SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
PENDIDIKAN HUKUM
KRITIS - LINGKUNGAN
                     Di Merauke




             Erwin Dwi Kristianto
                  081327096984
         erwin.70tba@gmail.com
Dokumen apa yang
  sudah dimiliki
   perusahaan /
Pemerintah daerah
  dalam MIFEE?

APAKAH ADA PERSOALAN
 HUKUM LINGKUNGAN?
Penegakan
   hukum                         Tata Ruang
lingkungan     Akses Informasi




  KLHS

                            Pengantar

             AMDAL
Pengantar
Jaminan Hak Atas Lingkungan
HAM diakui sebagai hak yang dijamin oleh konstitusi (Hak Konstitusional) Bab.
XA ttg HAM

Ps. 28H Ayat (1) : “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.”

Ps. 28I Ayat (4) : “Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak
asasi manusia adalah tanggungjawab negara, terutama pemerintah.”

Ps. 28I Ayat (5) : “Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia
sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokaratis, maka pelaksanaan
hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan”

UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 9 ayat (3) “setiap
orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat”

UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Pasal 65 (1) “Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia.”
Peraturan Perundang-
undangan Lingkungan
(Environmental
Legislation)

 General Environmental Legislation (GEL); UU
  No. 32/2009

 Sectoral Environmental Legislation (SEL); UU
  Perindustrian, UU Pertambangan, UU
  Kehutanan, UU Migas, UU Pengairan
  Provincial Environmental Legislation (PEL)

 Local Environmental Legislation (LEL)

 Ratified Environmental Convention (REC)
Pembangunan Berkelanjutan Dan Lingkungan Hidup
                   Dalam UU 21/2001

                                          prinsip-prinsip
Pembangunan di Provinsi Papua dilakukan dengan berpedoman pada
pembangunan berkelanjutan, pelestarian lingkungan, manfaat, dan
keadilan dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah.
                                                                                     Pasal 63 UU 21/2001

(1)   Pemerintah Provinsi Papua berkewajiban melakukan pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu
      dengan memperhatikan penataan ruang, melindungi sumber daya alam hayati, sumber daya alam
      nonhayati, sumber daya buatan, konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, cagar
      budaya, dan keanekaragaman hayati serta perubahan iklim dengan memperhatikan hak-hak
      masyarakat adat dan untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan penduduk.
(2)   Untuk melindungi keanekaragaman hayati dan proses ekologi terpenting, Pemerintah Provinsi
      berkewajiban mengelola kawasan lindung.
(3)   Pemerintah Provinsi wajib mengikutsertakan lembaga swadaya masyarakat yang memenuhi syarat
      dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.
(4)   Di Provinsi Papua dapat dibentuk lembaga independen untuk penyelesaian sengketa lingkungan.
(5)   Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut
      dengan Perdasi.

                                                                                     Pasal 64 UU 21/2001
TATA RUANG
Wujud Struktur Ruang dan Pola Ruang




Proses Perencanaan Tata ruang, Pemanfaatan Ruang dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang



 Ruang merupakan bagian dari Lingkungan Hidup
DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN


  Penyusunan RTRW Nasional memperhatikan: (e.) daya
  dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan

(UU 26/2007 Pasal 19)

  Daya dukung lingkungan: kemampuan lingkungan hidup utk
  mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain
  Daya tampung lingkungan: kemampuan lingkungan hidup
  utk menyerap zat, energi, dan/ atau komponen lain yg
  masuk atau dimasukkan kedalamnya

(UU 32 th 2009)
HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN
              MASYARAKAT
   Dalam penataan ruang, setiap orang berhak utk:
    a. mengetahui rencana tata ruang
    b. menikmati pertambahan nilai ruang sbg akibat penataan ruang
    c. memperoleh penggantian yg layak atas kerugian yg timbul akibat pelaksanaan kegiatan
        pemb yg sesuai dg rencana tata ruang.
    d. mengajukan keberatan kpd pejabat berwenang thd pembangunan yg tdk sesuai dg
        rencana tata ruang wilayah
    e. mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pemb yg tdk sesuai dg tata
        ruang kpd pejabat yg berwenang
    f.  mengajukan gugatan ganti kerugian kpd pemerintah dan/ atau pemegang izin apabila
        kegiatan pemb yg tdk sesuai dg rencana tata ruang menimbulkan kerugian
(Pasal 60, UU 26 tahun 2007)

   Peran masy dlm penataan ruang dilakukan melalui: a. partisipasi dlm penyusunan rencana
   tata ruang, b. partisipasi dlm pemanfaatan ruang, c. partisipasi dlm pengendalian
   pemanfaatan ruang

(Pasal 65 UU UU 26 tahun 2007)

   Masyarakat yang dirugikan akibat penataan ruang berhak untuk mengajukan gugatan melalui
   pengadilan

(Pasal 66, uu 26 tahun 2007)
Tata Ruang dan KLHS
 Pemerintah Dan Pemerintah Daerah (Provinsi, Kota
 Dan Kabupaten) Wajib Melaksanakan KLHS Dlm
 Penyusunan Rencana Tata Ruangnya

(Pasal 15, UU PPLH)

 KLHS: Mengintegrasikan Aspek Lingkungan Dlm
 Pengambilan Keputusan Pada Tahapan Awal:
 Kebijakan, Rencana Dan Program
KLHS
Apa itu KLHS?
   (Kajian Lingkungan Hidup Strategis)

   “Rangkaian analisis yang sistematis,
    menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan
  berkelanjutan telah menjadi dasar dan
 terintegrasi dalam pembangunan suatu
  wilayah dan/atau kebijakan, rencana,
           dan/atau program.”
        (UU PPLH Pasal 1 angka 10)

                                          14
KLHS: Alat Pendukung Perencanaan

Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat
KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program.

                             UU PPLH Pasal 15 ayat (1)




                                                   15
Relung Kajian Analisis Lingkungan
      Kebijakan       Rencana         Program            Proyek




            KAJIAN ANALISIS LINGKUNGAN




       Kajian Lingkungan Hidup Strategik (KLHS)

     KLHS Kebijakan                                      AMDAL

                  KLHS Tata Ruang     KLHS Sektor

                       KLHS Regional / Program


                                                 modifikasi dari Partidario (2000, 2003)
Perbedaan KLHS dan AMDAL
         Atribut                     AMDAL                                         KLHS

Aras Keputusan     Proyek                                       Kebijakan, Rencana & Program

Karakter/Sifat     Segera, operasional                          Strategik, visioner, konseptual
Output             Rinci/detil                                  Umum/garis besar
                   Alternatif lokasi, disain, konstruksi, dan   Alternatif regulasi, teknologi, fiskal, atau
Alternatif                                                      kebijakan ekonomi
                   operasi
Dimensi Waktu      Jangka pendek sd menengah                    Jangka menengah sd panjang
Dampak             Mikro, terlokalisir                          Makro, kumulatif
                                                                Pembangunan berkelanjutan, Neraca
Sumber Data        Hasil survey lapang, analisis sampel         Lingkungan Hidup

Kedalaman Kajian   Sempit, dalam, dan rinci                     Lebar, tidak terlampau dalam

Tipe Data          Lebih banyak yang kuantitatif                Lebih banyak yang bersifat kualitatif
                                                                Ketidak-pastian lebih tinggi
Akurasi kajian     Lebih akurat

                   Kajian dampak penting, pengelo-laan &        Agenda keberlanjutan, bergerak pada
Fokus                                                           sumber persoalan dampak lingkungan
                   pemantauan dampak lingkungan
                                                                                                    17
Berbagai Macam KLHS
   TEMATIK                       MACAM KLHS

Tata Ruang      ●   RTRW Nasional
                ●   RTR Pulau
                ●   RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota
Rencana         ●   RPJP Nasional
Pembangunan     ●   RPJM Nasional
                ●   RPJP Daerah
                ●   RPJM Daerah
Pembangunan     ●   Kebijakan & Program Pembangunan Sistem
Sektor              Transportasi
                ●   Kebijakan & Program Pengelolaan
                    Sumberdaya Air
Pengembangan    ●   Kebijakan & Program Pengembangan DAS
Wilayah         ●   Kebijakan Pengembangan JABODETABEK
KLHS & AMDAL

• KLHS bukan “mega-AMDAL” - KLHS dapat
 dilakukan dengan metode penilaian cepat (quick
 appraisal).

• KLHS bukan merupakan “prosedur atau kajian yang
 berdiri sendiri” - KLHS senantiasa dilakukan sebagai
 bagian dari proses perencanaan.
AMDAL
Apa itu AMDAL?
                                    “
  “Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
       terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal”

 (UU 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
                             Pasal 22 (1) )

 “Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu
usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
   yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
           penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.”

   (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai
                          Dampak Lingkungan.)                              21
AMDAL
                                 4 dokumen
  Kerangka Acuan        Analisis Dampak            Rencana               Rencana
  Analisis Dampak      Lingkungan Hidup          pengelolaan           pemantauan
 Lingkungan Hidup                             lingkungan hidup      lingkungan hidup
                            (ANDAL)
    (KA ANDAL)                                     (RKL)                  (RPL)

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-AMDAL) adalah
dokumen/berkas-berkas informasi yang akan dijadikan dasar oleh pemrakarsa dan konsultan
untuk melakukan kajian dan analisa dampak lingkungan.
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) adalah berkas-berkas yang memuat
informasi-informasi secara cermat dan mendalam tentang dampak atas rencana usaha
dan/atau kegiatan terhadap lingkungan sekitar.
Rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) adalah berkas-berkas yang memuat
rencana/upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari
rencana usaha dan/atau kegiatan.
Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) adalah berkas-berkas yang memuat
rencana/upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak akibat dari
rencana usaha dan/atau kegiatan.
.
Kepala BLH                Komisi Penilai Amdal       Pemrakarsa


                   2.                                         1.Kerangka Acuan
                                                                   AMDAL

                                     3. Penilaian KA-ANDAL

      4.Keputusan KA-ANDAL


  5.Dasar Bagi Penyusunan Studi                              6.Penyusunan ANDAL,
             ANDAL                                                 RKL RPL

                   7.

                                      8.Penilaian ANDAL,
                                           RKL RPL

  9.Keputusan ANDAL, RKL, RPL


10.a.Tidak Layak        10.b.Layak         IJIN              11.Dasar Pemberian
  Lingkungan            Lingkungan     LINGKUNGAN                 Ijin Usaha
Dimana letak AMDAL?

       eksplorasi               eksploitasi           Pasca produksi



AMDAL                AMDAL?

                              Satu rangkaian
                              kegiatan/usaha

perkara Nomor 103 K/TUN/2010 kasus Semen Gresik di Sukolilo – Pati

“Putusan majelis hakim Mahkamah Agung ini akan menjadi yurisprudensi tetap
terkait ijin lingkungan, bahwa sebuah usaha yang berdampak besar dan penting
adalah rangkaian kegiatan yaitu ekplorasi-eksploitasi-rehabilitasi. Artinya
rangkaian kegiatan tersebut wajib hukumnya memiliki ijin lingkungan (AMDAL
maupun UKL/UPL) sejak sebuah usaha memulai ekplorasi”
DALUARSA & BATALNYA AMDAL


                                                  PENGAWASAN
                 KEGIATAN                     PELAKSANAAN RKL/RPL
              DILAKSANAKAN



                 RENCANA KEGIATAN
                                                 PUTUSAN
                TIDAK DILAKSANAKAN
                                               KELAYAKAN LH
                   DLM WAKTU 3 TH
                                                DALUWARSA
             SEJAK PUTUSAN KELAYAKAN
                     DIBERIKAN


  PUTUSAN
 KELAYAKAN        MEMINDAHKAN
LINGKUNGAN        LOKASI USAHA




                MENGUBAH DESAIN,
                                                     PUTUSAN
                PROSES, KAPASITAS
                                                   KELAYAKAN LH
                   BAHAN BAKU,
                                                      BATAL
                 BAHAN PENOLONG




              PERUBAHAN LH YG SGT MENDASAR,
                AKIBAT PERISTIWA ALAM, ATAU
                      KRN AKIBAT LAIN
Banda Aceh                                                   Rencana MIFEE:
                                                               Jembatan Jawa - Sumatra

                                                            KLHS atau Jawa & Sumatera
                                                               Jalan utama
                                                                           AMDAL?
                     Malaysia
             Medan




                                Singapore




                                       Jakarta
                                                 Surabaya
STATUS RTRW MERAUKE?
                                            Proses       Sudah     Sudah Mendapatkan
          Nama                  Proses                                                     Perda
No                   Lingkup             Rekomendas    Pembahasa       Persetujuan
         Wilayah                Revisi                                                     RTRW
                                          i Gubernur    n BKPRN    Substansi Menteri PU

                                                                                              -
1     Papua        Provinsi        -          -            -                V

                                                                                          Perda No.
2      Merauke     Kabupaten       -          -            -                -             14 Tahun
                                                                                            2011

    Sumber: http://www.penataanruang.net/informasi.asp#fragment-11, diakse 31 Juli 2012



     Pasal 25 ayat (1) huruf a
     Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten mengacu
     pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan rencana tata
     ruang wilayah provinsi;
Akses Informasi
AKSES INFORMASI

AKSES PARTISIPASI

AKSES KEADILAN
KONSTITUSI
            Pasal 28 F UUD 1945

“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
 untuk mencapai, memperoleh, memiliki, dan
 menyimpan informasi dengan menggunakan
      segala jenis saluran yang tersedia”.
TUJUAN UU KIP
Pasal 3 UU KIP

Undang--Undang ini bertujuan untuk:
1.menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana
  pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan
  proses pengambilan keputusan publik, serta alasan
  pengambilan suatu keputusan publik;
2.mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan
  kebijakan publik;
3.meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan
  kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik;
4.mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang
  transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat
  dipertanggungjawabkan;
5.mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat
  hidup orang banyak;
6.mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan
  kehidupan bangsa; dan/atau
7.meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di
  lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi
  yang berkualitas.
!           Klasifikasi informasi berdasarkan UU KIP

   Klasifikasi informasi publik berdasarkan                    Informasi yang dikecualikan (Pasal 17 ),
       status dan prosedur penyediaan                          karena memiliki konsekuensi sbb:
                                                            a. Dapat menghambat proses penegakan hukum,
                 Informasi di                               b. Dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas
              Lingkungan Badan                                 kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan
                                                               usaha tidak sehat;
                    Publik
                                                            c. Dapat membahayakan pertahanan dan keamanan
                                                               negara,
                      Status                                d. Dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;
                                                            e. Dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional:
                                                            f. Dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri :
                                                            g. Dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat
    Informasi                      Informasi                   pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat
   Dikeculaikan                     Terbuka                    seseorang;
                                                            h. Dapat mengungkap rahasia pribadi (misal rekaman
                  y            t                               medik).
                                                                     i. Memorandum atau surat-surat antar Badan
    Uji
Konsekuensi
                                   Prosedur                             Publik atau intra Badan Publik, yang menurut
                                                                        sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan
                                                                        Komisi Informasi atau pengadilan;
                                                                     j. Informasi yang tidak boleh diungkapkan
               Tersedia            Diumumkan            Diumumkan       berdasarkan Undang-Undang.
              Setiap Saat            Berkala            Serta-merta
              (Berdasarkan             (Proaktif: tidak berdasarkan
               permintaan)                     permintaan)
Contoh
Mekanisme perolehan informasi
                                      Maksimal 10 hari kerja
                                                +
                                     perpanjangan 7 hari kerja


Permohonan               PPID                        Pemberitahuan tertulis
                                                              &
                                                      Pemberian informasi


                                                    Informasi berada dibawah penguasaannya/tidak;
                                                    Memberitahu keberadaan info yang diminta jika di Badan
 Memberi:                  Mencatat:                 Publik lain dan tidak berada di bawah penguasaannya;
  Tanda bukti              Nama & Alamat          Menerima/menolak permintaan jika diterima
   penerimaan               Subyek                  (sebagian/seluruhnya) dicantumkan informasi yang diminta;
   permintaan               Format                 Menghitamkan/mengaburkan dokumen yang mengandung
  Nomor                    Cara penyampaian        informasi yang dikecualikan
   pendaftaran               informasi              Alat penyampaian dan format informasi;
                                                    Biaya dan cara pembayaran;
                                                    Pemberitahuan perpanjangan waktu dan alasannya jika
 Saat menerima
                                                     pemberian informasi tidak dapat dilakukan dalam 10 hari.
 permintaan
 (langsung/elektronik)
 Saat pengiriman
 informasi (surat).
Pengelolaan Keberatan Internal

                                           Pelaksanaan Keputusan
                                                oleh PPID


  Puas                                        Menerima
                                 30 hari
                       Atasan
                                              Tanggapan/
                        PPID                   Keputusan
Peminta      PPID

Tidak Puas                                  Tidak menerima
             30 hari
                                           Pengajuan permohonan
                                14 hari     penyelesaian sengketa
                                             ke Komisi Informasi
Penegakan Hukum
   Lingkungan
PENEGAKAN HUKUM

  ADMINISTRASI                    PIDANA                      PERDATA

Peringatan                 •Tindak pidana biasa        Gugatan biasa
Audit lingkungan           •Tindak pidana              Class Actions
Paksaan Pemerintahan        Korporasi                  Hak Gugat LSM
Pencabutan izin            Rumusan Delik nya :         Hak Gugat instansi
                            Delik Formil               Pengelola lingkungan
                            Dilik Materiil             Strict Liability


                                 Asas Subsidiaritas
   Hukum Pidana didayagunakan apabila sanksi administrasi dan sanksi perdata
       Serta alternatif penyelesaian sengketa Lingkungan Hidup tidak efektif


                      Pengecualian asas subsidiaritas
               Tingkat kesalahan pelaku relatif berat dan/ atau
                 Akibat perbuatannya realtif besar dan/ atau
              Perbuatannya menimbulkan keresahan masyarakat
Gugatan Perwakilan
                   (Class Action)

• Prosedur beracara dalam persidangan perdata yang
  memberikan hak prosedural terhadap satu atau sejumlah kecil
  orang untuk bertindak sebagai penggugat mengatasnamakan
  mereka sendiri, sekaligus mengatasnamakan kepentingan
  puluhan, ratusan, ribuan, ratusan ribu bahkan jutaan orang
  lainnya yang mengalami penderitaan dan kerugian yang sama
  dengan yang mewakilinya.
• CA bukan Hak Gugat Organisasi! Penggugat, tergugat
  maupun pengadilan masih terbawa pada pemikiran bahwa
  class action identik dengan hak gugat organisasi (public
  interest organization);
Citizen suit

Akses orang perorangan warga negara untuk dan atas nama
kepentingan Publik ( termasuk kepentingan lingkungan ),
mengajukan gugatan di Pengadilan guna menuntut agar
Pemerintah melakukan penegakan hukum yang diwajibkan
kepadanya, atau untuk memulihkan kerugian publik yang telah
terjadi.
Citizen suit memberikan kekuatan kepada warga negara untuk
menggugat fihak tertentu yang melanggar undang-undang atau
menggugat negara dan lembaga-lembaga (federal) yang mela-
kukan pelanggaran undang-undang atau yang gagal memenu-
hi kewajibannya dalam proses implementasi peraturan per –
undang-undangan.
• Penggugat tidak perlu membuktikan adanya kerugian yang bersifat riil dan
  tangible
• Secara umum, pengadilan cenderung menolak adanya tuntutan ganti
  kerugian (materiil)
Why we care
              for nature?
                     Because we are human
                        Karena kita manusia
                     Because we are citizens
                          Karena kita warga
D.W. Postma (2006)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJM
Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJMUpaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJM
Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJMalizias_boys
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...infosanitasi
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...infosanitasi
 
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkLampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkDewi Hadiwinoto
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...infosanitasi
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...infosanitasi
 
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...Joy Irman
 
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALLampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALDewi Hadiwinoto
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Komis...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Komis...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Komis...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Komis...infosanitasi
 
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganRahaden Lingga Bhumi
 
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkPermen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkDewi Hadiwinoto
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALsherina munaf
 
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdal
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdalPermen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdal
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdalAbdullah Alfarabi
 
Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)martinwibowo
 
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
 
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...infosanitasi
 
Lampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andalLampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andalDewi Hadiwinoto
 

Was ist angesagt? (20)

Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJM
Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJMUpaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJM
Upaya Pengintegrasian KLHS Dalam RPJM
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 2000 tentang Susunan Keanggotaan Komisi...
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/a...
 
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkLampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Lampiran permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 40 Tahun 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi...
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.57 Tahun 1995 tentang Analisis Mengenai Dampak L...
 
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
 
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALLampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Komis...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Komis...Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Komis...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No. 41 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Komis...
 
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
 
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingkPermen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
Permen lh no 17 th 2012 keterlibatan masy dlm amdal dan izin lingk
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
 
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdal
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdalPermen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdal
Permen lh no 5 2012 kegiatan wajib amdal
 
KLHS
KLHSKLHS
KLHS
 
Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)Permen lh 05-tahun-2012 (1)
Permen lh 05-tahun-2012 (1)
 
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri PU No. 21 Tahun 2006 tentang Sistem Pengelolaan Persampahan
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
 
Lampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andalLampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andal
 
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
30320861 jenis-usaha-wajib-amdal
 

Andere mochten auch

Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Dewi Hadiwinoto
 
What's Next in Growth? 2016
What's Next in Growth? 2016What's Next in Growth? 2016
What's Next in Growth? 2016Andrew Chen
 
How to think like a startup
How to think like a startupHow to think like a startup
How to think like a startupLoic Le Meur
 
The Six Highest Performing B2B Blog Post Formats
The Six Highest Performing B2B Blog Post FormatsThe Six Highest Performing B2B Blog Post Formats
The Six Highest Performing B2B Blog Post FormatsBarry Feldman
 
The Outcome Economy
The Outcome EconomyThe Outcome Economy
The Outcome EconomyHelge Tennø
 
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your BusinessBarry Feldman
 

Andere mochten auch (7)

Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Permen lh 09 2011 Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
 
What's Next in Growth? 2016
What's Next in Growth? 2016What's Next in Growth? 2016
What's Next in Growth? 2016
 
How to think like a startup
How to think like a startupHow to think like a startup
How to think like a startup
 
The Six Highest Performing B2B Blog Post Formats
The Six Highest Performing B2B Blog Post FormatsThe Six Highest Performing B2B Blog Post Formats
The Six Highest Performing B2B Blog Post Formats
 
The Outcome Economy
The Outcome EconomyThe Outcome Economy
The Outcome Economy
 
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business
 

Ähnlich wie Phk lingkungan!

Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di KabupatenProses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di KabupatenMusnanda Satar
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHWahyu Ojan
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalMartheana Kencanawati
 
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.pptmarhadihadi2
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptRadhitaMayPutri
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan trYustus Rona
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalAry Ajo
 
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan SanitasiKebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasiinfosanitasi
 
KLHS KSP KKJSS, KKJSM, Tanjung Bulu Pandan.pptx
KLHS KSP KKJSS, KKJSM, Tanjung Bulu Pandan.pptxKLHS KSP KKJSS, KKJSM, Tanjung Bulu Pandan.pptx
KLHS KSP KKJSS, KKJSM, Tanjung Bulu Pandan.pptxBundaHiel
 
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptx
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptxmateri-kuliah-hk-lingkungan.pptx
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptxSyaniaBO1
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01M Nasution
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03M Nasution
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxEffrila Nita
 

Ähnlich wie Phk lingkungan! (20)

Modul pengantar klhs
Modul pengantar klhsModul pengantar klhs
Modul pengantar klhs
 
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di KabupatenProses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 
k
kk
k
 
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
1. MODUL 1-PENGANTAR KLHS.ppt
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdal
 
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan SanitasiKebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
Kebijakan dan Strategi Nasional Pembangunan Sanitasi
 
Arti dan peran amdal
Arti dan peran amdalArti dan peran amdal
Arti dan peran amdal
 
KLHS KSP KKJSS, KKJSM, Tanjung Bulu Pandan.pptx
KLHS KSP KKJSS, KKJSM, Tanjung Bulu Pandan.pptxKLHS KSP KKJSS, KKJSM, Tanjung Bulu Pandan.pptx
KLHS KSP KKJSS, KKJSM, Tanjung Bulu Pandan.pptx
 
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptx
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptxmateri-kuliah-hk-lingkungan.pptx
materi-kuliah-hk-lingkungan.pptx
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
 
D3 PSL FAPERTA UNSOED
D3 PSL FAPERTA UNSOEDD3 PSL FAPERTA UNSOED
D3 PSL FAPERTA UNSOED
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Phk lingkungan!

  • 1. PENDIDIKAN HUKUM KRITIS - LINGKUNGAN Di Merauke Erwin Dwi Kristianto 081327096984 erwin.70tba@gmail.com
  • 2. Dokumen apa yang sudah dimiliki perusahaan / Pemerintah daerah dalam MIFEE? APAKAH ADA PERSOALAN HUKUM LINGKUNGAN?
  • 3. Penegakan hukum Tata Ruang lingkungan Akses Informasi KLHS Pengantar AMDAL
  • 5. Jaminan Hak Atas Lingkungan HAM diakui sebagai hak yang dijamin oleh konstitusi (Hak Konstitusional) Bab. XA ttg HAM Ps. 28H Ayat (1) : “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” Ps. 28I Ayat (4) : “Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggungjawab negara, terutama pemerintah.” Ps. 28I Ayat (5) : “Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokaratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang- undangan” UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 9 ayat (3) “setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat” UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 65 (1) “Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia.”
  • 6. Peraturan Perundang- undangan Lingkungan (Environmental Legislation)  General Environmental Legislation (GEL); UU No. 32/2009  Sectoral Environmental Legislation (SEL); UU Perindustrian, UU Pertambangan, UU Kehutanan, UU Migas, UU Pengairan Provincial Environmental Legislation (PEL)  Local Environmental Legislation (LEL)  Ratified Environmental Convention (REC)
  • 7. Pembangunan Berkelanjutan Dan Lingkungan Hidup Dalam UU 21/2001 prinsip-prinsip Pembangunan di Provinsi Papua dilakukan dengan berpedoman pada pembangunan berkelanjutan, pelestarian lingkungan, manfaat, dan keadilan dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah. Pasal 63 UU 21/2001 (1) Pemerintah Provinsi Papua berkewajiban melakukan pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu dengan memperhatikan penataan ruang, melindungi sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati, sumber daya buatan, konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, cagar budaya, dan keanekaragaman hayati serta perubahan iklim dengan memperhatikan hak-hak masyarakat adat dan untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan penduduk. (2) Untuk melindungi keanekaragaman hayati dan proses ekologi terpenting, Pemerintah Provinsi berkewajiban mengelola kawasan lindung. (3) Pemerintah Provinsi wajib mengikutsertakan lembaga swadaya masyarakat yang memenuhi syarat dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup. (4) Di Provinsi Papua dapat dibentuk lembaga independen untuk penyelesaian sengketa lingkungan. (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan Perdasi. Pasal 64 UU 21/2001
  • 9. Wujud Struktur Ruang dan Pola Ruang Proses Perencanaan Tata ruang, Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Ruang merupakan bagian dari Lingkungan Hidup
  • 10. DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN Penyusunan RTRW Nasional memperhatikan: (e.) daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan (UU 26/2007 Pasal 19) Daya dukung lingkungan: kemampuan lingkungan hidup utk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain Daya tampung lingkungan: kemampuan lingkungan hidup utk menyerap zat, energi, dan/ atau komponen lain yg masuk atau dimasukkan kedalamnya (UU 32 th 2009)
  • 11. HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN MASYARAKAT Dalam penataan ruang, setiap orang berhak utk: a. mengetahui rencana tata ruang b. menikmati pertambahan nilai ruang sbg akibat penataan ruang c. memperoleh penggantian yg layak atas kerugian yg timbul akibat pelaksanaan kegiatan pemb yg sesuai dg rencana tata ruang. d. mengajukan keberatan kpd pejabat berwenang thd pembangunan yg tdk sesuai dg rencana tata ruang wilayah e. mengajukan tuntutan pembatalan izin dan penghentian pemb yg tdk sesuai dg tata ruang kpd pejabat yg berwenang f. mengajukan gugatan ganti kerugian kpd pemerintah dan/ atau pemegang izin apabila kegiatan pemb yg tdk sesuai dg rencana tata ruang menimbulkan kerugian (Pasal 60, UU 26 tahun 2007) Peran masy dlm penataan ruang dilakukan melalui: a. partisipasi dlm penyusunan rencana tata ruang, b. partisipasi dlm pemanfaatan ruang, c. partisipasi dlm pengendalian pemanfaatan ruang (Pasal 65 UU UU 26 tahun 2007) Masyarakat yang dirugikan akibat penataan ruang berhak untuk mengajukan gugatan melalui pengadilan (Pasal 66, uu 26 tahun 2007)
  • 12. Tata Ruang dan KLHS Pemerintah Dan Pemerintah Daerah (Provinsi, Kota Dan Kabupaten) Wajib Melaksanakan KLHS Dlm Penyusunan Rencana Tata Ruangnya (Pasal 15, UU PPLH) KLHS: Mengintegrasikan Aspek Lingkungan Dlm Pengambilan Keputusan Pada Tahapan Awal: Kebijakan, Rencana Dan Program
  • 13. KLHS
  • 14. Apa itu KLHS? (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) “Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.” (UU PPLH Pasal 1 angka 10) 14
  • 15. KLHS: Alat Pendukung Perencanaan Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. UU PPLH Pasal 15 ayat (1) 15
  • 16. Relung Kajian Analisis Lingkungan Kebijakan Rencana Program Proyek KAJIAN ANALISIS LINGKUNGAN Kajian Lingkungan Hidup Strategik (KLHS) KLHS Kebijakan AMDAL KLHS Tata Ruang KLHS Sektor KLHS Regional / Program modifikasi dari Partidario (2000, 2003)
  • 17. Perbedaan KLHS dan AMDAL Atribut AMDAL KLHS Aras Keputusan Proyek Kebijakan, Rencana & Program Karakter/Sifat Segera, operasional Strategik, visioner, konseptual Output Rinci/detil Umum/garis besar Alternatif lokasi, disain, konstruksi, dan Alternatif regulasi, teknologi, fiskal, atau Alternatif kebijakan ekonomi operasi Dimensi Waktu Jangka pendek sd menengah Jangka menengah sd panjang Dampak Mikro, terlokalisir Makro, kumulatif Pembangunan berkelanjutan, Neraca Sumber Data Hasil survey lapang, analisis sampel Lingkungan Hidup Kedalaman Kajian Sempit, dalam, dan rinci Lebar, tidak terlampau dalam Tipe Data Lebih banyak yang kuantitatif Lebih banyak yang bersifat kualitatif Ketidak-pastian lebih tinggi Akurasi kajian Lebih akurat Kajian dampak penting, pengelo-laan & Agenda keberlanjutan, bergerak pada Fokus sumber persoalan dampak lingkungan pemantauan dampak lingkungan 17
  • 18. Berbagai Macam KLHS TEMATIK MACAM KLHS Tata Ruang ● RTRW Nasional ● RTR Pulau ● RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota Rencana ● RPJP Nasional Pembangunan ● RPJM Nasional ● RPJP Daerah ● RPJM Daerah Pembangunan ● Kebijakan & Program Pembangunan Sistem Sektor Transportasi ● Kebijakan & Program Pengelolaan Sumberdaya Air Pengembangan ● Kebijakan & Program Pengembangan DAS Wilayah ● Kebijakan Pengembangan JABODETABEK
  • 19. KLHS & AMDAL • KLHS bukan “mega-AMDAL” - KLHS dapat dilakukan dengan metode penilaian cepat (quick appraisal). • KLHS bukan merupakan “prosedur atau kajian yang berdiri sendiri” - KLHS senantiasa dilakukan sebagai bagian dari proses perencanaan.
  • 20. AMDAL
  • 21. Apa itu AMDAL? “ “Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal” (UU 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 22 (1) ) “Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.” (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.) 21
  • 22. AMDAL 4 dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Rencana Rencana Analisis Dampak Lingkungan Hidup pengelolaan pemantauan Lingkungan Hidup lingkungan hidup lingkungan hidup (ANDAL) (KA ANDAL) (RKL) (RPL) Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-AMDAL) adalah dokumen/berkas-berkas informasi yang akan dijadikan dasar oleh pemrakarsa dan konsultan untuk melakukan kajian dan analisa dampak lingkungan. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) adalah berkas-berkas yang memuat informasi-informasi secara cermat dan mendalam tentang dampak atas rencana usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan sekitar. Rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) adalah berkas-berkas yang memuat rencana/upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan. Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) adalah berkas-berkas yang memuat rencana/upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan. .
  • 23. Kepala BLH Komisi Penilai Amdal Pemrakarsa 2. 1.Kerangka Acuan AMDAL 3. Penilaian KA-ANDAL 4.Keputusan KA-ANDAL 5.Dasar Bagi Penyusunan Studi 6.Penyusunan ANDAL, ANDAL RKL RPL 7. 8.Penilaian ANDAL, RKL RPL 9.Keputusan ANDAL, RKL, RPL 10.a.Tidak Layak 10.b.Layak IJIN 11.Dasar Pemberian Lingkungan Lingkungan LINGKUNGAN Ijin Usaha
  • 24. Dimana letak AMDAL? eksplorasi eksploitasi Pasca produksi AMDAL AMDAL? Satu rangkaian kegiatan/usaha perkara Nomor 103 K/TUN/2010 kasus Semen Gresik di Sukolilo – Pati “Putusan majelis hakim Mahkamah Agung ini akan menjadi yurisprudensi tetap terkait ijin lingkungan, bahwa sebuah usaha yang berdampak besar dan penting adalah rangkaian kegiatan yaitu ekplorasi-eksploitasi-rehabilitasi. Artinya rangkaian kegiatan tersebut wajib hukumnya memiliki ijin lingkungan (AMDAL maupun UKL/UPL) sejak sebuah usaha memulai ekplorasi”
  • 25. DALUARSA & BATALNYA AMDAL PENGAWASAN KEGIATAN PELAKSANAAN RKL/RPL DILAKSANAKAN RENCANA KEGIATAN PUTUSAN TIDAK DILAKSANAKAN KELAYAKAN LH DLM WAKTU 3 TH DALUWARSA SEJAK PUTUSAN KELAYAKAN DIBERIKAN PUTUSAN KELAYAKAN MEMINDAHKAN LINGKUNGAN LOKASI USAHA MENGUBAH DESAIN, PUTUSAN PROSES, KAPASITAS KELAYAKAN LH BAHAN BAKU, BATAL BAHAN PENOLONG PERUBAHAN LH YG SGT MENDASAR, AKIBAT PERISTIWA ALAM, ATAU KRN AKIBAT LAIN
  • 26. Banda Aceh Rencana MIFEE: Jembatan Jawa - Sumatra KLHS atau Jawa & Sumatera Jalan utama AMDAL? Malaysia Medan Singapore Jakarta Surabaya
  • 27. STATUS RTRW MERAUKE? Proses Sudah Sudah Mendapatkan Nama Proses Perda No Lingkup Rekomendas Pembahasa Persetujuan Wilayah Revisi RTRW i Gubernur n BKPRN Substansi Menteri PU - 1 Papua Provinsi - - - V Perda No. 2 Merauke Kabupaten - - - - 14 Tahun 2011 Sumber: http://www.penataanruang.net/informasi.asp#fragment-11, diakse 31 Juli 2012 Pasal 25 ayat (1) huruf a Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan rencana tata ruang wilayah provinsi;
  • 28.
  • 31. KONSTITUSI Pasal 28 F UUD 1945 “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencapai, memperoleh, memiliki, dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”.
  • 32. TUJUAN UU KIP Pasal 3 UU KIP Undang--Undang ini bertujuan untuk: 1.menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik; 2.mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik; 3.meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik; 4.mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan; 5.mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak; 6.mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau 7.meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.
  • 33. ! Klasifikasi informasi berdasarkan UU KIP Klasifikasi informasi publik berdasarkan Informasi yang dikecualikan (Pasal 17 ), status dan prosedur penyediaan karena memiliki konsekuensi sbb: a. Dapat menghambat proses penegakan hukum, Informasi di b. Dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas Lingkungan Badan kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat; Publik c. Dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara, Status d. Dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia; e. Dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional: f. Dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri : g. Dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat Informasi Informasi pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat Dikeculaikan Terbuka seseorang; h. Dapat mengungkap rahasia pribadi (misal rekaman y t medik). i. Memorandum atau surat-surat antar Badan Uji Konsekuensi Prosedur Publik atau intra Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi Informasi atau pengadilan; j. Informasi yang tidak boleh diungkapkan Tersedia Diumumkan Diumumkan berdasarkan Undang-Undang. Setiap Saat Berkala Serta-merta (Berdasarkan (Proaktif: tidak berdasarkan permintaan) permintaan)
  • 35. Mekanisme perolehan informasi Maksimal 10 hari kerja + perpanjangan 7 hari kerja Permohonan PPID Pemberitahuan tertulis & Pemberian informasi  Informasi berada dibawah penguasaannya/tidak;  Memberitahu keberadaan info yang diminta jika di Badan Memberi: Mencatat: Publik lain dan tidak berada di bawah penguasaannya;  Tanda bukti  Nama & Alamat  Menerima/menolak permintaan jika diterima penerimaan  Subyek (sebagian/seluruhnya) dicantumkan informasi yang diminta; permintaan  Format  Menghitamkan/mengaburkan dokumen yang mengandung  Nomor  Cara penyampaian informasi yang dikecualikan pendaftaran informasi  Alat penyampaian dan format informasi;  Biaya dan cara pembayaran;  Pemberitahuan perpanjangan waktu dan alasannya jika Saat menerima pemberian informasi tidak dapat dilakukan dalam 10 hari. permintaan (langsung/elektronik) Saat pengiriman informasi (surat).
  • 36. Pengelolaan Keberatan Internal Pelaksanaan Keputusan oleh PPID Puas Menerima 30 hari Atasan Tanggapan/ PPID Keputusan Peminta PPID Tidak Puas Tidak menerima 30 hari Pengajuan permohonan 14 hari penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi
  • 37. Penegakan Hukum Lingkungan
  • 38. PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI PIDANA PERDATA Peringatan •Tindak pidana biasa Gugatan biasa Audit lingkungan •Tindak pidana Class Actions Paksaan Pemerintahan Korporasi Hak Gugat LSM Pencabutan izin Rumusan Delik nya : Hak Gugat instansi Delik Formil Pengelola lingkungan Dilik Materiil Strict Liability Asas Subsidiaritas Hukum Pidana didayagunakan apabila sanksi administrasi dan sanksi perdata Serta alternatif penyelesaian sengketa Lingkungan Hidup tidak efektif Pengecualian asas subsidiaritas Tingkat kesalahan pelaku relatif berat dan/ atau Akibat perbuatannya realtif besar dan/ atau Perbuatannya menimbulkan keresahan masyarakat
  • 39. Gugatan Perwakilan (Class Action) • Prosedur beracara dalam persidangan perdata yang memberikan hak prosedural terhadap satu atau sejumlah kecil orang untuk bertindak sebagai penggugat mengatasnamakan mereka sendiri, sekaligus mengatasnamakan kepentingan puluhan, ratusan, ribuan, ratusan ribu bahkan jutaan orang lainnya yang mengalami penderitaan dan kerugian yang sama dengan yang mewakilinya. • CA bukan Hak Gugat Organisasi! Penggugat, tergugat maupun pengadilan masih terbawa pada pemikiran bahwa class action identik dengan hak gugat organisasi (public interest organization);
  • 40. Citizen suit Akses orang perorangan warga negara untuk dan atas nama kepentingan Publik ( termasuk kepentingan lingkungan ), mengajukan gugatan di Pengadilan guna menuntut agar Pemerintah melakukan penegakan hukum yang diwajibkan kepadanya, atau untuk memulihkan kerugian publik yang telah terjadi. Citizen suit memberikan kekuatan kepada warga negara untuk menggugat fihak tertentu yang melanggar undang-undang atau menggugat negara dan lembaga-lembaga (federal) yang mela- kukan pelanggaran undang-undang atau yang gagal memenu- hi kewajibannya dalam proses implementasi peraturan per – undang-undangan. • Penggugat tidak perlu membuktikan adanya kerugian yang bersifat riil dan tangible • Secara umum, pengadilan cenderung menolak adanya tuntutan ganti kerugian (materiil)
  • 41. Why we care for nature? Because we are human Karena kita manusia Because we are citizens Karena kita warga D.W. Postma (2006)