SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana
perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan
liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang memerger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger
berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang
tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999,
p.598). Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu
perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang
membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli
juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli.
Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti
beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640).
a
.
Horizontal Merger,
adalah penggabungan dari dua unit usaha atau lebih yang memiliki produk
sejenis baik barang atau jasa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi
persaingan industri,memperkuat pangsa pasar, dan memperoleh efisiensi
biaya operasional
.
b
.
Vertikal Merger
, adalah
penggabungan antara dua unit usaha atau lebih yang mempunyaiketerkaitan
supplier atau pelanggan. Ini dilakukan untuk lebih menjaga kontinuitas
produksi danoperasi perusahaan
.
c
.
Congeneri
Merger
,
adalah merger antara dua unit usaha atau lebih dalam industri sejenis yang
tidak memiliki keterkaitan supplier atau pelanggan.
d
.
Conglomerate Merger
,
merupakan merger antara dua unit usaha atau lebih dalam industri yang
berbeda dan tidak ada keterkaitan satu sama lain, sehingga model ini
merupakandiversifikasi usaha untuk mengurangi resiko.
Merger dan akuisisi merupakan alat ekspansi dan pertumbuhan bagi
perusahaan. Ini jugasalah satu cara untuk menguasai pasar.
Holding Company
suatu PT yg besar yg sebagian mnguasai sero /sahamperusahaan lainya.
meskipun secara yuridis bdn usaha yg d kuasai tetap b dri sndri namun d
atur dan d jalankan sesuai dgn kebijakan PT yg mnguasai





1. Istilah
Induk perusahaan
Parent company
Controlling company
2. Pengertian
Suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau
lebih perusahaan lain dan atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain.

3. Prosedur Pembentukan
1.
Prosedur residu
2.
Prosedur penuh
3.
Prosedur terprogram
Ad. Prosedur Residu
1.
perusahaan asal dipecah-pecah
2.
perusahaan yang dipecah menjadi perusahaan yang mandiri
3.
sisa dari perusahaan asal dikonversi menjadi perusahaan
holding
Ad. Prosedur Penuh
Perusahaan mandiri calon perusahaan holding dapat berupa :
1.dibentuk perusahaan baru
2.
diambil salah satu perusahaan yang ada tetapi masih ada hubungan
kepemilikan
3.
diakuisisi perusahaan yang sebelumnya ada tetapi kepemilikan lain
1.
2.

Ad. Prosedur Terprogram
dari awal disadari akan pentingnya perusahaan holding
perusahaan yang didirikan pertama adalah perusahaan holding
3.

untuk setiap bisnis didirikan perusahaan baru atau diakuisisi perusahaan
lain menjadi perusahaan anak

4. Klasifikasi Perusahaan Holding
a. Dilihat dari segi keterlibatan perusahaan holding dalam berbisnis
1. perusahaan holding semata-mata
2. perusahaan holding beroperasi
b. Dilihat dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan
1. perusahaan holding investasi
Faktor penyebabnya :
a.
Perusahaan holding tidak punya kemauan / kemampuan / pengalaman /
pengetahuan terhadap bisnis anak perusahaan
b.
Perusahaan holding hanya sebagai pemegang saham minoritas pada anak
perusahaan
c.
Mitra usaha anak perusahaan lebih mampu/ terkenal dalam bidang
bisnisnya

a.
b.
c.
d.
e.
1.
2.
3.

1.
2.

3.

2. Perusahaan holding manajemen
Beberapa pola yang menyebabkan adanya keterlibatan perusahaan
holding dalam mengambil keputusan pada anak perusahaan :
operasional hak veto
ikut serta dalam dewan direksi secara langsung
ikut serta dalam dewan komisaris
ikut serta dalam dewan direksi/ dewan komisaris secara tidak langsung
ikut serta tanpa ikatan yuridis
c. Ditinjau dari keterlibatan equity
Perusahaan holding afiliasi : perusahaan holding yang mempunyai saham
tidak sampai 51 %
perusahaan holding subsidiari : perusahaan holding yang mempunyai
saham 51 % atau lebih
Perusahaan holding non kompetitif : perusahaan holding yang
mempunyai saham tidak sampai 51% tetapi tetap kompetitif dibandingkan
dengan pemegang saham lainnya.
Hal ini dapat terjadi dalam hal :
jika pemegang saham lebih dari dua pihak walaupun tidak mempunyai
saham 51 % tetapi persentasenya masih besar dibanding pemegang saham
lain
walaupun memiliki saham lebih kecil dari pemegang saham lain tetapi
perusahaan holding mempunyai hubungan tertentu secara kontraktual
dengan pemegang saham lain, contoh : ada pemeganag saham lain yang
digadaikan ? difidusiakan ke perusahaan holding.
walaupun kecil tapi diberikan hak veto
d.

Perusahaan Holding kombinasi

1.
2.
3.
4.
5.
6.

5. Keuntungan Perusahaan Holding
Kemandirian risiko
hak pengawasan lebih besar
Pengontrol lebih mudah dan efektif
operasionalnya lebih efisien
kemudahan sumber dana
keakuratan pengambilan keputusan

1.
2.
3.
4.
5.

6. Kerugian Perusahaan Holding
pajak berganda
lebih birokratis
management one man show
conglomerate game
penutupan perusahaan risiko usaha

1.
2.
3.
4.
5.
6.

7. Manfaat Pembentukan Holding
Sejalan dengan tujuan pembentukan Holding, maka pembentukan holding
akan memberikan manfaat sebagai berikut :
Mendorong proses penciptaan nilai , market value creation dan value
enhancement.
Mensubstitusi defisiensi manajemen di anak-anak perusahaan.
Mengkoordinasikan langkah agar dapat akses ke pasar internasional.
Mencari sumber pendanaan yang lebih murah.
Mengalokasikan kapital dan melakukan investasi yang strategis.
Mengembangkan kemampuan manajemen puncak melalui crossfertilization.
e.
new business, yaitu pembentukan holding yang dimaksudkan untuk
membentuk perusahaan baru yang bergerak di bidang usaha yang memang
dibutuhkan oleh seluruh BUMN. Misalnya infomation technology.
Divestiture ketika suatu perusahaan menjual satu atau lebih dari bisnisnya
di kenal sbg divestasi yg artiny rilis, bukan akuisisi, aset
hal ini dpt d anggap kebaikan dr investasi dan dpt d lakukan untuk
keuangan, alasan negara yg d amantkan atau etis
DIVESTITURE
Merupakan salah satu cara restrukturisasi kepemilikan perusahaan dengan cara
pelepasan diri sebagian atau keseluruhan dari perusahaan yang berjalan (kebalikan
dari merger).
Metode Divestiture :
a. Likuidasi perusahaan secara sukarela
b. Menjual sebagian perusahaan (Partial Sell-off)
c. Spin-off perusahaan (bentuk pelepasan yang menghasilkan divisi/unit
bisnis menjadi perusahaan yang independent)
d. Equity carve-out (menjual cabang perusahaan kepada masyarakat umum)

LBO LEVERAGE BUYOUTS untk mmungkinkn prusahaan untuk mlakukan
akusisi besar tnpa hrs mlakukan bnyak modal
Pembelian yang dileverage merupakan perolehan yang terutama dibiayai dengan
utang, pemnbelian dengan tunai bukan dengan saham, menyangkut usaha yang
intensif modal (padat modal).
Metode Divestiture :
a. Likuidasi perusahaan secara sukarela
b. Menjual sebagian perusahaan (Partial Sell-off)
c. Spin-off perusahaan (bentuk pelepasan yang menghasilkan divisi/unit
bisnis menjadi perusahaan yang independent)
d. Equity carve-out (menjual cabang perusahaan kepada masyarakat umum)

LBO LEVERAGE BUYOUTS untk mmungkinkn prusahaan untuk mlakukan
akusisi besar tnpa hrs mlakukan bnyak modal
Pembelian yang dileverage merupakan perolehan yang terutama dibiayai dengan
utang, pemnbelian dengan tunai bukan dengan saham, menyangkut usaha yang
intensif modal (padat modal).

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Puw Elroy
 
Tugas 5 perubahan kepemilikan
Tugas 5 perubahan kepemilikanTugas 5 perubahan kepemilikan
Tugas 5 perubahan kepemilikan
Tika Evitasuhri
 
Merger (penggabungan perusahaan)
Merger (penggabungan perusahaan)Merger (penggabungan perusahaan)
Merger (penggabungan perusahaan)
Starren Screamo
 
Merger dan akuisisi
Merger  dan akuisisiMerger  dan akuisisi
Merger dan akuisisi
Lilik Mafula
 

Was ist angesagt? (20)

Persoalan kusus
Persoalan kususPersoalan kusus
Persoalan kusus
 
Perubahan dalam kepemilikan
Perubahan dalam kepemilikanPerubahan dalam kepemilikan
Perubahan dalam kepemilikan
 
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
 
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)
INTRODUCTION TO BUSSINES 2 (MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS)
 
Tugas 5 perubahan kepemilikan
Tugas 5 perubahan kepemilikanTugas 5 perubahan kepemilikan
Tugas 5 perubahan kepemilikan
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewa
 
Merger (penggabungan perusahaan)
Merger (penggabungan perusahaan)Merger (penggabungan perusahaan)
Merger (penggabungan perusahaan)
 
Dampak & proses corporate action.
Dampak & proses corporate action.Dampak & proses corporate action.
Dampak & proses corporate action.
 
macam-macam bentuk kepemilikan usaha
macam-macam bentuk kepemilikan usahamacam-macam bentuk kepemilikan usaha
macam-macam bentuk kepemilikan usaha
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 
Perubahan dalam hak kepemilikan
Perubahan dalam hak kepemilikanPerubahan dalam hak kepemilikan
Perubahan dalam hak kepemilikan
 
PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASI
PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASIPERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASI
PERUBAHAN KEPEMILIKAN DALAM LAOPRAN KONSOLIDASI
 
Bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisBentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnis
 
Bentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usahaBentuk bentuk badan usaha
Bentuk bentuk badan usaha
 
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khususRizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
Tugas 4 persoalan khusus
Tugas 4 persoalan khususTugas 4 persoalan khusus
Tugas 4 persoalan khusus
 
Perusahaan dan induk
Perusahaan dan indukPerusahaan dan induk
Perusahaan dan induk
 
Merger dan akuisisi
Merger  dan akuisisiMerger  dan akuisisi
Merger dan akuisisi
 
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan  perkembangan badan usahaBab 2 bentuk dan  perkembangan badan usaha
Bab 2 bentuk dan perkembangan badan usaha
 

Ähnlich wie Manajemen keuangan

Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
khajen
 
Penggabungan Usaha
Penggabungan UsahaPenggabungan Usaha
Penggabungan Usaha
Bie
 
Bab 5 jeff madura
Bab 5 jeff maduraBab 5 jeff madura
Bab 5 jeff madura
Ilham Rahman
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
WennaSustiany
 
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala rKELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
DikiSatria4
 

Ähnlich wie Manajemen keuangan (20)

Penggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docxPenggabungan_Usaha (2).docx
Penggabungan_Usaha (2).docx
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
 
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdfPPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
PPL IKPI Merger SPIN OFF.pdf
 
Akuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptxAkuntansi Kelompok 5.pptx
Akuntansi Kelompok 5.pptx
 
Penggabungan Usaha
Penggabungan UsahaPenggabungan Usaha
Penggabungan Usaha
 
Bab 5 jeff madura
Bab 5 jeff maduraBab 5 jeff madura
Bab 5 jeff madura
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfPert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
 
Tugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usahaTugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usaha
 
Inter-Corporate Equity Investments (Minority & Majorty Ownership) _Training "...
Inter-Corporate Equity Investments (Minority & Majorty Ownership) _Training "...Inter-Corporate Equity Investments (Minority & Majorty Ownership) _Training "...
Inter-Corporate Equity Investments (Minority & Majorty Ownership) _Training "...
 
penggabungan usaha
penggabungan usahapenggabungan usaha
penggabungan usaha
 
PPT KLP 2.pptx
PPT KLP 2.pptxPPT KLP 2.pptx
PPT KLP 2.pptx
 
Bentuk Bisnis
Bentuk BisnisBentuk Bisnis
Bentuk Bisnis
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 3
 
perusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anakperusahaan induk dan anak
perusahaan induk dan anak
 
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
 
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara AkuntansiPenggabungan Usaha Secara Akuntansi
Penggabungan Usaha Secara Akuntansi
 
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala rKELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
KELOMPOK 5 JESISKA.px STMIK dharmapala r
 
Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)Chapter ii (ekuitas)
Chapter ii (ekuitas)
 

Mehr von Fahmy Metala

Tugas basworo metpen finising
Tugas basworo metpen finisingTugas basworo metpen finising
Tugas basworo metpen finising
Fahmy Metala
 
Teori konflik isbd
Teori konflik isbdTeori konflik isbd
Teori konflik isbd
Fahmy Metala
 
Proposal usaha jadi lab.manajemen
Proposal usaha jadi lab.manajemenProposal usaha jadi lab.manajemen
Proposal usaha jadi lab.manajemen
Fahmy Metala
 
Presentasi mengenai toko sas
Presentasi mengenai toko sasPresentasi mengenai toko sas
Presentasi mengenai toko sas
Fahmy Metala
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
Fahmy Metala
 
Manajemen internasional
Manajemen internasionalManajemen internasional
Manajemen internasional
Fahmy Metala
 
Makalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaranMakalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaran
Fahmy Metala
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Fahmy Metala
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
Fahmy Metala
 
Makalah Makalah Manajemen Oprasional Kewirausahaan
Makalah Makalah Manajemen Oprasional KewirausahaanMakalah Makalah Manajemen Oprasional Kewirausahaan
Makalah Makalah Manajemen Oprasional Kewirausahaan
Fahmy Metala
 
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahMakalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Fahmy Metala
 
Makalah Aplikasi Komputer
Makalah Aplikasi KomputerMakalah Aplikasi Komputer
Makalah Aplikasi Komputer
Fahmy Metala
 

Mehr von Fahmy Metala (20)

Kisi Kisi UAS Bashasa Indonesia FEB UMS
Kisi Kisi UAS Bashasa Indonesia FEB UMSKisi Kisi UAS Bashasa Indonesia FEB UMS
Kisi Kisi UAS Bashasa Indonesia FEB UMS
 
Latihan menulis daftar pustaka dan kutipan
Latihan menulis daftar pustaka dan kutipan Latihan menulis daftar pustaka dan kutipan
Latihan menulis daftar pustaka dan kutipan
 
Tutorial Sebar iklan GRATIS
Tutorial Sebar iklan GRATISTutorial Sebar iklan GRATIS
Tutorial Sebar iklan GRATIS
 
Tugas basworo metpen finising
Tugas basworo metpen finisingTugas basworo metpen finising
Tugas basworo metpen finising
 
Teori konflik isbd
Teori konflik isbdTeori konflik isbd
Teori konflik isbd
 
Riset pemasaran
Riset pemasaran Riset pemasaran
Riset pemasaran
 
Proposal usaha jadi lab.manajemen
Proposal usaha jadi lab.manajemenProposal usaha jadi lab.manajemen
Proposal usaha jadi lab.manajemen
 
Presentasi mengenai toko sas
Presentasi mengenai toko sasPresentasi mengenai toko sas
Presentasi mengenai toko sas
 
Persentaasi karya ilmiah bu yossi
Persentaasi karya ilmiah bu yossiPersentaasi karya ilmiah bu yossi
Persentaasi karya ilmiah bu yossi
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Resuman Kasar Perekonomian Indonesia
Resuman Kasar Perekonomian IndonesiaResuman Kasar Perekonomian Indonesia
Resuman Kasar Perekonomian Indonesia
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Manajemen internasional
Manajemen internasionalManajemen internasional
Manajemen internasional
 
Makalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaranMakalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaran
 
Makalah tentang pancasila
Makalah tentang pancasila Makalah tentang pancasila
Makalah tentang pancasila
 
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunanMakalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Makalah pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Makalah Makalah Manajemen Oprasional Kewirausahaan
Makalah Makalah Manajemen Oprasional KewirausahaanMakalah Makalah Manajemen Oprasional Kewirausahaan
Makalah Makalah Manajemen Oprasional Kewirausahaan
 
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahMakalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
 
Makalah Aplikasi Komputer
Makalah Aplikasi KomputerMakalah Aplikasi Komputer
Makalah Aplikasi Komputer
 

Manajemen keuangan

  • 1. Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang memerger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640). a . Horizontal Merger, adalah penggabungan dari dua unit usaha atau lebih yang memiliki produk sejenis baik barang atau jasa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi persaingan industri,memperkuat pangsa pasar, dan memperoleh efisiensi biaya operasional . b . Vertikal Merger , adalah penggabungan antara dua unit usaha atau lebih yang mempunyaiketerkaitan supplier atau pelanggan. Ini dilakukan untuk lebih menjaga kontinuitas produksi danoperasi perusahaan . c . Congeneri Merger , adalah merger antara dua unit usaha atau lebih dalam industri sejenis yang tidak memiliki keterkaitan supplier atau pelanggan. d . Conglomerate Merger ,
  • 2. merupakan merger antara dua unit usaha atau lebih dalam industri yang berbeda dan tidak ada keterkaitan satu sama lain, sehingga model ini merupakandiversifikasi usaha untuk mengurangi resiko. Merger dan akuisisi merupakan alat ekspansi dan pertumbuhan bagi perusahaan. Ini jugasalah satu cara untuk menguasai pasar. Holding Company suatu PT yg besar yg sebagian mnguasai sero /sahamperusahaan lainya. meskipun secara yuridis bdn usaha yg d kuasai tetap b dri sndri namun d atur dan d jalankan sesuai dgn kebijakan PT yg mnguasai    1. Istilah Induk perusahaan Parent company Controlling company 2. Pengertian Suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain. 3. Prosedur Pembentukan 1. Prosedur residu 2. Prosedur penuh 3. Prosedur terprogram Ad. Prosedur Residu 1. perusahaan asal dipecah-pecah 2. perusahaan yang dipecah menjadi perusahaan yang mandiri 3. sisa dari perusahaan asal dikonversi menjadi perusahaan holding Ad. Prosedur Penuh Perusahaan mandiri calon perusahaan holding dapat berupa : 1.dibentuk perusahaan baru 2. diambil salah satu perusahaan yang ada tetapi masih ada hubungan kepemilikan 3. diakuisisi perusahaan yang sebelumnya ada tetapi kepemilikan lain 1. 2. Ad. Prosedur Terprogram dari awal disadari akan pentingnya perusahaan holding perusahaan yang didirikan pertama adalah perusahaan holding
  • 3. 3. untuk setiap bisnis didirikan perusahaan baru atau diakuisisi perusahaan lain menjadi perusahaan anak 4. Klasifikasi Perusahaan Holding a. Dilihat dari segi keterlibatan perusahaan holding dalam berbisnis 1. perusahaan holding semata-mata 2. perusahaan holding beroperasi b. Dilihat dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan 1. perusahaan holding investasi Faktor penyebabnya : a. Perusahaan holding tidak punya kemauan / kemampuan / pengalaman / pengetahuan terhadap bisnis anak perusahaan b. Perusahaan holding hanya sebagai pemegang saham minoritas pada anak perusahaan c. Mitra usaha anak perusahaan lebih mampu/ terkenal dalam bidang bisnisnya a. b. c. d. e. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 2. Perusahaan holding manajemen Beberapa pola yang menyebabkan adanya keterlibatan perusahaan holding dalam mengambil keputusan pada anak perusahaan : operasional hak veto ikut serta dalam dewan direksi secara langsung ikut serta dalam dewan komisaris ikut serta dalam dewan direksi/ dewan komisaris secara tidak langsung ikut serta tanpa ikatan yuridis c. Ditinjau dari keterlibatan equity Perusahaan holding afiliasi : perusahaan holding yang mempunyai saham tidak sampai 51 % perusahaan holding subsidiari : perusahaan holding yang mempunyai saham 51 % atau lebih Perusahaan holding non kompetitif : perusahaan holding yang mempunyai saham tidak sampai 51% tetapi tetap kompetitif dibandingkan dengan pemegang saham lainnya. Hal ini dapat terjadi dalam hal : jika pemegang saham lebih dari dua pihak walaupun tidak mempunyai saham 51 % tetapi persentasenya masih besar dibanding pemegang saham lain walaupun memiliki saham lebih kecil dari pemegang saham lain tetapi perusahaan holding mempunyai hubungan tertentu secara kontraktual dengan pemegang saham lain, contoh : ada pemeganag saham lain yang digadaikan ? difidusiakan ke perusahaan holding. walaupun kecil tapi diberikan hak veto
  • 4. d. Perusahaan Holding kombinasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 5. Keuntungan Perusahaan Holding Kemandirian risiko hak pengawasan lebih besar Pengontrol lebih mudah dan efektif operasionalnya lebih efisien kemudahan sumber dana keakuratan pengambilan keputusan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kerugian Perusahaan Holding pajak berganda lebih birokratis management one man show conglomerate game penutupan perusahaan risiko usaha 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Manfaat Pembentukan Holding Sejalan dengan tujuan pembentukan Holding, maka pembentukan holding akan memberikan manfaat sebagai berikut : Mendorong proses penciptaan nilai , market value creation dan value enhancement. Mensubstitusi defisiensi manajemen di anak-anak perusahaan. Mengkoordinasikan langkah agar dapat akses ke pasar internasional. Mencari sumber pendanaan yang lebih murah. Mengalokasikan kapital dan melakukan investasi yang strategis. Mengembangkan kemampuan manajemen puncak melalui crossfertilization. e. new business, yaitu pembentukan holding yang dimaksudkan untuk membentuk perusahaan baru yang bergerak di bidang usaha yang memang dibutuhkan oleh seluruh BUMN. Misalnya infomation technology. Divestiture ketika suatu perusahaan menjual satu atau lebih dari bisnisnya di kenal sbg divestasi yg artiny rilis, bukan akuisisi, aset hal ini dpt d anggap kebaikan dr investasi dan dpt d lakukan untuk keuangan, alasan negara yg d amantkan atau etis DIVESTITURE Merupakan salah satu cara restrukturisasi kepemilikan perusahaan dengan cara pelepasan diri sebagian atau keseluruhan dari perusahaan yang berjalan (kebalikan dari merger).
  • 5. Metode Divestiture : a. Likuidasi perusahaan secara sukarela b. Menjual sebagian perusahaan (Partial Sell-off) c. Spin-off perusahaan (bentuk pelepasan yang menghasilkan divisi/unit bisnis menjadi perusahaan yang independent) d. Equity carve-out (menjual cabang perusahaan kepada masyarakat umum) LBO LEVERAGE BUYOUTS untk mmungkinkn prusahaan untuk mlakukan akusisi besar tnpa hrs mlakukan bnyak modal Pembelian yang dileverage merupakan perolehan yang terutama dibiayai dengan utang, pemnbelian dengan tunai bukan dengan saham, menyangkut usaha yang intensif modal (padat modal).
  • 6. Metode Divestiture : a. Likuidasi perusahaan secara sukarela b. Menjual sebagian perusahaan (Partial Sell-off) c. Spin-off perusahaan (bentuk pelepasan yang menghasilkan divisi/unit bisnis menjadi perusahaan yang independent) d. Equity carve-out (menjual cabang perusahaan kepada masyarakat umum) LBO LEVERAGE BUYOUTS untk mmungkinkn prusahaan untuk mlakukan akusisi besar tnpa hrs mlakukan bnyak modal Pembelian yang dileverage merupakan perolehan yang terutama dibiayai dengan utang, pemnbelian dengan tunai bukan dengan saham, menyangkut usaha yang intensif modal (padat modal).