SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
EKOLOGI TUMBUHAN
POPULASI, KOMUNITAS, EKOSISTEM, KLIMATOLOGIS SERTA
EDAPHIS EKOSISTEM HUTAN PENGUNUNGAN TINGGI
Dosen Pembimbing :
Prima Wahyu Titisari, M.Si
Nama : Dhea Ratnasari
NPM : 116511316
Kelas : 6A
PROGRAM STUDI BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2013/2014
Disusun Oleh :
Populasi menurut beberapa ahli :
• Nawawi (Margono, 2004: 118) populasi adalah keseluruhan objek
penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-
tumbuhan, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang
memiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian.
• Tobing ISL, Populasi adalah sekelompok organisme yang
mempunyai spesies sama (takson tertentu) serta hidup/menempati
kawasan tertentu pada waktu tertentu.
POPULASI
Jadi, populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies
yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun
waktu yang sama pula.
Populasi Rusa Populasi Pinus Populasi Kol
1. Jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan
kondisi yang ideal.
2. Gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang
kurang ideal yang membatasi pertumbuhan.
Faktor Yang Menentukan Populasi
Faktor-faktor Yang Merubah Populasi
Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang
waktu. Perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam.
Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa
populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan.
Karakteristik Populasi
1. Kepadatan
Besarnya populasi dalam hubungannya dengan suatu unit.
2. Natalitas
Produksi individu-individu baru di dalam populasi melalui
kelahiran, haching, germinasi atau pembelahan.
3. Mortalitas
Jumlah individu dalam populasi yang mati selama periode
waktu tertentu.
4. Distribusi
→ Salah satu siklus hidup yang sangat penting dalam organisme.
5. Pertumbuhan Populasi
→ Perubahan ukuran populasi pada periode waktu tertentu.
6. Fluktuasi populasi
→ perubahan naik turunnya populasi dengan perubahan stabil.
1. Emigrasi
2. Imigrasi
3. Migrasi
Penyebaran Populasi
3 Pola Penyebaran Populasi
1. Penyebran acak
2. Penyebaran seragam
3. Penyebaran mengelompok
KOMUNITAS
Kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu
dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi
satu sama lain (Elfis,2010).
Karakteristik Komunitas
Kualitatif
Kuantitatif
Sintesis
• Hubungan yang khas (lingkungan dan organisme)
• Komunitas di suatu lingkungan bersifat spesifik
• Pola vegetasi bersifat diskontinyu
• Komunitas bergabung atau tumpang tindih
• Tanggapan setiap spesies berbeda (kondisi fisik, kimia, biotik)
• Perubahan komposisi komunitas
• Rentetan komunitas yang memperlihatkan pergantian gradual
dalam suatu komposisi disebut continuum.
Komposisi Komunitas
Dua pandangan komposisi komunitas :
1. Pandangan organisme
2. Pandangan individualisme
Interaksi Dalam Komunitas
1. Interaksi antar organisme
2. Interaksi Antarpopulasi
3. Interaksi Antar Komunitas
4. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik
EKOSISTEM
Suatu konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem (sistem
ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Oleh karena itu
ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan yang saling mempengaruhi
(Jurnal Pendidikan Penabur - No.01 / Th.I / Maret 2002).
Komponen Ekosistem
Komponen Biotik Komponen Abiotik
1. Produsen
2. Konsumen
3. Pengurai
Suhu. Udara
Tanah dan Batu. Cahaya
Air Iklim
• Memiliki sumber energi yang konstan, umumnya cahaya
matahari atau panas bumi pada ekosistem yang ditemukan di
dasar laut yang dangkal.
• Populasi makhluk hidup mampu menyimpan energi dalam
bentuk materi organik.
• Terdapat daur materi yang berkesinambungan antara populasi
dan lingkungannya.
• Terdapat aliran energi dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya.
Ciri-ciri Ekosistem
KLIMATOLOGIS EKOSISTEM
Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan
penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi
berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas
manusia. Karena klimatologi memerlukan interpretasi dari data-data
yang banyak sehingga memerlukan statistik dalam
pengerjaannya, orang-orang sering juga mengatakan klimatologi
sebagai meteorologi statistik (Tjasyono, 2004).
Menurut Elfis (2010) unsur-unsur klimatologis terdiri dari:
1. Temperatur
2. Curah hujan
3. Angin
4. Kualitas cahaya matahari
5. Lengas udara
Unsur Klimatologis
Temperatur
Pada awal mendaki, temperatur/suhu disekitar masih terasa
panas dan matahari dapat langsung terpancar ketubuh.
Sedangkan pada ketinggian diatas 1025 keatas temperatur suhu
sudah menurun sehingga terasa sejuk/dingin. Karena
disekeliling ditumbuhan pepohonan yang besar, tinggi dan
memiliki tajuk yang lebar sehingga menjadi penghalang bagi
sinar matahari untuk masuk ke daerah bawah.
Klimatologis Hutan Pengunungan Tinggi Merapi
Tanaman pada awal
mendaki
Tumbuhan pada ketinggian
950
Tanaman yang memiliki
tajuk
Klimatologis Hutan Pengunungan Tinggi Merapi
Jenis tumbuhan yang tumbuh pada awal mendaki seperti tumbuhan
herba, terdapat tanaman Agro seperti cabe, tomat, sawi.
Tanaman ini dapat tumbuh karena cukup memperoleh sinar
matahari , disekeliling tidak banyak pohon-pohan besar/tinggi yang
tumbuh. Dan suhu disekitar masih terasa panas.
Dari awal sampai ketinggian 900 dipenuhi dengan kebun warga
sekitar.
• Ketinggian 950, terdapat air gunung, pohon pinus, posko kawasan
suaka alam merapi, dan merupakan batas akhir perkebunan warga.
• Ketinggian 1025, terdapat tumbuhan pinus warto, markisa
merambat, petai cina
• Ketinggian1025 keatas suhu mulai dingin dan tumbuhan yang tumbuh
pun seperti pohon pinus bungata, pinus warto dan tumbuhan tinggi
lainya. Cahaya matahari pun tak sampai ke tanah sehingga udaranya
dingin. Kemudian lumut pun mulai tumbuhan didaerah ini.
Pada ketinggian 1500 lebih ini merupakan kawasan konservasi dan
mulai berkabut. Dianak gunung cahaya tidak bisa masuk
ketumbuhan rendah karena dilindungi oleh tumbuhan tinggi yang
memiliki tajuk besar.
EDAPHIS EKOSISTEM
Menurut ahli geologi (berdasarkan pendekatan Geologis)
Tanah didefiniskan sebagai lapisan permukaan bumi yang
berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian
pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit
(lapisan partikel halus).
Faktor Pembentukan Tanah
Bahan Induk
Iklim
Organisme
Topografi
Waktu
Sifat Tanah
Sifat Fisik Tanah
Tekstur Porositas
Struktur Aerasi tanah
Konsitensi Tanah Bobot tanah
Temperatur Tanah Warna tanah
Sifat Biologi Tanah Sifat Kimiawi Tanah
Sifat Kimiawi Tanah
1. Kapasitas dan muatan Elektrokimiawi
2. Pertukaran dan Kejenuhan kation
3. Pertukaran Anion dan Fiksasi tanah
4. Reaksi Asam-Basa Larutan Tanah
5. Makna pH sebagai indikator kesuburan tanah
Profil Tanah
Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh
tanah, dibuat dengan cara membuat lubang dengan ukuran
panjang dan lebar serta kedalaman tertentu sesuai dengan
keadaan tanah dan keperluan penelitian
Hutan pegunungan terdiri dari komposisi jenis dan tinggi
tumbuhan yang bervariasi sehingga membentuk strata kanopi
(lapisan tudung) yang jelas. Terbagi atas:
1. Hutan Pegunungan Rendah (sub-mountaine forest)
2. Hutan Pengunungan Atas (mountaine forest)
Hutan Pengunungan Tinggi Merapi
Edaphis Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi
Tanah (edaphis) memberi peranan dan sebagai substrat atau
habitat berhubungan erat dengan jenis (struktur dan tekstur
tanah), sifat fisik, kimia dan biotik tanah, kandungan air
tanah, nutrien dan bahan-bahan organik, serta bahan anorganik
sebagai hasil proses dekomposisi biota tanah.
Tanah yang ditanami oleh warga
dihutan pengunungan tinggi
Tanah Pengunungan Tinggi
Merapi
Edaphis Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi
Tanah pada awal mendaki.
Tanah ini memiliki tekstur yang pasir dengan
warna kecoklatan. Tanah ini langsung terkena
sinar matahari sehingga seperti kering
Tanah pada ketinggian diatas 1025 M, tanah
ini memilki tekstur yang liat dan lembab di
karenakan sinar matahari yang tidak nembus
secara langsung
Daftar Pustaka
• Arief, A. 1994, Hutan Hakekat dan Pengaruhnya Terhadap
Lingkungan. Yayasan Obor Indonesia Jakarta.
• Arsyad, S. 1998. Konservasi Tanah. Penerbit IPB, Bogor.
• Foth, Henry D. 1998. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Gadja Mada
University Press. Jakarta.
• Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis.
Akademika Pressindo. Jakarta.
• http://alitadisanjaya.blogspot.com/2010/12/komunitas-ekologi-
tumbuhan.html
• http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-
ekosistem.html
• http//IrwantoForester.blogspot.com/2010/ekologihutanmempelajar
iekosistemhutan.html
• http://riskynurhikmayani.blogspot.com/2013/03/laporan-populasi-
komunitas-dan-ekosistem.html
• http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/08/03/status-gunung-
marapi-kini-menjadi-siaga-383692.html
• http://elfisuir.blogspot.com/2010/03/ekologi-ekosistem.html
• http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2287971-
pengertian-populasi-menurut-para-ahli/
• Imran SL Tobing. 2008. Teknik Estimasi Ukuran Populasi Suatu
Spesies Primata VIS VITALIS, Vol. 01 No. 1, tahun 2008 : 43
• Nelvia, Rosmini, Wardati. Penuntun Praktikum Dasar-dasar Ilmu
Tanah. Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNRI.
• Paskalis Riberu. 2002. Pembelajaran Ekologi - Jurnal Pendidikan
Penabur - No.01 / Th.I / Maret 2002: 128-131
• Sanchez. 1992. Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Cipta Karya : Bandung.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar BatamTugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar BatamJaka Suryadi
 
keseimbangan lingkungan
keseimbangan lingkungan keseimbangan lingkungan
keseimbangan lingkungan -
 
Keseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistemKeseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistemhardi12005211
 
PPT EKTUM TITA UTAMI
PPT EKTUM TITA UTAMIPPT EKTUM TITA UTAMI
PPT EKTUM TITA UTAMISatria Efendi
 
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptKeanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptmak55ms
 
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganEkosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganAlicia Lanina
 
Pengertian dan Jenis-Jenis Ekosistem
Pengertian dan Jenis-Jenis EkosistemPengertian dan Jenis-Jenis Ekosistem
Pengertian dan Jenis-Jenis EkosistemHana Medina
 
Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati
Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayatiUsaha untuk melindungi keanekaragaman hayati
Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayatiAdika Wahyu
 
Keseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganKeseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganNadhi Ashter
 
Sistem ekologi
Sistem ekologiSistem ekologi
Sistem ekologiharalhaj
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptsunaryono
 
Keseimbangan Lingkungan PPT
Keseimbangan Lingkungan PPTKeseimbangan Lingkungan PPT
Keseimbangan Lingkungan PPTraysalbakir
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiRangga Db
 

Was ist angesagt? (20)

Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar BatamTugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
Tugas ipa XII RPL 2 SMK Al-Azhar Batam
 
keseimbangan lingkungan
keseimbangan lingkungan keseimbangan lingkungan
keseimbangan lingkungan
 
Keseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistemKeseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistem
 
PPT EKTUM TITA UTAMI
PPT EKTUM TITA UTAMIPPT EKTUM TITA UTAMI
PPT EKTUM TITA UTAMI
 
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptKeanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
 
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganEkosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Pengertian dan Jenis-Jenis Ekosistem
Pengertian dan Jenis-Jenis EkosistemPengertian dan Jenis-Jenis Ekosistem
Pengertian dan Jenis-Jenis Ekosistem
 
Keseimbangan Lingkungan bab 3
Keseimbangan Lingkungan bab 3Keseimbangan Lingkungan bab 3
Keseimbangan Lingkungan bab 3
 
Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati
Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayatiUsaha untuk melindungi keanekaragaman hayati
Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati
 
Keseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganKeseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkungan
 
Sistem ekologi
Sistem ekologiSistem ekologi
Sistem ekologi
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
 
Keseimbangan Lingkungan PPT
Keseimbangan Lingkungan PPTKeseimbangan Lingkungan PPT
Keseimbangan Lingkungan PPT
 
PPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi EkosistemPPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi Ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologiEkosistem kelas1 biologi
Ekosistem kelas1 biologi
 

Ähnlich wie Ppt dhea ratnasari 6 a

Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiaufa Nisrina
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiaufa Nisrina
 
Ekosistem mahluk hidpuup ipa
Ekosistem mahluk hidpuup ipaEkosistem mahluk hidpuup ipa
Ekosistem mahluk hidpuup ipaZahirwan Chess
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanEDIS BLOG
 
PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...
PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...
PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...Fransisco Rahmat Longa Muku
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiAhmad Jayadi
 
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGANEKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGANssuserb45756
 
Syasridafransiska 140501223505-phpapp01
Syasridafransiska 140501223505-phpapp01Syasridafransiska 140501223505-phpapp01
Syasridafransiska 140501223505-phpapp01Chyassriida Fransiska
 
Materi 1 Keanekaragaman Hayati
Materi 1 Keanekaragaman HayatiMateri 1 Keanekaragaman Hayati
Materi 1 Keanekaragaman HayatiMagdaNae
 
Bab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitasBab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitasf4ishal
 
Kelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosferKelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosfernoviyulia2
 

Ähnlich wie Ppt dhea ratnasari 6 a (20)

Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
PPT EKTUM SUCI
PPT EKTUM SUCIPPT EKTUM SUCI
PPT EKTUM SUCI
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
Ekosistem mahluk hidpuup ipa
Ekosistem mahluk hidpuup ipaEkosistem mahluk hidpuup ipa
Ekosistem mahluk hidpuup ipa
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ruang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup EkologiRuang Lingkup Ekologi
Ruang Lingkup Ekologi
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
 
Syasrida fransiska
Syasrida fransiskaSyasrida fransiska
Syasrida fransiska
 
Syasrida fransiska
Syasrida fransiskaSyasrida fransiska
Syasrida fransiska
 
PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...
PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...
PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
 
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGANEKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN EKOLOGI SEBAGAI ILMU LINGKUNGAN
 
Syasridafransiska 140501223505-phpapp01
Syasridafransiska 140501223505-phpapp01Syasridafransiska 140501223505-phpapp01
Syasridafransiska 140501223505-phpapp01
 
Manusia dan Lingkungannya
Manusia dan LingkungannyaManusia dan Lingkungannya
Manusia dan Lingkungannya
 
BIOLOGI KEANEKARAGAMAN
BIOLOGI KEANEKARAGAMANBIOLOGI KEANEKARAGAMAN
BIOLOGI KEANEKARAGAMAN
 
Materi 1 Keanekaragaman Hayati
Materi 1 Keanekaragaman HayatiMateri 1 Keanekaragaman Hayati
Materi 1 Keanekaragaman Hayati
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Bab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitasBab vi biodiversitas
Bab vi biodiversitas
 
Kelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosferKelompok 6 biosfer
Kelompok 6 biosfer
 

Mehr von dhea ratnasari

Mehr von dhea ratnasari (6)

6. vas deferens
6. vas deferens6. vas deferens
6. vas deferens
 
3. musim kawin reptil
3. musim kawin reptil3. musim kawin reptil
3. musim kawin reptil
 
Jumlah Telur Reptil
Jumlah Telur ReptilJumlah Telur Reptil
Jumlah Telur Reptil
 
1. jumlah telur pisces
1. jumlah telur pisces1. jumlah telur pisces
1. jumlah telur pisces
 
5.hormon
5.hormon5.hormon
5.hormon
 
Virus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhanVirus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhan
 

Kürzlich hochgeladen

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 

Kürzlich hochgeladen (7)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 

Ppt dhea ratnasari 6 a

  • 1. EKOLOGI TUMBUHAN POPULASI, KOMUNITAS, EKOSISTEM, KLIMATOLOGIS SERTA EDAPHIS EKOSISTEM HUTAN PENGUNUNGAN TINGGI Dosen Pembimbing : Prima Wahyu Titisari, M.Si Nama : Dhea Ratnasari NPM : 116511316 Kelas : 6A PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2013/2014 Disusun Oleh :
  • 2. Populasi menurut beberapa ahli : • Nawawi (Margono, 2004: 118) populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh- tumbuhan, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian. • Tobing ISL, Populasi adalah sekelompok organisme yang mempunyai spesies sama (takson tertentu) serta hidup/menempati kawasan tertentu pada waktu tertentu. POPULASI
  • 3. Jadi, populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Populasi Rusa Populasi Pinus Populasi Kol
  • 4. 1. Jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal. 2. Gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal yang membatasi pertumbuhan. Faktor Yang Menentukan Populasi Faktor-faktor Yang Merubah Populasi Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan.
  • 5. Karakteristik Populasi 1. Kepadatan Besarnya populasi dalam hubungannya dengan suatu unit. 2. Natalitas Produksi individu-individu baru di dalam populasi melalui kelahiran, haching, germinasi atau pembelahan. 3. Mortalitas Jumlah individu dalam populasi yang mati selama periode waktu tertentu.
  • 6. 4. Distribusi → Salah satu siklus hidup yang sangat penting dalam organisme. 5. Pertumbuhan Populasi → Perubahan ukuran populasi pada periode waktu tertentu. 6. Fluktuasi populasi → perubahan naik turunnya populasi dengan perubahan stabil.
  • 7. 1. Emigrasi 2. Imigrasi 3. Migrasi Penyebaran Populasi 3 Pola Penyebaran Populasi 1. Penyebran acak 2. Penyebaran seragam 3. Penyebaran mengelompok
  • 8. KOMUNITAS Kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain (Elfis,2010). Karakteristik Komunitas Kualitatif Kuantitatif Sintesis
  • 9. • Hubungan yang khas (lingkungan dan organisme) • Komunitas di suatu lingkungan bersifat spesifik • Pola vegetasi bersifat diskontinyu • Komunitas bergabung atau tumpang tindih • Tanggapan setiap spesies berbeda (kondisi fisik, kimia, biotik) • Perubahan komposisi komunitas • Rentetan komunitas yang memperlihatkan pergantian gradual dalam suatu komposisi disebut continuum. Komposisi Komunitas
  • 10. Dua pandangan komposisi komunitas : 1. Pandangan organisme 2. Pandangan individualisme Interaksi Dalam Komunitas 1. Interaksi antar organisme 2. Interaksi Antarpopulasi 3. Interaksi Antar Komunitas 4. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik
  • 11. EKOSISTEM Suatu konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem (sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Oleh karena itu ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan yang saling mempengaruhi (Jurnal Pendidikan Penabur - No.01 / Th.I / Maret 2002).
  • 12. Komponen Ekosistem Komponen Biotik Komponen Abiotik 1. Produsen 2. Konsumen 3. Pengurai Suhu. Udara Tanah dan Batu. Cahaya Air Iklim
  • 13. • Memiliki sumber energi yang konstan, umumnya cahaya matahari atau panas bumi pada ekosistem yang ditemukan di dasar laut yang dangkal. • Populasi makhluk hidup mampu menyimpan energi dalam bentuk materi organik. • Terdapat daur materi yang berkesinambungan antara populasi dan lingkungannya. • Terdapat aliran energi dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya. Ciri-ciri Ekosistem
  • 14. KLIMATOLOGIS EKOSISTEM Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia. Karena klimatologi memerlukan interpretasi dari data-data yang banyak sehingga memerlukan statistik dalam pengerjaannya, orang-orang sering juga mengatakan klimatologi sebagai meteorologi statistik (Tjasyono, 2004).
  • 15. Menurut Elfis (2010) unsur-unsur klimatologis terdiri dari: 1. Temperatur 2. Curah hujan 3. Angin 4. Kualitas cahaya matahari 5. Lengas udara Unsur Klimatologis
  • 16. Temperatur Pada awal mendaki, temperatur/suhu disekitar masih terasa panas dan matahari dapat langsung terpancar ketubuh. Sedangkan pada ketinggian diatas 1025 keatas temperatur suhu sudah menurun sehingga terasa sejuk/dingin. Karena disekeliling ditumbuhan pepohonan yang besar, tinggi dan memiliki tajuk yang lebar sehingga menjadi penghalang bagi sinar matahari untuk masuk ke daerah bawah. Klimatologis Hutan Pengunungan Tinggi Merapi Tanaman pada awal mendaki Tumbuhan pada ketinggian 950 Tanaman yang memiliki tajuk
  • 17. Klimatologis Hutan Pengunungan Tinggi Merapi Jenis tumbuhan yang tumbuh pada awal mendaki seperti tumbuhan herba, terdapat tanaman Agro seperti cabe, tomat, sawi. Tanaman ini dapat tumbuh karena cukup memperoleh sinar matahari , disekeliling tidak banyak pohon-pohan besar/tinggi yang tumbuh. Dan suhu disekitar masih terasa panas. Dari awal sampai ketinggian 900 dipenuhi dengan kebun warga sekitar.
  • 18. • Ketinggian 950, terdapat air gunung, pohon pinus, posko kawasan suaka alam merapi, dan merupakan batas akhir perkebunan warga. • Ketinggian 1025, terdapat tumbuhan pinus warto, markisa merambat, petai cina • Ketinggian1025 keatas suhu mulai dingin dan tumbuhan yang tumbuh pun seperti pohon pinus bungata, pinus warto dan tumbuhan tinggi lainya. Cahaya matahari pun tak sampai ke tanah sehingga udaranya dingin. Kemudian lumut pun mulai tumbuhan didaerah ini.
  • 19. Pada ketinggian 1500 lebih ini merupakan kawasan konservasi dan mulai berkabut. Dianak gunung cahaya tidak bisa masuk ketumbuhan rendah karena dilindungi oleh tumbuhan tinggi yang memiliki tajuk besar.
  • 20. EDAPHIS EKOSISTEM Menurut ahli geologi (berdasarkan pendekatan Geologis) Tanah didefiniskan sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).
  • 21. Faktor Pembentukan Tanah Bahan Induk Iklim Organisme Topografi Waktu
  • 22. Sifat Tanah Sifat Fisik Tanah Tekstur Porositas Struktur Aerasi tanah Konsitensi Tanah Bobot tanah Temperatur Tanah Warna tanah Sifat Biologi Tanah Sifat Kimiawi Tanah
  • 23. Sifat Kimiawi Tanah 1. Kapasitas dan muatan Elektrokimiawi 2. Pertukaran dan Kejenuhan kation 3. Pertukaran Anion dan Fiksasi tanah 4. Reaksi Asam-Basa Larutan Tanah 5. Makna pH sebagai indikator kesuburan tanah
  • 24. Profil Tanah Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat dengan cara membuat lubang dengan ukuran panjang dan lebar serta kedalaman tertentu sesuai dengan keadaan tanah dan keperluan penelitian
  • 25. Hutan pegunungan terdiri dari komposisi jenis dan tinggi tumbuhan yang bervariasi sehingga membentuk strata kanopi (lapisan tudung) yang jelas. Terbagi atas: 1. Hutan Pegunungan Rendah (sub-mountaine forest) 2. Hutan Pengunungan Atas (mountaine forest) Hutan Pengunungan Tinggi Merapi
  • 26. Edaphis Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi Tanah (edaphis) memberi peranan dan sebagai substrat atau habitat berhubungan erat dengan jenis (struktur dan tekstur tanah), sifat fisik, kimia dan biotik tanah, kandungan air tanah, nutrien dan bahan-bahan organik, serta bahan anorganik sebagai hasil proses dekomposisi biota tanah. Tanah yang ditanami oleh warga dihutan pengunungan tinggi Tanah Pengunungan Tinggi Merapi
  • 27. Edaphis Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi Tanah pada awal mendaki. Tanah ini memiliki tekstur yang pasir dengan warna kecoklatan. Tanah ini langsung terkena sinar matahari sehingga seperti kering Tanah pada ketinggian diatas 1025 M, tanah ini memilki tekstur yang liat dan lembab di karenakan sinar matahari yang tidak nembus secara langsung
  • 28. Daftar Pustaka • Arief, A. 1994, Hutan Hakekat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Yayasan Obor Indonesia Jakarta. • Arsyad, S. 1998. Konservasi Tanah. Penerbit IPB, Bogor. • Foth, Henry D. 1998. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Gadja Mada University Press. Jakarta. • Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta. • http://alitadisanjaya.blogspot.com/2010/12/komunitas-ekologi- tumbuhan.html • http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian- ekosistem.html • http//IrwantoForester.blogspot.com/2010/ekologihutanmempelajar iekosistemhutan.html
  • 29. • http://riskynurhikmayani.blogspot.com/2013/03/laporan-populasi- komunitas-dan-ekosistem.html • http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/08/03/status-gunung- marapi-kini-menjadi-siaga-383692.html • http://elfisuir.blogspot.com/2010/03/ekologi-ekosistem.html • http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2287971- pengertian-populasi-menurut-para-ahli/ • Imran SL Tobing. 2008. Teknik Estimasi Ukuran Populasi Suatu Spesies Primata VIS VITALIS, Vol. 01 No. 1, tahun 2008 : 43 • Nelvia, Rosmini, Wardati. Penuntun Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah. Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNRI. • Paskalis Riberu. 2002. Pembelajaran Ekologi - Jurnal Pendidikan Penabur - No.01 / Th.I / Maret 2002: 128-131 • Sanchez. 1992. Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Cipta Karya : Bandung.