Menulis dapat bermanfaat sebagai terapi mental dan fisik. Aktivitas menulis dapat menyeimbangkan otak, mengurangi stres, dan bahkan menyembuhkan penyakit tertentu. Menulis secara teratur dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan jasmani dan rohani.
3. 1.
MENULIS
ADALAH
KESENANGAN
Bermain,
berimajinasi
tanpa perlu
khawatir
4. 2.
MENULIS
ADALAH
BERBICARA
Bayangkan
Anda
sedang
mengobrol.
Spontan,
lugas,
lancar.
5. — 3.
MENULIS
ITU
BERBAGI
Tulisan kita bisa
bermanfaat untuk
orang lain. Ada
hubungan tidak
langsung antara apa
yang kita berikan
dalam bentuk tulisan
dengan kemajuan atau
kesuksesan orang yang
membacanya. Ini amal.
6. — 4.
MENULIS
ITU
MEMBEBASKAN
kesempatan
luas untuk
berekspresi
dan berkreasi.
Anda adalah
pencipta
7. 5.
MENULIS
ITU
MENYEHATKAN
Aktivitas
menulis
mampu
meningkatkan
jumlah
antibodi dalam
tubuh
8. 6.
MENULIS
BERARTI
MEWARISKAN
Tulisan adalah
warisan berharga
kita bagi orang lain
(pembaca).
Warisan yg
membuat kita
abadi.
9. Mengapa
Menulis?
1. Menyalurkan
hobi
/talenta
2. Untuk
mengucapkan
diri
3. Menuangkan
perasaan
4. Mengikat
ilmu
5. Berbagi
pengetahuan
6. Mendapatkan
uang
7. Mempengaruhi
org/
membentuk
opini
publik
8. Aktualisasi
diri
dan
eksistensi
9. Agar
dikenal
orang
10. Meninggalkan
jejak
abadi
di
dunia
10.
11. MENULIS ITU MENYEHATKAN?
JAMES PENNEBAKER
(University of Texas)
1. Menulis meningkatkan
kekebalan tubuh
2. Bercerita (juga lewat
tulisan menyelesaikan
separuh masalah
psikis
3. Menulis sebagai
katarsis (pelepasan
emosi/ketegangan)
12. Menulis
menghilangkan
efek
traumaMs
pada
penderita
Joshua
Smyth,
gangguan
psikologis
atau
Profesor
dari
North
trauma
tertentu.
Dakota
State
Dengan
menuliskan
University,
:
menulis
Pengalaman/
pengalaman
buruk
kenyataan
pahit
atau
stres
yangdialaminya,
trauma
menghilangkan
seseorang
bisa
berkurang.
gejala
asma
dan
Jika
hal
ini
dilakukan
secara
remaMk
(rheumatoid
intensif,
kesembuhan
arthriMs).
adalah
sebuah
keniscayaan.
13. — Pennebaker
dan
koleganya
kini
sedang
menerapkan
menulis
sebagai
terapi
bagi
pasien
inferMl
dan
rencananya
juga
akan
diterapkan
pada
penderita
kanker
payudara.
14. Saya
dulu
seper,
kerang
kosong
yang
berjalan.
Menulis
membuat
saya
merasa
punya
jiwa.
(John
Mulligan)
John
Mulligan
mengikuM
workshop
menulis
Maxine
Hong
Kingston.
Maxine
menganjurkan
kepada
veteran
perang
tersebut
mengungkapkan
semua
pengalaman
traumaMs
dalam
bentuk
tulisan.
Mulligan
(49)
dapat
melahirkan
novel!
Kemudian
berdamai
dengan
dirinya,
memindahkan
pengalaman
buruk
di
medan
perang
ke
dalam
tulisan,
15. — “Saya
bisa
melewa,
masa
sulit
dengan
menulis
sebagai
terapi...”
Robin
Givens,
42
,
tentang
buku
kisah
hidupnya,
Grace
Will
Lead
Me
Home.
16. HERNOWO
Menulis sebagai terapi mental.
Kondisi mental sangat
berpengaruh terhadap fisik.
Mirip kekuatan pikiran dan
bahkan imajinasi. Psikosomatis:
Kepala pening, demam, nyeri
tulang, dan mungkin flu.
Coba untuk menuliskan apa yg
menjadi beban pikiran Anda!
Bebaskan dan ringankan pikiran.
Penyakit tsb akan berangsur-
angsur hilang
17.
18. Menulis
dapat
menyeimbangkan
kemampuan
otak
belahan
kiri
dan
kanan.
Di
antara
kedua
belahan
tersebut
ada
semacam
‘jembatan’
yg
bernama
Corpus
Collosum
yg
akan
menebal
dan
akMf
keMka
seseorang
melakukan
akMvitas
yg
menggunakan
kedua
belahan
otaknya
sekaligus
(menulis
adalah
salah
satunya).
Semakin
tebal
Corpus
Collosum,
semakin
seimbang
kemampuan
kedua
belahan
otak.
KeMka
menulis
(juga
membaca),
manusia
menggunakan
kedua
belahan
otak
untuk
menyatukan
logika
dengan
visual,
fakta
dengan
intuisi,
deduksi
dengan
gagasan,
analisa
dengan
imajinasi,
serta
lineal
dengan
ruang.
Mungkin
termasuk
juga
detail
halus
serta
bagian
tubuh
sebelah
kiri/kanan
(tangan
yg
bergerak
untuk
menulis).
19. — Menulislah
seMap
hari
maka
kulitmu
akan
lebih
segar.
Menulis
meningkatkan
akMfitas
sel,
menjernihkan
pikiran
karena
saat
menulis
pikiran
akan
fokus
pada
tulisan
tsb
hingga
kesempatan
berfikir
`g
kegelisahan
diri
berkurang.
Pikiran
yang
segar
akan
merangsang
kesegaran
kulit.
— “Menulislah
untuk
kecanNkan
kita…” FaMma
Mernissi
(1940-‐)
20. — Paulo Coelho dalam
The Al Chemist
menyarankan agar
kita menulis segala
kesedihan/ perasaan
yang mengganggu
dalam selembar
kertas dan
melarungkannya ke
sungai, niscaya
kesedihan atau
kekuatiran kita akan
sirna.
21. Kisah Gatut Susanta
— Gatut
Susanta,
punya
5
penyakit:
hepaMMs,
gagal
ginjal,
pengentalan
darah,
penyempitan
pembuluh
otak,
infeksi
kandung
kemih.
—
Media
Indonesia
(24
Juli
2008)
penyakit
yang
dideritanya
sejak
Feb
2005
tsb
sembuh
total
dengan
menulis
seMap
hari.
— Menulis
membuatnya
tenang,
menerima
ihlas
apa
yang
dialami,
mensyukuri
yang
Ia
dapat,
dan
memberikan
semangat
luar
biasa
untuk
sembuh.
— Penyakit
yang
akhirnya
sembuh
dan
15
buku
berhasil
Ia
tulis.
22. Kisah Asma Nadia
Gegar
otak
pada
usia
7
th
Sakit
jantung,
paru2,
punya
5
tumor
14
gigi
dicabut
Tak
bisa
terus
kuliah
karena
sakit2an.
Lebih
sehat
kini
dgn
menulis
(50
buku)
24. 1.
MENULIS
DENGAN
NIAT
BAIK,
DARI
HATI
Agar
sampai
pada
haM-‐
haM
yang
yang
membaca
25. 2.
MENULIS
DENGAN
WAWASAN
Mencerdaskan
diri dan
sekitar
26. 4.
MENULIS
DENGAN
KESADARAN
TTG
REKAM
JEJAK
Tulisan tak akan
pernah bisa dihapus
atau ditarik lagi
selamanya.
Harus yakin apa yang
ditulis tak akan
disesali kemudian
27. 4.
MENULIS
KARYA
YANG
BERMANFAAT
BAGI
DIRI,
MASYARAKAT
BAHKAN
KALAU
BISA:
DUNIA
(Karya yang
mencerahkan,
bergizi,
menggerakkan…)
29. DIARI : LATIHAN EFEKTIF MENULIS SEHAT
— 1.
Menghilangkan
stres
— 2
.Sbg
media
merencanakan
target
yang
ingin
dicapai
— 3.
Untuk
menuliskan
komitmen
— 4.
Sbg
pengontrol
target
— 5.
Alat
memformulasikan
ide
baru
— 6.
Sbg
gudang
inspirasi
— 7.
Alat
penyimpan
memori
— 8.
Alat
memudahkan
penyelesaian
masalah
— 9.
Sbg
media
refleksi
dan
kebijksanaan
30.
31. Menulis untuk Kesehatan?
— Menulislah
dgn
haM
dan
pikiran
jernih,
di
saat
Anda
memang
meluangkan
waktu,
bukan
dengan
diburu-‐
buru.
— Menulislah
dengan
bercerita
ke
dalam
diri,
“apa
yang
saya
rasakan
dari
suatu
perisMwa.”
— Menulislah
dengan
mengubah
persepsi
negaMf
ke
arah
posiMf.
32. — Jangan
terpaku
pada
topik
tertentu.
Bebaskan
diri
Anda.
Jika
Anda
memikirkan
perisMwa/pengalaman
tertentu,
menuliskannya
bisa
membantu
memecahkan.
— Tulis
pikiran,
perasaan
Anda.
— Jangan
pikirkan
tata
bahasa,
ejaan,
dll.
Tulis
saja!
— Tak
usah
memikirkan
waktu.
Menulis
kapan
dan
dimanapun
Anda
ingin.