konvensional dan penyelesaian pembayaran melibatkan transfer dari pembeli ke penjual (yaitu, cek dan kartu kredit), penyelesaian pembayaran yang sebenarnya terjadi dalam jaringan pengolahan keuangan. Sebuah pembayaran tunai membutuhkan penarikan pembeli membentuk / rekening bank nya, transfer tunai kepada penjual, dan deposito penjual pembayaran ke / akunnya. Mekanisme pembayaran non tunai diselesaikan dengan menyesuaikan yaitu kredit dan mendebet rekening yang sesuai antara bank berdasarkan informasi pembayaran disampaikan melalui cek atau kartu kredit. Gambar : Conventional versus Traditional Payment System C. Process of Electronic Payment System Sistem pembayaran elektronik telah beroperasi sejak tahun 1960 dan telah berkembang pesat serta berkembang dalam kompleksitas . Setelah pengembangan sistem pembayaran konvensional , EFT (Electronic Fund Transfer) muncul sebagai sistem pembayaran yang baru. EFT adalah sistem pembayaran elektronik pertama yang tidak tergantung pada perantara pengolah pusat . Sebuah transfer dana secara elektronik adalah aplikasi keuangan EDI (Electronic Data Interchange), yang mengirimkan nomor kartu kredit atau cek elektronik melalui jaringan pribadi yang dijamin antara bank dan perusahaan besar. Untuk menggunakan EFT dalam membersihkan pembayaran dan menyelesaikan rekening , layanan pembayaran online akan perlu menambahkan kemampuan untuk memproses pesanan , rekening dan penerimaan. Sifat mata uang digital atau E-Cash mencerminkan bahwa uang kertas sebagai alat pembayaran . Dengan demikian , sistem pembayaran mata uang digital memiliki keuntungan yang sama dengan pembayaran mata uang kertas , yaitu anonimitas dan kenyamanan . Seperti dalam sistem pembayaran elektronik lainnya (yaitu EFT) di sini juga keamanan selama transaksi dan penyimpanan merupakan kekhawatiran , meskipun dari perspektif yang berbeda , untuk
  • 12. 12 sistem mata uang digital pengeluaran yang bersifat ganda , pemalsuan , dan penyimpanan menjadi isu kritis. Gambar 2 menunjukkan sistem pembayaran berbasis mata uang digital . Gambar : E-Payment System
  • 13. 13 II. TYPES OF ELECTRONIC PAYMENT SYSTEMS Dengan kompleksitas yang tumbuh dalam transaksi e-commerce, sistem pembayaran elektronik yang berbeda telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Setidaknya puluhan sistem pembayaran elektronik yang diusulkan atau sudah dalam praktek ditemukan (Murthy, 2002). Menjelaskan enam jenis sistem pembayaran elektronik: 1. PC-Banking. 2. Credit Cards. 3. Electronic Cheques (i-cheques). 4. Micro payment. 5. Smart Cards. 6. E-Cash. Kalakota dan Whinston (1996) mengidentifikasi tiga jenis sistem pembayaran elektronik: 1. Digital Token based electronic payment systems. 2. Smart Card based electronic payment systems. 3. Credit based electronic payment systems. Dennis (2001) mengklasifikasikan sistem pembayaran elektronik menjadi dua kategori: 1. E-Cash. 2. Electronic Debit-Credit Card System. Dengan demikian, sistem pembayaran elektronik secara garis besar dapat dibagi menjadi empat jenis umum (Anderson, 1998) : 1. Online Credit Card Payment System. 2. Electronic Cheque System. 3. Electronic Cash System. 4. Smart Card based Electronic Payment System. Online Credit Card Payment System. Sistem pembayaran ini telah diterima secara luas oleh konsumen dan pedagang di seluruh dunia , dan sejauh ini, metode ini paling populer dalam pembayaran khususnya di pasar ritel ( Laudon dan Traver , 2002) . Bentuk sistem pembayaran memiliki beberapa keunggulan , yang tidak pernah tersedia melalui pembayaran secara tradisional. Beberapa yang paling penting adalah : privasi, integritas, kompatibilitas , efisiensi transaksi yang baik, penerimaa , kenyamanan, mobilitas, risiko keuangan yang rendah dan anonimitas . Ditambahkan ke semua
  • 14. 14 ini , untuk menghindari kompleksitas yang terkait dengan uang digital atau cek elektronik , konsumen dan vendor juga melihat pembayaran kartu kredit di internet sebagai salah satu alternatif yang mungkin telah teruji . Namun , sistem pembayaran ini telah menimbulkan beberapa masalah. Pembayaran kartu kredit online berusaha untuk mengatasi beberapa keterbatasan dari pembayaran kartu kredit online untuk pedagang termasuk kurangnya otentikasi, penolakan biaya dan penipuan kartu kredit. Hal ini juga bertujuan untuk menjawab kekhawatiran konsumen tentang cara menggunakan kartu kredit. Proses Dasar Online Credit Card Payment System sangat sederhana. Jika konsumen ingin membeli produk atau layanan , mereka hanya mengirimkan rincian kartu kredit mereka ke penyedia layanan yang terlibat dan organisasi kartu kredit akan menangani hal ini. Electronic Cheque System Payment Sistem pembayaran chequing digital berusaha untuk memperluas fungsionalitas dari rekening chequing yang ada untuk digunakan sebagai alat pembayaran belanja online. Electronic Cheque System memiliki banyak keuntungan : 1. Tidak membutuhkan konsumen untuk mengungkapkan informasi akunnya kepada orang lain pada saat melakukan lelang. 2. Tidak membutuhkan konsumen untuk terus mengirim informasi keuangannya melalui web. 3. Lebih murah dari kartu kredit. 4. Lebih cepat daripada cek tradisional berbasis kertas. Kerugian : 1. Biaya relatif tinggi. 2. Penggunaanya terbatas, hanya didunia maya Proses sistem chequing elektronik dapat digambarkan dengan menggunakan (gambar 4) langkah- langkah berikut : • Seorang pembeli mengisi formulir pemesanan pembelian, melampirkan electronic cheque, menandatanganinya dengan private key, melampirkan sertifikat public key, mengenkripsinya menggunakan private key dan mengirimkannya ke vendor. • Vendor mendeskripsi informasi menggunakan private keynya, mengecek sertifikat pembeli, tandatangan dan cheque, melampirkan slip setoran, dan mendukung deposit melampirkan sertifikat public key. • Vendor Bank memeriksa tanda tangan dan sertifikat dan mengirimkan cek untuk clearance. • Ketika cheque dilunasi, jumlah yang dikreditkan keakun vendor dan kredit advice dikirimkan kepadanya.
  • 15. 15 • Pembeli mendapatkan advice utang konsolidasi secara berkala. E-cheque memberikan pilihan pembayaran internet yang aman untuk bisnis dan menawarkan akses mudah untuk perdagangan elektronik tanpa investasi yang signifikan dalam teknologi baru. Electronic Cash System Electronic cash (e-cash) adalah sebuah konsep baru dalam sistem pembayaran online karena menggabungkan kenyamanan komputerisasi dengan keamanan dan privasi yang memperbaiki sistem pembayaran cek dengan kertas. E-cash adalah bentuk elektronik atau digital tempat penyimpanan nilai dan pertukaran nilai yang memiliki konvertibilitas terbatas ke dalam bentuk-bentuk nilai dan memerlukan perantara untuk mengkonversikannya. E-cash menyajikan beberapa karakteristik seperti nilai moneter , daya simpan dan keamanan. Semua karakteristik ini membuat sistem pembayaran lebih menarik melalui Internet . Ditambahkan lagi, sistem pembayaran ini menawarkan banyak keuntungan seperti otoritas , privasi, penerimaan yang baik , biaya transaksi yang rendah , kenyamanan dan anonimitas baik . Namun , sistem pembayaran ini juga memiliki banyak keterbatasan seperti mobilitas, efisiensi transaksi yang buruk dan risiko keuangan yang tinggi, karena orang-orang itu sendiri yang bertanggung jawab untuk kehilangan atau dicuri. Gary dan Perry ( 2002) uang tunai elektronik rentan terhadap pemalsuan . Hal ini dimungkinkan , meskipun semakin sulit untuk membuat dan menghabiskan e-cash.
  • 16. 16 Struktur e-cash dapat diidentifikasi sebagai string bit yang mewakili nilai-nilai tertentu seperti nomor referensi dan tanda tangan digital, yang dapat digunakan untuk tujuan keamanan untuk mencegah pemalsuan dan penggunaan pidana ( Wright , 2002) . Namun , struktur yang diusulkan oleh Wright ( 2002 ) membutuhkan beberapa ekstensi untuk membuat e-cash yang lebih aman . Smart Card based Electronic Payment System "Kartu Pintar (Smarts Cards)" dikenal sebagai suatu pembayaran online. Ini merupakan kartu kredit berukuran kartu plastik dengan chip memori dan disuatu kasus, dengan prosesor berukuran mikro tertanam didalamnya yang berfungsi sebagai alat penampung untuk informasi yang lebih besar dari kartu kredit dengan kemampuan proses transaksi. Gambar : Smart Cards Kartu ini juga mengandung kunci yang telah dienkripsi yang dicocokan dengan kunci rahasi yang terdapat pada prosesor pengguna. Beberapa kartu pintar memiliki ketentuan untuk mengizinkan pengguna untuk memasukan kode Personal Identification Number (PIN). Kartu pintar telah digunakan untuk fungsi jarak jauh seperti pembayaran tol, sebagai kartu telepon prabayar dan sebagai kartu nilai debit. Dibandingkan dengan sistem kartu elektronik tradisional, kartu pintar berbasiskan sistem pembayaran elektronik tidak memerlukan untuk mempertahankan basis data yang berukuran besar secara real time. Ini juga memiliki keuntungan, seperti keadaan tanpa nama, pembayaran transfer antara masing-masing pihak, dan biaya file penanganan transaksi yang rendah. Kartu pintar juga terjaga lebih baik daripada kartu kredit, karena informasi kartu pintar dienkripsi. Pada saat sekarang, 2 kartu pintar berbasiskan sistem pembayaran elektronik (Mondex and Visa Cash) tidak cocok pada kartu pintar dan spesifikasi pembaca kartu. Tanpa mengetahui sistem kartu pintar mana yang nantinya akan menjadi pemimpin pasar, bank diseluruh dunia enggan mengadopsikan sistem, membiarkan sendiri sistem kartu pintar. Oleh karena itu, membangun standar sistem kartu pintar, atau membuat sistem yang dapat dioperasikan dengan satu sama lain merupakan faktor penentu keberhasilan untuk kartu pintar berbasiskan sistem pembayaran. Kartu Pintar diklasifikasikan berbasiskan sistem pembayaran elektronik sebagai hubungan berbasiskan kartu pintar dan dompet elektronik. Dompet Elektronik, yang dapat menggantikan uang, juga dikenal sebagai kartu debit. Kartu pintar diklasifikasikan sebagai 4 kategori, yaitu : • Memory Cards : kartu ini dapat digunakan untuk menyimpan password atau nomor pin. • Shared Key Cards : ini dapat menyimpan kunci privasi seperti kunci umum cryptosystems.
  • 17. 17 • Signature Carrying Card : kartu ini mengandung angka random. • Signature Carrying Cards : kartu ini membawa prosesor yang dapat digunakan untuk angka random yang lebih besar. Angka random ini kemudian dapat digunakan untuk tugas sebagai angka seri untuk electronic cash. III. USAGE OF ELECTRONIC PAYMENT SYSTEMS Telah diamati bahwa negara-negara yang berbeda memilih beberapa bentuk sistem pembayaran elektronik . Pasar telah didominasi dari awal oleh perantara keuangan tradisional yang menawarkan layanan pembayaran elektronik yang konvensional dengan inovasi kecil untuk beradaptasi ke dalam internet. Pada tahun 2003 , 94.1% dari seluruh transaksi e- commerce diseluruh dunia dilakukan dengan menggunakan kartu kredit (Pago , 2003). Bahkan untuk sekarang ini , kartu kredit adalah bentuk pembayaran online yang paling dominan diseluruh dunia . Hal ini sangat berlaku pada negara-negara maju dan berkembang. Fakta ini dapat didukung oleh riset yang dilakukan oleh Jupiter Media Matrix (2000). Penelitian yang dilakukan mengungkapkan bahwa pembayaran melalui kartu kredit merupakan metode yang paling dominan dalam pembayaran online di Amerika Serikat. Pada tahun 2000, 95% pembayaran dilakukan melalui kartu kredit dan memiliki total sejumlah 47 miliar dollar. Angka ini meningkat ke $25 triliun pada tahun 2004(Federal Reserve Payment Study , 2004) . Namun , menurut survey riset dari Jupiter Media Matrix , beberapa konsumen lebih memilih cara pembayaran yang lain seperti e-cash , kartu debit , dan e-chequing. Hanya 50% dari konsumen diluar Amerika Serikat menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran secara online. (Landon and Traver , 2002). Menurut “Banking on the Internet Report” , Australia memiliki landasan yang kuat untuk perkembangan e-payment , dengan bersedianya 37.7% dari populasi penduduk bersedia untuk terlibat dalam pembayaran secara online. Di Eropa , terutama di UK dan negara-negara maju seperti Canada , New Zealand , dan di beberapa negara berkembang di Asia seperti China , Thailand , Jepang dan Singapura , sistem pembayaran online yang berdasarkan smart card sangat terkenal. Sebagian besar dari negara-negara berkembang seperti India mengandalkan transfer dana secara elektronik dan sistem pembayaran elektronik berbasis smartcard. Sebagian kecil dari penduduk memiliki kartu kredit dan juga penggunaan e-cheque dalam adat istiadat. Tapi menurut Sumanjeet (2008) pembayaran melalui kartu kredit merupakan bentuk pembayaran yang paling terkenal di India . E-Commerce Payment in India
  • 18. 18 Menariknya , fakta diatas didukung oleh studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Nielsen. Menurut survey online secara global yang dilakukan oleh riset dari pemimpin firma Nielsen , survey menemukan bahwa pembayaran dengan kartu kredit adalah tipe pembayaran paling umum secara online dengan 60% konsumen global menggunakannya untuk pembelian secara online. Negara miskin masih bergantung pada pembayaran uang secara tradisional dan sistem cek . Mereka tidak begitu mengenal sistem pembayaran elektronik karena infrastruktur yang miskin , kondisi ekonomi yang miskin , rendahnya edukasi dll. Data dari survey pembayaran nasional dan report dari CBK (2007) mengungkapkan bahwa di Kenya hanya ada kurang lebih 1000 ATM di sana. Namun , tren mengenai itu meningkat sangat cepat. Diluar Amerika Serikat , sistem pembayaran elektronik sangat dipengaruhi oleh struktuk finansial negaranya. (Lawrence,2000). Namun , pembayaran dengan kartu kredit masi menjadi metode pembayaran yang paling terkenal di Internet . Pembeli lebih memilih kartu kredit dibandingkan pembayaran dengan metode lain yang tersedia. Satu alasan mungkin karena kartu kredit sudah sangat umum karena mereka merupakan bentuk pembayaran online paling pertama . E-Commerce masih baru dan menakutkan bagi banyak orang. Ini lebih mudah untuk pembeli membeli sesuatu secara online dengan menggunakan metode yang mereka kenal seperti kartu kredit , namun banyak limitasi dari kartu kredit seperti keamanan , resiko penjual , biaya tinggi , dan kemampuan membeli . Untuk pihak penjual , kartu kredit memiliki kerugian strategis seperti : 1. Kartu kredit dikenakan biaya tambahan yang mengurangi keuntungan terutama pada barang murah dan jasa ; 2. Kartu kredit memiliki kemungkinan penipuan terbesar. Oleh karena itu , pembeli dan penjual mengganti metode pembayaran mereka ke smartcard atau uang elektronik. Namun masih diperkirakan bahwa pembeli masih akan menggunakan kartu kredit dalam pembayaran untuk pembelian yang mahal. IV. CRITICAL SUCCESS FACTORS OF E-COMMERCE PAYMENT SYSTEM Kesuksesan dari sebuah bisnis e-commerce , perusahaan besar atau pengecer kecil , sangat bergantung pada sistem pembayaran elektronik . Maka dari pada itu , pengertian penuh daripada faktor sukses kritis dari sistem pembayaran elektronik sangatlah penting. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang akan menerapkan sistem pembayaran e-commerce. Dari perspektif bisnis , sistem pembayaran yang baru susah sekali diperkenalkan karena ada penghalang untuk masuk (Lee , 1989; Yin,1994) Tabel diatas menunjukkan beberapa penghalang dalam sistem pembayaran online.
  • 19. 19 Sistem pembayaran yang baik harus mempertimbangkan faktor-faktor diatas . Pembayaran yang baru harus bermargin rendah untuk bersaing , volume tinggi untuk membangun masa kritis dan membawa keuntungan , menerima perlakuan pers yang menguntungkan , mendapat brand yang baik untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan , mendapatkan penyerapan yang cepat , dan harus bisa dibedakan dari cek dan kartu kredit jadi konsumen dan penjual memiliki alasan untuk menggunakan mereka. Studi juga mengungkapkan bahwa kesederhanaan , kepercayaan , keamanan dan kesamaan dari keuntungan stakeholder sangatlah penting untuk mengadopsi sistem pembayaran elektronik. Faktor-faktor yang kritis dalam kesuksesan sistem pembayaran elektronik memiliki banyak aspek yang didalamnya termasuk Integrity , Non-Repudiating, Authentication , Autorization ,Confidentiality dan Reliability . 1. Integrity : data transaksi yang dikirim dan diterima tidak berubah-ubah. 2. Non-Repudiation : transaksi memiliki kualitas bukti yang tidak dapat disangkal 3. Authentication : Identitas dan atribut dari sebuah partai yang terlibat dalam perdagangan ditetapkan dalam beberapa level resiko yang dapat ditoleransi 4. Authorization : Individu ditetapkan dan diakui berhak untuk menerima , mengirim , dan melihat transaksi. 5. Confidentiality : Transaksi dapat dilindungi dari pandangan kecuali oleh mereka yang memiliki wewenang 6. Reliability : kemungkinan gagal dalam mengirimkan transaksi diakui rendah. Secara fungsional , teknologi uang juga diperlukan dalam rangka untuk mencapai karakteristik operasi seperti ini ; privasi , scalability,kemudahan dalam penggunaan,dapat dipersonalisasi , seamlessness, interoperability, dapat menulis dimana saja dan cost effective V. COMPARISON OF ELECTRONIC PAYMENT SYSTEMS
  • 20. 20
  • 21. 21 Setelah menganalisa dan membandingkan beberapa model dari sistem pembayaran elektronik , sangat sulit , atau tidak memungkinkan untuk menentukan model mana yang paling baik. Beberapa sistem memiliki persamaan , dan hanya berbeda sedikit . Semua sistem memiliki kemampuan atau potensi untuk menggantikan uang dan juga teknik spesifikasi yang berbeda-beda menyebabkan sulit untuk menentukan sistem mana yang akan dipilih sebagai alat pembayaran. Dari analisa tabel diatas , kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa pembayaran elektronik berbasis smartcard adalah yang terbaik karena memiliki sejumlah keunggulan dibanding sistem pembayaran yang lain. Oleh karena itu , agar seluruh sistem smart card terintegrasi satu dengan yang lainnya , perusahaan smartcard seluruh dunia harus membuat tampilan standar smartcard dan organisasi testing atau produk yang berhubungan dengan smartcard tidak akan berkembang sepenuhnya.
  • 22. 22 BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berikut merupakan beberapa simpulan yang didapat dari penulisan, antara lain:  Uang elektronik adalah bentuk dari sistem pembayaran online dimana pertukaran nya dilakukan secara elektronik, sehinga memungkinkan individu untuk menukarkan uang melalui jaringan computer langsung menuju ke pengguna terakhir  Sistem pembayaran elektronik memungkinkan banyak bentuk transaksi keuangan , contoh kategori transaksi nya adalah Business-to-Business (B2B), Business-to-Consumer (B2C), Consumer-to-Business (C2C), and Consumer-to-Consumer (C2C).  Faktor-faktor yang kritis dalam kesuksesan sistem pembayaran elektronik memiliki banyak aspek yang didalamnya termasuk Integrity , Non-Repudiating, Authentication , Autorization ,Confidentiality dan Reliability .  Kebanyakan dari Negara miskin di dunia masih bergantung apda pembayaran uang secara tradisional , karena mereka tidak begitu mengenal pembayaran elektronik akibat infastruktur , kondisi ekonomi dan edukasi yang miskin 4.2 saran  Kesuksesan dari sebuah bisnis e-commerce , perusahaan besar atau pengecer kecil , sangat bergantung pada sistem pembayaran elektronik sehinga Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang akan menerapkan sistem pembayaran e- commerce.  Berdasarkan perbandingan dari berbagai electronic payment system , smartcard merupakan salah satu pilihan yang terbaik , sehinga agar seluruh sistem smartcard dapat terintegrasi dengan baik maka para perusahaan smartcard harus membuat suatu tampilan yang standard dan melakukan berbagai test and implementasi
  • 23. 23 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Jason Tempat, tanggal lahir : Medan, 01 Oktober 1993 Jenis kelamin : Laki-Laki Alamat : Metro Permata 1 Blk H6 no 8 No. telepon : 08158104066 Riwayat pendidikan dan kursus :  1999-2001 TK Santo Yoseph,Medan  2001-2006 SD Santo Yoseph,Medan  2006-2007 SMP Sutomo 1,Medan  2007-2009 SMP Ipeka Tomang, Jakarta  2009-2011 SMA Ipeka Tomang, Jakarta  2011- Sekarang Universitas Bina Nusantara, Jakarta Pengalaman kerja :
  • 24. 24 Nama : Dennis Chandra Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 18 November 1993 Jenis kelamin : Laki-Laki Alamat : Perumahan Kalideres Permai Blok E 5 No. 30 Jakarta No. telepon : 0817895911 Riwayat pendidikan dan kursus :  1999-2001 TK Bina Kusuma, Jakarta  2001-2006 SD Bina Kusuma, Jakarta  2006-2009 SMP Bina Kusuma, Jakarta  2009-2011 SMA Kemurnian II, Jakarta  2011- Sekarang Universitas Bina Nusantara, Jakarta Pengalaman kerja
  • 25. 25 Nama : Andreas Hadi Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 6 November 1992 Jenis kelamin : Laki-Laki Alamat : Tanjung Duren Barat V no 52. Jakarta No. telepon : 085691687715 Riwayat pendidikan dan kursus :  1999-2001 TK Kemurnian 2, Jakarta  2001-2006 SD Kemurnian 2, Jakarta  2006-2009 SMPK Abdi Siswa, Jakarta  2009-2011 SMAK Abdi Siswa, Jakarta  2011- Sekarang Universitas Bina Nusantara, Jakarta Pengalaman kerja :  SPB Indocomtech & SPB Mega Bazaar (2011)  Team Promotion Bina Nusantara (2012 – Sekarang)  Private Tutor (2012 – Sekarang)  Agen Asuransi Sinarmas (2014-Sekarang)
  • 26. 26 Nama : Hendrik Tempat, tanggal lahir : Pekanbaru, 31 Agustus 1993 Jenis kelamin : Laki-Laki Alamat : Jl. H.Agus Salim no 35A No. telepon : 08974249888 Riwayat pendidikan dan kursus :  1999-2001 TK Santa Maria, Pekanbaru  2001-2006 SD Santa Maria, Pekanbaru  2006-2009 SMP Santa Maria, Pekanbaru  2009-2011 SMA Santa Maria, Pekanbaru  2011- Sekarang Universitas Bina Nusantara, Jakarta
  • 27. 27 Nama : Widianto Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 13 Desember 1993 Jenis kelamin : Laki-Laki Alamat : Bandengan utara 81 b38 No. telepon : 08999 020428 Riwayat pendidikan dan kursus :  1999-2001 TK Dharma suci, Jakarta  2001-2006 SD Dharma suci, Jakarta  2006-2009 SMPK Dharma suci, Jakarta  2009-2011 SMAK Dharma suci, Jakarta  2011- Sekarang Universitas Bina Nusantara, Jakarta Pengalaman kerja :  Education counselor Bina Nusantara (2012 – 2013)  Supervisor education counselor Bina Nusantara(2013- sekarang)
  • 28. 28 DAFTAR PUSTAKA 1. Binder, R. 2000. Testing Oject-Oriented System : model , pattern, and tools. Addison Welsey. 2. Gandawati, Tri Suci. 2008. ANALISIS PROSES ADOPSI ELECTRONIC PAYMENT SYSTEM DENGAN MENGGUNAKAN UTAUT MODEL. 3. Satzinger, J., Robert, B. J., & Stephen, D. 2005. Object-Oriented Analysis and Design with the unified process. Course Tecnology. 4. Vacheron, Pierre dan Arne Trapp. 2012. ELECTRONIC PAYMENT AND TRENDS IN EUROPE. 5. Sing Sumanjeet. 2009. Asia Pacific Journal of Finance and Banking Research Vol. 3. No. 3 6. Paul Benjamin Lowry, T. M. (2006). Online Payment Gateways Used to Facilitate E- Commerce Transactions and Improve Risk Management. (6): 1-46