Artikel ini membahas hadits Nabi Muhammad SAW tentang tanda-tanda hari kiamat, yaitu diangkatnya ilmu, maraknya kebodohan, pesta minum alkohol dan perzinaan. Artikel ini menyatakan bahwa kondisi umat Islam saat ini sesuai dengan gambaran hadits tersebut, di mana ilmu Islam semakin surut digantikan oleh kemunafikan, kebodohan, dan amoralitas semakin marak.
Ma’al hadîts asy syarîf diangkat dan dicabutnya ilmu
1. 31/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Ma’al Hadîts Asy-Syarîf: Diangkat dan Dicabutnya Ilmu
Ma’al Hadîts Asy-Syarîf: Diangkat dan Dicabutnya Ilmu
December 31st, 2013 by kafi
Dalam Kitab Shahih al-Imam Muslim fi Syarhin Nawawi, pada bab “raf’il ilmi wa qabdhihi wa
dhuhûril jahli wal fitani fi âkhiriz zamâni, diangkat dan dicabutnya ilmu, serta munculnya
kebodohan dan fitnah di akhir zaman”, terdapat hadits berikut.
Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh; telah menceritakan kepada kami Abdul
Waris; telah menceritakan kepada kami Abu al-Tayyah; telah menceritakan kepadaku Anas bin
Malik, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
ّ َﺳ ِ أُرﻓ ُ ْﺑ ْ َ ﯾَ ْ َ ﯾ
ﻣنْراط اﻟ ََن َﻊ َُْت اﻟﺟﮭل وْرب اﻟﺧﻣر وْﮭر َﺎ
ِ َﺷ ِ ﱠﺎﻋﺔْ ﯾ َ اﻟﻌﻠمَﺛَ َُُ ﺷ ُ َُ َ َ اﻟزﻧ
ْ ِ وﯾ
َْ أ
ِ ظ
“Di antara tanda-tanda—dekatnya—hari kiamat adalah: diangkatnya ilmu, maraknya
kebodohan, merajalelanya pesta minum khamer (minuman keras) dan perzinahan.”
Sabda Rasulullah saw: “Di antara tanda-tanda—dekatnya—hari kiamat adalah: diangkatnya
ilmu, maraknya kebodohan, merajalelanya pesta minum khamer (minuman keras) dan
perzinahan”, adalah susunan matan hadits yang paling banyak diriwayatkan.
Hal ini lebih dijelaskan lagi pada matan hadits yang lain, bahwa tanda-tanda dekatnya hari
kiamat adalah “sedikitnya jumlah kaum laki-laki disebabkan peperangan, dan banyaknya
jumlah kaum perempuan”. Oleh karena itu, maraklah kebodohan, korupsi, pesta perzinahan
dan minuman keras; serta timbul kebiasaan tidak menunaikan kewajiban, sebaliknya senang
mengambil hak-hak orang lain.
Sekarang kita hidup dalam situasi terangkatnya ilmu, maraknya kebodohan, kebiasaan pesta
minuman keras dan perzinahan. Tidakkah kalian melihat para ulama yang berjubah
kemunafikan yang senantiasa menciptakan kerusakan di rumah-rumah Allah? Tidakkah kalian
melihat kebodohan telah merata mewarnai kehidupan kaum Muslim? Kemudian, tidakkah
kalian melihat peredaran minuman keras, sehingga ia tidak ubahnya air mineral yang diminum
di negeri-negeri kaum Muslim? Dan juga mewabahnya perzinahan, sehingga ia seperti
pernikahan gratis?
Realitas yang dialami oleh umat Islam saat ini, adalah gambaran apa yang dikatakan oleh
hadits syarif tersebut, bagaimana tidak, kaum Muslim benar-benar diselimuti kezaliman dan
amoralitas, namun mereka tidak berdaya untuk mengingkarinya, kecuali orang yang
mendapatkan rahmat Allah? Realitas ini juga membenarkan apa yang disabdakan oleh
Rasulullah saw.: “Ingatlah bahwa akan ada di tengah-tengah kalian para pemimpin yang
menyesatkan. Mereka membuat keputusan untuk kepentingan dirinya sendiri, tidak untuk
kebaikan kalian (rakyat). Jika kalian menaati mereka, maka mereka menyesatkan kalian.
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/31/maal-hadits-asy-syarif-diangkat-dan-dicabutnya-ilmu/
1/2
2. 31/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Ma’al Hadîts Asy-Syarîf: Diangkat dan Dicabutnya Ilmu
Jika kalian membangkangnya, maka mereka membunuh kalian.” (HR. Thabrani).
Begitulah wahai kaum Muslim, setiap kali era kekuasaan para penguasa ini semakin lama,
maka semakin marak pula pesta minuman keras dan perzinahan, serta berbagai kemaksiatan
lainnya, disebabkan masyarakat mengabaikan para penguasanya, dan kurangnya pelindungan
diri dalam hati mereka, namun sebagian menyebut mereka sebagai ulil amri(pemimpin umat).
Mereka inikah para ulil amri (pemimpin) yang tengah memperlihatkan hakikat diri mereka
dengan gambaran yang paling jelas dalam membunuh rakyat mereka sendiri, dan melakukan
pembantaian paling keji terhadap kaum perempuan, anak-anak dan orang tua, sebagaimana
pembantaian di Suriah. Mereka terus dibayangi pembunuhan, sehingga apabila mereka tidak
meninggal karena kejatuhan atap rumah yang dihujani artileri atau roket, maka kematian tengah
menantinya di jalan-jalan dan di gang-gang. Mereka adalah ulil amri(pemimpin), namun lebih
kejam dari musuh yang paling kejam.
Jika semua ini adalah penggunaan senjata yang terlihat jelas dengan mata telanjang, lalu
bagaimana dengan penggunaan senjata yang tidak terlihat jelas pada beberapa orang, seperti
mendorong masyarakat berbuat mesum, membuka lokalisasi perzinahan, pembodohan
masyarakat, dan menenggelamkan masyarakat dalam kebinasaan, sebagaimana dinyatakan
dalam hadits syarif tersebut? Untuk itu kami kami memohon ampunan dan kesehatan, serta
memohon kesadaran dan keselamatan dari para penguasa tak bermoral ini, segera, dengan
berdirinya Khilafah Rasyidah. Amîn!.
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 29/12/2013.
Baca juga :
1.
2.
3.
4.
5.
Ma’al Hadîts Asy-Syarîf: Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Ma’al Hadîts Asy-Syarîf: Kesucian Darah Seorang Muslim
Ma’al Hadîts asy-Syarîf: Keutamaan Syam
Ma’al Hadîts Syarîf: Politik Kemunafikan
Bersama Hadits asy-Syarif: Mengapa Engkau Sia-Siakan Amanah Itu?
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/31/maal-hadits-asy-syarif-diangkat-dan-dicabutnya-ilmu/
2/2