SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
BAHAN GALIAN INDUSTRI
MULYADI, ST.
PERTEMUAN I
A. DEFINISI BAHAN GALIAN INDUSTRI
Bahan Galian Industri Merupakan Semua Mineral dan Batuan kecuali
mineral logam dan energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan
akhir industri dan konstruksi termasuk juga mineral logam yang bukan
untuk dilebur seperti bauksit, kromit, ilmenit, bijih, mangan, zircon dan
lainnya.
Penggolongan bahan galian berdasarkan
Pemanfaatannya
Bahan galian menurut pemanfaatannya dikelompokkan
atas tiga golongan :
• # Bahan galian Logam / Bijih (Ore); merupakan bahan
galian yang bila dioleh dengan teknologi tertentu akan
dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti
timah, besi, tembaga, nikel, emas, perak, seng, dll
• # Bahan galian Energi; merupakan bahan galian yang
dimanfaatkan untuk energi, misalnya batubara dan
minyak bumi.
• # Bahan galian Industri; merupakan bahan galian yang
dimanfaatkan untuk industri, seperti asbes, aspal,
bentonit, batugamping, dolomit, diatomae, gipsum,
halit, talk, kaolin, zeolit, tras.
1. Penggolongan bahan galian industri berdasarkan cara terbentuknya :
Penggolongan bahan galian industri berdasarkan atas asosiasi dengan batuan tempat
terdapatnya, dengan mengacu pada Tushadi dkk [1990, dalam Sukandarumidi,
1999] adalah sebagai berikut :
a. Kelompok I : BGI yang berkaitan dengan Batuan Sedimen,
kelompok ini dapat dibagi menjadi :
Sub Kelompok A : BGI yang berkaitan dengan batugamping : Batugamping,
dolomit, kalsit, marmer, oniks, Posfat, rijang, dan gipsum.
Sub Kelompok B : BGI yang berkaitan dengan batuan sedimen lainnya : bentonit,
ballclay dan bondclay, fireclay, zeolit, diatomea, yodium, mangan, felspar.
b. Kelompok II, BGI yang berkaitan dengan batuan gunung api : obsidian, perlit,
pumice, tras, belerang, trakhit, kayu terkersikkan, opal, kalsedon, andesit dan
basalt, paris gunung api, dan breksi pumice.
c. Kelompok III, BGI yang berkaitan dengan intrusi plutonik batuan asam & ultra basa
: granit dan granodiorit, gabro dan peridotit, alkali felspar, bauksit, mika, dan asbes
d. Kelompok IV, BGI yang berkaitan dengan batuan endapan residu & endapan
letakan : lempung, pasir kuarsa, intan, kaolin, zirkon, korundum, kelompok
kalsedon, kuarsa kristal, dan sirtu
e. Kelompok V, BGI yang berkaitan dengan proses ubahan hidrotermal : barit,
gipsum, kaolin, talk, magnesit, pirofilit, toseki, oker, dan tawas.
f. Kelompok VI, BGI yang berkaitan dengan batuan metamorf : kalsit, marmer,
batusabak, kuarsit, grafit, mika dan wolastonit.
Menurut peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1980 bahan galian dibagi
menjadi 3 golongan yaitu :
1. Bahan galian strategis disebut pula bahan galian golongan A terdiri dari :
Minyak bumi, bitumen cair, lilin beku, gas alam, bitumen padat, aspal,
antrasit, batubara, batubara muda, uranium radium, thorium bahan galian
radioaktif lainnya, nikel, kobalt, timah.
2. Bahan galian vital disebut pula bahan galian golongan B terdiri dari : Besi,
mangan, molibden, khrom, wolfram, vanidium, titan, bauksit, tembaga,
timbal, seng, emas, platina, perak, air raksa, arsen, antimon, bismut,
yteium, rhutenium, cerium, dan logam-logam langka lainnya, berillium,
korundum, zirkon, kristal kuarsa, kriolit, flouspar, barit, yodium, brom,
khlor, belerang.
3. Bahan galian non strategis dan non vital disebut pula bahan galian
golongan C terdiri dari : Nitrat, nitrit, fosfat, garam batu (halit), asbes, talk,
mika, grafit, magnesit, yarosit, leusit, tawas, oker, batu permata, batu
setengah permata, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gipsum, bentonit, tanah
diatomea, tanah serap, batu apung, trass, obsidian, marmer, batutulis,
batu kapur, dolomit, kalsit, granit, andesit, basalt, trakhit, tanah liat, pasir,
sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan A maupun B
dalam skala yang berarti dari segi ekonomi pertambangan.
Bahan galian industri sebagian besar termasuk bahan galian golongan C,
walaupun beberapa jenis termasuk dalam bahan galian golongan lain.
Penggolongan bahan galian industri berdasarkan pemanfaatannya :
• Sebagaimana telah dituliskan pada bagian sebelumnya, bahan
galian industri adalah bahan galian tambang bukan bijih yang
digunakan sebagai bahan baku industri; penggunaan dalam industri
banyak ditentukan oleh sifat fisika seperti warna, ukuran partikel,
kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain. Adapun bahan
bangunan / bahan galian kontruksi tidak lain adalah bahan galian
industri yang belum disebtuh rekayasa teknik. Oleh sebab itu,
dengan semakin majunya rekayasa teknik tidak tertutup
kemungkinan jenis bahan galian industri akan bertambah jenisnya.
• Berbagai klasifikasi bahan galian industri telah dipublikasikan oleh
para ahli, namun sampai saat ini masih terus didiskusikan. Para ahli
tersebut umumnya, mengelompokkan Bahan Galian Industri
berdasarkan pemanfaatannya, misalnya Noetsaller (1988) "Profile
of Industrial Minerals by End-uses Classes", dan lain-lain.
Berdasarkan Teknologi Pengolahan :
1. Bahan Balian siap pakai : Bahan Galian yang dapat langsung dijual tanpa
teknik pengolahan (pasir kali)
2. Bahan galian teknologi sedang : Bahan Galian yang dijual melalui teknologi
pengolahan seperti peremukan, penggilingan, sizing, slucing, (pasir
kwarsa, batu gamping, bentonit)
3. Bahan Galian teknologi maju : Bahan Galian yang diolah dengan cara
flotasi, magnetic sparation, pelarutan kaolin & feldspar untuk keramik,
phospat untuk pupuk).
Ciri Umum Bahan Galian
1. Pengolahan dan penambangan menggunakan alat sederhana, bila
produksi besar dapat digunakan peralatan canggih. Serta padat karya
2. Deposit menyebar skala kecil, namunada juga yang besar
cadangannya (batu gamping)
3. Produk dipasarkan local akan mudah, sering pasar menjadi sempit
4. Resiko pengusahaan kecil karena modal kecil
5. Perijinan relative lebih mudah
6. Masalah lingkungan kurang diperhatikan
7. Masalah utama pada modal manajemen, teknik pengolahan, pasar
8. Harga relatiF murah (kecuali dibentuk seni)
Perbedaan Bahan Galian Industri Dengan Bijih
1. Bahan Gal
Dimanfaatkan sifat fisiknya
Dapat langsung dipasarkan
Sifat fisik : ukuran, warna, kadar, derajat keputihan
Sederhana, canggih, murah
Modal dapat kecil, perusahaan murah
2. Bijih
Dimanfaatkan logamnya
Tidak dapat langsungdijual
Persyaratan konsumen biasanya kadar
Penambangan, pengolahan, canggih/mahal
Modal besar, pengusahaan sulit/rumit
Karakteristik bahan galian industri diantaranya:
• Multiguna Jika dibandingkan dengan bahan galian lain,
bahan galian industri ini memiliki banyak kegunaan,
misalnya batu gamping, yang merupakan salah satu contoh
bahan galian industri. Batu gamping memiliki banyak
kegunaan diantaranya untuk industri semen. Selain itu
ternyata batu gamping ini juga memiliki kegunaan sebagai
pemutih kertas. Disini terlihat jelas, bahwa bahan galian
industri ini memiliki banyak kegunaan.
• Digunakan langsung Karakteristik BGI yang nyata yaitu
dapat digunakan langsung, khususnya untuk keperluan
industri. Contohnya batu pasir yang tanpa melalui proses
pengolahan lebih lanjut, dapat langsung digunakan untuk
keperluan bahan bangunan dan lainnya.
• Tidak melalui pemasaran internasional Tidak seperti bahan
galian lainnya, pemasaran bahan galian industri tidak
memerlukan pemasaran internasional.
Bahan galian di dalam kerak bumi itu beraneka ragam jenisnya. Akan
tetapi jika ditinjau menurut cara terjadinya maka bahan galian dapat
dibedakan menjadi 4 golongan ialah :
a. Bahan galian primer
Bahan galian primer terjadi dari hasil pembekuan magma. Magma adalah
sejenis leburan silikat panas, alamiah, terdapat di dalam bumi; dan
merupakan sumber dari semua unsur kimia dalam mineral. Proses
pembekuan berlangsung apabila magma tersebut mengalami penurunan
suhu, misalnya ketika menerobos ke dalam lapisan kulit bumi atau
bersentuhan dengan atmosfer. Akibatnya terjadilah tubuh batuan beku,
yang membentuk di dalam kerak bumi. Demikian pula proses terjadinya
bahan galian ,tergantung mineral- mineral apa yang banyak dikandung
oleh magma yang membeku tersebut. Jika banyak mineral-mineral
mengandung emas dan perak maka terjadilah endapan bahan galian emas
dan perak, jika banyak mineral-mineral mengandung nikel maka terjadilah
endapan bahan galian nikel, jika banyak mineral-mineral mengandung
tembaga maka terjadilah endapan bahan galian tembaga; jika banyak
timah terjadi endapan bahan galian timah dan sebagainya.
b. Bahan galian sekunder (Secondary ore Deposits) terbentuk karena adanya
perombakan (pelapukan dan erosi) singkapan dari batuan yang telah ada
karena berhubungan langsung dengan atmosfera, hidrosfera dan biosfera.
Biasanya untuk pembentukan endapan bahan galian sekunder ini diperlukan
batuan sumber (source rock) di daerah daratan. Batuan sumbernya dapat
berupa batuan beku, malihan dan batuan sedimen. Proses perombakan
terjadi karena proses fisika, kimia dank arena hasil kerja jasad hidup.Hasil
perombakannya berbentuk padat dan lepas-lepas seterusnya akan mengalami
proses pengangkutan ke tempat lain; biasanya di tempat cekungan yang lebih
rendah letaknya akan terendapkan, misalnya di dasar sungai, danau dan
pantai. Endapan bahan galian jenis ini terkenal pula disebut dengan endapat
letakan (placer) atau endapan alluvial. Misalnya endapan timah putih di pulau
Bangka dan Belitung dan Singkep; intan di Martapura dan lain-lain.
c. Bahan galian malihan ialah bahan galian yang terjadi karena perubahan
bentuk, akibatnya adanya perubahan suhu, dan tekanan. Faktor ini dapat
bekerja sendiri-sendiri atau gabungan. Misalnya karbon dapat berubah
menjadi grafit atau intan; batu gamping berubah menjadi marmer; dan
contoh bahan galian malihan yang lain, kwarsit, batu sabak, mika, talk,
asbes dan lain-lain.
d. Bahan galian sedimenter ini adalah bahan galian yang terjadi benar-
benar ada pengertian pengendapan dari atas ke bawah di dalam larutan.
Misalnya batu bara, oil shale, minyak bumi, garam-garam dan sebagainya.
Permasalahan Dan Pemecahan Pada Bahan Galian :
1. Modal umumnya Bahan Galian dikelola oleh masyarakat yang mempunyai
modal kecil sehingga untuk pengembangan sulit. mengatasinya ada mitra
kerja binaan seperti BUMN/BUMD yang mempunyai dana dipinjamkan
dengan bunga rendah (6/ tahun jangka waktu angsuran lama).
2. Teknologi dan manajemen setiap orang yang mempunyai modal meskipun
pendidikan rendah dapat mengusahakan Bahan Galian. Pengetahuan
teknologi kurang mengatasinya dilaksanakan Sibermas (sinergi
pemberdayaan masyarakat) dari PT, LSM, pemerintah, mitra kerja dapat
membantunya.
3. Sempitnya pasar, pengusaha tidak tahu manfaat Bahan Galian secara pasti
banyak yang ikut-ikutan, kualitas produk tidak diperhatikan, asosiasi yang
merupakan pusat informasi tidak berjalan, kalah bersaing dengan Bahan
Galian impor. mengatasinya penelitian perlu ditingkatkan, memvariasikan
produk, kualitas produk dijaga, disiplin waktu, mengaktifkan asosias, ada
aturan/perangkat lunak tentang impor, tingkatkan kerjasama, ikut pameran
baik diluar/ dalam negeri.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraSyahwil Ackbar
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusAling Syahril
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-feronika purba
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Sylvester Saragih
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Amiin Majiid Nugroho
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasioilandgas24
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192kerong
 
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogihariia
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambanganIpung Noor
 

Was ist angesagt? (20)

Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Longwall mining
Longwall miningLongwall mining
Longwall mining
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Pemboran tambang
Pemboran tambangPemboran tambang
Pemboran tambang
 
Pengolahan Bahan Galian
Pengolahan Bahan GalianPengolahan Bahan Galian
Pengolahan Bahan Galian
 
Genesa batubara
Genesa batubaraGenesa batubara
Genesa batubara
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
 
Tambang eksplorasi
Tambang eksplorasiTambang eksplorasi
Tambang eksplorasi
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambangan
 

Ähnlich wie Bahan galian industri

Bahan galian industri 2
Bahan galian industri 2Bahan galian industri 2
Bahan galian industri 2Bayu Al-kahfie
 
Materi part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambangMateri part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambangjopiwildani
 
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapi
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapiPaper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapi
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapiSylvester Saragih
 
PR 1 engolahan-bahan-galian-5699ea4a43e4c.pptx
PR 1 engolahan-bahan-galian-5699ea4a43e4c.pptxPR 1 engolahan-bahan-galian-5699ea4a43e4c.pptx
PR 1 engolahan-bahan-galian-5699ea4a43e4c.pptxFitriRahma24
 
Bab 1-terminologi-bahan-galian
Bab 1-terminologi-bahan-galianBab 1-terminologi-bahan-galian
Bab 1-terminologi-bahan-galianisa saleh
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriSylvester Saragih
 
ppt-persebaran-barang-tambang-revisi geo.pptx
ppt-persebaran-barang-tambang-revisi geo.pptxppt-persebaran-barang-tambang-revisi geo.pptx
ppt-persebaran-barang-tambang-revisi geo.pptxRexyIrawan
 
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptxPPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptxkomarah462
 
Permen esdm 07-th_2012-peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan peng...
Permen esdm 07-th_2012-peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan peng...Permen esdm 07-th_2012-peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan peng...
Permen esdm 07-th_2012-peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan peng...noorfuad_007
 
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangPemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangRivai Anas Amirul Huda
 
Sebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesiaSebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesiaFarah Della
 
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANPEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANGuntur Indra
 
Unsur transis periode ke 4
Unsur transis periode ke 4 Unsur transis periode ke 4
Unsur transis periode ke 4 Anne Riyanti
 
pertemuan 3 Pertambangan.pptx
pertemuan 3 Pertambangan.pptxpertemuan 3 Pertambangan.pptx
pertemuan 3 Pertambangan.pptxDevaErlangga2
 
Permen ESDM 07 2012
Permen ESDM 07 2012Permen ESDM 07 2012
Permen ESDM 07 2012Fikri Irsyad
 

Ähnlich wie Bahan galian industri (20)

Bahan galian industri 2
Bahan galian industri 2Bahan galian industri 2
Bahan galian industri 2
 
Materi part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambangMateri part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambang
 
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapi
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapiPaper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapi
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapi
 
PR 1 engolahan-bahan-galian-5699ea4a43e4c.pptx
PR 1 engolahan-bahan-galian-5699ea4a43e4c.pptxPR 1 engolahan-bahan-galian-5699ea4a43e4c.pptx
PR 1 engolahan-bahan-galian-5699ea4a43e4c.pptx
 
Bab 1-terminologi-bahan-galian
Bab 1-terminologi-bahan-galianBab 1-terminologi-bahan-galian
Bab 1-terminologi-bahan-galian
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Avicenna class
Avicenna classAvicenna class
Avicenna class
 
Ilmu logam
Ilmu logamIlmu logam
Ilmu logam
 
ppt-persebaran-barang-tambang-revisi geo.pptx
ppt-persebaran-barang-tambang-revisi geo.pptxppt-persebaran-barang-tambang-revisi geo.pptx
ppt-persebaran-barang-tambang-revisi geo.pptx
 
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptxPPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
PPT SUMBER DAYA ALAM INDONESIA.pptx
 
Permen esdm 07-th_2012-peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan peng...
Permen esdm 07-th_2012-peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan peng...Permen esdm 07-th_2012-peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan peng...
Permen esdm 07-th_2012-peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan peng...
 
Makalah tambang bijih
Makalah tambang bijihMakalah tambang bijih
Makalah tambang bijih
 
fungsi
fungsifungsi
fungsi
 
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangPemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
 
Sebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesiaSebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesia
 
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUANPEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
PEMANFAATAN MINERAL DAN BATUAN
 
Unsur transis periode ke 4
Unsur transis periode ke 4 Unsur transis periode ke 4
Unsur transis periode ke 4
 
pertemuan 3 Pertambangan.pptx
pertemuan 3 Pertambangan.pptxpertemuan 3 Pertambangan.pptx
pertemuan 3 Pertambangan.pptx
 
Pemanfaatan sumber dayaalam
Pemanfaatan sumber dayaalamPemanfaatan sumber dayaalam
Pemanfaatan sumber dayaalam
 
Permen ESDM 07 2012
Permen ESDM 07 2012Permen ESDM 07 2012
Permen ESDM 07 2012
 

Mehr von UVRI - UKDM

Seminar proposal
Seminar proposalSeminar proposal
Seminar proposalUVRI - UKDM
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakUVRI - UKDM
 
Analisis investasi tambang 2
Analisis investasi tambang 2Analisis investasi tambang 2
Analisis investasi tambang 2UVRI - UKDM
 
Ventilasi untuk miner
Ventilasi untuk minerVentilasi untuk miner
Ventilasi untuk minerUVRI - UKDM
 
Teknik peledakan sifat bahan peledak
Teknik peledakan sifat bahan peledakTeknik peledakan sifat bahan peledak
Teknik peledakan sifat bahan peledakUVRI - UKDM
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralUVRI - UKDM
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralUVRI - UKDM
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisUVRI - UKDM
 
Tugas management pertambangan
Tugas management pertambanganTugas management pertambangan
Tugas management pertambanganUVRI - UKDM
 
The non clastic sedimentary minerals
The non clastic sedimentary mineralsThe non clastic sedimentary minerals
The non clastic sedimentary mineralsUVRI - UKDM
 
Aplikasi proyeksi orthografis
Aplikasi proyeksi orthografisAplikasi proyeksi orthografis
Aplikasi proyeksi orthografisUVRI - UKDM
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangUVRI - UKDM
 
Analisis Tegangan Dan Regangan
Analisis Tegangan Dan ReganganAnalisis Tegangan Dan Regangan
Analisis Tegangan Dan ReganganUVRI - UKDM
 

Mehr von UVRI - UKDM (15)

Seminar proposal
Seminar proposalSeminar proposal
Seminar proposal
 
Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledak
 
Analisis investasi tambang 2
Analisis investasi tambang 2Analisis investasi tambang 2
Analisis investasi tambang 2
 
Ventilasi untuk miner
Ventilasi untuk minerVentilasi untuk miner
Ventilasi untuk miner
 
Teknik peledakan sifat bahan peledak
Teknik peledakan sifat bahan peledakTeknik peledakan sifat bahan peledak
Teknik peledakan sifat bahan peledak
 
Batubara
BatubaraBatubara
Batubara
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
 
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineralEkonomi bahan galian , s umber daya mineral
Ekonomi bahan galian , s umber daya mineral
 
Cost
CostCost
Cost
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnis
 
Tugas management pertambangan
Tugas management pertambanganTugas management pertambangan
Tugas management pertambangan
 
The non clastic sedimentary minerals
The non clastic sedimentary mineralsThe non clastic sedimentary minerals
The non clastic sedimentary minerals
 
Aplikasi proyeksi orthografis
Aplikasi proyeksi orthografisAplikasi proyeksi orthografis
Aplikasi proyeksi orthografis
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
 
Analisis Tegangan Dan Regangan
Analisis Tegangan Dan ReganganAnalisis Tegangan Dan Regangan
Analisis Tegangan Dan Regangan
 

Kürzlich hochgeladen

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Kürzlich hochgeladen (6)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

Bahan galian industri

  • 2. PERTEMUAN I A. DEFINISI BAHAN GALIAN INDUSTRI Bahan Galian Industri Merupakan Semua Mineral dan Batuan kecuali mineral logam dan energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan akhir industri dan konstruksi termasuk juga mineral logam yang bukan untuk dilebur seperti bauksit, kromit, ilmenit, bijih, mangan, zircon dan lainnya.
  • 3. Penggolongan bahan galian berdasarkan Pemanfaatannya Bahan galian menurut pemanfaatannya dikelompokkan atas tiga golongan : • # Bahan galian Logam / Bijih (Ore); merupakan bahan galian yang bila dioleh dengan teknologi tertentu akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti timah, besi, tembaga, nikel, emas, perak, seng, dll • # Bahan galian Energi; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi, misalnya batubara dan minyak bumi. • # Bahan galian Industri; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri, seperti asbes, aspal, bentonit, batugamping, dolomit, diatomae, gipsum, halit, talk, kaolin, zeolit, tras.
  • 4. 1. Penggolongan bahan galian industri berdasarkan cara terbentuknya : Penggolongan bahan galian industri berdasarkan atas asosiasi dengan batuan tempat terdapatnya, dengan mengacu pada Tushadi dkk [1990, dalam Sukandarumidi, 1999] adalah sebagai berikut : a. Kelompok I : BGI yang berkaitan dengan Batuan Sedimen, kelompok ini dapat dibagi menjadi : Sub Kelompok A : BGI yang berkaitan dengan batugamping : Batugamping, dolomit, kalsit, marmer, oniks, Posfat, rijang, dan gipsum. Sub Kelompok B : BGI yang berkaitan dengan batuan sedimen lainnya : bentonit, ballclay dan bondclay, fireclay, zeolit, diatomea, yodium, mangan, felspar. b. Kelompok II, BGI yang berkaitan dengan batuan gunung api : obsidian, perlit, pumice, tras, belerang, trakhit, kayu terkersikkan, opal, kalsedon, andesit dan basalt, paris gunung api, dan breksi pumice. c. Kelompok III, BGI yang berkaitan dengan intrusi plutonik batuan asam & ultra basa : granit dan granodiorit, gabro dan peridotit, alkali felspar, bauksit, mika, dan asbes d. Kelompok IV, BGI yang berkaitan dengan batuan endapan residu & endapan letakan : lempung, pasir kuarsa, intan, kaolin, zirkon, korundum, kelompok kalsedon, kuarsa kristal, dan sirtu e. Kelompok V, BGI yang berkaitan dengan proses ubahan hidrotermal : barit, gipsum, kaolin, talk, magnesit, pirofilit, toseki, oker, dan tawas. f. Kelompok VI, BGI yang berkaitan dengan batuan metamorf : kalsit, marmer, batusabak, kuarsit, grafit, mika dan wolastonit.
  • 5. Menurut peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1980 bahan galian dibagi menjadi 3 golongan yaitu : 1. Bahan galian strategis disebut pula bahan galian golongan A terdiri dari : Minyak bumi, bitumen cair, lilin beku, gas alam, bitumen padat, aspal, antrasit, batubara, batubara muda, uranium radium, thorium bahan galian radioaktif lainnya, nikel, kobalt, timah. 2. Bahan galian vital disebut pula bahan galian golongan B terdiri dari : Besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanidium, titan, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak, air raksa, arsen, antimon, bismut, yteium, rhutenium, cerium, dan logam-logam langka lainnya, berillium, korundum, zirkon, kristal kuarsa, kriolit, flouspar, barit, yodium, brom, khlor, belerang. 3. Bahan galian non strategis dan non vital disebut pula bahan galian golongan C terdiri dari : Nitrat, nitrit, fosfat, garam batu (halit), asbes, talk, mika, grafit, magnesit, yarosit, leusit, tawas, oker, batu permata, batu setengah permata, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gipsum, bentonit, tanah diatomea, tanah serap, batu apung, trass, obsidian, marmer, batutulis, batu kapur, dolomit, kalsit, granit, andesit, basalt, trakhit, tanah liat, pasir, sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan A maupun B dalam skala yang berarti dari segi ekonomi pertambangan. Bahan galian industri sebagian besar termasuk bahan galian golongan C, walaupun beberapa jenis termasuk dalam bahan galian golongan lain.
  • 6. Penggolongan bahan galian industri berdasarkan pemanfaatannya : • Sebagaimana telah dituliskan pada bagian sebelumnya, bahan galian industri adalah bahan galian tambang bukan bijih yang digunakan sebagai bahan baku industri; penggunaan dalam industri banyak ditentukan oleh sifat fisika seperti warna, ukuran partikel, kekerasan, plastisitas, daya serap, dan lain-lain. Adapun bahan bangunan / bahan galian kontruksi tidak lain adalah bahan galian industri yang belum disebtuh rekayasa teknik. Oleh sebab itu, dengan semakin majunya rekayasa teknik tidak tertutup kemungkinan jenis bahan galian industri akan bertambah jenisnya. • Berbagai klasifikasi bahan galian industri telah dipublikasikan oleh para ahli, namun sampai saat ini masih terus didiskusikan. Para ahli tersebut umumnya, mengelompokkan Bahan Galian Industri berdasarkan pemanfaatannya, misalnya Noetsaller (1988) "Profile of Industrial Minerals by End-uses Classes", dan lain-lain.
  • 7. Berdasarkan Teknologi Pengolahan : 1. Bahan Balian siap pakai : Bahan Galian yang dapat langsung dijual tanpa teknik pengolahan (pasir kali) 2. Bahan galian teknologi sedang : Bahan Galian yang dijual melalui teknologi pengolahan seperti peremukan, penggilingan, sizing, slucing, (pasir kwarsa, batu gamping, bentonit) 3. Bahan Galian teknologi maju : Bahan Galian yang diolah dengan cara flotasi, magnetic sparation, pelarutan kaolin & feldspar untuk keramik, phospat untuk pupuk).
  • 8. Ciri Umum Bahan Galian 1. Pengolahan dan penambangan menggunakan alat sederhana, bila produksi besar dapat digunakan peralatan canggih. Serta padat karya 2. Deposit menyebar skala kecil, namunada juga yang besar cadangannya (batu gamping) 3. Produk dipasarkan local akan mudah, sering pasar menjadi sempit 4. Resiko pengusahaan kecil karena modal kecil 5. Perijinan relative lebih mudah 6. Masalah lingkungan kurang diperhatikan 7. Masalah utama pada modal manajemen, teknik pengolahan, pasar 8. Harga relatiF murah (kecuali dibentuk seni)
  • 9. Perbedaan Bahan Galian Industri Dengan Bijih 1. Bahan Gal Dimanfaatkan sifat fisiknya Dapat langsung dipasarkan Sifat fisik : ukuran, warna, kadar, derajat keputihan Sederhana, canggih, murah Modal dapat kecil, perusahaan murah 2. Bijih Dimanfaatkan logamnya Tidak dapat langsungdijual Persyaratan konsumen biasanya kadar Penambangan, pengolahan, canggih/mahal Modal besar, pengusahaan sulit/rumit
  • 10. Karakteristik bahan galian industri diantaranya: • Multiguna Jika dibandingkan dengan bahan galian lain, bahan galian industri ini memiliki banyak kegunaan, misalnya batu gamping, yang merupakan salah satu contoh bahan galian industri. Batu gamping memiliki banyak kegunaan diantaranya untuk industri semen. Selain itu ternyata batu gamping ini juga memiliki kegunaan sebagai pemutih kertas. Disini terlihat jelas, bahwa bahan galian industri ini memiliki banyak kegunaan. • Digunakan langsung Karakteristik BGI yang nyata yaitu dapat digunakan langsung, khususnya untuk keperluan industri. Contohnya batu pasir yang tanpa melalui proses pengolahan lebih lanjut, dapat langsung digunakan untuk keperluan bahan bangunan dan lainnya. • Tidak melalui pemasaran internasional Tidak seperti bahan galian lainnya, pemasaran bahan galian industri tidak memerlukan pemasaran internasional.
  • 11. Bahan galian di dalam kerak bumi itu beraneka ragam jenisnya. Akan tetapi jika ditinjau menurut cara terjadinya maka bahan galian dapat dibedakan menjadi 4 golongan ialah : a. Bahan galian primer Bahan galian primer terjadi dari hasil pembekuan magma. Magma adalah sejenis leburan silikat panas, alamiah, terdapat di dalam bumi; dan merupakan sumber dari semua unsur kimia dalam mineral. Proses pembekuan berlangsung apabila magma tersebut mengalami penurunan suhu, misalnya ketika menerobos ke dalam lapisan kulit bumi atau bersentuhan dengan atmosfer. Akibatnya terjadilah tubuh batuan beku, yang membentuk di dalam kerak bumi. Demikian pula proses terjadinya bahan galian ,tergantung mineral- mineral apa yang banyak dikandung oleh magma yang membeku tersebut. Jika banyak mineral-mineral mengandung emas dan perak maka terjadilah endapan bahan galian emas dan perak, jika banyak mineral-mineral mengandung nikel maka terjadilah endapan bahan galian nikel, jika banyak mineral-mineral mengandung tembaga maka terjadilah endapan bahan galian tembaga; jika banyak timah terjadi endapan bahan galian timah dan sebagainya.
  • 12. b. Bahan galian sekunder (Secondary ore Deposits) terbentuk karena adanya perombakan (pelapukan dan erosi) singkapan dari batuan yang telah ada karena berhubungan langsung dengan atmosfera, hidrosfera dan biosfera. Biasanya untuk pembentukan endapan bahan galian sekunder ini diperlukan batuan sumber (source rock) di daerah daratan. Batuan sumbernya dapat berupa batuan beku, malihan dan batuan sedimen. Proses perombakan terjadi karena proses fisika, kimia dank arena hasil kerja jasad hidup.Hasil perombakannya berbentuk padat dan lepas-lepas seterusnya akan mengalami proses pengangkutan ke tempat lain; biasanya di tempat cekungan yang lebih rendah letaknya akan terendapkan, misalnya di dasar sungai, danau dan pantai. Endapan bahan galian jenis ini terkenal pula disebut dengan endapat letakan (placer) atau endapan alluvial. Misalnya endapan timah putih di pulau Bangka dan Belitung dan Singkep; intan di Martapura dan lain-lain.
  • 13. c. Bahan galian malihan ialah bahan galian yang terjadi karena perubahan bentuk, akibatnya adanya perubahan suhu, dan tekanan. Faktor ini dapat bekerja sendiri-sendiri atau gabungan. Misalnya karbon dapat berubah menjadi grafit atau intan; batu gamping berubah menjadi marmer; dan contoh bahan galian malihan yang lain, kwarsit, batu sabak, mika, talk, asbes dan lain-lain. d. Bahan galian sedimenter ini adalah bahan galian yang terjadi benar- benar ada pengertian pengendapan dari atas ke bawah di dalam larutan. Misalnya batu bara, oil shale, minyak bumi, garam-garam dan sebagainya.
  • 14. Permasalahan Dan Pemecahan Pada Bahan Galian : 1. Modal umumnya Bahan Galian dikelola oleh masyarakat yang mempunyai modal kecil sehingga untuk pengembangan sulit. mengatasinya ada mitra kerja binaan seperti BUMN/BUMD yang mempunyai dana dipinjamkan dengan bunga rendah (6/ tahun jangka waktu angsuran lama). 2. Teknologi dan manajemen setiap orang yang mempunyai modal meskipun pendidikan rendah dapat mengusahakan Bahan Galian. Pengetahuan teknologi kurang mengatasinya dilaksanakan Sibermas (sinergi pemberdayaan masyarakat) dari PT, LSM, pemerintah, mitra kerja dapat membantunya. 3. Sempitnya pasar, pengusaha tidak tahu manfaat Bahan Galian secara pasti banyak yang ikut-ikutan, kualitas produk tidak diperhatikan, asosiasi yang merupakan pusat informasi tidak berjalan, kalah bersaing dengan Bahan Galian impor. mengatasinya penelitian perlu ditingkatkan, memvariasikan produk, kualitas produk dijaga, disiplin waktu, mengaktifkan asosias, ada aturan/perangkat lunak tentang impor, tingkatkan kerjasama, ikut pameran baik diluar/ dalam negeri.