Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
HUKUM PASAR MODAL by Dini Andini
1. Hukum Pasar Modal
1 Pengertian dari Surat Berharga :
Surat berharga adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan
pemenuhan suatu prestasi yang berupa pembayaran sejumlah uang. Tetapi pembayaran ini
tidak dilakukan dengan menggunakan mata uang, melainkan dengan menggunakan alat bayar
lain. Alat bayar itu berupa surat yang didalamnya mengandung suatu perintah kepada pihak
ke tiga, atau pernyataan sanggup untuk membayar sejumlah uang untukpemegang surat itu.
Pasal 1 angka 10 UU Perbankan menyatakan Surat Berharga adalah surat pengakuan utang,
wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit, atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau
suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal
dan pasar uang.
2 bentuk-bentuk Surat Berharga :
a Surat berharga yang diatur dalam KUHD meliputi :
; Surat Wesel : adalah surat yang memuat kata-kata wesel di dalamnya, ditanggali
dan ditandatangani di suatu tempat, penerbit memberi perintah tanpa syarat
kepada tersangkut untuk pada hari bayar membayar sejumlah uang kepada orang
(penerima) yang ditunjuk oleh penerbit atau penggantinya di suatu tempat
tertentu.
; Surat Sanggup : adalah surat berharga yang memuat kata aksep atau promes,
penerbit menyanggupi untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang
disebutkan dalam surat saanggup itu atau pengantinya atau pembawanya pada
hari bayar.
; Surat Cek adalah surat berharga yang memuat kata cek, penerbitnya
memerintahkan kepada bank tertentu untuk membayar sejumlah uang kepada
orang yang namanya disebut dalam cek, pengantinya atau pembawanya pada saat
diunjukkan.
; Carter partai adalah surat berharga yang memuat kata charter partai, yang
membuktikan tentang adanya perjanjian pencarteran kapal, dalam mana si
penandatangan mengikatkan diri untuk menyerahkan sebagian atau seluruh
ruangan kapal kepada pencarter untuk dioperasikan, sedangkan pencarter
mengikatkan diri untuk membayar uang carter.
; Konosemen, adalah surat berharga yang memuat kata konosemen atau bill of
lading, yang merupakan tanda bukti penerima barang dari pengirim,
ditandatangani pleh pengangkut dan yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk menuntut penyerahan barang-barang yang disebutkan dalam konosemen
itu.
Sabtu, 29 Juni 2013Page 1 of 5
2. Hukum Pasar Modal
; Delivery-order adalah surat berharga yang mencantumkan kata delivery-order
(d/o) di dalamnya dan merupakan surat perintah dari pemegang konosemen
kepada pengangkut agar kepada pemegang d/o diserahkan barang-barang sebagai
yang disebut dalam d/o, yang diambil dari konosemennya.
; Surat Saham
Surat berharga yang mencantumkan kata saham di dalamnya, sebagai tanda bukti
kepemilikan sahamnya sebagai bagian dari saham dari modalnya.
; Promes atas unjuk atau promes pembawa adalah surat berharga yang ditanggali
dimana penandatangannya sendiri berjanji akan membayar sejumlah uang yang
ditentukan di dalamnya kepada tertunjuk, pada waktu diperlihatkan pada suatu
waktu tertentu
b bentuk-bentuk surat berharga yang diatur di luar KUHD meliputi :
- Ceel
- Surat Obligasi
- Sertifikat
- Sertifikat deposito
- Sertifikat bank Indonesia
- Bilyet Giro
- Surat Berharga Komercial (Commercial paper/CP)
- Kartu Kredit.
3 Pengertian dari Saham :
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang
mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham,
memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk
'menjual' kepentingan dalam bisnis - saham (efek ekuitas) - dengan imbalan uang
tunai.http://id.wikipedia.org/wiki/Ekuitas - cite_note-dalton-2Ini adalah metode utama untuk
meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi.Saham dijual melalui pasar primer
(primary market) atau pasar sekunder (secondary market).
4 perbedaan dari saham biasa dengan saham preferen :
Jenis
Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock) dan saham preferen
(preferred stock). Saham preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karena memiliki
karakteristik hampir sama dengan saham biasa. Biasanya saham biasa hanya memiliki satu
jenis tapi dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan
perusahaan. Saham biasa memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan
Sabtu, 29 Juni 2013Page 2 of 5
3. Hukum Pasar Modal
lainnya. Masing-masing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri dan
simbol huruf tidak memiliki arti apa-apa.
Saham Preferen memiliki karakteristik sebagai berikut:
Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda
; Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa
dalam hal pembagian dividen
; dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat
dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
; Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang
saham dan organisasi penerbit terbentuk
Saham Biasa Memiliki karakteristik:
; Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
; Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
; Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
5 Resiko dalam saham yang dijual di bursa saham :
; Tidak mendapat deviden
Perusahaan akan membagikan deviden jika operasi perusahaan menghasilkan
keuntungan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan deviden jika
perusahaan tersebut mengalami kerugian. Dengan demikian potensi keuntungan pemodal
untukmendapatkan deviden ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.
; Capital Loss
Dalam aktifitas perdagangan saham, tidak selalu pemodal mendapatkan capital gain atau
keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya investor menjual sahamnya lebih
rendah harganya dari harga belinya, dengan demikian investor mengalami capital loss.
Misalnya seorang investor membeli saham BUMI pada harga Rp.5000 per lembarnya,
namun beberapa waktu kemudian dijual dengan harga Rp.4500 per lembarnya, berarti
investor tersebut mengalami kerugian sebesar Rp.500 per lembarnya, kerugian tersebut
yang disebut capital loss.
Dalam jual beli saham, terkadang seorang investor untuk menghindari potensi kerugian
yang makin besar seiring dengan terus menurunnya harga saham, maka investor tersebut
rela menjual sahamnya dengan harga lebih rendah dari harga belinya, istilah ini dikenal
dengan Cut Loss.
; Perusahaan bangkrut dan dilikuidasi
Jika suatu perusahaan bangkrut, maka tentu saja akan berdampak secara langsung kepada
pemegang saham perusahaan tersebut. Sesuai dengan peraturan pencatatan saham di
Sabtu, 29 Juni 2013Page 3 of 5
4. Hukum Pasar Modal
bursa efek. Dalam kondisi perusahaan dilikuidasi, maka pemeganng saham akan
mendapat posisi lebih rendah dibandingkan kreditor atau pemegang obligasi, dan jika
masih terdapat sisa baru akan dibagikan kepada pemegang saham.
; Saham di delist dari bursa (delisting)
Resiko lain yang di hadapi oleh para investor adalah jika saham perusahaan dikeluarkan
dari pencatatan bursa efek (delist). Suatu saham perusahaan di delist di bursa umumnya
karena kinerja perusahaan yang buruk, misalnya dalam kurun waktu tertentu tidak pernah
diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, tidak membagikan deviden secara
berturut-turut selama beberapa tahun dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan
peraturan pencatatan di bursa. Adapula perusahaan yang di delist keluar dari bursa
dengan tujuan Go Private, perusahan yang melakukan Go Private tidak merugikan
investor karena perusahaan penerbit saham tersebut melakukan Buy Back terhadap saham
yg diterbitkan.
; Saham di Suspend
Jika suatu saham di suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh otoritas bursa efek.
Dengan demikian pemodal tidak dapat menjual sahamnya hingga saham yang di suspend
tersebut dicabut dari status suspend. Suspend biasanya berlangsung dalam waktu singkat
misalnya dalam 1 sesi perdagangan, 1 hari perdagangan namun dapat pula berlangsung
dalam kurun waktu beberapa hari perdagangan. Hal yang menyebabkan saham di suspend
yaitu suatu saham mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu perusahaan
dipailitkan oleh kreditornya, atau berbagai kondisi lainnya yang mengharuskan otoritas
bursa menghentikan sementara perdagangan saham tersebut untuk kemudian diminta
konfirmasi lainnya. Sedemikian hingga informasi yang belum jelas tersebut tidak menjadi
ajang spekulasi, jika setelah didapatkan suatu informasi yang jelas, maka status suspend
atas saham tersebut dapat dicabut oleh bursa dan saham dapat diperdagangkan lagi seperti
semula.
Sabtu, 29 Juni 2013Page 4 of 5