SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 68
Downloaden Sie, um offline zu lesen
dadang-solihin.blogspot.com   2
Nama               : Dr. Dadang Solihin, SE, MA
Tempat/Tgl Lahir   : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan          : Direktur Evaluasi Kinerja
                     Pembangunan Daerah
                     P b            D     h
                     Bappenas
Alamat Kantor      : Jl. Taman Suropati No. 2
                     Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor    : (021) 392 6248
HP                 : 0812 932 2202
PIN BB             : 277878F0
Email              : dadangsol@yahoo.com
Website            :
 http://dadang-solihin.blogspot.com

                           dadang-
                           dadang-solihin.blogspot.com   3
Materi
•   Tupoksi DPRD
•   Orientasi Dasar Politik DPRD
•   Reformasi Perencanaan dan
    Penganggaran Pembangunan
    Daerah
•   Tujuan dan Permasalahan
    Pembangunan Daerah
•   Penyusunan Perda




                         dadang-solihin.blogspot.com   4
dadang-solihin.blogspot.com   5
Wadah Perwakilan Rakyat
W d hP     kil R k t
Pemerintah Daerah yang dipimpin                    Mana yang paling dekat
oleh Kepala Daerah yang dipilih                     dengan rakyat dan secara
secara langsung oleh rakyat                         nyata sering memperjuangkan
                                                    kepentingan rakyat?
DPRD sebagai organisasi politik                    Organisasi mana yang terkait
Negara yang berpihak dan berjuang                   langsung memperjuangkan
untuk kepentingan rakyat                            kepentingan rakyat?
Berbagai partai politik yang                       Lembaga dan organisasi mana
seharusnya menjadi organisasi politik               yang mempunyai sumberdaya
                                                                    i   b d
sipil tertinggi dari rakyat                         pembangunan yang dapat
                                                    didayagunakan untuk secara
LSM dan berbagai bentuk asosiasi                    nyata dan cepat memenuhi
                                                        t d       t         hi
yang menjadi wadah fungsional atas                  kebutuhan hidup rakyat?
perjuangan kepentingan tertentu
                                                   Organisasi mana yang
Berbagai organisasi kemasyarakatan                  mempunyai dasar pijakan kuat
yang dibentuk mulai dari tingkat                    dan konkrit di lingkungan
dusun sampai tingkat nasional                       rakyat?

                      dadang-solihin.blogspot.com                                  6
Struktur dan Kompleksitas Keterwakilan Kepentingan Warga dalam Pembangunan

                        Bentuk Kebijakan dan Program Pembangunan
         Pemda              DPRD           Parpol       LSM                              Ormas
      Kebijakan dan      Produk-produk        Program partai       Kebijakan dan     Agenda lobi dan
        Program
            g            Fungsi DPRD
                             g                   dan janji
                                                     j j          p g
                                                                  program khusus      tekanan politik
                                                                                              p
      Pembangunan                               kampanye                LSM

                                      Arena Pembangunan
            Sosial                 Ekonomi        Lingkungan                        Kelembagaan
     Kesejahteraan sosial      Pertumbuhan dan             Lingkungan yang         Pembuatan
      bagi seluruh warga         pemerataan                sehat dan lestari   keputusan partisipatif


                                  Lembaga Intermediary
         Pemda               DPRD       Parpol                          LSM              Ormas
       KDH, Sekda,         Pimpinan,          Pimpinan Partai,    Berbagai bentuk    Berbagai bentuk
         SKPD            Komisi, Fraksi,      Biro-biro dalam      dan jenis LSM     dan jenis Ormas
                            Kaukus                 Partai

             Kelompok median pendukung pemilu dan political entrepreneur

                          Warga Negara dan Kepentingan-kepentingannya
         Gender             Ekonomi              Domisili           Keamanan          Organisasi
           Laki               Kaya
                                y                  Tetap
                                                       p               Mapan
                                                                         p              Kelompok
                                                                                             p

                                       dadang-solihin.blogspot.com                                      7
       Perempuan              Miskin         Tidak Tetap           Rentan               Individual
     Sumber: ADEKSI, KAS, GTZ, ProLH (2005)
Fungsi DPRD
menurut UU 27/2009

1.
1    Legislasi


2.
2    Anggaran
     A


3.   Pengawasan




      dadang-solihin.blogspot.com   8
Fungsi Legislasi
                F ngsi
•   Fungsi Legislasi adalah kewenangan pembuatan Peraturan
    Daerah (Perda), yaitu menginisiasi lahirnya Rancangan Peraturan
    Daerah (Raperda) dan juga membahas dan menyetujui/menolak
    Raperda yang diusulkan oleh eksekutif.
•   Perda k
    P d akan menjaga k b l j t sebuah k bij k di d
                j    keberlanjutan b h kebijakan daerah.
                                                      h
•   Perda menjadi dasar hukum tindakan pemerintahan sekaligus
    menjadi instrumen perlindungan hukum bagi rakyat di daerah
                                                        daerah.
•   Perda dapat difungsikan sebagai instrumen pembangunan.




                         dadang-solihin.blogspot.com                  9
Fungsi Anggaran
•   Fungsi Anggaran adalahkewenangan menyetujui atau menolak
    dan menetapkan RAPBD menjadi APBD, melalui proses
    pembahasan Arah Kebijakan Umum, pembahasan rancangan
    APBD yang diajukan oleh kepala daerah, dan menerapkan Perda
    tentang APBD.
•   APBD harus semakin berorientasi kepada kepentingan rakyat
    melalui model perencanaan kebijakan yang integratif, antara rakyat,
    DPRD dan pemerintah daerah.
               p
•   APBD merupakan dokumen kebijakan yang memiliki pengaruh
    nyata terhadap prioritas dan arah kebijakan pemerintahan dalam
    satu tahun anggaran.
•   Dari APBD akan sangat mudah diidentifikasi kebijakan politik
    anggaran daerah, dimana di dalamnya terungkap: “kepada
              daerah                                   kepada
    kelompok mana pemerintah berpihak, dan untuk kegiatan apa
    pemerintah bertindak”.
                          dadang-solihin.blogspot.com                 10
Fungsi Penga asan
            F ngsi Pengawasan
•   Fungsi Pengawasan adalah kewenangan dewan untuk melakukan
    pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan lainnya,
    pengawasan pelaksanaan APBD, mengawasi kebijakan dan kinerja
    pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan daerah, dan
    kerjasama internasional di daerah
                                daerah.
•   Adanya pelayananan publik yang berkualitas mempersyaratkan
    adanya kebijakan daerah yang p g
          y      j             y g progresif memihak masyarakat.
                                                        y
•   Sebagai stakeholder utama dalam penyediaan pelayanan publik
    daerah, DPRD diharapkan mampu mendorong adanya peningkatan
    kualitas pelayanan publik.
•   Sebagai pilar utama dalam pemerintaran daerah, DPRD perlu lebih
    responsif dengan memperkuat fungsi pengawasan terhadap
    penyediaan pelayanan publik di daerah.

                         dadang-solihin.blogspot.com              11
Peran d F
P     dan Fungsi DPRD (1966-1998)
               i      (1966-
•   DPRD hanya menyetujui konsep eksekutif karena kapasitas dan
    kewenangannya terbatas untuk menganalisis kebijakan yang
    diprakarsai eksekutif.
•   Anggota dewan saat itu tidak memiliki kekuatan dan keahlian untuk
    melakukan analisa secara independen atau untuk meminta
    masukan dari masyarakat.
•   Hal ini semakin memperlemah fungsi perwakilan DPRD dan
    kemampuan mereka dalam memastikan bahwa program,
    pelayanan, dan anggaran pemerintah daerah telah mencerminkan
    prioritas k
      i it konstituen.
                 tit
•   Pemilihan umum direkayasa secara seksama untuk memilih
    anggota DPRD yang loyal pada rezim
                                   rezim.



                         dadang-solihin.blogspot.com                12
Peran dan Fungsi DPRD (Saat Ini)
    P     d F      i      (S t I i)
•   DPRD saat ini lebih cerdas dan kompeten dibandingkan di masa
    lalu.
•   Anggota DPRD secara aktif terlibat dalam penyusunan peraturan
    daerah , tidak hanya menyetujui draf yang dipersiapkan oleh
    pemerintah,
    pemerintah dan memainkan peran penting dalam proses
    penganggaran daerah.
•   Pemerintah daerah berkonsultasi dengan DPRD mengenai
    keputusan-keputusan kebijakan yang penting dan DPRD secara
    aktif mengambil bagian dalam perencanaan untuk pengembangan
    ekonomi dan masyarakat di d
      k      id             k t daerahnya.
                                      h
•   Melalui pemilihan umum yang jujur dan adil, anggota DPRD kini
    lebih representatif dibandingkan di masa lalu, di mana masyarakat
                                             lalu
    memiliki harapan yang tinggi terhadap lembaga ini.


                          dadang-solihin.blogspot.com                   13
1/2
                                                                  1/2
      Tantangan bagi DPRD yang Ef ktif
      T t       b i            Efektif

•   Seperti di banyak tempat lain di dunia, para politisi seringkali
    terlihat sebagai orang-orang yang mengutamakan kepentingan diri
    sendiri dan mereka tidak terjangkau, terpisah dari realita
    kemiskinan dan kesengsaraan lain yang masih mewarnai
    kehidupan sehari-hari di Indonesia.
                sehari hari Indonesia
•   Banyak anggota DPRD merasa mempunyai hak istimewa dan
    merasa bahwa sebagai wakil terpilih yang berbicara dan bertindak
    atas nama masyarakat, mereka berhak menuntut perlakuan khusus
    dan kemudian menjauhkan diri dari masyarakat biasa.




                         dadang-solihin.blogspot.com               14
2/2
     Tantangan bagi DPRD yang Ef ktif
     T t       b i            Efektif

• Tuduhan korupsi dan penyalahgunaan sumber daya publik yang
  terus menghiasi catatan DPRD di daerah juga akan dapat mengikis
  kepercayaan publik.
• Menurut data Indonesian Corruption Watch pada Juni 2006, lebih
  dari 1.000 anggota DPRD di seluruh Indonesia sedang dalam
       1 000
  penyelidikan karena tuduhan yang berkaitan dengan korupsi.
• DPRD banyak yang kurang efektif. Kebanyakan DPRD hanya
  menyetujui satu atau dua PERDA dalam setahun walaupun
  merencanakan untuk membuat lebih banyak lagi.
• Anggaran daerah sering pula tertunda karena keterlambatan DPRD
  untuk menyetujuinya.




                       dadang-solihin.blogspot.com              15
Mengapa Hal Ini Terjadi?
         M       H l I i T j di?
•   Sistem partai yang terpusat membuat anggota DPR/D menjadi
    lebih berpihak kepada partai sebagai sumber legitimasi daripada
    berpihak pada pemilih dan masyarakat.
•   Partai politik melihat anggotanya sebagai sumber pengumpulan
    dana untuk pemilihan umum berikut sehingga kebanyakan anggota
                                  berikut,
    DPRD memang secara teratur harus memberikan sebagian gaji
    mereka kepada partai.
•   Bagi banyak anggota DPRD, para pemilih hanya perlu dimintai
    pendapat lima tahun sekali, sebagai bagian dari kampanye
    pemilihan k b li
         ilih kembali.
•   “Hubungan Konstituensi” berarti memelihara kelompok kepentingan
    tertentu yang mendukung para anggota DPRD untuk dipilih, dan
                                                        dipilih
    seringkali melibatkan uang.


                         dadang-solihin.blogspot.com              16
Kemauan untuk M
     K         t k Mereformasi
                       f     i
•   Anggota DPRD yang progresif dan berpikiran reformis semakin
    sadar bahwa kebutuhan untuk mendengarkan masyarakat tidak
    hanya terjadi selama kampanye saja tetapi dalam praktek sehari-
    hari.
•   Anggota DPRD semakin tanggap dan inovatif serta memahami
    permasalahan yang muncul akibat ketidakpercayaan rakyat pada
    para politisi.
•   DPRD telah melakukan reformasi di beberapa bidang yang
    memungkinkan partisipasi masyarakat serta meningkatkan
    transparansi.
    t             i




                         dadang-solihin.blogspot.com                  17
dadang-solihin.blogspot.com   18
Agenda P litik Nyata
A   d Politik N t

       Agenda politik yang sangat nyata dan
       langsung memenuhi kebutuhan warga.
            Penanggulangan kemiskinan;
            Peningkatan aksesibilitas dan kualitas
             pendidikan dan kesehatan;
            Pemberantasan k
             P b        t  korupsi d reformasi
                                 i dan f     i
             birokrasi.




     dadang-solihin.blogspot.com                  19
Argumentasi Politik Mendasar
        Argumentasi politik yang dibangun adalah sangat
        mendasar dan tidak klise.
           Dengan membawa dukungan politik nyata dari
            warga, anggota DPRD akan d
                         t          k dapat memperkuat
                                            t        k t
            pijakan mereka dalam proses politik yang
            berlangsung dalam berbagai sidang DPRD.
                  g   g              g        g
           Dengan informasi dan pengetahuan yang
            langsung diperoleh dari warga masyarakat, para
            anggota DPRD akan mampu membawakan
            semua kepentingan warga ke dalam proses
            pembuatan Peraturan Daerah penentuan APBD
                                 Daerah,
            dan pengawasan politik.




           dadang-solihin.blogspot.com              20
Positif dan Konstruktif
Pemikiran yang selalu mencari upaya
           y g                 p y
perbaikan.
    Anggota DPRD akan selalu dituntut
     untuk berpikir positif dan
     konstruktif dalam melaksanakan
     tugas dan fungsinya.
                fungsinya
    Sering tanpa disadari kebiasaan ini
     j
     justru meningkatkan kapasitas
                   g         p
     modal politik yang memang
     dibutuhkan oleh anggota DPRD dan
     struktur politik pendukungnya.
       t kt     litik    d k




                        dadang-solihin.blogspot.com   21
Membangun Sistem Umpan Balik
                Membangun dan memperkokoh sistem
                      g             p
                umpanbalik yang cepat dan efektif.
                   Para anggota DPRD dan partai
                    politiknya dapat selalu melakukan up-
                    date terhadap informasi dan program
                    kerjanya.
                    kerjanya
                   Partai politik yang diwakili oleh anggota
                    DPRD tersebut juga secara terus
                                     j g
                    menerus mengevaluasi diri apakah
                    mereka mempunyai akar yang kuat di
                    tingkat k
                    ti k t akar rumput atau justru
                                        t t j t
                    berkembang menjadi partai politik yang
                         g
                    mengambang.   g



         dadang-solihin.blogspot.com                    22
Siklus R
    Sikl Representasi Wakil R k t
                 t i W kil Rakyat
   Mandat politik yang bersifat sementara mengandung arti bahwa
    rakyat hanya memberikan sebagian hak-haknya untuk diwakili oleh
    anggota DPRD yang terpilih dalam proses pengambilan keputusan.
   Rakyat masih dapat menggunakan haknya secara langsung untuk
    mempengaruhi proses pengambilan keputusan
                                    keputusan.
   Jika wakil rakyat dianggap tidak dapat mewakili kepentingan
    mereka yang memilihnya maka kekuasaan perwakilan itu dapat
                  memilihnya,
    dicabut oleh para pemilih melalui mekanisme Pemilu lima tahun
    yang akan datang.
   Dalam jeda waktu di antara dua pemilihan umum, apabila seorang
    wakil rakyat tidak dapat mewakili kepentingan para pemilihnya,
    maka secara politik yang bersangkutan akan mengalami
    delegitimasi di mata publik.

                         dadang-solihin.blogspot.com                 23
Siklus Representasi Wakil Rakyat
                                   RAKYAT

                                      PEMILU

                               Representasi Rakyat
                                 (keterwakilan)



     Hubungan dengan                   DPRD
                                                            Fungsi Legislasi
         Pemilih

     Hubungan dengan              MEMBUAT
    media dan kelompok           KEPUTUSAN                 Fungsi Anggaran
                                                            u gs    gga a
       kepentingan                 POLITIK

       Sumber daya
    (anggaran, staf, riset                                  Fungsi Pengawasan
       dan informasi)



                   Perlindungan                 Peningkatan
                 hak-hak Individu          Kesejahteraan Individu
                  dan masyarakat              dan Masyarakat
Sumber: NDI, LGSP          dadang-solihin.blogspot.com                          24
1/2
                                                                        1/2
      Indikator P l k
      I dik t Pelaksanaan M d t yang B ik
                          Mandat     Baik

   Dalam pelaksanaan mandat rakyat, dewan selayaknya dapat
    menghasilkan keputusan politik/ kebijakan publik yang berdampak
    positif melalui instrumen fungsi-fungsi DPRD, yaitu fungsi legislasi,
    anggaran dan pengawasan.
 Semua pelaksanaan fungsi tersebut merupakan inti dari politik
  perwakilan.
 DPRD sebagai representasi rakyat menjalankan amanah
  keterwakilan, yang mengharuskan seorang wakil rakyat bersikap
  dan bertindak sesuai dengan kehendak rakyat, yang diartikulasikan
  melalui peran kelompok-kelompok dalam masyarakat maupun
  individu-invidu warga negara.




                           dadang-solihin.blogspot.com                      25
2/2
        Indikator P l k
        I dik t Pelaksanaan M d t yang B ik
                            Mandat     Baik

   Secara substansial
       p
        perlindungan hak
                 g
       peningkatan kesejahteraan dalam berbagai aspek
   Secara prosedural
           p
      mengikuti prosedur hukum yang benar
       melibatkan masyarakat di dalam prosesnya
                      y                p      y
   Komunikasi dan hubungan dengan konstituen, media serikat,
    Ormas, LSM, perguruan tinggi, dan lain-lain.
   Sistem pendukung (supporting system) memadai antara lain
    mencakup anggaran, staf, riset dan informasi.




                           dadang-solihin.blogspot.com          26
dadang-solihin.blogspot.com   27
Apa Itu Pembangunan?
Pembangunan adalah:                             Tujuan Pembangunan:
 proses perubahan ke                1.
                                     1    Peningkatan standar hidup (levels
  arah kondisi yang lebih                 of living) setiap orang, baik
  baik                                    pendapatannya, tingkat konsumsi
                                          pangan, sandang papan,
                                          pangan sandang, papan pelayanan
 melalui upaya yang                      kesehatan, pendidikan, dll.
  dilakukan secara                   2.        p            g         y g
                                          Penciptaan berbagai kondisi yang
  terencana.
  t                                       memungkinkan tumbuhnya rasa
                                          percaya diri (self-esteem) setiap
                                          orang.
                                          orang
                                     3.   Peningkatan kebebasan
                                          (freedom/democracy) setiap orang.
                                                                  Todaro, 2000


                            dadang-solihin.blogspot.com                       28
Ho ?
                           How?
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
     antar daerah
     antar sub daerah
     antar warga masyarakat (p
               g     y       (pemerataan dan keadilan).
                                                     )
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
        p                      p g       j
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
        p                    j g                       y
   agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa
   datang (berkelanjutan).




                       dadang-solihin.blogspot.com            29
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
           g               g
                                                                  • Mengurangi
                              Sarana dan
                            Prasarana yang
                            P                                       ketimpangan
                             memadai dan                          • Memberdayakan
                              berkualitas                           masyarakat
                                                                  • Mengentaskan
                                                                    kemiskinan.
                                                                  • Menambah lapangan
                                                                    kerja.
                                                Dunia usaha yg    • Menjaga kelestarian
                                                   kondusif         SDA
                             Pemanfaatan
                          sumber daya secara
                              berkualitas

                Koordinasi yang
               semakin baik antar
                 stakeholders



Peningkatan kapasitas
        SDM
                                    dadang-solihin.blogspot.com                    30
PEMBANGUNAN DAERAH                        PEMBANGUNAN DI DAERAH




   Upaya terencana untuk
                                           Upaya untuk memberdayakan
   meningkatkan kapasitas
                                           masyarakat di seluruh daerah
    Pemerintahan Daerah

    Sehingga tercipta suatu                    Sehingga tercipta suatu
                                               S hi     t i t       t
  kemampuan yang andal dan                lingkungan yang memungkinkan
     p
     profesional dalam:                          masyarakat untuk:
                                                     y



 Memberikan pelayanan kepada             M ik ti kualitas kehidupan
                                           Menikmati k lit k hid
  masyarakat,                              yang lebih baik, maju, dan
                                           tenteram,,
 M
  Mengelola sumber d
       l l     b daya                     Peningkatan harkat, martabat,
  ekonomi daerah.                          dan harga diri.

                        dadang-solihin.blogspot.com                   31
PEMBANGUNAN DAERAH
                         Dilaksanakan Melalui:

Penguatan Otonomi              Pengelolaan
                                                         Good Governance
     Daerah                    Sumberdaya

               Keseimbangan P
               K   i b      Peran Ti Pil
                                  Tiga Pilar

   Pemerintahan
   P    i t h                   Dunia Usaha
                                D i U h                     Masyarakat
                                                            M      k t

   Menjalankan dan
menciptakan lingkungan     Mewujudkan penciptaan         Penciptaan interaksi
politik dan hukum yang       lapangan kerja dan          sosial, ekonomi dan
 kondusif bagi unsur-           pendapatan.                     politik.
       unsur lain.

                           dadang-solihin.blogspot.com                          32
Pergeseran Paradigma:
        From Government to Governance




          Government                                  Governance
 M b ik hak ekslusif bagi
  Memberikan h k k l if b i            P
                                        Persoalan-persoalan publik
                                               l           l     blik
  negara untuk mengatur hal-hal         adalah urusan bersama
  publik,                               pemerintah, civil society dan
 Aktor di luarnya hanya dapat          dunia usaha sebagai tiga aktor
  disertakan sejauh negara              utama.
  mengijinkannya.
  mengijinkannya
                        dadang-solihin.blogspot.com                      33
Pelaku Pembangunan:
                             g
               Paradigma Governance
   Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
    yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
                                     Tenaga Kerja
                      Kontrol                          Kontrol



        Dunia Usaha
                                    Pemerintah                       y
                                                                  Masyarakat
          Swasta
          S    t


                        Nilai                       Redistibusi
                 Pertumbuhan                    Melalui Pelayanan
                                        Pasar

   Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
    Good.
    Good
                                dadang-solihin.blogspot.com                    34
Model Go ernance
               Governance
                Sektor Swasta      Sektor Publik        Sektor Ketiga


   Tingkat        Perusahaan        Organisasi               LSM
Supranasional    transnasional   Antar Pemerintah       Internasional




  Tingkat        Perusahaan
                 P      h                                 Ormas/LSM
  Nasional         Nasional        GOVERNANCE              Nasional



   Tingkat        Perusahaan         Pemerintah           LSM Lokal
 Subnasional         Lokal             Lokal

                                            (Kamarack and Nye Jr., 2002)

                        dadang-solihin.blogspot.com                        35
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
             g

           STATE                       CITIZENS
           Executive
                  i                    organized into:
                                            i di t
           Judiciary         Community-based organizations
            g
          Legislature        Non-governmental organizations
                                Professional Associations
         Public service
                                    Religious groups
            Military                Women’s groups
             Police                       Media

                       BUSINESS
              Small / medium / large enterprises
                 Multinational Corporations
                     Financial institutions
                     Fi     i l i tit ti
                        Stock exchange


              dadang-solihin.blogspot.com                     36
Troika




dadang-solihin.blogspot.com   37
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,
  Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
               Swasta



  Masyarakat,
  Bangsa, dan
    Negara                                      Masyarakat

                                                             VISI
                                       Pemerintah

Good Governance            Dunia Usaha




                  dadang-solihin.blogspot.com                       38
Sinergitas Stakeholders




       dadang-solihin.blogspot.com   39
Sinergitas Stakeholders




       dadang-solihin.blogspot.com   40
dadang-solihin.blogspot.com   41
Hierarki Perat ran PeUUan
             Peraturan



                      PP
                                                              Perundang-
                                                              Perundang-
                                                                      g
                 Perpres
                 P                                             undangan

           Perda Provinsi




Sumber: UU 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan PerUUan
                         g

                                dadang-solihin.blogspot.com                42
Asas Pembentukan
        Peraturan Perundang-undangan
                  Perundang-

1. Asas Kejelasan Tujuan:
  Harus mempunyai t j
  H             i tujuan yang j l d yang h d k di
                              jelas dan  hendak dicapai.
                                                      i

2.
2 Asas Kelembagaan atau Organ Pembentuk yang tepat:
    Harus dibuat oleh lembaga/pejabat pembentuk peraturan
     p
     perundang-undangan y g berwenang.
              g       g yang             g
    Dapat dibatalkan atau batal demi hukum apabila dibuat oleh
     lembaga atau pejabat atau peraturan yang lebih tinggi.

3. Asas Kesesuaian antara Jenis dan Materi Muatan:
  Harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat
  sesuai dengan jenis peraturan perundang-undangannya.

                     dadang-solihin.blogspot.com                  43
4. Asas Dapat Dilaksanakan:
   Harus memperhitungkan efektivitas Peraturan Perundang-undangan tersebut di
                                                  Perundang undangan
   dalam masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis.

5.
5 Asas Kedayagunaan dan Kehasilgunaan :
   Karena benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur kehidupan
   bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

6. Asas Kejelasan Rumusan:
     Harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan perundang-
                                                               perundang
      undangan, sistematika dan pilihan kata atau terminologi,
     Bahasa hukumnya jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan
      berbagai macam i t
      b b    i       interpretasi d l
                             t i dalam pelaksanaannya.
                                         l k

6. Asas Keterbukaan:
      Dalam proses perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau
       penetapan, dan pengundangan bersifat transparan dan terbuka.
      D
       Dengan d iki
                demikian, seluruh l i
                            l h lapisan masyarakat mempunyai k
                                               k t         i kesempatan yang
                                                                    t
       seluas-luasnya untuk memberikan masukan dalam Pembentukan Peraturan
       Perundang-undangan.
                             dadang-solihin.blogspot.com                   44
Syarat Penyusunan Perda
1. Hindari
1 Hi d i pemberian k
               b i kewenangan yang
   berlebihan;
2.
2 Hindari pengaturan dan persyaratan
   yang tidak perlu, berlebihan, dan sulit
   diterapkan;
3. Akomodasi ketetapan yang bersifat
   transparan, akuntabel, dan melewati
   proses pengambilan k
                  bil keputusan yang
                            t
   benar;
4.
4 Libatkan tokoh masyarakat setempat;
5. Gunakan proses pelibatan publik
   y g
   yang luas;
            ;
6. Tingkatkan efektivitas mekanisme
   penegakan hukum.
                        dadang-solihin.blogspot.com   45
Prinsip Dasar                          1/3
                                                    1/3
       Proses Penyusunan Perda
1. Transparansi/keterbukaan.
   Informasi tentang akan
    ditetapkannya suatu
    kebijakan,
    kebijakan
   Peluang bagi masyarakat
    untuk memberikan
    masukan dan melakukan
    pengawasan terhadap
    pemerintah.
          i t h




                      dadang-solihin.blogspot.com   46
Prinsip Dasar                                     2/3
       Proses Penyusunan Perda
2. Partisipasi:
      Mendorong terciptanya komunikasi p
                g     p y               publik untuk
       meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap proses
       pengambilan keputusan pemerintah,
      Mendorong keterbukaan informasi pemerintah yang lebih
       baik untuk kemudian menyediakan gagasan baru dalam
       memperluas pemahaman komprehensif terhadap suatu
       isu.
      Mengurangi kemungkinan terjadinya konflik dalam
           g      g     g        j    y
       menerapkan suatu keputusan dan mendukung penerapan
       akuntabilitas.




                     dadang-solihin.blogspot.com               47
Prinsip Dasar
                      p                                         3/3
          Proses Penyusunan Perda
3. Koordinasi dan Keterpaduan.
     Koordinasi dan keterpaduan/integrasi berkaitan dengan
      hubungan antara pemerintah dan organisasi dalam
      p
      pemerintah.
     Menyediakan mekanisme yang melibatkan instansi lain dalam
      pengambilan keputusan secara utuh.
     Keterpaduan memerlukan kombinasi yang harmonis antara
      wawasan dan aksi koordinasi, menekan konflik, membatasi
      ketidakefektifan,
      ketidakefektifan dan yang terpenting membatasi jumlah
      produk hukum.




                      dadang-solihin.blogspot.com               48
1/3
                                                                   1/3
  Prinsip Dasar Perumusan Substansi

1. Akurasi Ilmiah dan Pertimbangan Sosial-Ekonomi.
      Setiap peraturan hendaknya disusun berdasarkan kajian
       keilmuan di d l
       k il        dalamnya.
      Suatu peraturan tidak bersifat normatif semata, melainkan
       juga harus mencerminkan isu dan permasalahan
       sebenarnya, berikut strategi pemecahan yang dibutuhkan
       masyarakat.
      Untuk dapat memastikan kebutuhan yang sebenarnya dari
       para pemangku kepentingan, suatu kajian akademis
       terhadap
       t h d peraturan yang t
                     t          tengah di
                                      h dirancang atau dit t k
                                                   t ditetapkan
       perlu dilakukan, dengan menekankan pertimbangan ilmiah,
       sosial, dan ekonomi di dalamnya.
             ,                       y



                       dadang-solihin.blogspot.com                 49
2/3
  Prinsip Dasar Perumusan Substansi

2. Pendanaan Berkelanjutan.
      Diperlukan dukungan pendanaan yang cukup untuk
       mengimplementasikan suatu peraturan.
             i l      t ik       t     t
      Pendanaan tersebut digunakan untuk keperluan
       administrasi dan operasional dan hanya sebagian kecil
                        operasional,
       yang digunakan untuk pelaksanaan program dan
       pembangunan.
      Keterbatasan kemampuan dalam mendukung pendanaan
       merupakan salah satu alasan utama lemahnya penegakan
       hukum di I d
       h k      Indonesia.
                       i




                      dadang-solihin.blogspot.com              50
3/3
  Prinsip Dasar Perumusan Substansi

3. Kejelasan.
      Peraturan dapat diterima untuk kemudian dilaksanakan
       dengan baik h
       d       b ik hanya apabila memiliki k j l
                              bil      iliki kejelasan d d
                                                       dan dapat
                                                               t
       dipahami oleh masyarakat.
      Kejelasan mengacu pada bagaimana suatu peraturan
       dirumuskan dan masyarakat mengerti akan kandungan yang
       terdapat di dalamnya.




                       dadang-solihin.blogspot.com                 51
1/2
    Prinsip dalam Penerapan Hukum
1. Akuntabilitas
1 Ak t bilit
    Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar
     prosedur pelaksanaan;
    Adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian
     dalam pelaksanaan kegiatan;
           p              g     ;
    Adanya output dan outcome yang terukur.
2. Kepastian Hukum
     p
    Adanya peraturan perundang-undangan yang tegas dan
     konsisten;
    Adanya penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif;
    Adanya penindakan terhadap setiap pelanggar hukum;
    Adanya kesadaran dan kepatuhan kepada hukum.


                       dadang-solihin.blogspot.com                 52
2/2
    Prinsip dalam Penerapan Hukum
3. Keleluasaan Aministratif
3 K l l        A i i t tif
    Tak satupun peraturan yang dapat secara efektif memprediksi
     semua kegiatan fakta dan situasi yang dibutuhkan
            kegiatan, fakta,               dibutuhkan.
    Keleluasaan dapat dituangkan secara eksplisit dan implisit
     dalam suatu peraturan.
                 p
4. Keadilan
    Setiap warga negara memiliki kedudukan y g sama di depan
          p    g    g                       yang          p
     hukum dan berhak mendapatkan keadilan.
    Hukum ditegakkan bukan atas dasar kepentingan kekuasaan
     ataupun golongan kepentingan tertentu, melainkan demi
     tegaknya keadilan.
    K dil h
     Keadilan harus did k
                    didukung oleh k b d
                              l h keberadaan i tit i h k
                                              institusi hukum d
                                                              dan
     aparat penegak hukum yang jujur, profesional dan tidak
     terpengaruh oleh g
        p g           golongan manapun.
                           g        p
                       dadang-solihin.blogspot.com                  53
Tahapan Penyusunan Perda

                                  2                       3
      1           Identifikasi legal baseline atau    Penyusunan
  Identifikasi        landasan hukum dan
                                  hukum,                Naskah
isu & masalah      bagaimana Perda baru dapat          Akademik
                      memecahkan masalah


                                  5
     6           Penyelenggaraan Konsultasi Publik:       4
                  Revisi Rancangan Perda;
Pembahasan di                                          Penulisan
                  Apabila diperlukan, melakukan
   DPRD             konsultasi publik tambahan         Raperda



                               7
                        Penetapan Perda



                    dadang-solihin.blogspot.com                    54
1.
 1                        Identifikasi isu
                          Id tifik i i & masalah
                                             l h

1.
1 Identikasi isu dan masalah
                     masalah.
2. Identikasi siapa yang terkait dengan masalah.
3.
3 Gunakan metode pemecahan masalah yang sesuai
                                        sesuai.
4. Identikasi dampak pemecahan masalah.
5.
5 Pembuatan skala prioritas masalah yang akan diatasi
                                              diatasi.




                        dadang-solihin.blogspot.com      55
Metode M4E
     M4E = Men, Money, Managerial, Method, Environment


   Men (manusia)
     Dilakukan pengujian bagaimana perilaku manusia (subyek
      hukum)
      h k ) melaksanakan atau b ti d k sehingga ti b l
                 l k    k    t bertindak hi       timbul
      masalah;
   Money (uang/anggaran)
     Pengujian dilakukan dengan mengidentifikasi bagaimana
      kedudukan anggaran dalam p
                    gg          pelaksanaan kegiatan sehingga
                                                g          gg
      menimbulkan masalah;




                     dadang-solihin.blogspot.com                56
   Managerial
    M      i l
     Dilakukan pengujian dan riset apakah pola managerial baik dari
      sistem maupun sub sistem dapat mendukung atau tidak
      terhadap aturan-aturan yang ada.
     Perlu diperbaharui aturan yang lama atau membentuk aturan
      yang baru.
   Method (metode)
      Terkait dengan hubungan antara subyek hukum (pelaku) dengan
       obyek hukum,
    Bagaimana model dan pola hubungannya tersusun dalam
     sebuah metode.
 E i
  Environment (li k
             t (lingkungan)
                          )
     Lingkungan sangat berpengaruh terhadap hadirnya persoalan
      yang terjadi
           terjadi.
     Lingkungan ini terkait juga pengaruh dari luar (globalisasi).

                          dadang-solihin.blogspot.com                 57
2.
2                       Identifikasi legal b
                        Id tifik i l     l baseline (1)
                                               li

1. Identikasi seluruh peraturan perundang-undangan yang ada
   terkait dengan permasalahan, mulai dari undang-undang sampai
   dengan peraturan perundang-undangan terbawah.
2. Identikasi instansi pelaksana.
3. Evaluasi efektivitas peraturan perundang-undangan yang ada,
   dengan mempertimbangkan penulisannya:
     a. K j l
        Kejelasan pasal d ayat; d
                      l dan     t dan
     b. Kepastian preskripsi hukum.




                       dadang-solihin.blogspot.com               58
2.
2                      Identifikasi legal b
                       Id tifik i l     l baseline (2)
                                              li

4. Evaluasi efektivitas peraturan perundang-undangan yang ada,
   dengan mempertimbangkan pelaksanaannya:
     a. Ketersediaan dana pelaksanaan;
     b. Kapasitas administrasi; dan
     c. Penegakan hukum.
5. Identikasi peraturan perundang-undangan yang paling berpotensi
   untuk dapat memecahkan masalah, apabila keefektifannya
   ditingkatkan atau dibuat revisi.
6. Identikasi
6 Id tik i macam-macam i t
                       instrumen hukum yang mungkin dapat
                                 h k            ki d    t
   memecahkan masalah.




                      dadang-solihin.blogspot.com                59
3
 3.            Penyusunan Naskah Akademik (1)

1. Bentuk tim penyusun secara resmi.
   a.
   a Keanggotaan tidak terlalu besar
   b. Masukkan wakil-wakil stakeholders
   c.
   c Penuhi kebutuhan wakil-wakil
                           wakil wakil
   d. Identifikasi staf pendukung
   e.
   e Formalkan dengan Surat Keputusan
2. Komitmen tim penyusun.
   a.
   a Komitmen waktu memadai
   b. Ruangan – satu ruangan pertemuan
    c.
    c Anggaran – jasa-jasa pendukung
                  jasa jasa
3. Aturan prosedural tim penyusun.

                          dadang-solihin.blogspot.com   60
3
 3.            Penyusunan Naskah Akademik (2)

4. Identifikasi kelompok penasehat/ pengarah.
   a. Id tifik i pakar
      Identifikasi k
   b. Identifikasi stakeholders
   c. T t k cara komunikasi t t
      Tentukan     k     ik i teratur
5. Susun jadwal penyelesaian pekerjaan.
6. Mulai
6 M l i penyusunan (d fti )
                   (drafting)
   a. Identifikasi isu dan masalah
   b. Buat i t
   b B t sistematika, tulis t k
                tik t li teks
   c. Perbaiki terus
   d. Buat t l
   d B t notulensi setiap pertemuan
                 i ti        t


                         dadang-solihin.blogspot.com   61
3
 3.             Penyusunan Naskah Akademik (3)

7. Selenggarakan pertemuan stakeholders dan konsultasi publik untuk
   membahas draft dan memperoleh masukan:
    a. Kirim salinan (copy) draft sebelum pertemuan
    b.
    b Sediakan data pendukung sebelum pertemuan
8. Revisi dan finalisasi.




                            dadang-solihin.blogspot.com          62
4.
 4                                      Penulisan R
                                        P   li    Raperda
                                                       d

1. Penamaan (Judul)
   –   jenis perat ran
             peraturan;
   –   teritorial/wilayah hukum/yuridiksi (negara, daerah, desa dsb);
   –   nomor peraturan;
                p         ;
   –   tahun pembuatan;
   –   nama peraturan.

   Contoh:
                 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR
                         NOMOR 17 TAHUN 2007
                                TENTANG
       PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR
          NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN
         KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
                        DAERAH KABUPATEN GIANYAR
                         dadang-solihin.blogspot.com                    63
2. Frase/Klausul P
2 F     /Kl    l Permanen
   Contoh:

             DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
                       BUPATI BEKASI,

3. Pembukaan
   terdiri t konsiderans atau d
   t di i atas k id       t dasar pemikiran, d
                                     iki     dasar h k
                                                   hukum
   pembentukannya dan judul.
4.
4 Batang Tubuh
   1. Ketentuan Umum
    2.
    2 Ketentuan Substansi
    3. Ketentuan Sanksi
5.
5 Penutup
6. Lampiran/Penjelasan

                          dadang-solihin.blogspot.com      64
5.
5           Penyelenggaraan K
            P    l          Konsultasi P blik
                                 lt i Publik

 •   Interaksi dengan masyarakat merupakan upaya yang lentur,
     dan harus diintegrasikan ke dalam p
                     g                 proses p
                                              penulisan
     rancangan Perda.
 •   Proses konsultasi dan penulisan bersifat interaktif, saling
     mengisi dan mempengaruhi.




                        dadang-solihin.blogspot.com                65
6.
    6                         Pembahasan di DPRD
                              P b h

•   Pembahasan d DPRD merupakan sa a sa u be u da
     e ba asa di           e upa a salah satu bentuk dari
    dilaksanakannya konsultasi publik.
•   Pembahasan di DPRD tidak dilakukan oleh DPRD semata,
    melainkan bekerja sama dengan kepala daerah, seperti apa yang
    diamanatkan dalam UU Nomor 10 Tahun 2004 tentang
    Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
                           Perundang-undangan.




                         dadang-solihin.blogspot.com                66
7.
7                                           Penetapan P d
                                            P   t     Perda
•   Salah satu faktor penting keberhasilan pelaksanaan sebuah
    Perda baru adalah masa transisinya, yaitu tanggal mulai
    diberlakukannya Perda baru
                            baru.
•   Sebuah Perda baru sebaiknya ada tenggang waktu antara
    disahkannya sebuah Perda dengan tanggal mulai
               y                  g      gg
    diberlakukannya.
•   Hal ini dimaksudkan agar lembaga/instansi pemerintah terkait
    dan masyarakat dapat melakukan persiapan-persiapan yang
    memadai untuk pelaksanaan secara efektif.
•   Persiapan pelaksanaan meliputi pembentukan k
    P i          l k            li ti   b t k kesadarand
    masyarakat tentang ketentuan-ketentuan hukum yang baru,
    serta penyelenggaraan p
          p y      gg       pendidikan dan p
                                           pelatihan bagi instansi
                                                       g
    pelaksana dan aparat penegak hukum mengenai ketentuan-
    ketentuan spesifik dari Perda yang baru tersebut.

                       dadang-solihin.blogspot.com                   67
dadang-solihin.blogspot.com   68

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Produk Hukum Daerah
Produk Hukum DaerahProduk Hukum Daerah
Produk Hukum DaerahArdi Susanto
 
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahMassaputro Delly TP
 
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanPemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanSiti Sahati
 
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Frans Dione
 
Hukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraHukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraRoy Pangkey
 
Kesetaraan DPRD dan Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kesetaraan DPRD dan Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kesetaraan DPRD dan Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kesetaraan DPRD dan Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dadang Solihin
 
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Izzatul Ulya
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRDTugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRDDadang Solihin
 
Orientasi dprd kota batam
Orientasi dprd kota batamOrientasi dprd kota batam
Orientasi dprd kota batamhoyin rizmu
 
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBDOptimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBDDadang Solihin
 
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahRPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatanPenyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatanLim Othe
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desavae ri
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021TV Desa
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfmuzakir tombolotutu
 
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektoratPengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektoratPemdes Seboro Sadang
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahSiti Sahati
 

Was ist angesagt? (20)

Produk Hukum Daerah
Produk Hukum DaerahProduk Hukum Daerah
Produk Hukum Daerah
 
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
 
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanPemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
 
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
 
Hukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraHukum administrasi negara
Hukum administrasi negara
 
Kesetaraan DPRD dan Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kesetaraan DPRD dan Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kesetaraan DPRD dan Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kesetaraan DPRD dan Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
 
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
 
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRDTugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD
 
Orientasi dprd kota batam
Orientasi dprd kota batamOrientasi dprd kota batam
Orientasi dprd kota batam
 
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBDOptimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD
 
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahRPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
 
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatanPenyelenggaraan pemerintahan kecamatan
Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desa
 
Kewenangan desa (pelatihan 2018)
Kewenangan desa (pelatihan 2018)Kewenangan desa (pelatihan 2018)
Kewenangan desa (pelatihan 2018)
 
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021Peran Bpd Dalam  Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
Peran Bpd Dalam Perencanaan Pembangunan Desa | Malming Desa 06 Feb 2021
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektoratPengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektorat
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
 

Andere mochten auch

Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Dadang Solihin
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Dadang DjokoKaryanto
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut UU 27/2009
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut UU 27/2009Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut UU 27/2009
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut UU 27/2009Dadang Solihin
 
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Dadang Solihin
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDAAde Suerani
 
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahPpt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahCha-cha Taulanys
 
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...Dadang Solihin
 

Andere mochten auch (12)

Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
 
Pembentukan perda
Pembentukan perdaPembentukan perda
Pembentukan perda
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut UU 27/2009
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut UU 27/2009Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut UU 27/2009
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Menurut UU 27/2009
 
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Konteks...
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
 
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahPpt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
 
Kajian bumd
Kajian bumdKajian bumd
Kajian bumd
 
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...
 

Ähnlich wie Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda

Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201Dadang Solihin
 
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif Dadang Solihin
 
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Dadang Solihin
 
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...Dadang Solihin
 
Sistem Permusyawaratan DPRD
Sistem Permusyawaratan DPRDSistem Permusyawaratan DPRD
Sistem Permusyawaratan DPRDDadang Solihin
 
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRDPengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRDDadang Solihin
 
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Dadang Solihin
 
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Dadang Solihin
 
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Dadang Solihin
 
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Dadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan DaerahPeranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan DaerahPokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaPeranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Dadang Solihin
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Dadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Dadang Solihin
 

Ähnlich wie Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda (20)

Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
 
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif
 
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
 
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...
 
Sistem Permusyawaratan DPRD
Sistem Permusyawaratan DPRDSistem Permusyawaratan DPRD
Sistem Permusyawaratan DPRD
 
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRDPengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
 
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
 
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
 
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
 
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
 
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan DaerahPeranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
 
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan DaerahPokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaPeranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
 

Mehr von Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Mehr von Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Kürzlich hochgeladen

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda

  • 1.
  • 3. Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MA Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah P b D h Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 PIN BB : 277878F0 Email : dadangsol@yahoo.com Website : http://dadang-solihin.blogspot.com dadang- dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Materi • Tupoksi DPRD • Orientasi Dasar Politik DPRD • Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah • Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah • Penyusunan Perda dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 6. Wadah Perwakilan Rakyat W d hP kil R k t Pemerintah Daerah yang dipimpin  Mana yang paling dekat oleh Kepala Daerah yang dipilih dengan rakyat dan secara secara langsung oleh rakyat nyata sering memperjuangkan kepentingan rakyat? DPRD sebagai organisasi politik  Organisasi mana yang terkait Negara yang berpihak dan berjuang langsung memperjuangkan untuk kepentingan rakyat kepentingan rakyat? Berbagai partai politik yang  Lembaga dan organisasi mana seharusnya menjadi organisasi politik yang mempunyai sumberdaya i b d sipil tertinggi dari rakyat pembangunan yang dapat didayagunakan untuk secara LSM dan berbagai bentuk asosiasi nyata dan cepat memenuhi t d t hi yang menjadi wadah fungsional atas kebutuhan hidup rakyat? perjuangan kepentingan tertentu  Organisasi mana yang Berbagai organisasi kemasyarakatan mempunyai dasar pijakan kuat yang dibentuk mulai dari tingkat dan konkrit di lingkungan dusun sampai tingkat nasional rakyat? dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Struktur dan Kompleksitas Keterwakilan Kepentingan Warga dalam Pembangunan Bentuk Kebijakan dan Program Pembangunan Pemda DPRD Parpol LSM Ormas Kebijakan dan Produk-produk Program partai Kebijakan dan Agenda lobi dan Program g Fungsi DPRD g dan janji j j p g program khusus tekanan politik p Pembangunan kampanye LSM Arena Pembangunan Sosial Ekonomi Lingkungan Kelembagaan Kesejahteraan sosial Pertumbuhan dan Lingkungan yang Pembuatan bagi seluruh warga pemerataan sehat dan lestari keputusan partisipatif Lembaga Intermediary Pemda DPRD Parpol LSM Ormas KDH, Sekda, Pimpinan, Pimpinan Partai, Berbagai bentuk Berbagai bentuk SKPD Komisi, Fraksi, Biro-biro dalam dan jenis LSM dan jenis Ormas Kaukus Partai Kelompok median pendukung pemilu dan political entrepreneur Warga Negara dan Kepentingan-kepentingannya Gender Ekonomi Domisili Keamanan Organisasi Laki Kaya y Tetap p Mapan p Kelompok p dadang-solihin.blogspot.com 7 Perempuan Miskin Tidak Tetap Rentan Individual Sumber: ADEKSI, KAS, GTZ, ProLH (2005)
  • 8. Fungsi DPRD menurut UU 27/2009 1. 1 Legislasi 2. 2 Anggaran A 3. Pengawasan dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Fungsi Legislasi F ngsi • Fungsi Legislasi adalah kewenangan pembuatan Peraturan Daerah (Perda), yaitu menginisiasi lahirnya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan juga membahas dan menyetujui/menolak Raperda yang diusulkan oleh eksekutif. • Perda k P d akan menjaga k b l j t sebuah k bij k di d j keberlanjutan b h kebijakan daerah. h • Perda menjadi dasar hukum tindakan pemerintahan sekaligus menjadi instrumen perlindungan hukum bagi rakyat di daerah daerah. • Perda dapat difungsikan sebagai instrumen pembangunan. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Fungsi Anggaran • Fungsi Anggaran adalahkewenangan menyetujui atau menolak dan menetapkan RAPBD menjadi APBD, melalui proses pembahasan Arah Kebijakan Umum, pembahasan rancangan APBD yang diajukan oleh kepala daerah, dan menerapkan Perda tentang APBD. • APBD harus semakin berorientasi kepada kepentingan rakyat melalui model perencanaan kebijakan yang integratif, antara rakyat, DPRD dan pemerintah daerah. p • APBD merupakan dokumen kebijakan yang memiliki pengaruh nyata terhadap prioritas dan arah kebijakan pemerintahan dalam satu tahun anggaran. • Dari APBD akan sangat mudah diidentifikasi kebijakan politik anggaran daerah, dimana di dalamnya terungkap: “kepada daerah kepada kelompok mana pemerintah berpihak, dan untuk kegiatan apa pemerintah bertindak”. dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Fungsi Penga asan F ngsi Pengawasan • Fungsi Pengawasan adalah kewenangan dewan untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan lainnya, pengawasan pelaksanaan APBD, mengawasi kebijakan dan kinerja pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan daerah, dan kerjasama internasional di daerah daerah. • Adanya pelayananan publik yang berkualitas mempersyaratkan adanya kebijakan daerah yang p g y j y g progresif memihak masyarakat. y • Sebagai stakeholder utama dalam penyediaan pelayanan publik daerah, DPRD diharapkan mampu mendorong adanya peningkatan kualitas pelayanan publik. • Sebagai pilar utama dalam pemerintaran daerah, DPRD perlu lebih responsif dengan memperkuat fungsi pengawasan terhadap penyediaan pelayanan publik di daerah. dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. Peran d F P dan Fungsi DPRD (1966-1998) i (1966- • DPRD hanya menyetujui konsep eksekutif karena kapasitas dan kewenangannya terbatas untuk menganalisis kebijakan yang diprakarsai eksekutif. • Anggota dewan saat itu tidak memiliki kekuatan dan keahlian untuk melakukan analisa secara independen atau untuk meminta masukan dari masyarakat. • Hal ini semakin memperlemah fungsi perwakilan DPRD dan kemampuan mereka dalam memastikan bahwa program, pelayanan, dan anggaran pemerintah daerah telah mencerminkan prioritas k i it konstituen. tit • Pemilihan umum direkayasa secara seksama untuk memilih anggota DPRD yang loyal pada rezim rezim. dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. Peran dan Fungsi DPRD (Saat Ini) P d F i (S t I i) • DPRD saat ini lebih cerdas dan kompeten dibandingkan di masa lalu. • Anggota DPRD secara aktif terlibat dalam penyusunan peraturan daerah , tidak hanya menyetujui draf yang dipersiapkan oleh pemerintah, pemerintah dan memainkan peran penting dalam proses penganggaran daerah. • Pemerintah daerah berkonsultasi dengan DPRD mengenai keputusan-keputusan kebijakan yang penting dan DPRD secara aktif mengambil bagian dalam perencanaan untuk pengembangan ekonomi dan masyarakat di d k id k t daerahnya. h • Melalui pemilihan umum yang jujur dan adil, anggota DPRD kini lebih representatif dibandingkan di masa lalu, di mana masyarakat lalu memiliki harapan yang tinggi terhadap lembaga ini. dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. 1/2 1/2 Tantangan bagi DPRD yang Ef ktif T t b i Efektif • Seperti di banyak tempat lain di dunia, para politisi seringkali terlihat sebagai orang-orang yang mengutamakan kepentingan diri sendiri dan mereka tidak terjangkau, terpisah dari realita kemiskinan dan kesengsaraan lain yang masih mewarnai kehidupan sehari-hari di Indonesia. sehari hari Indonesia • Banyak anggota DPRD merasa mempunyai hak istimewa dan merasa bahwa sebagai wakil terpilih yang berbicara dan bertindak atas nama masyarakat, mereka berhak menuntut perlakuan khusus dan kemudian menjauhkan diri dari masyarakat biasa. dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. 2/2 Tantangan bagi DPRD yang Ef ktif T t b i Efektif • Tuduhan korupsi dan penyalahgunaan sumber daya publik yang terus menghiasi catatan DPRD di daerah juga akan dapat mengikis kepercayaan publik. • Menurut data Indonesian Corruption Watch pada Juni 2006, lebih dari 1.000 anggota DPRD di seluruh Indonesia sedang dalam 1 000 penyelidikan karena tuduhan yang berkaitan dengan korupsi. • DPRD banyak yang kurang efektif. Kebanyakan DPRD hanya menyetujui satu atau dua PERDA dalam setahun walaupun merencanakan untuk membuat lebih banyak lagi. • Anggaran daerah sering pula tertunda karena keterlambatan DPRD untuk menyetujuinya. dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Mengapa Hal Ini Terjadi? M H l I i T j di? • Sistem partai yang terpusat membuat anggota DPR/D menjadi lebih berpihak kepada partai sebagai sumber legitimasi daripada berpihak pada pemilih dan masyarakat. • Partai politik melihat anggotanya sebagai sumber pengumpulan dana untuk pemilihan umum berikut sehingga kebanyakan anggota berikut, DPRD memang secara teratur harus memberikan sebagian gaji mereka kepada partai. • Bagi banyak anggota DPRD, para pemilih hanya perlu dimintai pendapat lima tahun sekali, sebagai bagian dari kampanye pemilihan k b li ilih kembali. • “Hubungan Konstituensi” berarti memelihara kelompok kepentingan tertentu yang mendukung para anggota DPRD untuk dipilih, dan dipilih seringkali melibatkan uang. dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Kemauan untuk M K t k Mereformasi f i • Anggota DPRD yang progresif dan berpikiran reformis semakin sadar bahwa kebutuhan untuk mendengarkan masyarakat tidak hanya terjadi selama kampanye saja tetapi dalam praktek sehari- hari. • Anggota DPRD semakin tanggap dan inovatif serta memahami permasalahan yang muncul akibat ketidakpercayaan rakyat pada para politisi. • DPRD telah melakukan reformasi di beberapa bidang yang memungkinkan partisipasi masyarakat serta meningkatkan transparansi. t i dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 19. Agenda P litik Nyata A d Politik N t Agenda politik yang sangat nyata dan langsung memenuhi kebutuhan warga.  Penanggulangan kemiskinan;  Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan;  Pemberantasan k P b t korupsi d reformasi i dan f i birokrasi. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Argumentasi Politik Mendasar Argumentasi politik yang dibangun adalah sangat mendasar dan tidak klise.  Dengan membawa dukungan politik nyata dari warga, anggota DPRD akan d t k dapat memperkuat t k t pijakan mereka dalam proses politik yang berlangsung dalam berbagai sidang DPRD. g g g g  Dengan informasi dan pengetahuan yang langsung diperoleh dari warga masyarakat, para anggota DPRD akan mampu membawakan semua kepentingan warga ke dalam proses pembuatan Peraturan Daerah penentuan APBD Daerah, dan pengawasan politik. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Positif dan Konstruktif Pemikiran yang selalu mencari upaya y g p y perbaikan.  Anggota DPRD akan selalu dituntut untuk berpikir positif dan konstruktif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. fungsinya  Sering tanpa disadari kebiasaan ini j justru meningkatkan kapasitas g p modal politik yang memang dibutuhkan oleh anggota DPRD dan struktur politik pendukungnya. t kt litik d k dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Membangun Sistem Umpan Balik Membangun dan memperkokoh sistem g p umpanbalik yang cepat dan efektif.  Para anggota DPRD dan partai politiknya dapat selalu melakukan up- date terhadap informasi dan program kerjanya. kerjanya  Partai politik yang diwakili oleh anggota DPRD tersebut juga secara terus j g menerus mengevaluasi diri apakah mereka mempunyai akar yang kuat di tingkat k ti k t akar rumput atau justru t t j t berkembang menjadi partai politik yang g mengambang. g dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Siklus R Sikl Representasi Wakil R k t t i W kil Rakyat  Mandat politik yang bersifat sementara mengandung arti bahwa rakyat hanya memberikan sebagian hak-haknya untuk diwakili oleh anggota DPRD yang terpilih dalam proses pengambilan keputusan.  Rakyat masih dapat menggunakan haknya secara langsung untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan keputusan.  Jika wakil rakyat dianggap tidak dapat mewakili kepentingan mereka yang memilihnya maka kekuasaan perwakilan itu dapat memilihnya, dicabut oleh para pemilih melalui mekanisme Pemilu lima tahun yang akan datang.  Dalam jeda waktu di antara dua pemilihan umum, apabila seorang wakil rakyat tidak dapat mewakili kepentingan para pemilihnya, maka secara politik yang bersangkutan akan mengalami delegitimasi di mata publik. dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Siklus Representasi Wakil Rakyat RAKYAT PEMILU Representasi Rakyat (keterwakilan) Hubungan dengan DPRD Fungsi Legislasi Pemilih Hubungan dengan MEMBUAT media dan kelompok KEPUTUSAN Fungsi Anggaran u gs gga a kepentingan POLITIK Sumber daya (anggaran, staf, riset Fungsi Pengawasan dan informasi) Perlindungan Peningkatan hak-hak Individu Kesejahteraan Individu dan masyarakat dan Masyarakat Sumber: NDI, LGSP dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. 1/2 1/2 Indikator P l k I dik t Pelaksanaan M d t yang B ik Mandat Baik  Dalam pelaksanaan mandat rakyat, dewan selayaknya dapat menghasilkan keputusan politik/ kebijakan publik yang berdampak positif melalui instrumen fungsi-fungsi DPRD, yaitu fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.  Semua pelaksanaan fungsi tersebut merupakan inti dari politik perwakilan.  DPRD sebagai representasi rakyat menjalankan amanah keterwakilan, yang mengharuskan seorang wakil rakyat bersikap dan bertindak sesuai dengan kehendak rakyat, yang diartikulasikan melalui peran kelompok-kelompok dalam masyarakat maupun individu-invidu warga negara. dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. 2/2 Indikator P l k I dik t Pelaksanaan M d t yang B ik Mandat Baik  Secara substansial  p perlindungan hak g  peningkatan kesejahteraan dalam berbagai aspek  Secara prosedural p  mengikuti prosedur hukum yang benar  melibatkan masyarakat di dalam prosesnya y p y  Komunikasi dan hubungan dengan konstituen, media serikat, Ormas, LSM, perguruan tinggi, dan lain-lain.  Sistem pendukung (supporting system) memadai antara lain mencakup anggaran, staf, riset dan informasi. dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 28. Apa Itu Pembangunan? Pembangunan adalah: Tujuan Pembangunan:  proses perubahan ke 1. 1 Peningkatan standar hidup (levels arah kondisi yang lebih of living) setiap orang, baik baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang papan, pangan sandang, papan pelayanan  melalui upaya yang kesehatan, pendidikan, dll. dilakukan secara 2. p g y g Penciptaan berbagai kondisi yang terencana. t memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang. orang 3. Peningkatan kebebasan (freedom/democracy) setiap orang. Todaro, 2000 dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Ho ? How? 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan  antar daerah  antar sub daerah  antar warga masyarakat (p g y (pemerataan dan keadilan). ) 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. p p g j 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan). dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. Tantangan dalam Pembangunan Daerah g g • Mengurangi Sarana dan Prasarana yang P ketimpangan memadai dan • Memberdayakan berkualitas masyarakat • Mengentaskan kemiskinan. • Menambah lapangan kerja. Dunia usaha yg • Menjaga kelestarian kondusif SDA Pemanfaatan sumber daya secara berkualitas Koordinasi yang semakin baik antar stakeholders Peningkatan kapasitas SDM dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAH Upaya terencana untuk Upaya untuk memberdayakan meningkatkan kapasitas masyarakat di seluruh daerah Pemerintahan Daerah Sehingga tercipta suatu Sehingga tercipta suatu S hi t i t t kemampuan yang andal dan lingkungan yang memungkinkan p profesional dalam: masyarakat untuk: y  Memberikan pelayanan kepada  M ik ti kualitas kehidupan Menikmati k lit k hid masyarakat, yang lebih baik, maju, dan tenteram,,  M Mengelola sumber d l l b daya  Peningkatan harkat, martabat, ekonomi daerah. dan harga diri. dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. PEMBANGUNAN DAERAH Dilaksanakan Melalui: Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance Daerah Sumberdaya Keseimbangan P K i b Peran Ti Pil Tiga Pilar Pemerintahan P i t h Dunia Usaha D i U h Masyarakat M k t Menjalankan dan menciptakan lingkungan Mewujudkan penciptaan Penciptaan interaksi politik dan hukum yang lapangan kerja dan sosial, ekonomi dan kondusif bagi unsur- pendapatan. politik. unsur lain. dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Pergeseran Paradigma: From Government to Governance Government Governance  M b ik hak ekslusif bagi Memberikan h k k l if b i  P Persoalan-persoalan publik l l blik negara untuk mengatur hal-hal adalah urusan bersama publik, pemerintah, civil society dan  Aktor di luarnya hanya dapat dunia usaha sebagai tiga aktor disertakan sejauh negara utama. mengijinkannya. mengijinkannya dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Pelaku Pembangunan: g Paradigma Governance  Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb. Tenaga Kerja Kontrol Kontrol Dunia Usaha Pemerintah y Masyarakat Swasta S t Nilai Redistibusi Pertumbuhan Melalui Pelayanan Pasar  Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good. Good dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. Model Go ernance Governance Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga Tingkat Perusahaan Organisasi LSM Supranasional transnasional Antar Pemerintah Internasional Tingkat Perusahaan P h Ormas/LSM Nasional Nasional GOVERNANCE Nasional Tingkat Perusahaan Pemerintah LSM Lokal Subnasional Lokal Lokal (Kamarack and Nye Jr., 2002) dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. Pelaku Pembangunan: Stakeholders g STATE CITIZENS Executive i organized into: i di t Judiciary Community-based organizations g Legislature Non-governmental organizations Professional Associations Public service Religious groups Military Women’s groups Police Media BUSINESS Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Fi i l i tit ti Stock exchange dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 38. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat Swasta Masyarakat, Bangsa, dan Negara Masyarakat VISI Pemerintah Good Governance Dunia Usaha dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. Sinergitas Stakeholders dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. Sinergitas Stakeholders dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 42. Hierarki Perat ran PeUUan Peraturan PP Perundang- Perundang- g Perpres P undangan Perda Provinsi Sumber: UU 12/2011 tentang Pembentukan Peraturan PerUUan g dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 43. Asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Perundang- 1. Asas Kejelasan Tujuan: Harus mempunyai t j H i tujuan yang j l d yang h d k di jelas dan hendak dicapai. i 2. 2 Asas Kelembagaan atau Organ Pembentuk yang tepat:  Harus dibuat oleh lembaga/pejabat pembentuk peraturan p perundang-undangan y g berwenang. g g yang g  Dapat dibatalkan atau batal demi hukum apabila dibuat oleh lembaga atau pejabat atau peraturan yang lebih tinggi. 3. Asas Kesesuaian antara Jenis dan Materi Muatan: Harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis peraturan perundang-undangannya. dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 44. 4. Asas Dapat Dilaksanakan: Harus memperhitungkan efektivitas Peraturan Perundang-undangan tersebut di Perundang undangan dalam masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis. 5. 5 Asas Kedayagunaan dan Kehasilgunaan : Karena benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 6. Asas Kejelasan Rumusan:  Harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan perundang- perundang undangan, sistematika dan pilihan kata atau terminologi,  Bahasa hukumnya jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam i t b b i interpretasi d l t i dalam pelaksanaannya. l k 6. Asas Keterbukaan:  Dalam proses perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan bersifat transparan dan terbuka.  D Dengan d iki demikian, seluruh l i l h lapisan masyarakat mempunyai k k t i kesempatan yang t seluas-luasnya untuk memberikan masukan dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. dadang-solihin.blogspot.com 44
  • 45. Syarat Penyusunan Perda 1. Hindari 1 Hi d i pemberian k b i kewenangan yang berlebihan; 2. 2 Hindari pengaturan dan persyaratan yang tidak perlu, berlebihan, dan sulit diterapkan; 3. Akomodasi ketetapan yang bersifat transparan, akuntabel, dan melewati proses pengambilan k bil keputusan yang t benar; 4. 4 Libatkan tokoh masyarakat setempat; 5. Gunakan proses pelibatan publik y g yang luas; ; 6. Tingkatkan efektivitas mekanisme penegakan hukum. dadang-solihin.blogspot.com 45
  • 46. Prinsip Dasar 1/3 1/3 Proses Penyusunan Perda 1. Transparansi/keterbukaan.  Informasi tentang akan ditetapkannya suatu kebijakan, kebijakan  Peluang bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan melakukan pengawasan terhadap pemerintah. i t h dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. Prinsip Dasar 2/3 Proses Penyusunan Perda 2. Partisipasi:  Mendorong terciptanya komunikasi p g p y publik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan pemerintah,  Mendorong keterbukaan informasi pemerintah yang lebih baik untuk kemudian menyediakan gagasan baru dalam memperluas pemahaman komprehensif terhadap suatu isu.  Mengurangi kemungkinan terjadinya konflik dalam g g g j y menerapkan suatu keputusan dan mendukung penerapan akuntabilitas. dadang-solihin.blogspot.com 47
  • 48. Prinsip Dasar p 3/3 Proses Penyusunan Perda 3. Koordinasi dan Keterpaduan.  Koordinasi dan keterpaduan/integrasi berkaitan dengan hubungan antara pemerintah dan organisasi dalam p pemerintah.  Menyediakan mekanisme yang melibatkan instansi lain dalam pengambilan keputusan secara utuh.  Keterpaduan memerlukan kombinasi yang harmonis antara wawasan dan aksi koordinasi, menekan konflik, membatasi ketidakefektifan, ketidakefektifan dan yang terpenting membatasi jumlah produk hukum. dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. 1/3 1/3 Prinsip Dasar Perumusan Substansi 1. Akurasi Ilmiah dan Pertimbangan Sosial-Ekonomi.  Setiap peraturan hendaknya disusun berdasarkan kajian keilmuan di d l k il dalamnya.  Suatu peraturan tidak bersifat normatif semata, melainkan juga harus mencerminkan isu dan permasalahan sebenarnya, berikut strategi pemecahan yang dibutuhkan masyarakat.  Untuk dapat memastikan kebutuhan yang sebenarnya dari para pemangku kepentingan, suatu kajian akademis terhadap t h d peraturan yang t t tengah di h dirancang atau dit t k t ditetapkan perlu dilakukan, dengan menekankan pertimbangan ilmiah, sosial, dan ekonomi di dalamnya. , y dadang-solihin.blogspot.com 49
  • 50. 2/3 Prinsip Dasar Perumusan Substansi 2. Pendanaan Berkelanjutan.  Diperlukan dukungan pendanaan yang cukup untuk mengimplementasikan suatu peraturan. i l t ik t t  Pendanaan tersebut digunakan untuk keperluan administrasi dan operasional dan hanya sebagian kecil operasional, yang digunakan untuk pelaksanaan program dan pembangunan.  Keterbatasan kemampuan dalam mendukung pendanaan merupakan salah satu alasan utama lemahnya penegakan hukum di I d h k Indonesia. i dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 51. 3/3 Prinsip Dasar Perumusan Substansi 3. Kejelasan.  Peraturan dapat diterima untuk kemudian dilaksanakan dengan baik h d b ik hanya apabila memiliki k j l bil iliki kejelasan d d dan dapat t dipahami oleh masyarakat.  Kejelasan mengacu pada bagaimana suatu peraturan dirumuskan dan masyarakat mengerti akan kandungan yang terdapat di dalamnya. dadang-solihin.blogspot.com 51
  • 52. 1/2 Prinsip dalam Penerapan Hukum 1. Akuntabilitas 1 Ak t bilit  Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanaan;  Adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan; p g ;  Adanya output dan outcome yang terukur. 2. Kepastian Hukum p  Adanya peraturan perundang-undangan yang tegas dan konsisten;  Adanya penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif;  Adanya penindakan terhadap setiap pelanggar hukum;  Adanya kesadaran dan kepatuhan kepada hukum. dadang-solihin.blogspot.com 52
  • 53. 2/2 Prinsip dalam Penerapan Hukum 3. Keleluasaan Aministratif 3 K l l A i i t tif  Tak satupun peraturan yang dapat secara efektif memprediksi semua kegiatan fakta dan situasi yang dibutuhkan kegiatan, fakta, dibutuhkan.  Keleluasaan dapat dituangkan secara eksplisit dan implisit dalam suatu peraturan. p 4. Keadilan  Setiap warga negara memiliki kedudukan y g sama di depan p g g yang p hukum dan berhak mendapatkan keadilan.  Hukum ditegakkan bukan atas dasar kepentingan kekuasaan ataupun golongan kepentingan tertentu, melainkan demi tegaknya keadilan.  K dil h Keadilan harus did k didukung oleh k b d l h keberadaan i tit i h k institusi hukum d dan aparat penegak hukum yang jujur, profesional dan tidak terpengaruh oleh g p g golongan manapun. g p dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. Tahapan Penyusunan Perda 2 3 1 Identifikasi legal baseline atau Penyusunan Identifikasi landasan hukum dan hukum, Naskah isu & masalah bagaimana Perda baru dapat Akademik memecahkan masalah 5 6 Penyelenggaraan Konsultasi Publik: 4  Revisi Rancangan Perda; Pembahasan di Penulisan  Apabila diperlukan, melakukan DPRD konsultasi publik tambahan Raperda 7 Penetapan Perda dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. 1. 1 Identifikasi isu Id tifik i i & masalah l h 1. 1 Identikasi isu dan masalah masalah. 2. Identikasi siapa yang terkait dengan masalah. 3. 3 Gunakan metode pemecahan masalah yang sesuai sesuai. 4. Identikasi dampak pemecahan masalah. 5. 5 Pembuatan skala prioritas masalah yang akan diatasi diatasi. dadang-solihin.blogspot.com 55
  • 56. Metode M4E M4E = Men, Money, Managerial, Method, Environment  Men (manusia)  Dilakukan pengujian bagaimana perilaku manusia (subyek hukum) h k ) melaksanakan atau b ti d k sehingga ti b l l k k t bertindak hi timbul masalah;  Money (uang/anggaran)  Pengujian dilakukan dengan mengidentifikasi bagaimana kedudukan anggaran dalam p gg pelaksanaan kegiatan sehingga g gg menimbulkan masalah; dadang-solihin.blogspot.com 56
  • 57. Managerial M i l  Dilakukan pengujian dan riset apakah pola managerial baik dari sistem maupun sub sistem dapat mendukung atau tidak terhadap aturan-aturan yang ada.  Perlu diperbaharui aturan yang lama atau membentuk aturan yang baru.  Method (metode)  Terkait dengan hubungan antara subyek hukum (pelaku) dengan obyek hukum, Bagaimana model dan pola hubungannya tersusun dalam sebuah metode.  E i Environment (li k t (lingkungan) )  Lingkungan sangat berpengaruh terhadap hadirnya persoalan yang terjadi terjadi.  Lingkungan ini terkait juga pengaruh dari luar (globalisasi). dadang-solihin.blogspot.com 57
  • 58. 2. 2 Identifikasi legal b Id tifik i l l baseline (1) li 1. Identikasi seluruh peraturan perundang-undangan yang ada terkait dengan permasalahan, mulai dari undang-undang sampai dengan peraturan perundang-undangan terbawah. 2. Identikasi instansi pelaksana. 3. Evaluasi efektivitas peraturan perundang-undangan yang ada, dengan mempertimbangkan penulisannya: a. K j l Kejelasan pasal d ayat; d l dan t dan b. Kepastian preskripsi hukum. dadang-solihin.blogspot.com 58
  • 59. 2. 2 Identifikasi legal b Id tifik i l l baseline (2) li 4. Evaluasi efektivitas peraturan perundang-undangan yang ada, dengan mempertimbangkan pelaksanaannya: a. Ketersediaan dana pelaksanaan; b. Kapasitas administrasi; dan c. Penegakan hukum. 5. Identikasi peraturan perundang-undangan yang paling berpotensi untuk dapat memecahkan masalah, apabila keefektifannya ditingkatkan atau dibuat revisi. 6. Identikasi 6 Id tik i macam-macam i t instrumen hukum yang mungkin dapat h k ki d t memecahkan masalah. dadang-solihin.blogspot.com 59
  • 60. 3 3. Penyusunan Naskah Akademik (1) 1. Bentuk tim penyusun secara resmi. a. a Keanggotaan tidak terlalu besar b. Masukkan wakil-wakil stakeholders c. c Penuhi kebutuhan wakil-wakil wakil wakil d. Identifikasi staf pendukung e. e Formalkan dengan Surat Keputusan 2. Komitmen tim penyusun. a. a Komitmen waktu memadai b. Ruangan – satu ruangan pertemuan c. c Anggaran – jasa-jasa pendukung jasa jasa 3. Aturan prosedural tim penyusun. dadang-solihin.blogspot.com 60
  • 61. 3 3. Penyusunan Naskah Akademik (2) 4. Identifikasi kelompok penasehat/ pengarah. a. Id tifik i pakar Identifikasi k b. Identifikasi stakeholders c. T t k cara komunikasi t t Tentukan k ik i teratur 5. Susun jadwal penyelesaian pekerjaan. 6. Mulai 6 M l i penyusunan (d fti ) (drafting) a. Identifikasi isu dan masalah b. Buat i t b B t sistematika, tulis t k tik t li teks c. Perbaiki terus d. Buat t l d B t notulensi setiap pertemuan i ti t dadang-solihin.blogspot.com 61
  • 62. 3 3. Penyusunan Naskah Akademik (3) 7. Selenggarakan pertemuan stakeholders dan konsultasi publik untuk membahas draft dan memperoleh masukan: a. Kirim salinan (copy) draft sebelum pertemuan b. b Sediakan data pendukung sebelum pertemuan 8. Revisi dan finalisasi. dadang-solihin.blogspot.com 62
  • 63. 4. 4 Penulisan R P li Raperda d 1. Penamaan (Judul) – jenis perat ran peraturan; – teritorial/wilayah hukum/yuridiksi (negara, daerah, desa dsb); – nomor peraturan; p ; – tahun pembuatan; – nama peraturan. Contoh: PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GIANYAR dadang-solihin.blogspot.com 63
  • 64. 2. Frase/Klausul P 2 F /Kl l Permanen Contoh: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BEKASI, 3. Pembukaan terdiri t konsiderans atau d t di i atas k id t dasar pemikiran, d iki dasar h k hukum pembentukannya dan judul. 4. 4 Batang Tubuh 1. Ketentuan Umum 2. 2 Ketentuan Substansi 3. Ketentuan Sanksi 5. 5 Penutup 6. Lampiran/Penjelasan dadang-solihin.blogspot.com 64
  • 65. 5. 5 Penyelenggaraan K P l Konsultasi P blik lt i Publik • Interaksi dengan masyarakat merupakan upaya yang lentur, dan harus diintegrasikan ke dalam p g proses p penulisan rancangan Perda. • Proses konsultasi dan penulisan bersifat interaktif, saling mengisi dan mempengaruhi. dadang-solihin.blogspot.com 65
  • 66. 6. 6 Pembahasan di DPRD P b h • Pembahasan d DPRD merupakan sa a sa u be u da e ba asa di e upa a salah satu bentuk dari dilaksanakannya konsultasi publik. • Pembahasan di DPRD tidak dilakukan oleh DPRD semata, melainkan bekerja sama dengan kepala daerah, seperti apa yang diamanatkan dalam UU Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Perundang-undangan. dadang-solihin.blogspot.com 66
  • 67. 7. 7 Penetapan P d P t Perda • Salah satu faktor penting keberhasilan pelaksanaan sebuah Perda baru adalah masa transisinya, yaitu tanggal mulai diberlakukannya Perda baru baru. • Sebuah Perda baru sebaiknya ada tenggang waktu antara disahkannya sebuah Perda dengan tanggal mulai y g gg diberlakukannya. • Hal ini dimaksudkan agar lembaga/instansi pemerintah terkait dan masyarakat dapat melakukan persiapan-persiapan yang memadai untuk pelaksanaan secara efektif. • Persiapan pelaksanaan meliputi pembentukan k P i l k li ti b t k kesadarand masyarakat tentang ketentuan-ketentuan hukum yang baru, serta penyelenggaraan p p y gg pendidikan dan p pelatihan bagi instansi g pelaksana dan aparat penegak hukum mengenai ketentuan- ketentuan spesifik dari Perda yang baru tersebut. dadang-solihin.blogspot.com 67