SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
C. Ampermeter DC

1.Tahanan Shunt

Gerakan dasar dari sebuah ampermeter arus searah (dc ammeter)
adalah galvanometer PMMC.

Karena gulungan kumparan dari sebuah gerakan dasar umumnya
kecil dan ringan sehingga arus yang dapat dilewatkan hanya arus
kecil saja.

Bila yang akan diukur adalah arus yang besar, maka sebagian arus
tersebut perlu dialirkan pada sebuah tahanan yang disebut dengan
Shunt seperti yang ditunjukan pada gambar berikut
Besarnya tahanan shunt yang harus dipasang dapat ditentukan
dengan menerapkan analisis rangkaian sederhana terhadap
rangkaian.

Untuk arus-arus besar maka tahanan shunt yang dipasang juga
harus besar agar tidak menimbulkan panas.

Untuk tahanan shunt yang digunakan mengukur arus 30A atau
lebih maka tahanan shunt diletakan diluar kotak pengukur amper.
2. Merubah Batas Ukur

Alat ukur kumparan putar pada dasarnya adalah untuk mengukur
arus atau amper.

Arus yang dapat melewati kumparan putar dibatasi lebih kurang 30
mA, karena kumparan sangat halus.

Bahkan beberapa alat ukur hanya dapat dilewati arus maksimum
dalam orde mA.

Dengan demikian untuk dapat menggunakan alat ukur untuk
mengukur arus yang besar harus dilakukan perubahan batas ukur.

Perubahan batas ukur dapat dilakukan dengan memasang sebuah
tahanan shunt paralel dengan alat ukur.
Tahanan shunt yang digunakan alat ukur dasar bisa terbuat dari
sebuah kawat tahanan bertemperatur konstan yang ditempatkan di
dalam instrumen atau sebuah tahanan
shunt luar (manganin atau konstantan) yang memiliki tahanan yang
sangat rendah.
3. Memperbaiki karakteristik temperatur

Dalam menggunakan alat ukur ada kemungkinan terjadi
perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh temperature.

Perubahan ini dapat terjadi karena umumnya kumparan putar
terbuat dari bahan tembaga yang mempunyai koefisien temperature
cukup tinggi.

Tahanan tembaga berubah 0,4 % per derjat celcius.

Oleh karena itu perubahan temperature dapat menyebabkan
berubahnya kedudukan jarum penunjuk.
Terlihat untuk kenaikan temperatur 10oC dapat menyebabkan
perubahan pembacaan alat sekitar 4 % dari nilai semula.

Untuk mengatasi masalah seperti pada contoh di atas, maka pada
alat ukur perlu dipasang sebuah tahanan tambahan yang dipasang
seri dengan alat ukur.
5 . Shunt Ayrton
Batas ukur sebuah ampermeter dapat divariasikan (diperkecil atau
diperbesar) dengan menggunakan sejumlah tahanan shunt yang
dapat dipilih melalui saklar rangkuman.

Alat ukur seperti ini disebut ammeter rangkuman ganda (multirange
ammeter).

Saklar yang digunakan dalam rangkuman ganda seperti ini harus
jenis saklar posisi ganda yang dapat menyambung sebelum
memutuskan (make-before break), sehingga alat ukur tidak rusak.

Desain dari rangkuman ganda seperti ni ditunjukan pada gambar
berikut
Dari gambar terlihat ada empat buah tahanan shunt Ra, Rb, Rc,
dan Rd yang dipasang tersusun paralel dengan alat ukur.

Tiap tahanan shunt akan menghasilkan bataspengukuran yang
berbeda sehingga terdapat tiga macam batas ukur.

Namun rangkaian ini tetap rentan terhadap kerusakan, karena
kegagalan saklar untuk terhubung pada sebuah
tahanan saat tahanan lain lepas dapat menyebabkan rangkaian
berada dalam keadaan tanpa tahanan shunt sehingga dapat
merusak alat ukur, keuntungannya jika ada Rsh yang rusak Rsh
yang lain masih dapat dipakai.
Shunt universal atau shunt Ayrton dirancang untuk mencegah
kemungkinan pemakaian alat ukur tanpa tahanan shunt.

Rangkaian shunt Ayrton dibangun dengan memasang sejumlah
tahanan shunt secara seri sehingga diperoleh tahanan total sedikit
lebih besar.

Berikut dilukiskan bentuk rangkaian dari shunt universal
Ampermeter dc
Ampermeter dc
Ampermeter dc
Ampermeter dc
Ampermeter dc
Ampermeter dc
Ampermeter dc

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
Dwi Puspita
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrik
ilhamfachreza
 
Cara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterCara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeter
Stemada Kediri
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Agus Subowo
 
Three Phase AC Regulator
Three Phase AC RegulatorThree Phase AC Regulator
Three Phase AC Regulator
Univ of Jember
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
faqih12
 

Was ist angesagt? (20)

multimeter
multimetermultimeter
multimeter
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
 
Alat Ukur Listrik
Alat Ukur ListrikAlat Ukur Listrik
Alat Ukur Listrik
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrik
 
Cara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeterCara menggunakan multimeter
Cara menggunakan multimeter
 
Ukur Menggunakan Multimeter
Ukur Menggunakan MultimeterUkur Menggunakan Multimeter
Ukur Menggunakan Multimeter
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
 
Avometer
AvometerAvometer
Avometer
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
 
Three Phase AC Regulator
Three Phase AC RegulatorThree Phase AC Regulator
Three Phase AC Regulator
 
Alat ukur komponen elektronik
Alat ukur komponen elektronikAlat ukur komponen elektronik
Alat ukur komponen elektronik
 
Fis 19 kapasitor dan resistor-
Fis 19 kapasitor dan resistor-Fis 19 kapasitor dan resistor-
Fis 19 kapasitor dan resistor-
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
 
6 refriza andriani
6 refriza andriani6 refriza andriani
6 refriza andriani
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrik
 

Ähnlich wie Ampermeter dc

Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptMacam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
susilozamhari1
 
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
NealAjie1
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
lilysar
 
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptxPENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
NaviZ2023
 

Ähnlich wie Ampermeter dc (20)

Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptMacam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
 
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
 
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptxPengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
Pengaruh Batas Ukur Terhadap Hasil Pengukuran.pptx
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentation
 
Menggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogMenggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analog
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
 
Avo meter-word1
Avo meter-word1Avo meter-word1
Avo meter-word1
 
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - PentanahanLaporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Pentanahan
 
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptxPENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
PENYALURAN TENAGA LSITRIK.pptx
 
pengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronika
pengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronikapengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronika
pengenalan-alat-ukur-listrik dan elektronika
 
pengenalan-alat-ukur-listrik.pdf
pengenalan-alat-ukur-listrik.pdfpengenalan-alat-ukur-listrik.pdf
pengenalan-alat-ukur-listrik.pdf
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 

Kürzlich hochgeladen

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Ampermeter dc

  • 1. C. Ampermeter DC 1.Tahanan Shunt Gerakan dasar dari sebuah ampermeter arus searah (dc ammeter) adalah galvanometer PMMC. Karena gulungan kumparan dari sebuah gerakan dasar umumnya kecil dan ringan sehingga arus yang dapat dilewatkan hanya arus kecil saja. Bila yang akan diukur adalah arus yang besar, maka sebagian arus tersebut perlu dialirkan pada sebuah tahanan yang disebut dengan Shunt seperti yang ditunjukan pada gambar berikut
  • 2. Besarnya tahanan shunt yang harus dipasang dapat ditentukan dengan menerapkan analisis rangkaian sederhana terhadap rangkaian. Untuk arus-arus besar maka tahanan shunt yang dipasang juga harus besar agar tidak menimbulkan panas. Untuk tahanan shunt yang digunakan mengukur arus 30A atau lebih maka tahanan shunt diletakan diluar kotak pengukur amper.
  • 3. 2. Merubah Batas Ukur Alat ukur kumparan putar pada dasarnya adalah untuk mengukur arus atau amper. Arus yang dapat melewati kumparan putar dibatasi lebih kurang 30 mA, karena kumparan sangat halus. Bahkan beberapa alat ukur hanya dapat dilewati arus maksimum dalam orde mA. Dengan demikian untuk dapat menggunakan alat ukur untuk mengukur arus yang besar harus dilakukan perubahan batas ukur. Perubahan batas ukur dapat dilakukan dengan memasang sebuah tahanan shunt paralel dengan alat ukur.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Tahanan shunt yang digunakan alat ukur dasar bisa terbuat dari sebuah kawat tahanan bertemperatur konstan yang ditempatkan di dalam instrumen atau sebuah tahanan shunt luar (manganin atau konstantan) yang memiliki tahanan yang sangat rendah.
  • 7. 3. Memperbaiki karakteristik temperatur Dalam menggunakan alat ukur ada kemungkinan terjadi perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh temperature. Perubahan ini dapat terjadi karena umumnya kumparan putar terbuat dari bahan tembaga yang mempunyai koefisien temperature cukup tinggi. Tahanan tembaga berubah 0,4 % per derjat celcius. Oleh karena itu perubahan temperature dapat menyebabkan berubahnya kedudukan jarum penunjuk.
  • 8.
  • 9. Terlihat untuk kenaikan temperatur 10oC dapat menyebabkan perubahan pembacaan alat sekitar 4 % dari nilai semula. Untuk mengatasi masalah seperti pada contoh di atas, maka pada alat ukur perlu dipasang sebuah tahanan tambahan yang dipasang seri dengan alat ukur.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. 5 . Shunt Ayrton Batas ukur sebuah ampermeter dapat divariasikan (diperkecil atau diperbesar) dengan menggunakan sejumlah tahanan shunt yang dapat dipilih melalui saklar rangkuman. Alat ukur seperti ini disebut ammeter rangkuman ganda (multirange ammeter). Saklar yang digunakan dalam rangkuman ganda seperti ini harus jenis saklar posisi ganda yang dapat menyambung sebelum memutuskan (make-before break), sehingga alat ukur tidak rusak. Desain dari rangkuman ganda seperti ni ditunjukan pada gambar berikut
  • 14.
  • 15. Dari gambar terlihat ada empat buah tahanan shunt Ra, Rb, Rc, dan Rd yang dipasang tersusun paralel dengan alat ukur. Tiap tahanan shunt akan menghasilkan bataspengukuran yang berbeda sehingga terdapat tiga macam batas ukur. Namun rangkaian ini tetap rentan terhadap kerusakan, karena kegagalan saklar untuk terhubung pada sebuah tahanan saat tahanan lain lepas dapat menyebabkan rangkaian berada dalam keadaan tanpa tahanan shunt sehingga dapat merusak alat ukur, keuntungannya jika ada Rsh yang rusak Rsh yang lain masih dapat dipakai.
  • 16. Shunt universal atau shunt Ayrton dirancang untuk mencegah kemungkinan pemakaian alat ukur tanpa tahanan shunt. Rangkaian shunt Ayrton dibangun dengan memasang sejumlah tahanan shunt secara seri sehingga diperoleh tahanan total sedikit lebih besar. Berikut dilukiskan bentuk rangkaian dari shunt universal