SlideShare a Scribd company logo
1 of 96
Download to read offline
dadang-solihin.blogspot.co.id 2
3dadang-solihin.blogspot.co.id
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MA
Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah
Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2
Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248
HP : 0812 932 2202
PIN BB : 277878F0
Email : dadangsol@yahoo.com
Website :
http://dadang-solihin.blogspot.com
Materi
• Reformasi Perencanaan
• Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN)
• Rencana Pembangunan Jangka Menengah
• Rencana Strategis K/L
• Rencana Kerja Pemerintah
• RKP 2013
• Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
• Rencana Strategis SKPD
• Pembiayaan Pembangunan: Reformasi
Penganggaran
dadang-solihin.blogspot.co.id 4
5dadang-solihin.blogspot.co.id
Apa itu SPPN
SPPN adalah
 Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan
 Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam
jangka panjang, jangka
menengah, dan tahunan
 Yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan
daerah.
6dadang-solihin.blogspot.co.id
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi
pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
7dadang-solihin.blogspot.co.id
Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas
untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara
lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
8dadang-solihin.blogspot.co.id
NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)
UU
(Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)
Perda
(Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
(RPJM-Nasional)
Per Pres
(Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJM-Daerah)
Peraturan KDH
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian /
Lembaga (Renstra KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja
Perangkat Daerah
(Renstra SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah
(RKP)
Per Pres
(Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)
Peraturan KDH
(Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja
Kementerian / Lembaga
(Renja KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah
(Renja SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
( Ps. 21 Ayat 3)
9dadang-solihin.blogspot.co.id
Status Hukum Dokumen Perencanaan
d s t…
d s t…
dadang-solihin.blogspot.co.id 11
Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat
dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada
kemampuan dan kekuatan sendiri.
Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan
kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.
Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik
antarindividu, gender, maupun wilayah.
Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup.
dadang-solihin.blogspot.co.id 12
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,
berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing
3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum
4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan
6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari
7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri,
maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional
8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia
internasional
dadang-solihin.blogspot.co.id 13
dadang-solihin.blogspot.co.id 14
15dadang-solihin.blogspot.co.id
RPJMN 2010 - 2014
dadang-solihin.blogspot.co.id 16
Buku I Memuat strategi, kebijakan umum, dan kerangka ekonomi makro
yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Aksi
serta sebelas prioritas pembangunan nasional dari Presiden-Wakil
Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dengan visi:
TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN
BERKEADILAN.
Buku II Memuat rencana pembangunan yang mencakup bidang-bidang
kehidupan masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam RPJPN
2005—2025 dengan tema: MEMPERKUAT SINERGI ANTARBIDANG
PEMBANGUNAN” dalam rangka mewujudkan visi pembangunan
nasional yang tercantum dalam Buku I.
Buku III Memuat rencana pembangunan kewilayahan yang disusun
dengan tema: MEMPERKUAT SINERGI ANTARA PUSAT DAN DAERAH
DAN ANTARDAERAH dalam rangka mewujudkan visi pembangunan
nasional yang tercantum dalam Buku I.
Buku
I
Buku
II
Buku
III
Keterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku III
dadang-solihin.blogspot.co.id 17
Visi-Misi
SBY-Boediono
RPJMN 2010-1014
11 Prioritas Nasional+
3 Prioritas Nasional Lainnya
Prioritas Bidang:
Sosbud, Ekonomi, IPTEK,
Sarana Prasarana, Politik,
Hankam, Hukum & Aparatur,
Wilayah & Tata Ruang, SDA &
LH
Prioritas Regional:
Sumatera, Jawa-Bali,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, Papua
Buku
I
Buku
II
Buku
III
V I S I
INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN
M I S I
1. MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MENUJU INDONESIA YANG SEJAHTERA
2. MEMPERKUAT PILAR-PILAR DEMOKRASI
3. MEMPERKUAT DIMENSI KEADILAN DI SEMUA BIDANG
AGENDA
1. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
2. PERBAIKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
3. PENEGAKAN PILAR DEMOKRASI
4. PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI
5. PEMBANGUNAN YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN
RPJMN 2010-2014
18dadang-solihin.blogspot.co.id
Prioritas Nasional
dadang-solihin.blogspot.co.id 19
Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Prioritas 2 Pendidikan
Prioritas 3 Kesehatan
Prioritas 4 Penanggulangan Kemiskinan
Prioritas 5 Ketahanan Pangan
Prioritas 6 Infrastruktur
Prioritas 7 Iklim Investasi dan Bisnis
Prioritas 8 Energi
Prioritas 9 Lingkungan Hidup dan
Penanggulangan Bencana
Prioritas 10 Pembangunan Daerah Tertinggal,
Terdepan, dan Pascakonflik
Prioritas 11 Kebudayaan, Kreativitas dan
Inovasi Teknologi
Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur Fisik
Perbaikan
Infrastruktur Lunak
Penguatan
Infrastruktur Sosial
Pembangunan
Kreativitas
Perbedaan RPJMN 2004-2009
dengan RPJMN 2010-2014
RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014
Terdiri dari 1 buku:
 Bagian I Permasalahan dan agenda
pembangunan nasional
 Bagian II, III, IV Agenda pembangunan
nasional (bab-bab berdasarkan
permasalahan dan prioritas
pembangunan yang ditentukan)
 Bagian V Kerangka Ekonomi Makro
 Bagian VI Kaidah Pelaksanaan
Pembangunan nasional serta
penyusunan rancangan rencana kerja
pemerintah tahun 2010
Terdiri dari 3 buku:
 Buku satu, mencerminkan prioritas
pembangunan nasional
 Buku Dua, mencerminkan
pembangunan pada bidang dan lintas
bidang
 Buku Tiga, mencerminkan
pembangunan dengan berbasis
kewilayahan
dadang-solihin.blogspot.co.id 20
Struktur Buku
1/2
Perbedaan RPJMN 2004-2009
dengan RPJMN 2010-2014
Substansi RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014
Perencanaan Perencanaan berdasarkan isu
permasalahan (issue based)
selama 5 tahun
Perencanaan pada RPJMN
berdasarkan pembagian
bidang
Perencanaan spasial Belum mencantumkan
perencanaan spasial
Perencanaan spasial terdapat
dalam buku tiga
Program dan
Kegiatan
Open Program Linkage dengan struktur
organisasi
Pengukuran Kinerja Tidak Terdapat tool
menentukan kinerja yang akan
dicapai dan mengevaluasinya
Dilengkapi dengan indikator
untuk memudahkan
pengukuran kinerja dan
evaluasi
Target Belum seluruhnya
mencantumkan target yang
akan dicapai
Terlihat target yang akan
dicapai selama 5 tahun
Penganggaran Belum mencantumkan
anggaran
Mencantumkan anggaran bagi
pelaksanaan pembangunan
untuk 5 tahun
dadang-solihin.blogspot.co.id 21
2/2
Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan
RENCANA JANGKA
PANJANG & MENENGAH
STRATEGI
KEBIJAKSANAAN
KERANGKA EKONOMI MAKRO
NASIONAL-DAERAH
PROGRAM
KEGIATAN
RENCANA STRATEGIS
VISI, MISI
TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
K/L-SKPD
PROGRAM
KEGIATAN
Hubungan Keterkaitan Dokumen untuk Menjamin Terciptanya Sinergitas antara Pusat dan
Daerah dalam Rangka Mewujudkan Sasaran Pembangunan Nasional sesuai RPJMN
TUPOKSI
K/L-SKPD
(2010-2014)
PERAN
K/L-SKPD
(2010-2014)
KEWENANGAN
22dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id 23
Tujuan SPDAD
24
1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih
terarah dan sistematik dengan skenario yang
disepakati semua pihak
2. Meningkatkan keterkaitan pembangunan antar
wilayah dalam rangka memperkuat perekonomian
domestik
3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan,
terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan
kawasan ekonomi khusus
dadang-solihin.blogspot.co.id
Agenda untuk Memperkuat SPDAD
25
Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam
seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi yang mencakup sinergi
dalam:
1. Perencanaan kebijakan.
2. Kerangka regulasi.
3. Kerangka anggaran.
4. Kerangka kelembagaan
5. Kerangka pengembangan wilayah
dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id
Wilayah Sumatera
Share PDRB thdp
Nasional
21,55%
Pertumb. Ekonomi 4,65%
Pendaptn perkapita 9,80 jt
Penduduk miskin 7,3 jt (14,4%)
Wilayah Jawa Bali
Share PDRB thdp
Nasional
62,00%
Pertumbh Ekonomi 5.89%
Pendapt perkapita 11,27 jt
Pendudk miskin 20,19 jt
(12,5%)
Wilayah Nusa Tenggara
Share PDRB thdp
Nasional
1,42%
Pertmbuh Ekonomi 3,50%
Pendapt perkapita 3,18 jt
Pendudk miskin 2,17 jt
(24,8%)
Wilayah Kalimantan
Share PDRB thdp
Nasional
8,83%
Pertumb. Ekonomi 5.26%
Pendaptn perkapita 13,99 jt
Pendudk miskin 1,21 jt (9%)
Wilayah Sulawesi
Share PDRB thdp
Nasional
4,60%
Pertmbh Ekonomi 7.72%
Pendapt perkapita 4,98 jt
Pendudk miskin 2,61 jt (17,6%)
Wilayah Maluku
Share PDRB thdp
Nasional
0,32%
Pertumbh Ekonomi 4,94%
Pendaptn perkapita 2,81 jt
Pendudk miskin 0,49 jt (20,5%)
Wilayah Papua
Share PDRB thdp
Nasional
1,28%
Pertmbuh Ekonomi 0,60%
Pendaptn perkapita 8,96 jt
Pndudk miskin 0,98 jt (36,1%)
Sumber : BPS 2008 (diolah)
Ket : Atas Dasar
Harga Konstan
Kesenjangan Wilayah
26
Catatan:
 Arah panah menunjukkan arus perdagangan antarwilayah.
 Angka yang digarisbawahi menunjukkan produksi bruto di setiap wilayah.
 Angka dalam lingkaran menunjukkan input antara dalam wilayah.
Keterkaitan Antarwilayah
27
Sumber : Tabel IRIO 2005, BPS (diolah) dadang-solihin.blogspot.co.id
Perdagangan antardaerah
terpusat di Jawa dan
Sumatera  Blok Ekonomi
Utama.
Perdagangan antardaerah
di Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku
dan Papua masih relatif
kecil dan belum
berkembang
54797.00 (minimum)
245594.00
398937.00 (median)
639154.00
1339115.00 (maximum)
1,82%
14,83%
83,10%
7,85%
5,26%
84,32%
8,39%
9,49%
81,54%
19,51%
6,58%
73,01%
22,2%
70,85%
4,32%
Sumber: IRIO 2005, Diolah
Perdagangan Intrawilayah
Perdagangan antarwilayah ke Sumatera
Perdagangan antarwilayah ke Kalimantan
Perdagangan antarwilayah ke Jawa
Perdagangan antarwilayah ke Sulawesi
Perdagangan antarwilayah ke Indonesia Timur
Wilayah Sumatra
Jawa-
Bali
Kalimantan Sulawesi
Indonesia
Timur
Sumatra 1.559 0.088 0.081 0.015 0.011
Jawa-Bali 0.158 1.599 0.097 0.201 0.158
Kalimantan 0.023 0.056 1.480 0.068 0.022
Sulawesi 0.002 0.008 0.005 1.460 0.028
Kep. Timur 0.003 0.017 0.002 0.009 1.307
Pengganda Output Antarwilayah
Transaksi ekonomi hanya dalam wilayah, dan keterkaitan antarwilayah belum optimal.
Keterkaitan Perdagangan Antarpulau
28
dadang-solihin.blogspot.co.id
Strategi dan Arah Kebijakan Umum
Pengembangan Wilayah 2010-2014
1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar
Jawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan
di wilayah Jawa-Bali
3. Meningkatkan daya saing daerah melalui pengembangan
sektor-sektor unggulan di tiap wilayah
2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan
perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian
domestik
4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal,
kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan,
kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan
bencana
5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor
kelautan
29dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id 30
Renstra-KL
• Renstra K/L merupakan dokumen perencanaan pembangunan
untuk jangka waktu lima tahun yang akan dilaksanakan oleh
Kementerian/Lembaga.
• Renstra K/L tidak boleh memiliki kebijakan yang bertentangan
dengan RPJMN karena Renstra K/L harus berpedoman dan
merupakan penjabaran lebih lanjut dari RPJMN.
• Renstra K/L merupakan kontrak kinerja Menteri kepada Presiden
yang seluruh program dan kegiatannya mencerminkan target kinerja
yang akan dicapai oleh Presiden.
dadang-solihin.blogspot.co.id 31
Muatan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.co.id 32
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan dan Sasaran Strategis
4. Arah Kebijakan Pembangunan
5. Program dan Kegiatan
6. Kebutuhan Pendanaan
Renstra K/L memuat paling tidak antara lain:
 Renstra-KL memuat visi,
misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan
 Sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi
Kementerian/ Lembaga
 Informasi tentang
keluaran (output) dan
sumberdaya bersifat
indikatif
Substansi Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.co.id 33
Alur Penyusunan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.co.id 34
Penetapan
Renstra-KL
Proses
Politik
Proses
Teknokratik
 Menggunakan metode
dan kerangka berpikir
ilmiah
 Trilateral meeting
antara K/L, Bappenas,
dan Kementerian
Keuangan
 Mengacu pada
rancangan teknokratik
RPJMN dan RPJPN
2005-2025
 Renstra-KL ditetapkan
dengan Peraturan
Pimpinan K/L
 Proses penyusunan
Renstra-KL yang
disesuaikan dengan
visi, misi, dan program
prioritas (platform)
Presiden
Alur Penyusunan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.co.id 35
Renstra-KL bagi Lembaga Tinggi Negara
dadang-solihin.blogspot.co.id 36
ORGANISASI
KEMENTERIAN/
LEMBAGA
LEMBAGA
TINGGI NEGARA
ESELON I
ESELON II
Program-program
Teknis dilaksanakan
oleh organisasi
Lembaga Tinggi
Negara
Renstra-KL bagi Kementerian
dadang-solihin.blogspot.co.id 37
ORGANISASI
KEMENTERIAN/
LEMBAGA
KEMENTERIAN
ESELON I
ESELON II
Program Teknis
dilaksanakan oleh 1
(satu) unit organisasi
Eselon 1A yang
bersifat memberikan
pelayanan eksternal
Renstra-KL Bagi bagi Kementerian Koordinator
dadang-solihin.blogspot.co.id 38
ORGANISASI
KEMENTERIAN/
LEMBAGA
KEMENTERIAN
KOORDINATOR
ESELON I
ESELON II
• Disarankan untuk 1
(satu) Program Teknis
digunakan oleh
seluruh Eselon 1A
terkait
• Indikator kinerja
masing-masing Eselon
1A muncul dalam
indikator kinerja
program
Renstra-KL bagi LPND
dadang-solihin.blogspot.co.id 39
ORGANISASI
KEMENTERIAN/
LEMBAGA
LPND & LEMBAGA
NON STRUKTURAL
ESELON I
ESELON II
LPND dan Lembaga
Non-Struktural akan
menggunakan 1 (satu)
Program Teknis untuk
Lembaganya
Sistematika Penulisan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.co.id 40
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Kondisi Umum
1.2 Potensi dan Permasalahan
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA
2.1 Visi Kementerian/Lembaga
2.2 Misi Kementerian/Lembaga
2.3 Tujuan
2.4 Sasaran Strategis
Kementerian/Lembaga
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
 Sesuai dengan penugasan RPJMN
pada K/L, terkait dengan prioritas
nasional/ bidang (Buku I dan/atau Buku
II dan/atau Buku III).
 Uraian mencakup indikatif pendanaan
dilengkapi dengan indikator-indikator
kinerja outcome dari masing-masing
Program
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L
 Uraian bersifat lengkap (tidak hanya
mencakup yang dilakukan langsung oleh K/L
tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan
daerah dan swasta berikut pendanaan yang
diperlukan untuk melaksanakannya)
 Uraian kebijakan yang dilaksanakan melalui
Program dan/atau Lintas Program dalam K/L
yang bersangkutan
 Uraian dilengkapi dengan indikator-indikator
kinerja outcome dari masing-masing
Program
 Uraian dilengkapi dengan penjelasan
mengenai penataan aparatur K/L, meliputi
sumber daya manusia, ketatalaksanaan,
kelembagaan, dan struktur organisasi
sebagai bagian dari kebijakan K/L dalam
mencapai Visi, Misi, dan Tujuan.
BAB IV Penutup
LAMPIRAN
Matriks Kinerja K/L
Matriks Pendanaan K/L
 Merupakan program yang
menghasilkan pelayanan kepada
kelompok sasaran/ masyarakat
(pelayanan eksternal)
 Mencerminkan tupoksi unit organisasi
eselon 1 A
 Nomenklatur program bersifat unik/
khusus tidak duplikatif untuk masing-
masing organisasi pelaksananya
 Harus dapat dievaluasi pencapaian
kinerjanya berdasarkan periode waktu
tertentu
 Dilaksanakan dalam periode jangka
menengah, perubahan hanya dapat
dilakukan setelah melalui tahapan
evaluasi
 Merupakan program yang digunakan
oleh beberapa organisasi eselon 1 A
yang bersifat pelayanan internal untuk
mendukung pelayanan aparatur dan/
atau administrasi pemerintahan
 Nomenklatur program dibuat unik untuk
setiap K/ L/ LTN dengan ditambahkan
nama K/ L/ LTN dan/ atau dengan
membedakan kode programnya
 Ditujukan untuk menunjang
pelaksanaan program teknis
Program K/L
Program GenerikProgram Teknis
41dadang-solihin.blogspot.co.id
Kegiatan K/L
 Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan
kerja setingkat Eselon II
 Tindakan mobilisasi personil, belanja barang dan modal sebagai
masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk
barang/jasa.
a. Kegiatan Teknis
Kegiatan Teknis adalah Kegiatan Prioritas Nasional, yaitu
kegiatan-kegiatan dengan output spesifik dalam rangka
pencapaian Sasaran Nasional.
b. Kegiatan Generik
Kegiatan Generik adalah kegiatan yang digunakan oleh
beberapa unit organisasi eselon 2 yang sejenis.
dadang-solihin.blogspot.co.id 42
Penyusunan Pendanaan K/L
dadang-solihin.blogspot.co.id 43
Program dan
Kegiatan
2005-2009
Evaluasi (PP
21/2004)
Prakiraan Maju
2011 2012
1
3
Struktur Program
dan Kegiatan
2010-2014
Struktur
Kinerja
2
Penyusunan
based year
2010
2013 2014
4
Pagu
Definitif
2010
Program
dan kegiatan
2010-2014
Pagu
Definitif
2010
Program
Kegiatan
Pagu
Definitif
2010
Program dan
Kegiatan
2005-2009
Evaluasi (PP
21/2004)
Prakiraan Maju
2011 2012
1
3
Struktur Program
dan Kegiatan
2010-2014
Struktur
Kinerja
2
Penyusunan
based year
2010
2013 2014
4
Pagu
Definitif
2010
Program
dan kegiatan
2010-2014
Pagu
Definitif
2010
Program
Kegiatan
Pagu
Definitif
2010
Sumber dan Target Pendanaan
SUMBER
PENDANAAN
Berasal dari:
 Pemerintah (Pusat dan Daerah)
 Swasta (Investasi Swasta Dalam dan Luar Negeri)
 Melalui Mekanisme Public Private Partnership
TARGET
PENDANAAN
MERUPAKAN BESARAN DALAM ANGKA
44dadang-solihin.blogspot.co.id
45dadang-solihin.blogspot.co.id
JAN FEB MART APRL MEI JUNI JULI AGTS SEPT OKT NOV DES
1. Rupiah
a) Rp. Murni
b) PNBP dan
BLU
2. PHLN
3. PDN
Hasil Pembahasan
berupa berita acara
kesepakatan
pembahasan yang
akan disampaikan
KemKeu kepada K/L
PRESIDEN
MENETAPKAN ARAH
KEBIJAKAN &
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
NASIONAL
PENYAMPAIAN
PAGU INDIKATIF
DAN RANCANGAN
AWAL RKP
PENYAMPAIAN
PAGU ANGGARAN
K/L
PENYAMPAIAN
NOTA KEUANGAN,
RANCANGAN
APBN, DAN RUU
APBN
PENETAPAN
ALOKASI
ANGGARAN K/L
OLEH PRESIDEN
PENYUSUNAN
PERKIRAAN
KAPASITAS
FISKAL
Th X + FE 3 th
MUSRENBANG
PERPRES
RKP
PENYELESAIA
N
PENELAAHAN
RKA-K/L
PENYELESAIAN
PEMBAHASAN
RANCANGAN
APBN DAN RUU
APBN
PENGESAHAN
DOKUMEN
PELAKSANAAN
ANGGARAN OLEH
MENKEU
dadang-solihin.blogspot.co.id 46
Proses Perencanaan dan Penganggaran
RKP
RKP adalah penjabaran dari RPJM
Nasional yang memuat:
• Prioritas pembangunan
• Rancangan kerangka ekonomi
makro yang mencakup
gambaran perekonomian secara
menyeluruh termasuk arah
kebijakan fiskal, serta program
K/L, lintas K/L, kewilayahan
dalam bentuk kerangka regulasi
dan kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif.
RKP adalah penjabaran dari RPJM
Nasional yang memuat:
• Rancangan kerangka ekonomi
makro yang termasuk
didalamnya arah kebijakan fiskal
dan moneter
• Prioritas pembangunan
• Rencana kerja dan
pendanaannya baik yang
dilaksanakan langsung oleh
pemerintah maupun yang
ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
UU 25/2004 tentang SPPN PP 20/2004 tentang RKP
47dadang-solihin.blogspot.co.id
Ciri Penyusunan RKP
1. Proses “top-down” dan “bottom-up”.
2. Tindak lanjut kebijakan desentralisasi maka kegiatan pemerintah
pusat di daerah menjadi salah satu perhatian utama.
3. Proses penyatuan persepsi K/L tentang prioritas pembangunan
nasional dan konsekuensi rencana anggarannya sebagai persiapan
pembahasan RKA K/L di DPR.
48dadang-solihin.blogspot.co.id
Pokok-pokok penyusunan RKP
• Penyusunan RKP dan pendanaannya menggunakan Renja-KL dan
rancangan RKPD provinsi, kabupaten, dan kota sebagai bahan
masukan.
• Disusun dengan berpedoman pada Renstra-KL dan mengacu pada
prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif serta memuat
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang
dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat.
• Standar pelayanan mininum digunakan sebagai bahan masukan
dalam menyusun RKP.
49dadang-solihin.blogspot.co.id
Pokok-Pokok Penyusunan RKP
• Program dan kegiatan disusun dengan berbasis kinerja, kerangka
pengeluaran jangka menengah, dan penganggaran terpadu.
• Program terdiri dari kegiatan yang berupa:
• Kerangka regulasi yang tertujuan untuk emfasilitasi,
mendorong, maupun mengatur kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan sendiri oleh masyarakat; dan/atau
• Kerangka pelayanan umum dan investasi Pemerintah yang
bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa publik yang
diperlukan masyarakat.
50dadang-solihin.blogspot.co.id
Pendekatan Penyusunan RKP
• Sebagai pedoman penyusunan RAPBN, RKP disusun dengan
mengikuti pendekatan baru dalam penganggaran.
• Pendekatan baru tersebut mencakup 3 (tiga) hal:
1. penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah
2. penerapan penganggaran terpadu
3. penerapan penganggaran berbasis kinerja.
51dadang-solihin.blogspot.co.id
Mekanisme Penyusunan RKP
1. Menteri menyiapkan rancangan awal RKP sebagai penjabaran dari
RPJM Nasional
2. Pimpinan K/L menyiapkan rancangan Renja-KL sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKP
dan berpedoman pada Renstra-KL
3. Menteri mengkoordinasikan penyusunan rancangan RKP dengan
menggunakan rancangan Renja-KL Rancangan RKP menjadi bahan
bagi Musrenbangnas yang diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara
pemerintah
4. Musrenbang penyusunan RKP dilaksanakan paling lambat bulan April
5. Menteri menyusun rancangan akhir RKP berdasarkan hasil
Musrenbang
6. RKP menjadi pedoman penyusunan RAPBN
7. RKP ditetapkan dengan Peraturan Presiden
52dadang-solihin.blogspot.co.id
Proses Penyusunan RKP 2012
Trilateral meetingMusrenbang
Provinsi
Penyusunan
Ranc. Final
UPPD 2012
Ratek/
Rateknis K/L
Penyusunan
Ranc. Final
Renja K/L
2012
Persandingan UPPD –
Renja KL
Pra Musrenbangnas
Musrenbangna
s
RKP 2012
Pasca
Musrenbangna
s
Sidkab
Rancangan
Akhir RKP
2012
Penetapan
RKP 2012
Telaah Buku I,II, III RPJMN 2010 –
2014 dalam tahun berjalan
Pra Rakernis/
Ratek K/L
Raker
Bappenas
Tema RKP 2012
Penyusuna
n Ranc.
Awal
RKP
Penyusunan
Awal
UPPD
Temu Konsultasi
Triwulanan I -2011
Forum
Konsultasi
Publik
Sidkab dan
Finalisasi Ranc.
RKP 2012
Menghasilkan
Ranc Awal Pagu
Indikatif per K/L
Rakorbangpus RKP
2012
dadang-solihin.blogspot.co.id 53
Musrenbangnas RKP
• Kementerian Perencanaan melaksanakan musyawarah
perencanaan pembangunan untuk menyelaraskan antar Renja-KL
dan antara kegiatan dekonsentrasi dan tusas pembantuan yang
tercantum dalam Renja-KI dengan rancangan RKPD.
• Hasil musyawarah perencanaan pembangunan digunakan untuk
memutakhirkan rancangan RKP
54dadang-solihin.blogspot.co.id
Tahapan Musrenbang Tahun 2012
55
PRA-RAKOR
BANGPUS
(29Mar)
Menyusun Isu 
Strategis Provinsi
sebagai basis 
pembahasan 
sinkronisasi pusat 
daerah
TRIWULANAN I
(29 Feb)
Menetapkan Isu 
Strategis
RAKORBANGPUS/
TRIWULANAN II
(21 Mar)
Mendiseminsikan 
Rancangan Awal RKP 
2013 dan SEB Pagu 
Indikatif 2013
RATEK K/L
(< 21 Maret)
Menghasilkan
masukan untuk
Rancangan Renja 
K/L
MUSREN
BANGPROV
(21 Mar-10 Apr)
Menghasilkan 
UPPD
Persandingan
UPPD & Renja
K/L
(10-15 Apr)
Untuk masukan 
penajaman Renja 
K/L
PRA-
MUSREN
BANGNAS
(16-20, 25
Apr)
1. Membahas 
Sinkronisasi 
Pusat Daerah. 
2. Per wilayah/
hari 
MUSREN
BANGNAS
(26 Apr)
1. Laporan hasil 
Pra Musren
2. Arahan
presiden
3. Dialog Pusat‐
Daerah
PASCA
MUSREN
BANGNAS
(30 Apr)
Pertemuan 
Bappenas – K/L 
membahas hasil 
Musrenbangnas 
untuk penyem‐
purnaan RKP 2013 
Rangkaian Musrenbangnas
FORUM OMS
(21-30 Mar)
Menjaring aspirasi 
publik bagi RKP 
2013
dadang-solihin.blogspot.co.id
Pembahasan rancangan RKP
• Rancangan RKP dibahas dalam Sidang Kabinet untuk ditetapkan
menjadi RKP dengan Keputusan Presiden paling lambat
pertengahan bulan Mei.
• RKP dipergunakan sebagai bahan pembahasan kebijakan umum
dan prioritas anggaran di DPR.
• Dalam hal RKP yang dapat ditetapkan berbeda dengan RKP hasil
pembahasan dengan DPR maka Pemerintah mengunakan RKP
hasil pembahasan dengan DPR.
56dadang-solihin.blogspot.co.id
Isi RKP 2012
I. Pendahuluan
1. Latar belakang
2. Tujuan
3. Prioritas Nasional dan Prakarsa Baru
4. Sistematika
II. Tema dan Prioritas Pembangunan Nasional
Tahun 2012
1. Kondisi Umum
2. Tema Pembangunan Tahun 2011
3. Prioritas Pembangunan
III. Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan
Pembangunan
1. Kondisi Ekonomi makro tahun 2011 dan
perkiraan tahun 2011
2. Lingkungan Eksternal dan Internal Tahun
2012
3. Tantangan Pokok
4. Arah Kebijakan Ekonomi Makro
5. Pendanaan melalui Transfer ke Daerah
IV. Kaidah pelaksanaan
I. Kebijakan Pengarusutamaan dan lintas
bidang
II. Bidang Sosial budaya dan kehidupan
beragama
III. Bidang ekonomi
IV. Bidang IPTEK
V. Bidang Sarana dan Prasarana
VI. Bidang Politik
VII. Bidang Pertahanan dan Keamanan
VIII. Bidang hukum dan aparatur
IX. Bidang Wilayah dan Tata Ruang
X. Bidang SDA dan LH
XI. Sistem Pendukung Manajemen
Pembangunan Nasional
XII. Matriks Target Kinerja Pembangunan Tahun
2012
XIII. Matriks Rencana Tindak Pembangunan K/L
Tahun 2012
Buku I:
Prioritas Pembangunan serta Kerangka
Ekonomi Makro dan Pembiayaan
Pembangunan
Buku II:
Prioritas Pembangunan Bidang
57dadang-solihin.blogspot.co.id
Isi RKP 2012
I. Arah Kebijakan Pengembangan
Wilayah Tahun 2010-2014
II. Pengembangan Wilayah Sumatera
2012
III. Pengembangan Wilayah Jawa-Bali
2012
IV. Pengembangan Wilayah Kalimantan
2012
V. Pengembangan Wilayah Sulawesi 2012
VI. Pengembangan Wilayah Nusa
Tenggara 2012
VII. Pengembangan Wilayah Maluku 2012
VIII. Pengembangan Wilayah Papua 2012
IX. Kaidah Pelaksanaan
Buku III:
Pembangunan Berdimensi Kewilayahan
58dadang-solihin.blogspot.co.id
Evaluasi RKP
• Pimpinan K/L melakukan
evaluasi kinerja pelaksanaan
RKP K/L periode sebelumnya
• Menteri menyusun evaluasi RKP
berdasarkan hasil evaluasi
Renja K/L
• Hasil program-program
pembangunan harus secara
sinergis mendukung pencapaian
sasaran pembangunan nasional
yang ditetapkan dalam RPJM
Nasional.
• Keluaran dari masing-masing
kegiatan dalam satu program
harus secara sinergis
mendukung pencapaian hasil
yang diharapkan dari program
yang bersangkutan
UU 25/2004 PP 20/2004
59dadang-solihin.blogspot.co.id
60dadang-solihin.blogspot.co.id
Tema Pembangunan Tahun 2013
Unsur – unsur pokok tema ini adalah:
(1)Daya Saing.
(2)Daya Tahan Ekonomi (Resilience ).
(3)Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat.
(4)Stabilitas Sosial dan Politik.
61
Memperkuat Perekonomian
Domestik bagi Peningkatan dan
Perluasan Kesejahteraan Rakyat
dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id
Prioritas Nasional dan Isu Strategis 2013
Ketahanan	pangan	:	menuju	pencapaian surplus	beras 10	juta ton
RPJMN 2010-2014
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12
13
14
Ketahanan Pangan Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Bidang Perekonomian
Bidang Kesejahteraan Rakyat
ISU	STRATEGIS NASIONAL 2013
Percepatan	pembangunan	infrastruktur	:	domestic connectivity
Meningkatnya	pembangunan	industri	di	berbagai	koridor	ekonomi
Penciptaan kesempatan kerja khususnya tenaga kerja muda
Membaiknya	iklim	investasi	dan	usaha	(Ease	of	doing	bussiness)
PENINGKATAN	DAYA	SAING
Percepatan	pengurangan	kemiskinan	:	sinergi	klaster	1‐4
Peningkatan	Indeks	Pembangunan	Manusia	(IPM)
PENINGKATAN	DAN	PERLUASAN	KESRA
Membaiknya	kinerja	birokrasi	dan	pemberantasan	korupsi
Persiapan	pemilu	2014
PEMANTAPAN	STABILITAS	SOSPOL
PENINGKATAN	DAYA	TAHAN	EKONOMI
TEMA	PEMBANGUNAN	NASIONAL	2013
62
Percepatan	pembangunan	Minimum	Essential	Force
8 Energi
Peningkatan rasio elektrifikasi dan konversi	energi
Prioritas Nasional dalam
Kerangka Pembangunan Nasional
MEKANISME	EKONOMI	(PRO	GROWTH	DAN PRO	JOB)
• Stabilitas	makro	ekonomi
• Prioritas	5:	Ketahanan	Pangan
• Prioritas	6:	Infrastruktur
• Prioritas	7:	Iklim	Investasi	dan	Usaha
• Prioritas	8:	Energi
• Prioritas	11:	Kebudayaan,	Kreativitas,	dan Inovasi Teknologi
• Prioritas	lainnya:	
 Bidang	Perekonomian
PRO	POOR	DAN	PRO	JOB
• Prioritas	4:	Penanggulangan	Kemiskinan
• Prioritas	10:	Daerah	Tertinggal,	Terdepan,	Terluar,	dan
Pascakonflik;
• Percepatan:
 Percepatan	Pembangunan	Provinsi	Papua	dan	Papua	Barat
 Percepatan	Pembangunan	NTT
• Prioritas	Lainnya:
 Bidang	Kesejahteraan	Rakyat
PRO	ENVIRONMENT
• Prioritas	9:	Lingkungan	hidup	dan	bencana
MEKANISME	EKONOMI	(PRO‐GROWTH	DAN PRO‐JOB)
PRO	RAKYAT	(PRO‐POOR	DAN	PRO‐JOB)
PELAYANAN	
PUBLIK	DAN	TATA	
KELOLA
• Prioritas	1:	Reformasi
Birokrasi dan Tata
Kelola;	
• Prioritas	2:	Pendidikan;	
• Prioritas	3:	Kesehatan;	
• Prioritas	lainnya:
 Bidang Polhukam
KERANGKA	
PEMBANGUNAN	
NASIONAL
63dadang-solihin.blogspot.co.id
Integrasi MP3EI dan MP3KI dalam RKP
MEKANISME EKONOMI
• Menjaga stabilitas makro ekonomi
• Mendorong percepatan pertumbuhan sektor riil
• Perbaikan iklim investasi baik di sektor keuangan maupun sektor riil (Prioritas 7)
• Mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur (Prioritas 6)
• Penguatan skema kerjasama pembiayaan investasi dengan swasta (Prioritas 6)
• Ketahanan energi (Prioritas 8)
• Ketahanan pangan (Prioritas 5)
• Reformasi birokrasi dan tata kelola (Prioritas 1)
• Peningkatan SDM dan inovasi teknologi (Prioritas 2 dan 11)
• Bidang perekonomian - industri pengolahan dan pariwisata (Prioritas lainnya)
• Bidang polhukam - Alutsista (Prioritas lainnya)
MASTERPLAN
PERCEPATAN
DAN
PERLUASAN
PEMBANGUNA
N EKONOMI
INDONESIA
(MP3EI)
MASTERPLAN
PERCEPATAN
DAN
PERLUASAN
PENGURANGA
N KEMISKINAN
INDONESIA
(MP3KI)
64
2012 2015 2020 2025
Program Strategis
Kelompok Sasaran
RTHM, RTM dan RTSM
(40 % terbawah PPLS 2011)
30 % terbawah
(PPLS 2014/2017)
20 % terbawah
(PPLS 2017/2020)
10 % terbawah
(PPLS 2023)
PROGRAM
PENANGGULANGAN
KEMISKINAN EKSISTING
Klaster I
Bantuan dan Jaminan Sosial
Klaster II
Pemberdayaan Masyarakat
Klaster III
KUMKM
Klaster IV
Program Pro-Rakyat
PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL
Jaminan Sosial (Social Security):
 Asuransi Kesehatan
 Jaminan Kematian
 Jaminan Hari Tua
 Jaminan Pensiun
 Jaminan Kecelakaan Kerja
Bantuan Sosial (Social Assistance):
 Food stamps
 Temporary shelter
 Beasiswa miskin
TRANSFORMASI
PENGEMBANGAN LIVELIHOOD (breakthrough)
Pemberdayaan (Community Empowerment)
Akses Berusaha & Kredit (Financial Access)
Pengembangan Kawasan berbasis Potensi Lokal
MEKANISME	EKONOMI
• Menjaga	stabilitas	makro	ekonomi
• Mendorong	percepatan	pertumbuhan	sektor	riil
• Perbaikan	iklim	investasi	baik	di	sektor	keuangan	maupun	sektor	riil	(Prioritas	7)
• Mempercepat	dan	memperluas	pembangunan	infrastruktur	(Prioritas	6)
• Penguatan	skema	kerjasama	pembiayaan	investasi	dengan	swasta		(Prioritas	6)
• Ketahanan	energi	(Prioritas	8)
• Ketahanan	pangan	(Prioritas	5)
• Reformasi	birokrasi	dan	tata	kelola	(Prioritas	1)
• Peningkatan	SDM	dan	inovasi	teknologi	(Prioritas	2	dan	11)
• Bidang	perekonomian	‐ industri	pengolahan		dan	pariwisata	(Prioritas	lainnya)
• Bidang	polhukam	‐ Alutsista	(Prioritas	lainnya)
MASTERPLAN		
PERCEPATAN	
DAN	
PERLUASAN	
PEMBANGUNAN	
EKONOMI	
INDONESIA	
(MP3EI)
MASTERPLAN
PERCEPATAN	
DAN	
PERLUASAN	
PENGURANGAN	
KEMISKINAN	
INDONESIA	
(MP3KI)
dadang-solihin.blogspot.co.id
INDIKATOR Realisasi	2005					Realisasi 2006						Realisasi 2007						Realisasi 2008						Realisasi 2009
Pertumbuhan
Ekonomi :	 5,7%																						5,5	%	 6,3% 6,0% 4,5%
Pengangguran:									 11,24%															10,28%			 9,11% 8,39% 7,87%
Kemiskinan:													 15,97%																17,75	%														 16,58% 15,42%																		 14,15%
Realisasi 2010										Realisasi	2011											RKP	APBN	‐P 2012										Proyeksi 2013									 Proyeksi 2014	
Pertumbuhan
Ekonomi: 6,1% 6,5	% 6,3%‐6,7% 6,7%‐7,4% 7,0%‐7,7%
Pengangguran 7,1%	 6,53	%	 6,4%‐6,6%	 6,0%‐6,6% 5%‐6%
Kemiskinan 13,3% 12,36% 10,5%‐11.5% 9,5%‐10,5% 8%‐10%
RPJMN 2010-2014
65
dadang-solihin.blogspot.co.id
Konsep Dasar Inisiatif Baru
• Inisiatif Baru dapat berupa :
– Penambahan Program (Fokus Prioritas)/Outcome/Kegiatan/Output
baru;
– Penambahan Volume Target; atau
– Percepatan Pencapaian Target.
• Tujuan Inisiatif Baru :
– Memberikan Fleksibilitas Pada Sistem Perencanaan dan
Penganggaran;
– Menjaga Konsistensi Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional ;
– Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
– Melakukan Efisiensi (saving proposal).
66dadang-solihin.blogspot.co.id
Bagan Arsitektur Program
67dadang-solihin.blogspot.co.id
Kebijakan Inisiatif Baru RKP 2013
o Bappenas telah mengirim surat inisiatif baru ke seluruh K/L tanggal 7
Februari
‒ Tidak ada perubahan dalam Permen PPN/Ka Bappenas No 1/2011
tentang Tata Cara Penyusunan Inisiatif Baru
‒ Jadwal penyusunan selambat-lambat tanggal 17 Februari 2012
o Arah kebijakan pemanfaatan NI adalah untuk :
‒ Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI);
‒ Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
‒ Ketahanan Pangan dalam rangka surplus 10 juta ton beras;
‒ Pembangunan kawasan timur Indonesia (KTI), daerah perbatasan
dan tertinggal;
‒ Kebijakan pencapaian prioritas pembangunan nasional lainnya.
o Pengisian aplikasi inisiatif baru dilakukan langsung melalui web (web
based) (hardcopy tetap disampaikan).
68dadang-solihin.blogspot.co.id
69dadang-solihin.blogspot.co.id
Apa itu RPJMD
• RPJMD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk
mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahun
ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
• Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya
Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian
penting pada:
1. Kualitas proses penyusunan dokumen RPJMD, dan
2. Pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas
implementasinya.
70
1/2
dadang-solihin.blogspot.co.id
Apa itu RPJMD
RPJMD menjawab tiga pertanyaan dasar:
1. Kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang
hendak dicapai dalam lima tahun mendatang;
2. Bagaimana mencapainya, dan;
3. Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.
71
2/2
dadang-solihin.blogspot.co.id
Substansi RPJMD
• RPJMD menekankan tentang pentingnya menerjemahkan secara
arif VISI, MISI dan Agenda KEPALA DAERAH TERPILIH
• kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan
• yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta
• kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur
keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah dalam 5
tahun kedepan.
72dadang-solihin.blogspot.co.id
Langkah Penyusunan RPJMD
73
Visi, Misi, Program
Kepala Daerah Terpilih
Bappeda menyusun
Rancangan Awal
RPJMD
Bappeda menyelenggarakan
MUSRENBANG RPJMD
Penetapan RPJMD
Digunakan sebagai
pedoman penyusunan
Rancangan RKPD
Bappeda menyusun
Rancangan Akhir RPJMD
a) Visi, Misi Kepala Daerah
b) Strategi Pembangunan Daerah
c) Kebijakan Umum
d) Kerangka Ekonomi Daerah
e) Program SKPD
a) Visi,Misi Kepala Daerah
b) Strategi Pembangunan Daerah
c) Kebijakan Umum
d) Kerangka Ekonomi Daerah
SKPD Menyusun Renstra SKPD
Program SKPD
e) Program SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Indikator
dadang-solihin.blogspot.co.id
Contoh Janji Kampanye HADE 2008
74
1. Mengakomodasi pembentukan Propinsi
Cirebon
2. Kontrak politik yang diajukan BEM se-Jabar
 Jaminan cagub-cawagub untuk
merealisasikan wajib belajar pendidikan
dasar 9 tahun secara gratis selambat-
lambatnya 2 tahun masa jabatan.
 Transparansi penyaluran dana bantuan
pendidikan.
 Membuka ruang publik untuk komunikasi
dengan masyarakat.
 Kebijakan berorientasi pemberdayaan
usaha kecil menengah.
 Pemerintahan bersih korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
 Membuat peraturan daerah yang
transparan.
 Menghapus dan menindak tegas pungutan
liar.
 Membasmi mafia peradilan.
3. Pemekaran Kab. Sukabumi.
4. Pengembangan seni dan budaya di Jawa
Barat melalui pembangunan gedung-gedung
kesenian bertaraf internasional, mematenkan
kesenian khas Jabar.
5. Pengembangan dan penataan kembali
kawasan Jatinangor.
6. Membuat kawasan olah raga dan sarana
pendukung untuk meningkatkan prestasi olah
raga Jabar.
7. Pertahankan eksistensi pasar tradisional
melalui penataan berdaya saing.
8. Mengubah pola pertanian dengan pupuk
organik untuk meningkatkan hasil produksi.
9. Mendukung aspirasi pembentukan Kab. Bogor
Barat.
10. Menghentikan alih fungsi lahan pertanian
untuk menyelamatkan lingkungan.
11. Membuka akses pemasaran bunga hias untuk
pengembangan sentra tanaman hias
Cihideung, Kec. Parongpong KBB.
12. Perluas kesempatan kerja bagi putra daerah.
13. Perjuangkan nasib buruh Jabar.
14. Perkembangan skema perekonomian yang
baik.
http://rizasaputra.wordpress.com/2008/04/24/janji-kampanye-hade/
1/2
dadang-solihin.blogspot.co.id
Contoh Janji Kampanye HADE 2008
75
15. Pendidikan yang murah dengan anggaran
pendidikan 20%.
16. Percepatan perbaikan jalan rusak propinsi
Jawa Barat.
17. Penyediaan satu juta lapangan kerja.
18. Membangkitkan industri genting Kab.
Majalaya.
19. Prioritas pembangunan pada daerah yang
belum tersentuh. Prioritaskan perbaikan
masalah kesehatan.
20. Permudah regulasi perpanjangan Hak Guna
Usaha (HGU) bagi masyarakat perkebunan.
21. Peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga
sukarela.
22. Peningkatan perlindungan hukum untuk TKI
asal Jabar. Program KTP berasuransi
kesehatan.
23. Tawarkan komitmen moral dengan batas
waktu pelaksanaan 3 tahun masa
kepemimpinan. Meliputi:
 Menyerap satu juta lapangan kerja melalui
pengadaan dan peningkatan UKM dengan
anggaran Rp 200 miliar/tahun.
 Pembebasan SPP dan bantuan buku,
perbaikan gedung sekolah, tambahan gaji
guru negeri dan swasta, dengan anggaran
Rp 200 miliar/tahun.
 Meningkatkan kesejahteraan petani melalui
dana talangan untuk menjamin stabilitas
harga pupuk dan gabah sebesar Rp 200
miliar/tahun.
 Pembangunan jalan dan irigasi dengan
anggaran Rp 200 miliar.
 Anggarkan dana khusus Rp 50 miliar/tahun
untuk operasi pasar ketika harga sembako
naik.
 Pengembangan dan revitalisasi posyandu
untuk kesehatan ibu, anak, dan lansia Rp
50 miliar/tahun.
 Mendukung eksistensi praktisi perkebunan
untuk mendapat hak guna usaha.
25. Perbaikan infrastruktur jalan menuju akses
Sentra Rajut Binong Jato Kel. Binong Kec.
Batununggal Kota Bandung.
http://rizasaputra.wordpress.com/2008/04/24/janji-kampanye-hade/
2/2
dadang-solihin.blogspot.co.id
Sistematika Penulisan RPJMD
76
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Penyusunan RPJMD
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup
1.4. Kedudukan RPJMD dengan Dokumen
Perencanaan lainnya
1.5. Sistematika Penulisan
Bab II Tinjauan Umum Kondisi dan
Permasalahan Pembangunan Daerah
Menggambarkan profil daerah, status,
kondisi, situasi, pengkajian kinerja capaian,
serta rumusan isu dan permasalahan
strategis dalam penyelenggaraan fungsi-
fungsi pemerintahan daerah secara
menyeluruh
2.1 Kondisi Geografis Daerah
2.2 Pelayanan Umum
2.3 Ketertiban dan Ketentraman
2.4 Ekonomi
2.5 Lingkungan Hidup
2.6 Perumahan dan Fasilitas Umum
2.7 Kesehatan
2.8 Pendidikan
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota
1/3
dadang-solihin.blogspot.co.id
Sistematika Penulisan RPJMD
77
2.9 Pariwisata dan Budaya
2.10 Pendidikan
2.11 Perlindungan sosial
2.12 Keuangan Daerah
2.13 Rumusan Issue Strategis Pembangunan
Daerah
Bab III Tinjauan Terhadap Dokumen
Perencanaan Terkait
3.1 RPJM Nasional
3.2 RTRW Nasional dan RTRW Provinsi (untuk
RPJM Provinsi)
3.3 RPJM Provinsi
3.4 RTRW Provinsi dan RTRW
Kabupaten/Kota (untuk RPJM Kabupaten/
Kota)
Bab IV Visi, Misi dan Agenda Pembangunan
Daerah
4.1 Visi
4.2 Misi
4.3 Agenda (apabila ada)
Bab V Tujuan, Strategi, dan Arah Kebijakan
Pembangunan Daerah
Berdasarkan visi, misi dan agenda Kepala
Daerah Terpilih dirumuskan tujuan
(SMART), strategi pencapaian tujuan dan
kebijakan yang akan ditempuh untuk
masing-masing strategi pembangunan
daerah.
5.1 Tujuan
5.2 Strategi
5.3 Arah Kebijakan Umum (untuk setiap fungsi
pemerintahan daerah)
5.4 Arah Kebijakan Keuangan Daerah dan
Kerangka Pendanaan
Bab VI Program Pembangunan Daerah
Untuk masing-masing program perlu
dicantumkan nama program, tolok ukur dan
target kinerja capaian program dan pagu
indikatif
6.1 Program Pembangunan
6.1.1 Program SKPD
6.1.2 Program Lintas SKPD
6.1.3 Program Lintas Kewilayahan
2/3
dadang-solihin.blogspot.co.id
Sistematika Penulisan RPJMD
78
6.2 Program Pengembangan Kelembagaan
dan Legislasi Daerah
Bab VII Kaidah Pelaksanaan
Mengemukakan tentang program dan
kegiatan pendukung yang diperlukan
untuk dapat mengimplementasikan
RPJMD secara efektif
7.1 Konsistensi penyusunan Renstra SKPD,
RKPD, dan Renja SKPD dengan RPJMD
7.2 Pemantauan dan evaluasi kinerja
pencapaian program RPJMD
7.3 Penguatan kemampuan dan kapasitas
DPRD untuk memantau dan mengevaluasi
RPJMD
7.4 Penguatan kemampuan dan kapasitas
Non Government Stakeholders untuk
memantau dan mengevaluasi
implementasi RPJMD
Lampiran
Tabel-Tabel Penting (dalam Lampiran) sekurang-
kurangnya mencakup:
1. Fungsi, Tolok Ukur Capaian Pelaksanaan,
Issue dan Permasalahan masing-masing
fungsi pemerintahan daerah
2. Dokumentasi Kesepakatan Konsultasi Publik
dan Musrenbang RPJMD
3. Program, Tolok Ukur dan Target Kinerja
Capaian Program, dan Pagu Indikatif menurut
fungsi-fungsi pemerintahan daerah
4. Kondisi dan Situasi Keuangan Daerah 5 Tahun
lalu (Penerimaan dan Belanja)
5. Proyeksi Fiskal Daerah
6. Kerangka Pendanaan Jangka Menengah
3/3
dadang-solihin.blogspot.co.id
Contoh: Outline RPJMD DKI
79
BAB I PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Maksud dan Tujuan
 Landasan Hukum
 Hubungan RPJMD dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya
 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
 Kondisi Geografis
 Kondisi Demografi
 Sumber Kekayaan Alam
 Kondisi menurut Aspek Kehidupan
 Kondisi menurut Urusan Pemerintahan
BAB III VISI DAN MISI
 Visi
 Misi
BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH
 Tujuan Pembangunan Daerah
 Strategi Pembangunan Daerah
 Pendekatan
BAB V ARAH KEBIJAKAN UMUM
PEMBANGUNAN DAERAH
 Urusan Wajib
 Urusan Pemerintahan
BAB VI ARAH KEBIJAKAN UMUM
KEUANGAN DAERAH
 Umum
 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
 Arah Kebijakan Belanja Daerah
 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
 Program Dedicated
 Program menurut Urusan Pemerintahan
 Program Kewilayahan
BAB VIII PENUTUP
dadang-solihin.blogspot.co.id
80dadang-solihin.blogspot.co.id
Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD
• Renstra SKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah
untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan
daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa
pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
• Kualitas penyusunan Renstra SKPD akan sangat ditentukan oleh
kemampuan SKPD untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan,
dan mengimplementasikan Visi, Misi dan Agenda KDH, tujuan,
strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD ke dalam
penyusunan Renstra SKPD sesuai TUPOKSI SKPD.
dadang-solihin.blogspot.co.id 81
1/2
Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD
• Renstra SKPD menjawab 3 pertanyaan dasar;
1) Ke mana pelayanan SKPD akan diarahkan pengembangannya
dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang;
2) Bagaimana mencapainya;
3) Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.
• Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya,
proses penyusunan dokumen Renstra SKPD perlu membangun
komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder (termasuk
Forum Multistakeholder SKPD) untuk mencapai tujuan Renstra
SKPD melalui proses yang transparan, demokratis, dan akuntabel
dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis,
partisipatif, dan politis.
dadang-solihin.blogspot.co.id 82
2/2
Outline Renstra SKPDOutline Renstra SKPD
1. Pendahuluan;
2. Gambaran pelayanan SKPD;
3. Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi;
4. Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan; rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif; dan
5. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD.
Pasal 40 PP 8/2008
dadang-solihin.blogspot.co.id 83
Sistematika Penulisan Renstra SKPD
dadang-solihin.blogspot.co.id 84
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Landasan Hukum
1.4 Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD
dalam Perencanaan Daerah
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD
2.1 Struktur Organisasi
2.2 Susunan Kepegawaian dan kelengkapan
2.3 TUPOKSI
2.4 Sistem, Prosedur, Mekanisme (dan lain-lain
yang perlu)
BAB 3 PROFIL KINERJA PELAYANAN SKPD
3.1 Kinerja Pelayanan Masa Kini (menurut
berbagai aspek pelayanan dan capaian
terhadap Standar Pelayanan Minimal)
3.2 Kelemahan dan Kekuatan Internal
3.3 Peluang dan Tantangan Eksternal
3.4 Rumusan Permasalahan Strategis yang
dihadapi masa kini
3.5 Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa
Depan yang berpengaruh pada TUPOKSI
SKPD
3.6 Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal
yang perlu dilakukan (untuk lebih efisien dan
efektif)
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi SKPD
4.2 Misi SKPD
4.3 Tujuan (memenuhi kriteria Specific,
Measurable, Achievable, Results Oriented,
Time Bound)
4.4 Strategi
4.5 Kebijakan
BAB 5 PROGRAM
5.1 Program SKPD
5.2 Program Lintas SKPD
5.3 Program Lintas Kewilayahan
5.4 Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber
Pendanaan
BAB 6 PENUTUP
Renstra SKPD dalam Penyusunan RPJMD
dadang-solihin.blogspot.co.id 85
Visi, Misi, Program
Kepala Daerah Terpilih
Bappeda menyusun
Rancangan Awal
RPJMD
Bappeda menyelenggarakan
MUSRENBANG RPJMD
Penetapan RPJMD
Digunakan sebagai
pedoman penyusunan
Rancangan RKPD
Bappeda menyusun
Rancangan Akhir RPJMD
a) Visi, Misi Kepala Daerah
b) Strategi Pembangunan Daerah
c) Kebijakan Umum
d) Kerangka Ekonomi Daerah
e) Program SKPD
a) Visi,Misi Kepala Daerah
b) Strategi Pembangunan Daerah
c) Kebijakan Umum
d) Kerangka Ekonomi Daerah
SKPD Menyusun Renstra SKPD
Program SKPD
e) Program SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Renstra SKPD
86dadang-solihin.blogspot.co.id
Reformasi Sistem Penganggaran
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
Visi:
 Melaksanakan rencana
pembangunan lima tahunan
berdasarkan GBHN
Visi:
 Melaksanakan program kerja
Presiden/KDH terpilih
Misi:
 Penyelenggaraan pemerintahan
umum dan pembangunan
 Penganggaran berdasarkan
pendekatan menurut pengeluaran
rutin dan pengeluaran
pembangunan
Misi:
 Pelaksanaan kerangka regulasi,
kerangka investasi, dan
pelayanan publik yang di
tuangkan dalam RKP/D
 Anggaran disusun berdasarkan
RKP/D dengan mempertimbang-
kan kemampuan keuangan
negara
87dadang-solihin.blogspot.co.id
1/2
Reformasi Sistem Penganggaran
dadang-solihin.blogspot.co.id 88
Penganggaran Berbasis:
1. Pengeluaran Rutin
2. Pengeluaran
Pembangunan
Paradigma Lama
Penganggaran dengan
Pendekatan:
1. Penganggaran Berbasis
Kinerja
2. Kerangka Penganggaran
Jangka Menengah
3. Anggaran Terpadu
Paradigma Baru
2/2
Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
dadang-solihin.blogspot.co.id 89
Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan
prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages
between performance and budget);
2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam
penganggaran (operational efficiency);
3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja
dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran
(more flexibility and accountability).
Landasan
Konseptual
1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output
and outcome oriented);
2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap
menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager
manages);
3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada
tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur
organisasi (Money follow function).
Tujuan
Landasan
Konseptual
Syarat Penerapan PBK
• Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai
sasaran program (outcome);
• Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek-
tivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan;
• Sebagai instrumen evaluasi kinerja.
Indikator
Kinerja
Standar
Biaya
Evaluasi
Kinerja
• Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan
sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;
• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai;
• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item,
menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap
memperhatikan kualitas produk.
• Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya
berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;
• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan
merumuskan alternatif solusinya;
• Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap
selanjutnya;
• Rekomendasi kelangsungan kebijakan.
90dadang-solihin.blogspot.co.id
Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)
dadang-solihin.blogspot.co.id 91
Tujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih
efisien (allocative efficiency)
2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to
improve quality of planning)
3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best
policy option)
4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)
5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal
sustainability)
Landasan
Konseptual
1. Penerapan sistem rolling budget
2. Mempunyai baseline (angka dasar)
3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar
4. Penetapan Parameter
5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi
kebijakan baru (additional budget for new initiatives)
Tujuan
Landasan
Konseptual
(R)APBN Prakiraan
Maju
Implikasi anggaran
KPJM
Prakiraan
Maju
Kebijakan ditetapkan
sbg baseline
2012 2013 2014
2011
APBN
2011
T0
RAPBN
2012
T+1
Prakiraan
Maju
2013
T+2
Prakiraan
Maju
2014
T+3
REALISASI
2011
T-1
APBN
2012
T0
RAPBN
2013
T+1
Prakiraan
Maju
2014
T+2
Prakiraan
Maju
2015
T+3
TA 2011 dan
KPJM 2012 - 2014
TA 2012 dan
KPJM 2013 - 2015
Rolling
Budget
92
KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja
dadang-solihin.blogspot.co.id
Prakiraan
Maju
Kegiatan
On-going
Kegiatan
Ad-hoc
Multi-
years
Project
Target
Tahunan
yg berbeda
Angka Prakiraan Maju untuk tahun-
tahun berikutnya dihitung berdasarkan:
• alokasi anggaran pada tahun berjalan
• disesuaikan dengan tingkat inflasi
yang digunakan dalam APBN
Angka Prakiraan Maju
untuk tahun-tahun
berikutnya dihitung
berdasarkan formula/
model yang telah
ditetapkan sesuai
dengan karakteristik
masing-masing
kegiatan
93
Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM
Catatan :
Hasil penghitungan prakiraan maju akan
menjadi baseline pada tahun ybs.
dadang-solihin.blogspot.co.id
Penganggaran Secara Terpadu
• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,
termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran
belanja pembangunan.
• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang
untuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan
memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang
berorientasi kinerja.
• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja
program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan
biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun
biaya yang bersifat operasional.
94dadang-solihin.blogspot.co.id
Desentralisasi Fiskal
ORDE BARU ORDE REFORMASI
• Inpres Desa Tertinggal
• Inpres Jalan dan Jembatan
• Inpres Pembangunan Jalan
Kabupaten
• Inpres Pembangunan Jalan Provinsi
• Inpres Bantuan Kredit Pembangunan
dan Pemugaran Pasar
• Inpres Bantuan Pembangunan
Sekolah Dasar
• Inpres Dati I
• Inpres Dati II
• Dll
Dana Perimbangan:
 Dana Aokasi Umum
 Dana Alokasi Khusus
 Dana Bagi Hasil
Tidak Masuk Ke APBD:
 Dana Dekonsentrasi Non Fisik
 Dana Tugas Pembantuan  Fisik
 Dana Urusan Bersama  PNPM
Mandiri, Fisik dan Non Fisik, Sharing
10% dari APBD
95dadang-solihin.blogspot.co.id
96dadang-solihin.blogspot.co.id

More Related Content

What's hot

Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Dadang Solihin
 
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususDadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMDPentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMDDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...Jonh Boekorsjom
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaDadang Solihin
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanDadang Solihin
 
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanHubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanDadang Solihin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar Dadang Solihin
 
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Dadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerah
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan DaerahIntegrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerah
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerahvicividivini
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
 
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
 
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMDPentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaManajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di Indonesia
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
 
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanHubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
Sistem Evaluasi Pembangunan Tingkat Dasar
 
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerah
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan DaerahIntegrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerah
Integrasi dan Penyusunan RPJMD dan RENSTRA Pembangunan Daerah
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan Politik Berorientasi pada Kepenting...
 

Similar to SPDAD

Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Dadang Solihin
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Dadang Solihin
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Dadang Solihin
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalDadang Solihin
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDDadang Solihin
 
A. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp finalA. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp finalPEMPROP JABAR
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Dadang Solihin
 
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba  ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba  ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...Dadang Solihin
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015Dadang Solihin
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...Dadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MMACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Dadang Solihin
 
0 uu nomor 25 tahun 2004
0 uu nomor 25 tahun 20040 uu nomor 25 tahun 2004
0 uu nomor 25 tahun 2004bappedameme
 

Similar to SPDAD (20)

Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
 
A. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp finalA. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp final
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba  ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba  ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...
Pengarusutamaan Tanggap Ancaman Narkoba ke dalam Siklus Perencanaan Pembangu...
 
Renstra Kominfo
Renstra KominfoRenstra Kominfo
Renstra Kominfo
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Peraturan Presiden No 2/2015
 
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah melalui Sinkronisasi Dokumen Perencana...
 
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH ,DICAPIL...Fitri ,BY..ACHMADAVANDI,SE,MM
 
Ipi250660
Ipi250660Ipi250660
Ipi250660
 
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
Kebijakan Pemerintah dan Pemda (RPJP/D, Visi, Misi, RPJM/D, RKP/D)
 
0 uu nomor 25 tahun 2004
0 uu nomor 25 tahun 20040 uu nomor 25 tahun 2004
0 uu nomor 25 tahun 2004
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ESROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ESDadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ESROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Bullet 350 ES
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...YosuaElyakim
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...
MATERI SESI 1a FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI SKOM 4323 - Konsep-konsep Pemiki...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

SPDAD

  • 1.
  • 3. 3dadang-solihin.blogspot.co.id Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MA Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 PIN BB : 277878F0 Email : dadangsol@yahoo.com Website : http://dadang-solihin.blogspot.com
  • 4. Materi • Reformasi Perencanaan • Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) • Rencana Pembangunan Jangka Menengah • Rencana Strategis K/L • Rencana Kerja Pemerintah • RKP 2013 • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah • Rencana Strategis SKPD • Pembiayaan Pembangunan: Reformasi Penganggaran dadang-solihin.blogspot.co.id 4
  • 6. Apa itu SPPN SPPN adalah  Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan  Untuk menghasilkan rencana- rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan  Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. 6dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 7. Tujuan SPPN 1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan. 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. 2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. 4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. 7dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 8. Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. 8dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 9. NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional) UU (Ps. 13 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah) Perda (Ps. 13 Ayat 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional) Per Pres (Ps. 19 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah) Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3) Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 19 Ayat 2) Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres (Ps. 26 Ayat 1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 21 Ayat 1) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD ( Ps. 21 Ayat 3) 9dadang-solihin.blogspot.co.id Status Hukum Dokumen Perencanaan
  • 10.
  • 11. d s t… d s t… dadang-solihin.blogspot.co.id 11
  • 12. Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum. Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah. Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup. dadang-solihin.blogspot.co.id 12
  • 13. 1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila 2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu 5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari 7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional 8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional dadang-solihin.blogspot.co.id 13
  • 16. RPJMN 2010 - 2014 dadang-solihin.blogspot.co.id 16 Buku I Memuat strategi, kebijakan umum, dan kerangka ekonomi makro yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Aksi serta sebelas prioritas pembangunan nasional dari Presiden-Wakil Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dengan visi: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN. Buku II Memuat rencana pembangunan yang mencakup bidang-bidang kehidupan masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam RPJPN 2005—2025 dengan tema: MEMPERKUAT SINERGI ANTARBIDANG PEMBANGUNAN” dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I. Buku III Memuat rencana pembangunan kewilayahan yang disusun dengan tema: MEMPERKUAT SINERGI ANTARA PUSAT DAN DAERAH DAN ANTARDAERAH dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I. Buku I Buku II Buku III
  • 17. Keterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku III dadang-solihin.blogspot.co.id 17 Visi-Misi SBY-Boediono RPJMN 2010-1014 11 Prioritas Nasional+ 3 Prioritas Nasional Lainnya Prioritas Bidang: Sosbud, Ekonomi, IPTEK, Sarana Prasarana, Politik, Hankam, Hukum & Aparatur, Wilayah & Tata Ruang, SDA & LH Prioritas Regional: Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua Buku I Buku II Buku III
  • 18. V I S I INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN M I S I 1. MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MENUJU INDONESIA YANG SEJAHTERA 2. MEMPERKUAT PILAR-PILAR DEMOKRASI 3. MEMPERKUAT DIMENSI KEADILAN DI SEMUA BIDANG AGENDA 1. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT 2. PERBAIKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN 3. PENEGAKAN PILAR DEMOKRASI 4. PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI 5. PEMBANGUNAN YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN RPJMN 2010-2014 18dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 19. Prioritas Nasional dadang-solihin.blogspot.co.id 19 Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Prioritas 2 Pendidikan Prioritas 3 Kesehatan Prioritas 4 Penanggulangan Kemiskinan Prioritas 5 Ketahanan Pangan Prioritas 6 Infrastruktur Prioritas 7 Iklim Investasi dan Bisnis Prioritas 8 Energi Prioritas 9 Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Prioritas 10 Pembangunan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Pascakonflik Prioritas 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Fisik Perbaikan Infrastruktur Lunak Penguatan Infrastruktur Sosial Pembangunan Kreativitas
  • 20. Perbedaan RPJMN 2004-2009 dengan RPJMN 2010-2014 RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014 Terdiri dari 1 buku:  Bagian I Permasalahan dan agenda pembangunan nasional  Bagian II, III, IV Agenda pembangunan nasional (bab-bab berdasarkan permasalahan dan prioritas pembangunan yang ditentukan)  Bagian V Kerangka Ekonomi Makro  Bagian VI Kaidah Pelaksanaan Pembangunan nasional serta penyusunan rancangan rencana kerja pemerintah tahun 2010 Terdiri dari 3 buku:  Buku satu, mencerminkan prioritas pembangunan nasional  Buku Dua, mencerminkan pembangunan pada bidang dan lintas bidang  Buku Tiga, mencerminkan pembangunan dengan berbasis kewilayahan dadang-solihin.blogspot.co.id 20 Struktur Buku 1/2
  • 21. Perbedaan RPJMN 2004-2009 dengan RPJMN 2010-2014 Substansi RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014 Perencanaan Perencanaan berdasarkan isu permasalahan (issue based) selama 5 tahun Perencanaan pada RPJMN berdasarkan pembagian bidang Perencanaan spasial Belum mencantumkan perencanaan spasial Perencanaan spasial terdapat dalam buku tiga Program dan Kegiatan Open Program Linkage dengan struktur organisasi Pengukuran Kinerja Tidak Terdapat tool menentukan kinerja yang akan dicapai dan mengevaluasinya Dilengkapi dengan indikator untuk memudahkan pengukuran kinerja dan evaluasi Target Belum seluruhnya mencantumkan target yang akan dicapai Terlihat target yang akan dicapai selama 5 tahun Penganggaran Belum mencantumkan anggaran Mencantumkan anggaran bagi pelaksanaan pembangunan untuk 5 tahun dadang-solihin.blogspot.co.id 21 2/2
  • 22. Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan RENCANA JANGKA PANJANG & MENENGAH STRATEGI KEBIJAKSANAAN KERANGKA EKONOMI MAKRO NASIONAL-DAERAH PROGRAM KEGIATAN RENCANA STRATEGIS VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN K/L-SKPD PROGRAM KEGIATAN Hubungan Keterkaitan Dokumen untuk Menjamin Terciptanya Sinergitas antara Pusat dan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Sasaran Pembangunan Nasional sesuai RPJMN TUPOKSI K/L-SKPD (2010-2014) PERAN K/L-SKPD (2010-2014) KEWENANGAN 22dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 24. Tujuan SPDAD 24 1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih terarah dan sistematik dengan skenario yang disepakati semua pihak 2. Meningkatkan keterkaitan pembangunan antar wilayah dalam rangka memperkuat perekonomian domestik 3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan, terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan kawasan ekonomi khusus dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 25. Agenda untuk Memperkuat SPDAD 25 Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi yang mencakup sinergi dalam: 1. Perencanaan kebijakan. 2. Kerangka regulasi. 3. Kerangka anggaran. 4. Kerangka kelembagaan 5. Kerangka pengembangan wilayah dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 26. dadang-solihin.blogspot.co.id Wilayah Sumatera Share PDRB thdp Nasional 21,55% Pertumb. Ekonomi 4,65% Pendaptn perkapita 9,80 jt Penduduk miskin 7,3 jt (14,4%) Wilayah Jawa Bali Share PDRB thdp Nasional 62,00% Pertumbh Ekonomi 5.89% Pendapt perkapita 11,27 jt Pendudk miskin 20,19 jt (12,5%) Wilayah Nusa Tenggara Share PDRB thdp Nasional 1,42% Pertmbuh Ekonomi 3,50% Pendapt perkapita 3,18 jt Pendudk miskin 2,17 jt (24,8%) Wilayah Kalimantan Share PDRB thdp Nasional 8,83% Pertumb. Ekonomi 5.26% Pendaptn perkapita 13,99 jt Pendudk miskin 1,21 jt (9%) Wilayah Sulawesi Share PDRB thdp Nasional 4,60% Pertmbh Ekonomi 7.72% Pendapt perkapita 4,98 jt Pendudk miskin 2,61 jt (17,6%) Wilayah Maluku Share PDRB thdp Nasional 0,32% Pertumbh Ekonomi 4,94% Pendaptn perkapita 2,81 jt Pendudk miskin 0,49 jt (20,5%) Wilayah Papua Share PDRB thdp Nasional 1,28% Pertmbuh Ekonomi 0,60% Pendaptn perkapita 8,96 jt Pndudk miskin 0,98 jt (36,1%) Sumber : BPS 2008 (diolah) Ket : Atas Dasar Harga Konstan Kesenjangan Wilayah 26
  • 27. Catatan:  Arah panah menunjukkan arus perdagangan antarwilayah.  Angka yang digarisbawahi menunjukkan produksi bruto di setiap wilayah.  Angka dalam lingkaran menunjukkan input antara dalam wilayah. Keterkaitan Antarwilayah 27 Sumber : Tabel IRIO 2005, BPS (diolah) dadang-solihin.blogspot.co.id Perdagangan antardaerah terpusat di Jawa dan Sumatera  Blok Ekonomi Utama. Perdagangan antardaerah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua masih relatif kecil dan belum berkembang
  • 28. 54797.00 (minimum) 245594.00 398937.00 (median) 639154.00 1339115.00 (maximum) 1,82% 14,83% 83,10% 7,85% 5,26% 84,32% 8,39% 9,49% 81,54% 19,51% 6,58% 73,01% 22,2% 70,85% 4,32% Sumber: IRIO 2005, Diolah Perdagangan Intrawilayah Perdagangan antarwilayah ke Sumatera Perdagangan antarwilayah ke Kalimantan Perdagangan antarwilayah ke Jawa Perdagangan antarwilayah ke Sulawesi Perdagangan antarwilayah ke Indonesia Timur Wilayah Sumatra Jawa- Bali Kalimantan Sulawesi Indonesia Timur Sumatra 1.559 0.088 0.081 0.015 0.011 Jawa-Bali 0.158 1.599 0.097 0.201 0.158 Kalimantan 0.023 0.056 1.480 0.068 0.022 Sulawesi 0.002 0.008 0.005 1.460 0.028 Kep. Timur 0.003 0.017 0.002 0.009 1.307 Pengganda Output Antarwilayah Transaksi ekonomi hanya dalam wilayah, dan keterkaitan antarwilayah belum optimal. Keterkaitan Perdagangan Antarpulau 28 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 29. Strategi dan Arah Kebijakan Umum Pengembangan Wilayah 2010-2014 1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar Jawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali 3. Meningkatkan daya saing daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan di tiap wilayah 2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian domestik 4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal, kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan bencana 5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautan 29dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 31. Renstra-KL • Renstra K/L merupakan dokumen perencanaan pembangunan untuk jangka waktu lima tahun yang akan dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga. • Renstra K/L tidak boleh memiliki kebijakan yang bertentangan dengan RPJMN karena Renstra K/L harus berpedoman dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari RPJMN. • Renstra K/L merupakan kontrak kinerja Menteri kepada Presiden yang seluruh program dan kegiatannya mencerminkan target kinerja yang akan dicapai oleh Presiden. dadang-solihin.blogspot.co.id 31
  • 32. Muatan Renstra-KL dadang-solihin.blogspot.co.id 32 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan dan Sasaran Strategis 4. Arah Kebijakan Pembangunan 5. Program dan Kegiatan 6. Kebutuhan Pendanaan Renstra K/L memuat paling tidak antara lain:
  • 33.  Renstra-KL memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan  Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian/ Lembaga  Informasi tentang keluaran (output) dan sumberdaya bersifat indikatif Substansi Renstra-KL dadang-solihin.blogspot.co.id 33
  • 34. Alur Penyusunan Renstra-KL dadang-solihin.blogspot.co.id 34 Penetapan Renstra-KL Proses Politik Proses Teknokratik  Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah  Trilateral meeting antara K/L, Bappenas, dan Kementerian Keuangan  Mengacu pada rancangan teknokratik RPJMN dan RPJPN 2005-2025  Renstra-KL ditetapkan dengan Peraturan Pimpinan K/L  Proses penyusunan Renstra-KL yang disesuaikan dengan visi, misi, dan program prioritas (platform) Presiden
  • 36. Renstra-KL bagi Lembaga Tinggi Negara dadang-solihin.blogspot.co.id 36 ORGANISASI KEMENTERIAN/ LEMBAGA LEMBAGA TINGGI NEGARA ESELON I ESELON II Program-program Teknis dilaksanakan oleh organisasi Lembaga Tinggi Negara
  • 37. Renstra-KL bagi Kementerian dadang-solihin.blogspot.co.id 37 ORGANISASI KEMENTERIAN/ LEMBAGA KEMENTERIAN ESELON I ESELON II Program Teknis dilaksanakan oleh 1 (satu) unit organisasi Eselon 1A yang bersifat memberikan pelayanan eksternal
  • 38. Renstra-KL Bagi bagi Kementerian Koordinator dadang-solihin.blogspot.co.id 38 ORGANISASI KEMENTERIAN/ LEMBAGA KEMENTERIAN KOORDINATOR ESELON I ESELON II • Disarankan untuk 1 (satu) Program Teknis digunakan oleh seluruh Eselon 1A terkait • Indikator kinerja masing-masing Eselon 1A muncul dalam indikator kinerja program
  • 39. Renstra-KL bagi LPND dadang-solihin.blogspot.co.id 39 ORGANISASI KEMENTERIAN/ LEMBAGA LPND & LEMBAGA NON STRUKTURAL ESELON I ESELON II LPND dan Lembaga Non-Struktural akan menggunakan 1 (satu) Program Teknis untuk Lembaganya
  • 40. Sistematika Penulisan Renstra-KL dadang-solihin.blogspot.co.id 40 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1.2 Potensi dan Permasalahan BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA 2.1 Visi Kementerian/Lembaga 2.2 Misi Kementerian/Lembaga 2.3 Tujuan 2.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional  Sesuai dengan penugasan RPJMN pada K/L, terkait dengan prioritas nasional/ bidang (Buku I dan/atau Buku II dan/atau Buku III).  Uraian mencakup indikatif pendanaan dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L  Uraian bersifat lengkap (tidak hanya mencakup yang dilakukan langsung oleh K/L tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta berikut pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya)  Uraian kebijakan yang dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program dalam K/L yang bersangkutan  Uraian dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program  Uraian dilengkapi dengan penjelasan mengenai penataan aparatur K/L, meliputi sumber daya manusia, ketatalaksanaan, kelembagaan, dan struktur organisasi sebagai bagian dari kebijakan K/L dalam mencapai Visi, Misi, dan Tujuan. BAB IV Penutup LAMPIRAN Matriks Kinerja K/L Matriks Pendanaan K/L
  • 41.  Merupakan program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/ masyarakat (pelayanan eksternal)  Mencerminkan tupoksi unit organisasi eselon 1 A  Nomenklatur program bersifat unik/ khusus tidak duplikatif untuk masing- masing organisasi pelaksananya  Harus dapat dievaluasi pencapaian kinerjanya berdasarkan periode waktu tertentu  Dilaksanakan dalam periode jangka menengah, perubahan hanya dapat dilakukan setelah melalui tahapan evaluasi  Merupakan program yang digunakan oleh beberapa organisasi eselon 1 A yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/ atau administrasi pemerintahan  Nomenklatur program dibuat unik untuk setiap K/ L/ LTN dengan ditambahkan nama K/ L/ LTN dan/ atau dengan membedakan kode programnya  Ditujukan untuk menunjang pelaksanaan program teknis Program K/L Program GenerikProgram Teknis 41dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 42. Kegiatan K/L  Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat Eselon II  Tindakan mobilisasi personil, belanja barang dan modal sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. a. Kegiatan Teknis Kegiatan Teknis adalah Kegiatan Prioritas Nasional, yaitu kegiatan-kegiatan dengan output spesifik dalam rangka pencapaian Sasaran Nasional. b. Kegiatan Generik Kegiatan Generik adalah kegiatan yang digunakan oleh beberapa unit organisasi eselon 2 yang sejenis. dadang-solihin.blogspot.co.id 42
  • 43. Penyusunan Pendanaan K/L dadang-solihin.blogspot.co.id 43 Program dan Kegiatan 2005-2009 Evaluasi (PP 21/2004) Prakiraan Maju 2011 2012 1 3 Struktur Program dan Kegiatan 2010-2014 Struktur Kinerja 2 Penyusunan based year 2010 2013 2014 4 Pagu Definitif 2010 Program dan kegiatan 2010-2014 Pagu Definitif 2010 Program Kegiatan Pagu Definitif 2010 Program dan Kegiatan 2005-2009 Evaluasi (PP 21/2004) Prakiraan Maju 2011 2012 1 3 Struktur Program dan Kegiatan 2010-2014 Struktur Kinerja 2 Penyusunan based year 2010 2013 2014 4 Pagu Definitif 2010 Program dan kegiatan 2010-2014 Pagu Definitif 2010 Program Kegiatan Pagu Definitif 2010
  • 44. Sumber dan Target Pendanaan SUMBER PENDANAAN Berasal dari:  Pemerintah (Pusat dan Daerah)  Swasta (Investasi Swasta Dalam dan Luar Negeri)  Melalui Mekanisme Public Private Partnership TARGET PENDANAAN MERUPAKAN BESARAN DALAM ANGKA 44dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 46. JAN FEB MART APRL MEI JUNI JULI AGTS SEPT OKT NOV DES 1. Rupiah a) Rp. Murni b) PNBP dan BLU 2. PHLN 3. PDN Hasil Pembahasan berupa berita acara kesepakatan pembahasan yang akan disampaikan KemKeu kepada K/L PRESIDEN MENETAPKAN ARAH KEBIJAKAN & PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL PENYAMPAIAN PAGU INDIKATIF DAN RANCANGAN AWAL RKP PENYAMPAIAN PAGU ANGGARAN K/L PENYAMPAIAN NOTA KEUANGAN, RANCANGAN APBN, DAN RUU APBN PENETAPAN ALOKASI ANGGARAN K/L OLEH PRESIDEN PENYUSUNAN PERKIRAAN KAPASITAS FISKAL Th X + FE 3 th MUSRENBANG PERPRES RKP PENYELESAIA N PENELAAHAN RKA-K/L PENYELESAIAN PEMBAHASAN RANCANGAN APBN DAN RUU APBN PENGESAHAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN OLEH MENKEU dadang-solihin.blogspot.co.id 46 Proses Perencanaan dan Penganggaran
  • 47. RKP RKP adalah penjabaran dari RPJM Nasional yang memuat: • Prioritas pembangunan • Rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, serta program K/L, lintas K/L, kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RKP adalah penjabaran dari RPJM Nasional yang memuat: • Rancangan kerangka ekonomi makro yang termasuk didalamnya arah kebijakan fiskal dan moneter • Prioritas pembangunan • Rencana kerja dan pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. UU 25/2004 tentang SPPN PP 20/2004 tentang RKP 47dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 48. Ciri Penyusunan RKP 1. Proses “top-down” dan “bottom-up”. 2. Tindak lanjut kebijakan desentralisasi maka kegiatan pemerintah pusat di daerah menjadi salah satu perhatian utama. 3. Proses penyatuan persepsi K/L tentang prioritas pembangunan nasional dan konsekuensi rencana anggarannya sebagai persiapan pembahasan RKA K/L di DPR. 48dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 49. Pokok-pokok penyusunan RKP • Penyusunan RKP dan pendanaannya menggunakan Renja-KL dan rancangan RKPD provinsi, kabupaten, dan kota sebagai bahan masukan. • Disusun dengan berpedoman pada Renstra-KL dan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. • Standar pelayanan mininum digunakan sebagai bahan masukan dalam menyusun RKP. 49dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 50. Pokok-Pokok Penyusunan RKP • Program dan kegiatan disusun dengan berbasis kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah, dan penganggaran terpadu. • Program terdiri dari kegiatan yang berupa: • Kerangka regulasi yang tertujuan untuk emfasilitasi, mendorong, maupun mengatur kegiatan pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat; dan/atau • Kerangka pelayanan umum dan investasi Pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa publik yang diperlukan masyarakat. 50dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 51. Pendekatan Penyusunan RKP • Sebagai pedoman penyusunan RAPBN, RKP disusun dengan mengikuti pendekatan baru dalam penganggaran. • Pendekatan baru tersebut mencakup 3 (tiga) hal: 1. penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah 2. penerapan penganggaran terpadu 3. penerapan penganggaran berbasis kinerja. 51dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 52. Mekanisme Penyusunan RKP 1. Menteri menyiapkan rancangan awal RKP sebagai penjabaran dari RPJM Nasional 2. Pimpinan K/L menyiapkan rancangan Renja-KL sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKP dan berpedoman pada Renstra-KL 3. Menteri mengkoordinasikan penyusunan rancangan RKP dengan menggunakan rancangan Renja-KL Rancangan RKP menjadi bahan bagi Musrenbangnas yang diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara pemerintah 4. Musrenbang penyusunan RKP dilaksanakan paling lambat bulan April 5. Menteri menyusun rancangan akhir RKP berdasarkan hasil Musrenbang 6. RKP menjadi pedoman penyusunan RAPBN 7. RKP ditetapkan dengan Peraturan Presiden 52dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 53. Proses Penyusunan RKP 2012 Trilateral meetingMusrenbang Provinsi Penyusunan Ranc. Final UPPD 2012 Ratek/ Rateknis K/L Penyusunan Ranc. Final Renja K/L 2012 Persandingan UPPD – Renja KL Pra Musrenbangnas Musrenbangna s RKP 2012 Pasca Musrenbangna s Sidkab Rancangan Akhir RKP 2012 Penetapan RKP 2012 Telaah Buku I,II, III RPJMN 2010 – 2014 dalam tahun berjalan Pra Rakernis/ Ratek K/L Raker Bappenas Tema RKP 2012 Penyusuna n Ranc. Awal RKP Penyusunan Awal UPPD Temu Konsultasi Triwulanan I -2011 Forum Konsultasi Publik Sidkab dan Finalisasi Ranc. RKP 2012 Menghasilkan Ranc Awal Pagu Indikatif per K/L Rakorbangpus RKP 2012 dadang-solihin.blogspot.co.id 53
  • 54. Musrenbangnas RKP • Kementerian Perencanaan melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan untuk menyelaraskan antar Renja-KL dan antara kegiatan dekonsentrasi dan tusas pembantuan yang tercantum dalam Renja-KI dengan rancangan RKPD. • Hasil musyawarah perencanaan pembangunan digunakan untuk memutakhirkan rancangan RKP 54dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 55. Tahapan Musrenbang Tahun 2012 55 PRA-RAKOR BANGPUS (29Mar) Menyusun Isu  Strategis Provinsi sebagai basis  pembahasan  sinkronisasi pusat  daerah TRIWULANAN I (29 Feb) Menetapkan Isu  Strategis RAKORBANGPUS/ TRIWULANAN II (21 Mar) Mendiseminsikan  Rancangan Awal RKP  2013 dan SEB Pagu  Indikatif 2013 RATEK K/L (< 21 Maret) Menghasilkan masukan untuk Rancangan Renja  K/L MUSREN BANGPROV (21 Mar-10 Apr) Menghasilkan  UPPD Persandingan UPPD & Renja K/L (10-15 Apr) Untuk masukan  penajaman Renja  K/L PRA- MUSREN BANGNAS (16-20, 25 Apr) 1. Membahas  Sinkronisasi  Pusat Daerah.  2. Per wilayah/ hari  MUSREN BANGNAS (26 Apr) 1. Laporan hasil  Pra Musren 2. Arahan presiden 3. Dialog Pusat‐ Daerah PASCA MUSREN BANGNAS (30 Apr) Pertemuan  Bappenas – K/L  membahas hasil  Musrenbangnas  untuk penyem‐ purnaan RKP 2013  Rangkaian Musrenbangnas FORUM OMS (21-30 Mar) Menjaring aspirasi  publik bagi RKP  2013 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 56. Pembahasan rancangan RKP • Rancangan RKP dibahas dalam Sidang Kabinet untuk ditetapkan menjadi RKP dengan Keputusan Presiden paling lambat pertengahan bulan Mei. • RKP dipergunakan sebagai bahan pembahasan kebijakan umum dan prioritas anggaran di DPR. • Dalam hal RKP yang dapat ditetapkan berbeda dengan RKP hasil pembahasan dengan DPR maka Pemerintah mengunakan RKP hasil pembahasan dengan DPR. 56dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 57. Isi RKP 2012 I. Pendahuluan 1. Latar belakang 2. Tujuan 3. Prioritas Nasional dan Prakarsa Baru 4. Sistematika II. Tema dan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2012 1. Kondisi Umum 2. Tema Pembangunan Tahun 2011 3. Prioritas Pembangunan III. Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Pembangunan 1. Kondisi Ekonomi makro tahun 2011 dan perkiraan tahun 2011 2. Lingkungan Eksternal dan Internal Tahun 2012 3. Tantangan Pokok 4. Arah Kebijakan Ekonomi Makro 5. Pendanaan melalui Transfer ke Daerah IV. Kaidah pelaksanaan I. Kebijakan Pengarusutamaan dan lintas bidang II. Bidang Sosial budaya dan kehidupan beragama III. Bidang ekonomi IV. Bidang IPTEK V. Bidang Sarana dan Prasarana VI. Bidang Politik VII. Bidang Pertahanan dan Keamanan VIII. Bidang hukum dan aparatur IX. Bidang Wilayah dan Tata Ruang X. Bidang SDA dan LH XI. Sistem Pendukung Manajemen Pembangunan Nasional XII. Matriks Target Kinerja Pembangunan Tahun 2012 XIII. Matriks Rencana Tindak Pembangunan K/L Tahun 2012 Buku I: Prioritas Pembangunan serta Kerangka Ekonomi Makro dan Pembiayaan Pembangunan Buku II: Prioritas Pembangunan Bidang 57dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 58. Isi RKP 2012 I. Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Tahun 2010-2014 II. Pengembangan Wilayah Sumatera 2012 III. Pengembangan Wilayah Jawa-Bali 2012 IV. Pengembangan Wilayah Kalimantan 2012 V. Pengembangan Wilayah Sulawesi 2012 VI. Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara 2012 VII. Pengembangan Wilayah Maluku 2012 VIII. Pengembangan Wilayah Papua 2012 IX. Kaidah Pelaksanaan Buku III: Pembangunan Berdimensi Kewilayahan 58dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 59. Evaluasi RKP • Pimpinan K/L melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan RKP K/L periode sebelumnya • Menteri menyusun evaluasi RKP berdasarkan hasil evaluasi Renja K/L • Hasil program-program pembangunan harus secara sinergis mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJM Nasional. • Keluaran dari masing-masing kegiatan dalam satu program harus secara sinergis mendukung pencapaian hasil yang diharapkan dari program yang bersangkutan UU 25/2004 PP 20/2004 59dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 61. Tema Pembangunan Tahun 2013 Unsur – unsur pokok tema ini adalah: (1)Daya Saing. (2)Daya Tahan Ekonomi (Resilience ). (3)Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat. (4)Stabilitas Sosial dan Politik. 61 Memperkuat Perekonomian Domestik bagi Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 62. dadang-solihin.blogspot.co.id Prioritas Nasional dan Isu Strategis 2013 Ketahanan pangan : menuju pencapaian surplus beras 10 juta ton RPJMN 2010-2014 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 12 13 14 Ketahanan Pangan Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Bidang Perekonomian Bidang Kesejahteraan Rakyat ISU STRATEGIS NASIONAL 2013 Percepatan pembangunan infrastruktur : domestic connectivity Meningkatnya pembangunan industri di berbagai koridor ekonomi Penciptaan kesempatan kerja khususnya tenaga kerja muda Membaiknya iklim investasi dan usaha (Ease of doing bussiness) PENINGKATAN DAYA SAING Percepatan pengurangan kemiskinan : sinergi klaster 1‐4 Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESRA Membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi Persiapan pemilu 2014 PEMANTAPAN STABILITAS SOSPOL PENINGKATAN DAYA TAHAN EKONOMI TEMA PEMBANGUNAN NASIONAL 2013 62 Percepatan pembangunan Minimum Essential Force 8 Energi Peningkatan rasio elektrifikasi dan konversi energi
  • 63. Prioritas Nasional dalam Kerangka Pembangunan Nasional MEKANISME EKONOMI (PRO GROWTH DAN PRO JOB) • Stabilitas makro ekonomi • Prioritas 5: Ketahanan Pangan • Prioritas 6: Infrastruktur • Prioritas 7: Iklim Investasi dan Usaha • Prioritas 8: Energi • Prioritas 11: Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi • Prioritas lainnya:  Bidang Perekonomian PRO POOR DAN PRO JOB • Prioritas 4: Penanggulangan Kemiskinan • Prioritas 10: Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pascakonflik; • Percepatan:  Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat  Percepatan Pembangunan NTT • Prioritas Lainnya:  Bidang Kesejahteraan Rakyat PRO ENVIRONMENT • Prioritas 9: Lingkungan hidup dan bencana MEKANISME EKONOMI (PRO‐GROWTH DAN PRO‐JOB) PRO RAKYAT (PRO‐POOR DAN PRO‐JOB) PELAYANAN PUBLIK DAN TATA KELOLA • Prioritas 1: Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; • Prioritas 2: Pendidikan; • Prioritas 3: Kesehatan; • Prioritas lainnya:  Bidang Polhukam KERANGKA PEMBANGUNAN NASIONAL 63dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 64. Integrasi MP3EI dan MP3KI dalam RKP MEKANISME EKONOMI • Menjaga stabilitas makro ekonomi • Mendorong percepatan pertumbuhan sektor riil • Perbaikan iklim investasi baik di sektor keuangan maupun sektor riil (Prioritas 7) • Mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur (Prioritas 6) • Penguatan skema kerjasama pembiayaan investasi dengan swasta (Prioritas 6) • Ketahanan energi (Prioritas 8) • Ketahanan pangan (Prioritas 5) • Reformasi birokrasi dan tata kelola (Prioritas 1) • Peningkatan SDM dan inovasi teknologi (Prioritas 2 dan 11) • Bidang perekonomian - industri pengolahan dan pariwisata (Prioritas lainnya) • Bidang polhukam - Alutsista (Prioritas lainnya) MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNA N EKONOMI INDONESIA (MP3EI) MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PENGURANGA N KEMISKINAN INDONESIA (MP3KI) 64 2012 2015 2020 2025 Program Strategis Kelompok Sasaran RTHM, RTM dan RTSM (40 % terbawah PPLS 2011) 30 % terbawah (PPLS 2014/2017) 20 % terbawah (PPLS 2017/2020) 10 % terbawah (PPLS 2023) PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN EKSISTING Klaster I Bantuan dan Jaminan Sosial Klaster II Pemberdayaan Masyarakat Klaster III KUMKM Klaster IV Program Pro-Rakyat PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL Jaminan Sosial (Social Security):  Asuransi Kesehatan  Jaminan Kematian  Jaminan Hari Tua  Jaminan Pensiun  Jaminan Kecelakaan Kerja Bantuan Sosial (Social Assistance):  Food stamps  Temporary shelter  Beasiswa miskin TRANSFORMASI PENGEMBANGAN LIVELIHOOD (breakthrough) Pemberdayaan (Community Empowerment) Akses Berusaha & Kredit (Financial Access) Pengembangan Kawasan berbasis Potensi Lokal MEKANISME EKONOMI • Menjaga stabilitas makro ekonomi • Mendorong percepatan pertumbuhan sektor riil • Perbaikan iklim investasi baik di sektor keuangan maupun sektor riil (Prioritas 7) • Mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur (Prioritas 6) • Penguatan skema kerjasama pembiayaan investasi dengan swasta (Prioritas 6) • Ketahanan energi (Prioritas 8) • Ketahanan pangan (Prioritas 5) • Reformasi birokrasi dan tata kelola (Prioritas 1) • Peningkatan SDM dan inovasi teknologi (Prioritas 2 dan 11) • Bidang perekonomian ‐ industri pengolahan dan pariwisata (Prioritas lainnya) • Bidang polhukam ‐ Alutsista (Prioritas lainnya) MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PENGURANGAN KEMISKINAN INDONESIA (MP3KI) dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 65. INDIKATOR Realisasi 2005 Realisasi 2006 Realisasi 2007 Realisasi 2008 Realisasi 2009 Pertumbuhan Ekonomi : 5,7% 5,5 % 6,3% 6,0% 4,5% Pengangguran: 11,24% 10,28% 9,11% 8,39% 7,87% Kemiskinan: 15,97% 17,75 % 16,58% 15,42% 14,15% Realisasi 2010 Realisasi 2011 RKP APBN ‐P 2012 Proyeksi 2013 Proyeksi 2014 Pertumbuhan Ekonomi: 6,1% 6,5 % 6,3%‐6,7% 6,7%‐7,4% 7,0%‐7,7% Pengangguran 7,1% 6,53 % 6,4%‐6,6% 6,0%‐6,6% 5%‐6% Kemiskinan 13,3% 12,36% 10,5%‐11.5% 9,5%‐10,5% 8%‐10% RPJMN 2010-2014 65 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 66. Konsep Dasar Inisiatif Baru • Inisiatif Baru dapat berupa : – Penambahan Program (Fokus Prioritas)/Outcome/Kegiatan/Output baru; – Penambahan Volume Target; atau – Percepatan Pencapaian Target. • Tujuan Inisiatif Baru : – Memberikan Fleksibilitas Pada Sistem Perencanaan dan Penganggaran; – Menjaga Konsistensi Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional ; – Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas – Melakukan Efisiensi (saving proposal). 66dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 68. Kebijakan Inisiatif Baru RKP 2013 o Bappenas telah mengirim surat inisiatif baru ke seluruh K/L tanggal 7 Februari ‒ Tidak ada perubahan dalam Permen PPN/Ka Bappenas No 1/2011 tentang Tata Cara Penyusunan Inisiatif Baru ‒ Jadwal penyusunan selambat-lambat tanggal 17 Februari 2012 o Arah kebijakan pemanfaatan NI adalah untuk : ‒ Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI); ‒ Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan; ‒ Ketahanan Pangan dalam rangka surplus 10 juta ton beras; ‒ Pembangunan kawasan timur Indonesia (KTI), daerah perbatasan dan tertinggal; ‒ Kebijakan pencapaian prioritas pembangunan nasional lainnya. o Pengisian aplikasi inisiatif baru dilakukan langsung melalui web (web based) (hardcopy tetap disampaikan). 68dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 70. Apa itu RPJMD • RPJMD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. • Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian penting pada: 1. Kualitas proses penyusunan dokumen RPJMD, dan 2. Pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas implementasinya. 70 1/2 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 71. Apa itu RPJMD RPJMD menjawab tiga pertanyaan dasar: 1. Kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; 2. Bagaimana mencapainya, dan; 3. Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. 71 2/2 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 72. Substansi RPJMD • RPJMD menekankan tentang pentingnya menerjemahkan secara arif VISI, MISI dan Agenda KEPALA DAERAH TERPILIH • kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan • yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta • kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah dalam 5 tahun kedepan. 72dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 73. Langkah Penyusunan RPJMD 73 Visi, Misi, Program Kepala Daerah Terpilih Bappeda menyusun Rancangan Awal RPJMD Bappeda menyelenggarakan MUSRENBANG RPJMD Penetapan RPJMD Digunakan sebagai pedoman penyusunan Rancangan RKPD Bappeda menyusun Rancangan Akhir RPJMD a) Visi, Misi Kepala Daerah b) Strategi Pembangunan Daerah c) Kebijakan Umum d) Kerangka Ekonomi Daerah e) Program SKPD a) Visi,Misi Kepala Daerah b) Strategi Pembangunan Daerah c) Kebijakan Umum d) Kerangka Ekonomi Daerah SKPD Menyusun Renstra SKPD Program SKPD e) Program SKPD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Indikator dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 74. Contoh Janji Kampanye HADE 2008 74 1. Mengakomodasi pembentukan Propinsi Cirebon 2. Kontrak politik yang diajukan BEM se-Jabar  Jaminan cagub-cawagub untuk merealisasikan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun secara gratis selambat- lambatnya 2 tahun masa jabatan.  Transparansi penyaluran dana bantuan pendidikan.  Membuka ruang publik untuk komunikasi dengan masyarakat.  Kebijakan berorientasi pemberdayaan usaha kecil menengah.  Pemerintahan bersih korupsi, kolusi, dan nepotisme.  Membuat peraturan daerah yang transparan.  Menghapus dan menindak tegas pungutan liar.  Membasmi mafia peradilan. 3. Pemekaran Kab. Sukabumi. 4. Pengembangan seni dan budaya di Jawa Barat melalui pembangunan gedung-gedung kesenian bertaraf internasional, mematenkan kesenian khas Jabar. 5. Pengembangan dan penataan kembali kawasan Jatinangor. 6. Membuat kawasan olah raga dan sarana pendukung untuk meningkatkan prestasi olah raga Jabar. 7. Pertahankan eksistensi pasar tradisional melalui penataan berdaya saing. 8. Mengubah pola pertanian dengan pupuk organik untuk meningkatkan hasil produksi. 9. Mendukung aspirasi pembentukan Kab. Bogor Barat. 10. Menghentikan alih fungsi lahan pertanian untuk menyelamatkan lingkungan. 11. Membuka akses pemasaran bunga hias untuk pengembangan sentra tanaman hias Cihideung, Kec. Parongpong KBB. 12. Perluas kesempatan kerja bagi putra daerah. 13. Perjuangkan nasib buruh Jabar. 14. Perkembangan skema perekonomian yang baik. http://rizasaputra.wordpress.com/2008/04/24/janji-kampanye-hade/ 1/2 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 75. Contoh Janji Kampanye HADE 2008 75 15. Pendidikan yang murah dengan anggaran pendidikan 20%. 16. Percepatan perbaikan jalan rusak propinsi Jawa Barat. 17. Penyediaan satu juta lapangan kerja. 18. Membangkitkan industri genting Kab. Majalaya. 19. Prioritas pembangunan pada daerah yang belum tersentuh. Prioritaskan perbaikan masalah kesehatan. 20. Permudah regulasi perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) bagi masyarakat perkebunan. 21. Peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga sukarela. 22. Peningkatan perlindungan hukum untuk TKI asal Jabar. Program KTP berasuransi kesehatan. 23. Tawarkan komitmen moral dengan batas waktu pelaksanaan 3 tahun masa kepemimpinan. Meliputi:  Menyerap satu juta lapangan kerja melalui pengadaan dan peningkatan UKM dengan anggaran Rp 200 miliar/tahun.  Pembebasan SPP dan bantuan buku, perbaikan gedung sekolah, tambahan gaji guru negeri dan swasta, dengan anggaran Rp 200 miliar/tahun.  Meningkatkan kesejahteraan petani melalui dana talangan untuk menjamin stabilitas harga pupuk dan gabah sebesar Rp 200 miliar/tahun.  Pembangunan jalan dan irigasi dengan anggaran Rp 200 miliar.  Anggarkan dana khusus Rp 50 miliar/tahun untuk operasi pasar ketika harga sembako naik.  Pengembangan dan revitalisasi posyandu untuk kesehatan ibu, anak, dan lansia Rp 50 miliar/tahun.  Mendukung eksistensi praktisi perkebunan untuk mendapat hak guna usaha. 25. Perbaikan infrastruktur jalan menuju akses Sentra Rajut Binong Jato Kel. Binong Kec. Batununggal Kota Bandung. http://rizasaputra.wordpress.com/2008/04/24/janji-kampanye-hade/ 2/2 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 76. Sistematika Penulisan RPJMD 76 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penyusunan RPJMD 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup 1.4. Kedudukan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan lainnya 1.5. Sistematika Penulisan Bab II Tinjauan Umum Kondisi dan Permasalahan Pembangunan Daerah Menggambarkan profil daerah, status, kondisi, situasi, pengkajian kinerja capaian, serta rumusan isu dan permasalahan strategis dalam penyelenggaraan fungsi- fungsi pemerintahan daerah secara menyeluruh 2.1 Kondisi Geografis Daerah 2.2 Pelayanan Umum 2.3 Ketertiban dan Ketentraman 2.4 Ekonomi 2.5 Lingkungan Hidup 2.6 Perumahan dan Fasilitas Umum 2.7 Kesehatan 2.8 Pendidikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota 1/3 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 77. Sistematika Penulisan RPJMD 77 2.9 Pariwisata dan Budaya 2.10 Pendidikan 2.11 Perlindungan sosial 2.12 Keuangan Daerah 2.13 Rumusan Issue Strategis Pembangunan Daerah Bab III Tinjauan Terhadap Dokumen Perencanaan Terkait 3.1 RPJM Nasional 3.2 RTRW Nasional dan RTRW Provinsi (untuk RPJM Provinsi) 3.3 RPJM Provinsi 3.4 RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota (untuk RPJM Kabupaten/ Kota) Bab IV Visi, Misi dan Agenda Pembangunan Daerah 4.1 Visi 4.2 Misi 4.3 Agenda (apabila ada) Bab V Tujuan, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi dan agenda Kepala Daerah Terpilih dirumuskan tujuan (SMART), strategi pencapaian tujuan dan kebijakan yang akan ditempuh untuk masing-masing strategi pembangunan daerah. 5.1 Tujuan 5.2 Strategi 5.3 Arah Kebijakan Umum (untuk setiap fungsi pemerintahan daerah) 5.4 Arah Kebijakan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan Bab VI Program Pembangunan Daerah Untuk masing-masing program perlu dicantumkan nama program, tolok ukur dan target kinerja capaian program dan pagu indikatif 6.1 Program Pembangunan 6.1.1 Program SKPD 6.1.2 Program Lintas SKPD 6.1.3 Program Lintas Kewilayahan 2/3 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 78. Sistematika Penulisan RPJMD 78 6.2 Program Pengembangan Kelembagaan dan Legislasi Daerah Bab VII Kaidah Pelaksanaan Mengemukakan tentang program dan kegiatan pendukung yang diperlukan untuk dapat mengimplementasikan RPJMD secara efektif 7.1 Konsistensi penyusunan Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD dengan RPJMD 7.2 Pemantauan dan evaluasi kinerja pencapaian program RPJMD 7.3 Penguatan kemampuan dan kapasitas DPRD untuk memantau dan mengevaluasi RPJMD 7.4 Penguatan kemampuan dan kapasitas Non Government Stakeholders untuk memantau dan mengevaluasi implementasi RPJMD Lampiran Tabel-Tabel Penting (dalam Lampiran) sekurang- kurangnya mencakup: 1. Fungsi, Tolok Ukur Capaian Pelaksanaan, Issue dan Permasalahan masing-masing fungsi pemerintahan daerah 2. Dokumentasi Kesepakatan Konsultasi Publik dan Musrenbang RPJMD 3. Program, Tolok Ukur dan Target Kinerja Capaian Program, dan Pagu Indikatif menurut fungsi-fungsi pemerintahan daerah 4. Kondisi dan Situasi Keuangan Daerah 5 Tahun lalu (Penerimaan dan Belanja) 5. Proyeksi Fiskal Daerah 6. Kerangka Pendanaan Jangka Menengah 3/3 dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 79. Contoh: Outline RPJMD DKI 79 BAB I PENDAHULUAN  Latar Belakang  Maksud dan Tujuan  Landasan Hukum  Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya  Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH  Kondisi Geografis  Kondisi Demografi  Sumber Kekayaan Alam  Kondisi menurut Aspek Kehidupan  Kondisi menurut Urusan Pemerintahan BAB III VISI DAN MISI  Visi  Misi BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH  Tujuan Pembangunan Daerah  Strategi Pembangunan Daerah  Pendekatan BAB V ARAH KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH  Urusan Wajib  Urusan Pemerintahan BAB VI ARAH KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DAERAH  Umum  Arah Kebijakan Pendapatan Daerah  Arah Kebijakan Belanja Daerah  Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH  Program Dedicated  Program menurut Urusan Pemerintahan  Program Kewilayahan BAB VIII PENUTUP dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 81. Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD • Renstra SKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk mengarahkan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. • Kualitas penyusunan Renstra SKPD akan sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan, dan mengimplementasikan Visi, Misi dan Agenda KDH, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD ke dalam penyusunan Renstra SKPD sesuai TUPOKSI SKPD. dadang-solihin.blogspot.co.id 81 1/2
  • 82. Apa Itu Renstra SKPDApa Itu Renstra SKPD • Renstra SKPD menjawab 3 pertanyaan dasar; 1) Ke mana pelayanan SKPD akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; 2) Bagaimana mencapainya; 3) Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. • Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi implementasinya, proses penyusunan dokumen Renstra SKPD perlu membangun komitmen dan kesepakatan dari semua stakeholder (termasuk Forum Multistakeholder SKPD) untuk mencapai tujuan Renstra SKPD melalui proses yang transparan, demokratis, dan akuntabel dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, dan politis. dadang-solihin.blogspot.co.id 82 2/2
  • 83. Outline Renstra SKPDOutline Renstra SKPD 1. Pendahuluan; 2. Gambaran pelayanan SKPD; 3. Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi; 4. Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan; rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif; dan 5. Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Pasal 40 PP 8/2008 dadang-solihin.blogspot.co.id 83
  • 84. Sistematika Penulisan Renstra SKPD dadang-solihin.blogspot.co.id 84 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Landasan Hukum 1.4 Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD dalam Perencanaan Daerah 1.5 Sistematika Penulisan BAB 2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD 2.1 Struktur Organisasi 2.2 Susunan Kepegawaian dan kelengkapan 2.3 TUPOKSI 2.4 Sistem, Prosedur, Mekanisme (dan lain-lain yang perlu) BAB 3 PROFIL KINERJA PELAYANAN SKPD 3.1 Kinerja Pelayanan Masa Kini (menurut berbagai aspek pelayanan dan capaian terhadap Standar Pelayanan Minimal) 3.2 Kelemahan dan Kekuatan Internal 3.3 Peluang dan Tantangan Eksternal 3.4 Rumusan Permasalahan Strategis yang dihadapi masa kini 3.5 Rumusan Perubahan, Kecenderungan Masa Depan yang berpengaruh pada TUPOKSI SKPD 3.6 Rumusan Perubahan Internal dan Eksternal yang perlu dilakukan (untuk lebih efisien dan efektif) BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi SKPD 4.2 Misi SKPD 4.3 Tujuan (memenuhi kriteria Specific, Measurable, Achievable, Results Oriented, Time Bound) 4.4 Strategi 4.5 Kebijakan BAB 5 PROGRAM 5.1 Program SKPD 5.2 Program Lintas SKPD 5.3 Program Lintas Kewilayahan 5.4 Pagu Indikatif dan Indikasi Sumber Pendanaan BAB 6 PENUTUP
  • 85. Renstra SKPD dalam Penyusunan RPJMD dadang-solihin.blogspot.co.id 85 Visi, Misi, Program Kepala Daerah Terpilih Bappeda menyusun Rancangan Awal RPJMD Bappeda menyelenggarakan MUSRENBANG RPJMD Penetapan RPJMD Digunakan sebagai pedoman penyusunan Rancangan RKPD Bappeda menyusun Rancangan Akhir RPJMD a) Visi, Misi Kepala Daerah b) Strategi Pembangunan Daerah c) Kebijakan Umum d) Kerangka Ekonomi Daerah e) Program SKPD a) Visi,Misi Kepala Daerah b) Strategi Pembangunan Daerah c) Kebijakan Umum d) Kerangka Ekonomi Daerah SKPD Menyusun Renstra SKPD Program SKPD e) Program SKPD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Renstra SKPD
  • 87. Reformasi Sistem Penganggaran PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU Visi:  Melaksanakan rencana pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN Visi:  Melaksanakan program kerja Presiden/KDH terpilih Misi:  Penyelenggaraan pemerintahan umum dan pembangunan  Penganggaran berdasarkan pendekatan menurut pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan Misi:  Pelaksanaan kerangka regulasi, kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/D  Anggaran disusun berdasarkan RKP/D dengan mempertimbang- kan kemampuan keuangan negara 87dadang-solihin.blogspot.co.id 1/2
  • 88. Reformasi Sistem Penganggaran dadang-solihin.blogspot.co.id 88 Penganggaran Berbasis: 1. Pengeluaran Rutin 2. Pengeluaran Pembangunan Paradigma Lama Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis Kinerja 2. Kerangka Penganggaran Jangka Menengah 3. Anggaran Terpadu Paradigma Baru 2/2
  • 89. Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) dadang-solihin.blogspot.co.id 89 Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget); 2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency); 3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability). Landasan Konseptual 1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented); 2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages); 3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function). Tujuan Landasan Konseptual
  • 90. Syarat Penerapan PBK • Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai sasaran program (outcome); • Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek- tivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan; • Sebagai instrumen evaluasi kinerja. Indikator Kinerja Standar Biaya Evaluasi Kinerja • Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan; • Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai; • Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item, menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap memperhatikan kualitas produk. • Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan; • Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusinya; • Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya; • Rekomendasi kelangsungan kebijakan. 90dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 91. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) dadang-solihin.blogspot.co.id 91 Tujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency) 2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning) 3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option) 4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline) 5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal sustainability) Landasan Konseptual 1. Penerapan sistem rolling budget 2. Mempunyai baseline (angka dasar) 3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar 4. Penetapan Parameter 5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi kebijakan baru (additional budget for new initiatives) Tujuan Landasan Konseptual
  • 92. (R)APBN Prakiraan Maju Implikasi anggaran KPJM Prakiraan Maju Kebijakan ditetapkan sbg baseline 2012 2013 2014 2011 APBN 2011 T0 RAPBN 2012 T+1 Prakiraan Maju 2013 T+2 Prakiraan Maju 2014 T+3 REALISASI 2011 T-1 APBN 2012 T0 RAPBN 2013 T+1 Prakiraan Maju 2014 T+2 Prakiraan Maju 2015 T+3 TA 2011 dan KPJM 2012 - 2014 TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015 Rolling Budget 92 KPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 93. Prakiraan Maju Kegiatan On-going Kegiatan Ad-hoc Multi- years Project Target Tahunan yg berbeda Angka Prakiraan Maju untuk tahun- tahun berikutnya dihitung berdasarkan: • alokasi anggaran pada tahun berjalan • disesuaikan dengan tingkat inflasi yang digunakan dalam APBN Angka Prakiraan Maju untuk tahun-tahun berikutnya dihitung berdasarkan formula/ model yang telah ditetapkan sesuai dengan karakteristik masing-masing kegiatan 93 Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM Catatan : Hasil penghitungan prakiraan maju akan menjadi baseline pada tahun ybs. dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 94. Penganggaran Secara Terpadu • Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu, termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan. • Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang untuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja. • Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional. 94dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 95. Desentralisasi Fiskal ORDE BARU ORDE REFORMASI • Inpres Desa Tertinggal • Inpres Jalan dan Jembatan • Inpres Pembangunan Jalan Kabupaten • Inpres Pembangunan Jalan Provinsi • Inpres Bantuan Kredit Pembangunan dan Pemugaran Pasar • Inpres Bantuan Pembangunan Sekolah Dasar • Inpres Dati I • Inpres Dati II • Dll Dana Perimbangan:  Dana Aokasi Umum  Dana Alokasi Khusus  Dana Bagi Hasil Tidak Masuk Ke APBD:  Dana Dekonsentrasi Non Fisik  Dana Tugas Pembantuan  Fisik  Dana Urusan Bersama  PNPM Mandiri, Fisik dan Non Fisik, Sharing 10% dari APBD 95dadang-solihin.blogspot.co.id