1. PENGERTIANPENGERTIAN
FILSAFAT HUKUMFILSAFAT HUKUM
Soetikno :Soetikno : Filsafat hukum mencari hakikatFilsafat hukum mencari hakikat
daripada hukum , yang menyelidiki kaidahdaripada hukum , yang menyelidiki kaidah
hukum sebagai pertimbangan nilai-nilaihukum sebagai pertimbangan nilai-nilai
2. Purnadi Pubaracaraka &Purnadi Pubaracaraka &
Soerjono SoekantoSoerjono Soekanto
Filsafat hukum adalah perenunganFilsafat hukum adalah perenungan
dan perumusan nilai-nilai; kecuali itudan perumusan nilai-nilai; kecuali itu
filsafat hukum juga mencakupfilsafat hukum juga mencakup
penyerasian nilai-nilai, misalnya :penyerasian nilai-nilai, misalnya :
penyerasian antara ketertibanpenyerasian antara ketertiban
dengan ketentraman, antaradengan ketentraman, antara
kebendaan dengan keakhlakan, dankebendaan dengan keakhlakan, dan
antara kelanggengan/konservatismeantara kelanggengan/konservatisme
dengan pembaharuandengan pembaharuan
4. Soejono DirdjosisworoSoejono Dirdjosisworo
Filsafat hukum adalah pendirianFilsafat hukum adalah pendirian
atau penghayatan kefilsafatanatau penghayatan kefilsafatan
yang dianut orang atauyang dianut orang atau
masyarakat atau negara tentangmasyarakat atau negara tentang
hakikat ciri-ciri serta landasanhakikat ciri-ciri serta landasan
berlakunya hukumberlakunya hukum
5. Van ApeldoornVan Apeldoorn
Filsafat hukum menghendakiFilsafat hukum menghendaki
jawaban atas pertanyaan :jawaban atas pertanyaan :
Apakah hukum ?Apakah hukum ?
Ia menghendaki agar kita berpikirIa menghendaki agar kita berpikir
masak-masak tentang tanggapanmasak-masak tentang tanggapan
kita dan bertanya pada dirikita dan bertanya pada diri
sendiri apa yang sebenarnya kitasendiri apa yang sebenarnya kita
tanggap tentang hukumtanggap tentang hukum
6. Tidak dapatkah ilmu pengetahuan hukumTidak dapatkah ilmu pengetahuan hukum
menjawab pertyanyaan tersebut ?menjawab pertyanyaan tersebut ?
dapatdapat, tetapi, tetapi
Ilmu HukumIlmu Hukum
Mengkaji hukumMengkaji hukum
secara empirik dansecara empirik dan
parsialparsial
Hukum => PerbuatanHukum => Perbuatan
& Kebiasaan manusia& Kebiasaan manusia
=> sein (natuur)=> sein (natuur)
Filsafat HukumFilsafat Hukum
Mengkaji hukumMengkaji hukum
secara holistik dansecara holistik dan
terintegrasiterintegrasi
Hukum =>KaidahHukum =>Kaidah
(rumusan azas yang(rumusan azas yang
menjadi hukum)=>menjadi hukum)=>
nilai (sollen dannilai (sollen dan
mogen)mogen)
7. • Dimana ilmu pengetahuan hukum
berakhir, disana filsafat hukum
dimulai
• Pertanyaan yang tidak di dapat
dijawab oleh ilmu hukum akan
dijawab oleh filsafat hukum,
terutama pertanyaan yang
mendasar
8. Utrecht
Filsafat hukum menjawab pertanyaan :
• Apakah hukum itu sebenarnya ? (Tujuan
Hukum)
• Apakah sebab kita harus mematuhi hukum ?
(Berlakunya hukum)
• Apakah keadilan yang menjadi ukuran baik
buruknya hukum ? (Keadilan hukum)
9. Kusumadi PudjosewojoKusumadi Pudjosewojo
Apakah tujuan hukum ?Apakah tujuan hukum ?
Apakah semua syarat keadilan ?Apakah semua syarat keadilan ?
Apakah keadilan itu ?Apakah keadilan itu ?
Bagaimana hubungan antara hukum danBagaimana hubungan antara hukum dan
keadilan ?keadilan ?
Pertanyaan-pertanyaan ini adalahPertanyaan-pertanyaan ini adalah
pertanyaan tentangpertanyaan tentang filsafat hukumfilsafat hukum
10. Satjipto Rahardjo
Pertanyaan tentang hakikat dasar hukum :
Hakikat hukum
Kekuatan mengikat hukum
Ilmu hukum dan filsafat hukum sama-sama
mempunyai objek hukum bedanya :
Ilmu hukum hanya membahas tata hukum
tertentu dan mempertanyakan konsistensi
logis dari azas-azas hukum, bidang-bisang ,
serta sistem hukumnya, sedangkan filsafat
hukum mengkaji tentang fenomena universal
11. Lili RasjidiLili Rasjidi Filsafat hukum hanya mengkajiFilsafat hukum hanya mengkaji
hukum dalam bentuk lain dan denganhukum dalam bentuk lain dan dengan
uraian lainuraian lain
Gustav Radbruch Filsafat hukum adalahGustav Radbruch Filsafat hukum adalah
cabang filsafat yang mempelajari hukumcabang filsafat yang mempelajari hukum
yang benaryang benar
LangemeyerLangemeyer : Filsafat hukum adalah: Filsafat hukum adalah
pembahasan filosfis tentang hukumpembahasan filosfis tentang hukum
Anthoni D’AmatoAnthoni D’Amato : Jurisprudence atau: Jurisprudence atau
filsafat hukum acapkali dikonotasilanfilsafat hukum acapkali dikonotasilan
sebagai penelitian mendasar darisebagai penelitian mendasar dari
pengertian hukum secara amstrakpengertian hukum secara amstrak
Bruce D. FisherBruce D. Fisher : Jurisprudence adalah: Jurisprudence adalah
suatu studi tentang filsafat hukum. Kata inisuatu studi tentang filsafat hukum. Kata ini
12. L B Curzon menghimpun artiL B Curzon menghimpun arti
tentang Jurisprudence :tentang Jurisprudence :
Ulpianus : pengetahuan ttg sesuatu yang berkaitanUlpianus : pengetahuan ttg sesuatu yang berkaitan
dengan perihal Ketuhanan mupun tentang kemanusiaan,dengan perihal Ketuhanan mupun tentang kemanusiaan,
pengetahuan tentang keadilan dan sebaliknya.pengetahuan tentang keadilan dan sebaliknya.
Holland : ilmu pengetahuan formal tenang hukum positifHolland : ilmu pengetahuan formal tenang hukum positif
Allen : gabungan keilmuan tentang prinsip-prinsip yangAllen : gabungan keilmuan tentang prinsip-prinsip yang
sebenarnya dari hukumsebenarnya dari hukum
Stone : penelitian para ahli hukum tentang ajaran, tujuanStone : penelitian para ahli hukum tentang ajaran, tujuan
dan daya kerja hukum yang berawal dari pengetahuandan daya kerja hukum yang berawal dari pengetahuan
saat ini dalam disiplin lain dari ilmu hukumsaat ini dalam disiplin lain dari ilmu hukum
Fitzgerald : nama yang diterapkan terhadap caraFitzgerald : nama yang diterapkan terhadap cara
penelitian tertentu atas hukum, suatu penelitian tentangpenelitian tertentu atas hukum, suatu penelitian tentang
tujuan hukum secara abstrak, umum dan teoritis yangtujuan hukum secara abstrak, umum dan teoritis yang
mencoba meletakkan secara tepat prinsip-prinsip yangmencoba meletakkan secara tepat prinsip-prinsip yang
sebenarnya serta sistem hukumnyasebenarnya serta sistem hukumnya
13. Holmes : semata-mata hukum pada umumnya. SetiapHolmes : semata-mata hukum pada umumnya. Setiap
tindakan untuk mengembalikan suatu keadaan padatindakan untuk mengembalikan suatu keadaan pada
suau peraturan adaklah suatu upaya jurisprudence,suau peraturan adaklah suatu upaya jurisprudence,
walaupun menurut namanya dibatasai sampai padawalaupun menurut namanya dibatasai sampai pada
peraturan terluas serta konsepsi yang palingperaturan terluas serta konsepsi yang paling
fundamentalfundamental
Dias : teaori jurisprudence berkenaan dengan teaoriDias : teaori jurisprudence berkenaan dengan teaori
pemikiran tentang hukum pada dasar-dasar yang palkingpemikiran tentang hukum pada dasar-dasar yang palking
memungkinkanmemungkinkan
Jolowizc : suatu diskusi teoritis secara umum tentangJolowizc : suatu diskusi teoritis secara umum tentang
hukum dan prinsip-prinsipnya, sebagaimanahukum dan prinsip-prinsipnya, sebagaimana
dipertentangkan terhadap studi atas peratuan hukumdipertentangkan terhadap studi atas peratuan hukum
yang nyatayang nyata
Hall : Mencakup penelitian untuk mencari konsepsiHall : Mencakup penelitian untuk mencari konsepsi
mutakhir dalam istilah atas mana semua pengetahuanmutakhir dalam istilah atas mana semua pengetahuan
huikum dapat sungguh-sungguh dipahamihuikum dapat sungguh-sungguh dipahami
Wortley : Pengetahuan tentang hukum dalm berbagaiWortley : Pengetahuan tentang hukum dalm berbagai
bentuk dan manifestasinyabentuk dan manifestasinya
14. Cross : mungkin secara singkat dilukiskanCross : mungkin secara singkat dilukiskan
sebagai studi tentang asumsi dasar parasebagai studi tentang asumsi dasar para
jurisjuris
Bodenheimer : pokok masalah dariBodenheimer : pokok masalah dari
jurisprudence adalah sangat luas meliputijurisprudence adalah sangat luas meliputi
kefilsafatan, kesosiologian, kesejarahan,kefilsafatan, kesosiologian, kesejarahan,
sebagaimana halnya eori komponensebagaimana halnya eori komponen
hukum secara analisishukum secara analisis
15. KesimpulanKesimpulan
Filsafat hukum merupakan caang dariFilsafat hukum merupakan caang dari
filsafat akni filsafat etika dan moralfilsafat akni filsafat etika dan moral
Objek pembahasannya adalah rentangObjek pembahasannya adalah rentang
hakikat atau inti yang sedalam-dalamnyahakikat atau inti yang sedalam-dalamnya
dari hukumdari hukum
Mempelajari lebih lanjut hal yang tisakMempelajari lebih lanjut hal yang tisak
dapat dijawab oleh hukumdapat dijawab oleh hukum