Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis hama pada tanaman dan gejalanya seperti layu, kulit rusak, berlubang, bercak-bercak, bekas gigitan, daun transparan, bekas tusukan, yang dapat menyebabkan tanaman mati. Dokumen juga menjelaskan cara pengendalian hama secara langsung dengan racun atau tidak langsung dengan menggunakan musuh alami.
Crossidolomia pavonana, Spodptera litura
Tidak semua hewan dapat kita katakan sebagai hama, sekalipun hewan/serangga tersebut sudah memakan habis sehelai daun. Hewan, baru akan disebut hama, apabila keberadaaannya menurunkan kuantitas maupun kualitas, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomis.
Hama tanaman dapat berbentuk binatang yang menyusui hingga serangga yang kecil. Dari yang mudah terlihat, sampai yang berukuran sangat kecil. Hama dapat merusak tanaman dengan cara mengerak, menggigit, maupun menghisap.
Semua bagian tanaman dapat menjadi sasaran hama, mulai dari perakaran sampai dengan titik tumbuh. Pada fase apapun (vegetatif, maupun generatif). Namun yang harus diingat adalah, ketika hama yang merusak tanaman, hama tersebut akan meninggalkan bekas berupa kotoran maupun bentuk kerusakan yang khas pada tanaman. Bekas tersebut kita kenal sebagai gejala. Melalui gejala-gejala tersebut, dapat kita duga hama yang menyerangnya. Berikut beberapa gejala yang spesifik.
Tanaman terlihat layu pada awal pertumbuhan, dan akhirnya mati. [Gejala yang seperti ini biasanya diakibatkan oleh tempayak (larva) kumbang yang hidup dalam tanah]
Tanaman tampak sehat, namun bagian kulit umbi rusak dan di bagian dalam umbi terdapat rongga. [Adalah umbi yang diserang tempayak kumbang]
Tanaman muda putus dekat leher akar. [Akibat dari serangan ulat tanah]
Tanaman (khusus padi) digigit batangnya hingga putus sama sekali, atau batangnya rusak beberapa cm di atas leher akar. [Akibat gangguan tikus]
Bagian taaman yang hijau (khusus padi) tampak ada bercak-bercak warna kuning hingga cokelat muda atau cokelat tua. Tanaman dapat serangan yang hebat. Layu, kemudian mati seperti terbakar. [gejala serangan wereng]
Bagian tanaman yang masih muda tampak bercak-bercak cokelat muda atau tua, tetapi tanamannya tidak sampai layu atau mati. [itu serangan hama yang menghisap tanaman]
Pinggiran daun maupun bagian tengah daun, kuntum, dan bunga memperlihatkan bekas gigitan yang tidak merata di pinggirnya. [adalah gejala gangguan belalang]
Pinggiran daun hingga ke tengah, bahkan hingga habis dan tampak ada tinja bulat-bulat hijau atau hitam warnanya. [gejala adanya serangan ulat]
Bagian tengah daun tampak berlubang dengan pinggiran tidak rata, atau masih ada sisa-sisa urat daun, sehingga tampak seperti renda. [akibat gangguan jenis-jenis kepik]
Pada pinggiran daun tampak bekas gigitan yang bulat. [sisa serangan sejenis lebah]
Pada permukaan daun tampak bagian-bagian yang tembus cahaya (transparan) dengan batas yang tidak merata. [adalah gejala serangan sekelompk ulat yang baru lahir]
Pada permukaan daun tampak ada terowongan yang berliku-liku. [akibat serangan ulat mineerder, yang berada di bawah kulit daun bagiana atas]
Tanaman dikerumuni semut dan tampak ada warna kehitam-hitaman. [tanda bahwa tanaman sudah penuh dengan kutu penghisap tanaman, yang menghasilkan embun madu]
Permukaan daun tampak keabu-abuan, bagian antara urat daun bercak-bercak kering. [gejala serangan hama tungau]
Akar tanaman tidak lurus tumbuhnya, berbengkok-bengkok dan tampak ada bintil-bintil yang tidak merata bentuknya. [akibat serangan nematoda]
Pinggiran daun hingga ke tengah, bahkan hingga habis dan tampak ada tinja bulat-bulat hijau atau hitam warnanya. [gejala adanya serangan ulat]
Bagian tengah daun tampak berlubang dengan pinggiran tidak rata, atau masih ada sisa-sisa urat daun, sehingga tampak seperti renda. [akibat gangguan jenis-jenis kepik]
Pada pinggiran daun tampak bekas gigitan yang bulat. [sisa serangan sejenis lebah]
Pada permukaan daun tampak bagian-bagian yang tembus cahaya (transparan) dengan batas yang tidak merata. [adalah gejala serangan sekelompk ulat yang baru lahir]
Pada permukaan daun tampak ada terowongan yang berliku-liku. [akibat serangan ulat mineerder, yang berada di bawah kulit daun bagiana atas]
Tanaman dikerumuni semut dan tampak ada warna kehitam-hitaman. [tanda bahwa tanaman sudah penuh dengan kutu penghisap tanaman, yang menghasilkan embun madu]
Permukaan daun tampak keabu-abuan, bagian antara urat daun bercak-bercak kering. [gejala serangan hama tungau]
Akar tanaman tidak lurus tumbuhnya, berbengkok-bengkok dan tampak ada bintil-bintil yang tidak merata bentuknya. [akibat serangan nematoda]
Membasmi hama dapat dijalankan secara langsung, maupun tidak langsung terhadap hamanya. Mana yang kebih baik (efektif) membasmi telur, ulat, atau imago? Persoalan ini tidak mudah dijawab dengan sepatah dua patah kata saja.
Ada kalanya, membasmi imago secara langsung sangat efektif, namun di lain waktu lebih baik membasmi sejak masih tahap ular/larva.
Secara umum pembasmian hama dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, seperti :
Secara mekanis
Rotasi tanaman
Mebasmi inang alternatiff
Menggunakan agen biokontrol
Pestisida
dsb