1. Soemiarno - IX- 2007 1
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
(Bagian Kesembilan)
GEOSTRATEGI INDONESIA
2. Soemiarno - IX- 2007 2
Pendidikan Kewarganegaraan
Geostrategi Indonesia
Pengantar
Geostrategi
Geostrategi Indonesia/Ketahanan
Nasional
Perkembangan konsep Ketahanan
Nasional
Pengetahauan Hankam/Bela Negara
Penyelenggaran Hankam
3. Soemiarno - IX- 2007 3
PENGANTAR
Fungsi Negara (institusi) :
membangun bangsa & negara membangun
rasa aman dan sejahtera.
Masa globalisasi : membangun bangsa & negara
akan berbenturan dgn negara lain.
Untuk atasi “geostrategi” yg merupakan
pelaksanaan geopolitik, tak lain adalah upaya
membangun wilayah dlm menghadapi TAHG
Upaya pembangunan wilayah nasional melalui
pendekatan keamanan dan kesejahteraan.
4. Soemiarno - IX- 2007 4
PENGANTAR
Upaya pembangunan wilayah nasional melalui
pendekatan keamanan & kesejahteraan.
Dua pendekatan yg berbeda :
1. Pembangunan melalui Pendekatan Fisik diikuti
kekuatan sosial
(power concept/kekuatan nasional)
menggunakan kekuatan fisik dahulu thd
lawan2 pembangunan sosial
2. Pembangunan melalui pendekatan Sosial diikuti
kekuatan fisik
(resilience concept/ketahanan nasional)
menggunakan sosial (persuasif) dahulu .
pembangunan kekuatan fisik.
Prof GPH Haryomataram
5. Soemiarno - IX- 2007 5
GEOSTRATEGI (1)
Geostrategi
POLITIK TUJUAN
NASIONAL
LINGKUNGAN
STRATEGIS
KEMITRAAN
STRATEGIS
6. Soemiarno - IX- 2007 6
GEOSTRATEGI (2)
Unsur2 Kehidupan Nasional
Pemikiran & pengklasifikasian unsur kehidupan (unsur kekuatan)
nasional masing2 negara tidak sama.
Morgenthau (Politics among nations)
1. - Geografi,
- Sumber daya alam,
- Kapasitas industri,
- Kesiagaan militer (teknologi- kepemimpinan – kualitas &
kuantitas militer),
- Demografi,
- Watak bangsa,
- Moral bangsa,
- Kualitas diplomasi,
- Kualitas Pemerintah
7. Soemiarno - IX- 2007 7
GEOSTRATEGI (3)
Unsur2 Kehidupan Nasional
Prakash Chandra (International Politics)
Alamiah : Geografi, Sumda, Demografi,
Sosial : Pembangunan ekonomi, Struktur
Politik, Budaya nasional & moral,
Lain2 : idea & diplomacy, wisdom of leadership
A.T.Mahan (the Influence of the Sea Power
Upon History) Letak Geografi,
Bentuk/wujud bumi, Luas wilayah, Demografi,
Watak nasional, Sifat Pemerintahan
8. Soemiarno - IX- 2007 8
GEOSTRATEGI INDONESIA (1)
Gagasan Ketahanan Nasional
Pengalaman sejarah perjuangan bgs Indonesia
mempertahankan NKRI
Pengaruh Perang Dingin Teori “Domino”
Tantangan, ancaman, hambatan, gangguan masa
Periode Pembangunan lebih kompleks & pe-
nuh ketidak pastian dibanding masa Perang Ke-
merdekaan/gangguan keamanan
Pembangunan identik dengan 3 perubahan
fisik, sikap mental & cara berfikir
Kekuatan apa yg harus dimiliki bgs Indonesia
utk atasi dampak lingkungan di masa y.a.d.
9. Soemiarno - IX- 2007 9
BUNG KARNO
16/6 - 1948
Ketahanan Nasional
o Ketahanan Militer
o Ketahanan Ekonomi
o Ketahanan Jiwa utama
Basry ,1995 : 50
SESKOAD
1960-an
Pendekatan
Rasa bangga ikut merumuskan
pemecahan masalah nasional
Kaji ulang sejarah juang
1945 – 1949
Ketahanan Nasional
Pertahanan Wilayah oleh
seluruh Rakyat.
Geostrategi Indonesia (2)
Sejarah Tannas
10. Soemiarno - IX- 2007 10
LEMHANNAS
1968 / 1969
Pendekatan
oRasa khawatir menghadapi
masa depan
o Keinginan utk mengadakan
perubahan.
Perubahan fisik – sikap
mental - cara berfikir
Ketahanan Nasional
Keuletan & daya tahan
menghadapi kekuatan yg
membahayakan kelang-
sungan hidup bgs & neg.
GEOSTRATEGI INDONESIA (3)
SEJARAH TANNAS
11. Soemiarno - IX- 2007 11
Dep HANKAM
1974
Ketahanan Nasional (Tannas)
Kondisi Dinamik Bangsa berisi keu-
letan & ketangguhan mengandung
kemampuan mengembangkan keku-
atan nasional dlm menghadapi &
mengatasi TAHG : yg bahayakan
Integritas – identitas – kelang-
sungan hidup – perjuangan
mengejarTUNAS
Tannas :Kondisi dinamik, merupakan
integrasi tiap aspek kehidupan
Agar Bangnas berjalan dipupuk
Tannas terus menerus.
Berhasilnya Bangnas melalui Tannas.
Tannas yg tangguh lebih mendorong
lagi Bangnas.
GBHN
1978 – 1983 - 1988
GEOSTRATEGI INDONESIA (4)
SEJARAH TANNAS
12. Soemiarno - IX- 2007 12
GEOSTRATEGI INDONESIA (5)
KONDISI
DINAMIK
Keuletan
&
Ketangguhan
Kemampuan
mengembangkan
kekuatan
nasional
Tantangan
Ancaman
Hambatan
Gangguan
LANGSUNG
DARI LUAR
DARI DALAM
TIDAK LANGSUNG
MEMBAHAYAKAN
►Integritas
►Identitas
►Kelangsungan hidup
►Perjuangan dalam
mengejar Tujuan Nasional
TANNAS INDONESIA
13. Soemiarno - IX- 2007 13
Beberapa Pengertian Pokok
Tannas (Geostrategi Indonesia)
Keuletan : tidak mudah patah
berusaha terus menerus agar tercapai tujuan
Ketangguhan : suatu kualitas yg menunjukkan
kekuatan yg dipersepsikan untuk menghadapi
pihak lain
Tantangan : hal yg bertujuan mengguggah
kemampuan
Ancaman : hal/usaha yg bersifat mengu-
bah/merombak kebijaksanaan & dilaksanakan
dgn konseptual
14. Soemiarno - IX- 2007 14
Beberapa Pengertian Pokok
Tannas (Geostrategi Indonesia)
Hambatan : hal yg melemahkan & timbul
secara konseptual dari dalam pribadi.
Gangguan : hambatan yg berasal dari luar
& tidak bersifat konseptual
Integritas : kesatuan yg menyeluruh dlm
kehidupan suatu bangsa baik fisik (wilayah,
penduduk & pemerintah) maupun sosial
(identitas bangsa)
Identitas : ciri khas bangsa yg membeda-
kan dengan bangsa lain
15. Soemiarno - IX- 2007 15
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Tannas
Menggunakan kerangka pikir Pancasila
segala persoalan dipandang secara kese-
luruhan
Segala gejala eksistensinya dlm keadaan
serba terhubung, kedalam (isi) & keluar
(wadah) dimana ia berada
Tata laku adalah hasil interaksi antara isi
dan wadah
KetahananNasional merupakan integrasi dari
ketahanan masing2 aspek kehidupan nasional
(I-POL-EK-SOSBUD-HANKAM)
16. Soemiarno - IX- 2007 16
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional = Konsepsi
Pengaturan Keamanan & Kesejahteraan dlm
kehidupan nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional meliputi masa
damai maupun masa perang
Prinsip Perang & damai bgs Indonesia menjadi
satu bagian integral dgn sifat2 :
cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan
tidak kenal menyerah
rela berkorban utk tanah air
17. Soemiarno - IX- 2007 17
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Tannas
Disusun berdasarkan hubungan integrasi
antara aspek2 trigatra (alamiah) dgn
pancagatra (sosial) Astagatra
Lokasi & Posisi Geografi : letak, bentuk,
iklim corak kehidupan bangsa
Sumber Kekayaan Alam (sumber daya alam) :
flora, fauna, energi alam, GSO
Kependudukan : komposisi jumlah, persebaran,
kualitas fisik & non fisik
18. Soemiarno - IX- 2007 18
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Tannas
Ideologi : gagasan utk mempersatukan elemen
kehidupan dlm negara menjadi satu kekuatan
Politik : masyarakat & pemerintah
mempertahankan pola, pengaturan & penyele-
saian ketegangan, penyesuaian lingkungan,
integrasi bangsa tunas
Ekonomi : yg saling mempengaruhi : sumda,
tenaga kerja, modal, kesempatan kerja &
teknologi/industrialisasi
19. Soemiarno - IX- 2007 19
GEOSTRATEGI INDONESIA
Konsepsi Tannas
Sosial Budaya :
eksistensi sosial : struktur, pengawasan,
media serta standar sosial
budaya : pendidikan, kepemimpinan,
Pertahanan Keamanan : upaya bangsa utk
melindungi bangsa & negara
masalah yg mempengaruhi : doktrin,
wawasan nasional, sistem hankam, geografi,
intergasi tentara, polisi & rakyat, ilmu pe-
ngetahuan teknologi, kepemimpinan &
pengaruh globalisasi
20. Soemiarno - IX- 2007 20
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan antar gatra dalam trigatra
Geografi : dipengaruhi letak, bentuk, iklim,
posisi
Sumber daya alam dipengaruhi geografi
hambatan/kemudahan, nilai tambah, &
pelestarian
Penduduk dipengaruhi sumda pandangan
hidup, wawasan, perilaku berdampak pada
tingkat pengetahuan, teknologi & kebutuhan
Penduduk : jumlah, komposisi, penyebaran,
21. Soemiarno - IX- 2007 21
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan antar gatra dalam astagatra
TRIGATRA & PANCAGATRA merupakan satu
kesatuan yg bulat ASTAGATRA
TANNAS hakekatnya tergantung kepada kemam-
puan BANGSA & NEGARA didalam memanfaatkan
TRIGATRA sbg modal dasar peningkatan kondisi
PANCAGATRA
Kelemahan di salah satu gatra dpt mengakibatkan
kelemahan pada gatra lainnya & mempengaruhi
kondisi keseluruhan.
22. Soemiarno - IX- 2007 22
GEOSTRATEGI INDONESIA
Keterkaitan Aspek Kehidupan Manusia
Manusia bergerak memerlukan kebutuhan :
Kebutuhan Fisiologik : pangan (sumda), papan
(geo), sandang (pend & Ipoleksosbud)
Kebutuhan Keselamatan : Thp alam (hub manu-
sia –Tuhan) agama,
Bahaya fisik & psikhologik Ipolekhankam,
Kebutuhan sosial (perkumpulan, perserikatan,
percintaan Ipoleksosbudhankam
Kebutuhan ego (bekerja, kebebasan, pengharga-
an, peroleh kepercayaan) Ipoleksosbudhankam
Memuaskan diri Ipoleksosbud
23. Soemiarno - IX- 2007 23
GEOSTRATEGI INDONESIA
Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Manunggal
Mawas ke dalam
Berwibawa
Berubah menurut waktu
Tidak membenarkan adu kekuasaan &
adu kekuatan
Percaya diri sendiri
Tidak bergantung pada pihak lain
24. Soemiarno - IX- 2007 24
GEOSTRATEGI INDONESIA
Fungsi Ketahanan Nasional
Sebagai Doktrin Nasional (Perjuangan)
konsensus bgs Indonesia dlm mengimplemen-
tasikan PS, UUD-45, Wasantara
Sebagai Pola Dasar Pembangunan Nasional
arah pedoman setiap lima tahun (?)
Sebagai Sistem Nasional Pola masyarakat
Indonesia dlm mana terkait falsafah PS &
UUD-45
Sebagai Metoda gunakan metoda
komprehensif-integral, berdasarkan astagatra
25. Soemiarno - IX- 2007 25
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional sebagai Kondisi
Kondisi totalitas aspek kehidupan nasional ber-
dasarkan Wawasan Nusantara mewujudkan
daya kebal, daya tangkal, daya kena dpt
interaksi dgn lingkungan dpt menjamin
kelangsungan hidup & perkembangan kehidupan
Aspek Kehidupan Bangsa fisik trigatra,
aspek abstrak pancagatra
Spektrum : daya kebal, tangkal & kena
Fungsi Sistem dlm kehidupan Nasional :
Subyek mewujudkan tannas
Obyek sasaran yg akan dicapai
26. Soemiarno - IX- 2007 26
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional sebagai Doktrin
Sumber Doktrin : sejarah kehidupan. Teori
impiris utk hadapi masa depan
Fungsi Doktrin : menganalisis pengalaman utk
hadapi masa yad. Mengajarkan hal yg diyakini
benar & disebarkan ke segenap masyarakat
Sebagai Doktrin :
Tannas cara terbaik yg ada utk implemen-
tasikan pendekatan kesejateraan &
keamanan
Mengukur keberhasilan pembangunan dgn
skala pendekatan kesejahteraan & keamanan
secara bulat
27. Soemiarno - IX- 2007 27
GEOSTRATEGI INDONESIA
Tannas sebagai Metoda Pemecahan Masalah
Tannas : metoda perwujudan satuan2 fungsional
aspek fisik & abstrak pecahkan masalah nas.
Digunakan sarana yg mempunyai hirarki dari
bawah ke atas piranti (sarana fisik yg digu-
nakan) teknik (cara utk pilih piranti)
metoda (cara utk pilih teknik terbaik)
Fungsi sbg metoda :
menjelaskan kondisi pada waktu tertentu
meramalkan kondisi mendatang
mengendalikan kehidupan nasional kondisi
dpt dikendalikan
28. Soemiarno - IX- 2007 28
GEOSTRATEGI INDONESIA
Hubungan Wasantra – Tannas - Bangnas
Tannas Bangnas
Wasantara
Dunia ideal
yang kita
kejar
Geopolitik
Dunia nyata yang
harus diwujudkan
Geostrategis
Proses seluruh
kegiatan untuk
mewujudkan kondisi
sistem kehidupan
nasional
Program Nasional
29. Soemiarno - IX- 2007 29
Pengembangan Konsepsi Geostrategi
Pembangunan di Negara Sdg Berkembang
secara tidak langsung sering menimbulkan
ketidakadilan
Perlu dibangun konsepsi Tannas berlapis
Konsep Tannas berlapis dimulai pada diri
sendiri/individu yg terdiri ketahanan rohani
& jasmani
Ketahanan individu mantap berarti sadar
akan hal yg dilakukannya mempunyai ke-
kuatan mengembangkan kebutuhan
kebutuhan ego & kelompok
30. Soemiarno - IX- 2007 30
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Individu (Pribadi) : memiliki
kepribadian yg berlandaskan Pancasila
iman & taqwa kepada Tuhan YME
rasa cinta tanah air
rasa persatuan & kesatuan
mendambakan kerukunan & kebersamaan
menyakini adanya persamaan hak
Ketahanan individu dasar utk kembangkan
kemampuan & menikmati sbg manusia yg
berbudaya, berkepribadian & layak
31. Soemiarno - IX- 2007 31
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Keluarga
Ketahanan Keluarga mampu memenuhi
kebutuhan spiritual & material yg layak
Keluarga dibina & diberi nilai-nilai luhur
Pembinaan keluarga baik berasal dari
“home” bukan dari “house”
meningkatkan kesejahteraan keluarga
Ketahanan Keluarga meningkatkan
ketahanan masyarakat
32. Soemiarno - IX- 2007 32
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Wilayah
Ketahanan Keluarga membentuk
ketahanan Lingkungan/masyarakat
Ketahanan Lingkungan membentuk
ketahanan Wilayah
Wilayah merupakan bagian dari
Negara
tidak boleh terjadi konflik
Doktrin Pembinaan Teritorial
33. Soemiarno - IX- 2007 33
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
Ketahanan Nasional
Masyarakat yg damai, berkeadilan, berbudaya
saing, maju & sejahtera :
Pengamalan Pancasila secara konsekwen,
penegakan keadilan rakyat, pengkondisian
aman & damai
Perwujudan sistem hukum nasional yg men-
jamin Rule of Law, kehidupan sosial yg di-
dinamis, otonomi daerah, kesejahteraan
rakyat
34. Soemiarno - IX- 2007 34
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis
KETAHANAN REGIONAL
• Regional sekitar negara,
• bersifat : strategis, persamaan ras,
persamaan budaya, persamaan sumber
daya
• Keuletan Ketahanan Regional : rasa
semangat kebersamaan diantara anggota
• Komponen : stabilitas politik, kekuatan
ekonomi, kesiagaan militer
35. Soemiarno - IX- 2007 35
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Berlapis/Ketahanan ASEAN
Kerja sama
regional
Kerja sama
subregional
Kerja sama
bilateral
Kerucut Ketahanan
Kawasan Nasional,
Kawasan Strategi Utama
Kawasan Asia Tenggara/
ASEAN atau kawasan
Strategi Pertama
Kawasan Asia Pasifik atau
Kawasan Strategis kedua
Kawasan Dunia lainnya
atau Kawasan Strategis
ketiga
A
B
C
A
B
C
36. Soemiarno - IX- 2007 36
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Hubungan antar Bangsa
Kerjasama Konflik
Akomodasi Ko-ersi Kekerasan
Kompromi Kompetisi
Ko-eksistensi
37. Soemiarno - IX- 2007 37
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Hakekat Perang
Perubahan sistem nilai & persepsi moral
Perkembangan teknologi perang (senjata
nuklir, biologi, kimia) insurgensi/subversi
Perkembangan Iptek (Teknik Transpor &
Teknik Informatika) yg pesat upaya hub
antar bangsa tanpa batas bidang
Tumbuhnya kesadaran nasional & demokrasi
38. Soemiarno - IX- 2007 38
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Tiga Pokok Masalah
Mengapa WNI harus memiliki
pengetahuan ttg Bela Negara Hankam
Mengapa WNI harus ikut serta dlm
Usaha Bela Negara Hankam
Bagaimana wujud keikut sertaan WNI
dlm Penyelenggaraan Hankam
39. Soemiarno - IX- 2007 39
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan Pertama
Utk dapat menunaikan Hak & Kewajiban dlm
hankam secara tepat
Dlm rangka meningkatkan Tannas
Ikutserta memberi sumbangan pemikiran thd
perumusan & penyelenggaraan konsepsi
Hankamneg
Kewaspadaan & kesiapan menghadapi segala
kemungkinan TAHG
41. Soemiarno - IX- 2007 41
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan Ketiga
Bab XII UUD-45 (asli)
• 1945-1949 Upaya Belanda menjajah kembali ikut
perang kemerdekaan (pejuang bersenjata –
diplomasi)
• 1950-1965 gangguan Kamdagri Hankam UU no
29/1954 ttg Pertahanan Negara Republik
Indonesia
• 1966-1997 Upaya Bangnas TAHG Konsep
Tannas GBHN 1978 dan UU no 20/1982 ttg
Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara
Republik Indonesia
• 1998-1999 Awal Reformasi Tututan tegaknya
HAM UU no 39/1999 ttg HAM
42. Soemiarno - IX- 2007 42
Pengetahuan Pertahanan Keamanan
Permasalahan ketiga
(setelah UUD-45 diamandemen 4 X)
Bab X Warganegara & Penduduk
Ps 27 WN berhak & wajib ikut serta dlm
Bela Negara
Bab XII Pertahanan & Keamanan Negara
Ps 30 (1) Tiap WN berhak & wajib ikut serta
dlm Upaya Hankam
UU no 3/2002 ttg Pertahanan Negara
UU no 2/2002 ttg Keamanan Negara
43. Soemiarno - IX- 2007 43
Penyelenggaran HANKAM
Tiga pengertian ttg Hankam : sebagai
salah satu gatra dlm konsep Tannas,
terkait dgn gatra lainnya
hak & kewajiban WN dlm upaya bela neg. :
Dikwar, LDK wajib, Perajurit TNI (wajib/
sukarela), pengabdian sesuai profesi
salah satu fungsi negara : membangun &
mengembangkan konsepsi Hankam
mengerahkan & menggunakan segenap
komponen kekuatan Hankam
44. Soemiarno - IX- 2007 44
Penyelenggaran HANKAM
Pandangan Bgs Indonesia ttg Hankamneg
Kemerdekaan hak segala bgs, penjajahan
dihapuskan (alinea I Pembukaan UUD-45)
Pemerintah melindungi bgs & tanah tumpah
(alinea IV Pembukaan UUD-45)
Hak & kewajiban WNI ikut serta dlm
Pembelaan Negara (ps 27 UUD-45)
Bumi & air & kek alam dikuasai Neg &
digunakan utk kemakmuran rakyat (ps 33)
45. Soemiarno - IX- 2007 45
Penyelenggaran HANKAM
Beberapa Pengertian (UU no 2/2002,
UU no 3/2002 & Doktrin Sishankamrata)
Pertahanan negara (Hanneg) = segala usaha utk mem-
pertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
NKRI, & keselamatan segenap bangsa dari ancaman
dan gangguan thd keutuhan bangsa & negara.
Sistem Hanneg = sistem pertahanan yg bersifat se-
mesta melibatkan seluruh WN, wilayah, SD nasional
lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah
& diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, &
berlanjut utk menegakkan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, & keselamatan segenap bangsa dari
segala ancaman.
46. Soemiarno - IX- 2007 46
Penyelenggaran HANKAM
• Penyelenggaraan Hanneg = segala kegiatan
untuk melaknanakan kebijakan Hanneg
• Pengelolaan Hanneg = segala kegiatan pada
tingkat strategis & kebijakan yg meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan &
pengendalian pertahanan negara.
47. Soemiarno - IX- 2007 47
Penyelenggaran HANKAM
Komponen Utama = TNI yg siap digunakan utk
melaksanakan tugas-tugas pertahanan.
Komponen Cadangan = Sumber daya nasional
(SDN) yg telah disiapkan utk dikerahkan me-
lalui mobilisasi guna memperbesar & memper-
kuat kekuatan & kemampuan komponen utama
Komponen Pendukung = SDN yg dpt digunakan
meningkatkan kekuatan & kemampuan
Komponen Utama
48. Soemiarno - IX- 2007 48
Penyelenggaran HANKAM
• Sumber Daya Nasional = sumber daya
manusia (SDM), sumber daya alam (SDA),
& sumber daya buatan (SDB)
• SDA = potensi yg terkandung dlm bumi, air,
& dirgantara yg dlm wujud asalnya dpt
didayagunakan utk kepentingan Hanneg.
• SDB = SDA yg telah ditingkatkan daya
gunanya utk kepentingan Hanneg
49. Soemiarno - IX- 2007 49
Penyelenggaran HANKAM
Prasarana dan sarana nasional =
hasil budi daya manusia yg dpt
digunakan sbg alat penunjang utk
kepentingan Hanneg dlm rangka
mendukung kepentingan Nasional
50. Soemiarno - IX- 2007 50
Penyelenggaran HANKAM
Keamanan & ketertiban masyarakat =
suatu kondisi dinamis masyarakat sbg salah
satu prasyarat terselenggaranya proses pem-
bangunan nasional dlm rangka tercapainya
tujuan nasional yg ditandai oleh terjaminnya
keamanan, ketertiban, & tegaknya hukum,
serta terbinanya ketenteraman yg mengan-
dung kemampuan membina serta mengembang-
kan potensi & kekuatan masyarakat dlm me-
nangkal, mencegah & menanggulangi segala
bentuk pelanggaran hukum & bentuk-bentuk
gangguan lainnya yg dpt meresahkan masy.
51. Soemiarno - IX- 2007 51
Penyelenggaran HANKAM
•Keamanan dalam negeri (Kamdagri) = suatu keadaan
yang ditandai dgn terjaminnya kamtibmas, tertib &
tegaknya hukum, serta terselenggranya perlindungan,
pengayoman, & pelayanan kepada masyarakat
•Kepentingan umum = kepentingan masyarakat
dan/atau kepentingan bangsa & negara demi
tercapainya Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri).
•Kesejahteraan Nasional = kondisi dinamis kemajuan,
keadilan & kemakmuran bangsa & negara Indonesia yg
merupakan hasil integrasi faktor-faktor dinamis dlm
kehidupan masyarakat yg berdasarkan Pancasila &
UUD 1945.
52. Soemiarno - IX- 2007 52
Penyelenggaran HANKAM
Rangkaian Doktrin Hanneg
Doktrin Perang Gerilya Rakyat Semesta
Doktrin Perang Wilayah
Doktrin Perang Rakyat Semesta
(Doktrin Perata)
Doktrin Pertahanan Keamanan Rakyat
Semesta (Doktrin Hankamrata)
Doktrin Pertahanan Keamanan Negara
(Doktrin Hankamneg)
53. Soemiarno - IX- 2007 53
Penyelenggaran HANKAM
Strategi HANKAM
Strategi Hankam = Strategi Penangkalam
Menghadapi musuh dgn senjata yg sama—bila
sama2 menggunakan senjata konvensional—
namun lebih besar
Perlawan rakyat bersenjata maupun tidak
bersenjata (tanpa kekerasan)
Adanya pihak ketiga yg memberikan sangsi
ekonomi kepada pihak lawan
54. Soemiarno - IX- 2007 54
Penyelenggaran HANKAM
Dewan Pertahanan Nasional
Fungsi : Penasihat Presiden dlm menetapkan &
pengerahan segenap komponen Hanneg
Tugas :
- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu
hanneg agar : Dep, lembaga nondep, & masy beserta
TNI dpt laksanakan tugas & tanggung jawab masing2
- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu
pengerahan komp hanneg dlm rangka mobilisasi &
demobilisasi
- menelaah & menilai resiko & kebijakan yg akan
ditetapkan
55. Soemiarno - IX- 2007 55
Penyelenggaran HANKAM
Dewan Pertahanan Nasional
Keanggotaan : Dipimpin oleh Presiden
Anggota Tetap : Wapres, Menhan,
Menlu, Mendagri & Pang TNI
Anggota Tidak Tetap : pejabat Pem &
non Pem yg dianggap perlu sesuai dgn
masalah yg dihadapi
56. Soemiarno - IX- 2007 56
Daftar Rujukan
Amin, Drs.Zainul Ittihad Amin, MSi. 1998, Pendidikan Kewiraan, MKDU 4105/Modul 1 –
6. Jakarta, Universitas Terbuka.
Basrie, Drs. Chaidir, MSi, 1988, Bela Negara, Penjabaran, ps 30 UUD-45, Jakarta, UI
Press
Basry, M. Hasan, 1995, Untuk Apa Kita Merdeka, Amanat Bung Karno di Sumatera da-
lam masa Perang Kemerdekaan, Jakarta, KOPKAR PIP
Cahndra, Prakash, 1982, International Politics, New Delhi, Vikas Publishing Co.
El-Sulthani, KH Mawardi Labay, 1996, Zikir dan Doa dalam Kesibukan, Jakarta, PT Al-
Mawardi Prima
Morgenthau, Hans. J., 1962, Politics Among Nations, New York, Alfred Knopf
LEMHANNAS, Panitia, 1980, Bunga Rampai Tannas, Jakarta, Ripres Utama
----------, Pokja Kewiraan, 1997, Kewiraan, Buku Induk Pendidikan Kewiraan/Kewargane-
garaan, Jakarta
Soedarsono, Soemarno, 1997, Ketahanan Pribadi & Ketahanaan Keluarga,sebagai Tum-
puan Ketahanan Nasional, Jakarta, Intermasa
Sunardi, RM, Drs, MSc, 1999, Ketahanan Regional, Jakarta, HASTANNAS UI
----------, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa, Dalam rangka Memperkokoh Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta, PT Kuaternita Adidarma.