SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
TERJEMAH KITAB SAFINATUN NAJAH
                                        Safinah An-Najah

                                Karangan Syaikh Salim Bin Samir

                                             Hadromi

                                         Madzhab Syafi’i



Pembuka

Bismillaahirrohmaanirrohiim

. Alhamdulillaahi Robbil ‘Aalamin . Wabihii Nasta’iinu ‘Alaa Umuuriddunyaa

Waddiini . Washollallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadin Khootamannabiyyiina Wa

Aalihii Washohbihii Ajma’iina . Walaa Hawla Walaa Quwwata Illaa

Billaahil’aliyyil ‘Azhiim .



Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang .

Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam . Dan dengannya kami mohon

pertolongan atas segala urusan dunia dan agama . Dan Allah bersholawat atas

junjungan kita Muhammad penutup para Nabi dan atas keluarganya dan sahabatnya

semua . Dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha

Tinggi Maha Agung .



Rukun

Islam

Arkaanul

Islaami Khomsatun : Syahaadatu An Laa Ilaaha Illallaahu Wa Annna Muhammadan

Rosuulullaahi , Wa Iqoomushsholaati , Wa Iitaauzzakaati , Wa Shoumu Romadhoona

, Wa Hijjul Baiti Man Istathoo’a Ilaihi Sabiilan .
Rukun-rukun Islam yaitu 5 : Bersaksi bahwa tiada Tuhan

selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah , dan Mendirikan Sholat , dan

Memberikan Zakat , dan Puasa Bulan Romadhon , dan Pergi Haji bagi yg mampu

kepadanya berjalan .



Rukun Iman

Arkaanul

Iimaani Sittatun : An Tu’mina Billaahi , Wa Malaaikatihii , Wa Kutubihii , Wa

Rusulihii , Walyaumil Aakhiri , Wabilqodari Khoyrihi Wasyarrihi Minalaahi

Ta’aalaa .

Rukun-rukun Iman yaitu 6 : Bahwa engkau beriman dengan

Allah , dan para Malaikatnya , dan kitab-kitabnya , dan para Rosulnya , dan

hari akhir , dan taqdir baiknya dan taqdir buruknya dari Allah Ta’ala .



Syahadat

Wama’naa Laa Ilaaha Illallaahu Laa Ma’buda Bihaqqin Fil

Wujuudi Illallaahu .

Dan makna kalimat La Ilaha Illallahu yaitu tidak ada yg

disembah dengan sebenar-benarnya pada keadaan kecuali Allah .



Tanda-tanda

Baligh

‘Alaamaatul Buluughi Tsalaatsun : Tamaamu Khomsa ‘Asyaro

Sanatan Fidzdzakari Wal Untsaa , Wal Ihtilaamu Fidzdzakari Wal Untsaa Litis’i

Siniina , Wal Haidhu Fil Untsaa Litis’i Siniina .

Tanda-tanda Baligh yaitu 3 : Sempurna umurnya 15 tahun pada
laki-laki dan perempuan , dan mimpi pada laki-laki dan perempuan bagi umur 9

tahun , dan dapat haid pada perempuan bagi umur 9 tahun .



Syarat

Istinja

Syuruuthul Istinjaai Bilhajari Tsamaaniyatun : An Yakuuna

Bitsalaatsati Ahjaarin , Wa An Yunqiya Al-Mahalla , Wa An Laa Yajiffa An-Najisu

, Walaa Yantaqila , Walaa Yathroa ‘Alaihi Aakhoru , Walaa Yujaawiza Shofhatahu

Wahasyafatahu , Walaa Yushiibahu Maaun , Wa An Laa Takuuna Al-Ahjaaru

Thoohirotan .

Syarat-syarat Istinja dengan batu yaitu 8 : Bahwa adalah

orang yg berisitinja itu dengan 3 batu , dan bahwa ia membersihkan tempat

keluarnya najis , dan bahwa tidak kering najisnya itu , dan tidak berpindah

najisnya itu , dan tidak datang atasnya oleh najis yg lain , dan jangan

melampaui najisnya itu akan shofhahnya dan hasyafahnya , dan jangan mengenai

najis itu akan ia oleh air , dan bahwa adalah batunya itu suci .



Fardhu

Wudhu

Furuudh Al-Wudhuui Sittatun : Al-Awwalu Anniyyatu ,

Ats-Tsaani Ghoslu Al-Wajhi , Ats-Tsaalitsu Ghoslu Al-Yadaini Ma’a Al-Mirfaqoini

, Ar-Roobi’u Mashu Syaiin Min Ar-Ro’si , Al-Khoomisu Ghoslu Ar-Rijlaini Ilaa

Al-Ka’baini , As-Saadisu At-Tartiibu .

Fardhu-fardhu Wudhu yaitu 6 : Yang pertama Niat , yg kedua

membasuh wajah , yg ketiga membasuh 2 tangan beserta 2 sikut , yg keempat menyapu

sebagian dari kepala , yg kelima membasuh 2 kaki sampai 2 mata kaki , yg keenam
tertib .



Niat

Dalam Wudhu

Wanniyyatu Qoshdu Asy-Syaii Muqtarinan Bifi’lihi . Wa

Mahalluhaa Al-Qolbu . Wattalaffuzhu Bihaa Sunnatun . Wa Waqtuhaa ‘Inda Ghosli

Awwali Juz’in Minal wajhi . Wattartiibu An Laa Tuqoddima ‘Udhwan ‘Alaa ‘Udhwin

.

Dan niat

yaitu memaksudkan sesuatau berbarengan dengan perbuatannya . Dan tempat niat

adalah hati . Dan melafazkan dengannya adalah sunah . Dan waktunya ketika

membasuh awal bagian daripada wajah . Dan tertib yaitu bahwa tidak didahului

satu anggota atasa anggota yg lain .



Air

Untuk Bersuci

Walmaau Qoliilun Wa Katsiirun . Al-Qoliilu Maa Duunal

Qullataini . Walkatsiiru Qullataani Fa Aktsaru

Dan air itu yaitu sedikit dan banyak . Yang sedikit adalah

air yg kurang dari 2 kullah . Dan yang banyak yaitu 2 kullah atau lebih .



2 Kullah bila diukur dengan liter yaitu 216 liter kurang lebih , bila

diukur wadahnya yaitu 60 cm X 60 cm x 60 cm . Air yg kurang dari 2 kullah

menjadi musta’mal bila terciprat air bekas bersuci yaitu bila terciprat air

basuhan yg pertama karna basuhan yg pertamalah yg wajib . Adapun bila air itu

kurang dari 2 kullah maka lebih baik dicedok dengan gayung jangan dikobok .
Demikianlah jawaban kami , semoga Anda dapat memahaminya . Wallahu Yahdi Ila

Sawaissabil .



Al-Qoliilu Yatanajjasu Biwuquu’innajaasati Fiihi Wain Lam

Yataghoyyar .

Dan air yg sedikit menjadi najis ia dengan kejatuhan najis

padanya walaupun tidak berubah rasa , warna , dan baunya .



Walkatsiiru Laa Yatanajjasu Illaa Idzaa Taghoyyaro

Tho’muhu , Aw Lawnuhu , Aw Riihuhu .

Dan air

yg banyak tidaklah ia menjadi najis kecuali jika berubah rasa , atau warnanya ,

atau baunya .



Tetang

Mandi Wajib

Muujibaatul Ghusli Sittatun : Iilaajul Hasyafati Fil

Farji , Wakhuruujul Maniyyi , Wal Haidhu , Wannifaasu , Wal Wilaadatu , Wal

Mautu .

Segala yg mewajibkan mandi yaitu 6 : Memasukkan Hasyafah

pada Farji , dan keluar mani , dan haidh , dan nifas , dan wiladah , dan mati .



Furuudhul Ghusli Itsnaani : Anniyyatu , Wata’miimul

Badani Bil Maa’i .

Fardhu-fardhu mandi yaitu 2 : Niat , dan meratakan badan

dengan air .
Wudhu

Syuruuthul Wudhuui ‘Asyarotun : Al-Islamu , Wattamyiizu ,

Wannaqoou ‘Anil Haidhi Wannifaasi Wa’an Maa Yamna’u Wushuulal Maai Ilal

Basyaroti , Wa An Laa Yakuuna ‘Alal ‘Udhwi Maa Yughoyyirul Maa-a , Wal’ilmu

Bifardhiyyatihi , Wa An Laa Ya’taqida Fardhon Min Furuudhihi Sunnatan , Wal

Maau Ath-Thohuuru , Wadukhuulul Waqti , Wal Muwaalatu Lidaaimil Hadatsi .

Syarat-syarat Wudhu yaitu 10 : Islam ,Tamyiz , dan suci

dari haid dan nifas dan dari sesuatu yg mencegah sampainya air kepada kulit ,

dan bahwa tidak ada atas anggota oleh sesuatu yg mengubah air , dan mengetahui

dengan segala fardhunya , dan bahwa ia tidak mengi’tiqodkan akan fardhu daripada

fardhu-fardhunya sebagai sunat , dan air yg suci , dan masuk waktu , dan

berturut-turut bagi orang yg senantiasa berhadas .



Nawaaqidul Wudhuui Arba’atu Asyyaa-a : Al-Awwalu

Al-Khooriju Min Ihdassabilaini Minal Qubuli Wadduuri Riihun Aw Ghoyruhu Illal

Maniyya , Ats-Tsaani Zawaalul ‘Aqli Binaumin Aw Ghoyrihi Illaa Nauma Qoo’idin

Mumakkanin Maq’adahu Minal Ardhi , Ats-Tsaalitsu Iltiqoou Basyarotai Rojulin

Wamroatin Kabiiroini Ajnabiyyaini Min Ghoyri Haailin , Ar-Roobi’u Massu Qubulil

Aadamiyyi Aw Halqoti Duburihi Bibathnil Kaffi Aw Buthuunil Ashoobi’i .



Segala yg membatalkan wudhu yaitu 4 perkara : Yang pertama

yang keluar daripada salah satu dari 2 jalan daripada kubul dan dubur angin

atau selainnya kecuali air mani , yg kedua hilang akal dengan sebab tidur atau

selainnya kecuali tidurnya orang yg duduk yg menetapkan punggungnya daripada

bumi , yg ketiga bertemunya 2 kulit laki-laki dan perempuan besar keduanya
orang lain keduanya dari tanpa dinding , yg keempat menyentuh kubul manusia

atau bulatan duburnya dengan telapak tangan atau perut jari-jari



Larangan Bagi Orang yang

Batal Wudhu, Junub, Haid

Man Intaqodho wudhuu-uhu Haruma ‘Alaihi ‘Arba’atu Asyyaaa

: Ash-Sholaatu , Wath-Thowaafu , Wamassul Mush-hafi , Wahamluhu .

Orang yg

batal wudhunya haram atasnya 4 perkara : Sholat , dan Thowaf , dan menyentuh

AlQur-an , dan membawanya .



Wayahrumu ‘Alal

Junubi Sittatu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu , Wath-Thowaafu , Wamassul Mush-hafi ,

Wahamluhu , Wallubtsu Fil Masjidi , Waqirooatul Qur-aani Biqoshdil Qur-aani .

Dan haram atas orang yg junub 6 perkara

: Sholat , dan Thowaf , dan menyentuh Al-Quran , dan membawanya , dan berdiam

diri di Masjid , dan membaca AlQur-an dengan maksud baca AlQur-an



Wayahrumu

Bilhaidhi ‘Asyarotu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu , Wath-Thowaafu , Wamassul

Mush-hafi , Wahamluhu , Wallubtsu Fil Masjidi , Waqirooatul Qur-aani Biqoshdil

Qur-aani , Wash-Shoumu , Wath-Tholaaqu , Walmuruuru Fil Masjidi In Khoofat

Talwiitsahu , Wal Istimnaa’u Bimaa Bainassurroti Warrukbati

Dan haram dengan sebab haid 10 perkara : Sholat , dan

Thowaf , dan menyentuh AlQur-an , dan membawanya , dan berdiam diri di Masjid ,

dan membaca AlQur-an dengan qoshod Qur-an , dan puasa , dan talak , dan
berjalan di dalam Masjid jika ia takut menyamarkannya , dan bersedap-sedap

dengan sesuatu yg antara pusat dan lutut



Asbaabuttayammumi

Tsalaatsatun : Faqdul Maa-i , Walmarodhu , Wal Ihtiyaaju Ilaihi Li’athosyi

Hayawaanin Muhtaromin .

Tayamum

Sebab-sebab tayammum yaitu 3 : Ketiadaan air , dan sakit , dan berhajat

kepadanya untuk minum binatang yg dihormati .



Waghoyrul

Muhtaromi Sittatun : Taarikush-Sholaati , Wazzaanil Muhshonu , Walmurtaddu ,

Walkaafirul Harbiyyu , Walkalbul ‘Aquuru , Walkhinziiru .

Dan selain yg dihormati yaitu 6 : Orang yg meninggalkan

sholat , dan pezina muhshon , dan orang yg murtad , dan kafir harbi , dan

anjing galak , dan babi .



Syuruuthu

At-Tayammumi ‘Asyarotun : An Yakuuna Bituroobin , Wa An Yakuunatturoobu

Thoohiron , Wa An Laa Yakuuna Musta’malan , Wa An Laa Yukhoolithuhu Daqiiqun

Wanahwuhu , Wa An Yaqshidahu , Wa An Yamsaha Wajhahu Wayadaihi Bidorbataini ,

Wa An Yuziilannajaasata Awwalan , Wa An Yajtahida Fil Qiblati Qoblahu , Wa An

Yakuunattayammumu Ba’da Dukhuulil Waqti , Wa An Yatayammama Likulli Fardhin .



Syarat-syarat tayammum yaitu 10 : Bahwa adalah ia

bertayammum dengan debu , dan bahwa adalah debunya itu suci , dan bahwa tidak
adalah debunya itu musta’mal , dan bahwa tidak bercampur debunya itu oleh

tepung , dan bahwa ia sengaja bertayammum , dan bahwa ia menyapu mukanya dan

dua tangannya dengan 2 kali , dan bahwa ia menghilangkan najis pada

permulaannya , dan bahwa ia berijtihad pada kiblat sebelumnya tayammum , dan

bahwa adalah tayammumnya itu setelah masuk



Furuudhuttayammumi

Khomsatun : Al-Awwalu Naqlutturoobi , Ats-Tsaani Anniyyatu , Ats-Tsaalitsu

Mashul Wajhi , Ar-Roobi’u Mashul Yadaini Ilal Mirfaqoini Al-Khoomisu

At-Tartiibu Bainal Mashataini .



Fardhu-fardhu tayammum yaitu 5 : Yang pertama memindahkan

debu , yg kedua niat , yg ketiga menyapu wajah , yg keeempat menyapu 2 tangan

sampai 2 sikut , yg kelima tertib diantara 2 sapuan .

Mubthilaatuttayammumi

Tsalatsatun : Maa Abtholal Wudhuu-a , Warriddatu , Watawahhumul Maa-i In

Yatayammama Lifaqdihi .



Segala yg membatalkan tayammum yaitu 3 : Apa-apa yg

membatalkan wudhu , dan murtad , dan menyangka ia akan ada air jika ia

bertayammum karena ketiadaan air



Najis

Alladzii

Yathhuru Minannajaasaati Tsalaatsatun : Al-Khomru Idzaa Takhollalat Binafsiha ,

Wajildul Maytati Idzaa Dubigho , Wa Maa Shooro Hayawaanan .
Yang suci daripada segala najis yaitu 3 : Khomr apabila

jadi cuka dengan sendirinya , dan kulit bangkai apabila disamak , dan apa-apa

yg jadi binatang .



Annajaasaatu

Tsalaatsun : Mughollazhotun

,

Wa

Mukhoffafatun

,

Wa

Mutawassithotun . Wal Mughollazhotu

Najaasatul Kalbi Wal Khinzhiiri Wafar’i Ahadihima . Wal Mukhoffafatu

Baulushshobiyyi Alladzii Lam Yath’am Ghoyrollabani Walam Yablughil Haulaini .

wal Mutawassithotu Saairunnajaasaati

.

Segala najis yaitu 3 : Najis berat , dan najis ringan ,

dan najis sedang . Dan najis berat yaitu najis anjing dan babi dan anak-anak

dari salah satu keduanya . Dan najis ringan yaitu kencing anak kecil yang tidak

makan selain air susu dan belum sampai umurnya 2 tahun . Dan najis sedang yaitu

semua najis .



Al-Mughollazhotu

Tathhuru Bighoslihaa Sab’an Ba’da Izaalati ‘Ainihaa Ihdaahunna Bituroobin . Wal

Mukhoffafatu Tathhuru Birosysyil Maa-i ‘Alaihaa Ma’al Gholabati Waizaalati
‘Ainihaa .

Najis Mughollazhoh atau berat suci ia dengan

membasuhnya 7 kali sesudah menghilangkan dzatnya salah satunya dengan tanah .

Dan najis Mukhoffafah atau ringan suci ia dengan memercikkan air diatasnya

serta rata dan sudah hilang dzatnya




Wal

Mutawassithotu Tanqosimu Ilaa Qismaini : ‘ Ainiyyatun

Wa

Hukmiyyatun . Al’Ainiyyatu

Allatii Lahaa Launun Wa

Riihun

Wa

Tho’mun Falaa Budda Min Izaalati Launihaa Wa

Riihahaa

Wa

Tho’mihaa

.

Dan najis Mutawassithoh atau najis sedang terbagi kepada 2

bagian : ‘Ainiyyah dan Hukmiyyah . Adapun ‘ainiyyah yaitu sesuatu yg baginya ada

warna dan bau dan rasa maka tidak boleh tidak dari menghilangkan warnanya dan

baunya dan rasanya .



Wal Hukmiyyatu Allatii Laa Launa Walaa Riiha Walaa Tho’ma

Kafaa Jaryul Maa-i ‘Alaihaa .
Dan

najis hukmiyyah yaitu yg tidak ada warna dan tidak ada bau dan tidak ada rasa

maka cukup mengalirkan air diatasnya .



Aqollul Haidhi Yaumun Wa Lailatun Wa Ghoolibuhu Sittun Aw

Sab’un Wa Aktsaruhu Khomsata ‘Asyaro Yauman Bilayaaliihaa .



Sekurang-kurangnya haid yaitu 1 hari 1 malam dan biasanya

6 atau 7 hari dan paling banyaknya 15 hari dan malamnya .



Wa Aqolluth-Thuhri Bainal Haidhotaini Khomsata ‘Asyaro

Yauman Walaa Hadda Liaktsarihi .



Dan sekurang-kurangnya suci antara 2 haid yaitu 15 hari

dan tidak ada batas untuk banyaknya .



Aqollun-Nifaasi Majjatun Wa Ghoolibuhu Arba’uuna Yauman

Wa Aktsaruhu Sittuuna Yauman .



Sekurang-kurangnya nifas yaitu sekali meludah dan biasanya

40 hari dan paling banyaknya 60 hari



A’dzaarush-Sholaati Itsnaani : An-Naumu Wannisyaanu

Udzur-udzurnya sholat yaitu 2 : Tidur dan lupa



Syarat
Sholat

Syuruuthush-Sholaati Tsamaaniyyatun : Ath-Thohaarotu

‘Anil Hadatsaini Al-Ashghori Wal Akbari , Wath-Thohaarotu ‘Aninnajaasati

Fits-tsaubi Walbadani Wal Makaani , Wasatrul ‘Auroti , Wastiqbaalul Qiblati ,

Wadukhuulul Waqti , Wal’ilmu Bifardhiyyatihaa , Wa An Laa Ya’taqida Fardhon Min

Furuudhihaa Sunnatan , wajtinaabul Mubathilaati .

Syarat-syarat

sholat yaitu 8 : Suci dari 2 hadas yakni hadas kecil dan hadas besar , dan suci

dari segala najis pada pakaian dan badan dan tempat , dan menutup aurat , dan

menghadap kiblat , dan masuk waktu , dan mengetahui dengan fardhu-fardhunya ,

dan bahwa jangan ia beri’tiqod akan yg fardhu daripada fardhu-fardhu sholat

akan sunah , dan meninggalkan segala yg membatalkan sholat .



Al-Ahdatsu Itsnani : Ashghoru Wa Akbaru , Al-Ashghoru Maa

Awjabal Wudhuua Wal Akbaru Maa Awjabal Ghosla .



Hadas itu terbagi 2 : Hadas kecil dan hadas besar , hadas

kecil yaitu apa-apa yg mewajibkan wudhu sedangkan hadas besar yaitu apa-apa yg

mewajibkan mandi



Aurat

Al-’Aurootu Arba’un : ‘Auroturrojuli Muthlaqon Wal Amati

Fishsholaati Maa Bainassurroti Warrukbati , Wa ‘Aurotul Hurroti Fishsholaati

Jamii’u Badanihaa Maa Siwal wajhi Wal Kaffaini Wa ‘Aurotul Hurroti Wal Amati

‘Indal Ajaanibi Jamii’ul Badani Wa ‘Inda Mahaarimihaa Wannisaai Maa

Bainassurroti Warrukbati .
Segala aurat itu terbagi 4 : Aurat laki-laki di dalam dan

di luar sholat dan budak perempuan secara mutlak di dalam sholat yaitu apa-apa

yg diantara pusar dan lutut , dan aurat perempuan yg merdeka di dalam sholat

yaitu seluruh badannya selain wajah dan 2 telapak tangan , dan aurat perempuan

yg merdeka dan budak perempuan

disisi orang yg asing yaitu seluruh badan dan disisi

mahromnya dan sekalian perempuan yaitu apa-apa yg diantara pusar dan lutut .



Rukun

Solat

Arkaanushsholaati Sab’ata ‘Asyaro : Al-Awwalu Anniyyatu ,

Ats-Tsaani Takbiirotul Ihroomi , Ats-Tsaalitsu Al-Qiyaamu ‘Alal Qoodiri ,

Ar-Roobi’u Qirooatul Faatihati , Al-Khoomisu Ar-Rukuu’u , As-Saadisu

Aththuma’niinatu Fiihi , As-Saabi’u Al-’Itidaalu , Ats-Tsaaminu

Aththuma’niinatu Fiihi , At-Taasi’u Assujuudu Marrotaini , Al-’Aasyiru

Aththuma’niinatu Fiihi , Al-Haadi ‘Asyaro Aljuluusu Bainassajadataini ,

Ats-Tsaani ‘Asyaro Aththuma’niinatu Fiihi Ats-Tsaalitsu

‘Asyaro Attasyahhudul Akhiiru , Ar-Roobi’u ‘Asyaro Alqu’uudu Fiihi ,

Al-Khoomisu ‘Asyaro Ashsholaatu ‘Alannabiyyi Shollallaahu ‘Alaihi Wasallama

Fiihi , As-Saadisu ‘Asyaro Assalaamu , As-Saabi’u ‘Asyaro Attartiibu .



Rukun-rukun Sholat yaitu 17 : Yang pertama niat , yg kedua

takbirotul ihrom , yg ketiga berdiri atas orang yg mampu , yg keempat membaca

Fatihah , yg kelima ruku’ , yg keenam tuma’ninah di dalam ruku’ , yg ketujuh

i’tidal , yg kedelapan tuma’ninah di dalam i’tidal , yg kesembilan sujud 2 kali
, yg kesepuluh tuma’ninah di dalam sujud , yg kesebelas duduk antara 2 sujud ,

yg kedua belas tuma’ninah di dalam duduk antara 2 sujud , yg ketiga belas

tasyahhud akhir , yg keempat belas duduk di dalam tasyahhud akhir , yg kelima

belas sholawat atas Nabi SAW , yg keenam belas salam , yg ketujuh belas tertib

.



Anniyyatu

Tsalaatsu Darojaatin , In Kaanatishsolaatu Fardhon Wajaba Qoshdul Fi’li

Watta’yiinu Wal Fardhiyyatu , Wain Kaanat Naafilatan Muaqqotatan Aw Dzata

Sababin Wajaba Qoshdul Fi’li Watta’yiinu , Wain Kaanat Naafilatan Muthlaqon Wajaba

Qoshdul Fi’li Faqoth .



Niat itu 3 derajat , jika adalah sholat itu fardhu maka

wajib Qoshdu Fi’il dan Ta’yin dan Fardhiyyah , dan jika adalah sholat itu sunah

yg ditentukan waktunya atau memiliki sebab maka wajib Qoshdu Fi’il dan Ta’yin ,

dan jika adalah sholat itu sunah mutlak maka wajib Qoshdu Fi’il saja .



Al-Fi’lu

Usholli , Watta’yiinu Zhuhron Aw ‘Ashron , Wal Fardhiyyatu Fardhon .



Al-’Fi’lu yaitu kalimat Usholli , dan Ta’yin yaitu kalimat

Zhuhur atau ‘Ashar , dan Fardhiyyah yaitu kalimat Fardhon .



Syuruuthu

Takbiirotil Ihroomi Sittata ‘Asyaro : An Taqo’a Haalatal Qiyaami Fil Fardhi ,

Wa An Takuuna Bil ‘Arobiyyati , Wa An Takuuna Bilafzhil Jalaalati Wabilafzhi
Akbaru , Wattartiibu Bainallafzhoini , Wa An Laa Yamudda Hamzatal Jalaalati ,

Wa ‘Adamu Maddi Baa-i Akbaru , Wa An Laa Yusyaddidal Baa-a , Wa An Laa Yaziida

Waawan Saakinatan Aw Mutaharrikatan Bainal Kalimataini , Wa An Laa Yaziida

Waawan Qoblal Jalaalati ,

Wa An Laa Yaqifa Baina Kalimataittakbiiri Waqfatan

Thowiilatan Walaa Qoshiirotan , Wa An Yusmi’a Nafsahu Jamii’a Huruufiha

Wadukhuulul Waqti Fil Muwaqqoti Wa Iiqoo’uhaa Haalal Istiqbaali , Wa An Laa

Yukhilla Biharfin Min Huruufihaa , Wata’khiiru Takbiirotil Ma’muumi ‘An

Takbiirotil Imaami .



Syarat-syarat takbirotul ihrom yaitu 16 : bahwa jatuhnya

takbirotul ihrom pada ketika berdiri pada fardhu , dan bahwa takbirotul ihrom

itu dengan bahasa Arab , dan bahwa takbirotul ihrom itu dengan lafaz Allah dan

lafaz Akbar , dan tertib antara 2 lafaz , dan bahwa tidak memanjangkan huruf

hamzah lafaz Allah , dan tidak memanjangkan huruf ba pada lafaz Akbar , dan

bahwa tidak mentasydidkan huruf ba , dan bahwa tidak menambah huruf wawu yg

mati atau yg berharokat antara2 kalimat , dan bahwa tidak menambah huruf wawu

sebelum lafaz Allah , dan bahwa tidak berhenti antara 2 kalimat takbir dengan

berhenti yg panjang , dan tidak pula yg pendek , dan bahwa ia mempedengarkan

dirinya akan seluruh huruf-huruf Allahu Akbar , dan masuk waktu pada sholat yg

ditentukan waktunya , dan menjatuhkan takbirotul ihrom ketika menghadap kiblat

, dan bahwa mencampur dengan satu huruf daripada huruf-huruf takbir ,

mengakhirkan takbir ma’mum daripada takbir imam .



Syuruuthul

Faatihati ‘Asyarotun : Attartiibu , Wal-Muwaalatu , Wamuroo’atu Huruufihaa ,
Wamuroo’atu Tasydiidaatihaa , Wa An Laa Yaskuta Saktatan Thowiilatan Walaa

Qoshiirotan Yaqshidu Bihaa Qoth’al Qirooati , Wa’adamullahnil Mukhilla

Bilma’naa , Wa An Takuuna Haalatal Qiyaami Fil Fardhi , Wa An Yusmi’a Nafsahul

Qirooata , Wa An Laa Yatakhollalahaa Dzikrun Ajnabiyyun .

Syarat-syarat Fatihah yaitu 10 : Tertib , dan

berturut-turut , dan memelihara segala hurufnya , dan memelihara segala

tasydidnya , dan bahwa jangan ia (orang yg sholat) diam dengan diam yg panjang

dan tidak pula yg pendek yg ia bermaksud dengannya memutuskan bacaan , dan

tiada salah bacaan yg dengan merusakkan makna , dan bahwa dibaca Fatihah itu

ketika berdiri , pada sholat Fardhu ,

dan bahwa ia memperdengarkan dirinya akan bacaan , dan

bahwa tidak menyelangi akan Fatihah oleh dzikir yg lain .



Tasydiidaatul

Faatihati Arba’a ‘Asyarota : Bismillaahi Fauqollaami , Robbal ‘Aalamiina Fauqol

Baa-i , Arrohmaani Fauqorroo-i , Arrohiimi Fauqorroo-i , Maaliki Yaumiddiini

Fauqoddaali , Iyyaaka Na’budu Fauqol Yaa-i , Waiyyaaka Nasta’iinu Fauqol Yaa-i

, Ihdinashshiroothol Mustaqiima Fauqoshsoodi , Shirootolladziina Fauqollaami ,

An’amta ‘Alaihim Ghoyril Maghdhuubi ‘Alaihim Waladhdhoolliina Fauqodhdhoodi

Wallaami .

Segala tasydid Fatihah yaitu 14 : Lafazh Bismillah diatas

huruf Lam , Lafazh Robbal ‘Aalamiina diatas huruf Ba , Lafazh Arrohmaani diatas

huruf Ro , Lafazh Arrohiimi diatas huruf Ro , Lafazh Maaliki Yaumiddini diatas

huruf Dal , Lafazh Iyyaaka Na’budu diatas huruf Ya , Lafazh Waiyyaaka

Nasta’iinu diatas huruf Ya , Lafazh Ihdinashshiroothol Mustaqiima diatas huruf

Shod , Lafazh Shirootholladziina diatas huruf Lam
Lafazh An’amta ‘Alaihim Ghoyril Maghdhuubi ‘Alaihim

Waladhdhoolliina diatas huruf Dhod dan huruf Lam .



Yusannu Rof’ul

Yadaini Fii Arba’ati Mawaadhi’a : ‘Inda Takbiirotil Ihroomi , Wa’indarrukuu’i ,

Wa’indal I’tidaali , Wa’indal Qiyaami Minattasyahhudil Awwali



Disunahkan mengangkat tangan pada 4 tempat yaitu :

Ketika Takbirotul Ihrom , dan ketika Ruku’ , dan ketika I’tidal , dan ketika

bangun dari Tasyahhud yg pertama .



Syuruuthussujuudi

Sab’atun : An Yasjuda ‘Alaa Sab’ati A’dhooin , Wa An Takuuna Jabhatuhu

Maksyuufatan , Wattahaamulu Biro’sihi , Wa ‘Adamul Huwiyyi Lighoyrihi , Wa An

Laa Yasjuda ‘Alaa Syain Yataharroku Biharokatihi , Wartifaa’u Asaafilihi ‘Alaa

A’aaliihi , Waththuma’niinatu Fiihi , Wa An Yaquula Fii Sujuudihi "

Subhaana Robbiyal A’laa Wabihamdihi " (Tsalaatsa Marrootin) .

Syarat-syarat sujud yaitu 7 : Bahwa ia sujud atas 7

anggota , dan bahwa dahinya itu terbuka , dan memberatkan sedikit dengan

kepalanya , dan tidak turun sujud karena lainnya , dan bahwa ia tidak sujud

diatas sesuatu yg bergerak dengan geraknya , dan mengangkat anggota bawahnya

atas anggota atasnya , dan tuma’ninah pada ketika sujud , dan sunah bahwa ia

berkata pada sujudnya " Subhaana Robbiyal A’laa Wabihamdihi " (3

kali) .



( Khootimatun )
A’Dhooussujuudi Sab’atun : Al-Jabhatu , Wabuthuunul Kaffaini , Warrukbataini ,

Wabuthuunul Ashoobi’irrijlaini .



( Penutup ) Anggota-anggota sujud yaitu 7 : Dahi , dan

perut 2 telapak tangan , dan 2 dengkul , dan perut jari-jari 2 kaki .



Tasydiidaatuttasyahhudi

Ihdaa Wa’isyruuna Khomsun Fii Akmalihi Wasittata ‘Asyaro Fii Aqollihi .

Attahiyyaatu ‘Alattaa-i Walyaa-i , Walmubaarokatushsholawaatu ‘Alashshoodi ,

Ath-Thoyyibaatu ‘Alaththoo-i walyaa-i , Lillaahi ‘Alaa Laamil Jalaalati ,

Assalaamu ‘Alassiini , ‘Alaika Ayyuhannabiyyu ‘Alalyaa-i Wannuuni Walyaa-i ,

Warohmatullaahi ‘Alaa Laamil Jalaalati , Wabarokaatuhu Assalaamu ‘Alassiini ,

‘Alainaa Wa’alaa ‘Ibaadillaahi

‘Alaa Laamil Jalaalati , Ash-Shoolihiina ‘Alashshoodi ,

Asyhadu An Laa Ilaaha Illallaahu ‘Alaa Lam Alif Walaamil Jalaalati , Wa Asyhadu

Anna ‘Alannuuni , Muhammadarrosuulullaahi ‘Alaa Mimi Muhammadin Wa ‘Alarroo-i

Wa ‘Alaa Laamil Jalaalati .



Segala Tasydidnya Tasyahhud yaitu 21 , 5 pada yg paling

sempurna dan 16 pada yg paling sedikitnya . Attahiyyatu diatas huruf Ta dan Ya

, dan Mubaarkatushsholawaatu diatas huruf Shod , Ath-Thoyyibaatu diatas huruf

Tho dan Ya , Lillaahi diatas huruf Lam Jalalah , Assalaamu diatas huruf Sin ,

‘Alaika Ayyuhannabiyyu diatas huruf Ya dan Nun dan Ya , Warohmatullaahi diatas

huruf Lam Jalalah , Wabarokatuhu Assalaamu diatas huruf Sin ,

‘Alainaa Wa’alaa ‘Ibaadillaahi diatas huruf Lam Jalalah ,

Ash-Shoolihiina diatas huruf Shod , Asyhadu An Laa Ilaaha Illallaahu diatas
huruf Lam Alif dan Lam Jalalah , Wa Asyhadu Anna diatas huruf Nun ,

Muhammadarrosuulullaahi diatas huruf Mim Muhammad dan diatas huruf Ro dan

diatas huruf Lam jalalah .



Tasydiidaatu

Aqollishsolaati ‘Alannabiyyi Shollallaahu ‘Alaihi wasallama Tsalaatsun :

Allaahumma ‘Alallaami Wal Miimi , Sholli ‘Alallaami , ‘Alaa Muhammadin ‘Alal

Miimi

Segala tasydid sekurang-kurangnya sholawat atas

Nabi SAW yaitu 3 : Lafazh Allaahumma diatas Huruf Lam dan Huruf Mim , Lafazh

Sholli diatas Huruf Lam , Lafazh ‘Ala Muhammadin diatas Huruf Mim



Aqollussalaami

Assalaamu’alaikum . Tasydiidussalaami ‘Alassiini

Sekurang-kurangnya salam yaitu Assalaamu’alaikum .

Tasydidnya salam yaitu diatas Huruf Sin .



Awqootushsholaati

Khomsun : Awwalu Waqtizhzhuhri Zawaalusysyamsi Wa Aakhiruhu Mashiiru Zhilli Kulli

Syaiin Mitslahu Ghoyro Zhillil Istiwaa-i , Wa Awwalu Waqtil ‘Ashri Idzaa Shooro

Zhillu Kulli Syaiin Mitslahu Wazaada Qoliilan Wa Aakhiruhu Ghuruubusysyamsi ,

Wa Awwalu Waqtil Maghribi Ghuruubusysyamsi Wa Aakhiruhu Ghuruubusysyafaqil

Ahmari , Wa Awwalu Waqtil ‘Isyaa-i Ghuruubusysyafaqil Ahmari Wa Aakhiruhu

Thuluu’ul Fajrishsoodiqi , Wa Awwalu Waqtishshubhi Thuluu’ul Fajrishshoodiqi Wa

Aakhiruhu Thuluu’usysyamsi.

Waktu-waktu Sholat yaitu 5 : Awal waktu Zhuhur yaitu
gelincirnya matahari dan akhirnya kembali bayang-banyang tiap-tiap sesuatu akan

misalnya selain bayang-bayang istiwa , dan awal waktu Ashar yaitu apabila jadi

bayang-bayang tiap-tiap sesuatu akan misalnya dan bertambah sedikit dan

akhirnya terbenam matahari , dan awal waktu Maghrib yaitu terbenam matahari dan

akhirnya terbenam syafaq merah , dan awal waktu ‘Isya yaitu terbenam syafaq

merah

dan akhirnya terbit fajar shodiq , dan awal waktu Shubuh

yaitu terbit fajar shodiq dan akhirnya terbit matahari .



Al-Asyfaaqu

Tsalaatsatun : Ahmaru

,

Wa

Ashfaru

,

Wa

Abyadhu . Al-Ahmaru Maghribun Wal-Ashfaru Wal-Abyadhu ‘Isyaa-un . Wa YUndabu

Ta’khiiru Sholaatil ‘Isyaa-i Ilaa An Yaghiibasysyafaqul Ashfaru Wal Abyadhu .




Syafaq-syafaq atau mega-mega yaitu 3 : Merah , dan Kuning

dan Putih . Mega Merah yaitu Maghrib dan Mega Kuning dan Mega Putih yaitu ‘Isya

. Dan

disunahkan menta’khirkan Sholat ‘Isya hingga hilang Syafaq atau Mega Kuning dan

Mega Putih .
Al-Asyfaaqu Tsalaatsatun : Ahmaru , Wa Ashfaru , Wa

Abyadhu . Al-Ahmaru Maghribun Wal-Ashfaru Wal-Abyadhu ‘Isyaa-un . Wa YUndabu

Ta’khiiru Sholaatil ‘Isyaa-i Ilaa An Yaghiibasysyafaqul Ashfaru Wal Abyadhu .

Syafaq-syafaq

atau mega-mega yaitu 3 : Merah , dan Kuning dan Putih . Mega Merah yaitu

Maghrib dan Mega Kuning dan Mega Putih yaitu ‘Isya . Dan disunahkan

menta’khirkan Sholat ‘Isya hingga hilang Syafaq atau Mega Kuning dan Mega Putih

.



Tahrumushsolaatu Allatii Laisa Lahaa Sababun Mutaqoddimun

Walaa Muqoorinun Fii Khomsati Awqootin : ‘Inda Thuluu’isysyamsi Hattaa

Tartafi’a Qodro Rumhin , Wa’indal Istiwaa’i Fii Ghoyri Yaumil Jumu’ati Hattaa

Tazuula , Wa’indal Ishfiroori Hattaa Taghruba , Waba’da Sholaatishshubhi Hattaa

Tathlu’asysyamsu , Waba’da Sholaatil ‘Ashri Hattaa Taghruba .



Haram sholat yang tidak ada baginya sebab yang terdahulu

dan tidak juga bersamaan pada 5 waktu : Ketika terbit matahari sehingga naik

sekedar satu tombak , dan ketika Istiwa pada selain hari Jum’at hingga

tergelincir matahari , dan ketika Ishfiror hingga terbenam , dan setelah Sholat

Shubuh hingga terbit matahari , dan setelah Sholat ‘Ashar hingga terbenam

matahari .



Saktaatushsolaati Sittun : Baina Takbiirotil Ihroomi

Wadu’aa-il Iftitaahi, Wabaina Du’aa-il Iftitaahi Watta’awwudzi ,

Wabainatta’awwudzi Wal Faatihati , Wabaina Aakhiril Faatihati Wa Aamiina ,

Wabaina Aamiina Wassuuroti , Wabainassuuroti Warrukuu’i .
Tempat diamnya sholat yaitu 6 : Antara Takbirotul Ihrom

dan Do’a Iftitah , dan antara Do’a Iftitah dan bacaan Ta’awwudz , dan antara

bacaan Ta’awwudz dan Fatihah , dan antara akhir Fatihah dan bacaan Amin , dan

antara bacaan Amin dan Surat pendek , dan antara Surat pendek dan ruku’ .



Al-Arkaanu Allatii Tulzamu Fiihaththuma’niinatu Arba’atun

: Arrukuu’u , Wali’tidaalu , Wassujuudu , Waljuluusu Bainassajdataini .

Rukun-rukun sholat yang wajib padanya Tuma’ninah yaitu 4 :

Ruku , dan I’tidal , dan Sujud , dan duduk diantara dua sujud .

Ath-Thuma’niinatu Hiya Sukuunun Ba’da Harkatin Bihaitsu

Yastaqirru Kullu ‘Udhwin Mahallahu Biqodri Subhaanalloohi .

Tuma’ninah yaitu diam setelah bergerak dengan sekira-kira

diam tetap seluruh anggota pada tempatnya dengan sekedar bacaan Subhanalloh.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hadas dan najis painj
Hadas dan najis painjHadas dan najis painj
Hadas dan najis painjMoh Imron Aja
 
Sistem pergaulan dalam islam
Sistem pergaulan dalam islamSistem pergaulan dalam islam
Sistem pergaulan dalam islamFenti 000
 
Thaharah.ppt
Thaharah.pptThaharah.ppt
Thaharah.pptimuska
 
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guruHadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guruMabsus Abu Fatih
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Marhamah Saleh
 
Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Amar Ma'ruf Nahi MunkarAmar Ma'ruf Nahi Munkar
Amar Ma'ruf Nahi MunkarEneng Susanti
 
Menghindari zina dan pergaulan bebas by ali majid
Menghindari zina dan pergaulan bebas by ali majidMenghindari zina dan pergaulan bebas by ali majid
Menghindari zina dan pergaulan bebas by ali majidAli Must Can
 
Ppt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorPpt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorlailatusimrany
 
RPP Fiqih Kelas 7 MTs K-13 contoh
RPP Fiqih Kelas 7 MTs K-13 contohRPP Fiqih Kelas 7 MTs K-13 contoh
RPP Fiqih Kelas 7 MTs K-13 contohkreasi_cerdik
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahMarhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Marhamah Saleh
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaDodyk Fallen
 

Was ist angesagt? (20)

Hadas dan najis painj
Hadas dan najis painjHadas dan najis painj
Hadas dan najis painj
 
Sistem pergaulan dalam islam
Sistem pergaulan dalam islamSistem pergaulan dalam islam
Sistem pergaulan dalam islam
 
Thaharah.ppt
Thaharah.pptThaharah.ppt
Thaharah.ppt
 
Fawatihus suwar
Fawatihus suwarFawatihus suwar
Fawatihus suwar
 
Problematika umat
Problematika umatProblematika umat
Problematika umat
 
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guruHadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
Hadits tentang hormat kepada orang tua dan guru
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Amar Ma'ruf Nahi MunkarAmar Ma'ruf Nahi Munkar
Amar Ma'ruf Nahi Munkar
 
Ppt thaharah
Ppt thaharahPpt thaharah
Ppt thaharah
 
I`tikaf
I`tikafI`tikaf
I`tikaf
 
Menghindari zina dan pergaulan bebas by ali majid
Menghindari zina dan pergaulan bebas by ali majidMenghindari zina dan pergaulan bebas by ali majid
Menghindari zina dan pergaulan bebas by ali majid
 
Ppt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorPpt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosor
 
Fiqih shalat
Fiqih shalatFiqih shalat
Fiqih shalat
 
RPP Fiqih Kelas 7 MTs K-13 contoh
RPP Fiqih Kelas 7 MTs K-13 contohRPP Fiqih Kelas 7 MTs K-13 contoh
RPP Fiqih Kelas 7 MTs K-13 contoh
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
 
Makalah thaharah
Makalah thaharahMakalah thaharah
Makalah thaharah
 
Ppt fiqh syahadat
Ppt fiqh syahadatPpt fiqh syahadat
Ppt fiqh syahadat
 
MENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMUMENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMU
 

Andere mochten auch

Terjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najahTerjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najahSoim Ahmad
 
Tugas terjemah kitab khulashoh nurull yaqin juz 3 nurul isstiqoomah
Tugas terjemah kitab khulashoh nurull yaqin juz 3 nurul isstiqoomahTugas terjemah kitab khulashoh nurull yaqin juz 3 nurul isstiqoomah
Tugas terjemah kitab khulashoh nurull yaqin juz 3 nurul isstiqoomahNurul Istiqomah
 
Fathul baari-2-syarah-hadits-bukhari
Fathul baari-2-syarah-hadits-bukhariFathul baari-2-syarah-hadits-bukhari
Fathul baari-2-syarah-hadits-bukhariKhairul624
 
Syarat sahnya wudhu
Syarat sahnya wudhuSyarat sahnya wudhu
Syarat sahnya wudhufitryyopek
 
08. Akhlak Terhadap Tetangga
08. Akhlak Terhadap Tetangga08. Akhlak Terhadap Tetangga
08. Akhlak Terhadap Tetanggayasin5582
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra miMrToyb Rafiuddin
 
Lg project
Lg projectLg project
Lg projectnsansari
 

Andere mochten auch (16)

Safinatun najah rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
Safinatun najah   rmi project syndication - www.rmi-nu.or.idSafinatun najah   rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
Safinatun najah rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
 
SYEIKH NAWAWI AL - BANTANI
SYEIKH NAWAWI AL - BANTANISYEIKH NAWAWI AL - BANTANI
SYEIKH NAWAWI AL - BANTANI
 
Fiqih keseharian
Fiqih keseharianFiqih keseharian
Fiqih keseharian
 
Terjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najahTerjemahan safinatun najah
Terjemahan safinatun najah
 
Safinatun Najjah
Safinatun NajjahSafinatun Najjah
Safinatun Najjah
 
Terjemahan Kitab Safinatun Najah RMI Project Syndication - www.rmi-nu.or.id
Terjemahan Kitab Safinatun Najah   RMI Project Syndication - www.rmi-nu.or.idTerjemahan Kitab Safinatun Najah   RMI Project Syndication - www.rmi-nu.or.id
Terjemahan Kitab Safinatun Najah RMI Project Syndication - www.rmi-nu.or.id
 
Tugas terjemah kitab khulashoh nurull yaqin juz 3 nurul isstiqoomah
Tugas terjemah kitab khulashoh nurull yaqin juz 3 nurul isstiqoomahTugas terjemah kitab khulashoh nurull yaqin juz 3 nurul isstiqoomah
Tugas terjemah kitab khulashoh nurull yaqin juz 3 nurul isstiqoomah
 
Fathul baari-2-syarah-hadits-bukhari
Fathul baari-2-syarah-hadits-bukhariFathul baari-2-syarah-hadits-bukhari
Fathul baari-2-syarah-hadits-bukhari
 
Syarat sahnya wudhu
Syarat sahnya wudhuSyarat sahnya wudhu
Syarat sahnya wudhu
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 
Tahlilan madzhab syafii
Tahlilan madzhab syafiiTahlilan madzhab syafii
Tahlilan madzhab syafii
 
Teks pidato shalat
Teks pidato shalatTeks pidato shalat
Teks pidato shalat
 
08. Akhlak Terhadap Tetangga
08. Akhlak Terhadap Tetangga08. Akhlak Terhadap Tetangga
08. Akhlak Terhadap Tetangga
 
Susunan proposl-pkpkm-13-fix
Susunan proposl-pkpkm-13-fixSusunan proposl-pkpkm-13-fix
Susunan proposl-pkpkm-13-fix
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
 
Lg project
Lg projectLg project
Lg project
 

Ähnlich wie Al-Qoliilu

Panduan asas fardu ain
Panduan asas fardu ainPanduan asas fardu ain
Panduan asas fardu ainmnir
 
Thoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannyaThoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannyaridwansyah218
 
Pelajaran fiqih syar'i
Pelajaran fiqih syar'iPelajaran fiqih syar'i
Pelajaran fiqih syar'iahmad saukani
 
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdftafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdfManzilul Ulum Kudus
 
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAUAL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAURafikaIrd
 
Fiqih Tharahah
Fiqih TharahahFiqih Tharahah
Fiqih Tharahahimuska
 
Khutbah idul fitri 1439 revised
Khutbah idul fitri 1439 revisedKhutbah idul fitri 1439 revised
Khutbah idul fitri 1439 revisedteguh.qi
 
MACAM-MACAM HADATS.pptx
MACAM-MACAM HADATS.pptxMACAM-MACAM HADATS.pptx
MACAM-MACAM HADATS.pptxAlvinKevin2
 
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertama
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertamaPpt kelompok 5 agama islam 3 materi pertama
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertamanajdahannabila
 
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Mohammad Hidir Baharudin
 

Ähnlich wie Al-Qoliilu (20)

Panduan asas fardu ain
Panduan asas fardu ainPanduan asas fardu ain
Panduan asas fardu ain
 
Risalah
RisalahRisalah
Risalah
 
Thoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannyaThoharoh & pembahasannya
Thoharoh & pembahasannya
 
Pelajaran fiqih syar'i
Pelajaran fiqih syar'iPelajaran fiqih syar'i
Pelajaran fiqih syar'i
 
ASAS-ASAS ISLAM.pptx
ASAS-ASAS ISLAM.pptxASAS-ASAS ISLAM.pptx
ASAS-ASAS ISLAM.pptx
 
T.sulam safinah.pdf
T.sulam safinah.pdfT.sulam safinah.pdf
T.sulam safinah.pdf
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Assalamu
AssalamuAssalamu
Assalamu
 
Wudhu
Wudhu Wudhu
Wudhu
 
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdftafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
 
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAUAL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
AL ISLAM MATA KULIAH DI UNIVERSITAS ISLAM RIAU
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Fiqih Tharahah
Fiqih TharahahFiqih Tharahah
Fiqih Tharahah
 
THAHARAH
THAHARAHTHAHARAH
THAHARAH
 
Khutbah idul fitri 1439 revised
Khutbah idul fitri 1439 revisedKhutbah idul fitri 1439 revised
Khutbah idul fitri 1439 revised
 
Wahyudi fiqih
Wahyudi fiqihWahyudi fiqih
Wahyudi fiqih
 
Hukum Air.pptx
Hukum Air.pptxHukum Air.pptx
Hukum Air.pptx
 
MACAM-MACAM HADATS.pptx
MACAM-MACAM HADATS.pptxMACAM-MACAM HADATS.pptx
MACAM-MACAM HADATS.pptx
 
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertama
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertamaPpt kelompok 5 agama islam 3 materi pertama
Ppt kelompok 5 agama islam 3 materi pertama
 
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
 

Mehr von Soim Ahmad

Sholawat al faatih
Sholawat al faatihSholawat al faatih
Sholawat al faatihSoim Ahmad
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSoim Ahmad
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSoim Ahmad
 
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Soim Ahmad
 
Marketing plan
Marketing planMarketing plan
Marketing planSoim Ahmad
 
Cerita motivasi
Cerita motivasiCerita motivasi
Cerita motivasiSoim Ahmad
 
Modul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensiModul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensiSoim Ahmad
 
Modul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekstModul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekstSoim Ahmad
 
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiModul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiSoim Ahmad
 
Modul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensiModul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensiSoim Ahmad
 
Bab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinuBab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinuSoim Ahmad
 
Pengantar teknik industri
Pengantar teknik industriPengantar teknik industri
Pengantar teknik industriSoim Ahmad
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahSoim Ahmad
 

Mehr von Soim Ahmad (20)

Sholawat al faatih
Sholawat al faatihSholawat al faatih
Sholawat al faatih
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulub
 
Sholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulubSholawat tibbil qulub
Sholawat tibbil qulub
 
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
 
Marketing plan
Marketing planMarketing plan
Marketing plan
 
Business plan
Business planBusiness plan
Business plan
 
Cerita motivasi
Cerita motivasiCerita motivasi
Cerita motivasi
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Modul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensiModul 7 kalkulus ekstensi
Modul 7 kalkulus ekstensi
 
Modul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekstModul 6 kalkulus ekst
Modul 6 kalkulus ekst
 
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiModul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
 
Modul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensiModul 1 2 kalkulus-ekstensi
Modul 1 2 kalkulus-ekstensi
 
Bab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinuBab iii limit n fs kontinu
Bab iii limit n fs kontinu
 
Peta kerja
Peta kerjaPeta kerja
Peta kerja
 
Pengantar teknik industri
Pengantar teknik industriPengantar teknik industri
Pengantar teknik industri
 
Inventory
InventoryInventory
Inventory
 
Forecasting
ForecastingForecasting
Forecasting
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
 

Al-Qoliilu

  • 1. TERJEMAH KITAB SAFINATUN NAJAH Safinah An-Najah Karangan Syaikh Salim Bin Samir Hadromi Madzhab Syafi’i Pembuka Bismillaahirrohmaanirrohiim . Alhamdulillaahi Robbil ‘Aalamin . Wabihii Nasta’iinu ‘Alaa Umuuriddunyaa Waddiini . Washollallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadin Khootamannabiyyiina Wa Aalihii Washohbihii Ajma’iina . Walaa Hawla Walaa Quwwata Illaa Billaahil’aliyyil ‘Azhiim . Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang . Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam . Dan dengannya kami mohon pertolongan atas segala urusan dunia dan agama . Dan Allah bersholawat atas junjungan kita Muhammad penutup para Nabi dan atas keluarganya dan sahabatnya semua . Dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi Maha Agung . Rukun Islam Arkaanul Islaami Khomsatun : Syahaadatu An Laa Ilaaha Illallaahu Wa Annna Muhammadan Rosuulullaahi , Wa Iqoomushsholaati , Wa Iitaauzzakaati , Wa Shoumu Romadhoona , Wa Hijjul Baiti Man Istathoo’a Ilaihi Sabiilan .
  • 2. Rukun-rukun Islam yaitu 5 : Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah , dan Mendirikan Sholat , dan Memberikan Zakat , dan Puasa Bulan Romadhon , dan Pergi Haji bagi yg mampu kepadanya berjalan . Rukun Iman Arkaanul Iimaani Sittatun : An Tu’mina Billaahi , Wa Malaaikatihii , Wa Kutubihii , Wa Rusulihii , Walyaumil Aakhiri , Wabilqodari Khoyrihi Wasyarrihi Minalaahi Ta’aalaa . Rukun-rukun Iman yaitu 6 : Bahwa engkau beriman dengan Allah , dan para Malaikatnya , dan kitab-kitabnya , dan para Rosulnya , dan hari akhir , dan taqdir baiknya dan taqdir buruknya dari Allah Ta’ala . Syahadat Wama’naa Laa Ilaaha Illallaahu Laa Ma’buda Bihaqqin Fil Wujuudi Illallaahu . Dan makna kalimat La Ilaha Illallahu yaitu tidak ada yg disembah dengan sebenar-benarnya pada keadaan kecuali Allah . Tanda-tanda Baligh ‘Alaamaatul Buluughi Tsalaatsun : Tamaamu Khomsa ‘Asyaro Sanatan Fidzdzakari Wal Untsaa , Wal Ihtilaamu Fidzdzakari Wal Untsaa Litis’i Siniina , Wal Haidhu Fil Untsaa Litis’i Siniina . Tanda-tanda Baligh yaitu 3 : Sempurna umurnya 15 tahun pada
  • 3. laki-laki dan perempuan , dan mimpi pada laki-laki dan perempuan bagi umur 9 tahun , dan dapat haid pada perempuan bagi umur 9 tahun . Syarat Istinja Syuruuthul Istinjaai Bilhajari Tsamaaniyatun : An Yakuuna Bitsalaatsati Ahjaarin , Wa An Yunqiya Al-Mahalla , Wa An Laa Yajiffa An-Najisu , Walaa Yantaqila , Walaa Yathroa ‘Alaihi Aakhoru , Walaa Yujaawiza Shofhatahu Wahasyafatahu , Walaa Yushiibahu Maaun , Wa An Laa Takuuna Al-Ahjaaru Thoohirotan . Syarat-syarat Istinja dengan batu yaitu 8 : Bahwa adalah orang yg berisitinja itu dengan 3 batu , dan bahwa ia membersihkan tempat keluarnya najis , dan bahwa tidak kering najisnya itu , dan tidak berpindah najisnya itu , dan tidak datang atasnya oleh najis yg lain , dan jangan melampaui najisnya itu akan shofhahnya dan hasyafahnya , dan jangan mengenai najis itu akan ia oleh air , dan bahwa adalah batunya itu suci . Fardhu Wudhu Furuudh Al-Wudhuui Sittatun : Al-Awwalu Anniyyatu , Ats-Tsaani Ghoslu Al-Wajhi , Ats-Tsaalitsu Ghoslu Al-Yadaini Ma’a Al-Mirfaqoini , Ar-Roobi’u Mashu Syaiin Min Ar-Ro’si , Al-Khoomisu Ghoslu Ar-Rijlaini Ilaa Al-Ka’baini , As-Saadisu At-Tartiibu . Fardhu-fardhu Wudhu yaitu 6 : Yang pertama Niat , yg kedua membasuh wajah , yg ketiga membasuh 2 tangan beserta 2 sikut , yg keempat menyapu sebagian dari kepala , yg kelima membasuh 2 kaki sampai 2 mata kaki , yg keenam
  • 4. tertib . Niat Dalam Wudhu Wanniyyatu Qoshdu Asy-Syaii Muqtarinan Bifi’lihi . Wa Mahalluhaa Al-Qolbu . Wattalaffuzhu Bihaa Sunnatun . Wa Waqtuhaa ‘Inda Ghosli Awwali Juz’in Minal wajhi . Wattartiibu An Laa Tuqoddima ‘Udhwan ‘Alaa ‘Udhwin . Dan niat yaitu memaksudkan sesuatau berbarengan dengan perbuatannya . Dan tempat niat adalah hati . Dan melafazkan dengannya adalah sunah . Dan waktunya ketika membasuh awal bagian daripada wajah . Dan tertib yaitu bahwa tidak didahului satu anggota atasa anggota yg lain . Air Untuk Bersuci Walmaau Qoliilun Wa Katsiirun . Al-Qoliilu Maa Duunal Qullataini . Walkatsiiru Qullataani Fa Aktsaru Dan air itu yaitu sedikit dan banyak . Yang sedikit adalah air yg kurang dari 2 kullah . Dan yang banyak yaitu 2 kullah atau lebih . 2 Kullah bila diukur dengan liter yaitu 216 liter kurang lebih , bila diukur wadahnya yaitu 60 cm X 60 cm x 60 cm . Air yg kurang dari 2 kullah menjadi musta’mal bila terciprat air bekas bersuci yaitu bila terciprat air basuhan yg pertama karna basuhan yg pertamalah yg wajib . Adapun bila air itu kurang dari 2 kullah maka lebih baik dicedok dengan gayung jangan dikobok .
  • 5. Demikianlah jawaban kami , semoga Anda dapat memahaminya . Wallahu Yahdi Ila Sawaissabil . Al-Qoliilu Yatanajjasu Biwuquu’innajaasati Fiihi Wain Lam Yataghoyyar . Dan air yg sedikit menjadi najis ia dengan kejatuhan najis padanya walaupun tidak berubah rasa , warna , dan baunya . Walkatsiiru Laa Yatanajjasu Illaa Idzaa Taghoyyaro Tho’muhu , Aw Lawnuhu , Aw Riihuhu . Dan air yg banyak tidaklah ia menjadi najis kecuali jika berubah rasa , atau warnanya , atau baunya . Tetang Mandi Wajib Muujibaatul Ghusli Sittatun : Iilaajul Hasyafati Fil Farji , Wakhuruujul Maniyyi , Wal Haidhu , Wannifaasu , Wal Wilaadatu , Wal Mautu . Segala yg mewajibkan mandi yaitu 6 : Memasukkan Hasyafah pada Farji , dan keluar mani , dan haidh , dan nifas , dan wiladah , dan mati . Furuudhul Ghusli Itsnaani : Anniyyatu , Wata’miimul Badani Bil Maa’i . Fardhu-fardhu mandi yaitu 2 : Niat , dan meratakan badan dengan air .
  • 6. Wudhu Syuruuthul Wudhuui ‘Asyarotun : Al-Islamu , Wattamyiizu , Wannaqoou ‘Anil Haidhi Wannifaasi Wa’an Maa Yamna’u Wushuulal Maai Ilal Basyaroti , Wa An Laa Yakuuna ‘Alal ‘Udhwi Maa Yughoyyirul Maa-a , Wal’ilmu Bifardhiyyatihi , Wa An Laa Ya’taqida Fardhon Min Furuudhihi Sunnatan , Wal Maau Ath-Thohuuru , Wadukhuulul Waqti , Wal Muwaalatu Lidaaimil Hadatsi . Syarat-syarat Wudhu yaitu 10 : Islam ,Tamyiz , dan suci dari haid dan nifas dan dari sesuatu yg mencegah sampainya air kepada kulit , dan bahwa tidak ada atas anggota oleh sesuatu yg mengubah air , dan mengetahui dengan segala fardhunya , dan bahwa ia tidak mengi’tiqodkan akan fardhu daripada fardhu-fardhunya sebagai sunat , dan air yg suci , dan masuk waktu , dan berturut-turut bagi orang yg senantiasa berhadas . Nawaaqidul Wudhuui Arba’atu Asyyaa-a : Al-Awwalu Al-Khooriju Min Ihdassabilaini Minal Qubuli Wadduuri Riihun Aw Ghoyruhu Illal Maniyya , Ats-Tsaani Zawaalul ‘Aqli Binaumin Aw Ghoyrihi Illaa Nauma Qoo’idin Mumakkanin Maq’adahu Minal Ardhi , Ats-Tsaalitsu Iltiqoou Basyarotai Rojulin Wamroatin Kabiiroini Ajnabiyyaini Min Ghoyri Haailin , Ar-Roobi’u Massu Qubulil Aadamiyyi Aw Halqoti Duburihi Bibathnil Kaffi Aw Buthuunil Ashoobi’i . Segala yg membatalkan wudhu yaitu 4 perkara : Yang pertama yang keluar daripada salah satu dari 2 jalan daripada kubul dan dubur angin atau selainnya kecuali air mani , yg kedua hilang akal dengan sebab tidur atau selainnya kecuali tidurnya orang yg duduk yg menetapkan punggungnya daripada bumi , yg ketiga bertemunya 2 kulit laki-laki dan perempuan besar keduanya
  • 7. orang lain keduanya dari tanpa dinding , yg keempat menyentuh kubul manusia atau bulatan duburnya dengan telapak tangan atau perut jari-jari Larangan Bagi Orang yang Batal Wudhu, Junub, Haid Man Intaqodho wudhuu-uhu Haruma ‘Alaihi ‘Arba’atu Asyyaaa : Ash-Sholaatu , Wath-Thowaafu , Wamassul Mush-hafi , Wahamluhu . Orang yg batal wudhunya haram atasnya 4 perkara : Sholat , dan Thowaf , dan menyentuh AlQur-an , dan membawanya . Wayahrumu ‘Alal Junubi Sittatu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu , Wath-Thowaafu , Wamassul Mush-hafi , Wahamluhu , Wallubtsu Fil Masjidi , Waqirooatul Qur-aani Biqoshdil Qur-aani . Dan haram atas orang yg junub 6 perkara : Sholat , dan Thowaf , dan menyentuh Al-Quran , dan membawanya , dan berdiam diri di Masjid , dan membaca AlQur-an dengan maksud baca AlQur-an Wayahrumu Bilhaidhi ‘Asyarotu Asyyaa-a : Ash-Sholaatu , Wath-Thowaafu , Wamassul Mush-hafi , Wahamluhu , Wallubtsu Fil Masjidi , Waqirooatul Qur-aani Biqoshdil Qur-aani , Wash-Shoumu , Wath-Tholaaqu , Walmuruuru Fil Masjidi In Khoofat Talwiitsahu , Wal Istimnaa’u Bimaa Bainassurroti Warrukbati Dan haram dengan sebab haid 10 perkara : Sholat , dan Thowaf , dan menyentuh AlQur-an , dan membawanya , dan berdiam diri di Masjid , dan membaca AlQur-an dengan qoshod Qur-an , dan puasa , dan talak , dan
  • 8. berjalan di dalam Masjid jika ia takut menyamarkannya , dan bersedap-sedap dengan sesuatu yg antara pusat dan lutut Asbaabuttayammumi Tsalaatsatun : Faqdul Maa-i , Walmarodhu , Wal Ihtiyaaju Ilaihi Li’athosyi Hayawaanin Muhtaromin . Tayamum Sebab-sebab tayammum yaitu 3 : Ketiadaan air , dan sakit , dan berhajat kepadanya untuk minum binatang yg dihormati . Waghoyrul Muhtaromi Sittatun : Taarikush-Sholaati , Wazzaanil Muhshonu , Walmurtaddu , Walkaafirul Harbiyyu , Walkalbul ‘Aquuru , Walkhinziiru . Dan selain yg dihormati yaitu 6 : Orang yg meninggalkan sholat , dan pezina muhshon , dan orang yg murtad , dan kafir harbi , dan anjing galak , dan babi . Syuruuthu At-Tayammumi ‘Asyarotun : An Yakuuna Bituroobin , Wa An Yakuunatturoobu Thoohiron , Wa An Laa Yakuuna Musta’malan , Wa An Laa Yukhoolithuhu Daqiiqun Wanahwuhu , Wa An Yaqshidahu , Wa An Yamsaha Wajhahu Wayadaihi Bidorbataini , Wa An Yuziilannajaasata Awwalan , Wa An Yajtahida Fil Qiblati Qoblahu , Wa An Yakuunattayammumu Ba’da Dukhuulil Waqti , Wa An Yatayammama Likulli Fardhin . Syarat-syarat tayammum yaitu 10 : Bahwa adalah ia bertayammum dengan debu , dan bahwa adalah debunya itu suci , dan bahwa tidak
  • 9. adalah debunya itu musta’mal , dan bahwa tidak bercampur debunya itu oleh tepung , dan bahwa ia sengaja bertayammum , dan bahwa ia menyapu mukanya dan dua tangannya dengan 2 kali , dan bahwa ia menghilangkan najis pada permulaannya , dan bahwa ia berijtihad pada kiblat sebelumnya tayammum , dan bahwa adalah tayammumnya itu setelah masuk Furuudhuttayammumi Khomsatun : Al-Awwalu Naqlutturoobi , Ats-Tsaani Anniyyatu , Ats-Tsaalitsu Mashul Wajhi , Ar-Roobi’u Mashul Yadaini Ilal Mirfaqoini Al-Khoomisu At-Tartiibu Bainal Mashataini . Fardhu-fardhu tayammum yaitu 5 : Yang pertama memindahkan debu , yg kedua niat , yg ketiga menyapu wajah , yg keeempat menyapu 2 tangan sampai 2 sikut , yg kelima tertib diantara 2 sapuan . Mubthilaatuttayammumi Tsalatsatun : Maa Abtholal Wudhuu-a , Warriddatu , Watawahhumul Maa-i In Yatayammama Lifaqdihi . Segala yg membatalkan tayammum yaitu 3 : Apa-apa yg membatalkan wudhu , dan murtad , dan menyangka ia akan ada air jika ia bertayammum karena ketiadaan air Najis Alladzii Yathhuru Minannajaasaati Tsalaatsatun : Al-Khomru Idzaa Takhollalat Binafsiha , Wajildul Maytati Idzaa Dubigho , Wa Maa Shooro Hayawaanan .
  • 10. Yang suci daripada segala najis yaitu 3 : Khomr apabila jadi cuka dengan sendirinya , dan kulit bangkai apabila disamak , dan apa-apa yg jadi binatang . Annajaasaatu Tsalaatsun : Mughollazhotun , Wa Mukhoffafatun , Wa Mutawassithotun . Wal Mughollazhotu Najaasatul Kalbi Wal Khinzhiiri Wafar’i Ahadihima . Wal Mukhoffafatu Baulushshobiyyi Alladzii Lam Yath’am Ghoyrollabani Walam Yablughil Haulaini . wal Mutawassithotu Saairunnajaasaati . Segala najis yaitu 3 : Najis berat , dan najis ringan , dan najis sedang . Dan najis berat yaitu najis anjing dan babi dan anak-anak dari salah satu keduanya . Dan najis ringan yaitu kencing anak kecil yang tidak makan selain air susu dan belum sampai umurnya 2 tahun . Dan najis sedang yaitu semua najis . Al-Mughollazhotu Tathhuru Bighoslihaa Sab’an Ba’da Izaalati ‘Ainihaa Ihdaahunna Bituroobin . Wal Mukhoffafatu Tathhuru Birosysyil Maa-i ‘Alaihaa Ma’al Gholabati Waizaalati
  • 11. ‘Ainihaa . Najis Mughollazhoh atau berat suci ia dengan membasuhnya 7 kali sesudah menghilangkan dzatnya salah satunya dengan tanah . Dan najis Mukhoffafah atau ringan suci ia dengan memercikkan air diatasnya serta rata dan sudah hilang dzatnya Wal Mutawassithotu Tanqosimu Ilaa Qismaini : ‘ Ainiyyatun Wa Hukmiyyatun . Al’Ainiyyatu Allatii Lahaa Launun Wa Riihun Wa Tho’mun Falaa Budda Min Izaalati Launihaa Wa Riihahaa Wa Tho’mihaa . Dan najis Mutawassithoh atau najis sedang terbagi kepada 2 bagian : ‘Ainiyyah dan Hukmiyyah . Adapun ‘ainiyyah yaitu sesuatu yg baginya ada warna dan bau dan rasa maka tidak boleh tidak dari menghilangkan warnanya dan baunya dan rasanya . Wal Hukmiyyatu Allatii Laa Launa Walaa Riiha Walaa Tho’ma Kafaa Jaryul Maa-i ‘Alaihaa .
  • 12. Dan najis hukmiyyah yaitu yg tidak ada warna dan tidak ada bau dan tidak ada rasa maka cukup mengalirkan air diatasnya . Aqollul Haidhi Yaumun Wa Lailatun Wa Ghoolibuhu Sittun Aw Sab’un Wa Aktsaruhu Khomsata ‘Asyaro Yauman Bilayaaliihaa . Sekurang-kurangnya haid yaitu 1 hari 1 malam dan biasanya 6 atau 7 hari dan paling banyaknya 15 hari dan malamnya . Wa Aqolluth-Thuhri Bainal Haidhotaini Khomsata ‘Asyaro Yauman Walaa Hadda Liaktsarihi . Dan sekurang-kurangnya suci antara 2 haid yaitu 15 hari dan tidak ada batas untuk banyaknya . Aqollun-Nifaasi Majjatun Wa Ghoolibuhu Arba’uuna Yauman Wa Aktsaruhu Sittuuna Yauman . Sekurang-kurangnya nifas yaitu sekali meludah dan biasanya 40 hari dan paling banyaknya 60 hari A’dzaarush-Sholaati Itsnaani : An-Naumu Wannisyaanu Udzur-udzurnya sholat yaitu 2 : Tidur dan lupa Syarat
  • 13. Sholat Syuruuthush-Sholaati Tsamaaniyyatun : Ath-Thohaarotu ‘Anil Hadatsaini Al-Ashghori Wal Akbari , Wath-Thohaarotu ‘Aninnajaasati Fits-tsaubi Walbadani Wal Makaani , Wasatrul ‘Auroti , Wastiqbaalul Qiblati , Wadukhuulul Waqti , Wal’ilmu Bifardhiyyatihaa , Wa An Laa Ya’taqida Fardhon Min Furuudhihaa Sunnatan , wajtinaabul Mubathilaati . Syarat-syarat sholat yaitu 8 : Suci dari 2 hadas yakni hadas kecil dan hadas besar , dan suci dari segala najis pada pakaian dan badan dan tempat , dan menutup aurat , dan menghadap kiblat , dan masuk waktu , dan mengetahui dengan fardhu-fardhunya , dan bahwa jangan ia beri’tiqod akan yg fardhu daripada fardhu-fardhu sholat akan sunah , dan meninggalkan segala yg membatalkan sholat . Al-Ahdatsu Itsnani : Ashghoru Wa Akbaru , Al-Ashghoru Maa Awjabal Wudhuua Wal Akbaru Maa Awjabal Ghosla . Hadas itu terbagi 2 : Hadas kecil dan hadas besar , hadas kecil yaitu apa-apa yg mewajibkan wudhu sedangkan hadas besar yaitu apa-apa yg mewajibkan mandi Aurat Al-’Aurootu Arba’un : ‘Auroturrojuli Muthlaqon Wal Amati Fishsholaati Maa Bainassurroti Warrukbati , Wa ‘Aurotul Hurroti Fishsholaati Jamii’u Badanihaa Maa Siwal wajhi Wal Kaffaini Wa ‘Aurotul Hurroti Wal Amati ‘Indal Ajaanibi Jamii’ul Badani Wa ‘Inda Mahaarimihaa Wannisaai Maa Bainassurroti Warrukbati .
  • 14. Segala aurat itu terbagi 4 : Aurat laki-laki di dalam dan di luar sholat dan budak perempuan secara mutlak di dalam sholat yaitu apa-apa yg diantara pusar dan lutut , dan aurat perempuan yg merdeka di dalam sholat yaitu seluruh badannya selain wajah dan 2 telapak tangan , dan aurat perempuan yg merdeka dan budak perempuan disisi orang yg asing yaitu seluruh badan dan disisi mahromnya dan sekalian perempuan yaitu apa-apa yg diantara pusar dan lutut . Rukun Solat Arkaanushsholaati Sab’ata ‘Asyaro : Al-Awwalu Anniyyatu , Ats-Tsaani Takbiirotul Ihroomi , Ats-Tsaalitsu Al-Qiyaamu ‘Alal Qoodiri , Ar-Roobi’u Qirooatul Faatihati , Al-Khoomisu Ar-Rukuu’u , As-Saadisu Aththuma’niinatu Fiihi , As-Saabi’u Al-’Itidaalu , Ats-Tsaaminu Aththuma’niinatu Fiihi , At-Taasi’u Assujuudu Marrotaini , Al-’Aasyiru Aththuma’niinatu Fiihi , Al-Haadi ‘Asyaro Aljuluusu Bainassajadataini , Ats-Tsaani ‘Asyaro Aththuma’niinatu Fiihi Ats-Tsaalitsu ‘Asyaro Attasyahhudul Akhiiru , Ar-Roobi’u ‘Asyaro Alqu’uudu Fiihi , Al-Khoomisu ‘Asyaro Ashsholaatu ‘Alannabiyyi Shollallaahu ‘Alaihi Wasallama Fiihi , As-Saadisu ‘Asyaro Assalaamu , As-Saabi’u ‘Asyaro Attartiibu . Rukun-rukun Sholat yaitu 17 : Yang pertama niat , yg kedua takbirotul ihrom , yg ketiga berdiri atas orang yg mampu , yg keempat membaca Fatihah , yg kelima ruku’ , yg keenam tuma’ninah di dalam ruku’ , yg ketujuh i’tidal , yg kedelapan tuma’ninah di dalam i’tidal , yg kesembilan sujud 2 kali
  • 15. , yg kesepuluh tuma’ninah di dalam sujud , yg kesebelas duduk antara 2 sujud , yg kedua belas tuma’ninah di dalam duduk antara 2 sujud , yg ketiga belas tasyahhud akhir , yg keempat belas duduk di dalam tasyahhud akhir , yg kelima belas sholawat atas Nabi SAW , yg keenam belas salam , yg ketujuh belas tertib . Anniyyatu Tsalaatsu Darojaatin , In Kaanatishsolaatu Fardhon Wajaba Qoshdul Fi’li Watta’yiinu Wal Fardhiyyatu , Wain Kaanat Naafilatan Muaqqotatan Aw Dzata Sababin Wajaba Qoshdul Fi’li Watta’yiinu , Wain Kaanat Naafilatan Muthlaqon Wajaba Qoshdul Fi’li Faqoth . Niat itu 3 derajat , jika adalah sholat itu fardhu maka wajib Qoshdu Fi’il dan Ta’yin dan Fardhiyyah , dan jika adalah sholat itu sunah yg ditentukan waktunya atau memiliki sebab maka wajib Qoshdu Fi’il dan Ta’yin , dan jika adalah sholat itu sunah mutlak maka wajib Qoshdu Fi’il saja . Al-Fi’lu Usholli , Watta’yiinu Zhuhron Aw ‘Ashron , Wal Fardhiyyatu Fardhon . Al-’Fi’lu yaitu kalimat Usholli , dan Ta’yin yaitu kalimat Zhuhur atau ‘Ashar , dan Fardhiyyah yaitu kalimat Fardhon . Syuruuthu Takbiirotil Ihroomi Sittata ‘Asyaro : An Taqo’a Haalatal Qiyaami Fil Fardhi , Wa An Takuuna Bil ‘Arobiyyati , Wa An Takuuna Bilafzhil Jalaalati Wabilafzhi
  • 16. Akbaru , Wattartiibu Bainallafzhoini , Wa An Laa Yamudda Hamzatal Jalaalati , Wa ‘Adamu Maddi Baa-i Akbaru , Wa An Laa Yusyaddidal Baa-a , Wa An Laa Yaziida Waawan Saakinatan Aw Mutaharrikatan Bainal Kalimataini , Wa An Laa Yaziida Waawan Qoblal Jalaalati , Wa An Laa Yaqifa Baina Kalimataittakbiiri Waqfatan Thowiilatan Walaa Qoshiirotan , Wa An Yusmi’a Nafsahu Jamii’a Huruufiha Wadukhuulul Waqti Fil Muwaqqoti Wa Iiqoo’uhaa Haalal Istiqbaali , Wa An Laa Yukhilla Biharfin Min Huruufihaa , Wata’khiiru Takbiirotil Ma’muumi ‘An Takbiirotil Imaami . Syarat-syarat takbirotul ihrom yaitu 16 : bahwa jatuhnya takbirotul ihrom pada ketika berdiri pada fardhu , dan bahwa takbirotul ihrom itu dengan bahasa Arab , dan bahwa takbirotul ihrom itu dengan lafaz Allah dan lafaz Akbar , dan tertib antara 2 lafaz , dan bahwa tidak memanjangkan huruf hamzah lafaz Allah , dan tidak memanjangkan huruf ba pada lafaz Akbar , dan bahwa tidak mentasydidkan huruf ba , dan bahwa tidak menambah huruf wawu yg mati atau yg berharokat antara2 kalimat , dan bahwa tidak menambah huruf wawu sebelum lafaz Allah , dan bahwa tidak berhenti antara 2 kalimat takbir dengan berhenti yg panjang , dan tidak pula yg pendek , dan bahwa ia mempedengarkan dirinya akan seluruh huruf-huruf Allahu Akbar , dan masuk waktu pada sholat yg ditentukan waktunya , dan menjatuhkan takbirotul ihrom ketika menghadap kiblat , dan bahwa mencampur dengan satu huruf daripada huruf-huruf takbir , mengakhirkan takbir ma’mum daripada takbir imam . Syuruuthul Faatihati ‘Asyarotun : Attartiibu , Wal-Muwaalatu , Wamuroo’atu Huruufihaa ,
  • 17. Wamuroo’atu Tasydiidaatihaa , Wa An Laa Yaskuta Saktatan Thowiilatan Walaa Qoshiirotan Yaqshidu Bihaa Qoth’al Qirooati , Wa’adamullahnil Mukhilla Bilma’naa , Wa An Takuuna Haalatal Qiyaami Fil Fardhi , Wa An Yusmi’a Nafsahul Qirooata , Wa An Laa Yatakhollalahaa Dzikrun Ajnabiyyun . Syarat-syarat Fatihah yaitu 10 : Tertib , dan berturut-turut , dan memelihara segala hurufnya , dan memelihara segala tasydidnya , dan bahwa jangan ia (orang yg sholat) diam dengan diam yg panjang dan tidak pula yg pendek yg ia bermaksud dengannya memutuskan bacaan , dan tiada salah bacaan yg dengan merusakkan makna , dan bahwa dibaca Fatihah itu ketika berdiri , pada sholat Fardhu , dan bahwa ia memperdengarkan dirinya akan bacaan , dan bahwa tidak menyelangi akan Fatihah oleh dzikir yg lain . Tasydiidaatul Faatihati Arba’a ‘Asyarota : Bismillaahi Fauqollaami , Robbal ‘Aalamiina Fauqol Baa-i , Arrohmaani Fauqorroo-i , Arrohiimi Fauqorroo-i , Maaliki Yaumiddiini Fauqoddaali , Iyyaaka Na’budu Fauqol Yaa-i , Waiyyaaka Nasta’iinu Fauqol Yaa-i , Ihdinashshiroothol Mustaqiima Fauqoshsoodi , Shirootolladziina Fauqollaami , An’amta ‘Alaihim Ghoyril Maghdhuubi ‘Alaihim Waladhdhoolliina Fauqodhdhoodi Wallaami . Segala tasydid Fatihah yaitu 14 : Lafazh Bismillah diatas huruf Lam , Lafazh Robbal ‘Aalamiina diatas huruf Ba , Lafazh Arrohmaani diatas huruf Ro , Lafazh Arrohiimi diatas huruf Ro , Lafazh Maaliki Yaumiddini diatas huruf Dal , Lafazh Iyyaaka Na’budu diatas huruf Ya , Lafazh Waiyyaaka Nasta’iinu diatas huruf Ya , Lafazh Ihdinashshiroothol Mustaqiima diatas huruf Shod , Lafazh Shirootholladziina diatas huruf Lam
  • 18. Lafazh An’amta ‘Alaihim Ghoyril Maghdhuubi ‘Alaihim Waladhdhoolliina diatas huruf Dhod dan huruf Lam . Yusannu Rof’ul Yadaini Fii Arba’ati Mawaadhi’a : ‘Inda Takbiirotil Ihroomi , Wa’indarrukuu’i , Wa’indal I’tidaali , Wa’indal Qiyaami Minattasyahhudil Awwali Disunahkan mengangkat tangan pada 4 tempat yaitu : Ketika Takbirotul Ihrom , dan ketika Ruku’ , dan ketika I’tidal , dan ketika bangun dari Tasyahhud yg pertama . Syuruuthussujuudi Sab’atun : An Yasjuda ‘Alaa Sab’ati A’dhooin , Wa An Takuuna Jabhatuhu Maksyuufatan , Wattahaamulu Biro’sihi , Wa ‘Adamul Huwiyyi Lighoyrihi , Wa An Laa Yasjuda ‘Alaa Syain Yataharroku Biharokatihi , Wartifaa’u Asaafilihi ‘Alaa A’aaliihi , Waththuma’niinatu Fiihi , Wa An Yaquula Fii Sujuudihi " Subhaana Robbiyal A’laa Wabihamdihi " (Tsalaatsa Marrootin) . Syarat-syarat sujud yaitu 7 : Bahwa ia sujud atas 7 anggota , dan bahwa dahinya itu terbuka , dan memberatkan sedikit dengan kepalanya , dan tidak turun sujud karena lainnya , dan bahwa ia tidak sujud diatas sesuatu yg bergerak dengan geraknya , dan mengangkat anggota bawahnya atas anggota atasnya , dan tuma’ninah pada ketika sujud , dan sunah bahwa ia berkata pada sujudnya " Subhaana Robbiyal A’laa Wabihamdihi " (3 kali) . ( Khootimatun )
  • 19. A’Dhooussujuudi Sab’atun : Al-Jabhatu , Wabuthuunul Kaffaini , Warrukbataini , Wabuthuunul Ashoobi’irrijlaini . ( Penutup ) Anggota-anggota sujud yaitu 7 : Dahi , dan perut 2 telapak tangan , dan 2 dengkul , dan perut jari-jari 2 kaki . Tasydiidaatuttasyahhudi Ihdaa Wa’isyruuna Khomsun Fii Akmalihi Wasittata ‘Asyaro Fii Aqollihi . Attahiyyaatu ‘Alattaa-i Walyaa-i , Walmubaarokatushsholawaatu ‘Alashshoodi , Ath-Thoyyibaatu ‘Alaththoo-i walyaa-i , Lillaahi ‘Alaa Laamil Jalaalati , Assalaamu ‘Alassiini , ‘Alaika Ayyuhannabiyyu ‘Alalyaa-i Wannuuni Walyaa-i , Warohmatullaahi ‘Alaa Laamil Jalaalati , Wabarokaatuhu Assalaamu ‘Alassiini , ‘Alainaa Wa’alaa ‘Ibaadillaahi ‘Alaa Laamil Jalaalati , Ash-Shoolihiina ‘Alashshoodi , Asyhadu An Laa Ilaaha Illallaahu ‘Alaa Lam Alif Walaamil Jalaalati , Wa Asyhadu Anna ‘Alannuuni , Muhammadarrosuulullaahi ‘Alaa Mimi Muhammadin Wa ‘Alarroo-i Wa ‘Alaa Laamil Jalaalati . Segala Tasydidnya Tasyahhud yaitu 21 , 5 pada yg paling sempurna dan 16 pada yg paling sedikitnya . Attahiyyatu diatas huruf Ta dan Ya , dan Mubaarkatushsholawaatu diatas huruf Shod , Ath-Thoyyibaatu diatas huruf Tho dan Ya , Lillaahi diatas huruf Lam Jalalah , Assalaamu diatas huruf Sin , ‘Alaika Ayyuhannabiyyu diatas huruf Ya dan Nun dan Ya , Warohmatullaahi diatas huruf Lam Jalalah , Wabarokatuhu Assalaamu diatas huruf Sin , ‘Alainaa Wa’alaa ‘Ibaadillaahi diatas huruf Lam Jalalah , Ash-Shoolihiina diatas huruf Shod , Asyhadu An Laa Ilaaha Illallaahu diatas
  • 20. huruf Lam Alif dan Lam Jalalah , Wa Asyhadu Anna diatas huruf Nun , Muhammadarrosuulullaahi diatas huruf Mim Muhammad dan diatas huruf Ro dan diatas huruf Lam jalalah . Tasydiidaatu Aqollishsolaati ‘Alannabiyyi Shollallaahu ‘Alaihi wasallama Tsalaatsun : Allaahumma ‘Alallaami Wal Miimi , Sholli ‘Alallaami , ‘Alaa Muhammadin ‘Alal Miimi Segala tasydid sekurang-kurangnya sholawat atas Nabi SAW yaitu 3 : Lafazh Allaahumma diatas Huruf Lam dan Huruf Mim , Lafazh Sholli diatas Huruf Lam , Lafazh ‘Ala Muhammadin diatas Huruf Mim Aqollussalaami Assalaamu’alaikum . Tasydiidussalaami ‘Alassiini Sekurang-kurangnya salam yaitu Assalaamu’alaikum . Tasydidnya salam yaitu diatas Huruf Sin . Awqootushsholaati Khomsun : Awwalu Waqtizhzhuhri Zawaalusysyamsi Wa Aakhiruhu Mashiiru Zhilli Kulli Syaiin Mitslahu Ghoyro Zhillil Istiwaa-i , Wa Awwalu Waqtil ‘Ashri Idzaa Shooro Zhillu Kulli Syaiin Mitslahu Wazaada Qoliilan Wa Aakhiruhu Ghuruubusysyamsi , Wa Awwalu Waqtil Maghribi Ghuruubusysyamsi Wa Aakhiruhu Ghuruubusysyafaqil Ahmari , Wa Awwalu Waqtil ‘Isyaa-i Ghuruubusysyafaqil Ahmari Wa Aakhiruhu Thuluu’ul Fajrishsoodiqi , Wa Awwalu Waqtishshubhi Thuluu’ul Fajrishshoodiqi Wa Aakhiruhu Thuluu’usysyamsi. Waktu-waktu Sholat yaitu 5 : Awal waktu Zhuhur yaitu
  • 21. gelincirnya matahari dan akhirnya kembali bayang-banyang tiap-tiap sesuatu akan misalnya selain bayang-bayang istiwa , dan awal waktu Ashar yaitu apabila jadi bayang-bayang tiap-tiap sesuatu akan misalnya dan bertambah sedikit dan akhirnya terbenam matahari , dan awal waktu Maghrib yaitu terbenam matahari dan akhirnya terbenam syafaq merah , dan awal waktu ‘Isya yaitu terbenam syafaq merah dan akhirnya terbit fajar shodiq , dan awal waktu Shubuh yaitu terbit fajar shodiq dan akhirnya terbit matahari . Al-Asyfaaqu Tsalaatsatun : Ahmaru , Wa Ashfaru , Wa Abyadhu . Al-Ahmaru Maghribun Wal-Ashfaru Wal-Abyadhu ‘Isyaa-un . Wa YUndabu Ta’khiiru Sholaatil ‘Isyaa-i Ilaa An Yaghiibasysyafaqul Ashfaru Wal Abyadhu . Syafaq-syafaq atau mega-mega yaitu 3 : Merah , dan Kuning dan Putih . Mega Merah yaitu Maghrib dan Mega Kuning dan Mega Putih yaitu ‘Isya . Dan disunahkan menta’khirkan Sholat ‘Isya hingga hilang Syafaq atau Mega Kuning dan Mega Putih .
  • 22. Al-Asyfaaqu Tsalaatsatun : Ahmaru , Wa Ashfaru , Wa Abyadhu . Al-Ahmaru Maghribun Wal-Ashfaru Wal-Abyadhu ‘Isyaa-un . Wa YUndabu Ta’khiiru Sholaatil ‘Isyaa-i Ilaa An Yaghiibasysyafaqul Ashfaru Wal Abyadhu . Syafaq-syafaq atau mega-mega yaitu 3 : Merah , dan Kuning dan Putih . Mega Merah yaitu Maghrib dan Mega Kuning dan Mega Putih yaitu ‘Isya . Dan disunahkan menta’khirkan Sholat ‘Isya hingga hilang Syafaq atau Mega Kuning dan Mega Putih . Tahrumushsolaatu Allatii Laisa Lahaa Sababun Mutaqoddimun Walaa Muqoorinun Fii Khomsati Awqootin : ‘Inda Thuluu’isysyamsi Hattaa Tartafi’a Qodro Rumhin , Wa’indal Istiwaa’i Fii Ghoyri Yaumil Jumu’ati Hattaa Tazuula , Wa’indal Ishfiroori Hattaa Taghruba , Waba’da Sholaatishshubhi Hattaa Tathlu’asysyamsu , Waba’da Sholaatil ‘Ashri Hattaa Taghruba . Haram sholat yang tidak ada baginya sebab yang terdahulu dan tidak juga bersamaan pada 5 waktu : Ketika terbit matahari sehingga naik sekedar satu tombak , dan ketika Istiwa pada selain hari Jum’at hingga tergelincir matahari , dan ketika Ishfiror hingga terbenam , dan setelah Sholat Shubuh hingga terbit matahari , dan setelah Sholat ‘Ashar hingga terbenam matahari . Saktaatushsolaati Sittun : Baina Takbiirotil Ihroomi Wadu’aa-il Iftitaahi, Wabaina Du’aa-il Iftitaahi Watta’awwudzi , Wabainatta’awwudzi Wal Faatihati , Wabaina Aakhiril Faatihati Wa Aamiina , Wabaina Aamiina Wassuuroti , Wabainassuuroti Warrukuu’i .
  • 23. Tempat diamnya sholat yaitu 6 : Antara Takbirotul Ihrom dan Do’a Iftitah , dan antara Do’a Iftitah dan bacaan Ta’awwudz , dan antara bacaan Ta’awwudz dan Fatihah , dan antara akhir Fatihah dan bacaan Amin , dan antara bacaan Amin dan Surat pendek , dan antara Surat pendek dan ruku’ . Al-Arkaanu Allatii Tulzamu Fiihaththuma’niinatu Arba’atun : Arrukuu’u , Wali’tidaalu , Wassujuudu , Waljuluusu Bainassajdataini . Rukun-rukun sholat yang wajib padanya Tuma’ninah yaitu 4 : Ruku , dan I’tidal , dan Sujud , dan duduk diantara dua sujud . Ath-Thuma’niinatu Hiya Sukuunun Ba’da Harkatin Bihaitsu Yastaqirru Kullu ‘Udhwin Mahallahu Biqodri Subhaanalloohi . Tuma’ninah yaitu diam setelah bergerak dengan sekira-kira diam tetap seluruh anggota pada tempatnya dengan sekedar bacaan Subhanalloh.