SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 48
Keep running




                          VEKTOR

               02/04/13     Fisika I   1
BAB I : VEKTOR
Keep running




               Besaran vektor adalah besaran yang terdiri dari dua variabel, yaitu
               besar dan arah. Sebagai contoh dari besaran vektor adalah
               perpindahan.
               Sebuah besaran vektor dapat dinyatakan oleh huruf di cetak tebal
                                                                     
               (misal A) atau diberi tanda panah diatas huruf (misal A ). Dalam
               handout ini sebuah besaran vektor dinyatakan oleh huruf yang
               dicetak tebal.

               Perpindahan dari a ke b dinyatakan oleh vektor R               b

                                                            R


                                             a

                02/04/13                         Fisika I                         2
Keep running

                          PENJUMLAHAN VEKTOR

               Penjumlahan vektor R yang menyatakan perpindahan a ke b dan
               vektor S yang menyatakan perpindahan b ke c menghasilkan
               vektor T yang menyatakan perpindahan a ke c.
               Cara menjumlahkan dua buah vektor dengan mempertemukan
               ujung vektor pertama, vektor R, dengan pangkal vektor kedua,
               vektor S. Maka resultan vektornya, vektor         T, adalah
               menghubungkan pangkal vektor pertama dan ujung vektor kedua.
                                                         b

                                                             S
                                   R
                                         T=R+S

                                          T                      c
                          a


               02/04/13                       Fisika I                        3
Keep running

                          BESAR VEKTOR RESULTAN
               Jika besar vektor R dinyatakan oleh R dan besar vektor S
               dinyatakan oleh S, maka besar vektor T sama dengan :

                          T = R 2 + S 2 − 2RS cos θ                    (1.1)

                                                               θ
                                                                   S
                                       R
                                               T=R+S

                                                T


               Sudut θ menyatakan sudut yang dibentuk antara vektor R dan
               vektor S



               02/04/13                             Fisika I                   4
PENGURANGAN VEKTOR
Keep running




               Untuk pengurangan vektor, misal A – B dapat dinyatakan sebagai
               penjumlahan dari A + (-B). Vektor -B atau negatif dari vektor B
               adalah sebuah vektor yang besarnya sama dengan vektor B tetapi
               arahnya berlawanan.




                                    D=A–B
                             D
                                                                 -B
                                                             B
                                      A




                02/04/13                      Fisika I                       5
CONTOH
Keep running




               Sebuah mobil bergerak ke Utara sejauh 20 km, kemudian
               bergerak ke Barat sejauh 40 km dan bergerak ke Selatan sejauh
               10 km. Tentukan jarak perpindahan mobil itu !

                                     40 km              B

                              U
                                                            10 km


                                                        S
                          20 km




               02/04/13                      Fisika I                          6
Keep running


                                            CONTOH
                                               40 km
               Jawab :
                                                    B
                                                                      C   10 km


                            20 km   A


                                                       B   +C             10 km
                                                    A+
                                              D=
                                               40 km
                Jika perpindahan pertama dinyatakan vektor A, perpindahan
                kedua dinyatakan vektor B, dan perpindahan ketiga dinyatakan
                vektor C, maka perpindahan total dinyatakan vektor D.
                Dari gambar di atas dapat diketahui panjang vektor D adalah :
                            40 2 + 10 2 = 10 17 m

                 02/04/13                                  Fisika I               7
Keep running


                            VEKTOR SATUAN
                                                           R
               Vektor satuan didefenisikan sebagai : r =          (1.2)
                                                           R
               Vektor satuan r tidak mempunyai dimensi dan besarnya adalah
               satu satuan. Dari persamaan di atas, sebuah besaran vektor
               dapat dinyatakan sebagai besar vektor tersebut dikali vektor
               satuan. Vektor satuan r menyatakan arah dari vektor R.
               Terdapat vektor satuan standar dalam koordinat Kartesian di
               mana arah-arah dari masing-masing sumbu dinyatakan dalam
               vektor satuan.
               •Vektor satuan i menyatakan arah sumbu X positif
               •Vektor satuan j menyatakan arah sumbu Y positif
               •Vektor satuan k menyatakan arah sumbu Z positif



               02/04/13                      Fisika I                         8
Keep running


                PENULISAN VEKTOR SECARA ANALITIS

                           Rz



                                R

                                           Ry


               Rx


               Vektor R dinyatakan oleh : R = Rxi + Ryj + Rzk          Vektor dalam 2 Dimensi
                                                2              2   2
               Besar vektor R adalah : R = R x + R y + R z
               Vektor satuan standar tersebut setiap vektor dapat dinyatakan
               dalam bentuk penjumlahan dari vektor komponen masing-masing
               sumbu koordinat.
                02/04/13                            Fisika I                                    9
Keep running


                                             CONTOH
                Sebuah vektor perpindahan dari titik (2,2) ke titik (-2,5). Tentukan :
                a. Vektor perpindahan dinyatakan secara analitis
                b. Sudut yang dibentuk vektor tersebut dengan sumbu X
                c. Panjang vektor
                                                                       y
                Jawab :                                (-2,5)
                                                    ujung

                                               Ry
                                                                  θ         (2,2)
                                                                            pangkal


                                                                                      x
                                                                       Rx
               a. Vektor perpindahan :
                  R = (xujung – xpangkal)i + (yujung – ypangkal)j
                    R = (-2 – 2)i + (5 – 2)j = -4i + 3j

                02/04/13                                    Fisika I                      10
Keep running


                                                   CONTOH
                                                           y
                                              (-2,5)
                                         ujung

                                  Ry
                                                       θ       (2,2)
                                                               pangkal


                                                                                x

                                                        Rx

               b.         Sudut yang dibentuk :
                                         −1
                                              Ry                3
                               θ = tan                 = tan −1   = 37 o
                                              Rx                4

                                                           2     2
               c.     Besar vektor R = R x + R y = 3 2 + 4 2 = 5 satuan



               02/04/13                                              Fisika I       11
Keep running

               PENJUMLAHAN VEKTOR CARA ANALITIS

                Jika diketahui sebuah vektor A = xAi + yAj dan vektor B = xBi +
                yBj, maka penjumlahan vektor A + B = (xA + xB)i + (yA + yB)j.
                Atau secara umum jika menjumlahkan n buah vektor berlaku :
                R = (x0 + …+xi + …+xn)i + (y0 + …+yi + …+yn)j                 (1.3)

                                                    yA + yB
                          yB


                               B                                          B
                          yA                                          +
                                                                  A             B
                                   A
                                       xB xA
                                                              A
                                                                                    xA + xB

               02/04/13                        Fisika I                                       12
Keep running

                                         CONTOH

               Diketahui dua buah vektor.
               A = 3i + 2j
               B = 2i − 4j
               Tentukan :                                                -B
                                                             A− B
                           a. A + B dan A + B
                           b. A − B dan A − B
                                                                    A
               Jawab :                                                        B
                a. A + B = 3i + 2j + 2i − 4j
                                                                    A+
                                                                         B
                             = 5i − 2j
                  A + B = 5 2 + ( −2) 2 = 29

                b. A − B = 3i + 2j − (2i − 4j) = i + 6j
                      A − B = 12 + 6 2 = 37
                02/04/13                          Fisika I                        13
Keep running


                                         SOAL

               1. Nyatakan sebuah vektor yang mempunyai besar 4 satuan dan
                   arahnya 60o dari sumbu X positif secara analitis dan tentukan
                   vektor satuannya!
               2. Sebuah benda bergerak dari titik (1,2)m ke titik (5,0)m. Tentukan :
                  a. Vektor perpindahan benda tersebut
                  b. Jarak perpindahan
                  c. Arah dari vektor perpindahan benda tersebut dinyatakan oleh
                      vektor satuannya
               3. Diketahui A = 3i + 4j. Tentukan konstanta skalar c sehingga
                  berlaku cA = 10 satuan !
               4. Diketahui A = 2i + 4j, B = -7i, dan C = 8j. Tentukan :
                   a. A + B - C
                   b. A + B + C


                02/04/13                         Fisika I                          14
SOLUSI
Keep running




               1.    R = Rxi + Ryj
                     Diketahui :
                             Rx = R cos θ = 4 cos 60o = 2 3satuan
                             Ry = R sin θ = 4 sin 60o = 2 satuan
                     Dengan demikian R = 2i + 2
                                                    3 j satuan
                     Vektor satuan :
                                                               3
                         Y   r = cos 60o + sin 60o = ½ i + ½     j


                               R


                                   60o
                               θ
                                            X




                    02/04/13                      Fisika I           15
Keep running

                                                 SOLUSI
                            Y
               2.

                       2
                                       R


                                                                   X
                                1                5
                           a. R = (x2 – x1) i + (y2 – y1) j. Titik awal (x1,y1) = (1,2) dan
                              titik akhir (x2,y2) = (5,0).
                              Dengan demikian vektor R = 4 i – 2 j.
                                     Rx 2 + Ry 2 = 4 2 + 22 = 2 5 m
                           b. R =
                                     R     2 5          5
                           c. r =       =         i−       j
                                     R       5         5


                02/04/13                                Fisika I                              16
Keep running


                                            SOLUSI

               3. Besar vektor A = 3 + 4 = 5 satuan
                                    2   2


                  Dengan demikian nilai c = 2 satuan

               4. a. A + B – C = 2i + 4j - 7i - 8j = -5i - 4j
                  b. A + B + C = 2i + 4j - 7i + 8j = -5i + 12j
                       -5i + 12j = 5 + 12 = 13 satuan
                                      2    2




                 02/04/13                           Fisika I           17
Keep running


                              PERKALIAN SKALAR

               Perkalian skalar atau juga sering disebut perkalian titik dari dua
               buah vektor menghasilkan besaran skalar di mana berlaku :
                          A . B = AB cos θ                                (1.4)
               Jika diketahui A = ax i + ay j + az k dan B = bx i + by j + bz k,
               maka :
                          A . B = axbx + ayby + azbz                      (1.5)
               Sebagai hasil perkalian skalar adalah usaha, tenaga potensial,
               fluks magnet, dan lain-lain.
                                                                  A


                                                              θ       B


               02/04/13                            Fisika I                         18
Keep running


                PERKALIAN SKALAR

               Perhatikan animasi di
               samping ini !




                   Perlu diperhatikan dan diingat dalam perkalian titik adalah :
                                      i.i=j.j=k.k=1
                                      i.j=j.k=k.i=0


                02/04/13                          Fisika I                         19
CONTOH
Keep running




                 Diketahui dua buah vektor, A = 3i + 4j dan B = 4i − 2j. Tentukan
                 sudut antara vektor A dan B !
                 Jawab :
                  Untuk menentukan sudut antara
                  vektor A dan B dapat menggunakan
                  persamaan (1.4).
                                                                    A
                                  A .B
                         cos θ =
                                   AB
                                                                  θ
                 A . B = (3i + 4j) . (4i − 2j) = 3.4 + 4.        AB
                 (-2) = 4                                             B

                 Besar vektor A = 3 + 4 = 5
                                    2    2


                 Besar vektor B = 4 + ( −2) = 20
                                   2       2


                       A.B   4   4    2
               cos θ =     =   =    =                     Dengan demikian θ = 79,7o
                       AB 5 20 10 5   125
                 02/04/13                      Fisika I                          20
Keep running


                          PERKALIAN VEKTOR
               Perkalian vektor atau perkalian silang dari dua buah vektor
               menghasilkan besaran vektor lain di mana berlaku :
                       A×B=C                                      (1.6)

                Besar vektor C adalah :
                       C = AB sin θ                                       (1.7)
               Arah vektor C selalu tegak lurus dengan bidang yang dibentuk
               oleh vektor A dan vektor B. Untuk menentukan arah vektor C
               dapat diperhatikan gambar di bawah ini. Diketahui bahwa hasil A
               × B tidak sama dengan B × A. Walaupun besar vektor hasil
               perkalian silang =itu ×sama, tetapi arahnya saling berlawanan.
                              C A B                            B

                                                              θ
                                     B
                                         C = -C’                       A
                               θ

                                     A                    C’ = B × A
               02/04/13                        Fisika I                       21
PERKALIAN VEKTOR
Keep running




                Perhatikan animasi di
                samping ini !




                Perlu diperhatikan dan diingat dalam perkalian titik adalah :

                            i×i=j×j=k×k=0
                            i × j = k ; j × k = i; k × i = j
                            j × i = -k ; k × j = -i; i × k = -j
               02/04/13                           Fisika I                      22
Keep running


                          PERKALIAN VEKTOR
               Untuk menentukan arah dari hasil perkalian silang dari dua buah
               vektor dapat menggunakan aturan tangan kanan. Jika urutan
               perkalian dari dua vektor (misal A × B), maka empat jari
               menyatakan arah putaran sudut terkecil dari vektor A ke vektor B.
               Ibu jari menyatakan arah dari hasil kali kedua vektor tersebut.
               Untuk memahami aturan ini perhatikan animasi di bawah ini :




               02/04/13                       Fisika I                        23
CONTOH
Keep running




               Diketahui dua buah vektor.
               A = 3i + 4j                      B = 4i − 2j + k
               Tentukan : a. A × B
                           b. Buktikan A × B = -B × A
               Jawab :
               a. A × B = (3i + 4j) × (4i − 2j + k) = 3.4(i×i) + 3.(-2)(i×j) + 3.1(i×k)
                  + 4.4(j×i) + 4.(-2)(j×j) + 4.1(j×k) = 12.0 – 6k + 3(-j) + 16(-k) –
                  8.0 + 4i = 4i – 3j – 22k
               b. B × A = (4i − 2j + k) × (3i + 4j) = 4.3(i×i) + 4.4(i×j) +(-
                  2).3(j×i) + (-2).4(j×j) + 1.3(k×i) + 1.3(k×j) = 12.0 + 16k – 6(-
                  k) – 8.0 + 3j + 4(-i) = -4i + 3j + 22k = - A × B
                    terbukti



               02/04/13                          Fisika I                            24
SOAL
Keep running




               1. Tentukan sudut yang dibentuk oleh vektor A = i + 2 j – k dan
                  vektor B = 3 i – 4 k !
               2. Tentukan panjang proyeksi dari vektor A = 4 i + 2 j – k terhadap
                  arah vektor B = i + 3 j – 4 k !
               3. Diberikan tiga buah vektor :
                  A=1i+2j–k
                  B=4i+2j+3k
                  C=2j–3k
                  Tentukan :
                  a. A . (B × C)
                  b. A . (B + C)
                  c. A × (B + C)
               4. Buktikan vektor R = 3 i + 2 j - 4 k dan S = 2 i + j + 2 k adalah
                  tegak lurus !

                 02/04/13                       Fisika I                        25
Keep running



                                              SOLUSI
               1.        Menurut persamaan (1.5) A . B = 1.3 + 2.0 + (-1).(-4) = 7. Besar
                         vektor A :
                                  A = 12 + 22 + ( −1)2 = 6
                        Besar vektor B : B = 3 2 + ( −4)2 = 5
                                                                             A .B   7
                        Nilai sudut antara A dan B ditentukan oleh : cos θ =      =
                                                                             AB 5 6
                        Dengan demikian θ = 55,1  o


                                A
               2.
                                θ
                               AB
                                    B
                       Panjang AB menyatakan panjang proyeksi A terhadap B yang
                       besarnya :                 A.B 4.1 + 2.3 + ( −1).( −4)   14
                                  A B = A cos θ =    =                        =
                                                   B     1 + 3 + ( −4)
                                                           2    2         2
                                                                                 26
                    02/04/13                            Fisika I                      26
SOLUSI
Keep running




               3. a.       B × C = (4i + 2j + 3k) × (2j – 3k) = 8(i × j) – 12(i × k) – 6(j
                           × k) + 6(k × j) = 8k + 12j − 12i
                           A . (B × C) = (i + 2j – k).(-12i + 12j + 8k) = -12 + 24 – 8 = 4
                     b.    B + C = 4i + 4j. Nilai A . (B + C) = (i + 2j – k).(4i + 4j) = 12
                     c.    A × (B + C) = (i + 2j – k) × (4i + 4j) = i – 4j – 4k
               4.    Dua buah vektor tegak lurus jika membentuk sudut 90o.
                     Menurut persamaan (1.4) dan (1.5) diperoleh :
                      R . S = RS cos 90o = RS . 0 = 0
                      R . S = RxSx + RySy + RzSz
                     Jika diketahui R = 3 i + 2 j - 4 k dan S = 2 i + j + 2 k, maka :
                      R . S = 3.2 + 2.1 + (-4).2 = 0


                02/04/13                               Fisika I                               27
BESARAN FISIS
Keep running




               Setiap keadaan fisis dari materi selalu dinyatakan sebagai fungsi
               matematis dari besaran lain yang mempengaruhinya.

                               S = f(x1, x2, . . . , xn)               (1.8)

               S menyatakan besaran yang diukur, sedangkan xi menyatakan
               variabel yang menentukan besaran S. Sebagai contoh gaya
               interaksi antar dua partikel bermuatan F ditentukan oleh besar
               muatan pertama q1, besar muatan kedua q2, jarak antar partikel r12,
               dan medium di mana kedua partikel tersebut berada.

               Namun untuk menggambarkan sebuah besaran yang merupakan
               fungsi dari beberapa variabel cukup sulit. Pada pembahasan
               materi di sini, ditinjau besaran yang hanya bergantung pada satu
               variabel saja.
               02/04/13                             Fisika I                    28
Keep running

                                 BESARAN FISIS

                 Tinjau sebuah fungsi y = f(x) di bawah ini di mana nilai y hanya
                 ditentukan oleh satu variabel, yaitu x.
                                                  y
               Dari grafik di samping
               diketahui y1 = f(x1), y2 =
               f(x2), y3 = f(x3), dan y4 =
                                             y1
               y1.
                                             y2

                                             y3


                                                                                  x
                                                      x1 x2         x3   x4


                 Setiap besaran fisis yang bergantung pada satu variabel dapat
                 digambarkan dalam bentuk grafik seperti di atas.

                 02/04/13                                Fisika I                29
BESARAN FISIS
Keep running




               Di bawah ini contoh besaran fisika, yaitu posisi x sebagai fungsi
               waktu. Posisi sebuah partikel dalam arah x sebagai fungsi waktu.
                           50
                                                                                          t (detik)   x (meter)
                           45
                                                                                             0           9
                           40
                                                                                             1           4
                           35
                                            x(t) = (t – 3)2                                  2           1
                           30
                                                                                             3           0
                           25                                                                4           1
                    x(t)




                           20                                                                5           4
                           15                                                                6           9
                           10                                                                7           16
                            5                                                                8           25

                            0
                                                                                             9           36
                                0   1   2   3     4    5      6   7       8      9   10
                                                       t



               02/04/13                                               Fisika I                                    30
BESARAN FISIS
Keep running




                          9
                                                                                      r (m)   E (N/C)
                          8                                                            1        9
                          7                                                            2       2,25
                          6                                                            3        1
                                                                                       4      0,5625
                 E(r)     5

                                                                                       5       0,36
                          4
                                                 q
                                          E =k                                         6       0,25
                          3
                                                 r2                                    7      0.1837
                          2
                                                                                       8      0,1406
                          1
                                                                                       9      0,1111
                          0
                              1   2   3     4     5       6   7   8          9   10    10      0,09
                                                      r
                  Medan listrik sebagai fungsi jarak. Diketahui besar q = 1 nC.


               02/04/13                                               Fisika I                          31
CONTOH
Keep running




               1. Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya
                  pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta
                  pegas dan x adalah jarak. Gambarkan grafik F sebagai fungsi
                  jarak x !

                                F


                                            x
                                         =k
                                        F




                                                              x
                 02/04/13                       Fisika I                        32
CONTOH
Keep running




               2.        Muatan dalam kapasitor yang terhubung dengan sumber
                       tegangan DC bergantung pada waktu yang dinyatakan oleh
                       fungsi :
                                Q(t) = q(1 – e-At)
                       dengan q dan A adalah konstanta. Gambarkan grafik Q
                       terhadap t !         Q

                                                           Q = q(1 – e-At)
                                    q




                                                                         t
                    02/04/13                    Fisika I                     33
DIFERENSIAL
Keep running




                  Diferensial atau turunan pertama kali dibahas untuk menentukan
                  garis singgung dari suatu kurva. Masalah ini sudah dibahas sejak
                  jaman Archimedes sekitar abad ke 3 SM.
                  Dalam fisika, turunan pertama kali digunakan untuk menentukan
                  besar kecepatan sesaat pada t tertentu dari persamaan posisi
                  terhadap waktu.                      Lihat gambar di samping.
                                                       Gradien dari garis singgung
                     f(x)                              pada titik P dapat ditentukan
                                                       oleh persamaan :
                                                                                   f (c + h) − f (c ) (1.9)
               f(c+h)
                                                        ggun
                                                            g              m = lim
                                            Garis
                                                  sin                          h→0         h
                               P
                 f(c)



                                                                           x
                               c      c+h

                   02/04/13                                     Fisika I                                  34
DIFERENSIAL
Keep running




               Jika x = c dan x’ = c + h, maka persamaan (1.9) menjadi :
                           f ( x' ) − f ( x )         ∆f ( x )
                m = lim                       = lim                      (1.10)
                    x → x'      x'− x           x → x' ∆x

               Penulisan turunan dari suatu fungsi y = f(x) terhadap x dinyatakan
               oleh :                           dy
                         f’(x)      Dxy
                                                dx
               Berlaku untuk turunan :
               1. Dx(cf(x)) = c Dxf(x)                       c : konstanta     (1.11a)
               2. Dx(f(x) + g(x)) = Dxf(x) + Dxg(x)                            (1.11b)
               3. Dx(f(x)g(x)) = (Dxf(x))g(x) + f(x)(Dxg(x))                   (1.11c)
               4. Dx(f(g(x))) = Dg(x)f(g(x)).Dxg(x)                  (1.11d)
               5. Dx(xn) = nXn-1                                     (1.11e)
               02/04/13                           Fisika I                               35
Keep running


                                    DIFERENSIAL
               Dalam fisika, suatu besaran A yang dinyatakan sebagai
               perbandingan besaran B terhadap besaran C selalu dinyatakan
               dalam bentuk :     dB
                              A=
                                  dC
               Hal ini berlaku karena pada umumnya besaran B merupakan
               fungsi dari besaran C. Sebagai contoh :
                                 Jarak                    dx
                   Kecepa tan =                        v=
                                 waktu                    dt

                                   Usaha                    dW
                          Daya =                       P=
                                   waktu                     dt
                                 Mua tan                    dq
                          Arus =                       I=
                                  waktu                     dt

               02/04/13                     Fisika I                         36
CONTOH
Keep running




                Muatan dalam kapasitor yang terhubung dengan sumber tegangan
                DC bergantung pada waktu yang dinyatakan oleh fungsi :
                       Q(t) = q(1 – e-At)
                dengan q dan A adalah konstanta. Tentukan :
                a. Fungsi arus sebagai waktu
                b. Besar arus saat t = 0
                c. Gambarkan grafik I(t)

               Jawab :
               a. Besar arus I :
                                                                I(t)   c.
                  I=
                     dQ d
                        =
                     dt dt
                                (          )
                              q(1 − e − At ) = qAe − At qA

               b. Pada saat t = 0 harga I adalah :
                     I = qAe-A.0 = qA
                                                                             t
                 02/04/13                            Fisika I               37
INTEGRAL
Keep running




                        Integral digunakan untuk menentukan luas daerah di antara kurva
                        fungsi f(x) dan sumbu x.
                   55

                   50

                   45

                   40

                   35

                   30
               y




                   25
                                                                                       Sebagai contoh diketahui y
                   20
                                                                                       = f(x) = (x – 3)2 + 5 dan
                   15
                                                                                       luas yang ditentukan pada
                                             ∆x
                   10
                                                                                       batas dari x = 1 sampai
                   5
                                                                                       dengan x = 8.
                   0
                    0              1    2         3    4    5     6    7          8    9   10
                                   x0   x1        x2   x3   xx4   x5   x6         x7

                        02/04/13                                            Fisika I                           38
INTEGRAL
Keep running




                Dari gambar diketahui luas yang dicari dapat didekati dengan :
                A(n = 7) = f(1)∆x + f(2)∆x + f(3)∆x + f(4)∆x + f(5)∆x + f(6)∆x +
                f(7)∆x     7
                A(n = 7) = ∑ f ( x i )∆x
                                 i= 0

               Nilai ∆x = 1 ditentukan dengan membagi selang 1 < x < 8 dibagi
               dengan n = 7. Nilai A(n = 7) = 9 + 6 + 5 + 6 + 9 + 14 + 21 = 70
               satuan persegi.
               Jika nilai n diperbesar, maka luas mendekati luas sebenarnya.
               Nilai A sebenarnya diperoleh pada nilai n endekati tak hingga.
                                               n     8
                A = lim A(n) = lim ∑ f ( x i )∆x = ∫ f ( x )dx
                          n→ ∞          n→ ∞
                                               i=0   1




               02/04/13                                  Fisika I                39
INTEGRAL
Keep running




                  Dalam fisika, integral digunakan untuk suatu besaran yang
                  merupakan hasil kali dari besaran-besaran lain dengan syarat
                  masing-masing besaran tersebut tidak saling bebas satu sama
                  lain.
                  Tinjau suatu besaran R = ST. Jika besaran S fungsi dari T,
                  maka besaran R harus dinyatakan dalam bentuk :
                             R = ∫ S dT

                  Sebagai contoh :

                  Usaha = Gaya × jarak                   W = ∫ F ds

                  Fluks = Medan × luas                   Φ = ∫ E dA

               02/04/13                       Fisika I                           40
CONTOH
Keep running




               Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya
               pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta
               pegas dan x adalah jarak. Tentukan :
               a. Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
               b. Gambarkan grafik usaha sebagai fungsi waktu
               Jawab :
               a. Usaha yang dilakukan : W = ∫ F dx = ∫ kx dx = 2 kx 2
                                                                1


               b.         W



                                        2
                                       kx
                                    = ½
                                W

                                                          x

               02/04/13                     Fisika I                       41
SOAL
Keep running




               1. Sebuah partikel bergerak akibat gaya yang dinyatakan oleh
                  persamaan F(x) = Ax − Bx2. Jika diketahui nilai A = 103 N/m dan
                  B = 5.103 N/m2. Tentukan :
                    a. Grafik F terhadap x
                    b. Perubahan Gaya F terhadap jarak
                   c. Usaha yang dilakukan gaya dari x = 3 cm sampai x = 9 cm
               2. Di bawah ini grafik dari potensial listrik terhadap jarak.
                  V (volt)                   Tentukan :
                                             a. Fungsi potensial V sebagai fungsi x
                8
                                             b. Jika diketahui medan listrik E adalah
                                                turunan pertama dari potensial listrik
                4
                                                V, tentukan fungsi E(x)
                                             c. Gambarkan grafik E terhadap x
                                         x (m)
                                  10
                 02/04/13                         Fisika I                          42
SOAL
Keep running




               3.       Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan v(t) = 10t – 2t 2 m/s
                        bergerak dengan posisi awal di x = 1 m. Tentukan :
                        a. Gambarkan grafik v(t)
                        b. Kecepatan saat t = 1 detik dan t = 3 detik
                        c. Fungsi a(t) sebagai turunan pertama dari v(t)
                        d. Gambarkan grafik a(t)
                        e. Fungsi posisi x(t) terhadap waktu
                        f. Posisi saat kecepatan v = 0




                    02/04/13                          Fisika I                        43
SOLUSI
Keep running




               1. a.    50       F (N)
                        45

                        40

                        35

                        30

                        25

                        20

                        15

                        10

                         5

                         0
                             0      1    2   3   4   5   6   7          8   9   10   x (cm)

               1. b.     Perubahan gaya terhadap jarak dinyatakan oleh
                         dF
                             = A – 2Bx = 103 – 104x
                         dx
                  02/04/13                                       Fisika I                     44
Keep running

                                                  SOLUSI
               1. c. Usaha yang dilakukan :
                                       9.10 −2
                                          ∫ (−Ax − Bx ) dx = ( A 2 x − B 3 x            )   9.10 − 2
                                                       2                 2          3
                        W = ∫ F dx =                             1       1
                                              2                                             3.10 − 2
                                       3.10
                         W = 36.10-4A – 234.10-6B = 2,43 Joule
               2. a.    V (volt)
                                                           Dari grafik diketahui V(x) adalah fungsi
                    8                                      linier yang menghubungkan titik (0,4)
                                                           dan titik (10,8). Dengan menggunakan
                    4                                      persamaan garis V = ax + b.
                                                           Untuk titik (0,4)                           0.a + b = 4
                                                 10   x (m) Untuk    titik (10,8)                      10.a + b = 8
                        Dengan metoda eliminasi diperoleh b = 4 dan a = 2,5.
                        Dengan demikian fungsi V(x) = 2,5x + 4

                  02/04/13                                    Fisika I                                                45
SOLUSI
Keep running




                                          dV( x )
               2. b. Medan listrik E(x) =         = 2,5
                                           dx
                         Dengan demikian nilai E(x) konstan.
                                                                      E (V/m)
               2. c.
                                                               2,5
                         20
                                 v (m/s)
                         15
                                                                                           x (m)

               3. a.     10


                             5


                             0


                         -5


                        - 0
                         1


                        - 5
                         1


                        - 0
                         2
                                                                                   x (m)
                           0        1      2   3   4   5   6   7           8   9   10

                  02/04/13                                      Fisika I                           46
Keep running

                                                      SOLUSI
               3. b. Kecepatan saat t = 1 detik adalah v(1) = 10.1 – 2.1 2 = 6 m/s.
                     Sedangkan kecepatan saat t = 3 detik adalah v(1) = 10.3 – 2.3 2
                     = 12 m/s.
                                       dv( t )
               3. c. Percepatan a(t) =         = 10 – 4t
                      a (m/s )    2
                                        dt
                        10
               3. d.
                         5



                         0



                        -5



                       -10



                       -15



                       -20                                                         x (m)
                          0   1       2   3   4   5    6   7          8   9   10

                  02/04/13                                 Fisika I                        47
Keep running

                                                SOLUSI

                                                                          2       2  2 3
               3. e.         Fungsi posisi x(t) = ∫ v( t ) dt = ∫ 10t − 2t dt = 5t − 3 t

               3. f.         Saat v = 10t – 2t2 = 0 terjadi saat t = 0 dan t = 5 detik. Pada
                             saat t = 0 posisi x(0) = 0. Sedangkan pada saat t = 5 detik
                             posisi x di :
                                                     125
                             x(5) = 5. 5 2 − 3 5 3 =
                                             2
                                                         = 41 3
                                                              2
                                                      3
                             Dengan demikian kecepatan v = 0 di posisi x = 0 dan x =
                             41,67 m




                  02/04/13                                  Fisika I                       48

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektorTri Wahyuni
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilRizky Islami
 
Teori kinetik gas (smt2) i ipa
Teori kinetik gas (smt2) i ipa Teori kinetik gas (smt2) i ipa
Teori kinetik gas (smt2) i ipa Exca Febryanto
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-irina mirda
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikbestricabebest
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
Gerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisiGerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisiAlenne Thresia
 
6 penerapan prinsip impuls
6 penerapan prinsip impuls6 penerapan prinsip impuls
6 penerapan prinsip impulsSepkli Eka
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
 
Fisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektorFisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektorNingrum Handayani
 

Was ist angesagt? (20)

09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
 
Teori kinetik gas (smt2) i ipa
Teori kinetik gas (smt2) i ipa Teori kinetik gas (smt2) i ipa
Teori kinetik gas (smt2) i ipa
 
Handout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-iHandout listrik-magnet-i
Handout listrik-magnet-i
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
 
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
diferensial vektor
diferensial vektordiferensial vektor
diferensial vektor
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Gerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisiGerak harmonik dan super posisi
Gerak harmonik dan super posisi
 
Rumus-rumus Fisika SMA
Rumus-rumus Fisika SMARumus-rumus Fisika SMA
Rumus-rumus Fisika SMA
 
6 penerapan prinsip impuls
6 penerapan prinsip impuls6 penerapan prinsip impuls
6 penerapan prinsip impuls
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
 
Fisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektorFisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektor
 
Polar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar CurvesPolar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar Curves
 

Ähnlich wie VEKTOR

Ähnlich wie VEKTOR (20)

Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017
 
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptxP3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
 
VEKTOR.pptx
VEKTOR.pptxVEKTOR.pptx
VEKTOR.pptx
 
Zz
ZzZz
Zz
 
Vektor komputasi
Vektor komputasiVektor komputasi
Vektor komputasi
 
BAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTORBAHAN AJAR VEKTOR
BAHAN AJAR VEKTOR
 
Bab 2-vektor
Bab 2-vektorBab 2-vektor
Bab 2-vektor
 
Bab 2 vektor
Bab 2  vektorBab 2  vektor
Bab 2 vektor
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 Vektor
 
2 vektor
2 vektor2 vektor
2 vektor
 
Tugas matematika(ipa)
Tugas matematika(ipa)Tugas matematika(ipa)
Tugas matematika(ipa)
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
 
Pengantar vektor
Pengantar vektorPengantar vektor
Pengantar vektor
 
Vektor.ppt
Vektor.pptVektor.ppt
Vektor.ppt
 
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembangtugas matematika peminatan  sma ypi tunas bangsa palembang
tugas matematika peminatan sma ypi tunas bangsa palembang
 
Materi 2. skalar vektor
Materi 2. skalar vektorMateri 2. skalar vektor
Materi 2. skalar vektor
 
1 vektor1 ok
1 vektor1 ok1 vektor1 ok
1 vektor1 ok
 
05 gerak-melingkar
05 gerak-melingkar05 gerak-melingkar
05 gerak-melingkar
 
05 gerak-melingkar
05 gerak-melingkar05 gerak-melingkar
05 gerak-melingkar
 

VEKTOR

  • 1. Keep running VEKTOR 02/04/13 Fisika I 1
  • 2. BAB I : VEKTOR Keep running Besaran vektor adalah besaran yang terdiri dari dua variabel, yaitu besar dan arah. Sebagai contoh dari besaran vektor adalah perpindahan. Sebuah besaran vektor dapat dinyatakan oleh huruf di cetak tebal  (misal A) atau diberi tanda panah diatas huruf (misal A ). Dalam handout ini sebuah besaran vektor dinyatakan oleh huruf yang dicetak tebal. Perpindahan dari a ke b dinyatakan oleh vektor R b R a 02/04/13 Fisika I 2
  • 3. Keep running PENJUMLAHAN VEKTOR Penjumlahan vektor R yang menyatakan perpindahan a ke b dan vektor S yang menyatakan perpindahan b ke c menghasilkan vektor T yang menyatakan perpindahan a ke c. Cara menjumlahkan dua buah vektor dengan mempertemukan ujung vektor pertama, vektor R, dengan pangkal vektor kedua, vektor S. Maka resultan vektornya, vektor T, adalah menghubungkan pangkal vektor pertama dan ujung vektor kedua. b S R T=R+S T c a 02/04/13 Fisika I 3
  • 4. Keep running BESAR VEKTOR RESULTAN Jika besar vektor R dinyatakan oleh R dan besar vektor S dinyatakan oleh S, maka besar vektor T sama dengan : T = R 2 + S 2 − 2RS cos θ (1.1) θ S R T=R+S T Sudut θ menyatakan sudut yang dibentuk antara vektor R dan vektor S 02/04/13 Fisika I 4
  • 5. PENGURANGAN VEKTOR Keep running Untuk pengurangan vektor, misal A – B dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dari A + (-B). Vektor -B atau negatif dari vektor B adalah sebuah vektor yang besarnya sama dengan vektor B tetapi arahnya berlawanan. D=A–B D -B B A 02/04/13 Fisika I 5
  • 6. CONTOH Keep running Sebuah mobil bergerak ke Utara sejauh 20 km, kemudian bergerak ke Barat sejauh 40 km dan bergerak ke Selatan sejauh 10 km. Tentukan jarak perpindahan mobil itu ! 40 km B U 10 km S 20 km 02/04/13 Fisika I 6
  • 7. Keep running CONTOH 40 km Jawab : B C 10 km 20 km A B +C 10 km A+ D= 40 km Jika perpindahan pertama dinyatakan vektor A, perpindahan kedua dinyatakan vektor B, dan perpindahan ketiga dinyatakan vektor C, maka perpindahan total dinyatakan vektor D. Dari gambar di atas dapat diketahui panjang vektor D adalah : 40 2 + 10 2 = 10 17 m 02/04/13 Fisika I 7
  • 8. Keep running VEKTOR SATUAN R Vektor satuan didefenisikan sebagai : r = (1.2) R Vektor satuan r tidak mempunyai dimensi dan besarnya adalah satu satuan. Dari persamaan di atas, sebuah besaran vektor dapat dinyatakan sebagai besar vektor tersebut dikali vektor satuan. Vektor satuan r menyatakan arah dari vektor R. Terdapat vektor satuan standar dalam koordinat Kartesian di mana arah-arah dari masing-masing sumbu dinyatakan dalam vektor satuan. •Vektor satuan i menyatakan arah sumbu X positif •Vektor satuan j menyatakan arah sumbu Y positif •Vektor satuan k menyatakan arah sumbu Z positif 02/04/13 Fisika I 8
  • 9. Keep running PENULISAN VEKTOR SECARA ANALITIS Rz R Ry Rx Vektor R dinyatakan oleh : R = Rxi + Ryj + Rzk Vektor dalam 2 Dimensi 2 2 2 Besar vektor R adalah : R = R x + R y + R z Vektor satuan standar tersebut setiap vektor dapat dinyatakan dalam bentuk penjumlahan dari vektor komponen masing-masing sumbu koordinat. 02/04/13 Fisika I 9
  • 10. Keep running CONTOH Sebuah vektor perpindahan dari titik (2,2) ke titik (-2,5). Tentukan : a. Vektor perpindahan dinyatakan secara analitis b. Sudut yang dibentuk vektor tersebut dengan sumbu X c. Panjang vektor y Jawab : (-2,5) ujung Ry θ (2,2) pangkal x Rx a. Vektor perpindahan : R = (xujung – xpangkal)i + (yujung – ypangkal)j R = (-2 – 2)i + (5 – 2)j = -4i + 3j 02/04/13 Fisika I 10
  • 11. Keep running CONTOH y (-2,5) ujung Ry θ (2,2) pangkal x Rx b. Sudut yang dibentuk : −1 Ry 3 θ = tan = tan −1   = 37 o Rx 4 2 2 c. Besar vektor R = R x + R y = 3 2 + 4 2 = 5 satuan 02/04/13 Fisika I 11
  • 12. Keep running PENJUMLAHAN VEKTOR CARA ANALITIS Jika diketahui sebuah vektor A = xAi + yAj dan vektor B = xBi + yBj, maka penjumlahan vektor A + B = (xA + xB)i + (yA + yB)j. Atau secara umum jika menjumlahkan n buah vektor berlaku : R = (x0 + …+xi + …+xn)i + (y0 + …+yi + …+yn)j (1.3) yA + yB yB B B yA + A B A xB xA A xA + xB 02/04/13 Fisika I 12
  • 13. Keep running CONTOH Diketahui dua buah vektor. A = 3i + 2j B = 2i − 4j Tentukan : -B A− B a. A + B dan A + B b. A − B dan A − B A Jawab : B a. A + B = 3i + 2j + 2i − 4j A+ B = 5i − 2j A + B = 5 2 + ( −2) 2 = 29 b. A − B = 3i + 2j − (2i − 4j) = i + 6j A − B = 12 + 6 2 = 37 02/04/13 Fisika I 13
  • 14. Keep running SOAL 1. Nyatakan sebuah vektor yang mempunyai besar 4 satuan dan arahnya 60o dari sumbu X positif secara analitis dan tentukan vektor satuannya! 2. Sebuah benda bergerak dari titik (1,2)m ke titik (5,0)m. Tentukan : a. Vektor perpindahan benda tersebut b. Jarak perpindahan c. Arah dari vektor perpindahan benda tersebut dinyatakan oleh vektor satuannya 3. Diketahui A = 3i + 4j. Tentukan konstanta skalar c sehingga berlaku cA = 10 satuan ! 4. Diketahui A = 2i + 4j, B = -7i, dan C = 8j. Tentukan : a. A + B - C b. A + B + C 02/04/13 Fisika I 14
  • 15. SOLUSI Keep running 1. R = Rxi + Ryj Diketahui : Rx = R cos θ = 4 cos 60o = 2 3satuan Ry = R sin θ = 4 sin 60o = 2 satuan Dengan demikian R = 2i + 2 3 j satuan Vektor satuan : 3 Y r = cos 60o + sin 60o = ½ i + ½ j R 60o θ X 02/04/13 Fisika I 15
  • 16. Keep running SOLUSI Y 2. 2 R X 1 5 a. R = (x2 – x1) i + (y2 – y1) j. Titik awal (x1,y1) = (1,2) dan titik akhir (x2,y2) = (5,0). Dengan demikian vektor R = 4 i – 2 j. Rx 2 + Ry 2 = 4 2 + 22 = 2 5 m b. R = R 2 5 5 c. r = = i− j R 5 5 02/04/13 Fisika I 16
  • 17. Keep running SOLUSI 3. Besar vektor A = 3 + 4 = 5 satuan 2 2 Dengan demikian nilai c = 2 satuan 4. a. A + B – C = 2i + 4j - 7i - 8j = -5i - 4j b. A + B + C = 2i + 4j - 7i + 8j = -5i + 12j -5i + 12j = 5 + 12 = 13 satuan 2 2 02/04/13 Fisika I 17
  • 18. Keep running PERKALIAN SKALAR Perkalian skalar atau juga sering disebut perkalian titik dari dua buah vektor menghasilkan besaran skalar di mana berlaku : A . B = AB cos θ (1.4) Jika diketahui A = ax i + ay j + az k dan B = bx i + by j + bz k, maka : A . B = axbx + ayby + azbz (1.5) Sebagai hasil perkalian skalar adalah usaha, tenaga potensial, fluks magnet, dan lain-lain. A θ B 02/04/13 Fisika I 18
  • 19. Keep running PERKALIAN SKALAR Perhatikan animasi di samping ini ! Perlu diperhatikan dan diingat dalam perkalian titik adalah : i.i=j.j=k.k=1 i.j=j.k=k.i=0 02/04/13 Fisika I 19
  • 20. CONTOH Keep running Diketahui dua buah vektor, A = 3i + 4j dan B = 4i − 2j. Tentukan sudut antara vektor A dan B ! Jawab : Untuk menentukan sudut antara vektor A dan B dapat menggunakan persamaan (1.4). A A .B cos θ = AB θ A . B = (3i + 4j) . (4i − 2j) = 3.4 + 4. AB (-2) = 4 B Besar vektor A = 3 + 4 = 5 2 2 Besar vektor B = 4 + ( −2) = 20 2 2 A.B 4 4 2 cos θ = = = = Dengan demikian θ = 79,7o AB 5 20 10 5 125 02/04/13 Fisika I 20
  • 21. Keep running PERKALIAN VEKTOR Perkalian vektor atau perkalian silang dari dua buah vektor menghasilkan besaran vektor lain di mana berlaku : A×B=C (1.6) Besar vektor C adalah : C = AB sin θ (1.7) Arah vektor C selalu tegak lurus dengan bidang yang dibentuk oleh vektor A dan vektor B. Untuk menentukan arah vektor C dapat diperhatikan gambar di bawah ini. Diketahui bahwa hasil A × B tidak sama dengan B × A. Walaupun besar vektor hasil perkalian silang =itu ×sama, tetapi arahnya saling berlawanan. C A B B θ B C = -C’ A θ A C’ = B × A 02/04/13 Fisika I 21
  • 22. PERKALIAN VEKTOR Keep running Perhatikan animasi di samping ini ! Perlu diperhatikan dan diingat dalam perkalian titik adalah : i×i=j×j=k×k=0 i × j = k ; j × k = i; k × i = j j × i = -k ; k × j = -i; i × k = -j 02/04/13 Fisika I 22
  • 23. Keep running PERKALIAN VEKTOR Untuk menentukan arah dari hasil perkalian silang dari dua buah vektor dapat menggunakan aturan tangan kanan. Jika urutan perkalian dari dua vektor (misal A × B), maka empat jari menyatakan arah putaran sudut terkecil dari vektor A ke vektor B. Ibu jari menyatakan arah dari hasil kali kedua vektor tersebut. Untuk memahami aturan ini perhatikan animasi di bawah ini : 02/04/13 Fisika I 23
  • 24. CONTOH Keep running Diketahui dua buah vektor. A = 3i + 4j B = 4i − 2j + k Tentukan : a. A × B b. Buktikan A × B = -B × A Jawab : a. A × B = (3i + 4j) × (4i − 2j + k) = 3.4(i×i) + 3.(-2)(i×j) + 3.1(i×k) + 4.4(j×i) + 4.(-2)(j×j) + 4.1(j×k) = 12.0 – 6k + 3(-j) + 16(-k) – 8.0 + 4i = 4i – 3j – 22k b. B × A = (4i − 2j + k) × (3i + 4j) = 4.3(i×i) + 4.4(i×j) +(- 2).3(j×i) + (-2).4(j×j) + 1.3(k×i) + 1.3(k×j) = 12.0 + 16k – 6(- k) – 8.0 + 3j + 4(-i) = -4i + 3j + 22k = - A × B terbukti 02/04/13 Fisika I 24
  • 25. SOAL Keep running 1. Tentukan sudut yang dibentuk oleh vektor A = i + 2 j – k dan vektor B = 3 i – 4 k ! 2. Tentukan panjang proyeksi dari vektor A = 4 i + 2 j – k terhadap arah vektor B = i + 3 j – 4 k ! 3. Diberikan tiga buah vektor : A=1i+2j–k B=4i+2j+3k C=2j–3k Tentukan : a. A . (B × C) b. A . (B + C) c. A × (B + C) 4. Buktikan vektor R = 3 i + 2 j - 4 k dan S = 2 i + j + 2 k adalah tegak lurus ! 02/04/13 Fisika I 25
  • 26. Keep running SOLUSI 1. Menurut persamaan (1.5) A . B = 1.3 + 2.0 + (-1).(-4) = 7. Besar vektor A : A = 12 + 22 + ( −1)2 = 6 Besar vektor B : B = 3 2 + ( −4)2 = 5 A .B 7 Nilai sudut antara A dan B ditentukan oleh : cos θ = = AB 5 6 Dengan demikian θ = 55,1 o A 2. θ AB B Panjang AB menyatakan panjang proyeksi A terhadap B yang besarnya : A.B 4.1 + 2.3 + ( −1).( −4) 14 A B = A cos θ = = = B 1 + 3 + ( −4) 2 2 2 26 02/04/13 Fisika I 26
  • 27. SOLUSI Keep running 3. a. B × C = (4i + 2j + 3k) × (2j – 3k) = 8(i × j) – 12(i × k) – 6(j × k) + 6(k × j) = 8k + 12j − 12i A . (B × C) = (i + 2j – k).(-12i + 12j + 8k) = -12 + 24 – 8 = 4 b. B + C = 4i + 4j. Nilai A . (B + C) = (i + 2j – k).(4i + 4j) = 12 c. A × (B + C) = (i + 2j – k) × (4i + 4j) = i – 4j – 4k 4. Dua buah vektor tegak lurus jika membentuk sudut 90o. Menurut persamaan (1.4) dan (1.5) diperoleh : R . S = RS cos 90o = RS . 0 = 0 R . S = RxSx + RySy + RzSz Jika diketahui R = 3 i + 2 j - 4 k dan S = 2 i + j + 2 k, maka : R . S = 3.2 + 2.1 + (-4).2 = 0 02/04/13 Fisika I 27
  • 28. BESARAN FISIS Keep running Setiap keadaan fisis dari materi selalu dinyatakan sebagai fungsi matematis dari besaran lain yang mempengaruhinya. S = f(x1, x2, . . . , xn) (1.8) S menyatakan besaran yang diukur, sedangkan xi menyatakan variabel yang menentukan besaran S. Sebagai contoh gaya interaksi antar dua partikel bermuatan F ditentukan oleh besar muatan pertama q1, besar muatan kedua q2, jarak antar partikel r12, dan medium di mana kedua partikel tersebut berada. Namun untuk menggambarkan sebuah besaran yang merupakan fungsi dari beberapa variabel cukup sulit. Pada pembahasan materi di sini, ditinjau besaran yang hanya bergantung pada satu variabel saja. 02/04/13 Fisika I 28
  • 29. Keep running BESARAN FISIS Tinjau sebuah fungsi y = f(x) di bawah ini di mana nilai y hanya ditentukan oleh satu variabel, yaitu x. y Dari grafik di samping diketahui y1 = f(x1), y2 = f(x2), y3 = f(x3), dan y4 = y1 y1. y2 y3 x x1 x2 x3 x4 Setiap besaran fisis yang bergantung pada satu variabel dapat digambarkan dalam bentuk grafik seperti di atas. 02/04/13 Fisika I 29
  • 30. BESARAN FISIS Keep running Di bawah ini contoh besaran fisika, yaitu posisi x sebagai fungsi waktu. Posisi sebuah partikel dalam arah x sebagai fungsi waktu. 50 t (detik) x (meter) 45 0 9 40 1 4 35 x(t) = (t – 3)2 2 1 30 3 0 25 4 1 x(t) 20 5 4 15 6 9 10 7 16 5 8 25 0 9 36 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 t 02/04/13 Fisika I 30
  • 31. BESARAN FISIS Keep running 9 r (m) E (N/C) 8 1 9 7 2 2,25 6 3 1 4 0,5625 E(r) 5 5 0,36 4 q E =k 6 0,25 3 r2 7 0.1837 2 8 0,1406 1 9 0,1111 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 0,09 r Medan listrik sebagai fungsi jarak. Diketahui besar q = 1 nC. 02/04/13 Fisika I 31
  • 32. CONTOH Keep running 1. Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta pegas dan x adalah jarak. Gambarkan grafik F sebagai fungsi jarak x ! F x =k F x 02/04/13 Fisika I 32
  • 33. CONTOH Keep running 2. Muatan dalam kapasitor yang terhubung dengan sumber tegangan DC bergantung pada waktu yang dinyatakan oleh fungsi : Q(t) = q(1 – e-At) dengan q dan A adalah konstanta. Gambarkan grafik Q terhadap t ! Q Q = q(1 – e-At) q t 02/04/13 Fisika I 33
  • 34. DIFERENSIAL Keep running Diferensial atau turunan pertama kali dibahas untuk menentukan garis singgung dari suatu kurva. Masalah ini sudah dibahas sejak jaman Archimedes sekitar abad ke 3 SM. Dalam fisika, turunan pertama kali digunakan untuk menentukan besar kecepatan sesaat pada t tertentu dari persamaan posisi terhadap waktu. Lihat gambar di samping. Gradien dari garis singgung f(x) pada titik P dapat ditentukan oleh persamaan : f (c + h) − f (c ) (1.9) f(c+h) ggun g m = lim Garis sin h→0 h P f(c) x c c+h 02/04/13 Fisika I 34
  • 35. DIFERENSIAL Keep running Jika x = c dan x’ = c + h, maka persamaan (1.9) menjadi : f ( x' ) − f ( x ) ∆f ( x ) m = lim = lim (1.10) x → x' x'− x x → x' ∆x Penulisan turunan dari suatu fungsi y = f(x) terhadap x dinyatakan oleh : dy f’(x) Dxy dx Berlaku untuk turunan : 1. Dx(cf(x)) = c Dxf(x) c : konstanta (1.11a) 2. Dx(f(x) + g(x)) = Dxf(x) + Dxg(x) (1.11b) 3. Dx(f(x)g(x)) = (Dxf(x))g(x) + f(x)(Dxg(x)) (1.11c) 4. Dx(f(g(x))) = Dg(x)f(g(x)).Dxg(x) (1.11d) 5. Dx(xn) = nXn-1 (1.11e) 02/04/13 Fisika I 35
  • 36. Keep running DIFERENSIAL Dalam fisika, suatu besaran A yang dinyatakan sebagai perbandingan besaran B terhadap besaran C selalu dinyatakan dalam bentuk : dB A= dC Hal ini berlaku karena pada umumnya besaran B merupakan fungsi dari besaran C. Sebagai contoh : Jarak dx Kecepa tan = v= waktu dt Usaha dW Daya = P= waktu dt Mua tan dq Arus = I= waktu dt 02/04/13 Fisika I 36
  • 37. CONTOH Keep running Muatan dalam kapasitor yang terhubung dengan sumber tegangan DC bergantung pada waktu yang dinyatakan oleh fungsi : Q(t) = q(1 – e-At) dengan q dan A adalah konstanta. Tentukan : a. Fungsi arus sebagai waktu b. Besar arus saat t = 0 c. Gambarkan grafik I(t) Jawab : a. Besar arus I : I(t) c. I= dQ d = dt dt ( ) q(1 − e − At ) = qAe − At qA b. Pada saat t = 0 harga I adalah : I = qAe-A.0 = qA t 02/04/13 Fisika I 37
  • 38. INTEGRAL Keep running Integral digunakan untuk menentukan luas daerah di antara kurva fungsi f(x) dan sumbu x. 55 50 45 40 35 30 y 25 Sebagai contoh diketahui y 20 = f(x) = (x – 3)2 + 5 dan 15 luas yang ditentukan pada ∆x 10 batas dari x = 1 sampai 5 dengan x = 8. 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 x0 x1 x2 x3 xx4 x5 x6 x7 02/04/13 Fisika I 38
  • 39. INTEGRAL Keep running Dari gambar diketahui luas yang dicari dapat didekati dengan : A(n = 7) = f(1)∆x + f(2)∆x + f(3)∆x + f(4)∆x + f(5)∆x + f(6)∆x + f(7)∆x 7 A(n = 7) = ∑ f ( x i )∆x i= 0 Nilai ∆x = 1 ditentukan dengan membagi selang 1 < x < 8 dibagi dengan n = 7. Nilai A(n = 7) = 9 + 6 + 5 + 6 + 9 + 14 + 21 = 70 satuan persegi. Jika nilai n diperbesar, maka luas mendekati luas sebenarnya. Nilai A sebenarnya diperoleh pada nilai n endekati tak hingga. n 8 A = lim A(n) = lim ∑ f ( x i )∆x = ∫ f ( x )dx n→ ∞ n→ ∞ i=0 1 02/04/13 Fisika I 39
  • 40. INTEGRAL Keep running Dalam fisika, integral digunakan untuk suatu besaran yang merupakan hasil kali dari besaran-besaran lain dengan syarat masing-masing besaran tersebut tidak saling bebas satu sama lain. Tinjau suatu besaran R = ST. Jika besaran S fungsi dari T, maka besaran R harus dinyatakan dalam bentuk : R = ∫ S dT Sebagai contoh : Usaha = Gaya × jarak W = ∫ F ds Fluks = Medan × luas Φ = ∫ E dA 02/04/13 Fisika I 40
  • 41. CONTOH Keep running Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta pegas dan x adalah jarak. Tentukan : a. Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas b. Gambarkan grafik usaha sebagai fungsi waktu Jawab : a. Usaha yang dilakukan : W = ∫ F dx = ∫ kx dx = 2 kx 2 1 b. W 2 kx = ½ W x 02/04/13 Fisika I 41
  • 42. SOAL Keep running 1. Sebuah partikel bergerak akibat gaya yang dinyatakan oleh persamaan F(x) = Ax − Bx2. Jika diketahui nilai A = 103 N/m dan B = 5.103 N/m2. Tentukan : a. Grafik F terhadap x b. Perubahan Gaya F terhadap jarak c. Usaha yang dilakukan gaya dari x = 3 cm sampai x = 9 cm 2. Di bawah ini grafik dari potensial listrik terhadap jarak. V (volt) Tentukan : a. Fungsi potensial V sebagai fungsi x 8 b. Jika diketahui medan listrik E adalah turunan pertama dari potensial listrik 4 V, tentukan fungsi E(x) c. Gambarkan grafik E terhadap x x (m) 10 02/04/13 Fisika I 42
  • 43. SOAL Keep running 3. Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan v(t) = 10t – 2t 2 m/s bergerak dengan posisi awal di x = 1 m. Tentukan : a. Gambarkan grafik v(t) b. Kecepatan saat t = 1 detik dan t = 3 detik c. Fungsi a(t) sebagai turunan pertama dari v(t) d. Gambarkan grafik a(t) e. Fungsi posisi x(t) terhadap waktu f. Posisi saat kecepatan v = 0 02/04/13 Fisika I 43
  • 44. SOLUSI Keep running 1. a. 50 F (N) 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 x (cm) 1. b. Perubahan gaya terhadap jarak dinyatakan oleh dF = A – 2Bx = 103 – 104x dx 02/04/13 Fisika I 44
  • 45. Keep running SOLUSI 1. c. Usaha yang dilakukan : 9.10 −2 ∫ (−Ax − Bx ) dx = ( A 2 x − B 3 x ) 9.10 − 2 2 2 3 W = ∫ F dx = 1 1 2 3.10 − 2 3.10 W = 36.10-4A – 234.10-6B = 2,43 Joule 2. a. V (volt) Dari grafik diketahui V(x) adalah fungsi 8 linier yang menghubungkan titik (0,4) dan titik (10,8). Dengan menggunakan 4 persamaan garis V = ax + b. Untuk titik (0,4) 0.a + b = 4 10 x (m) Untuk titik (10,8) 10.a + b = 8 Dengan metoda eliminasi diperoleh b = 4 dan a = 2,5. Dengan demikian fungsi V(x) = 2,5x + 4 02/04/13 Fisika I 45
  • 46. SOLUSI Keep running dV( x ) 2. b. Medan listrik E(x) = = 2,5 dx Dengan demikian nilai E(x) konstan. E (V/m) 2. c. 2,5 20 v (m/s) 15 x (m) 3. a. 10 5 0 -5 - 0 1 - 5 1 - 0 2 x (m) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 02/04/13 Fisika I 46
  • 47. Keep running SOLUSI 3. b. Kecepatan saat t = 1 detik adalah v(1) = 10.1 – 2.1 2 = 6 m/s. Sedangkan kecepatan saat t = 3 detik adalah v(1) = 10.3 – 2.3 2 = 12 m/s. dv( t ) 3. c. Percepatan a(t) = = 10 – 4t a (m/s ) 2 dt 10 3. d. 5 0 -5 -10 -15 -20 x (m) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 02/04/13 Fisika I 47
  • 48. Keep running SOLUSI 2 2 2 3 3. e. Fungsi posisi x(t) = ∫ v( t ) dt = ∫ 10t − 2t dt = 5t − 3 t 3. f. Saat v = 10t – 2t2 = 0 terjadi saat t = 0 dan t = 5 detik. Pada saat t = 0 posisi x(0) = 0. Sedangkan pada saat t = 5 detik posisi x di : 125 x(5) = 5. 5 2 − 3 5 3 = 2 = 41 3 2 3 Dengan demikian kecepatan v = 0 di posisi x = 0 dan x = 41,67 m 02/04/13 Fisika I 48