SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Nama Kelompok : Fachry Zain R. A. (003)
Prasetyo Y. (022)
Kanro O. A. (010)
Laily Fachma (013)
Tentang Matahari

Struktur matahari

karakteristik matahari

EXIT

Ciri-ciri umum
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan
helium. Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai
pusat tata surya.Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan satelit
masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid, komet, dan debu angkasa
berputar mengelilingi Matahari. Di samping sebagai pusat peredaran,
Matahari juga merupakan sumber energi untuk kehidupan yang
berkelanjutan. Panas Matahari menghangatkan bumi dan membentuk iklim,
sedangkan cahayanya menerangi Bumi serta dipakai oleh tumbuhan untuk
proses fotosintesis. Tanpa Matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi
karena banyak reaksi kimia yang tidak dapat berlangsung.
Nicolaus Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan teori bahwa
Matahari adalah pusat peredaran tata surya pada abad 16. Teori ini kemudian
dibuktikan oleh Galileo Galilei dan pengamat angkasa lainnya. Teori yang kemudian
dikenal dengan nama Heliosentrisme ini mematahkan teori Geosentrisme (bumi
sebagai pusat tata surya) yang dikemukakan oleh Ptolemeus dan telah bertahan sejak
abad ke dua sebelum masehi. Konsep fusi nuklir yang dikemukakan oleh
Subrahmanyan Chandrasekhar dan Hans Bethe pada tahun 1930 akhirnya dapat
menjelaskan apa itu Matahari secara tepat.

menu
Ilustrasi bagian-bagian Matahari.
(1) Inti
(2) Zona radiatif
(3) Zona konvektif
(4) Fotosfer
(5) Kromosfer
(6) Korona
(7) Bintik Matahari
(8) Granula
(9) Prominensa.

Matahari memiliki enam lapisan yang masing-masing memiliki
karakteristik tertentu. Keenam lapisan tersebut meliputi inti Matahari, zona radiatif,
dan zona konvektif yang membentuk lapisan dalam (interior); fotosfer; kromosfer;
dan korona sebagai daerah terluar dari Matahari.

next
next

Inti adalah area terdalam dari Matahari yang memiliki suhu sekitar 15 juta
derajat Celcius (27 juta derajat Fahrenheit). Berdasarkan perbandingan
radius/diameter, bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan
dan 1/64 total volume Matahari. Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3.

Zona radiatif adalah daerah yang menyelubungi inti Matahari. Energi dari
inti dalam bentuk radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian
Matahari yang lebih luar. Kepadatan zona radiatif adalah sekitar 20 g/cm3 dengan
suhu dari bagian dalam ke luar antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius.

Zona konvektif adalah lapisan di mana suhu mulai menurun. Suhu zona
konvektif adalah sekitar 2 juta derajat Celcius (3.5 juta derajat Fahrenheit). Setelah
keluar dari zona radiatif, atom-atom berenergi dari inti Matahari akan bergerak
menuju lapisan lebih luar yang memiliki suhu lebih rendah. Penurunan suhu
tersebut menyebabkan terjadinya perlambatan gerakan atom sehingga pergerakan
secara radiasi menjadi kurang efisien lagi. Energi dari inti Matahari membutuhkan
waktu 170.000 tahun untuk mencapai zona konvektif
menu

Fotosfer atau permukaan Matahari meliputi wilayah setebal 500 kilometer
dengan suhu sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit).

Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. Warna dari kromosfer biasanya
tidak terlihat karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer.
Namun saat terjadi gerhana Matahari total, di mana bulan menutupi fotosfer, bagian
kromosfer akan terlihat sebagai bingkai berwarna merah di sekeliling Matahari.
Warna merah tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan helium di sana.

Korona merupakan lapisan terluar dari Matahari. Lapisan ini berwarna
putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang
dipancarkan tidak sekuat bagian Matahari yang lebih dalam. Saat gerhana total
terjadi, korona terlihat membentuk mahkota cahaya berwarna putih di sekeliling
Matahari. Lapisan korona memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam
Matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian bisa
mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit.
Ilustrasi perbandingan ukuran Matahari dengan planet-planet dalam sistem
tata surya. Diameter Matahari adalah 11 kali diameter planet terbesar, Jupiter.
Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas
hidrogen (74%) dan helium (25%) terionisasi. Senyawa penyusun lainnya terdiri dari
besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium.Cahaya
Matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium.
Berdasarkan penghitungan menggunakan Hukum Newton dengan
melibatkan nilai kecepatan orbit Bumi, jarak Matahari, dan gaya gravitasi, diperoleh
massa Matahari sebesar 1,989x1030 kilogram. Angka tersebut sama dengan 333.000 kali
massa Bumi. Sementara itu, diameter Matahari adalah 1.392.000 kilometer atau
865.000 mil, sama dengan 109 kali diameter Bumi. Sebagai perbandingan, sebanyak
1,3 juta planet seukuran Bumi dapat masuk ke dalam Matahari. Oleh karena itu,
Matahari menjadi obyek terbesar di tata surya dengan massa mencapai 99,85% dari
total massa tata surya.
Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu berjarak ratarata 149.600.000 kilometer (92,96 juta mil). Jarak Matahari ke Bumi ini dikenal sebagai
satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi
150 juta km.

menu
Prominensa adalah salah satu ciri khas Matahari, berupa bagian Matahari
menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian
permukaan serta seringkali berbentuk loop (putaran). Prominensa disebut juga
sebagai filamen Matahari karena meskipun julurannya sangat terang bila dilihat di
angkasa yang gelap, namun tidak lebih terang dari keseluruhan Matahari itu sendiri.
Prominensa hanya dapat dilihat dari Bumi dengan bantuan teleskop dan filter.
Prominensa terbesar yang pernah ditangkap oleh SOHO (Solar and Heliospheric
Observatory) diestimasi berukuran panjang 350 ribu km.
Sama seperti korona, prominensa terbentuk dari plasma namun memiliki
suhu yang lebih dingin. Prominensa berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar
kg. Prominensa terjadi di lapisan fotosfer Matahari dan bergerak keluar menuju
korona Matahari. Plasma prominensa bergerak di sepanjang medan magnet Matahari.
Erupsi dapat terjadi ketika struktur prominesa menjadi tidak stabil sehingga akan
pecah dan mengeluarkan plasmanya. Ketika terjadi erupsi, material yang
dikeluarkan menjadi bagian dari struktur magnetik yang sangat besar disebut
semburan massa korona (coronnal mass ejection/ CME).
next
Pergerakan semburan korona tersebut terjadi pada kecepatan yang sangat
tinggi, yaitu antara 20 ribu m/s hingga 3,2 juta km/s. Pergerakan tersebut juga
menyebabkan peningkatan suhu hingga puluhan juta derajat dalam waktu singkat.[
Suatu prominensa yang stabil dapat bertahan di korona hingga berbulan-bulan
lamanya dan ukurannya terus membesar setiap hari. Para ahli masih terus meneliti
bagaimana dan mengapa prominensa dapat terjadi.

next
Gerhana Matahari adalah keadaan dimana Matahari, Bulan, dan Bumi
dalam keadaan sejajar. Gerhana Matahari biasanya terjadi pada siang hari ketika
sinar matahari tertutup oleh bulan.

next

Gerhana Matahari Total, terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan
Umbra Bulan dan berlangsung selama 7 menit.
Gerhana Matahari Sebagian, terjadi ketika bumi berada pada bayangan
Kabur Bulan sehingga ada bagian matahari yang terlihat gelap.
Gerhana Matahari Cincin, terjadi di permukaan bumi yang terkena
bayangan cincin.
Kedudukan saat Matahari, Bulan , dan Bumi sejajar, ini mengakibatkan
bayang-bayang bulan jatuh pada bagian tertentu di permukaan bumi. Akibatnya,
beberapa saat matahari tertutup dan tidak tampak dari bagian permukaan bumi
tertentu.

next
Bintik Matahari adalah granula-granula cembung kecil yang ditemukan di
bagian fotosfer Matahari dengan jumlah yang tak terhitung. Bintik Matahari tercipta
saat garis medan magnet Matahari menembus bagian fotosfer. Ukuran bintik
Matahari dapat lebih besar daripada Bumi. Bintik Matahari memiliki daerah yang
gelap bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang lebih terang disebut
penumbra. Warna bintik Matahari terlihat lebih gelap karena suhunya yang jauh
lebih rendah dari fotosfer. Suhu di daerah umbra adalah sekitar 2.200 °C sedangkan
di daerah penumbra adalah 3.500 °C. Oleh karena emisi cahaya juga dipengaruhi oleh
suhu maka bagian bintik Matahari umbra hanya mengemisikan 1/6 kali cahaya bila
dibandingkan permukaan Matahari pada ukuran yang sama.

next
Angin matahari
Angin Matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel yang
dikeluarkan oleh bagian atas atomosfer Matahari, yang bergerak ke seluruh tata
surya. Partikel-partikel tersebut memiliki energi yang tinggi, namun proses
pergerakannya keluar medan gravitasi Matahari pada kecepatan yang begitu tinggi
belum dimengerti secara sempurna. Kecepatan angin surya terbagi dua, yaitu angin
cepat yang mencapai 400 km/s dan angin cepat yang mencapai lebih dari 500 km/s.
Kecepatan ini juga bertambah secara eksponensial seiring jaraknya dari Matahari.
Angin Matahari yang umum terjadi memiliki kecepatan 750 km/s dan berasal dari
lubang korona di atmosfer Matahari.

next
Akibat Angin matahari
Beberapa bukti adanya angin surya yang dapat dirasakan atau dilihat dari
Bumi adalah badai geomagnetik berenergi tinggi yang merusak satelit dan sistem
listrik, aurora di Kutub Utara atau Kutub Selatan, dan partikel menyerupai ekor
panjang pada komet yang selalu menjauhi Matahari akibat hembusan angin surya.
Angin Matahari dapat membahayakan kehidupan di Bumi bila tidak terdapat medan
magnet Bumi yang melindungi dari radiasi. Pada kenyataannya, ukuran dan bentuk
medan magnet Bumi juga ditentukan oleh kekuatan dan kecepatan angin surya yang
melintas.

next
Badai matahari
Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang
terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang meningkat suhunya hingga
jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan
cahaya. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran
100 megaton. Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika Matahari aktif
dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai Matahari
seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai Matahari
memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang alik,
astronot, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi.

next
Badai Matahari yang pertama kali tercatat dalam pustaka astronomi
adalah pada tanggal 1 September 1859. Dua peneliti, Richard C. Carrington
dan Richard Hodgson yang sedang mengobservasi bintik Matahari melalui
teleskop di tempat terpisah, mengamati badai Matahari yang terlihat sebagai
cahaya putih besar di sekeliling Matahari. Kejadian ini disebut Carrington
Event dan menyebabkan lumpuhnya jaringan telegraf transatlantik antara
Amerika dan Eropa.

menu
Thank You For Seen This

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Gerhana bulan dan gerhana matahari
Gerhana bulan dan gerhana matahariGerhana bulan dan gerhana matahari
Gerhana bulan dan gerhana matahariItsna MS
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiasih rahayu
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxIbnuUbaidillah17
 
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNESppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNESNurul Shufa
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 
Rekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan globalRekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan globalArif Rahman
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAramalanmahasiswa
 
Gelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyiGelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyiGezty Amaliah
 
Matahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangMatahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangnovilalala
 
Rotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusiRotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusiRirisya
 

Was ist angesagt? (20)

Gerhana bulan dan gerhana matahari
Gerhana bulan dan gerhana matahariGerhana bulan dan gerhana matahari
Gerhana bulan dan gerhana matahari
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Ppt pemanasan global
Ppt pemanasan globalPpt pemanasan global
Ppt pemanasan global
 
3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi3.2. gelombang bunyi
3.2. gelombang bunyi
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumi
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptx
 
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNESppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
 
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
 
79309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-200879309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-2008
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 
Rekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan globalRekling07 pemanasan global
Rekling07 pemanasan global
 
Pp relativitas
Pp relativitasPp relativitas
Pp relativitas
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
 
Satelit Buatan
Satelit BuatanSatelit Buatan
Satelit Buatan
 
Gelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyiGelombang cahaya dan bunyi
Gelombang cahaya dan bunyi
 
Matahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintangMatahari sebagai bintang
Matahari sebagai bintang
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
Rotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusiRotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusi
 

Andere mochten auch

Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzulhanikipa
 
PPT tentang Matahari bulan dan bumi ( Geografi kelas 10 )
PPT tentang Matahari bulan dan bumi ( Geografi kelas 10 )PPT tentang Matahari bulan dan bumi ( Geografi kelas 10 )
PPT tentang Matahari bulan dan bumi ( Geografi kelas 10 )Dheea Resta
 
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6septiavitha
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata suryahome
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaalikaaa1
 
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanPptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanyesiamalia
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata suryaKhaerun Nisa
 
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaBahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaSMAK 5 Penabur
 
Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaRofex Madridista
 
Slide gerhana matahari
Slide gerhana matahariSlide gerhana matahari
Slide gerhana matahariqisyaqist
 
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari Gerhana Matahari
Gerhana Matahari hafizsafiai
 
Persentasi bulan
Persentasi bulanPersentasi bulan
Persentasi bulanRidwanYusuf
 
Power point mapel ipa kelas 2
Power point mapel ipa kelas 2Power point mapel ipa kelas 2
Power point mapel ipa kelas 2ajeng_puspita18
 
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN Ana Onana
 

Andere mochten auch (20)

Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzul
 
PPT tentang Matahari bulan dan bumi ( Geografi kelas 10 )
PPT tentang Matahari bulan dan bumi ( Geografi kelas 10 )PPT tentang Matahari bulan dan bumi ( Geografi kelas 10 )
PPT tentang Matahari bulan dan bumi ( Geografi kelas 10 )
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata surya
 
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanPptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata surya
 
Matahari
Matahari Matahari
Matahari
 
Tata surya 'matahari'
Tata surya 'matahari'Tata surya 'matahari'
Tata surya 'matahari'
 
Matahari fauzul
Matahari   fauzulMatahari   fauzul
Matahari fauzul
 
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaBahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
 
Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semesta
 
Komet anik milda dkk
Komet   anik milda dkkKomet   anik milda dkk
Komet anik milda dkk
 
Slide gerhana matahari
Slide gerhana matahariSlide gerhana matahari
Slide gerhana matahari
 
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari Gerhana Matahari
Gerhana Matahari
 
Persentasi bulan
Persentasi bulanPersentasi bulan
Persentasi bulan
 
Power point mapel ipa kelas 2
Power point mapel ipa kelas 2Power point mapel ipa kelas 2
Power point mapel ipa kelas 2
 
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
 
MATAHARI
MATAHARIMATAHARI
MATAHARI
 

Ähnlich wie Matahari

Ähnlich wie Matahari (20)

Sman1 x1 matahari
Sman1 x1 matahariSman1 x1 matahari
Sman1 x1 matahari
 
SMAN1_X1_Matahari
SMAN1_X1_MatahariSMAN1_X1_Matahari
SMAN1_X1_Matahari
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Geografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
Geografi - Anggota Tata Surya dan GerhanaGeografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
Geografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
 
Presentasi bumi antariksa
Presentasi bumi antariksaPresentasi bumi antariksa
Presentasi bumi antariksa
 
Fisling
FislingFisling
Fisling
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Matkul IAD, Kajian 5
Matkul IAD, Kajian 5Matkul IAD, Kajian 5
Matkul IAD, Kajian 5
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumi
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Ipa fisika tata surya
Ipa fisika tata suryaIpa fisika tata surya
Ipa fisika tata surya
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
 
Bab 4 IAD
Bab 4 IADBab 4 IAD
Bab 4 IAD
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Matahari kel 2
Matahari kel 2Matahari kel 2
Matahari kel 2
 
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad raya
 

Matahari

  • 1. Nama Kelompok : Fachry Zain R. A. (003) Prasetyo Y. (022) Kanro O. A. (010) Laily Fachma (013)
  • 3. Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya.Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan satelit masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid, komet, dan debu angkasa berputar mengelilingi Matahari. Di samping sebagai pusat peredaran, Matahari juga merupakan sumber energi untuk kehidupan yang berkelanjutan. Panas Matahari menghangatkan bumi dan membentuk iklim, sedangkan cahayanya menerangi Bumi serta dipakai oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Tanpa Matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi karena banyak reaksi kimia yang tidak dapat berlangsung. Nicolaus Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan teori bahwa Matahari adalah pusat peredaran tata surya pada abad 16. Teori ini kemudian dibuktikan oleh Galileo Galilei dan pengamat angkasa lainnya. Teori yang kemudian dikenal dengan nama Heliosentrisme ini mematahkan teori Geosentrisme (bumi sebagai pusat tata surya) yang dikemukakan oleh Ptolemeus dan telah bertahan sejak abad ke dua sebelum masehi. Konsep fusi nuklir yang dikemukakan oleh Subrahmanyan Chandrasekhar dan Hans Bethe pada tahun 1930 akhirnya dapat menjelaskan apa itu Matahari secara tepat. menu
  • 4. Ilustrasi bagian-bagian Matahari. (1) Inti (2) Zona radiatif (3) Zona konvektif (4) Fotosfer (5) Kromosfer (6) Korona (7) Bintik Matahari (8) Granula (9) Prominensa. Matahari memiliki enam lapisan yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Keenam lapisan tersebut meliputi inti Matahari, zona radiatif, dan zona konvektif yang membentuk lapisan dalam (interior); fotosfer; kromosfer; dan korona sebagai daerah terluar dari Matahari. next
  • 5. next Inti adalah area terdalam dari Matahari yang memiliki suhu sekitar 15 juta derajat Celcius (27 juta derajat Fahrenheit). Berdasarkan perbandingan radius/diameter, bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan 1/64 total volume Matahari. Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3. Zona radiatif adalah daerah yang menyelubungi inti Matahari. Energi dari inti dalam bentuk radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian Matahari yang lebih luar. Kepadatan zona radiatif adalah sekitar 20 g/cm3 dengan suhu dari bagian dalam ke luar antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius. Zona konvektif adalah lapisan di mana suhu mulai menurun. Suhu zona konvektif adalah sekitar 2 juta derajat Celcius (3.5 juta derajat Fahrenheit). Setelah keluar dari zona radiatif, atom-atom berenergi dari inti Matahari akan bergerak menuju lapisan lebih luar yang memiliki suhu lebih rendah. Penurunan suhu tersebut menyebabkan terjadinya perlambatan gerakan atom sehingga pergerakan secara radiasi menjadi kurang efisien lagi. Energi dari inti Matahari membutuhkan waktu 170.000 tahun untuk mencapai zona konvektif
  • 6. menu Fotosfer atau permukaan Matahari meliputi wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit). Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer. Namun saat terjadi gerhana Matahari total, di mana bulan menutupi fotosfer, bagian kromosfer akan terlihat sebagai bingkai berwarna merah di sekeliling Matahari. Warna merah tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan helium di sana. Korona merupakan lapisan terluar dari Matahari. Lapisan ini berwarna putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian Matahari yang lebih dalam. Saat gerhana total terjadi, korona terlihat membentuk mahkota cahaya berwarna putih di sekeliling Matahari. Lapisan korona memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam Matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian bisa mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit.
  • 7. Ilustrasi perbandingan ukuran Matahari dengan planet-planet dalam sistem tata surya. Diameter Matahari adalah 11 kali diameter planet terbesar, Jupiter. Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%) terionisasi. Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium.Cahaya Matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium. Berdasarkan penghitungan menggunakan Hukum Newton dengan melibatkan nilai kecepatan orbit Bumi, jarak Matahari, dan gaya gravitasi, diperoleh massa Matahari sebesar 1,989x1030 kilogram. Angka tersebut sama dengan 333.000 kali massa Bumi. Sementara itu, diameter Matahari adalah 1.392.000 kilometer atau 865.000 mil, sama dengan 109 kali diameter Bumi. Sebagai perbandingan, sebanyak 1,3 juta planet seukuran Bumi dapat masuk ke dalam Matahari. Oleh karena itu, Matahari menjadi obyek terbesar di tata surya dengan massa mencapai 99,85% dari total massa tata surya. Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu berjarak ratarata 149.600.000 kilometer (92,96 juta mil). Jarak Matahari ke Bumi ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 150 juta km. menu
  • 8. Prominensa adalah salah satu ciri khas Matahari, berupa bagian Matahari menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian permukaan serta seringkali berbentuk loop (putaran). Prominensa disebut juga sebagai filamen Matahari karena meskipun julurannya sangat terang bila dilihat di angkasa yang gelap, namun tidak lebih terang dari keseluruhan Matahari itu sendiri. Prominensa hanya dapat dilihat dari Bumi dengan bantuan teleskop dan filter. Prominensa terbesar yang pernah ditangkap oleh SOHO (Solar and Heliospheric Observatory) diestimasi berukuran panjang 350 ribu km. Sama seperti korona, prominensa terbentuk dari plasma namun memiliki suhu yang lebih dingin. Prominensa berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar kg. Prominensa terjadi di lapisan fotosfer Matahari dan bergerak keluar menuju korona Matahari. Plasma prominensa bergerak di sepanjang medan magnet Matahari. Erupsi dapat terjadi ketika struktur prominesa menjadi tidak stabil sehingga akan pecah dan mengeluarkan plasmanya. Ketika terjadi erupsi, material yang dikeluarkan menjadi bagian dari struktur magnetik yang sangat besar disebut semburan massa korona (coronnal mass ejection/ CME). next
  • 9. Pergerakan semburan korona tersebut terjadi pada kecepatan yang sangat tinggi, yaitu antara 20 ribu m/s hingga 3,2 juta km/s. Pergerakan tersebut juga menyebabkan peningkatan suhu hingga puluhan juta derajat dalam waktu singkat.[ Suatu prominensa yang stabil dapat bertahan di korona hingga berbulan-bulan lamanya dan ukurannya terus membesar setiap hari. Para ahli masih terus meneliti bagaimana dan mengapa prominensa dapat terjadi. next
  • 10. Gerhana Matahari adalah keadaan dimana Matahari, Bulan, dan Bumi dalam keadaan sejajar. Gerhana Matahari biasanya terjadi pada siang hari ketika sinar matahari tertutup oleh bulan. next Gerhana Matahari Total, terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan Umbra Bulan dan berlangsung selama 7 menit. Gerhana Matahari Sebagian, terjadi ketika bumi berada pada bayangan Kabur Bulan sehingga ada bagian matahari yang terlihat gelap. Gerhana Matahari Cincin, terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan cincin.
  • 11. Kedudukan saat Matahari, Bulan , dan Bumi sejajar, ini mengakibatkan bayang-bayang bulan jatuh pada bagian tertentu di permukaan bumi. Akibatnya, beberapa saat matahari tertutup dan tidak tampak dari bagian permukaan bumi tertentu. next
  • 12. Bintik Matahari adalah granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer Matahari dengan jumlah yang tak terhitung. Bintik Matahari tercipta saat garis medan magnet Matahari menembus bagian fotosfer. Ukuran bintik Matahari dapat lebih besar daripada Bumi. Bintik Matahari memiliki daerah yang gelap bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang lebih terang disebut penumbra. Warna bintik Matahari terlihat lebih gelap karena suhunya yang jauh lebih rendah dari fotosfer. Suhu di daerah umbra adalah sekitar 2.200 °C sedangkan di daerah penumbra adalah 3.500 °C. Oleh karena emisi cahaya juga dipengaruhi oleh suhu maka bagian bintik Matahari umbra hanya mengemisikan 1/6 kali cahaya bila dibandingkan permukaan Matahari pada ukuran yang sama. next
  • 13. Angin matahari Angin Matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel yang dikeluarkan oleh bagian atas atomosfer Matahari, yang bergerak ke seluruh tata surya. Partikel-partikel tersebut memiliki energi yang tinggi, namun proses pergerakannya keluar medan gravitasi Matahari pada kecepatan yang begitu tinggi belum dimengerti secara sempurna. Kecepatan angin surya terbagi dua, yaitu angin cepat yang mencapai 400 km/s dan angin cepat yang mencapai lebih dari 500 km/s. Kecepatan ini juga bertambah secara eksponensial seiring jaraknya dari Matahari. Angin Matahari yang umum terjadi memiliki kecepatan 750 km/s dan berasal dari lubang korona di atmosfer Matahari. next
  • 14. Akibat Angin matahari Beberapa bukti adanya angin surya yang dapat dirasakan atau dilihat dari Bumi adalah badai geomagnetik berenergi tinggi yang merusak satelit dan sistem listrik, aurora di Kutub Utara atau Kutub Selatan, dan partikel menyerupai ekor panjang pada komet yang selalu menjauhi Matahari akibat hembusan angin surya. Angin Matahari dapat membahayakan kehidupan di Bumi bila tidak terdapat medan magnet Bumi yang melindungi dari radiasi. Pada kenyataannya, ukuran dan bentuk medan magnet Bumi juga ditentukan oleh kekuatan dan kecepatan angin surya yang melintas. next
  • 15. Badai matahari Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton. Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika Matahari aktif dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi. Badai Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona. Badai Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit, pesawat ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi Bumi. next
  • 16. Badai Matahari yang pertama kali tercatat dalam pustaka astronomi adalah pada tanggal 1 September 1859. Dua peneliti, Richard C. Carrington dan Richard Hodgson yang sedang mengobservasi bintik Matahari melalui teleskop di tempat terpisah, mengamati badai Matahari yang terlihat sebagai cahaya putih besar di sekeliling Matahari. Kejadian ini disebut Carrington Event dan menyebabkan lumpuhnya jaringan telegraf transatlantik antara Amerika dan Eropa. menu
  • 17. Thank You For Seen This