SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
STAR
T
1.Dewi Setyawati (06111404016)
Terjadinya malaise yang melanda negara-negara industri dan nonindustri pada
tahun 1929 menyebabkan Indonesia juga terpengaruh oleh depresi ini baik
kehidupan ekonomi rakyat maupun kehidupan politik. Penderitaan dan
kemiskinan rakyat meluas sampai jauh dibawah batas subsitensi sehingga
dipandang tidak manusiawi lagi, sedangkan para pemimpin pergerakan
dijauhkan dari pendukungnya. Mereka dikenakan larangan bicara, dibuang
keluar Jawa, atau kepengasingan yang sulit mempin kembali massanya
(Suhartono, 1994: 85).
Oleh karena itu fokus utama kajian penulisan makalah ini adalah mengungkap
peristiwa-peristiwa seputar kebijakan-kebijakan represif yang dikenakan
terhadap gerakan nasionalis terutama dalam pengaruh krisis ekonomi dan
politik yang melanda dunia dalam pergerakan nasional di Indonesia.
Latar Belakang
Organisasi Pergerakan Nasional
1929-1942
A. Nationale Fractie
Pada saat pemimpin-pemimpin politik beraksi terhadap
penangkapan Soekarno dengan berbagai cara. Di dalam
Volksraad, pada bulan Januari 1930, Muhammad H.
Thamrin (1894-1941), pemimpin Kaum Betawi,
membentuk kelompok Nasional (Natonale fractie)
dengan anggota-anggota dari Jawa maupun luar Jawa.
Tujuannya adalah untuk memperjuangkan semacam
bentuk otonomi Indonesia di dalam kerja sama dengan
Belanda (M.C Ricklefs, 2008: 403).
Organisasi Pergerakan Nasional
1929-1942
B. Persatuan Bangsa Indonesia (PBI)
Di Surabaya, pada bulan oktober 1930, Sutomo mereorganisasi
Study Clubnya dan mengubahnya menjadi Persatuan Bangsa
Indonesia (PBI), yang dipandang dengan sangat curiga oleh
pemerintah. Bila Taman Siswa memberi tantangan terhadap Islam
di bidang pendidikan, maka PBI memberi tantangan di bidang
sosial dan ekonomi (M.C Ricklefs, 2008: 403-404).
PBI dikritik sebagai organisasi yang tidak mempunyai karakter
karena sikap politiknya koperatif dan sifatnya insidentil, artinya
kalau memang tidak cocok dengan politik pemerintah organisasi ini
tidak segan-segan mengundurkan diri dari perwakilan
(Pringgodigdo, 1964: 112).
Organisasi Pergerakan Nasional
1929-1942
C. Pembentukkan Partindo dan PNI-Baru
Tindakan pemerintah tanggal 1 Agustus 1933 yang
menginstruksikan larangan rapat partai, baik rapat umum maupun
bukan rapat umum kepada partai-partai nonkooperatif seperti
Partindo, PNI Baru dan PSI telah menjadi sebuah petaka bagi
organisasi tersebut untuk berkembang. Kebijakan itu tidak ubahnya
sebagai larangan eksistensi dari partai-partai politik, karena
larangan terbatas itu ternyata juga dikenakan secara ketat kepada
pers ( Ingelson, 246). Pembreidelan organ-organ pers seperti organ
PSI dan Partindo dan PNI Baru merupakan sebuah bukti bahwa
pemerintah memang sudah tidak menghendaki berkembangnya
partai-partai yang berhaluan nonkooperatif.
Organisasi Pergerakan Nasional
1929-1942
D. Gerakan Rakyat Indonesia (GERINDO)
Bekas-bekas pimpinan Partindo ternyata tidak tinggal diam dan untuk
mempertahankan eksistensi gerakan nasional mereka mendirikan Gerindo di
Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937. Diantara pemimpinnya adalah Drs. A.K. gani,
Mr. Mohamad Yamin, dan Sartono. Sudah tentu partai ini ingin menjadi partai
rakyat dan lebih luas daripada Parindra. Organisasi ini mempunyai azaz kopersi,
jadi mau bekerjasama dengan pemerintah, para anggotanya boleh duduk dalam
badan perwakilan. Organisasi ini bercorak internasional dan sosialitis.
Perjuangan melawan pemerintah kolonial sama dengan perjuangan untuk
memepertahankan demokrasi dari ancaman fasis. Oragnisasi ini dengan teguh
mempertahankan demokrasi (Suhartono, 1994: 91).
Pemimpin Gerindo tidak setuju dengan sebagian kaum nasionalis yang
mengatakan bahwa lebih baik merdeka dengan fasisme daripada dijajah dengan
demokrasi.
Organisasi Pergerakan Nasional
1929-1942
E. PKN (Perkumpulan Kaula Ngayogyakarta)
Ketika kaum terpelajar kota sedang berusaha mencari bentuk-
bentuk baru bagi organisasi politik dalam menghadapi oposisi
Belanda, gerakan politik yang terbesar di Indonesia didirikan oleh
suatu jenis kepemimpinan yang berbeda. Pada bulan Juni 1930,
seorang tokoh Kharismatik, seorang pangeran yang sangat
tradisional dan kurang berpendidikan dari Yogyakarta, Pangeran
Surjodiningrat, mendirikan PKN (Pakempalan Kaula Ngayogyakarta,
”Perkumpulan Warga Yogyakarta”).
Organisasi Pergerakan Nasional
1929-1942
F. Partai Indonesia Raya (PARINDRA)
Dilumpuhkannya gerakan nonkoperasi pada tahun 1930-an mempercepat
perkembangan kerja sama PBI dan BU. Pada tahun 1935 kedua partai itu
membentuk Parindra dan ikut didalamnya Sarikat Selebes, Sarikat Sumatera,
Sarikat Ambon, Perkumpulan Kaum Betawi dan Tirtayasa yang terus
melanjutkan politik koperasi moderatnya. Dengan terbentuknya
Parindra berarti persatuan golongan koperasi semangkin kuat. Pada tahun 1936
partai itu mempunyai 57 cabang dengan 3.425 anggota. Memang tujuan
Parindra tidak jauh berbeda dengan PBI yang menginkan Indonesia Mulia dan
sempurna. Dalam politiknya bersikap nonkoperasi yang insidentil artinya apabila
ada kejadian yang sangat mengecewakan organisasi itu, maka diputuskan untuk
sementara menarik wakil-wakilnya dari dalam perwakilan (Suhartono, 1994: 90).
Organisasi Pergerakan Nasional
1929-1942
. G. Petisi Sutarjo
Langkah-langkah baru dalam pergerakan nasional perlu dilakukan
karena terjadinya perubahan situasi. Gerkan-gerakan nonkoperatif
jelas tidak mendapatkan kesempatan dari pemerintah, sedangkan
gerakan koperatif harus ada dibawah persetujuan pemerintah
Hindia belanda. Tetapi ternyata masih ada jalan untuk meneruskan
perjuangan lewat Dewan Rakyat. Partai-partai politik masih ada
kesempatan untuk melakukan aksi bersama sehingga muncullah
sebutan petisi Sutarjo pada tanggal 15 Juli 1936
Organisasi Pergerakan Nasional
1929-1942
H. Gabungan Politik Indonesia (GAPI) dan ”Indonesia Berparlemen”
Untuk mengatasi krisis kekuatan nasional ini, M.H. Thamrin mencari jalan keluar
yang ditempuhnya melalui pembentukan organisasi baru yaitu mendirikan Gapi
pada bulan Mei 1939. organisasi ini adalah gabungan dari Parindra, Gerindo,
Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia, Partai Katolik Indonesia, Pasundan
dan PSII. Dari banyaknya partai yang tergabung jelas bahwa organisasi ini
membentuk suatu kekuatan baru yang lebih banyak menguntungkan daripada
bergerak sendiri-sendiri. Kerjasama ini dapat direalisasikan jika rakyat Indonesia
diberi hak-hak baru. Itu semua adalah dorongan dari dalam yang ingin
membentuk wadah bersama guna memobilisasikan kekuatan massa, sedangkan
dari luar berupa ancaman perang yang segera timbul karena Jepang sudah
bergerak kearah selatan setelah menyerbu Mancuria pada 1937. Dunia
pergerakan Indonesia merasakan campur baur antara ancaman dan kesempatan
(Swantoro, 1995).
Organisasi Pergerakan Nasional
1929-1942
Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sejarah dan Tokoh DI/TII (Amir Fatah, Qahar Mudzakar, dan Ibnu Hadjar)
Sejarah dan Tokoh DI/TII (Amir Fatah, Qahar Mudzakar, dan Ibnu Hadjar)Sejarah dan Tokoh DI/TII (Amir Fatah, Qahar Mudzakar, dan Ibnu Hadjar)
Sejarah dan Tokoh DI/TII (Amir Fatah, Qahar Mudzakar, dan Ibnu Hadjar)Reinaldo Rahadian Putra
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Mimosa Lambert
 
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)Yunus Moershal
 
Penelitian sejarah x
Penelitian sejarah xPenelitian sejarah x
Penelitian sejarah xbiancanzita
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanStefanus Raditya
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3AbdulLatif324
 
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptx
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptxPPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptx
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptxNurfaridahAmaliyah
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIUniversitas Jember
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional Irma Suryani
 
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)irfi bifadlillah
 

Was ist angesagt? (20)

Sejarah dan Tokoh DI/TII (Amir Fatah, Qahar Mudzakar, dan Ibnu Hadjar)
Sejarah dan Tokoh DI/TII (Amir Fatah, Qahar Mudzakar, dan Ibnu Hadjar)Sejarah dan Tokoh DI/TII (Amir Fatah, Qahar Mudzakar, dan Ibnu Hadjar)
Sejarah dan Tokoh DI/TII (Amir Fatah, Qahar Mudzakar, dan Ibnu Hadjar)
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Makalah orde lama
Makalah orde lamaMakalah orde lama
Makalah orde lama
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
 
Budi utomo
Budi utomoBudi utomo
Budi utomo
 
Makalah pni
Makalah pniMakalah pni
Makalah pni
 
DI/TII
DI/TIIDI/TII
DI/TII
 
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)
Demokrasi terpimpin 1959 s/d 1966 (Orde Lama)
 
Penelitian sejarah x
Penelitian sejarah xPenelitian sejarah x
Penelitian sejarah x
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
 
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptx
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptxPPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptx
PPT Sejarah Kelas 10 - TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG - Nurfaridah A.pptx
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
 
Di tii kalimantan dan sulawesi
Di tii kalimantan dan sulawesiDi tii kalimantan dan sulawesi
Di tii kalimantan dan sulawesi
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
 
Organisasi pemuda
Organisasi pemudaOrganisasi pemuda
Organisasi pemuda
 
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajibPpt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
 
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
Perkembangan Organisasi Bentukan Jepang (Militer dan Semi - Militer)
 
3. historiografi modern
3. historiografi modern3. historiografi modern
3. historiografi modern
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 

Ähnlich wie Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942

BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptxBAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptxcintaprasasti1
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxMuhammadHasan463060
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfAhmadFauzanBaihaqi
 
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalBerkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalAlya Titania Annisaa
 
PPT SEJARAH TUGAS KELOMPOK PNI BARU.pptx
PPT SEJARAH TUGAS KELOMPOK PNI BARU.pptxPPT SEJARAH TUGAS KELOMPOK PNI BARU.pptx
PPT SEJARAH TUGAS KELOMPOK PNI BARU.pptxAditArdana
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptxsumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptxsigitkurniawan381
 
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)maghfiraputeri
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxpancaparhusip1
 
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptxAkar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptxRizkideni1
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCLikamp
 
Kebijakan Politik pada Masa Orde Baru
Kebijakan Politik pada Masa Orde BaruKebijakan Politik pada Masa Orde Baru
Kebijakan Politik pada Masa Orde BaruAnggie Noer Fietrie
 
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...fatimahazzahrah62
 
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan IndonesiaOrganisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesiadidid
 
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptPERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptAretaParahita
 
Presentasi Materi Pendidikan Kewarnegaraan (PKN) Kelas XI - Demokrasi Orde Baru
Presentasi Materi Pendidikan Kewarnegaraan (PKN) Kelas XI - Demokrasi Orde BaruPresentasi Materi Pendidikan Kewarnegaraan (PKN) Kelas XI - Demokrasi Orde Baru
Presentasi Materi Pendidikan Kewarnegaraan (PKN) Kelas XI - Demokrasi Orde BaruTara Setyawan
 

Ähnlich wie Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942 (20)

BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptxBAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
BAB 4.3 PENGUATAN JATI DIRI KEINDONESIAAN.pptx
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
BAB 3-.pptx
BAB 3-.pptxBAB 3-.pptx
BAB 3-.pptx
 
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
 
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan NasionalBerkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
Berkembangnya Taktik Moderat dan Kooperatif dalam Pergerakan Nasional
 
PPT SEJARAH TUGAS KELOMPOK PNI BARU.pptx
PPT SEJARAH TUGAS KELOMPOK PNI BARU.pptxPPT SEJARAH TUGAS KELOMPOK PNI BARU.pptx
PPT SEJARAH TUGAS KELOMPOK PNI BARU.pptx
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptxsumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4  fix.pptx
sumpah pemuda dan peneguh kebangsaan bab 4 fix.pptx
 
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
Sejarah - Organisasi Nasional Indonesia (SAREKAT ISLAM)
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptx
 
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptxAkar Demokrasi di Indonesia.pptx
Akar Demokrasi di Indonesia.pptx
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
 
Kebijakan Politik pada Masa Orde Baru
Kebijakan Politik pada Masa Orde BaruKebijakan Politik pada Masa Orde Baru
Kebijakan Politik pada Masa Orde Baru
 
Hizbul Wathan
Hizbul WathanHizbul Wathan
Hizbul Wathan
 
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan IndonesiaOrganisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi Pergerakan Kemerdekaan Indonesia
 
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptPERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
 
Presentasi Materi Pendidikan Kewarnegaraan (PKN) Kelas XI - Demokrasi Orde Baru
Presentasi Materi Pendidikan Kewarnegaraan (PKN) Kelas XI - Demokrasi Orde BaruPresentasi Materi Pendidikan Kewarnegaraan (PKN) Kelas XI - Demokrasi Orde Baru
Presentasi Materi Pendidikan Kewarnegaraan (PKN) Kelas XI - Demokrasi Orde Baru
 

Mehr von Dewi_Sejarah

PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALDewi_Sejarah
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismeDewi_Sejarah
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanDewi_Sejarah
 
PPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi LiberalPPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi LiberalDewi_Sejarah
 
Ppt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kataPpt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kataDewi_Sejarah
 
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2Dewi_Sejarah
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiDewi_Sejarah
 
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoSejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoDewi_Sejarah
 
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoMakalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoDewi_Sejarah
 
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPPPpt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPPDewi_Sejarah
 
Ppt sni v individu
Ppt sni v individuPpt sni v individu
Ppt sni v individuDewi_Sejarah
 
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina KunoPPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina KunoDewi_Sejarah
 
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASARPPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASARDewi_Sejarah
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VDewi_Sejarah
 
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarahStoryboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarahDewi_Sejarah
 
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yuniaPpt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yuniaDewi_Sejarah
 
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,bettyPpt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,bettyDewi_Sejarah
 
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rina
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rinaPpt india kelompok 5 mita,haris,rina
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rinaDewi_Sejarah
 

Mehr von Dewi_Sejarah (20)

PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik Pendidikan
 
PPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi LiberalPPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi Liberal
 
Ppt sni vi
Ppt sni viPpt sni vi
Ppt sni vi
 
Ppt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kataPpt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kata
 
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografi
 
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoSejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
 
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoMakalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
 
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPPPpt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
 
Ppt sni v individu
Ppt sni v individuPpt sni v individu
Ppt sni v individu
 
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina KunoPPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
 
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASARPPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
 
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarahStoryboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarah
 
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yuniaPpt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
 
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,bettyPpt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
 
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rina
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rinaPpt india kelompok 5 mita,haris,rina
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rina
 

Ppt sni 4 Sejarah organisasi pergerakan nasional 1929 1942

  • 3. Terjadinya malaise yang melanda negara-negara industri dan nonindustri pada tahun 1929 menyebabkan Indonesia juga terpengaruh oleh depresi ini baik kehidupan ekonomi rakyat maupun kehidupan politik. Penderitaan dan kemiskinan rakyat meluas sampai jauh dibawah batas subsitensi sehingga dipandang tidak manusiawi lagi, sedangkan para pemimpin pergerakan dijauhkan dari pendukungnya. Mereka dikenakan larangan bicara, dibuang keluar Jawa, atau kepengasingan yang sulit mempin kembali massanya (Suhartono, 1994: 85). Oleh karena itu fokus utama kajian penulisan makalah ini adalah mengungkap peristiwa-peristiwa seputar kebijakan-kebijakan represif yang dikenakan terhadap gerakan nasionalis terutama dalam pengaruh krisis ekonomi dan politik yang melanda dunia dalam pergerakan nasional di Indonesia. Latar Belakang Organisasi Pergerakan Nasional 1929-1942
  • 4. A. Nationale Fractie Pada saat pemimpin-pemimpin politik beraksi terhadap penangkapan Soekarno dengan berbagai cara. Di dalam Volksraad, pada bulan Januari 1930, Muhammad H. Thamrin (1894-1941), pemimpin Kaum Betawi, membentuk kelompok Nasional (Natonale fractie) dengan anggota-anggota dari Jawa maupun luar Jawa. Tujuannya adalah untuk memperjuangkan semacam bentuk otonomi Indonesia di dalam kerja sama dengan Belanda (M.C Ricklefs, 2008: 403). Organisasi Pergerakan Nasional 1929-1942
  • 5. B. Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) Di Surabaya, pada bulan oktober 1930, Sutomo mereorganisasi Study Clubnya dan mengubahnya menjadi Persatuan Bangsa Indonesia (PBI), yang dipandang dengan sangat curiga oleh pemerintah. Bila Taman Siswa memberi tantangan terhadap Islam di bidang pendidikan, maka PBI memberi tantangan di bidang sosial dan ekonomi (M.C Ricklefs, 2008: 403-404). PBI dikritik sebagai organisasi yang tidak mempunyai karakter karena sikap politiknya koperatif dan sifatnya insidentil, artinya kalau memang tidak cocok dengan politik pemerintah organisasi ini tidak segan-segan mengundurkan diri dari perwakilan (Pringgodigdo, 1964: 112). Organisasi Pergerakan Nasional 1929-1942
  • 6. C. Pembentukkan Partindo dan PNI-Baru Tindakan pemerintah tanggal 1 Agustus 1933 yang menginstruksikan larangan rapat partai, baik rapat umum maupun bukan rapat umum kepada partai-partai nonkooperatif seperti Partindo, PNI Baru dan PSI telah menjadi sebuah petaka bagi organisasi tersebut untuk berkembang. Kebijakan itu tidak ubahnya sebagai larangan eksistensi dari partai-partai politik, karena larangan terbatas itu ternyata juga dikenakan secara ketat kepada pers ( Ingelson, 246). Pembreidelan organ-organ pers seperti organ PSI dan Partindo dan PNI Baru merupakan sebuah bukti bahwa pemerintah memang sudah tidak menghendaki berkembangnya partai-partai yang berhaluan nonkooperatif. Organisasi Pergerakan Nasional 1929-1942
  • 7. D. Gerakan Rakyat Indonesia (GERINDO) Bekas-bekas pimpinan Partindo ternyata tidak tinggal diam dan untuk mempertahankan eksistensi gerakan nasional mereka mendirikan Gerindo di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937. Diantara pemimpinnya adalah Drs. A.K. gani, Mr. Mohamad Yamin, dan Sartono. Sudah tentu partai ini ingin menjadi partai rakyat dan lebih luas daripada Parindra. Organisasi ini mempunyai azaz kopersi, jadi mau bekerjasama dengan pemerintah, para anggotanya boleh duduk dalam badan perwakilan. Organisasi ini bercorak internasional dan sosialitis. Perjuangan melawan pemerintah kolonial sama dengan perjuangan untuk memepertahankan demokrasi dari ancaman fasis. Oragnisasi ini dengan teguh mempertahankan demokrasi (Suhartono, 1994: 91). Pemimpin Gerindo tidak setuju dengan sebagian kaum nasionalis yang mengatakan bahwa lebih baik merdeka dengan fasisme daripada dijajah dengan demokrasi. Organisasi Pergerakan Nasional 1929-1942
  • 8. E. PKN (Perkumpulan Kaula Ngayogyakarta) Ketika kaum terpelajar kota sedang berusaha mencari bentuk- bentuk baru bagi organisasi politik dalam menghadapi oposisi Belanda, gerakan politik yang terbesar di Indonesia didirikan oleh suatu jenis kepemimpinan yang berbeda. Pada bulan Juni 1930, seorang tokoh Kharismatik, seorang pangeran yang sangat tradisional dan kurang berpendidikan dari Yogyakarta, Pangeran Surjodiningrat, mendirikan PKN (Pakempalan Kaula Ngayogyakarta, ”Perkumpulan Warga Yogyakarta”). Organisasi Pergerakan Nasional 1929-1942
  • 9. F. Partai Indonesia Raya (PARINDRA) Dilumpuhkannya gerakan nonkoperasi pada tahun 1930-an mempercepat perkembangan kerja sama PBI dan BU. Pada tahun 1935 kedua partai itu membentuk Parindra dan ikut didalamnya Sarikat Selebes, Sarikat Sumatera, Sarikat Ambon, Perkumpulan Kaum Betawi dan Tirtayasa yang terus melanjutkan politik koperasi moderatnya. Dengan terbentuknya Parindra berarti persatuan golongan koperasi semangkin kuat. Pada tahun 1936 partai itu mempunyai 57 cabang dengan 3.425 anggota. Memang tujuan Parindra tidak jauh berbeda dengan PBI yang menginkan Indonesia Mulia dan sempurna. Dalam politiknya bersikap nonkoperasi yang insidentil artinya apabila ada kejadian yang sangat mengecewakan organisasi itu, maka diputuskan untuk sementara menarik wakil-wakilnya dari dalam perwakilan (Suhartono, 1994: 90). Organisasi Pergerakan Nasional 1929-1942
  • 10. . G. Petisi Sutarjo Langkah-langkah baru dalam pergerakan nasional perlu dilakukan karena terjadinya perubahan situasi. Gerkan-gerakan nonkoperatif jelas tidak mendapatkan kesempatan dari pemerintah, sedangkan gerakan koperatif harus ada dibawah persetujuan pemerintah Hindia belanda. Tetapi ternyata masih ada jalan untuk meneruskan perjuangan lewat Dewan Rakyat. Partai-partai politik masih ada kesempatan untuk melakukan aksi bersama sehingga muncullah sebutan petisi Sutarjo pada tanggal 15 Juli 1936 Organisasi Pergerakan Nasional 1929-1942
  • 11. H. Gabungan Politik Indonesia (GAPI) dan ”Indonesia Berparlemen” Untuk mengatasi krisis kekuatan nasional ini, M.H. Thamrin mencari jalan keluar yang ditempuhnya melalui pembentukan organisasi baru yaitu mendirikan Gapi pada bulan Mei 1939. organisasi ini adalah gabungan dari Parindra, Gerindo, Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia, Partai Katolik Indonesia, Pasundan dan PSII. Dari banyaknya partai yang tergabung jelas bahwa organisasi ini membentuk suatu kekuatan baru yang lebih banyak menguntungkan daripada bergerak sendiri-sendiri. Kerjasama ini dapat direalisasikan jika rakyat Indonesia diberi hak-hak baru. Itu semua adalah dorongan dari dalam yang ingin membentuk wadah bersama guna memobilisasikan kekuatan massa, sedangkan dari luar berupa ancaman perang yang segera timbul karena Jepang sudah bergerak kearah selatan setelah menyerbu Mancuria pada 1937. Dunia pergerakan Indonesia merasakan campur baur antara ancaman dan kesempatan (Swantoro, 1995). Organisasi Pergerakan Nasional 1929-1942