More Related Content Similar to Robbins 8 _ Manajemen Strategik (20) Robbins 8 _ Manajemen Strategik1. ninth edition
STEPHEN P. ROBBINS MARY COULTER
Chapter
Manajemen
8 Strategik
© 2007 Prentice Hall, Inc. PowerPoint Presentation by Charlie Cook
All rights reserved. The University of West Alabama
2. Manajemen Strategis.
• Apa yang diinginkan manajer untuk
mengembangkan strategi organisasi.
Strategi
• Keputusan dan tindakan yang menentukan
kinerja jangka pangjang organisasi.
Akuntansi-Untirta
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–2
3. Strategic Management (cont’d)
• Model Bisnis.
Adalah desain strategis bagaimana perusahaan
bermaksud memperoleh laba dari strateginya, proses
kinerja dan aktivitas kerjanya.
Fokus pada dua hal:
Apakah pelanggan akan menilai apa yang disediakan oleh
perusahaan.
Apakah perusahaan akan menghasilkan uang dengan
melakukan hal tersebut.
Akuntansi-Untirta
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–3
4. Mengapa Perencanaan Strategik Penting?
1. Hasilnya adalah performa organisasi yang
tinggi.
2. Membutuhkan manajer yang memantau dan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan
bisnis.
3. Berkoordinasi dengan unit organisasi yang
berbeda-beda, membantu mereka
memusatkan perhatian pada tujuan organisasi.
4. Sangat berkaitan dengan proses pembuatan
keputusan manajerial.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–4
5. Exhibit 8–1 The Strategic Management Process
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–5
6. Proses Manajemen Strategis.
• Langkah1: Mengidentifikasi misi, tuuan dan
strategi organisasi yang berjalan
Misi: Alasan keberadaan perusahaan
Lingkup produk dan jasa nya.
Tujuan: Dasar untuk perencanaan lebih lanjut.
Sasaran kinerja yang terukur.
• Langkah 2: Melakukan analisa eksternal.
Pemilihan lingkungan spesifik dan umum.
Fokus dalam mengidentifikasi ancaman dan kesempatan.
Akuntansi-Untirta
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–6
7. Exhibit 8–2 Components of a Mission Statement
Source: Based on F. David, Strategic Management, 11 ed. (Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 2007), p.70.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–7
8. Strategic Management Process (cont’d)
• Langkah 3: Melakukan suatu analisa internal.
Menilai sumberdaya, kemampuan, dan aktivitas organisasi:
Strengths menciptkana nilai untuk pelanggan dan memperkuat
posisi daya saing perusahaan.
Weaknesses dapat mengurangi daya saing perusahaan.
Menganalisa aktiva fisik secara umum lebih mudah, tetapi
menilai aktiva tak berwujd (keahlian karyawan, budaya, reputasi
perusahaan, dan selanjutnya) lebih sulit.
• Langkah 2 dan 3 dikombinasikan disebut analisas SWOT.
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats)
Akuntansi-Untirta
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–8
9. Exhibit 8–3 Corporate Rankings (partial lists)
Interbrand/BusinessWeek Hay Group/Fortune
100 Top Global Brands (2005) America’s Most Admired Companies (2006)
1. Coca-Cola 1. General Electric
2. Microsoft 2. FedEx
3. IBM 3. Southwest Airlines
4. General Electric 4. Procter & Gamble
5. Intel 5. Starbucks
Harris Interactive/Wall Street Journal Great Place to Work Institute/Fortune
National Corporate Reputation (2005) 100 Best Companies to Work For (2006)
1. Johnson & Johnson 1. Genentech
2. Coca-Cola 2. Wegman’s Food Markets
3. Google 3. Valero Energy
4. United Parcel Service 4. Griffin Hospital
5. 3M Company 5. W. L. Gore & Associates
Sources: “America’s Most Admired Companies,” Fortune, February 22, 2006, p. 65; “The 100 Best Companies
to Work For,” Fortune, January 11, 2006, p. 89; R. Alsop, “Ranking Corporate Reputations,” Wall Street
Journal, December 6, 2005, p. B1; and “The 100 Top Brands,” BusinessWeek, August 1, 2005, p. 90.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–9
10. Strategic Management Process (cont’d)
• Langkah 4: Formulasi Strategis
Membangun dan mengevaluasi alternatif
strategiDevelop and evaluate strategic alternatives
Memilih strategi yang cocok untuk semua level dalam
organisasi yang menyedikan keunggulan relatif
terhadap pesaing.
Cocokan strengh organisasi degan opportunities dari
lingkungan.
Koreksi weaknes dan perkindungan terhadap
ancaman.
Akuntansi-Untirta
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–10
11. Strategic Management Process (cont’d)
• Langkah 5: Implementasi strategi.
Implementation: Cocokan secara efektif struktur
organisasi dan aktivitasnya terhadap lingkungan.
Lingkungan menetukan strategi yang dipilih;
implementasi strategi efektif membutuhkan suatu
struktur organiasi yang cocok dengan yang
dibutuhkan.
• Langkah 6: Evaluating Hasil
Seberapa efektif strategi yang telah berjalan?
Penyesuaian apa, jika ada, jika perlu?
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–11
12. Tipe Strategi Organisasional
• Corporate Strategies
Rencana top management untuk keseluruhan
organisasi dan unit strategi bisnis
• Tipe Corporate Strategies
Growth: Pengembangan pasar dan produk baru.
Stability: Biaya status quo
Renewal: Membimbing kembali perusahaan ke pasar
baru
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–12
13. Exhibit 8–4 Levels of Organizational Strategy
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–13
14. Jenis Strategi Tingkat Korporasi
A. Strategi Pertumbuhan
Berusaha untuk meningkatkan tingkat operasi
organisasi melalui perluasan terhadap produk dan
pasar baru.
• Jenis-jenis Strategi Pertumbuhan
Ekspansi Langsung (konsentrasi)
Integrasi Vertikal
Integrasi Horizontal
Diversifikasi
Titin Hartini, 2007 4–14
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–14
15. • Konsentrasi
Fokus pada lini bisnis utama dan meningkatkan
jumlah produk yang ditawarkan atau pasar yang
dilayani.
• Integrasi Vertikal
Integrasi vertikal ke belakang: usaha untuk
memperoleh kendali atas input.
Integrasi vertikal ke depan: usaha untuk memperoleh
kendali atas output melalui kendali saluran distribusi
atau memberikan layanan konsumen.
Titin Hartini, 2007 4–15
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–15
16. • Integrasi Horizontal
Mengabungkan operasinya dengan pesaingnya untuk
meningkatkan kekuatan bersaing dan mengurangi
persaingan diantara pesaing industri.
• Diversifikasi yang Berkaitan
Tumbuh dengan melakukan merger dengan atau
mengambil alih perusahaan dalam industri yang
berbeda tetapi terkait.
• Diversifikasi yang Tidak Berkaitan
Tumbuh dengan melakukan merger atau mengambil
alih perusahaan dalam industri yang berbeda dan
tidak terkait.
Titin Hartini, 2007 4–16
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–16
17. Jenis Strategi Tingkat Korporasi
B. Strategi Stabilitas
Strategi yang dicirikan oleh tiadanya perubahan yang
berarti.
Apabila kinerja organisasi memuaskan dan dampak
lingkungan tampak stabil dan tidak berubah, sehinga
organisasi terpacu untuk melanjutkan apa yang
sedang dilakukan dan tidak ada alasan untuk
berubah.
Titin Hartini, 2007 4–17
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–17
18. Jenis Strategi Tingkat Korporasi
C. Strategi Pembaharuan
Strategi yang dirancang untuk menghadapi
kelemahan organisasi yang menyebabkan penurunan
kinerja.
Strategi Pengurangan Biaya : Strategi pembaharuan jangka
pendek yang digunakan untuk masalah kinerja minor.
Strategi Pemutarbalikan : Strategi jangka panjang melalui
pemangkasan biaya dan restrukturisasi operasi organisasi.
Titin Hartini, 2007 4–18
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–18
19. Analisis Portofolio Korporasi
• Manajer mengelola kumpulan atau portofolio, bisnis ini
menggunakan alat yang disebut matriks portofolio
korporasi.
• Matriks BCG
Dikembangkan oleh Boston Consulting Group
Mempertimbangkan pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan
industri
Perusahaan dikelompokkan sebagai berikut:
Sapi Perah: pertumbuhan rendah, pangsa pasar tinggi
Bintang: pertumbuhan tinggi, pangsa pasar tinggi
Tanda Tanya: pertumbuhan tinggi, pangsa pasar rendah
Anjing: pertumbuhan rendah, pangsa pasar rendah
Titin Hartini, 2007 4–19
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–19
20. Exhibit 8–5 The BCG Matrix
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–20
21. Jenis Strategi Organisasi
• Stretegi Tingkat Bisnis (Kompetitif)
Strategi perusahaan yang berusaha menentukan cara
organisasi bersaing dalam tiap unit bisnisnya _ SBU
(Strategic Business Units)
Biaya Rendah
Diferensiasi/Pembedaan
Fokus/Niche
Titin Hartini, 2007 4–21
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–21
22. Peran Keunggulan Kompetitif
• Keunggulan kompetitif
Apa yang membedakan organisasi; sisi khas
organisasi.
• Mutu sebagai Keunggulan kompetitif
Berbeda dibandingkan pesaingnya.
Dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.
Fokus perusahaan pada mutu manajemen untuk
mencapai perbaikan terus-menerus dan memenuhi
keinginan konsumen.
Titin Hartini, 2007 4–22
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–22
23. Peran Keunggulan Kompetitif
• Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
Sebuah organisasi harus mampu mempertahankan
keunggulannya yaitu sisi pembedanya, meskipun ada
tindakan pesaing atau perubahan evolusioner dalam
industri yang digelutinya.
Titin Hartini, 2007 4–23
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–23
24. Lima Model Kekuatan
• Ancaman Pendatang Baru
Seberapa mungkin masuknya pesaing baru dalam
industri?
• Ancaman Pengganti
Faktor-faktor seperti biaya perpindahan dan
kesetiaan pembeli menentukan seberapa jauh
pelanggan cenderung untuk membeli barang
substitusi.
• Daya Tawar Pembeli
Pengaruh yang dimiliki pembeli dalam industri
tertentu.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–24
25. Lima Kekuatan Bersaing
• Kekuatan tawar-menawar Pemasok
Kekuatan yang dimiliki pemasok terhadap
perusahaan di industri tertentu.
• Pesaing yang ada sekarang
Intensitas antara pesaing akan meningkat jika tingkat
pertumbuhan industri rendah, permintaan turun,
harga produk turun.
Budiarsa dharmatanna 4–25
26. Exhibit 8–6 Lima Model Kekuatan
Pendatang Baru
Ancaman
Pendatang Baru
Daya Tawar
Pembeli
Intensitas
Persaingan
Pemasok Antar Pembeli
Pesaing Saat
ini
Daya Tawar
Pemasok
Ancaman
Pengganti
Pengganti
Source: Based on M.E. Porter, Competitive Strategy: Techniques for
Analyzing Industries and Competitors (New York: The Free Press, 1980).
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–26
27. Tipe Strategi Kompetitif
• Strategi Kepemimpinan Biaya
Strategi tingkat bisnis untuk menjadi produsen
berbiaya paling rendah di dalam industri tertentu.
• Strategi Diferensiasi
Strategi tingkat bisnis dengan menawarkan produk
unik yang dihargai oleh konsumen.
• Strategi Fokus
Strategi tingkat bisnis dengan menggunakan
keunggulan biaya atau keunggulan diferensiasi
dalam segmen pasar yang sempit.
Budiarsa dharmatanna 4–27
28. Jenis Strategi Organisasi
• Strategi Tingkat Fungsional
Strategi organisasi yang berusaha menentukan cara
mendukung strategi tingkat bisnis (tingkat
perusahaan).
Strategi yang dirumuskan oleh bidang fungsional
khusus dalam suatu usaha untuk melaksanakan
strategi unit bisnis.
Budiarsa dharmatanna 4–28
29. The Rule of Three
• Similar to Porter’s generic competitive strategies
The competitive forces in an industry will create a
situation where three companies (full-line generalists)
will dominate a market.
Some firms in the market become “super niche
players” and while others end up as “ditch dwellers.”
Firms unable to develop either a cost or differentiation
advantage become “stuck in the middle” and lack
prospects for long-term success.
A few firms successfully pursue both differentiation
and cost advantages.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–29
30. Manajemen Strategik Saat Ini
• Fleksibilitas Strategik
Kemampuan untuk menyadari perubahan eksternal
utama, untuk mengalokasikan sumber daya secara
cepat, dan menyadari kapan keputusan strategik
tidak berhasil.
• Arahan Baru Dalam Strategi Organisasi
Strategi e-business
Strategi Layanan Pelanggan
Strategi Inovasi
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–30
31. Exhibit 8–7 Menciptakan Fleksibilitas Strategik
• Mengetahui apa yang terjadi dengan strategi yang
digunakan saat ini melalui pemantauan dan
pengukuran hasil.
• Mendorong karyawan untuk terbuka tentang
pengungkapan dan berbagi informasi negatif.
• Mendapatkan ide-ide dan perspektif baru dari luar
organisasi.
• Mempunyai banyak alternatif ketika mengambil
keputusan strategik.
• Belajar dari kesalahan.
Source: Based on K. Shimizu and M. A. Hitt, “Strategic Flexibility: Organizational Preparedness to Reverse
Ineffective Strategic Decisions,” Academy of Management Executive, November 2004, pp. 44–59.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–31
32. Strategi Penerapan Teknik e-Business
• Cost Leadership
Menggunakan e-business untuk menurunkan biaya dengan
berbagai cara. Misal proses penawaran online, proses
permintaan barang secara online, pengujian serta evaluasi
pelamar kerja secara online.
• Differentiation
Menawarkan produk dan jasa yang dianggap dan dinilai oleh
pelanggan sebagai sesuatu yang unik. Misal memberikan
respons online yang cepat untuk melayani permintaan
pelanggan.
• Focus
Membidik segemen pasar yang sempit. Perusahan
menyediakan chat room buat pelanggan untuk berinteraksi
dengan orang lain yang mempunyai minat yang sama.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–32
33. Strategi Layanan Pelanggan
• Memberikan apa yang diinginkan oleh
pelanggan
• Berkomunikasi secara efektif dengan mereka
• Memberikan training Customer Service kepada
karyawan
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–33
34. Strategi Inovasi
• Kejadian yang mungkin terjadi
Terobasan radikal pada produk.
Penerapan teknologi yang ada untuk penggunaan
baru.
• Keputusan strategi mengenai inovasi
Dasar penelitian
Pengembangan produk
Proses inovasi
• Penggerak pertama
Organisasi yang membawa produk inovasi ke pasar
atau menggunakan proses inovasi yang baru.
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–34
35. Exhibit 8–8 First-Mover Advantages–Disadvantages
• Keunggulan • Kelemahan
Reputasi menjadi inovatif Ketidakpastian atas arah
dan pemimpin industri teknologi dan paar yang
Manfaat biaya dan pasti
pembelajaran Resiko pesaing meniru
Pengendalian terhadap inovasi
sumber daya yang langka Resiko keuangan dan
dan membuat pesaing tidak strategik
dapat mengaksesnya Biaya pengembangan tinggi
Peluang untuk mulai
membangun hubungan
pelanggan dan loyalitas
pelanggan
© 2007 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 8–35