Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang, termasuk definisi perencanaan, jenis perencanaan (jangka panjang, menengah, pendek), perancangan, istilah-istilah tambang seperti cadangan, kadar batas, nisbah pengupasan, tujuan dan ruang lingkup perencanaan tambang.
3. Ada berbagai macam perencanaan
antara lain :
Perencanaan
jangka panjang, yaitu suatu
perencanaan kegiatan yang jangka waktunya
lebih dari 5 tahun secara berkesinambungan.
Perencanaan
jangka menengah, yaitu suatu
perencanaan kerja untuk jangka waktu antara 1
– 5 tahun. (lihat gambar 2, 3 dan 4).
4. Perencanaan
jangka pendek, yaitu suatu
perencanaan aktivitas untuk jangka waktu kurang
dari setahun demi kelancaran perencanaan jangka
menengah dan panjang.
Perencanaan
penyangga atau alternatif ;
bagaimanapun baiknya suatu perencanaan telah
disusun, kadang-kadang karena kemudian terjadi
hal-hal tak terduga atau ada perubahan data dan
informasi atau timbul hambatan (kendala) yang sulit
untuk diatasi, sehingga dapat menyebabkan
kegagalan, maka harus diadakan perubahan dalam
perencanaannya.
5. 2. PERANCANGAN
Rancangan
(design) adalah penentuan persyaratan,
spesifikasi dan kriteria teknik yang rinci dan pasti untuk
mencapai tujuan dan sasaran kegiatan serta urutan
teknis pelaksanaannya. Di Industri pertambangan juga
dikenal rancangan tambang (mine design) yang
mencakup pula kegiatan-kegiatan seperti yang ada
pada perencanaan tambang, tetapi semua data dan
informasinya sudah rinci (lihat Gambar 1 dan 5).
6. Pada umumnya ada dua tingkat rancangan,
yaitu :
Rancangan
konsep (conceptual design),
yaitu suatu rancangan awal atau titik tolak
rancangan yang dibuat atas dasar analisis
dan perhitungan secara garis besar dan baru
dipandang dari beberapa segi yang
terpenting, kemudian akan dikembangkan
agar sesuai dengan keadaan (condition) nyata
di lapangan.
7. Rancangan
rekayasa atau rekacipta
(engineering design), adalah suatu
rancangan lanjutan dari rancangan konsep
yang disusun dengan rinci dan lengkap
berdasarkan data dan informasi hasil
penelitian laboratoria serta literatur dilengkapi
dengan hasil-hasil pemeriksaan keadaan
lapangan.
14. ISTILAH DASAR
Tambang (mine), berarti tempat lokasi bahan galian digali.
Penambangan (mining/exploitation) adalah kegiatan / proses.
Pertambangan/industri pertambangan (mining industry)
menunjukkan jangkauan /ruang lingkup kerja.
Kapasitas (capacity) satuannya m3 (cu yd) atau ton.
Produksi (production), satuannya m3/ jam (Cu yd /hs) atau
ton/jam.
Produktivitas (productivity), satuannya m3/jam/orang atau
ton/jam/orang (ton per man hour).
15. CADANGAN (RESERVE)
Cadangan
tereka/terduga/terkira (inferred / prossible
raserve) perhitungannya hanya didasarkan pada data
dan informasi geologi serta percontoh dari singkapan
yang ada ; kesalahan perhitungan berkisar 40% - 60%.
Cadangan
terunjuk/terindikasi (indicated / probable
reserve) perhitungannya kecuali didasarkan pada data
dan informasi yang lebih rinci juga dilengkapi dengan
data pengeboran ini geologi yang jaraknya kurang
rapat (>50 m untuk endapan bijih; > 250 m untuk
endapan batubara); kesalahannya 20% - 40%.
16. • Cadangan terukur/teruji (measured / proven reserve),
perhitungannya diperoleh berdasarkan data pemercontohan
untuk sistematis dari pengeboran inti yang rapat (25 – 50 m
untuk endapan bijih; 100 – 250 m untuk endapan batubara);
kesalahannya maksimum 20%.
• Cadangan tertambang (mineable reserve), yaitu
cadangan terukur yang dapat ditambang secara ekonomis.
Satuannya m3 atau ton.
• Cadangan terperoleh (recoverable reserve) adalah
cadangan tertambang sesudah dikurangi kehilangan
(losses) atau produksi tambang yang dapat dijual;
satuannya m3 atau ton.
17. KADAR BATAS
(CUT OFF GRADE)
Ada 2 (dua) pengertian tentang kadar batas ini,
yaitu :
Kadar
(kekayaan) endapan bahan galian terendah
yang masih memberikan keuntungan apabila
ditambang.
Kadar
rata-rata terendah dari endapan bahan
galian yang masih memberikan keuntungan
apabila ditambang.
18. KADAR BATAS
PULANG POKOK
(BREAK EVEN CUT OFF GRADE = BECOG)
Dalam
industri pertambangan dikenal
pengertian kadar batas pulang pokok
(break even cut off grade = BECOG)
yang dapat dinyatakan dalam rumus :
19. KADAR BATAS PROSES (PROCESS
CUT OFF GRADE = PCOG)
Kadar batas ini disebut kadar batas
proses atau pengolahan (process cut
grade = PCOG) yang diartikan
sebagai kadar terendah bahan galian
yang masih dapat menutupi biaya
pengolahan.
20. di mana :
Mine = seluruh biaya penambangan, Rp.
Mill
= seluruh biaya pengolahan atau
pencucian Rp.
G & A = (General & Administrative costs) biaya umum dan
administrasi atau biaya tak langsung (overhead)
SRF = seluruh biaya peleburan (smelting), pemurnian (refining)
dan Pengangkutan (freight), Rp.
Mill Rec. = perolehan pengolahan (mill recovery), %
Smelt Rec. = Perolehan peleburan dan pemurnian
(smelting & refining recovery), %
Faktor = faktor konversi ; bila dari 5 ke lb dipakai angka 20; bila
dari % ke kg dipakai angka 22,046. Sedangkan untuk logamlogam mulia tidak diperlukan angka konversi ; karena satuannya
sudah troy oz/ton atau gr/ton.
21. KADAR BATAS INTERNAL
(INTERNAL CUT OFF GRADE =
ICOG)
Cara menghitungnya memakai rumus
BECOG, tetapi tanpa memasukan biaya
penambangan, artinya biaya
penambangannya dianggap nol.
23. FAKTOR PENGEMBANGAN
(SWELL FACTOR)
Perbandingan
antara volume alami (insitu)
dengan volume berai (loose volume) dikenal
dengan istilah faktor pengembangan / faktor
pemuaian / faktor pemekaran (swell factor).
Rumusnya :
24. NISBAH PENGUPASAN (STRIPPING
RATIO)
Nisbah
pengupasan adalah perbandingan
antara jumlah material penutup (overburden)
yang harus dikupas terhadap jumlah bahan
galian yang akan dapat ditambang. Dalam
bentuk rumus untuk tambang bahan galian:
25. BESR
nisbah
pengupasan pulang pokok / impas (break
even stripping ratio = BESR), yaitu
perbandingan biaya penambangan bawah tanah
dengan biaya penambangan terbuka. Dalam
bentuk rumus:
27. TUJUAN PERENCANAAN
Melaksanakan
penambangan yang secara
teknis sesuai dengan metode kerja yang
sistematis,ramah lingkungan dan mengikuti
kaidah-kaidah kesehatan dan keselamatan
kerja.
Mencapai
sasaran produksi yang telah
ditetapkan dengan efisiensi kerja yang tinggi
dan ongkos produksi yang semurah mungkin.
28. RUANG LINGKUP PERENCANAAN
PENENTUAN
BATAS AKHIR TAMBANG
(ULTIMATE PIT LIMIST)
PENTAHAPAN
KEMAJUAN
PENAMBANGAN (PUSH BACK).