SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 58
Downloaden Sie, um offline zu lesen
dadang-solihin.blogspot.com   2
Nama                       : Dadang Solihin
   Tempat/Tgl Lahir           : Bandung 6 November 1961
   Pekerjaan                  : Direktur Evaluasi Kinerja
                                Pembangunan Daerah
                                Bappenas
   Alamat Kantor              : Jl. Taman Suropati No. 2
                                Jakarta 10310
   Telp/Fak Kantor            : (021) 392 6248
   HP                         : 0812 932 2202
   Email                      : dadangsol@yahoo.com
   Website                    :
      http://dadang-solihin.blogspot.com

dadang-solihin.blogspot.com                           3
Materi
• Definisi Paradigma
• Paradigma-paradigma Pembangunan
• Kaitan antara Teori, Paradigma dan Strategi
                     ,       g             g
  Pembangunan
• Perubahan Paradigma Pembangunan
• A
  Asean Chi F
          China Free T d A
                     Trade Agreement (ACFTA)
                                    t
  dan Asean Economic Community (AEC)
• Mewujudkan Prioritas Pembangunan Nasional
        j                      g
• Sasaran Pembangunan RPJMN 2010-2014
• Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Sinergi Pusat-Daerah
  dan Antardaerah (SPDAD)
• Perencanaan Pembangunan Daerah

                       dadang-solihin.blogspot.com           4
Definisi Paradigma
 • Paradigma adalah cara pandang seseorang
          g                 p      g            g
   terhadap diri dan lingkungannya yang akan
   mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif),
   bersikap (afektif) dan bertingkah laku (konatif)
             (afektif),                    (konatif).
 • Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi,
   konsep, nilai, dan praktek yang diterapkan dalam
   memandang realitas dalam sebuah komunitas yang
   sama, khususnya dalam disiplin intelektual.
• Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris
   yang merupakan kata serapan dari bahasa Latin ditahun 1483
   yaitu paradigma yang berarti suatu model atau pola; bahasa
   Yunani paradeigma (para+deiknunai) y g berarti untuk
           p       g    (p              ) yang
   "membandingkan", "bersebelahan" (para) dan memperlihatkan
   (deik)
                                                       Wikipedia,
                                                       Wikipedia 2011
                        dadang-solihin.blogspot.com                 5
Definisi Pembangunan
Pembangunan adalah:
P b          d l h                              Tujuan Pembangunan:
 proses perubahan ke                1.   Peningkatan standar hidup (levels
  a a o d s yang eb
  arah kondisi ya g lebih                 of living) setiap orang, baik
                                                            orang
  baik                                    pendapatannya, tingkat konsumsi
 melalui upaya yang                      pangan, sandang, papan, pelayanan
                                          kesehatan, pendidikan, dll.
  dilakukan
  dilak kan secara
  terencana.                         2.   Penciptaan berbagai kondisi yang
                                          memungkinkan tumbuhnya rasa
      Kartasasmita, 1997                  percaya diri (self-esteem) setiap
                                          orang.
                                     3.   Peningkatan kebebasan
                                          (freedom/democracy) setiap orang.
                                                                     orang
                                                                  Todaro, 2000


                            dadang-solihin.blogspot.com                       6
Definisi Paradigma Pembangunan
1. Cara pandang terhadap suatu persoalan
1 C        d       h d               l
   pembangunan yang dipergunakan dalam
   penyelenggaraan pembangunan
    dalam arti pembangunan baik sebagai proses
     maupun sebagai metode
    untuk mencapai peningkatan kualitas
       t k        i    i k t k lit
     kehidupan manusia dan kesejahteraan rakyat.
2. Kerangka keyakinan yang digunakan sebagai pedoman untuk
   melihat suatu persoalan dan bagaimana melaksanakan
   pembangunan.




                       dadang-solihin.blogspot.com           7
Perkembangan Paradigma
     Pembangunan Global
 Poverty relief: after war, famine                             1940s
 Projects: to promote development                              1950s
 Pl
  Plans and strategies: i command economies
          d t t i       in      d       i                       1960s
                                                                1960
 Programs: for integrated development                          1970s
 Policies: stabilization; structural adjustment                1980s
 Public management: reinventing government                     1980s
 Good Governance: participation, transparency,                 1990s
  accountability
 Millennium Development Goals                                  2000s
 Inclusive Growth: an equitable allocation of resources with   2010s
  benefits accruing to every section of society


                          dadang-solihin.blogspot.com               8
Teori, Paradigma dan Strategi
        Pembangunan
              Model atau kerangka pikiran yang
   Teori      menjelaskan fenomena p
                  j                 pembangunan.
                                             g
              Mis: Growth Theory


              Cara pandang terhadap suatu persoalan
 Paradigma    pembangunan.
              Mis: Good Governance
                s       Go e a ce


              Rencana aksi untuk mencapai tujuan
                                         p  j
  Strategi    pembangunan.
              Mis: Triple Track Strategy

             dadang-solihin.blogspot.com              9
Teori Pertumbuhan Ekonomi
1. Akumulasi modal
1 Ak    l i    d l
   Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian
   dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan
   tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari.
2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja.
   Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah
   jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang
   lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.
                              p              y
3. Kemajuan teknologi.
   Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja, yang hemat modal,
   yang meningkatkan pekerja, d yang meningkatkan modal akan
           i k k        k j dan            i k k       d l k
   meningkatkan pertumbuhan ekonomi.


                        dadang-solihin.blogspot.com                  10
Teori Ketergantungan Internasional
                  (International Dependence Theory)
                                            Theory)
1. Model Ketergantungan Neokolonial             3. Tesis Pembangunan Dualistik
   (Neocolonial Dependence Model).                 (Dualistic Development Thesis)
   Kondisi keterbelakangan Dunia Ketiga             Pandangan ini melihat dunia terbagi ke
   disebabkan oleh aneka kebijakan                   dalam dua kelompok besar, yakni
   ekonomi, sosial, politik, dan bahkan              negara-negara kaya dan miskin.
   budaya eksploitatif yang dimainkan oleh
   negara maju t h d negara
              j terhadap                            Di negara-negara kaya memang masih
                                                        negara negara
   berkembang, tidak ubahnya ketika                  ada sebagian penduduknya yang
   mereka memperlakukan wilayah                      miskin, dan sebaliknya di negara-
   jaja a ya di asa sebelumnya.
   jajahannya d masa sebe u ya                       negara miskin pun ada segelintir
                                                     penduduknya yang makmur sejahtera.
2. Model Paradigma Palsu (False-                    Dualisme (dualism) adalah sebuah
   paradigm model of underemployment).               konsep yang dibahas secara luas
   N
   Negara D i K ti t l h gagal
            Dunia Ketiga telah   l                   dalam ilmu ekonomi pembangunan
                                                                         pembangunan.
   mencapai kemajuan yang cukup berarti             Konsep ini menunjukkan adanya
   karena strategi pembangunan mereka                jurang pemisah yang kian lama terus
   (
   (biasanya disarankan oleh pakar ekonomi
           y                   p                     melebar antara negara-negara kaya
   Barat) didasarkan pada model-model                dan miskin, serta di antara orang-orang
   pembangunan "yang keliru" yang jelas              kaya dan miskin pada berbagai
   tidak cocok dengan kebutuhan mereka               tingkatan di setiap negara.
   yang mendasar.
             d
                                 dadang-solihin.blogspot.com                            11
.
dadang-
dadang-solihin.blogspot.com   12
Pergeseran Paradigma:
        From Government to Governance
        F    G        tt G




          Government                                  Governance
 Memberikan hak ekslusif bagi         Persoalan-persoalan publik
  negara untuk mengatur hal-hal         adalah urusan bersama
  publik,
  publik                                pemerintah,
                                        pemerintah civil society dan
 Aktor di luarnya hanya dapat          dunia usaha sebagai tiga aktor
  disertakan sejauh negara              utama.
  mengijinkannya.
        iji k
                        dadang-solihin.blogspot.com                      13
Keseimbangan
                          K   i b

                         Peran Tiga Pilar
                                 g

   Pemerintahan               Dunia Usaha                 Masyarakat

   Menjalankan dan
menciptakan lingkungan
      p         g g      Mewujudkan p
                              j      penciptaan
                                           p           Penciptaan interaksi
                                                            p
politik dan hukum yang     lapangan kerja dan          sosial, ekonomi dan
 kondusif bagi unsur-         pendapatan.                     politik.
       unsur lain.




                         dadang-solihin.blogspot.com                          14
Pelaku Pembangunan:
               Paradigma Governance
   Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
                               ,                      ,           y
    yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
                                    Tenaga Kerja
                   Kontrol                            Kontrol



        Dunia Usaha 
                                   Pemerintah                    Masyarakat
          Swasta


                       Nilai                       Redistibusi
                 Pertumbuhan                   Melalui Pelayanan
                                       Pasar

   Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
    Good.
    G d
                               dadang-solihin.blogspot.com                    15
Model Governance
                Sektor Swasta      Sektor Publik        Sektor Ketiga


   Tingkat        Perusahaan        Organisasi               LSM
Supranasional    transnasional   Antar Pemerintah       Internasional




  Tingkat        Perusahaan                               Ormas/LSM
  Nasional        Nasional         GOVERNANCE              Nasional



   Tingkat       Perusahaan          Pemerintah           LSM Lokal
 Subnasional        Lokal              Lokal

                                            (Kamarack and Nye Jr., 2002)

                        dadang-solihin.blogspot.com                        16
Pelaku Pembangunan: Stakeholders

           STATE                       CITIZENS
           Executive                   organized into:
           Judiciary
              d              Community-based organizations
                             C       it b d          i ti
          Legislature        Non-governmental organizations
                                Professional Associations
         Public service
                                    Religious groups
            Military                Women’s groups
             Police                       Media

                       BUSINESS
              Small / medium / large enterprises
                 Multinational Corporations
                     Financial institutions
                        Stock exchange


              dadang-solihin.blogspot.com                     17
Troika




dadang-solihin.blogspot.com   18
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,
  Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
               Swasta



  Masyarakat,
  Masyarakat
  Bangsa, dan
    Negara                                      Masyarakat
                                                   y

                                                             VISI
                                       Pemerintah

Good Governance            Dunia Usaha




                  dadang-solihin.blogspot.com                       19
Sinergitas Stakeholders




       dadang-solihin.blogspot.com   20
Sinergitas Stakeholders




       dadang-solihin.blogspot.com   21
dadang-solihin.blogspot.com   22
Asean China Free Trade                                    1/2
          Agreement (ACFTA)
 ASEAN China FTA mulai berlaku 1 Januari tahun 2010.
 Tujuan ACFTA:
  1. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi,
     perdagangan dan investasi diantara negara anggota ASEAN
     dengan China
        g
  2. Liberalisasi perdagangan barang, jasa dan investasi
  3. Mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi
     yang saling menguntungkan b i para anggota
            li          t   k bagi           t
  4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara
     anggota baru ASEAN dan menjembatani g p y g ada di kedua
       gg                          j          gap yang
     belah pihak.



                        dadang-solihin.blogspot.com                 23
Asean China Free Trade                                   2/2
          Agreement (ACFTA)
5. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi melalui:
   P
    Penghapusan t iff dan hambatan non t iff dalam perdagangan
         h      tariff d h b t         tariff d l     d
    barang
   Liberalisasi secara progresif perdagangan jasa;
   Membangun regim investasi yang kompetitif dan terbuka dalam
    kerangka ASEAN-China FTA




                         dadang-solihin.blogspot.com              24
Neraca Perdagangan Indonesia-China
                   Indonesia-




           dadang-solihin.blogspot.com   25
The ASEAN Economic Community 2015
ASEAN Economic Community
                                       y
•   Sesuai dengan Visi ASEAN 1997-2020, pada hakekatnya
                             1997 2020,
    Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) adalah integrasi ekonomi di
    kawasan ASEAN.
•   Tujuannya adalah untuk menciptakan perekonomian di wilayah
    T j        d l h t k       i t k       k    i       il   h
    ASEAN yang:
    – stabil, makmur dan berdaya saing tinggi,
    – adanya aliran yang bebas bagi barang, jasa, investasi dan modal,
    – pembangunan ekonomi yang merata, dan
    – mengurangi k i ki
               i kemiskinan d k ti
                            dan ketimpangan sosial-ekonomi di t h
                                               i l k     i tahun
      2020.
•   AEC bertujuan untuk membentuk ASEAN sebagai pasar tunggal
    dan basis produksi, sehingga membuat ASEAN lebih dinamis dan
    menjadi segmen yang lebih kuat dari rantai pasokan global.


                           dadang-solihin.blogspot.com                   27
AEC 2015: Era Baru Ekonomi ASEAN

                             Komunitas Ekonomi ASEAN 2015




                                                       Kawasan dengan
  Pasar Tunggal dan                                                              Integrasi dengan
                            Kawasan Berdaya-            Pembangunan
    Basis Produksi                                                                Perekonomian
                              saing Tinggi              Ekonomi yang
      Regional
      R i     l                                                                        Dunia
                                                                                       D i
                                                           Merata



 Indonesia harus meningkatkan daya saing guna menghadapi integrasi perekonomian dan meningkatkan
  potensi pasar domestik
 Peran inter-konektivitas mutlak dalam mendorong daya saing produk nasional di pasar domestik maupun luar
  negeri
       i
  Inter-konektivitas adalah kunci menghubungkan berbagai potensi ekonomi Indonesia
  Perbaikan kinerja logistik adalah bagian dari inter-konektivitas
  Negara dengan p
      g         g pendapatan p capita y g sama dan logistik y g lebih efisien, p
                           p     per p yang                   g     yang         , pertumbuhan PDB dan
    perdagangan lebih tinggi 1% sd 2%
                                        dadang-solihin.blogspot.com                               28
Membangun Domestic Connectivity

 Interkonektivitas sangat penting untuk menumbuhkan perekonomian
  berbagai wilayah lain.
 Saat ini perekonomian masih terkonsentrasi di beberapa Wilayah




   Proses aglomerasi (kawasan) industri sangat menentukan perkembangan
    kemajuan ekonomi di suatu wilayah
   Inter-konektivitas mendorong percepatan proses tersebut


                           dadang-solihin.blogspot.com                    29
dadang-solihin.blogspot.com   30
1/2
    Arah Kebijakan Pembangunan
•   Dalam era desentralisasi dan otonomi daerah, k b h il
    D l        d         li  id           id    h keberhasilan
    pembangunan nasional ditentukan 60% daerah dan 40% pusat,
    diperlukan sinergi, koordinasi dan kerjasama Pusat-Daerah melalui
    koordinasi, komunikasi, konsultasi dan sinergi yang perlu dibangun
    secara efektif.
•   Pembangunan (development) ditujukan untuk menghasilkan
    kesejahteraan (prosperity), demokrasi (democracy) dan keadilan
    (justice).




                          dadang-solihin.blogspot.com                31
2/2
   Arah Kebijakan Pembangunan
6 (enam) k bij k d strategi d
  (    ) kebijakan dan         i dasar d l
                                       dalam pembangunan untuk
                                                b            k
semua (development for all), yaitu :
1. Pembangunan harus bersifat inklusif.
2. Pembangunan harus berdimensi wilayah.
3. Mengintegrasikan dan menyatukan potensi-potensi ekonomi yang
   ada di daerah menjadi satu kesatuan geoekonomi secara nasional.
4. Pengembangan ekonomi-ekonomi lokal.
5.
5 Keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan (pro growth pro
                                                    growth,
   job, pro poor).
6. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
        g                       y




                        dadang-solihin.blogspot.com              32
VISI RPJMN 2010-2014
                      2010-

                               VISI
  INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN
                 BERKEADILAN

      Sejahtera                Demokratis                   Berkeadilan

                                                        Memperkuat penegakan
 Memperkuat triple
                                                         hukum
  tracks strategy           Memantapkan
                                                        Pemberantasan korupsi
 Pembangunan inklusif   konsolidasi demokrasi
                                                        Pengurangan
  dan berkeadilan
                                                         kesenjangan

                         dadang-solihin.blogspot.com                        33
Prioritas Nasional
                                  1    Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
                                  2    Pendidikan
                                  3    Kesehatan
                                  4    Penanggulangan Kemiskinan
  11 Prioritas Nasional           5    Ketahanan Pangan
Kabinet Indonesia Bersatu II      6    Infrastruktur
        2009-2014                 7    Iklim Investasi dan Iklim Usaha
                                  8    Energi
                                  9    Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
                                  10   Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
                                  11   Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi



                                  12   Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
     Prioritas Lainnya            13   Bidang Perekonomian
                                  14   Bidang Kesejahteraan Rakyat

                               dadang-solihin.blogspot.com                             34
dadang-solihin.blogspot.com   35
SASARAN RPJMN 2010‐2014
    Pertumbuhan Ekonomi-Pengangguran-
                Ekonomi-Pengangguran-
               Kemiskinan

                     2010           2011           2012         2013         2014

Pertumbuhan (%)    5,5 - 5,6     6,0 - 6,3       6,4 - 6,9    6,7 - 7,4    7,0 - 7,7

Pengangguran (%)      7,6        7,3 - 7,4       6,7 - 7,0    6,0 - 6,6    5,0 - 6,0

Kemiskinan (%)     12,0 -13,5
                   12 0 -13 5   11,5 12,5
                                11 5 - 12 5     10,5 11,5
                                                10 5 - 11 5   9,5 10,5
                                                              9 5 - 10 5   8,0 10,0
                                                                           8 0 - 10 0




                            dadang-solihin.blogspot.com                         36
1/5
                Kesejahteraan Rakyat

Ekonomi
No.   Pembangunan                                    Sasaran
                                   Rata-rata 6,3 – 6,8 % pertahun
1.    Pertumbuhan Ekonomi
                                   Sebelum tahun 2014 tumbuh 7%
 2.   Inflasi                     Rata-rata 4-6 % pertahun
 3.   Tingkat Pengangguran        5-6 % pada akhir tahun 2014
 4.   Tingkat Kemiskinan          8-10 % pada akhir tahun 2014




                       dadang-solihin.blogspot.com                   37
Kesejahteraan Rakyat                                      2/5
Pendidikan
                                                           Status A l
                                                           St t Awal    Target
                                                                        T    t
No                      Indikator
                                                              (2008)    (2014)
1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk
                                                              7,50
                                                               ,         8,25
                                                                          ,
   berusia 15 tahun ke atas (tahun)
2. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia
                                                              5,97       4,18
   15 tahun ke atas (%)
3. Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/P k t A (%)
3 M i k t                          MI/Paket                  95,14
                                                             95 14       96,0
                                                                         96 0
4. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%)               72,28       76,0
5. Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (%)
         g    y                                 ( )         64,28        85,0
6. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%)                 21,26        30,0
7. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan
   antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang
            y ,g       ,                   ,                   p          y g
   diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat



                             dadang-solihin.blogspot.com                    38
3/5
                Kesejahteraan Rakyat
                    j            y
Kesehatan
                                                        Status Awal   Target
No                    Indikator                           (2008)      (2014)
1. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun)                 70,7       72,0
     Menurunnya angka kematian ibu melahirkan
2.                                                         228         118
     per 100.000 kelahiran hidup
         100 000
     Menurunnya angka kematian bayi per 1.000
3.                                                          34         24
     kelahiran hidup
     Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi
4.                                                         18,4       < 15,0
     kurang dan g buruk) p
          g     gizi    ) pada anak balita (%)
                                           ( )




                          dadang-solihin.blogspot.com                        39
4/5
            Kesejahteraan Rakyat

Pangan
No.      Pembangunan                               Sasaran
1.    Produksi Padi                 Tumbuh 3,22 % per tahun
2.               g g
      Produksi Jagung               Tumbuh 10,02 % per tahun
                                                   p
3.    Produksi Kedelai              Tumbuh 20,05 % per tahun
4.    Produksi Gula                 Tumbuh 12,55 % per tahun
5.    Produksi Daging Sapi          Tumbuh 7,30 % per tahun




                         dadang-solihin.blogspot.com           40
5/5
           Kesejahteraan Rakyat
Energi
    g
No.         Pembangunan                            Sasaran
      Peningkatan kapasitas
 1.                                   3.000 MW pertahun
      pembangkit li t ik
          b   kit listrik
      Meningkatnya rasio
 2.                                   Pada tahun 2014 mencapai 80 %
      elektrifikasi
      Meningkatnya rasio desa
 3.                                   Pada tahun 2014 mencapai 98 %
      berlistrik
      Meningkatnya produksi           Pada tahun 2014 mencapai 1,01
 4.
      minyak bumi                     juta barrel perhari

      Peningkatan pemanfaatan         Pada tahun 2014 mencapai
 5.
      energi panas bumi               5.000 MW


                     dadang-solihin.blogspot.com                 41
Perkuatan Demokrasi

Meningkatnya kualitas demokrasi Indonesia

Sasaran:
 1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi
    berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik
    rakyat yang semakin seimbang dengan peningkatan
    kepatuhan terhadap pranata hukum;
 2 Meningkatnya pemahaman nilai nilai kebangsaan dan
 2.                            nilai-nilai
    terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;
 3. Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi;
 4. Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat
    dilaksanakan dengan jujur, adil dan demokratis.
 5. Indeks D
 5 I d k Demokrasi I d
             k i Indonesia: 73 d i 100 pada 2014
                        i      dari      d
                       dadang-solihin.blogspot.com                42
Penegakan Hukum
Tercapainya suasana dan kepastian keadilan melalui
 penegakan hukum ( l of l ) d
         k h k        (rule f law) dan
 terjaganya ketertiban umum

Sasaran:
 1. Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan
    kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam
    berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak
    hukum
 2 T mb hn a keperca aan dan penghormatan p blik kepada
 2. Tumbuhnya kepercayaan                 publik
    aparat dan lembaga penegak hukum
 3. Mendukung iklim berusaha y g baik sehingga kegiatan
             g                yang           gg    g
    ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisen
 4. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0 yang
    meningkat dari 2 8 pada tahun 2009
                   2,8
                       dadang-solihin.blogspot.com                43
dadang-solihin.blogspot.com   44
Tujuan SPDAD


1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih
   te a a dan sistematik dengan skenario yang
   terarah da s ste at de ga s e a o ya g
   disepakati semua pihak

2.
2 Meningkatkan keterkaitan pembang nan antar
                           pembangunan
   wilayah dalam rangka memperkuat perekonomian
   domestik

3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan,
   terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan
   kawasan ekonomi khusus


                    dadang-solihin.blogspot.com       45
Agenda untuk Memperkuat SPDAD


Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam
seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian d evaluasi yang mencakup sinergi
        d li dan      l   i           k     i   i
dalam:


     1. Perencanaan kebijakan.
     2. Kerangka regulasi.
     3. Kerangka anggaran.
     4. Kerangka kelembagaan
     5. Kerangka pengembangan wilayah



                     dadang-solihin.blogspot.com       46
Wilayah Sulawesi
             Kesenjangan Wilayah                                                 Share PDRB thdp
                                                                                 Nasional
                                                                                                            4,60%

                                          Wilayah Kalimantan                     Pertmbh Ekonomi            7.72%
 Wilayah Sumatera                                                                Pendapt perkapita        4,98 jt
                                          Share PDRB thdp          8,83%
 Share PDRB thdp             21,55%       Nasional                               Pendudk miskin 2,61 jt (17,6%)
 Nasional
                                          Pertumb. Ekonomi         5.26%
 Pertumb. Ekonomi            4,65%                                                  Wilayah Papua
                                          Pendaptn perkapita      13,99 jt
 Pendaptn perkapita          9,80 jt                                                Share PDRB thdp            1,28%
                                          Pendudk miskin 1,21 jt (9%)               Nasional
 Penduduk miskin    7,3 jt (14,4%)
                                                                                    Pertmbuh Ekonomi           0,60%
                                                                                    Pendaptn perkapita         8,96 jt
                                                                                    Pndudk miskin    0,98 jt (36,1%)




 Wilayah Jawa Bali
 Share PDRB thdp       62,00%
 Nasional
 Pertumbh Ekonomi       5.89%
                                                                                 Wilayah Maluku
 Pendapt perkapita  11,27 jt
                                       Wilayah Nusa Tenggara                     Share PDRB thdp            0,32%
 Pendudk miskin 20,19 jt                                                         Nasional
 (12,5%)                               Share PDRB thdp     1,42%
                                       Nasional                                  Pertumbh Ekonomi           4,94%
                                       Pertmbuh Ekonomi    3,50%
                                                           3 50%                 Pendaptn perkapita       2,81
                                                                                                          2 81 jt
Sumber : BPS 2008 (diolah)             Pendapt perkapita    3,18 jt              Pendudk miskin 0,49 jt (20,5%)
Ket    : Atas Dasar
                                                   dadang-solihin.blogspot.com
                                       Pendudk miskin 2,17 jt
         Harga Konstan                 (24,8%)                                                                      47
Keterkaitan Antarwilayah

                                                                        Perdagangan antardaerah
                                                                             terpusat di Jawa d
                                                                             t      t J       dan
                                                                       Sumatera  Blok Ekonomi
                                                                                           Utama.


                                                                       Perdagangan antardaerah
                                                                        di Kalimantan, Sulawesi,
                                                                         Nusa Tenggara, Maluku
                                                                         dan Papua masih relatif
                                                                                 kecil dan belum
                                                                                    berkembang


Catatan: Arah panah menunjukkan arus perdagangan antarwilayah Angka yang
                                                   antarwilayah.
         digarisbawahi menunjukkan produksi bruto di setiap wilayah. Angka
         dalam lingkaran menunjukkan input antara dalam wilayah.


Sumber : Tabel IRIO 2005, BPS (diolah)   dadang-solihin.blogspot.com
                                                                                                    48
Keterkaitan Perdagangan Antarpulau


                                   1,82%                            6,58%

           83,10%                           8,39%
                                                                81,54%        73,01%        4,32%
                                                     5,26%
                                                     5 26%
                                 14,83%
          54797.00 (minimum)               7,85%
          245594.00
          398937.00 (median)
                                                        9,49%     19,51%
          639154.00                                                                                     70,85%
                                                                            22,2%
          1339115.00 (maximum)

                                                    84,32%
 Sumber: IRIO 2005, Diolah
                                                                  Pengganda Output Antarwilayah
Perdagangan Intrawilayah                                                            Jawa-                                Indonesia
                                                     Wilayah       Sumatra                    Kalimantan     Sulawesi
                                                                                     Bali
                                                                                     B li                                  Timur
                                                                                                                           Ti
Perdagangan antarwilayah ke Sumatera
                                                   Sumatra          1.559           0.088       0.081            0.015     0.011
Perdagangan antarwilayah ke Jawa
                                                   Jawa-Bali        0.158           1.599       0.097            0.201     0.158
Perdagangan antarwilayah ke Kalimantan
     g g             y
                                                   Kalimantan
                                                   K li   t         0.023
                                                                    0 023           0.056
                                                                                    0 056       1.480
                                                                                                1 480            0.068
                                                                                                                 0 068     0.022
                                                                                                                           0 022
Perdagangan antarwilayah ke Sulawesi               Sulawesi         0.002           0.008       0.005            1.460     0.028
Perdagangan antarwilayah ke Indonesia Timur Kep. Timur              0.003           0.017       0.002            0.009     1.307

Transaksi ekonomi hanya dalam wilayah, dan keterkaitan antarwilayah belum optimal.
                                                   dadang-solihin.blogspot.com
                                                                                                                               49
Strategi dan Arah Kebijakan Umum
  Pengembangan Wilayah 2010-2014
      g       g       y 2010-
1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar
   Jawa Bali
   Jawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan
   di wilayah Jawa-Bali

2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui p
        g                           y           peningkatan
                                                     g
   perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian
   domestik

3. Meningkat daya saing daerah melalui pengembangan sektor-
   sektor unggulan di tiap wilayah

4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal,
   kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan,
   kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan
   bencana

5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor
   kelautan
   k l t
                       dadang-solihin.blogspot.com            50
dadang-solihin.blogspot.com   51
Proses Perencanaan
  Pendekatan Politik:
  Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
  pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
  planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.

  Proses Teknokratik:
  Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
  lembaga atau satuan kerja y g secara fungsional
        g                j yang           g
  bertugas untuk itu.

  Partisipatif:
  Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
  antara lain melalui Musrenbang.

  Proses top-down dan bottom-up:
  Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.


            dadang-solihin.blogspot.com                         52
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)
                NASIONAL                                       DAERAH
        Dokumen             Penetapan                Dokumen                Penetapan
 Rencana Pembangunan             UU          Rencana Pembangunan               Perda
 Jangka Panjang Nasional   (Ps. 13 Ayat 1)   Jangka Panjang Daerah        (Ps. 13 Ayat 2)
 (RPJP Nasional)
 (RPJP-Nasional)                             (
                                             (RPJP-Daerah)
                                                         )
 Rencana Pembangunan          Per Pres       Rencana Pembangunan          Peraturan KDH
 Jangka Menengah           (Ps. 19 Ayat 1)   Jangka Menengah Daerah       (Ps. 19 Ayat 3)
 Nasional                                    (RPJM Daerah)
                                             (RPJM-Daerah)
 (RPJM-Nasional)
 Renstra Kementerian /       Peraturan       Renstra Satuan Kerja            Peraturan
 Lembaga (Renstra KL)       Pimpinan KL      Perangkat Daerah (Renstra    Pimpinan SKPD
                           (Ps. 19 Ayat 2)   SKPD)                         (Ps. 19 Ayat 4)
 Rencana Kerja                Per Pres       Rencana Kerja Pemerintah     Peraturan KDH
 Pemerintah (RKP)          (Ps.
                           (Ps 26 Ayat 1)    Daerah (RKPD)                (Ps.
                                                                          (Ps 26 Ayat 2)
 Rencana Kerja               Peraturan       Rencana Kerja Satuan Kerja      Peraturan
 Kementerian / Lembaga      Pimpinan KL      Perangkat Daerah (Renja      Pimpinan SKPD
 (Renja KL)                (Ps.
                           (Ps 21 Ayat 1)    SKPD)                        ( Ps 21 Ayat 3)
                                                                            Ps.
                              dadang-solihin.blogspot.com                                    53
Syarat Dokumen Perencanaan
          S.M.A.R.T
1. Specific:
   Specific:    Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan
                jelas;
2. Measurable: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur
   Measurable:
               baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;
3. Achievable:
3 Achievable: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan
               kapasitas dan sumber daya yang ada;
4. Relevant:
   Relevant:    Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target
                output dalam rangka mencapai target outcome yang
                ditetapkan; serta antara target outcome dalam
                rangka mencapai target impact yang ditetapkan;
                    g         p      g      p    y g      p
5. Time Bond:
        Bond:   Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.


                       dadang-solihin.blogspot.com                  54
Syarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
                   g                       g
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
   mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
   pengalokasiannya.
   pengalokasiannya
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi
7 Orang organisasi, atau badan pelaksananya
                               pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan
   p
   pelaksanaannya.
               y
                        dadang-solihin.blogspot.com          55
Perencanaan yang Ideal
•   Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
    dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
•   Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
    pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
    adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan
    j g
    jangan sampai terjadi kemunduran.
               p      j
•   Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
    pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
    sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek dan dalam
                                               aspek,
    keutuhan konsep secara keseluruhan.
•   Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
    adaptive system).
•   Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

                          dadang-solihin.blogspot.com               56
Fungsi/Manfaat Perencanaan
•   Sebagai penuntun arah
    S b    i               h
•   Minimalisasi ketidakpastian
•   Minimalisasi inefisiensi
    sumberdaya
•   Penetapan standar dan
    pengawasan k lit
                  kualitas




                          dadang-solihin.blogspot.com   57
dadang-
dadang-solihin.blogspot.com   58

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Unsur pokok perencanaan Pembangunan Daerah
Unsur pokok perencanaan Pembangunan DaerahUnsur pokok perencanaan Pembangunan Daerah
Unsur pokok perencanaan Pembangunan DaerahAnnisa Annisa
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIFriyanto apri
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifDadang Solihin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdFrans Dione
 
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Muhammad Bahrudin
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanPartisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanAtika Rusli
 
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruHubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruIndri Indrutt
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Unsur pokok perencanaan Pembangunan Daerah
Unsur pokok perencanaan Pembangunan DaerahUnsur pokok perencanaan Pembangunan Daerah
Unsur pokok perencanaan Pembangunan Daerah
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
 
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis KomparatifTeori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
 
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
Teori Pembangunan Dunia Ketiga (Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan, dan ...
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Transisi Demografi
Transisi DemografiTransisi Demografi
Transisi Demografi
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanPartisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
 
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruHubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
 

Ähnlich wie Paradigma Pembangunan

Paradigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan Paradigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan Dadang Solihin
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma  Pembangunan Paradigma  Pembangunan
Paradigma Pembangunan Dadang Solihin
 
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)AndreMandala
 
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...ISTRIKU Kelak
 
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...ISTRIKU Kelak
 
Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Dadang Solihin
 
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanKebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanRandy Wrihatnolo
 
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan KotaTeknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan KotaDadang Solihin
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahDadang Solihin
 
Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pptx
Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pptxTeori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pptx
Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pptxAugustBabel
 
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalIlmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalDadang Solihin
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanDadang Solihin
 
Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah
Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah
Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanDadang Solihin
 
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Dadang Solihin
 
MK Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pdf
MK Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pdfMK Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pdf
MK Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pdfAugustBabel
 

Ähnlich wie Paradigma Pembangunan (20)

Paradigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan Paradigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma  Pembangunan Paradigma  Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
Kelompok I (TEORI PEMBANGUNAN)
 
Community Development
Community DevelopmentCommunity Development
Community Development
 
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.pptADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
 
FIX PP BARU.pptx
FIX PP BARU.pptxFIX PP BARU.pptx
FIX PP BARU.pptx
 
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...
 
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...
Spora[jurnal asosiasi muda mudi rasional] thn.i vol.i januari maret 2012 [@rp...
 
Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM
 
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanKebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
 
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan KotaTeknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
 
Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pptx
Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pptxTeori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pptx
Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pptx
 
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif GlobalIlmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
Ilmu Ekonomi, Institusi-institusi dan Pembangunan: Sebuah Perspektif Global
 
ppty.pptx
ppty.pptxppty.pptx
ppty.pptx
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
 
Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah
Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah
Perencanaan Ekonomi dalam Perspektif Pembangunan Daerah
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
 
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
 
MK Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pdf
MK Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pdfMK Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pdf
MK Teori dan Konsep Pembangunan- Dr.rer.pol Romy Hermawan.pdf
 

Mehr von Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Mehr von Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Kürzlich hochgeladen

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Paradigma Pembangunan

  • 1.
  • 3. Nama : Dadang Solihin Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 Email : dadangsol@yahoo.com Website : http://dadang-solihin.blogspot.com dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Materi • Definisi Paradigma • Paradigma-paradigma Pembangunan • Kaitan antara Teori, Paradigma dan Strategi , g g Pembangunan • Perubahan Paradigma Pembangunan • A Asean Chi F China Free T d A Trade Agreement (ACFTA) t dan Asean Economic Community (AEC) • Mewujudkan Prioritas Pembangunan Nasional j g • Sasaran Pembangunan RPJMN 2010-2014 • Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Sinergi Pusat-Daerah dan Antardaerah (SPDAD) • Perencanaan Pembangunan Daerah dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. Definisi Paradigma • Paradigma adalah cara pandang seseorang g p g g terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif) dan bertingkah laku (konatif) (afektif), (konatif). • Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktek yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya dalam disiplin intelektual. • Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata serapan dari bahasa Latin ditahun 1483 yaitu paradigma yang berarti suatu model atau pola; bahasa Yunani paradeigma (para+deiknunai) y g berarti untuk p g (p ) yang "membandingkan", "bersebelahan" (para) dan memperlihatkan (deik) Wikipedia, Wikipedia 2011 dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Definisi Pembangunan Pembangunan adalah: P b d l h Tujuan Pembangunan:  proses perubahan ke 1. Peningkatan standar hidup (levels a a o d s yang eb arah kondisi ya g lebih of living) setiap orang, baik orang baik pendapatannya, tingkat konsumsi  melalui upaya yang pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll. dilakukan dilak kan secara terencana. 2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa Kartasasmita, 1997 percaya diri (self-esteem) setiap orang. 3. Peningkatan kebebasan (freedom/democracy) setiap orang. orang Todaro, 2000 dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Definisi Paradigma Pembangunan 1. Cara pandang terhadap suatu persoalan 1 C d h d l pembangunan yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pembangunan  dalam arti pembangunan baik sebagai proses maupun sebagai metode  untuk mencapai peningkatan kualitas t k i i k t k lit kehidupan manusia dan kesejahteraan rakyat. 2. Kerangka keyakinan yang digunakan sebagai pedoman untuk melihat suatu persoalan dan bagaimana melaksanakan pembangunan. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Perkembangan Paradigma Pembangunan Global  Poverty relief: after war, famine 1940s  Projects: to promote development 1950s  Pl Plans and strategies: i command economies d t t i in d i 1960s 1960  Programs: for integrated development 1970s  Policies: stabilization; structural adjustment 1980s  Public management: reinventing government 1980s  Good Governance: participation, transparency, 1990s accountability  Millennium Development Goals 2000s  Inclusive Growth: an equitable allocation of resources with 2010s benefits accruing to every section of society dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Teori, Paradigma dan Strategi Pembangunan Model atau kerangka pikiran yang Teori menjelaskan fenomena p j pembangunan. g Mis: Growth Theory Cara pandang terhadap suatu persoalan Paradigma pembangunan. Mis: Good Governance s Go e a ce Rencana aksi untuk mencapai tujuan p j Strategi pembangunan. Mis: Triple Track Strategy dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Teori Pertumbuhan Ekonomi 1. Akumulasi modal 1 Ak l i d l Akumulasi modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari. 2. Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. p y 3. Kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja, yang hemat modal, yang meningkatkan pekerja, d yang meningkatkan modal akan i k k k j dan i k k d l k meningkatkan pertumbuhan ekonomi. dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Teori Ketergantungan Internasional (International Dependence Theory) Theory) 1. Model Ketergantungan Neokolonial 3. Tesis Pembangunan Dualistik (Neocolonial Dependence Model). (Dualistic Development Thesis) Kondisi keterbelakangan Dunia Ketiga  Pandangan ini melihat dunia terbagi ke disebabkan oleh aneka kebijakan dalam dua kelompok besar, yakni ekonomi, sosial, politik, dan bahkan negara-negara kaya dan miskin. budaya eksploitatif yang dimainkan oleh negara maju t h d negara j terhadap  Di negara-negara kaya memang masih negara negara berkembang, tidak ubahnya ketika ada sebagian penduduknya yang mereka memperlakukan wilayah miskin, dan sebaliknya di negara- jaja a ya di asa sebelumnya. jajahannya d masa sebe u ya negara miskin pun ada segelintir penduduknya yang makmur sejahtera. 2. Model Paradigma Palsu (False-  Dualisme (dualism) adalah sebuah paradigm model of underemployment). konsep yang dibahas secara luas N Negara D i K ti t l h gagal Dunia Ketiga telah l dalam ilmu ekonomi pembangunan pembangunan. mencapai kemajuan yang cukup berarti  Konsep ini menunjukkan adanya karena strategi pembangunan mereka jurang pemisah yang kian lama terus ( (biasanya disarankan oleh pakar ekonomi y p melebar antara negara-negara kaya Barat) didasarkan pada model-model dan miskin, serta di antara orang-orang pembangunan "yang keliru" yang jelas kaya dan miskin pada berbagai tidak cocok dengan kebutuhan mereka tingkatan di setiap negara. yang mendasar. d dadang-solihin.blogspot.com 11 .
  • 13. Pergeseran Paradigma: From Government to Governance F G tt G Government Governance  Memberikan hak ekslusif bagi  Persoalan-persoalan publik negara untuk mengatur hal-hal adalah urusan bersama publik, publik pemerintah, pemerintah civil society dan  Aktor di luarnya hanya dapat dunia usaha sebagai tiga aktor disertakan sejauh negara utama. mengijinkannya. iji k dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Keseimbangan K i b Peran Tiga Pilar g Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat Menjalankan dan menciptakan lingkungan p g g Mewujudkan p j penciptaan p Penciptaan interaksi p politik dan hukum yang lapangan kerja dan sosial, ekonomi dan kondusif bagi unsur- pendapatan. politik. unsur lain. dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance  Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat , , y yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb. Tenaga Kerja Kontrol Kontrol Dunia Usaha  Pemerintah Masyarakat Swasta Nilai Redistibusi Pertumbuhan Melalui Pelayanan Pasar  Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good. G d dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Model Governance Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga Tingkat Perusahaan Organisasi LSM Supranasional transnasional Antar Pemerintah Internasional Tingkat Perusahaan Ormas/LSM Nasional Nasional GOVERNANCE Nasional Tingkat Perusahaan Pemerintah LSM Lokal Subnasional Lokal Lokal (Kamarack and Nye Jr., 2002) dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Pelaku Pembangunan: Stakeholders STATE CITIZENS Executive organized into: Judiciary d Community-based organizations C it b d i ti Legislature Non-governmental organizations Professional Associations Public service Religious groups Military Women’s groups Police Media BUSINESS Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Stock exchange dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 19. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat Swasta Masyarakat, Masyarakat Bangsa, dan Negara Masyarakat y VISI Pemerintah Good Governance Dunia Usaha dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Sinergitas Stakeholders dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Sinergitas Stakeholders dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 23. Asean China Free Trade 1/2 Agreement (ACFTA)  ASEAN China FTA mulai berlaku 1 Januari tahun 2010.  Tujuan ACFTA: 1. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi diantara negara anggota ASEAN dengan China g 2. Liberalisasi perdagangan barang, jasa dan investasi 3. Mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan b i para anggota li t k bagi t 4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara anggota baru ASEAN dan menjembatani g p y g ada di kedua gg j gap yang belah pihak. dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Asean China Free Trade 2/2 Agreement (ACFTA) 5. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi melalui:  P Penghapusan t iff dan hambatan non t iff dalam perdagangan h tariff d h b t tariff d l d barang  Liberalisasi secara progresif perdagangan jasa;  Membangun regim investasi yang kompetitif dan terbuka dalam kerangka ASEAN-China FTA dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Neraca Perdagangan Indonesia-China Indonesia- dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. The ASEAN Economic Community 2015
  • 27. ASEAN Economic Community y • Sesuai dengan Visi ASEAN 1997-2020, pada hakekatnya 1997 2020, Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) adalah integrasi ekonomi di kawasan ASEAN. • Tujuannya adalah untuk menciptakan perekonomian di wilayah T j d l h t k i t k k i il h ASEAN yang: – stabil, makmur dan berdaya saing tinggi, – adanya aliran yang bebas bagi barang, jasa, investasi dan modal, – pembangunan ekonomi yang merata, dan – mengurangi k i ki i kemiskinan d k ti dan ketimpangan sosial-ekonomi di t h i l k i tahun 2020. • AEC bertujuan untuk membentuk ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, sehingga membuat ASEAN lebih dinamis dan menjadi segmen yang lebih kuat dari rantai pasokan global. dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. AEC 2015: Era Baru Ekonomi ASEAN Komunitas Ekonomi ASEAN 2015 Kawasan dengan Pasar Tunggal dan Integrasi dengan Kawasan Berdaya- Pembangunan Basis Produksi Perekonomian saing Tinggi Ekonomi yang Regional R i l Dunia D i Merata  Indonesia harus meningkatkan daya saing guna menghadapi integrasi perekonomian dan meningkatkan potensi pasar domestik  Peran inter-konektivitas mutlak dalam mendorong daya saing produk nasional di pasar domestik maupun luar negeri i  Inter-konektivitas adalah kunci menghubungkan berbagai potensi ekonomi Indonesia  Perbaikan kinerja logistik adalah bagian dari inter-konektivitas  Negara dengan p g g pendapatan p capita y g sama dan logistik y g lebih efisien, p p per p yang g yang , pertumbuhan PDB dan perdagangan lebih tinggi 1% sd 2% dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Membangun Domestic Connectivity  Interkonektivitas sangat penting untuk menumbuhkan perekonomian berbagai wilayah lain.  Saat ini perekonomian masih terkonsentrasi di beberapa Wilayah  Proses aglomerasi (kawasan) industri sangat menentukan perkembangan kemajuan ekonomi di suatu wilayah  Inter-konektivitas mendorong percepatan proses tersebut dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 31. 1/2 Arah Kebijakan Pembangunan • Dalam era desentralisasi dan otonomi daerah, k b h il D l d li id id h keberhasilan pembangunan nasional ditentukan 60% daerah dan 40% pusat, diperlukan sinergi, koordinasi dan kerjasama Pusat-Daerah melalui koordinasi, komunikasi, konsultasi dan sinergi yang perlu dibangun secara efektif. • Pembangunan (development) ditujukan untuk menghasilkan kesejahteraan (prosperity), demokrasi (democracy) dan keadilan (justice). dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. 2/2 Arah Kebijakan Pembangunan 6 (enam) k bij k d strategi d ( ) kebijakan dan i dasar d l dalam pembangunan untuk b k semua (development for all), yaitu : 1. Pembangunan harus bersifat inklusif. 2. Pembangunan harus berdimensi wilayah. 3. Mengintegrasikan dan menyatukan potensi-potensi ekonomi yang ada di daerah menjadi satu kesatuan geoekonomi secara nasional. 4. Pengembangan ekonomi-ekonomi lokal. 5. 5 Keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan (pro growth pro growth, job, pro poor). 6. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia. g y dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. VISI RPJMN 2010-2014 2010- VISI INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN Sejahtera Demokratis Berkeadilan  Memperkuat penegakan  Memperkuat triple hukum tracks strategy Memantapkan  Pemberantasan korupsi  Pembangunan inklusif konsolidasi demokrasi  Pengurangan dan berkeadilan kesenjangan dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Prioritas Nasional 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 11 Prioritas Nasional 5 Ketahanan Pangan Kabinet Indonesia Bersatu II 6 Infrastruktur 2009-2014 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Prioritas Lainnya 13 Bidang Perekonomian 14 Bidang Kesejahteraan Rakyat dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 36. SASARAN RPJMN 2010‐2014 Pertumbuhan Ekonomi-Pengangguran- Ekonomi-Pengangguran- Kemiskinan 2010 2011 2012 2013 2014 Pertumbuhan (%) 5,5 - 5,6 6,0 - 6,3 6,4 - 6,9 6,7 - 7,4 7,0 - 7,7 Pengangguran (%) 7,6 7,3 - 7,4 6,7 - 7,0 6,0 - 6,6 5,0 - 6,0 Kemiskinan (%) 12,0 -13,5 12 0 -13 5 11,5 12,5 11 5 - 12 5 10,5 11,5 10 5 - 11 5 9,5 10,5 9 5 - 10 5 8,0 10,0 8 0 - 10 0 dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. 1/5 Kesejahteraan Rakyat Ekonomi No. Pembangunan Sasaran  Rata-rata 6,3 – 6,8 % pertahun 1. Pertumbuhan Ekonomi  Sebelum tahun 2014 tumbuh 7% 2. Inflasi Rata-rata 4-6 % pertahun 3. Tingkat Pengangguran 5-6 % pada akhir tahun 2014 4. Tingkat Kemiskinan 8-10 % pada akhir tahun 2014 dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Kesejahteraan Rakyat 2/5 Pendidikan Status A l St t Awal Target T t No Indikator (2008) (2014) 1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk 7,50 , 8,25 , berusia 15 tahun ke atas (tahun) 2. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 5,97 4,18 15 tahun ke atas (%) 3. Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/P k t A (%) 3 M i k t MI/Paket 95,14 95 14 96,0 96 0 4. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%) 72,28 76,0 5. Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (%) g y ( ) 64,28 85,0 6. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%) 21,26 30,0 7. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang y ,g , , p y g diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. 3/5 Kesejahteraan Rakyat j y Kesehatan Status Awal Target No Indikator (2008) (2014) 1. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 70,7 72,0 Menurunnya angka kematian ibu melahirkan 2. 228 118 per 100.000 kelahiran hidup 100 000 Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 3. 34 24 kelahiran hidup Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi 4. 18,4 < 15,0 kurang dan g buruk) p g gizi ) pada anak balita (%) ( ) dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. 4/5 Kesejahteraan Rakyat Pangan No. Pembangunan Sasaran 1. Produksi Padi Tumbuh 3,22 % per tahun 2. g g Produksi Jagung Tumbuh 10,02 % per tahun p 3. Produksi Kedelai Tumbuh 20,05 % per tahun 4. Produksi Gula Tumbuh 12,55 % per tahun 5. Produksi Daging Sapi Tumbuh 7,30 % per tahun dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. 5/5 Kesejahteraan Rakyat Energi g No. Pembangunan Sasaran Peningkatan kapasitas 1. 3.000 MW pertahun pembangkit li t ik b kit listrik Meningkatnya rasio 2. Pada tahun 2014 mencapai 80 % elektrifikasi Meningkatnya rasio desa 3. Pada tahun 2014 mencapai 98 % berlistrik Meningkatnya produksi Pada tahun 2014 mencapai 1,01 4. minyak bumi juta barrel perhari Peningkatan pemanfaatan Pada tahun 2014 mencapai 5. energi panas bumi 5.000 MW dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Perkuatan Demokrasi Meningkatnya kualitas demokrasi Indonesia Sasaran: 1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik rakyat yang semakin seimbang dengan peningkatan kepatuhan terhadap pranata hukum; 2 Meningkatnya pemahaman nilai nilai kebangsaan dan 2. nilai-nilai terjaganya harmonisasi dalam masyarakat; 3. Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi; 4. Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat dilaksanakan dengan jujur, adil dan demokratis. 5. Indeks D 5 I d k Demokrasi I d k i Indonesia: 73 d i 100 pada 2014 i dari d dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 43. Penegakan Hukum Tercapainya suasana dan kepastian keadilan melalui  penegakan hukum ( l of l ) d k h k (rule f law) dan  terjaganya ketertiban umum Sasaran: 1. Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak hukum 2 T mb hn a keperca aan dan penghormatan p blik kepada 2. Tumbuhnya kepercayaan publik aparat dan lembaga penegak hukum 3. Mendukung iklim berusaha y g baik sehingga kegiatan g yang gg g ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisen 4. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0 yang meningkat dari 2 8 pada tahun 2009 2,8 dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 45. Tujuan SPDAD 1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih te a a dan sistematik dengan skenario yang terarah da s ste at de ga s e a o ya g disepakati semua pihak 2. 2 Meningkatkan keterkaitan pembang nan antar pembangunan wilayah dalam rangka memperkuat perekonomian domestik 3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan, terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan kawasan ekonomi khusus dadang-solihin.blogspot.com 45
  • 46. Agenda untuk Memperkuat SPDAD Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian d evaluasi yang mencakup sinergi d li dan l i k i i dalam: 1. Perencanaan kebijakan. 2. Kerangka regulasi. 3. Kerangka anggaran. 4. Kerangka kelembagaan 5. Kerangka pengembangan wilayah dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. Wilayah Sulawesi Kesenjangan Wilayah Share PDRB thdp Nasional 4,60% Wilayah Kalimantan Pertmbh Ekonomi 7.72% Wilayah Sumatera Pendapt perkapita 4,98 jt Share PDRB thdp 8,83% Share PDRB thdp 21,55% Nasional Pendudk miskin 2,61 jt (17,6%) Nasional Pertumb. Ekonomi 5.26% Pertumb. Ekonomi 4,65% Wilayah Papua Pendaptn perkapita 13,99 jt Pendaptn perkapita 9,80 jt Share PDRB thdp 1,28% Pendudk miskin 1,21 jt (9%) Nasional Penduduk miskin 7,3 jt (14,4%) Pertmbuh Ekonomi 0,60% Pendaptn perkapita 8,96 jt Pndudk miskin 0,98 jt (36,1%) Wilayah Jawa Bali Share PDRB thdp 62,00% Nasional Pertumbh Ekonomi 5.89% Wilayah Maluku Pendapt perkapita 11,27 jt Wilayah Nusa Tenggara Share PDRB thdp 0,32% Pendudk miskin 20,19 jt Nasional (12,5%) Share PDRB thdp 1,42% Nasional Pertumbh Ekonomi 4,94% Pertmbuh Ekonomi 3,50% 3 50% Pendaptn perkapita 2,81 2 81 jt Sumber : BPS 2008 (diolah) Pendapt perkapita 3,18 jt Pendudk miskin 0,49 jt (20,5%) Ket : Atas Dasar dadang-solihin.blogspot.com Pendudk miskin 2,17 jt Harga Konstan (24,8%) 47
  • 48. Keterkaitan Antarwilayah Perdagangan antardaerah terpusat di Jawa d t t J dan Sumatera  Blok Ekonomi Utama. Perdagangan antardaerah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua masih relatif kecil dan belum berkembang Catatan: Arah panah menunjukkan arus perdagangan antarwilayah Angka yang antarwilayah. digarisbawahi menunjukkan produksi bruto di setiap wilayah. Angka dalam lingkaran menunjukkan input antara dalam wilayah. Sumber : Tabel IRIO 2005, BPS (diolah) dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. Keterkaitan Perdagangan Antarpulau 1,82% 6,58% 83,10% 8,39% 81,54% 73,01% 4,32% 5,26% 5 26% 14,83% 54797.00 (minimum) 7,85% 245594.00 398937.00 (median) 9,49% 19,51% 639154.00 70,85% 22,2% 1339115.00 (maximum) 84,32% Sumber: IRIO 2005, Diolah Pengganda Output Antarwilayah Perdagangan Intrawilayah Jawa- Indonesia Wilayah Sumatra Kalimantan Sulawesi Bali B li Timur Ti Perdagangan antarwilayah ke Sumatera Sumatra 1.559 0.088 0.081 0.015 0.011 Perdagangan antarwilayah ke Jawa Jawa-Bali 0.158 1.599 0.097 0.201 0.158 Perdagangan antarwilayah ke Kalimantan g g y Kalimantan K li t 0.023 0 023 0.056 0 056 1.480 1 480 0.068 0 068 0.022 0 022 Perdagangan antarwilayah ke Sulawesi Sulawesi 0.002 0.008 0.005 1.460 0.028 Perdagangan antarwilayah ke Indonesia Timur Kep. Timur 0.003 0.017 0.002 0.009 1.307 Transaksi ekonomi hanya dalam wilayah, dan keterkaitan antarwilayah belum optimal. dadang-solihin.blogspot.com 49
  • 50. Strategi dan Arah Kebijakan Umum Pengembangan Wilayah 2010-2014 g g y 2010- 1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar Jawa Bali Jawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali 2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui p g y peningkatan g perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian domestik 3. Meningkat daya saing daerah melalui pengembangan sektor- sektor unggulan di tiap wilayah 4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal, kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan bencana 5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautan k l t dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 52. Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja y g secara fungsional g j yang g bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com 52
  • 53. Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004) NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan UU Rencana Pembangunan Perda Jangka Panjang Nasional (Ps. 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah (Ps. 13 Ayat 2) (RPJP Nasional) (RPJP-Nasional) ( (RPJP-Daerah) ) Rencana Pembangunan Per Pres Rencana Pembangunan Peraturan KDH Jangka Menengah (Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (Ps. 19 Ayat 3) Nasional (RPJM Daerah) (RPJM-Daerah) (RPJM-Nasional) Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja Peraturan Lembaga (Renstra KL) Pimpinan KL Perangkat Daerah (Renstra Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 2) SKPD) (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Per Pres Rencana Kerja Pemerintah Peraturan KDH Pemerintah (RKP) (Ps. (Ps 26 Ayat 1) Daerah (RKPD) (Ps. (Ps 26 Ayat 2) Rencana Kerja Peraturan Rencana Kerja Satuan Kerja Peraturan Kementerian / Lembaga Pimpinan KL Perangkat Daerah (Renja Pimpinan SKPD (Renja KL) (Ps. (Ps 21 Ayat 1) SKPD) ( Ps 21 Ayat 3) Ps. dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. Syarat Dokumen Perencanaan S.M.A.R.T 1. Specific: Specific: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas; 2. Measurable: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur Measurable: baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif; 3. Achievable: 3 Achievable: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada; 4. Relevant: Relevant: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; g p g p y g p 5. Time Bond: Bond: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan. dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. Syarat Perencanaan Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: g g 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. pengalokasiannya 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi 7 Orang organisasi, atau badan pelaksananya pelaksananya. 8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan p pelaksanaannya. y dadang-solihin.blogspot.com 55
  • 56. Perencanaan yang Ideal • Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan j g jangan sampai terjadi kemunduran. p j • Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek dan dalam aspek, keutuhan konsep secara keseluruhan. • Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system). • Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting). dadang-solihin.blogspot.com 56
  • 57. Fungsi/Manfaat Perencanaan • Sebagai penuntun arah S b i h • Minimalisasi ketidakpastian • Minimalisasi inefisiensi sumberdaya • Penetapan standar dan pengawasan k lit kualitas dadang-solihin.blogspot.com 57