SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 53
Downloaden Sie, um offline zu lesen
INDIKATOR GOVERNANCE DAN
PENERAPANNYA DALAM
MEWUJUDKAN DEMOKRATISASI DI
INDONESIA

      Drs. H. Dadang Solihin, MA

      Lokakarya Model Indeks Pemerintahan
    Bapeda Jawa Barat-Bandung, 17 April 2007
dadang-solihin.blogspot.com   2
Dadang Solihin’s Profile
               Dadang holds a MA degree (
                     g                 g   (Economics), University of
                                                        )         y
               Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research
               Data and Information at DPD Secretariat General as well as
               Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land
               Use Management at Indonesian National Development
               Planning Agency (Bappenas).
 Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-
                                                               Asia
  Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as
  Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
 He got various training around the globe included Advanced International
                                     globe,
  Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad
  City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management,
  Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers Kuala
                                                        Managers,
  Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver,
  Canada (2002); Local Government Administration Training Course,
  Hiroshima, Japan ( 00 ); a d Regional Development a d Planning Training
     os    a, Japa (2001); and eg o a e e op e and a                g a    g
  Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books
  regarding local autonomous.
 You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his
  mobile at +62812 932 2202
                              dadang-solihin.blogspot.com              3
PENGERTIAN

Apa itu Good Governance?
   Suatu konsepsi tentang penyelenggaraan
    pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif.
   Suatu
    S t gagasan dan nilai untuk mengatur pola
                  d    il i t k        t    l
    hubungan antara pemerintah, dunia usaha swasta,
    dan masyarakat
        masyarakat.




                       dadang-solihin.blogspot.com       4
Manfaat Good Governance

1.   Berkurangnya secara nyata praktik KKN di birokrasi.
2.   Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
     pemerintahan yang b ih efisien, efektif, transparan,
            i h            bersih, fi i     f k if
     profesional dan akuntabel.
3.
3    Terhapusnya peraturan perUU-an dan tindakan yang
     bersifat diskriminatif terhadap warga negara, kelompok,
     atau golongan masyarakat.
4.   Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
     pengambilan kebijakan publik.
5.   Terjaminnya k
     T j i          konsistensi d k
                        i t    i dan kepastian h k
                                          ti hukum seluruh
                                                       l h
     peraturan perundang-undangan, baik di tingkat pusat
     maupun daerah.
         p

                         dadang-solihin.blogspot.com           5
RPJM 2004-2009
                            2004 2009
                       Agenda Nasional




  Menciptakan tata
 pemerintahan yang
bersih dan berwibawa




                                                    Tujuan:
     Program
                                       Mewujudkan p
                                             j       pemerintahan y g
                                                                   yang
    Penerapan
                                      bersih, profesional, responsif, dan
  Kepemerintahan
                                          bertanggungjawab dalam
    yang Baik
                                      menyelenggarakan pemerintahan
                                               dan pembangunan
                        dadang-solihin.blogspot.com                         6
Troika:
Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta,
                  dan Masyarakat



    Masyarakat,
    Bangsa, dan
      Negara
        g                                         Masyarakat

                                                               VISI
                                           Pemerintah

  Good Governance           Dunia Usaha




                    dadang-solihin.blogspot.com                       7
The Actors

                                    CIVIL
   STATE
                                   SOCIETY
  Executive                citizens organized into:
  Judiciary         Community-based organizations
 Legislature        Non-governmental organizations
Public service         Professional Associations
                           Religious groups
   Military                Women’s groups
    Police                      Media

             BUSINESS
   Small / medium / large enterprises
      Multinational Corporations
          Financial institutions
             Stock exchange


          dadang-solihin.blogspot.com                 8
14 PRINSIP TATA
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK



   MODEL DARI
   SEKRETARIAT GOOD GOVERNANCE
   BAPPENAS
Prinsip-prinsip Good Governance
      pp      p
1.
1    Wawasan ke Depan                      9.
                                           9     Keefisienan & Keefektifan
     (Visionary)                                 (Efficiency & Effectiveness)
2.   Keterbukaan & Transparansi            10.   Desentralisasi
     (Openness &Transparency)                    (Decentralization)
3.   Partisipasi Masyarakat                11.   Kemitraan dengan Dunia
     (Participation)                             Usaha Swasta dan
4.
4    Tanggung Gugat                              Masyarakat (Private Sector &
                                                      y       (
     (Accountability)                            Civil Society Partnership)
5.   Supremasi Hukum (Rule of              12.   Komitmen pada Pengurangan
     Law))                                       Kesenjangan (Commitment to
6.   Demokrasi (Democracy)                       Reduce I
                                                 R d      Inequality)
                                                                 lit )
7.   Profesionalisme & Kompetensi          13.   Komitmen pada Perlindungan
     (
     (Profesionalism &                           Lingkungan Hidup
     Competency)                                 (Commitment to
                                                 Environmental Protection)
8.   Daya Tanggap                          14.   Komitmen pada Pasar yang
     (Responsiveness)                            Fair (Commitment to Fair
                                                 Market )
                           dadang-solihin.blogspot.com                      10
1. Wawasan ke Depan (Visionary)
                    p            y
                     Pengertian                                           Indikator Minimal
   Semua kegiatan pemerintahan di berbagai                  Memiliki perencanaan kedepan yang berisi visi
    bidang seharusnya didasarkan pada visi dan                dan strategi;
    misi yang jelas, disertai strategi pelaksanaan           Adanya kejelasan setiap tujuan kebijakan dan
    y g p
    yang tepat sasaran                                        program;
                                                             Adanya dukungan dari pelaku untuk
                                                              mewujudkan visi.
         Perangkat Pendukung Indikator                                        Penerapan
   Perangkat/kebijakan yang memberikan                      Legislatif dan k k tif hendaknya memiliki
                                                              L i l tif d eksekutif h d k             iliki
    kekuatan hukum pada perencanaan yang berisi               kejelasan tujuan dan keterpaduan dalam
    visi dan strategi (dalam bentuk Keputusan                 menentukan arah program pembangunan
    Menteri/Pimpinan, Keputusan Pimpinan Daerah,              daerah ke depan, yang antara lain dituangkan
    Peraturan Menteri atau Peraturan Daerah;
      e atu a     e te        e atu a   ae a ;
                                                              dalam perencanaan pembangunan b ik di pusat
                                                              d l                      b         baik       t
   Adanya peraturan yang memuat dokumen                      maupun di daerah;
    perencanaan yang terukur;
   Proses penentuan visi dan strategi secara                Pengaktifan peran setiap anggota lembaga
    p
    partisipatif.
           p                                                  Legislatif dalam proses penyusunan
                                                              perundangan baik di pusat maupun di daerah,
                                                              anggaran pembangunan baik di pusat maupun
                                                              di daerah, serta pengawasan terhadap
                                                              pelaksanaan rencana pembangunan baik di
                                                              pusat maupun di daerah.

                                           dadang-solihin.blogspot.com                                   11
2. Keterbukaan & Transparansi (Openness &Transparency)
                    Pengertian
                    P     ti                                             Indikator Mi i l
                                                                         I dik t Minimal
   Masyarakat hendaknya mempunyai                      Tersedianya informasi yang memadai
    kemudahan untuk mengetahui serta                     pada setiap proses penyusunan dan
    memperoleh data dan informasi tentang
         p                               g               implementasi kebijakan publik;
    kebijakan, program, dan kegiatan aparatur
    pemerintahan, baik yang dilaksanakan di             Adanya akses pada informasi yang siap,
    tingkat pusat maupun daerah.                         mudah dijangkau, bebas diperoleh, dan
   Upaya pembentukan masyarakat t
    U           b t k              k t transparansi,
                                                  i
                                                         tepat waktu.
    forum komunikasi langsung dengan eksekutif
    dan legislatif, wadah komunikasi dan informasi
    lintas pelaku baik melalui media cetak maupun
    elektronik, merupakan contoh wujud nyata
      l kt ik           k      t h    j d    t
    prinsip keterbukaan dan transparansi.
         Perangkat Pendukung Indikator                                       Penerapan
   Peraturan yang menjamin hak untuk                        Penyediaan akses informasi kepada publik
    mendapatkan informasi;                                    mengenai berbagai pelaksanaan tugas dan
   Pusat/balai informasi;                                    wewenangnya, misalnya penyediaan website,
   Website (e-government, e-procurement, dsb);               melalui media lokal seperti radio lokal dan
                                                              koran lokal perpustakaan dsb;
                                                                      lokal, perpustakaan,
   Iklan layanan masyarakat;
                                                           Masyarakat dapat memperoleh informasi
   Media cetak dan elektronik;                               mengenai pelaksanaan rencana pembangunan
   Papan pengumuman;                                         termasuk di dalamnya pemanfaatan anggaran
   Pameran pembangunan.
    P              b                                          pembangunan b ik di pusat maupun di
                                                                    b          baik        t
                                                              daerahnya, melalui antara lain media lokal
                                                              (koran lokal/nasional, radio lokal/nasional, dsb);
                                                                                                             12
                                          dadang-solihin.blogspot.com
                                                              website, balai informasi, dsb.
2. Keterbukaan & Transparansi
         (Openness &Transparency)

   Masyarakat hendaknya mempunyai kemudahan
    untuk mengetahui serta memperoleh data dan
    informasi tentang kebijakan, program, dan
    kegiatan aparatur p
       g       p       pemerintahan, baik yang
                                    ,     y g
    dilaksanakan di tingkat pusat maupun daerah.
   Upaya pembentukan masyarakat transparansi,
                                      transparansi
    forum komunikasi langsung dengan eksekutif dan
    legislatif, wadah komunikasi dan informasi lintas
    pelaku baik melalui media cetak maupun
    elektronik, merupakan contoh wujud nyata prinsip
    keterbukaan d t
    k t b k        dan transparansi.
                                  i
                    dadang-solihin.blogspot.com         13
Keterbukaan & Transparansi
(Openness &Transparency)
    Indikator Minimal
       Tersedianya informasi yang memadai pada setiap proses
        penyusunan dan implementasi kebijakan publik;
       Adanya akses pada informasi yang siap mudah dijangkau
                                          siap,       dijangkau,
        bebas diperoleh, dan tepat waktu.

    Perangkat Pendukung Indikator
     P       k tP d k       I dik t
       Peraturan yang menjamin hak untuk mendapatkan informasi;
       Pusat/balai informasi;
       Website (e-government, e-procurement, dsb);
       Iklan layanan masyarakat;
       Media cetak dan elektronik;
       Papan pengumuman;
       Pameran pembangunan.


                          dadang-solihin.blogspot.com              14
Keterbukaan & Transparansi
(Openness &Transparency)
       Penerapan
        P
        DPR/DPRD dan Pemerintah baik di pusat maupun di
         daerah menyediakan akses informasi kepada publik
         mengenai berbagai pelaksanaan tugas dan
         wewenangnya, misalnya penyediaan website, melalui
         media lokal seperti radio lokal dan koran lokal
                                                    lokal,
         perpustakaan, dsb;
        Masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai
         pelaksanaan rencana pembangunan termasuk di
         dalamnya pemanfaatan anggaran pembangunan baik di
         p
         pusat maupun di daerahnya, melalui antara lain media
                    p               y
         lokal (koran lokal/nasional, radio lokal/nasional, dsb);
         website, balai informasi, dsb.


                           dadang-solihin.blogspot.com              15
3. Partisipasi Masyarakat (Participation)
                       p       y       (       p     )



   Partisipasi masyarakat merujuk pada keterlibatan aktif
    masyarakat dalam proses penyusunan dan pengambilan
    keputusan yang berhubungan dengan penyelenggaraan
    pemerintahan.
   Dengan demikian kepentingan masyarakat dapat
    tersalurkan di dalam penyusunan kebijakan sehingga
    dapat mengakomodasi sebanyak mungkin aspirasi dan
               g                y       g
    kepentingan masyarakat, serta mendapat dukungan
    masyarakat luas.

                       dadang-solihin.blogspot.com       16
Partisipasi Masyarakat (Participation)
       p       y       (       p     )
    Indikator Mi i l
     I dik t Minimal
       Adanya pemahaman penyelenggara negara tentang
        proses/metode partisipatif;
       Adanya pengambilan keputusan yang didasarkan konsensus
        bersama.

    Perangkat Pendukung Indikator
       Pedoman pelaksanaan proses partisipatif;
       Mekanisme/peraturan untuk mengakomodasi kepentingan
                   /
        yang beragam;
       Forum konsultasi dan temu publik, termasuk forum
        stakeholders;
       Media massa nasional maupun media lokal sebagai sarana
        p y
        penyaluran aspirasi masyarakat.
                      p        y

                         dadang-solihin.blogspot.com             17
Partisipasi Masyarakat (Participation)
       p       y       (       p     )

   Penerapan
        Pelaksanaan konsultasi publik dalam penyusunan peraturan
         baik di pusat maupun di daerah (Perda);
        Penyelenggaraan rembug desa dan rakorbang untuk
         menjaring pendapat/aspirasi dan masukan dari masyarakat
         tentang suatu program pembangunan;
        Pelaksanaan public hearing (dengar pendapat dengan
         masyarakat);
        Fasilitasi pendidikan kewarganegaraan kepada masyarakat
         agar masyarakat memahami hak dan kewajibannya termasuk
         pentingnya memperoleh i f
             ti                l h informasi d i anggota d
                                           i dari     t dewan d
                                                              dan
         pemerintah baik di pusat maupun di daerah (pemda).


                          dadang-solihin.blogspot.com           18
4. Tanggung Gugat (Accountability)
            gg g    g (               y)


   Lembaga-lembaga p
          g        g pemerintahan dan ppara
    aparaturnya harus dapat
    mempertanggungjawabkan pelaksanaan
    kewenangan yang diberikan sesuai dengan tugas
    dan fungsinya.
   Demikian halnya dengan kebijakan, program, dan
    kegiatan yang dilakukannya.




                  dadang-solihin.blogspot.com        19
Tanggung Gugat (Accountability)
   gg g    g (               y)
   Indikator Minimal
       Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar
        prosedur pelaksanaan;
       Adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian
        dalam pelaksanaan kegiatan;
       Adanya output dan outcome yang terukur.



   Perangkat Pendukung Indikator
      Adanya Standard Operating Procedure (SOP) dalam
        penyelenggaraan urusan pemerintahan atau dalam
        penyelenggaraan kewenangan/pelaksanaan kebijakan;
      Mekanisme pertanggungjawaban;

      Laporan tahunan;

      Laporan pertanggungjawaban;

      Sistem pemantauan kinerja penyelenggara negara;

      Si t
        Sistem pengawasan;
      Mekanisme reward and punishment.
                           dadang-solihin.blogspot.com                20
Tanggung Gugat (Accountability)
   gg g    g (               y)

   Penerapan
        Pelaksanaan pelaporan pertanggungjawaban program
         pembangunan yang dilakukan baik di pusat maupun di daerah
         secara berkala;
        Pelaksanaan kegiatan pengendalian dan evaluasi;
        Menerapkan reward and punishment secara konsisten baik
         terhadap institusi maupun individu;
        Memperbaiki format laporan akuntabilitas;
        Menerapkan standar kompetensi jabatan;
        Menyusun dan memperbaiki sistem pengaduan masyarakat;
        Mengembangkan sistem informasi yang akurat, yang
         mencakup informasi masa lalu,masa kini dan masa depan.


                          dadang-solihin.blogspot.com           21
5. Supremasi Hukum (
                  p             (Rule of
                                       f
             Law)

   Wujud nyata prinsip ini mencakup upaya
    pemberdayaan l b
        b d        lembaga-lembaga penegak h k
                             l b           k hukum,
    penuntasan kasus KKN dan pelanggaran hak asasi
    manusia (
      a us a (HAM), pe g a a kesadaran HAM,
                  ), peningkatan esada a       ,
    peningkatan kesadaran hukum, serta
    pengembangan budaya hukum.
   Upaya-upaya tersebut dilakukan dengan
    menggunakan aturan dan prosedur yang terbuka dan
    jelas,
    jelas serta tidak tunduk pada manipulasi politik
                                             politik.



                      dadang-solihin.blogspot.com       22
Supremasi Hukum (
  p             (Rule of Law)
                       f    )
       Indikator Minimal
         Adanya peraturan perundang-undangan yang tegas dan
          konsisten;
         Adanya penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif;
         Adanya penindakan terhadap setiap pelanggar hukum;
         Adanya kesadaran dan kepatuhan kepada hukum.

       Perangkat Pendukung Indikator
         Peraturan perundang-undangan;
         Sistem peradilan pidana yang terpadu/terintegrasi (kepolisian,
          kejaksaan, pengadilan);
         Reward and punishment yang jelas bagi aparat penegak
          hukum (kepolisian, k h ki
          h k     (k   li i   kehakiman, k j k
                                         kejaksaan);
                                                   )
         Sistem pemantauan dan pengawasan terhadap lembaga
          penegak hukum yang dilakukan secara obyektif, independen,
          dan mudah diakses publik;
         Sosialisasi peraturan perundang-undangan.
                               dadang-solihin.blogspot.com                 23
Supremasi Hukum (
  p             (Rule of Law)
                       f    )

   Penerapan
    P
       Melakukan tindak lanjut atas segala temuan pelanggaran
        hukum;
       Meningkatkan pengawasan dalam proses peradilan secara
        transparan untuk memudahkan partisipasi masyarakat dalam
        rangka p g
            g pengawasan;    ;
       Menyusun sistem rekruitmen dan promosi yang lebih ketat
        dan pengawasan terhadap proses rekruitmen dan promosi
        dengan memegang asas kompetensi, transparansi dan
        partisipasi bagi hakim maupun bagi aparat penegak hukum
        lainnya;
       Meningkatkan pembinaan terhadap integritas moral sikap
                                                    moral, sikap,
        perilaku dan memberdayakan kemampuan dan keterampilan
        aparat penegak hukum dalam penanganan kasus khususnya
        pelanggaran HAM dan kasus KKN.

                         dadang-solihin.blogspot.com           24
6. Demokrasi (Democracy)
                          (        y)


   Perumusan kebijakan pembangunan baik di pusat
    maupun daerah dilakukan melalui mekanisme
    demokrasi.
   Keputusan-keputusan
    Keputusan keputusan yang diambil baik oleh lembaga
                                 diambil,
    eksekutif maupun legislatif harus didasarkan pada
    konsensus agar setiap kebijakan publik yang diambil
    benar-benar merupakan keputusan bersama.




                      dadang-solihin.blogspot.com         25
Demokrasi (Democracy)
          (        y)
   Indikator Minimal
         Adanya hak-hak dasar rakyat seperti hak berkumpul,
          berserikat, dan mengeluarkan pendapat;
         Adanya kesamaan di depan hukum;
         Adanya kesempatan yang sama untuk turut serta dalam
          pengambilan keputusan kebijakan publik;
         Adanya kesempatan yang sama untuk memperoleh berbagai
          informasi publik;
         Adanya kesempatan yang sama untuk berusaha dan
          berprestasi;
         Adanya kesempatan yang sama untuk berinovasi berkreasi
                                               berinovasi,
          dan berproduktifitas.

   Perangkat Pendukung Indikator
        Peraturan yang menjamin adanya hak dan kewajiban yang
         sama bagi anggota masyarakat untuk turut serta dalam
         pengambilan keputusan kebijakan publik
                                         publik.

                          dadang-solihin.blogspot.com              26
Demokrasi (Democracy)
          (        y)

   Penerapan
       Pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah
        (Pilkada) secara jujur dan adil;
       Pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku
        Pemerintah baik di pusat maupun di daerah;
       Perubahan perilaku menuju partisipasi, keterbukaan, tanggap
        & akuntabel (prinsip prinsip good governance);
                     (prinsip-prinsip
       Rasionalisasi organisasi pemerintah baik di pusat maupun di
        daerah & peningkatan efisiensi pelayanan;
       Pengambilan keputusan didasarkan pada penelitian
                                                  penelitian,
        pendapat publik & keterlibatan stakeholders;
       Membangun mekanisme komunikasi antar stakeholders;
       Mobilisasi potensi & kekuatan yang ada;
       Pembangunan rasa memiliki dan tanggung jawab &
        membangun kota secara bersama dalam kemitraan.


                         dadang-solihin.blogspot.com              27
7. Profesionalisme & Kompetensi
                                     p
         (Profesionalism & Competency)


   Wujud nyata dari prinsip profesionalisme dan
    kompetensi dapat dilihat dari upaya penilaian
    kebutuhan dan evaluasi yang dilakukan terhadap
    tingkat kemampuan dan p
       g          p          profesionalisme sumber
    daya manusia yang ada, dan dari upaya
    perbaikan atau peningkatan kualitas sumber
    daya manusia.


                  dadang-solihin.blogspot.com    28
Profesionalisme & Kompetensi
                         p
(Profesionalism & Competency)
   Indikator Minimal
       Berkinerja tinggi;
       Taat asas;
       Kreatif dan inovatif;
       Memiliki kualifikasi di bidangnya
                                bidangnya.

   Perangkat Pendukung Indikator
         g            g
       Standar kompetensi yang sesuai dengan fungsinya;
       Kode etik profesi;
       Sistem reward and punishment yang jelas;
       Sistem pengembangan sumber daya manusia (SDM);
       Standar dan indikator kinerja.

                           dadang-solihin.blogspot.com     29
Profesionalisme & Kompetensi
                         p
(Profesionalism & Competency)
       Penerapan
        Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai
                           g             g
         dengan tupoksinya dan sesuai kode etik yang
         telah disepakati bersama;
        Selalu meningkatkan kemampuan dan
         keterampilannya di dalam mendukung
         pelaksanaan tupoksinya.




                       dadang-solihin.blogspot.com     30
8.
             8 Daya Tanggap (Responsiveness)


Aparat pemerintahan h
A     t      i t h harus cepat tt tanggap terhadap
                                          t h d
perubahan situasi/kondisi untuk dapat mengakomodasi
aspirasi masyarakat serta mengambil prakarsa untuk
         masyarakat,
mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.




                     dadang-solihin.blogspot.com       31
Daya Tanggap (Responsiveness)
  y     gg p ( p            )

   Indikator Minimal
       Tersedianya layanan pengaduan, baik berupa crisis
        center,
        center Unit Pelayanan Masyarakat (UPM) kotak saran
                                         (UPM),        saran,
        dan surat pembaca yang mudah diakses masyarakat.
       Adanya standar dan prosedur dalam menindaklanjuti
        laporan dan pengaduan.


   Perangkat Pendukung Indikator
       Sta da pe aya a
        Standar pelayanan minimal;a;
       Prosedur dan layanan pengaduan, hotline;
       Fasilitas akses infomasi yang bebas biaya.
                                 y g           y

                          dadang-solihin.blogspot.com           32
Daya Tanggap (Responsiveness)
  y     gg p ( p            )

   Penerapan
       Melakukan tindak lanjut segera atas berbagai keluhan
        masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik.




                         dadang-solihin.blogspot.com       33
9. Efisiensi & Efektivitas
                   (Efficiency & Effectiveness)


   Pemerintahan baik pusat maupun daerah dari waktu ke waktu
    harus selalu menilai dukungan struktur yang ada, melakukan
    p
    perbaikan struktural sesuai dengan tuntutan p
                                   g            perubahan seperti
                                                             p
    menyusun kembali struktur kelembagaan secara keseluruhan,
    menyusun jabatan dan fungsi yang lebih tepat, serta selalu
    berupaya mencapai hasil yang optimal dengan memanfaatkan
    dana dan sumber daya lainnya yang tersedia secara efisien dan
    efektif.
    efektif




                           dadang-solihin.blogspot.com              34
Efisiensi & Efektivitas (Efficiency & Effectiveness)

   Indikator Minimal
       Terlaksananya administrasi penyelenggaraan negara yang
        berkualitas dan tepat sasaran dengan penggunaan sumberdaya
        yang optimal;
       Melakukan monitoring dan evaluasi untuk perbaikan.

       Berkurangnya tumpang tindih penyelenggaraan fungsi
        organisasi/unit kerja
                        kerja.

   Perangkat Pendukung Indikator
          g                 g
      Standar dan indikator kinerja untuk menilai efisiensi dan
       efektivitas penyelenggaraan pemerintahan;
      Survei-survei kepuasan stakeholders;

      Peraturan organisasi dan tata laksana penyelenggaraan negara
       yang efektif dan efisien;
      P
       Program k j yang tid k t
                 kerja       tidak tumpang ti dih
                                           tindih.
                           dadang-solihin.blogspot.com            35
Efisiensi & Efektivitas (Efficiency & Effectiveness)


   Penerapan
       Pelaksanaan sistem pelayanan terpadu atau pelayanan
        satu atap;
       Mengembangkan/memantapkan Standard Operation
        Procedure (SOP)/PROTAP yang applicable
                                       applicable.




                       dadang-solihin.blogspot.com        36
10.
             10 Desentralisasi (Decentralization)


   Pendelegasian tugas dan kewenangan p
           g        g                g pusat kepada
                                                p
    semua tingkatan aparat sehingga dapat
    mempercepat proses pengambilan keputusan, serta
    memberikan keleluasaan yang cukup untuk
    mengelola pelayanan publik dan menyukseskan
    pembangunan di pusat maupun di daerah
                                     daerah.




                     dadang-solihin.blogspot.com      37
Desentralisasi (Decentralization)
                   (          z     )
    Indikator Minimal
        Adanya k j l
         Ad      kejelasan pembagian t
                              b i tugas d wewenang antar ti k t
                                            dan               t tingkat
         pemerintahan dan antar tingkatan jabatan di daerah sesuai dengan PP
         Pembagian Urusan Pemerintah sebagai revisi PP No. 25 Tahun 2000;
        Adanya kejelasan standar dalam pemberian dukungan terhadap
         pelayanan masyarakat (Standar Pelayanan Minimal).

    Perangkat Pendukung Indikator
        Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 mengenai Pemerintahan Daerah;
        Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 mengenai Perimbangan
         Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
        Rancangan PP tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
         Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
         Daerah Kabupaten/Kota sebagai revisi dari PP No. 25 Tahun 2000;
        Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai Penataan Kelembagaan
                 g                                       g           g
         Pemerintah Daerah sesuai dengan revisi PP No. 8 Tahun 2003;
        Perda mengenai Urusan Wajib Pemerintah Daerah;
        Perda mengenai Struktur Organisasi Daerah;
        Peraturan pendanaan dan standar operasi yang mendukung aparat
         P t          d      d        t d                  i d k       t
         (pemerintah dan pemerintah daerah) dapat melakukan pelayanan
         sesuai dengan standardadang-solihin.blogspot.com
                               yang ada.                                 38
Desentralisasi (Decentralization)
               (          z     )

   Penerapan
       Meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan
        pemerintah daerah maupun kerjasama antar pemerintah
        daerah;
       Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja pemerintah baik
        di pusat maupun di daerah;
       Menyusun peraturan perundang-undangan dan kebijakan-
        kebijakan publik yang mendukung peningkatan daya saing
        dan produktivitas baik di pusat maupun di daerah;
       Menciptakan sistem manajemen yang sungguh-sungguh
        mencerminkan pengembangan aspirasi potensi dan pel ang
                                        aspirasi,             peluang
        pembangunan baik di pusat maupun di daerah.



                          dadang-solihin.blogspot.com                39
11. Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta
              dan Masyarakat (Private Sector & Civil Society
              Partnership)


   Pembangunan masyarakat madani melalui
           g           y
    peningkatan peran serta masyarakat dan dunia
    usaha swasta harus diberdayakan melalui
    pembentukan kerjasama atau kemitraan antara
    pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat.
   Hambatan birokrasi yang menjadi rintangan
    terbentuknya kemitraan yang setara harus segera
    diatasi dengan perbaikan sistem pelayanan serta
    penyelenggaraan pelayanan terpadu.


                       dadang-solihin.blogspot.com         40
Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat
(P i
 Private Sector & Ci il S i P
         S        Civil Society Partnership)
                                        hi

   Indikator Minimal
      Adanya pemahaman aparat pemerintah tentang pola-pola
       kemitraan;
      Adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat kurang
       mampu (powerless) untuk berkarya;
      Terbukanya kesempatan bagi masyarakat/dunia usaha swasta
       untuk turut berperan dalam penyediaan pelayanan umum;
      Adanya pemberdayaan institusi ekonomi lokal/Usaha Mikro,
       Kecil, dan Menengah.

   Perangkat Pendukung Indikator
      Peraturan-peraturan dan pedoman yang mendorong kemitraan
       pemerintah - dunia usaha swasta - masyarakat;
      Peraturan-peraturan yang berpihak pada masyarakat kurang
       mampu;
      Program program pemberdayaan
       Program-program pemberdayaan.

                         dadang-solihin.blogspot.com              41
Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat
(P i
 Private Sector & Ci il S i P
         S        Civil Society Partnership)
                                        hi

   Penerapan
       Pemberdayaan usaha kecil melalui skema
                  y
        bantuan kredit dan pelatihan kewirausahaan.




                        dadang-solihin.blogspot.com   42
12. Komitmen pada Pengurangan
           Kesenjangan
           K     j
           (Commitment to Reduce Inequality)

   Pengurangan kesenjangan dalam berbagai bidang
    baik antara pusat dan daerah maupun antardaerah
    secara adil dan proporsional merupakan wujud nyata
    p
    prinsip p g
          p pengurangan kesenjangan.
                     g         j g
   Hal ini juga mencakup upaya menciptakan
    kesetaraan atau persamaan kedudukan di hadapan
    hukum (equality before the law) serta mereduksi
    berbagai perlakuan diskriminatif yang menciptakan
    kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam
    kehidupan bermasyarakat.

                     dadang-solihin.blogspot.com         43
Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan
(Commitment t R d I
(C   it t to Reduce Inequality)
                          lit )
   Indikator Minimal
       Adanya kebijakan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar
        bagi masyarakat secara seimbang (subsidi silang, affirmative action);
       Tersedianya layanan-layanan/fasilitas-fasilitas khusus bagi masyarakat
                 y    y       y                                  g     y
        tidak mampu;
       Adanya kesetaraan dan keadilan gender;
       Adanya pemberdayaan kawasan tertinggal.

   Perangkat Pendukung Indikator
       Peraturan-peraturan yang berpihak pada pengurangan kesenjangan secara
        regional, ekonomi
        regional ekonomi, hukum dan kebijakan mengenai penanggulangan
        kemiskinan, pemberdayaan gender, masyarakat kurang mampu, dan
        kawasan tertinggal;
       Program-program kebijakan moneter dan fiskal, sistem hukum yang
        transparan,
        transparan pembangunan regional, pemberdayaan gender masyarakat
                                  regional                 gender,
        kurang mampu, dan kawasan tertinggal;
       Pelaksanaan sistem pemantauan dan evaluasi yang mendukung
        pelaksanaan strategi dan kebijakan yang terkait dengan pengurangan
        kesenjangan dari berbagai bidang pembangunan.
                                         pembangunan

                                dadang-solihin.blogspot.com                      44
Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan
(Commitment t R d I
(C   it t to Reduce Inequality)
                          lit )

   Penerapan
       Pelaksanaan program pelatihan peningkatan
        keterampilan pada masyarakat di kawasan tertinggal;
       Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi yang
        objektif, transparan,
        objektif transparan akuntabel partisipatif tepat waktu
                                      partisipatif,
        berkesinambungan dan berbasis indikator kinerja.




                        dadang-solihin.blogspot.com              45
13. Komitmen pada Perlindungan
             Lingkungan Hid (Commitment to
             Li k        Hidup (C      i
             Environmental Protection)

   Daya dukung lingkungan semakin menurun akibat
    pemanfaatan yang tidak terkendali.
   Kewajiban penyusunan analisis mengenai dampak
    lingkungan secara konsekuen, penegakan hukum
    lingkungan secara konsisten, p g
       g   g                   , pengaktifan lembaga-
                                                  g
    lembaga pengendali dampak lingkungan, serta
    pengelolaan sumber daya alam secara lestari
    merupakan contoh perwujudan komitmen pada
    lingkungan hidup.

                       dadang-solihin.blogspot.com      46
Komitmen pada Perlindungan Lingkungan Hidup
(Commitment to Environmental Protection)

   Indikator Minimal
       Peraturan dan kebijakan untuk memberi perlindungan
        dan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup;
       Menurunnya tingkat pencemaran dan kerusakan
        lingkungan.


   Perangkat Pendukung Indikator
       Forum kegiatan peduli lingkungan hidup/wadah
        keikutsertaan masyarakat;
         e utse taa    asya a at;
       Ketentuan insentif dan disinsentif dalam pemanfaatan
        sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup.

                         dadang-solihin.blogspot.com            47
Komitmen pada Perlindungan Lingkungan Hidup
(Commitment to Environmental Protection)

   Penerapan
    P
        Menggalakkan upaya penghijauan secara partisipatif;
        Mengembangkan sistem i f
         M         b     k   i t informasi d i dik t
                                         i dan indikator
         komitmen pada lingkungan hidup;
        Mendorong inovasi dalam p g
                     g             pengunaan energig
         alternatif/terbarukan;
        Melaksanakan sosialisasi untuk membangun kesadaran
         masyarakat dan seluruh pihak terkait dalam
         menegakkan prinsip-prinsip komitmen pada lingkungan
         hidup;
        Memberikan penghargaan pada pihak-pihak yang
         berkomitmen penuh dalam memelihara lingkungan.


                        dadang-solihin.blogspot.com        48
14. Komitmen pada Pasar y g Fair
                          p           yang
           (Commitment to Fair Market )


   Pengalaman telah membuktikan bahwa campur
        g                                    p
    tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi seringkali
    berlebihan sehingga akhirnya membebani anggaran
    belanja dan bahkan merusak pasar.
   Upaya pengaitan kegiatan ekonomi masyarakat
    dengan pasar baik di dalam daerah maupun
    antardaerah merupakan contoh wujud nyata
    komitmen pada pasar
                  pasar.



                     dadang-solihin.blogspot.com          49
Komitmen pada Pasar yang Fair (Commitment to
Fair Market )
   Indikator Minimal
       Berkembangnya ekonomi masyarakat;
       Terjaminnya iklim kompetisi yang se at
         e ja    ya        o pet s ya g sehat.

   Perangkat Pendukung Indikator
    Berbagai peraturan dan kebijakan mengenai persaingan
    usaha yang:
      Menjamin iklim kompetisi yang sehat;

      Mengendalikan dan mengarahkan investasi pemerintah,
       investasi swasta yang mendorong peningkatan
       kesempatan berusaha;
      Adanya affirmative action dari pemerintah untuk
       mendorong kesempatan berusaha bagi pengusaha kecil
       dan menengah
           menengah.
                          dadang-solihin.blogspot.com        50
Komitmen pada Pasar yang Fair (Commitment to
Fair Market )

   Penerapan
       Penerapan good corporate governance;
       Pengawasan transaksi bisnis oleh Komite
        Pengawasan Persaingan Usaha.




                        dadang-solihin.blogspot.com   51
Bagaimana Mewujudkan
              g            j
              Good Governance?

   Membutuhkan komitmen kuat, daya tahan dan waktu
    yang tid k singkat, di l k pembelajaran,
         tidak i k t diperlukan     b l j
    pemahaman, serta implementasi nilai-nilai
    kepemerintahan yang baik pada seluruh stakeholder.
   Perlu adanya kesepakatan bersama serta rasa optimistik
    yang tinggi dari seluruh komponen bangsa bahwa
    kepemerintahan yang baik dapat diwujudkan demi
    mencapai masa depan bangsa dan negara yang lebih
    baik.




                       dadang-solihin.blogspot.com       52
Terima Kasih




   dadang-solihin.blogspot.com   53

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoTri Widodo W. UTOMO
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakanMuh Firyal Akbar
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Siti Sahati
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]Siti Sahati
 
Teori pilihan publik
Teori pilihan publikTeori pilihan publik
Teori pilihan publikIhsanFarhan
 

Was ist angesagt? (20)

Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance Index
 
Metodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahanMetodologi ilmu pemerintahan
Metodologi ilmu pemerintahan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Public choice
Public choicePublic choice
Public choice
 
New public Service
New public ServiceNew public Service
New public Service
 
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
 
Teori pilihan publik
Teori pilihan publikTeori pilihan publik
Teori pilihan publik
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
siklus kebijakan publik
siklus kebijakan publiksiklus kebijakan publik
siklus kebijakan publik
 

Andere mochten auch

Bentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybiosBentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybiosAmphie Yuurisman
 
Good corporate governance
Good corporate governanceGood corporate governance
Good corporate governanceTri Damri
 
Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate GovernanceLuthfi Nk
 
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3nova sabrina
 
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance Index
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance IndexHasil Uji Coba Pengukuran Good Governance Index
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance IndexDadang Solihin
 
Perkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortPerkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortMhey Ra
 
pemerintah yang berdaulat
pemerintah yang berdaulatpemerintah yang berdaulat
pemerintah yang berdaulatAyunda Hafshah
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audityopiyunanto
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
STANDAR AKUNTANSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI AKUNTANSI NEGARA MALAYSIA
STANDAR AKUNTANSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI AKUNTANSI NEGARA MALAYSIASTANDAR AKUNTANSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI AKUNTANSI NEGARA MALAYSIA
STANDAR AKUNTANSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI AKUNTANSI NEGARA MALAYSIAcycyme_prastian
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Fort Manhaj (Edwansyah Gumayenda)
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politikRochimudin
 
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)Nasyukha Apnapryka
 
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2Jiantari Marthen
 
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)Dedi Setiadi
 

Andere mochten auch (20)

Bentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybiosBentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybios
 
Good corporate governance
Good corporate governanceGood corporate governance
Good corporate governance
 
Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate Governance
 
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
 
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance Index
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance IndexHasil Uji Coba Pengukuran Good Governance Index
Hasil Uji Coba Pengukuran Good Governance Index
 
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCESPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
 
Perkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia shortPerkembangan gcg di indonesia short
Perkembangan gcg di indonesia short
 
Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate Governance
 
pemerintah yang berdaulat
pemerintah yang berdaulatpemerintah yang berdaulat
pemerintah yang berdaulat
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Hubungaan Internasional
Hubungaan InternasionalHubungaan Internasional
Hubungaan Internasional
 
Ppt.iesba
Ppt.iesbaPpt.iesba
Ppt.iesba
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
 
STANDAR AKUNTANSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI AKUNTANSI NEGARA MALAYSIA
STANDAR AKUNTANSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI AKUNTANSI NEGARA MALAYSIASTANDAR AKUNTANSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI AKUNTANSI NEGARA MALAYSIA
STANDAR AKUNTANSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POTENSI AKUNTANSI NEGARA MALAYSIA
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
 
Teori governance
Teori governanceTeori governance
Teori governance
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
 
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
Rangkuman mata kuliah akuntansi keperilakuan (metode riset) kelompok 2
 
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
Makalah sistem pemerintahan monarki (remake: putriyani)
 

Ähnlich wie Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indonesia

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056Uni Asgar
 
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Dadang Solihin
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangDadang Solihin
 
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Dadang Solihin
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanDadang Solihin
 
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan AkuntabelMewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan AkuntabelDadang Solihin
 
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiKepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiDadang Solihin
 
Tgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceTgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceUkhty Shèýza
 
Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...
Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...
Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...Dadang Solihin
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanEvaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanEvaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada PemerintahDeklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada PemerintahDadang Solihin
 
Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Dadang Solihin
 
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan KotaTeknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan KotaDadang Solihin
 
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahPenerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahDadang Solihin
 
GOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21 (1).ppt
GOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21 (1).pptGOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21 (1).ppt
GOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21 (1).pptERROLWATTIMENA1
 
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L LainnyaKerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L LainnyaDadang Solihin
 
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia Kerja
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia KerjaMempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia Kerja
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia KerjaDadang Solihin
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...Rizki Aditama
 

Ähnlich wie Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indonesia (20)

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
 
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056
Penerapan prinsipprinsip-good-governance-dalam-pembangunan-daerah-4056
 
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
 
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
 
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan AkuntabelMewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
Mewujudkan Keuangan Negara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel
 
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiKepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
 
Tgas pkn good governance
Tgas pkn good governanceTgas pkn good governance
Tgas pkn good governance
 
Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...
Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...
Akselerasi Sinergi antar Instansi Pemerintah dalam Mewujudkan Pembangunan yan...
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanEvaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanEvaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada PemerintahDeklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
 
Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM
 
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan KotaTeknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
 
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite SekolahPenerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
Penerapan Good Governance dalam Pemberdayaan Komite Sekolah
 
GOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21 (1).ppt
GOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21 (1).pptGOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21 (1).ppt
GOOD_GOVERNANCE-SESI-IV-IPD-UGJ-21 (1).ppt
 
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L LainnyaKerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
Kerangka Kelembagaan Kemendagri dengan K/L Lainnya
 
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia Kerja
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia KerjaMempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia Kerja
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia Kerja
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
 

Mehr von Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Mehr von Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indonesia

  • 1. INDIKATOR GOVERNANCE DAN PENERAPANNYA DALAM MEWUJUDKAN DEMOKRATISASI DI INDONESIA Drs. H. Dadang Solihin, MA Lokakarya Model Indeks Pemerintahan Bapeda Jawa Barat-Bandung, 17 April 2007
  • 3. Dadang Solihin’s Profile Dadang holds a MA degree ( g g (Economics), University of ) y Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).  Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia- Asia Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.  He got various training around the globe included Advanced International globe, Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers Kuala Managers, Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan ( 00 ); a d Regional Development a d Planning Training os a, Japa (2001); and eg o a e e op e and a g a g Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous.  You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his mobile at +62812 932 2202 dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. PENGERTIAN Apa itu Good Governance?  Suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif.  Suatu S t gagasan dan nilai untuk mengatur pola d il i t k t l hubungan antara pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. Manfaat Good Governance 1. Berkurangnya secara nyata praktik KKN di birokrasi. 2. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang b ih efisien, efektif, transparan, i h bersih, fi i f k if profesional dan akuntabel. 3. 3 Terhapusnya peraturan perUU-an dan tindakan yang bersifat diskriminatif terhadap warga negara, kelompok, atau golongan masyarakat. 4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik. 5. Terjaminnya k T j i konsistensi d k i t i dan kepastian h k ti hukum seluruh l h peraturan perundang-undangan, baik di tingkat pusat maupun daerah. p dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. RPJM 2004-2009 2004 2009 Agenda Nasional Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa Tujuan: Program Mewujudkan p j pemerintahan y g yang Penerapan bersih, profesional, responsif, dan Kepemerintahan bertanggungjawab dalam yang Baik menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat Masyarakat, Bangsa, dan Negara g Masyarakat VISI Pemerintah Good Governance Dunia Usaha dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. The Actors CIVIL STATE SOCIETY Executive citizens organized into: Judiciary Community-based organizations Legislature Non-governmental organizations Public service Professional Associations Religious groups Military Women’s groups Police Media BUSINESS Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Stock exchange dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. 14 PRINSIP TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK MODEL DARI SEKRETARIAT GOOD GOVERNANCE BAPPENAS
  • 10. Prinsip-prinsip Good Governance pp p 1. 1 Wawasan ke Depan 9. 9 Keefisienan & Keefektifan (Visionary) (Efficiency & Effectiveness) 2. Keterbukaan & Transparansi 10. Desentralisasi (Openness &Transparency) (Decentralization) 3. Partisipasi Masyarakat 11. Kemitraan dengan Dunia (Participation) Usaha Swasta dan 4. 4 Tanggung Gugat Masyarakat (Private Sector & y ( (Accountability) Civil Society Partnership) 5. Supremasi Hukum (Rule of 12. Komitmen pada Pengurangan Law)) Kesenjangan (Commitment to 6. Demokrasi (Democracy) Reduce I R d Inequality) lit ) 7. Profesionalisme & Kompetensi 13. Komitmen pada Perlindungan ( (Profesionalism & Lingkungan Hidup Competency) (Commitment to Environmental Protection) 8. Daya Tanggap 14. Komitmen pada Pasar yang (Responsiveness) Fair (Commitment to Fair Market ) dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. 1. Wawasan ke Depan (Visionary) p y Pengertian Indikator Minimal  Semua kegiatan pemerintahan di berbagai  Memiliki perencanaan kedepan yang berisi visi bidang seharusnya didasarkan pada visi dan dan strategi; misi yang jelas, disertai strategi pelaksanaan  Adanya kejelasan setiap tujuan kebijakan dan y g p yang tepat sasaran program;  Adanya dukungan dari pelaku untuk mewujudkan visi. Perangkat Pendukung Indikator Penerapan  Perangkat/kebijakan yang memberikan  Legislatif dan k k tif hendaknya memiliki L i l tif d eksekutif h d k iliki kekuatan hukum pada perencanaan yang berisi kejelasan tujuan dan keterpaduan dalam visi dan strategi (dalam bentuk Keputusan menentukan arah program pembangunan Menteri/Pimpinan, Keputusan Pimpinan Daerah, daerah ke depan, yang antara lain dituangkan Peraturan Menteri atau Peraturan Daerah; e atu a e te e atu a ae a ; dalam perencanaan pembangunan b ik di pusat d l b baik t  Adanya peraturan yang memuat dokumen maupun di daerah; perencanaan yang terukur;  Proses penentuan visi dan strategi secara  Pengaktifan peran setiap anggota lembaga p partisipatif. p Legislatif dalam proses penyusunan perundangan baik di pusat maupun di daerah, anggaran pembangunan baik di pusat maupun di daerah, serta pengawasan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan baik di pusat maupun di daerah. dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. 2. Keterbukaan & Transparansi (Openness &Transparency) Pengertian P ti Indikator Mi i l I dik t Minimal  Masyarakat hendaknya mempunyai  Tersedianya informasi yang memadai kemudahan untuk mengetahui serta pada setiap proses penyusunan dan memperoleh data dan informasi tentang p g implementasi kebijakan publik; kebijakan, program, dan kegiatan aparatur pemerintahan, baik yang dilaksanakan di  Adanya akses pada informasi yang siap, tingkat pusat maupun daerah. mudah dijangkau, bebas diperoleh, dan  Upaya pembentukan masyarakat t U b t k k t transparansi, i tepat waktu. forum komunikasi langsung dengan eksekutif dan legislatif, wadah komunikasi dan informasi lintas pelaku baik melalui media cetak maupun elektronik, merupakan contoh wujud nyata l kt ik k t h j d t prinsip keterbukaan dan transparansi. Perangkat Pendukung Indikator Penerapan  Peraturan yang menjamin hak untuk  Penyediaan akses informasi kepada publik mendapatkan informasi; mengenai berbagai pelaksanaan tugas dan  Pusat/balai informasi; wewenangnya, misalnya penyediaan website,  Website (e-government, e-procurement, dsb); melalui media lokal seperti radio lokal dan koran lokal perpustakaan dsb; lokal, perpustakaan,  Iklan layanan masyarakat;  Masyarakat dapat memperoleh informasi  Media cetak dan elektronik; mengenai pelaksanaan rencana pembangunan  Papan pengumuman; termasuk di dalamnya pemanfaatan anggaran  Pameran pembangunan. P b pembangunan b ik di pusat maupun di b baik t daerahnya, melalui antara lain media lokal (koran lokal/nasional, radio lokal/nasional, dsb); 12 dadang-solihin.blogspot.com website, balai informasi, dsb.
  • 13. 2. Keterbukaan & Transparansi (Openness &Transparency)  Masyarakat hendaknya mempunyai kemudahan untuk mengetahui serta memperoleh data dan informasi tentang kebijakan, program, dan kegiatan aparatur p g p pemerintahan, baik yang , y g dilaksanakan di tingkat pusat maupun daerah.  Upaya pembentukan masyarakat transparansi, transparansi forum komunikasi langsung dengan eksekutif dan legislatif, wadah komunikasi dan informasi lintas pelaku baik melalui media cetak maupun elektronik, merupakan contoh wujud nyata prinsip keterbukaan d t k t b k dan transparansi. i dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Keterbukaan & Transparansi (Openness &Transparency)  Indikator Minimal  Tersedianya informasi yang memadai pada setiap proses penyusunan dan implementasi kebijakan publik;  Adanya akses pada informasi yang siap mudah dijangkau siap, dijangkau, bebas diperoleh, dan tepat waktu.  Perangkat Pendukung Indikator P k tP d k I dik t  Peraturan yang menjamin hak untuk mendapatkan informasi;  Pusat/balai informasi;  Website (e-government, e-procurement, dsb);  Iklan layanan masyarakat;  Media cetak dan elektronik;  Papan pengumuman;  Pameran pembangunan. dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Keterbukaan & Transparansi (Openness &Transparency)  Penerapan P  DPR/DPRD dan Pemerintah baik di pusat maupun di daerah menyediakan akses informasi kepada publik mengenai berbagai pelaksanaan tugas dan wewenangnya, misalnya penyediaan website, melalui media lokal seperti radio lokal dan koran lokal lokal, perpustakaan, dsb;  Masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai pelaksanaan rencana pembangunan termasuk di dalamnya pemanfaatan anggaran pembangunan baik di p pusat maupun di daerahnya, melalui antara lain media p y lokal (koran lokal/nasional, radio lokal/nasional, dsb); website, balai informasi, dsb. dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. 3. Partisipasi Masyarakat (Participation) p y ( p )  Partisipasi masyarakat merujuk pada keterlibatan aktif masyarakat dalam proses penyusunan dan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan.  Dengan demikian kepentingan masyarakat dapat tersalurkan di dalam penyusunan kebijakan sehingga dapat mengakomodasi sebanyak mungkin aspirasi dan g y g kepentingan masyarakat, serta mendapat dukungan masyarakat luas. dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Partisipasi Masyarakat (Participation) p y ( p )  Indikator Mi i l I dik t Minimal  Adanya pemahaman penyelenggara negara tentang proses/metode partisipatif;  Adanya pengambilan keputusan yang didasarkan konsensus bersama.  Perangkat Pendukung Indikator  Pedoman pelaksanaan proses partisipatif;  Mekanisme/peraturan untuk mengakomodasi kepentingan / yang beragam;  Forum konsultasi dan temu publik, termasuk forum stakeholders;  Media massa nasional maupun media lokal sebagai sarana p y penyaluran aspirasi masyarakat. p y dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. Partisipasi Masyarakat (Participation) p y ( p )  Penerapan  Pelaksanaan konsultasi publik dalam penyusunan peraturan baik di pusat maupun di daerah (Perda);  Penyelenggaraan rembug desa dan rakorbang untuk menjaring pendapat/aspirasi dan masukan dari masyarakat tentang suatu program pembangunan;  Pelaksanaan public hearing (dengar pendapat dengan masyarakat);  Fasilitasi pendidikan kewarganegaraan kepada masyarakat agar masyarakat memahami hak dan kewajibannya termasuk pentingnya memperoleh i f ti l h informasi d i anggota d i dari t dewan d dan pemerintah baik di pusat maupun di daerah (pemda). dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. 4. Tanggung Gugat (Accountability) gg g g ( y)  Lembaga-lembaga p g g pemerintahan dan ppara aparaturnya harus dapat mempertanggungjawabkan pelaksanaan kewenangan yang diberikan sesuai dengan tugas dan fungsinya.  Demikian halnya dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang dilakukannya. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Tanggung Gugat (Accountability) gg g g ( y)  Indikator Minimal  Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanaan;  Adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan;  Adanya output dan outcome yang terukur.  Perangkat Pendukung Indikator  Adanya Standard Operating Procedure (SOP) dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan atau dalam penyelenggaraan kewenangan/pelaksanaan kebijakan;  Mekanisme pertanggungjawaban;  Laporan tahunan;  Laporan pertanggungjawaban;  Sistem pemantauan kinerja penyelenggara negara;  Si t Sistem pengawasan;  Mekanisme reward and punishment. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Tanggung Gugat (Accountability) gg g g ( y)  Penerapan  Pelaksanaan pelaporan pertanggungjawaban program pembangunan yang dilakukan baik di pusat maupun di daerah secara berkala;  Pelaksanaan kegiatan pengendalian dan evaluasi;  Menerapkan reward and punishment secara konsisten baik terhadap institusi maupun individu;  Memperbaiki format laporan akuntabilitas;  Menerapkan standar kompetensi jabatan;  Menyusun dan memperbaiki sistem pengaduan masyarakat;  Mengembangkan sistem informasi yang akurat, yang mencakup informasi masa lalu,masa kini dan masa depan. dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. 5. Supremasi Hukum ( p (Rule of f Law)  Wujud nyata prinsip ini mencakup upaya pemberdayaan l b b d lembaga-lembaga penegak h k l b k hukum, penuntasan kasus KKN dan pelanggaran hak asasi manusia ( a us a (HAM), pe g a a kesadaran HAM, ), peningkatan esada a , peningkatan kesadaran hukum, serta pengembangan budaya hukum.  Upaya-upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan aturan dan prosedur yang terbuka dan jelas, jelas serta tidak tunduk pada manipulasi politik politik. dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Supremasi Hukum ( p (Rule of Law) f )  Indikator Minimal  Adanya peraturan perundang-undangan yang tegas dan konsisten;  Adanya penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif;  Adanya penindakan terhadap setiap pelanggar hukum;  Adanya kesadaran dan kepatuhan kepada hukum.  Perangkat Pendukung Indikator  Peraturan perundang-undangan;  Sistem peradilan pidana yang terpadu/terintegrasi (kepolisian, kejaksaan, pengadilan);  Reward and punishment yang jelas bagi aparat penegak hukum (kepolisian, k h ki h k (k li i kehakiman, k j k kejaksaan); )  Sistem pemantauan dan pengawasan terhadap lembaga penegak hukum yang dilakukan secara obyektif, independen, dan mudah diakses publik;  Sosialisasi peraturan perundang-undangan. dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Supremasi Hukum ( p (Rule of Law) f )  Penerapan P  Melakukan tindak lanjut atas segala temuan pelanggaran hukum;  Meningkatkan pengawasan dalam proses peradilan secara transparan untuk memudahkan partisipasi masyarakat dalam rangka p g g pengawasan; ;  Menyusun sistem rekruitmen dan promosi yang lebih ketat dan pengawasan terhadap proses rekruitmen dan promosi dengan memegang asas kompetensi, transparansi dan partisipasi bagi hakim maupun bagi aparat penegak hukum lainnya;  Meningkatkan pembinaan terhadap integritas moral sikap moral, sikap, perilaku dan memberdayakan kemampuan dan keterampilan aparat penegak hukum dalam penanganan kasus khususnya pelanggaran HAM dan kasus KKN. dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. 6. Demokrasi (Democracy) ( y)  Perumusan kebijakan pembangunan baik di pusat maupun daerah dilakukan melalui mekanisme demokrasi.  Keputusan-keputusan Keputusan keputusan yang diambil baik oleh lembaga diambil, eksekutif maupun legislatif harus didasarkan pada konsensus agar setiap kebijakan publik yang diambil benar-benar merupakan keputusan bersama. dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Demokrasi (Democracy) ( y)  Indikator Minimal  Adanya hak-hak dasar rakyat seperti hak berkumpul, berserikat, dan mengeluarkan pendapat;  Adanya kesamaan di depan hukum;  Adanya kesempatan yang sama untuk turut serta dalam pengambilan keputusan kebijakan publik;  Adanya kesempatan yang sama untuk memperoleh berbagai informasi publik;  Adanya kesempatan yang sama untuk berusaha dan berprestasi;  Adanya kesempatan yang sama untuk berinovasi berkreasi berinovasi, dan berproduktifitas.  Perangkat Pendukung Indikator  Peraturan yang menjamin adanya hak dan kewajiban yang sama bagi anggota masyarakat untuk turut serta dalam pengambilan keputusan kebijakan publik publik. dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. Demokrasi (Democracy) ( y)  Penerapan  Pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara jujur dan adil;  Pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku Pemerintah baik di pusat maupun di daerah;  Perubahan perilaku menuju partisipasi, keterbukaan, tanggap & akuntabel (prinsip prinsip good governance); (prinsip-prinsip  Rasionalisasi organisasi pemerintah baik di pusat maupun di daerah & peningkatan efisiensi pelayanan;  Pengambilan keputusan didasarkan pada penelitian penelitian, pendapat publik & keterlibatan stakeholders;  Membangun mekanisme komunikasi antar stakeholders;  Mobilisasi potensi & kekuatan yang ada;  Pembangunan rasa memiliki dan tanggung jawab & membangun kota secara bersama dalam kemitraan. dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. 7. Profesionalisme & Kompetensi p (Profesionalism & Competency)  Wujud nyata dari prinsip profesionalisme dan kompetensi dapat dilihat dari upaya penilaian kebutuhan dan evaluasi yang dilakukan terhadap tingkat kemampuan dan p g p profesionalisme sumber daya manusia yang ada, dan dari upaya perbaikan atau peningkatan kualitas sumber daya manusia. dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Profesionalisme & Kompetensi p (Profesionalism & Competency)  Indikator Minimal  Berkinerja tinggi;  Taat asas;  Kreatif dan inovatif;  Memiliki kualifikasi di bidangnya bidangnya.  Perangkat Pendukung Indikator g g  Standar kompetensi yang sesuai dengan fungsinya;  Kode etik profesi;  Sistem reward and punishment yang jelas;  Sistem pengembangan sumber daya manusia (SDM);  Standar dan indikator kinerja. dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. Profesionalisme & Kompetensi p (Profesionalism & Competency)  Penerapan  Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai g g dengan tupoksinya dan sesuai kode etik yang telah disepakati bersama;  Selalu meningkatkan kemampuan dan keterampilannya di dalam mendukung pelaksanaan tupoksinya. dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. 8. 8 Daya Tanggap (Responsiveness) Aparat pemerintahan h A t i t h harus cepat tt tanggap terhadap t h d perubahan situasi/kondisi untuk dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat serta mengambil prakarsa untuk masyarakat, mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. Daya Tanggap (Responsiveness) y gg p ( p )  Indikator Minimal  Tersedianya layanan pengaduan, baik berupa crisis center, center Unit Pelayanan Masyarakat (UPM) kotak saran (UPM), saran, dan surat pembaca yang mudah diakses masyarakat.  Adanya standar dan prosedur dalam menindaklanjuti laporan dan pengaduan.  Perangkat Pendukung Indikator  Sta da pe aya a Standar pelayanan minimal;a;  Prosedur dan layanan pengaduan, hotline;  Fasilitas akses infomasi yang bebas biaya. y g y dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Daya Tanggap (Responsiveness) y gg p ( p )  Penerapan  Melakukan tindak lanjut segera atas berbagai keluhan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik. dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. 9. Efisiensi & Efektivitas (Efficiency & Effectiveness)  Pemerintahan baik pusat maupun daerah dari waktu ke waktu harus selalu menilai dukungan struktur yang ada, melakukan p perbaikan struktural sesuai dengan tuntutan p g perubahan seperti p menyusun kembali struktur kelembagaan secara keseluruhan, menyusun jabatan dan fungsi yang lebih tepat, serta selalu berupaya mencapai hasil yang optimal dengan memanfaatkan dana dan sumber daya lainnya yang tersedia secara efisien dan efektif. efektif dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. Efisiensi & Efektivitas (Efficiency & Effectiveness)  Indikator Minimal  Terlaksananya administrasi penyelenggaraan negara yang berkualitas dan tepat sasaran dengan penggunaan sumberdaya yang optimal;  Melakukan monitoring dan evaluasi untuk perbaikan.  Berkurangnya tumpang tindih penyelenggaraan fungsi organisasi/unit kerja kerja.  Perangkat Pendukung Indikator g g  Standar dan indikator kinerja untuk menilai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan;  Survei-survei kepuasan stakeholders;  Peraturan organisasi dan tata laksana penyelenggaraan negara yang efektif dan efisien;  P Program k j yang tid k t kerja tidak tumpang ti dih tindih. dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. Efisiensi & Efektivitas (Efficiency & Effectiveness)  Penerapan  Pelaksanaan sistem pelayanan terpadu atau pelayanan satu atap;  Mengembangkan/memantapkan Standard Operation Procedure (SOP)/PROTAP yang applicable applicable. dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. 10. 10 Desentralisasi (Decentralization)  Pendelegasian tugas dan kewenangan p g g g pusat kepada p semua tingkatan aparat sehingga dapat mempercepat proses pengambilan keputusan, serta memberikan keleluasaan yang cukup untuk mengelola pelayanan publik dan menyukseskan pembangunan di pusat maupun di daerah daerah. dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Desentralisasi (Decentralization) ( z )  Indikator Minimal  Adanya k j l Ad kejelasan pembagian t b i tugas d wewenang antar ti k t dan t tingkat pemerintahan dan antar tingkatan jabatan di daerah sesuai dengan PP Pembagian Urusan Pemerintah sebagai revisi PP No. 25 Tahun 2000;  Adanya kejelasan standar dalam pemberian dukungan terhadap pelayanan masyarakat (Standar Pelayanan Minimal).  Perangkat Pendukung Indikator  Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 mengenai Pemerintahan Daerah;  Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 mengenai Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;  Rancangan PP tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota sebagai revisi dari PP No. 25 Tahun 2000;  Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai Penataan Kelembagaan g g g Pemerintah Daerah sesuai dengan revisi PP No. 8 Tahun 2003;  Perda mengenai Urusan Wajib Pemerintah Daerah;  Perda mengenai Struktur Organisasi Daerah;  Peraturan pendanaan dan standar operasi yang mendukung aparat P t d d t d i d k t (pemerintah dan pemerintah daerah) dapat melakukan pelayanan sesuai dengan standardadang-solihin.blogspot.com yang ada. 38
  • 39. Desentralisasi (Decentralization) ( z )  Penerapan  Meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah maupun kerjasama antar pemerintah daerah;  Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja pemerintah baik di pusat maupun di daerah;  Menyusun peraturan perundang-undangan dan kebijakan- kebijakan publik yang mendukung peningkatan daya saing dan produktivitas baik di pusat maupun di daerah;  Menciptakan sistem manajemen yang sungguh-sungguh mencerminkan pengembangan aspirasi potensi dan pel ang aspirasi, peluang pembangunan baik di pusat maupun di daerah. dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. 11. Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (Private Sector & Civil Society Partnership)  Pembangunan masyarakat madani melalui g y peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha swasta harus diberdayakan melalui pembentukan kerjasama atau kemitraan antara pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat.  Hambatan birokrasi yang menjadi rintangan terbentuknya kemitraan yang setara harus segera diatasi dengan perbaikan sistem pelayanan serta penyelenggaraan pelayanan terpadu. dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (P i Private Sector & Ci il S i P S Civil Society Partnership) hi  Indikator Minimal  Adanya pemahaman aparat pemerintah tentang pola-pola kemitraan;  Adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat kurang mampu (powerless) untuk berkarya;  Terbukanya kesempatan bagi masyarakat/dunia usaha swasta untuk turut berperan dalam penyediaan pelayanan umum;  Adanya pemberdayaan institusi ekonomi lokal/Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.  Perangkat Pendukung Indikator  Peraturan-peraturan dan pedoman yang mendorong kemitraan pemerintah - dunia usaha swasta - masyarakat;  Peraturan-peraturan yang berpihak pada masyarakat kurang mampu;  Program program pemberdayaan Program-program pemberdayaan. dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (P i Private Sector & Ci il S i P S Civil Society Partnership) hi  Penerapan  Pemberdayaan usaha kecil melalui skema y bantuan kredit dan pelatihan kewirausahaan. dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 43. 12. Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan K j (Commitment to Reduce Inequality)  Pengurangan kesenjangan dalam berbagai bidang baik antara pusat dan daerah maupun antardaerah secara adil dan proporsional merupakan wujud nyata p prinsip p g p pengurangan kesenjangan. g j g  Hal ini juga mencakup upaya menciptakan kesetaraan atau persamaan kedudukan di hadapan hukum (equality before the law) serta mereduksi berbagai perlakuan diskriminatif yang menciptakan kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 44. Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (Commitment t R d I (C it t to Reduce Inequality) lit )  Indikator Minimal  Adanya kebijakan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat secara seimbang (subsidi silang, affirmative action);  Tersedianya layanan-layanan/fasilitas-fasilitas khusus bagi masyarakat y y y g y tidak mampu;  Adanya kesetaraan dan keadilan gender;  Adanya pemberdayaan kawasan tertinggal.  Perangkat Pendukung Indikator  Peraturan-peraturan yang berpihak pada pengurangan kesenjangan secara regional, ekonomi regional ekonomi, hukum dan kebijakan mengenai penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan gender, masyarakat kurang mampu, dan kawasan tertinggal;  Program-program kebijakan moneter dan fiskal, sistem hukum yang transparan, transparan pembangunan regional, pemberdayaan gender masyarakat regional gender, kurang mampu, dan kawasan tertinggal;  Pelaksanaan sistem pemantauan dan evaluasi yang mendukung pelaksanaan strategi dan kebijakan yang terkait dengan pengurangan kesenjangan dari berbagai bidang pembangunan. pembangunan dadang-solihin.blogspot.com 44
  • 45. Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (Commitment t R d I (C it t to Reduce Inequality) lit )  Penerapan  Pelaksanaan program pelatihan peningkatan keterampilan pada masyarakat di kawasan tertinggal;  Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi yang objektif, transparan, objektif transparan akuntabel partisipatif tepat waktu partisipatif, berkesinambungan dan berbasis indikator kinerja. dadang-solihin.blogspot.com 45
  • 46. 13. Komitmen pada Perlindungan Lingkungan Hid (Commitment to Li k Hidup (C i Environmental Protection)  Daya dukung lingkungan semakin menurun akibat pemanfaatan yang tidak terkendali.  Kewajiban penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan secara konsekuen, penegakan hukum lingkungan secara konsisten, p g g g , pengaktifan lembaga- g lembaga pengendali dampak lingkungan, serta pengelolaan sumber daya alam secara lestari merupakan contoh perwujudan komitmen pada lingkungan hidup. dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. Komitmen pada Perlindungan Lingkungan Hidup (Commitment to Environmental Protection)  Indikator Minimal  Peraturan dan kebijakan untuk memberi perlindungan dan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup;  Menurunnya tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan.  Perangkat Pendukung Indikator  Forum kegiatan peduli lingkungan hidup/wadah keikutsertaan masyarakat; e utse taa asya a at;  Ketentuan insentif dan disinsentif dalam pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup. dadang-solihin.blogspot.com 47
  • 48. Komitmen pada Perlindungan Lingkungan Hidup (Commitment to Environmental Protection)  Penerapan P  Menggalakkan upaya penghijauan secara partisipatif;  Mengembangkan sistem i f M b k i t informasi d i dik t i dan indikator komitmen pada lingkungan hidup;  Mendorong inovasi dalam p g g pengunaan energig alternatif/terbarukan;  Melaksanakan sosialisasi untuk membangun kesadaran masyarakat dan seluruh pihak terkait dalam menegakkan prinsip-prinsip komitmen pada lingkungan hidup;  Memberikan penghargaan pada pihak-pihak yang berkomitmen penuh dalam memelihara lingkungan. dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. 14. Komitmen pada Pasar y g Fair p yang (Commitment to Fair Market )  Pengalaman telah membuktikan bahwa campur g p tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi seringkali berlebihan sehingga akhirnya membebani anggaran belanja dan bahkan merusak pasar.  Upaya pengaitan kegiatan ekonomi masyarakat dengan pasar baik di dalam daerah maupun antardaerah merupakan contoh wujud nyata komitmen pada pasar pasar. dadang-solihin.blogspot.com 49
  • 50. Komitmen pada Pasar yang Fair (Commitment to Fair Market )  Indikator Minimal  Berkembangnya ekonomi masyarakat;  Terjaminnya iklim kompetisi yang se at e ja ya o pet s ya g sehat.  Perangkat Pendukung Indikator Berbagai peraturan dan kebijakan mengenai persaingan usaha yang:  Menjamin iklim kompetisi yang sehat;  Mengendalikan dan mengarahkan investasi pemerintah, investasi swasta yang mendorong peningkatan kesempatan berusaha;  Adanya affirmative action dari pemerintah untuk mendorong kesempatan berusaha bagi pengusaha kecil dan menengah menengah. dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 51. Komitmen pada Pasar yang Fair (Commitment to Fair Market )  Penerapan  Penerapan good corporate governance;  Pengawasan transaksi bisnis oleh Komite Pengawasan Persaingan Usaha. dadang-solihin.blogspot.com 51
  • 52. Bagaimana Mewujudkan g j Good Governance?  Membutuhkan komitmen kuat, daya tahan dan waktu yang tid k singkat, di l k pembelajaran, tidak i k t diperlukan b l j pemahaman, serta implementasi nilai-nilai kepemerintahan yang baik pada seluruh stakeholder.  Perlu adanya kesepakatan bersama serta rasa optimistik yang tinggi dari seluruh komponen bangsa bahwa kepemerintahan yang baik dapat diwujudkan demi mencapai masa depan bangsa dan negara yang lebih baik. dadang-solihin.blogspot.com 52
  • 53. Terima Kasih dadang-solihin.blogspot.com 53