Makalah ini membahas analisis ragam satu arah (one way ANOVA) untuk menguji apakah terdapat perbedaan produksi kayu di sebuah perkebunan jati selama lima tahun terakhir. Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara tahun-tahun tersebut.
1. MAKALAH STATISTIKA
ONE WAY ANAVA
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
FERI CHANDRA NIM : 201111004
IRMAN NIM : 201111016
HENDRA YOGI A.R. NIM : 201111001
HUSNUL HIDAYAT NIM : 201111031
WAHYU AKBAR A. NIM : 201111018
PROGRAM STUDI
BUDIDAYA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
POLITEKNIK KELAPA SAWIT CITRA WIDYA EDUKASI
2012
One Way Anava Page 1
2. ONE WAY ANAVA
A. Pengertian One Way Anava
Analisis ragam atau analysis of variance(anova) adalah suatu metode untuk
menguraikan keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai
sumber keragaman. Secara aplikatif, anava digunakan untuk menguji rata-rata lebih dari dua
sampel berbeda secara signifikan atau tidak.
Anova satu arah hanya memperhitungkan 1 faktor yang menimbulkan variasi. One
way anava (Analisis Ragam Satu Arah) biasanya digunakan untuk menguji rata-rata/pengaruh
perlakuan dari suatu percobaan yang menggunakan 1 faktor,dimana 1 faktor tersebut
memiliki 3 atau lebih variabel. Disebut satu arah karena peneliti dalam penelitiannya hanya
berkepentingan dengan satu faktor saja. Data hasil percobaan di dalam one way anava
setidak-tidaknya bertipe interval.
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai
bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan
dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai dari
eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi, dan kemasyarakatan.
B. Manfaat One Way Anava
Analisis varian banyak dipergunakan pada penelitian-penelitian yang banyak
melibatkan pengujian komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara
membandingkannya pada kelompok-kelompok sampel independen yang diamati. Analisis
varian saat ini banyak digunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen. Oneway
anava dilakukan untuk menguji perbedaan tiga kelompok atau lebih berdasarkan satu variabel
independen.
C. Pola Sampel
1. Seluruh sampel, baik yang berada pada kelompok pertama sampai dengan yang ada di
kelompok lain, berasal dari populasiyang sama. Untuk kondisi ini hipotesis nol terbatas
pada tidak ada efek dari treatment (perlakuan).
2. Sampel yang ada di kelompok satu berasal dari populasi yang bebeda dengan populasi
sampel dengan populasi sampel yang ada di kelompok lainnya.
One Way Anava Page 2
3. D. Jenis Varians
1. Varians Sistematik
Varians sistematik adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh alami atau
buatan manusia yang menyebabkan terjadinya peristiwa dapat diduga atau diramalkan
dalam arah tertentu. Misalnya seorang anak yang memperoleh makanan cukup bergizi
secara sistematik akan mempengaruhi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan anak
kekurangan gizi.salah satu varians sistematik adalah varians antar kelompok atau varians
eksperimental. varians ini menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik
antara kelompok-kelompok hasil pengukuran.
2. Varians Galat
Varians galat adalah varians yang terdapat di dalam kelompok data. digunakan untuk
menganalisis dua atau beberapa perlakuan/percobaan terhadap suatu obyek.
E. Asumsi Dasar Dalam Anava
1. Kenormalan
Setiap harga dalam sampel berasal dari distribusi normal, sehingga distribusi skor
sampel dalam kelompok pun hendaknya normal. Kenormalan dapat diatasi dengan
memperbanyak sampel dalam kelompok, karena semakin banyak n maka distribusi akan
mendekati normal. Apabila sampel tiap kelompok kecil dan tidak dapat pula diatasi
dengan jalan melakukan transformasi.
2. Kesamaan Variansi
Masing-masing kelompok hendaknya berasal dari populasi yang mempunyai
variansi yang sama. Untuk sampel yang sama pada setiap kelompok, kesamaan variansi
dapat diabaikan. Tetapi, jika banyaknya sampel pada masing-masimg kelompok tidak
sama, maka kesamaan variansi populasi memang sangat diperlukan.
3. Penamatan Bebas
Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga setiap pengamatan
merupakan informasi yang bebas.
One Way Anava Page 3
4. F. Analisis One Way Anava
Populasi
1 2 ... i ... c
x11 x21 xc1
x12 x22 xc2
.
.
.
x1n x2n xcn
Total T1. T2. Tc. T..
1. Untuk membuat tabel anava dibutuhkan rumus-rumus berikut :
2. Jika sampel tiap kolom berbeda maka perhitungannya menjadi :
One Way Anava Page 4
5. Keuntungan jika mengambil ukuran sampel sama untuk tiap kolom adalah :
Rasio F tidak peka terhadap penyimpangan dari asumsi kehomogenan varianbagi k
populasi.
Meminimkan peluang melakukan galat jenis II.
Perhitungan jumlah kuadrat lebih sederhana.
3. Untuk Menghitung Rata-Rata Kuadrat (RJK) adalah
Ringkasan Anova Satu Jalur
Sumber Varians Jumlah Kuadrat Derajat Rata-rata Fhitung
(SV) (JK) Bebas Kuadrat
JKK RJKK
Kolom JKK c-1
dbk RJKG
JKG
Galat JKG c(n-1) -
dbG
Total JKT nc-1 - -
4. Kriteria Pengujian :
Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho (Signifikan)
Fhitung ≤ Ftabel maka tolak Ha (Tidak Signifikan)
5. Langkah-langkah uji anava satu jalur:
a. Membuat hipotesis kalimat.
b. Membuat hipotesis statistik.
c. Membuat daftar statistik induk.
d. Mengitunglah JK dan RJK.
e. Mencarilah Fhitung.
f. Menentukan taraf signifikansinya.
g. Mencari Ftabel dengan rumus : Ftabel F(1- )(dbA,dbD)
h. Membuat tabel ringkasan Anava.
i. Menentukan kriteria pengujian : Jika Fhitung Ftabel, maka tolak H0 berarti signifikan
dan membandingkankan antara Fhitung dengan Ftabel.
j. Membuat kesimpulan.
One Way Anava Page 5
6. 6. Uji Wilayah Berganda
Jika dalam kriteria pengujian didapat bahwa H0 ditolak artinya nilai tengah itu tidak
semuanya sama. Maka untuk mengetahui nilai tengah mana saja yang berbeda nyata
dapat digunakan uji wilayah berganda Duncan. Dengan rumus sebagai berikut :
Rp :wilayah terstudentkan nyata terkecil.
G. Contoh Kasus One Way Anava
Sebuah perkebunan kayu jati ingin memenuhi kebutuhan bahan baku relasi
usahanya yang berupa industri mebel bernama “Dream High”. Produksi industri mebel
ini cukup tinggi dan beragam, sehingga perkebunan harus menyedikan bahan baku guna
memenuhi kebutuhan industri mebel. Perkebunan jati ini merupakan supplayer tunggal
bagi industri mebel sehingga seluruh hasil kayu perkebunan akan diterima oleh industri
baik sebagai bahan untuk produksi maupun simpanan digudang.
Awal tahun ini industri mebel akan meningkatkan produksi mebelnya untuk tahun
depan. Untuk itu, kemudian perkebunan akan merekap data bahan baku berupa kayu
yang keluar dan yang masuk ke industri tersebut selama lima tahun terakhir sama atau
berbeda. Hal ini harus dilakukan agar penyusunan budget / anggaran dana tahun depan
perusahaan bisa disesuaikan dengan hasil produksi kayu dikebun.
Untuk mengetahui hal tersebut maka perusahaan mengambil data bulanan selama
lima tahun terakhir sebanyak 12 data/tahunnya sesuai dengan jumlah bulan yang ada.
Maka didapatkan data produksi perkebunan sebagai berikut ini :
One Way Anava Page 6
7. Tabel 1. Data Produksi Selama 5 Tahun Terakhir
A B C D E
35 43 45 46 37
40 34 34 45 42
44 35 33 38 46
31 41 38 50 30
48 32 32 35 33
33 37 39 44 44
36 30 39 44 40
41 50 44 30 49
37 45 40 30 30
50 36 32 30 31
32 36 49 35 30
44 48 50 40 50
Total ( ∑ ) 471 467 475 467 462 2342
Keterangan :
A = Produksi tahun pertama (m3)
B = Produksi tahun kedua (m3)
C = Produksi tahun ketiga (m3)
D = Produksi tahun keempat (m3)
E = Produksi tahun kelima (m3)
Penyelesaian :
1. Membuat Hipotesa :
Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil produksi kayu selama lima tahun
terakhir.
Ho: tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil produksi kayu selama lima
tahun terakhir.
Taraf signifikan 5%
2. Menghitung JKT, JKK, JKG :
a.
One Way Anava Page 7
8. 352+402+442+312+482+332+362+412+372+502+322+442+432+342+352+412+3
22+372+302+502+452+362+362+482+452+342+332+382+322+392+392+442+402
+322+492+502+462+452+382+502+352+442+442+302+302+302+352+402+372+4
22+462+302+332+442+402+492+302+312+302+502 – (23422 : 60)
= 93.930 – 91.416,07
= 2.513,93
b.
JKK = ((4712+4672+4752+4672+4622) : 12) – (23422 : 60)
= 91.424 – 91.416,07
= 7,93
c.
JKG = 2.513,93 - 7,93
= 2.506
3. Menguji Signifikasi
a. Mencari nilai Fhitung
Sumber Varians Jumlah Kuadrat Derajat Rata-rata Fhitung
(SV) (JK) Bebas Kuadrat
Kolom 7,93 4 1,98
0,043
Galat 2.506 55 45,56
Total 2.513,93 59 - -
b. Mencari Nilai Ftabel:
F F
tabel 1 dbA, dbD
F F
tabel 1 0,05 4,55
F F
tabel 0,95 4,55
F 2,54
tabel
One Way Anava Page 8
9. c. Kriteria Pengujian
Fhitung≤ Ftabel, maka tolak Ha dan terima H0 berarti tidaksignifikan.
d. Kesimpulan
Setelah dikonsultasikan dengan Ftabel kemudian dibandingkan antara Fhitung
dengan Ftabel. Ternyata Fhitung≤ Ftabel, atau 0,043 ≤ 2,45maka tolak Ha dan terima H0
berarti tidak signifikan. Jadi,tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
produksi kayu selama lima tahun terakhir di perkebunan jati tersebut.
One Way Anava Page 9
10. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisa data diatas didapat hasil sebagai berikut:
- Jumlah Kuadrat Total (JKT) sebesar 2.513,93
- Jumlah Kuadrat Kolom (JKK) sebesar 7,93
- Jumlah Kuadrat Galat (JKG) sebesar 2.506
2. Setelah membandingkan antara Fhitung dengan Ftabel. Ternyata: Fhitung≤ Ftabel, atau
0,043 ≤ 2,45 maka tolak Ha dan terima H0 berarti tidak signifikan. Jadi, tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil produksi kayu selama lima tahun
terakhir di perkebunan jati tersebut.
B. Saran
1. Untuk perkebunan jati:
Karena tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil produksi kayu
selama lima tahun terakhir di perkebunan jati tersebut, maka untuk memenuhi
kebutuhan industri mebel Dream High untuk tahun yang akan datang, perkebunan
jati tersebut harus menambah luas areal tanamnya.
2. Untuk industri mebel Dream High:
Apabila perkebunan jati tidak mampu untuk menambah luas areal tanamnya,
maka kami menyarankan agar industri mebel tersebut menambah supplayer untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku dalam rangka untuk meningkatkan hasil produksi
tahun depan.
One Way Anava Page 10
11. DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/43468471/anava-1-jalur. Diakses pada tanggal 28 Juni 2012
http://ineddeni.wordpress.com/2007/11/10/one-way-anova/ Diakses pada tanggal 28 Juni
2012
http://statistikpendidikanii.blogspot.com/2008/07/tanggapan-buat-model-anava.html
Diakses pada tanggal 28 Juni 2012
http://blog.uad.ac.id/kalifach/2009/03/18/uji-anova-dan-uji-t-dalam-regresi/. Diakses pada
tanggal 28 Juni 2012
One Way Anava Page 11