SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Eneng Iriani
Esthy Indra Imanistiti
Febby Noor Fadhilah
 Fitri Aprilia Utami
Natal

Pranatal           Posnatal


           Tuna
           Daksa
MULCULUS
                          CONGENITAL
           SELEKTAL
                          DEFORMITIES
            SYSTEM




CEREBRAL                                 FAKTOR
  PALSY                                 PENYEBAB
                  KLASIFIKASI
                  ANAK TUNA
                    DAKSA
Cerebralpalsy
Cerebralpalsy adalah suatu kelainan gerak, postur,
atau bentuk tubuh, gangguan koordinasi, dan kadang
disertai gangguan psikologis dan sensoris yang
disebabkan oleh adanya kerusakan pada masa
perkembangan otak
Derajat
kecacatan
   nya




    Topografi




Fisiologi
Penggolongan Menurut Derajat Kecacatan
 Golongan ringan : mereka yang dapat berjalan
  menggunakan alat, berbicara tegas, dapat menolong
  dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
 Golongan sedang : mereka yang membutuhkan
  treatment atau latihan khusus untuk berbicara,
  berjalan dan menggurus dirinya sendiri. Memerlukan
  alat khusus seperti brace, krutch, dsb.
 Golongan berat : mereka yang tetap membutuhkan
  perawatan tetap dalam ambulasi, berbicara. Dan
  menolong dirinya sendiri. Tidak dapat hidup sendiri di
  tengah masyarakat.
Penggolongan Menurut Topografi (Banyaknya
    Anggota Tubuh Yang Lumpuh)
   Monoplegia: hanya satu anggota gerak yang lumpuh.
   Hemiplegia: lumpuh anggota gerak atah dan bawah
    pada sisi yang sama, misalnya tangan kanan dan kaki
    kanan.
   Paraplegia: lumpuh pada kedia tangan dan kedua kaki.
   Triplegia: tiga anggota gerak menggalami
    kelumpuhan, misalnya tangan kanan dan kedua
    kakinya lumpuh.
   Quadriplegia/ Tetraplegia: kelumpuhan pada seluruh
    anggota gerak.
Penggolongan Menurut Fisiologi, (Kelainan Gerak)
   Spastik: terdapat kekakuan pada sebagianatau seluruh otot-
    ototnya dan juga kekakuan pada otot-otot organ bicaranya.
   Dyskenisia: tidak adanya kontrol dan koordinasi gerak seperti:
    athetosis,hipotonia, dan tremor.
   Athetosis: terdapat gerakan-gerakan yang tidak terkontrol yang
    terjadi sewaktu-waktu dan tidak dapat dicegah, otomatis
   Rigid: ada kekuatan pada seluruh anggoya gerak, tangan dan
    kaki sulit dibengkokkan, leher dan punggung hiperekstensi.
   Hipotonia (atonia): tidak ada ketegangan otot, ototnya tidak
    mampu merespon rangsangan yang diberikan.
   Tremor: ada getaran-getaran kecil(ritmis) yang terus menerus
    pada mata, tangan, atau kepala.
   Ataxia: ada gangguan keseimbangan, langkahnya seperti orang
    mabuk, kadang terlalu lebar atau pendek, jalannya gontai, pada
    saat mengambil suatu barang sering terjadi salah perhitungan.
   Mixed(campur)
Muscle
                Dystrophy



Poliomyelitis                   Spina Bifida



                Kelainan pada
                 sistem otot
                 dan rangka
                 (musculus
                   skeletal
                   system)
Ada Tiga Type Polio
 Type spinal, yaitu kelayuhannyapada otot leher, sekat
  dada, tangan, dan kaki.
 Type bulbair, yaitu kelumpuhan fungsi motorik atau
  lebih saraf tepi, ditandai dengan ada gangguan
  pernafasan.
 Type bulbospinal, yaitu gabungan dari keduannya
Ada Dua Type Muscle Dystrophy
 Type duchenne, hanya dijumpai pada anak laki-laki,
  kelumpuhannya terdapat pada otot pinggang, bahu,
  kaki dan tangan, jarang berusia sampai remaja.
 Type fasioscapulohumeral, dijumpai pada anak lelaki
  dan perempuan, kelumpuhannya lebih mencolok pada
  otot bahu dan tangan ketimbang otot kaki dan wajah
Ada Tiga Jenis Spina Bifida
 Spina bifida occulata : spinal cord-nya tidak
  menggalami penonjolan. Satu atau lebih ruas tulang
  belakang kerbuka (tidak terbentuk).
 Meningocele : bentuk spina bifida yang ditandai
  penonjolan punggung pada bagian tulang belakang
  yang terkena tumor. Benjolannya berisi cairan spinal
  yang tidak mengakibatkan kelumpuhan.
 Myelomeningocele : kelainanya paling berat karena
  benjolan pada ruas tulang belakang menimbulkan
  kerusakan saraf. Sering mengalami kelumpuhan pada
  kaki, organ saluran kencing merasa nyeri, dan ada
  yang hydrocepalus.
Cacat                       Cacat
Bawaan Pada                 Bawaan Pada
  Anggota                     Anggota
 Gerak Atas                 Gerak Bawah


              Congenital
              Deformities
Cacat Bawaan Pada Anggota Gerak Atas
 Syndactilus : jari tangan kurang dari lima atau tidak
  memiliki jari tangan.
 Plydactilus : lahir dengan jumlah jari tangan lebih dari
  lima.
 Torticollis : leher miring ke kiri atau ke kanan, otot
  lehernya tegang sebelah, wajah dan mata tidak
  simetris.
Cacat Bawaan Pada Anggota Gerak Bawah
   Dislokasi pinggul disebabkan oleh pertumbuhan otot
    sendi pangkal paha yang tidak sehat sehingga kepala
    sendi tidak dapat masuk ke dalam mangkok sendi.
   Genu recurvatum lutut bengkok ke belakang
    berlebihan.
   Cacat pseudoarthosis antara lutut atau mata kaki ada
    sendi lagi.
   Club foot talipes (pes) planus atau platfoot (telapak
    kaki datar), pes calceneus (kaki bagian depan
    terangkat), pes cavus (kaki bagian tengan terangkat).
Klasifikasi Tunadaksa Dilihat Dari Faktor Penyebabnya

 Cacat bawaan: sudah terjadi pada saat dalam kandungan
    atau saat anak dilahirkan.
   Infeksi: dapat menyebabkan kelainan pada anggota gerak
    atau bagian tubuh lainnya.
   Gangguan metabolisme: dapat terjadi pada bayi dan anak-
    anak yang disebabkan oleh faktor gizi, sehingga
    mempengaruh perkembangan tubuh dan
    mengngakibatkankelainan pada sistem dan fungsi
    intelektual.
   Kecelakaan atau trauma: dapat mengakibatkan kelainan
    ortopedis berupa kelainan koordinasi, mobilisasi, dll.
   Penyakit yang progresif: diperoleh melalui genetik atau
    karena penyakit, misalnya dmp (dystrophia musculorum
    progressive).
   Tunadaksa yang tidak diketahui penyebabnya.

More Related Content

What's hot

Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Nur'Aini NamjaSoongjongkioppa
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Siti Khoirunika
 
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisPerkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Siti Nur Khotimah
 
Slow Learner (Analisis Kasus Deteksi Kesulitan Belajar)
Slow Learner (Analisis Kasus Deteksi Kesulitan Belajar)Slow Learner (Analisis Kasus Deteksi Kesulitan Belajar)
Slow Learner (Analisis Kasus Deteksi Kesulitan Belajar)
Bee_BQ
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
hanafieminence
 
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeTeori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar Konstruktivisme
Charis Muhammad
 

What's hot (20)

Materi ipa siklus hidup makhluk hidup
Materi ipa siklus hidup makhluk hidupMateri ipa siklus hidup makhluk hidup
Materi ipa siklus hidup makhluk hidup
 
Multiple intelligence (kecerdasan majemuk)
Multiple intelligence (kecerdasan majemuk)Multiple intelligence (kecerdasan majemuk)
Multiple intelligence (kecerdasan majemuk)
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
 
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
 
Perkembangan Sensorik
Perkembangan SensorikPerkembangan Sensorik
Perkembangan Sensorik
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
Perkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autisPerkembangan kognitif pada penderita autis
Perkembangan kognitif pada penderita autis
 
Slow Learner (Analisis Kasus Deteksi Kesulitan Belajar)
Slow Learner (Analisis Kasus Deteksi Kesulitan Belajar)Slow Learner (Analisis Kasus Deteksi Kesulitan Belajar)
Slow Learner (Analisis Kasus Deteksi Kesulitan Belajar)
 
Pp autis
Pp autisPp autis
Pp autis
 
Rpp ips kls 5
Rpp ips kls 5Rpp ips kls 5
Rpp ips kls 5
 
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKANMAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
 
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxPPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
PPT MODUL 1 DAN 2 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptx
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeTeori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar Konstruktivisme
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikir
 

Viewers also liked (15)

Laporan observasi slb
Laporan observasi slbLaporan observasi slb
Laporan observasi slb
 
Tuna grahita
Tuna grahitaTuna grahita
Tuna grahita
 
Kelainan Pendengaran Tunarungu
Kelainan Pendengaran TunarunguKelainan Pendengaran Tunarungu
Kelainan Pendengaran Tunarungu
 
Tunanetra
TunanetraTunanetra
Tunanetra
 
MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH
MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCHMEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH
MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH
 
Karakteristik dan pendidikan anak tuna netra
Karakteristik dan pendidikan anak tuna netraKarakteristik dan pendidikan anak tuna netra
Karakteristik dan pendidikan anak tuna netra
 
Ppt tuna grahita
Ppt tuna grahitaPpt tuna grahita
Ppt tuna grahita
 
Down syndrome
Down syndromeDown syndrome
Down syndrome
 
Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Autisme power point
Autisme power pointAutisme power point
Autisme power point
 
Adhd powerpoint
Adhd powerpointAdhd powerpoint
Adhd powerpoint
 
Autism pp
Autism ppAutism pp
Autism pp
 
Down syndrome ppt for UGs
Down syndrome ppt for UGsDown syndrome ppt for UGs
Down syndrome ppt for UGs
 
pendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netrapendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netra
 
Autism powerpoint
Autism powerpointAutism powerpoint
Autism powerpoint
 

Similar to Faktor penyebab dan klasifikasi tuna daksa

Powerpoint atiqah latiff
Powerpoint atiqah latiffPowerpoint atiqah latiff
Powerpoint atiqah latiff
Atiqah Latiff
 
Karakteristik pend atd-atl
Karakteristik pend atd-atlKarakteristik pend atd-atl
Karakteristik pend atd-atl
ayuulanTari1
 

Similar to Faktor penyebab dan klasifikasi tuna daksa (20)

penatalaksanaan fisioterapi pada cerebral palsy
penatalaksanaan fisioterapi pada cerebral palsypenatalaksanaan fisioterapi pada cerebral palsy
penatalaksanaan fisioterapi pada cerebral palsy
 
Powerpoint atiqah latiff
Powerpoint atiqah latiffPowerpoint atiqah latiff
Powerpoint atiqah latiff
 
Anak tunadaksa
Anak tunadaksaAnak tunadaksa
Anak tunadaksa
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Karakteristik pend atd-atl
Karakteristik pend atd-atlKarakteristik pend atd-atl
Karakteristik pend atd-atl
 
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxPPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
 
BIOLOGI SISTEM GERAK
BIOLOGI SISTEM GERAKBIOLOGI SISTEM GERAK
BIOLOGI SISTEM GERAK
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Sistem Gerak
Sistem GerakSistem Gerak
Sistem Gerak
 
Gangguan sistem gerak
Gangguan sistem gerakGangguan sistem gerak
Gangguan sistem gerak
 
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
 
Cerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.pptCerebral_Palsy.ppt
Cerebral_Palsy.ppt
 
Spina bifida
Spina bifidaSpina bifida
Spina bifida
 
guillain barre sindrom
guillain barre sindromguillain barre sindrom
guillain barre sindrom
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
KELAINAN_PADA_OTOT_DAN_TULANG_ppt.pptx
KELAINAN_PADA_OTOT_DAN_TULANG_ppt.pptxKELAINAN_PADA_OTOT_DAN_TULANG_ppt.pptx
KELAINAN_PADA_OTOT_DAN_TULANG_ppt.pptx
 
Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka
 
Masalah kecacatan fizikal - EDUP3043 Pengurusan Bilik Darjah dan tingkahlaku PBD
Masalah kecacatan fizikal - EDUP3043 Pengurusan Bilik Darjah dan tingkahlaku PBDMasalah kecacatan fizikal - EDUP3043 Pengurusan Bilik Darjah dan tingkahlaku PBD
Masalah kecacatan fizikal - EDUP3043 Pengurusan Bilik Darjah dan tingkahlaku PBD
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptxPENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Faktor penyebab dan klasifikasi tuna daksa

  • 1. Eneng Iriani Esthy Indra Imanistiti Febby Noor Fadhilah Fitri Aprilia Utami
  • 2. Natal Pranatal Posnatal Tuna Daksa
  • 3. MULCULUS CONGENITAL SELEKTAL DEFORMITIES SYSTEM CEREBRAL FAKTOR PALSY PENYEBAB KLASIFIKASI ANAK TUNA DAKSA
  • 4. Cerebralpalsy Cerebralpalsy adalah suatu kelainan gerak, postur, atau bentuk tubuh, gangguan koordinasi, dan kadang disertai gangguan psikologis dan sensoris yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada masa perkembangan otak
  • 5. Derajat kecacatan nya Topografi Fisiologi
  • 6. Penggolongan Menurut Derajat Kecacatan  Golongan ringan : mereka yang dapat berjalan menggunakan alat, berbicara tegas, dapat menolong dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari.  Golongan sedang : mereka yang membutuhkan treatment atau latihan khusus untuk berbicara, berjalan dan menggurus dirinya sendiri. Memerlukan alat khusus seperti brace, krutch, dsb.  Golongan berat : mereka yang tetap membutuhkan perawatan tetap dalam ambulasi, berbicara. Dan menolong dirinya sendiri. Tidak dapat hidup sendiri di tengah masyarakat.
  • 7. Penggolongan Menurut Topografi (Banyaknya Anggota Tubuh Yang Lumpuh)  Monoplegia: hanya satu anggota gerak yang lumpuh.  Hemiplegia: lumpuh anggota gerak atah dan bawah pada sisi yang sama, misalnya tangan kanan dan kaki kanan.  Paraplegia: lumpuh pada kedia tangan dan kedua kaki.  Triplegia: tiga anggota gerak menggalami kelumpuhan, misalnya tangan kanan dan kedua kakinya lumpuh.  Quadriplegia/ Tetraplegia: kelumpuhan pada seluruh anggota gerak.
  • 8. Penggolongan Menurut Fisiologi, (Kelainan Gerak)  Spastik: terdapat kekakuan pada sebagianatau seluruh otot- ototnya dan juga kekakuan pada otot-otot organ bicaranya.  Dyskenisia: tidak adanya kontrol dan koordinasi gerak seperti: athetosis,hipotonia, dan tremor.  Athetosis: terdapat gerakan-gerakan yang tidak terkontrol yang terjadi sewaktu-waktu dan tidak dapat dicegah, otomatis  Rigid: ada kekuatan pada seluruh anggoya gerak, tangan dan kaki sulit dibengkokkan, leher dan punggung hiperekstensi.  Hipotonia (atonia): tidak ada ketegangan otot, ototnya tidak mampu merespon rangsangan yang diberikan.  Tremor: ada getaran-getaran kecil(ritmis) yang terus menerus pada mata, tangan, atau kepala.  Ataxia: ada gangguan keseimbangan, langkahnya seperti orang mabuk, kadang terlalu lebar atau pendek, jalannya gontai, pada saat mengambil suatu barang sering terjadi salah perhitungan.  Mixed(campur)
  • 9. Muscle Dystrophy Poliomyelitis Spina Bifida Kelainan pada sistem otot dan rangka (musculus skeletal system)
  • 10. Ada Tiga Type Polio  Type spinal, yaitu kelayuhannyapada otot leher, sekat dada, tangan, dan kaki.  Type bulbair, yaitu kelumpuhan fungsi motorik atau lebih saraf tepi, ditandai dengan ada gangguan pernafasan.  Type bulbospinal, yaitu gabungan dari keduannya
  • 11. Ada Dua Type Muscle Dystrophy  Type duchenne, hanya dijumpai pada anak laki-laki, kelumpuhannya terdapat pada otot pinggang, bahu, kaki dan tangan, jarang berusia sampai remaja.  Type fasioscapulohumeral, dijumpai pada anak lelaki dan perempuan, kelumpuhannya lebih mencolok pada otot bahu dan tangan ketimbang otot kaki dan wajah
  • 12. Ada Tiga Jenis Spina Bifida  Spina bifida occulata : spinal cord-nya tidak menggalami penonjolan. Satu atau lebih ruas tulang belakang kerbuka (tidak terbentuk).  Meningocele : bentuk spina bifida yang ditandai penonjolan punggung pada bagian tulang belakang yang terkena tumor. Benjolannya berisi cairan spinal yang tidak mengakibatkan kelumpuhan.  Myelomeningocele : kelainanya paling berat karena benjolan pada ruas tulang belakang menimbulkan kerusakan saraf. Sering mengalami kelumpuhan pada kaki, organ saluran kencing merasa nyeri, dan ada yang hydrocepalus.
  • 13. Cacat Cacat Bawaan Pada Bawaan Pada Anggota Anggota Gerak Atas Gerak Bawah Congenital Deformities
  • 14. Cacat Bawaan Pada Anggota Gerak Atas  Syndactilus : jari tangan kurang dari lima atau tidak memiliki jari tangan.  Plydactilus : lahir dengan jumlah jari tangan lebih dari lima.  Torticollis : leher miring ke kiri atau ke kanan, otot lehernya tegang sebelah, wajah dan mata tidak simetris.
  • 15. Cacat Bawaan Pada Anggota Gerak Bawah  Dislokasi pinggul disebabkan oleh pertumbuhan otot sendi pangkal paha yang tidak sehat sehingga kepala sendi tidak dapat masuk ke dalam mangkok sendi.  Genu recurvatum lutut bengkok ke belakang berlebihan.  Cacat pseudoarthosis antara lutut atau mata kaki ada sendi lagi.  Club foot talipes (pes) planus atau platfoot (telapak kaki datar), pes calceneus (kaki bagian depan terangkat), pes cavus (kaki bagian tengan terangkat).
  • 16. Klasifikasi Tunadaksa Dilihat Dari Faktor Penyebabnya  Cacat bawaan: sudah terjadi pada saat dalam kandungan atau saat anak dilahirkan.  Infeksi: dapat menyebabkan kelainan pada anggota gerak atau bagian tubuh lainnya.  Gangguan metabolisme: dapat terjadi pada bayi dan anak- anak yang disebabkan oleh faktor gizi, sehingga mempengaruh perkembangan tubuh dan mengngakibatkankelainan pada sistem dan fungsi intelektual.  Kecelakaan atau trauma: dapat mengakibatkan kelainan ortopedis berupa kelainan koordinasi, mobilisasi, dll.  Penyakit yang progresif: diperoleh melalui genetik atau karena penyakit, misalnya dmp (dystrophia musculorum progressive).  Tunadaksa yang tidak diketahui penyebabnya.