SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Lampiran 2. Metode Analisa Sifat Fisika Tanah
No. Metoda Cara Kerja Perhitungan / Rumus
1. Porositas
Tanah
Perbandingan
Berat Isi dengan
Berat Jenis
Berat Jenis tanah ditentukan dengan cara menimbang berat tanah kering
oven dalam satuan gr dalam terhadap volume tanah (cc).
Berat isi tanah ditentukan dengan cara menimbag berat tanah kering
mutlak (gr) terhadap volume tanah (cc).
BI
Ruang pori total = 100 % - ( x 100 %)
BJ
BI : Berat Isi
BJ : Berat Jenis
2. Permeabilitas Constant head
permeameter
Contoh tanah dalam ring stainless direndam dalam air pada bak
perendam dengan tinggi 3 cm selama 24 jam agar udara dalam pori
tanah keluar seluruhnya. Contoh tanah dipindahkan ke dalam
permeameter, kemudian dialiri air hingga ketinggian air konstan. Jumlah
volume air yang menetes keluar dihitung setiap interval 1 jam sebanyak 5
kali pengukuran.
K : permeabilitas tanah (cm/jam)
Q : jumlah air yang mengalir pada setiap pengukuran
t : waktu pengukuran (jam)
L : tebal contoh tanah (cm)
h : tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah
A : luas permukaan contoh tanah (cm
2
)
3. Kemantapan
Agregat
Ayakan basah Masa tanah diletakkan pada susunan ayakan berbagai ukuran diamete
(d) tanah. Ayakan disusun mulai lubang paling besar hingga lubang
terkecil terletak paling bawah untuk memisahkan antara agregat stabil dan
yang mudah pecah akibat goncangan dan benturan. Pengayakan
dilakukan sambil disemprotkan air pada ayakan paling atas (d terbesar).
Hasil ayakan yang tersebar pada berbagai ukuran kemudian ditimbang
dalam kedaan kering dan dihitung persentase (%) agregat pada berbagai
ukuran terhadap massa awal tanah.
DMR = Σ [(Ǿi x Mpi)/( Σ Mp)]
Ǿi : dimater rata-rata
Mpi : massa tanah pada ayakan i
Σ Mp : total massa tanah
4. Tekstur Tanah Pipet Butiran tunggal tanah yang berkelompok yang membentuk agregat
didispersi untuk memecahkan kekuatan yang mengikatnya. Ikatan
organik dihilangkangkan dengan membakar atau oksidasi memakai
peroksida (H2O2).Ion atau senyawa perekat lain dihilangkan dengan
pereaksi HCl. Sedangkan ikatan mekanik dilepaskan dengan
mengocok tanah dalam larutan NaPO4. Selanjutnya ditentukan
ukutan dan jumlahnya berdasarkan hukum Stoke:
Partikel liat :
Massa liat = 50 x (massa pipet ke 2 – massa blanko pipet ke 2)
Partikel debu :
Massa debu = 50 x (massa pipet ke 1 – massa pipet ke 2)
Partikel Pasir :
Diketahui dari bobot masing-masing bagian dari hasil ayakan.
A
1
x
h
L
x
t
Q
K 
n
dd
xxgxr
212
9
2
V


v : kecepatan pengendapan
g : gravitasi
r : jari-jari butiran
d : berat jenis butiran
n : kekentalan cairan
Lampiran 3. Metode Analisa Sifat Kimia Tanah
No. Metoda Prinsip kerja Perhitungan / Rumus
1. C-organik Oksidasi Basah
asam kromik
Walkley-Black.
Bahan organik tanah dioksidasi dengan larutan 1 N
K2Cr2O7 (kalium dikhromat). . Reaksi ini dibantu
oleh panas yang dihasilkan saat 2 volumes
H2SO4 dicampur dengan 1 volume dichromat.
Dichromat yang tersisa dititrasi dengan ferrous
sulphate. Titrasi berhubungan kebalikan dengan
jumlah persen C dalam sampel tanah.
2Cr2O7 2- + 3C + 16H+  4Cr3+ + 8H2O + 3CO2↑
1 mL dari 1 N larutan Dichromat equivalen dengan 3 mg
carbon.
0.003 x N x 10 ml x (1-T / S) x 100
% C =
BKO sampel
N = normalitas kromat
T= ml tittrasi FeSO4 sampel
S = ml tittrasi FeSO4 blanko
Kandungan bahan organik tanah = % C - organik x 1,729
2. Nitrogen Kjedhal Nitrogen total tanah didestruksi dengan H2SO4
pekat dan tablet Kjeldahl pada temperatur 300°C.
Hasil
Destruksi diencerkan dengan aquadest hingga
volume 100 ml dan ditambah NaOH 40%, lalu di
destilasi. Hasil destilasi ditampung dengan 20 ml
Asam Borat sampai warna hijau dan volumenya
sekitar 50 ml. Kemudian dititrasi dengan H2SO4
0.01 N sampai titik akhir titrasi.
N total (%) = (ml sampel – ml blanko)x 14 x N. penitrasix FK
g sampel
3. Phosfor Olsen Phosphorus diekstrak dari tanah dengan meng-
gunakan larutan Olsen (H2CO3). P- terekstrak
diukur secara kolorimetri didasarkan pada reaksi
dengan amonium molybdate dan pengembangan
dari warna “ biru ‘Molybdenum’. Absorbance
senyawa diukur pada panjang gelombang 660 nm
dalam sutau spectrophotometer dan langsung
sebanding dengan jumlah phosphorus yang
terekstrak dari tanah .
4 x a x 100
P tersedia = (mg/kg tanah kering oven)
(100 - % air)
.a : ppm contoh yang diperoleh dari kurva standard
4. Kapasitas Tukar
Kation dan basa-
basa dapat ditukar:
Penjenuhan dengan
Amonium asetat 1 N pH
7,0
Metode ini untuk pengukuran KTK simultaneous dan
kation-kation dapat ditukar didasarkan pada sangat
tingginya affinitas senyawa amonium asetat untuk
menduduki sisi pertukaran pada koloid tanah. Amonium
sisa dalam tanah diukur seperti N –total,. Kation yang
terdepak juga dikur dengan AAS, atau flamefotometer
untuk Na dan K , serta titrasi EDTA untuk Ca dan Mg.
KTK ml H2SO4 – ml NaOH . (100 + k.a)
me/100g =
g sampel 100
. a. Kalium,
b. Natrium
Flamephotometer Kandungan Kalium dan Natrium larutan tanah ektraksi
Ammonium asetat 1 N pH 7,0. dibaca dengan
Flamephotometer .
A (100 + k.a)
Kadar K tanah =
(mg/kg) 100
A (100 + k.a)
Kadar Na tanah =
(mg/kg) 100
Dimana : A = ppm contoh dari kurva standard
c. Calsium,
d. Magnesium
EDTA Kandungan Kalsium dan Magnesium larutan tanah
ekstraksi Ammonium asetat 1 N pH 7,0. dititrasi dengan
EDTA . mililiter titrasi EDTA setara dengan jumlah Ca
atau Mg larutan.
Ca2+
ml EDTA x N EDTA) 1500 x (100 + k.a)
(me/100 g TKO) =
100
Mg
22+
ml EDTA x N EDTA) 1500 x (100 + k.a)
(me/100 g TKO) =
100
Lampiran 4. Metode Analisa Kadar Hara Jaringan Tanaman
No. Metoda Prinsip kerja Perhitungan / Rumus
1. Larutan
pekat
Destruksi basah
jaringan Tanaman
Jaringan tanaman kering oven 60-70 o C dioksidasi dengan H2SO4
pekat dan H2O2 hingga jernih. Destruksi ini dikenal dengan larutan
pekat.
Untuk pengukuran
2. Nitrogen Destilasi dan titrasi
dari Larutan pekat
Nitrogen jaringan tanaman diukur dari larutan pekat hasil destruksi
basah. Larutan pekat ditambah NaOH 40%, lalu di destilasi. Hasil
destilasi ditampung dengan 20 ml Asam Borat sampai warna hijau
dan volumenya sekitar 50 ml. Kemudian dititrasi dengan H2SO4 0.01
N sampai titik akhir titrasi.
N total (%) = (ml sampel – ml blanko)x 14 x N. penitrasix FK
g sampel
3. Phosfor Pengukuran dengan
spektrofotometer
pada larutan encer
Phosphorus tanaman diukur dari pengenceran larutan pekat hasil
destruksi basah. P- terekstrak diukur secara kolorimetri didasarkan
pada reaksi dengan amonium molybdate dan pengembangan dari
warna “ biru ‘Molybdenum’. Absorbance senyawa diukur pada
panjang gelombang 660 nm dalam sutau spectrophotometer dan
langsung sebanding dengan jumlah phosphorus yang terekstrak dari
tanah .
4 x a x 100
P tersedia = (mg/kg tanah kering oven)
(100 - % air)
.a : ppm contoh yang diperoleh dari kurva standard
4. . Kalium dan
Natrium
Flamephotometer Kalium dan Natrium tanaman diukur dari pengenceran larutan pekat
hasil destruksi basah K dan Na dibaca dengan Flamephotometer . A (100 + k.a)
Kadar K tanah =
(mg/kg) 100
A (100 + k.a)
Kadar Na tanah =
(mg/kg) 100
Dimana : A = ppm contoh dari kurva standard
5. Calsium dan
Magnesium
EDTA Kandungan Kalsium dan Magnesium tanaman diukur dari
pengenceran larutan pekat. Kadar Ca dan Mg jarinagan sebanding
dengan mililiter titrasi
Ca
2+
ml EDTA x N EDTA) 1500 x (100 + k.a)
(me/100 g TKO) =
100
Mg
22+
ml EDTA x N EDTA) 1500 x (100 + k.a)
(me/100 g TKO) =
100
Lampiran 5. Beberapa sifat tanah di petak percobaan
Sebaran Partikel Unsur HaraNo Umur
tegakan Pasir Debu Liat
Permeabilitas Infiltrasi
C N P K Ca Mg
tahun % cm j-1
% ppm me/100 g
1 3 1 37 27 36 0,78 2,78 0,79 0,06 16,82 0,63 14,98 1,74
2 39 25 34 1,11 2,26 0,51 0,05 15,16 0,42 14,97 1,64
2 10 1 32 31 37 0,81 1,26 1,05 0,09 17,63 0,70 15,08 1,78
2 39 21 38 0,96 2,14 1,07 0,11 16,18 0,81 14,36 1,68
3 20 1 24 37 39 0,69 2,37 0,95 0,09 17,62 0,56 14,70 1,70
2 25 37 38 0,98 2,76 1,12 0,12 18,07 0,62 13,24 1,62
4 30 1 32 30 38 1,27 1,34 1,56 0,09 21,05 0,82 16,17 2,70
2 32 31 39 0,97 1,98 1,46 0,17 19,16 0,78 17,06 2,71
5 50 1 33 29 38 0,82 1,25 0,92 0,08 20,34 0,72 15,24 2,74
2 36 24 38 1,05 1,78 1,14 0,09 20,54 0,78 16,18 2,80
Lampiran 6. Potensi dan penutupan tegakan jati dan tumbuhan bawah di KRPH Ngawenan
Tinggi rata-rata pohon
Penutupan tajuk pohon
(%)
Penutupan tumbuhan
bawah (%)No.
Umur
tegakan
(tahun) Total (m) TBC (m)
Diameter
rata-rata
pohon (cm) Bln Kering Bln Basah Bln Kering Bln Basah
1 3 13,54 - 6,24 2,65 70,32 10,4 95,6
2 10 18,24 7,95 18,25 4,65 80,65 3,7 *) 80,5
3 20 21,44 11,86 28,95 1,32 70,88 4,6 *) 20,6
4 30 23,85 12,64 34,12 8,65 85,11 12,3 70,9
5 40 24,68 12,66 55,98 10,25 75,65 1,1 **) 80,4
Keterangan :
*) Terbakar 60 %
**) Terbakar 90 %
Penutupan tinggi dan diameter pohon diamati bulan Agustus 2010
Penutupan tajuk pohon dan tumbuhan bawah diamati bulan Agustus 2010 (BK) dan Januari 2010 (BB)
Lampiran 7. Kondisi morphometri SubDAS Cemara dan Modang.
Sub DAS
No.
Parameter Morphometri DAS
Cemara Modang
1. Luas DAS (ha) 1384,30 391,70
2. Panjang DAS (km) 5,05 3,05
3. Lebar DAS 2,65 1,02
4. Kemiringan DAS (%) 11,50 10,40
5. Kemiringan sungai (%) 1,50 1,80
6. Keliling DAS (km) 16,45 8,95
7. Panjang sungai utama (km) 5,65 3,94
8. Panjang sungai terpanjang (km) 5,22 3,82
9. Panjang sungai dari pusat DAS (km) 1,80 1,85
10. Panjang jalur limpasan (km) 1,23 0,49
11. Kerapatan drainase 4,14 2,73
12. Orde dan tingkat percabangan sungai 4,60 6,00

More Related Content

What's hot

12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)HaInYoo
 
Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*T Urai Ani
 
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murniTermodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murnijayamartha
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAn Nes Niwayatul
 
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASINPENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASINMutiara Nanda
 
Lampiran pergub no. 10 thn 2009
Lampiran pergub no. 10 thn 2009Lampiran pergub no. 10 thn 2009
Lampiran pergub no. 10 thn 2009Devi Giyanti
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri pptBillqis yh
 
metode petrokimia
metode petrokimiametode petrokimia
metode petrokimiaebenezerskl
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3Danang Setiawan
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannyaemri3
 

What's hot (19)

12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
12352 article text-16072-1-10-20150709 (1)
 
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
 
Gravimetri tes awal
Gravimetri tes awalGravimetri tes awal
Gravimetri tes awal
 
Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*Gravitimetri Urai Rev :*
Gravitimetri Urai Rev :*
 
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murniTermodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murni
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASINPENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA IKAN ASIN
 
Lampiran pergub no. 10 thn 2009
Lampiran pergub no. 10 thn 2009Lampiran pergub no. 10 thn 2009
Lampiran pergub no. 10 thn 2009
 
Gravimetri ppt
Gravimetri pptGravimetri ppt
Gravimetri ppt
 
Analisa Fluida Reservoir
Analisa Fluida Reservoir Analisa Fluida Reservoir
Analisa Fluida Reservoir
 
Mix desain
Mix desainMix desain
Mix desain
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
metode petrokimia
metode petrokimiametode petrokimia
metode petrokimia
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
A4 pli 2012
A4 pli 2012A4 pli 2012
A4 pli 2012
 
PPT TOMMY IVANTORO
PPT TOMMY IVANTOROPPT TOMMY IVANTORO
PPT TOMMY IVANTORO
 
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannya
 

Viewers also liked

Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahPetrus Hery
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanSepta Septy
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaDickdick Maulana
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Dickdick Maulana
 
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Dickdick Maulana
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Dickdick Maulana
 

Viewers also liked (7)

Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanah
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
 
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
 

Similar to Lampiran metoda analisa fisika tanah

SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRMawar 99
 
Presentasi pkl
Presentasi pklPresentasi pkl
Presentasi pklguszu
 
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran UdaraPemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran UdaraAzisKemalFauzie
 
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)Ferli Dian SAputra
 
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipil
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipilContoh soal dan_jawaban_teknik_sipil
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipilEfan Sing
 
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipil
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipilContoh soal dan_jawaban_teknik_sipil
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipilEfan Sing
 
Ilmu Lingkungan
Ilmu LingkunganIlmu Lingkungan
Ilmu Lingkungangalih
 
kadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritkadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritnadya parmitha
 
Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Leni Marlina
 
Ujian nasional kimia 2015
Ujian nasional kimia 2015Ujian nasional kimia 2015
Ujian nasional kimia 2015dasi anto
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)jhonyvister
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)jhonyvister
 
Prediksi un kimia 2014
Prediksi un kimia 2014Prediksi un kimia 2014
Prediksi un kimia 2014dasi anto
 
PERTEK LC.pptx
PERTEK LC.pptxPERTEK LC.pptx
PERTEK LC.pptxFreeMason2
 
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...Muhamad Imam Khairy
 

Similar to Lampiran metoda analisa fisika tanah (20)

SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIR
 
Analisa gravimetri1
Analisa gravimetri1Analisa gravimetri1
Analisa gravimetri1
 
Presentasi pkl
Presentasi pklPresentasi pkl
Presentasi pkl
 
Laporan tanah 1
Laporan tanah 1Laporan tanah 1
Laporan tanah 1
 
Sosialisasi PPPU.pptx
Sosialisasi PPPU.pptxSosialisasi PPPU.pptx
Sosialisasi PPPU.pptx
 
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran UdaraPemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
 
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
 
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipil
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipilContoh soal dan_jawaban_teknik_sipil
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipil
 
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipil
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipilContoh soal dan_jawaban_teknik_sipil
Contoh soal dan_jawaban_teknik_sipil
 
Ilmu Lingkungan
Ilmu LingkunganIlmu Lingkungan
Ilmu Lingkungan
 
kadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritkadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitrit
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1
 
Ujian nasional kimia 2015
Ujian nasional kimia 2015Ujian nasional kimia 2015
Ujian nasional kimia 2015
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 
13-Reaktor Fixed Bed R-01
13-Reaktor Fixed Bed R-0113-Reaktor Fixed Bed R-01
13-Reaktor Fixed Bed R-01
 
Prediksi un kimia 2014
Prediksi un kimia 2014Prediksi un kimia 2014
Prediksi un kimia 2014
 
PERTEK LC.pptx
PERTEK LC.pptxPERTEK LC.pptx
PERTEK LC.pptx
 
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
 

More from Dickdick Maulana

Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarDickdick Maulana
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi Dickdick Maulana
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganDickdick Maulana
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanDickdick Maulana
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportDickdick Maulana
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Dickdick Maulana
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Dickdick Maulana
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendiDickdick Maulana
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahDickdick Maulana
 
Behavioural science research in prevention of diabetes
Behavioural science research in prevention of diabetesBehavioural science research in prevention of diabetes
Behavioural science research in prevention of diabetesDickdick Maulana
 
Behavioural science in diabetes
Behavioural science in diabetesBehavioural science in diabetes
Behavioural science in diabetesDickdick Maulana
 
Daftar paramater-analisa-lingkungan
Daftar paramater-analisa-lingkunganDaftar paramater-analisa-lingkungan
Daftar paramater-analisa-lingkunganDickdick Maulana
 

More from Dickdick Maulana (20)

Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies report
 
Kesling 2
Kesling 2 Kesling 2
Kesling 2
 
Water quality strategy
Water quality strategy Water quality strategy
Water quality strategy
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere)
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
 
Tetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicateTetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicate
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
 
Behavioural science research in prevention of diabetes
Behavioural science research in prevention of diabetesBehavioural science research in prevention of diabetes
Behavioural science research in prevention of diabetes
 
Behavioural science in diabetes
Behavioural science in diabetesBehavioural science in diabetes
Behavioural science in diabetes
 
Daftar paramater-analisa-lingkungan
Daftar paramater-analisa-lingkunganDaftar paramater-analisa-lingkungan
Daftar paramater-analisa-lingkungan
 
08 ukuran sampel
08 ukuran sampel08 ukuran sampel
08 ukuran sampel
 

Recently uploaded

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Lampiran metoda analisa fisika tanah

  • 1. Lampiran 2. Metode Analisa Sifat Fisika Tanah No. Metoda Cara Kerja Perhitungan / Rumus 1. Porositas Tanah Perbandingan Berat Isi dengan Berat Jenis Berat Jenis tanah ditentukan dengan cara menimbang berat tanah kering oven dalam satuan gr dalam terhadap volume tanah (cc). Berat isi tanah ditentukan dengan cara menimbag berat tanah kering mutlak (gr) terhadap volume tanah (cc). BI Ruang pori total = 100 % - ( x 100 %) BJ BI : Berat Isi BJ : Berat Jenis 2. Permeabilitas Constant head permeameter Contoh tanah dalam ring stainless direndam dalam air pada bak perendam dengan tinggi 3 cm selama 24 jam agar udara dalam pori tanah keluar seluruhnya. Contoh tanah dipindahkan ke dalam permeameter, kemudian dialiri air hingga ketinggian air konstan. Jumlah volume air yang menetes keluar dihitung setiap interval 1 jam sebanyak 5 kali pengukuran. K : permeabilitas tanah (cm/jam) Q : jumlah air yang mengalir pada setiap pengukuran t : waktu pengukuran (jam) L : tebal contoh tanah (cm) h : tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah A : luas permukaan contoh tanah (cm 2 ) 3. Kemantapan Agregat Ayakan basah Masa tanah diletakkan pada susunan ayakan berbagai ukuran diamete (d) tanah. Ayakan disusun mulai lubang paling besar hingga lubang terkecil terletak paling bawah untuk memisahkan antara agregat stabil dan yang mudah pecah akibat goncangan dan benturan. Pengayakan dilakukan sambil disemprotkan air pada ayakan paling atas (d terbesar). Hasil ayakan yang tersebar pada berbagai ukuran kemudian ditimbang dalam kedaan kering dan dihitung persentase (%) agregat pada berbagai ukuran terhadap massa awal tanah. DMR = Σ [(Ǿi x Mpi)/( Σ Mp)] Ǿi : dimater rata-rata Mpi : massa tanah pada ayakan i Σ Mp : total massa tanah 4. Tekstur Tanah Pipet Butiran tunggal tanah yang berkelompok yang membentuk agregat didispersi untuk memecahkan kekuatan yang mengikatnya. Ikatan organik dihilangkangkan dengan membakar atau oksidasi memakai peroksida (H2O2).Ion atau senyawa perekat lain dihilangkan dengan pereaksi HCl. Sedangkan ikatan mekanik dilepaskan dengan mengocok tanah dalam larutan NaPO4. Selanjutnya ditentukan ukutan dan jumlahnya berdasarkan hukum Stoke: Partikel liat : Massa liat = 50 x (massa pipet ke 2 – massa blanko pipet ke 2) Partikel debu : Massa debu = 50 x (massa pipet ke 1 – massa pipet ke 2) Partikel Pasir : Diketahui dari bobot masing-masing bagian dari hasil ayakan. A 1 x h L x t Q K  n dd xxgxr 212 9 2 V   v : kecepatan pengendapan g : gravitasi r : jari-jari butiran d : berat jenis butiran n : kekentalan cairan
  • 2. Lampiran 3. Metode Analisa Sifat Kimia Tanah No. Metoda Prinsip kerja Perhitungan / Rumus 1. C-organik Oksidasi Basah asam kromik Walkley-Black. Bahan organik tanah dioksidasi dengan larutan 1 N K2Cr2O7 (kalium dikhromat). . Reaksi ini dibantu oleh panas yang dihasilkan saat 2 volumes H2SO4 dicampur dengan 1 volume dichromat. Dichromat yang tersisa dititrasi dengan ferrous sulphate. Titrasi berhubungan kebalikan dengan jumlah persen C dalam sampel tanah. 2Cr2O7 2- + 3C + 16H+  4Cr3+ + 8H2O + 3CO2↑ 1 mL dari 1 N larutan Dichromat equivalen dengan 3 mg carbon. 0.003 x N x 10 ml x (1-T / S) x 100 % C = BKO sampel N = normalitas kromat T= ml tittrasi FeSO4 sampel S = ml tittrasi FeSO4 blanko Kandungan bahan organik tanah = % C - organik x 1,729 2. Nitrogen Kjedhal Nitrogen total tanah didestruksi dengan H2SO4 pekat dan tablet Kjeldahl pada temperatur 300°C. Hasil Destruksi diencerkan dengan aquadest hingga volume 100 ml dan ditambah NaOH 40%, lalu di destilasi. Hasil destilasi ditampung dengan 20 ml Asam Borat sampai warna hijau dan volumenya sekitar 50 ml. Kemudian dititrasi dengan H2SO4 0.01 N sampai titik akhir titrasi. N total (%) = (ml sampel – ml blanko)x 14 x N. penitrasix FK g sampel 3. Phosfor Olsen Phosphorus diekstrak dari tanah dengan meng- gunakan larutan Olsen (H2CO3). P- terekstrak diukur secara kolorimetri didasarkan pada reaksi dengan amonium molybdate dan pengembangan dari warna “ biru ‘Molybdenum’. Absorbance senyawa diukur pada panjang gelombang 660 nm dalam sutau spectrophotometer dan langsung sebanding dengan jumlah phosphorus yang terekstrak dari tanah . 4 x a x 100 P tersedia = (mg/kg tanah kering oven) (100 - % air) .a : ppm contoh yang diperoleh dari kurva standard
  • 3. 4. Kapasitas Tukar Kation dan basa- basa dapat ditukar: Penjenuhan dengan Amonium asetat 1 N pH 7,0 Metode ini untuk pengukuran KTK simultaneous dan kation-kation dapat ditukar didasarkan pada sangat tingginya affinitas senyawa amonium asetat untuk menduduki sisi pertukaran pada koloid tanah. Amonium sisa dalam tanah diukur seperti N –total,. Kation yang terdepak juga dikur dengan AAS, atau flamefotometer untuk Na dan K , serta titrasi EDTA untuk Ca dan Mg. KTK ml H2SO4 – ml NaOH . (100 + k.a) me/100g = g sampel 100 . a. Kalium, b. Natrium Flamephotometer Kandungan Kalium dan Natrium larutan tanah ektraksi Ammonium asetat 1 N pH 7,0. dibaca dengan Flamephotometer . A (100 + k.a) Kadar K tanah = (mg/kg) 100 A (100 + k.a) Kadar Na tanah = (mg/kg) 100 Dimana : A = ppm contoh dari kurva standard c. Calsium, d. Magnesium EDTA Kandungan Kalsium dan Magnesium larutan tanah ekstraksi Ammonium asetat 1 N pH 7,0. dititrasi dengan EDTA . mililiter titrasi EDTA setara dengan jumlah Ca atau Mg larutan. Ca2+ ml EDTA x N EDTA) 1500 x (100 + k.a) (me/100 g TKO) = 100 Mg 22+ ml EDTA x N EDTA) 1500 x (100 + k.a) (me/100 g TKO) = 100
  • 4. Lampiran 4. Metode Analisa Kadar Hara Jaringan Tanaman No. Metoda Prinsip kerja Perhitungan / Rumus 1. Larutan pekat Destruksi basah jaringan Tanaman Jaringan tanaman kering oven 60-70 o C dioksidasi dengan H2SO4 pekat dan H2O2 hingga jernih. Destruksi ini dikenal dengan larutan pekat. Untuk pengukuran 2. Nitrogen Destilasi dan titrasi dari Larutan pekat Nitrogen jaringan tanaman diukur dari larutan pekat hasil destruksi basah. Larutan pekat ditambah NaOH 40%, lalu di destilasi. Hasil destilasi ditampung dengan 20 ml Asam Borat sampai warna hijau dan volumenya sekitar 50 ml. Kemudian dititrasi dengan H2SO4 0.01 N sampai titik akhir titrasi. N total (%) = (ml sampel – ml blanko)x 14 x N. penitrasix FK g sampel 3. Phosfor Pengukuran dengan spektrofotometer pada larutan encer Phosphorus tanaman diukur dari pengenceran larutan pekat hasil destruksi basah. P- terekstrak diukur secara kolorimetri didasarkan pada reaksi dengan amonium molybdate dan pengembangan dari warna “ biru ‘Molybdenum’. Absorbance senyawa diukur pada panjang gelombang 660 nm dalam sutau spectrophotometer dan langsung sebanding dengan jumlah phosphorus yang terekstrak dari tanah . 4 x a x 100 P tersedia = (mg/kg tanah kering oven) (100 - % air) .a : ppm contoh yang diperoleh dari kurva standard 4. . Kalium dan Natrium Flamephotometer Kalium dan Natrium tanaman diukur dari pengenceran larutan pekat hasil destruksi basah K dan Na dibaca dengan Flamephotometer . A (100 + k.a) Kadar K tanah = (mg/kg) 100 A (100 + k.a) Kadar Na tanah = (mg/kg) 100 Dimana : A = ppm contoh dari kurva standard 5. Calsium dan Magnesium EDTA Kandungan Kalsium dan Magnesium tanaman diukur dari pengenceran larutan pekat. Kadar Ca dan Mg jarinagan sebanding dengan mililiter titrasi Ca 2+ ml EDTA x N EDTA) 1500 x (100 + k.a) (me/100 g TKO) = 100 Mg 22+ ml EDTA x N EDTA) 1500 x (100 + k.a) (me/100 g TKO) = 100
  • 5. Lampiran 5. Beberapa sifat tanah di petak percobaan Sebaran Partikel Unsur HaraNo Umur tegakan Pasir Debu Liat Permeabilitas Infiltrasi C N P K Ca Mg tahun % cm j-1 % ppm me/100 g 1 3 1 37 27 36 0,78 2,78 0,79 0,06 16,82 0,63 14,98 1,74 2 39 25 34 1,11 2,26 0,51 0,05 15,16 0,42 14,97 1,64 2 10 1 32 31 37 0,81 1,26 1,05 0,09 17,63 0,70 15,08 1,78 2 39 21 38 0,96 2,14 1,07 0,11 16,18 0,81 14,36 1,68 3 20 1 24 37 39 0,69 2,37 0,95 0,09 17,62 0,56 14,70 1,70 2 25 37 38 0,98 2,76 1,12 0,12 18,07 0,62 13,24 1,62 4 30 1 32 30 38 1,27 1,34 1,56 0,09 21,05 0,82 16,17 2,70 2 32 31 39 0,97 1,98 1,46 0,17 19,16 0,78 17,06 2,71 5 50 1 33 29 38 0,82 1,25 0,92 0,08 20,34 0,72 15,24 2,74 2 36 24 38 1,05 1,78 1,14 0,09 20,54 0,78 16,18 2,80
  • 6. Lampiran 6. Potensi dan penutupan tegakan jati dan tumbuhan bawah di KRPH Ngawenan Tinggi rata-rata pohon Penutupan tajuk pohon (%) Penutupan tumbuhan bawah (%)No. Umur tegakan (tahun) Total (m) TBC (m) Diameter rata-rata pohon (cm) Bln Kering Bln Basah Bln Kering Bln Basah 1 3 13,54 - 6,24 2,65 70,32 10,4 95,6 2 10 18,24 7,95 18,25 4,65 80,65 3,7 *) 80,5 3 20 21,44 11,86 28,95 1,32 70,88 4,6 *) 20,6 4 30 23,85 12,64 34,12 8,65 85,11 12,3 70,9 5 40 24,68 12,66 55,98 10,25 75,65 1,1 **) 80,4 Keterangan : *) Terbakar 60 % **) Terbakar 90 % Penutupan tinggi dan diameter pohon diamati bulan Agustus 2010 Penutupan tajuk pohon dan tumbuhan bawah diamati bulan Agustus 2010 (BK) dan Januari 2010 (BB)
  • 7. Lampiran 7. Kondisi morphometri SubDAS Cemara dan Modang. Sub DAS No. Parameter Morphometri DAS Cemara Modang 1. Luas DAS (ha) 1384,30 391,70 2. Panjang DAS (km) 5,05 3,05 3. Lebar DAS 2,65 1,02
  • 8. 4. Kemiringan DAS (%) 11,50 10,40 5. Kemiringan sungai (%) 1,50 1,80 6. Keliling DAS (km) 16,45 8,95 7. Panjang sungai utama (km) 5,65 3,94 8. Panjang sungai terpanjang (km) 5,22 3,82 9. Panjang sungai dari pusat DAS (km) 1,80 1,85 10. Panjang jalur limpasan (km) 1,23 0,49 11. Kerapatan drainase 4,14 2,73 12. Orde dan tingkat percabangan sungai 4,60 6,00