SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)            ISBN 978-602-19837-0-6 


Implementasi Metode Model View Controller Menggunakan Framework
Code Igniter dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Depo Petikemas
               pada Unit Usaha Belawan Logistics Center

                                Dudi Rahmadiansyah, Dedy Irwan
                               Dosen Sekolah Tinggi Teknik Harapan


                    Abstrak                                 Salah satu model proses bisnis yang memiliki
                                                       dinamika yang cepat dalam hal perubahan dan
                                                       variasi kebutuhan proses dan penyajian informasi
                                                       adalah depo peti kemas. Unit Usaha Belawan
      Dalam pengembangan sistem informasi, fokus       Logistics Center sebagai salah satu unit usaha di
utama tidak hanya pada proses bisnis dan fitur         bawah PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
yang harus dimiliki oleh sistem, tetapi juga           merupakan sebuah depo petikemas yang memiliki
bagaimana aplikasi sistem tersebut mampu               kompleksitas proses bisnis karena terkait dengan
mengantisipasi dinamika proses bisnis itu sendiri.     kontrak dan kebutuhan para Pelanggannya yang
Salah satu metode yang memungkinkan untuk              menuntut privasi proses dan penyajian informasi.
dijadikan solusi adalah Model View Controller          Di samping itu, dinamika persaingan bisnis depo
(MVC) yang diimplementasikan dalam suatu               petikemas juga membutuhkan adaptasi yang cepat
framework pemrograman. Metode MVC membagi              dari proses bisnis agar bisa unggul dalam
lapisan aplikasi menjadi Model, View dan               persaingan bisnis tersebut.
Controller yang memiliki fungsi khusus secara               Karena itu, dibutuhkan suatu metode
mandiri, namun saling terkait dalam membentuk          pengembangan aplikasi yang memungkinkan untuk
suatu aplikasi. Untuk mengimplementasikan metode       melakukan penyusunan dan pemeliharaan aplikasi
MVC ini, digunakan framework pemrograman               dengan cepat dan mudah. Metode yang
berbasis php bernama CodeIgniter (CI) yang telah       memungkinkan untuk itu adalah membagi aplikasi
terbukti mudah dan fleksibel dalam penggunaannya       ke dalam suatu kerangka kerja yang disebut Model
dan akan digunakan dalam mengembangkan                 View Controller (MVC). MVC merupakan salah
aplikasi manajemen Depo Petikemas pada Unit            satu arsitektur aplikasi yang memisahkan
Usaha Belawan Logistics Center.                        antarmuka/tampilan (user interface), data, dan
                                                       proses sehingga memungkinkan untuk melakukan
1. Pendahuluan                                         pengembangan atau pemeliharaan aplikasi secara
                                                       lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat dilakukan
     Dalam pengembangan dan pemeliharaan               karena pengembang/programmer dapat lebih
sistem informasi khususnya pada elemen aplikasi        berkonsentrasi pada proses bisnis dan melakukan
yang mendukung sistem tersebut, sering kali            isolasi pengembangan/pemeliharaan hanya pada
mengalami       kesulitan   dalam      penambahan,     komponen-komponen aplikasi yang terkait dengan
perubahan atau pengurangan modul dan                   proses bisnis yang dimaksud.
fungsionalitas aplikasi. Kadang-kadang hal ini              Metode ini diimplementasikan dalam sebuah
dapat berakibat pada perubahan besar dan bersifat      aplikasi yang disebut Aplikasi Manajemen Depo
mendasar dari aplikasi yang dipelihara tersebut.       Petikemas. Aplikasi tersebut didesain berbasiskan
     Hal ini tidak dapat terhidarkan karena adanya     media     web      dan     dikembangkan     dengan
perubahan-perubahan dalam proses bisnis itu            menggunakan perangkat-perangkat lunak sebagai
sendiri yang menuntut penyesuaian aplikasi dengan      berikut :
cepat dan tepat. Karena itu, perlu digunakan suatu     1. Sistem Operasi MS-Windows XP atau Linux.
metode      yang      dapat    digunakan      dalam    2. Bahasa script php versi 5.3.1.
pengembangan dan pemeliharaan aplikasi secara          3. Database MySQL versi 5.1.41
efektif dan efisien sehingga sistem analis dan         4. Framework CodeIgniter versi 2.0.2
pemrogram        (programmer)       dapat      lebih
berkonsentrasi pada permasalahan yang harus
dipecahkan      dengan     meminimalkan      analisa
algoritma program.



                                           Distributed System                                        2-1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)             ISBN 978-602-19837-0-6 


2. Metode MVC
     Model View Controller (MVC) adalah sebuah
sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi
dengan memisahkan data dari tampilan dan cara
memprosesnya. MVC diperkenalkan pertama sekali
oleh para peneliti di XEROC PARAC yang bekerja
untuk pembuatan bahasa pemrograman Smalltalk
pada tahun 1970 – 1980.                                              Gambar 1. Konsep MVC
     Metode MVC membagi aplikasi menjadi tiga
bagian yaitu :                                              Di dalam aplikasi berbasis web dikenal
1. Model, berfungsi sebagai pengelola perilaku         beberapa jenis MVC, yaitu :
    dan data pada domain aplikasi, melakukan           1. Server Side MVC dimana seluruh proses bisnis
    tanggapan terhadap permintaan informasi dan            dilakukan pada sisi server.
    merespons instruksi untuk merubah suatu            2. Campuran Server Side dan Client Side MVC,
    kondisi (state).                                       dimana proses dilakukan di sisi client dan sisi
2. View, menerjemahkan informasi yang berasal              server, bisa menggunakan atau tidak
    dari model ke dalam sebuah bentuk yang sesuai          menggunakan model dalam koneksi ke server
    untuk berinteraksi dengan user. Biasanya               dan biasanya memiliki kompleksitas yang
    berupa satu atau lebih elemen antarmuka user.          tinggi.
3. Controller, menerima masukan dari user dan          3. Rich Internet Application (RIA), disebut juga
    memicu respons dengan membuat pemanggilan              Fat Client, merupakan aplikasi web yang
    ke objek-objek model.                                  memiliki kemampuan dan fungsi yang mirip
     Kelebihan-kelebihan metode MVC adalah                 aplikasi desktop, memiliki bagian yang
sebagai berikut :                                          mengambil data sendiri (MVC tersendiri) dan
1. Bagian model memberikan penempatan detil                hanya bagian model yang ada di bagian server.
    data yang terpisah dan tidak disebar di dalam
    keseluruhan aplikasi sehingga meningkatkan
    kecepatan dan fleksibilitas dalam proses
    pemeliharaan aplikasi.
2. Pemisahan model juga membuat objek model
    dapat digunakan oleh aplikasi lain dengan
    kebutuhan yang sama (reuse)
3. Pemisahan              view         memudahkan
    perakitan/integrasi dengan komponen aplikasi
    lainnya tanpa harus memperhatikan detil
    proses. Desainer hanya berkonsentrasi pada
    bentuk dan tampilan antarmuka pemakai (user
    interface).                                                                                          
4. Penggunaan Controller memungkinkan untuk                     Gambar 2. Prinsip Kerja Metode MVC
    perubahan proses tanpa harus mengganggu
    antarmuka        pemakai.       Detil     proses   3. Framework CodeIgniter
    disembunyikan oleh Controller sehingga tidak
    mengganggu presentasi ke user maupun                    Framework adalah abstraksi di dalam sebuah
    pengelolaan       data/informasi     (manajemen    perangkat lunak yang menyediakan fungsi yang
    database).                                         generic sehingga dapat dirubah oleh kode yang
     Di samping kelebihan-kelebihan, di atas,          dibuat user sehingga dapat menyediakan perangkat
metode MVC juga memiliki kekurangan, yaitu :           lunak untuk aplikasi tertentu.
1. Peningkatan kompleksitas aplikasi karena                 Metode MVC adalah sebuah arsitektur yang
    arsitektur aplikasi yang terbagi menjadi tiga      dapat diimplementasikan secara bebas dengan atau
    bagian.                                            tanpa bahasa pemrograman berorientasi objek.
2. Menimbulkan loosely coupled (komponen               Dengan      demikian      metode  MVC      dapat
    aplikasi yang membuat/mengacu ke komponen          diimplementasikan dalam sebuah framework.
    lainnya dengan sedikit/tanpa informasi detil            CodeIgniter merupakan sebuah framework
    dari komponen yang diacu tersebut).                pemrograman web dengan menggunakan bahasa
                                                       php. Framework ini ditulis dengan menggunakan



2-2                                        Distributed System
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)             ISBN 978-602-19837-0-6 


bahas php versi 4 dan versi 5 oleh Rick Ellislab            karena masih di bawah koordinasi Ellislab, Inc,
yang menjadi CEO Ellislab, Inc. dan dipublikasikan          sehingga update core engine-nya lebih lama
dengan lisensi di bawah Apache/BSD Open Source.             daripada framework Open Source lainnya.
Jadi CodeIgniter adalah framework php dan Open         4. Sebagai framework Open Source, CodeIgniter
Source.                                                     tidak menyediakan dukungan (support) secara
      Manfaat yang dapat diambil dengan                     khusus kecuali melalui forum pengguna.
menggunakan framework CodeIgniter adalah :                   Sebagai framework yang menganut metode
1. Gratis, sesuai dengan semangat Open Source          MVC, framework CodeIgniter juga terbagi menjadi
     untuk dapat digunakan dan dikembangkan            tiga bagian utama yaitu :
     secara bersama-sama. Dapat di-download pada       1. Model, bagian ini berisi kode yang digunakan
     alamat        http://CodeIgniter.com/downloads/        untuk koneksi dan mengakses database.
     secara gratis, bebas digunakan sesuai             2. View, berisi kode-kode HTML dan php yang
     persyaratan persetujuan lisensi (lisence               digunakan untuk menampilkan informasi ke
     agreemen) yang bisa dilihat pada website               layar browser. Biasanya berisi kode-kode yang
     tersebut di atas.                                      berhubungan dengan format tampilan, misalnya
2. Ditulis dengan menggunakan bahasa php 4                  huruf, form, warna, dan lain-lain.
     (untuk versi 1.x.x) dan versi 5 (untuk versi      3. Controller, berisi kode-kode script yang
     2.x.x) sehingga mendukung pemrograman                  menjalankan fungsi aturan bisnis aplikasi dan
     dengan bahasa php.                                     menjadi perantara antara Model dan View serta
3. Menggunakan metode MVC sebagai prinsip                   seluruh sumber daya yang dibutuhkan untuk
     kerjanya sehingga dapat digunakan untuk                memproses permintaan layanan HTTP untuk
     mengembangkan aplikasi secara efisien dan              ditampilkan dalam halaman web.
     dinamis serta lebih memudahkan dalam                    Prinsip kerja utama framework CodeIgniter
     melakukan pemeliharaan aplikasi.                  terletak pada file index.php yang diletakkan pada
4. Menggunakan URL (Uniform Resource                   direktori root aplikasi. File ini akan memicu dan
     Locator) yang sederhana, bersih, dan SEF          mengarahkan permintaan layanan halaman web ke
     (Search Engine Friendly).                         dalam tubuh framework CodeIgniter.
5. Memiliki paket library yang lengkap,                       Mekanismenya adalah sebagai berikut :
     mendukung fungsi-fungsi database, html, web,      1. File index.php bertindak sebagai pengendali
     e-mail, session, pagination dan lain-lain.             utama yang berfungsi memuat kode script
6. Dokumentasi yang lengkap dan jelas,                      utama      yang      berfungsi     menjalankan
     disertakan dalam website resminya dan dapat            CodeIgniter.
     di-download bersama-sama dengan framework-        2. Selanjutnya,       modul     routing    berfungsi
     nya.                                                   menerima permintaan layanan HTTP untuk
7. Komunitas, framework ini didukung oleh                   menentukan arah eksekusi script yang akan
     banyak pengguna dan pengembang, walaupun               dilaksanakan.
     awalnya dikembangkan oleh Ellislab, Inc.          3. Jika konfigurasi cache tersedia, maka sistem
8. Bersifat portabel dan dapat dijalankan pada              langsung mengeksekusi untuk ditampilkan di
     berbagai platform yang mendukung bahasa                halaman web.
     pemrograman php.                                  4. Permintaan-permintaan layanan HTTP dan
     Disamping kelebihan-kelebihan di atas,                 data-data dari form yang dikirimkan ke server,
framework ini juga memiliki kelemahan-kelemahan             akan di-filter dan diamankan oleh modul
yaitu :                                                     security.
1. Longgar dalam penerapan aturan MVC,                 5. Selanjutnya data dikirmkan ke modul
     sehingga pemrograman masih diberikan                   Controller yang akan mengendalikan akses ke
     kesempatan untuk melanggar kaidah-kaidah               modul Model, Library, Helper, Plugin, dan
     MVC.                                                   modul-modul sumber daya lainnya.
2. Tidak mendukung konsep ORM (Object                  6. Kemudian Controller akan mengirimkan data
     Relational Model) yaitu metode pengaksesan             ke modul View untuk ditampilkan ke halaman
     database dengan menggunakan relasi antar               web. Jika konfigurasi caching diaktifkan, maka
     objek sehingga pemrogram tidak perlu                   sebelum tampilan ini dikirimkan ke web untuk
     menuliskan atau mengetahui sintaks bahasa              ditampilkan ke browser, maka tampilan ini
     SQL.                                                   akan di-cache sehingga permintaan yang sama
3. Walaupun dikembangkan oleh komunitas,                    dapat dilakukan dengan lebih cepat.
     namun jumlah pengembangnya tidak sebesar
     framework php lainnya seperti CakePHP,



                                           Distributed System                                          2-3
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)            ISBN 978-602-19837-0-6 


                                                       receiving/delivery dan trucking, serta kegiatan
                                                       lainnya yang berkaitan denga pelayanan
                                                       penumpukan petikemas. Unit ini dikepalai oleh
                                                       seroang General Manager.
                                                             Proses pelayanan yang diberikan kepada setiap
 Gambar 3. Prinsip kerja Framework CodeIgniter         Pelanggan bisa dan memungkinkan untuk berbeda-
                                                       beda dan unik untuk setiap Pelanggan. Hal ini
      Struktur folder framework CodeIgniter pada       didasarkan pada kontrak kerjasama pelayananan
versi-versi mayor berbeda-beda. Hal ini tercermin      antara BLC dengan Pelanggannya.
dengan perbedaan struktur yang sangat signifikan             Kontrak-kontrak tersebut umumnya berlaku
antara versi 1.x.x dengan versi 2.x.x. Karena dalam    satu tahun dan dapat diperpanjang kembali dengan
pembahasan ini digunakan versi 2.0.2, maka berikut     penambahan atau pengurungan tatacara pelayanan.
ini akan dijelaskan struktur folder pada framework     Karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat
CodeIgniter versi 2.0.2 seperti ditunjukkan pada       dibangun dan dipelihara dengan mudah dan
gambar di bawah ini.                                   membutuhkan waktu yang sesingkat mungkin.
                                                            Perubahan-perubahan umumnya terjadi pada
                                                       prosedur pelayanan dan tata cara penagihan
                                                       pembayaran. Secara garis besar pola utama
                                                       pelayanan antara lain :
                                                       1. Layanan ditagih setelah selesai satu siklus yang
                                                            terdiri dari gate in, layanan CY (Containter
                                                            Yard)/penumpukan, dan gateout.
                                                       2. Layanan per periode waktu berdasarkan jumlah
                                                            petikemas yang selesai dilayani, misalnya
                                                            setiap akhir bulan.
                                                       3. Layanan per paket (party) petikemas dimana
                                                            layanan ditagih jika paket tersebut telah
                                                            meninggalkan BLC.
                                                            Perbedaan-perbedaan pola layanan di atas
  Gambar 4. Struktur Direktori Framework Code          masih ditambah lagi kesepakatan-kesepakatan di
                     Igniter                           dalam kontrak layanan, yang mencantumkan siapa
                                                       yang membayar, dan bagaimana pembayaran
     Pada prinsipnya, penggunaan metode MVC di         dilakukan. Dalam setiap periode kontrak, aturan-
dalam framework CodeIgniter adalah berupa kelas.       aturan ini bisa saja berbeda untuk pelanggan yang
Di dalam folder System terdapat definisi-definisi      sama dan kemungkinannya bisa terjadi pada
dari kelas Controller dan Model. Sedangkan view        pelanggan lainnya.
adalah murni file yang disisipkan ke dalam fungsi
anggota di dalam pewarisan kelas Controller.           5. Desain dan Implementasi
     Untuk membuat aplikasi dengan framework
ini, maka objek-objek pengendali, berupa aturan             Aplikasi Manajemen Depo Petikemas adalah
bisnis didefinisikan sebagai objek Controller          aplikasi yang digunakan sebagai alat bantu
dengan cara melakukan pewarisan kelas                  manajemen dalam mengendalikan operasional depo
(inheritance) ke objek Controller. Sedangkan           petikemas yang ada pada BLC. Aplikasi tersebut
fungsi-fungsi akses datanya didefinisikan dalam        didesain berbasiskan web dengan menggunakan
suatu kelas yang mewarisi (inheritance) kelas          bahasa pemrograman php dan database MySQL.
Model.                                                 Hal ini dimaksudkan agar kemampuan akses dan
                                                       pemeliharaan dapat dilakukan secara lebih
                                                       sederhana.
4. Proses Bisnis                                            Penggunaan framework CodeIgniter yang
     Belawan Logistics Center (BLC) adalah salah       mengacu kepada metode MVC dibutuhkan sebagai
satu unit usaha mandiri yang berada dalam lingkup      salah    satu  metode     yang     memungkinkan
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). BLC                pengembangan aplikasi berbasis php dapat lebih
mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan        mudah dan lebih efisien dilakukan dengan cara
peralatan         penumpukan            petikemas,     mengorganisasikan aplikasi ke dalam tiga
menyelenggarakan usaha stuffing, stripping,            kelompok besar yaitu proses, akses data, dan
repairing, cleaning, plugging reefer peti kemas,       antarmuka pengguna (user interface).



2-4                                        Distributed System
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)              ISBN 978-602-19837-0-6 


     Pola pendekatan yang digunakan dalam
menyusun aplikasi di dalam framework CodeIgniter
yang akan diimplemansikan di dalam arsitektur
aplikasi tersebut adalah master dan transaksi.
Master adalah pelaku-pelaku sistem yang akan
diacu oleh transaksi, misalnya pelanggan, alat, jenis
layanan, dan lain-lain. Sedangkan untuk aktifitas
transaksi, dibuatkan kelas-kelas tersendiri.
     Solusi utama untuk mengantisipasi perubahan
proses bisnis adalah dengan menerjemahkan proses-
proses bisnis tersebut ke dalam sebuah kelas
controller sehingga masing-masing proses bisnis
akan terbagi ke dalam komponen-komponen yang                 Gambar 5. Pembagian Kelas pada Controller
mudah dilepas dan dipasang kembali ke dalam
aplikasi atau melakukan isolasi terhadap suatu                Pada umumnya, aplikasi harus dapat memenuhi
modul sehingga memudahkan dalam melokalisasi             user requirement khususnya untuk user-interface
pemeliharaan.                                            dengan cepat, berbatas waktu dan berbeda-beda
     Untuk masing-masing kelas controller yang           untuk setiap user. Hal ini disebabkan karena
dibuat, dilengkapi dengan kelas model            yang    aplikasi harus memenuhi :
berfungsi sebagai penghubung antara proses-proses        1. Proses bisnis yang sesuai dengan kontrak
yang terjadi di kelas controller dengan proses-               kerjasama untuk jangka waktu tertentu.
proses yang terjadi pada database. Hal ini               2. Kebutuhan-kebutuhan informasi dan data pada
dimaksudkan agar kelas-kelas controller lebih                 masing-masing pelanggan.
difungsikan sebagai pengolah aturan-aturan bisnis,       3. Kebutuhan-kebutuhan informasi dan data pada
sedangkan kelas model difungsikan sebagai                     manajemen.
pengolah fungsi-fungsi akses database. Hal ini juga            Permasalahan utama dari aplikasi ini adalah
bermanfaat      jika    suatu     kelas     controller   ketikdakkonsistenan proses bisnis dan format data
membutuhkan fungsi akses database dari suatu             yang harus dilakukan, dibutuhkan dan/atau
kelas controller yang lainnya, maka kelas controller     ditampilkan. Hal ini juga mempengaruhi
tersebut cukup memanggil kelas model yang                kebutuhan-kebutuhan manajemen dalam hal
dibutuhkannya.                                           pemrosesan dan penyajian informasi yang
     Ketergantungan dan hubungan antarkomponen           disesuaikan dengan kondisi kontrak kerja yang
(kelas) dilakukan melalui mekanis antar muka             berlaku.
dengan memanfaatkan anggota-anggota public dari               Untuk mengantisipasi perubahah-perubahan
kelas, sedangkan data-data lokal di dalam kelas          kebutuhan yang terjadi, maka bentuk tampilan (user
controller maupun kelas model didefinisikan              interface) dibuat dalam file tersendiri, yang akan
dengan ruang lingkup private.                            dimuat      sesuai     dengan       proses     yang
     Kelas-kelas controller dan model yang               membutuhkannya. Karena perbedaan yang terjadi
memiliki fungsi yang hampir sama tetapi harus            kadang-kadang tidak signifikan, maka file-file yang
dimodifikasi sedikit untuk memenuhi kebutuhan            berisi format tampilan tersebut diorganisasikan di
suatu proses, maka dibuatkan dalam suatu sub             dalam folder-folder tersendiri sesuai dengan
direktori tersendiri di dalam direktori kelas            kebutuhannya (untuk kepentingan pelanggan atau
controller atau kelas model. Hal ini bermanfaat          kepentingan manajemen) di dalam folder view pada
ketika muncul kebutuhan penyesuaian proses untuk         framework. Hal ini untuk memudahkan pencarian
kasus-kasus khusus dan tidak mempengaruhi                dan pemeliharaan user interface tersebut.
seluruh fungsi proses yang umum, misalnya hanya               Format-format laporan dibuat dalam format
pelanggan PT. A saja yang harus dimodifikasi             read only yaitu menggunakan file pdf. Hal ini
untuk proses penumpukan petikemas, sedangkan             dimaksudkan agar laporan-laporan dapat dicetak
proses penumpukan petikemas untuk pelanggan PT.          sesuai dengan yang ditampilkan tanpa perlu
B tidak terpengaruh.                                     melakukan pemformatan ulang untuk printer.




                                             Distributed System                                          2-5
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)             ISBN 978-602-19837-0-6 


                                                        Daftar Pustaka
                                                        [1] Anonim,                  Model-view-controler,
                                                            http://en.wikipedia.org/wiki/Model-view-
                                                            controller. Diakses pada Desember 2011.
                                                        [2] Anonim,                                MVC,
                                                            http://en.wikipedia.org/wiki/Model-view-
                                                            controller. Diakses pada Desember 2011.
                                                        [3] Basuki, Awan Pribadi, Membangun Web
                                                            Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter,
           Gambar 6. Arsitektur Aplikasi                    Lokomedia, Yogyakarta, 2010.
                                                        [4] Myer, Thomas, Professional CodeIgniter,
       Implementasi          aplikasi       dilakukan       Wrox, USA, 2008.
menggunakan komputer server berbasis IBM                [5] Oloan Saut Gurning, ST.MSc, CmarTech,
Xsystem dengan basis prosesor Intel Xeon 5600,              MIMarEST, Raja,dan Drs. Eko Hariyadi
RAM 4GB, dengan HD 160 GB yang ditempatkan                  Budiyanto, Manajemen Bisnis Pelabuhan, APE
pada datacenter PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)          Publishing, 2007.
dan diakses melalui internet. Terminal client yang      [6] Suranto, SE., Manajemen Operasional
dapat mengakses aplikasi ini terdiri dari :                 Angkutan Laut & Terminal Petikemas Pasca
1. Personal Computer                                        UU Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran,
2. Mobile Device dengan dukuntan HTML.                      Gema Ind., Medan, 2011.
       Sedangkan untuk perangkat lunaknya antara        [7] Wiswakarma, Komang, 9 Langkah Menjadi
lain :                                                      Master Framework Codeigniter, Lokomedia,
1. Perangkat lunak Server :                                 Yogyakarta, 2010.
     a. Sistem Operasi MS. Windows 2003 Server
     b. XAMPP Server versi 1.7.3
2. Perangkat lunak Client :
     a. Sistem Operasi MS. Windows 2003 Server,
         Sistem Operasi Linux, atau Sistem Operasi
         Android
     b. Web Browser, misalnya MS Internet
         Explorer versi 8 ke atas, Mozilla Firefox
         versi 3.5 ke atas, dan lain.

6. Kesimpulan
      Dari hasil definisi, desain, dan implementasi
di atas, dapat disimpulkan antara lain :
1. MVC (Model, View, Controller) adalah suatu
     metode yang digunakan di dalam arsitektur
     aplikasi     dengan    tujuan      meningkatkan
     flesibilitas dan kemudahan dalam melakukan
     pengembangan serta pemeliharaan aplikasi.
2. Untuk          memenuhi      kebutuhan      waktu
     pengembangan minimal dan kemudahan dalam
     menggunakan metode MVC dalam aplikasi
     Web berbasis , digunakan             framework
     CodeIgniter sebagai arsitektur aplikasinya.
3. Isolasi dan pengorganisasian kode program di
     dalam framework CodeIgniter mempermudah
     pemrogram di dalam pengembangan dan
     pemeliharaan karena pemrogram akan lebih
     berkonsentrasi pada logika aturan bisnis
     dengan analisa dan desain kode program yang
     lebih sederhana.



2-6                                         Distributed System
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)             ISBN 978-602-19837-0-6 


    Penggunaan Open Source Software (OSS) Untuk Solusi Murah dan
          Mudah Implementasi E-Learning Perguruan Tinggi

                                Muhammad Irwan Padli Nasution
                                     IAIN Sumatera Utara Medan


                    Abstrak                            kecenderungan ini, kalau tidak mau maka akan
                                                       ketinggalan jaman.
      Kebutuhan internet sebagai media untuk                 Dengan berkembangnya aplikasi pendidikan
mengakses dan bertukar informasi global dalam          jarak jauh berbasis internet telah membawa dampak
berbagai bidang telah merubah perilaku dan             sangat positif karena tidak akan ada lagi
budaya masyarakat saat kini. Demikian halnya           ketergantungan jarak atau lokasi dan waktu yang
dengan konsep dan mekanisme belajar mengajar           diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan maupun
(pendidikan) berbasis ICT tidak akan terelakkan        pelatihan tersebut. Semua yang diperlukan akan
lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan istilah     dapat disediakan secara online dan real time
e-learning telah menjadi suatu kebutuhan dalam         sehingga dapat diakses oleh siapapun, kapan saja
pengelolaan pendidikan. Berbagai jenis aplikasi e-     dan dimanapun berada.
learning telah banyak beredar di pasaran. Untuk              Sebuah perguruan tinggi adalah merupakan
itu diperlukan kebijakan dan pilihan yang tepat        satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi.
dari perguruan tinggi masing-masing untuk              Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa,
memilih aplikasi yang sesuai buat institusinya.        sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut
Sebagai suatu alternatif pilihan yang mudah dan        dosen. Pada beberapa perguruan tinggi di negara-
murah dapat menggunakan Open Source Software           negara maju telah memberikan beberapa alternatif
(OSS) untuk implementasi e-learning tersebut.          model kegiatan pembelajaran/ perkuliahan kepada
                                                       para mahasiswanya.
Kata kunci : e-learning, ICT, open source,                   Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara
            perguruan tinggi                           fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai
                                                       dengan waktu dan aktivitas sehari-hari lainnya. Ada
1. Pendahuluan                                         3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang
                                                       dapat dipilih para mahasiswa tersebut, yaitu: (1)
      Perkembangan Teknologi Informasi dan             sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2)
Komunikasi, atau dalam bahasa Inggris dikenal          sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi
dengan istilah Information and Communication           melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya
Technologies (ICT), telah memicu globalisasi           melalui internet.
adalah merupakan diantara perubahan lingkungan               Seiring     dengan      keluarnya    Peraturan
eksternal yang telah membawa dampak sangat             Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun
signifikan di dalam bisnis dan perilaku serta budaya   2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
masyarakat saat ini. Hal demikian juga terjadi pada    pendidikan, sehingga dengan demikian pada setiap
dunia pendidikan. Kebutuhan akan suatu konsep          perguruan tinggi di Indonesia untuk saat kini sudah
dan mekanisme belajar mengajar berbasis ICT            seharusnya     mengimplementasikan       e-learning.
menjadi tidak akan terelakkan lagi.                    Pilihan terhadap berbagai macam aplikasi e-
      Konsep yang kemudian terkenal dengan istilah     learning dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
e-learning ini telah membawa pengaruh terjadinya       kebijakan perguruan tinggi masing-masing.
proses transformasi pendidikan konvensional ke               Aplikasi e-learning yang beredar di pasaran
dalam bentuk digital, baik secara isi (contents)       ada 2 jenis yaitu proprietary software dan open
maupun sistemnya. Seiring dengan perkembangan          source software. Di tengah gencarnya gerakan
jaman, keberadaan internet pada masa kini telah        penegakan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual),
menjadi suatu kebutuhan pokok manusia modern           penggunaan open source software merupakan suatu
untuk      menghadapi        berbagai      tantangan   pilihan yang tepat. Dengan terbitnya Surat Edaran
perkembangan global. Arus pertukaran informasi         Menteri Komunikasi dan Informatika No.
semakin meningkat melalui jaringan internet yang       05/SE/M.KOMINFO/10/2005. Serta dengan adanya
bersifat global dari dan ke seluruh dunia dan          surat edaran MENPAN No. SE/01/M.PAN/3/2009
menuntut siapapun untuk dapat beradaptasi dengan


                                           Distributed System                                          2-7
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)                ISBN 978-602-19837-0-6 


tanggal 30 Maret 2009 yang berisi tentang seluruh        g.   E-learning adalah keseluruhan variasi internet
instansi pemerintah pusat maupun daerah harus                 dan teknologi web untuk membuat, mengirim,
sudah menggunakan software legal dan atau open                dan memfasilitasi pembelajaran (Robert
source software.                                              Peterson and Piper Jafray).
      Adanya aturan-aturan serta surat edaran            h. E-learning menggunakan kekuatan dan jalinan
tentang penggunaan OSS ini cukup memberikan                   kerja untuk pembelajaran dimanapun dan
respon yang positif setidaknya pada akhir tahun               kapanpun (Arista Knowledge System).
2009 dan setelahnya dilakukan rangkaian-rangkaian              Dari puluhan atau bahkan ratusan definisi
kegiatan sosialiasi serta pelatihan OSS yang             yang muncul dapat disimpulkan bahwa sistem atau
dimotori oleh Kementerian RISTEK, KOMINFO,               konsep pendidikan yang memanfaatkan ICT dalam
rekan-rekan dari kalangan swasta serta komunitas         proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu
OSS, terlihat dibeberapa instansi pemerintah baik di     e-learning. Secara sederhana e-learning dapat
pusat maupun daerah menyatakan minat dan siap            dipahami sebagai suatu proses pembelajaran yang
untuk melakukan migrasi ke open source software.         memanfaatkan       teknologi       informasi    berupa
Keyakinan memilih OSS merupakan langkah nyata            komputer yang dilengkapi dengan sarana
untuk lebih mendorong penggunaan dan                     telekomunikasi (internet atau intranet) dan
pemanfaatan perangkat lunak yang legal.                  multimedia (grafis, audio, video) sebagai media
                                                         utama dalam penyampaian materi dan ada interaksi
2. Pengertian dan Manfaat E-learning                     antara pengajar (guru/dosen) dengan pembelajar
                                                         (siswa/mahasiswa).
      E-learning adalah pendekatan pembelajaran                Penelitian tentang e-learning sudah dilakukan
melalui perangkat komputer yang tersambung ke            orang sejak awal tahun 1990-an sampai sekarang.
internet,    dimana       peserta   didik    berupaya    Hal ini ditandai dengan berdirinya berbagai badan
memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan              atau lembaga yang melakukan penelitian tentang e-
kebutuhannya. E-learning merupakan aplikasi              learning. Pada tahun 1988 – 1995 berdiri antara lain
internet yang dapat menghubungkan antara                 AICC, W3C, Dublin Core, ARIADNE. Tahun 1996
pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang            – 1998 berdiri IEEE LTSC, IMS, MERLOT, ADL.
belajar online (Prakoso, 2005).                          Sedang pada tahun 1999 sampai sekarang berdiri
      E-learning      ternyata    dapat     mengatasi    badan-badan antara lain CEN/ISSS WS-LT, JTC1
keterbatasan antara pendidik dan peserta didik,          SC36, ALIC, OKI, dan CanCore
terutama dalam waktu dan ruang atau lokasi.                    Manfaat pembelajaran elektronik (e-learning)
Dengan demikian tidak harus berada dalam satu            menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf
dimensi waktu dan ruang/tempat yang sama.                (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal, yaitu:
Beberapa pandangan yang mengarah pada definsi e-         a. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran
learning dapat dikemukakan sebagai berikut:                   antara peserta didik dengan dosen atau
a. E-learning adalah konvergensi antara belajar               instruktur (enhance interactivity).
     dan internet (bank of America securities).          b. Memungkinkan               terjadinya      interaksi
b. E-learning menggunakan kekuatan dan jalinan                pembelajaran darimana dan kapan saja (time
     kerja, terutama dapat terjadi dalam teknologi            and place flexibility).
     internet, tetapi juga dapat terjadi dalam jalinan   c. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang
     kerja satelit dan pemuasan digital untuk                 luas (potential to reach a global audience).
     keperluan pembelajaran (Ellif Tronsen).             d. Mempermudah               penyempurnaan         dan
c. E-learning adalah mengunakan jalinan kerja                 penyimpanan materi pembelajaran (easy
     teknologi      untuk     mendisain,    mengirim,         updating of content as well as archivable
     memilih, mengorganisasikan pembelajaran                  capabilities) dengan pengelolaan kegiatan
     (Elliot Masie).                                          pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen
d. E-learning adalah pembelajaran yang dapat                  dari    guru/dosen/instruktur       yang     akan
     terjadi di internet (Cisco System).                      memantau perkembangan kegiatan belajar para
e. E-learning adalah dinamik, beroperasi pada                 peserta didiknya dan sekaligus secara teratur
     waktu yang nyata, kolaborasi, individu,                  memotivasi para peserta didiknya.
     komprehensif (Greg Priest).
f. E-learning adalah pengiriman sesuatu melalui
                                                         3. Perkembangan Aplikasi e-learning
     media elektronik termasuk internet, extranet,
     satelit broadcast, audio/video tape, televisi            E-learning untuk pertama kali diperkenalkan
     interaktif, dan cd-rom (Cornelia Weagen).           oleh Universitas Illionis di Urbana-Champaign
                                                         dengan menggunakan sistem instruksi berbasis



2-8                                          Distributed System
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)               ISBN 978-602-19837-0-6 


komputer (computer assisted instruction) dan            d.   mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada
komputer bernama PLATO. Sejak saat itu,                      platform berbasis ‘’web scalable’’
perkembangan e-learning berkembang sejalan              e. mendukung portabilitas dan standar
dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.             f. personalisasi isi (contents) dan memungkinkan
Berikut ini adalah perkembangan e-learning dari              penggunaan kembali pengetahuan.
masa ke masa:                                                 LMS merupakan sistem untuk mengelola
a. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based                 catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat
     Training) dimana mulai bermunculan aplikasi        lunaknya untuk mendistribusikan program melalui
     e-learning yang berjalan dalam PC stand alone      internet dengan fitur untuk kolaborasi secara
     ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi              ‘’online’’. Dalam pelatihan korporasi, LMS
     materi dalam bentuk tulisan maupun                 biasanya digunakan untuk mengotomatisasi
     multimedia (Video dan Audio) dalam format          pencatatan dan pendaftaran karyawan. Dimensi
     mov, mpeg-1 atau avi.                              untuk belajar sistem manajemen meliputi ‘’Students
b. Tahun 1994: Seiring dengan diterimanya CBT           self-service’’ (misalnya, registrasi mandiri yang
     oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul        dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja
     dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik        (misalnya, pemberitahuan pengguna, persetujuan
     dan diproduksi secara masal.                       manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan
c. Tahun 1997: LMS (Learning Management                 pembelajaran ‘’online’’ (misalnya, pelatihan
     System). Seiring dengan perkembangan               berbasis komputer, membaca dan memahami),
     teknologi internet, masyarakat di dunia mulai      penilaian ‘’online’’, manajemen pendidikan
     terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan         profesional berkelanjutan (CPE), pembelajaran
     informasi yang dapat diperoleh dengan cepat        kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi),
     mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan       dan pelatihan manajemen sumber daya (misalnya,
     jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari    instruktur, fasilitas, peralatan). LMS juga digunakan
     sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS               oleh regulasi industri (misalnya jasa keuangan dan
     yang makin pesat membuat pemikiran baru            biopharma) untuk pelatihan kepatuhan.
     untuk mengatasi masalah interoperability antar           Mereka juga digunakan oleh institusi
     LMS yang satu dengan lainnya secara standar.       pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung
     Bentuk standar yang muncul misalnya standar        program pengajaran di kelas dan menawarkan
     yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry       kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu
     CBT Commettee), IMS, IEEE LOM,                     seluruh dunia. Beberapa penyedia LMS termasuk
     ARIADNE, dsb.                                      "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian
d. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning         karyawan, manajemen kompetensi, analisis
     berbasis web. Perkembangan LMS menuju              keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian
     aplikasi e-learning berbasis web berkembang        ‘’multi-rater’’ (misalnya, review 360 derajat).
     secara total, baik untuk pembelajar (learner)      Teknik       modern        sekarang      menggunakan
     maupun administrasi belajar mengajarnya.           pembelajaran        berbasis      kompetensi    untuk
     LMS mulai digabungkan dengan situs-situs           menemukan kesenjangan belajar dan panduan
     informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga    materi seleksi pelatihan. Sebagian besar LMS
     semakin kaya dengan perpaduan multimedia,          berbasis web, dibangun dengan menggunakan
     video streaming serta penampilan interaktif        berbagai      platform       pengembangan,     seperti
     dalam berbagai pilihan format data yang lebih      Java/J2EE, Microsoft.NET atau PHP. Mereka
     standar dan berukuran kecil.                       biasanya mempekerjakan penggunaan database
       Learning Management System (biasa                seperti MySQL, Microsoft SQL Server atau Oracle
disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak          sebagai ‘’back-end’’. Meskipun sebagian besar
untuk dokumentasi, administrasi, pelacakan,             sistem secara komersial dikembangkan dan
pelaporan program pelatihan, kelas dan kegiatan         memiliki lisensi perangkat lunak komersial ada
‘’online’’, program pembelajaran elektronik (e-         beberapa sistem yang memiliki lisensi ‘’open
learning program), serta isi pelatihan. Sebuah LMS      source’’. Beberapa LMS yang berlisensi open
yang kuat dan baik harus dapat melakukan beberapa       source antara lain adalah sebagai berikut:
hal berikut:                                            a. Moodle ( http://moodle.org)
a. memusatkan dan mengotomatisasi administrasi          b. Claroline ( http://www.claroline.net )
b. menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan             c. Dokeos ( http://www.dokeos.com )
     ‘’self-guided’’                                    d. Docebo ( http://www.docebo.com )
c. mengumpulkan dan menyampaikan konten                 e. ATutor ( http://www.atutor.ca )
     pembelajaran dengan cepat                          f. Chamilo ( http://www.chamilo.org )



                                            Distributed System                                            2-9
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)            ISBN 978-602-19837-0-6 


g.   OLAT ( http://www.olat.org )                      ukuran file instalasinya juga lebih kecil. LMS ini
h.   Sakai ( http://sakaiproject.org )                 telah diterjemahkan ke dalam 35 bahasa. Claroline
i.   Lams (http://www.lamsinternational.com)           memiliki banyak pengguna dan pengembang di
j.   Open Elms (http://www.openelms.org)               seluruh masyarakat dunia. Penggunaannya di
k.   ILIAS ( http://www.ilias.de )                     Indonesia juga sudah cukup banyak di sekolah
l.   Open ACS ( http://openacs.org )                   tinggi maupun universitas. Dirilis di bawah lisensi
m.   Open USS (http://openuss.sourceforge.net)         open source, platform claroline memungkinkan
      Seiring dengan perkembangan teknologi dan        ratusan organisasi dari 93 negara untuk membuat
kebutuhan sehingga aplikasi LMS yang baru juga         dan mengelola kursus dan ruang kolaborasi secara
akan terus bertambah. Aplikasi yang sudah ada          online. Setiap ruang menyediakan daftar alat yang
akan terus mengalami revisi dan perubahan-             memungkinkan guru/dosen untuk:
perubahan. Dengan demikian pada hakekatnya             a. Menulis deskripsi mata kuliah
pemilihan LMS harus disesuaikan dengan                 b. Publikasikan dokumen dalam format apapun
kebutuhan dan business process yang ada di                (text, PDF, HTML, video, MP3, dll )
perguruan tinggi masing-masing. Misalnya ada           c. Administrasi pada forum publik atau privat
fiturnya yang sederhana, mungkin tidak cukup           d. Mengembangkan jalur pembelajaran
sesuai untuk perguruan tinggi yang ingin               e. Buat kelompok siswa
menerapkan e-learning secara penuh. Di lain pihak      f. Siapkan latihan online
LMS yang kompleks dan fiturnya banyak mungkin          g. Mengelola agenda dengan tugas dan tenggat
belum tentu akan sesuai dengan kebutuhan riil di          waktu
lapangan. Sebagai contoh IAIN Sumatera Utara           h. Publikasi pengumuman (juga dapat dengan e-
memilih menggunakan LMS Claroline untuk                   mail )
implementasi e-learning perguruan tinggi. Adapun       i. Mengusulkan tugas untuk diserahkan secara
beberapa alasan memilih LMS Claroline tersebut,           online
adalah sebagai berikut:                                j. Melihat statistik dari aktivitas penggunaan
a. LMS Claroline merupakan aplikasi berbasis           k. Menggunakan wiki untuk menulis dokumen
     web dapat diperoleh dengan gratis dan                kolaboratif
     berlisensi     open     source     pada   situs         Claroline mampu untuk hosting pada sejumlah
     http://www.claroline.net                          besar pengguna dengan mudah. Aplikasi ini
b. Implementasi          LMS       Claroline  tidak    kompatibel dengan lingkungan Linux, Mac dan
     membutuhkan hardware dengan kapasitas dan         Windows. Claroline didasarkan pada teknologi
     kemampuan yang besar serta aplikasinya juga       gratis seperti PHP dan MySQL dan menggunakan
     cukup ringan                                      standar saat ini seperti SCORM (Sharable Content
c. LMS Claroline dapat diinstall dan mendukung         Object Reference Model ) dan IMS / QTI untuk
     pada server berbasis linux                        pertukaran isi. Claroline telah dikembangkan dari
d. LMS Claroline mudah untuk diinstall dan             pengalaman        pedagogis        guru/dosen   dan
     pengaturan konfigurasinya juga mudah serta        kebutuhannya. Ia menawarkan antarmuka intuitif
     dapat dikastomisasi sesuai kebutuhan              dan jelas ruang administrasinya. Pada platform
e. Mekanisme belajar mengajar antara dosen dan         manajemen kegiatan sehari-hari tidak memerlukan
     mahasiswa dengan LMS Claroline mudah              keahlian teknis yang spesifik. Platform ini cepat
     dipahami                                          dipasang dan dengan penggunaan web browser
f. Pemeliharaan sangat mudah dilakukan                 memungkinkan untuk mengelola berbagai bagian
                                                       pengguna terdaftar secara lancar. Untuk
4. Claroline                                           mendapatkan software dan segala petunjuknya
                                                       dapat      di    unduh      dengan      gratis pada
      Claroline adalah LMS (Learning Management        http://www.claroline.net/. Pada gambar berikut
System) berlisensi 'open source' berbasis PHP dan      adalah contoh penggunaan LMS Claroline pada e-
MySQL yang pada awalnya dikembangkan oleh              learning Perguruan Tinggi IAIN Sumatera Utara.
UCL (Universitas Katolik Louvain) di Belgia pada
tahun 2001. Proyek LMS yang dibiayain oleh
Yayasan Louvain ini dikembangkan mengikuti
pengalaman pedagogi dan kebutuhan pengajar.
Sejak tahun 2004 sampai dengan 2007,
CERDECAM turut memberikan sumbangsih
signifikan terhadap pengembangan Claroline.
Claroline memiliki tampilan yang sederhana dan



2-10                                       Distributed System
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)            ISBN 978-602-19837-0-6 


                                                       Referensi
                                                       [1] Antonius, Aditya Hartanto dan Onno W.
                                                           Purbo, E-Learning berbasis PHP dan
                                                           MySQL,       Penerbit    PT.     Elex   Media
                                                           Komputindo, Jakarta, 2002.
                                                       [2] Bersin, Josh, Howard, Chris; O'Leonard,
                                                           Karen; Mallon, David, Learning Management
                                                           Systems 2009, Bersin & Associates, 2009.
     Gambar 1. Tampilan E-learning IAIN SU             [3] Nasution,      Muhammad        Irwan    Padli,
                                                           Penggunaan Open Source Software Untuk
5. Kesimpulan                                              Menghemat Devisa Negara, Buletin Ilmiah
                                                           STT Harapan Medan; ISSN:0853-5175; Edisi
      Saat kini kebutuhan akses internet sudah dapat       012, hal.67-75, Oktober 2011.
dilakukan dimanapun dengan mudah dan biaya             [4] Soekartawi, Prinsip Dasar E-Learning: Teori
yang relatif lebih murah sehingga memungkinkan             Dan Aplikasinya Di Indonesia, Jurnal
dengan adanya         e-learning dapat ditingkatkan        Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003.
kualitas pembelajaran dan pemerataan pendidikan        [5] http://id.wikipedia.org/wiki/Claroline diakses
ke seluruh Indonesia. Penggunaan LMS berlisensi            pada tanggal 07 Januari 2012.
open source software sangat direkomendasikan           [6] http://www.claroline.net diakses pada tanggal
karena tidak melanggar HAKI, dapat diperoleh               07 Januari 2012.
serta digunakan dengan gratis serta mudah untuk
installasi dan pengelolaannya. Dengan demikian
kebutuhan untuk biaya investasi dan sumber daya
lainnya akan cukup murah. Oleh sebab itu sudah
seharusnya pada setiap perguruan tinggi telah
memiliki sebuah e-learning berbasis internet.




                                           Distributed System                                       2-11

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (15)

1100631021_YiiFramework
1100631021_YiiFramework1100631021_YiiFramework
1100631021_YiiFramework
 
Kak ver 2
Kak ver 2Kak ver 2
Kak ver 2
 
Rekayasa perangkat lunak (dha3)
Rekayasa perangkat lunak (dha3)Rekayasa perangkat lunak (dha3)
Rekayasa perangkat lunak (dha3)
 
ETS - KAK
ETS - KAKETS - KAK
ETS - KAK
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja
 
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
 
Tugas Makalah Microservice Pert.2 036.pdf
Tugas Makalah Microservice Pert.2 036.pdfTugas Makalah Microservice Pert.2 036.pdf
Tugas Makalah Microservice Pert.2 036.pdf
 
ETS MPPL
ETS MPPLETS MPPL
ETS MPPL
 
Implementasi perangkat-lunak
Implementasi perangkat-lunakImplementasi perangkat-lunak
Implementasi perangkat-lunak
 
ETS MPPL NEW
ETS MPPL NEWETS MPPL NEW
ETS MPPL NEW
 
Perancangan dengan pemakaian ulang
Perancangan dengan pemakaian ulangPerancangan dengan pemakaian ulang
Perancangan dengan pemakaian ulang
 
Perancangan arsitektural
Perancangan arsitekturalPerancangan arsitektural
Perancangan arsitektural
 
Software reuse
Software reuseSoftware reuse
Software reuse
 
ETS MPPL 2019
ETS MPPL 2019ETS MPPL 2019
ETS MPPL 2019
 
tugas APS
tugas APStugas APS
tugas APS
 

Ähnlich wie 2. distributed system

Ähnlich wie 2. distributed system (20)

Codeigneter | Annisa Nur Fitriyani
Codeigneter | Annisa Nur FitriyaniCodeigneter | Annisa Nur Fitriyani
Codeigneter | Annisa Nur Fitriyani
 
Frame work php
Frame work phpFrame work php
Frame work php
 
Tugas 4 rekayasa web (0916)
Tugas 4   rekayasa web (0916)Tugas 4   rekayasa web (0916)
Tugas 4 rekayasa web (0916)
 
Membangun aplikasi berbasis web dengan menggunakan framework
Membangun aplikasi berbasis web dengan menggunakan frameworkMembangun aplikasi berbasis web dengan menggunakan framework
Membangun aplikasi berbasis web dengan menggunakan framework
 
MAKALAH HOTEL BOOKING BERBASIS ASP .NET 4.0
MAKALAH HOTEL BOOKING BERBASIS ASP .NET 4.0MAKALAH HOTEL BOOKING BERBASIS ASP .NET 4.0
MAKALAH HOTEL BOOKING BERBASIS ASP .NET 4.0
 
Kelompok 3.pptx
Kelompok 3.pptxKelompok 3.pptx
Kelompok 3.pptx
 
Uts mppl (1)
Uts mppl (1)Uts mppl (1)
Uts mppl (1)
 
Codeigniter framewrok
Codeigniter framewrokCodeigniter framewrok
Codeigniter framewrok
 
Modul1 Penjelasan Mengenai Codeigniter
Modul1 Penjelasan Mengenai CodeigniterModul1 Penjelasan Mengenai Codeigniter
Modul1 Penjelasan Mengenai Codeigniter
 
Tugas rekweb 4 1212511560_m.shafwan al farisy
Tugas rekweb 4 1212511560_m.shafwan al farisyTugas rekweb 4 1212511560_m.shafwan al farisy
Tugas rekweb 4 1212511560_m.shafwan al farisy
 
Jeni Web Programming Bab 7 Mvc Intro
Jeni Web Programming Bab 7 Mvc IntroJeni Web Programming Bab 7 Mvc Intro
Jeni Web Programming Bab 7 Mvc Intro
 
Uts mppl
Uts mpplUts mppl
Uts mppl
 
Tugas 4 rekweb
Tugas 4 rekwebTugas 4 rekweb
Tugas 4 rekweb
 
Tugas 3 0317
Tugas 3   0317Tugas 3   0317
Tugas 3 0317
 
Rekayasa web 0916 tugas 4 (individu)
Rekayasa web 0916 tugas 4 (individu)Rekayasa web 0916 tugas 4 (individu)
Rekayasa web 0916 tugas 4 (individu)
 
MVC J2EE using servlet
MVC J2EE using servletMVC J2EE using servlet
MVC J2EE using servlet
 
Rd
RdRd
Rd
 
Rad
RadRad
Rad
 
Tugas individu rekweb4
Tugas individu rekweb4Tugas individu rekweb4
Tugas individu rekweb4
 
Software architectural pattern - MVC
Software architectural pattern - MVCSoftware architectural pattern - MVC
Software architectural pattern - MVC
 

Mehr von Dony Riyanto

KNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdfKNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdfDony Riyanto
 
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI ADImplementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI ADDony Riyanto
 
Blockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big DataBlockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big DataDony Riyanto
 
Mengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 GalacticMengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 GalacticDony Riyanto
 
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan SimulasiMembuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan SimulasiDony Riyanto
 
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & LinuxCreating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & LinuxDony Riyanto
 
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAVDesain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAVDony Riyanto
 
Application Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and MonitoringApplication Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and MonitoringDony Riyanto
 
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+AnalyticsCloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+AnalyticsDony Riyanto
 
RealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform WhitepaperRealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform WhitepaperDony Riyanto
 
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4Dony Riyanto
 
Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.Dony Riyanto
 
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro PaymentBeberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro PaymentDony Riyanto
 
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANGRencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANGDony Riyanto
 
Implementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada DatabaseImplementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada DatabaseDony Riyanto
 
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing appBeberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing appDony Riyanto
 
Pengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk PemulaPengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk PemulaDony Riyanto
 
Introduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control NetworkIntroduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control NetworkDony Riyanto
 
Enterprise Microservices
Enterprise MicroservicesEnterprise Microservices
Enterprise MicroservicesDony Riyanto
 
Edge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology ImplementationEdge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology ImplementationDony Riyanto
 

Mehr von Dony Riyanto (20)

KNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdfKNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
KNIME For Enterprise Data Analytics.pdf
 
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI ADImplementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
Implementasi Teknologi Industri 4.0 pada TNI AD
 
Blockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big DataBlockchain untuk Big Data
Blockchain untuk Big Data
 
Mengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 GalacticMengenal ROS2 Galactic
Mengenal ROS2 Galactic
 
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan SimulasiMembuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
Membuat Desain Roket Amatir dan Menjalankan Simulasi
 
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & LinuxCreating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
Creating UDP Broadcast App Using Python Socket on WIndows & Linux
 
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAVDesain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
Desain ground control & Sistem Pendukung untuk Male UAV/UCAV
 
Application Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and MonitoringApplication Performance, Test and Monitoring
Application Performance, Test and Monitoring
 
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+AnalyticsCloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
Cloud Service Design for Computer Vision, Image & Video Processing+Analytics
 
RealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform WhitepaperRealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
RealNetworks - SAFR Platform Whitepaper
 
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
Dl6960 Demo Software User's Guide v1.4
 
Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.Review of Existing Response System & Technology.
Review of Existing Response System & Technology.
 
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro PaymentBeberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
Beberapa Studi Kasus Fintech Micro Payment
 
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANGRencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
Rencana Pengembangan REST API dan Microservice pada MONEVRISBANG
 
Implementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada DatabaseImplementasi Full Textsearch pada Database
Implementasi Full Textsearch pada Database
 
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing appBeberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
Beberapa strategi implementasi open api untuk legacy system existing app
 
Pengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk PemulaPengenalan Big Data untuk Pemula
Pengenalan Big Data untuk Pemula
 
Introduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control NetworkIntroduction to BACnet: Building Automation & Control Network
Introduction to BACnet: Building Automation & Control Network
 
Enterprise Microservices
Enterprise MicroservicesEnterprise Microservices
Enterprise Microservices
 
Edge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology ImplementationEdge Exploration of QR Code Technology Implementation
Edge Exploration of QR Code Technology Implementation
 

2. distributed system

  • 1. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  Implementasi Metode Model View Controller Menggunakan Framework Code Igniter dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Depo Petikemas pada Unit Usaha Belawan Logistics Center Dudi Rahmadiansyah, Dedy Irwan Dosen Sekolah Tinggi Teknik Harapan Abstrak Salah satu model proses bisnis yang memiliki dinamika yang cepat dalam hal perubahan dan variasi kebutuhan proses dan penyajian informasi adalah depo peti kemas. Unit Usaha Belawan Dalam pengembangan sistem informasi, fokus Logistics Center sebagai salah satu unit usaha di utama tidak hanya pada proses bisnis dan fitur bawah PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang harus dimiliki oleh sistem, tetapi juga merupakan sebuah depo petikemas yang memiliki bagaimana aplikasi sistem tersebut mampu kompleksitas proses bisnis karena terkait dengan mengantisipasi dinamika proses bisnis itu sendiri. kontrak dan kebutuhan para Pelanggannya yang Salah satu metode yang memungkinkan untuk menuntut privasi proses dan penyajian informasi. dijadikan solusi adalah Model View Controller Di samping itu, dinamika persaingan bisnis depo (MVC) yang diimplementasikan dalam suatu petikemas juga membutuhkan adaptasi yang cepat framework pemrograman. Metode MVC membagi dari proses bisnis agar bisa unggul dalam lapisan aplikasi menjadi Model, View dan persaingan bisnis tersebut. Controller yang memiliki fungsi khusus secara Karena itu, dibutuhkan suatu metode mandiri, namun saling terkait dalam membentuk pengembangan aplikasi yang memungkinkan untuk suatu aplikasi. Untuk mengimplementasikan metode melakukan penyusunan dan pemeliharaan aplikasi MVC ini, digunakan framework pemrograman dengan cepat dan mudah. Metode yang berbasis php bernama CodeIgniter (CI) yang telah memungkinkan untuk itu adalah membagi aplikasi terbukti mudah dan fleksibel dalam penggunaannya ke dalam suatu kerangka kerja yang disebut Model dan akan digunakan dalam mengembangkan View Controller (MVC). MVC merupakan salah aplikasi manajemen Depo Petikemas pada Unit satu arsitektur aplikasi yang memisahkan Usaha Belawan Logistics Center. antarmuka/tampilan (user interface), data, dan proses sehingga memungkinkan untuk melakukan 1. Pendahuluan pengembangan atau pemeliharaan aplikasi secara lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat dilakukan Dalam pengembangan dan pemeliharaan karena pengembang/programmer dapat lebih sistem informasi khususnya pada elemen aplikasi berkonsentrasi pada proses bisnis dan melakukan yang mendukung sistem tersebut, sering kali isolasi pengembangan/pemeliharaan hanya pada mengalami kesulitan dalam penambahan, komponen-komponen aplikasi yang terkait dengan perubahan atau pengurangan modul dan proses bisnis yang dimaksud. fungsionalitas aplikasi. Kadang-kadang hal ini Metode ini diimplementasikan dalam sebuah dapat berakibat pada perubahan besar dan bersifat aplikasi yang disebut Aplikasi Manajemen Depo mendasar dari aplikasi yang dipelihara tersebut. Petikemas. Aplikasi tersebut didesain berbasiskan Hal ini tidak dapat terhidarkan karena adanya media web dan dikembangkan dengan perubahan-perubahan dalam proses bisnis itu menggunakan perangkat-perangkat lunak sebagai sendiri yang menuntut penyesuaian aplikasi dengan berikut : cepat dan tepat. Karena itu, perlu digunakan suatu 1. Sistem Operasi MS-Windows XP atau Linux. metode yang dapat digunakan dalam 2. Bahasa script php versi 5.3.1. pengembangan dan pemeliharaan aplikasi secara 3. Database MySQL versi 5.1.41 efektif dan efisien sehingga sistem analis dan 4. Framework CodeIgniter versi 2.0.2 pemrogram (programmer) dapat lebih berkonsentrasi pada permasalahan yang harus dipecahkan dengan meminimalkan analisa algoritma program. Distributed System 2-1
  • 2. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  2. Metode MVC Model View Controller (MVC) adalah sebuah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data dari tampilan dan cara memprosesnya. MVC diperkenalkan pertama sekali oleh para peneliti di XEROC PARAC yang bekerja untuk pembuatan bahasa pemrograman Smalltalk pada tahun 1970 – 1980. Gambar 1. Konsep MVC Metode MVC membagi aplikasi menjadi tiga bagian yaitu : Di dalam aplikasi berbasis web dikenal 1. Model, berfungsi sebagai pengelola perilaku beberapa jenis MVC, yaitu : dan data pada domain aplikasi, melakukan 1. Server Side MVC dimana seluruh proses bisnis tanggapan terhadap permintaan informasi dan dilakukan pada sisi server. merespons instruksi untuk merubah suatu 2. Campuran Server Side dan Client Side MVC, kondisi (state). dimana proses dilakukan di sisi client dan sisi 2. View, menerjemahkan informasi yang berasal server, bisa menggunakan atau tidak dari model ke dalam sebuah bentuk yang sesuai menggunakan model dalam koneksi ke server untuk berinteraksi dengan user. Biasanya dan biasanya memiliki kompleksitas yang berupa satu atau lebih elemen antarmuka user. tinggi. 3. Controller, menerima masukan dari user dan 3. Rich Internet Application (RIA), disebut juga memicu respons dengan membuat pemanggilan Fat Client, merupakan aplikasi web yang ke objek-objek model. memiliki kemampuan dan fungsi yang mirip Kelebihan-kelebihan metode MVC adalah aplikasi desktop, memiliki bagian yang sebagai berikut : mengambil data sendiri (MVC tersendiri) dan 1. Bagian model memberikan penempatan detil hanya bagian model yang ada di bagian server. data yang terpisah dan tidak disebar di dalam keseluruhan aplikasi sehingga meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas dalam proses pemeliharaan aplikasi. 2. Pemisahan model juga membuat objek model dapat digunakan oleh aplikasi lain dengan kebutuhan yang sama (reuse) 3. Pemisahan view memudahkan perakitan/integrasi dengan komponen aplikasi lainnya tanpa harus memperhatikan detil proses. Desainer hanya berkonsentrasi pada bentuk dan tampilan antarmuka pemakai (user interface).   4. Penggunaan Controller memungkinkan untuk Gambar 2. Prinsip Kerja Metode MVC perubahan proses tanpa harus mengganggu antarmuka pemakai. Detil proses 3. Framework CodeIgniter disembunyikan oleh Controller sehingga tidak mengganggu presentasi ke user maupun Framework adalah abstraksi di dalam sebuah pengelolaan data/informasi (manajemen perangkat lunak yang menyediakan fungsi yang database). generic sehingga dapat dirubah oleh kode yang Di samping kelebihan-kelebihan, di atas, dibuat user sehingga dapat menyediakan perangkat metode MVC juga memiliki kekurangan, yaitu : lunak untuk aplikasi tertentu. 1. Peningkatan kompleksitas aplikasi karena Metode MVC adalah sebuah arsitektur yang arsitektur aplikasi yang terbagi menjadi tiga dapat diimplementasikan secara bebas dengan atau bagian. tanpa bahasa pemrograman berorientasi objek. 2. Menimbulkan loosely coupled (komponen Dengan demikian metode MVC dapat aplikasi yang membuat/mengacu ke komponen diimplementasikan dalam sebuah framework. lainnya dengan sedikit/tanpa informasi detil CodeIgniter merupakan sebuah framework dari komponen yang diacu tersebut). pemrograman web dengan menggunakan bahasa php. Framework ini ditulis dengan menggunakan 2-2 Distributed System
  • 3. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  bahas php versi 4 dan versi 5 oleh Rick Ellislab karena masih di bawah koordinasi Ellislab, Inc, yang menjadi CEO Ellislab, Inc. dan dipublikasikan sehingga update core engine-nya lebih lama dengan lisensi di bawah Apache/BSD Open Source. daripada framework Open Source lainnya. Jadi CodeIgniter adalah framework php dan Open 4. Sebagai framework Open Source, CodeIgniter Source. tidak menyediakan dukungan (support) secara Manfaat yang dapat diambil dengan khusus kecuali melalui forum pengguna. menggunakan framework CodeIgniter adalah : Sebagai framework yang menganut metode 1. Gratis, sesuai dengan semangat Open Source MVC, framework CodeIgniter juga terbagi menjadi untuk dapat digunakan dan dikembangkan tiga bagian utama yaitu : secara bersama-sama. Dapat di-download pada 1. Model, bagian ini berisi kode yang digunakan alamat http://CodeIgniter.com/downloads/ untuk koneksi dan mengakses database. secara gratis, bebas digunakan sesuai 2. View, berisi kode-kode HTML dan php yang persyaratan persetujuan lisensi (lisence digunakan untuk menampilkan informasi ke agreemen) yang bisa dilihat pada website layar browser. Biasanya berisi kode-kode yang tersebut di atas. berhubungan dengan format tampilan, misalnya 2. Ditulis dengan menggunakan bahasa php 4 huruf, form, warna, dan lain-lain. (untuk versi 1.x.x) dan versi 5 (untuk versi 3. Controller, berisi kode-kode script yang 2.x.x) sehingga mendukung pemrograman menjalankan fungsi aturan bisnis aplikasi dan dengan bahasa php. menjadi perantara antara Model dan View serta 3. Menggunakan metode MVC sebagai prinsip seluruh sumber daya yang dibutuhkan untuk kerjanya sehingga dapat digunakan untuk memproses permintaan layanan HTTP untuk mengembangkan aplikasi secara efisien dan ditampilkan dalam halaman web. dinamis serta lebih memudahkan dalam Prinsip kerja utama framework CodeIgniter melakukan pemeliharaan aplikasi. terletak pada file index.php yang diletakkan pada 4. Menggunakan URL (Uniform Resource direktori root aplikasi. File ini akan memicu dan Locator) yang sederhana, bersih, dan SEF mengarahkan permintaan layanan halaman web ke (Search Engine Friendly). dalam tubuh framework CodeIgniter. 5. Memiliki paket library yang lengkap, Mekanismenya adalah sebagai berikut : mendukung fungsi-fungsi database, html, web, 1. File index.php bertindak sebagai pengendali e-mail, session, pagination dan lain-lain. utama yang berfungsi memuat kode script 6. Dokumentasi yang lengkap dan jelas, utama yang berfungsi menjalankan disertakan dalam website resminya dan dapat CodeIgniter. di-download bersama-sama dengan framework- 2. Selanjutnya, modul routing berfungsi nya. menerima permintaan layanan HTTP untuk 7. Komunitas, framework ini didukung oleh menentukan arah eksekusi script yang akan banyak pengguna dan pengembang, walaupun dilaksanakan. awalnya dikembangkan oleh Ellislab, Inc. 3. Jika konfigurasi cache tersedia, maka sistem 8. Bersifat portabel dan dapat dijalankan pada langsung mengeksekusi untuk ditampilkan di berbagai platform yang mendukung bahasa halaman web. pemrograman php. 4. Permintaan-permintaan layanan HTTP dan Disamping kelebihan-kelebihan di atas, data-data dari form yang dikirimkan ke server, framework ini juga memiliki kelemahan-kelemahan akan di-filter dan diamankan oleh modul yaitu : security. 1. Longgar dalam penerapan aturan MVC, 5. Selanjutnya data dikirmkan ke modul sehingga pemrograman masih diberikan Controller yang akan mengendalikan akses ke kesempatan untuk melanggar kaidah-kaidah modul Model, Library, Helper, Plugin, dan MVC. modul-modul sumber daya lainnya. 2. Tidak mendukung konsep ORM (Object 6. Kemudian Controller akan mengirimkan data Relational Model) yaitu metode pengaksesan ke modul View untuk ditampilkan ke halaman database dengan menggunakan relasi antar web. Jika konfigurasi caching diaktifkan, maka objek sehingga pemrogram tidak perlu sebelum tampilan ini dikirimkan ke web untuk menuliskan atau mengetahui sintaks bahasa ditampilkan ke browser, maka tampilan ini SQL. akan di-cache sehingga permintaan yang sama 3. Walaupun dikembangkan oleh komunitas, dapat dilakukan dengan lebih cepat. namun jumlah pengembangnya tidak sebesar framework php lainnya seperti CakePHP, Distributed System 2-3
  • 4. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  receiving/delivery dan trucking, serta kegiatan lainnya yang berkaitan denga pelayanan penumpukan petikemas. Unit ini dikepalai oleh seroang General Manager. Proses pelayanan yang diberikan kepada setiap Gambar 3. Prinsip kerja Framework CodeIgniter Pelanggan bisa dan memungkinkan untuk berbeda- beda dan unik untuk setiap Pelanggan. Hal ini Struktur folder framework CodeIgniter pada didasarkan pada kontrak kerjasama pelayananan versi-versi mayor berbeda-beda. Hal ini tercermin antara BLC dengan Pelanggannya. dengan perbedaan struktur yang sangat signifikan Kontrak-kontrak tersebut umumnya berlaku antara versi 1.x.x dengan versi 2.x.x. Karena dalam satu tahun dan dapat diperpanjang kembali dengan pembahasan ini digunakan versi 2.0.2, maka berikut penambahan atau pengurungan tatacara pelayanan. ini akan dijelaskan struktur folder pada framework Karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat CodeIgniter versi 2.0.2 seperti ditunjukkan pada dibangun dan dipelihara dengan mudah dan gambar di bawah ini. membutuhkan waktu yang sesingkat mungkin. Perubahan-perubahan umumnya terjadi pada prosedur pelayanan dan tata cara penagihan pembayaran. Secara garis besar pola utama pelayanan antara lain : 1. Layanan ditagih setelah selesai satu siklus yang terdiri dari gate in, layanan CY (Containter Yard)/penumpukan, dan gateout. 2. Layanan per periode waktu berdasarkan jumlah petikemas yang selesai dilayani, misalnya setiap akhir bulan. 3. Layanan per paket (party) petikemas dimana layanan ditagih jika paket tersebut telah meninggalkan BLC. Perbedaan-perbedaan pola layanan di atas Gambar 4. Struktur Direktori Framework Code masih ditambah lagi kesepakatan-kesepakatan di Igniter dalam kontrak layanan, yang mencantumkan siapa yang membayar, dan bagaimana pembayaran Pada prinsipnya, penggunaan metode MVC di dilakukan. Dalam setiap periode kontrak, aturan- dalam framework CodeIgniter adalah berupa kelas. aturan ini bisa saja berbeda untuk pelanggan yang Di dalam folder System terdapat definisi-definisi sama dan kemungkinannya bisa terjadi pada dari kelas Controller dan Model. Sedangkan view pelanggan lainnya. adalah murni file yang disisipkan ke dalam fungsi anggota di dalam pewarisan kelas Controller. 5. Desain dan Implementasi Untuk membuat aplikasi dengan framework ini, maka objek-objek pengendali, berupa aturan Aplikasi Manajemen Depo Petikemas adalah bisnis didefinisikan sebagai objek Controller aplikasi yang digunakan sebagai alat bantu dengan cara melakukan pewarisan kelas manajemen dalam mengendalikan operasional depo (inheritance) ke objek Controller. Sedangkan petikemas yang ada pada BLC. Aplikasi tersebut fungsi-fungsi akses datanya didefinisikan dalam didesain berbasiskan web dengan menggunakan suatu kelas yang mewarisi (inheritance) kelas bahasa pemrograman php dan database MySQL. Model. Hal ini dimaksudkan agar kemampuan akses dan pemeliharaan dapat dilakukan secara lebih sederhana. 4. Proses Bisnis Penggunaan framework CodeIgniter yang Belawan Logistics Center (BLC) adalah salah mengacu kepada metode MVC dibutuhkan sebagai satu unit usaha mandiri yang berada dalam lingkup salah satu metode yang memungkinkan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). BLC pengembangan aplikasi berbasis php dapat lebih mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas dan mudah dan lebih efisien dilakukan dengan cara peralatan penumpukan petikemas, mengorganisasikan aplikasi ke dalam tiga menyelenggarakan usaha stuffing, stripping, kelompok besar yaitu proses, akses data, dan repairing, cleaning, plugging reefer peti kemas, antarmuka pengguna (user interface). 2-4 Distributed System
  • 5. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  Pola pendekatan yang digunakan dalam menyusun aplikasi di dalam framework CodeIgniter yang akan diimplemansikan di dalam arsitektur aplikasi tersebut adalah master dan transaksi. Master adalah pelaku-pelaku sistem yang akan diacu oleh transaksi, misalnya pelanggan, alat, jenis layanan, dan lain-lain. Sedangkan untuk aktifitas transaksi, dibuatkan kelas-kelas tersendiri. Solusi utama untuk mengantisipasi perubahan proses bisnis adalah dengan menerjemahkan proses- proses bisnis tersebut ke dalam sebuah kelas controller sehingga masing-masing proses bisnis akan terbagi ke dalam komponen-komponen yang Gambar 5. Pembagian Kelas pada Controller mudah dilepas dan dipasang kembali ke dalam aplikasi atau melakukan isolasi terhadap suatu Pada umumnya, aplikasi harus dapat memenuhi modul sehingga memudahkan dalam melokalisasi user requirement khususnya untuk user-interface pemeliharaan. dengan cepat, berbatas waktu dan berbeda-beda Untuk masing-masing kelas controller yang untuk setiap user. Hal ini disebabkan karena dibuat, dilengkapi dengan kelas model yang aplikasi harus memenuhi : berfungsi sebagai penghubung antara proses-proses 1. Proses bisnis yang sesuai dengan kontrak yang terjadi di kelas controller dengan proses- kerjasama untuk jangka waktu tertentu. proses yang terjadi pada database. Hal ini 2. Kebutuhan-kebutuhan informasi dan data pada dimaksudkan agar kelas-kelas controller lebih masing-masing pelanggan. difungsikan sebagai pengolah aturan-aturan bisnis, 3. Kebutuhan-kebutuhan informasi dan data pada sedangkan kelas model difungsikan sebagai manajemen. pengolah fungsi-fungsi akses database. Hal ini juga Permasalahan utama dari aplikasi ini adalah bermanfaat jika suatu kelas controller ketikdakkonsistenan proses bisnis dan format data membutuhkan fungsi akses database dari suatu yang harus dilakukan, dibutuhkan dan/atau kelas controller yang lainnya, maka kelas controller ditampilkan. Hal ini juga mempengaruhi tersebut cukup memanggil kelas model yang kebutuhan-kebutuhan manajemen dalam hal dibutuhkannya. pemrosesan dan penyajian informasi yang Ketergantungan dan hubungan antarkomponen disesuaikan dengan kondisi kontrak kerja yang (kelas) dilakukan melalui mekanis antar muka berlaku. dengan memanfaatkan anggota-anggota public dari Untuk mengantisipasi perubahah-perubahan kelas, sedangkan data-data lokal di dalam kelas kebutuhan yang terjadi, maka bentuk tampilan (user controller maupun kelas model didefinisikan interface) dibuat dalam file tersendiri, yang akan dengan ruang lingkup private. dimuat sesuai dengan proses yang Kelas-kelas controller dan model yang membutuhkannya. Karena perbedaan yang terjadi memiliki fungsi yang hampir sama tetapi harus kadang-kadang tidak signifikan, maka file-file yang dimodifikasi sedikit untuk memenuhi kebutuhan berisi format tampilan tersebut diorganisasikan di suatu proses, maka dibuatkan dalam suatu sub dalam folder-folder tersendiri sesuai dengan direktori tersendiri di dalam direktori kelas kebutuhannya (untuk kepentingan pelanggan atau controller atau kelas model. Hal ini bermanfaat kepentingan manajemen) di dalam folder view pada ketika muncul kebutuhan penyesuaian proses untuk framework. Hal ini untuk memudahkan pencarian kasus-kasus khusus dan tidak mempengaruhi dan pemeliharaan user interface tersebut. seluruh fungsi proses yang umum, misalnya hanya Format-format laporan dibuat dalam format pelanggan PT. A saja yang harus dimodifikasi read only yaitu menggunakan file pdf. Hal ini untuk proses penumpukan petikemas, sedangkan dimaksudkan agar laporan-laporan dapat dicetak proses penumpukan petikemas untuk pelanggan PT. sesuai dengan yang ditampilkan tanpa perlu B tidak terpengaruh. melakukan pemformatan ulang untuk printer. Distributed System 2-5
  • 6. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  Daftar Pustaka [1] Anonim, Model-view-controler, http://en.wikipedia.org/wiki/Model-view- controller. Diakses pada Desember 2011. [2] Anonim, MVC, http://en.wikipedia.org/wiki/Model-view- controller. Diakses pada Desember 2011. [3] Basuki, Awan Pribadi, Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter, Gambar 6. Arsitektur Aplikasi Lokomedia, Yogyakarta, 2010. [4] Myer, Thomas, Professional CodeIgniter, Implementasi aplikasi dilakukan Wrox, USA, 2008. menggunakan komputer server berbasis IBM [5] Oloan Saut Gurning, ST.MSc, CmarTech, Xsystem dengan basis prosesor Intel Xeon 5600, MIMarEST, Raja,dan Drs. Eko Hariyadi RAM 4GB, dengan HD 160 GB yang ditempatkan Budiyanto, Manajemen Bisnis Pelabuhan, APE pada datacenter PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Publishing, 2007. dan diakses melalui internet. Terminal client yang [6] Suranto, SE., Manajemen Operasional dapat mengakses aplikasi ini terdiri dari : Angkutan Laut & Terminal Petikemas Pasca 1. Personal Computer UU Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran, 2. Mobile Device dengan dukuntan HTML. Gema Ind., Medan, 2011. Sedangkan untuk perangkat lunaknya antara [7] Wiswakarma, Komang, 9 Langkah Menjadi lain : Master Framework Codeigniter, Lokomedia, 1. Perangkat lunak Server : Yogyakarta, 2010. a. Sistem Operasi MS. Windows 2003 Server b. XAMPP Server versi 1.7.3 2. Perangkat lunak Client : a. Sistem Operasi MS. Windows 2003 Server, Sistem Operasi Linux, atau Sistem Operasi Android b. Web Browser, misalnya MS Internet Explorer versi 8 ke atas, Mozilla Firefox versi 3.5 ke atas, dan lain. 6. Kesimpulan Dari hasil definisi, desain, dan implementasi di atas, dapat disimpulkan antara lain : 1. MVC (Model, View, Controller) adalah suatu metode yang digunakan di dalam arsitektur aplikasi dengan tujuan meningkatkan flesibilitas dan kemudahan dalam melakukan pengembangan serta pemeliharaan aplikasi. 2. Untuk memenuhi kebutuhan waktu pengembangan minimal dan kemudahan dalam menggunakan metode MVC dalam aplikasi Web berbasis , digunakan framework CodeIgniter sebagai arsitektur aplikasinya. 3. Isolasi dan pengorganisasian kode program di dalam framework CodeIgniter mempermudah pemrogram di dalam pengembangan dan pemeliharaan karena pemrogram akan lebih berkonsentrasi pada logika aturan bisnis dengan analisa dan desain kode program yang lebih sederhana. 2-6 Distributed System
  • 7. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  Penggunaan Open Source Software (OSS) Untuk Solusi Murah dan Mudah Implementasi E-Learning Perguruan Tinggi Muhammad Irwan Padli Nasution IAIN Sumatera Utara Medan Abstrak kecenderungan ini, kalau tidak mau maka akan ketinggalan jaman. Kebutuhan internet sebagai media untuk Dengan berkembangnya aplikasi pendidikan mengakses dan bertukar informasi global dalam jarak jauh berbasis internet telah membawa dampak berbagai bidang telah merubah perilaku dan sangat positif karena tidak akan ada lagi budaya masyarakat saat kini. Demikian halnya ketergantungan jarak atau lokasi dan waktu yang dengan konsep dan mekanisme belajar mengajar diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan maupun (pendidikan) berbasis ICT tidak akan terelakkan pelatihan tersebut. Semua yang diperlukan akan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan istilah dapat disediakan secara online dan real time e-learning telah menjadi suatu kebutuhan dalam sehingga dapat diakses oleh siapapun, kapan saja pengelolaan pendidikan. Berbagai jenis aplikasi e- dan dimanapun berada. learning telah banyak beredar di pasaran. Untuk Sebuah perguruan tinggi adalah merupakan itu diperlukan kebijakan dan pilihan yang tepat satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. dari perguruan tinggi masing-masing untuk Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, memilih aplikasi yang sesuai buat institusinya. sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut Sebagai suatu alternatif pilihan yang mudah dan dosen. Pada beberapa perguruan tinggi di negara- murah dapat menggunakan Open Source Software negara maju telah memberikan beberapa alternatif (OSS) untuk implementasi e-learning tersebut. model kegiatan pembelajaran/ perkuliahan kepada para mahasiswanya. Kata kunci : e-learning, ICT, open source, Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara perguruan tinggi fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas sehari-hari lainnya. Ada 1. Pendahuluan 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih para mahasiswa tersebut, yaitu: (1) Perkembangan Teknologi Informasi dan sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2) Komunikasi, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi dengan istilah Information and Communication melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya Technologies (ICT), telah memicu globalisasi melalui internet. adalah merupakan diantara perubahan lingkungan Seiring dengan keluarnya Peraturan eksternal yang telah membawa dampak sangat Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun signifikan di dalam bisnis dan perilaku serta budaya 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan masyarakat saat ini. Hal demikian juga terjadi pada pendidikan, sehingga dengan demikian pada setiap dunia pendidikan. Kebutuhan akan suatu konsep perguruan tinggi di Indonesia untuk saat kini sudah dan mekanisme belajar mengajar berbasis ICT seharusnya mengimplementasikan e-learning. menjadi tidak akan terelakkan lagi. Pilihan terhadap berbagai macam aplikasi e- Konsep yang kemudian terkenal dengan istilah learning dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan e-learning ini telah membawa pengaruh terjadinya kebijakan perguruan tinggi masing-masing. proses transformasi pendidikan konvensional ke Aplikasi e-learning yang beredar di pasaran dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) ada 2 jenis yaitu proprietary software dan open maupun sistemnya. Seiring dengan perkembangan source software. Di tengah gencarnya gerakan jaman, keberadaan internet pada masa kini telah penegakan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), menjadi suatu kebutuhan pokok manusia modern penggunaan open source software merupakan suatu untuk menghadapi berbagai tantangan pilihan yang tepat. Dengan terbitnya Surat Edaran perkembangan global. Arus pertukaran informasi Menteri Komunikasi dan Informatika No. semakin meningkat melalui jaringan internet yang 05/SE/M.KOMINFO/10/2005. Serta dengan adanya bersifat global dari dan ke seluruh dunia dan surat edaran MENPAN No. SE/01/M.PAN/3/2009 menuntut siapapun untuk dapat beradaptasi dengan Distributed System 2-7
  • 8. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  tanggal 30 Maret 2009 yang berisi tentang seluruh g. E-learning adalah keseluruhan variasi internet instansi pemerintah pusat maupun daerah harus dan teknologi web untuk membuat, mengirim, sudah menggunakan software legal dan atau open dan memfasilitasi pembelajaran (Robert source software. Peterson and Piper Jafray). Adanya aturan-aturan serta surat edaran h. E-learning menggunakan kekuatan dan jalinan tentang penggunaan OSS ini cukup memberikan kerja untuk pembelajaran dimanapun dan respon yang positif setidaknya pada akhir tahun kapanpun (Arista Knowledge System). 2009 dan setelahnya dilakukan rangkaian-rangkaian Dari puluhan atau bahkan ratusan definisi kegiatan sosialiasi serta pelatihan OSS yang yang muncul dapat disimpulkan bahwa sistem atau dimotori oleh Kementerian RISTEK, KOMINFO, konsep pendidikan yang memanfaatkan ICT dalam rekan-rekan dari kalangan swasta serta komunitas proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu OSS, terlihat dibeberapa instansi pemerintah baik di e-learning. Secara sederhana e-learning dapat pusat maupun daerah menyatakan minat dan siap dipahami sebagai suatu proses pembelajaran yang untuk melakukan migrasi ke open source software. memanfaatkan teknologi informasi berupa Keyakinan memilih OSS merupakan langkah nyata komputer yang dilengkapi dengan sarana untuk lebih mendorong penggunaan dan telekomunikasi (internet atau intranet) dan pemanfaatan perangkat lunak yang legal. multimedia (grafis, audio, video) sebagai media utama dalam penyampaian materi dan ada interaksi 2. Pengertian dan Manfaat E-learning antara pengajar (guru/dosen) dengan pembelajar (siswa/mahasiswa). E-learning adalah pendekatan pembelajaran Penelitian tentang e-learning sudah dilakukan melalui perangkat komputer yang tersambung ke orang sejak awal tahun 1990-an sampai sekarang. internet, dimana peserta didik berupaya Hal ini ditandai dengan berdirinya berbagai badan memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan atau lembaga yang melakukan penelitian tentang e- kebutuhannya. E-learning merupakan aplikasi learning. Pada tahun 1988 – 1995 berdiri antara lain internet yang dapat menghubungkan antara AICC, W3C, Dublin Core, ARIADNE. Tahun 1996 pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang – 1998 berdiri IEEE LTSC, IMS, MERLOT, ADL. belajar online (Prakoso, 2005). Sedang pada tahun 1999 sampai sekarang berdiri E-learning ternyata dapat mengatasi badan-badan antara lain CEN/ISSS WS-LT, JTC1 keterbatasan antara pendidik dan peserta didik, SC36, ALIC, OKI, dan CanCore terutama dalam waktu dan ruang atau lokasi. Manfaat pembelajaran elektronik (e-learning) Dengan demikian tidak harus berada dalam satu menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf dimensi waktu dan ruang/tempat yang sama. (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal, yaitu: Beberapa pandangan yang mengarah pada definsi e- a. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran learning dapat dikemukakan sebagai berikut: antara peserta didik dengan dosen atau a. E-learning adalah konvergensi antara belajar instruktur (enhance interactivity). dan internet (bank of America securities). b. Memungkinkan terjadinya interaksi b. E-learning menggunakan kekuatan dan jalinan pembelajaran darimana dan kapan saja (time kerja, terutama dapat terjadi dalam teknologi and place flexibility). internet, tetapi juga dapat terjadi dalam jalinan c. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang kerja satelit dan pemuasan digital untuk luas (potential to reach a global audience). keperluan pembelajaran (Ellif Tronsen). d. Mempermudah penyempurnaan dan c. E-learning adalah mengunakan jalinan kerja penyimpanan materi pembelajaran (easy teknologi untuk mendisain, mengirim, updating of content as well as archivable memilih, mengorganisasikan pembelajaran capabilities) dengan pengelolaan kegiatan (Elliot Masie). pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen d. E-learning adalah pembelajaran yang dapat dari guru/dosen/instruktur yang akan terjadi di internet (Cisco System). memantau perkembangan kegiatan belajar para e. E-learning adalah dinamik, beroperasi pada peserta didiknya dan sekaligus secara teratur waktu yang nyata, kolaborasi, individu, memotivasi para peserta didiknya. komprehensif (Greg Priest). f. E-learning adalah pengiriman sesuatu melalui 3. Perkembangan Aplikasi e-learning media elektronik termasuk internet, extranet, satelit broadcast, audio/video tape, televisi E-learning untuk pertama kali diperkenalkan interaktif, dan cd-rom (Cornelia Weagen). oleh Universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis 2-8 Distributed System
  • 9. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  komputer (computer assisted instruction) dan d. mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, platform berbasis ‘’web scalable’’ perkembangan e-learning berkembang sejalan e. mendukung portabilitas dan standar dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. f. personalisasi isi (contents) dan memungkinkan Berikut ini adalah perkembangan e-learning dari penggunaan kembali pengetahuan. masa ke masa: LMS merupakan sistem untuk mengelola a. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat Training) dimana mulai bermunculan aplikasi lunaknya untuk mendistribusikan program melalui e-learning yang berjalan dalam PC stand alone internet dengan fitur untuk kolaborasi secara ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi ‘’online’’. Dalam pelatihan korporasi, LMS materi dalam bentuk tulisan maupun biasanya digunakan untuk mengotomatisasi multimedia (Video dan Audio) dalam format pencatatan dan pendaftaran karyawan. Dimensi mov, mpeg-1 atau avi. untuk belajar sistem manajemen meliputi ‘’Students b. Tahun 1994: Seiring dengan diterimanya CBT self-service’’ (misalnya, registrasi mandiri yang oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik (misalnya, pemberitahuan pengguna, persetujuan dan diproduksi secara masal. manajer, daftar tunggu manajemen), penyediaan c. Tahun 1997: LMS (Learning Management pembelajaran ‘’online’’ (misalnya, pelatihan System). Seiring dengan perkembangan berbasis komputer, membaca dan memahami), teknologi internet, masyarakat di dunia mulai penilaian ‘’online’’, manajemen pendidikan terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan profesional berkelanjutan (CPE), pembelajaran informasi yang dapat diperoleh dengan cepat kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan dan pelatihan manajemen sumber daya (misalnya, jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari instruktur, fasilitas, peralatan). LMS juga digunakan sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS oleh regulasi industri (misalnya jasa keuangan dan yang makin pesat membuat pemikiran baru biopharma) untuk pelatihan kepatuhan. untuk mengatasi masalah interoperability antar Mereka juga digunakan oleh institusi LMS yang satu dengan lainnya secara standar. pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung Bentuk standar yang muncul misalnya standar program pengajaran di kelas dan menawarkan yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu CBT Commettee), IMS, IEEE LOM, seluruh dunia. Beberapa penyedia LMS termasuk ARIADNE, dsb. "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian d. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning karyawan, manajemen kompetensi, analisis berbasis web. Perkembangan LMS menuju keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian aplikasi e-learning berbasis web berkembang ‘’multi-rater’’ (misalnya, review 360 derajat). secara total, baik untuk pembelajar (learner) Teknik modern sekarang menggunakan maupun administrasi belajar mengajarnya. pembelajaran berbasis kompetensi untuk LMS mulai digabungkan dengan situs-situs menemukan kesenjangan belajar dan panduan informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga materi seleksi pelatihan. Sebagian besar LMS semakin kaya dengan perpaduan multimedia, berbasis web, dibangun dengan menggunakan video streaming serta penampilan interaktif berbagai platform pengembangan, seperti dalam berbagai pilihan format data yang lebih Java/J2EE, Microsoft.NET atau PHP. Mereka standar dan berukuran kecil. biasanya mempekerjakan penggunaan database Learning Management System (biasa seperti MySQL, Microsoft SQL Server atau Oracle disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak sebagai ‘’back-end’’. Meskipun sebagian besar untuk dokumentasi, administrasi, pelacakan, sistem secara komersial dikembangkan dan pelaporan program pelatihan, kelas dan kegiatan memiliki lisensi perangkat lunak komersial ada ‘’online’’, program pembelajaran elektronik (e- beberapa sistem yang memiliki lisensi ‘’open learning program), serta isi pelatihan. Sebuah LMS source’’. Beberapa LMS yang berlisensi open yang kuat dan baik harus dapat melakukan beberapa source antara lain adalah sebagai berikut: hal berikut: a. Moodle ( http://moodle.org) a. memusatkan dan mengotomatisasi administrasi b. Claroline ( http://www.claroline.net ) b. menggunakan layanan ‘’self-service’’ dan c. Dokeos ( http://www.dokeos.com ) ‘’self-guided’’ d. Docebo ( http://www.docebo.com ) c. mengumpulkan dan menyampaikan konten e. ATutor ( http://www.atutor.ca ) pembelajaran dengan cepat f. Chamilo ( http://www.chamilo.org ) Distributed System 2-9
  • 10. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  g. OLAT ( http://www.olat.org ) ukuran file instalasinya juga lebih kecil. LMS ini h. Sakai ( http://sakaiproject.org ) telah diterjemahkan ke dalam 35 bahasa. Claroline i. Lams (http://www.lamsinternational.com) memiliki banyak pengguna dan pengembang di j. Open Elms (http://www.openelms.org) seluruh masyarakat dunia. Penggunaannya di k. ILIAS ( http://www.ilias.de ) Indonesia juga sudah cukup banyak di sekolah l. Open ACS ( http://openacs.org ) tinggi maupun universitas. Dirilis di bawah lisensi m. Open USS (http://openuss.sourceforge.net) open source, platform claroline memungkinkan Seiring dengan perkembangan teknologi dan ratusan organisasi dari 93 negara untuk membuat kebutuhan sehingga aplikasi LMS yang baru juga dan mengelola kursus dan ruang kolaborasi secara akan terus bertambah. Aplikasi yang sudah ada online. Setiap ruang menyediakan daftar alat yang akan terus mengalami revisi dan perubahan- memungkinkan guru/dosen untuk: perubahan. Dengan demikian pada hakekatnya a. Menulis deskripsi mata kuliah pemilihan LMS harus disesuaikan dengan b. Publikasikan dokumen dalam format apapun kebutuhan dan business process yang ada di (text, PDF, HTML, video, MP3, dll ) perguruan tinggi masing-masing. Misalnya ada c. Administrasi pada forum publik atau privat fiturnya yang sederhana, mungkin tidak cukup d. Mengembangkan jalur pembelajaran sesuai untuk perguruan tinggi yang ingin e. Buat kelompok siswa menerapkan e-learning secara penuh. Di lain pihak f. Siapkan latihan online LMS yang kompleks dan fiturnya banyak mungkin g. Mengelola agenda dengan tugas dan tenggat belum tentu akan sesuai dengan kebutuhan riil di waktu lapangan. Sebagai contoh IAIN Sumatera Utara h. Publikasi pengumuman (juga dapat dengan e- memilih menggunakan LMS Claroline untuk mail ) implementasi e-learning perguruan tinggi. Adapun i. Mengusulkan tugas untuk diserahkan secara beberapa alasan memilih LMS Claroline tersebut, online adalah sebagai berikut: j. Melihat statistik dari aktivitas penggunaan a. LMS Claroline merupakan aplikasi berbasis k. Menggunakan wiki untuk menulis dokumen web dapat diperoleh dengan gratis dan kolaboratif berlisensi open source pada situs Claroline mampu untuk hosting pada sejumlah http://www.claroline.net besar pengguna dengan mudah. Aplikasi ini b. Implementasi LMS Claroline tidak kompatibel dengan lingkungan Linux, Mac dan membutuhkan hardware dengan kapasitas dan Windows. Claroline didasarkan pada teknologi kemampuan yang besar serta aplikasinya juga gratis seperti PHP dan MySQL dan menggunakan cukup ringan standar saat ini seperti SCORM (Sharable Content c. LMS Claroline dapat diinstall dan mendukung Object Reference Model ) dan IMS / QTI untuk pada server berbasis linux pertukaran isi. Claroline telah dikembangkan dari d. LMS Claroline mudah untuk diinstall dan pengalaman pedagogis guru/dosen dan pengaturan konfigurasinya juga mudah serta kebutuhannya. Ia menawarkan antarmuka intuitif dapat dikastomisasi sesuai kebutuhan dan jelas ruang administrasinya. Pada platform e. Mekanisme belajar mengajar antara dosen dan manajemen kegiatan sehari-hari tidak memerlukan mahasiswa dengan LMS Claroline mudah keahlian teknis yang spesifik. Platform ini cepat dipahami dipasang dan dengan penggunaan web browser f. Pemeliharaan sangat mudah dilakukan memungkinkan untuk mengelola berbagai bagian pengguna terdaftar secara lancar. Untuk 4. Claroline mendapatkan software dan segala petunjuknya dapat di unduh dengan gratis pada Claroline adalah LMS (Learning Management http://www.claroline.net/. Pada gambar berikut System) berlisensi 'open source' berbasis PHP dan adalah contoh penggunaan LMS Claroline pada e- MySQL yang pada awalnya dikembangkan oleh learning Perguruan Tinggi IAIN Sumatera Utara. UCL (Universitas Katolik Louvain) di Belgia pada tahun 2001. Proyek LMS yang dibiayain oleh Yayasan Louvain ini dikembangkan mengikuti pengalaman pedagogi dan kebutuhan pengajar. Sejak tahun 2004 sampai dengan 2007, CERDECAM turut memberikan sumbangsih signifikan terhadap pengembangan Claroline. Claroline memiliki tampilan yang sederhana dan 2-10 Distributed System
  • 11. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2012)  ISBN 978-602-19837-0-6  Referensi [1] Antonius, Aditya Hartanto dan Onno W. Purbo, E-Learning berbasis PHP dan MySQL, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002. [2] Bersin, Josh, Howard, Chris; O'Leonard, Karen; Mallon, David, Learning Management Systems 2009, Bersin & Associates, 2009. Gambar 1. Tampilan E-learning IAIN SU [3] Nasution, Muhammad Irwan Padli, Penggunaan Open Source Software Untuk 5. Kesimpulan Menghemat Devisa Negara, Buletin Ilmiah STT Harapan Medan; ISSN:0853-5175; Edisi Saat kini kebutuhan akses internet sudah dapat 012, hal.67-75, Oktober 2011. dilakukan dimanapun dengan mudah dan biaya [4] Soekartawi, Prinsip Dasar E-Learning: Teori yang relatif lebih murah sehingga memungkinkan Dan Aplikasinya Di Indonesia, Jurnal dengan adanya e-learning dapat ditingkatkan Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003. kualitas pembelajaran dan pemerataan pendidikan [5] http://id.wikipedia.org/wiki/Claroline diakses ke seluruh Indonesia. Penggunaan LMS berlisensi pada tanggal 07 Januari 2012. open source software sangat direkomendasikan [6] http://www.claroline.net diakses pada tanggal karena tidak melanggar HAKI, dapat diperoleh 07 Januari 2012. serta digunakan dengan gratis serta mudah untuk installasi dan pengelolaannya. Dengan demikian kebutuhan untuk biaya investasi dan sumber daya lainnya akan cukup murah. Oleh sebab itu sudah seharusnya pada setiap perguruan tinggi telah memiliki sebuah e-learning berbasis internet. Distributed System 2-11