SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
PENGANTAR
PERENCANAAN TAMBANG
1. PERENCANAAN
Perencanaan

(planning) adalah
penentuan persyaratan teknik untuk
mencapai tujuan dan sasaran
kegiatan yang sangat penting serta
urutan teknis pelaksanaannya.
Ada berbagai macam perencanaan
antara lain :
 Perencanaan

jangka panjang, yaitu suatu
perencanaan kegiatan yang jangka waktunya
lebih dari 5 tahun secara berkesinambungan.

 Perencanaan

jangka menengah, yaitu suatu
perencanaan kerja untuk jangka waktu antara 1
– 5 tahun. (lihat gambar 2, 3 dan 4).
 Perencanaan

jangka pendek, yaitu suatu
perencanaan aktivitas untuk jangka waktu kurang
dari setahun demi kelancaran perencanaan jangka
menengah dan panjang.

 Perencanaan

penyangga atau alternatif ;
bagaimanapun baiknya suatu perencanaan telah
disusun, kadang-kadang karena kemudian terjadi
hal-hal tak terduga atau ada perubahan data dan
informasi atau timbul hambatan (kendala) yang sulit
untuk diatasi, sehingga dapat menyebabkan
kegagalan, maka harus diadakan perubahan dalam
perencanaannya.
2. PERANCANGAN
 Rancangan

(design) adalah penentuan persyaratan,
spesifikasi dan kriteria teknik yang rinci dan pasti untuk
mencapai tujuan dan sasaran kegiatan serta urutan
teknis pelaksanaannya. Di Industri pertambangan juga
dikenal rancangan tambang (mine design) yang
mencakup pula kegiatan-kegiatan seperti yang ada
pada perencanaan tambang, tetapi semua data dan
informasinya sudah rinci (lihat Gambar 1 dan 5).
Pada umumnya ada dua tingkat rancangan,
yaitu :
 Rancangan

konsep (conceptual design),
yaitu suatu rancangan awal atau titik tolak
rancangan yang dibuat atas dasar analisis
dan perhitungan secara garis besar dan baru
dipandang dari beberapa segi yang
terpenting, kemudian akan dikembangkan
agar sesuai dengan keadaan (condition) nyata
di lapangan.
 Rancangan

rekayasa atau rekacipta
(engineering design), adalah suatu
rancangan lanjutan dari rancangan konsep
yang disusun dengan rinci dan lengkap
berdasarkan data dan informasi hasil
penelitian laboratoria serta literatur dilengkapi
dengan hasil-hasil pemeriksaan keadaan
lapangan.
PERISTILAHAN
Berbagai istilah penting yang erat
hubungannya dengan perencanaan
dan perancangan tambang perlu
dipahami dengan baik.
ISTILAH DASAR







Tambang (mine), berarti tempat lokasi bahan galian digali.
Penambangan (mining/exploitation) adalah kegiatan / proses.
Pertambangan/industri pertambangan (mining industry)
menunjukkan jangkauan /ruang lingkup kerja.
Kapasitas (capacity) satuannya m3 (cu yd) atau ton.
Produksi (production), satuannya m3/ jam (Cu yd /hs) atau
ton/jam.
Produktivitas (productivity), satuannya m3/jam/orang atau
ton/jam/orang (ton per man hour).
CADANGAN (RESERVE)
 Cadangan

tereka/terduga/terkira (inferred / prossible
raserve) perhitungannya hanya didasarkan pada data
dan informasi geologi serta percontoh dari singkapan
yang ada ; kesalahan perhitungan berkisar 40% - 60%.

 Cadangan

terunjuk/terindikasi (indicated / probable
reserve) perhitungannya kecuali didasarkan pada data
dan informasi yang lebih rinci juga dilengkapi dengan
data pengeboran ini geologi yang jaraknya kurang
rapat (>50 m untuk endapan bijih; > 250 m untuk
endapan batubara); kesalahannya 20% - 40%.
• Cadangan terukur/teruji (measured / proven reserve),

perhitungannya diperoleh berdasarkan data pemercontohan
untuk sistematis dari pengeboran inti yang rapat (25 – 50 m
untuk endapan bijih; 100 – 250 m untuk endapan batubara);
kesalahannya maksimum 20%.
• Cadangan tertambang (mineable reserve), yaitu
cadangan terukur yang dapat ditambang secara ekonomis.
Satuannya m3 atau ton.
• Cadangan terperoleh (recoverable reserve) adalah
cadangan tertambang sesudah dikurangi kehilangan
(losses) atau produksi tambang yang dapat dijual;
satuannya m3 atau ton.
KADAR BATAS
(CUT OFF GRADE)
Ada 2 (dua) pengertian tentang kadar batas ini,
yaitu :
 Kadar

(kekayaan) endapan bahan galian terendah
yang masih memberikan keuntungan apabila
ditambang.

 Kadar

rata-rata terendah dari endapan bahan
galian yang masih memberikan keuntungan
apabila ditambang.
KADAR BATAS
PULANG POKOK
(BREAK EVEN CUT OFF GRADE = BECOG)
Dalam

industri pertambangan dikenal
pengertian kadar batas pulang pokok
(break even cut off grade = BECOG)
yang dapat dinyatakan dalam rumus :
KADAR BATAS PROSES (PROCESS
CUT OFF GRADE = PCOG)

Kadar batas ini disebut kadar batas
proses atau pengolahan (process cut
grade = PCOG) yang diartikan
sebagai kadar terendah bahan galian
yang masih dapat menutupi biaya
pengolahan.
di mana :
 Mine = seluruh biaya penambangan, Rp.
 Mill
= seluruh biaya pengolahan atau
pencucian Rp.
 G & A = (General & Administrative costs) biaya umum dan
administrasi atau biaya tak langsung (overhead)
 SRF = seluruh biaya peleburan (smelting), pemurnian (refining)
dan Pengangkutan (freight), Rp.
 Mill Rec. = perolehan pengolahan (mill recovery), %
 Smelt Rec. = Perolehan peleburan dan pemurnian
(smelting & refining recovery), %
 Faktor = faktor konversi ; bila dari 5 ke lb dipakai angka 20; bila
dari % ke kg dipakai angka 22,046. Sedangkan untuk logamlogam mulia tidak diperlukan angka konversi ; karena satuannya
sudah troy oz/ton atau gr/ton.
KADAR BATAS INTERNAL
(INTERNAL CUT OFF GRADE =
ICOG)
Cara menghitungnya memakai rumus
BECOG, tetapi tanpa memasukan biaya
penambangan, artinya biaya
penambangannya dianggap nol.
KADAR SETARA (EQUIVALENT
GRADE)
Kadar

setara hanya dikenal pada
endapan-endapan bijih yang
mengandung lebih dari satu
mineral berharga.
FAKTOR PENGEMBANGAN
(SWELL FACTOR)
 Perbandingan

antara volume alami (insitu)
dengan volume berai (loose volume) dikenal
dengan istilah faktor pengembangan / faktor
pemuaian / faktor pemekaran (swell factor).
Rumusnya :
NISBAH PENGUPASAN (STRIPPING
RATIO)
 Nisbah

pengupasan adalah perbandingan
antara jumlah material penutup (overburden)
yang harus dikupas terhadap jumlah bahan
galian yang akan dapat ditambang. Dalam
bentuk rumus untuk tambang bahan galian:
BESR
 nisbah

pengupasan pulang pokok / impas (break
even stripping ratio = BESR), yaitu
perbandingan biaya penambangan bawah tanah
dengan biaya penambangan terbuka. Dalam
bentuk rumus:
Nisbah Pengupasan Ekonomis
(Economic Stripping Ratio)
TUJUAN PERENCANAAN
 Melaksanakan

penambangan yang secara
teknis sesuai dengan metode kerja yang
sistematis,ramah lingkungan dan mengikuti
kaidah-kaidah kesehatan dan keselamatan
kerja.

 Mencapai

sasaran produksi yang telah
ditetapkan dengan efisiensi kerja yang tinggi
dan ongkos produksi yang semurah mungkin.
RUANG LINGKUP PERENCANAAN
 PENENTUAN

BATAS AKHIR TAMBANG
(ULTIMATE PIT LIMIST)

 PENTAHAPAN

KEMAJUAN
PENAMBANGAN (PUSH BACK).

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground miningheny novi
 
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industriUVRI - UKDM
 
Mengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranMengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranseed3d
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaSylvester Saragih
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanseed3d
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambanganheny novi
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -
Penyanggaan  tambang bawah tanah - isya ansyari -Penyanggaan  tambang bawah tanah - isya ansyari -
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckevamanroe
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiIndahPasaribu1
 

Was ist angesagt? (20)

paper underground mining
paper underground miningpaper underground mining
paper underground mining
 
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industri
 
Mengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboranMengidentifikasi alat alat pemboran
Mengidentifikasi alat alat pemboran
 
Sistem ventilasi tbt
Sistem ventilasi tbtSistem ventilasi tbt
Sistem ventilasi tbt
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakanMenentukan lokasi pemboran dan peledakan
Menentukan lokasi pemboran dan peledakan
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
 
Disposal Pertambangan
Disposal PertambanganDisposal Pertambangan
Disposal Pertambangan
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -
Penyanggaan  tambang bawah tanah - isya ansyari -Penyanggaan  tambang bawah tanah - isya ansyari -
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
Pola peledakan
Pola peledakanPola peledakan
Pola peledakan
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologi
 

Andere mochten auch

Cashflow tambang
Cashflow tambangCashflow tambang
Cashflow tambangyannick99
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganAdhitya Henrika
 
40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambangNurfirman Halwan
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangYusufRiyandi
 
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]MetaKonten Media Monitoring
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang MetaKonten Media Monitoring
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Resky Minotho
 
Investasi tambang
Investasi tambangInvestasi tambang
Investasi tambangSyarif .
 
P.14 2017 tata cara inventarisasi penetapan fungsi ekosistem gambut
P.14 2017 tata cara inventarisasi penetapan fungsi ekosistem gambutP.14 2017 tata cara inventarisasi penetapan fungsi ekosistem gambut
P.14 2017 tata cara inventarisasi penetapan fungsi ekosistem gambutSani Saragih
 
Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU
 Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU
Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTUMarchel monoarfa
 
Laporan geoteknik-gerakan-tanah
Laporan geoteknik-gerakan-tanahLaporan geoteknik-gerakan-tanah
Laporan geoteknik-gerakan-tanahChairulHuda03
 
P.15 2017 tata cara pengukuran muka air tanah
P.15  2017 tata cara pengukuran muka air tanahP.15  2017 tata cara pengukuran muka air tanah
P.15 2017 tata cara pengukuran muka air tanahSani Saragih
 

Andere mochten auch (20)

Cashflow tambang
Cashflow tambangCashflow tambang
Cashflow tambang
 
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganStruktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan
 
Manajemen Keuangan Tambang
Manajemen Keuangan TambangManajemen Keuangan Tambang
Manajemen Keuangan Tambang
 
40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang40084299 analisis-investasi-tambang
40084299 analisis-investasi-tambang
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
 
Contoh rencana reklamasi
Contoh rencana reklamasiContoh rencana reklamasi
Contoh rencana reklamasi
 
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
 
9 pemantauan lereng
9 pemantauan lereng9 pemantauan lereng
9 pemantauan lereng
 
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan BatubaraIsu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
 
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
 
Investasi tambang
Investasi tambangInvestasi tambang
Investasi tambang
 
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan PascatambangMekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
 
P.14 2017 tata cara inventarisasi penetapan fungsi ekosistem gambut
P.14 2017 tata cara inventarisasi penetapan fungsi ekosistem gambutP.14 2017 tata cara inventarisasi penetapan fungsi ekosistem gambut
P.14 2017 tata cara inventarisasi penetapan fungsi ekosistem gambut
 
Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU
 Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU
Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU
 
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
FGD - Evaluasi Pelaksanaan Kewajiban Peningkatan Nilai Tambah Mineral di Dala...
 
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
 
Laporan geoteknik-gerakan-tanah
Laporan geoteknik-gerakan-tanahLaporan geoteknik-gerakan-tanah
Laporan geoteknik-gerakan-tanah
 
P.15 2017 tata cara pengukuran muka air tanah
P.15  2017 tata cara pengukuran muka air tanahP.15  2017 tata cara pengukuran muka air tanah
P.15 2017 tata cara pengukuran muka air tanah
 

Ähnlich wie Pengantar perencanaan tambang

NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdf
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdfNHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdf
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdfrahmawatipebrianata
 
Seminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixSeminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixKamalFarobi
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganSylvester Saragih
 
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptxMohAfif4
 
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gPowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gMohAfif4
 
Kuliahukl upl16-160604023647
Kuliahukl upl16-160604023647Kuliahukl upl16-160604023647
Kuliahukl upl16-160604023647agusrifkhi
 
16937-34346-1-SM.pdf
16937-34346-1-SM.pdf16937-34346-1-SM.pdf
16937-34346-1-SM.pdfTaufiq380509
 
Peningkatan-Produktivitas_Arif-N-dkk (1)
Peningkatan-Produktivitas_Arif-N-dkk (1)Peningkatan-Produktivitas_Arif-N-dkk (1)
Peningkatan-Produktivitas_Arif-N-dkk (1)DIDIN SYARIFUDIN
 
Operasi dan pemeliharaan
Operasi dan pemeliharaanOperasi dan pemeliharaan
Operasi dan pemeliharaanIsti Ana
 

Ähnlich wie Pengantar perencanaan tambang (15)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdf
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdfNHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdf
NHK__TAMKA-04_Persiapan Penambangan.pdf
 
Seminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixSeminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fix
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
 
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
 
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gPowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
 
Presentasi ta
Presentasi taPresentasi ta
Presentasi ta
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Bahan kuliah 4
Bahan kuliah 4Bahan kuliah 4
Bahan kuliah 4
 
Kuliahukl upl16-160604023647
Kuliahukl upl16-160604023647Kuliahukl upl16-160604023647
Kuliahukl upl16-160604023647
 
16937-34346-1-SM.pdf
16937-34346-1-SM.pdf16937-34346-1-SM.pdf
16937-34346-1-SM.pdf
 
Justek situ tlajung udik hilir
Justek situ tlajung udik hilirJustek situ tlajung udik hilir
Justek situ tlajung udik hilir
 
Peningkatan-Produktivitas_Arif-N-dkk (1)
Peningkatan-Produktivitas_Arif-N-dkk (1)Peningkatan-Produktivitas_Arif-N-dkk (1)
Peningkatan-Produktivitas_Arif-N-dkk (1)
 
Operasi dan pemeliharaan
Operasi dan pemeliharaanOperasi dan pemeliharaan
Operasi dan pemeliharaan
 
Catatan kuliah p nindyo
Catatan kuliah p nindyoCatatan kuliah p nindyo
Catatan kuliah p nindyo
 

Mehr von UVRI - UKDM

Seminar proposal
Seminar proposalSeminar proposal
Seminar proposalUVRI - UKDM
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakUVRI - UKDM
 
Analisis investasi tambang 2
Analisis investasi tambang 2Analisis investasi tambang 2
Analisis investasi tambang 2UVRI - UKDM
 
Ventilasi untuk miner
Ventilasi untuk minerVentilasi untuk miner
Ventilasi untuk minerUVRI - UKDM
 
Teknik peledakan sifat bahan peledak
Teknik peledakan sifat bahan peledakTeknik peledakan sifat bahan peledak
Teknik peledakan sifat bahan peledakUVRI - UKDM
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralUVRI - UKDM
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralUVRI - UKDM
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisUVRI - UKDM
 
Tugas management pertambangan
Tugas management pertambanganTugas management pertambangan
Tugas management pertambanganUVRI - UKDM
 
The non clastic sedimentary minerals
The non clastic sedimentary mineralsThe non clastic sedimentary minerals
The non clastic sedimentary mineralsUVRI - UKDM
 
Aplikasi proyeksi orthografis
Aplikasi proyeksi orthografisAplikasi proyeksi orthografis
Aplikasi proyeksi orthografisUVRI - UKDM
 
Analisis Tegangan Dan Regangan
Analisis Tegangan Dan ReganganAnalisis Tegangan Dan Regangan
Analisis Tegangan Dan ReganganUVRI - UKDM
 

Mehr von UVRI - UKDM (14)

Seminar proposal
Seminar proposalSeminar proposal
Seminar proposal
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledak
 
Analisis investasi tambang 2
Analisis investasi tambang 2Analisis investasi tambang 2
Analisis investasi tambang 2
 
Ventilasi untuk miner
Ventilasi untuk minerVentilasi untuk miner
Ventilasi untuk miner
 
Teknik peledakan sifat bahan peledak
Teknik peledakan sifat bahan peledakTeknik peledakan sifat bahan peledak
Teknik peledakan sifat bahan peledak
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
 
Cost
CostCost
Cost
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnis
 
Tugas management pertambangan
Tugas management pertambanganTugas management pertambangan
Tugas management pertambangan
 
The non clastic sedimentary minerals
The non clastic sedimentary mineralsThe non clastic sedimentary minerals
The non clastic sedimentary minerals
 
Aplikasi proyeksi orthografis
Aplikasi proyeksi orthografisAplikasi proyeksi orthografis
Aplikasi proyeksi orthografis
 
Analisis Tegangan Dan Regangan
Analisis Tegangan Dan ReganganAnalisis Tegangan Dan Regangan
Analisis Tegangan Dan Regangan
 

Pengantar perencanaan tambang

  • 2. 1. PERENCANAAN Perencanaan (planning) adalah penentuan persyaratan teknik untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis pelaksanaannya.
  • 3. Ada berbagai macam perencanaan antara lain :  Perencanaan jangka panjang, yaitu suatu perencanaan kegiatan yang jangka waktunya lebih dari 5 tahun secara berkesinambungan.  Perencanaan jangka menengah, yaitu suatu perencanaan kerja untuk jangka waktu antara 1 – 5 tahun. (lihat gambar 2, 3 dan 4).
  • 4.  Perencanaan jangka pendek, yaitu suatu perencanaan aktivitas untuk jangka waktu kurang dari setahun demi kelancaran perencanaan jangka menengah dan panjang.  Perencanaan penyangga atau alternatif ; bagaimanapun baiknya suatu perencanaan telah disusun, kadang-kadang karena kemudian terjadi hal-hal tak terduga atau ada perubahan data dan informasi atau timbul hambatan (kendala) yang sulit untuk diatasi, sehingga dapat menyebabkan kegagalan, maka harus diadakan perubahan dalam perencanaannya.
  • 5. 2. PERANCANGAN  Rancangan (design) adalah penentuan persyaratan, spesifikasi dan kriteria teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya. Di Industri pertambangan juga dikenal rancangan tambang (mine design) yang mencakup pula kegiatan-kegiatan seperti yang ada pada perencanaan tambang, tetapi semua data dan informasinya sudah rinci (lihat Gambar 1 dan 5).
  • 6. Pada umumnya ada dua tingkat rancangan, yaitu :  Rancangan konsep (conceptual design), yaitu suatu rancangan awal atau titik tolak rancangan yang dibuat atas dasar analisis dan perhitungan secara garis besar dan baru dipandang dari beberapa segi yang terpenting, kemudian akan dikembangkan agar sesuai dengan keadaan (condition) nyata di lapangan.
  • 7.  Rancangan rekayasa atau rekacipta (engineering design), adalah suatu rancangan lanjutan dari rancangan konsep yang disusun dengan rinci dan lengkap berdasarkan data dan informasi hasil penelitian laboratoria serta literatur dilengkapi dengan hasil-hasil pemeriksaan keadaan lapangan.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. PERISTILAHAN Berbagai istilah penting yang erat hubungannya dengan perencanaan dan perancangan tambang perlu dipahami dengan baik.
  • 14. ISTILAH DASAR       Tambang (mine), berarti tempat lokasi bahan galian digali. Penambangan (mining/exploitation) adalah kegiatan / proses. Pertambangan/industri pertambangan (mining industry) menunjukkan jangkauan /ruang lingkup kerja. Kapasitas (capacity) satuannya m3 (cu yd) atau ton. Produksi (production), satuannya m3/ jam (Cu yd /hs) atau ton/jam. Produktivitas (productivity), satuannya m3/jam/orang atau ton/jam/orang (ton per man hour).
  • 15. CADANGAN (RESERVE)  Cadangan tereka/terduga/terkira (inferred / prossible raserve) perhitungannya hanya didasarkan pada data dan informasi geologi serta percontoh dari singkapan yang ada ; kesalahan perhitungan berkisar 40% - 60%.  Cadangan terunjuk/terindikasi (indicated / probable reserve) perhitungannya kecuali didasarkan pada data dan informasi yang lebih rinci juga dilengkapi dengan data pengeboran ini geologi yang jaraknya kurang rapat (>50 m untuk endapan bijih; > 250 m untuk endapan batubara); kesalahannya 20% - 40%.
  • 16. • Cadangan terukur/teruji (measured / proven reserve), perhitungannya diperoleh berdasarkan data pemercontohan untuk sistematis dari pengeboran inti yang rapat (25 – 50 m untuk endapan bijih; 100 – 250 m untuk endapan batubara); kesalahannya maksimum 20%. • Cadangan tertambang (mineable reserve), yaitu cadangan terukur yang dapat ditambang secara ekonomis. Satuannya m3 atau ton. • Cadangan terperoleh (recoverable reserve) adalah cadangan tertambang sesudah dikurangi kehilangan (losses) atau produksi tambang yang dapat dijual; satuannya m3 atau ton.
  • 17. KADAR BATAS (CUT OFF GRADE) Ada 2 (dua) pengertian tentang kadar batas ini, yaitu :  Kadar (kekayaan) endapan bahan galian terendah yang masih memberikan keuntungan apabila ditambang.  Kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan apabila ditambang.
  • 18. KADAR BATAS PULANG POKOK (BREAK EVEN CUT OFF GRADE = BECOG) Dalam industri pertambangan dikenal pengertian kadar batas pulang pokok (break even cut off grade = BECOG) yang dapat dinyatakan dalam rumus :
  • 19. KADAR BATAS PROSES (PROCESS CUT OFF GRADE = PCOG) Kadar batas ini disebut kadar batas proses atau pengolahan (process cut grade = PCOG) yang diartikan sebagai kadar terendah bahan galian yang masih dapat menutupi biaya pengolahan.
  • 20. di mana :  Mine = seluruh biaya penambangan, Rp.  Mill = seluruh biaya pengolahan atau pencucian Rp.  G & A = (General & Administrative costs) biaya umum dan administrasi atau biaya tak langsung (overhead)  SRF = seluruh biaya peleburan (smelting), pemurnian (refining) dan Pengangkutan (freight), Rp.  Mill Rec. = perolehan pengolahan (mill recovery), %  Smelt Rec. = Perolehan peleburan dan pemurnian (smelting & refining recovery), %  Faktor = faktor konversi ; bila dari 5 ke lb dipakai angka 20; bila dari % ke kg dipakai angka 22,046. Sedangkan untuk logamlogam mulia tidak diperlukan angka konversi ; karena satuannya sudah troy oz/ton atau gr/ton.
  • 21. KADAR BATAS INTERNAL (INTERNAL CUT OFF GRADE = ICOG) Cara menghitungnya memakai rumus BECOG, tetapi tanpa memasukan biaya penambangan, artinya biaya penambangannya dianggap nol.
  • 22. KADAR SETARA (EQUIVALENT GRADE) Kadar setara hanya dikenal pada endapan-endapan bijih yang mengandung lebih dari satu mineral berharga.
  • 23. FAKTOR PENGEMBANGAN (SWELL FACTOR)  Perbandingan antara volume alami (insitu) dengan volume berai (loose volume) dikenal dengan istilah faktor pengembangan / faktor pemuaian / faktor pemekaran (swell factor). Rumusnya :
  • 24. NISBAH PENGUPASAN (STRIPPING RATIO)  Nisbah pengupasan adalah perbandingan antara jumlah material penutup (overburden) yang harus dikupas terhadap jumlah bahan galian yang akan dapat ditambang. Dalam bentuk rumus untuk tambang bahan galian:
  • 25. BESR  nisbah pengupasan pulang pokok / impas (break even stripping ratio = BESR), yaitu perbandingan biaya penambangan bawah tanah dengan biaya penambangan terbuka. Dalam bentuk rumus:
  • 27. TUJUAN PERENCANAAN  Melaksanakan penambangan yang secara teknis sesuai dengan metode kerja yang sistematis,ramah lingkungan dan mengikuti kaidah-kaidah kesehatan dan keselamatan kerja.  Mencapai sasaran produksi yang telah ditetapkan dengan efisiensi kerja yang tinggi dan ongkos produksi yang semurah mungkin.
  • 28. RUANG LINGKUP PERENCANAAN  PENENTUAN BATAS AKHIR TAMBANG (ULTIMATE PIT LIMIST)  PENTAHAPAN KEMAJUAN PENAMBANGAN (PUSH BACK).