SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
PRINSIP KERJA PENERIMA TV
1. Perjalanan Objek Gambar dan Suara Televisi

Sebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV ini, sebaikknya kita harus tahu dulu
bagaimana sebuah objek gambar dapat diterima oleh pesawat penerima televisi kita. Gambar
yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Obyek gambar yang ditangkap lensa
kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru
(Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV(Transmitter) berupa sinyal
cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.

Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara, yang ditransmisikan bersama
sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan
suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk
menghindari derau (noise) dan interferensi.

Perhatikan gambar dibawah ini yang menjelaskan perjalanan objek gambar sehingga sampai
pada pesawat penerima televisi kita.




2. Saluran dan Standart Pemancar Televisi

Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel).
Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu bidang frekuensi (band)
yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu:

   1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 – 88 MHz).
   2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 – 216 MHz).
   3. UHF saluran 14 sampai 83 (470 – 890 MHz)

Ada 3 sistem pemancar TV yaitu sebagai berikut:

   1. National Television System Committee (NTSC) digunakan USA
   2. Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris
   3. Sequential Couleur a’Memorie (SECAM) digunakan Prancis
Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang membedakan system
tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara.

3. Diagram Blok Penerima TV




                                    Blok diagram Televisi

Model dan jenisnya blok rangkaian TV bermacam-macam, tergantung pada merek TV yang
digunakan.

Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :

a) Antena Televisi

Antena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena diklasifikasikan
berdasarkan konstruksinya ada 3 yaitu:

   1. Antena Yagi
   2. Antena Perioda Logaritmis
   3. Antena Lup

Klasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah:

   1. Kanal VHF Rendah
   2. Kanal VHF Tinggi
   3. Kanal UHF

                      Jenis-jenis Antene sesuai dengan Klasifikasinya :
b) Rangkaian Penala (Tuner)

Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (Mixer) dan
osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal TV yang masuk dan
mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.




                                                                     Penala/Tuner

c) Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency)

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal ouput yang
dihasilkan penala (Tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak
pemancar, posisi penerima dan bentangan alam. Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF
yang sebagian berada didalam tuner
Penguat IF (warna merah)

d) Rangkaian Detektor Video

Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar.
Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya
kualitas gambar

e) Rangkaian Penguat Video

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yangberasal dari detector video
sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT (Catode Ray Tube)

f) Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)

Rangkaian AGC berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah
sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. Lingkaran merah menunjukkan komponen
AGC yang berada didalam sebagian IC dan sebagian tuner




                                                                     Rangkaian AGC

g) Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TV.
Rangkaian penstabil penerima gelombang TV diantaranya adalah AGC dan AFT. Automatic
Fine Tuning berfungsi mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis

h) Rangkaian Defleksi Sinkronisasi

Rangkaian ini terdiri dari empat blok yaitu: rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi
vertical, rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.




                                                       Rangkaian Defleksi vertikal




                               Rangkaian Defleksi Horizontal

i) Rangkaian Suara

Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan
dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal
pembawa gambar
Rangkaian suara/audio

j) Rangkaian Catu Daya (Power Supply)

Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh
rangkaian.

Pada gambar, rangkaian catu daya dibatasi oleh garis putih dan kotak merah. Daerah di dalam
garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (Live Area).
Sementara itu, daerah dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya
mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV
Rangkaian Catu Daya

k) Penguat Krominan

Penguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang termodulasi dalam
sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur penguat 2 MHz

l) Sinkronisasi Warna

Didalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna dikeluarkan dari sinyal
video warna komposit

m) Automatic Color Control (ACC)

Jika amplitudo sinyal ledakan naik, maka ACC mengeluarkan suatu tegangan kemudi yang
memperkecil penguatan didalam bagian warna

o) Color Killer (Pemati Warna)
Rangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, apabila sedang tak ada sinyal
krominan masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-putih

p) Rangkaian Switching Fasa 180 (Pembelah Warna)

Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour. Splitter (pembelah warna). Pembelah
warna ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan sinyal V dari sinyal yang termodulasi
dengan sinyal U. Pembelah warna terdiri dari saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir
setiap garis, selama ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180 . Sinyal U tidak
mengalami putaran fasa

q) Demodulasi Warna

Dengan mempergunakan demodulator warna, maka sinyal-sinyal perbedaan warna di
demodulasikan dari sinyal U dan V. Karena pada pemancar, sinyal-sinyal itu dimodulasikan
dengan system pembawa suppressed/dihilangkan dan hanya kedua sub pembawa jalur
samping (side band sub carier) yang ada. Agar dapat mendemodulasikannya menjadi sinyal
pembawa warna yang asli kembali, maka diperlukan sub pembawa 4,43 MHz dengan fasa
dan frekuensi yang tepat sama seperti pada pemancar

4. Rangkuman

   1. Catu Daya memberikan tegangannya keseluruh bagian penguat
   2. Tuner menerima sinyal dari antenna dan memperkuat serta mengubah frekuensi yang
       diterima menjadi sinyal IF (33,4 MHz dan 38,9 MHz). Sinyal sub pembawa masih
       dibawa oleh sinyal IF Video
   3. Penguat IF dan detector berturut-turut memperkuat sinyal IF dan mendeteksi sinyal
       videonya. Sinyal IF suara dihasilkan pula pada detector ini setelah sinyal IF 33,4 MHz
       dan 38,9 MHz dicampur pada detector video
   4. Sinyal IF suara diperkuat oleh penguat IF suara dan dideteksi oleh detector FM
   5. Penguat audio memperkuat sinyal audio dari hasil detector FM. Kemudian sinyal
       audio diubah menjadi suara oleh loudspeaker
   6. Rangkaian AGC mengatur penguatan penguat RF dan IF vidio, agar output sinyal
       vidio tetap amplitudonya
   7. Sinyal vidio hasil deteksi diperkuat dan dimasukan ke katoda CRT
   8. Sebahagian sinyal video dipisahkan pulsa sinkronisasinya
   9. Pulsa sinkronisasi horisoltal diberikan ke osilator horizontal melalui AFC
   10. 10. Pulsa sinkronisasi vertical memicu osilator vertical agar sinkron
   11. Sinyal pembelok vertical dan horizontal masuk ke kumparan defleksi dan juga
       kumparan konvergensi
   12. Sinyal sub pembawa melalui penguat band pass diambilkan dari penguat video
   13. Setelah proses demodulasi kroma oleh rangkaian kroma di peroleh sinyal (B – Y)
       dan (R –Y)
   14. Dalam rangkaian matrik dihasilkan sinyal (G – Y) dari sinyal B – Y ) dan (R – Y)
   15. Sinyal Y pada katoda CRT dan sinyal (R – Y) , (G – Y) dan (B – Y) menghasilkan
       pengaruh berkas electron antara katoda dan grid sesuai dengan sinyal R,G dan B

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Gelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AMGelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AM
 
Memperbaiki penerima televisi
Memperbaiki penerima televisiMemperbaiki penerima televisi
Memperbaiki penerima televisi
 
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP ) Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
 
Receiver
ReceiverReceiver
Receiver
 
Slide week 4 terminal suara
Slide week 4   terminal suaraSlide week 4   terminal suara
Slide week 4 terminal suara
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan DataDasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
 
14059 3-286458873556
14059 3-28645887355614059 3-286458873556
14059 3-286458873556
 
Teknik radio
Teknik radioTeknik radio
Teknik radio
 
Dasar - dasar Penyiaran 1
Dasar - dasar Penyiaran 1Dasar - dasar Penyiaran 1
Dasar - dasar Penyiaran 1
 
Paper penerima-am-dan-fm
Paper penerima-am-dan-fmPaper penerima-am-dan-fm
Paper penerima-am-dan-fm
 
Bab iv produksi sinyal audio
Bab iv produksi sinyal audioBab iv produksi sinyal audio
Bab iv produksi sinyal audio
 
Soal semester genap tp
Soal semester genap tpSoal semester genap tp
Soal semester genap tp
 
IS1323 09-Multiplexing
IS1323   09-MultiplexingIS1323   09-Multiplexing
IS1323 09-Multiplexing
 
Pemodulasian Gelombang AM dan FM
Pemodulasian Gelombang AM dan FM Pemodulasian Gelombang AM dan FM
Pemodulasian Gelombang AM dan FM
 
Modulator
ModulatorModulator
Modulator
 
Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)
 
Uts siskom-2005
Uts siskom-2005Uts siskom-2005
Uts siskom-2005
 
about Telecommunications System
about Telecommunications Systemabout Telecommunications System
about Telecommunications System
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 
Iht dasar transmisi
Iht dasar transmisiIht dasar transmisi
Iht dasar transmisi
 

Andere mochten auch

Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotikPerbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotikDiansyah Ramadhan
 
F011 teknik audio video-2011-2012
F011 teknik audio video-2011-2012F011 teknik audio video-2011-2012
F011 teknik audio video-2011-2012Eko Supriyadi
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikriacantik96
 
Latihan Soal tes potensi PPIH/TKHI
Latihan Soal tes potensi PPIH/TKHILatihan Soal tes potensi PPIH/TKHI
Latihan Soal tes potensi PPIH/TKHIYorie74
 
Perekayasaan Sistem Audio
Perekayasaan Sistem AudioPerekayasaan Sistem Audio
Perekayasaan Sistem AudiolombkTBK
 

Andere mochten auch (9)

Uji golongan darah
Uji golongan darahUji golongan darah
Uji golongan darah
 
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotikPerbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
 
F011 teknik audio video-2011-2012
F011 teknik audio video-2011-2012F011 teknik audio video-2011-2012
F011 teknik audio video-2011-2012
 
Radio penerima am
Radio penerima amRadio penerima am
Radio penerima am
 
Radio penerima fm
Radio penerima fmRadio penerima fm
Radio penerima fm
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotik
 
Latihan Soal tes potensi PPIH/TKHI
Latihan Soal tes potensi PPIH/TKHILatihan Soal tes potensi PPIH/TKHI
Latihan Soal tes potensi PPIH/TKHI
 
Penilaian dalam pembelajaran aud
Penilaian dalam pembelajaran audPenilaian dalam pembelajaran aud
Penilaian dalam pembelajaran aud
 
Perekayasaan Sistem Audio
Perekayasaan Sistem AudioPerekayasaan Sistem Audio
Perekayasaan Sistem Audio
 

Ähnlich wie Prinsip kerja penerima

Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfPerangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfiwayan suta
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdfBagusdepok
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Soal prod audio video oke
Soal prod audio video okeSoal prod audio video oke
Soal prod audio video okeEKO SUPRIYADI
 
Soal prod audio video oke
Soal prod audio video okeSoal prod audio video oke
Soal prod audio video okeEKO SUPRIYADI
 
sejarah perkrmbangan televisi
sejarah perkrmbangan televisisejarah perkrmbangan televisi
sejarah perkrmbangan televisiNurul Arifin S
 
Soal us produktif audio video 2012
Soal us produktif audio video 2012Soal us produktif audio video 2012
Soal us produktif audio video 2012EKO SUPRIYADI
 
Soal us produktif audio video 2012
Soal us produktif audio video 2012Soal us produktif audio video 2012
Soal us produktif audio video 2012EKO SUPRIYADI
 
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRISOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRIEKO SUPRIYADI
 
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogcontoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogHamdun Seven Fold
 
Il agus sistem radio
Il agus sistem radioIl agus sistem radio
Il agus sistem radioagus saefudin
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxssuser2be6d6
 

Ähnlich wie Prinsip kerja penerima (20)

PERTEMUAN 6.pptx
PERTEMUAN 6.pptxPERTEMUAN 6.pptx
PERTEMUAN 6.pptx
 
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdfPerangkat Produksi Penyiaran.pdf
Perangkat Produksi Penyiaran.pdf
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
 
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi FrequensiPercobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 
Soal prod audio video oke
Soal prod audio video okeSoal prod audio video oke
Soal prod audio video oke
 
Soal prod audio video oke
Soal prod audio video okeSoal prod audio video oke
Soal prod audio video oke
 
sejarah perkrmbangan televisi
sejarah perkrmbangan televisisejarah perkrmbangan televisi
sejarah perkrmbangan televisi
 
Soal us produktif audio video 2012
Soal us produktif audio video 2012Soal us produktif audio video 2012
Soal us produktif audio video 2012
 
Soal us produktif audio video 2012
Soal us produktif audio video 2012Soal us produktif audio video 2012
Soal us produktif audio video 2012
 
Rangkaian tv
Rangkaian tvRangkaian tv
Rangkaian tv
 
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRISOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
SOAL UJIAN KENAIKAN KELAS XI TAV SMK BINAKARYA MANDIRI
 
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analogcontoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
contoh file persentasi sistem penyiaran televisi analog
 
Il agus sistem radio
Il agus sistem radioIl agus sistem radio
Il agus sistem radio
 
Terput
TerputTerput
Terput
 
Soal prod av
Soal prod avSoal prod av
Soal prod av
 
Soal prod av
Soal prod avSoal prod av
Soal prod av
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
 
radio komunikasi , translasi frekuensi
radio komunikasi , translasi frekuensiradio komunikasi , translasi frekuensi
radio komunikasi , translasi frekuensi
 

Kürzlich hochgeladen

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Prinsip kerja penerima

  • 1. PRINSIP KERJA PENERIMA TV 1. Perjalanan Objek Gambar dan Suara Televisi Sebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV ini, sebaikknya kita harus tahu dulu bagaimana sebuah objek gambar dapat diterima oleh pesawat penerima televisi kita. Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Obyek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV(Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi. Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara, yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi. Perhatikan gambar dibawah ini yang menjelaskan perjalanan objek gambar sehingga sampai pada pesawat penerima televisi kita. 2. Saluran dan Standart Pemancar Televisi Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu: 1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 – 88 MHz). 2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 – 216 MHz). 3. UHF saluran 14 sampai 83 (470 – 890 MHz) Ada 3 sistem pemancar TV yaitu sebagai berikut: 1. National Television System Committee (NTSC) digunakan USA 2. Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris 3. Sequential Couleur a’Memorie (SECAM) digunakan Prancis
  • 2. Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara. 3. Diagram Blok Penerima TV Blok diagram Televisi Model dan jenisnya blok rangkaian TV bermacam-macam, tergantung pada merek TV yang digunakan. Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut : a) Antena Televisi Antena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena diklasifikasikan berdasarkan konstruksinya ada 3 yaitu: 1. Antena Yagi 2. Antena Perioda Logaritmis 3. Antena Lup Klasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah: 1. Kanal VHF Rendah 2. Kanal VHF Tinggi 3. Kanal UHF Jenis-jenis Antene sesuai dengan Klasifikasinya :
  • 3. b) Rangkaian Penala (Tuner) Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (Mixer) dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal TV yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF. Penala/Tuner c) Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency) Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal ouput yang dihasilkan penala (Tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima dan bentangan alam. Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada didalam tuner
  • 4. Penguat IF (warna merah) d) Rangkaian Detektor Video Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar e) Rangkaian Penguat Video Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yangberasal dari detector video sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT (Catode Ray Tube) f) Rangkaian AGC (Automatic Gain Control) Rangkaian AGC berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. Lingkaran merah menunjukkan komponen AGC yang berada didalam sebagian IC dan sebagian tuner Rangkaian AGC g) Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TV.
  • 5. Rangkaian penstabil penerima gelombang TV diantaranya adalah AGC dan AFT. Automatic Fine Tuning berfungsi mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis h) Rangkaian Defleksi Sinkronisasi Rangkaian ini terdiri dari empat blok yaitu: rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi vertical, rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi. Rangkaian Defleksi vertikal Rangkaian Defleksi Horizontal i) Rangkaian Suara Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar
  • 6. Rangkaian suara/audio j) Rangkaian Catu Daya (Power Supply) Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian. Pada gambar, rangkaian catu daya dibatasi oleh garis putih dan kotak merah. Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (Live Area). Sementara itu, daerah dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV
  • 7. Rangkaian Catu Daya k) Penguat Krominan Penguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang termodulasi dalam sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur penguat 2 MHz l) Sinkronisasi Warna Didalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna dikeluarkan dari sinyal video warna komposit m) Automatic Color Control (ACC) Jika amplitudo sinyal ledakan naik, maka ACC mengeluarkan suatu tegangan kemudi yang memperkecil penguatan didalam bagian warna o) Color Killer (Pemati Warna)
  • 8. Rangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, apabila sedang tak ada sinyal krominan masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-putih p) Rangkaian Switching Fasa 180 (Pembelah Warna) Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour. Splitter (pembelah warna). Pembelah warna ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan sinyal V dari sinyal yang termodulasi dengan sinyal U. Pembelah warna terdiri dari saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir setiap garis, selama ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180 . Sinyal U tidak mengalami putaran fasa q) Demodulasi Warna Dengan mempergunakan demodulator warna, maka sinyal-sinyal perbedaan warna di demodulasikan dari sinyal U dan V. Karena pada pemancar, sinyal-sinyal itu dimodulasikan dengan system pembawa suppressed/dihilangkan dan hanya kedua sub pembawa jalur samping (side band sub carier) yang ada. Agar dapat mendemodulasikannya menjadi sinyal pembawa warna yang asli kembali, maka diperlukan sub pembawa 4,43 MHz dengan fasa dan frekuensi yang tepat sama seperti pada pemancar 4. Rangkuman 1. Catu Daya memberikan tegangannya keseluruh bagian penguat 2. Tuner menerima sinyal dari antenna dan memperkuat serta mengubah frekuensi yang diterima menjadi sinyal IF (33,4 MHz dan 38,9 MHz). Sinyal sub pembawa masih dibawa oleh sinyal IF Video 3. Penguat IF dan detector berturut-turut memperkuat sinyal IF dan mendeteksi sinyal videonya. Sinyal IF suara dihasilkan pula pada detector ini setelah sinyal IF 33,4 MHz dan 38,9 MHz dicampur pada detector video 4. Sinyal IF suara diperkuat oleh penguat IF suara dan dideteksi oleh detector FM 5. Penguat audio memperkuat sinyal audio dari hasil detector FM. Kemudian sinyal audio diubah menjadi suara oleh loudspeaker 6. Rangkaian AGC mengatur penguatan penguat RF dan IF vidio, agar output sinyal vidio tetap amplitudonya 7. Sinyal vidio hasil deteksi diperkuat dan dimasukan ke katoda CRT 8. Sebahagian sinyal video dipisahkan pulsa sinkronisasinya 9. Pulsa sinkronisasi horisoltal diberikan ke osilator horizontal melalui AFC 10. 10. Pulsa sinkronisasi vertical memicu osilator vertical agar sinkron 11. Sinyal pembelok vertical dan horizontal masuk ke kumparan defleksi dan juga kumparan konvergensi 12. Sinyal sub pembawa melalui penguat band pass diambilkan dari penguat video 13. Setelah proses demodulasi kroma oleh rangkaian kroma di peroleh sinyal (B – Y) dan (R –Y) 14. Dalam rangkaian matrik dihasilkan sinyal (G – Y) dari sinyal B – Y ) dan (R – Y) 15. Sinyal Y pada katoda CRT dan sinyal (R – Y) , (G – Y) dan (B – Y) menghasilkan pengaruh berkas electron antara katoda dan grid sesuai dengan sinyal R,G dan B