SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Sorting AlgorithmS
1. Selection
2. Bubble
3. InSertion
4. Merge
5. Quick
6. Shell
DefiniSi
• Metode ini diSebut juga dengan metode
pertambahan menurun (diminiShing
increment Sort). Metode ini
dikembangkan oleh Donald L. Shell pada
tahun 1959, Sehingga Sering diSebut
dengan Metode Shell Sort.
• Metode ini mengurutkan data dengan cara
membandingkan Suatu data dengan data
lain yang memiliki jarak tertentu –
Sehingga membentuk Sebuah Sub-liSt-,
kemudian dilakukan penukaran bila
diperlukan
DefiniSi
• Jarak yang dipakai didaSarkan pada
increment value atau Sequence number k
• MiSalnya Sequence number yang dipakai
adalah 5,3,1. Tidak ada pembuktian di
Sini bahwa bilangan-bilangan terSebut
adalah Sequence number terbaik
• Setiap Sub-liSt beriSi Setiap elemen ke-k
dari kumpulan elemen yang aSli
DefiniSi
• Contoh: Untuk array S, jika k = 5 maka sub-list nya adalah
sebagai berikut :
- S[0] S[5] S[10] ...
- S[1] S[6] S[11] …
- S[2] S[7] S[12] …
- dst
• Begitu juga jika k = 3 maka sub-list nya adalah:
- S[0] S[3] S[6] ...
- S[1] S[4] S[7] …
- dst
Proses Shell Sort
• Buatlah sub-list yang didasarkan pada
jarak (Sequence number) yang dipilih
• Urutkan masing-masing sub-list
tersebut
• Gabungkan seluruh Sub-list
Let’s see this algorithm in action
Proses Shell Sort
• Urutkan sekumpulan elemen di bawah ini,
misalnya diberikan Sequence number : 5, 3, 1
30 62 53 42 17 97 91 38
[0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
Proses Shell Sort utk k=5
3030 62 53 42 17 97 91 3862 53 42 17 97 91 38
S[3]
S[0] S[5]
S[1] S[6]
S[2] S[7]
Step 1: Buat sub list k = 5
Step 2 - 3: Urutkan Sub list & gabungkan
S[0] < S[5] This is OK
S[1] < S[6] This is OK
S[2] > S[7] This is not OK.
Swap them
30 62 53 42 17 97 91 38
[0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
30 62 38 42 17 97 91 53
[0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
Proses Shell Sort utk k=3
3030 62 53 42 17 97 91 3862 53 42 17 97 91 38
S[0] S[3] S[6]
S[1] S[4] S[7]
S[2] S[5]
Step 1: Buat sub list k = 3
Step 2 - 3: Urutkan sub list & gabungkan
S[0] S[3] S[6] 30, 42, 91 OK
S[1] S[4] S[7] 62, 17, 53 not OK
SORT them 17, 53, 62
S[2] S[5] 38, 97 OK
30 62 38 42 17 97 91 53
[0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
30 17 38 42 53 97 91 62
[0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
Shell Sort Proses utk k=1
3030 62 53 42 17 97 91 3862 53 42 17 97 91 38
S[0] S[1] S[2] S[3] S[4] S[5] S[6] S[7]Step 1: Buat Sub list k =1
Step 2 - 3: Urutkan Sub list & gabungkan
Sorting akan Seperti insertion sort
DONE
30 17 38 42 53 97 91 62
[0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
17 30 38 42 53 62 91 97
[0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
Pemilihan Sequence Number
• Disarankan jarak mula-mula dari data
yang akan dibandingkan adalah: N / 2.
• Pada proses berikutnya, digunakan jarak
(N / 2) / 2 atau N / 4.
• Pada proses berikutnya, digunakan jarak
(N / 4) / 2 atau N / 8.
• Demikian seterusnya sampai jarak yang
digunakan adalah 1.
Urutan prosesnya…
• Untuk jarak N/2 :
- Data pertama (j=0) dibandingkan dengan data dengan jarak N / 2. Apabila
data pertama lebih besar dari data ke N / 2 tersebut maka kedua data tersebut
ditukar.
- Kemudian data kedua (j=1) dibandingkan dengan jarak yang sama yaitu N / 2.
- Demikian seterusnya sampai seluruh data dibandingkan sehingga semua data
ke-j selalu lebih kecil daripada data ke-(j + N / 2).
• Ulangi langkah-langkah di atas untuk jarak = N / 4 lakukan
pembandingan dan pengurutan sehingga semua data ke-j lebih
kecil daripada data ke-(j + N / 4).
• Ulangi langkah-langkah di atas untuk jarak = N / 8 lakukan
pembandingan dan pengurutan sehingga semua data ke-j lebih
kecil daripada data ke-(j + N / 8).
• Demikian seterusnya sampai jarak yang digunakan adalah 1 atau
data sudah terurut (did_swap = false).
Algoritma Metode Shell Sort
1. Jarak ← N
2. Selama Jarak>1 kerjakan baris 3 Sampai dengan 12
3. Jarak ← Jarak / 2.
4. did_swap ← true
5. Kerjakan baris 6 sampai dengan 11 selama did_swap
= true
6. did_swap ← false
7. j ← 0
8. Selama j < (N – Jarak) kerjakan baris 9 dan 12
9. Jika Data[j] > Data[j + Jarak] kerjakan baris
10 dan 11
10. tukar(Data[j], Data[j + Jarak])
11. did_swap ← true
12. j ← j + 1
Analisis Metode Shell Sort
• Running time dari metode Shell Sort
bergantung pada beratnya pemilihan
Sequence number.
• Disarankan untuk memilih Sequence number
dimulai dari N/2, kemudian membaginya lagi
dengan 2, Seterusnya hingga mencapai 1.
• Shell Sort menggunakan 3 nested loop, untuk
merepresentasikan Sebuah pengembangan
yang substansial terhadap metode insertion
Sort
Pembandingan Running time
(millisecond) antara insertion and Shell
N insertion ShellSort
1000 122 11
2000 483 26
4000 1936 61
8000 7950 153
16000 32560 358
Ref: Mark Allan Wiess
(Florida International University)
ShellSort AnalySiS
Ref: Mark Allan WieSS

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataSistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataDavid Rigan
 
Materi Struktur Data Tree
Materi Struktur Data TreeMateri Struktur Data Tree
Materi Struktur Data TreeMeta N
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherHelmaKurniasari
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
 
7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data ArraySimon Patabang
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphZaldy Eka Putra
 
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Endang Retnoningsih
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekLaili Wahyunita
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikBaguss Chandrass
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaBuhori Muslim
 
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherTeknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherRivalri Kristianto Hondro
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar KriptografiRoziq Bahtiar
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritsaid zulhelmi
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana dataSistem berkas dan keamana data
Sistem berkas dan keamana data
 
Materi Struktur Data Tree
Materi Struktur Data TreeMateri Struktur Data Tree
Materi Struktur Data Tree
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipher
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTree
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTreePertemuan 9 Tree dan BinaryTree
Pertemuan 9 Tree dan BinaryTree
 
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)
 
Makalah jaringan lan
Makalah jaringan lanMakalah jaringan lan
Makalah jaringan lan
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
 
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherTeknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
 
Sistem basis data 4
Sistem basis data 4Sistem basis data 4
Sistem basis data 4
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi5 Macam Metode Dasar Kriptografi
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)
 
Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskrit
 

Mehr von Fajar Zain

Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan PencegahannyaBahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan PencegahannyaFajar Zain
 
9. geostrategi indonesia (Acuan 2006)
9. geostrategi indonesia (Acuan 2006)9. geostrategi indonesia (Acuan 2006)
9. geostrategi indonesia (Acuan 2006)Fajar Zain
 
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006) 7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006) Fajar Zain
 
6. demokrasi indonesia (Acuan 2006)
6. demokrasi indonesia (Acuan 2006)6. demokrasi indonesia (Acuan 2006)
6. demokrasi indonesia (Acuan 2006)Fajar Zain
 
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)Fajar Zain
 
4. hak dan kewajiban warga negara (Acuan 2006)
4. hak dan kewajiban warga negara (Acuan 2006)4. hak dan kewajiban warga negara (Acuan 2006)
4. hak dan kewajiban warga negara (Acuan 2006)Fajar Zain
 
3. identitas nasional (Acuan 2006)
3. identitas nasional (Acuan 2006)3. identitas nasional (Acuan 2006)
3. identitas nasional (Acuan 2006)Fajar Zain
 
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)Fajar Zain
 
1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)Fajar Zain
 
Sorting selection-sort
Sorting   selection-sortSorting   selection-sort
Sorting selection-sortFajar Zain
 
Sorting quick-sort
Sorting   quick-sortSorting   quick-sort
Sorting quick-sortFajar Zain
 
Sorting merge-sort
Sorting   merge-sortSorting   merge-sort
Sorting merge-sortFajar Zain
 
Sorting insertion-sort
Sorting   insertion-sortSorting   insertion-sort
Sorting insertion-sortFajar Zain
 
Sorting bubble-sort
Sorting   bubble-sortSorting   bubble-sort
Sorting bubble-sortFajar Zain
 
Sorting bubble-sort anim
Sorting   bubble-sort animSorting   bubble-sort anim
Sorting bubble-sort animFajar Zain
 
06. struktur cpu 2
06. struktur cpu 206. struktur cpu 2
06. struktur cpu 2Fajar Zain
 
05. struktur cpu
05. struktur cpu05. struktur cpu
05. struktur cpuFajar Zain
 

Mehr von Fajar Zain (20)

Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan PencegahannyaBahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
 
Bentuk negara
Bentuk negaraBentuk negara
Bentuk negara
 
9. geostrategi indonesia (Acuan 2006)
9. geostrategi indonesia (Acuan 2006)9. geostrategi indonesia (Acuan 2006)
9. geostrategi indonesia (Acuan 2006)
 
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006) 7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
 
6. demokrasi indonesia (Acuan 2006)
6. demokrasi indonesia (Acuan 2006)6. demokrasi indonesia (Acuan 2006)
6. demokrasi indonesia (Acuan 2006)
 
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
 
4. hak dan kewajiban warga negara (Acuan 2006)
4. hak dan kewajiban warga negara (Acuan 2006)4. hak dan kewajiban warga negara (Acuan 2006)
4. hak dan kewajiban warga negara (Acuan 2006)
 
3. identitas nasional (Acuan 2006)
3. identitas nasional (Acuan 2006)3. identitas nasional (Acuan 2006)
3. identitas nasional (Acuan 2006)
 
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
 
1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)1. Pengantar (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)
 
Sorting selection-sort
Sorting   selection-sortSorting   selection-sort
Sorting selection-sort
 
Sorting quick-sort
Sorting   quick-sortSorting   quick-sort
Sorting quick-sort
 
Sorting merge-sort
Sorting   merge-sortSorting   merge-sort
Sorting merge-sort
 
Sorting insertion-sort
Sorting   insertion-sortSorting   insertion-sort
Sorting insertion-sort
 
Sorting bubble-sort
Sorting   bubble-sortSorting   bubble-sort
Sorting bubble-sort
 
Sorting bubble-sort anim
Sorting   bubble-sort animSorting   bubble-sort anim
Sorting bubble-sort anim
 
08. memory 2
08. memory 208. memory 2
08. memory 2
 
07. memory
07. memory07. memory
07. memory
 
06. struktur cpu 2
06. struktur cpu 206. struktur cpu 2
06. struktur cpu 2
 
05. struktur cpu
05. struktur cpu05. struktur cpu
05. struktur cpu
 

Sorting shell-sort bw

  • 1. Sorting AlgorithmS 1. Selection 2. Bubble 3. InSertion 4. Merge 5. Quick 6. Shell
  • 2. DefiniSi • Metode ini diSebut juga dengan metode pertambahan menurun (diminiShing increment Sort). Metode ini dikembangkan oleh Donald L. Shell pada tahun 1959, Sehingga Sering diSebut dengan Metode Shell Sort. • Metode ini mengurutkan data dengan cara membandingkan Suatu data dengan data lain yang memiliki jarak tertentu – Sehingga membentuk Sebuah Sub-liSt-, kemudian dilakukan penukaran bila diperlukan
  • 3. DefiniSi • Jarak yang dipakai didaSarkan pada increment value atau Sequence number k • MiSalnya Sequence number yang dipakai adalah 5,3,1. Tidak ada pembuktian di Sini bahwa bilangan-bilangan terSebut adalah Sequence number terbaik • Setiap Sub-liSt beriSi Setiap elemen ke-k dari kumpulan elemen yang aSli
  • 4. DefiniSi • Contoh: Untuk array S, jika k = 5 maka sub-list nya adalah sebagai berikut : - S[0] S[5] S[10] ... - S[1] S[6] S[11] … - S[2] S[7] S[12] … - dst • Begitu juga jika k = 3 maka sub-list nya adalah: - S[0] S[3] S[6] ... - S[1] S[4] S[7] … - dst
  • 5. Proses Shell Sort • Buatlah sub-list yang didasarkan pada jarak (Sequence number) yang dipilih • Urutkan masing-masing sub-list tersebut • Gabungkan seluruh Sub-list Let’s see this algorithm in action
  • 6. Proses Shell Sort • Urutkan sekumpulan elemen di bawah ini, misalnya diberikan Sequence number : 5, 3, 1 30 62 53 42 17 97 91 38 [0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
  • 7. Proses Shell Sort utk k=5 3030 62 53 42 17 97 91 3862 53 42 17 97 91 38 S[3] S[0] S[5] S[1] S[6] S[2] S[7] Step 1: Buat sub list k = 5 Step 2 - 3: Urutkan Sub list & gabungkan S[0] < S[5] This is OK S[1] < S[6] This is OK S[2] > S[7] This is not OK. Swap them 30 62 53 42 17 97 91 38 [0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6] 30 62 38 42 17 97 91 53 [0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
  • 8. Proses Shell Sort utk k=3 3030 62 53 42 17 97 91 3862 53 42 17 97 91 38 S[0] S[3] S[6] S[1] S[4] S[7] S[2] S[5] Step 1: Buat sub list k = 3 Step 2 - 3: Urutkan sub list & gabungkan S[0] S[3] S[6] 30, 42, 91 OK S[1] S[4] S[7] 62, 17, 53 not OK SORT them 17, 53, 62 S[2] S[5] 38, 97 OK 30 62 38 42 17 97 91 53 [0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6] 30 17 38 42 53 97 91 62 [0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
  • 9. Shell Sort Proses utk k=1 3030 62 53 42 17 97 91 3862 53 42 17 97 91 38 S[0] S[1] S[2] S[3] S[4] S[5] S[6] S[7]Step 1: Buat Sub list k =1 Step 2 - 3: Urutkan Sub list & gabungkan Sorting akan Seperti insertion sort DONE 30 17 38 42 53 97 91 62 [0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6] 17 30 38 42 53 62 91 97 [0] [1] [2] [7][3] [4] [5] [6]
  • 10. Pemilihan Sequence Number • Disarankan jarak mula-mula dari data yang akan dibandingkan adalah: N / 2. • Pada proses berikutnya, digunakan jarak (N / 2) / 2 atau N / 4. • Pada proses berikutnya, digunakan jarak (N / 4) / 2 atau N / 8. • Demikian seterusnya sampai jarak yang digunakan adalah 1.
  • 11. Urutan prosesnya… • Untuk jarak N/2 : - Data pertama (j=0) dibandingkan dengan data dengan jarak N / 2. Apabila data pertama lebih besar dari data ke N / 2 tersebut maka kedua data tersebut ditukar. - Kemudian data kedua (j=1) dibandingkan dengan jarak yang sama yaitu N / 2. - Demikian seterusnya sampai seluruh data dibandingkan sehingga semua data ke-j selalu lebih kecil daripada data ke-(j + N / 2). • Ulangi langkah-langkah di atas untuk jarak = N / 4 lakukan pembandingan dan pengurutan sehingga semua data ke-j lebih kecil daripada data ke-(j + N / 4). • Ulangi langkah-langkah di atas untuk jarak = N / 8 lakukan pembandingan dan pengurutan sehingga semua data ke-j lebih kecil daripada data ke-(j + N / 8). • Demikian seterusnya sampai jarak yang digunakan adalah 1 atau data sudah terurut (did_swap = false).
  • 12. Algoritma Metode Shell Sort 1. Jarak ← N 2. Selama Jarak>1 kerjakan baris 3 Sampai dengan 12 3. Jarak ← Jarak / 2. 4. did_swap ← true 5. Kerjakan baris 6 sampai dengan 11 selama did_swap = true 6. did_swap ← false 7. j ← 0 8. Selama j < (N – Jarak) kerjakan baris 9 dan 12 9. Jika Data[j] > Data[j + Jarak] kerjakan baris 10 dan 11 10. tukar(Data[j], Data[j + Jarak]) 11. did_swap ← true 12. j ← j + 1
  • 13. Analisis Metode Shell Sort • Running time dari metode Shell Sort bergantung pada beratnya pemilihan Sequence number. • Disarankan untuk memilih Sequence number dimulai dari N/2, kemudian membaginya lagi dengan 2, Seterusnya hingga mencapai 1. • Shell Sort menggunakan 3 nested loop, untuk merepresentasikan Sebuah pengembangan yang substansial terhadap metode insertion Sort
  • 14. Pembandingan Running time (millisecond) antara insertion and Shell N insertion ShellSort 1000 122 11 2000 483 26 4000 1936 61 8000 7950 153 16000 32560 358 Ref: Mark Allan Wiess (Florida International University)