SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 56
Downloaden Sie, um offline zu lesen
dadang-solihin.blogspot.com   2
Nama                       : Dadang Solihin
   Tempat/Tgl Lahir           : Bandung 6 November 1961
   Pekerjaan                  : Direktur Evaluasi Kinerja
                                Pembangunan Daerah
                                Bappenas
   Alamat Kantor              : Jl. Taman Suropati No. 2
                                Jakarta 10310
   Telp/Fak Kantor            : (021) 392 6248
   HP                         : 0812 932 2202
   Email                      : dadangsol@yahoo.com
   Website                    :
      http://dadang-solihin.blogspot.com

dadang-solihin.blogspot.com                           3
Materi

•   Konsep dan Kebijakan Tata Ruang
•   Penajaman Vi i Mi i Perumusan Positioning
    P     j       Visi-Misi: P    P iti i
    Differentiation Brand (PDB)
•   Fungsi DPRD di Bidang Pengawasan
        g                     g g
•   Perencanaan Pembangunan Daerah
•   Tujuan dan Permasalahan Pembangunan
    Daerah
    D       h
•   Kegagalan Perencanaan
•   Sistem Perencanaan yang Berhasil dan Ideal




                         dadang-solihin.blogspot.com   4
dadang-solihin.blogspot.com   5
Konsep dan Kebijakan
1. PENATAAN RUANG dibutuhkan untuk             4. Penataan Ruang Wilayah Nasional,
   mewujudkan ruang Nusantara yang                Provinsi, dan Kabupaten/ Kota dilakukan
   AMAN, NYAMAN, PRODUKTIF dan                    secara BERJENJANG dan
   BERKELANJUTAN.                                 KOMPLEMENTER sehingga saling
2. Perwujudan Tujuan Penataan Ruang               melengkapi satu dengan yang lain,
   dilakukan dengan STRATEGI UMUM
                 g                                bersinergi, dan tidak terjadi tumpang
   seperti Penyiapan Kerangka Strategis           tindih kewenangan d l
                                                  ti dih k            dalam
   Pengembangan Penataan Ruang                    penyelenggaraannya.
   Nasional dan STRATEGI KHUSUS                5. Undang-undang Penataan Ruang telah
   berupa Penyiapan Peraturan Zonasi,
                                Zonasi            mengakomodasi perkembangan
   Pemberian Insentif dan Disinsentif,            lingkungan strategis seperti pengaturan
   Pengenaan Sanksi, dan lain-lain.               RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) di
3 Produk perencanaan tata ruang tidak
3.                                                Perkotaan dan Daerah Aliran Sungai
   hanya bersifat ADMINISTRATIF akan              (DAS), STANDAR PELAYANAN
   tetapi juga mengatur perencanaan tata          MINIMAL (SPM), integrasi penataan
   ruang yang bersifat FUNGSIONAL dan di          ruang DARAT, LAUT, dan UDARA,
   klasifikasikan ke dalam RENCANA
   kl ifik ik k d l                               PENGENDALIAN PEMANFAATAN
   UMUM dan RENCANA RINCI TATA                    RUANG, Penataan Ruang Kawasan
   RUANG.                                         PERKOTAAN dan PERDESAAN, dan
                                                  Aspek Pelestarial LINGKUNGAN HIDUP.

                                dadang-solihin.blogspot.com                            6
Permasalahan
1. Semakin menurunnya kualitas                 3. Masih tingginya kesenjangan antar dan di
   permukiman yang ditunjukkan a.l:               dalam wilayah
   Kemacetan, kawasan kumuh,                  4. Penurunan luas kawasan Hutan Tropis
    pencemaran (Air, Udara, Suara,                dan kawasan resapan air, serta
    Sampah), dan hilangnya ruang publik           meningkatnya DAS kritis
    dan ruang terbuka hijau (RTH) untuk        5. Rencana Tata Ruang Wilayah belum
    artikulasi sosial dan kesehatan               sepenuhnya menjadi acuan d l
                                                         h          j di     dalam
    masyarakat terutama di perkotaan              pemanfaatan ruang dan fokus hanya
   bencana alam gempa, banjir dan                pada Perencanaan, sehingga terjadi
    longsor ya g frekuensi-nya se a
     o gso yang e ue s ya semakin                 inkonsistensi pe a sa aa pe ba gu a
                                                     o s ste s pelaksanaan pembangunan
    sering dan dampaknya semakin luas,            terhadap RTR serta lemahnya
    terutama pada kawasan yang                    pengendalian dan penegakan hukum
    berfungsi lindung.                            terhadap pemanfaatan ruang.
2. Meningkatnya urbanisasi dan aglomerasi      6. Euphoria Otonomi Daerah yang lebih
   perkotaan berimplikasi pada terjadinya         berorientasi pada peningkatan PAD yg
   alih fungsi lahan pertanian produktif          bersifat jangka pendek (dibanding
   menjadi lahan permukiman/perkotaan             peningkatan PDRB dlm jangka panjang)
                                                                                  panjang),
   secara signifikan.                             serta keinginan mengembangkan
                                                  infrastruktur regional secara sendiri-
                                                  sendiri yang menjadi tidak efisien.

                                dadang-solihin.blogspot.com                              7
Visi RTRW


            1                    2                     3               4

     Aman                Nyaman                Produktif          Berkelanjutan

Masyarakat dapat   Memberi              Proses produksi dan    Kualitas lingkungan
menjalankan        kesempatan yang      distribusi berjalan    fisik dapat
aktivitas          luas bagi            secara efisien         dipertahankan bahkan
kehidupannya       masyarakat untuk     sehingga mampu         dapat ditingkatkan,
dengan             mengartikulasikan    memberikan nilai       tidak hanya untuk
terlindungi dari   nilai-nilai sosial   tambah ekonomi untuk   kepentingan generasi
berbagai           budaya dan           kesejahteraan          saat ini, namun juga
ancaman            fungsinya sebagai    masyarakat sekaligus   generasi yang akan
                   manusia dalam        meningkatkan daya      datang.
                   suasana yang         saing.
                   tenang dan damai

                                dadang-solihin.blogspot.com                           8
Strategi Implementasi
                                                                Penegakan
        Zonasi                Pengendalian
                                                                  Hukum
   Penerapan peraturan       Penekanan                       Penegakan hukum
    zonasi secara              pengendalian                     yang ketat dan
    konsisten yang             pemanfaatan ruang                konsisten untuk
    merupakan                  dilakukan secara                 mewujudkan tertib tata
    kelengkapan dari           sistemik melalui                 ruang.
    rencana detail tata        penetapan peraturan
    ruang.                     zonasi, perizinan,
                               pemberian insentif dan
                               disinsentif, dan
                               p g
                               pengenaan sanksi.




                              dadang-solihin.blogspot.com                          9
dadang-solihin.blogspot.com   10
Positioning Differentiation Brand (PDB)


          POSITIONING              DIFFERENTIATION




                          BRAND




                 dadang-solihin.blogspot.com         11
PDB Triangle: Provinsi Gorontalo
                          Brand Integrity
   POSITIONING                              DIFFERENTIATION

                                                  Agro Bisnis
  Provinsi Jagung
             g g
                                                   Jagung




                           BRAND

                         Visi Provinsi
                          Gorontalo



                    dadang-solihin.blogspot.com                 12
dadang-solihin.blogspot.com   13
PDB Triangle: Kabupaten Lamongan
                              Brand Integrity
    POSITIONING                                 DIFFERENTIATION

    Kabupaten dengan                               Pelajaran Bahasa
      pemerintahan                                Mandarin di Sekolah
     entrepreneurship                               dan Pesantren




                               BRAND

                           Visi Kabupaten
                             Lamongan



                        dadang-solihin.blogspot.com                     14
dadang-solihin.blogspot.com   15
PDB Triangle: Kota Sawahlunto
                          Brand Integrity
  POSITIONING                               DIFFERENTIATION

  Kota Pariwisata                            Lokasi Historis Kuno,
     Budaya                                  DaerahPertambangan
  Pertambangan                                 Batu Bara, Lahan
                                                    Alami




                           BRAND

                          Visi Kota
                         Sawahlunto



                    dadang-solihin.blogspot.com                      16
dadang-solihin.blogspot.com   17
www.dadang-solihin.blogspot.com   18
Pengertian Pengawasan
      Pengawasan bermakna
      • Proses pengukuran kinerja dan
        pengambilan tindakan
      • Untuk menjamin agar hasil (output and
        outcomes) sesuai dengan yang diinginkan
      • Untuk menjamin segala sesuatu berjalan
        sebagaimana mestinya sesuai dengan
        standar yang ditetapkan (on the right track)
                                              track).




      www.dadang-solihin.blogspot.com              19
Fungsi Pengawasan DPRD
•   Fungsi Pengawasan adalah kewenangan dewan untuk melakukan
    F      iP              d l hk            d         k    l k k
    pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan lainnya,
    pengawasan pelaksanaan APBD, mengawasi kebijakan dan kinerja
    pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan daerah, dan
    kerjasama internasional di daerah.
•   Adanya pelayananan publik yang berkualitas mempersyaratkan
    adanya kebijakan daerah yang progresif memihak masyarakat.
•   Sebagai stakeholder utama dalam penyediaan pelayanan publik
    daerah, DPRD dih
    d     h        diharapkan mampu mendorong adanya peningkatan
                          k               d       d        i k t
    kualitas pelayanan publik.
•   Sebagai p
          g pilar utama dalam ppemerintaran daerah, DPRD p
                                                  ,      perlu lebih
    responsif dengan memperkuat fungsi pengawasan terhadap
    penyediaan pelayanan publik di daerah.

                       www.dadang-solihin.blogspot.com             20
Pelaksanaan Pengawasan
                                                                     Internal-
  Feedforward           Concurrent             Feedback
                                                                     external
 Dilakukan            Memfokuskan         Pengawasan ini       Pengawasan
  sebelum aktivitas
     b l    kti it      pada apa yang
                           d                 dilakukan
                                             dil k k               internal
                                                                   i t     l
  dimulai.              terjadi selama       setelah aktivitas     memberikan
 Untuk menjamin        proses berjalan      selesai               kesempatan
  kejelasan            Memonitor            d a sa a a
                                             dilaksanakan.         u tu
                                                                   untuk
  sasaran;              aktivitas yang   Tujuan untuk             memperbaiki
                        sedang berjalan   menyediakan              sendiri
 Tersedianya
  arahan yang           untuk menjamin    informasi yang          Pengawasan
  memadai;              segala sesuatu    berguna untuk            eksternal melalui
                        sesuai rencana    meningkatkan             supervisi dan
 Ketersediaan                            kinerja di masa          penggunaan
  sumber daya y g  Untuk
             y yang                       depan dan                administrasi
  dibutuhkan.       mengurangi h il
                                i hasil
                    yang yang tidak       memfokuskan              formal.
 Memfokuskan       diinginkan.           pada kualitas
  pada kualitas                           hasil.
  sumber daya.
                          www.dadang-solihin.blogspot.com
                                                                                   21
Tahapan Pengawasan
 Preliminary Control                   Interim Control                  Post Control
 Merupakan pengawasan              Untuk memastikan layanan       Untuk memastikan layanan
  anggota DPRD pada saat             publik berjalan sesuai          publik berjalan sesuai
  pembahasan anggaran.               standar yang ditetapkan dan     harapan,
 Meneliti setiap usulan             memenuhi harapan               Diperuntukkan atas
  anggaran khususnya dari            masyarakat selama               evaluasi terhadap target
  penyedia layanan publik
                       publik,       pelayanan dilakukan dalam       yang direncanakan
                                                                           direncanakan.
  baik dari sisi input, output       jangka waktu tertentu.         Diharapkan akan
  maupun outcomes dari              Diarahkan terhadap              menghasilkan rekomendasi
  setiap jenis layanan.              pelaksanaan anggaran atas       mempertahankan,
 Melakukan pengawasan               layanan publik atau             memperbaiki atau
  sejak tahap perencanaan,           pelaksanaan sebuah              meningkatkan kualitas
  sebab apa yang akan                peraturan.                      layanan.
  dilakukan oleh pemda bisa
  diketahui dari rencana yang
  dibuat oleh pihak eksekutif.




                                 www.dadang-solihin.blogspot.com                           22
Ruang Lingkup Pengawasan

     Pengawasan Preventif                   Pengawasan Represif

 Pengawasan yang dilakukan           Pengawasan terhadap proses-
  pada tahap persiapan dan             proses aktivitas sebuah
  perencanaan suatu kegiatan
                     kegiatan.         lembaga layanan publik
                                                         publik.
 Pengawasan ini bertujuan            Pengawasan bertujuan
  pada aspek pencegahan dan            menghentikan pelanggaran
  perbaikan, termasuk pula             dan mengembalikan pada
  pengusulan perbaikan atau            keadaan semula, baik disertai
  p
  pembentukan regulasi baru
                  g                    atau tanpa sanksi.
                                               p
  untuk berbaikan.



                     www.dadang-solihin.blogspot.com                   23
Langkah Pengawasan
   Menentukan            Mengukur            Hasil, Sasaran       Tindakan
Sasaran dan Standar    Kinerja Aktual         dan Standar         Perbaikan

 DPRD lebih awal     DPRD memiliki       Membandingkan  Menjadi bahan
  menentukan           informasi atas       hasil              evaluasi untuk
  sasaran yang         kinerja lembaga      pengawasan         perbaikan sistem
  akan dipantau
        dipantau.      yang bersifat        dengan sasaran     layanan atau
 Termasuk pula        faktual.             dan standar        peningkatan
  adanya dokumen      Informasi            yang telah         standar layanan
  atau informasi       tersebut sebagai     ditetapkan         pada lembaga
  tentang standar      masukan bagi        Untuk              atau pelayanan
  kualitas layanan     DPRD dalam           memastikan         publik tertentu.
  publik yang          membuat              apakah sudah      Mengambil
  diberlakukan         rekomendasi          berjalan sesuai    tindakan
  selama ini.          perbaikan atas       yang diharapkan.   perbaikan yang
                       pengawasan                              dibutuhkan
                       yang dilakukan
                       di masa depan.
                         www.dadang-solihin.blogspot.com
                                                                                  24
1/4
                                                                      1/4
             Jenis Pengawasan
1. Pengawasan oleh Pimpinan DPRD yakni pengawasan yang
1 P               l h Pi i                k i
   dilaksanakan langsung atas nama pimpinan DPRD.
2. Pengawasan oleh anggota DPRD, yakni pengawasan y g
        g                gg           ,y     p g          yang
   melekat pada kedudukan setiap anggota DPRD.
3. Pengawasan oleh Komisi, yakni pengawasan yang ruang
   lingkupnya (objeknya) merupakan bidang tugas Komisi dan
   dilaksanakan oleh Komisi.
4. Pengawasan oleh Gabungan Komisi, yakni pengawasan yang
   ruang lingkupnya (objeknya) merupakan bidang yang menjadi
   tugas lintas Komisi dan dilaksanakan oleh dua Komisi atau lebih.




                       www.dadang-solihin.blogspot.com                25
2/4
            Jenis Pengawasan
5. Pengawasan oleh Kelompok Kerja (Pokja) dan pengawasan
5 P                 l hK l       k K j (P kj ) d
   oleh Panitia Khusus (Pansus), yakni pengawasan yang dilakukan
   oleh alat kelengkapan DPRD yang dibentuk khusus untuk
   melakukan pengawasan.
6. Pengawasan oleh Fraksi. Fraksi sesungguhnya perpanjangan
   tangan partai politik untuk mengkomunikasikan agenda atau
   kepentingan partai politik bersangkutan dalam institusi DPRD.
   Hasil Pengawasan oleh Fraksi dapat disampaikan langsung
   melalui alat kelengkapan d
      l l i l tk l     k      dewan d atau i d k partai masing-
                                    dan t induk        t i   i
   masing sebagai sikap politik.




                     www.dadang-solihin.blogspot.com          26
Jenis Pengawasan                                             3/4
 Aktor         Tindakan Pasif                        Tindakan Aktif
Personal
 e so a     Menerima pengaduan             Kunjungan langsung ke lapangan
             melalui posko aspirasi,
                                            Menelpon langsung
             SMS, persuratan, atau
                                             penyelenggaran layanan yang
             informasi melalui media
                                             diadukan
             cetak dan merespon balik
             melalui media                  Melibatkan media
Komisi      Menerima pengaduan, surat,     Kunjungan langsung di lapangan,
             SMS atau informasi media       Rapat Kerja,
             cetak
                                            Hearing dengan pihak terkait serta
                                       M lib tk media
                                        Melibatkan     di
Gabungan  Menerima pengaduan, surat,  Kunjungan langsung di lapangan,
Komisi     sms atau informasi media    Rapat Kerja,
           cetak
                                       Hearing pihak terkait dll
                                            Melibatkan media


                        www.dadang-solihin.blogspot.com                     27
Jenis Pengawasan                                               4/4
 Aktor         Tindakan Pasif                          Tindakan Aktif
Pansus      Menerima pengaduan dari         Kunjungan lapangan –
             masyarakat                      Rapat Kerja dengan pihak terkait
                                                                       terkait,
            Mendapatkan informasi           Hearing dengan kelompok yang
             lewat media                      peduli terhadap isu yang ditangani.
                                             Mengundang kelompok independen,
                                              akademisi untuk memberi pendapat
                                             Melibatkan media
Fraksi      Menerima pengaduan dari         Melakukan kunjungan
             masyarakat                      Mengundang pihak luar memberi
            Mendapatkan informasi            masukan atas hasil pengawasan di
             lewat media                      lapangan
                                          Melibatkan media
Pimpinan    Menerima pengaduan           Menindaklanjuti hasil/rekomendasi
             masyarakat, sms, persuratan   hasil pengawasan komisi, gabungan
            Mendapat informasi lewat      komisi, pansus dll
             media                        Melibatkan media
                          www.dadang-solihin.blogspot.com                     28
dadang-
dadang-solihin.blogspot.com   29
Proses Perencanaan
  Pendekatan Politik:
  Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
  pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
  planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.

  Proses Teknokratik:
  Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
  lembaga atau satuan kerja y g secara fungsional
        g                j yang           g
  bertugas untuk itu.

  Partisipatif:
  Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
  antara lain melalui Musrenbang.

  Proses top-down dan bottom-up:
  Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.


            dadang-solihin.blogspot.com                         30
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)
                NASIONAL                                       DAERAH
        Dokumen             Penetapan                Dokumen                Penetapan
 Rencana Pembangunan             UU          Rencana Pembangunan               Perda
 Jangka Panjang Nasional   (Ps. 13 Ayat 1)   Jangka Panjang Daerah        (Ps. 13 Ayat 2)
 (RPJP Nasional)
 (RPJP-Nasional)                             (
                                             (RPJP-Daerah)
                                                         )
 Rencana Pembangunan          Per Pres       Rencana Pembangunan          Peraturan KDH
 Jangka Menengah           (Ps. 19 Ayat 1)   Jangka Menengah Daerah       (Ps. 19 Ayat 3)
 Nasional                                    (RPJM Daerah)
                                             (RPJM-Daerah)
 (RPJM-Nasional)
 Renstra Kementerian /       Peraturan       Renstra Satuan Kerja            Peraturan
 Lembaga (Renstra KL)       Pimpinan KL      Perangkat Daerah (Renstra    Pimpinan SKPD
                           (Ps. 19 Ayat 2)   SKPD)                         (Ps. 19 Ayat 4)
 Rencana Kerja                Per Pres       Rencana Kerja Pemerintah     Peraturan KDH
 Pemerintah (RKP)          (Ps.
                           (Ps 26 Ayat 1)    Daerah (RKPD)                (Ps.
                                                                          (Ps 26 Ayat 2)
 Rencana Kerja               Peraturan       Rencana Kerja Satuan Kerja      Peraturan
 Kementerian / Lembaga      Pimpinan KL      Perangkat Daerah (Renja      Pimpinan SKPD
 (Renja KL)                (Ps.
                           (Ps 21 Ayat 1)    SKPD)                        ( Ps 21 Ayat 3)
                                                                            Ps.
                              dadang-solihin.blogspot.com                                    31
Syarat Dokumen Perencanaan
          S.M.A.R.T
1. Specific:
   Specific:    Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan
                jelas;
2. Measurable: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur
   Measurable:
               baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;
3. Achievable:
3 Achievable: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan
               kapasitas dan sumber daya yang ada;
4. Relevant:
   Relevant:    Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target
                output dalam rangka mencapai target outcome yang
                ditetapkan; serta antara target outcome dalam
                rangka mencapai target impact yang ditetapkan;
                    g         p      g      p    y g      p
5. Time Bond:
        Bond:   Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.


                       dadang-solihin.blogspot.com                  32
Syarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
                   g                       g
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
   mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
   pengalokasiannya.
   pengalokasiannya
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi
7 Orang organisasi, atau badan pelaksananya
                               pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan
   p
   pelaksanaannya.
               y
                        dadang-solihin.blogspot.com          33
Fungsi/Manfaat Perencanaan
•   Sebagai penuntun arah
    S b    i               h
•   Minimalisasi ketidakpastian
•   Minimalisasi inefisiensi
    sumberdaya
•   Penetapan standar dan
    pengawasan k lit
                  kualitas




                          dadang-solihin.blogspot.com   34
dadang-solihin.blogspot.com   35
Apa Itu Pembangunan?
Pembangunan adalah:                             Tujuan Pembangunan:
 proses perubahan ke                1.   Peningkatan standar hidup (levels
  arah kondisi yang lebih                 of living) setiap orang, baik
                                                            orang
  baik                                    pendapatannya, tingkat konsumsi
                                          pangan, sandang, papan, pelayanan
 melalui upaya yang                      kesehatan, pendidikan, dll.
  dilakukan secara                   2.   Penciptaan berbagai kondisi yang
  terencana.                              memungkinkan tumbuhnya rasa
                                          percaya diri (self-esteem) setiap
                                          orang.
                                     3.   Peningkatan kebebasan
                                          (freedom/democracy) setiap orang.
                                                                     orang
                                                                  Todaro, 2000


                            dadang-solihin.blogspot.com                       36
How?
1. Mengurangi di
1 M         i disparitas atau k i
                    i         ketimpangan pembangunan
                                             b
     antar daerah
     antar sub daerah
     antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
           y        y              g
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
   agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa
   datang (berkelanjutan)
          (berkelanjutan).




                       dadang-solihin.blogspot.com            37
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
                                                                  • Mengurangi
                              Sarana dan
                            Prasarana yang                          ketimpangan
                             memadai d
                                   d i dan                        • Memberdayakan
                              berkualitas                           masyarakat
                                                                  • Mengentaskan
                                                                    kemiskinan.
                                                                    k i ki
                                                                  • Menambah lapangan
                                                                    kerja.
                                                Dunia usaha yg    • M j
                                                                    Menjaga k l t i
                                                                            kelestarian
                                                   kondusif         SDA
                             Pemanfaatan
                          sumber daya secara
                              berkualitas
                Koordinasi yang
               semakin baik antar
                 stakeholders



Peningkatan kapasitas
        SDM
                                    dadang-solihin.blogspot.com                    38
PEMBANGUNAN DAERAH                          PEMBANGUNAN DI DAERAH




   Upaya terencana untuk
                                             Upaya untuk memberdayakan
   meningkatkan kapasitas
                                             masyarakat di seluruh daerah
    Pemerintahan Daerah

    Sehingga tercipta suatu                      Sehingga tercipta suatu
  kemampuan yang andal dan                  lingkungan yang memungkinkan
     profesional dalam:                            masyarakat untuk:



 Memberikan pelayanan kepada               Menikmati kualitas kehidupan
  masyarakat,
     y      ,                                yang lebih baik, maju, dan
                                             tenteram,
                                             t t
 Mengelola sumber daya                     Peningkatan harkat, martabat,
  ekonomi daerah.                            dan harga diri.

                          dadang-solihin.blogspot.com                   39
PEMBANGUNAN DAERAH
                         Dilaksanakan Melalui:

Penguatan Otonomi              Pengelolaan
                                                         Good Governance
     Daerah                    Sumberdaya
                                        y

               Keseimbangan Peran Tiga Pilar

   Pemerintahan                 Dunia Usaha                 Masyarakat

   Menjalankan dan
menciptakan lingkungan    Mewujudkan penciptaan          Penciptaan interaksi
politik dan hukum yang      lapangan kerja dan           sosial,
                                                         sosial ekonomi dan
 kondusif bagi unsur-          pendapatan.                       politik.
       unsur lain.

                           dadang-solihin.blogspot.com                          40
Pergeseran Paradigma:
        From Government to Governance
        F    G        tt G




          Government                                  Governance
 Memberikan hak ekslusif bagi         Persoalan-persoalan publik
  negara untuk mengatur hal-hal         adalah urusan bersama
  publik,
  publik                                pemerintah,
                                        pemerintah civil society dan
 Aktor di luarnya hanya dapat          dunia usaha sebagai tiga aktor
  disertakan sejauh negara              utama.
  mengijinkannya.
        iji k
                        dadang-solihin.blogspot.com                      41
Pelaku Pembangunan:
               Paradigma Governance
   Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
                               ,                      ,           y
    yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
                                    Tenaga Kerja
                   Kontrol                            Kontrol



        Dunia Usaha 
                                   Pemerintah                    Masyarakat
          Swasta


                       Nilai                       Redistibusi
                 Pertumbuhan                   Melalui Pelayanan
                                       Pasar

   Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
    Good.
    G d
                               dadang-solihin.blogspot.com                    42
Model Governance
                Sektor Swasta      Sektor Publik        Sektor Ketiga


   Tingkat        Perusahaan        Organisasi               LSM
Supranasional    transnasional   Antar Pemerintah       Internasional




  Tingkat        Perusahaan                               Ormas/LSM
  Nasional        Nasional         GOVERNANCE              Nasional



   Tingkat       Perusahaan          Pemerintah           LSM Lokal
 Subnasional        Lokal              Lokal

                                            (Kamarack and Nye Jr., 2002)

                        dadang-solihin.blogspot.com                        43
Pelaku Pembangunan: Stakeholders

           STATE                       CITIZENS
           Executive                   organized into:
           Judiciary
              d              Community-based organizations
                             C       it b d          i ti
          Legislature        Non-governmental organizations
                                Professional Associations
         Public service
                                    Religious groups
            Military                Women’s groups
             Police                       Media

                       BUSINESS
              Small / medium / large enterprises
                 Multinational Corporations
                     Financial institutions
                        Stock exchange


              dadang-solihin.blogspot.com                     44
Troika




dadang-solihin.blogspot.com   45
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,
  Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
               Swasta



  Masyarakat,
  Masyarakat
  Bangsa, dan
    Negara                                      Masyarakat
                                                   y

                                                             VISI
                                       Pemerintah

Good Governance            Dunia Usaha




                  dadang-solihin.blogspot.com                       46
Perumusan Visi Daerah

                       Stakeholders




      PEMDA




      dadang-solihin.blogspot.com     47
Perumusan Visi Daerah
                       Stakeholders




      PEMDA




      dadang-solihin.blogspot.com     48
dadang-solihin.blogspot.com   49
1/4
           Kegagalan Perencanaan
             g g

 Penyusunan perencanaan
  tidak tepat, mungkin karena:
   informasinya kurang
    lengkap,
   metodologinya belum
    dikuasai,
    dik    i
   perencanaannya tidak
    realistis sehingga tidak
                   gg
    mungkin pernah bisa
    terlaksana
   pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-
                                            pertimbangan
    pertimbangan teknis perencanaan diabaikan.


                        dadang-solihin.blogspot.com         50
Kegagalan Perencanaan                                      2/4
 Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti
  seharusnya.

   kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan
    dengan pelaksanaannya.
   aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten,
   masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga
    tidak mendukungnya.




                       dadang-solihin.blogspot.com                   51
3/4
              Kegagalan Perencanaan
                g g
   Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai
    dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat
    mengatasi masalah mendasar negara berkembang.

       Misalnya, orientasi
        semata-mata pada
        pertumbuhan yang
        menyebabkan makin
        melebarnya kesenjangan.
       Dengan d iki
        D        demikian, yang
        keliru bukan semata-mata
        perencanaannya, tetapi
        falsafah atau konsep di
        balik perencanaan itu.


                          dadang-solihin.blogspot.com            52
4/4
          Kegagalan Perencanaan
            g g

   Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total
    kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.

     P
      Perencanaan di sini tid k memberikan
                       i i tidak   b ik
      kesempatan berkembangnya prakarsa
      individu dan pengembangan kapasitas
      serta potensi masyarakat secara penuh.
     Sistem ini bertentangan dengan hukum
      penawaran dan permintaan karena
      pemerintah mengatur semuanya.
     Perencanaan seperti inilah yang disebut
      sebagai sistem perencanaan t
        b     i i t                terpusat
                                          t
      (centrally planned system).


                       dadang-solihin.blogspot.com          53
Sistem Perencanaan yang Berhasil

•   Sistem perencanaan yang
    Si t
    mendorong berkembangnya
    mekanisme pasar dan peran
    serta masyarakat.
•   Dalam sistem ini perencanaan
    dilakukan dengan menentukan
    sasaran-sasaran secara garis
    besar.
•   Pelaku t
    P l k utamanya adalah
                     d l h
    masyarakat dan usaha swasta.




                        dadang-solihin.blogspot.com   54
Perencanaan yang Ideal
•   Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
    dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
•   Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
    pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
    adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan
    j g
    jangan sampai terjadi kemunduran.
               p      j
•   Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
    pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
    sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek dan dalam
                                               aspek,
    keutuhan konsep secara keseluruhan.
•   Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
    adaptive system).
•   Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

                          dadang-solihin.blogspot.com               55
dadang-
dadang-solihin.blogspot.com   56

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie OPTIMASI PDB

Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah Dadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...Dadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan  berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan  berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...Dadang Solihin
 
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...Dadang Solihin
 
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...Dadang Solihin
 
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004 Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004 Dadang Solihin
 
Perbaikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan melalui Keterlibatan Stakehol...
Perbaikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan melalui Keterlibatan Stakehol...Perbaikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan melalui Keterlibatan Stakehol...
Perbaikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan melalui Keterlibatan Stakehol...Dadang Solihin
 
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016 Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016 Dadang Solihin
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Dadang Solihin
 
Rekonstruksi Jepara untuk Masa Depan
Rekonstruksi Jepara untuk Masa Depan Rekonstruksi Jepara untuk Masa Depan
Rekonstruksi Jepara untuk Masa Depan Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Dadang Solihin
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2010-2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2010-2015Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2010-2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2010-2015Dadang Solihin
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai UU 25/2004
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai  UU 25/2004 Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai  UU 25/2004
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai UU 25/2004 Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...Dadang Solihin
 

Ähnlich wie OPTIMASI PDB (20)

Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah
Strategi dan Optimalisasi Dukungan di Kantor DPD-RI Daerah
 
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 54...
 
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan  berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan  berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...
 
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
 
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
 
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara
 
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004 Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
Penyusunan RPJPD/RPJMD sesuai UU25/2004
 
Perbaikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan melalui Keterlibatan Stakehol...
Perbaikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan melalui Keterlibatan Stakehol...Perbaikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan melalui Keterlibatan Stakehol...
Perbaikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kebijakan melalui Keterlibatan Stakehol...
 
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016 Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
Memahami Program Pembangunan berbasis Kinerja sesuai RPJMD 2012-2016
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
 
Rekonstruksi Jepara untuk Masa Depan
Rekonstruksi Jepara untuk Masa Depan Rekonstruksi Jepara untuk Masa Depan
Rekonstruksi Jepara untuk Masa Depan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2010-2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2010-2015Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2010-2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2010-2015
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai UU 25/2004
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai  UU 25/2004 Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai  UU 25/2004
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai UU 25/2004
 
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...
Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja Strategi Percepatan Pembangun...
 

Mehr von Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Mehr von Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Kürzlich hochgeladen

APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 

Kürzlich hochgeladen (20)

APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 

OPTIMASI PDB

  • 1.
  • 3. Nama : Dadang Solihin Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 Email : dadangsol@yahoo.com Website : http://dadang-solihin.blogspot.com dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Materi • Konsep dan Kebijakan Tata Ruang • Penajaman Vi i Mi i Perumusan Positioning P j Visi-Misi: P P iti i Differentiation Brand (PDB) • Fungsi DPRD di Bidang Pengawasan g g g • Perencanaan Pembangunan Daerah • Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah D h • Kegagalan Perencanaan • Sistem Perencanaan yang Berhasil dan Ideal dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 6. Konsep dan Kebijakan 1. PENATAAN RUANG dibutuhkan untuk 4. Penataan Ruang Wilayah Nasional, mewujudkan ruang Nusantara yang Provinsi, dan Kabupaten/ Kota dilakukan AMAN, NYAMAN, PRODUKTIF dan secara BERJENJANG dan BERKELANJUTAN. KOMPLEMENTER sehingga saling 2. Perwujudan Tujuan Penataan Ruang melengkapi satu dengan yang lain, dilakukan dengan STRATEGI UMUM g bersinergi, dan tidak terjadi tumpang seperti Penyiapan Kerangka Strategis tindih kewenangan d l ti dih k dalam Pengembangan Penataan Ruang penyelenggaraannya. Nasional dan STRATEGI KHUSUS 5. Undang-undang Penataan Ruang telah berupa Penyiapan Peraturan Zonasi, Zonasi mengakomodasi perkembangan Pemberian Insentif dan Disinsentif, lingkungan strategis seperti pengaturan Pengenaan Sanksi, dan lain-lain. RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) di 3 Produk perencanaan tata ruang tidak 3. Perkotaan dan Daerah Aliran Sungai hanya bersifat ADMINISTRATIF akan (DAS), STANDAR PELAYANAN tetapi juga mengatur perencanaan tata MINIMAL (SPM), integrasi penataan ruang yang bersifat FUNGSIONAL dan di ruang DARAT, LAUT, dan UDARA, klasifikasikan ke dalam RENCANA kl ifik ik k d l PENGENDALIAN PEMANFAATAN UMUM dan RENCANA RINCI TATA RUANG, Penataan Ruang Kawasan RUANG. PERKOTAAN dan PERDESAAN, dan Aspek Pelestarial LINGKUNGAN HIDUP. dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Permasalahan 1. Semakin menurunnya kualitas 3. Masih tingginya kesenjangan antar dan di permukiman yang ditunjukkan a.l: dalam wilayah  Kemacetan, kawasan kumuh, 4. Penurunan luas kawasan Hutan Tropis pencemaran (Air, Udara, Suara, dan kawasan resapan air, serta Sampah), dan hilangnya ruang publik meningkatnya DAS kritis dan ruang terbuka hijau (RTH) untuk 5. Rencana Tata Ruang Wilayah belum artikulasi sosial dan kesehatan sepenuhnya menjadi acuan d l h j di dalam masyarakat terutama di perkotaan pemanfaatan ruang dan fokus hanya  bencana alam gempa, banjir dan pada Perencanaan, sehingga terjadi longsor ya g frekuensi-nya se a o gso yang e ue s ya semakin inkonsistensi pe a sa aa pe ba gu a o s ste s pelaksanaan pembangunan sering dan dampaknya semakin luas, terhadap RTR serta lemahnya terutama pada kawasan yang pengendalian dan penegakan hukum berfungsi lindung. terhadap pemanfaatan ruang. 2. Meningkatnya urbanisasi dan aglomerasi 6. Euphoria Otonomi Daerah yang lebih perkotaan berimplikasi pada terjadinya berorientasi pada peningkatan PAD yg alih fungsi lahan pertanian produktif bersifat jangka pendek (dibanding menjadi lahan permukiman/perkotaan peningkatan PDRB dlm jangka panjang) panjang), secara signifikan. serta keinginan mengembangkan infrastruktur regional secara sendiri- sendiri yang menjadi tidak efisien. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Visi RTRW 1 2 3 4 Aman Nyaman Produktif Berkelanjutan Masyarakat dapat Memberi Proses produksi dan Kualitas lingkungan menjalankan kesempatan yang distribusi berjalan fisik dapat aktivitas luas bagi secara efisien dipertahankan bahkan kehidupannya masyarakat untuk sehingga mampu dapat ditingkatkan, dengan mengartikulasikan memberikan nilai tidak hanya untuk terlindungi dari nilai-nilai sosial tambah ekonomi untuk kepentingan generasi berbagai budaya dan kesejahteraan saat ini, namun juga ancaman fungsinya sebagai masyarakat sekaligus generasi yang akan manusia dalam meningkatkan daya datang. suasana yang saing. tenang dan damai dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Strategi Implementasi Penegakan Zonasi Pengendalian Hukum  Penerapan peraturan  Penekanan  Penegakan hukum zonasi secara pengendalian yang ketat dan konsisten yang pemanfaatan ruang konsisten untuk merupakan dilakukan secara mewujudkan tertib tata kelengkapan dari sistemik melalui ruang. rencana detail tata penetapan peraturan ruang. zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, dan p g pengenaan sanksi. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 11. Positioning Differentiation Brand (PDB) POSITIONING DIFFERENTIATION BRAND dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. PDB Triangle: Provinsi Gorontalo Brand Integrity POSITIONING DIFFERENTIATION Agro Bisnis Provinsi Jagung g g Jagung BRAND Visi Provinsi Gorontalo dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 14. PDB Triangle: Kabupaten Lamongan Brand Integrity POSITIONING DIFFERENTIATION Kabupaten dengan Pelajaran Bahasa pemerintahan Mandarin di Sekolah entrepreneurship dan Pesantren BRAND Visi Kabupaten Lamongan dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 16. PDB Triangle: Kota Sawahlunto Brand Integrity POSITIONING DIFFERENTIATION Kota Pariwisata Lokasi Historis Kuno, Budaya DaerahPertambangan Pertambangan Batu Bara, Lahan Alami BRAND Visi Kota Sawahlunto dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 19. Pengertian Pengawasan Pengawasan bermakna • Proses pengukuran kinerja dan pengambilan tindakan • Untuk menjamin agar hasil (output and outcomes) sesuai dengan yang diinginkan • Untuk menjamin segala sesuatu berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan standar yang ditetapkan (on the right track) track). www.dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Fungsi Pengawasan DPRD • Fungsi Pengawasan adalah kewenangan dewan untuk melakukan F iP d l hk d k l k k pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan lainnya, pengawasan pelaksanaan APBD, mengawasi kebijakan dan kinerja pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan daerah, dan kerjasama internasional di daerah. • Adanya pelayananan publik yang berkualitas mempersyaratkan adanya kebijakan daerah yang progresif memihak masyarakat. • Sebagai stakeholder utama dalam penyediaan pelayanan publik daerah, DPRD dih d h diharapkan mampu mendorong adanya peningkatan k d d i k t kualitas pelayanan publik. • Sebagai p g pilar utama dalam ppemerintaran daerah, DPRD p , perlu lebih responsif dengan memperkuat fungsi pengawasan terhadap penyediaan pelayanan publik di daerah. www.dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Pelaksanaan Pengawasan Internal- Feedforward Concurrent Feedback external  Dilakukan  Memfokuskan  Pengawasan ini  Pengawasan sebelum aktivitas b l kti it pada apa yang d dilakukan dil k k internal i t l dimulai. terjadi selama setelah aktivitas memberikan  Untuk menjamin proses berjalan selesai kesempatan kejelasan  Memonitor d a sa a a dilaksanakan. u tu untuk sasaran; aktivitas yang  Tujuan untuk memperbaiki sedang berjalan menyediakan sendiri  Tersedianya arahan yang untuk menjamin informasi yang  Pengawasan memadai; segala sesuatu berguna untuk eksternal melalui sesuai rencana meningkatkan supervisi dan  Ketersediaan kinerja di masa penggunaan sumber daya y g  Untuk y yang depan dan administrasi dibutuhkan. mengurangi h il i hasil yang yang tidak memfokuskan formal.  Memfokuskan diinginkan. pada kualitas pada kualitas hasil. sumber daya. www.dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Tahapan Pengawasan Preliminary Control Interim Control Post Control  Merupakan pengawasan  Untuk memastikan layanan  Untuk memastikan layanan anggota DPRD pada saat publik berjalan sesuai publik berjalan sesuai pembahasan anggaran. standar yang ditetapkan dan harapan,  Meneliti setiap usulan memenuhi harapan  Diperuntukkan atas anggaran khususnya dari masyarakat selama evaluasi terhadap target penyedia layanan publik publik, pelayanan dilakukan dalam yang direncanakan direncanakan. baik dari sisi input, output jangka waktu tertentu.  Diharapkan akan maupun outcomes dari  Diarahkan terhadap menghasilkan rekomendasi setiap jenis layanan. pelaksanaan anggaran atas mempertahankan,  Melakukan pengawasan layanan publik atau memperbaiki atau sejak tahap perencanaan, pelaksanaan sebuah meningkatkan kualitas sebab apa yang akan peraturan. layanan. dilakukan oleh pemda bisa diketahui dari rencana yang dibuat oleh pihak eksekutif. www.dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Ruang Lingkup Pengawasan Pengawasan Preventif Pengawasan Represif  Pengawasan yang dilakukan  Pengawasan terhadap proses- pada tahap persiapan dan proses aktivitas sebuah perencanaan suatu kegiatan kegiatan. lembaga layanan publik publik.  Pengawasan ini bertujuan  Pengawasan bertujuan pada aspek pencegahan dan menghentikan pelanggaran perbaikan, termasuk pula dan mengembalikan pada pengusulan perbaikan atau keadaan semula, baik disertai p pembentukan regulasi baru g atau tanpa sanksi. p untuk berbaikan. www.dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Langkah Pengawasan Menentukan Mengukur Hasil, Sasaran Tindakan Sasaran dan Standar Kinerja Aktual dan Standar Perbaikan  DPRD lebih awal  DPRD memiliki  Membandingkan  Menjadi bahan menentukan informasi atas hasil evaluasi untuk sasaran yang kinerja lembaga pengawasan perbaikan sistem akan dipantau dipantau. yang bersifat dengan sasaran layanan atau  Termasuk pula faktual. dan standar peningkatan adanya dokumen  Informasi yang telah standar layanan atau informasi tersebut sebagai ditetapkan pada lembaga tentang standar masukan bagi  Untuk atau pelayanan kualitas layanan DPRD dalam memastikan publik tertentu. publik yang membuat apakah sudah  Mengambil diberlakukan rekomendasi berjalan sesuai tindakan selama ini. perbaikan atas yang diharapkan. perbaikan yang pengawasan dibutuhkan yang dilakukan di masa depan. www.dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. 1/4 1/4 Jenis Pengawasan 1. Pengawasan oleh Pimpinan DPRD yakni pengawasan yang 1 P l h Pi i k i dilaksanakan langsung atas nama pimpinan DPRD. 2. Pengawasan oleh anggota DPRD, yakni pengawasan y g g gg ,y p g yang melekat pada kedudukan setiap anggota DPRD. 3. Pengawasan oleh Komisi, yakni pengawasan yang ruang lingkupnya (objeknya) merupakan bidang tugas Komisi dan dilaksanakan oleh Komisi. 4. Pengawasan oleh Gabungan Komisi, yakni pengawasan yang ruang lingkupnya (objeknya) merupakan bidang yang menjadi tugas lintas Komisi dan dilaksanakan oleh dua Komisi atau lebih. www.dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. 2/4 Jenis Pengawasan 5. Pengawasan oleh Kelompok Kerja (Pokja) dan pengawasan 5 P l hK l k K j (P kj ) d oleh Panitia Khusus (Pansus), yakni pengawasan yang dilakukan oleh alat kelengkapan DPRD yang dibentuk khusus untuk melakukan pengawasan. 6. Pengawasan oleh Fraksi. Fraksi sesungguhnya perpanjangan tangan partai politik untuk mengkomunikasikan agenda atau kepentingan partai politik bersangkutan dalam institusi DPRD. Hasil Pengawasan oleh Fraksi dapat disampaikan langsung melalui alat kelengkapan d l l i l tk l k dewan d atau i d k partai masing- dan t induk t i i masing sebagai sikap politik. www.dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. Jenis Pengawasan 3/4 Aktor Tindakan Pasif Tindakan Aktif Personal e so a  Menerima pengaduan  Kunjungan langsung ke lapangan melalui posko aspirasi,  Menelpon langsung SMS, persuratan, atau penyelenggaran layanan yang informasi melalui media diadukan cetak dan merespon balik melalui media  Melibatkan media Komisi  Menerima pengaduan, surat,  Kunjungan langsung di lapangan, SMS atau informasi media  Rapat Kerja, cetak  Hearing dengan pihak terkait serta  M lib tk media Melibatkan di Gabungan  Menerima pengaduan, surat,  Kunjungan langsung di lapangan, Komisi sms atau informasi media  Rapat Kerja, cetak  Hearing pihak terkait dll  Melibatkan media www.dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Jenis Pengawasan 4/4 Aktor Tindakan Pasif Tindakan Aktif Pansus  Menerima pengaduan dari  Kunjungan lapangan – masyarakat  Rapat Kerja dengan pihak terkait terkait,  Mendapatkan informasi  Hearing dengan kelompok yang lewat media peduli terhadap isu yang ditangani.  Mengundang kelompok independen, akademisi untuk memberi pendapat  Melibatkan media Fraksi  Menerima pengaduan dari  Melakukan kunjungan masyarakat  Mengundang pihak luar memberi  Mendapatkan informasi masukan atas hasil pengawasan di lewat media lapangan  Melibatkan media Pimpinan  Menerima pengaduan  Menindaklanjuti hasil/rekomendasi masyarakat, sms, persuratan hasil pengawasan komisi, gabungan  Mendapat informasi lewat komisi, pansus dll media  Melibatkan media www.dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 30. Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja y g secara fungsional g j yang g bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004) NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan UU Rencana Pembangunan Perda Jangka Panjang Nasional (Ps. 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah (Ps. 13 Ayat 2) (RPJP Nasional) (RPJP-Nasional) ( (RPJP-Daerah) ) Rencana Pembangunan Per Pres Rencana Pembangunan Peraturan KDH Jangka Menengah (Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (Ps. 19 Ayat 3) Nasional (RPJM Daerah) (RPJM-Daerah) (RPJM-Nasional) Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja Peraturan Lembaga (Renstra KL) Pimpinan KL Perangkat Daerah (Renstra Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 2) SKPD) (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Per Pres Rencana Kerja Pemerintah Peraturan KDH Pemerintah (RKP) (Ps. (Ps 26 Ayat 1) Daerah (RKPD) (Ps. (Ps 26 Ayat 2) Rencana Kerja Peraturan Rencana Kerja Satuan Kerja Peraturan Kementerian / Lembaga Pimpinan KL Perangkat Daerah (Renja Pimpinan SKPD (Renja KL) (Ps. (Ps 21 Ayat 1) SKPD) ( Ps 21 Ayat 3) Ps. dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. Syarat Dokumen Perencanaan S.M.A.R.T 1. Specific: Specific: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas; 2. Measurable: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur Measurable: baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif; 3. Achievable: 3 Achievable: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada; 4. Relevant: Relevant: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; g p g p y g p 5. Time Bond: Bond: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan. dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Syarat Perencanaan Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: g g 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. pengalokasiannya 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi 7 Orang organisasi, atau badan pelaksananya pelaksananya. 8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan p pelaksanaannya. y dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Fungsi/Manfaat Perencanaan • Sebagai penuntun arah S b i h • Minimalisasi ketidakpastian • Minimalisasi inefisiensi sumberdaya • Penetapan standar dan pengawasan k lit kualitas dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 36. Apa Itu Pembangunan? Pembangunan adalah: Tujuan Pembangunan:  proses perubahan ke 1. Peningkatan standar hidup (levels arah kondisi yang lebih of living) setiap orang, baik orang baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan  melalui upaya yang kesehatan, pendidikan, dll. dilakukan secara 2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana. memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang. 3. Peningkatan kebebasan (freedom/democracy) setiap orang. orang Todaro, 2000 dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. How? 1. Mengurangi di 1 M i disparitas atau k i i ketimpangan pembangunan b  antar daerah  antar sub daerah  antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan). 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. y y g 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan) (berkelanjutan). dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Tantangan dalam Pembangunan Daerah • Mengurangi Sarana dan Prasarana yang ketimpangan memadai d d i dan • Memberdayakan berkualitas masyarakat • Mengentaskan kemiskinan. k i ki • Menambah lapangan kerja. Dunia usaha yg • M j Menjaga k l t i kelestarian kondusif SDA Pemanfaatan sumber daya secara berkualitas Koordinasi yang semakin baik antar stakeholders Peningkatan kapasitas SDM dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAH Upaya terencana untuk Upaya untuk memberdayakan meningkatkan kapasitas masyarakat di seluruh daerah Pemerintahan Daerah Sehingga tercipta suatu Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan lingkungan yang memungkinkan profesional dalam: masyarakat untuk:  Memberikan pelayanan kepada  Menikmati kualitas kehidupan masyarakat, y , yang lebih baik, maju, dan tenteram, t t  Mengelola sumber daya  Peningkatan harkat, martabat, ekonomi daerah. dan harga diri. dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. PEMBANGUNAN DAERAH Dilaksanakan Melalui: Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance Daerah Sumberdaya y Keseimbangan Peran Tiga Pilar Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat Menjalankan dan menciptakan lingkungan Mewujudkan penciptaan Penciptaan interaksi politik dan hukum yang lapangan kerja dan sosial, sosial ekonomi dan kondusif bagi unsur- pendapatan. politik. unsur lain. dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Pergeseran Paradigma: From Government to Governance F G tt G Government Governance  Memberikan hak ekslusif bagi  Persoalan-persoalan publik negara untuk mengatur hal-hal adalah urusan bersama publik, publik pemerintah, pemerintah civil society dan  Aktor di luarnya hanya dapat dunia usaha sebagai tiga aktor disertakan sejauh negara utama. mengijinkannya. iji k dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance  Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat , , y yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb. Tenaga Kerja Kontrol Kontrol Dunia Usaha  Pemerintah Masyarakat Swasta Nilai Redistibusi Pertumbuhan Melalui Pelayanan Pasar  Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good. G d dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 43. Model Governance Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga Tingkat Perusahaan Organisasi LSM Supranasional transnasional Antar Pemerintah Internasional Tingkat Perusahaan Ormas/LSM Nasional Nasional GOVERNANCE Nasional Tingkat Perusahaan Pemerintah LSM Lokal Subnasional Lokal Lokal (Kamarack and Nye Jr., 2002) dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 44. Pelaku Pembangunan: Stakeholders STATE CITIZENS Executive organized into: Judiciary d Community-based organizations C it b d i ti Legislature Non-governmental organizations Professional Associations Public service Religious groups Military Women’s groups Police Media BUSINESS Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Stock exchange dadang-solihin.blogspot.com 44
  • 46. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat Swasta Masyarakat, Masyarakat Bangsa, dan Negara Masyarakat y VISI Pemerintah Good Governance Dunia Usaha dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. Perumusan Visi Daerah Stakeholders PEMDA dadang-solihin.blogspot.com 47
  • 48. Perumusan Visi Daerah Stakeholders PEMDA dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 50. 1/4 Kegagalan Perencanaan g g  Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:  informasinya kurang lengkap,  metodologinya belum dikuasai, dik i  perencanaannya tidak realistis sehingga tidak gg mungkin pernah bisa terlaksana  pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan- pertimbangan pertimbangan teknis perencanaan diabaikan. dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 51. Kegagalan Perencanaan 2/4  Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya.  kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksanaannya.  aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten,  masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga tidak mendukungnya. dadang-solihin.blogspot.com 51
  • 52. 3/4 Kegagalan Perencanaan g g  Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.  Misalnya, orientasi semata-mata pada pertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan.  Dengan d iki D demikian, yang keliru bukan semata-mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu. dadang-solihin.blogspot.com 52
  • 53. 4/4 Kegagalan Perencanaan g g  Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.  P Perencanaan di sini tid k memberikan i i tidak b ik kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh.  Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karena pemerintah mengatur semuanya.  Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem perencanaan t b i i t terpusat t (centrally planned system). dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. Sistem Perencanaan yang Berhasil • Sistem perencanaan yang Si t mendorong berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat. • Dalam sistem ini perencanaan dilakukan dengan menentukan sasaran-sasaran secara garis besar. • Pelaku t P l k utamanya adalah d l h masyarakat dan usaha swasta. dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. Perencanaan yang Ideal • Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan j g jangan sampai terjadi kemunduran. p j • Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek dan dalam aspek, keutuhan konsep secara keseluruhan. • Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system). • Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting). dadang-solihin.blogspot.com 55