SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Analisis Kesulitan Belajar Biologi 
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI 
POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA SISWA/I KELAS SEMESTER II 
DI SMA SWASTA BERSAMA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2005/2006 
Oleh : Natalia Rosa Keliat 
Abstrak 
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris tentang kesulitan belajar siswa pada 
mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem pada siswa/i kelas X semester II di SMA Swasta 
Bersama Berastagi Tahun ajaran 2005/2006 ditinjau dari ranah kognitif aspek pengetahuan, 
pemahaman dan analisa, serta menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa tentang 
konsep ekosistem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptip. 
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data tentang tingkat kesulitan siswa dalam ranah 
kognitif adalah test tertulis dan instrumen yang digunakan untuk menjaring data tentang faktor-faktor 
penyebab kesulitan belajar adalah angket tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 
siswa/i SMA Swasta Bersama Berastagi Kelas X tidak menunjukkan kesulitan pada aspek C1 
(pengetahuan), namun mengalami kesulitan belajar yang sangat tinggi pada aspek C2 (pemahaman) 
dengan persen kesalahan mencapai 63,57% dan mengalami kesulitan belajar sangat tinggi pada 
aspek C4 (analisa) dengan persen kesalahan mencapai 83%, serta faktor penyebab kesulitan belajar 
sangat tinggi disebabkan faktor eksternal siswa yaitu kurangnya kepedulian orang tua terhadap 
aktivitas belajar anak, sarana dan fasilitas belajar yang kurang memadai disediakan orang tua serta 
metode pembelajaran yang kurang efektif. 
PENDAHULUAN 
Mata pelajaran Biologi merupakan salah satu bagian dari dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang 
mempelajari seluk beluk makhluk hidup mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, 
individu, populasi, komunitas, bioma, hewan, tumbuhan, protista serta gejala-gejala yang terjadi di 
bumi ini baik gejala benda ataupun gejala peristiwa. Siswa yang telah mengalami kegiatan 
pembelajaran mata pelajaran Biologi diharapkan mampu memperlihatkan perubahan-perubahan 
dalam ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik yang lebih baik dari sebelumnya pada 
bidang itu. Dimana ranah kognitif itu sendiri meliputi aspek pengetahuan (knowledge), pamahaman 
(comprehension), penerapan, (application)analisis (analysis), sintesa (syntesa), dan evaluasi 
(evaluation). Ranah afektif juga meliputi sikap siswa dalam kegiatan belajar. 
Perubahan-perubahan dalam ranah kognitif pada bidang Biologi dapat dilihat dari hasil belajar 
biologi siswa. Siswa yang tidak mengalami perubahan kognitif dalam pembelajaran biologi dapat 
dilihat dari rendahnya atau menurunnya hasil belajar biologi siswa tersebut. Rendahnya nilai atau 
hasil belajar siswa tersebut mencerminkan adanya hambatan belajar. Hal ini sejalan dengan yang 
dikemukakan oleh Entang, (1981) bahwa “Siswa yang secara potensial diharapkan memperoleh nilai 
yang tinggi, akan tetapi prestasinya masih kurang bahkan mungkin lebih rendah dibanding teman 
yang lain yang potensinya lebih kurang dari dirinya. Hal ini dapat dilihat dan dipandang sebagai 
indikasi bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam aktivitas belajarnya.” Lebih lanjut Burton 
dalam Makmur, (2004) mengatakan bahwa siswa yang menunjukkan kegagalan (failure) tertentu 
dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya dikatakan mengalami kesulitan belajar. 
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis dalam pengajaran dikelas selama pelaksanaan 
PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) Semester Ganjil Tahun Ajaran 2005/2006 di SMA
Swasta Bersama Berastagi, siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi masih mengalami kesulitan 
belajar. Hal ini tampak dari nilai ujian harian siswa yang meliputi 3 pokok bahasan yaitu Kerja Ilmiah, 
Ruang lingkup biologi dan keanekaragaman hayati yang hanya mendapat nilai rata-rata 4,12 dan 
rata-rata nilai tugas yang hanya mencapai 5,016. Padahal pokok bahasan yang diujikan telah 
diajarkan berulangkali dan sebelumnya telah diberikan test serta tugas mengenai setiap pokok 
bahasan. Berdarkan hasil belajar tersebut penulis ingin mengungkap dan meneliti lebih jauh 
penyebab masih minimnya hasil belajar tersebut. 
Pokok bahasan Ekosistem merupakan salah satu pokok bahasan yang dipelajari dalam mata 
pelajaran Biologi kelas X Semester II Tahun Ajaran 2005/2006. Penulis tertarik untuk menganalisi s 
kesulitan-kesulitan SMA Swasta Bersama Berastagi kelas X dalam mempelajari tentang Ekosistem, 
karena pokok bahasan ini sangat dekat dengan kehidupan sehari -hari dan dapat dipelajari di alam 
terbuka, selain itu hasil pretest pada pokok bahasan ini masih sangat rendah. Oleh karena itu penulis 
ingin mengangkatnya menjadi judul “Analisis Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Biologi Pokok Bahasan 
Ekosistem Pada Siswa/i Kelas X Semester II Di SMA Swasta Bersamkat a Berastagi Tahun Ajaran 
2005/2006” 
Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah 
kesulitan belajar siswa dalam mempelajari mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem pada 
ranah kognitif yang meliputi aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis 
(C4), Sintesa (C5), Evaluasi (C6) serta faktor penyebab kesulitan belajar siswa yang meliputi 2 faktor, 
yaitu : (1). Faktor internal, yaitu faktor yang terjadi di dalam diri siswa itu sendiri, meliputi a. Faktor 
fisiologis (kurang sehat, cacat tubuh), b. Faktor psikologi (intelengensia, minat, motivasi), (2). Faktor 
eksternal, yaitu faktor yang terjadi dari luar diri siswa itu, meliputi keluarga, sekolah dan lingkungan 
sosial dan masyarakat. 
Pembatasan masalah dalam penelitian ini meneliti tingkat kesulitan belajar yang dialami siswa 
SMA Swasta Bersama Berastagi kelas X Semester II berdasarkan hasil test pokok bahasan ekosistem 
yang berkaitan dengan ranah kognitif meliputi 3 aspek yaitu, pengetahuan (C1), pemahaman (C2) 
dan analisis (C4) serta menganalisis faktor penyebeb kesulitan belajar siswa yang meliputi faktor 
internal (minat), faktor eksternal (guru, orang tua dan alat teknologi seperti HP, televisi dan radio) 
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah; (1). Apakah siswa kelas X 
semester II SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2005/2006 mengalami kesulitan belajar 
mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem pada ranah kognitif yang meliputi aspek 
pengetahuan, pemahaman dan analisis. (2). Faktor-faktor apa yang menyebabkan kesulitan siswa 
dalam mempelajari konsep ekosistem pada ketiga ranah kognitif tersebut. 
Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah; (1). Untuk mendapatkan data empiris tentang 
kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem pada siswa kelas x 
semester II SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2005/2006 ditinjau dari ranah kognitif 
aspek pengetahuan, pemahaman dan analisis. (2). Menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan 
siswa dalam mempelajari konsep ekosistem pada ketiga aspek ranah kognitif tersebut. 
Manfaat penelitian ini adalah; (1). Sebagai bahan masukan kepada guru khususnya guru bidang 
studi biologi untuk mengambil kebijaksanaan dalam mengurangi ataupun mengatasi kesulitan 
belajar siswa dalam mempelajari mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem. (2). Sebagai 
bahan masukkan kepada pihak sekolah untuk mau dan mampu mengatasi kesulitan belajar yang 
dialami siswa pada bidang studi biologi. (3). Sebagai bahan bacaan yang bermakna mengajar 
“Teachnable Text” bagi penulis sehingga mau dan mampu siswa dalam mengurangi ataupun
mengatasi kesulitan belajar mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem sehingga dapat 
meningkatkan prestasi belajar siswa. 
METODE PENELITIAN 
Penelitan ini dilaksanakan di SMA Swasta Bersama Berastagi yang terletak di jalan Simpang Ujung 
aji Berastagi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April -Juni 2006. Populasi dalam penelitian ini 
adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2005/2006 yang teridiri 
dari 3 kelas yang berjumlah 97 orang. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA 
Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2005/2006. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh 
data penelitian ini adalah test tertulis dalam bentuk test objektif (pilihan ganda), dan test subjektif 
yaitu essai test atau angket tertutup. Prosedur pelaksanaan penelitian; (1). Memberikan pretest 
sebelum pengajaran di kelas dimulai, (2). Memberikan postest setelah proses pembelajaran selesai 
dilaksanakan oleh guru bidang studi biologi, (3). Memeriksa hasil postest dan dicari tingkat kesulitan 
yang dialami siswa berdasarkan persen kesalahan siswa serta daya serap siswa dalam aspek 
pengetahuan (C1), pemahaman (C2), analisis (C4), (4). Siswa yang memperoleh nilai di bawah 60 lalu 
diberikan angket untuk melihat faktor penyebab kesulitan belajar siswa, (5). Mencari persentase 
angket dari tiap item. 
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 
Dari data tabel dibawah ini diketahui bahwa siswa tidak mengalami kesulitan belajar pada aspek 
pengetahuan (C1) ditunjukkan dengan daya serap siswa mencapai 76,55% dan kesalahan menjawab 
soal hanya 23,45%, namun siswa mengalami kesulitan belajar yang sangat tinggi pada aspek C2 
(pemahaman) dengan persen kesalahan menjawab soal mencapai 63,57% dan daya serap hanya 
36,43% yang terdapat pada sub pokok bahasan suksesi, tipe ekosistem, pencemaran udara dan daur 
biogeokimia. Pada aspek C4 siswa mengalami kesulitan belajar yang sangat tinggi dengan persen 
kesalahan menjawab soal mencapai 83% dengan daya serap hanya 17% pada sub pokok bahasan 
tipe ekosistem, piramida energi, dan pencemaran udara. Hal ini dapat menyebabkan tidak 
tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan oleh guru pada pokok bahasan ekosistem. 
Tabel 1. Pengelompokkan skor siswa pada setiap item test yang mengandung aspek pengetahuan, 
pemahaman dan analisis (N= 97 siswa) 
No Kriteria Nomor item Skor Skor total 
1. C1 (Pengetahuan) 1 94 594 
2 62 
3 76 
7 68 
12 80 
13 62 
16 82 
18 70 
2. C2 (Pemahaman) 4 34 212 
5 39 
8 19
9 48 
14 29 
17 52 
3. C4 (Analisis) 6 16 66 
10 19 
11 22 
15 9 
Berdasarkan hasil angket, faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam belajar biologi pokok 
bahasan ekosistem tersebut disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap aktivitas 
belajar anak. Hal ini dapat dilihat dari persepsi siswa terhadap pernyataan tentang “apakah orang 
tua membantu memecahkan masalah pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem dirumah”, 
diketahui 29 siswa (50,88%) menjawab bahwa orang tua mereka tidak pernah membantu 
memecahkan masalah pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem dirumah. Dan 16 siswa(28.07%) 
yang menyatakan bahwa orang tua tidak pernah menganjurkan agar anak membaca buku biologi. 
Dapat dikatakan bahwa orang tua mereka kurang peduli terhadap aktivitas belajar anak dirumah. 
Padahal faktor perhatian dan bimbingan orang tua memegang peranan penting dalam keberhasilan 
siswa dalam belajar. Pada hasil angket juga di dapatkan data bahwa 21 orang (36,842%) menyatakan 
bahwa orang tua meraka tidak pernah menyediakan fasilitas belajar yang mendukung proses belajar 
biologi pokok bahasan ekosistem. Hal ini dapat disebabkan penghasilan orang tua yang minim 
karena mayoritas pekerjaan orang tua mereka (80,70%) adalah petani. 
Faktor penyebab kesulitan siswa dalam mepelajari konsep ekosistem tersebut juga disebabkan 
oleh metode pembelajaran yang kurang efektir. Hal ini dapat dilihat dari persepsi siswa tentang guru 
diketahui 22 siswa (38,6%) menyatakan guru tidak pernah membawa siswa ke lapangan setelah 
menerangkan pokok bahasan ekosistem. Ekosistem merupakan studi tentang interaksi produsen, 
konsumen, faktor abiotik dan biotik sehingga harus banyak berhubungan dengan lingkungan sekitar 
untuk menambah wawasan pengetahuan siswa. Hal ini dapat juga disebabkan oleh terbatasnya 
waktu yang tersedia untuk menerangkan pokok bahasan ekosistem. 
KESIMPULAN DAN SARAN 
KESIMPULAN 
1. Siswa SMA Swasta Bersama Berastagi Kelas X Semester II Tahun Ajaran 2005/2006 tidak 
mengalami kesulitan belajar pada pokok bahasan ekosistem aspek C1 (pengetahuan) 
2. Siswa SMA Swasta Bersama Berastagi Kelas X Semester II Tahun Ajaran 2005/2006 mengalami 
kesulitan belajar sangat tinggi pada aspek C2 (pemahaman) dengan persen kesalahan mencapai 
63,57% pada sub pokok bahasan tipe ekosistem, suksesi, daur biogeokimia dan pencemaran udara 
3. Siswa SMA Swasta Bersama Berastagi Kelas X Semester II Tahun Ajaran 2005/2006 mengalami 
kesulitan belajar sangat tinggi pada aspek C4 (analisis) dengan persen kesalahan mencapai 83% pada 
sub pokok bahasan tipe ekosistem, piramia energi dan pencemaran udara. 
4. Berdasarkan hasil angket terlihat faktor penyebab kesulitan belajar biologi pokok bahasan 
ekosistem sangat tinggi yang dialami siswa SMA Swasta Bersama Berastagi Kelas X Tahun Ajaran 
2005/2006 adalah kurangnya kepedulian orang tua terhadap aktivitas belajar anak (50,88%), metode 
pembelajaran yang kurang efektif (38,6%), sarana belajar yang kurang memadai (36,842%)
SARAN 
1. Diperlukan peningkatan perhatian serta kepedulian orangtua terhadap aktivitas belajar anak 
2. Diperlukan peningkatan komunikasi antara orang tua dan anak tentang aktivitas belajar anak di 
sekolah 
3. Diperlukan peningkatan metode pembelajaran untuk mengajarkan konsep ekosistem seperti 
mengadakan praktikum lapangan 
4. Diperlukan penelitian eksperimental lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan pemahaman 
serta analisa pada teori ekosistem. 
DAFTAR PUSTAKA 
Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Cetakan kedua, Penerbit 
Rineka Cipta 
Anwar, A., (1986), Ringkasan Biologi, Penerbit Ganeca Exact Bandung, Bandung 
Arikunto, S., (2002), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta 
(1988), Penilaian Program Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta 
BIMA., (2002), Model Soal Try Out UMPTN 2002, Medan 
Entang, M., (1981), Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial, Depdikbud, Jakarta 
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman 
Penulisan Skripsi Dan Proposal Penelitan Kependidikan, FMIPA Unimed 
Hasibuan, A.B., (2000), Cara Belajar yang Efektif, Medan 
Makmur, A., (2004), Psikologi Pendidikan, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 
Naughton, S.J.Mc., dan Wolf, L.L., (1992), Ekologi Umum, Edisi Kedua, Gadjah Mada University Press, 
Yogyakarta 
Poewadarminta, W.J.S., (1985), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta 
Raharwani, (2000), Skripsi Analisis Kesulitan Mengoperasikan Bilangan Dalam Menyelesaikan Soal - 
soal Konsentrasi Larutan Pada Mata Pelajaran Kimia SMU II Medan, SKIP UMN 
Riyanto, A.A., (2003), Taksonomi Tujuan Instruksional, Panitia Kegiatan Lokakarya, Program Applied 
approach bagi dosen baru, UPI, Bandung 
Sholeh, Y.a.i., (1988), Perspektif Pendidikan Anak Gifted, Depdikbud, Jakarta 
Soetjipta, (1992), Dasar-dasar Ekologi Hewan, Depdikbud, Yogyakarta
Sumantri, (2000), Minat dan Bakat, Penerbit Rineka Cipta 
Sunardi, (2000), Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Berkesulitan Belajar dengan Pendekatan 
Edukatif dan Medis, Jurnal Ilmu Pendidikan, 338 : 150-160 
Supadmo, G., (1994), Biologi Untuk Kelas I Cawu 3, Penerbit Intan Pariwara, Jakarta 
Surahkmad, W., (1982), Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung 
Surapranata, S., (2004), Panduan Penulisan Test Tertulis, Implementasi Kurikulum 2004, Penerbit PT. 
Remaja Rosdakarya, Bandung 
Syamsuri, I., dkk, (2004), Biologi Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta 
Walgito, (1981), Bimbingan dan Penyuluhan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (19)

Laporan net
Laporan netLaporan net
Laporan net
 
JURNAL PENELITIAN
JURNAL PENELITIAN JURNAL PENELITIAN
JURNAL PENELITIAN
 
Skripsi 2009 2010
Skripsi 2009 2010Skripsi 2009 2010
Skripsi 2009 2010
 
Model RPP IPA
Model RPP IPAModel RPP IPA
Model RPP IPA
 
Karil Penilitian Tindakan Kelas
Karil Penilitian Tindakan KelasKaril Penilitian Tindakan Kelas
Karil Penilitian Tindakan Kelas
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Sosialisasi ujian nasional
Sosialisasi ujian nasionalSosialisasi ujian nasional
Sosialisasi ujian nasional
 
BAB III PEMBAHASAN SKRIPSI
BAB III PEMBAHASAN SKRIPSIBAB III PEMBAHASAN SKRIPSI
BAB III PEMBAHASAN SKRIPSI
 
Judul skripsi TA. 2010 2011 tahap II
Judul skripsi TA. 2010 2011 tahap IIJudul skripsi TA. 2010 2011 tahap II
Judul skripsi TA. 2010 2011 tahap II
 
112.meor
112.meor112.meor
112.meor
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalahPenerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
 
Xi geografi kd 3.2 flora fauna part 1
Xi geografi kd 3.2 flora fauna part 1Xi geografi kd 3.2 flora fauna part 1
Xi geografi kd 3.2 flora fauna part 1
 
Ptk sd
Ptk sdPtk sd
Ptk sd
 
PTK METODE EXPERIMENT
PTK METODE EXPERIMENTPTK METODE EXPERIMENT
PTK METODE EXPERIMENT
 
Judul dengan media flip chart
Judul dengan media flip chartJudul dengan media flip chart
Judul dengan media flip chart
 
Ukg ipa UT RAHA
Ukg ipa UT RAHA Ukg ipa UT RAHA
Ukg ipa UT RAHA
 
Rpp 9 sm 2
Rpp 9 sm 2Rpp 9 sm 2
Rpp 9 sm 2
 
Ipi315917
Ipi315917Ipi315917
Ipi315917
 

Ähnlich wie Analisis kesulitan belajar biologi

Analisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampali
Analisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampaliAnalisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampali
Analisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampalititiindralestari
 
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPAMenyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPAIwan Pranoto
 
Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Sugiatno Sakidin
 
3842 8495-1-sm
3842 8495-1-sm3842 8495-1-sm
3842 8495-1-smriko45
 
4457 1-9153-2-10-20160325
4457 1-9153-2-10-201603254457 1-9153-2-10-20160325
4457 1-9153-2-10-20160325ratna azizah
 
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif Asta Wibawa
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
 
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptPERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptRandiElpadri
 
118555616 penerapan-model-pembelajaran-berdasarkan-masalah-pada-pelajaran-ipa...
118555616 penerapan-model-pembelajaran-berdasarkan-masalah-pada-pelajaran-ipa...118555616 penerapan-model-pembelajaran-berdasarkan-masalah-pada-pelajaran-ipa...
118555616 penerapan-model-pembelajaran-berdasarkan-masalah-pada-pelajaran-ipa...Ibenk Hallen
 
Presentasi hasil STM
Presentasi hasil STMPresentasi hasil STM
Presentasi hasil STMmeghawhati
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
 
47 silabus-biologi-sma-versi-12022016
47 silabus-biologi-sma-versi-1202201647 silabus-biologi-sma-versi-12022016
47 silabus-biologi-sma-versi-12022016eli priyatna laidan
 
My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)Nesfi Vayuni
 
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasAnalisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasSulistiawati .
 

Ähnlich wie Analisis kesulitan belajar biologi (20)

Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Analisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampali
Analisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampaliAnalisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampali
Analisis pemahaman siswa terhadapa pembelajaran kimia di sma pab 4 sampali
 
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPAMenyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
 
Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1
 
3842 8495-1-sm
3842 8495-1-sm3842 8495-1-sm
3842 8495-1-sm
 
4457 1-9153-2-10-20160325
4457 1-9153-2-10-201603254457 1-9153-2-10-20160325
4457 1-9153-2-10-20160325
 
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
Jurna Problem Solving dan Gaya Kognitif
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
Silabus Biologi SMA.docx
Silabus Biologi SMA.docxSilabus Biologi SMA.docx
Silabus Biologi SMA.docx
 
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptPERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
 
X_Biologi_KD 3.1_Final.docx
X_Biologi_KD 3.1_Final.docxX_Biologi_KD 3.1_Final.docx
X_Biologi_KD 3.1_Final.docx
 
Agen Milagros Lerepkebumen
Agen Milagros LerepkebumenAgen Milagros Lerepkebumen
Agen Milagros Lerepkebumen
 
TR PK WIARDAH.pptx
TR PK WIARDAH.pptxTR PK WIARDAH.pptx
TR PK WIARDAH.pptx
 
118555616 penerapan-model-pembelajaran-berdasarkan-masalah-pada-pelajaran-ipa...
118555616 penerapan-model-pembelajaran-berdasarkan-masalah-pada-pelajaran-ipa...118555616 penerapan-model-pembelajaran-berdasarkan-masalah-pada-pelajaran-ipa...
118555616 penerapan-model-pembelajaran-berdasarkan-masalah-pada-pelajaran-ipa...
 
Presentasi hasil STM
Presentasi hasil STMPresentasi hasil STM
Presentasi hasil STM
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
47 silabus-biologi-sma-versi-12022016
47 silabus-biologi-sma-versi-1202201647 silabus-biologi-sma-versi-12022016
47 silabus-biologi-sma-versi-12022016
 
My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)My final mini riset (nesfi)
My final mini riset (nesfi)
 
makalah PAIKEM
makalah PAIKEMmakalah PAIKEM
makalah PAIKEM
 
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limasAnalisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
Analisis kesulitan belajara kemampuan penalaran matematis siswa smp pada limas
 

Kürzlich hochgeladen

Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 

Kürzlich hochgeladen (7)

Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 

Analisis kesulitan belajar biologi

  • 1. Analisis Kesulitan Belajar Biologi ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA SISWA/I KELAS SEMESTER II DI SMA SWASTA BERSAMA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2005/2006 Oleh : Natalia Rosa Keliat Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris tentang kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem pada siswa/i kelas X semester II di SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun ajaran 2005/2006 ditinjau dari ranah kognitif aspek pengetahuan, pemahaman dan analisa, serta menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa tentang konsep ekosistem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptip. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data tentang tingkat kesulitan siswa dalam ranah kognitif adalah test tertulis dan instrumen yang digunakan untuk menjaring data tentang faktor-faktor penyebab kesulitan belajar adalah angket tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa/i SMA Swasta Bersama Berastagi Kelas X tidak menunjukkan kesulitan pada aspek C1 (pengetahuan), namun mengalami kesulitan belajar yang sangat tinggi pada aspek C2 (pemahaman) dengan persen kesalahan mencapai 63,57% dan mengalami kesulitan belajar sangat tinggi pada aspek C4 (analisa) dengan persen kesalahan mencapai 83%, serta faktor penyebab kesulitan belajar sangat tinggi disebabkan faktor eksternal siswa yaitu kurangnya kepedulian orang tua terhadap aktivitas belajar anak, sarana dan fasilitas belajar yang kurang memadai disediakan orang tua serta metode pembelajaran yang kurang efektif. PENDAHULUAN Mata pelajaran Biologi merupakan salah satu bagian dari dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup mulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, bioma, hewan, tumbuhan, protista serta gejala-gejala yang terjadi di bumi ini baik gejala benda ataupun gejala peristiwa. Siswa yang telah mengalami kegiatan pembelajaran mata pelajaran Biologi diharapkan mampu memperlihatkan perubahan-perubahan dalam ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik yang lebih baik dari sebelumnya pada bidang itu. Dimana ranah kognitif itu sendiri meliputi aspek pengetahuan (knowledge), pamahaman (comprehension), penerapan, (application)analisis (analysis), sintesa (syntesa), dan evaluasi (evaluation). Ranah afektif juga meliputi sikap siswa dalam kegiatan belajar. Perubahan-perubahan dalam ranah kognitif pada bidang Biologi dapat dilihat dari hasil belajar biologi siswa. Siswa yang tidak mengalami perubahan kognitif dalam pembelajaran biologi dapat dilihat dari rendahnya atau menurunnya hasil belajar biologi siswa tersebut. Rendahnya nilai atau hasil belajar siswa tersebut mencerminkan adanya hambatan belajar. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Entang, (1981) bahwa “Siswa yang secara potensial diharapkan memperoleh nilai yang tinggi, akan tetapi prestasinya masih kurang bahkan mungkin lebih rendah dibanding teman yang lain yang potensinya lebih kurang dari dirinya. Hal ini dapat dilihat dan dipandang sebagai indikasi bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan dalam aktivitas belajarnya.” Lebih lanjut Burton dalam Makmur, (2004) mengatakan bahwa siswa yang menunjukkan kegagalan (failure) tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya dikatakan mengalami kesulitan belajar. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis dalam pengajaran dikelas selama pelaksanaan PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) Semester Ganjil Tahun Ajaran 2005/2006 di SMA
  • 2. Swasta Bersama Berastagi, siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi masih mengalami kesulitan belajar. Hal ini tampak dari nilai ujian harian siswa yang meliputi 3 pokok bahasan yaitu Kerja Ilmiah, Ruang lingkup biologi dan keanekaragaman hayati yang hanya mendapat nilai rata-rata 4,12 dan rata-rata nilai tugas yang hanya mencapai 5,016. Padahal pokok bahasan yang diujikan telah diajarkan berulangkali dan sebelumnya telah diberikan test serta tugas mengenai setiap pokok bahasan. Berdarkan hasil belajar tersebut penulis ingin mengungkap dan meneliti lebih jauh penyebab masih minimnya hasil belajar tersebut. Pokok bahasan Ekosistem merupakan salah satu pokok bahasan yang dipelajari dalam mata pelajaran Biologi kelas X Semester II Tahun Ajaran 2005/2006. Penulis tertarik untuk menganalisi s kesulitan-kesulitan SMA Swasta Bersama Berastagi kelas X dalam mempelajari tentang Ekosistem, karena pokok bahasan ini sangat dekat dengan kehidupan sehari -hari dan dapat dipelajari di alam terbuka, selain itu hasil pretest pada pokok bahasan ini masih sangat rendah. Oleh karena itu penulis ingin mengangkatnya menjadi judul “Analisis Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Biologi Pokok Bahasan Ekosistem Pada Siswa/i Kelas X Semester II Di SMA Swasta Bersamkat a Berastagi Tahun Ajaran 2005/2006” Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar siswa dalam mempelajari mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem pada ranah kognitif yang meliputi aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), Sintesa (C5), Evaluasi (C6) serta faktor penyebab kesulitan belajar siswa yang meliputi 2 faktor, yaitu : (1). Faktor internal, yaitu faktor yang terjadi di dalam diri siswa itu sendiri, meliputi a. Faktor fisiologis (kurang sehat, cacat tubuh), b. Faktor psikologi (intelengensia, minat, motivasi), (2). Faktor eksternal, yaitu faktor yang terjadi dari luar diri siswa itu, meliputi keluarga, sekolah dan lingkungan sosial dan masyarakat. Pembatasan masalah dalam penelitian ini meneliti tingkat kesulitan belajar yang dialami siswa SMA Swasta Bersama Berastagi kelas X Semester II berdasarkan hasil test pokok bahasan ekosistem yang berkaitan dengan ranah kognitif meliputi 3 aspek yaitu, pengetahuan (C1), pemahaman (C2) dan analisis (C4) serta menganalisis faktor penyebeb kesulitan belajar siswa yang meliputi faktor internal (minat), faktor eksternal (guru, orang tua dan alat teknologi seperti HP, televisi dan radio) Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah; (1). Apakah siswa kelas X semester II SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2005/2006 mengalami kesulitan belajar mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem pada ranah kognitif yang meliputi aspek pengetahuan, pemahaman dan analisis. (2). Faktor-faktor apa yang menyebabkan kesulitan siswa dalam mempelajari konsep ekosistem pada ketiga ranah kognitif tersebut. Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah; (1). Untuk mendapatkan data empiris tentang kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem pada siswa kelas x semester II SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2005/2006 ditinjau dari ranah kognitif aspek pengetahuan, pemahaman dan analisis. (2). Menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari konsep ekosistem pada ketiga aspek ranah kognitif tersebut. Manfaat penelitian ini adalah; (1). Sebagai bahan masukan kepada guru khususnya guru bidang studi biologi untuk mengambil kebijaksanaan dalam mengurangi ataupun mengatasi kesulitan belajar siswa dalam mempelajari mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem. (2). Sebagai bahan masukkan kepada pihak sekolah untuk mau dan mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa pada bidang studi biologi. (3). Sebagai bahan bacaan yang bermakna mengajar “Teachnable Text” bagi penulis sehingga mau dan mampu siswa dalam mengurangi ataupun
  • 3. mengatasi kesulitan belajar mata pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. METODE PENELITIAN Penelitan ini dilaksanakan di SMA Swasta Bersama Berastagi yang terletak di jalan Simpang Ujung aji Berastagi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April -Juni 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2005/2006 yang teridiri dari 3 kelas yang berjumlah 97 orang. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2005/2006. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data penelitian ini adalah test tertulis dalam bentuk test objektif (pilihan ganda), dan test subjektif yaitu essai test atau angket tertutup. Prosedur pelaksanaan penelitian; (1). Memberikan pretest sebelum pengajaran di kelas dimulai, (2). Memberikan postest setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan oleh guru bidang studi biologi, (3). Memeriksa hasil postest dan dicari tingkat kesulitan yang dialami siswa berdasarkan persen kesalahan siswa serta daya serap siswa dalam aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), analisis (C4), (4). Siswa yang memperoleh nilai di bawah 60 lalu diberikan angket untuk melihat faktor penyebab kesulitan belajar siswa, (5). Mencari persentase angket dari tiap item. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari data tabel dibawah ini diketahui bahwa siswa tidak mengalami kesulitan belajar pada aspek pengetahuan (C1) ditunjukkan dengan daya serap siswa mencapai 76,55% dan kesalahan menjawab soal hanya 23,45%, namun siswa mengalami kesulitan belajar yang sangat tinggi pada aspek C2 (pemahaman) dengan persen kesalahan menjawab soal mencapai 63,57% dan daya serap hanya 36,43% yang terdapat pada sub pokok bahasan suksesi, tipe ekosistem, pencemaran udara dan daur biogeokimia. Pada aspek C4 siswa mengalami kesulitan belajar yang sangat tinggi dengan persen kesalahan menjawab soal mencapai 83% dengan daya serap hanya 17% pada sub pokok bahasan tipe ekosistem, piramida energi, dan pencemaran udara. Hal ini dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan oleh guru pada pokok bahasan ekosistem. Tabel 1. Pengelompokkan skor siswa pada setiap item test yang mengandung aspek pengetahuan, pemahaman dan analisis (N= 97 siswa) No Kriteria Nomor item Skor Skor total 1. C1 (Pengetahuan) 1 94 594 2 62 3 76 7 68 12 80 13 62 16 82 18 70 2. C2 (Pemahaman) 4 34 212 5 39 8 19
  • 4. 9 48 14 29 17 52 3. C4 (Analisis) 6 16 66 10 19 11 22 15 9 Berdasarkan hasil angket, faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam belajar biologi pokok bahasan ekosistem tersebut disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap aktivitas belajar anak. Hal ini dapat dilihat dari persepsi siswa terhadap pernyataan tentang “apakah orang tua membantu memecahkan masalah pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem dirumah”, diketahui 29 siswa (50,88%) menjawab bahwa orang tua mereka tidak pernah membantu memecahkan masalah pelajaran biologi pokok bahasan ekosistem dirumah. Dan 16 siswa(28.07%) yang menyatakan bahwa orang tua tidak pernah menganjurkan agar anak membaca buku biologi. Dapat dikatakan bahwa orang tua mereka kurang peduli terhadap aktivitas belajar anak dirumah. Padahal faktor perhatian dan bimbingan orang tua memegang peranan penting dalam keberhasilan siswa dalam belajar. Pada hasil angket juga di dapatkan data bahwa 21 orang (36,842%) menyatakan bahwa orang tua meraka tidak pernah menyediakan fasilitas belajar yang mendukung proses belajar biologi pokok bahasan ekosistem. Hal ini dapat disebabkan penghasilan orang tua yang minim karena mayoritas pekerjaan orang tua mereka (80,70%) adalah petani. Faktor penyebab kesulitan siswa dalam mepelajari konsep ekosistem tersebut juga disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang efektir. Hal ini dapat dilihat dari persepsi siswa tentang guru diketahui 22 siswa (38,6%) menyatakan guru tidak pernah membawa siswa ke lapangan setelah menerangkan pokok bahasan ekosistem. Ekosistem merupakan studi tentang interaksi produsen, konsumen, faktor abiotik dan biotik sehingga harus banyak berhubungan dengan lingkungan sekitar untuk menambah wawasan pengetahuan siswa. Hal ini dapat juga disebabkan oleh terbatasnya waktu yang tersedia untuk menerangkan pokok bahasan ekosistem. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Siswa SMA Swasta Bersama Berastagi Kelas X Semester II Tahun Ajaran 2005/2006 tidak mengalami kesulitan belajar pada pokok bahasan ekosistem aspek C1 (pengetahuan) 2. Siswa SMA Swasta Bersama Berastagi Kelas X Semester II Tahun Ajaran 2005/2006 mengalami kesulitan belajar sangat tinggi pada aspek C2 (pemahaman) dengan persen kesalahan mencapai 63,57% pada sub pokok bahasan tipe ekosistem, suksesi, daur biogeokimia dan pencemaran udara 3. Siswa SMA Swasta Bersama Berastagi Kelas X Semester II Tahun Ajaran 2005/2006 mengalami kesulitan belajar sangat tinggi pada aspek C4 (analisis) dengan persen kesalahan mencapai 83% pada sub pokok bahasan tipe ekosistem, piramia energi dan pencemaran udara. 4. Berdasarkan hasil angket terlihat faktor penyebab kesulitan belajar biologi pokok bahasan ekosistem sangat tinggi yang dialami siswa SMA Swasta Bersama Berastagi Kelas X Tahun Ajaran 2005/2006 adalah kurangnya kepedulian orang tua terhadap aktivitas belajar anak (50,88%), metode pembelajaran yang kurang efektif (38,6%), sarana belajar yang kurang memadai (36,842%)
  • 5. SARAN 1. Diperlukan peningkatan perhatian serta kepedulian orangtua terhadap aktivitas belajar anak 2. Diperlukan peningkatan komunikasi antara orang tua dan anak tentang aktivitas belajar anak di sekolah 3. Diperlukan peningkatan metode pembelajaran untuk mengajarkan konsep ekosistem seperti mengadakan praktikum lapangan 4. Diperlukan penelitian eksperimental lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan pemahaman serta analisa pada teori ekosistem. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Cetakan kedua, Penerbit Rineka Cipta Anwar, A., (1986), Ringkasan Biologi, Penerbit Ganeca Exact Bandung, Bandung Arikunto, S., (2002), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta (1988), Penilaian Program Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta BIMA., (2002), Model Soal Try Out UMPTN 2002, Medan Entang, M., (1981), Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial, Depdikbud, Jakarta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2005), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Dan Proposal Penelitan Kependidikan, FMIPA Unimed Hasibuan, A.B., (2000), Cara Belajar yang Efektif, Medan Makmur, A., (2004), Psikologi Pendidikan, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Naughton, S.J.Mc., dan Wolf, L.L., (1992), Ekologi Umum, Edisi Kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Poewadarminta, W.J.S., (1985), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta Raharwani, (2000), Skripsi Analisis Kesulitan Mengoperasikan Bilangan Dalam Menyelesaikan Soal - soal Konsentrasi Larutan Pada Mata Pelajaran Kimia SMU II Medan, SKIP UMN Riyanto, A.A., (2003), Taksonomi Tujuan Instruksional, Panitia Kegiatan Lokakarya, Program Applied approach bagi dosen baru, UPI, Bandung Sholeh, Y.a.i., (1988), Perspektif Pendidikan Anak Gifted, Depdikbud, Jakarta Soetjipta, (1992), Dasar-dasar Ekologi Hewan, Depdikbud, Yogyakarta
  • 6. Sumantri, (2000), Minat dan Bakat, Penerbit Rineka Cipta Sunardi, (2000), Meningkatkan Prestasi Belajar Anak Berkesulitan Belajar dengan Pendekatan Edukatif dan Medis, Jurnal Ilmu Pendidikan, 338 : 150-160 Supadmo, G., (1994), Biologi Untuk Kelas I Cawu 3, Penerbit Intan Pariwara, Jakarta Surahkmad, W., (1982), Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung Surapranata, S., (2004), Panduan Penulisan Test Tertulis, Implementasi Kurikulum 2004, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Syamsuri, I., dkk, (2004), Biologi Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta Walgito, (1981), Bimbingan dan Penyuluhan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta