Bab 1 membahas latar belakang dan tujuan dari kerja praktek mahasiswa statistika di BPS Kota Makassar. Bab 2 memberikan gambaran umum tentang sejarah, visi misi, dan peran BPS."
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Statistika Unhas
1. Statistika Universitas Hasanuddin 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai tugas menyediakan data dan
informasi statistik yang berkualitas: lengkap, akurat, mutakhir, berkelanjutan, dan
relevan bagi pengguna data. Data dan informasi statistik yang berkualitas
merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun
perencanaan, melakukan pemantauan dan mengevaluasi program-program agar
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tepat, sehingga tujuan
pembangunan, diantaranya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dapat
dicapai dengan efektif.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung
jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan
sektoral maupun lintas sektoral. Selain untuk melihat keadaan, memantau, dan
mengevaluasi pelaksanaan program pembangunan, tersedianya data yang
berkesinambungan juga akan sangat membantu untuk melakukan koreksi pada
program yang sedang dilaksanakan. Dalam bidang sosial kependudukan, data
yang dihasilkan BPS dikumpulkan antara lain melalui Sensus Penduduk (SP),
Survei Penduduk Antar Sensus (Supas), Survei Angkatan Kerja Nasional
(Sakernas), dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
BPS menyampaikan hasil kegiatan statistik kepada masyarakat melalui
perss release Berita Resmi Statistik (BRS) yang meliputi informasi statistik
penting seperti inflasi, ekspor, impor, pariwisata, pertumbuhan ekonomi, produksi
padi dan palawija, angka kemiskinan, dan pengangguran. Selain itu BPS juga
melakukan diseminasi data dan informasi statistik baik melalui media cetak
maupun elektronik.
Alasan penyusun memilih Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Makassar sebagai tempat Kerja Praktek, karena keseluruhan kegiatan dan
2. Statistika Universitas Hasanuddin 2
aktifitas dari Badan Pusat Statistik merupakan aplikasi dari ilmu statistik seperti
dalam pengambilan, pengolahan, dan penyajian data. Contohnya data tentang 9
Perusahaan di Makassar yang dipilih secara acak dan akan di analisis hubunagan
antar variabel-variabelnya.
1.2 Defenisi Kerja Praktek
Kerja praktek adalah program magang mahasiwa pada institusi yang
bergerak dibidang statistika dan bidang lain yang relevan. Kerja praktek
merupakan salah satu persyaratan wajib yang diikuti oleh setiap mahasiswa
sebelum memperoleh gelar kesarjanaannya. Kerja praktek memiliki bobot 3 sks
yang dilaksanakan selama enam minggu pada tempat tempat magang yang sesuai.
Kerja praktek diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir karena mereka sudah
dapat menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk keperluan kerja praktek.
1.3 Permasalahan
Adanya Kerja Praktek mahasiswa Statistika FMIPA Universitas
Hasanuddin dilakukan berdasarkan atas beberapa hal sebagai berikut :
1. Peserta Kerja Praktek dari Jurusan Matematika Program Studi Statistika
FMIPA Unhas bekerjasama dan menempatkan diri semaksimal mungkin
dengan para pegawai serta tenaga kerja yang ada di Kantor Badan Pusat
Statistik Kota Makassar yang bertujuan untuk meningkatkan relevansi
terhadap mutu pendidikan dan penelitian.
2. Kebutuhan mahasiswa akan pengetahuan praktis di dunia kerja.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Kerja Praktek mahasiswa Jurusan Matematika Prodi Statistika FMIPA
Universitas Hasanuddin mempunyai tujuan sebagai berikut:
3. Statistika Universitas Hasanuddin 3
Tujuan dan Manfaat bagi Mahasiswa Statistika FMIPA Universitas
Hasanuddin:
1. Mendapatkan pengalaman dalam bersosialisasi dengan lingkungan kerja.
2. Mengaplikasikan disiplin ilmu yang diperoleh dan dimiliki baik di dalam
maupun diluar pendidikan formal.
3. Memperluas wawasan, cakrawala pengetahuan, dan pengalaman sebelum
terjun ke bidang yang sesungguhnya.
4. Melatih diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi masalah di Badan
Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
5. Menemukan dan mengenali penerapan teori statisika dari yang paling
sederhana sampai ke bentuk kompleks untuk mendapatkan dan
memanfaatkan informasi dari sekelompok data.
6. Mengenal tingkat dedikasi, ketaatan/loyalitas dan pola kerja professional
yang patut diemban seorang karyawan atau pimpinan untuk meningkatkan
keterampilannya secara progresif yang mengarah pada pengembangan diri
karyawan dan perusahaan/institusi.
7. Mendapatkan pengalaman berinteraksi, mnerima keberbedaan pihak lain
sebagai pemicu pengayaan wawasan dan pendewasaan diri.
8. Memperkaya pengetahuan praktis dalam penyelenggaraan suatu proyek
atau aktivitas yang terencana. Terorganisir, terpantau dan terevaluai serta
terukur.
9. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai penyelenggaraan
suatu program dengan mengidentifikasi keberadaan input, output, manfaat
dan dampak.
Tujuan dan Manfaat bagi Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Makassar:
1. Membantu Kelancaran aktifitas dalam instansi.
2. Sebagai sarana untuk membangun kerja sama antara BPS Kota Makassar
dengan Universitas Hasanuddin di masa yang akan datang.
4. Statistika Universitas Hasanuddin 4
1.5 Waktu dan Tempat
Kerja praktek direncanakan selama enam minggu terhitung sejak tanggal
17 Juni sampai dengan tanggal 26 Juli 2013 yang bertempat di Badan Pusat
Statistik (BPS) Kota Makassar. Dengan alamat Jl. Racing Centre (Prof. Abdullah
Basalamah) No. 1 Makassar.
5. Statistika Universitas Hasanuddin 5
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen
yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan
Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang
Sensus dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua
UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan
UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara
formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.
Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997,
antara lain :
Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik
dasar yang sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang
dilaksanakan oleh instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan
BPS, serta statistik khusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi,
perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau
bersama dengan BPS.
Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita
Resmi Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat
dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.
Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.
Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk
menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan
saran dan pertimbangan kepada BPS.
Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas, peranan yang
harus dijalankan oleh BPS adalah sebagai berikut :
6. Statistika Universitas Hasanuddin 6
Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini
didapatkan dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari
departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder
Membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau
institusi lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional.
Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi
statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan
pelatihan statistik.
Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain
untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia.
2.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS)
2.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda
1. Pada bulan Februari 1920 di kantor Statistik untuk pertama kalinya
didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan dan
berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan
mempublikasikan data statistik.
2. Pada bulan Maret 1923 dibentuk suatu komisi yang bernama Komisi untuk
Statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen.
Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan-tindakan yang
mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di
bidang statistik di Indonesia. Selain dari itu, komisi ini mengurus
terutama bagian statistik yang dimuat di dalam Laporan Indonesia yang
sebelumnya disebut Laporan Kolonial.
3. Pada bulan September 1924 nama lembaga tersebut diganti menjadi
Kantor Pusat Statistik dan dipindahkan ke Jakarta.Bersamaan dengan itu
beralih pula pekerjaan mekanisme Statistik Perdagangan yang sekarang
disebut Kantor Bea Cukai. Kantor Pusat Statistik selain mencakup bidang
administrasi mencakup juga bagian yang menangani Urusan Umum,
Statistik Perdagangan, Statistik Pertanian, Statistik Kerajinan, Statistik
7. Statistika Universitas Hasanuddin 7
Konjungtor, Statistik Sosial. Kegiatan statistik pada era ini diarahkan
untuk mendukung kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintahan Kolonial
Belanda. Komisi ini juga pernah melakukan sesuatu kegiatan statistik
yang bersifat monumental yaitu Sensus Penduduk 1930, yang nerupakan
sensus penduduk yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
2.1.2 Masa Pemerintahan Jepang
Pada Juni 1942 Pemerintah Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan
statistic yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang/ militer.
Dan tugas serta fungsi kegiatan statistik pada saat itu lebih terkonsentrasi untuk
keperluan militer.
2.1.3 Masa Pemerintahan RI
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus
1945 kegiatan statistik ditangani oleh lembaga baru yaitu Kantor Penyelidikan
Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI). Perkembangan berikutnya
KAPPURI dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada menteri Kemakmuran. Dengan Keputusan Presiden RI
Nomor 172 Tahun 1957, terhitung mulai 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro
Pusat Statistik, dan urusan statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan
wewenang Menteri Perekonomian dialihkan menjadi wewenang dan berada di
bawah Perdana Menteri. Berdasarkan Keppres ini pula secara formal nama Biro
Pusat Statistik dipergunakan.
2.1.4 Masa Orde Baru-Sekarang
Seiring dengan perkembangan jaman, khususnya pada pemerintahan Orde
Baru, untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan,
mutlak dibutuhkan data statistik. Untuk mendapatkan data secara tepat dan
akurat, salah satu unsurnya adalah pembenahan organisasi BPS.
Dalam masa Orde Baru ini, BPS telah mengalami empat kali perubahan
stuktur organisasi :
8. Statistika Universitas Hasanuddin 8
1. Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 1980 tentang organisasi BPS
2. Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1980 tentang organisasi BPS
3. Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi,
susunan dan tata kerja BPS
4. Undang-undang No.16 tahun 1997 tentang statistik
5. Keputusan Presiden RI No.86 tahun 1998 tentang BPS
6. Keputusan kepala BPS No.100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata
kerja BPS
7. PP 51 tahun 1998 tentang penyelenggaraan statistik.
Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah No.16 tahun 1968 yaitu
yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980,
peraturan pemerintah No. 6 Tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti
peraturan pemerintah No.16 tahun 1968. Berdasarkan peraturan pemerintah No.6
tahun 1980 di tiap provinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik
provinsi dan di kabupaten atau kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS
dengan nama kantor statistik kabupaten atau kotamadya. Pada tanggal 19 Mei
1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti UU No.6 dan 7 tentang
sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juli 1998 dengan keputusan presiden RI
No.89 tahun 1998, ditetapkan BPS sekaligus mengatur tata kerja dan stuktur
organisasi BPS yang baru.
2.2 Visi dan Misi
Adapun visi Badan Pusat Statistik adalah menjadi sumber informasi
statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional,
didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi yang muktahir.
Sedangkan misi Badan Pusat Statistik adalah untuk menjunjung
pembangunan nasional BPS mengembangkan misi mengarahkan pembangunan
statistik pada penyediaan data statistik yang handal dan bermutu, efektif dan
9. Statistika Universitas Hasanuddin 9
efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan
pengembangan ilmu statistik.
2.3 Kedudukan dan Fungsi Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah non departemen yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden ( Keppres No.86 tahun
1998), dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan beberapa ketentuan
perundangan :
1. UU No.16 tentang Statistik
2. Keputusan Presiden No.86 tahun 1998 tentang BPS
3. Peraturan pemerintah No.51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik.
Berdasarkan keputusan Presiden No.86 tahun 1998 dalam
menyelenggarakan statistik dasar, melaksanakan koordinasi dan kerjasama, serta
mengembangkan dan membina statistik sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik
adalah :
1. Perumusan kebijaksanaan perencanaan, pengumpulan, pengolahan,
penyajian data, dan analisis di bidang statistik produksi dan kependudukan
serta bidang statistik distribusi dan neraca nasional.
2. Pembinaan dan pelaksanaan koordinasi kegiatan statistik dengan
departemen dan instansi lainnya dalam mengembangkan berbagai jenis
statistik yang diperlukan, serta pelaksanaan kerjasama di bidang statistik
dengan lembaga/ organisasi lain baik di dalam maupun luar negeri.
3. Penyajian data kepada pemerintah dan masyarakat dari hasil kegiatan
statistik produksi dan kependudukan serta statistik distribusi dan neraca
nasional secara berkala baik dari hasil penelitian sendiri maupun dari data
sekunder.
4. Penyebarluasan statistik melalui berbagai cara baik langsung maupun tidak
langsung.
10. Statistika Universitas Hasanuddin 10
5. Pengelolaan keuangan, kepegawaian dan organisasi, perlengkapan dan
perbekalan serta memberikan pelayanan administrasi di lingkungan BPS.
2.4 Tata Kerja Badan Pusat Statistik
Para deputi wajib melaksanakan koordinasi dan kerja sama teknis statistik
di dalam dan di luar negeri sesuai dengan bidang tugas masing-masing dan harus
melaporkan kepada kepala BPS. Dalam melaksanakan tugasnya wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sibronisasi dan sinlifiksi, baik dalam
lingkungan masing-masing antara satuan unit organisasi di lingkungan BPS
maupun dengan instansi lainnya di luar BPS sesuai bidang masing-masing.
2.5 Tugas BPS
Menurut Keputusan Presiden RI Nomor 6 Tahun 1992 tugas BPS adalah :
1. Melakukan kegiatan statistik yang ditugaskan kepadanya oleh pemerintah,
antara lain di bidang pertanian, agraria, pertambangan, perindustrian,
perhubungan, perdagangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan,
keuangan, pendapatan nasional, pendidikan dan keagamaan.
2. Atas nama pemerintah melaksanakan koordinasi di lapangan kegiatan
statistik dari segenap instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah
dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua
atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan definisi,
klasifikasi, dan lain-lain.
3. Mengadakan segala daya agar masyarakat menyadari akan tujuan dan
kegunaan statistik.
Berdasarkan Keppres ini Kepala berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Presiden serta mempunyai tugas :
1. Memimpin BPS sesuai dengan tugas dan fungsi BPS serta membina
aparatur BPS agar berdaya guna dan berhasilguna.
11. Statistika Universitas Hasanuddin 11
2. Menentukan kebijakan teknis pelaksanaan di bidang statistik yang secara
fungsional menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan umum yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah.
3. Membina dan melaksanakan koordinasi dengan departemen dan instansi
lainnya dalam mengembangkan berbagai jenis statistik yang diperlukan,
serta melaksanakan kerjasama di bidang statistik dengan lembaga/
organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.
Deputi Perencanaan dan Analisis Statistik adalah unsur pelaksana sebagian
tugas dan fungsi BPS yang mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan
kegiatan perencanaan program dan metodologi statistik, system informasi
statistik, pengolahan hasil sensus, survey dan data sekunder serta analisis dan
pengembangan statistik.
Deputi Statistik Produksi dan Kependudukan adalah unsur pelaksana
sebagian tugas dan fungsi BPS yang mempunyai tugas menyelenggarakan
pembinaan kegiatan statistik pertanian, industri, konstruksi, pertambangan dan
energi, kesejahteraan rakyat, serta statistik demografi dan ketenagakerjaan.
Deputi Statistik Produksi dan Neraca Nasional adalah unsur pelaksana
sebagian tugas dan fungsi BPS yang mempunyai tugas menyelenggarakan
pembinaan kegiatan statistik harga dan keuangan, perdagangan dan jasa, serta
neraca nasional.
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)
Bidang lntegrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) terdiri dari:
1. Seksi lntegrasi Pengolahan Data;
2. Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik; dan
3. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik.
12. Statistika Universitas Hasanuddin 12
Uraian tugas Seksi integrasi Pengolahan Data meliputi:
1. Menyusun program kerja tahunan Seksi Integrasi Pengolahan Data;
2. Melakukan integrasi penggunaan sistem dan program aplikasi pengolahan
data statistik seperti data statistik ekonomi dan data statistik sosial
termasuk sarana pendukungnya;
3. Mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan
integrasi pengolahan data;
4. Melaksanakan standardisasi sistem dan program aplikasi pengolahan data
serta memberi dukungan pelaksanaannya sesuai dengan aturan yang
ditetapkan;
5. Membantu pembuatan, implementasi, serta operasi sistem dan program
aplikasi pengolahan data yang dilakukan oleh satuan organisasi lain;
6. Melakukan penyusunan, pemeliharaan, serta pengembangan sistem basis
data statistik dan basis data manajemen sesuai dengan aturan yang
ditetapkan;
7. Membantu implementasi dan operasi sistem basis data statistik dan basis
data manajemen yang dilakukan oleh satuan organisasi lain;
8. Melakukan pengolahan data dan koordinasi pengelolaan data bekerjasama
dengan satuan organisasi lainnya;
9. Melakukan pengawasan penggunaan data untuk kebutuhan berbagai pihak;
10. Melakukan pembuatan, penyimpanan, serta pemeliharaan dokumentasi
sistem dan program aplikasi pengolahan data;
11. Membantu melakukan administrasi kebutuhan pengolahan data termasuk
bahan komputer;
12. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan Seksi lntegrasi Pengolahan Data;
13. Menyusun laporan kegiatan Seksi lntegrasi Pengolahan Data secara
berkala dan sewaktu-waktu; dan
14. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
13. Statistika Universitas Hasanuddin 13
Uraian tugas Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik meliputi:
1. Menyusun program kerja tahunan Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik;
2. Melakukan penyusunan, pemeliharaan, penyelesaian permasalahan, dan
pengembangan sistem jaringan komunikasi dan diseminasi data statistik
sesuai dengan aturan yang ditetapkan serta membantu penerapan teknologi
informasi;
3. Mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan BPS dalam bidang
jaringan dan rujukan statistik;
4. Membantu menyelesaikan permasalahan dalam penggunaan sistem
jaringan komunikasi data dan penerapan teknologi informasi;
5. Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan koordinasi pengelolaan dan
pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak;
6. Melakukan penyusunan dan pengembangan sistem pengelolaan dan
pemeliharaan data dalam pusat penyimpanan data;
7. Melakukan penyiapan bahan untuk penyusunan jaringan komunikasi data
dan memantau penggunaan jaringan komunikasi data;
8. Melakukan penyiapan bahan, penyusunan, pemeliharaan data dan peta
untuk pemetaan serta kerangka contoh induk termasuk datanya untuk
keperluan sistem informasi geografis, rancangan dan sensus survei,
bekerja sama dengan satuan organisasi terkait;
9. Melakukan penerimaan dan pengelolaan semua dokumen yang berkaitan
dengan rujukan statistik dan penyempurnaan format yang berkaitan
dengan rujukan;
10. Melakukan penyusunan serta evaluasi meta data rujukan statistik;
11. Melakukan kompilasi rancangan teknis survei statistik sektoral instansi
pemerintah lain serta membahas dengan satuan organisasi terkait sesuai
dengan asas pembakuan dan manfaat;
12. Membantu Kepala BPS Propinsi dalam mengatur dan menyiapkan konsep
rekomendasi sebagai bahan pelaksanaan survei statistik sektoral bagi
instansi lain, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait;
14. Statistika Universitas Hasanuddin 14
13. Mengelola penyusunan sinopsis dari kegiatan statistik yang
diselenggarakan oleh lembaga swasta dan unsur masyarakat lainnya serta
memasukkan ke dalam formulir yang baku untuk pengolahan;
14. Melakukan penyusunan proses pengolahan metadata statistik, bekerja
sama dengan satuan organisasi terkait di lingkungan BPS Propinsi;
15. Membuat prosedur pelayanan serta melakukan pengelolaan metadata
statistik;
16. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik;
17. Menyusun laporan kegiatan Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik secara
berkala dan sewaktu-waktu; dan
18. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
Uraian tugas Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik meliputi:
1. Menyusun program kerja tahunan Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik;
2. Membantu melakukan penataan perwajahan, tata letak, jenis huruf, bentuk
tabel, bentuk grafik, format, dan nomor publikasi BPS Propinsi sesuai
dengan aturan yang teiah ditetapkan;
3. Mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan BPS dalam bidang
diseminasi dan layanan statistik;
4. Melakukan kompilasi naskah dalam bentuk softcopy menjadi naskah siap
cetak sesuai dengan pedoman pembakuan bentuk publikasi;
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi publikasi softcopy dan media cetak
yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten/ Kota;
6. Melakukan pemeliharaan direktori hasil kerja BPS dan BPS Propinsi baik
dalam bentuk publikasi media cetak, media komputer, maupun media
lainnya;
7. Melakukan kompilasi produk administrasi dan/ atau data sekunder yang
berkaitan dengan persiapan pemutakhiran direktori;
8. Melakukan kegiatan penyebarluasan hasil kegiatan statistik yang
dihasilkan;
15. Statistika Universitas Hasanuddin 15
9. Melakukan pelayanan permintaan data serta memberikan konsultasi
statistik baik dari instansi pemerintah, lembaga swasta. maupun unsur
masyarakat lainnya, bekerja sama dengan satuan organisasi;
10. Melakukan penataan dan pemeliharaan bahan pustaka serta pelayanan jasa
perpustakaan yang berupa layanan baca, layanan pinjam, dan layanan
penerangan data statistik kepada pengunjung perpustakaan;
11. Melakukan penghimpunan, penyimpanan, serta pemeliharaan buku
statistik, laporan berkala, buku pedoman, daftar isian, laporan kegiatan
statistik, jurnal statistik, makalah statistik, dan dokumentasi semua
instrumen kegiatan statistik;
12. Melakukan pemantauan perubahan wilayah administrasi yang dilakukan
oleh Pemerintah Daerah setempat dan menyampaikannya ke satuan
organisasi terkait secara berkala dan sewaktu-waktu;
13. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik:
14. Menyusun laporan kegiatan Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik secara
berkala dan sewaktu-waktu; dan
15. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
16. Statistika Universitas Hasanuddin 16
SubBag
Kelengkapan
SubBag
Kepegawaian
& Hukum
SubBag
Keuangan
SubBag Bina
Program
SubBag Urusan
Dalam
Bagian Tata
Usaha
Seksi
Statistik
Pertanian
Seksi Statistika
Kependudukan
Bidang
Stat Sosial
Bidang Stat
Distribusi
Bidang Stat
Produksi
Seksi Statistik
Konstruksi,
Pertambangan
& Energi
Seksi Statistik
Harga Konsumen
& Perdagangan
BesarSeksi Statistik
Ketahan Sosial
Seksi Statistik
Keuangan &
Harga Produsen
Seksi Statistik
Industri
Seksi Statistik
Ketahanan
Sosial
Seksi Statistik
Niaga & Jasa
Tenaga Fungsional
KEPALA
Bidang Integrasi
Pengolahan &
Disemisasi
Statistik
Bidang Neraca
Wilayah &
Analisis
Statistik
Seksi Neraca
Produksi
Seksi Integrasi
Pengolahan Data
Seksi Diseminasi &
Layanan Statistik
Seksi Neraca
Konsumsi
Seksi Jaringan &
Rujukan Statistik
Seksi Analisis
Statistik
Lintas Sektor
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BPS
Gambar 2.1. Bagan Struktur BPS
17. Statistika Universitas Hasanuddin 17
BAB III
DESKRIPSI AKTIFITAS
Mata kuliah kerja praktek terdiri dari 3 sks yang setara dengan 1-2 bulan
kerja kerja praktek di lapangan dan 1 bulan sisanya digunakan untuk membuat
laporan. Mahasiswa menyerahkan laporan akhir Kerja Praktek selambat-
lambatnya 3 bulan setelah Kerja Praktek selesai kepada dosen pembimbing Kerja
Praktek. Kerja Praktek (KP) ini dilaksanakan selama enam minggu di Kantor
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar pada Sub Bagian Tata Usaha dan
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS).
3.1 Aktifitas Kerja Praktek
Adapun deskripsi aktivitas mingguan selama pelaksanaan Kerja Praktek
(KP) tersebut adalah :
Minggu I
Deskripsi aktivitas minggu I :
Sub Bagian Tata Usaha :
1. Mengklasifikasi blok Sensus Sensus Pertanian 2013 berdasarkan
Desa dan Kecamatan.
2. Mengurutkan nomor blok sensus dari blok-blok yang sudah di
klasifikasi.
3. Membuat surat pengantar untuk blok-blok yang sudah
dikelompokkan per box.
4. Menggabungkan Surat Pengantar dengan box masing-masing.
5. Merekap berita acara serah terima dan Surat pernyataan bebas
tugas sementara.
18. Statistika Universitas Hasanuddin 18
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) :
1. Editing dokumen L Sensus Pertanian 2013.
2. Mengkalisifikasi peta wilayah sensus berdasarkan Desa dan
Kecamatan.
Minggu II
Deskripsi aktivitas minggu II :
Sub Bagian Tata Usaha :
1. Merekap blok-blok Sensus Pertanian 2013 berdasarkan data yang
sudah ada.
2. Membuat surat pengantar untuk blok-blok yang sudah
dikelompokkan per box.
3. Menggabungkan Surat Pengantar dengan box masing-masing.
4. Membuat Sertifikat Sensus Pertanian 2013 untuk pencacah dan
mengklasifikasikannya.
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) :
1. Merekap blok-blok Sensus Pertanian 2013 berdasarkan data yang
sudah ada.
2. Mengkalisifikasi peta wilayah sensus berdasarkan Desa dan
Kecamatan.
3. Mengurutkan nomor blok peta wilayah sensus dari peta yang sudah
diklasifikasi.
4. Merakap peta wilayah sensus berdasarkan data yang sudah ada.
5. Mengentri dan mengedit data SUSENAS 2013 Triwulan 2.
19. Statistika Universitas Hasanuddin 19
Minggu III
Deskripsi aktivitas minggu III :
Sub Bagian Tata Usaha :
1. Membuat surat pengantar untuk blok-blok yang sudah
dikelompokkan per satu box.
2. Menggabungkan Surat Pengantar dengan box masing-masing.
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) :
1. Mencetak Peta Blok Sensus SUSENAS 2013 Triwulan 2.
2. Mengentri dan mengedit data SUSENAS 2013 Triwulan 2.
Minggu IV
Deskripsi aktivitas minggu IV :
Sub Bagian Tata Usaha :
1. Merekap penerimaan dan pengiriman dokumen Sensus Pertanian 2013
ke Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan.
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) :
1. Mengentri dan mengedit data SUSENAS 2013 Triwulan 2.
2. Mengisi dokumen P Sensus Pertanian 2013.
3. Merekap penjualan data BPS.
Minggu V
Deskripsi aktivitas minggu V :
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) :
1. Mengentri dan mengedit data SUSENAS 2013 Triwulan 2.
2. Merekap dokumen SUSENAS yang sudah masuk dan telah di entri.
3. Mengisi dokumen P Sensus Pertanian 2013.
20. Statistika Universitas Hasanuddin 20
Minggu VI
Deskripsi aktivitas minggu VI :
Sub Bagian Tata Usaha :
1. Mengklasifikasi blok Sensus Sensus Pertanian 2013 berdasarkan
Desa dan Kecamatan.
2. Mengurutkan nomor blok sensus dari blok-blok yang sudah di
klasifikasi.
3. Membuat surat pengantar untuk blok-blok yang sudah
dikelompokkan per 1 box.
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) :
1. Mencetak Peta Blok Sensus SUSENAS 2013 Triwulan 2.
2. Mengentri dan mengedit data SUSENAS 2013 Triwulan 2.
Tabel 3.1.1 Kegiatan Kerja Praktek di BPS Kota Makassar
Daftar Kegiatan
Minggu 1
(Tgl 17-21
Juni 2013)
Minggu 2
(Tgl 24-28
Juni 2013)
Minggu 3
(Tgl 1-5 Juli
2013)
Minggu 4
(Tgl 8-12
Juli 2013)
Minggu 5
(Tgl 17-21
Juni 2013)
Minggu 6
(Tgl 17-21
Juni 2013)
Mengklasifikasi blok
Sensus ST-13 berd. Desa
dan Kecamatan
Mengurutkan nomor blok
sensus dari blok-blok yang
sudah di klasifikasi
Merekap blok-blok ST-13
berd. data yang sudah ada
Membuat surat pengantar
untuk blok-blok yang
sudah dikelompokkan per
1 box
Merekap berita acara serah
terima dan Surat
pernyataan bebas tugas
sementara
Editing dokumen L ST-13
Mengisi dokumen P ST-13
21. Statistika Universitas Hasanuddin 21
Keterangan :
: Kegiatan yang dilakukan dalam satu hari
3.2 Mata Kuliah Pendukung
Dalam Kerja Praktek ini mahasiswa peserta Kerja Praktek telah
mendapatkan mata kuliah pendukung yang dapat diterapkan selama kerja praktek
berlangsung, antara lain sebagai berikut:
Mengkalisifikasi peta
wilayah sensus berd. Desa
dan Kecamatan
Mengurutkan nomor blok
peta wilayah sensus dari
peta yang sudah
diklasifikasi
Menggabungkan Surat
Pengantar dengan box
masing-masing
Membuat Sertifikat ST-13
untuk pencacah dan
mengklasifikasikannya
berdasarkan Kecamatan
Merakap peta wilayah
sensus berd. data yang
sudah ada
Mencetak Peta Blok
Sensus SUSENAS 2013
Triwulan 2
Mengentri dan mengedit
data SUSENAS 2013
triwulan 2
Merekap dokumen
SUSENAS yang sudah
masuk dan telah di entri
Merekap penjualan data
BPS
Merekap penerimaan dan
pengiriman dokumen ST-
13 ke BPS Provinsi
22. Statistika Universitas Hasanuddin 22
a) Pengantar Metode Statistik
Metode statistika adalah bagaimana cara-cara mengumpulkan data
atau fakta, mengolah, menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan
serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan
penganalisaan yang dilakukan. Serta menganalisis data dalam bentuk
statistika deskriptif, yang dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan
sebagainya.
b) Analisis Regresi
Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk
menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel-
variabel yang lain, analisis regresi itu adalah salah satu metode untuk
menentukan seberapa hubungan antara variabel terikat dengan varibel
bebas. Dengan kata lain, kita akan melakukan pemodelan suatu masalah
dengan menganalisisnya.
c) Teknik Sampling
Merancang pengambilan sampel dalam populasi dan kasus yang
lebih kompleks dengan menggunakan beberapa metode sampling untuk
suatu penelitian.
d) Pengendalian Kualitas Statistik
Mampu menggunakan alat statistik untuk: menentukan kapabilitas
proses produksi dan memperkirakan biaya pemeriksaan dalam proses
pemeriksaan kualitas berdasarkan sampling.
e) Analisis Deret Waktu
Mampu melakukan pemodelan data deret waktu dengan
menggunakan metode ARIMA dan fungsi transfer.
f) Sistem Basis Data
Basis data adalah kumpulan informasi yang disusun berdasarkan
cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Dengan sistem
tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat menghasilkan
informasi yang berguna.
23. Statistika Universitas Hasanuddin 23
g) Logika Matematika
Logika matematika adalah cabang logika dan matematika yang
mengandung kajian matematis logika dan aplikasi kajian ini pada bidang-
bidang lain di luar matematika. Logika matematika berhubungan erat
dengan ilmu komputer dan logika filosofis. Tema utama dalam logika
matematika antara lain adalah kekuatan ekspresif dari logika formal dan
kekuatan deduktif dari sistem pembuktian formal. Logika matematika
sering dibagi ke dalam cabang-cabang dari teori himpunan, teori model,
teori rekursi, teori pembuktian, serta matematika konstruktif.
Secara umum kegiatan pada Badan Pusat Statistik (BPS) berkaitan erat
dengan bidang statistika. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sangat berkenaan
dengan penguasaan statistika yang ditunjang pula dengan kemampuan teknologi
yang cukup, sehingga sangat membantu dalam usaha kelancaran kinerja di Badan
Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar.
24. Statistika Universitas Hasanuddin 24
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1 Data
Data yang akan penulis gunakan adalah data tentang 9 perusahaan /instansi
berbeda, namun dalam hal ini penulis tidak mencantumkan nama
perusahaan/instansinya sebab hal ini merupakan kode etik pengambilan data
pribadi milik Badan Pusat Statistik dan tentunya perusahaan/instansi itu sendiri.
Selain itu, pencantuman nama perusahaan/instansi yang bersangkutan akan
menimbulkan ketidaknyamanan dari perusahaan/instansi yang bersangkutan
karena merasa data pribadinya dipublikasikan yang seharusnya hanya menjadi
rahasia dalam perusahaan/instansi tersebut.
Variabel penelitian yang diajukan adalah variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y).
Variabel Bebas (X)
Variabel beebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi
terhadap suatu gejala. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Modal (X1)
b. Tenaga Kerja (X2).
Variabel Terikat (Y)
Variabel Y merupakan variabel yang diperkirakan akan timbul
hubungan yang fungsional dengan variabel bebas. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah produksi (Y).
25. Statistika Universitas Hasanuddin 25
Tabel 4.1.1 Data asli sebelum satuan pada unit produksi di konversi ke ton
Perusahaan Produksi (Y) Modal (X1) Tenaga Kerja (X2)
1 648.241 Ton 2.849.638.836 635
2 429 M3
6.762.500 41
3 1.500.000 Biji 475.000 20
4 17.666 Batang 4.878.063 36
5 141 M3
669.750 15
6 1.433.034 Biji 1.114.150 42
7 147.200 Ton 10.691.541 268
8 347.177 Kg 38.923.346 290
9 700 Ton 7.085.500 45
Total - 2.920.238.686 1.392
Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel 4.1.2 Data setelah satuan pada unit produksi di konversi ke ton
Perusahaan
Produksi (Y)
Ton
Modal (X1)
Ribu RP.
Tenaga Kerja
(X2)
Orang
1 648.241 2.849.638.836 635
2 343,2 6.762.500 41
3 9525 475.000 20
4 112,1791 4.878.063 36
5 112,8 669.750 15
6 9099,7659 1.114.150 42
7 147.200 10.691.541 268
8 347,177 38.923.346 290
9 700 7.085.500 45
Total 815.681,122 2.920.238.686 1.392
26. Statistika Universitas Hasanuddin 26
Keterangan :
1 M3
= 0,8 Ton
1 Buah, Biji, Batang = 0,00635 Ton
4.2 Metode Pengolahan Data
Motede analisis yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah
Analisis Regresi Linear Berganda. Alasannya yaitu untuk mengukur pengaruh
antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel
terikat. Berdasarkan variabel yang diajukan diatas maka penulis menggunakan
teknik analisis data dengan menggunakan Analisis Regresi Berganda dengan
model persamaan:
(4.1)
Rumus yang digunakan untuk mecari Persamaan Regresi Linear Berganda
adalah:
(4.2)
(4.3)
(4.4)
Sedangkan untuk Koefisien Determinasi digunakan rumus:
(4.5)
Untuk menguji hipotesis digunakan Uji T (parsial), Uji F (serempak) dan
R2
. Sedangkan jenis uji hipotesis menggunakan uji dua arah dengan tingkat
signifikan (α) sebesar 10%. Selain itu, juga dilakukan Uji Multikolonearitas.
27. Statistika Universitas Hasanuddin 27
4.3 Hasil Pengolahan Data
Tabel 4.3.1 Hasil perhitungan perkalian antar variabel-variabelnya
X1Y X2Y X1X2
1.847.252.728.687.480 411.633.035 1.809.520.660.860
2.320.890.000 14.071,2 277.262.500
4.524.375.000 190.500 9.500.000
547.216.717,08 4.038,44 175.610.268
75.547.800 1.692 10.046.250
10.138.504.177,48 382.190,16 46.794.300
1.573.794.835.200 39.449.600 2.865.332.988
13.513.290.494,24 100.681,33 11.287.770.340
4.959.850.000 31.500 318.847.500
1.848.862.603.196.860 451.807.308,15 1.824.511.825.006
Tabel 4.3.2 Hasil perhitungan perpangkatannya
X1
2
X2
2
Y2
8.120.441.495.639.440.000 403.225 420.216.394.081
45.731.406.250.000 1.681 117.786,24
225.625.000.000 400 90.725.625
23.795.498.631.969 1.296 12.584,15
448.565.062.500 225 12.723,84
1.241.330.222.500 1.764 82.805.739,43
114.309.048.954.681 71.824 21.667.840.000
1.515.026.863.835.720 84.100 120.531,87
50.204.310.250.000 2.025 490.000
8.122.192.478.287.640.000 566.540 442.058.519.071,535
Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda yaitu persamaan regresi yang melibatkan 2 (dua) variabel atau
lebih (Gujarati, 1995).Pengujian melalui regresi linier berganda dilakukan untuk
28. Statistika Universitas Hasanuddin 28
menganalisis sejauh mana pengaruh variabel independen yaitu Modal (X1) dan
Tenaga Kerja (X2) , terhadap variabel dependen yaitu Produksi (Y).
Hasil perhitungan regresi setelah dihitung manual menggunakan rumus
(4.2), (4.3), dan (4.4):
a = - 4554,694
b1 = 0,000172
b2 = 254,280
sedangkan jika menggunakan Program SPSS, hasilnya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Tabel 4.3.3 Tabel Coefficient
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standa
rdized
Coeffici
ents
t Sig.
95.0% Confidence
Interval for B
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Lower
Bound
Upper
Bound
Toleran
ce
VIF
1
(Constant) -4554.694 21626.869 -.211 .840
-
57473.736
48364.347
Modal .000 .000 .760 5.051 .002 .000 .000 .252 3.966
Tenaga_K
erja
254.280 154.047 .248 1.651 .150 -122.659 631.218 .252 3.966
a. Dependent Variable: Produksi
Berdasarkan Tabel Coefficients pada SPSS dan hasil pada EXCEL
tersebut di atas, maka dapat dibuat model regresi linier berganda dengan
persamaan sebagai berikut :
Y = - 4554,694 + 0,000172X1 + 254,280X2 + e
Persamaan regresi tersebut menjelaskan bahwa setiap kenaikan atau
penambahan satu satuan Modal (X1) akan mengakibatkan bertambahnya Produksi
(Y) sebesar 0,000172 satuan, begitu pula untuk setiap kenaikan atau penambahan
satu satuan Tenaga Kerja (X2) akan mengakibatkan bertambahnya Produksi (Y)
sebesar 254,2796 satuan.
29. Statistika Universitas Hasanuddin 29
Koefisien Determinasi
Nilai Koefisien Determinasi atau R2
dapat di cari secara manual dengan
menggunakan rumus (4.5) :
R2
= 0,966
R = 0,983
Sedangkan nilai Koefisien Determinasi jika dicari menggunakan Software
SPSS:
Tabel 4.3.4 Tabel Model Summaryb
Model Summary
b
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change
F
Change
df1 df2
Sig. F
Change
1 .983
a
.966 .954
45841.1722
194
.966 84.592 2 6 .000 2.869
a. Predictors: (Constant), Tenaga_Kerja, Modal
b. Dependent Variable: Produksi
Koefisien determinasi ini digunakan untuk menjelaskan seberapa besar
presentase pengaruh indikator bebas terhadap perubahan indikator terikat. Hasil
pengolahan data menunjukkan Koefisien determinanasi (R2
) sebesar 0.966
menunjukkan bahwa terdapat 96,6% pengaruh variabel X1 (Modal) ,dan X2
(Tenaga Kerja) terhadap variabel Y (Produksi) dan sisanya dipengaruhi oleh
faktor lain.
Uji Multikolinearitas
Pada dasarnya multikolinieritas adalah adanya suatu hubungan linier yang
sempurna (mendekati sempurna) antar beberapa atau semua variabel bebas. Uji
Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi yang kuat
di antara variabel-variabel independen yang diikutsertakan dalam pembentukan
model. Uji Multikolinearitas dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai
R dengan R square.
30. Statistika Universitas Hasanuddin 30
Hipotesis yang dapat dipakai:
: Apabila R < R square ; Tidak terjadi Multikolinieritas,
: Apabila R > R square ; Terjadi Multikolinieritas,
Karena nilai R > R square, maka terjadi multikolinearitas.
Untuk mendeteksi berat atau tidaknya multikolinearitasnya dapat
dilakukan dengan cara melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk
masing-masing Variabel Independen.
Hipotesis untuk uji berat tidaknya Multikolinieritas:
: Tolerance 0,10 dan VIF < 10 ; Tidak terjadi Multikolinieritas yang
berat,
: Tolerance 0,10 dan VIF > 10 ; Terjadi Multikolinieritas yang berat.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS ( Lihat
Tabel 4.3.3), dapat dilihat bahwa nilai toleransi variabel X1 , X2 , dan X3 > 0,10
yaitu X1 = 0,252 dan X2 = 0,252 , sedangkan nilai VIF < 10 yaitu X1 = 3,966
,dan X2 = 3,966 sehingga dapat dikatakan bahwa dalam model ini tidak terjadi
multikolinearitas yang berat, artinya ada tidak ada korelasi antara variabel X1 dan
X2.
Uji Hipotesis Parsial (Uji T)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat..
Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai T-hitung dengan nilai T-tabel.
Untuk memperoleh nilai T tabel, dapat dilihat pada tabel T Student, yaitu
pada Degrees of Freedom (df) sebesar 9- 3 = 6 (jumlah data dikurangi jumlah
variabel) dan ½ = 10% / 2 = 5% (uji dua arah) maka nilai T tabel sebesar
2,447 (Lihat Tabel 4.3.5)
31. Statistika Universitas Hasanuddin 31
Hipotesis :
H0 : T hitung < T tabel ; artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
H1 : T hitung > T tabel ; artinya ada pengaruh yang signifikan
Tabel 4.3.5 Tabel Distribusi T
Dengan membandingkan nilai T hitung dengan T tabel pada hasil
pengolahan data dengan menggunakan SPSS (Lihat Tabel 4.3.3) , maka dapat
disimpulkan:
32. Statistika Universitas Hasanuddin 32
1. Modal (X1), T hitung > T tabel atau 5,051 > 2,447 maka H0 ditolak dan
hipotesis penelitian diterima, artinya Modal (X1) mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap banyaknya Produksi yang dihasilkan.
2. Tenaga Kerja (X2) , T hitung > T tabel atau 1,651 < 2,447 maka H0
diterima, artinya Tenaga Kerja tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap banyaknya Produksi yang dihasilkan.
Uji Hipotesis Serempak (Uji F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung
dengan nilai F tabel.
Hipotesis Statistik yang diajukan untuk Uji F adalah:
Tabel 4.3.6 Tabel Distribusi F
Critical Values F-Distribution (Ftabel)
Level of Significance
=
n - (k+1) 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
161,448
18,513
10,128
7,709
6,608
5,987
5,591
5,318
5,117
199,500
19,000
9,552
6,944
5,786
5,143
4,737
4,459
4,256
215,707
19,164
9,277
6,591
5,409
4,757
4,347
4,066
3,863
224,583
19,247
9,117
6,388
5,192
4,534
3,838
3,633
3,478
230,162
19,296
9,013
6m256
5,050
4,387
3,972
3,687
3,482
33. Statistika Universitas Hasanuddin 33
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
4,965
4,844
4,747
4,667
4,600
4,543
4,494
4,451
4,414
4,381
4,351
4,103
3,982
3,885
3,806
3,739
3,682
3,634
3,592
3,555
3,522
3,493
3,708
3,587
3,490
3,411
3,344
3,287
3,239
3,197
3,160
3,127
3,098
3,357
3,482
3,259
3,179
3,112
3,056
3,007
2,965
2,928
2,895
2,866
3,326
3,204
3,106
3,025
2,958
2,901
2,852
2,810
2,773
2,740
2,711
Tabel 4.3.7 Tabel ANOVA
ANOVA
a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 355523852561.375 2 177761926280.687 84.592 .000
b
Residual 12608478422.696 6 2101413070.449
Total 368132330984.070 8
a. Dependent Variable: Produksi
b. Predictors: (Constant), Tenaga_Kerja, Modal
Nilai F tabel dengan tingkat signifikan dan Degrees of Freedom
(df) sebesar 2 ; 6 adalah sebesar 5,143 (Lihat Tabel 4.3.6). Hasil pengolahan data
(Lihat Tabel 4.3.7) diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 84,592 dan nilai F
hitung tersebut lebih besar dari pada F tabel atau nilai Sig.-nya di bawah 0,050
atau 5%, maka keputusan yang dapat diambil adalah H0 ditolak dan hipotesis
penelitian diterima, artinya Variabel Modal (X1), dan Variabel Tenaga Kerja (X2)
secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap banyaknya
Produksi(Y) yang dihasilkan di Perusahaan/Instansi. Meskipun Tenaga Kerja (X2)
tidak begitu berpengaruh.
34. Statistika Universitas Hasanuddin 34
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya,
dapat disimpulkan bahwa :
1. Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
2. Modal dan Tenaga Kerja Kedua-duanya diperlukan dalam Produksi.
Penambahan Modal dan Tenaga Kerja dapat dikatakan sebagai reinvestasi
untuk memperbesar kapasitas Produksi.
3. Dengan adanya kegiatan Kerja Praktek ini, dapat melatih dan
mempraktikkan kemampuan Ilmu Pengetahuan yang dimiliki dalam
memahami struktur, mekanisme, dan nuansa dunia kerja.
5.2 Saran
1. Bagi Jurusan Matematika FMIPA Unhas, sekiranya memberikan
kerjasama yang lebih terhadap kegiatan Kerja Praktek di instansi-instansi
mengingat betapa pentingnya kegiatan ini demi kemajuan proses berpikir
mahasiswa yang nantinya akan menghadapi dunia kerja.
2. Bagi dosen pembimbing, kiranya dapat membangun komunikasi yang
lebih baik dalam proses bimbingan serta pengontrolan (pengawasan) bagi
mahasiswa yang sedang melakukan Kerja Praktek, sehingga mahasiswa
dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terkontrol
dan teratur.
35. Statistika Universitas Hasanuddin 35
DAFTAR PUSTAKA
Widyaprakosa, S. 1996. Hakekat dan Arti Penting Penelitian. Makalah
disampaikan pada Penataran Tenaga Peneliti Tingkat Pertama Lembaga
Penelitian Universitas Jember.
Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS, Edisi kedua. Penerbit: Undip. Semarang.
Gujarati, 2007, Basic Econometrics 5th
Edition, PT. Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta
Singgih,Santoso, 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex
Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.