Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa wirausaha adalah pembuat keputusan penting yang membantu tumbuhnya sistem ekonomi, memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi melalui inovasi. Dokumen juga menjelaskan berbagai imbalan dan tantangan menjadi wirausaha serta karakteristik umum seorang wirausaha seperti kebutuhan akan keberhasilan,
1. KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu
terbentuknya sistem ekonomi perusahaan bebas. Sebagian besar pendorong
perubahan, inovasi, dan kemajuan diperekonomian kita akan datang dari para
wirausaha; orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil resiko dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Sekarang ini banyak kesempatan untuk berwirausaha. Suatu karir
kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan
imbalan finansial yang nyata. Wirausaha di berbagai industri membantu
perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa
bagi konsumen di dalam negeri maupun di luar negeri. Kegiatan wirausaha
setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian
dunia
A. Imbalan Dan Tantangan Berwirausahaan
Tiap orang terarik pada kewirausahaan karena adanya berbagai imbalan
yang kuat. Beberapa orang tertarik khususnya pada salah satu imbalan, dan yang
lainya tertarik pada berbagai kepuasan yang mungkin didapatnya. Imbalan ini
dapat dikelompokan dalam tiga kategori dasar: laba, kebebasan, dan kepuasan
dalam menjalani hidup
Imbalan Berupa Laba
Hasil finansial dari bisnis apapun harus dapat mengganti kerugian waktu
(ekuivalen dengan upah) dan dana (ekuivalen dengan tingkat bunga atau deviden)
sebelum laba yang sebenarnya dapat direalisasikan. Wirausaha mengharap hasil
yang tidak hanya menggganti kerugian waktu dan uang yang mereka investasikan,
tapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka
ambil dalm mengoprasikan bisnis mereka sendiri.
Bob Minchak adalah contoh seorang wirausaha yang memiliki ketertarikan
yang sangat besar pada imbalan berupa uang. Walaupun begitu, bagi orang lain,
laba adalah salah satu cara untuk mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa
wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba
tersebut, tapi kebanyakan wirausaha puas denga laba yang pantas. Memang, laba
diperlukan bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Imbalan Berupa Kebebasan
Kebebasan untuk menjalankan secara bebas perusahaanya merupakan imbalan
lain bagi seorang wirausaha. Survai yang dilakukan pada bisnis berskala kecil di
tahun 1991 menunjukan bahwa 38% dari orang- orang yang meninggalkan
1
2. pekerjaanya di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas
perusahaannya sendiri. Seperti wirausaha ini, banyak dari kita mempunyai
keinginan yang kuat untuk membuat keputusan kita sendiri, mengambil risiko dan
memungut imbalan yang ada. Menjadi satu-satunya bos di perusahaan mereka
adalah ide yang menarik.
Banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibelitas di satu sisi saja. Akan
tetapi, wirausaha pada umumnya menghargai kebebasan yang ada dalam karier
kewirausahaan. Mereka dapat mengerjakan urusan mereka dengan caranya
sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal sendiri.
Kebebasan tidak menjamin kehidupan yang mudah. Banyak wirausaha
bekerja keras berjam-jam lamanya. Tetapi mereka mendapatkan kepuasan dari
keputusan yang mereka buat sendiri berdasarkan faktor ekonomi dan lingkungan
lainya.
Imbalan Berupa Kepuasan Menjalani Hidup
Wirausaha sering kali menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam
menjalankan bisnisnya sendiri. Kadang beberapa orang mengatakan bahwa
pekerjaan yang mereka lakukan merupakan suatu keceriaan. Kenikmatan yang
mereka dapatkan mungkin berasal dari kebebasan mereka , tapi dari kenikmatan
tersebut merefleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa
perusahaan.
Tantangan Berwirausaha
Meskipun imbalan dalam kewirausahaan menggiurkan, tapi ada juga biaya yang
berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan
bisnisnya sendiri, biasanya memerlukan kerja keras, menyita banyak waktu, dan
membutuhkan kekuatan emosi
Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi
wirausaha. Todak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima segala
resiko yang berhubungan dengan kegagalan bisnis. Dalam memutuskan karier
menjadi seorang wirausaha, harus melihat aspek positif dan negatifnya. Tantangan
yang berupa kerja keras, tekanan emosional, dan resiko meminta tingkat
komitmen dan pengorbanan kita jika mengharapkan untuk mengambil imbalan.
2
3. B. Karakteristik Wirausaha
Stereotip umum wirausaha memperluas karakteristik, seperti tingginya
kebutuhan yang dipenuhi, keinginan untuk mengambil resiko yang moderat,
percaya diri yang kuat, dan kemauan berbinis.
KEBUTUHAN AKAN KEBERHASILAN
Psikologi mengakui bahwa tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan
akan keberhasilannya. Orang yang memiliki tingkat kebutuhan keberhasilan yang
rendah, terlihat puas dengan status yang dimilikinya. Pada sisi yang lain, orang
dengan tingkat kebutuhan keberhasilan yang tinggi senang bersaing dengan
standar keunggulan dan memilih untuk bertanggung jawab secara pribadi atas
tugas yang dibebankan padanya
Dorongan untuk keberhasilan tersebut tampak dalam pribadi yang
ambisius yang memulai perusahaan barunya dan kemudian mengembangkan
perusahaan tersebut pada orang- orang tertentu. Dorongan menjadi wirausaha
terlihat pada usia yang masih muda.
KEINGINAN UNTUK MENGAMBIL RESIKO
Resiko yang diambil oleh wirausaha di dalam memulai dan menjalakan
bisnisnya berbeda-beda. Dengan menginvestasikanuang miliknya, mereka
mendapat resiko keuangan. Jika mereka meninggalkan pekerjaannya, mereka
mempertaruhkan kariernya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai
dan menjalankan bisnisnya juga mendatangkan resiko bagi keluarganya. Dan
wirausaha yang mengidentifikasikan secara teliti kegiatan bisnis yang istimewa,
menerima resiko fisik sebagaimana mereka menghadapi kemungkinan terjadinya
kegagalan
PERCAYA DIRI
Orang yang memiliki keyakinan pada dirinya sendiri merasa dapat
menjawab tantangan yang ada di depan mereka. Mereka mempunyai pemahaman
atas segala jenis masalah yang mungkin muncul. Penelitian menunjukan bahwa
bnyak wirausaha yang sukses adalah orang percaya pada dirinya sendiri, yang
mengakui adanya masalah di dalam peluncuran perusahaan baru, tapi
mempercayai kemampuan dirinya untuk mengatasi masalah tersebut.
KEINGINAN KUAT UNTUK BERBISNIS
Banyak wirausaha memperhatikan tingkat keinginantahuanya yang dapat
disebut sebagai keinginan kuat untuk berbisnis dengan tujuan apapun,
menciptakan ketabahan, dan kemauan untuk bekerja keras.
3
4. C. Kegiatan Wirausaha
Kegiatan bisnis berskala kecil mambedakan pertumbuhan dan laba yang
potensial. Ada beberapa yang menghasilkan jutaan, ketika perusahaan lainya
memberikan hasil yang kurang menggembirakan. Dengan mempertimbangkan
perbedaan yang ada, kita membagi perusahaan tersebut dengan kategori sebagai
berikut: marginal firms (perusahaan kecil), attractive small firms (perusahaan
kecil yang menarik), dan high potential ventures (perusahaan yang berpotensi
tinggi
Marginal Firms adalah perusahaan kecil yang memberikan laba minimal
bagi pemiliknya.
Attractive Small Firms adalah perusahaan kecil yang memberikan laba
yang besar bagi pemiliknya.
High Potential Ventures adalah perusahaan kecil yang memiliki prospek
pertumbuhan yang besar.
4