Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan lingkupnya, mencakup pengertian kesehatan lingkungan, lingkungan hidup, pengaruh lingkungan terhadap kesehatan, serta hubungan antara manusia dan lingkungan."
2. Village washing area
Springat 10 m.
Water pipe from
spring
In the dry season
many people
visit at night to
collect clean
drinking water
because water is
scarce
3. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
1. PENDAHULUAN
a. Reproduksi
b. Adaptasi
c. Perkins (1938), hubungan timbal balik antara 3 faktor :
lingkungan; pejamu; bibit penyakit.
d. -> Lingkungan yg baik demi [kehidupan] dan atau
kesehatan.
4. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
2. PENGERTIAN UMUM
a. Kesehatan Lingkungan
- Moeller (1992): “In it broadsense, environmental
health is the segment of public health that concerned
with assessing, understanding, and controlling the
impacts of people on their environment and the
impacts of the environment on them”.
- Notoatmodjo (1996): “suatu kondisi atau keadaan
lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh
positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang
optimum pula” ⇉ UURI No. 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
5. - WHO : “Environmental health addresses all the
physical, chemical, and biological factors external to
a person, and all the related factors impacting
behaviours. It encompasses the assessment and
control of those environmental factors that can
potentially affect health. It is targeted towards
preventing disease and creating health-supportive
environments. This definition excludes behaviour not
related to environment, as well as behaviour related
to the social and cultural environment, and genetics”.
(WHO, 2008)
6. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
b. Hygiene dan Sanitasi
- Hygiene (Higienis) => “usaha kesehatan yang
menelaah mengenai bagaimana pengaruh kondisi
lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya
mencegah timbulnya penyakit akibat lingkungan
tersebut, dan melakukan suatu upaya untuk membuat
kondisi lingkungan secara sedemikian rupa sehingga
terjamin pemeliharaan kesehatannya” (↗ derajat
kesehatan manusia). (ex: minum air yg direbus)
7. - Sanitasi => “usaha kesehatan masyarakat yang
menitikberatkan pada pengawasan terhadap pelbagai
faktor lingkungan yang mempengaruhi atau
kemungkinan mempengaruhi derajat kesehatan
manusia” ( ex : pembuatan sumur yang memenuhi
syarat kesehatan ).
8. Perbedaan Antara Hygine dan
Sanitasi (dalam usaha/tindakan)
Hygiene (Higienis)
• Minum air yang direbus
• Pengawasan kesegaran
daging atau mutu makanan
• Mencuci tangan sebelum
memegang makanan
• Menyikat gigi / mouthwash
setelah mengkonsumsi
makanan / minuman
berkadar gula tinggi
Sanitation (Sanitasi)
• Pembuatan sumur yang
memenuhi syarat
kesehatan
• Pengawasan kebersihan
peralatan makan
• Pengawasan kontaminasi
makanan/minuman
• Menggunakan produk yang
ramah lingkungan, dan
• Menyediakan sarana
kebersihan
9. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
3. RUANG LINGKUP
a. Kesehatan
- Definisi kesehatan ;
- UURI No.9 Tahun 1960 ttg Pokok-pokok Kesehatan, Bab I
Pasal 2 : “…yang dimaksud kesehatan dalam undang-
undang ini adalah keadaan yang meliputi kesehatan
badan, rohani (mental), dan sosial , dan bukan hanya
keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan.”
- WHO : ”health is define as a state of complete
physical, mental and social well-being, and it not merely
the absence of disease or imfirmity”
- UURI No. 23 Tahun 1992 ttg Kesehatan : “Kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
ekonomi”
10. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
b. Penyakit
- Definisi Penyakit Cunningham & Saigo (2001) : “a
disease is a deleterious change in the body
conditions in response to an environmental factor
that could be nutritional, chemical, biological, or
psychological” (respond mechanism to disease)
• Kesehatan manusia hny dpt⇥ kondisi lingkungan jk
tepapar (exposed)
• Bagan mekanisme pemaparan faktor-faktor
lingkungan
11. Bagan mekanisme pemaparan faktor-faktor lingkungan
Manusia
Udara
(Saluran
Pernafasan
& Kulit)
Makanan
(Saluran
Pecernaan)
Tanah
(Kulit &
Saluran
Pencernaan)
Air
(Saluran
Pencernaan
& Kulit)
13. Figure 1. Faeco-oral disease transmission pathways and interventions to break them.
Mara D, Lane J, Scott B, Trouba D (2010) Sanitation and Health. PLoS Med 7(11): e1000363. doi:10.1371/journal.pmed.1000363
http://www.plosmedicine.org/article/info:doi/10.1371/journal.pmed.1000363
14. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
c. Lingkungan dan lingkungan hidup
1. Pengertian Lingkungan
- Lingkungan yaitu suatu ruang lingkup organisme
dimana didalamnya terdapat segala sesuatu yang
mempengaruhi kehidupan organisme beserta
kondisi maupun keadaannya, baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap peningkatan
kualitas kehidupan dan kesehatannya demi
eksistensinya di alam (biosfer).
- Lingkungan sangat luas pengertiannya, perlu
diklasifikasikan, diamati karakteristiknya dan
dilakukan pengelolaan berdasarkan kedua hal
tersebut.
15. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
• Klasifikasi Lingkungan
a. Berdasarkan kebutuhannnya lingkungan
diklasifikasikan sebagai berikut :
- Lingkungan Biotik dan Abiotik
- Lingkungan Alamiah dan Buatan
- Lingkungan Prenatal dan Postnatal*
- Lingkungan Biofisik dan Psikososial*
- Lingkungan Hidrosfer, Atmosfer, Litosfer, Biosfer dan
Sosiosfer ;
- Lingkungan yang terdiri atas kombinasi klasifikasi
tersebut
16. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
• Karakteristik Lingkungan (Disesuaikan berdasarkan
ekosistemnya) namun batasannya sangat sulit
dibedakan krn luasnya pengertian lingkungan.
• Pengelolaan Lingkungan : Perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah
terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemelihara
an, pengawasan, dan penegakan hukum. UUPLH No. 32
Tahun 2009 Pasal II.
17. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
2. Pengertian Lingkungan Hidup
- UUPLH No. 32 Tahun 2009 : ““lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dan semua benda, daya, keadaan dan
makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan
manusia serta mahluk hidup lain”
LH merupakan kesatuan yang meliputi tiga komponen, yaitu :
1. Komponen Abiotik (A), yang terdiri atas unsur ruang, energi,
tanah, air, udara dan benda mati lainnya.
2. Komponen Biotik (B), yang meliputi semua mahluk hidup
3. Komponen Culture (C), yaitu cara hidup manusia sebagai
wujud adaptasi manusia terhadap lingkungannya.
18. • Pencemaran Lingkungan : “ Pencemaran Lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya mahkluk
hidup, zat energi, dan/atau komponen lain
kedalamlingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun hingga pada tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
tidak berfungsi sesuai peruntukkannya”
• Baku Mutu Lingkungan : “ Suatu ukuran batas atau
kadar makhluk hidup, zat, energi atau komponen
yang ada atau harus ada dan/atau unsur
pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam
suatu sumber daya tertentu sebagai unsur
lingkungan hidup.” (ex: Baku mutu air, Baku mutu air
limbah, Baku mutu udara, dll
20. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
3. Pengaruh Lingkungan terhadap Kesehatan
• Lingkungan ⇨ terjadinya penyakit (sdh diprediksi).
• Hipocrates (460-377),’merupakan tokoh pertama yang
mengemukakan bahwa fenomena alam dan
lingkungan dapan mempengaruhi kondisi kesehatan
dan juga terjadinya sakit dan penyakit’
• Penyakit ⇒ interaksi↠manusia ↔lingkungan, ilmu yg
mempelajari hal tsb ekologi, khusus = Ekologi Manusia
(refers to human)
21. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
• Interaksi manusia dgn lingkungan mrpkn suatu Proses
yg wajar.
• Interaksi Menguntungkan
Merugikan
• Faktor-faktor yg dapat menguntungkan manusia
(eugenik)
• Faktor-faktor yang merugikan manusia (disgenik)
• Usaha di bidang kesling ditujukan u/ dapat ↑ daya
guna faktor eugenik ⇉ mengendalikan /(↓) faktor
disgenik .
22. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
• Sedangkan, peran faktor lingkungan dlm menimbulkan
penyakit (4) , antara lain ;
a. Predisposing faktor : (ex: hawa lembab),
b. Penyebab langsung : (ex: debu vulkanik),
c. Medium transmisi penyakit : (ex: air thd diare), dan
d. Faktor yg mempengaruhi jalannya suatu penyakit :
(ex: udara dingin tdh reumatik)
25. Gambar: Ilustrasi
bagaimana virus influenza
memicu cytokine strom.
Element penting pada
peningkatan cytokine
adalah respon berlebihan
sistem imun yang tidak
terkontrol terhadap virus
Sumber: http://content.nejm.org/cgi/reprint/352/18/1839.pdf
26. Map of global movement of the virus
(Africa - Middle East - Indonesia)
27. Principal vector is female Aedes aegypti mosquito. Infected mosquito
remains infective for life.
Indonesia: reported dengue cases doubled in 2007 vs. 2005.
28. J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D
MAK 441 915 695 659 607 537 304 355 227 249 403 450 441 358 576 659 607 537 332 355 227 249 403 450
MIN 169 303 199 196 77 51 46 55 31 30 32 41 169 303 199 196 212 204 166 124 70 73 47 63
Rata2 279 436 435 399 390 330 188 178 116 111 146 197 302 325 411 457 450 383 245 196 124 118 149 202
Prediksi KLB 538 435 603 762 790 642 376 393 250 278 450 531 512 366 706 796 767 637 392 381 247 270 439 508
2009-2010 344 358 576 494 373 318 332 148 70 66 47 96 213 284 296
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
GRAFIK MIN, MAX, PREDIKSI KLB DAN JUMLAH KASUS DBD PER BULAN
TAHUN 2009 - 2010 (s/d 29 MARET 2010)
PrediksiKLB = Angka Rata-rata /bulan LIMA TAHUN + 2 Stdev
2009 2010
29. Jan Febr Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
2007 233 323 521 659 607 537 304 197 131 84 102 178
2008 441 303 363 516 556 417 179 124 91 117 121 224
2009 344 358 576 494 373 318 332 148 70 66 47 96
2010 213 284 296
0
100
200
300
400
500
600
700
Data sampai tgl. 29 maret 2010
32. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
4. Kesehatan Lingkungan dan Ekologi Manusia
- Pengaruh manusia thd lingkungan dan sebaliknya
- Pemanfaatan sumber daya alam
- Limbah dan Polusi
- Sifat manusia
- Ekologi manusia
33. Kemampuan Lingkungan Hidup
DAYA TAMPUNG (Carrying Capacity)
DAYA DUKUNG Life Support Systems)
PERIKEHIDUPAN
MANUSIA
Air
Biota
Energi
Pangan
Bahan Baku
Limbah Padat
Limbah Gas
Limbah Cair
Panas
B3
40. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
5. Perkembangan Kesehatan Lingkungan
a. Modifikasi lingkungan
b. Pencemaran lingkungan
c. Budaya dan Pola Kesehatan Lingkungan
42. Kesimpulan
• Ilmu Kesehatan Lingkungan dapat diartikan
sebagai suatu cabang ilmu yg mempelajari
tentang interaksi antara lingkungan dengan
kesehatan manusia dan mahkluk hidup lainnya
dengan tujuan untuk meningkatkan faktor
lingkungan yang menguntungkan (eugenik) dan
mengendalikan faktor yang merugikan
(disgenik), sedemikian rupa sehingga resiko
terjadinya gangguan kesehatan dan
keselamatan menjadi terkendali (Juli
Soemirat, 2011).
43. Pertanyaan Diskusi
• Jelaskan Pengertian Kesehatan Lingkungan
• Jelaskan Lingkungan dan Lingkungan Hidup
• Jelaskan Ekologi dan Ekologi Manusia
• Jelaskan Faktor Eugenik dan Disgenik
• Jelaskan Pengertian Lingkungan Hidup bedasarkan
UUPLH No. 32 Tahun 2009, etc
• Sebutkan beberapa penyakit yg berhubungan dengan
degradasi kualitas lingkungan