Dokumen tersebut membahas enam tipe utama sistem dalam organisasi yaitu sistem pendukung eksekutif, sistem pendukung keputusan, sistem informasi manajemen, sistem kerja pengetahuan, sistem kantor, dan sistem pemrosesan transaksi. Dokumen ini juga membahas tentang proses bisnis dan sistem informasi serta manfaat penggunaan sistem enterprise dalam organisasi.
4. Tipe-Tipe Utama Sistem Dalam
Organisasi
Enam tipe utama sistem:
• Sistem Pendukung Eksekutif (SPE)
• Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
• Sistem Informasi Manajemen (SIM)
• Sistem Kerja Pengetahuan (SKP)
• Sistem Kantor
• Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
6. Proses Bisnis dan Sistem
Informasi
Proses Bisnis
Cara dimana suatu pekerjaan
disusun, dikoordinasi, dan di fokuskan untuk
memproduksi suatu produk atau jasa yang berharga
Pekerjaan dasar dari arus bahan baku, informasi, dan
pengetahuan-serangkaian aktifitas
Cara unik untuk mengkoordinasi
pekerjaan, informasi, dan pengetahuan
Cara manager untuk memilih koordinasi pekerjaan
7. Proses Bisnis dan Sistem Informasi
Sistem Informasi yang Membantu Organisasi
Mencapai efisiensi yang besar dengan
mengotomatisasi bagian dari proses
Memikirkan kembali & mempersingkat /
mempermudah proses
8. Contoh Proses Bisnis
Pabrikasi dan Produksi: memasang produk, memeriksa
kualitas, membuat tagihan material
Penjualan dan Pemasaran: mengidentifikasi
pelanggan, membuat pelanggan memperhatikan
produk, menjual produk
Keuangan dan Akuntansi: membayar kreditor, membuat
perkiraan keuangan, mengelola buku kas
Sumber Daya Manusia: merekrut
karyawan, mengevaluasi kerja karyawan, menyusun
rancangan untuk memberdayakan karyawan
9. Keuntungan Penggunaan Sistem
Enterprise
Struktur & organisasi yg kuat: kesatuan
organisasi
Manajemen : kuat-berpengetahuan luas-berbasis
proses manajemen
Teknologi : platform tunggal
Bisnis: operasi yang lebih efisien dan pelanggan-
mengarahkan proses bisnis
10. Tantangan Penggunaan Sistem
Enterprise
Sulit untuk dibangun: memerlukan perubahan
mendasar dalam cara pengoprasian bisnis
Teknologi: memerlukan perangkat lunak yang
komplek dan investasi waktu , uang dan keahlian yang
besar
Koordinasi organisasi dan pengambilan
keputusan yang terpusat: bukan cara yang baik
bagi perusahaan untuk beroprasi
11. Manjemen Rantai Persediaan
Menutup keterkaitan dan koordinasi kegiatan yang
terlibat dalam pembelian, pembuatan dan
perpindahan produk.
Mengintegrasi waktu dari pemasok, produsen,
distributor dan pelanggan logistik
Mengurangi waktu, tenaga yang berlebihan dan biaya
persediaan
12. Kelebihan dan Kekurangan
Manajemen Rantai Persediaan
Kelebihan:
Membantu pendistribusian produk jadi ke pelanggan
Termasuk pengembalian logistik – arus kebalikan
barang dari pembeli ke penjual
Kekurangan:
Ketidakefisienan yang dapat membuang-buang
sebanyak 25% dari biaya operasi perusahaan
Efek Bullwhip : informasi tentang permintaan produk
terdistorsi dari satu entitas ke entitas yang berikutnya
13. Perdagangan Kolaboratif
Menggunakan teknologi digital untuk memungkinkan
beberapa organisasi untuk bersama-sama
merancang, mengembangkan, membangun, bergerak,
dan mengelola produk
Meningkatkan efisiensi dalam mengurangi siklus
hidup desain produk, meminimalkan kelebihan
persediaan, perkiraan permintaan, dan menjaga mitra
dan pelanggan yang di informasikan
15. Manajemen Hubungan Pelanggan
Mengelola semua cara yang digunakan oleh perusahaan
untuk menangani pelanggan baru yang potensial
Disiplin bisnis dan teknologi
Menggunakan sistem informasi untuk mengkoordinasikan
proses bisnis seluruh perusahaan
Menyediakan end-to-end customer care
Menyediakan kesatuan pandangan pelanggan di seluruh
perusahan
Mengkonsolidasikan data pelanggan dari berbagai sumber
dan menyediakan alat-alat analisis untuk menjawab
pertanyaan