SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 56
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1                     JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




BAB 1.    PENDAHULUAN

1.1   LATAR BELAKANG
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 sekitar 248 Juta jiwa(BPS, 2009). Dari
jumlah tersebut berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2010) sebanyak
110 Juta jiwa (44,5%) belum memiliki akses terhadap sanitasi dan 55 Juta jiwa
(22,1%) belum memiliki akses terhadap air minum, penduduk perdesaan,
diperkirakan 153 Juta jiwa (61,5%) yang belum memiliki akses terhadap sanitasi dan
77 Juta Jiwa (31%) yang tidak memiliki akses terhadap air minum.
Pada sektor sanitasi, di perdesaan dilaporkan 38,5% penduduk yang memiliki akses
sanitasi dasar, angka ini diperkirakan lebih rendah karena data ini tidak
mencantumkan kepemilikan sarana dan bagaimana standar tehnis dan kesehatannya.
Cakupan pelayanan air minum dan sanitasi yang rendah, berdampak terhadap
kesehatan masyarakat. Data SDKI tahun 2002 menunjukkan bahwa angka kematian
bayi di Indonesia sebesar 35 per 1000 kelahiran, angka tertinggi terjadi pada
masyarakat miskin yaitu 121 per 1000 kelahiran. Dua dari empat penyakit penyebab
kematian Balita adalah diare dan typhus (Depkes 2001, Renstra 2004). Keduanya
merupakan penyakit yang diakibatkan oleh permasalahan air dan sanitasi.

Untuk mengatasi keterbatasan akses terhadap air minum dan sanitasi perlu dilakukan
pendekatan yang tepat bagi masyarakat terutama di perdesaan yaitu dengan
menggunakan Demand Responsive Approach (DRA) sebagai upaya untuk menjamin
sustainabilitas atau keberlangsungan program, selain harus berbasis masyarakat agar
program berjalan secara efektif (”Cost Effective”), maka pembangunan infrastruktur
harus sinergis dengan upaya perubahan nilai dan perilaku hidup bersih masyarakat.

Hasil negosiasi antara Pemerintah Indonesia dan World Bank telah disepakati
penerapan suatu program Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat (PAMSIMAS) untuk meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pelaksanaannya
dimulai tahun 2008 hingga tahun 2013.
Diharapkan program PAMSIMAS memberikan kontribusi peningkatan akses air minum
dan sanitasi terhadap pencapaian target MDGs 2015.
Program PAMSIMAS diimplementasi secara lintas sektor, Kementerian Pekerjaan
Umum bertindak sebagai executing agency (EA) dan Kementerian Kesehatan
bertindak sebagai Implementing Agency (IA).

                                                    1
2                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




Dalam indikator keluaran PAMSIMAS (KPI = key performance indikator) dinyatakan
bahwa sebanyak 6-7 juta penduduk mendapatkan akses air minum dan sebanyak 3-6
juta jiwa mendapatkan akses sanitasi. Target 80% juga telah dicanangkan dalam KPI
dimana masyarakat tidak buang air besar di sembarang tempat (stop BABS) dan
menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun.
Hasil monitoring dan eveluasi pelaksanaan kegiatan hingga tahun ke-empat (tahun
2011) pencapaian target PAMSIMAS masih sangat jauh dari harapan, berdasarkan
tampilan        Management   Information             System            (MIS)      belum   ada   data   yang
memperlihatkan kenaikan sesuai dengan target di KPI. Menurut World Bank
pencapaian KPI PAMSIMAS Komponen B dinilai moderate satisfactory.
Kementerian Kesehatan selaku IA telah membentuk Sekretariat PAMSIMAS Komponen
B yang bertugas mengkoordinasikan bantuan tehnis dan keuangan pada 15 Provinsi
dan 109 Kabupaten/Kota, melakukan dan mengkoordinir pemantauan proyek,
asistensi perencanaan, mengelola administrasi, melakukan monitoring, evaluasi dan
pembinaan tehnis berskala nasional.

Kesekretariatan memberikan support/dukungan pelaksanaan kegiatan program
PAMSIMAS Komponen B agar kegiatan dapat berlangsung efektif dan efisien, tepat
waktu, tepat sasaran dan tepat pembiayaan sesuai dengan kaidah-kaidah peraturan
dan perundangan yang berlaku.
1.2   TUJUAN
Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan PAMSIMAS Komponen B ini disusun sebagai acuan
para pelaksana Program PAMSIMAS Komponen B dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang teralokasi dalam DIPA PAMSIMAS Dekonsentrasi Dinas Kesehatan
Provinsi Tahun 2012.

1.3   DASAR HUKUM
Dasar hukum perencanaan dan pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS tahun 2012 antara
lain :

1.        Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Anggaran
          terpadu, Kerangka Pembangunan Jangka Menengah, Penganggaran berbasis
          kinerja)
2.        Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara



                                                      2
3                          JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




3.       Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
         Tanggung Jawab Keuangan Negara
4.       Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
         Pembangunan Nasional
5.       Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah daerah
6.       Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat
         dan Daerah
7.       Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
         Pemerintah
8.       Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
         Pemerintahan     Antara       Pemerintah,                   Pemerintahan   Daerah   Provinsi,
         Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negera Republik Indonesia
         Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
         4737);
9.       Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2004 tentang Urusan Kesehatan
         Merupakan Urusan Wajib yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi dan
         kabupaten/Kota
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian
         Dan Evaluasi Rencana Pembangunan.
11. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN
         sebagaimana telah diubah dengan Keppres Nomor 72 Tahun 2004
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
         Pemerintah
13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2006 tentang tentang Tata Cara
         Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah serta Penerus Pinjamanan
         dan/atau Hibah LN
14. Permenkeu Nomor 93/PMK.02/2011 tentang Penyusunan dan Penelaahan
         Rencana Kerja dan Anggaran kementeria/Lembaga.
15. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-33/PB/2008 tentang
         Pedoman Penggunaan Akun Pendapatan Belanja Pegawai, Belanja Barang dan
         belanja Modal
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun
         Standar


                                                        3
4                          JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
          Pembantuan.
18. Permenkeu Nomor 84/PMK.02/2011, tentang Standar Biaya Tahun Anggaran
          2012.
19. Pedirjen. Nomor 35 tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyaluran dan
          Pencairan Dana Pinjaman IDA Credit Number 4204-IND (Third Water Supply
          and Sanitation for Low-Income Communities Project-PAMSIMAS)
20. Perdirjen Nomor PER-08/PB/2009 Tentang Penambahan dan Perubahan Bagan
          Akun Standar.
21. Project Appraisal Document Third Water Supply and Sanitation for Low-
          Income Communities Project-PAMSIMAS, tanggal 1 Juni 2006
22. Negosiation Document Third Water Supply and Sanitation for Low-Income
          Communities Project-PAMSIMAS (Costing Table) (Juni 2006)
23. Financing Agreement Third Water Supply and Sanitation for Low-Income
          Communities Project-PAMSIMAS, Tanggal 27 Desember 2008.
24. Dokumen Anggaran Dekonsentrasi Dinas Kesehatan Tahun 2012.

1.4   ACUAN TEKNIS
Referensi yang dapat digunakan sebagai acuan tehnis dalam pelaksanaan kegiatan
PAMSIMAS antara lain :

1.        Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2.        Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem
          Penyediaan Air Minum
3.        Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/ PER/VII/2008 tentang
          Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di kabupaten/Kota
4.        Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1428/SK/XII/2006 tentang Pedoman
          Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
5.        Keputusan       Menteri         Kesehatan                     Republik     Indonesia   Nomor
          852/MENKES/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
          Masyarakat.
6.        Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/VI/2010 tentang
          Persyaratan Kualitas Air Minum
7.        Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata
          Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum

                                                         4
5                        JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




8.       Buku saku Pamsimas (Cetakan Tahun 2010 sd 2011)
9.       Pedoman Umum PAMSIMAS Komponen B (Cetakan Tahun 2010 sd 2011)
10. Panduan verifikasi desa implementasi STBM & stop BABS di Komunitas
         (Cetakan Tahun 2010 sd 2012)
11. Pedoman Umum Sanitasi dan Higiene Sekolah (Cetakan Tahun 2010 sd 2012)
12. Pansuan verifikasi desa implementasi STBM & Stop BABS di komunitas
         (Cetakan Tahun 2010 sd 2012)
13. Petunjuk tehnis monitoring dan evaluasi program PAMSIMAS komponen B
         (Cetakan Tahun 2011 sd 2012)
14. Modul Stop BABS (Cetakan Tahun 2010 sd 2012)
15. Modul PHAST Sekolah (Cetakan Tahun 2010 sd 2011)
16. Buku Saku CTPS (Cetakan Tahun 2010 sd 2012)
17. SOP Klinik Sanitasi (Tahun 2004)
18. Petunjuk Tehnis Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (edisi Tahun 2012)
19. Petunjuk Tehnis Pemeliharaan dan Keberlanjutan (edisi Tahun 2012)




                                                      5
6                     JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




BAB 2.    PEMBELAJARAN

Empat tahun pelaksanaan Program PAMSIMAS belum memperlihatkan hasil yang
menggembirakan. Menurut World Bank pencapaian KPI PAMSIMAS Komponen B dinilai
moderate satisfactory (belum menggembirakan). Hasil monitoring yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa hal tersebut disebabkan karena :

2.1   PENENTUAN DESA DEFINITIF TERLAMBAT & KURANG AKURAT
ISU DAN TANTANGAN

Proses Penentuan desa definitif pada tahun sebelumnya terjadi keterlambatan
sehingga berpengaruh terhadap terlambatnya implementasi kegiatan PAMSIMAS
Komponen B. Idealnya implementasi PAMSIMAS Komponen B harus dilakukan sedini
mungkin, karena perubahan perilaku membutuhkan waktu lebih lama dan lebih
intensif dalam implementasinya. Pada level Pusat SK desa definitif yang ditetapkan
oleh CPMU seringkali berubah ubah hingga pertengahan tahun berjalan, begitu pula
di level Pemerintah Daerah sering pula terjadi desa definitif yang sudah ditetapkan
dengan SK Bupati, ditengah jalan direvisi atau dilakukan pengantian desa lain
dengan SK Bupati yang baru. Akibatnya untuk desa definitif yang telah ditetapkan
dengan SK bupati yang baru tidak dapat dilakukan implementasi secara maksimal
karena dukungan pendanaan telah terpakai sebagian atau seluruhnya untuk desa
yang ditetapkan dengan SK Bupati yang pertama kali (SK lama).

Hasil monitoring ditemukan desa yang tidak memenuhi kriteria PAMSIMAS akan
tetapi terpilih menjadi target lokasi PAMSIMAS.

STRATEGY PENENTUAN DESA DEFITINIF

Dalam penentuan desa definitif, sejak awal diperlukan kebersamaan pengelola
program, di tingkat pusat sampai ke daerah. 8 langkah pelaksanaan program,
dimana butir (d) adalah seleksi dan penentuan desa/kelurahan sasaran, harus
dipersiapkan dengan baik untuk menjamin kelancaran komponen-komponen
program Pamsimas.




                                                    6
7                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




LANGKAH YANG DIPERLUKAN:

-         Menggunakan metoda pentahapan proses yang sesuai kriteria kelayakan,
    seperti: tinggi angka insiden diare; tinggi indeks kemiskinan dan rendah jangkauan
    pelayanan air minum dan sanitasi; ditambah tidak adanya proyek sejenis selama 2
    tahun terakhir;

-         Tim pengelola kabupaten / kota bersama tim pengelola tingkat kecamatan,
    dibantu Tim Fasilitator Masyarakat berkoordinasi terkait dengan distribusi dan
    geografi desa/kelurahan sasaran di wilayahnya;

-         Tim pengelola tingkat kabupaten / kota dapat Melakukan advokasi dan
    sosialisasi kepada pemerintah daerah, melalui                         Bupati terkait dengan langkah-
    langkah yang harus diikuti didalam proses penentuan lokasi program;

-         Memasuki 2012, Tim pengelola tingkat kabupaten / kota dapat meminta
    Bupati agar menerbitkan SK Bupati/Walikota untuk penetapan desa definitif yang
    seharusnya sudah diterbitkan paling lambat bulan januari 2012.

-         CPMU harus lebih tegas lagi dalam menentukan desa definitif pada saat
    penandatangan DIPA.

2.2   KETERLAMBATAN REKRUITMEN / PENYERAHAN FASILITATOR DAN MINIMNYA
      PENGETAHUAN FASILITATOR KESEHATAN BERKAITAN DENGAN IMPLEMENTASI
      PENINGKATAN KESEHATAN, PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SERTA
      LAYANAN SANITASI

ISU DAN TANTANGAN

Tantangan pencapai tujuan komponen kesehatan adalah masyarakat sasaran secara
bertahap telah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Ini adalah tujuan
antara yang harus dicapai, Pada tahun 2012 diharapkan kegiatan pelatihan CLTS
(Community Lead Total Sanitation) dan pelaksanaan pemicuan di desa melibatkan
perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader kesehatan.

Pada tahun 2011 penyerahan fasilitator kesehatan pada bulan Mei, akibatnya dalam
melakukan aktifitas perubahan perilaku di masyarakat sangat sulit karena proses
perubahan perilaku membutuhkan pendampingan yang intensif dan terus menerus
dalam jangka waktu yang cukup lama. Seharusnya fasilitator bidang kesehatan
turun ke desa bersama-sama dengan sanitarian paling lambat bulan Februari pada

                                                      7
8                        JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




tahun anggaran yang sesuai.             Penyerahan fasilitator pada bulan Mei jika
diperuntukkan untuk mengejar target fisik air minum masih bisa tercapai.

Karena itu jika penyerahan fasilitator kesehatan terjadi keterlambatan, sanitarian
hendaknya dapat melaksanakan aktifitas pemicuan di desa definitif tahun 2012
(berdasarkan SK Bupati/Walikota) terlebih dahulu.

Issue lainnya yaitu kurang intensifnya TFM kesehatan untuk tinggal di desa. Hal ini
menyebabkan pendampingan semangat masyarakat untuk berubah perilaku hidup
bersih dan sehat tidak berjalan dengan baik.

STRATEGY PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR PERUBAHAN PHBS

Pencapaian indikator komponen kesehatan, yaitu 80% dari masyarakat sasaran yang
telah ODF (Stop BABS); 95% dari masyarakat sasaran yang telah menerapkan
kebiasaan cuci tangan pakai sabun, dan 80% dari sekolah yang memiliki sarana air
minum, sanitasi yang improved, serta program kebersihan dan kesehatan. Guna
mencapai tujuan tersebut, perlu pemantauan peningkatan akses dan efektivitas
penggunaan sarana sanitasi yang improved oleh masyarakat dan sekolah sasaran,
disamping itu secara berkelanjutan dilakukan penilaian perubahan perilaku hidup
bersih dan sehat.




                                                   8
9                         JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




LANGKAH YANG DIPERLUKAN:
-         Meningkatnya peran lembaga pelaksana di daerah, termasuk Tim Teknis, Tim
    Koordinasi, dan Konsultan / Fasilitator Kesehatan didalam upaya pencapaian
    target dan capaian kinerja;
-         Melakukan     intervensi      melalui             kegiatan-kegiatan         seperti:   pemicuan
    perubahan perilaku dan pendekatan CLTS di masyarakat dan sekolah; pelatihan
    PHBS di masyarakat dan sekolah; promosi PHBS di masyarakat dan sekolah;
-         Melibatkan pelaku-pelaku di tingkat kecamatan dan masyarakat seperti:
    natural leader, TFM, sanitarían/staf Puskesmas, Kasi PMD, Komite CLTS, Pokja
    AMPL, Unit Kerja Teknis Kesehatan, Diknas, Tim Penggerak PKK desa/kelurahan;
    dasawisma PKK; aparat desa/ kelurahan.

2.3   MONITORING SETELAH PELAKSANAAN PEMICUAN (CLTS)
ISU DAN TANTANGAN

Monitoring setelah pelaksanaan pemicuan adalah kegiatan yang bertujuan
mendapatkan kepastian bahwa pembangunan jamban di masyarakat sudah
dilaksanakan sesuai dengan janji dan rencana yang dibuat pada saat proses
pemicuan.      Secara    umum        hasil       monitoring               menemukan    bahwa     kemajuan
pelaksanaan pemicuan belum menggembirakan, walaupun ada beberapa yang
menunjukkan kemajuan yang cukup baik seperti Sumedang, Rokan Hulu, Ogan
Komering Ilir, Karanganyar, Tana Toraja, Pemalang dan Boyolali. Dari hasil
pengamatan menunjukkan bahwa kerjasama/koordinasi/ kolaboratif yang baik
antara fasilitator Kesehatan (TFM) dan Sanitarian sangat membantu pencapaian
tersebut. Namun, kemajuan masih terlalu lambat karena CF Kesehatan dan
sanitarian kurang menindaklanjuti hasil pemicuan di masyarakat untuk mencapai
status ODF. Pendampingan terhadap masyarakat yang merupakan alat efektif untuk
mempertahankan semangat masyarakat dalam perubahan perilaku masih kurang
intensif.

MIS (Monitoring Information System) sebagai sumber data resmi PAMSIMAS belum
menggambarkan kondisi di lapangan, hal ini disebabkan tidak terinputnya secara
kontinyu data dasar dan data kemajuan pelaksanaan kegiatan terutama yang
terkait dalam pengukuran Key Performance Indikator komponen kesehatan.



                                                        9
10                         JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




STRATEGY PENINGKATAN PENDAMPINGAN PASCA PEMICUAN

Masyarakat dapat melaksanakan pembangunan fisik jamban keluarga serta aktifitas
perilaku hidup bersih lainnya melalui proses pendampingan intensif dan monitoring
dari fasilitator/sanitarían puskesmas.




                                                   10
11                         JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




LANGKAH YANG DIPERLUKAN:
- Menggunakan metoda Participatory Rural Assesment (PRA) untuk melakukan
    monitoring paska pemicuan, khususnya untuk mengukur keberlanjutan, efektifitas
    penggunaan, kepuasan penggunaan sarana yang dibangun.
- Mengoptimalkan trainer provincial CLTS dalam membina fasilitator kesehatan.
-        Memastikan adanya kegiatan pemantauan oleh masyarakat dengan cara yang
    lebih inovatif, seperti menggunakan media peta sosial, stiker untuk menandai
    rumah tangga (baik, unimproved/tidak punya kakus, dll) atau mekanisme lain
    yang disepakati oleh masyarakat.
-        Mengajak masyarakat dan Natural Leader melakukan perbaikan PETA SANITASI
    / PETA SOSIAL, sebagai alat control / monitoring
-     Verifikasi data MIS harus dilakukan secara berkesinambungan, sehingga setiap
    saat dapat diketahui progress dari pencapaian KPI PAMSIMAS sesuai dengan fakta
    di lapangan.
-     Mengajak masyarakat mempersiapkan proses penyelesaian Stop BABS, melalui
    proses verifikasi dan deklarasi, dilanjutkan dengan sertifikasi
-     Mengajak pimpinan atau Kepala Puskesmas dan Kepala Desa / Kepala Dusun
    melakukan advokasi ke Bupati untuk rencana persiapan Replikasi

2.4   LEMAHNYA KOORDINASI DAN KURANGNYA RASA MEMILIKI
ISU DAN TANTANGAN

Koordinasi antar instansi yang terlibat dalam program PAMSIMAS masih menjadi
kendala karena beberapa Provinsi dan Kabupaten/Kota kurang memahami tupoksi
masing-masing. Koordinasi antara CF Kesehatan dan sanitarian di kecamatan sudah
baik namun sinkronisasi fasilitator dan sanitarian masih terbatas pada koordinasi
belum sampai pada implementasi di desa.

Komitmen pemerintah daerah dalam memberikan kontribusi pendanaan terhadap
kegiatan operasional (koordinasi, monitoring, evaluasi dll) program PAMSIMAS
sangat terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa PAMSIMAS belum menjadi program
prioritas pemerintah daerah. Perlu pemahaman dan penyadaran bagi pemerintah
daerah bahwa PAMSIMAS adalah program untuk membantu pemerintah daerah
memenuhi target pembangunan masyarakat.



                                                      11
12                        JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




STRATEGY DUKUNGAN PELAKSANAAN DAN MANAJEMEN PROYEK
Pelaksanaan pembangunan fisik dan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat butuh dukungan pelaksanaan yang meliputi kegiatan pelatihan,
pengelolaan administrasi keuangan, monitoring dan evaluasi, pelaksana kegiatan,
fasilitator pendamping, supervisi, audit dan alih tanggung jawab program ke
pemerintah local.

LANGKAH YANG DIPERLUKAN:

- Menggunakan forum pertemuan regional lintas program dan lintas sector, dimana
 Tim pengelola program di tingkat kabupaten/kota dapat membicarakan dan
 membahas perencanaan strategis dan implementasi progam PAMSIMAS Komponen
 B melalui pengalokasian dana operasional
- Melaksanakan roadmap dan mengembangkan rencana strategis yang telah disusun
 untuk mencapai tujuan/target Komponen B serta mengeksplorasi sumber daya
 yang tersedia.
- Melaksanakan pelatihan bagi tim pengelola administrasi keuangan;
- Melaksanakan monitoringdan evaluasi kegiatan secara periodic, guna memastikan
 kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan;
- Melaksanakan pendampingan, dibantu TFM dan fasiltator kesinambungan;
- Melaksanakan supervise dan audit secara periodic
- Melakukan serah terima progam yang telah selesai dan dilanjutkan oleh
 pemerintah local.




                                                  12
13                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




2.5   PRIORITAS IMPLEMENTASI KEGIATAN
ISU DAN TANTANGAN

Implementasi kegiatan PAMSIMAS di lapangan lebih memprioritaskan pembangunan
fisik air minum, sementara aspek perubahan perilaku higienis dan akses sanitasi
kurang mendapatkan perhatian serius baik oleh konsultan maupun fasilitator. Pada
proses keberrlanjutan, BPSPAMS lebih memprioritaskan mengelola sarana air
minum, kurang memperhatikan perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat.
Hal ini terindikasi dari stuktur organisasi BPSPAMS tidak mengakomodir bidang
kesihatan.

STRATEGY: Sama dengan 2.4.

LANGKAH YANG DIPERLUKAN:

Tambahan kegiatan yang terkait dengan pembahasan BPSPAMS, bahwa telah
disusun acuan kegiatan dalam Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM). Acuan kegiatan ini penting bagi pelaku,
terutama di daerah yaitu sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan teknis,
perecanaan dan pemrograman serta pelaksanaan kegiatan. Formatur kepengurusan
BPSPAMS harus mengakomodir bidang kesehatan

2.6   PROMOSI KESEHATAN
ISU DAN TANTANGAN

Kegiatan kampanye kesehatan di masyarakat dapat dikolaborasi dengan kesenian
dan budaya lokal seperti di Kabupaten Sumedang pencanangan desa ODF
dikolaborasikan dengan gebyar seni budaya sunda yang berisikan kampanye perilaku
hidup bersih dan sehat.

Pemanfaatan Media komunikasi melalui pemasangan stiker STOP BABS pada rumah-
rumah yang sudah memiliki jamban dan stiker CTPS bagi masyarakat yang sudah
mengadopsi Cuci Tangan Pakai Sabun. Media Komunikasi kepada anak-anak sekolah
melalui lagu-lagu berirama gembira yang berisikan pesan PHBS, lomba-lomba
dengan tema PHBS.




                                                  13
14                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




STRATEGY PROMOSI KESEHATAN

Komunikasi bertujuan menambah pengetahuan, kesadaran, merubah perilaku,
menarik perhatian dan minat, menumbuhkan kemauan dalam mencoba dan
meningkatkan kemampuan untuk memutuskan dan melakukan. Dalam menentukan
Media komunikasi, dibutuhkan pilihan teknik yang effektif sesuai dengan potensi
dan kearifan lokal.




                                                 14
15                           JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




LANGKAH YANG DIPERLUKAN:

- Tim pengelola progam di tingkat kabupaten / kota dibantu oleh fasilitator
  kesehatan dapat menentukan desain pilihan-pilihan teknik media komunikasi dan
  promosi kesehatan yang effektif, seperti repetitif (mengulang-ulang pesan);
  canalizing (merubah pola pikir sasaran); informatif (pesan sesuai dan mudah);
  persuasif (membujuk); edukatif (mendidik) dan koersif (memaksa).
- Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam rangka peningkatan
  kesadaran masyarakat terhadap program PAMSIMAS,
- Melakukan advokasi kepada pimpinan daerah guna mendapatkan komitmen
  terutama pengalokasian biaya dan dukungan program;
- Melakukan bina suasana dan gerakan pemberdayaan petugas serta pemberdayaan
  di tingkat masyarakat.

2.7   LAPORAN (KEUANGAN DAN PROGRAM)
ISU DAN TANTANGAN

Sampai dengan tahun kelima ini masih terjadi permasalahan yang berkaitan dengan
pelaporan keuangan dan program. Masih ada SP2D backlog, sebagian Provinsi
peserta PAMSIMAS belum menyelesaikan backlog SP2D, padahal SP2D tersebut
merupakan prasyarat wajib dalam replenisment/pengisian ulang rekening BI. Begitu
juga dengan pelaksanaan program dan realisasi keuangan (IFR) juga belum
terlaporkan dengan baik secara berkala.

Dari hasil Audit BPKP memperlihatkan adanya temuan di berbagai daerah. Hal ini
membuktikan     masih      terjadi      kesalahan              dalam           pengelolaan   keuangan   dan
implementasi Pamsimas. Ke depan hal tersebut tidak boleh terjadi lagi karena
temuan-temuan dari auditor mengindikasikan bahwa program pamsimas tidak
dikelola dan diimplementasikan dengan baik dan benar. Dilain pihak temuan-
temuan dari auditor harus ditindaklanjuti dengan baik hingga tuntas.




                                                      15
16                        JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




STRATEGY PENYELESAIAN BACKLOG DAN TINDAK LANJUT HASIL AUDIT BPKP

Menyelesaikan pekerjaan seperti SP2D backlog, membutuhkan kerjasama semua
pihak untuk melaksanakannya.

LANGKAH YANG DIPERLUKAN:

- Tim pengelola progam di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dapat melakukan
    inventarisasi daftar backlog SP2D dan prioritas permasalahan yang perlu
    diselesaikan;
- Secara repetitif, pesan yang perlu diingat dan dilaksanakan bahwa SP2D
    merupakan prasyarat replenisment rekening BI.
- Membuat laporan pelaksanaan program secara berkala.
- Realiasasi keuangan (IFR) dilaporkan secara berkala.
-         Dinas kesehatan Provinsi selaku KPA dan PK Satuan Kerja Dekonsentrasi
    (Satker Dekon) PAMSIMAS Komponen B harus memastikan pendanaan komponen
    kesehatan mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga desa
    tersalurkan dan terlaksana dengan benar.
-         Mekanisme pencairan dana baik dari provinsi Ke Kabupaten/Kota maupun ke
    Kecamatan/desa harus dilakukan melalui transfer antara rekening bendahara
    Satker Dekon yang berada di Provinsi ke rekening pemegang uang muka cabang
    (PUMC) yang berada di Kabupaten/Kota, tidak dilakukan melalui pembayaran
    secara cash (tunai) oleh bendahara satker di Provinsi ke PUMC di Kabupaten/Kota.
    Hal tersebut dilakukan agar kegiatan terlaksana secara transparan dan akuntabel.
-         Dinas kesehatan provinsi diharapkan melakukan pengawasan yang ketat dan
    cross check terhadap pelaksanaan kegiatan di Provinsi, Kabupaten, Kecamatan
    hingga desa guna memastikan kualitas pelaksanaan kegiatan terimplemantasi
    dengan benar.
- Temuan-temuan dari auditor BPKP harus ditindaklanjuti sampai tuntas.




                                                     16
17                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




2.8   KETEPATAN WAKTU PELAKSANAAN
ISU DAN TANTANGAN

Tahun 2011 keterlambatan pencairan lebih disebabkan karena faktor ekternal
maupun internal di masing-masing Provinsi. Faktor internal disebabkan karena
adanya rotasi jabatan maupun pengelola pamsimas, keterlambatan penerbitan SK
pengelola satker Dekonsentrasi Dinas Kesehatan Provinsi.

Faktor eksternal, keterlambatan-keterlambatan yang terjadi disebabkan karena
lokasi PAMSIMAS sebagian besar berada di daerah terpencil dan berjauhan sehingga
membutuhkan biaya transportasi yang cukup besar dari Kab/Kota ke desa, apalagi
dari Provinsi ke kecamatan atau desa. Rantai pelaksanaan kegiatan yang panjang
menyebabkan keterlambatan implementasi kegiatan dan membutuhkan biaya
transportasi melebihi yang telah ditetapkan dalam SBU (standar biaya umum) dari
Kementerian Keuangan. Alokasi pendanaan ada di Provinsi, sementara kegiatan
sebagian besar berada di Kabupaten/Kota hingga desa.




                                                  17
18                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




STRATEGY PEMBAGIAN PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
Dalam mewujudkan prinsip pendekatan pelaksanaan program Pamsimas yaitu:
berbasis masyarakat; kemitraan; partisipatif; transparant; tanggap kebutuhan;
penghargaan dan pengembangan; tepat mutu; kesinambungan/ keberlanjutan
sarana; keberpihakan pada masyarakat miskin; kesetaraan gender, dan dapat
dipertanggung jawabkan, semua membutuhkan perencanaan, pemrograman dan
pelaksanaan yang melibatkan tim pengelola progam mulai tingkat pusat sampai
tingkat kabupaten/kota dan masyarakat.

LANGKAH YANG DIPERLUKAN:

- Tim pengelola program tingkat pusat: yang terdiri dari TPKP, Tim Teknis, CPMU,
    CPIU (dalam hal ini CPIU Kemenkes), berperan memfasilitasi tercapainya tujuan
    antara dan indikator kinerja program sesuai Financing Agreement serta dokumen
    proyek, dalam hal ini pelaksanaan komponen pelayanan dan perbaikan perilaku
    sanitasi dan higiene;
-     Tim pengelola program tingkat provinsi: mengkoordinasikan dan memfasilitasi
    kerjasama antar berbagai lembaga, memonitoring perkembangan dan hasil,
    identifikasi lesson learn, melakukan advokasi pada pengambil keputusan tingkat
    kabupaten/kota terkait keberlanjutan, serta perluasan dan pengarustamaan;
-     Menetapkan dan menjalankan kontrak konsultan yang ditunjuk dalam Pamsimas
    serta mengelola dan memonitor program secara efektif serta menjamin kualitas
    seluruh kegiatan program, khususnya penyiapan, proses persetujuan dan
    pelaksanaan RKM di wilayahnya.
-     Tim pengelola program tingkat kabupaten, memantau peningkatan akses dan
    efektifitas penggunaan sarana sanitasi yang improved oleh masyarakat dan
    sekolah sasaran; menilai perubahan perilaku hidup bersih dan sehat secara
    berkesinambungan.




                                                    18
19                           JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




BAB 3.   PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1      PELAKSANAAN KEGIATAN
Petunjuk pelaksanaan ini diperuntukkan bagi Satuan Kerja (Satker) PAMSIMAS
Komponen B yang terdiri dari Satker Pusat dan 15 (lima belas) Satker Provinsi
(Dekonsentrasi) pada tahun 2012. Satker Pusat dikelola oleh Central Project
Implementing Unit (CPIU) PAMSIMAS Komponen B Pusat. Satker Dekonsentrasi
dikelola oleh Pengelola PAMSIMAS Komponen B di 15 Provinsi peserta PAMSIMAS.

Pelaksanaan      kegiatan   dilakukan          secara           berjenjang         mulai   Pusat,   Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga desa.

Tahun 2012 merupakan tahun ke-5 atau tahun terakhir pelaksanaan kegiatan
PAMSIMAS. Dana yang diberikan untuk implementasi PAMSIMAS Komponen
Kesehatan pada tahun 2012 sebesar Rp.60.268.176.000,- yang terdiri dari uang
pinjaman bank dunia (PLN) sebesar Rp. 27.268.176.000,- dan rupiah murni
pendamping (GOI) sebesar Rp. 33.000.000.000,-. Dana tersebut dialokasikan untuk
membiayai kegiatan dekonsentrasi di 15 (lima belas) provinsi peserta PAMSIMAS
dengan tujuan mencapai target indikator kinerja utama (KPI) Pamsimas yaitu :

 Bertambahnya 4 juta penduduk dapat mengakses layanan sanitasi yang
      dibedakan menurut status sosial ekonomi
 80% target masyarakat yang tidak buang air besar di sembarang tempat (Stop
      BABS).
 80% target masyarakat yang menerapkan program Cuci Tangan Pakai Sabun
      (CTPS)
 95% target sekolah yang mempunyai fasilitas sanitasi yang layak dan menerapkan
      Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Implementasi PAMSIMAS komponen kesehatan tahun 2012 dirinci dalam beberapa
output dan sub output serta komponen kegiatannya sebagai berikut:




                                                      19
20                      JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




3.2   DESKRIPSI KEGIATAN

  2063               Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya
                     Pada    Program           Pengendalian                 Penyakit   dan     Penyehatan
                     Lingkungan.

      2063.002       Dokumen Perencanaan dan Anggaran

      2063.002.001   Data laporan & dokumentasi perencanaan anggaran.

      011            Dalam rangka mengikuti penyusunan rencana kerja dan
                     anggaran yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B
                     Pusat

      Tujuan         Melakukan konsultasi, advokasi dan evaluasi penyusunan
                     rencana kerja dan kegiatan pamsimas komponen B sehingga
                     diperoleh suatu rencana kerja dan anggaran yang sinergis dan
                     harmonis antara pusat dan daerah.

      Sasaran        Pengelola Program pamsimas di 15 Provinsi peserta Pamsimas.

      Output         Dokumen rencana kerja pelaksanaan Program Pamsimas dan
                     evaluasi kontrak kinerja dalam mencapai KPI Pamsimas
                     Komponen B tahun 2012.

      Pelaksana      CPIU Pamsimas Komponen B, Dit. PL, Ditjen. PP & PL,
                     Kementerian Kesehatan RI.

      Pembiayaan     Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari
                     uang saku dan transport dari Provinsi ke lokasi pertemuan.
                     Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang
                     berlaku dalam APBN.

      012            Dalam    rangka           mengikuti               konsolidasi       dan   koordinasi
                     program Pamsimas yang dilaksanakan CPIU Pamsimas
                     Komponen B Pusat

      Tujuan         Melakukan       koordinasi              antar         stakeholder    dalam    rangka
                     konsolidasi dan koordinasi Program Pamsimas serta evaluasi
                     rencana tindak lanjut akselerasi pencapaian KPI Pamsimas
                     Komponen B tahun 2012 dan kontrak kinerja PENUNTASAN
                     pencapaian target KPI Pamsimas Komponen B pada akhir
                     implementasi project tahun 2012

                                                     20
21                   JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




Sasaran      Pengelola      Program               pamsimas               di   15    Provinsi    dan
             Kabupaten/Kota terpilih.

Output       1.     Dokumen strategis pendampingan dan pengendalian
               percepatan pencapaian target KPI Pamsimas komponen B
               masing-masing penanggungjawab dan pengelola Pamsimas
               Komponen B tahun 2012
             2.     Dokumen Kontrak Kinerja pelaksanaan pendampingan
               dan pengendalian penanggungjawab dan pengelola program
               untuk pencapaian target/out put yang telah disusun dari
               masing-masing pengelola dan pelaku Pamsimas Komponen B
               tahun 2012
Pelaksana    CPIU Pamsimas Komponen B, Dit. PL, Ditjen. PP & PL,
             Kementerian Kesehatan RI.

Pembiayaan   Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari
             uang saku dan transport dari Provinsi/Kabupaten/Kota ke
             lokasi pertemuan. Pencairan dana mengikuti peraturan
             perundangan yang berlaku dalam APBN (Permenkeu).

013          Dalam   rangka            mengikuti               penyusunan          rencana     kerja
             Pamsimas Komponen B di Provinsi

Tujuan       Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS Tahun 2011 di
              Provinsi dan Kabupaten
             Menyusun rencana kerja PAMSIMAS Tahun 2012
             Tersusunnya petunjuk teknis dan mekanisme pelaksanaan
              kegiatan PAMSIMAS di provinsi dan kabupaten tahun 2012
             Menyusun rencana kegiatan dan pembiayaan PAMSIMAS
              Tahun 2013

Sasaran      Pengelola Pamsimas Komponen B di Kabupaten/Kota Peserta
             Program Pamsimas

Output       Tersusun dan terdokumentasinya progress KPI pamsimas
              masing-masing Provinsi dan Kabupaten sampai dengan tahun
              2012
             Tersusun dan terdokumentasinya rencana tindak lanjut dan
              kesepakatan (komitment) dalam melakukan langkah-langkah
              percepatan pencapaian KPI Pamsimas Komponen Kesehatan
             Tersusun dan terdokumentasinya Rencana Kerja kegiatan


                                            21
22                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




                PAMSIMAS tahun 2012
               Tersusun dan terdokumentasinya petunjuk teknis dan
                mekanisme pelaksanaan PAMSIMAS Tahun 2012

Pelaksana      Pengelola Pamsimas Provinsi dengan melibatkan pelaksana
               tehnis lintas program dan sector terkait implementasi
               Pamsimas.

Pembiayaan      Belanja Barang Non Operasional Lainnya (521219) terdiri
                 dari biaya paket meeting, uang saku
                 narasumber/fasilitator/panitia, bahan ATK,serta laporan
                 dan dokumentasi
                Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri
                 dari transport dan uang saku peserta. Pencairan dana
                 mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam
                 APBN.

014            Dalam rangka pertemuan program manajemen report yang
               dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B Pusat

Tujuan         Konsultasi,       advokasi            dan         evaluasi    penyusunan   laporan
               manajemen proyek sehingga diperoleh suatu sistem pelaporan
               keuangan yang sinergis dan harmonis antara pusat dan daerah

Sasaran        Pengelola Program pamsimas di 15 Provinsi.

Output         Tersusun dan terdokumentasinya laporan manajemen proyek
               (IFR) Pamsimas Komponen B tahun 2012

Pelaksana      CPIU Pamsimas Komponen B, Dit. PL, Ditjen. PP & PL,
               Kementerian Kesehatan RI.

Pembiayaan     Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari
               uang saku dan transport dari Provinsi ke lokasi pertemuan.
               Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang
               berlaku dalam APBN (Permenkeu).

2063.003       Dokumen data dan informasi

2063.003.001   Data & dokumen laporan surveilan kualitas air minum dan
               lingkungan
011.A          Surveilan kualitas air dan lingkungan oleh Provinsi


                                                22
23                     JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




Tujuan       Monitoring sarana dan fasilitas sanitasi (inspeksi sanitasi)
             serta pemeriksaan sampel kualitas air minum dalam upaya
             penyehatan lingkungan di lokasi PAMSIMAS dan pencapaian
             target MDG’s bidang air minum dan sanitasi

Sasaran      Sasaran kegiatan adalah Kabupaten/Kota/ Kecamatan/desa-
             desa lokasi PAMSIMAS

Output       Termonitornya sarana dan fasilitas sanitasi (inspeksi sanitasi)
             serta terperiksanya sampel kualitas air minum sebagai
             informasi untuk menentukan rencana tindak lanjut                                      di
             Kabupaten/Kota/Kecamatan/Puskesmas/Desa.

Pelaksana    Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan pelaksana
             tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas.

Pembiayaan    Belanja Bahan (521211) untuk bahan ATK & penggandaan
               instrumen serta laporan dan dokumentasi
              Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri
               dari    uang         harian,           penginapan            dan   transport    untuk
               melakukan surveilans sarana (inspeksi sanitasi) dan kualitas
               air minum serta penyehatan lingkungan                                (sebelum dan
               sesudah pembangunan fisik sarana air minum)                                     untuk
               mengidentifikasi hasil surveilans sarana dan kualitas air
               minum di masing-masing Kabupaten/Kota. Pencairan dana
               mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam
               APBN (Permenkeu).

011.B dst    Surveilan           kualitas               air           dan     lingkungan        oleh
             Kab/Kota/Kecamatan/Puskesmas

Tujuan       Monitoring sarana dan fasilitas sanitasi (inspeksi sanitasi)
             serta pemeriksaan sampel kualitas air minum dalam upaya
             penyehatan lingkungan di lokasi PAMSIMAS dan pencapaian
             target MDG’s bidang air minum dan sanitasi.

Sasaran      Sasaran     kegiatan            adalah            Kecamatan/desa-desa            peserta
             PAMSIMAS.

Output       Termonitornya sarana dan fasilitas sanitasi (inspeksi sanitasi)

                                              23
24                      JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




               serta terperiksanya sampel kualitas air minum sebagai
               informasi untuk menentukan rencana tindak lanjut                                      di
               Kabupaten/Kota/Kecamatan/Puskesmas/Desa.

Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota dengan melibatkan
               pelaksana      tehnis           program             yang       terkait     implementasi
               Pamsimas

Pembiayaan      Belanja        Bahan            (521211)             untuk     ATK,      penggandaan
                  instrumen serta laporan dan dokumentasi
                Belanja       Jasa          Lainnya             (522119)       terdiri    dari   Biaya
                  pemeriksaan sampel kualitas air secara bakteriologis.
                  Pemeriksaan dilakukan ketika opsi sarana air telah definitif
                  ditentukan yaitu satu kali sebelum fisik sarana air dibangun
                  dan satu kali lagi setelah air mengalir (dapat diakses)
                  masyarakat. Bagi desa-desa pasca implementasi (tahun
                  2008-2011) biaya pengambilan dan pemeriksaan sampel air
                  minum       secara           bakteriologis                menjadi     tanggungjawab
                  pemerintah daerah, sedangkan pemeriksaan secara kimia
                  terbatas menggunakan peralatan WTK yang telah diberikan
                  oleh Pusat.
                Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari transport
                  bagi petugas Kab/Kota/ Kec/Puskemas untuk melakukan
                  surveilans (inspeksi sanitasi) dan pengambilan sampel ke
                  desa lokasi PAMSIMAS. Pencairan dana mengikuti peraturan
                  perundangan yang berlaku dalam APBN (Permenkeu).

2063.003.002   Data laporan & dokumentasi desa stop BABS

011.A          Village CLTS Activities oleh Provinsi

Tujuan         Mengidentifikasi hasil pemicuan dan kualitas pemicuan serta
               melakukan pemicuan perubahan perilaku masyarakat sehingga
               mendapatkan data desa/dusun stop BABS (SBS).

Sasaran        Masyarakat di Kabupaten / Kota / Kecamatan / desa-desa
               sasaran lokasi PAMSIMAS

Output         Tercapainya target desa/dusun stop buang air besar di

                                               24
25                     JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




             sembarang tempat (SBS) tahun 2012

Pelaksana    Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan pelaksana
             tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas

Pembiayaan    Belanja        Bahan            (521211)             untuk     ATK,      laporan    dan
                dokumentasi.
              Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri
                dari   uang         harian,           penginapan             dan    transport     untuk
                monitoring/           pemicuan/implementasi                        ke   desa    sasaran
                PAMSIMAS di masing-masing Kabupaten/Kota. Pencairan
                dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku
                dalam APBN.

011.B dst    Village     CLTS            Activities               oleh       Kab/Kota/Kecamatan/
             Puskesmas/Desa

Tujuan       Melaksanakan pemicuan untuk merubah perilaku masyarakat
             agar tidak buang air besar di sembarang tempat sehingga
             terwujud desa Stop Buang Air Besar di Sembarang tempat
             (SBS).

Sasaran      Masyarakat di desa-desa sasaran PAMSIMAS

Output       Tercapainya desa/dusun stop buang air besar di sembarang
             tempat (SBS) tahun 2012.

Pelaksana    Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Desa
             dengan melibatkan pelaksana tehnis program yang terkait
             implementasi Pamsimas

Pembiayaan    Belanja Bahan (521211) terdiri dari biaya ATK/peraga
                pemicuan, laporan dan dokumentasi.
              Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari transport
                bagi      petugas               Kab/Kota/Kec/Puskemas/Desa                        untuk
                melakukan            pemicuan               ke        desa    sasaran      PAMSIMAS.
                Pelaksanaan pemicuan dilakukan secara terstruktur dan
                berkesinambungan sesuai dengan filosofi pelaksanaan CLTS
                serta sinergis dengan aktifitas fasilitator masyarakat (TFM)
                bidang kesehatan. Pencairan dana mengikuti peraturan


                                              25
26                     JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




                  perundangan yang berlaku dalam APBN.
2063.003.003   Data laporan & dokumentasi fasilitasi implementasi desa
011.A          Implementing village fasilitation process oleh Provinsi

Tujuan         Melaksanakan proses fasilitasi implementasi desa pasca
               pemicuan agar berperilaku tidak buang air besar di sembarang
               tempat dan masyarakat mengadopsi perilaku CTPS sehingga
               terwujud desa/dusun Stop Buang Air Besar di Sembarang
               tempat (SBS) dan periaku CTPS.

Sasaran        Masyarakat di Kabupaten / Kota / Kecamatan / desa-desa
               lokasi PAMSIMAS

Output         Tercapainya target desa/dusun yang stop buang air besar di
               sembarang tempat tahun 2012 dan adopsi periaku CTPS.

Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan pelaksana
               tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas

Pembiayaan      Biaya Belanja Bahan (521211) untuk ATK, penggandaan,
                  laporan dan dokumentasi
                Belanja Perjalanan Lainnya (DN) (521219) terdiri dari
                  uang harian, penginapan dan transport untuk proses
                  fasilitasi implementasi desa, minimal 2 kali setahun ke
                  Kabupaten/Kota/Kecamatan/Puskesmas/ Desa. Pencairan
                  dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku
                  dalam APBN.
011.B dst      Implementing               village              fasilitation   process   oleh
               Kab/Kota/Kecamatan/ Puskesmas/Desa

Tujuan         Melaksanakan proses fasilitasi implementasi desa pasca
               pemicuan agar berperilaku tidak buang air besar di sembarang
               tempat (SBS) dan masyarakat mengadopsi perilaku CTPS.

Sasaran        Masyarakat di Kecamatan/desa-desa lokasi implementasi
               PAMSIMAS.

Output         Pencapaian target desa/masyarakat yang stop buang air besar
               di sembarang tempat dan praktek CTPS tahun 2012.

Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Desa

                                               26
27                     JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




               dengan melibatkan tenaga tehnis program yang terkait
               implementasi Pamsimas

Pembiayaan           Belanja           Bahan              (521211)         untuk    biaya   ATK,
                penggandaan, laporan dan dokumentasi.

                     Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari
                transport      bagi        petugas            Kab/Kota/Kec/         Puskemas/Desa
                dalam      melakukan                 pendampingan            meningkatkan    dan
                mempertahankan semangat masyarakat pasca pemicuan
                untuk berperilaku Stop buang air besar sembarangan dan
                mempraktekan cuci tangan pakai sabun ke desa Sasaran
                Pamsimas. Pelaksanaan pendampingan dilakukan secara
                terstruktur dan berkesinambungan serta sinergis dengan
                aktifitas fasilitator masyarakat (TFM) bidang kesehatan.
                Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang
                berlaku dalam APBN.
2063.003.004   Data laporan & dokumentasi monitoring perubahan perilaku
               dan akses sanitasi
011.A          Monitoring Village for Sanitarian oleh Provinsi

Tujuan         Melakukan       monitoring               implementasi         program    Pamsimas
               khususnya komponen Kesehatan serta melakukan promosi
               sanitasi dan hygiene dalam berperilaku hidup bersih dan sehat
               di masyarakat, sekolah dan mencari solusi yang tepat dalam
               mencapai keberhasilan target, indikator hygiene dan sanitasi
               masyarakat, sekolah sesuai target KPI Pamsimas Komponen B

Sasaran        Masyarakat di Kabupaten/Kota/Puskesmas/Kec/ desa-desa
               lokasi implementasi Pamsimas

Output         Tercapaianya target perubahan perilaku hidup bersih dan
               sehat di masyarakat sesuai dengan KPI Pamsimas Komponen B
               tahun 2012.

Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan pelaksana
               tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas

Pembiayaan           Belanja           Bahan              (521211)         untuk    biaya   ATK,

                                               27
28                    JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




              penggandaan, laporan dan dokumentasi.

                    Belanja Perjalanan Lainnya (DN) (521219) terdiri dari
              uang harian, penginapan dan transport untuk proses
              monitoring,                      ke                   Kabupaten/Kota/Kecamatan/
              Puskesmas/Desa.                Pencairan              dana       mengikuti    peraturan
              perundangan yang berlaku dalam APBN.
011.B dst    Monitoring                Village                   for           Sanitarian         oleh
             Kab/Kota/Kecamatan/Puskesmas/Desa

Tujuan       Melakukan        monitoring               implementasi             program     Pamsimas
             komponen Kesehatan serta melakukan promosi sanitasi dan
             hygiene dalam berperilaku hidup bersih dan sehat di
             masyarakat, sekolah dan mencari solusi yang tepat dalam
             mencapai keberhasilan target, indikator hygiene dan sanitasi
             masyarakat, sekolah (adopsi perilaku CTPS dan akses yang
             improve) sesuai target KPI Pamsimas.

Sasaran      Masyarakat          di        Puskesmas/Kecamatan/desa-desa                         lokasi
             implementasi Pamsimas

Output       Tercapaianya target perubahan perilaku hidup bersih dan
             sehat di masyarakat sesuai KPI Pamsimas Komponen B tahun
             2012.

Pelaksana    Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Desa
             melibatkan tenaga tehnis program terkait implementasi
             Pamsimas.

Pembiayaan          Belanja           Bahan              (521211)            untuk      biaya    ATK,
              penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                    Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari
              transport       bagi        petugas Kab/Kota/Kec/                         Puskemas/Desa
              dalam     melakukan                melakukan                 monitoring    implementasi
              program Pamsimas khususnya komponen Kesehatan serta
              melakukan promosi sanitasi dan hygiene dalam berperilaku
              hidup bersih dan sehat di masyarakat, sekolah dan mencari
              solusi yang tepat dalam mencapai keberhasilan target,


                                              28
29                    JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




                indikator hygiene dan sanitasi masyarakat, sekolah sesuai
                target KPI Pamsimas. Pencairan dana mengikuti peraturan
                perundangan yang berlaku dalam APBN.
2063.003.005   Data laporan & dokumentasi hasil pelaksanaan awareness for
               school communities
011.A          Awareness for school communities oleh Provinsi

Tujuan         Melakukan     kampanye                penyadaran            tentang   hygiene     dan
               sanitasi di komunitas (masyarakat) sekolah untuk membangun
               perilaku hidup bersih dan sehat serta peduli terhadap
               kebutuhan sanitasi di lingkungan sekolah.

Sasaran        Masyarakat di Kabupaten/Kota/Puskesmas/ Kecamatan/desa-
               desa lokasi Pamsimas

Output         Tercapaianya target perubahan perilaku hidup bersih dan
               sehat di masyarakat sesuai dengan KPI Pamsimas Komponen B

Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan pelaksana
               tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas

Pembiayaan          Belanja           Bahan              (521211)         untuk     biaya      ATK,
                penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                    Belanja Perjalanan Lainnya (DN) (521219) terdiri dari
                uang harian, penginapan dan transport untuk melakukan
                kampanye penyadaran tentang hygiene dan sanitasi di
                komunitas sekolah. Pencairan dana mengikuti peraturan
                perundangan yang berlaku dalam APBN.
011.B dst      Awareness              for               school             communities          oleh
               Kab/Kota/Kecamatan/Puskesmas/ Desa

Tujuan         Melakukan     kampanye                penyadaran            tentang   hygiene     dan
               sanitasi di komunitas (masyarakat) sekolah untuk membangun
               perilaku hidup bersih dan sehat serta peduli terhadap
               kebutuhan sanitasi di lingkungan sekolah.

Sasaran        Masyarakat        di        Puskesmas/Kecamatan/desa-desa                       lokasi
               implementasi Pamsimas

Output         Tercapaianya target perubahan perilaku hidup bersih dan

                                              29
30                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




               sehat di masyarakat sesuai dengan KPI Pamsimas Komponen B

Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Desa
               melibatkan pelaksana tehnis program terkait implementasi
               Pamsimas
Pembiayaan            Belanja            Bahan              (521211)         untuk    biaya   ATK,
                   penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                      Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari
                   transport     bagi        petugas Kab/Kota/Kec/                    Puskemas/Desa
                   dalam melakukan melakukan kampanye penyadaran tentang
                   hygiene dan sanitasi di sekolah untuk membangun perilaku
                   hidup bersih dan sehat serta peduli terhadap kebutuhan
                   sanitasi di lingkungan sekolah. Pencairan dana mengikuti
                   peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN.
2063.003.006   Data laporan & dokumentasi progres KPI Pamsimas Komponen
               B
011.A          Monitoring and evaluation of village implementation oleh
               Provinsi

Tujuan         Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pemicuan, kualitas
               pemicuan sekaligus melakukan pemicuan pada kelompok
               masyarakat yang belum berperilaku SBS (Stop Buang Air Besar
               di Sembarang tempat) dan memonitor progress KPI Pamsimas
               Komponen B

Sasaran        Masyarakat di Kabupaten / Kota / Kecamatan / desa-desa
               sasaran lokasi implementasi PAMSIMAS

Output         Tercapainya target dusun/desa SBS di daerah Pamsimas tahun
               2012.

Pelaksana      Pengelola Program pamsimas di Provinsi melibatkan tenaga
               tehnis program dan sektor yang terkait dengan implementasi
               Pamsimas
Pembiayaan            Belanja            Bahan              (521211)         untuk    biaya   ATK,
                   penggandaan, laporan dan dokumentasi.

                      Belanja Perjalanan Lainnya (DN) (521219) terdiri dari

                                                 30
31                      JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




                uang harian, penginapan dan transport untuk melakukan
                monitoring dan evaluasi hasil pemicuan, kualitas pemicuan
                sekaligus melakukan pemicuan pada kelompok masyarakat
                yang belum berperilaku SBS dan memonitor progress KPI
                Pamsimas Komponen B. Pencairan dana mengikuti peraturan
                perundangan yang berlaku dalam APBN.
011.B dst      Monitoring and evaluation of village implementation oleh
               Kabupaten/Kota/Kecamatan/ Puskesmas/Desa

Tujuan         Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pemicuan, kualitas
               pemicuan sekaligus melakukan pemicuan pada kelompok
               masyarakat yang belum berperilaku SBS dan memonitor
               progress KPI Pamsimas Komponen B

Sasaran        Masyarakat di Kecamatan/Puskesmas/desa-desa sasaran lokasi
               implementasi PAMSIMAS.

Output         Tercapainya target dusun/desa SBS di daerah Pamsimas tahun
               2012.

Pelaksana      Pengelola            Program                  pamsimas           di    Kabupaten/
               Kota/Kecamatan/Desa melibatkan tenaga tehnis program dan
               sektor yang terkait dengan implementasi Pamsimas
Pembiayaan            Belanja           Bahan              (521211)         untuk   biaya   ATK,
                penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                      Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari
                transport       bagi        petugas Kab/Kota/                  Kec/Puskemas/Desa
                dalam melakukan melakukan monitoring dan evaluasi hasil
                pemicuan, kualitas pemicuan sekaligus melakukan pemicuan
                pada kelompok masyarakat yang belum berperilaku SBS
                (Stop Buang Air Besar sembarangan) dan memonitor
                progress KPI Pamsimas Komponen B. Pencairan dana
                mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN
                (Permenkeu).
2063.003.007   Data laporan & dokumentasi Promosi higiene dan sanitasi
011.A          Promotion Hygiene and Sanitation oleh Provinsi


                                                31
32                     JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




Tujuan:       Melakukan monitoring promosi agar masyarakat berperilaku
              hidup bersih dan sehat seperti praktek perilaku cuci tangan
              pakai sabun (CTPS), peduli terhadap kebutuhan sanitasi, baik
              di masyarakat maupun sekolah. Hal ini dimaksudkan sebagai
              upaya menjadikan anak-anak usia sekolah sebagai agen
              perubahan masyarakat menuju perilaku hidup bersih dan
              sehat di sekolah dan masyarakat.

Sasaran:      Masyarakat             dan             sekolah                di     Kabupaten/Kota/
              Kecamatan/desa-desa sasaran lokasi PAMSIMAS.

Output:       Tercapainya target praktek perilaku CTPS dan akses sanitasi
              improve di masyarakat dan sekolah tahun 2012.

Pelaksana:    Pengelola Program pamsimas di Provinsi melibatkan tenaga
              tehnis program dan sector yang terkait dengan implementasi
              Pamsimas

Biaya /            Belanja Bahan (521211) terdiri dari bahan ATK,
Pembiayaan:    pembuatan laporan dan dokumentasi.
                   Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119)
               terdiri dari uang harian, penginapan dan transport untuk
               monitoring promosi/kampanye agar masyarakat berperilaku
               hidup bersih dan sehat seperti praktek perilaku cuci tangan
               pakai sabun (CTPS), peduli terhadap kebutuhan sanitasi,
               baik di masyarakat maupun lingkungan sekolah di masing-
               masing Kabupaten/Kota/Kecamatan/ Desa. Pencairan dana
               mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam
               APBN.
011.B dst     Promotion           Hygiene                  and             Sanitation       Kab/Kota/
              Kecamatan/Puskesmas/Desa

Tujuan:       Melakukan promosi/kampanye agar masyarakat berperilaku
              hidup bersih dan sehat seperti praktek perilaku cuci tangan
              pakai sabun (CTPS), peduli terhadap kebutuhan sanitasi, baik
              di   masyarakat            maupun               lingkungan         sekolah,    hal   ini
              dimaksudkan sebagai upaya menjadikan anak-anak usia


                                              32
33                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




               sekolah sebagai agen perubahan masyarakat menuju perilaku
               hidup bersih dan sehat di sekolah dan di masyarakat.

Sasaran:       Masyarakat dan sekolah di Kecamatan/ Puskesmas/desa-desa
               sasaran lokasi implementasi PAMSIMAS.

Output:        Tercapainya target praktek perilaku CTPS dan akses sanitasi
               improve di masyarakat dan sekolah tahun 2012.

Pelaksana:     Pengelola                      Program                           pamsimas               di
               Kabupaten/Kota/Kecamatan/Desa dengan melibatkan tenaga
               tehnis program dan sector yang terkait dengan implementasi
               Pamsimas
Pembiayaan            Belanja           Bahan              (521211)            untuk     biaya      ATK,
                penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                      Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari
                transport       bagi         petugas Kab/Kota/Kec/                       Puskemas/Desa
                dalam melakukan melakukan promosi agar masyarakat
                berperilaku hidup bersih dan sehat seperti praktek perilaku
                cuci tangan pakai sabun (CTPS), peduli terhadap kebutuhan
                sanitasi, baik di masyarakat maupun lingkungan sekolah.
                Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang
                berlaku dalam APBN.
2063.003.007   Data    laporan         &      dokumentasi                    perubahan    perilaku   dan
               peningkatan akses sanitasi
011.A          Monitoring for higiene behaviour change and sanitation Access
               oleh Provinsi

Tujuan         Melakukan monitoring untuk mendorong terjadinya perubahan
               perilaku yang permanen dan kesadaran akan peningkatan
               kebutuhan sanitasi termasuk hasil-hasil pemicuan                                   CLTS /
               STBM, Promosi             &      kampaye perilaku higiene dan sanitasi,
               Penggunaan media Rencana Aksi Masyarakat, Komite/Tim
               Kerja       masyarakat,                 Mekanisme               penghargaan     terhadap
               masyarakat/institusi.                  Peningkatan penyediaan sanitasi di
               masyarakat hingga tercapai target KPI Pamsimas Komponen B


                                                33
34                     JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




             termasuk       opsi        teknologi            sarana        sanitasi   yang   sesuai
             kebutuhan dan terjangkau melalui pengembangan jaringan
             pasar sanitasi pedesaan (ketersediaan wirausaha sanitasi).
Sasaran      Masyarakat di Kabupaten/Kota/Kecamatan/ Puskesmas/desa-
             desa lokasi implementasi Pamsimas.

Output       Tercapainya target perubahan perilaku dan peningkatan akses
             sanitasi sesuai dengan KPI Pamsimas Komponen B tahun 2012.

Pelaksana    Pengelola Program pamsimas di Provinsi dengan melibatkan
             tenaga tehnis program dan sektor yang terkait dengan
             implementasi Pamsimas
Pembiayaan          Belanja Bahan (521211) terdiri dari bahan ATK,
              pembuatan laporan dan dokumentasi.
                    Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119)
              terdiri dari uang harian, penginapan dan transport untuk
              monitoring untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku
              dan kesadaran akan kebutuhan sanitasi di masyarakat
              hingga tercapai target KPI Pamsimas Komponen B di masing-
              masing               Kabupaten/Kota/Kecamatan/Puskesmas/Desa.
              Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang
              berlaku dalam APBN.
011.B dst    Monitoring for higiene behaviour change and sanitation Access
             oleh Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Puskesmas/Desa

Tujuan       Melakukan monitoring untuk mendorong terjadinya perubahan
             perilaku yang permanen dan kesadaran akan peningkatan
             kebutuhan sanitasi termasuk hasil-hasil pemicuan                                CLTS /
             STBM, Promosi             &      kampaye perilaku higiene dan sanitasi,
             Penggunaan media Rencana Aksi Masyarakat, Komite/Tim
             Kerja       masyarakat,                 Mekanisme             penghargaan   terhadap
             masyarakat/institusi.                  Peningkatan penyediaan sanitasi di
             masyarakat hingga tercapai target KPI Pamsimas Komponen B
             termasuk      opsi         teknologi            sarana        sanitasi   yang   sesuai
             kebutuhan dan terjangkau melalui pengembangan jaringan


                                              34
35                         JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




               pasar sanitasi pedesaan.
Sasaran        Masyarakat            di        Kecamatan/Puskesmas/desa-desa                             lokasi
               implementasi Pamsimas.

Output         Tercapainya perubahan perilaku dan peningkatan akses
               sanitasi sesuai dengan KPI Pamsimas Komngaponen B tahun
               2012

Pelaksana      Pengelola              Program                  pamsimas               di      Kabupaten/
               Kota/Kecamatan/Desa                      dengan melibatkan tenaga tehnis
               program dan sektor yang terkait dengan implementasi
               Pamsimas
Pembiayaan           Belanja              Bahan              (521211)           untuk      biaya         ATK,
                penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                     Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari
                transport         bagi        petugas Kab/Kota/Kec/                        Puskemas/Desa
                dalam melakukan melakukan monitoring untuk mendorong
                terjadinya           perubahan                perilaku          dan      kesadaran        akan
                kebutuhan sanitasi di masyarakat hingga tercapai target KPI
                Pamsimas Komponen B. Pencairan dana mengikuti peraturan
                perundangan yang berlaku dalam APBN.
2063.004       Dokumen Evaluasi dan Pelaporan
2063.004.001   Dokumen laporan hasil identifikasi masalah dan kendala serta
               RTL dalam implementasi CLTS
011            Advocacy and workshop at provincial level for CLTS for local
               opinión and decisión makers

Tujuan         Mengidentifikasi masalah dan merumuskan strategi serta
               komitment tindak lanjut percepatan pencapaian SBS di desa
               Pamsimas

Sasaran        Tenaga        Tehnis            dan          pengelola            PAMSIMAS         di     Dinas
               Kabupaten/Kota lokasi PAMSIMAS

Output         Teridentifikasinya               masalah             dan        kendala     serta       strategi
               percepatan pencapaian SBS melalui implementasi program
               CLTS   di       masyarakat                untuk          mencapai         target    indikator


                                                  35
36                      JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




               keberhasilan program Pamsimas tahun 2012

Pelaksana      Pengelola Program pamsimas di Provinsi dengan melibatkan
               tenaga tehnis program dan sektor yang terkait dengan
               implementasi Pamsimas
Pembiayaan            Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219)
                terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK,
                penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                      Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119)
                terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta
                workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan
                yang berlaku dalam APBN.
012            Dalam    rangka          mengikuti               pertemuan           nasional     program
               pamsimas yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B
               Pusat

Tujuan         Mengidentifikasi             masalah               dan        merumuskan          strategi
               implementasi program PAMSIMAS serta komitment dalam
               pencapaian KPI Pamsimas Komponen B

Sasaran        Pengelola      Pamsimas               Kompone                  B     di   Provinsi    dan
               Kabupaten/Kota terpilih

Output         Teridentifikasinya            masalah             dan        kendala      serta   strategi
               implementasi program PAMSIMAS dalam pencapaian KPI
               Pamsimas Komponen B tahun 2012

Pelaksana      Ditjen. PP & PL, Kementerian Kesehatan menyampaikan surat
               pemberitahuan ke masing-masing Provinsi
Pembiayaan     Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari
               uang saku dan transport peserta pertemuan.
2063.004.002   Dokumen laporan hasil identifikasi masalah dan kendala serta
               RTL dalam implementasi pemasaran sanitasi
011            Advocacy and workshop at provincial level for marketing
               approach

Tujuan         i) Mengidentifikasi           dan        merumuskan                kegiatan     pemasaran
                sanitasi berdasarkan hambatan, potensi, kesempatan dan


                                               36
37                    JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




               karakter daerah untuk mengembangkan strategi pemasaran
               sanitasi dalam rangka mendukung akses dan layanan sanitasi
               untuk pasar sanitasi pedesaan
             ii)   Merumuskan                    dan            mengembangkan                komitmen
               pemerintah daerah untuk dapat menyiapkan sebuah media
               komunikasi           perubahan perilaku masyarakat                             menuju
               (sanitasi sehat) PHBS, melalui rencana promosi kabupaten
               propinsi yang tertuang dalam rencana aksi masing-masing
               propinsi/ kabupaten/kota.

Sasaran      Pengelola dan tenaga tehnis terkait dengan implementasi
             Pamsimas di Kabupaten/Kota di wilayah kerja Provinsi
             bersangkutan.

Output        Rencana      aksi        Kabupaten/Kota                      dalam    mengembangkan
               mekanisme pasar sanitasi pedesaan.
              Variasi materi media komunikasi daerah yang bertujuan
               menyampaikan pesan ke target masyarakat dengan tepat
              Rencana promosi Kabupaten/Kota dalam mendukung dan
               mengembangkan                mekanisme                     pasar   sanitasi   pedesaan
               mencakup rencana kerja, rencana waktu, materi komunikasi
               dan rencana alokasi anggaran daerah.

Pelaksana    Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan tenaga
             tehnis lintas program dan sector terkait implementasi
             Pamsimas
Pembiayaan        Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219)
               terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK,
               penggandaan, laporan dan dokumentasi.

                  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119)
               terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta
               workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan
               yang berlaku dalam APBN (Permenkeu).
012          Dalam rangka mengikuti advocacy for marketing approach
             yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B Pusat



                                             37
38                        JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




Tujuan              Peserta dapat mengidentifikasikan dan merumuskan
                kegiatan pemasaran sanitasi.
                    Peserta mengetahui dan mampu memanfaatkan media
                materi komunikasi yang bertujuan menyampaikan pesan ke
                target masyarakat
                    Peserta mampu membuat usulan promosi sanitasi
                daerah, mencakup rencana kerja, rencana waktu, materi
                komunikasi dan rencana alokasi anggaran pendanaan daerah
                .

Sasaran        Pengelola dan tenaga tehnis terkait dengan implementasi
               Pamsimas di Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih.

Output              Rencana               aksi          Provinsi              dalam       mengembangkan
                mekanisme pasar sanitasi pedesaan.
                    Variasi           materi            media            komunikasi         daerah     yang
                bertujuan menyampaikan pesan ke target masyarakat /
                khalayak dengan tepat
                    Rencana promosi propinsi dalam mendukung dan
                mengembangkan                   mekanisme                     pasar     sanitasi    pedesaan
                termasuk mencakup rencana kerja, rencana waktu, materi
                komunikasi           dan        rencana            alokasi            anggaran     pendanaan
                daerah.

Pelaksana      Pengelola Pamsimas dengan melibatkan tenaga tehnis lintas
               program dan sektor terkait implementasi Pamsimas
Pembiayaan     Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari
               uang saku dan transport peserta pertemuan. Pencairan dana
               mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN.
2063.004.003   Mengidentifikasi            dan        menyusun                 rencana     strategis   serta
               menjalin       komitment                masing-masing                   pelaksana     program
               Pamsimas di semua tingkatan dalam mencapai target MDG’s
               (Stop BABS, adopsi perilaku CTPS dan akses sanitasi yang
               improve) tahun 2013
011            Workshop at Provincial level for monitoring and MDG targets

Tujuan         Untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan suatu program

                                                 38
39                         JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




               (Input dan Output), proses yang dijalankan dan berbagai
               permasalahan yang dihadapi                                  serta mencari solusi dan
               merumuskan             strategi          serta         tindak      lanjut    kesepakatan/
               komitmen masing-masing Kabupaten/Kota peserta Pamsimas
               di wilayah kerja Provinsi setempat untuk mencapai target
               MDG’s.
Sasaran        Pengelola dan pelaksana tehnis terkait dengan implementasi
               Pamsimas di Kabupaten/Kota di wilayah kerja Provinsi
               bersangkutan.

Output         Teridentifikasinya rencana strategis, serta tindak lanjut
               kesepakatan bersama dalam mencapai target MDGs di tingkat
               Provinsi.

Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan tenaga
               tehnis lintas program dan sector terkait implementasi
               Pamsimas
Pembiayaan           Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219)
                terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK,
                penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                     Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119)
                terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta
                workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan
                yang berlaku dalam APBN.
2063.004.004   Dokumen laporan hasil identifikasi masalah dan kendala serta
               RTL dalam implementasi CLTS
011.A dst      Advocacy and workshop at district level for CLTS for local
               opinión and decisión makers

Tujuan         Mengidentifikasi                masalah               dan        merumuskan         strategi
               percepatan pencapaian SBS.
Sasaran        Petugas Puskesmas dan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki
               potensi membangkitkan lingkungan yang kondusif (enabling
               empowerment) dalam percepatan pencapaian desa stop BABS.

Output         Teridentifikasinya               masalah             dan        kendala     serta   strategi
               percepatan pencapaian target SBS tahun 2012.

                                                  39
40                      JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Provinsi/Kabupaten/Kota dengan
               melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sector terkait
               implementasi Pamsimas
Pembiayaan           Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219)
                 terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK,
                 penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                     Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119)
                 terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta
                 workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan
                 yang berlaku dalam APBN.
2063.004.005   Dokumen laporan hasil identifikasi masalah dan kendala serta
               RTL dalam implementasi pemasaran sanitasi
011.A dst      Advocacy and workshop at district level for marketing
               approach

Tujuan         i) Mengidentifikasi             dan merumuskan kegiatan pemasaran
                 sanitasi berdasarkan hambatan, potensi, kesempatan dan
                 karakter daerah untuk mengembangkan strategi pemasaran
                 sanitasi dalam rangka mendukung akses dan layanan sanitasi
                 untuk pasar sanitasi pedesaan
               ii)    Merumuskan                   dan            mengembangkan      komitmen
                 pemerintah daerah untuk dapat menyiapkan sebuah media
                 komunikasi           perubahan perilaku masyarakat                      menuju
                 (sanitasi sehat) PHBS, melalui rencana promosi kabupaten
                 propinsi yang tertuang dalam rencana aksi masing-masing
                 propinsi/ kabupaten/kota.

Sasaran        Pengelola dan tenaga tehnis terkait dengan implementasi
               Pamsimas di Kecamatan/Puskesmas/ desa di wilayah kerja
               Kabupaten/Kota bersangkutan.

Output          Rencana        aksi          Kecamatan/Puskesmas/                Desa    dalam
                 mengembangkan mekanisme pasar sanitasi pedesaan.
                Variasi materi media komunikasi daerah yang bertujuan
                 menyampaikan pesan ke target masyarakat / khalayak
                 dengan tepat

                                               40
41                     JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




                Rencana     promosi             Kecamatan/Puskesmas/      Desa   dalam
                mendukung dan mengembangkan mekanisme pasar sanitasi
                pedesaan termasuk mencakup rencana kerja, rencana
                waktu, materi komunikasi dan rencana alokasi anggaran
                pendanaan daerah.

Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota dengan melibatkan
               tenaga tehnis lintas program dan sector terkait implementasi
               Pamsimas
Pembiayaan          Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219)
                terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK,
                penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                    Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119)
                terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta
                workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan
                yang berlaku dalam APBN.
2063.006       Laporan keuangan
2063.006.001   Data laporan & dokumentasi manajemen dan program
               pelaksanaan kegiatan Pamsimas Komponen B
011            Administrasi kegiatan

Tujuan         Mengelola/mamanaje keuangan dan program PAMSIMAS secara
               transparan dan akuntabel untuk mencapai KPI PAMSIMAS
               Komponen B

Sasaran        Pengelola/penanggungjawab PAMSIMAS Komponen B tingkat
               Provinsi/Kab/Kota/Kec/Puskesmas/ Desa

Output         Dokumen data laporan program dan manajemen PAMSIMAS
               Komponen B

Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Provinsi/Kabupaten/Kota dengan
               melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sektor terkait
               implementasi Pamsimas
Pembiayaan          Honor Operasional Satuan Kerja (521115) terdiri dari
                honor untuk :
                1.   KPA di Provinsi


                                              41
42            JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




     2.     PK di Provinsi
     3.     Penguji tagihan dan penanda tangan SPM di Provinsi
     4.     Bendahara pengeluaran Satker Provinsi
     5.     Bendahara pengeluaran pembantu (PUMC) di Kab/Kota
     6.     Staf pengelola di Provinsi
         Dalam     implementasinya                       honor     pengelola   keuangan
         (menejemen) dan honor tim tehnis bisa dibuat SK
         gabungan atau dipisahkan/ dibuat SK berbeda yaitu :
         Honor no 1 s/d 6 diperuntukkan bagi penanggung jawab
         dan pengelola keuangan (manajemen) dan personil
         pembantunya di Provinsi dan Kabupaten/ Kota sebanyak
         12 bulan dalam setahun, dibuat SK Penetapan pejabat
         pengelola anggaran dan belanja negara (APBN) satuan
         kerja dekonsentrasi Provinsi ……....

          Belanja Bahan (521211) terdiri dari bahan ATK dan
     penggandaan serta laporan dan dokumentasi.
          Honor Output Kegiatan (521213) terdiri dari :
     1.     Honor tim tehnis Provinsi (2 Or x 10 bl x 250.000)
     2.     Honor tim tehnis Kab/Kota (2 Or x 10 bl x jml kab/kota
         x 250.000)
     Honor        tim         tehnis            Provinsi          dan   Kabupaten/Kota
     diperuntukkan bagi penanggungjawab dan staf tehnis di
     Provinsi dan Kabupaten/Kota sebanyak 10 bulan dalam
     setahun, dibuat SK penetapan personil pelaksana tehnis
     PPIU dan DPIU Pamsimas Komponen B di Provinsi dan
     Kabupaten/Kota.
          Belanja Barang Non Operasional Lainnya (521219)
     terdiri dari biaya pertemuan kordinasi di Provinsi dan biaya
     pertemuan koordinasi di Kabupaten/Kota, minimal sebanyak
     8 kali dalam setahun.
          Belanja Perjalanan Dinas (DN) (524119) terdiri dari
     uang harian, penginapan dan transport untuk petugas
     provinsi dan Kab/Kota dalam rangka konsultasi program dan
     manajemen keuangan di provinsi dan monitoring bersama
     petugas pusat, misi WB dan pemutakhiran data pamsimas.


                                     42
43                      JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




                 Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang
                 berlaku dalam APBN.
2063.065       Tenaga kesehatan terlatih
2063.065.001   Tersedianya Tenaga tehnis/fasilitator pemasaran sanitasi di
               tingkat Kabupaten/ Kota
011            Advocacy orientation at Provincial level for marketing
               aapproach

Tujuan         i) Mengembangkan rantai supply dan distribusi material
                 sanitasi guna pengembangan strategi komunikasi,
               ii)     Pengembangan model sanitasi                             tepat guna atau opsi
                 sanitasi masyarakat untuk mendekatkan akses dan layanan
                 sanitasi   sehat          ke       masyarakat               bekerja   sama   dengan
                 perguruan tinggi,
               iii)    Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan
                 pemasaran             sanitasi              termasuk            menyiapkan      dan
                 mengembangkan modul pelatihan dalam rangka mendukung
                 penyediaan pelayanan sanitasi yang efektif.
               iv)    Mensupervisi kegiatan pelaksanaan pelatihan dalam
                 rangka mendukung akses dan penyediaan pelayanan sanitasi
                 yang efektif.

Sasaran        Pengelola     dan         tenaga            tehnis           Kabupaten/Kota    Peserta
               Pamsimas           di          Provinsi                setempat.        Masing-masing
               Kabupaten/Kota mengirimkan 2 orang peserta yang terdiri
               dari 1 orang tenaga tehnis dan 1 orang pengelola Pamsimas
               Komponen B.




                                               43
44                     JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




Output        Teridentifikasinya jejaring supply sanitasi pada masing-
                 masing daerah lokasi PAMSIMAS
              Pemerintah               Daerah             dan             pelaku     sanitasi     dapat
                 mengidentifikasi                masalah,                  potensi,    peluang       dan
                 karakter/lokal spesifik untuk mengembangkan strategi
                 pemasaran untuk mendukung akses sanitasi dan pelayanan
                 sanitasi.
              Terjadinya peningkatan kapasitas yang akan melibatkan
                 seluruh peserta pasar dari tingkat Provinsi sampai dengan
                 tingkat      Kaabupaten/Kota                         yang         mendukung      proses
                 mekanisme pasar sanitasi                            melalui formulasi           strategi
                 pemasaran.
              Meningkatnya kapasitas pelaku sanitasi pada tingkat
                 daerah dan alokasi pendanaan daerah dalam mendukung
                 dan mengembangkan mekanisme pasar sanitasi melalui
                 pelatihan
Pelaksana    Pengelola Pamsimas di Provinsi                                dengan melibatkan tenaga
             tehnis lintas program dan sector terkait implementasi
             Pamsimas
Pembiayaan          Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219)
              terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK,
              penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                    Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119)
              terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta
              workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan
              yang berlaku dalam APBN.
012          Dalam rangka mengikuti advocacy orientasi for marketing
             approach yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B
             Pusat
Tujuan        Mengembangkan rantai supply sanitasi dan distribusi
                 material sanitasi, termasuk didalamnya distributor, tukang,
                 lembaga        keuangan                mikro              serta    merekomendasikan
                 pengembangan strategis komunikasi.

                                              44
45                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




                Bekerjasama dengan swasta dan perguruan tinggi setempat
                 untuk       mengembangkan                        model          tepat      guna     dalam
                 pengembangan sanitasi agar masyarakat mendapatkan
                 akses dan opsi sanitasi yang layak.
                Menyusun petunjuk teknis dan mendukung pemerintah
                 daerah dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan
                 kegiatan pemasaran sanitasi termasuk anggaran dana,
                 pelaksanaan dan pengawasannya.
                Mengembangkan                   modul            pelatihan           dan    mensupervisi
                 kegiatan pelatihan dalam rangka mendukung akses dan
                 penyediaan pelayanan sanitasi yang efektif.
Sasaran        Pengelola dan tenaga tehnis terkait dengan implementasi
               Pamsimas di Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih.

Output          Teridentifikasinya jejaring supply sanitasi pada masing-
                 masing daerah lokasi PAMSIMAS
                Pemerintah              Daerah              dan             pelaku      sanitasi    dapat
                 mengidentifikasi masalah, potensi, peluang dan lokal
                 spesifik untuk mengembangkan strategi pemasaran untuk
                 mendukung akses sanitasi dan pelayanan sanitasi.
                Terjadinya peningkatan kapasitas yang melibatkan seluruh
                 peserta pasar dari tingkat pusat sampai dengan tingkat
                 lokal yang mendukung proses mekanisme pasar sanitasi
                 melalui formulasi strategi pemasaran.
                Meningkatnya kapasitas pelaku sanitasi pada tingkat daerah
                 dan alokasi pendanaan daerah dalam mendukung dan
                 mengembangkan                    mekanisme                  pasar     sanitasi     melalui
                 pelatihan
Pelaksana      CPIU Pamsimas Komponen B, Dit. P, Ditjen. PP & P,
               Kementerian Kesehatan RI
Pembiayaan     Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari
               uang saku dan transport peserta pertemuan. Pencairan dana
               mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN.
2063.065.002   Tersedianya Tenaga tehnis/fasilitator dalam monitoring dan

                                                45
46                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




               supervisi program higiene sanitasi sekolah
011            Training at Provincial level for monitoring and supervisión of
               school programme
Tujuan         Peserta mampu memonitor pelakasanaan dan pencapaian KPI
               program higiene dan sanitasi di sekolah.

Sasaran        Sasaran     orientasi             adalah            Aparat         Pemerintah   Daerah
               Kabupaten/Kota lokasi Pamsimas

Output         Fasilitator/tenaga Tehnis yang terampil dalam memfasilitasi
               dan memonitor program sanitasi dan hiene sekolah

Pelaksana      Pengelola Pamsimas di Provinsi                                dengan melibatkan tenaga
               tehnis lintas program dan sector terkait implementasi
               Pamsimas
Pembiayaan           Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219)
                 terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK,
                 penggandaan, laporan dan dokumentasi.
                     Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119)
                 terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta
                 workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan
                 yang berlaku dalam APBN.
2063.065.003   Tersedianya Tenaga tehnis/fasilitator dalam peningkatan
               kinerja dan akses sanitasi
011            Training district staff (sanitarían, pustu, bidan desa for
               sanitation and higiene program performance and Access)
Tujuan         i) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan                                    pelaku
                 daerah dalam merumuskan media komunikasi perubahan
                 perilaku hidup bersih dan sehat melalui pilihan katalog
                 komunikasi.
               ii)    Mengembangkan promosi kesehatan sanitasi                                 melalui
                 peningkatan            media cetak maupun elektronik                          semakin
                 bervariatif dalam mendorong proses perubahan perilaku ,
               iii)   Mengembangkan model pilihan improved sanitasi yang
                 appropriate ke masyarakat miskin pedesaan dan sekolah.


                                                46
47                       JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




Sasaran      Sasaran       orientasi             adalah            Aparat         Pemerintah        Daerah
             Kabupaten/Kota lokasi Pamsimas

Output        Teridentifikasinya jejaring supply sanitasi pada masing-
                 masing daerah lokasi PAMSIMAS
              Pemerintah                Daerah              dan             pelaku      sanitasi    dapat
                 mengidentifikasi masalah, potensi, peluang dan lokal
                 spesifik untuk mengembangkan strategi pemasaran untuk
                 mendukung akses sanitasi dan pelayanan sanitasi.
              Terjadinya peningkatan kapasitas peserta pasar tingkat
                 lokal yang mendukung proses mekanisme pasar sanitasi
                 melalui formulasi strategi pemasaran.
              Meningkatnya kapasitas pelaku sanitasi pada tingkat daerah
                 dan alokasi pendanaan daerah dalam mendukung dan
                 mengembangkan                    mekanisme                   pasar    sanitasi     melalui
                 pelatihan
Pelaksana    Pengelola Pamsimas di Provinsi                                  dengan melibatkan tenaga
             tehnis lintas program dan sector terkait implementasi
             Pamsimas
Pembiayaan          Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219)
              terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK,
              penggandaan, laporan dan dokumentasi.

                    Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119)
              terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta
              workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan
              yang berlaku dalam APBN.
012          Dalam rangka mengikuti advocacy orientasi for district staff
             yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B Pusat
Tujuan        Mengembangkan rantai supply sanitasi dan distribusi
                 material sanitasi, termasuk didalamnya distributor, tukang,
                 lembaga           keuangan                  mikro             serta     rekomendasikan
                 pengembangan strategis komunikasi.
              Bekerjasama dengan swasta & perguruan tinggi setempat
                 untuk       mengembangkan                        model          tepat      guna     dalam

                                                47
48                        JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012




                 pengembangan sanitasi agar masyarakat mendapatkan
                 akses dan opsi sanitasi yang layak.
                Menyusun petunjuk teknis dan mendukung pemerintah
                 daerah dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan
                 kegiatan           pemasaran                  sanitasi        termasuk      anggaran,
                 pelaksanaan & pengawasan.
                Mengembangkan                    modul            pelatihan     dan      mensupervisi
                 kegiatan pelatihan dalam rangka mendukung akses dan
                 penyediaan pelayanan sanitasi yang efektif.
Sasaran        Pengelola dan tenaga tehnis terkait dengan implementasi
               Pamsimas di Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih.

Output          Peningkatan             kemampuan                   layanan     dan      PHBS     dalam
                 kehidupan perorangan, keluarga dan masyarakat.
                Peningkatan kemampuan layanan dan promosi                                       perilaku
                 hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui institusi lokal desa,
                 fasilitas umum (sekolah, tempat ibadah), media massa
                 cetak maupun elektronik.
                Peningkatan kemampuan layanan dan promosi kebutuhan
                 sanitasi improved dalam mendorong kesehatan lingkungan
                 masyarakat & promosi kesehatan masyarakat dan sekolah.
Pelaksana      Pengelola Pamsimas dengan melibatkan tenaga tehnis lintas
               program dan sektor terkait implementasi Pamsimas
Pembiayaan     Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari
               uang saku dan transport peserta pertemuan. Pencairan dana
               mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN.
2063.065.004   Tersedianya Tenaga tehnis/fasilitator dalam bidang pemicuan
               di tingkat Kecamatan/Desa
011.A dst      Training     of       CLTS         for       sub        district/village    team/social
               intermediaries
Tujuan         Peserta     mampu              memotivasi/memicu                  masyarakat        untuk
               memenuhi kebutuhan sanitsinya sendiri dan tidak buang air
               besar di sembarang tempat (SBS)
Sasaran        Sasaran orientasi adalah petugas Kec/Puskesmas/ Desa lokasi

                                                 48
OPTIMASI PAMSIMAS
OPTIMASI PAMSIMAS
OPTIMASI PAMSIMAS
OPTIMASI PAMSIMAS
OPTIMASI PAMSIMAS
OPTIMASI PAMSIMAS
OPTIMASI PAMSIMAS
OPTIMASI PAMSIMAS

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015infosanitasi
 
Status dan Progress Program PPSP
Status dan Progress Program PPSPStatus dan Progress Program PPSP
Status dan Progress Program PPSPinfosanitasi
 
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan EHRA Kota Tegal
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan EHRA Kota TegalPenyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan EHRA Kota Tegal
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan EHRA Kota Tegalinfosanitasi
 
Strategi Sanitasi Kota Tegal
Strategi Sanitasi Kota TegalStrategi Sanitasi Kota Tegal
Strategi Sanitasi Kota Tegalinfosanitasi
 
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014infosanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
 
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Joy Irman
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...M Handoko
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Sekretariat STBM
 
Presentasi ks kota payakumbuh 1 ok
Presentasi ks kota payakumbuh 1 okPresentasi ks kota payakumbuh 1 ok
Presentasi ks kota payakumbuh 1 okWawan Sofianto
 
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaManual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaJoy Irman
 
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaManual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaJoy Irman
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehataninfosanitasi
 
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1Donny Pati
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMinfosanitasi
 

Was ist angesagt? (20)

Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
 
Status dan Progress Program PPSP
Status dan Progress Program PPSPStatus dan Progress Program PPSP
Status dan Progress Program PPSP
 
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan EHRA Kota Tegal
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan EHRA Kota TegalPenyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan EHRA Kota Tegal
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan EHRA Kota Tegal
 
Strategi Sanitasi Kota Tegal
Strategi Sanitasi Kota TegalStrategi Sanitasi Kota Tegal
Strategi Sanitasi Kota Tegal
 
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
 
Materi bok
Materi bokMateri bok
Materi bok
 
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pedoman Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITA...
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
Presentasi ks kota payakumbuh 1 ok
Presentasi ks kota payakumbuh 1 okPresentasi ks kota payakumbuh 1 ok
Presentasi ks kota payakumbuh 1 ok
 
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi KotaManual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
Manual B Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kota
 
Kota sehat
Kota sehatKota sehat
Kota sehat
 
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaManual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
 
Umum kota sehat
Umum kota sehatUmum kota sehat
Umum kota sehat
 
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
 
Dana bok
Dana bokDana bok
Dana bok
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
 

Ähnlich wie OPTIMASI PAMSIMAS

Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap convertedPmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap convertedrisaf risafak
 
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsAlbertus Beny
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfSangidYahya3
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxSangidYahya3
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxSangidYahya3
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfSangidYahya3
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rsIrfan Nur
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1Irfan Nur
 
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rsTahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rshalimah uminur
 
Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1DR Irene
 
Peraturan Menteri PU No.18 tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.18 tahun 2007Peraturan Menteri PU No.18 tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.18 tahun 2007Denny Helard
 
Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmas
Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmasPmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmas
Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmasKemala Widhiari
 
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdfPERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdfTutiOctarini1
 
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Indriany ,
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASZakiah dr
 

Ähnlich wie OPTIMASI PAMSIMAS (20)

Juknis bok-2013
Juknis bok-2013Juknis bok-2013
Juknis bok-2013
 
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap convertedPmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
Pmk no 129 tahun 2008 tengan spm rs lengkap converted
 
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
 
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rsTahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
 
Renstra rsdm 2013_2018
Renstra rsdm 2013_2018Renstra rsdm 2013_2018
Renstra rsdm 2013_2018
 
Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1Buku saku-bok-edit-15-feb1
Buku saku-bok-edit-15-feb1
 
Bab 1 SSK Jogja
Bab 1 SSK JogjaBab 1 SSK Jogja
Bab 1 SSK Jogja
 
Peraturan Menteri PU No.18 tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.18 tahun 2007Peraturan Menteri PU No.18 tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.18 tahun 2007
 
Permen 18 2007
Permen 18 2007Permen 18 2007
Permen 18 2007
 
Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmas
Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmasPmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmas
Pmk no. 40 ttg pedoman pelaksanaan jamkesmas
 
Renja rumah sakit tahun 2019
Renja rumah sakit tahun 2019Renja rumah sakit tahun 2019
Renja rumah sakit tahun 2019
 
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdfPERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
 
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 

Mehr von DR Irene

Design buku pedoman tb 2012 revisi 3
Design buku pedoman tb 2012 revisi 3Design buku pedoman tb 2012 revisi 3
Design buku pedoman tb 2012 revisi 3DR Irene
 
Buku Pekan MDGs Sumbar Rivisi 1
Buku Pekan MDGs Sumbar Rivisi 1Buku Pekan MDGs Sumbar Rivisi 1
Buku Pekan MDGs Sumbar Rivisi 1DR Irene
 
Buku Pekan MDGs Sumbar
Buku Pekan MDGs SumbarBuku Pekan MDGs Sumbar
Buku Pekan MDGs SumbarDR Irene
 
Penyakit Akibat Perubahan Iklim di Sumbar
Penyakit Akibat Perubahan Iklim di SumbarPenyakit Akibat Perubahan Iklim di Sumbar
Penyakit Akibat Perubahan Iklim di SumbarDR Irene
 
Perkembangan KTR di sumbar
Perkembangan KTR di sumbarPerkembangan KTR di sumbar
Perkembangan KTR di sumbarDR Irene
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasDR Irene
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganDR Irene
 
Kebijakan pl 2011
Kebijakan pl 2011Kebijakan pl 2011
Kebijakan pl 2011DR Irene
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganDR Irene
 
Chikungunya
ChikungunyaChikungunya
ChikungunyaDR Irene
 
Buku juknis jampersal final versi cetak
Buku juknis jampersal final versi cetakBuku juknis jampersal final versi cetak
Buku juknis jampersal final versi cetakDR Irene
 
Buku saku tenaga kesehatan dtpk
Buku saku tenaga kesehatan dtpkBuku saku tenaga kesehatan dtpk
Buku saku tenaga kesehatan dtpkDR Irene
 
Buku saku jampersal
Buku saku jampersalBuku saku jampersal
Buku saku jampersalDR Irene
 
Juknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas newJuknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas newDR Irene
 
Kebijakan Penanggulangan Bencana Dinkes
Kebijakan Penanggulangan Bencana DinkesKebijakan Penanggulangan Bencana Dinkes
Kebijakan Penanggulangan Bencana DinkesDR Irene
 

Mehr von DR Irene (20)

Design buku pedoman tb 2012 revisi 3
Design buku pedoman tb 2012 revisi 3Design buku pedoman tb 2012 revisi 3
Design buku pedoman tb 2012 revisi 3
 
Buku Pekan MDGs Sumbar Rivisi 1
Buku Pekan MDGs Sumbar Rivisi 1Buku Pekan MDGs Sumbar Rivisi 1
Buku Pekan MDGs Sumbar Rivisi 1
 
Buku Pekan MDGs Sumbar
Buku Pekan MDGs SumbarBuku Pekan MDGs Sumbar
Buku Pekan MDGs Sumbar
 
Penyakit Akibat Perubahan Iklim di Sumbar
Penyakit Akibat Perubahan Iklim di SumbarPenyakit Akibat Perubahan Iklim di Sumbar
Penyakit Akibat Perubahan Iklim di Sumbar
 
Perkembangan KTR di sumbar
Perkembangan KTR di sumbarPerkembangan KTR di sumbar
Perkembangan KTR di sumbar
 
Dhf 2011
Dhf 2011Dhf 2011
Dhf 2011
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkungan
 
Kebijakan pl 2011
Kebijakan pl 2011Kebijakan pl 2011
Kebijakan pl 2011
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkungan
 
Pestisida
PestisidaPestisida
Pestisida
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Chikungunya
ChikungunyaChikungunya
Chikungunya
 
Dbd
DbdDbd
Dbd
 
Buku juknis jampersal final versi cetak
Buku juknis jampersal final versi cetakBuku juknis jampersal final versi cetak
Buku juknis jampersal final versi cetak
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Buku saku tenaga kesehatan dtpk
Buku saku tenaga kesehatan dtpkBuku saku tenaga kesehatan dtpk
Buku saku tenaga kesehatan dtpk
 
Buku saku jampersal
Buku saku jampersalBuku saku jampersal
Buku saku jampersal
 
Juknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas newJuknis yankesdas jamkesmas new
Juknis yankesdas jamkesmas new
 
Kebijakan Penanggulangan Bencana Dinkes
Kebijakan Penanggulangan Bencana DinkesKebijakan Penanggulangan Bencana Dinkes
Kebijakan Penanggulangan Bencana Dinkes
 

OPTIMASI PAMSIMAS

  • 1. 1 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 sekitar 248 Juta jiwa(BPS, 2009). Dari jumlah tersebut berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2010) sebanyak 110 Juta jiwa (44,5%) belum memiliki akses terhadap sanitasi dan 55 Juta jiwa (22,1%) belum memiliki akses terhadap air minum, penduduk perdesaan, diperkirakan 153 Juta jiwa (61,5%) yang belum memiliki akses terhadap sanitasi dan 77 Juta Jiwa (31%) yang tidak memiliki akses terhadap air minum. Pada sektor sanitasi, di perdesaan dilaporkan 38,5% penduduk yang memiliki akses sanitasi dasar, angka ini diperkirakan lebih rendah karena data ini tidak mencantumkan kepemilikan sarana dan bagaimana standar tehnis dan kesehatannya. Cakupan pelayanan air minum dan sanitasi yang rendah, berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Data SDKI tahun 2002 menunjukkan bahwa angka kematian bayi di Indonesia sebesar 35 per 1000 kelahiran, angka tertinggi terjadi pada masyarakat miskin yaitu 121 per 1000 kelahiran. Dua dari empat penyakit penyebab kematian Balita adalah diare dan typhus (Depkes 2001, Renstra 2004). Keduanya merupakan penyakit yang diakibatkan oleh permasalahan air dan sanitasi. Untuk mengatasi keterbatasan akses terhadap air minum dan sanitasi perlu dilakukan pendekatan yang tepat bagi masyarakat terutama di perdesaan yaitu dengan menggunakan Demand Responsive Approach (DRA) sebagai upaya untuk menjamin sustainabilitas atau keberlangsungan program, selain harus berbasis masyarakat agar program berjalan secara efektif (”Cost Effective”), maka pembangunan infrastruktur harus sinergis dengan upaya perubahan nilai dan perilaku hidup bersih masyarakat. Hasil negosiasi antara Pemerintah Indonesia dan World Bank telah disepakati penerapan suatu program Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) untuk meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pelaksanaannya dimulai tahun 2008 hingga tahun 2013. Diharapkan program PAMSIMAS memberikan kontribusi peningkatan akses air minum dan sanitasi terhadap pencapaian target MDGs 2015. Program PAMSIMAS diimplementasi secara lintas sektor, Kementerian Pekerjaan Umum bertindak sebagai executing agency (EA) dan Kementerian Kesehatan bertindak sebagai Implementing Agency (IA). 1
  • 2. 2 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 Dalam indikator keluaran PAMSIMAS (KPI = key performance indikator) dinyatakan bahwa sebanyak 6-7 juta penduduk mendapatkan akses air minum dan sebanyak 3-6 juta jiwa mendapatkan akses sanitasi. Target 80% juga telah dicanangkan dalam KPI dimana masyarakat tidak buang air besar di sembarang tempat (stop BABS) dan menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Hasil monitoring dan eveluasi pelaksanaan kegiatan hingga tahun ke-empat (tahun 2011) pencapaian target PAMSIMAS masih sangat jauh dari harapan, berdasarkan tampilan Management Information System (MIS) belum ada data yang memperlihatkan kenaikan sesuai dengan target di KPI. Menurut World Bank pencapaian KPI PAMSIMAS Komponen B dinilai moderate satisfactory. Kementerian Kesehatan selaku IA telah membentuk Sekretariat PAMSIMAS Komponen B yang bertugas mengkoordinasikan bantuan tehnis dan keuangan pada 15 Provinsi dan 109 Kabupaten/Kota, melakukan dan mengkoordinir pemantauan proyek, asistensi perencanaan, mengelola administrasi, melakukan monitoring, evaluasi dan pembinaan tehnis berskala nasional. Kesekretariatan memberikan support/dukungan pelaksanaan kegiatan program PAMSIMAS Komponen B agar kegiatan dapat berlangsung efektif dan efisien, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat pembiayaan sesuai dengan kaidah-kaidah peraturan dan perundangan yang berlaku. 1.2 TUJUAN Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan PAMSIMAS Komponen B ini disusun sebagai acuan para pelaksana Program PAMSIMAS Komponen B dalam melaksanakan kegiatan- kegiatan yang teralokasi dalam DIPA PAMSIMAS Dekonsentrasi Dinas Kesehatan Provinsi Tahun 2012. 1.3 DASAR HUKUM Dasar hukum perencanaan dan pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS tahun 2012 antara lain : 1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Anggaran terpadu, Kerangka Pembangunan Jangka Menengah, Penganggaran berbasis kinerja) 2. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 2
  • 3. 3 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 3. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara 4. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 5. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah daerah 6. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2004 tentang Urusan Kesehatan Merupakan Urusan Wajib yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi dan kabupaten/Kota 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Pembangunan. 11. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN sebagaimana telah diubah dengan Keppres Nomor 72 Tahun 2004 12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah 13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2006 tentang tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah serta Penerus Pinjamanan dan/atau Hibah LN 14. Permenkeu Nomor 93/PMK.02/2011 tentang Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran kementeria/Lembaga. 15. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-33/PB/2008 tentang Pedoman Penggunaan Akun Pendapatan Belanja Pegawai, Belanja Barang dan belanja Modal 16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar 3
  • 4. 4 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. 18. Permenkeu Nomor 84/PMK.02/2011, tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2012. 19. Pedirjen. Nomor 35 tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyaluran dan Pencairan Dana Pinjaman IDA Credit Number 4204-IND (Third Water Supply and Sanitation for Low-Income Communities Project-PAMSIMAS) 20. Perdirjen Nomor PER-08/PB/2009 Tentang Penambahan dan Perubahan Bagan Akun Standar. 21. Project Appraisal Document Third Water Supply and Sanitation for Low- Income Communities Project-PAMSIMAS, tanggal 1 Juni 2006 22. Negosiation Document Third Water Supply and Sanitation for Low-Income Communities Project-PAMSIMAS (Costing Table) (Juni 2006) 23. Financing Agreement Third Water Supply and Sanitation for Low-Income Communities Project-PAMSIMAS, Tanggal 27 Desember 2008. 24. Dokumen Anggaran Dekonsentrasi Dinas Kesehatan Tahun 2012. 1.4 ACUAN TEKNIS Referensi yang dapat digunakan sebagai acuan tehnis dalam pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS antara lain : 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/ PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di kabupaten/Kota 4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1428/SK/XII/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/VI/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum 4
  • 5. 5 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 8. Buku saku Pamsimas (Cetakan Tahun 2010 sd 2011) 9. Pedoman Umum PAMSIMAS Komponen B (Cetakan Tahun 2010 sd 2011) 10. Panduan verifikasi desa implementasi STBM & stop BABS di Komunitas (Cetakan Tahun 2010 sd 2012) 11. Pedoman Umum Sanitasi dan Higiene Sekolah (Cetakan Tahun 2010 sd 2012) 12. Pansuan verifikasi desa implementasi STBM & Stop BABS di komunitas (Cetakan Tahun 2010 sd 2012) 13. Petunjuk tehnis monitoring dan evaluasi program PAMSIMAS komponen B (Cetakan Tahun 2011 sd 2012) 14. Modul Stop BABS (Cetakan Tahun 2010 sd 2012) 15. Modul PHAST Sekolah (Cetakan Tahun 2010 sd 2011) 16. Buku Saku CTPS (Cetakan Tahun 2010 sd 2012) 17. SOP Klinik Sanitasi (Tahun 2004) 18. Petunjuk Tehnis Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (edisi Tahun 2012) 19. Petunjuk Tehnis Pemeliharaan dan Keberlanjutan (edisi Tahun 2012) 5
  • 6. 6 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 BAB 2. PEMBELAJARAN Empat tahun pelaksanaan Program PAMSIMAS belum memperlihatkan hasil yang menggembirakan. Menurut World Bank pencapaian KPI PAMSIMAS Komponen B dinilai moderate satisfactory (belum menggembirakan). Hasil monitoring yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hal tersebut disebabkan karena : 2.1 PENENTUAN DESA DEFINITIF TERLAMBAT & KURANG AKURAT ISU DAN TANTANGAN Proses Penentuan desa definitif pada tahun sebelumnya terjadi keterlambatan sehingga berpengaruh terhadap terlambatnya implementasi kegiatan PAMSIMAS Komponen B. Idealnya implementasi PAMSIMAS Komponen B harus dilakukan sedini mungkin, karena perubahan perilaku membutuhkan waktu lebih lama dan lebih intensif dalam implementasinya. Pada level Pusat SK desa definitif yang ditetapkan oleh CPMU seringkali berubah ubah hingga pertengahan tahun berjalan, begitu pula di level Pemerintah Daerah sering pula terjadi desa definitif yang sudah ditetapkan dengan SK Bupati, ditengah jalan direvisi atau dilakukan pengantian desa lain dengan SK Bupati yang baru. Akibatnya untuk desa definitif yang telah ditetapkan dengan SK bupati yang baru tidak dapat dilakukan implementasi secara maksimal karena dukungan pendanaan telah terpakai sebagian atau seluruhnya untuk desa yang ditetapkan dengan SK Bupati yang pertama kali (SK lama). Hasil monitoring ditemukan desa yang tidak memenuhi kriteria PAMSIMAS akan tetapi terpilih menjadi target lokasi PAMSIMAS. STRATEGY PENENTUAN DESA DEFITINIF Dalam penentuan desa definitif, sejak awal diperlukan kebersamaan pengelola program, di tingkat pusat sampai ke daerah. 8 langkah pelaksanaan program, dimana butir (d) adalah seleksi dan penentuan desa/kelurahan sasaran, harus dipersiapkan dengan baik untuk menjamin kelancaran komponen-komponen program Pamsimas. 6
  • 7. 7 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 LANGKAH YANG DIPERLUKAN: - Menggunakan metoda pentahapan proses yang sesuai kriteria kelayakan, seperti: tinggi angka insiden diare; tinggi indeks kemiskinan dan rendah jangkauan pelayanan air minum dan sanitasi; ditambah tidak adanya proyek sejenis selama 2 tahun terakhir; - Tim pengelola kabupaten / kota bersama tim pengelola tingkat kecamatan, dibantu Tim Fasilitator Masyarakat berkoordinasi terkait dengan distribusi dan geografi desa/kelurahan sasaran di wilayahnya; - Tim pengelola tingkat kabupaten / kota dapat Melakukan advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah daerah, melalui Bupati terkait dengan langkah- langkah yang harus diikuti didalam proses penentuan lokasi program; - Memasuki 2012, Tim pengelola tingkat kabupaten / kota dapat meminta Bupati agar menerbitkan SK Bupati/Walikota untuk penetapan desa definitif yang seharusnya sudah diterbitkan paling lambat bulan januari 2012. - CPMU harus lebih tegas lagi dalam menentukan desa definitif pada saat penandatangan DIPA. 2.2 KETERLAMBATAN REKRUITMEN / PENYERAHAN FASILITATOR DAN MINIMNYA PENGETAHUAN FASILITATOR KESEHATAN BERKAITAN DENGAN IMPLEMENTASI PENINGKATAN KESEHATAN, PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SERTA LAYANAN SANITASI ISU DAN TANTANGAN Tantangan pencapai tujuan komponen kesehatan adalah masyarakat sasaran secara bertahap telah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Ini adalah tujuan antara yang harus dicapai, Pada tahun 2012 diharapkan kegiatan pelatihan CLTS (Community Lead Total Sanitation) dan pelaksanaan pemicuan di desa melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader kesehatan. Pada tahun 2011 penyerahan fasilitator kesehatan pada bulan Mei, akibatnya dalam melakukan aktifitas perubahan perilaku di masyarakat sangat sulit karena proses perubahan perilaku membutuhkan pendampingan yang intensif dan terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Seharusnya fasilitator bidang kesehatan turun ke desa bersama-sama dengan sanitarian paling lambat bulan Februari pada 7
  • 8. 8 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 tahun anggaran yang sesuai. Penyerahan fasilitator pada bulan Mei jika diperuntukkan untuk mengejar target fisik air minum masih bisa tercapai. Karena itu jika penyerahan fasilitator kesehatan terjadi keterlambatan, sanitarian hendaknya dapat melaksanakan aktifitas pemicuan di desa definitif tahun 2012 (berdasarkan SK Bupati/Walikota) terlebih dahulu. Issue lainnya yaitu kurang intensifnya TFM kesehatan untuk tinggal di desa. Hal ini menyebabkan pendampingan semangat masyarakat untuk berubah perilaku hidup bersih dan sehat tidak berjalan dengan baik. STRATEGY PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR PERUBAHAN PHBS Pencapaian indikator komponen kesehatan, yaitu 80% dari masyarakat sasaran yang telah ODF (Stop BABS); 95% dari masyarakat sasaran yang telah menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun, dan 80% dari sekolah yang memiliki sarana air minum, sanitasi yang improved, serta program kebersihan dan kesehatan. Guna mencapai tujuan tersebut, perlu pemantauan peningkatan akses dan efektivitas penggunaan sarana sanitasi yang improved oleh masyarakat dan sekolah sasaran, disamping itu secara berkelanjutan dilakukan penilaian perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. 8
  • 9. 9 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 LANGKAH YANG DIPERLUKAN: - Meningkatnya peran lembaga pelaksana di daerah, termasuk Tim Teknis, Tim Koordinasi, dan Konsultan / Fasilitator Kesehatan didalam upaya pencapaian target dan capaian kinerja; - Melakukan intervensi melalui kegiatan-kegiatan seperti: pemicuan perubahan perilaku dan pendekatan CLTS di masyarakat dan sekolah; pelatihan PHBS di masyarakat dan sekolah; promosi PHBS di masyarakat dan sekolah; - Melibatkan pelaku-pelaku di tingkat kecamatan dan masyarakat seperti: natural leader, TFM, sanitarían/staf Puskesmas, Kasi PMD, Komite CLTS, Pokja AMPL, Unit Kerja Teknis Kesehatan, Diknas, Tim Penggerak PKK desa/kelurahan; dasawisma PKK; aparat desa/ kelurahan. 2.3 MONITORING SETELAH PELAKSANAAN PEMICUAN (CLTS) ISU DAN TANTANGAN Monitoring setelah pelaksanaan pemicuan adalah kegiatan yang bertujuan mendapatkan kepastian bahwa pembangunan jamban di masyarakat sudah dilaksanakan sesuai dengan janji dan rencana yang dibuat pada saat proses pemicuan. Secara umum hasil monitoring menemukan bahwa kemajuan pelaksanaan pemicuan belum menggembirakan, walaupun ada beberapa yang menunjukkan kemajuan yang cukup baik seperti Sumedang, Rokan Hulu, Ogan Komering Ilir, Karanganyar, Tana Toraja, Pemalang dan Boyolali. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa kerjasama/koordinasi/ kolaboratif yang baik antara fasilitator Kesehatan (TFM) dan Sanitarian sangat membantu pencapaian tersebut. Namun, kemajuan masih terlalu lambat karena CF Kesehatan dan sanitarian kurang menindaklanjuti hasil pemicuan di masyarakat untuk mencapai status ODF. Pendampingan terhadap masyarakat yang merupakan alat efektif untuk mempertahankan semangat masyarakat dalam perubahan perilaku masih kurang intensif. MIS (Monitoring Information System) sebagai sumber data resmi PAMSIMAS belum menggambarkan kondisi di lapangan, hal ini disebabkan tidak terinputnya secara kontinyu data dasar dan data kemajuan pelaksanaan kegiatan terutama yang terkait dalam pengukuran Key Performance Indikator komponen kesehatan. 9
  • 10. 10 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 STRATEGY PENINGKATAN PENDAMPINGAN PASCA PEMICUAN Masyarakat dapat melaksanakan pembangunan fisik jamban keluarga serta aktifitas perilaku hidup bersih lainnya melalui proses pendampingan intensif dan monitoring dari fasilitator/sanitarían puskesmas. 10
  • 11. 11 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 LANGKAH YANG DIPERLUKAN: - Menggunakan metoda Participatory Rural Assesment (PRA) untuk melakukan monitoring paska pemicuan, khususnya untuk mengukur keberlanjutan, efektifitas penggunaan, kepuasan penggunaan sarana yang dibangun. - Mengoptimalkan trainer provincial CLTS dalam membina fasilitator kesehatan. - Memastikan adanya kegiatan pemantauan oleh masyarakat dengan cara yang lebih inovatif, seperti menggunakan media peta sosial, stiker untuk menandai rumah tangga (baik, unimproved/tidak punya kakus, dll) atau mekanisme lain yang disepakati oleh masyarakat. - Mengajak masyarakat dan Natural Leader melakukan perbaikan PETA SANITASI / PETA SOSIAL, sebagai alat control / monitoring - Verifikasi data MIS harus dilakukan secara berkesinambungan, sehingga setiap saat dapat diketahui progress dari pencapaian KPI PAMSIMAS sesuai dengan fakta di lapangan. - Mengajak masyarakat mempersiapkan proses penyelesaian Stop BABS, melalui proses verifikasi dan deklarasi, dilanjutkan dengan sertifikasi - Mengajak pimpinan atau Kepala Puskesmas dan Kepala Desa / Kepala Dusun melakukan advokasi ke Bupati untuk rencana persiapan Replikasi 2.4 LEMAHNYA KOORDINASI DAN KURANGNYA RASA MEMILIKI ISU DAN TANTANGAN Koordinasi antar instansi yang terlibat dalam program PAMSIMAS masih menjadi kendala karena beberapa Provinsi dan Kabupaten/Kota kurang memahami tupoksi masing-masing. Koordinasi antara CF Kesehatan dan sanitarian di kecamatan sudah baik namun sinkronisasi fasilitator dan sanitarian masih terbatas pada koordinasi belum sampai pada implementasi di desa. Komitmen pemerintah daerah dalam memberikan kontribusi pendanaan terhadap kegiatan operasional (koordinasi, monitoring, evaluasi dll) program PAMSIMAS sangat terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa PAMSIMAS belum menjadi program prioritas pemerintah daerah. Perlu pemahaman dan penyadaran bagi pemerintah daerah bahwa PAMSIMAS adalah program untuk membantu pemerintah daerah memenuhi target pembangunan masyarakat. 11
  • 12. 12 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 STRATEGY DUKUNGAN PELAKSANAAN DAN MANAJEMEN PROYEK Pelaksanaan pembangunan fisik dan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat butuh dukungan pelaksanaan yang meliputi kegiatan pelatihan, pengelolaan administrasi keuangan, monitoring dan evaluasi, pelaksana kegiatan, fasilitator pendamping, supervisi, audit dan alih tanggung jawab program ke pemerintah local. LANGKAH YANG DIPERLUKAN: - Menggunakan forum pertemuan regional lintas program dan lintas sector, dimana Tim pengelola program di tingkat kabupaten/kota dapat membicarakan dan membahas perencanaan strategis dan implementasi progam PAMSIMAS Komponen B melalui pengalokasian dana operasional - Melaksanakan roadmap dan mengembangkan rencana strategis yang telah disusun untuk mencapai tujuan/target Komponen B serta mengeksplorasi sumber daya yang tersedia. - Melaksanakan pelatihan bagi tim pengelola administrasi keuangan; - Melaksanakan monitoringdan evaluasi kegiatan secara periodic, guna memastikan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan; - Melaksanakan pendampingan, dibantu TFM dan fasiltator kesinambungan; - Melaksanakan supervise dan audit secara periodic - Melakukan serah terima progam yang telah selesai dan dilanjutkan oleh pemerintah local. 12
  • 13. 13 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 2.5 PRIORITAS IMPLEMENTASI KEGIATAN ISU DAN TANTANGAN Implementasi kegiatan PAMSIMAS di lapangan lebih memprioritaskan pembangunan fisik air minum, sementara aspek perubahan perilaku higienis dan akses sanitasi kurang mendapatkan perhatian serius baik oleh konsultan maupun fasilitator. Pada proses keberrlanjutan, BPSPAMS lebih memprioritaskan mengelola sarana air minum, kurang memperhatikan perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat. Hal ini terindikasi dari stuktur organisasi BPSPAMS tidak mengakomodir bidang kesihatan. STRATEGY: Sama dengan 2.4. LANGKAH YANG DIPERLUKAN: Tambahan kegiatan yang terkait dengan pembahasan BPSPAMS, bahwa telah disusun acuan kegiatan dalam Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM). Acuan kegiatan ini penting bagi pelaku, terutama di daerah yaitu sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan teknis, perecanaan dan pemrograman serta pelaksanaan kegiatan. Formatur kepengurusan BPSPAMS harus mengakomodir bidang kesehatan 2.6 PROMOSI KESEHATAN ISU DAN TANTANGAN Kegiatan kampanye kesehatan di masyarakat dapat dikolaborasi dengan kesenian dan budaya lokal seperti di Kabupaten Sumedang pencanangan desa ODF dikolaborasikan dengan gebyar seni budaya sunda yang berisikan kampanye perilaku hidup bersih dan sehat. Pemanfaatan Media komunikasi melalui pemasangan stiker STOP BABS pada rumah- rumah yang sudah memiliki jamban dan stiker CTPS bagi masyarakat yang sudah mengadopsi Cuci Tangan Pakai Sabun. Media Komunikasi kepada anak-anak sekolah melalui lagu-lagu berirama gembira yang berisikan pesan PHBS, lomba-lomba dengan tema PHBS. 13
  • 14. 14 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 STRATEGY PROMOSI KESEHATAN Komunikasi bertujuan menambah pengetahuan, kesadaran, merubah perilaku, menarik perhatian dan minat, menumbuhkan kemauan dalam mencoba dan meningkatkan kemampuan untuk memutuskan dan melakukan. Dalam menentukan Media komunikasi, dibutuhkan pilihan teknik yang effektif sesuai dengan potensi dan kearifan lokal. 14
  • 15. 15 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 LANGKAH YANG DIPERLUKAN: - Tim pengelola progam di tingkat kabupaten / kota dibantu oleh fasilitator kesehatan dapat menentukan desain pilihan-pilihan teknik media komunikasi dan promosi kesehatan yang effektif, seperti repetitif (mengulang-ulang pesan); canalizing (merubah pola pikir sasaran); informatif (pesan sesuai dan mudah); persuasif (membujuk); edukatif (mendidik) dan koersif (memaksa). - Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat terhadap program PAMSIMAS, - Melakukan advokasi kepada pimpinan daerah guna mendapatkan komitmen terutama pengalokasian biaya dan dukungan program; - Melakukan bina suasana dan gerakan pemberdayaan petugas serta pemberdayaan di tingkat masyarakat. 2.7 LAPORAN (KEUANGAN DAN PROGRAM) ISU DAN TANTANGAN Sampai dengan tahun kelima ini masih terjadi permasalahan yang berkaitan dengan pelaporan keuangan dan program. Masih ada SP2D backlog, sebagian Provinsi peserta PAMSIMAS belum menyelesaikan backlog SP2D, padahal SP2D tersebut merupakan prasyarat wajib dalam replenisment/pengisian ulang rekening BI. Begitu juga dengan pelaksanaan program dan realisasi keuangan (IFR) juga belum terlaporkan dengan baik secara berkala. Dari hasil Audit BPKP memperlihatkan adanya temuan di berbagai daerah. Hal ini membuktikan masih terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan dan implementasi Pamsimas. Ke depan hal tersebut tidak boleh terjadi lagi karena temuan-temuan dari auditor mengindikasikan bahwa program pamsimas tidak dikelola dan diimplementasikan dengan baik dan benar. Dilain pihak temuan- temuan dari auditor harus ditindaklanjuti dengan baik hingga tuntas. 15
  • 16. 16 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 STRATEGY PENYELESAIAN BACKLOG DAN TINDAK LANJUT HASIL AUDIT BPKP Menyelesaikan pekerjaan seperti SP2D backlog, membutuhkan kerjasama semua pihak untuk melaksanakannya. LANGKAH YANG DIPERLUKAN: - Tim pengelola progam di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dapat melakukan inventarisasi daftar backlog SP2D dan prioritas permasalahan yang perlu diselesaikan; - Secara repetitif, pesan yang perlu diingat dan dilaksanakan bahwa SP2D merupakan prasyarat replenisment rekening BI. - Membuat laporan pelaksanaan program secara berkala. - Realiasasi keuangan (IFR) dilaporkan secara berkala. - Dinas kesehatan Provinsi selaku KPA dan PK Satuan Kerja Dekonsentrasi (Satker Dekon) PAMSIMAS Komponen B harus memastikan pendanaan komponen kesehatan mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga desa tersalurkan dan terlaksana dengan benar. - Mekanisme pencairan dana baik dari provinsi Ke Kabupaten/Kota maupun ke Kecamatan/desa harus dilakukan melalui transfer antara rekening bendahara Satker Dekon yang berada di Provinsi ke rekening pemegang uang muka cabang (PUMC) yang berada di Kabupaten/Kota, tidak dilakukan melalui pembayaran secara cash (tunai) oleh bendahara satker di Provinsi ke PUMC di Kabupaten/Kota. Hal tersebut dilakukan agar kegiatan terlaksana secara transparan dan akuntabel. - Dinas kesehatan provinsi diharapkan melakukan pengawasan yang ketat dan cross check terhadap pelaksanaan kegiatan di Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga desa guna memastikan kualitas pelaksanaan kegiatan terimplemantasi dengan benar. - Temuan-temuan dari auditor BPKP harus ditindaklanjuti sampai tuntas. 16
  • 17. 17 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 2.8 KETEPATAN WAKTU PELAKSANAAN ISU DAN TANTANGAN Tahun 2011 keterlambatan pencairan lebih disebabkan karena faktor ekternal maupun internal di masing-masing Provinsi. Faktor internal disebabkan karena adanya rotasi jabatan maupun pengelola pamsimas, keterlambatan penerbitan SK pengelola satker Dekonsentrasi Dinas Kesehatan Provinsi. Faktor eksternal, keterlambatan-keterlambatan yang terjadi disebabkan karena lokasi PAMSIMAS sebagian besar berada di daerah terpencil dan berjauhan sehingga membutuhkan biaya transportasi yang cukup besar dari Kab/Kota ke desa, apalagi dari Provinsi ke kecamatan atau desa. Rantai pelaksanaan kegiatan yang panjang menyebabkan keterlambatan implementasi kegiatan dan membutuhkan biaya transportasi melebihi yang telah ditetapkan dalam SBU (standar biaya umum) dari Kementerian Keuangan. Alokasi pendanaan ada di Provinsi, sementara kegiatan sebagian besar berada di Kabupaten/Kota hingga desa. 17
  • 18. 18 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 STRATEGY PEMBAGIAN PERAN DAN TANGGUNG JAWAB Dalam mewujudkan prinsip pendekatan pelaksanaan program Pamsimas yaitu: berbasis masyarakat; kemitraan; partisipatif; transparant; tanggap kebutuhan; penghargaan dan pengembangan; tepat mutu; kesinambungan/ keberlanjutan sarana; keberpihakan pada masyarakat miskin; kesetaraan gender, dan dapat dipertanggung jawabkan, semua membutuhkan perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan yang melibatkan tim pengelola progam mulai tingkat pusat sampai tingkat kabupaten/kota dan masyarakat. LANGKAH YANG DIPERLUKAN: - Tim pengelola program tingkat pusat: yang terdiri dari TPKP, Tim Teknis, CPMU, CPIU (dalam hal ini CPIU Kemenkes), berperan memfasilitasi tercapainya tujuan antara dan indikator kinerja program sesuai Financing Agreement serta dokumen proyek, dalam hal ini pelaksanaan komponen pelayanan dan perbaikan perilaku sanitasi dan higiene; - Tim pengelola program tingkat provinsi: mengkoordinasikan dan memfasilitasi kerjasama antar berbagai lembaga, memonitoring perkembangan dan hasil, identifikasi lesson learn, melakukan advokasi pada pengambil keputusan tingkat kabupaten/kota terkait keberlanjutan, serta perluasan dan pengarustamaan; - Menetapkan dan menjalankan kontrak konsultan yang ditunjuk dalam Pamsimas serta mengelola dan memonitor program secara efektif serta menjamin kualitas seluruh kegiatan program, khususnya penyiapan, proses persetujuan dan pelaksanaan RKM di wilayahnya. - Tim pengelola program tingkat kabupaten, memantau peningkatan akses dan efektifitas penggunaan sarana sanitasi yang improved oleh masyarakat dan sekolah sasaran; menilai perubahan perilaku hidup bersih dan sehat secara berkesinambungan. 18
  • 19. 19 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 BAB 3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1 PELAKSANAAN KEGIATAN Petunjuk pelaksanaan ini diperuntukkan bagi Satuan Kerja (Satker) PAMSIMAS Komponen B yang terdiri dari Satker Pusat dan 15 (lima belas) Satker Provinsi (Dekonsentrasi) pada tahun 2012. Satker Pusat dikelola oleh Central Project Implementing Unit (CPIU) PAMSIMAS Komponen B Pusat. Satker Dekonsentrasi dikelola oleh Pengelola PAMSIMAS Komponen B di 15 Provinsi peserta PAMSIMAS. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berjenjang mulai Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga desa. Tahun 2012 merupakan tahun ke-5 atau tahun terakhir pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS. Dana yang diberikan untuk implementasi PAMSIMAS Komponen Kesehatan pada tahun 2012 sebesar Rp.60.268.176.000,- yang terdiri dari uang pinjaman bank dunia (PLN) sebesar Rp. 27.268.176.000,- dan rupiah murni pendamping (GOI) sebesar Rp. 33.000.000.000,-. Dana tersebut dialokasikan untuk membiayai kegiatan dekonsentrasi di 15 (lima belas) provinsi peserta PAMSIMAS dengan tujuan mencapai target indikator kinerja utama (KPI) Pamsimas yaitu :  Bertambahnya 4 juta penduduk dapat mengakses layanan sanitasi yang dibedakan menurut status sosial ekonomi  80% target masyarakat yang tidak buang air besar di sembarang tempat (Stop BABS).  80% target masyarakat yang menerapkan program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)  95% target sekolah yang mempunyai fasilitas sanitasi yang layak dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Implementasi PAMSIMAS komponen kesehatan tahun 2012 dirinci dalam beberapa output dan sub output serta komponen kegiatannya sebagai berikut: 19
  • 20. 20 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 3.2 DESKRIPSI KEGIATAN 2063 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya Pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2063.002 Dokumen Perencanaan dan Anggaran 2063.002.001 Data laporan & dokumentasi perencanaan anggaran. 011 Dalam rangka mengikuti penyusunan rencana kerja dan anggaran yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B Pusat Tujuan Melakukan konsultasi, advokasi dan evaluasi penyusunan rencana kerja dan kegiatan pamsimas komponen B sehingga diperoleh suatu rencana kerja dan anggaran yang sinergis dan harmonis antara pusat dan daerah. Sasaran Pengelola Program pamsimas di 15 Provinsi peserta Pamsimas. Output Dokumen rencana kerja pelaksanaan Program Pamsimas dan evaluasi kontrak kinerja dalam mencapai KPI Pamsimas Komponen B tahun 2012. Pelaksana CPIU Pamsimas Komponen B, Dit. PL, Ditjen. PP & PL, Kementerian Kesehatan RI. Pembiayaan Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang saku dan transport dari Provinsi ke lokasi pertemuan. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 012 Dalam rangka mengikuti konsolidasi dan koordinasi program Pamsimas yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B Pusat Tujuan Melakukan koordinasi antar stakeholder dalam rangka konsolidasi dan koordinasi Program Pamsimas serta evaluasi rencana tindak lanjut akselerasi pencapaian KPI Pamsimas Komponen B tahun 2012 dan kontrak kinerja PENUNTASAN pencapaian target KPI Pamsimas Komponen B pada akhir implementasi project tahun 2012 20
  • 21. 21 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 Sasaran Pengelola Program pamsimas di 15 Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih. Output 1. Dokumen strategis pendampingan dan pengendalian percepatan pencapaian target KPI Pamsimas komponen B masing-masing penanggungjawab dan pengelola Pamsimas Komponen B tahun 2012 2. Dokumen Kontrak Kinerja pelaksanaan pendampingan dan pengendalian penanggungjawab dan pengelola program untuk pencapaian target/out put yang telah disusun dari masing-masing pengelola dan pelaku Pamsimas Komponen B tahun 2012 Pelaksana CPIU Pamsimas Komponen B, Dit. PL, Ditjen. PP & PL, Kementerian Kesehatan RI. Pembiayaan Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang saku dan transport dari Provinsi/Kabupaten/Kota ke lokasi pertemuan. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN (Permenkeu). 013 Dalam rangka mengikuti penyusunan rencana kerja Pamsimas Komponen B di Provinsi Tujuan Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS Tahun 2011 di Provinsi dan Kabupaten Menyusun rencana kerja PAMSIMAS Tahun 2012 Tersusunnya petunjuk teknis dan mekanisme pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS di provinsi dan kabupaten tahun 2012 Menyusun rencana kegiatan dan pembiayaan PAMSIMAS Tahun 2013 Sasaran Pengelola Pamsimas Komponen B di Kabupaten/Kota Peserta Program Pamsimas Output Tersusun dan terdokumentasinya progress KPI pamsimas masing-masing Provinsi dan Kabupaten sampai dengan tahun 2012 Tersusun dan terdokumentasinya rencana tindak lanjut dan kesepakatan (komitment) dalam melakukan langkah-langkah percepatan pencapaian KPI Pamsimas Komponen Kesehatan Tersusun dan terdokumentasinya Rencana Kerja kegiatan 21
  • 22. 22 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 PAMSIMAS tahun 2012 Tersusun dan terdokumentasinya petunjuk teknis dan mekanisme pelaksanaan PAMSIMAS Tahun 2012 Pelaksana Pengelola Pamsimas Provinsi dengan melibatkan pelaksana tehnis lintas program dan sector terkait implementasi Pamsimas. Pembiayaan  Belanja Barang Non Operasional Lainnya (521219) terdiri dari biaya paket meeting, uang saku narasumber/fasilitator/panitia, bahan ATK,serta laporan dan dokumentasi  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari transport dan uang saku peserta. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 014 Dalam rangka pertemuan program manajemen report yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B Pusat Tujuan Konsultasi, advokasi dan evaluasi penyusunan laporan manajemen proyek sehingga diperoleh suatu sistem pelaporan keuangan yang sinergis dan harmonis antara pusat dan daerah Sasaran Pengelola Program pamsimas di 15 Provinsi. Output Tersusun dan terdokumentasinya laporan manajemen proyek (IFR) Pamsimas Komponen B tahun 2012 Pelaksana CPIU Pamsimas Komponen B, Dit. PL, Ditjen. PP & PL, Kementerian Kesehatan RI. Pembiayaan Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang saku dan transport dari Provinsi ke lokasi pertemuan. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN (Permenkeu). 2063.003 Dokumen data dan informasi 2063.003.001 Data & dokumen laporan surveilan kualitas air minum dan lingkungan 011.A Surveilan kualitas air dan lingkungan oleh Provinsi 22
  • 23. 23 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 Tujuan Monitoring sarana dan fasilitas sanitasi (inspeksi sanitasi) serta pemeriksaan sampel kualitas air minum dalam upaya penyehatan lingkungan di lokasi PAMSIMAS dan pencapaian target MDG’s bidang air minum dan sanitasi Sasaran Sasaran kegiatan adalah Kabupaten/Kota/ Kecamatan/desa- desa lokasi PAMSIMAS Output Termonitornya sarana dan fasilitas sanitasi (inspeksi sanitasi) serta terperiksanya sampel kualitas air minum sebagai informasi untuk menentukan rencana tindak lanjut di Kabupaten/Kota/Kecamatan/Puskesmas/Desa. Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan pelaksana tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas. Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk bahan ATK & penggandaan instrumen serta laporan dan dokumentasi  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang harian, penginapan dan transport untuk melakukan surveilans sarana (inspeksi sanitasi) dan kualitas air minum serta penyehatan lingkungan (sebelum dan sesudah pembangunan fisik sarana air minum) untuk mengidentifikasi hasil surveilans sarana dan kualitas air minum di masing-masing Kabupaten/Kota. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN (Permenkeu). 011.B dst Surveilan kualitas air dan lingkungan oleh Kab/Kota/Kecamatan/Puskesmas Tujuan Monitoring sarana dan fasilitas sanitasi (inspeksi sanitasi) serta pemeriksaan sampel kualitas air minum dalam upaya penyehatan lingkungan di lokasi PAMSIMAS dan pencapaian target MDG’s bidang air minum dan sanitasi. Sasaran Sasaran kegiatan adalah Kecamatan/desa-desa peserta PAMSIMAS. Output Termonitornya sarana dan fasilitas sanitasi (inspeksi sanitasi) 23
  • 24. 24 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 serta terperiksanya sampel kualitas air minum sebagai informasi untuk menentukan rencana tindak lanjut di Kabupaten/Kota/Kecamatan/Puskesmas/Desa. Pelaksana Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota dengan melibatkan pelaksana tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk ATK, penggandaan instrumen serta laporan dan dokumentasi  Belanja Jasa Lainnya (522119) terdiri dari Biaya pemeriksaan sampel kualitas air secara bakteriologis. Pemeriksaan dilakukan ketika opsi sarana air telah definitif ditentukan yaitu satu kali sebelum fisik sarana air dibangun dan satu kali lagi setelah air mengalir (dapat diakses) masyarakat. Bagi desa-desa pasca implementasi (tahun 2008-2011) biaya pengambilan dan pemeriksaan sampel air minum secara bakteriologis menjadi tanggungjawab pemerintah daerah, sedangkan pemeriksaan secara kimia terbatas menggunakan peralatan WTK yang telah diberikan oleh Pusat.  Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari transport bagi petugas Kab/Kota/ Kec/Puskemas untuk melakukan surveilans (inspeksi sanitasi) dan pengambilan sampel ke desa lokasi PAMSIMAS. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN (Permenkeu). 2063.003.002 Data laporan & dokumentasi desa stop BABS 011.A Village CLTS Activities oleh Provinsi Tujuan Mengidentifikasi hasil pemicuan dan kualitas pemicuan serta melakukan pemicuan perubahan perilaku masyarakat sehingga mendapatkan data desa/dusun stop BABS (SBS). Sasaran Masyarakat di Kabupaten / Kota / Kecamatan / desa-desa sasaran lokasi PAMSIMAS Output Tercapainya target desa/dusun stop buang air besar di 24
  • 25. 25 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 sembarang tempat (SBS) tahun 2012 Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan pelaksana tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk ATK, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang harian, penginapan dan transport untuk monitoring/ pemicuan/implementasi ke desa sasaran PAMSIMAS di masing-masing Kabupaten/Kota. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 011.B dst Village CLTS Activities oleh Kab/Kota/Kecamatan/ Puskesmas/Desa Tujuan Melaksanakan pemicuan untuk merubah perilaku masyarakat agar tidak buang air besar di sembarang tempat sehingga terwujud desa Stop Buang Air Besar di Sembarang tempat (SBS). Sasaran Masyarakat di desa-desa sasaran PAMSIMAS Output Tercapainya desa/dusun stop buang air besar di sembarang tempat (SBS) tahun 2012. Pelaksana Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Desa dengan melibatkan pelaksana tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) terdiri dari biaya ATK/peraga pemicuan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari transport bagi petugas Kab/Kota/Kec/Puskemas/Desa untuk melakukan pemicuan ke desa sasaran PAMSIMAS. Pelaksanaan pemicuan dilakukan secara terstruktur dan berkesinambungan sesuai dengan filosofi pelaksanaan CLTS serta sinergis dengan aktifitas fasilitator masyarakat (TFM) bidang kesehatan. Pencairan dana mengikuti peraturan 25
  • 26. 26 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.003.003 Data laporan & dokumentasi fasilitasi implementasi desa 011.A Implementing village fasilitation process oleh Provinsi Tujuan Melaksanakan proses fasilitasi implementasi desa pasca pemicuan agar berperilaku tidak buang air besar di sembarang tempat dan masyarakat mengadopsi perilaku CTPS sehingga terwujud desa/dusun Stop Buang Air Besar di Sembarang tempat (SBS) dan periaku CTPS. Sasaran Masyarakat di Kabupaten / Kota / Kecamatan / desa-desa lokasi PAMSIMAS Output Tercapainya target desa/dusun yang stop buang air besar di sembarang tempat tahun 2012 dan adopsi periaku CTPS. Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan pelaksana tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Biaya Belanja Bahan (521211) untuk ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi  Belanja Perjalanan Lainnya (DN) (521219) terdiri dari uang harian, penginapan dan transport untuk proses fasilitasi implementasi desa, minimal 2 kali setahun ke Kabupaten/Kota/Kecamatan/Puskesmas/ Desa. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 011.B dst Implementing village fasilitation process oleh Kab/Kota/Kecamatan/ Puskesmas/Desa Tujuan Melaksanakan proses fasilitasi implementasi desa pasca pemicuan agar berperilaku tidak buang air besar di sembarang tempat (SBS) dan masyarakat mengadopsi perilaku CTPS. Sasaran Masyarakat di Kecamatan/desa-desa lokasi implementasi PAMSIMAS. Output Pencapaian target desa/masyarakat yang stop buang air besar di sembarang tempat dan praktek CTPS tahun 2012. Pelaksana Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Desa 26
  • 27. 27 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 dengan melibatkan tenaga tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk biaya ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari transport bagi petugas Kab/Kota/Kec/ Puskemas/Desa dalam melakukan pendampingan meningkatkan dan mempertahankan semangat masyarakat pasca pemicuan untuk berperilaku Stop buang air besar sembarangan dan mempraktekan cuci tangan pakai sabun ke desa Sasaran Pamsimas. Pelaksanaan pendampingan dilakukan secara terstruktur dan berkesinambungan serta sinergis dengan aktifitas fasilitator masyarakat (TFM) bidang kesehatan. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.003.004 Data laporan & dokumentasi monitoring perubahan perilaku dan akses sanitasi 011.A Monitoring Village for Sanitarian oleh Provinsi Tujuan Melakukan monitoring implementasi program Pamsimas khususnya komponen Kesehatan serta melakukan promosi sanitasi dan hygiene dalam berperilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat, sekolah dan mencari solusi yang tepat dalam mencapai keberhasilan target, indikator hygiene dan sanitasi masyarakat, sekolah sesuai target KPI Pamsimas Komponen B Sasaran Masyarakat di Kabupaten/Kota/Puskesmas/Kec/ desa-desa lokasi implementasi Pamsimas Output Tercapaianya target perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sesuai dengan KPI Pamsimas Komponen B tahun 2012. Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan pelaksana tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk biaya ATK, 27
  • 28. 28 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Lainnya (DN) (521219) terdiri dari uang harian, penginapan dan transport untuk proses monitoring, ke Kabupaten/Kota/Kecamatan/ Puskesmas/Desa. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 011.B dst Monitoring Village for Sanitarian oleh Kab/Kota/Kecamatan/Puskesmas/Desa Tujuan Melakukan monitoring implementasi program Pamsimas komponen Kesehatan serta melakukan promosi sanitasi dan hygiene dalam berperilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat, sekolah dan mencari solusi yang tepat dalam mencapai keberhasilan target, indikator hygiene dan sanitasi masyarakat, sekolah (adopsi perilaku CTPS dan akses yang improve) sesuai target KPI Pamsimas. Sasaran Masyarakat di Puskesmas/Kecamatan/desa-desa lokasi implementasi Pamsimas Output Tercapaianya target perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sesuai KPI Pamsimas Komponen B tahun 2012. Pelaksana Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Desa melibatkan tenaga tehnis program terkait implementasi Pamsimas. Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk biaya ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari transport bagi petugas Kab/Kota/Kec/ Puskemas/Desa dalam melakukan melakukan monitoring implementasi program Pamsimas khususnya komponen Kesehatan serta melakukan promosi sanitasi dan hygiene dalam berperilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat, sekolah dan mencari solusi yang tepat dalam mencapai keberhasilan target, 28
  • 29. 29 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 indikator hygiene dan sanitasi masyarakat, sekolah sesuai target KPI Pamsimas. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.003.005 Data laporan & dokumentasi hasil pelaksanaan awareness for school communities 011.A Awareness for school communities oleh Provinsi Tujuan Melakukan kampanye penyadaran tentang hygiene dan sanitasi di komunitas (masyarakat) sekolah untuk membangun perilaku hidup bersih dan sehat serta peduli terhadap kebutuhan sanitasi di lingkungan sekolah. Sasaran Masyarakat di Kabupaten/Kota/Puskesmas/ Kecamatan/desa- desa lokasi Pamsimas Output Tercapaianya target perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sesuai dengan KPI Pamsimas Komponen B Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan pelaksana tehnis program yang terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk biaya ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Lainnya (DN) (521219) terdiri dari uang harian, penginapan dan transport untuk melakukan kampanye penyadaran tentang hygiene dan sanitasi di komunitas sekolah. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 011.B dst Awareness for school communities oleh Kab/Kota/Kecamatan/Puskesmas/ Desa Tujuan Melakukan kampanye penyadaran tentang hygiene dan sanitasi di komunitas (masyarakat) sekolah untuk membangun perilaku hidup bersih dan sehat serta peduli terhadap kebutuhan sanitasi di lingkungan sekolah. Sasaran Masyarakat di Puskesmas/Kecamatan/desa-desa lokasi implementasi Pamsimas Output Tercapaianya target perubahan perilaku hidup bersih dan 29
  • 30. 30 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 sehat di masyarakat sesuai dengan KPI Pamsimas Komponen B Pelaksana Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Desa melibatkan pelaksana tehnis program terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk biaya ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari transport bagi petugas Kab/Kota/Kec/ Puskemas/Desa dalam melakukan melakukan kampanye penyadaran tentang hygiene dan sanitasi di sekolah untuk membangun perilaku hidup bersih dan sehat serta peduli terhadap kebutuhan sanitasi di lingkungan sekolah. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.003.006 Data laporan & dokumentasi progres KPI Pamsimas Komponen B 011.A Monitoring and evaluation of village implementation oleh Provinsi Tujuan Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pemicuan, kualitas pemicuan sekaligus melakukan pemicuan pada kelompok masyarakat yang belum berperilaku SBS (Stop Buang Air Besar di Sembarang tempat) dan memonitor progress KPI Pamsimas Komponen B Sasaran Masyarakat di Kabupaten / Kota / Kecamatan / desa-desa sasaran lokasi implementasi PAMSIMAS Output Tercapainya target dusun/desa SBS di daerah Pamsimas tahun 2012. Pelaksana Pengelola Program pamsimas di Provinsi melibatkan tenaga tehnis program dan sektor yang terkait dengan implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk biaya ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Lainnya (DN) (521219) terdiri dari 30
  • 31. 31 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 uang harian, penginapan dan transport untuk melakukan monitoring dan evaluasi hasil pemicuan, kualitas pemicuan sekaligus melakukan pemicuan pada kelompok masyarakat yang belum berperilaku SBS dan memonitor progress KPI Pamsimas Komponen B. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 011.B dst Monitoring and evaluation of village implementation oleh Kabupaten/Kota/Kecamatan/ Puskesmas/Desa Tujuan Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pemicuan, kualitas pemicuan sekaligus melakukan pemicuan pada kelompok masyarakat yang belum berperilaku SBS dan memonitor progress KPI Pamsimas Komponen B Sasaran Masyarakat di Kecamatan/Puskesmas/desa-desa sasaran lokasi implementasi PAMSIMAS. Output Tercapainya target dusun/desa SBS di daerah Pamsimas tahun 2012. Pelaksana Pengelola Program pamsimas di Kabupaten/ Kota/Kecamatan/Desa melibatkan tenaga tehnis program dan sektor yang terkait dengan implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk biaya ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari transport bagi petugas Kab/Kota/ Kec/Puskemas/Desa dalam melakukan melakukan monitoring dan evaluasi hasil pemicuan, kualitas pemicuan sekaligus melakukan pemicuan pada kelompok masyarakat yang belum berperilaku SBS (Stop Buang Air Besar sembarangan) dan memonitor progress KPI Pamsimas Komponen B. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN (Permenkeu). 2063.003.007 Data laporan & dokumentasi Promosi higiene dan sanitasi 011.A Promotion Hygiene and Sanitation oleh Provinsi 31
  • 32. 32 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 Tujuan: Melakukan monitoring promosi agar masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat seperti praktek perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS), peduli terhadap kebutuhan sanitasi, baik di masyarakat maupun sekolah. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya menjadikan anak-anak usia sekolah sebagai agen perubahan masyarakat menuju perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dan masyarakat. Sasaran: Masyarakat dan sekolah di Kabupaten/Kota/ Kecamatan/desa-desa sasaran lokasi PAMSIMAS. Output: Tercapainya target praktek perilaku CTPS dan akses sanitasi improve di masyarakat dan sekolah tahun 2012. Pelaksana: Pengelola Program pamsimas di Provinsi melibatkan tenaga tehnis program dan sector yang terkait dengan implementasi Pamsimas Biaya /  Belanja Bahan (521211) terdiri dari bahan ATK, Pembiayaan: pembuatan laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang harian, penginapan dan transport untuk monitoring promosi/kampanye agar masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat seperti praktek perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS), peduli terhadap kebutuhan sanitasi, baik di masyarakat maupun lingkungan sekolah di masing- masing Kabupaten/Kota/Kecamatan/ Desa. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 011.B dst Promotion Hygiene and Sanitation Kab/Kota/ Kecamatan/Puskesmas/Desa Tujuan: Melakukan promosi/kampanye agar masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat seperti praktek perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS), peduli terhadap kebutuhan sanitasi, baik di masyarakat maupun lingkungan sekolah, hal ini dimaksudkan sebagai upaya menjadikan anak-anak usia 32
  • 33. 33 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 sekolah sebagai agen perubahan masyarakat menuju perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dan di masyarakat. Sasaran: Masyarakat dan sekolah di Kecamatan/ Puskesmas/desa-desa sasaran lokasi implementasi PAMSIMAS. Output: Tercapainya target praktek perilaku CTPS dan akses sanitasi improve di masyarakat dan sekolah tahun 2012. Pelaksana: Pengelola Program pamsimas di Kabupaten/Kota/Kecamatan/Desa dengan melibatkan tenaga tehnis program dan sector yang terkait dengan implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk biaya ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari transport bagi petugas Kab/Kota/Kec/ Puskemas/Desa dalam melakukan melakukan promosi agar masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat seperti praktek perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS), peduli terhadap kebutuhan sanitasi, baik di masyarakat maupun lingkungan sekolah. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.003.007 Data laporan & dokumentasi perubahan perilaku dan peningkatan akses sanitasi 011.A Monitoring for higiene behaviour change and sanitation Access oleh Provinsi Tujuan Melakukan monitoring untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku yang permanen dan kesadaran akan peningkatan kebutuhan sanitasi termasuk hasil-hasil pemicuan CLTS / STBM, Promosi & kampaye perilaku higiene dan sanitasi, Penggunaan media Rencana Aksi Masyarakat, Komite/Tim Kerja masyarakat, Mekanisme penghargaan terhadap masyarakat/institusi. Peningkatan penyediaan sanitasi di masyarakat hingga tercapai target KPI Pamsimas Komponen B 33
  • 34. 34 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 termasuk opsi teknologi sarana sanitasi yang sesuai kebutuhan dan terjangkau melalui pengembangan jaringan pasar sanitasi pedesaan (ketersediaan wirausaha sanitasi). Sasaran Masyarakat di Kabupaten/Kota/Kecamatan/ Puskesmas/desa- desa lokasi implementasi Pamsimas. Output Tercapainya target perubahan perilaku dan peningkatan akses sanitasi sesuai dengan KPI Pamsimas Komponen B tahun 2012. Pelaksana Pengelola Program pamsimas di Provinsi dengan melibatkan tenaga tehnis program dan sektor yang terkait dengan implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) terdiri dari bahan ATK, pembuatan laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang harian, penginapan dan transport untuk monitoring untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku dan kesadaran akan kebutuhan sanitasi di masyarakat hingga tercapai target KPI Pamsimas Komponen B di masing- masing Kabupaten/Kota/Kecamatan/Puskesmas/Desa. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 011.B dst Monitoring for higiene behaviour change and sanitation Access oleh Kabupaten/Kota/ Kecamatan/Puskesmas/Desa Tujuan Melakukan monitoring untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku yang permanen dan kesadaran akan peningkatan kebutuhan sanitasi termasuk hasil-hasil pemicuan CLTS / STBM, Promosi & kampaye perilaku higiene dan sanitasi, Penggunaan media Rencana Aksi Masyarakat, Komite/Tim Kerja masyarakat, Mekanisme penghargaan terhadap masyarakat/institusi. Peningkatan penyediaan sanitasi di masyarakat hingga tercapai target KPI Pamsimas Komponen B termasuk opsi teknologi sarana sanitasi yang sesuai kebutuhan dan terjangkau melalui pengembangan jaringan 34
  • 35. 35 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 pasar sanitasi pedesaan. Sasaran Masyarakat di Kecamatan/Puskesmas/desa-desa lokasi implementasi Pamsimas. Output Tercapainya perubahan perilaku dan peningkatan akses sanitasi sesuai dengan KPI Pamsimas Komngaponen B tahun 2012 Pelaksana Pengelola Program pamsimas di Kabupaten/ Kota/Kecamatan/Desa dengan melibatkan tenaga tehnis program dan sektor yang terkait dengan implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Bahan (521211) untuk biaya ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Lainnya (524119) terdiri dari transport bagi petugas Kab/Kota/Kec/ Puskemas/Desa dalam melakukan melakukan monitoring untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku dan kesadaran akan kebutuhan sanitasi di masyarakat hingga tercapai target KPI Pamsimas Komponen B. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.004 Dokumen Evaluasi dan Pelaporan 2063.004.001 Dokumen laporan hasil identifikasi masalah dan kendala serta RTL dalam implementasi CLTS 011 Advocacy and workshop at provincial level for CLTS for local opinión and decisión makers Tujuan Mengidentifikasi masalah dan merumuskan strategi serta komitment tindak lanjut percepatan pencapaian SBS di desa Pamsimas Sasaran Tenaga Tehnis dan pengelola PAMSIMAS di Dinas Kabupaten/Kota lokasi PAMSIMAS Output Teridentifikasinya masalah dan kendala serta strategi percepatan pencapaian SBS melalui implementasi program CLTS di masyarakat untuk mencapai target indikator 35
  • 36. 36 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 keberhasilan program Pamsimas tahun 2012 Pelaksana Pengelola Program pamsimas di Provinsi dengan melibatkan tenaga tehnis program dan sektor yang terkait dengan implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219) terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 012 Dalam rangka mengikuti pertemuan nasional program pamsimas yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B Pusat Tujuan Mengidentifikasi masalah dan merumuskan strategi implementasi program PAMSIMAS serta komitment dalam pencapaian KPI Pamsimas Komponen B Sasaran Pengelola Pamsimas Kompone B di Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih Output Teridentifikasinya masalah dan kendala serta strategi implementasi program PAMSIMAS dalam pencapaian KPI Pamsimas Komponen B tahun 2012 Pelaksana Ditjen. PP & PL, Kementerian Kesehatan menyampaikan surat pemberitahuan ke masing-masing Provinsi Pembiayaan Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang saku dan transport peserta pertemuan. 2063.004.002 Dokumen laporan hasil identifikasi masalah dan kendala serta RTL dalam implementasi pemasaran sanitasi 011 Advocacy and workshop at provincial level for marketing approach Tujuan i) Mengidentifikasi dan merumuskan kegiatan pemasaran sanitasi berdasarkan hambatan, potensi, kesempatan dan 36
  • 37. 37 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 karakter daerah untuk mengembangkan strategi pemasaran sanitasi dalam rangka mendukung akses dan layanan sanitasi untuk pasar sanitasi pedesaan ii) Merumuskan dan mengembangkan komitmen pemerintah daerah untuk dapat menyiapkan sebuah media komunikasi perubahan perilaku masyarakat menuju (sanitasi sehat) PHBS, melalui rencana promosi kabupaten propinsi yang tertuang dalam rencana aksi masing-masing propinsi/ kabupaten/kota. Sasaran Pengelola dan tenaga tehnis terkait dengan implementasi Pamsimas di Kabupaten/Kota di wilayah kerja Provinsi bersangkutan. Output  Rencana aksi Kabupaten/Kota dalam mengembangkan mekanisme pasar sanitasi pedesaan.  Variasi materi media komunikasi daerah yang bertujuan menyampaikan pesan ke target masyarakat dengan tepat  Rencana promosi Kabupaten/Kota dalam mendukung dan mengembangkan mekanisme pasar sanitasi pedesaan mencakup rencana kerja, rencana waktu, materi komunikasi dan rencana alokasi anggaran daerah. Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sector terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219) terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN (Permenkeu). 012 Dalam rangka mengikuti advocacy for marketing approach yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B Pusat 37
  • 38. 38 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 Tujuan  Peserta dapat mengidentifikasikan dan merumuskan kegiatan pemasaran sanitasi.  Peserta mengetahui dan mampu memanfaatkan media materi komunikasi yang bertujuan menyampaikan pesan ke target masyarakat  Peserta mampu membuat usulan promosi sanitasi daerah, mencakup rencana kerja, rencana waktu, materi komunikasi dan rencana alokasi anggaran pendanaan daerah . Sasaran Pengelola dan tenaga tehnis terkait dengan implementasi Pamsimas di Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih. Output  Rencana aksi Provinsi dalam mengembangkan mekanisme pasar sanitasi pedesaan.  Variasi materi media komunikasi daerah yang bertujuan menyampaikan pesan ke target masyarakat / khalayak dengan tepat  Rencana promosi propinsi dalam mendukung dan mengembangkan mekanisme pasar sanitasi pedesaan termasuk mencakup rencana kerja, rencana waktu, materi komunikasi dan rencana alokasi anggaran pendanaan daerah. Pelaksana Pengelola Pamsimas dengan melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sektor terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang saku dan transport peserta pertemuan. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.004.003 Mengidentifikasi dan menyusun rencana strategis serta menjalin komitment masing-masing pelaksana program Pamsimas di semua tingkatan dalam mencapai target MDG’s (Stop BABS, adopsi perilaku CTPS dan akses sanitasi yang improve) tahun 2013 011 Workshop at Provincial level for monitoring and MDG targets Tujuan Untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan suatu program 38
  • 39. 39 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 (Input dan Output), proses yang dijalankan dan berbagai permasalahan yang dihadapi serta mencari solusi dan merumuskan strategi serta tindak lanjut kesepakatan/ komitmen masing-masing Kabupaten/Kota peserta Pamsimas di wilayah kerja Provinsi setempat untuk mencapai target MDG’s. Sasaran Pengelola dan pelaksana tehnis terkait dengan implementasi Pamsimas di Kabupaten/Kota di wilayah kerja Provinsi bersangkutan. Output Teridentifikasinya rencana strategis, serta tindak lanjut kesepakatan bersama dalam mencapai target MDGs di tingkat Provinsi. Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sector terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219) terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.004.004 Dokumen laporan hasil identifikasi masalah dan kendala serta RTL dalam implementasi CLTS 011.A dst Advocacy and workshop at district level for CLTS for local opinión and decisión makers Tujuan Mengidentifikasi masalah dan merumuskan strategi percepatan pencapaian SBS. Sasaran Petugas Puskesmas dan tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki potensi membangkitkan lingkungan yang kondusif (enabling empowerment) dalam percepatan pencapaian desa stop BABS. Output Teridentifikasinya masalah dan kendala serta strategi percepatan pencapaian target SBS tahun 2012. 39
  • 40. 40 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi/Kabupaten/Kota dengan melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sector terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219) terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.004.005 Dokumen laporan hasil identifikasi masalah dan kendala serta RTL dalam implementasi pemasaran sanitasi 011.A dst Advocacy and workshop at district level for marketing approach Tujuan i) Mengidentifikasi dan merumuskan kegiatan pemasaran sanitasi berdasarkan hambatan, potensi, kesempatan dan karakter daerah untuk mengembangkan strategi pemasaran sanitasi dalam rangka mendukung akses dan layanan sanitasi untuk pasar sanitasi pedesaan ii) Merumuskan dan mengembangkan komitmen pemerintah daerah untuk dapat menyiapkan sebuah media komunikasi perubahan perilaku masyarakat menuju (sanitasi sehat) PHBS, melalui rencana promosi kabupaten propinsi yang tertuang dalam rencana aksi masing-masing propinsi/ kabupaten/kota. Sasaran Pengelola dan tenaga tehnis terkait dengan implementasi Pamsimas di Kecamatan/Puskesmas/ desa di wilayah kerja Kabupaten/Kota bersangkutan. Output  Rencana aksi Kecamatan/Puskesmas/ Desa dalam mengembangkan mekanisme pasar sanitasi pedesaan.  Variasi materi media komunikasi daerah yang bertujuan menyampaikan pesan ke target masyarakat / khalayak dengan tepat 40
  • 41. 41 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012  Rencana promosi Kecamatan/Puskesmas/ Desa dalam mendukung dan mengembangkan mekanisme pasar sanitasi pedesaan termasuk mencakup rencana kerja, rencana waktu, materi komunikasi dan rencana alokasi anggaran pendanaan daerah. Pelaksana Pengelola Pamsimas di Kabupaten/Kota dengan melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sector terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219) terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.006 Laporan keuangan 2063.006.001 Data laporan & dokumentasi manajemen dan program pelaksanaan kegiatan Pamsimas Komponen B 011 Administrasi kegiatan Tujuan Mengelola/mamanaje keuangan dan program PAMSIMAS secara transparan dan akuntabel untuk mencapai KPI PAMSIMAS Komponen B Sasaran Pengelola/penanggungjawab PAMSIMAS Komponen B tingkat Provinsi/Kab/Kota/Kec/Puskesmas/ Desa Output Dokumen data laporan program dan manajemen PAMSIMAS Komponen B Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi/Kabupaten/Kota dengan melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sektor terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Honor Operasional Satuan Kerja (521115) terdiri dari honor untuk : 1. KPA di Provinsi 41
  • 42. 42 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 2. PK di Provinsi 3. Penguji tagihan dan penanda tangan SPM di Provinsi 4. Bendahara pengeluaran Satker Provinsi 5. Bendahara pengeluaran pembantu (PUMC) di Kab/Kota 6. Staf pengelola di Provinsi Dalam implementasinya honor pengelola keuangan (menejemen) dan honor tim tehnis bisa dibuat SK gabungan atau dipisahkan/ dibuat SK berbeda yaitu : Honor no 1 s/d 6 diperuntukkan bagi penanggung jawab dan pengelola keuangan (manajemen) dan personil pembantunya di Provinsi dan Kabupaten/ Kota sebanyak 12 bulan dalam setahun, dibuat SK Penetapan pejabat pengelola anggaran dan belanja negara (APBN) satuan kerja dekonsentrasi Provinsi ……....  Belanja Bahan (521211) terdiri dari bahan ATK dan penggandaan serta laporan dan dokumentasi.  Honor Output Kegiatan (521213) terdiri dari : 1. Honor tim tehnis Provinsi (2 Or x 10 bl x 250.000) 2. Honor tim tehnis Kab/Kota (2 Or x 10 bl x jml kab/kota x 250.000) Honor tim tehnis Provinsi dan Kabupaten/Kota diperuntukkan bagi penanggungjawab dan staf tehnis di Provinsi dan Kabupaten/Kota sebanyak 10 bulan dalam setahun, dibuat SK penetapan personil pelaksana tehnis PPIU dan DPIU Pamsimas Komponen B di Provinsi dan Kabupaten/Kota.  Belanja Barang Non Operasional Lainnya (521219) terdiri dari biaya pertemuan kordinasi di Provinsi dan biaya pertemuan koordinasi di Kabupaten/Kota, minimal sebanyak 8 kali dalam setahun.  Belanja Perjalanan Dinas (DN) (524119) terdiri dari uang harian, penginapan dan transport untuk petugas provinsi dan Kab/Kota dalam rangka konsultasi program dan manajemen keuangan di provinsi dan monitoring bersama petugas pusat, misi WB dan pemutakhiran data pamsimas. 42
  • 43. 43 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.065 Tenaga kesehatan terlatih 2063.065.001 Tersedianya Tenaga tehnis/fasilitator pemasaran sanitasi di tingkat Kabupaten/ Kota 011 Advocacy orientation at Provincial level for marketing aapproach Tujuan i) Mengembangkan rantai supply dan distribusi material sanitasi guna pengembangan strategi komunikasi, ii) Pengembangan model sanitasi tepat guna atau opsi sanitasi masyarakat untuk mendekatkan akses dan layanan sanitasi sehat ke masyarakat bekerja sama dengan perguruan tinggi, iii) Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pemasaran sanitasi termasuk menyiapkan dan mengembangkan modul pelatihan dalam rangka mendukung penyediaan pelayanan sanitasi yang efektif. iv) Mensupervisi kegiatan pelaksanaan pelatihan dalam rangka mendukung akses dan penyediaan pelayanan sanitasi yang efektif. Sasaran Pengelola dan tenaga tehnis Kabupaten/Kota Peserta Pamsimas di Provinsi setempat. Masing-masing Kabupaten/Kota mengirimkan 2 orang peserta yang terdiri dari 1 orang tenaga tehnis dan 1 orang pengelola Pamsimas Komponen B. 43
  • 44. 44 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 Output  Teridentifikasinya jejaring supply sanitasi pada masing- masing daerah lokasi PAMSIMAS  Pemerintah Daerah dan pelaku sanitasi dapat mengidentifikasi masalah, potensi, peluang dan karakter/lokal spesifik untuk mengembangkan strategi pemasaran untuk mendukung akses sanitasi dan pelayanan sanitasi.  Terjadinya peningkatan kapasitas yang akan melibatkan seluruh peserta pasar dari tingkat Provinsi sampai dengan tingkat Kaabupaten/Kota yang mendukung proses mekanisme pasar sanitasi melalui formulasi strategi pemasaran.  Meningkatnya kapasitas pelaku sanitasi pada tingkat daerah dan alokasi pendanaan daerah dalam mendukung dan mengembangkan mekanisme pasar sanitasi melalui pelatihan Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sector terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219) terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 012 Dalam rangka mengikuti advocacy orientasi for marketing approach yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B Pusat Tujuan  Mengembangkan rantai supply sanitasi dan distribusi material sanitasi, termasuk didalamnya distributor, tukang, lembaga keuangan mikro serta merekomendasikan pengembangan strategis komunikasi. 44
  • 45. 45 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012  Bekerjasama dengan swasta dan perguruan tinggi setempat untuk mengembangkan model tepat guna dalam pengembangan sanitasi agar masyarakat mendapatkan akses dan opsi sanitasi yang layak.  Menyusun petunjuk teknis dan mendukung pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemasaran sanitasi termasuk anggaran dana, pelaksanaan dan pengawasannya.  Mengembangkan modul pelatihan dan mensupervisi kegiatan pelatihan dalam rangka mendukung akses dan penyediaan pelayanan sanitasi yang efektif. Sasaran Pengelola dan tenaga tehnis terkait dengan implementasi Pamsimas di Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih. Output  Teridentifikasinya jejaring supply sanitasi pada masing- masing daerah lokasi PAMSIMAS  Pemerintah Daerah dan pelaku sanitasi dapat mengidentifikasi masalah, potensi, peluang dan lokal spesifik untuk mengembangkan strategi pemasaran untuk mendukung akses sanitasi dan pelayanan sanitasi.  Terjadinya peningkatan kapasitas yang melibatkan seluruh peserta pasar dari tingkat pusat sampai dengan tingkat lokal yang mendukung proses mekanisme pasar sanitasi melalui formulasi strategi pemasaran.  Meningkatnya kapasitas pelaku sanitasi pada tingkat daerah dan alokasi pendanaan daerah dalam mendukung dan mengembangkan mekanisme pasar sanitasi melalui pelatihan Pelaksana CPIU Pamsimas Komponen B, Dit. P, Ditjen. PP & P, Kementerian Kesehatan RI Pembiayaan Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang saku dan transport peserta pertemuan. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.065.002 Tersedianya Tenaga tehnis/fasilitator dalam monitoring dan 45
  • 46. 46 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 supervisi program higiene sanitasi sekolah 011 Training at Provincial level for monitoring and supervisión of school programme Tujuan Peserta mampu memonitor pelakasanaan dan pencapaian KPI program higiene dan sanitasi di sekolah. Sasaran Sasaran orientasi adalah Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota lokasi Pamsimas Output Fasilitator/tenaga Tehnis yang terampil dalam memfasilitasi dan memonitor program sanitasi dan hiene sekolah Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sector terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219) terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.065.003 Tersedianya Tenaga tehnis/fasilitator dalam peningkatan kinerja dan akses sanitasi 011 Training district staff (sanitarían, pustu, bidan desa for sanitation and higiene program performance and Access) Tujuan i) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pelaku daerah dalam merumuskan media komunikasi perubahan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pilihan katalog komunikasi. ii) Mengembangkan promosi kesehatan sanitasi melalui peningkatan media cetak maupun elektronik semakin bervariatif dalam mendorong proses perubahan perilaku , iii) Mengembangkan model pilihan improved sanitasi yang appropriate ke masyarakat miskin pedesaan dan sekolah. 46
  • 47. 47 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 Sasaran Sasaran orientasi adalah Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota lokasi Pamsimas Output  Teridentifikasinya jejaring supply sanitasi pada masing- masing daerah lokasi PAMSIMAS  Pemerintah Daerah dan pelaku sanitasi dapat mengidentifikasi masalah, potensi, peluang dan lokal spesifik untuk mengembangkan strategi pemasaran untuk mendukung akses sanitasi dan pelayanan sanitasi.  Terjadinya peningkatan kapasitas peserta pasar tingkat lokal yang mendukung proses mekanisme pasar sanitasi melalui formulasi strategi pemasaran.  Meningkatnya kapasitas pelaku sanitasi pada tingkat daerah dan alokasi pendanaan daerah dalam mendukung dan mengembangkan mekanisme pasar sanitasi melalui pelatihan Pelaksana Pengelola Pamsimas di Provinsi dengan melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sector terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan  Belanja Barang Non Opersional Lainnya (521219) terdiri dari biaya paket meeting, uang saku, bahan ATK, penggandaan, laporan dan dokumentasi.  Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari pengganti transport dan uang saku peserta workshop. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 012 Dalam rangka mengikuti advocacy orientasi for district staff yang dilaksanakan CPIU Pamsimas Komponen B Pusat Tujuan  Mengembangkan rantai supply sanitasi dan distribusi material sanitasi, termasuk didalamnya distributor, tukang, lembaga keuangan mikro serta rekomendasikan pengembangan strategis komunikasi.  Bekerjasama dengan swasta & perguruan tinggi setempat untuk mengembangkan model tepat guna dalam 47
  • 48. 48 JUKLAK MANAJEMEN PAMSIMAS KOMPONEN KESEHATAN 2012 pengembangan sanitasi agar masyarakat mendapatkan akses dan opsi sanitasi yang layak.  Menyusun petunjuk teknis dan mendukung pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemasaran sanitasi termasuk anggaran, pelaksanaan & pengawasan.  Mengembangkan modul pelatihan dan mensupervisi kegiatan pelatihan dalam rangka mendukung akses dan penyediaan pelayanan sanitasi yang efektif. Sasaran Pengelola dan tenaga tehnis terkait dengan implementasi Pamsimas di Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih. Output  Peningkatan kemampuan layanan dan PHBS dalam kehidupan perorangan, keluarga dan masyarakat.  Peningkatan kemampuan layanan dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui institusi lokal desa, fasilitas umum (sekolah, tempat ibadah), media massa cetak maupun elektronik.  Peningkatan kemampuan layanan dan promosi kebutuhan sanitasi improved dalam mendorong kesehatan lingkungan masyarakat & promosi kesehatan masyarakat dan sekolah. Pelaksana Pengelola Pamsimas dengan melibatkan tenaga tehnis lintas program dan sektor terkait implementasi Pamsimas Pembiayaan Belanja Perjalanan Dinas Lainnya (DN) (524119) terdiri dari uang saku dan transport peserta pertemuan. Pencairan dana mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dalam APBN. 2063.065.004 Tersedianya Tenaga tehnis/fasilitator dalam bidang pemicuan di tingkat Kecamatan/Desa 011.A dst Training of CLTS for sub district/village team/social intermediaries Tujuan Peserta mampu memotivasi/memicu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sanitsinya sendiri dan tidak buang air besar di sembarang tempat (SBS) Sasaran Sasaran orientasi adalah petugas Kec/Puskesmas/ Desa lokasi 48