SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
Downloaden Sie, um offline zu lesen
2


tua, iklim, penyakit infeksi, dan sosial        Kemudian proyeksi puncak kepala ke bidang
ekonomi (Bogin 1999; WHO 1995).                 vertikal ditandai. Tanda tersebut diukur dengan
     Pola pertumbuhan normal yang               alat pengukur sebagai tinggi badan (Putra
mengikuti potensi genetis dapat diperoleh       2005). Data antropometri pengukuran dicatat
dari probandus yang sehat dengan latar          pada lembar pengukuran (Lampiran 2) dan
belakang sosial ekonomi yang baik sehingga      disertai kuisioner data pribadi probandus dan
dapat tumbuh secara optimal.                    orang tua probandus (Lampiran 3). Selanjutnya
     Probandus pada penelitian ini memiliki     dapat diketahui Indeks Massa Tubuh (IMT) dari
latar belakang sosial ekonomi yang baik. Hal    rasio berat badan dalam satuan kilogram
ini diketahui dari hasil kuisioner, di mana     terhadap kuadrat tinggi badan dalam satuan
74,83% keluarga mengeluarkan Rp.                meter.
750.000,00 hingga Rp. 1.500.000,00 per
bulan untuk makan. Pengeluaran keluarga         Analisis Data
untuk makan terangkum dalam Tabel 3.               Analisis data antropometri menggunakan
                                                program R (R Development Core Team 2004)
Tabel 3 Jumlah probandus berdasarkan            dan prosedur additivity and variance
       pengeluaran keluarga per bulan           stabilization (AVAS) (Tibshirani 1988, Tango
       untuk konsumsi makanan                   1998), untuk menentukan nilai-nilai distribusi
 Jumlah                    Jumlah Persentase    frekuensi tinggi badan, berat badan, dan indeks
 Pengeluaran               Probandus   (%)
                                                massa tubuh untuk setiap kelompok usia.
 < Rp.500.000                   21       2,95
 Rp.500 000-Rp.750 000          82     11,53
                                                Distribusi frekuensi dinyatakan dalam persentil
 Rp.750 000-Rp.1 000 000      136      19,13    yang merupakan nilai-nilai yang membagi
 Rp.1 000 000-Rp.1 500 000 202         28,41    segugus pengamatan menjadi 100 bagian yang
 > Rp.1 500 000               194      27,29    sama (Walpole 1992). Misalnya, dari
 Lainnya*                      76      10,69    keseluruhan penelitian ini, median atau nilai
 Total                         711      100     persentil 50 (P50) menunjukkan bahwa 50% dari
 *) Jumlah pengeluaran tidak diketahui          seluruh data terletak di bawah nilai P50 dan 50%
                                                (yaitu 100% - 50%) terletak di atas nilai P50.
    Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa     Pola pertumbuhan merupakan gambaran rata-
pengeluaran keluarga untuk konsumsi             rata pertumbuhan yang terjadi di suatu populasi,
makanan sebanding atau lebih besar dari         karena itu pola ini dapat diperoleh dengan cara
upah minimum regional kota dan kabupaten        menghubungkan nilai median ini dari tahun ke
di wilayah Karawang. Merujuk pada               tahun. Nilai-nilai persentil yang digunakan
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor             dalam analisis ini disesuaikan dengan ketentuan
561/kep.1020.Bangsos/2006            tentang    NHANES III (1988) yang digunakan dalam
penetapan Upah Minimum Kabupaten atau           penelitian-penelitian di dunia, termasuk
Kota di Jawa Barat, besar upah minimum          Kuczmarski et al. (2000), sehingga dapat
kota Karawang sebesar Rp. 854.373,00.           memudahkan dalam perbandingan dengan
                                                populasi lain di seluruh dunia. Persentil ekstrim
Prosedur Antropometri                           menunjukkan individu-individu yang jarang
   Pengukuran probandus dilakukan satu          terdapat di populasi dan dapat digunakan untuk
kali pada sejumlah besar probandus yang         menilai status gizi yang bersangkutan.
mewakili populasi Karawang. Pengukuran             Analisis data dilakukan di Laboratorium
berat badan menggunakan timbangan               Zoologi, Departemen Biologi, FMIPA, IPB.
berskala 0,5 kg. Probandus berdiri tegak di
tengah timbangan tanpa bantuan, tidak
memakai alas kaki, santai, tidak bergerak,
dan pandangan lurus ke depan. Tinggi badan
                                                                   HASIL
diukur menggunakan alat pengukur yang
telah dikalibrasi dan bidang vertikal sebagai   Tinggi Badan
tempat pengukuran. Probandus berdiri tegak,         Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki
kaki merapat, lutut diluruskan, tumit,          dan anak perempuan Karawang untuk setiap
bokong, dan bahu menyentuh bidang               persentil  disajikan   pada    Gambar     1.
vertikal serta bidang Frankfurt berada dalam    Perbandingan pola pertumbuhan (yaitu median)
posisi    horisontal.    Bidang     Frankfurt   tinggi badan antara anak laki-laki dan anak
merupakan garis khayal yang melintasi           perempuan Karawang terdapat pada Gambar 2,
meatus auditory dan puncak tulang               sedangkan laju pertumbuhannya disajikan pada
pembentuk rongga mata bagian bawah.             gambar 3.
3


     Rata-rata tinggi badan anak laki-laki     antara anak laki-laki dan anak perempuan
lebih besar daripada tinggi badan anak         Karawang terdapat pada Gambar 5, sedangkan
perempuan sejak usia 4 tahun (1,047 m          laju pertumbuhannya disajikan pada Gambar 6.
berbanding 1,029 m) hingga 7 tahun (1,182      Berat badan anak laki-laki lebih besar daripada
m berbanding 1,178 m), berhimpit di usia 7     berat badan anak perempuan di usia 4 tahun
hingga 8 tahun (1,230 m berbanding 1,232       (17,49 kg berbanding 15,03 kg) hingga 7 tahun
m), dan menjadi lebih kecil di usia 8 hingga   (20,48 kg berbanding 19,94 kg), kemudian
11 tahun (1,394 berbanding 1,402 m).           berhimpit menjelang usia 8 tahun (22,21 kg
Namun tinggi badan anak laki-laki kembali      berbanding 21,95 kg) hingga 9 tahun (24,19 kg
menjadi lebih besar dibandingkan dengan        berbanding 24,70 kg), dan menjadi lebih kecil
anak perempuan pada usia 12 hingga 13          sejak usia 9 sebelum meningkat kembali pada
tahun (1,539 m berbanding 1,528 m).            usia 13 tahun (43,94 kg berbanding 43,83 kg).
Lonjakan pertumbuhan tinggi badan anak         Lonjakan pertumbuhan berat badan anak
laki-laki terjadi pada usia 10 hingga 13       perempuan berlangsung lebih awal yaitu di usia
tahun.                                         9 tahun, sedangkan anak laki-laki terjadi di usia
     Data lengkap nilai persentil tinggi       10 tahun. Laju pertumbuhan berat badan anak
badan anak laki-laki dan anak perempuan        perempuan menurun pada usia 12 hingga 13
Karawang terangkum pada Lampiran 4.            tahun, sebaliknya anak laki-laki mengalami
                                               lonjakan pertumbuhan di usia 12 hingga 13
Berat Badan                                    tahun.
    Pertumbuhan berat badan anak laki-laki          Data lengkap nilai persentil berat badan
dan anak perempuan Karawang untuk              anak laki-laki dan anak perempuan Karawang
berbagai persentil disajikan pada Gambar 4.    terangkum pada Lampiran 5.
Perbandingan pola pertumbuhan berat badan




Gambar 1 Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan usia 4 sampai dengan 13
         tahun di Karawang




Gambar 2 Perbandingan pola pertumbuhan tinggi badan antara anak laki-laki dan anak perempuan
   usia 4 sampai dengan 13 tahun di Karawang
4




Gambar 3 Laju pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan Karawang per
         kelompok usia




Gambar 4 Pertumbuhan berat badan anak laki-laki dan anak perempuan usia 4 sampai dengan 13
         tahun di Karawang




Gambar 5 Perbandingan pola pertumbuhan        Gambar 6 Laju pertumbuhan berat badan anak
   berat badan antara anak laki-laki dan         laki-laki dan anak perempuan Karawang
   anak perempuan usia 4 sampai dengan           per kelompok usia
   13 tahun di Karawang
5


Indeks Massa Tubuh                              10 hingga 13 tahun ini, anak perempuan
     Pertumbuhan indeks massa tubuh (IMT)       bertubuh lebih besar dibandingkan dengan anak
anak laki-laki dan anak perempuan               laki-laki. IMT merupakan rasio antara berat
Karawang disajikan pada Gambar 7.               badan dan kuadrat tinggi badan; karena itu pola
Perbandingan pola pertumbuhan IMT antara        pertumbuhan IMT di mana terdapat periode
anak laki-laki dan anak perempuan               keunggulan perempuan ini dapat diterangkan
Karawang terdapat pada Gambar 8 dan             oleh berat badan dan tinggi badan. Laju
lajunya disajikan pada Gambar 9.                pertumbuhan tinggi badan dan berat badan anak
     IMT anak laki-laki lebih besar daripada    laki-laki   terus   mengalami      peningkatan.
anak perempuan sejak usia 4 tahun (14,94        Walaupun laju pertumbuhan tinggi badan anak
kg/m2 berbanding 13,95 kg/m2) hingga 9          perempuan juga mengalami peningkatan yang
tahun (14,91 kg/m2 berbanding 14,67             konstan, namun laju pertumbuhan berat
kg/m2), menjadi lebih kecil di usia 10 tahuhn   badannya pada usia 8 tahun meningkat lebih
(15,60 kg/m2 berbanding 15,70 kg/m2)            baik daripada anak laki-laki dan kemudian
hingga 12 tahun (17,28 kg/m2 berbanding         menurun sejak usia 12 tahun hingga 13 tahun.
18,08 kg/m2), dan menyusul lagi ketika               Data lengkap nilai persentil indeks massa
mendekati usia 13 tahun (18,27 kg/m2            tubuh anak laki-laki dan anak perempuan
berbanding 18,78 kg/m2). Pola periode usia      Karawang terangkum pada Lampiran 6.




Gambar 7 Pertumbuhan IMT anak laki-laki dan anak perempuan usia 4 sampai dengan 13 tahun
         di Karawang




Gambar 8 Perbandingan pola pertumbuhan          Gambar 9 Laju pertumbuhan indeks massa
   IMT antara anak laki-laki dan anak              tubuh anak laki-laki dan anak perempuan
   perempuan usia 4 sampai dengan 13               Karawang per kelompok usia
   tahun di Karawang

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan

Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...Sii AQyuu
 
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxKeterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxRefinna Sari
 
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptxPENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptxIinNurbahari
 
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduAntropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduagriSagala1
 
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...rose125620
 
Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...
Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...
Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...RadenAnggaAnggriawan
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDREISA Class
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfviviyusfina350
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxBahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxssuserbe74c71
 
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...Sii AQyuu
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaCut Ampon Lambiheue
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduJoni Iswanto
 
Konsep pertumbuhan sebagai
Konsep pertumbuhan sebagaiKonsep pertumbuhan sebagai
Konsep pertumbuhan sebagaiLilik Sholeha
 

Ähnlich wie perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan (20)

Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
 
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
 
Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Pp proposal nur 3
Pp proposal nur 3Pp proposal nur 3
Pp proposal nur 3
 
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxKeterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
 
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptxPENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
 
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyanduAntropometri Pengukuran balita di posyandu
Antropometri Pengukuran balita di posyandu
 
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
Penyegaran Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Wilayah Kerja Pusk...
 
Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...
Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...
Penyegaran kader posyandu dalam pengukuran antropometri di wilayah kerja pusk...
 
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMDParameter pertumbuhan pada anak - BMD
Parameter pertumbuhan pada anak - BMD
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxBahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
 
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
Metode sugeno
Metode sugenoMetode sugeno
Metode sugeno
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyandu
 
Konsep pertumbuhan sebagai
Konsep pertumbuhan sebagaiKonsep pertumbuhan sebagai
Konsep pertumbuhan sebagai
 
300-1134-1-PB.pdf
300-1134-1-PB.pdf300-1134-1-PB.pdf
300-1134-1-PB.pdf
 

Mehr von REISA Class

Antibiotika resistensi
Antibiotika resistensiAntibiotika resistensi
Antibiotika resistensiREISA Class
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafREISA Class
 
jenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksijenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksiREISA Class
 
gastritis (magh)
gastritis (magh) gastritis (magh)
gastritis (magh) REISA Class
 
pengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraanpengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraanREISA Class
 
Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011REISA Class
 
perawakan-pendek
perawakan-pendekperawakan-pendek
perawakan-pendekREISA Class
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia diniREISA Class
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangREISA Class
 
penyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anakpenyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anakREISA Class
 
mengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anakmengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anakREISA Class
 
Ciri bayi normal
Ciri bayi normalCiri bayi normal
Ciri bayi normalREISA Class
 
Menyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakMenyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakREISA Class
 
Menyusui bagi anak (page15)
Menyusui bagi anak (page15)Menyusui bagi anak (page15)
Menyusui bagi anak (page15)REISA Class
 
Panduan yankes - bayi berat lahir berbasis perlindungan anak
Panduan yankes - bayi berat lahir berbasis perlindungan anakPanduan yankes - bayi berat lahir berbasis perlindungan anak
Panduan yankes - bayi berat lahir berbasis perlindungan anakREISA Class
 

Mehr von REISA Class (20)

Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
sindrom down
sindrom downsindrom down
sindrom down
 
Antibiotika resistensi
Antibiotika resistensiAntibiotika resistensi
Antibiotika resistensi
 
perkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syarafperkembangan-sistem-syaraf
perkembangan-sistem-syaraf
 
jenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksijenis kulit dan produksi
jenis kulit dan produksi
 
lipid
lipidlipid
lipid
 
gastritis (magh)
gastritis (magh) gastritis (magh)
gastritis (magh)
 
pengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraanpengantar kkewarganegaraan
pengantar kkewarganegaraan
 
Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011Anatomy and embryology of the eye 2011
Anatomy and embryology of the eye 2011
 
Cacing
CacingCacing
Cacing
 
perawakan-pendek
perawakan-pendekperawakan-pendek
perawakan-pendek
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dini
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbang
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
penyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anakpenyimpanan pada pertumbuhan anak
penyimpanan pada pertumbuhan anak
 
mengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anakmengukur pertumbuhan anak
mengukur pertumbuhan anak
 
Ciri bayi normal
Ciri bayi normalCiri bayi normal
Ciri bayi normal
 
Menyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anakMenyusui bagi ibu dan anak
Menyusui bagi ibu dan anak
 
Menyusui bagi anak (page15)
Menyusui bagi anak (page15)Menyusui bagi anak (page15)
Menyusui bagi anak (page15)
 
Panduan yankes - bayi berat lahir berbasis perlindungan anak
Panduan yankes - bayi berat lahir berbasis perlindungan anakPanduan yankes - bayi berat lahir berbasis perlindungan anak
Panduan yankes - bayi berat lahir berbasis perlindungan anak
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridDonyAndriSetiawan
 
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxUTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxYusufAmirudin3
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxFidelaNiam
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahkrisdanarahmatullah7
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUTeric214073
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfbayuputra151203
 
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfDOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfssuserb45274
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3sekolah9304
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpAanSutrisno
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxRestiana8
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptxanisakhairoza
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxDarmiahDarmiah
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Shoffan shoffa
 
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfkeutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfatsira1
 
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptxMATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptxSuarniSuarni5
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024ssuser82320b
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranapriandanu
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
 
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptxUTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
UTS CT (ppg prajabatan gelombang 1 tahun 2023).pptx
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
 
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
1.-Materi-Prof.-Bambang-1.ppt PENYEBAB GAGAL GINJAL AKUT
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdfDOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
DOKUMEN PENJAJARAN_KSSR MATEMATIK TAHAP 1_EDISI 3.pdf
 
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
DSKP KSSM Kurikulum Bersepadu Dini LAM Tingkatan 3
 
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smpmateri PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
materi PPT tentang cerita inspiratif kelas 9 smp
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
 
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptxPaket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
Paket Substansi_Pengelolaan Kinerja Guru dan KS [19 Dec].pptx
 
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
Implementasi Model pembelajaran STEAM Holistik-Integratif Berbasis Digital Me...
 
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdfkeutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
keutamaan dan hikmah shaalat fardhu .pdf
 
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptxMATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
MATERI PESANTREN KILAT SD PUASA II .pptx
 
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024slaid penerangan UPUonline  2024 UPU 2024
slaid penerangan UPUonline 2024 UPU 2024
 
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptxELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
ELEMEN KOMPOL (PESAN BAHASA POLITIK).pptx
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
 

perbandingan pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan

  • 1. 2 tua, iklim, penyakit infeksi, dan sosial Kemudian proyeksi puncak kepala ke bidang ekonomi (Bogin 1999; WHO 1995). vertikal ditandai. Tanda tersebut diukur dengan Pola pertumbuhan normal yang alat pengukur sebagai tinggi badan (Putra mengikuti potensi genetis dapat diperoleh 2005). Data antropometri pengukuran dicatat dari probandus yang sehat dengan latar pada lembar pengukuran (Lampiran 2) dan belakang sosial ekonomi yang baik sehingga disertai kuisioner data pribadi probandus dan dapat tumbuh secara optimal. orang tua probandus (Lampiran 3). Selanjutnya Probandus pada penelitian ini memiliki dapat diketahui Indeks Massa Tubuh (IMT) dari latar belakang sosial ekonomi yang baik. Hal rasio berat badan dalam satuan kilogram ini diketahui dari hasil kuisioner, di mana terhadap kuadrat tinggi badan dalam satuan 74,83% keluarga mengeluarkan Rp. meter. 750.000,00 hingga Rp. 1.500.000,00 per bulan untuk makan. Pengeluaran keluarga Analisis Data untuk makan terangkum dalam Tabel 3. Analisis data antropometri menggunakan program R (R Development Core Team 2004) Tabel 3 Jumlah probandus berdasarkan dan prosedur additivity and variance pengeluaran keluarga per bulan stabilization (AVAS) (Tibshirani 1988, Tango untuk konsumsi makanan 1998), untuk menentukan nilai-nilai distribusi Jumlah Jumlah Persentase frekuensi tinggi badan, berat badan, dan indeks Pengeluaran Probandus (%) massa tubuh untuk setiap kelompok usia. < Rp.500.000 21 2,95 Rp.500 000-Rp.750 000 82 11,53 Distribusi frekuensi dinyatakan dalam persentil Rp.750 000-Rp.1 000 000 136 19,13 yang merupakan nilai-nilai yang membagi Rp.1 000 000-Rp.1 500 000 202 28,41 segugus pengamatan menjadi 100 bagian yang > Rp.1 500 000 194 27,29 sama (Walpole 1992). Misalnya, dari Lainnya* 76 10,69 keseluruhan penelitian ini, median atau nilai Total 711 100 persentil 50 (P50) menunjukkan bahwa 50% dari *) Jumlah pengeluaran tidak diketahui seluruh data terletak di bawah nilai P50 dan 50% (yaitu 100% - 50%) terletak di atas nilai P50. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa Pola pertumbuhan merupakan gambaran rata- pengeluaran keluarga untuk konsumsi rata pertumbuhan yang terjadi di suatu populasi, makanan sebanding atau lebih besar dari karena itu pola ini dapat diperoleh dengan cara upah minimum regional kota dan kabupaten menghubungkan nilai median ini dari tahun ke di wilayah Karawang. Merujuk pada tahun. Nilai-nilai persentil yang digunakan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor dalam analisis ini disesuaikan dengan ketentuan 561/kep.1020.Bangsos/2006 tentang NHANES III (1988) yang digunakan dalam penetapan Upah Minimum Kabupaten atau penelitian-penelitian di dunia, termasuk Kota di Jawa Barat, besar upah minimum Kuczmarski et al. (2000), sehingga dapat kota Karawang sebesar Rp. 854.373,00. memudahkan dalam perbandingan dengan populasi lain di seluruh dunia. Persentil ekstrim Prosedur Antropometri menunjukkan individu-individu yang jarang Pengukuran probandus dilakukan satu terdapat di populasi dan dapat digunakan untuk kali pada sejumlah besar probandus yang menilai status gizi yang bersangkutan. mewakili populasi Karawang. Pengukuran Analisis data dilakukan di Laboratorium berat badan menggunakan timbangan Zoologi, Departemen Biologi, FMIPA, IPB. berskala 0,5 kg. Probandus berdiri tegak di tengah timbangan tanpa bantuan, tidak memakai alas kaki, santai, tidak bergerak, dan pandangan lurus ke depan. Tinggi badan HASIL diukur menggunakan alat pengukur yang telah dikalibrasi dan bidang vertikal sebagai Tinggi Badan tempat pengukuran. Probandus berdiri tegak, Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki kaki merapat, lutut diluruskan, tumit, dan anak perempuan Karawang untuk setiap bokong, dan bahu menyentuh bidang persentil disajikan pada Gambar 1. vertikal serta bidang Frankfurt berada dalam Perbandingan pola pertumbuhan (yaitu median) posisi horisontal. Bidang Frankfurt tinggi badan antara anak laki-laki dan anak merupakan garis khayal yang melintasi perempuan Karawang terdapat pada Gambar 2, meatus auditory dan puncak tulang sedangkan laju pertumbuhannya disajikan pada pembentuk rongga mata bagian bawah. gambar 3.
  • 2. 3 Rata-rata tinggi badan anak laki-laki antara anak laki-laki dan anak perempuan lebih besar daripada tinggi badan anak Karawang terdapat pada Gambar 5, sedangkan perempuan sejak usia 4 tahun (1,047 m laju pertumbuhannya disajikan pada Gambar 6. berbanding 1,029 m) hingga 7 tahun (1,182 Berat badan anak laki-laki lebih besar daripada m berbanding 1,178 m), berhimpit di usia 7 berat badan anak perempuan di usia 4 tahun hingga 8 tahun (1,230 m berbanding 1,232 (17,49 kg berbanding 15,03 kg) hingga 7 tahun m), dan menjadi lebih kecil di usia 8 hingga (20,48 kg berbanding 19,94 kg), kemudian 11 tahun (1,394 berbanding 1,402 m). berhimpit menjelang usia 8 tahun (22,21 kg Namun tinggi badan anak laki-laki kembali berbanding 21,95 kg) hingga 9 tahun (24,19 kg menjadi lebih besar dibandingkan dengan berbanding 24,70 kg), dan menjadi lebih kecil anak perempuan pada usia 12 hingga 13 sejak usia 9 sebelum meningkat kembali pada tahun (1,539 m berbanding 1,528 m). usia 13 tahun (43,94 kg berbanding 43,83 kg). Lonjakan pertumbuhan tinggi badan anak Lonjakan pertumbuhan berat badan anak laki-laki terjadi pada usia 10 hingga 13 perempuan berlangsung lebih awal yaitu di usia tahun. 9 tahun, sedangkan anak laki-laki terjadi di usia Data lengkap nilai persentil tinggi 10 tahun. Laju pertumbuhan berat badan anak badan anak laki-laki dan anak perempuan perempuan menurun pada usia 12 hingga 13 Karawang terangkum pada Lampiran 4. tahun, sebaliknya anak laki-laki mengalami lonjakan pertumbuhan di usia 12 hingga 13 Berat Badan tahun. Pertumbuhan berat badan anak laki-laki Data lengkap nilai persentil berat badan dan anak perempuan Karawang untuk anak laki-laki dan anak perempuan Karawang berbagai persentil disajikan pada Gambar 4. terangkum pada Lampiran 5. Perbandingan pola pertumbuhan berat badan Gambar 1 Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan usia 4 sampai dengan 13 tahun di Karawang Gambar 2 Perbandingan pola pertumbuhan tinggi badan antara anak laki-laki dan anak perempuan usia 4 sampai dengan 13 tahun di Karawang
  • 3. 4 Gambar 3 Laju pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan Karawang per kelompok usia Gambar 4 Pertumbuhan berat badan anak laki-laki dan anak perempuan usia 4 sampai dengan 13 tahun di Karawang Gambar 5 Perbandingan pola pertumbuhan Gambar 6 Laju pertumbuhan berat badan anak berat badan antara anak laki-laki dan laki-laki dan anak perempuan Karawang anak perempuan usia 4 sampai dengan per kelompok usia 13 tahun di Karawang
  • 4. 5 Indeks Massa Tubuh 10 hingga 13 tahun ini, anak perempuan Pertumbuhan indeks massa tubuh (IMT) bertubuh lebih besar dibandingkan dengan anak anak laki-laki dan anak perempuan laki-laki. IMT merupakan rasio antara berat Karawang disajikan pada Gambar 7. badan dan kuadrat tinggi badan; karena itu pola Perbandingan pola pertumbuhan IMT antara pertumbuhan IMT di mana terdapat periode anak laki-laki dan anak perempuan keunggulan perempuan ini dapat diterangkan Karawang terdapat pada Gambar 8 dan oleh berat badan dan tinggi badan. Laju lajunya disajikan pada Gambar 9. pertumbuhan tinggi badan dan berat badan anak IMT anak laki-laki lebih besar daripada laki-laki terus mengalami peningkatan. anak perempuan sejak usia 4 tahun (14,94 Walaupun laju pertumbuhan tinggi badan anak kg/m2 berbanding 13,95 kg/m2) hingga 9 perempuan juga mengalami peningkatan yang tahun (14,91 kg/m2 berbanding 14,67 konstan, namun laju pertumbuhan berat kg/m2), menjadi lebih kecil di usia 10 tahuhn badannya pada usia 8 tahun meningkat lebih (15,60 kg/m2 berbanding 15,70 kg/m2) baik daripada anak laki-laki dan kemudian hingga 12 tahun (17,28 kg/m2 berbanding menurun sejak usia 12 tahun hingga 13 tahun. 18,08 kg/m2), dan menyusul lagi ketika Data lengkap nilai persentil indeks massa mendekati usia 13 tahun (18,27 kg/m2 tubuh anak laki-laki dan anak perempuan berbanding 18,78 kg/m2). Pola periode usia Karawang terangkum pada Lampiran 6. Gambar 7 Pertumbuhan IMT anak laki-laki dan anak perempuan usia 4 sampai dengan 13 tahun di Karawang Gambar 8 Perbandingan pola pertumbuhan Gambar 9 Laju pertumbuhan indeks massa IMT antara anak laki-laki dan anak tubuh anak laki-laki dan anak perempuan perempuan usia 4 sampai dengan 13 Karawang per kelompok usia tahun di Karawang