SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
STRATEGI IMPLEMENTASI MOBILE -FRONTEND PADA WEBSITE RESMI KEPEMERINTAHAN UNTUK
               MENDUKUNG KEMUDAHAN AKSES LAYANAN MASYARAKAT

                                           A. Dony Riyanto dan Yoshida Sari

Abstrak
         Mengacu pada Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik penerapan teknologi
informasi sudah diwajibkan kepada Badan Publik untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi untuk
mendapatkan informasi publik (kecuali beberapa informasi tertentu). Saat ini telah banyak instansi pemerintah pusat dan
pemerintah daerah otonom yang mengembangkan pelayanan publik melalui jaringan komunikasi dan informasi dalam
bentuk situs web. Namun seiring dengan kebutuhan akan kemudahan mendapatkan informasi yang semakin meningkat
maka sudah selayaknya pemerintah tidak hanya menyajikan informasi dalam bentuk website yang hanya bisa diakses
melalui browser desktop tetapi juga dalam bentuk versi mobile, memandang kini pengguna internet mobile sudah
semakin berkembang pesa . Dari latar belakang inilah penulis ingin membantu masyarakat umumnya dalam mendapatkan
informasi yang dapat diakses secara online melalui media mobile. Dengan demikian akan sangat membantu pemerintah
yang ingin menunjukkan ataupun membuat layanan yang baru agar dapat dengan mudah dan cepat diketahui masyarakat.

Kata kunci: Mobile Frontend, e-Government, pemerintah, informasi publik, pelayanan masyarakat.

1. Pendahuluan                                                  lain: penyajian informasi publik melalui media online,
1.1 Latar Belakang Masalah                                      penerapan e-government, e-procurement, KTP online,
          Penggunaan perangkat komputasi bergerak               quick-response POLRI, ombudsman online, Tata
setiap tahunnya mengalami peningkatan yang                      Naskah Dinas Elektronik (TNDE), dan lain sebagainya.
signifikan. Seiring dengan kebutuhan masyarakat akan            Saat ini sudah banyak pemerintah daerah, dinas dan
perangkat komunikasi, informasi, multimedia dan                 institusi yang memperhatikan pentingnya penyampaian
hiburan      (TIME=Telecommunication,       Information,        informasi melalui website resmi, terintegrasi dan
Multimedia and Entertainment), produsen perangkat               terkoordinasi. Demikian juga untuk mendapatkan
bergerak pun kini berlomba menghasilkan produk yang             masukan umpan balik dari masyarakat mengenai
inovatif, dengan berbagai pilihan keunggulan dan harga.         pelayanan yang belum diterima maupun keluhan-
Hal ini tentu mendorong konsumsi konten dan informasi           keluhan lain. Pemerintah daerah terus berkoordinasi
yang lebih banyak, berkualitas dan terdistribusi luas.          untuk mendorong setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
Selain dapat mengangkat perekonomian masyarakat,                (SKPD) untuk menanyangkan informasi publik melalui
mulai dari pemegang hak distribusi, pedagang, penyedia          web. Walaupun demikian belum semua tingkat
konten, penyedia layanan telekomunikasi, layanan                pemerintah daerah sudah dapat menerapkan hal ini
internet dan sebagainya, hal ini juga menjadi solusi            dengan baik. Hal ini juga terkait dengan kebijakan
untuk mengurangi kesenjangan teknologi informasi                masing-masing pemerintah daerah sesuai dengan
(digital-divide) di negara-negara berkembang seperti            otonomi daerah. Selain itu, berbagai permasalahan juga
Indonesia. Handphone dan smartphone saat ini bukan              sering kali timbul dalam usaha penerapannya, antara
lagi gaya hidup, namun sudah bergeser menjadi                   lain: kesulitan dalam mendapatkan/ melatih sumber
kebutuhan sehari-hari. Masyarakat umum, sekalipun               daya manusia (SDM) yang berkompetensi, ketersediaan
misalnya dengan pekerjaan informal seperti penarik              fasilitas yang cukup, kesibukan akibat banyak hal
becak dan pekerja rumah tangga, umumnya memiliki                administratif lain yang harus dikerjakan dan mungkin
handphone. Selain mudah untuk dibawa-bawa,                      tidak setiap saat berada di depan komputer, dan berbagai
kebutuhan atas telekomunikasi secara intensif-pun dapat         permasalahan lainnya. Secara personil, sebetulnya
terpenuhi. Mulai dari layanan suara, pesan singkat,             banyak diantara SDM yang ditunjuk/diberi wewenang
komunikasi multimedia, obrolan (chat/messenger),                untuk menangani hal tersebut memiliki perangkat
diskusi/kolaborasi (group chat/group messenger),                bergerak seperti handphone atau smartphone. Demikian
agenda/aktivitas/ kolaborasi, akses web, layanan jejaring       juga halnya dengan masyarakat. Masyarakat kini lebih
sosial dan sebagainya. Dalam bidang telekomunikasi,             sadar akan pentingnya pelayanan online, terutama
hal ini sering disebut dengan jargon Unified                    masyarakat perkotaan. Tidak menutup kemungkinan
Communication.                                                  juga akan/sudah merambah ke pedesaan dengan
          Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga sedang        program-program dari Kemenkominfo dan dinas terkait.
berbenah untuk terus dapat melakukan penyelenggaraan            Namun demikian tidak semua masyarakat memiliki
kepemerintahan yang baik (good governance),                     komputer, atau mengoperasikan komputer setiap saat
kepemerintahaan berbasis elektronik (e-Government)              dalam aktifitas sehari-hari. Dalam beberapa survei justru
dan      berbagai     upaya     pencegahan     terjadinya       menunjukkan, jumlah pengguna internet melalui media
penyimpangan, baik dari internal institusi pemerintah,          mobile bahkan hampir sama banyaknya dengan
pelayanan masyarakat, maupun upaya pemberantasan                pengguna internet aktif dengan komputer. Bagaimana
korupsi. Beberapa usaha dilakukan pemerintah, antara            kemudian pemerintah mengadaptasi hal ini? Apakah
infrastruktur layanan masyarakat berbasis online yang        b.   Dari semua website resmi kepemerintahan
ada saat ini sudah mendukung akses melalui perangkat              yang ada, lebih difokuskan pada pemerintah
mobile     selain komputer? Bagaimana menerapkan                  provinsi dan pemerintah kota/kabupaten.
adaptasi ini tanpa perlu banyak memboroskan                  c.   Pengamatan dilakukan secara acak, dan
APBD/anggaran lain, namun dapat memberikan layanan                dilakukan khusus pada situs web resmi
masyarakat yang baik? Perlu strategi yang tepat untuk             kepemerintahan yang berada di wilayah
itu.                                                              Sumatera.
          Makalah ini mencoba mengangkat topik
tersebut diatas, dengan meneliti dan mencoba mencari     2. Landasan Teori
konsep dan strategi yang paling tepat untuk              2.1 Definisi
mengadaptasi kebutuhan informasi masyarakat,                        Sebelum dapat melakukan pembahasan lebih
terutama yang hendak melakukan akses layanan             lanjut, perlu kiranya didefinisikan dan dibatasi beberapa
kepemerintahaan online menggunakan perangkat mobile      istilah dalam makalah ini.
sehingga dapat tercapai prinsip layanan masyarakat
yang dapat diakses kapan saja, dimana saja, oleh siapa   2.1.1     Situs Web
saja, mudah, murah, tepat guna dan tepat biaya, dengan             Situs web atau sering disingkat dengan istilah
mengambil judul “Strategi Implementasi Mobile            situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik
Frontend pada Website Resmi Kepemerintahan               saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-
untuk Mendukung Kemudahan Akses Layanan                  berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya.
Masyarakat”.                                             Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada
                                                         sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan
1.2 Tujuan Penelitian                                    seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN)
    Tujuan utama dari penelitian ini adalah:             melalui alamat internet yang dikenal sebagai URL.
    a. Menemukan pola desain web untuk perangkat         Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di
        mobile yang paling sesuai dengan kondisi         internet disebut pula sebagai World Wide Web (WWW).
        website kepemerintahaan saat ini.                          Sebuah situs web secara umum digunakan
    b. Menemukan pola implementasi yang paling           untuk menyebar luaskan informasi dalam berbagai
        sesuai, dengan memperhatikan kemudahan           bentuk dan tujuan, dan/atau memberikan layanan secara
        adaptasi, tepat guna dan rendah biaya            terhubung (online). Layanan dalam situs web sangat
    c. Merumuskan strategi penerapan berdasarkan         beragam       dan     belum     dapat    secara    pasti
        pola desain dan implementasi yang akan           dibatasi/dikategorikan, karena perkembangan teknologi
        ditemukan.                                       yang kerkaitan dengan internet terus berkembang.
    d. Melakukan kajian singkat akan penggunaan          Tujuan penggunaannya pun sangat beragam, ada yang
        dan tanggapanya di masyarakat pemakai            menjadi portal berita, media jejaring social, email,
        layanan masyarakat secara online.                multimedia, perorangan (blog), komersial, maupun
                                                         kepemerintahan.
1.3 Rumusan Masalah
       Rumusan masalah penelitian ini adalah:            2.1.2    Program E-Government
    a. Bagaimana      kesiapan     website    resmi               Program       E-Government      adalah   upaya
       kepemerintahan untuk mengadaptasi tampilan        pemerintah untuk mengembangkan penyelenggaraan
       mobile (Mobile -Frontend)?                        kepemerintahan       yang     berbasis    (menggunakan)
    b. Layanan online kepemerintahan apa saja yang       elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan
       paling sering/perlu diakses oleh masyarakat,      publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan
       terutama melalui perangkat mobile ?               e-government dilakukan penataan sistem manajemen
    c. Bagaimana strategi yang paling tepat untuk        dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan
       menerapkan Mobile-Frontend untuk layanan-         mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi.
       layanan tersebut, sehingga mudah diterapkan       Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup
       di kepemerintahan dan mudah pula diakses          dua aktivitas yang berkaitan yaitu:
       oleh masyarakat?                                       a. Pengolahan data, pengelolaan informasi,
                                                                  sistem manajemen dan proses kerja secara
1.4 Batasan Masalah                                               elektronis.
        Batasan masalah penelitian ini adalah:                b. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi
    a. Yang termasuk dalam website resmi                          agar pelayanan publik dapat diakses secara
        kepemerintahan      dalam      makalah ini,               mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh
        disesuaikan dengan definisi dari penyedia                 wilayah negara.
        layanan dan informasi masyarakat sesuai                   Program e-Government ini adalah inisiatif
        regulasi yang berlaku.                           pemerintah dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden
                                                         (Inpres) no. 03 tahun 2003 tentang kebijakan dan
                                                         strategi nasional pengembangan e-Government.
Didalam Inpres tersebut, kesiapan sebuah instansi            pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
pemerintah menuju e-Government dibagi menjadi empat          bagi setiap warga Negara atau penduduk atas barang,
tahapan, yaitu:                                              jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan
     a. Tahap 1: persiapan                                   oleh penyelenggara pelayanan publik. Sedangkan yang
     b. Tahap 2: pematangan                                  termasuk sebagai penyelenggara pelayanan publik
     c. Tahap 3: pemantapan                                  adalah setiap institusi penyelenggara Negara, korporasi,
     d. Tahap 4: pemanfaatan                                 lembaga independen yang dibentuk berdasarkan
     Didalam inpres tersebut juga disebutkan beberapa        undang-undang untuk kegiatan publik, dan badan
arah pembentukan e-government yang baik andatar lain:        hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan
     a. Pelayanan yang diberikan melalui situs               publik. Dari definisi ini terlihat bahwa yang termasuk
         pemerintah tersebut, harus oleh sistem              dalam penyelenggara pelayanan publik adalah juga
         manajeman dan proses kerja yang efektif             badan publik ditambah dengan unsur-unsur terkait
         karena kesiapan peraturan, prosedur dan             termasuk korporasi dan lembaga independen.
         keterbatasan sumber daya manusia sangat
         membatasi penetrasi komputerisasi ke dalam          2.1.4     Mobile Frontend
         sistem manajemen dan proses kerja                             Mobile frontend dalam makalah ini adalah
         pemerintah.                                         tampilan konten dari sebuah situs web pada sebuah
     b. Harus memiliki strategi yang mapan dan               perangkat mobile, yang dapat berupa output dan/atau
         angaran memadai yang dialokasikan untuk             input, yang ditampilkan oleh aplikasi web browser yang
         pengembangan egovernment pada masing-               dimiliki oleh masing-masing perangkat sesuai dengan
         masing instansi.                                    ukuran dan densitas layarnya. Dalam arsitektur aplikasi
     c. Pentingnya faktor seperti standardisasi,             komputer, sering digunakan istilah frontend dan
         keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai        backend untuk mendefinisikan dua bagian yang terpisah
         aplikasi    dasar       yang      memungkinkan      (awal dan akhir, depan dan belakang), yang masing-
         interoperabilitas antar situs secara andal, aman,   masing memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Tidak
         dan terpercaya untuk mengintegrasikan sistem        ada      definisi     khusus      untuk     memisahkan/
         manajemen dan proses kerja pada instansi            mengelompokkan mana bagian frontend dan mana
         pemerintah ke dalam pelayanan publik yang           bagian backend. Dalam aplikasi client-server, sisi klien
         terpadu.                                            dapat dikatakan sebagai front-end, sedangkan sisi server
     d. Harus ada upaya kuat untuk mengatasi                 dapat dikatakan sebagai back-end. Dalam konten web,
         kesenjangan kemampuan masyarakat untuk              Frontend diartikan sebagai konten yang ditampilkan ke
         mengakses jaringan internet, sehingga               pengguna akhir (end-user). Sedangkan backend
         meningkatkan jangkauan dari layanan publik          ditujukan untuk pengguna khusus seperti admin maupun
         yang dikembangkan.                                  operator khusus lainnya.
                                                                       Makalah ini menggunakan istilah Mobile
2.1.3    Informasi dan Pelayanan Publik                      Frontend untuk mendefinisikan secara terpisah antara
         Informasi publik adalah informasi yang              desktop frontend (bagian dari web yang ditampilkan
dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau            untuk pengguna akhir di komputer personal dan laptop)
diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan       dan Mobile Frontend . Istilah mobile frontend di dalam
penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau            world wide web sering juga disebut dengan istilah lain
penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik               seperti: mobile interface, Mobile GUI, mobile web
lainnya yang sesuai dengan undang-Undang ini serta           design dan sebagainya. Namun penulis berpendapat
informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan             bahwa penggunaan kata Mobile Frontend lebih tepat,
publik. Sedangkan yang termasuk dalam badan publik           karena istilah tersebut tidak mengambarkan secara rinci
adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan         apakah konten yang ditampilkan harus berbentuk
badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan          aplikasi atau tidak, dan apakah ada interaksi untuk input
dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau            dan output atau tidak. Istilah antarmuka (interface) dan
seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan           Graphical      User     Interface    (GUI),    umumnya
dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan          dianalogikan dengan rancangan aplikasi yang berupa
Belanja Daerah, atau organisasi nonpemerintah                aplikasi input dan output, terutama jika dikaitkan
sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari       dengan bidang ilmu Interaksi Manusia dan Komputer.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau              Sedangkan materi yang diteliti dalam makalah ini
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan            adalah berupa konten, yang dikirimkan dari server,
masyarakat, dan/atau luar negeri. Dalam hal ini antara       kemudian ditampilkan oleh aplikasi web browser di
lain adalah: Pemerintah Pusat, Pemprov, Pemkot,              klien (perangkat Mobile). Jadi bukan ditekankan pada
DPR/DPRD, SKPD, Polri, TNI, KPU/KPUD, dan lain               pembahasan tentang desain aplikasinya, namun lebih
sebagainya.                                                  kepada kontennya, ketika dibuka di perangkat mobile.
         Pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan
2.1.5     Perangkat Mobile                                      a.   Desain situs web untuk perangkat Mobile harus
          Perangkat mobile yang dimaksud dalam                       mengedepankan isi/konten yang utama.
makalah ini adalah semua perangkat elektronik jinjing,               Isi/konten tambahan sebaiknya disusun dalam
dengan ukuran fisik layar tidak lebih besar dari                     halaman yang berbeda atau bahkan
komputer personal dan/atau komputer jinjing (laptop/                 disembunyikan.     Mengingat     keterbatasan
netbook), baik yang memiliki fasilitas komunikasi                    resolusi dan kecepatan proses data yang
terpasang maupun terpisah, yang dapat digunakan untuk                terbatas.
mengakses situs web, menggunakan web browser yang               b.   Penyusunan isi/konten secara vertikal, tidak
tersedia, baik melalui embedded-firmware perangkat                   seperti umumnya situs web untuk desktop
tersebut maupun melalui instalasi pada sistem operasi                yang disusun horisontal.
yang terpasang didalam perangkat tersebut. Yang                 c.   Memperhatikan panjangnya teks dan besarnya
dikategorikan termasuk dalam perangkat mobile dalam                  gambar yang ditampilkan
hal ini adalah mobile phone (handphone), smartphone,            d.   Memperhatikan navigasi, kaki (footer) dan
PDA, tablet, network multimedia player, dan                          sebagainya.
sebagainya.
          Maximiliano      Firtman     dalam     buku      2.2 Legalitas dan Dasar Hukum
“Programming The Mobile Web” membagi ukuran                         Legalitas dan landasan hukum yang menjadi
tampilan perangkat mobible sebagai berikut:                acuan dalam makalah ini antara lain adalah Undang-
     a. Low-end devices: 128x160 atau 128x128 pixel        undang Keterbukaan Informasi Publik nomor 14 tahun
     b. Mid-end devices group #1: 176x220 atau             2008, Undang-undang Pelayanan Publik, Undang-
          176X208 pixel                                    undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Instruksi
     c. Mid-end devices group #2: dan high-end             Presiden (inpres) nomor 03 tahun 2003 tentang e-
          devices: 240x320 pixel                           Government, petunjuk teknik (juknis) Kominfo tentang
     d. Touch enabled high-end devices and smart-          Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah
          phone: 240x480, 320x480, 360x480, 480x800,       Daerah.
          480x800, 480x854, 640x960 pixel
          Pada perangkat dengan layar sentuh terbaru       3.  Metode Penelitian
umumnya memiliki layar QVGA (Quarter VGA) yaitu                      Metode penelitian yang digunakan dalam
240x320, HVGA (Half VGA) yaitu 320x480 pixel,              penelitian ini adalah:
VGA yaitu 640x480, bahkan sampai dengan resolusi               a. Studi Data
SVGA (800×600 pixel) dan XGA (1024×768 pixel)                  Mengumpulkan          data-data    situs     resmi
yang umumnya dimiliki komputer personal dan                    kepemerintahan, struktur kepemerintahan, SKPD,
komputer jinging.                                              pelayanan publik, regulasi yang berlaku dan
                                                               sebagainya.
2.1.6     Pola Rancangan                                       b. Observasi
          Pola rancangan yang dimaksud dalam makalah           Metode observasi dilakukan dengan cara melihat
ini adalah rancangan tampilan (standard screen patern)         situs-situs resmi kepemerintahan terutama di
yang menjadi acuan dalam merancang situs web,                  wilayah Sumatera seperti Pemprov NAD, Pemprov
khususnya situs web untuk perangkat mobile . Pola              Sumut, Pemprov Kepri, Pemprov Riau, dan
rancangan memuat secara umum susunan menu, isi,                sebagainya. Mengamati desain, menu, materi, hasil
judul/kepala (header) dan kaki (footer) sebuah situs           tampilan pada komputer maupun perangkat Mobile.
web. Secara umum ada beberapa macam pola                       c. Studi Literatur
rancangan. Menurut Theresa Neil dalam situsnya,                Studi literature dilakukan dengan mencari bahan-
setidaknya ada 12 hingga 15 pola rancangan secara              bahan artikel yang berkaitan dengan mobile dan
umum.                                                          desain web pada perangkat mobile dari praktisi-
          Dalam petunjuk teknis kominfo tentang e-             praktisi desain web mobile , buku-buku, peraturan,
Government, ditegaskan bahwa situs-situs web                   undang-undang dan regulasi lain yang berkaitan.
pemerintah daerah harus mampu menerbitkan dokumen              d. Wawancara
yang lebih detail dari situs komersial, karena memiliki        Wawancara dilakukan secara acak namun tidak
tujuan dan persyaratan yang berbeda dan lebih sulit dari       dalam jumlah besar, disebabkan karena makalah ini
situs komersial, sehingga hanya manajemen yang baik            lebih menekankan pada strategi teknis, bukan
yang bisa menyeimbangkan semua prioritas yang                  kepada analisa dari hasil survei. Wawancara
diperlukan pengguna.                                           ditujuan untuk mendapat masukan layanan apa saja
          Disisi lain, merancang situs web untuk               yang sering/dibutuhkan masyarakat dan bagaimana
perangkat mobile harus memperhatikan banyak hal.               penanganannya oleh pemerintah terkait, berkaitan
Menurut Shanshan Ma dalam situsnya, setidaknya ada             dengan informasi dan pelayanan publik melalui
10 perbedaan cara mendesain situs web untuk desktop            media situs web dan kaitannya dengan akses dari
dan untuk mobile. Antara lain:                                 perangkat mobile.
4. Hasil dan Pembahasan                                  yang sampai dua bulan bahkan lebih. Konten yang
4.1 Perkembangan dan Kebutuhan Publik untuk              ditampilkan berupa HTML. Beberapa dari situs tersebut
     Perangkat Mobile                                    memiliki dua atau lebih versi bahasa.
         Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar             Namun berdasarkan pengamatan tersebut pula
perangkat mobile di dunia. Ini dapat dilihat dari        didapati belum ada situs yang sudah mendukung mobile
menjamurnya perangkat mobile          di pasaran dari    frontend. Bahkan beberapa situs web memiliki cacat
berbagai merek dan jenis. Pengguna internet di           tampilan ketika diakses melalui perangkat mobile,
Indonesia juga meningkat. Dari sekian banyak pengguna    terutama dengan resolusi kecil. Hal ini bisa disebabkan
internet, akses internet dari perangkat mobile           oleh beberapa hal, antara lain: standar HTML yang tidak
menempati posisi yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil    sepenuhnya terpenuhi, penggunaan div dan table yang
riset AC Nielsen dalam Southeast Asian Digital           tidak sempurna, gambar yang berukuran besar, kurang
Consumer Report tahun 2011, 21% penduduk Indonesia       antisipasi ukuran-ukuran relatif (misalnya lebar table
melakukan akses internet, yaitu penduduk yang berusia    yang tetap menggunakan pixel bukan persen) dan lain
antara 15 sampai 49 tahun. Dari angka tersebut, 48%      sebagainya.
pengguna melakukan akses internet melalui ponsel dan
13% lainnya menggunakan perangkat genggam lainnya.       4.3.2    Jenis Informasi dan Tujuan Situs Web
Persentase pengguna mobile ini melampaui semua                    Kepemerintahan
negara-negara Asia tenggara lainnya. Dan angka ini                Jenis informasi yang ditonjolkan umumnya
diproyeksikan akan meningkat menjadi 53% pada tahun      berupa pengumuman, berita, profil daerah dan beberapa
2012 untuk pengguna internet melalui ponsel, dan 30%     konten lainnya. Dari tampilan tersebut, didapati bahwa
dari perangkat genggam lain. Ini jelas menunjukkan       belum banyak layanan publik yang sajikan secara
postur pengguna internet di Indonesia. Faktor            online. Layanan-layanan yang ada lebih bersifat khusus
penyebabnya dapat dengan mudah dilihat dari kondisi      seperti webmail, intranet, login user. Hal ini
yang ada, bahwa infrastruktur jaringan berbasis          menunjukkan bahwa situs web tersebut baru masuk
kabel/serat optik masih rendah dan lamban                tahap ke-2 yaitu pematangan, sesuai inpres.
pembangunannya, selain disebabkan oleh hambatan-
hambatan lain, sehingga penetrasinya tidak merata.       4.3.3    Struktur Menu dan Penyajian Informasi
         Menurut laporan bulan Mei 2010 dari Opera,               Menu yang ada umumnya disusun horisontal
pembuat aplikasi Opera Mini dan Opera Mobile,            di bagian atas dan vertikal di bagian samping, baik
Indonesia menempati urutan pertama terbesar dunia        kanan maupun kiri dari isi. Ini dari menu, secara umum
pengguna aplikasi web browser untuk perangkat mobile     sama, selain informasi diatas, terdapat juga agenda,
ini, mengalahkan Rusia. Dan data berikutnya dari tahun   polling, galeri foto, penghitung jumlah pengunjung
ke tahun, Indonesia mendominasi tiga besar pengguna      (visitor counter), buku tamu, dan lain sebagainya.
Opera Mini.                                              Beberapa situs web memiliki fungsi khusus misalnya
                                                         posko bencana/gempa.
4.2 Kebutuhan Masyarakat Akan Akses Informasi
     dan Pelayanan Publik                                4.3.4    Penggunaan Teknologi
     Data-data diatas juga menunjukkan bahwa                      Berdasarkan informasi yang didapat melalui
kebutuhan masyarakat akan konten yang dapat diakses      HTTP header, diketahui bahwa hampir semua situs web
melalui perangkat mobile akan terus meningkat, bahkan    menggunakan Apache Web Server. Dari informasi
diproyeksikan lebih tinggi dari kebutuhan untuk          modul dan dari alamat URL, sebagian besar situs web
mengakses situs web melalui komputer personal dan        dipastikan menggunakan PHP sebagai pemrograman
komputer jinjing. Jika dikaitkan dengan program          web dinamis.
pemerintah dalam hal e-Government, maka badan
publik dan penyelenggara pelayanan publik, khususnya     4.4 Strategi Implementasi
yang sudah memiliki dan/atau menyediakan informasi       4.4.1     Menetapkan Jenis Kelompok Perangkat
dan pelayanan publik melalui situs web, harus                      Karena keberagaman jenis, resolusi dan
memperhatikan kebutuhan sebagian masyarakat yang         densitas layar dari masing-masing perangkat mobile
masuk dalam pengguna internet melalui perangkat          yang digunakan di masyarakat, dan mengingat bahwa
mobile ini.                                              tujuan dari implementasi ini adalah untuk menyediakan
                                                         akses informasi publik dan pelayanan publik bagi
4.3 Pertumbuhan dan Aksesibilitas Layanan E-             masyarakat luas, dan mempertimbangkan efektifitas,
     Government                                          tepat biaya dan tepat guna dari program-program TIK
4.3.1    Kondisi Saat Ini                                pemerintah, maka dapat disarankan agar dibuat
         Berdasarkan pengamatan, semua situs web         kategori/jenis kelompok perangkat mobile sebagai
yang menjadi bahan observasi sudah memiliki konten       berikut:
yang cukup baik dan diperbaharui antara satu hingga          a. Low-end Mobile          (96x64, 128x160 atau
tiga minggu. Dengan jarak antar berita/pengumuman                 128x128 pixel)
yang satu dengan yang lain bervariasi, bahkan ada juga       b. Smartphone (320 x 240 atau 480x360)
Hal ini dengan berasumsi bahwa ketersediaan          Berikut adalah contoh pola rancangan untuk
perangkat low-end mobile cukup banyak terdapat di          kategori yang berbeda:
masyarakat karena harganya yang relatif murah dan
terjangkau bagi masyarakat kecil. Selain itu, untuk
masyarakat kelas menengah saat ini sudah cukup               Versi desktop
banyak yang memiliki smartphone seperti Blackberry,
dan beberapa merek lain. Indonesia merupakan salah
satu pengguna terbesar smartphone tersebut di dunia.
Perbedaan utama dari kategori smartphone dan low-end
Mobile ini, selain karena resolusi layar, juga karena
keterbatasan komputasi, memori dan perangkat
navigasi. Sedangkat untuk perangkat mobile dengan
spesifikasi yang lebih tinggi seperti touch screen                   Acuan rancangan
smartphone dan tablet, tidak termasuk dalam kategori
ini. Walaupun jumlah penggunanya di Indonesia
meningkat cukup tinggi, namun karena jumlahnya yang
relatif kecil dibanding jumlah total pengguna internet,
dan kemampuan komputasinya yang jauh lebih tinggi,
perangkat-perangkat tidak termasuk kategori karena
sudah mampu mengadaptasi tampilan situs web untuk
desktop.

4.4.2    Menetapkan Acuan Rancangan
         Acuan rancangan digunakan untuk menjadi
dasar dari tampilan situs web di berbagai kategori
perangkat mobile      yang sudah ditentukan diatas.
Berdasarkan pengamatan isi dan pertimbangan konten                                          Versi lowend
(sesuai regulasi terkait) maka acuan rancangan
                                                                                               mobile
disarankan untuk dapat disusun dengan pola berikut:
     A          B                               C
                                                             Versi smartphone
                             A       B
        C               D
                                                D          4.4.3     Menentukan Struktur / Jenis Menu
    E
                                                                     Berdasarkan petunjuk teknis, setidaknya ada
                                                           enam menu yang ada dalam sebuah situs web
                                                           kepemerintahan yaitu:
                                                F
                                                                a. Selayang pandang
                        F
                             E                                  b. Pemerintahan daerah
                                                                c. Geografi
                                                                d. Peta wilayah dan Sumberdaya
            G                    G                              e. Peraturan/kebijakan daerah
                                            H
                                                                f. Buku tamu
                                                                     Berdasarkan hasil pengamatan, isi dari situs
                    H
                                                           web yang paling sering diperbaharui (update) adalah
Keterangan:                                                pengumuman, berita dan artikel, selain beberapa isi lain
     A. Logo kepemerintahan                                seperti surat kepala pemerintahan (gubernur/walikota/
     B. Kepala (header) situs web                          bupati) dan regulasi. Selain itu juga dibutuhkan fasilitas
     C. Foto kepala kepemerintahan                         peta situs dan/atau pencarian untuk membantu
     D. Prakata, selayang pandang
     E. Pengumuman/Berita                                  keterbatasan navigasi. Berdasarkan hal itu, maka
     F. Menu-menu lain                                     struktur menu yang disarankan setidaknya adalah:
     G. Link ke situs kepemerintahan lain                       a. Pengumuman/berita/artikel
     H. Kaki (footer) situs web                                 b. Regulasi
                                                                c. Selayang pandang
     Belum ada aturan resmi untuk pola rancangan ini.           d. Pemerintahan daerah
Namun berdasarkan pengamatan, pola rancangan seperti            e. Geografi
diataslah yang paling mudah untuk diadaptasi oleh situs-        f. Peta wilayah dan sumberdaya
situs web kepemerintahaan, berdasarkan pengamatan               g. Peraturan/kebijakan daerah
dan pertimbangan.                                               h. Buku tamu
                                                                i. Pencarian/peta situs
4.4.4   Mendefinisikan Aturan Konten dan                 berkerjasama dengan penyedia layanan switching
        Adaptasi Rancangan                               online. Cara ini dilakukan dengan menentukan penyedia
        Beberapa aturan konten dan adaptasi              jasa deteksi dan switching online untuk perangkat
rancangan yang harus diperhatikan antara lain adalah:    mobile. Penyedia jasa deteksi dan switching online ini
    a. Logo kepemerintahan harus dibuat dalam            akan memberikan potongan kode program (source code)
        beberapa versi ukuran dan kedalaman warna,       dalam berbagai bentuk untuk dipasangkan ke konten/isi
        agar dapat cukup jelas terlihat ketika diakses   mobile frontend yang sudah dibuat. Cara ini relatif
        dari perangkat mobile dengan resolusi dan        mudah namun memiliki kelemahan, antara lain:
        kedalaman warna yang berbeda. Jangan             keterikatan/ketergantungan dari pihak luar, sehingga
        mengandalkan mekanisme skala yang dimiliki       tidak menjamin kinerja, kesalahan (error), dan prinsip
        web browser perangkat mobile.                    kerahasiaan.      Cara    lainnya   adalah     dengan
    b. Bagian kepala (header) harus dapat                mengimplementasikan sendiri kode program untuk
        melebar/menyesuaikan lebar 100% termasuk         pendeteksi, pengelompokan, dan pengalihan situs web.
        gambar dan layar belakang yang ada               Hal ini relatif lebih sulit dilakukan, karena
        didalamnya. Hal ini untuk mencegah tampilan      membutuhkan kemampuan lebih dalam/teknis, namun
        situs web tampak cacat.                          tidak melibatkan pihak luar dan tidak perlu
    c. Gambar di dalam berita/pengumuman/artikel         berlangganan.
        tidak boleh lebih besar dari 200 pixel.
        Pertimbangan 200 pixel adalah berdasarkan        4.4.7     Pengujian
        kesimpulan dari para praktisi mobile frontend,             Pengujian dapat dilakukan dengan beberapa
        sehingga bukan sebuah standar baku. Namun        cara. Cara yang paling akurat adalah dengan mengakses
        hal itu cukup efektif untuk menghindari          situs web secara langsung menggunakan beberapa
        gambar tampak tidak jelas.                       perangkat mobile yang berbeda jenis. Tentunya
    d. Semua konten tampilan gambar harus dapat          pengujian ini menampilkan hasil secara akurat, namun
        dibuat berskala                                  butuh biaya dan waktu untuk mengujinya satu persatu.
                                                         Cara lain adalah dengan menggunakan aplikasi emulasi
4.4.5    Penggunaan Standar Web dan Fleksibilitas        (emulator). Ada beberapa jenis emulator, ada yang
         Rancangan                                       berbentuk aplikasi yang harus terlebih dahulu dipasang
         Berdasarkan pengamatan teknologi yang           (install) di komputer klien, atau pun secara online.
digunakan, pertimbangan jenis perangkat mobile yang      Misalnya dengan mengunduh Opera Mini di komputer
tersedia dan sesuai dengan kategori perangkat mobile     dan menjalankankan menggunakan Sun Wireless Tool
yang menjadi acuan diatas, maka standar teknologi yang   Kit (WTK) atau Java emulator lainnya.
disarankan untuk digunakan dalam membangun mobile
frontend adalah XHTML dan CSS. Beberapa hal yang         4.4.8    Perawatan dan Pengembangan Lanjutan
harus diperhatikan antara lain:                                   Karena perkembangan perangkat mobile
     a. Jangan menerapkan ukuran lebar baku (fixed       begitu cepat dan selalu mengikuti zaman/tren, maka
         width) dalam mendesain mobile frontend.         situs web mobile frontend juga harus secara berkala
     b. Maksimalkan         konten/isi yang     desain   dilakukan perawatan dan pengembangan lanjutan.
         tampilannya bersifat penuh (blocking) atau      Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
         membentuk area tertentu.                             a. Menerima masukan dari pengakses situs,
     c. Maksimalkan penggunaan fasilitas warna layar              apakah ada konten yang tidak bisa ditampilkan
         (background) dan gambar tersusun (tiled) dari            sempurna di perangkat mereka.
         CSS untuk menghindari gambar tampat cacat            b. Mengukuti       demografi    dan      kebutuhan
         ketika ditampilkan di perangkat mobile beda              pengakses situs web.
         resolusi layar.                                      c. Mengikuti      teknologi   terbaru     misalnya
     d. Gunakan persen dalam menentukan lebar                     HTML5.
         elemen-elemen situs web.
                                                         5.   Kesimpulan
4.4.6     Menyatukan Rancangan dan Pemasangan                 Penerapan mobile frontend semakin mutlak
          Rancangan disatukan dengan menerapkan          diperlukan untuk situs web kepemerintahaan, dilihat dari
mekanisme switching. Mekanisme switching digunakan       data-data yang ada. Penerapan mobile frontend perlu
untuk mendeteksi perangkat mobile yang digunakan         segera diimplementasikan mengingat implementasinya
untuk mengakses situs web, lalu melakukan pengalihan     yang masih sangat rendah, sementara proyeksi
isi situs web. Mekanisme switching dilakukan dengan      kebutuhan masyarakat Indonesia cenderung meningkat
mengetahui browser agent dari pengakses situs web,       cukup tinggi. Strategi yang tepat dapat mengurangi
kemudian menggunakan perintah pemrograman seperti        biaya, waktu, dan meningkatkan efisiensi/efektifitas
PHP atau javacript melakukan pengalihan ke file/konten   penerapannya. Pemerintah juga perlu mengantisipasi
yang sesuai. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa      untuk penerapapan e-Government pada tahapan
cara. Cara yang relative paling mudah adalah dengan      selanjutnya yaitu 3 dan 4, dengan kondisi masa depan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprImplementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprAzhyqaRereanticaMart
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIAKEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIAAwang ANWARUDDIN
 
5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahanRicko Gustiawan
 
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang SahPemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang SahICT Watch
 
Digital divide presentasi e gov
Digital divide presentasi e govDigital divide presentasi e gov
Digital divide presentasi e govanis fuad
 
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Ismania1912
 
Sistem Telekomunikasi
Sistem TelekomunikasiSistem Telekomunikasi
Sistem Telekomunikasinandabening
 
Teknologi internet dan new media
Teknologi internet dan new mediaTeknologi internet dan new media
Teknologi internet dan new media_hikaru
 
Membangun e-Government di Indonesia
Membangun e-Government di IndonesiaMembangun e-Government di Indonesia
Membangun e-Government di IndonesiaMohamad Adriyanto
 
Peran Komunitas dalam Smart Society (Henry Subiakto - Kemkominfo)
Peran Komunitas dalam Smart Society (Henry Subiakto - Kemkominfo)Peran Komunitas dalam Smart Society (Henry Subiakto - Kemkominfo)
Peran Komunitas dalam Smart Society (Henry Subiakto - Kemkominfo)Indriyatno Banyumurti
 
Ringkasan Dialog ID-IGF 2014
Ringkasan Dialog ID-IGF 2014Ringkasan Dialog ID-IGF 2014
Ringkasan Dialog ID-IGF 2014ICT Watch
 
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...Suzan Tengku Susan
 
MAKALAH TEK.INTERNET DAN NEW MEDIA
MAKALAH TEK.INTERNET DAN NEW MEDIAMAKALAH TEK.INTERNET DAN NEW MEDIA
MAKALAH TEK.INTERNET DAN NEW MEDIACharles Setiadi
 
Policy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan TelematikaPolicy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan TelematikaSatuDunia Foundation
 

Was ist angesagt? (20)

Pengembangan e-Government
Pengembangan e-GovernmentPengembangan e-Government
Pengembangan e-Government
 
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprImplementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIAKEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
 
5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan
 
E goverment
E govermentE goverment
E goverment
 
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang SahPemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah
 
Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5
Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5
Makalah_48 Teknologi informasi dan komunikasi kel 5
 
REGOS Kota Bogor
REGOS Kota BogorREGOS Kota Bogor
REGOS Kota Bogor
 
Materi e government
Materi e governmentMateri e government
Materi e government
 
Digital divide presentasi e gov
Digital divide presentasi e govDigital divide presentasi e gov
Digital divide presentasi e gov
 
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
 
Sistem Telekomunikasi
Sistem TelekomunikasiSistem Telekomunikasi
Sistem Telekomunikasi
 
Teknologi internet dan new media
Teknologi internet dan new mediaTeknologi internet dan new media
Teknologi internet dan new media
 
Membangun e-Government di Indonesia
Membangun e-Government di IndonesiaMembangun e-Government di Indonesia
Membangun e-Government di Indonesia
 
Peran Komunitas dalam Smart Society (Henry Subiakto - Kemkominfo)
Peran Komunitas dalam Smart Society (Henry Subiakto - Kemkominfo)Peran Komunitas dalam Smart Society (Henry Subiakto - Kemkominfo)
Peran Komunitas dalam Smart Society (Henry Subiakto - Kemkominfo)
 
Ringkasan Dialog ID-IGF 2014
Ringkasan Dialog ID-IGF 2014Ringkasan Dialog ID-IGF 2014
Ringkasan Dialog ID-IGF 2014
 
MODUL TATA KELOLA INTERNET
MODUL TATA KELOLA INTERNET MODUL TATA KELOLA INTERNET
MODUL TATA KELOLA INTERNET
 
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...
PENERAPAN SIMAPATDA SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-GOVERMENT PADA DISPENDA KAB. K...
 
MAKALAH TEK.INTERNET DAN NEW MEDIA
MAKALAH TEK.INTERNET DAN NEW MEDIAMAKALAH TEK.INTERNET DAN NEW MEDIA
MAKALAH TEK.INTERNET DAN NEW MEDIA
 
Policy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan TelematikaPolicy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan Telematika
 

Ähnlich wie OPTIMALKAN AKSES LAYANAN

Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentindahelsi
 
Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentindahelsi
 
Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentindahelsi
 
Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentindahelsi
 
Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentindahelsi
 
MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI
MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI
MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI Elisa Lumintang
 
Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentindahelsi
 
Proposal penawaran mppl b
Proposal penawaran   mppl bProposal penawaran   mppl b
Proposal penawaran mppl bWinda Dwiastini
 
2.Revolusi TI, Konsep dan manfaat Govdig copy.pptx
2.Revolusi TI, Konsep dan manfaat Govdig copy.pptx2.Revolusi TI, Konsep dan manfaat Govdig copy.pptx
2.Revolusi TI, Konsep dan manfaat Govdig copy.pptxpuspagasemampir
 
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )AndimuhammadRiskimau
 
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NETMEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NETAlya Pritalisia
 
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NETMEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NETAlya Pritalisia
 
Komputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahanKomputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahankristi_12345
 
Prinsip-Prinsip-Dasar-Digital-Govermnet_3.ppt
Prinsip-Prinsip-Dasar-Digital-Govermnet_3.pptPrinsip-Prinsip-Dasar-Digital-Govermnet_3.ppt
Prinsip-Prinsip-Dasar-Digital-Govermnet_3.pptsefe11
 
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptxUmmuFaizah4
 

Ähnlich wie OPTIMALKAN AKSES LAYANAN (20)

Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic government
 
Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic government
 
Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic government
 
Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic government
 
Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic government
 
MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI
MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI
MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI
 
Tahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic governmentTahapan inisiatif electronic government
Tahapan inisiatif electronic government
 
E goverment
E govermentE goverment
E goverment
 
Proposal penawaran mppl b
Proposal penawaran   mppl bProposal penawaran   mppl b
Proposal penawaran mppl b
 
2.Revolusi TI, Konsep dan manfaat Govdig copy.pptx
2.Revolusi TI, Konsep dan manfaat Govdig copy.pptx2.Revolusi TI, Konsep dan manfaat Govdig copy.pptx
2.Revolusi TI, Konsep dan manfaat Govdig copy.pptx
 
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
PPT ( ANDI MUHAMMAD RISKI MAULANA )
 
All
AllAll
All
 
Makalah Membangun Jaringan WAN
Makalah Membangun Jaringan WANMakalah Membangun Jaringan WAN
Makalah Membangun Jaringan WAN
 
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NETMEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
 
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NETMEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
 
Komputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahanKomputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahan
 
Prinsip-Prinsip-Dasar-Digital-Govermnet_3.ppt
Prinsip-Prinsip-Dasar-Digital-Govermnet_3.pptPrinsip-Prinsip-Dasar-Digital-Govermnet_3.ppt
Prinsip-Prinsip-Dasar-Digital-Govermnet_3.ppt
 
HARDWARE COMPUTER
HARDWARE COMPUTERHARDWARE COMPUTER
HARDWARE COMPUTER
 
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 

Mehr von Dony Riyanto

KNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdfKNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdfDony Riyanto
 
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI ADImplementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI ADDony Riyanto
 
Blockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big DataBlockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big DataDony Riyanto
 
Mengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 GalacticMengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 GalacticDony Riyanto
 
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan SimulasiMembuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan SimulasiDony Riyanto
 
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & LinuxCreating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & LinuxDony Riyanto
 
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAVDesain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAVDony Riyanto
 
Application Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and MonitoringApplication Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and MonitoringDony Riyanto
 
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+AnalyticsCloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+AnalyticsDony Riyanto
 
RealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform WhitepaperRealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform WhitepaperDony Riyanto
 
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4Dony Riyanto
 
Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.Dony Riyanto
 
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro PaymentBeberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro PaymentDony Riyanto
 
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANGRencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANGDony Riyanto
 
Implementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada DatabaseImplementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada DatabaseDony Riyanto
 
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing appBeberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing appDony Riyanto
 
Pengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk PemulaPengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk PemulaDony Riyanto
 
Introduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control NetworkIntroduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control NetworkDony Riyanto
 
Enterprise Microservices
Enterprise MicroservicesEnterprise Microservices
Enterprise MicroservicesDony Riyanto
 
Edge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology ImplementationEdge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology ImplementationDony Riyanto
 

Mehr von Dony Riyanto (20)

KNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdfKNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
 
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI ADImplementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
 
Blockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big DataBlockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big Data
 
Mengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 GalacticMengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 Galactic
 
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan SimulasiMembuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
 
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & LinuxCreating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
 
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAVDesain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
 
Application Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and MonitoringApplication Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and Monitoring
 
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+AnalyticsCloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
 
RealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform WhitepaperRealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
 
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
 
Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.
 
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro PaymentBeberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
 
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANGRencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
 
Implementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada DatabaseImplementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada Database
 
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing appBeberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
 
Pengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk PemulaPengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk Pemula
 
Introduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control NetworkIntroduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control Network
 
Enterprise Microservices
Enterprise MicroservicesEnterprise Microservices
Enterprise Microservices
 
Edge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology ImplementationEdge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology Implementation
 

OPTIMALKAN AKSES LAYANAN

  • 1. STRATEGI IMPLEMENTASI MOBILE -FRONTEND PADA WEBSITE RESMI KEPEMERINTAHAN UNTUK MENDUKUNG KEMUDAHAN AKSES LAYANAN MASYARAKAT A. Dony Riyanto dan Yoshida Sari Abstrak Mengacu pada Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik penerapan teknologi informasi sudah diwajibkan kepada Badan Publik untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi untuk mendapatkan informasi publik (kecuali beberapa informasi tertentu). Saat ini telah banyak instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah otonom yang mengembangkan pelayanan publik melalui jaringan komunikasi dan informasi dalam bentuk situs web. Namun seiring dengan kebutuhan akan kemudahan mendapatkan informasi yang semakin meningkat maka sudah selayaknya pemerintah tidak hanya menyajikan informasi dalam bentuk website yang hanya bisa diakses melalui browser desktop tetapi juga dalam bentuk versi mobile, memandang kini pengguna internet mobile sudah semakin berkembang pesa . Dari latar belakang inilah penulis ingin membantu masyarakat umumnya dalam mendapatkan informasi yang dapat diakses secara online melalui media mobile. Dengan demikian akan sangat membantu pemerintah yang ingin menunjukkan ataupun membuat layanan yang baru agar dapat dengan mudah dan cepat diketahui masyarakat. Kata kunci: Mobile Frontend, e-Government, pemerintah, informasi publik, pelayanan masyarakat. 1. Pendahuluan lain: penyajian informasi publik melalui media online, 1.1 Latar Belakang Masalah penerapan e-government, e-procurement, KTP online, Penggunaan perangkat komputasi bergerak quick-response POLRI, ombudsman online, Tata setiap tahunnya mengalami peningkatan yang Naskah Dinas Elektronik (TNDE), dan lain sebagainya. signifikan. Seiring dengan kebutuhan masyarakat akan Saat ini sudah banyak pemerintah daerah, dinas dan perangkat komunikasi, informasi, multimedia dan institusi yang memperhatikan pentingnya penyampaian hiburan (TIME=Telecommunication, Information, informasi melalui website resmi, terintegrasi dan Multimedia and Entertainment), produsen perangkat terkoordinasi. Demikian juga untuk mendapatkan bergerak pun kini berlomba menghasilkan produk yang masukan umpan balik dari masyarakat mengenai inovatif, dengan berbagai pilihan keunggulan dan harga. pelayanan yang belum diterima maupun keluhan- Hal ini tentu mendorong konsumsi konten dan informasi keluhan lain. Pemerintah daerah terus berkoordinasi yang lebih banyak, berkualitas dan terdistribusi luas. untuk mendorong setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah Selain dapat mengangkat perekonomian masyarakat, (SKPD) untuk menanyangkan informasi publik melalui mulai dari pemegang hak distribusi, pedagang, penyedia web. Walaupun demikian belum semua tingkat konten, penyedia layanan telekomunikasi, layanan pemerintah daerah sudah dapat menerapkan hal ini internet dan sebagainya, hal ini juga menjadi solusi dengan baik. Hal ini juga terkait dengan kebijakan untuk mengurangi kesenjangan teknologi informasi masing-masing pemerintah daerah sesuai dengan (digital-divide) di negara-negara berkembang seperti otonomi daerah. Selain itu, berbagai permasalahan juga Indonesia. Handphone dan smartphone saat ini bukan sering kali timbul dalam usaha penerapannya, antara lagi gaya hidup, namun sudah bergeser menjadi lain: kesulitan dalam mendapatkan/ melatih sumber kebutuhan sehari-hari. Masyarakat umum, sekalipun daya manusia (SDM) yang berkompetensi, ketersediaan misalnya dengan pekerjaan informal seperti penarik fasilitas yang cukup, kesibukan akibat banyak hal becak dan pekerja rumah tangga, umumnya memiliki administratif lain yang harus dikerjakan dan mungkin handphone. Selain mudah untuk dibawa-bawa, tidak setiap saat berada di depan komputer, dan berbagai kebutuhan atas telekomunikasi secara intensif-pun dapat permasalahan lainnya. Secara personil, sebetulnya terpenuhi. Mulai dari layanan suara, pesan singkat, banyak diantara SDM yang ditunjuk/diberi wewenang komunikasi multimedia, obrolan (chat/messenger), untuk menangani hal tersebut memiliki perangkat diskusi/kolaborasi (group chat/group messenger), bergerak seperti handphone atau smartphone. Demikian agenda/aktivitas/ kolaborasi, akses web, layanan jejaring juga halnya dengan masyarakat. Masyarakat kini lebih sosial dan sebagainya. Dalam bidang telekomunikasi, sadar akan pentingnya pelayanan online, terutama hal ini sering disebut dengan jargon Unified masyarakat perkotaan. Tidak menutup kemungkinan Communication. juga akan/sudah merambah ke pedesaan dengan Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga sedang program-program dari Kemenkominfo dan dinas terkait. berbenah untuk terus dapat melakukan penyelenggaraan Namun demikian tidak semua masyarakat memiliki kepemerintahan yang baik (good governance), komputer, atau mengoperasikan komputer setiap saat kepemerintahaan berbasis elektronik (e-Government) dalam aktifitas sehari-hari. Dalam beberapa survei justru dan berbagai upaya pencegahan terjadinya menunjukkan, jumlah pengguna internet melalui media penyimpangan, baik dari internal institusi pemerintah, mobile bahkan hampir sama banyaknya dengan pelayanan masyarakat, maupun upaya pemberantasan pengguna internet aktif dengan komputer. Bagaimana korupsi. Beberapa usaha dilakukan pemerintah, antara kemudian pemerintah mengadaptasi hal ini? Apakah
  • 2. infrastruktur layanan masyarakat berbasis online yang b. Dari semua website resmi kepemerintahan ada saat ini sudah mendukung akses melalui perangkat yang ada, lebih difokuskan pada pemerintah mobile selain komputer? Bagaimana menerapkan provinsi dan pemerintah kota/kabupaten. adaptasi ini tanpa perlu banyak memboroskan c. Pengamatan dilakukan secara acak, dan APBD/anggaran lain, namun dapat memberikan layanan dilakukan khusus pada situs web resmi masyarakat yang baik? Perlu strategi yang tepat untuk kepemerintahan yang berada di wilayah itu. Sumatera. Makalah ini mencoba mengangkat topik tersebut diatas, dengan meneliti dan mencoba mencari 2. Landasan Teori konsep dan strategi yang paling tepat untuk 2.1 Definisi mengadaptasi kebutuhan informasi masyarakat, Sebelum dapat melakukan pembahasan lebih terutama yang hendak melakukan akses layanan lanjut, perlu kiranya didefinisikan dan dibatasi beberapa kepemerintahaan online menggunakan perangkat mobile istilah dalam makalah ini. sehingga dapat tercapai prinsip layanan masyarakat yang dapat diakses kapan saja, dimana saja, oleh siapa 2.1.1 Situs Web saja, mudah, murah, tepat guna dan tepat biaya, dengan Situs web atau sering disingkat dengan istilah mengambil judul “Strategi Implementasi Mobile situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik Frontend pada Website Resmi Kepemerintahan saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas- untuk Mendukung Kemudahan Akses Layanan berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Masyarakat”. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan 1.2 Tujuan Penelitian seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) Tujuan utama dari penelitian ini adalah: melalui alamat internet yang dikenal sebagai URL. a. Menemukan pola desain web untuk perangkat Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di mobile yang paling sesuai dengan kondisi internet disebut pula sebagai World Wide Web (WWW). website kepemerintahaan saat ini. Sebuah situs web secara umum digunakan b. Menemukan pola implementasi yang paling untuk menyebar luaskan informasi dalam berbagai sesuai, dengan memperhatikan kemudahan bentuk dan tujuan, dan/atau memberikan layanan secara adaptasi, tepat guna dan rendah biaya terhubung (online). Layanan dalam situs web sangat c. Merumuskan strategi penerapan berdasarkan beragam dan belum dapat secara pasti pola desain dan implementasi yang akan dibatasi/dikategorikan, karena perkembangan teknologi ditemukan. yang kerkaitan dengan internet terus berkembang. d. Melakukan kajian singkat akan penggunaan Tujuan penggunaannya pun sangat beragam, ada yang dan tanggapanya di masyarakat pemakai menjadi portal berita, media jejaring social, email, layanan masyarakat secara online. multimedia, perorangan (blog), komersial, maupun kepemerintahan. 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian ini adalah: 2.1.2 Program E-Government a. Bagaimana kesiapan website resmi Program E-Government adalah upaya kepemerintahan untuk mengadaptasi tampilan pemerintah untuk mengembangkan penyelenggaraan mobile (Mobile -Frontend)? kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) b. Layanan online kepemerintahan apa saja yang elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan paling sering/perlu diakses oleh masyarakat, publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan terutama melalui perangkat mobile ? e-government dilakukan penataan sistem manajemen c. Bagaimana strategi yang paling tepat untuk dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan menerapkan Mobile-Frontend untuk layanan- mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi. layanan tersebut, sehingga mudah diterapkan Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup di kepemerintahan dan mudah pula diakses dua aktivitas yang berkaitan yaitu: oleh masyarakat? a. Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara 1.4 Batasan Masalah elektronis. Batasan masalah penelitian ini adalah: b. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi a. Yang termasuk dalam website resmi agar pelayanan publik dapat diakses secara kepemerintahan dalam makalah ini, mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh disesuaikan dengan definisi dari penyedia wilayah negara. layanan dan informasi masyarakat sesuai Program e-Government ini adalah inisiatif regulasi yang berlaku. pemerintah dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) no. 03 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-Government.
  • 3. Didalam Inpres tersebut, kesiapan sebuah instansi pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan pemerintah menuju e-Government dibagi menjadi empat bagi setiap warga Negara atau penduduk atas barang, tahapan, yaitu: jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan a. Tahap 1: persiapan oleh penyelenggara pelayanan publik. Sedangkan yang b. Tahap 2: pematangan termasuk sebagai penyelenggara pelayanan publik c. Tahap 3: pemantapan adalah setiap institusi penyelenggara Negara, korporasi, d. Tahap 4: pemanfaatan lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Didalam inpres tersebut juga disebutkan beberapa undang-undang untuk kegiatan publik, dan badan arah pembentukan e-government yang baik andatar lain: hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan a. Pelayanan yang diberikan melalui situs publik. Dari definisi ini terlihat bahwa yang termasuk pemerintah tersebut, harus oleh sistem dalam penyelenggara pelayanan publik adalah juga manajeman dan proses kerja yang efektif badan publik ditambah dengan unsur-unsur terkait karena kesiapan peraturan, prosedur dan termasuk korporasi dan lembaga independen. keterbatasan sumber daya manusia sangat membatasi penetrasi komputerisasi ke dalam 2.1.4 Mobile Frontend sistem manajemen dan proses kerja Mobile frontend dalam makalah ini adalah pemerintah. tampilan konten dari sebuah situs web pada sebuah b. Harus memiliki strategi yang mapan dan perangkat mobile, yang dapat berupa output dan/atau angaran memadai yang dialokasikan untuk input, yang ditampilkan oleh aplikasi web browser yang pengembangan egovernment pada masing- dimiliki oleh masing-masing perangkat sesuai dengan masing instansi. ukuran dan densitas layarnya. Dalam arsitektur aplikasi c. Pentingnya faktor seperti standardisasi, komputer, sering digunakan istilah frontend dan keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai backend untuk mendefinisikan dua bagian yang terpisah aplikasi dasar yang memungkinkan (awal dan akhir, depan dan belakang), yang masing- interoperabilitas antar situs secara andal, aman, masing memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Tidak dan terpercaya untuk mengintegrasikan sistem ada definisi khusus untuk memisahkan/ manajemen dan proses kerja pada instansi mengelompokkan mana bagian frontend dan mana pemerintah ke dalam pelayanan publik yang bagian backend. Dalam aplikasi client-server, sisi klien terpadu. dapat dikatakan sebagai front-end, sedangkan sisi server d. Harus ada upaya kuat untuk mengatasi dapat dikatakan sebagai back-end. Dalam konten web, kesenjangan kemampuan masyarakat untuk Frontend diartikan sebagai konten yang ditampilkan ke mengakses jaringan internet, sehingga pengguna akhir (end-user). Sedangkan backend meningkatkan jangkauan dari layanan publik ditujukan untuk pengguna khusus seperti admin maupun yang dikembangkan. operator khusus lainnya. Makalah ini menggunakan istilah Mobile 2.1.3 Informasi dan Pelayanan Publik Frontend untuk mendefinisikan secara terpisah antara Informasi publik adalah informasi yang desktop frontend (bagian dari web yang ditampilkan dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau untuk pengguna akhir di komputer personal dan laptop) diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan dan Mobile Frontend . Istilah mobile frontend di dalam penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau world wide web sering juga disebut dengan istilah lain penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik seperti: mobile interface, Mobile GUI, mobile web lainnya yang sesuai dengan undang-Undang ini serta design dan sebagainya. Namun penulis berpendapat informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan bahwa penggunaan kata Mobile Frontend lebih tepat, publik. Sedangkan yang termasuk dalam badan publik karena istilah tersebut tidak mengambarkan secara rinci adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan apakah konten yang ditampilkan harus berbentuk badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan aplikasi atau tidak, dan apakah ada interaksi untuk input dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau dan output atau tidak. Istilah antarmuka (interface) dan seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Graphical User Interface (GUI), umumnya dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan dianalogikan dengan rancangan aplikasi yang berupa Belanja Daerah, atau organisasi nonpemerintah aplikasi input dan output, terutama jika dikaitkan sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari dengan bidang ilmu Interaksi Manusia dan Komputer. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Sedangkan materi yang diteliti dalam makalah ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan adalah berupa konten, yang dikirimkan dari server, masyarakat, dan/atau luar negeri. Dalam hal ini antara kemudian ditampilkan oleh aplikasi web browser di lain adalah: Pemerintah Pusat, Pemprov, Pemkot, klien (perangkat Mobile). Jadi bukan ditekankan pada DPR/DPRD, SKPD, Polri, TNI, KPU/KPUD, dan lain pembahasan tentang desain aplikasinya, namun lebih sebagainya. kepada kontennya, ketika dibuka di perangkat mobile. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan
  • 4. 2.1.5 Perangkat Mobile a. Desain situs web untuk perangkat Mobile harus Perangkat mobile yang dimaksud dalam mengedepankan isi/konten yang utama. makalah ini adalah semua perangkat elektronik jinjing, Isi/konten tambahan sebaiknya disusun dalam dengan ukuran fisik layar tidak lebih besar dari halaman yang berbeda atau bahkan komputer personal dan/atau komputer jinjing (laptop/ disembunyikan. Mengingat keterbatasan netbook), baik yang memiliki fasilitas komunikasi resolusi dan kecepatan proses data yang terpasang maupun terpisah, yang dapat digunakan untuk terbatas. mengakses situs web, menggunakan web browser yang b. Penyusunan isi/konten secara vertikal, tidak tersedia, baik melalui embedded-firmware perangkat seperti umumnya situs web untuk desktop tersebut maupun melalui instalasi pada sistem operasi yang disusun horisontal. yang terpasang didalam perangkat tersebut. Yang c. Memperhatikan panjangnya teks dan besarnya dikategorikan termasuk dalam perangkat mobile dalam gambar yang ditampilkan hal ini adalah mobile phone (handphone), smartphone, d. Memperhatikan navigasi, kaki (footer) dan PDA, tablet, network multimedia player, dan sebagainya. sebagainya. Maximiliano Firtman dalam buku 2.2 Legalitas dan Dasar Hukum “Programming The Mobile Web” membagi ukuran Legalitas dan landasan hukum yang menjadi tampilan perangkat mobible sebagai berikut: acuan dalam makalah ini antara lain adalah Undang- a. Low-end devices: 128x160 atau 128x128 pixel undang Keterbukaan Informasi Publik nomor 14 tahun b. Mid-end devices group #1: 176x220 atau 2008, Undang-undang Pelayanan Publik, Undang- 176X208 pixel undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Instruksi c. Mid-end devices group #2: dan high-end Presiden (inpres) nomor 03 tahun 2003 tentang e- devices: 240x320 pixel Government, petunjuk teknik (juknis) Kominfo tentang d. Touch enabled high-end devices and smart- Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah phone: 240x480, 320x480, 360x480, 480x800, Daerah. 480x800, 480x854, 640x960 pixel Pada perangkat dengan layar sentuh terbaru 3. Metode Penelitian umumnya memiliki layar QVGA (Quarter VGA) yaitu Metode penelitian yang digunakan dalam 240x320, HVGA (Half VGA) yaitu 320x480 pixel, penelitian ini adalah: VGA yaitu 640x480, bahkan sampai dengan resolusi a. Studi Data SVGA (800×600 pixel) dan XGA (1024×768 pixel) Mengumpulkan data-data situs resmi yang umumnya dimiliki komputer personal dan kepemerintahan, struktur kepemerintahan, SKPD, komputer jinging. pelayanan publik, regulasi yang berlaku dan sebagainya. 2.1.6 Pola Rancangan b. Observasi Pola rancangan yang dimaksud dalam makalah Metode observasi dilakukan dengan cara melihat ini adalah rancangan tampilan (standard screen patern) situs-situs resmi kepemerintahan terutama di yang menjadi acuan dalam merancang situs web, wilayah Sumatera seperti Pemprov NAD, Pemprov khususnya situs web untuk perangkat mobile . Pola Sumut, Pemprov Kepri, Pemprov Riau, dan rancangan memuat secara umum susunan menu, isi, sebagainya. Mengamati desain, menu, materi, hasil judul/kepala (header) dan kaki (footer) sebuah situs tampilan pada komputer maupun perangkat Mobile. web. Secara umum ada beberapa macam pola c. Studi Literatur rancangan. Menurut Theresa Neil dalam situsnya, Studi literature dilakukan dengan mencari bahan- setidaknya ada 12 hingga 15 pola rancangan secara bahan artikel yang berkaitan dengan mobile dan umum. desain web pada perangkat mobile dari praktisi- Dalam petunjuk teknis kominfo tentang e- praktisi desain web mobile , buku-buku, peraturan, Government, ditegaskan bahwa situs-situs web undang-undang dan regulasi lain yang berkaitan. pemerintah daerah harus mampu menerbitkan dokumen d. Wawancara yang lebih detail dari situs komersial, karena memiliki Wawancara dilakukan secara acak namun tidak tujuan dan persyaratan yang berbeda dan lebih sulit dari dalam jumlah besar, disebabkan karena makalah ini situs komersial, sehingga hanya manajemen yang baik lebih menekankan pada strategi teknis, bukan yang bisa menyeimbangkan semua prioritas yang kepada analisa dari hasil survei. Wawancara diperlukan pengguna. ditujuan untuk mendapat masukan layanan apa saja Disisi lain, merancang situs web untuk yang sering/dibutuhkan masyarakat dan bagaimana perangkat mobile harus memperhatikan banyak hal. penanganannya oleh pemerintah terkait, berkaitan Menurut Shanshan Ma dalam situsnya, setidaknya ada dengan informasi dan pelayanan publik melalui 10 perbedaan cara mendesain situs web untuk desktop media situs web dan kaitannya dengan akses dari dan untuk mobile. Antara lain: perangkat mobile.
  • 5. 4. Hasil dan Pembahasan yang sampai dua bulan bahkan lebih. Konten yang 4.1 Perkembangan dan Kebutuhan Publik untuk ditampilkan berupa HTML. Beberapa dari situs tersebut Perangkat Mobile memiliki dua atau lebih versi bahasa. Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar Namun berdasarkan pengamatan tersebut pula perangkat mobile di dunia. Ini dapat dilihat dari didapati belum ada situs yang sudah mendukung mobile menjamurnya perangkat mobile di pasaran dari frontend. Bahkan beberapa situs web memiliki cacat berbagai merek dan jenis. Pengguna internet di tampilan ketika diakses melalui perangkat mobile, Indonesia juga meningkat. Dari sekian banyak pengguna terutama dengan resolusi kecil. Hal ini bisa disebabkan internet, akses internet dari perangkat mobile oleh beberapa hal, antara lain: standar HTML yang tidak menempati posisi yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil sepenuhnya terpenuhi, penggunaan div dan table yang riset AC Nielsen dalam Southeast Asian Digital tidak sempurna, gambar yang berukuran besar, kurang Consumer Report tahun 2011, 21% penduduk Indonesia antisipasi ukuran-ukuran relatif (misalnya lebar table melakukan akses internet, yaitu penduduk yang berusia yang tetap menggunakan pixel bukan persen) dan lain antara 15 sampai 49 tahun. Dari angka tersebut, 48% sebagainya. pengguna melakukan akses internet melalui ponsel dan 13% lainnya menggunakan perangkat genggam lainnya. 4.3.2 Jenis Informasi dan Tujuan Situs Web Persentase pengguna mobile ini melampaui semua Kepemerintahan negara-negara Asia tenggara lainnya. Dan angka ini Jenis informasi yang ditonjolkan umumnya diproyeksikan akan meningkat menjadi 53% pada tahun berupa pengumuman, berita, profil daerah dan beberapa 2012 untuk pengguna internet melalui ponsel, dan 30% konten lainnya. Dari tampilan tersebut, didapati bahwa dari perangkat genggam lain. Ini jelas menunjukkan belum banyak layanan publik yang sajikan secara postur pengguna internet di Indonesia. Faktor online. Layanan-layanan yang ada lebih bersifat khusus penyebabnya dapat dengan mudah dilihat dari kondisi seperti webmail, intranet, login user. Hal ini yang ada, bahwa infrastruktur jaringan berbasis menunjukkan bahwa situs web tersebut baru masuk kabel/serat optik masih rendah dan lamban tahap ke-2 yaitu pematangan, sesuai inpres. pembangunannya, selain disebabkan oleh hambatan- hambatan lain, sehingga penetrasinya tidak merata. 4.3.3 Struktur Menu dan Penyajian Informasi Menurut laporan bulan Mei 2010 dari Opera, Menu yang ada umumnya disusun horisontal pembuat aplikasi Opera Mini dan Opera Mobile, di bagian atas dan vertikal di bagian samping, baik Indonesia menempati urutan pertama terbesar dunia kanan maupun kiri dari isi. Ini dari menu, secara umum pengguna aplikasi web browser untuk perangkat mobile sama, selain informasi diatas, terdapat juga agenda, ini, mengalahkan Rusia. Dan data berikutnya dari tahun polling, galeri foto, penghitung jumlah pengunjung ke tahun, Indonesia mendominasi tiga besar pengguna (visitor counter), buku tamu, dan lain sebagainya. Opera Mini. Beberapa situs web memiliki fungsi khusus misalnya posko bencana/gempa. 4.2 Kebutuhan Masyarakat Akan Akses Informasi dan Pelayanan Publik 4.3.4 Penggunaan Teknologi Data-data diatas juga menunjukkan bahwa Berdasarkan informasi yang didapat melalui kebutuhan masyarakat akan konten yang dapat diakses HTTP header, diketahui bahwa hampir semua situs web melalui perangkat mobile akan terus meningkat, bahkan menggunakan Apache Web Server. Dari informasi diproyeksikan lebih tinggi dari kebutuhan untuk modul dan dari alamat URL, sebagian besar situs web mengakses situs web melalui komputer personal dan dipastikan menggunakan PHP sebagai pemrograman komputer jinjing. Jika dikaitkan dengan program web dinamis. pemerintah dalam hal e-Government, maka badan publik dan penyelenggara pelayanan publik, khususnya 4.4 Strategi Implementasi yang sudah memiliki dan/atau menyediakan informasi 4.4.1 Menetapkan Jenis Kelompok Perangkat dan pelayanan publik melalui situs web, harus Karena keberagaman jenis, resolusi dan memperhatikan kebutuhan sebagian masyarakat yang densitas layar dari masing-masing perangkat mobile masuk dalam pengguna internet melalui perangkat yang digunakan di masyarakat, dan mengingat bahwa mobile ini. tujuan dari implementasi ini adalah untuk menyediakan akses informasi publik dan pelayanan publik bagi 4.3 Pertumbuhan dan Aksesibilitas Layanan E- masyarakat luas, dan mempertimbangkan efektifitas, Government tepat biaya dan tepat guna dari program-program TIK 4.3.1 Kondisi Saat Ini pemerintah, maka dapat disarankan agar dibuat Berdasarkan pengamatan, semua situs web kategori/jenis kelompok perangkat mobile sebagai yang menjadi bahan observasi sudah memiliki konten berikut: yang cukup baik dan diperbaharui antara satu hingga a. Low-end Mobile (96x64, 128x160 atau tiga minggu. Dengan jarak antar berita/pengumuman 128x128 pixel) yang satu dengan yang lain bervariasi, bahkan ada juga b. Smartphone (320 x 240 atau 480x360)
  • 6. Hal ini dengan berasumsi bahwa ketersediaan Berikut adalah contoh pola rancangan untuk perangkat low-end mobile cukup banyak terdapat di kategori yang berbeda: masyarakat karena harganya yang relatif murah dan terjangkau bagi masyarakat kecil. Selain itu, untuk masyarakat kelas menengah saat ini sudah cukup Versi desktop banyak yang memiliki smartphone seperti Blackberry, dan beberapa merek lain. Indonesia merupakan salah satu pengguna terbesar smartphone tersebut di dunia. Perbedaan utama dari kategori smartphone dan low-end Mobile ini, selain karena resolusi layar, juga karena keterbatasan komputasi, memori dan perangkat navigasi. Sedangkat untuk perangkat mobile dengan spesifikasi yang lebih tinggi seperti touch screen Acuan rancangan smartphone dan tablet, tidak termasuk dalam kategori ini. Walaupun jumlah penggunanya di Indonesia meningkat cukup tinggi, namun karena jumlahnya yang relatif kecil dibanding jumlah total pengguna internet, dan kemampuan komputasinya yang jauh lebih tinggi, perangkat-perangkat tidak termasuk kategori karena sudah mampu mengadaptasi tampilan situs web untuk desktop. 4.4.2 Menetapkan Acuan Rancangan Acuan rancangan digunakan untuk menjadi dasar dari tampilan situs web di berbagai kategori perangkat mobile yang sudah ditentukan diatas. Berdasarkan pengamatan isi dan pertimbangan konten Versi lowend (sesuai regulasi terkait) maka acuan rancangan mobile disarankan untuk dapat disusun dengan pola berikut: A B C Versi smartphone A B C D D 4.4.3 Menentukan Struktur / Jenis Menu E Berdasarkan petunjuk teknis, setidaknya ada enam menu yang ada dalam sebuah situs web kepemerintahan yaitu: F a. Selayang pandang F E b. Pemerintahan daerah c. Geografi d. Peta wilayah dan Sumberdaya G G e. Peraturan/kebijakan daerah H f. Buku tamu Berdasarkan hasil pengamatan, isi dari situs H web yang paling sering diperbaharui (update) adalah Keterangan: pengumuman, berita dan artikel, selain beberapa isi lain A. Logo kepemerintahan seperti surat kepala pemerintahan (gubernur/walikota/ B. Kepala (header) situs web bupati) dan regulasi. Selain itu juga dibutuhkan fasilitas C. Foto kepala kepemerintahan peta situs dan/atau pencarian untuk membantu D. Prakata, selayang pandang E. Pengumuman/Berita keterbatasan navigasi. Berdasarkan hal itu, maka F. Menu-menu lain struktur menu yang disarankan setidaknya adalah: G. Link ke situs kepemerintahan lain a. Pengumuman/berita/artikel H. Kaki (footer) situs web b. Regulasi c. Selayang pandang Belum ada aturan resmi untuk pola rancangan ini. d. Pemerintahan daerah Namun berdasarkan pengamatan, pola rancangan seperti e. Geografi diataslah yang paling mudah untuk diadaptasi oleh situs- f. Peta wilayah dan sumberdaya situs web kepemerintahaan, berdasarkan pengamatan g. Peraturan/kebijakan daerah dan pertimbangan. h. Buku tamu i. Pencarian/peta situs
  • 7. 4.4.4 Mendefinisikan Aturan Konten dan berkerjasama dengan penyedia layanan switching Adaptasi Rancangan online. Cara ini dilakukan dengan menentukan penyedia Beberapa aturan konten dan adaptasi jasa deteksi dan switching online untuk perangkat rancangan yang harus diperhatikan antara lain adalah: mobile. Penyedia jasa deteksi dan switching online ini a. Logo kepemerintahan harus dibuat dalam akan memberikan potongan kode program (source code) beberapa versi ukuran dan kedalaman warna, dalam berbagai bentuk untuk dipasangkan ke konten/isi agar dapat cukup jelas terlihat ketika diakses mobile frontend yang sudah dibuat. Cara ini relatif dari perangkat mobile dengan resolusi dan mudah namun memiliki kelemahan, antara lain: kedalaman warna yang berbeda. Jangan keterikatan/ketergantungan dari pihak luar, sehingga mengandalkan mekanisme skala yang dimiliki tidak menjamin kinerja, kesalahan (error), dan prinsip web browser perangkat mobile. kerahasiaan. Cara lainnya adalah dengan b. Bagian kepala (header) harus dapat mengimplementasikan sendiri kode program untuk melebar/menyesuaikan lebar 100% termasuk pendeteksi, pengelompokan, dan pengalihan situs web. gambar dan layar belakang yang ada Hal ini relatif lebih sulit dilakukan, karena didalamnya. Hal ini untuk mencegah tampilan membutuhkan kemampuan lebih dalam/teknis, namun situs web tampak cacat. tidak melibatkan pihak luar dan tidak perlu c. Gambar di dalam berita/pengumuman/artikel berlangganan. tidak boleh lebih besar dari 200 pixel. Pertimbangan 200 pixel adalah berdasarkan 4.4.7 Pengujian kesimpulan dari para praktisi mobile frontend, Pengujian dapat dilakukan dengan beberapa sehingga bukan sebuah standar baku. Namun cara. Cara yang paling akurat adalah dengan mengakses hal itu cukup efektif untuk menghindari situs web secara langsung menggunakan beberapa gambar tampak tidak jelas. perangkat mobile yang berbeda jenis. Tentunya d. Semua konten tampilan gambar harus dapat pengujian ini menampilkan hasil secara akurat, namun dibuat berskala butuh biaya dan waktu untuk mengujinya satu persatu. Cara lain adalah dengan menggunakan aplikasi emulasi 4.4.5 Penggunaan Standar Web dan Fleksibilitas (emulator). Ada beberapa jenis emulator, ada yang Rancangan berbentuk aplikasi yang harus terlebih dahulu dipasang Berdasarkan pengamatan teknologi yang (install) di komputer klien, atau pun secara online. digunakan, pertimbangan jenis perangkat mobile yang Misalnya dengan mengunduh Opera Mini di komputer tersedia dan sesuai dengan kategori perangkat mobile dan menjalankankan menggunakan Sun Wireless Tool yang menjadi acuan diatas, maka standar teknologi yang Kit (WTK) atau Java emulator lainnya. disarankan untuk digunakan dalam membangun mobile frontend adalah XHTML dan CSS. Beberapa hal yang 4.4.8 Perawatan dan Pengembangan Lanjutan harus diperhatikan antara lain: Karena perkembangan perangkat mobile a. Jangan menerapkan ukuran lebar baku (fixed begitu cepat dan selalu mengikuti zaman/tren, maka width) dalam mendesain mobile frontend. situs web mobile frontend juga harus secara berkala b. Maksimalkan konten/isi yang desain dilakukan perawatan dan pengembangan lanjutan. tampilannya bersifat penuh (blocking) atau Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain: membentuk area tertentu. a. Menerima masukan dari pengakses situs, c. Maksimalkan penggunaan fasilitas warna layar apakah ada konten yang tidak bisa ditampilkan (background) dan gambar tersusun (tiled) dari sempurna di perangkat mereka. CSS untuk menghindari gambar tampat cacat b. Mengukuti demografi dan kebutuhan ketika ditampilkan di perangkat mobile beda pengakses situs web. resolusi layar. c. Mengikuti teknologi terbaru misalnya d. Gunakan persen dalam menentukan lebar HTML5. elemen-elemen situs web. 5. Kesimpulan 4.4.6 Menyatukan Rancangan dan Pemasangan Penerapan mobile frontend semakin mutlak Rancangan disatukan dengan menerapkan diperlukan untuk situs web kepemerintahaan, dilihat dari mekanisme switching. Mekanisme switching digunakan data-data yang ada. Penerapan mobile frontend perlu untuk mendeteksi perangkat mobile yang digunakan segera diimplementasikan mengingat implementasinya untuk mengakses situs web, lalu melakukan pengalihan yang masih sangat rendah, sementara proyeksi isi situs web. Mekanisme switching dilakukan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia cenderung meningkat mengetahui browser agent dari pengakses situs web, cukup tinggi. Strategi yang tepat dapat mengurangi kemudian menggunakan perintah pemrograman seperti biaya, waktu, dan meningkatkan efisiensi/efektifitas PHP atau javacript melakukan pengalihan ke file/konten penerapannya. Pemerintah juga perlu mengantisipasi yang sesuai. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa untuk penerapapan e-Government pada tahapan cara. Cara yang relative paling mudah adalah dengan selanjutnya yaitu 3 dan 4, dengan kondisi masa depan.